Cersex Terbaru – Bacaan Seks Terkini 2023 Konsumen Servis Restoran Stik – Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan ngentot, bacaan panas, narasi sex terkini 2023. Ini kali mimin akan bercerita mengenai kepuasan seorang custamer servis restoran stik yang berada di salah satunya kota besar berinisial kota MLN. Benar-benar sangat hot dan penuh kepuasan ini,banyak style yang begitu asyik tentu membuat terbawa dalam kepuasan style bercinta Ini awalnya dari sebuah narasi dengan keelokan bercinta.
Saya bekerja di salah satunya tempat makan steak yang sediakan salad bar di suatu mall. Sejumlah pekan terakhir ini, ada seorang konsumen, bapak-bapak, yang rajin bertandang ke restoran tempat saya bekerja. Saat makan, matanya selalu melihatiku. Kalau saya melalui dekat mejanya, selalu ia senyuman, ia berusaha ajak saya berbicara tapi tidak pernah sukses karena saat ia makan di restoran itu, situasi sedang ramai, hingga saya dan waiter/waitress yang lain jadi benar-benar repot layani tamu.
Kelompok Bacaan Seks Terkini 2023 Konsumen Servis Restoran Stik
narasi dewasa
Di suatu hari, ia bertandang kembali ke restoku. Kebenaran ini kali tamu yang makan di sini sedikit, hingga ada peluang bertegur sapa. Ia bertanya namaku siapa, kujawab namaku Saya. Ia menanyakan kembali, ini hari saya kerja sampai jam berapakah. Saat saya tanya mengapa ia menanyakan semacam itu ia katakan ingin kasi saya kejutan.
saya tanya kembali karena ingin tahu, surprisenya apa. Ia jawab kalau dikasih tahu ya bukan kejutan namanya. Terus ia katakan akan tunggu saya sekitaran jam 6 sore.
Usai kerja, saya menukar baju dinas baju ku sendiri. Saya menggunakan kaos ketat dengan belahan yang rendah hingga toketku yang besar melihat keluar, dan celana jeans ketat. Ia menanti tidak jauh dari restoran. Pas saat saya menyapanyanya, ponselku mengeluarkan bunyi, dari temanku. Ia melihatiku yang sedang terima telepon temanku. Sesudah saya usai bertelpon, ia menanyakan,
“Dari siapa Len, cowok kamu ya”.
“Tidak kok pak, dari temanku, ngajakin saya jalan”.
“Terus”, tanyanya kembali.
“Kan sudah janjian ama bapak, ya Saya tolak ajakannya”.
“Teman kamu cowok atau cewek”, tanyanya terus.
“Cowok pak”, jawabku.
“NGajakin jalan tahu ngajak berpacaran?” guyonnya kembali.
“Kedua-duanya pak”, jawabku sekenanya sekalian ketawa.
“Ucapnya ingin kasi kejutan?”, tagihku.
Ia lantas ajakku ke toko ponsel.
“Len, ponsel kamu dah kuno, saya beliin yang baru ya”. Terkejut saya dengar penawarannya.
Tanpa menanti jawabanku, ia meminta ke spg nya, ponsel triji terkini. Kelihatannya uang sejumlah juta mudah untuk dia. Saya menyangka tentu ada ujungnya, mustahil kan lelaki ingin ngasi ponsel mahal demikian saja. Saya sich tidak peduli kalau saya harus melayani napsunya, saya juga tertarik sama sang bapak, sesudah temu seringkali di restoran. Orangnya belum tua, tetapi yang tentu bukan abg lah yao. Tampan, dada sektor, seperti type lelaki idealku lah.
“Ma kasih ya pak, bapak baik sangat sich ingin beliin Saya ponsel baru, triji kembali”. Ia cuma tersenyum dan ajak saya makan, tentu saja bukan makanan yang dipasarkan di restoran ku.
Sekalian makan ia terus ajakku guyon, orangnya menggembirakan.
“Kamu esok kerja jam brapa Len”, tanyanya.
“Esok Saya off pak. emangnya mengapa”.
“Saya mo ngajak kamu jalan, kalau esok kamu off kan tidak perlu cepat-cepat pulang”.
“Jalan ke mana pak”, saya telah menyangka apa jawabnya.
Tentunya akan ngajakin saya ngentot, apalagi kalau tidak tersebut.
“Wow.., mobilnya kece sekali pak. Sama kaya orangnya” kata ku sesudah kami sampai di mobilnya.
Saya duduk di muka disampingnya. Tidak lama kamipun melaju tinggalkan mal. Ia mulai mengelus-ngelus paha ku yang tetap tertutup celana jeans. Tentu saja elusannya tidak terlampau berasa karena tetap terhalangi kain jeans celanaku. Ia membawaku ke apartmentnya.
Tidak lama kami telah tiba di apartment. Kita turun ke lantai dasar, parkir mobil dan ke arah lift. Ia segera memijit lantai apartmentnya dan lift melaju ke atas. Apartmentnya tipe studio hingga cuma ada satu ruangan yang multi-fungsi, kamar mandi dan pantri yang merangkap dapur. Ia merebahkan diri di tempat tidur.
Sementara saya pergi ke kamar mandi. Saat ada kembali, saya cuma berbalut handuk selanjutnya turut tiduran diranjang dengannya. Ia melingkarkan tangannya pada bahu ku dan mengelus-elus nya. Tidak lama ia mulai menciumi bibir ku sekalian meraba-raba toket ku. Ia buka lilitan handuk hingga saya segera bertelanjang bundar. Ia melotot menyaksikan jembutku yang lebat. Langsung diciumi dan dijilati toket ku dengan rakus. Disedot hisapnya pentil ku.
Jarinya meraba-raba bibir memek ku yang disanggupi jembut yang lebat. Aku juga melenguh nikmat saat jarinya temukan itilku. Dalam pada itu, toket ku tetap terus dijilati dan diemut pentilnya. Saya yang sangat bergairah selanjutnya kembali menindih badannya. Secara cepat saya menanggalkan kancing bajunya. Kuhisap pentilnya, sedangkan tanganku menanggalkan celananya.
“Lena membuka dahulu ya pak” kataku sekalian bangun duduk dan buka semua bajunya.
Ia tinggal berCD, dan terlihat penisnya muncul keluar tidak sanggup tertampung di dalam CD.
“Penis bapak besar sekali, panjang kembali” kataku sekalian mengelus-elus penisnya dari kembali CD.
Aku juga selanjutnya buka CD nya, dan penisnya yang telah ngaceng keras terlihat berdiri yang tegak didepannya.
“Edan.. Besar sekali.. Membuat Lena gairah..” kataku sekalian tundukkan kepala mulai menjilat-jilati dan mengulum penisnya.
Ia mengelus- elus rambutku yang panjang. Terkadang tangannya beralih ke toketku yang sekal dan permainkan pentilnya.
“Len.. Sedap sekali Len..” desahnya, saya terus menjilat-jilati penisnya.
“Ih.. pak, besar sekali..”.
“Memang kamu tidak pernah simak yang besar ini?”
“Belum pak.. Punyai cowok Lena tidak sebesar ini.” jawabku.
“Arghh.. Sedap Len.” erangnya kembali.
Bacaan Seks Terkini 2023 Konsumen Servis Restoran Stik
Kujilatinya lubang kencingnya dan kukulum penisnya secara bergairah. Sementara itu tangkai penisnya kukocok sekalian kadang-kadang kuremas perlahan-lahan biji pelernya. Ia kenikmatan saat saya mengeluar masukan penisnya dengan mulutku. Ia menyeka-usap rambutku dengan gaungs. Ruang selekasnya dipenuhi dengan erangannya. Saat saya mengisap penisnya, kepalaku mundur-maju, toketku juga bergoyang. Dengan gaungs diremasnya toketku.
“Len.., capit gunakan toketmu ” pintanya.
Aku segera menempatkan penisnya di belahan toketku, dan ia mengenjot penisnya antara toketku.
“Sedap sekali sshh..” Ia seperti tidak dapat meredam rasa nikmat tersebut.
Sesudah sejumlah lama, ia memberikan lagi penisnya ke mulutku. Saya menyambutnya dengan penuh gairah.
Sesudah sejumlah lama, saya naiki badannya dan arahkan penisnya ke memekku. Saya turunkan badanku dan penisnya mulai menerobos memekku yang sempit.
“Ooh.. besar sekali nih penisnya pak.. Ahh..” desahku saat penisnya sudah sukses masuk memekku.
“Tetapi sedap khan..” tanyanya memikat
“Iya sich..Aduh.. Oh.. Sstt.. Hah.. Hah..” erangku kembali saat ia mulai memacu memekku dari bawah.
Ia menggenggam pinggangku sekalian terus mengenjot memekku. Sementara saya memberikan toketku ke mulutnya. Ia selekasnya menjilat-jilati toket ku.
“Pak.. Bagaimana pak.. Sedap khan ngentotin Lena?” bertanya ku memikat.
Saya tetap meliuk-liukan badanku. Ia juga terus mengenjot memekku dari bawah, sekalian kadang-kadang tangannya meremas toketku yang berayun-ayun bikin gemas. Sesudah jemu dengan posisi itu, ia mengubah badanku hingga ia ada di atas. Selekasnya ia memacu penisnya masuk keluar memekku sekalian menciumi mukaku.
“Ehmm.. Sstt.. pak.. Sedap.. Ohh. penis bapak besar sekali, memek Lena sampai sesek rasanya pak, gesekan penis bapak berasa sekali di memek Lena. Ingin dech Lena dientot bapak setiap malam,” Saya melenguh keenakkan.
“Mari hisap pentil Lena pak” perintahku. Diapun selanjutnya mengisap pentilku sekalian terus memacu memekku.
Tidak lama badanku melafalkanng, dan saya mengeluh dan menggeliat saat nyampe. Berasa memekku berkedut-kedut.
“Len, sedap sekali, penisku seolah tengah diemut, nikmat sekali rasanya, hebat empotan memek kamu”. Ia keluarkan penisnya dari memekku dan saya kusuruh menungging membelakanginya.
Dengan style doggy model ia mengentoti ku dari belakang.
“Aduh.. pak.. kuat sekali.. Ohh..” erang ku saat ia mengenjot memekku.
“Edan.. memekmu sedap sekali Len..” ucapnya.
Ia menggenggam pinggul ku, kadangkala meremas bokongku yang membulat. Aku juga menjerit nikmat. Toketkupun terlihat bergoyang-goyang bikin gemas. Jemu dengan posisi ini, ia selanjutnya duduk di atas bangku. Saya lantas duduk membelakanginya dan arahkan penisnya ke saat memekku. Ia menyibakkan rambutku yang panjang dan menciumi leher ku. Sementara itu saya bergerak turun naik. Tangannya repot meremas toketku.
“Ahh.. Ahh.. Ahh..” erangku selaras dengan goyangan tubuhku di atas badannya.
Kadangkala erangan itu berhenti saat diberikannya jarinya untuk kuhisap. Sesaat selanjutnya, distopnya goyangan tubuhnya dan dicondongkannya badanku cukup ke belakang, hingga bisa mengisap toketku. Dengan gaungs disantapnya bukit kembarku dan kadang-kadang pentilku dijilatinya. Eranganku makin keras kedengar, membuat ia jadi bernapsu lagi.
Sesudah ia usai nikmati toket ranumku, kembali saya mengenjot badanku turun naik dengan liar. Binal sekali keliatannya. Lumayan lama ia nikmati perngentotan dengan saya di bangku. Lantas ia berdiri, dan berciuman lagi dengan saya sekalian dengan gaungs meremas dan mengisap toketku. Ia ingin selekasnya menyelesaikan permainan ini. Lantas saya direbahkan di atas tempat tidur. Ia selanjutnya arahkan penisnya kembali lagi ke saat memekku.
“Ahh..” erangku kembali saat penisnya memadati lagi memekku.
Langsung ia mengenjot dengan garang. Erangan nikmat mereka berdua penuhi ruang itu, ditambahkan bunyi derit tempat tidur menambahkan panas situasi. Saya menggelengkan kepala ke kanan kekiri meredam nikmat. Tanganku meremas-remas sprei tempat tidur.
“Pak.. Lena nyaris sampai pak.. Terus.. Ahh.. Ahh” jeritku sekalian badanku melafalkanng dalam pelukannya.
Saya sudah nyampe. Ia hentikan enjotannya sesaat, dan aku juga selanjutnya lesu di atas tempat tidur. Butir keringat mengucur diwajahku. Toketku turun naik selaras dengan helaan napasku. Ia menggemasi lagi toketku secara bergairah. Ia mulai kembali mengenjot memekku sekalian kadang-kadang meremas toketku yang bergoyang selaras enjotannya. Ia terus mengenjotkan penisnya masuk keluar memekku hingga kemudian ngecretlah pejunya di saat memekku. Saya tergeletak karena kepuasan dan lemas.
Sesaat selanjutnya ia mulai menciumiku sekalian menyeka-usap pahaku, dan mengilik memekku dengan jarinya.
“Ehmm..” erangku saat itil diseka-usap dengan gaungs.
Eranganku berhenti karena ia menciumku dengan penuh napsu. Tangannya meremas-rems toketku yang besar melawan.
“Pak kuat sekali sich , baru ngecret mau ngentot kembali” ucapku lirih.
“Iya habis ingin diempot memek kamu kembali, nikmat sekali rasanya” bisiknya.
Desahanku terdengar kembali saat lidahnya mulai menari di atas pentilku yang telah mencolok keras. Disedotnya dengan gaungs gunung kembarku sampai membuat badanku menggeliat nikmat.
“Giliran donk Len” bisiknya sesudah senang nikmati toketku yang ranum.
Kami juga berciuman lagi sementara saya meremas penisnya yang mulai membesar. Aku juga selanjutnya dekatkan mukaku ke penisnya, dan memulai mengulum penisnya.
Sekalian mengisap penisnya, saya mengocak perlahan-lahan batangnya. Ia mengelus-elus kepalaku saat saya sedang mengemut penisnya. Ia ingin ngentot kembali dengan saya. Saya diminta duduk membelakanginya di pangkuannya. Ia arahkan penisnya kedalam memekku.
Itil V3
“Ah..” desahku saat penisnya memadati lagi memekku.
Saya selanjutnya menaik-turunkan badanku di atas pangkuannya. Ia juga tidak tinggal diam, saya diciuminya saat saya sedang mengenjot penisnya dalam capitan memekku. Sekalian menciumi saya, tangannya mainkan itilku.
“Ah.. Terus pak.. Lena ingin nyampe..” desahku.
Makin cepat ia menyeka itilku, dan badanku juga makin cepat memacu penisnya.
“Ahh..” erangku nikmat saat saya nyampe. Badanku melafalkanng dan terkulai lemas di atas pangkuannya. Kembali berasa memekkua berkedut-kedut dengan keras. Sesudah surut kedutan memekku, penisnya ditarik dari memekku, masih ngaceng keras dan berlumuran cairan memekku.
Saya ditelentangkan dan selekasnya ia naiki badanku. Pahaku telah mengangkang lebar. Ia tidak langsung masukkan penisnya kedalam memekku, tapi digesek-gesekkan dulu disekitaran bibir memekku sampai sentuh itilku.
“Pak.. Aduuhh.. Aduuhh pak! Sshh.. Mmppffhh.. Mari pak.. Masukkan saja.. Tidak tahann..” saya menjerit-jerit tanpa malu. “Sudah tidak tahan ya.. Len, cepat sekali telah napsu kembali..” jawabannya.
Mendadak ia segera menekan semaksimal mungkin. Saya benar-benar tidak menygka akan hal tersebut, hingga penisnya langsung melesak ke saat memekku. Penisnya memadati lagi memekku yang sempit tersebut. Ia mulai mengenjotkan penisnya turun naik secara teratur hingga menggesek semua lubang memekku. Saya ikut menyeimbanginya, pinggulku berputar-putar penuh irama. Bergerak patah- patah, selanjutnya berputar-putar kembali. Dampaknya hebat, kedutan memekku lagi berasa.
“Len, nikmat sekali dech empotan memek kamu”, ucapnya terengah.
Saya makin bernafsu, pinggulku terus bergoyang tiada henti sekalian mengedut-ngedutkan otot memekku.
“Akkhh.. Len.. Eennaakkhh.., hebaathh.. Uugghh..” erangnya berkali-kali.
Ia makin kuat meremas-remas dan memilin-milin pentilku dan bibirnya terus sapu semua mukaku sampai ke leher, sekalian makin percepat irama enjotannya. Saya berusaha menyeimbangi masuk keluarnya penisnya didalam memekku dengan goyangan bokongku. Kelihatannya ia berusaha keras untuk tetap bertahan, supaya tidak ngecret saat sebelum saya nyampe kembali. Penisnya terus mengaduk-aduk memekku makin cepat kembali. Memekku berasa semakin berkedut, ke-2 ujung pentilku makin keras, muncul berdiri yang tegak. Langsung pentilku dihisap kuat-kuat selanjutnya dijilati penuh gairah. Simak juga: Bacaan Seks Terkini 2023 Kepuasan yang Sudah Lama Lenyap
“Pak..! Bisa lebih cepat doonng..!” teriakku sekalian menekan bokongnya kuat-kuat supaya penisnya lebih masuk ke dalam memekku. Beberapa menit selanjutnya badanku tergetar luar biasa, disertai cairan hangat menyemburkan dari memekku. Bersama dengan itu, badannya juga tergetar keras yang disertai semburan pejunya ke saat memekku.
Aku juga mengeluh ketahan. Ia segera merengkuh badanku erat-erat, dengan penuh hati. Saya membalasnya dekapannya sekalian rasakan kepuasan yang hebat. Kakiku melingkar disekitaran pinggangnya, sedangkan bibirnya terus menghujani sekujur muka dan leherku dengan kecupan. Saya bisa rasakan kedutan memekku.
Sesudah istirahat sesaat, kami selekasnya bersihkan diri di dalam kamar mandi. Saya tidak pernah rasakan sebegitu enaknya dientot lelaki.