Whiena nya ada Bu? “oh Whiena barusan dibawa sama Papanya kerumah neneknya yang sedang sakit”, ia titip pesan gak dapat kerumah temannya yang ulang tahun, ia meminta maaf dengan kamu karena gak sebelumnya sempat nelpon masalahnya barusan cepat-cepat sekali..” “jam berapakah perginya Bu”
Cersex Stw – “sekitaran satu jam yang lalu…mungkin saat ini masih diperjalanan”Rumah neneknya whiena memang cukup jauh sekitaran 3 jam perjalanann dari kotaku. “oh..kalau begitu saya izin Bu”
“Jangan dahulu ada yang ingin Ibu bertanya dengan kamu mengenai Whiena, tetapi Ibu buatkan minum dahulu ya” Ibu Cantik juga masuk langsung kedapur, sedangkan hatiku menjadi kebingungan entahlah apa yang ingin ditanya oleh Ibu Cantik, jangan-jangan di tahu masalah jalinan ku yang intim bersama whiena, akan diintrogasi nih pikirku…… GAWAT ……
Ibu Cantik nyokap nya whiena keluar dapur dengan bawa 2 gelas minuman dingin.”silahkan diminum Rio” Aku juga langsung minum sementara hatiku cukup tegang karena takut pada Bu Cantik yang kemungkinan geram-marah…. dag dig dug detak jantungku kedengar keras …. seolah ingin lepas jantung ku ini.
Ibu Cantik duduk dikursi cocok di depan ku dan dasternya cukup terkuak hingga pahanya yang putih kelihatan terang, jatungku berdenyut semakin kuat dan selekasnya merunduk karena tidak sedap sama Bu cantik. “Rio kamu serius berpacaran sama Whiena?” Saya cukup kaget karena pikiranku tetap melayang-layang entahlah ke mana.”serius Bu, saya siap bertanggungjawab bila ada apa-apa sama Whiena” jawabku sekalian masih tetap merunduk.
“kamu kok dibawa narasi justru nunduk sich Rio, kan gak sedap.””Maaf Bu” kuangkat kepalaku, sekarang duduk Bu cantik cukup mengangkang hingga samar-samar kusaksikan sisi dalamnya dan rupanya Bu cantik tidak pakai cd, napas ku juga cukup mengincar meredam gairah tetapi tidak berani melakukan perbuatan apapun karena yang di depanku ialah nyokap nya whiena yang dosen wali dikampusku.
“kamu mengapa Rio” bertanya Bu cantik berpura-pura tidak paham.”tidak Bu, anu….” aduh saya mulai kebingungan, sedangkan Bu cantik tersenyum melihat ku. Selanjutnya Bu cantik berdiri dan duduk disampingku. Kamu terangsang ya simak paha Ibu, aku juga cuma diam sementara tangan Bu cantik mulai menggenggam pahaku, Selanjutnya Bu cantik berbisik, “kamu puasin Ibu ya ini malam, Ibu telah lama tidak pernah disentuh oleh bokapnya whiena, ia terlampau repot sama masalah kantornya”.
“tetapi Bu..” srup bibirnya Bu cantik langsung melumat bibirku dan tangannya meramas-remas kontol ku, pikiranku benar-benar kacau-balau, saya masih bimbang dan belum yakin kalau rupanya Bu cantik mempunyai gairah yangg tinggi. birahiku mulai bangun, aku juga mulai meremas-remas toketnya Bu cantik.
“Terus Rio, sedap sekali..”dan tangan Bu cantik mulai buka celana jeans ku, aku juga menolongnya dan kulepas kaosku sehigga sekarang tinggal cd yang menempel. “Rio kita kekamar saja yok.” Dan mencium bibirku.Bu cantik masuk langsung kekamar dan buka dasternya, badan Bu Cantik sekarang polos.
“Wow Ibu elok sekali, putih, seksi, gak kalah sama whiena””ah kamu dapat saja Rio” jawab Bu cantik sekalian tersenyumTubuh Bu cantik benar-benar sangat mulus, kulitnya putih, toketnya yang lebih besar, dan bulu jembutnya dicukur rapi.”Sini donk Rio, kok justru bengong” Ibu Cantik nyokap nya whiena duduk di pinggir tempat tidur dan saya merapat dan merunduk mencium bibirnya. Tangan Bu cantik melepas cd ku dan keluarlah kontolku.
“edan Rio. Punyai kamu besar sekali, lebih besar dibanding punyai suamiku.”ia juga mengelus-elus kontol ku, kodorong kepalanya supaya segara mengisap kontolku.”Hirup kontol Rio Bu””sabar ya Rio, jangan khawatir yang jelas malam hari ini kita harus sama senang”Bu cantik selanjutnya berdiri dan menciumku selanjutnya turun kedadaku, putingku di hirup dan dijilati.Ouh..Bu sedap sekali Bu, terus Bu.
Selanjutnya Bu cantik berjongkok di depan ku dan menjilat kontolku seperti menjilat es cream. Selanjutnya memasuk kan kontolku kemulutnya. Ia juga memompa dengan mahir. Sangat nikmat rasanya, lebih nikmat dari hisapannya whiena..
Terus Bu, aku juga mulai memompa kontolku di dalam mulut Bu cantik hingga mulut Bu cantik kelihatan penuh dan terkadang Bu cantik seperti akan muntah karena kontolku masuk sampai kerongkongannya..saya mengambilnya dan kelihatannya Bu cantik sedikit sedih.
“Terus Rio, masukkan kontolmu sedalam-dalamnya kemulutku, kontolmu sedap Rio. Setubuhi mulut Ibu Rio” Aku juga masukkan lagi kontolku di dalam mulut Bu cantik dan tangan ku menggenggam kepalanya hingga pergerakannya memiliki irama. Sementara itu tangan Bu cantik menggenggam kuat paha ku karena dorongan kontolku makin keras menusuk mulut Bu cantik.
“mulut Ibu sedap sekali isep terus Bu. Isep yang kuat”
Sektiar 20 menit ku setubuhi mulut Bu cantik sampai Bu cantik nyaris muntah. Aku juga mengambil kontolku. “kuat kamu Rio ya sudah nyaris 1/2 jam di karoeke belum keluar, kalau bokapnya cantik tentu sudah keluar trus langsung tidur, dasar egois sekali”
Rupanya Bu Cantik sejauh ini jarang-jarang mendapatkan kepuasan dari suaminyaSekarang gantian Ibu yang kamu puasin Rio saat ini kamu tidur.Saya cukup kebingungan apa penginnya Bu cantik tetapi saya menurut saja. Dan saya barbaring di atas tempat tidur selanjutnya Bu cantik jongkok di atas diatas dadaku.” Rio Ibu ingin setubuhi mulut kamu ya”Ia juga dekatkan vaginanya kemulutku dan memulai memompanya.
Aku juga menjulurkan lidah ku, asin, rupanya cairanya Bu cantik sangat banyak keluarKini tangannya berdasar ke pinggir tempat tidur hingga cukup nungging dan terus memerkosa mulutku bahkan juga hidung ku, wewangian wangi dari vaginanya membuat nafsu ku samakin bertambah.”Lidah kamu sedap sekali Rio hidung kamu ..terus Rio, nikmat” Bu cantik terus memompa vaginanya mengarah mulutku hingga kadangkala saya kesusahan bernafas.
Pada akhirnya Bu cantik stop karena kelihatan cape sekali.Aku juga membaringkan Bu cantik dan mengangkangkan kakinya, ku jilati klitorisnya dan kadang-kadang kugigit perlahan-lahan.Ouch…nikmat sekali Rio terus Rio, hirup terus vaginaku Rio, terus Rio, vagina itu punya kamu sekarang ini.
Aku juga menjilatnya nya dan ku masukan jemari ku kadalam vaginanya dan Bu cantik juga menggeliat kenikmatanOuch..jemari kamu sedap sekali Rio apalagi kontol kamu.terus Rio.Selang beberapa saat Bu cantik menjepit kepalaku dan menjambak rambutku dan aku juga percepat permainan fucking finger ku divaginanya..
“Shh,uhf…Ibu ingin keluar Rio hirup yang kuat Rio vagina Ibu.,ohh……”Aku juga mengisap kuat kuat lubang kepuasan itu dan “cret..Cret..”Cairan nikmat Bu cantik menyemprotkan mulutku dan aku juga menjilatnya sampai bersih. Edan kamu Rio mulut kamu pandai sekali memberi kepuasan di vagina Ibu.Aku juga berjongkok lagi di atas kepala Bu cantik dan kembali ku entot mulutnya Bu cantik..
Bu cantik juga mengisap dengan kuat kontolku..saya mengubah tubuhku hingga posisi kami saat ini 69, saya meredam tubuhku dengan lutut dan terus memompa mulut Bu cantik sementara memek Bu cantik kembali basah dan saya terus mengelus elusnya.
Terasanya sangat nikmat mulut Bu cantik, aku juga memompanya makin brutal dan Bu cantik terlihat terselak selanjutnya ia melepas kontol ku.”besar sekali kontol mu Rio kaya ingin robek mulut ku..” Aku juga membenahi posisiku dan dan sekarang kami keduanya sama tiduran..Kulumat bibir bi cantik yang terlihat merah karena ku entot barusan dan tanganku mainkan klitorisnya..
Itil V3
“Shh..uhf.. nikmat sekali Rio..entot Ibu saat ini Rio..masukkan kontolmu ke memek Ibu..cepat Rio Ibu sudah gak tahan nih..gatel sekali rasanya.”Bi Cantik juga kusuruh mengangkang dan mengusung kakinya ke depan sampai terlipat sentuh toketnya..
Sekarang bibir vagina Bu Cantik muncul dan menganga seolah berteriak meminta dientot. Aku juga arahkan kontolku ke vagina Bu cantik dan memulai menggesek-gesekannya.. Rio masukkan donk..cepat Rio..Ibu sudah ingin banget…ayo dong sayang..Ibu Cantik juga merengek-rengek seperti anak kecil.. Aku juga menanamkan kontolku secara cepat masuk ke vagina Bu cantik yang telah licin berkilau.
“Ouhhhh…sakit sekali Rio.. kontol kamu besar sekali.perlahan-lahan donk” “Tetapi sedap Rio trus Rio pompa terus memek Ibu Rio, entot terus memek Ibu…”Rupanya memek Bu Cantik masih sempit dan sedap sekali kontolku terasanya dipilin-pilin. Aku juga memompa terus vagina Bu cantik…semakin lama makin cepat..
“Ouh..terus Rio saya gak tahan nih..Ibu ingin keluar..””Terus Rio.entot terus memek Ibu Rio..memek itu punyai kamu saat ini Rio..ouh…” Bu cantik mulai meracau tidak karuanDan selanjutnya badan Bu Cantik melafalkanng dan kontolku berasa diapit kuat sekali..”Ouh..Ibu keluar kembali Rio..kontol kamuuuuu eeeenaaaaak baaaangeeeeeetsssss,”
Aku juga mengubah tubuh Bu cantik dan rupanya Bu cantik langsung memahami apa mauku dan ia lantas menungging dan sekarang kami dogy model..aku juga masukkan kontolku kedalam memek Bu cantik.. “Ouhh..nikmat sekali Rio..”Saya terus memompa memek Bu cantik sekalian meremas-remas toket Bu Cantik yang bergelantung..
Ouh..ahh..terus Rio, Ibu ingin keluar kembali nih. Aku juga mengocak memek Bu Cantik secara cepat hingga Bu Cantik keluar yang ke-3 kalinya.. Kamu kuat sekali Rio, Ibu benar-benar senang di entot dengan kamu.. Saat ini kamu entotin mulut Ibu saja yang masalahnya Ibu paling senang kalau mulut Ibu di entot. Edan ni Ibu rupanya ia senang sekali oral..
Aku juga menarik Bu Cantik kelantai dan kusuruh jongkok, dan kumasukkan kontolku di dalam mulut Bu cantik perlahan-lahan sampai ambles semua, ujung kontolku berasa sentuh kerongkongannya, aku juga meredam kepala Bu cantik karena sangat nikmat berasa, ada kepuasan tertentu yang ada saat kontolku masuk semua kemulutnya Bu Cantik.
Selanjutnya Bu Cantik memukul pahaku karena kayanya ia mulai susah bernafas tetapi saya masih tetap meredam kepalanya hingga pada akhirnya ia paksakan menarik kepalanya dan secara langsung lari kekamar mandi dari sisi kami dan secara langsung muntah. Aku juga meng ikuti kekamar mandi. “Edan kamu Rio kontolmu besar sekali”. “Sory ya Ibu muntah setelah gak tahan kamu jejelin kontol sebesar itu” Ibu Cantik nyokap nya whiena juga menyirami muntahnya..
Sekarang Bu Cantik jongkok kembali di dalam kamar mandi dan mengulum kontolku. Aku juga memompanya dengan memiliki irama dan tangan Bu cantik terus mainkan biji pelirku, air ludah Bu cantik menetes keluar lewat antara bibirnya dan saya tidak perduli, saya terus memompa mulut Bu cantik yang seksi sampai kontolku masuk semua dan kelihatannya Bu Cantik sudan mulai terlatih dengan kontolku hingga rasanya makin nikmat, kontolku terasanya ingin ditelan oleh Bu cantik.
Aku juga menghidupkan shower dan menyirami Bu cantik yang tetap asyik mengulum kontolku, sekarang tuBuh Bu cantik basah dan kelihatan makin seksi. Aku juga menyimpan lagi shower itu, dan meneruskan memompa mulut Bu cantik.”Hirup Bu saya sudah ingin keluar nih..”
Aku juga memompa mulut Bu cantik makin cepat dan Bu cantik benar-benar menikmatinya… Saya keluar Bu..ouh…. ooouuuuugghhhhhhttttt……….Aku juga masukkan semua kontolku di dalam mulut Bu cantik dan menyemprot sperma di tenggorokkannya, selanjutnya Bu cantik menarik kepalanya dan bersihkan sperma dari kontolku,,”sperma kamu sedap sekali Rio, kental..””ia terus mengulum kontolku yang tetap berdiri yang tegak..””kontol kamu tetap berdiri Rio..kamu kuat sekali,,
“Kita mandi dahulu yu..nanti lanjutin kembali ya.. Kami juga mandi sama.. Usai mandi Bu Cantik ngajak makan, kami ke kamar makan sekalian masih tetap telanjang..aku juga duduk sekalian makan sementara Bu cantik tidak makan ia cuma duduk disampingku sekalian mengelus-elus kontol ku.
“kok gak makan Bu?” tanyaku..”tidak ah,,sudah kenyang barusan minum sperma kamu..”
Aku juga makan sedikit karena birahi ku kembali bangkit.”Ibu kok senang sekali oral sex sich””masalahnya kalau oral sex Ibu dapat rasain kontolmu yang sedap sekali”
Kami juga meneruskan birahi kami di kamar makan dan berpindah keruang tamu dan pada akhirnya kami kembali kekamar dan bercinta lagi sampai subuh…………. Hubunganku sama Bu Cantik benar-benar hot, bahkan juga lebih hot dibanding sama whiena yang bahkan juga kami sebelumnya pernah ngentot di dalam kamar mandi kampus…… tetapi ku tetep sayang sama whiena.
Saat ini Bu Cantik telah berpindah ke kota “Y”. Karena suaminya berpindah pekerjaan. Dan sejak itu, saya kehilangan beritanya whiena.