Cerita Sex Berhubungan Intim Saat Pulang Surprise

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
6 views

“Biasa-biasa saja…”, jawabku.
“Lu gak katakan ke Rida jika saya pergi mengelana?!”, tanyaku ke Edo.
Saya cukup kecewa, karena awalnya sudah membuat gagasan supaya Rida tidak mencariku kembali.

Cersex Terbaru – “Hahahahahaha, ia cinta mati sama lu man…”, Edo ketawa terpingkal-pingkal. Saya kebingungan, apa yang harus saya lakukan? Apa saya harus terima Rida?
“Telah, kelak saya ceritain, lu mandi saja dahulu, tentu capekkan pulang dari Bali…”.

Aku juga bawa koperku naik ke lantai 3, kembali lagi ke kamarku untuk mandi dan istirahat sesaat. Saat naik, lantai dua yang adalah tempat servis pijat-pijat, rupanya semua kamar tertutup, tentu ini hari ramai pelanggan, patutan saja di bawah saya cuma bertemu Edo sendiri.

Lantai 3 hanya ada tante Yully sendiri, saya meminta membikinkan makanan, sekalian menanti aku juga mandi supaya tubuhku fresh. Hari mulai malam, saya mulai mengantuk, sesudah mandi aku juga selekasnya isi perutku, selanjutnya istirahat di kamarku. Karena lelahnya saya melalui perjalanan, aku juga lelap sesaat sampai suara keras menggugahku. Kelihatannya beberapa teman kembali pesta di luaran sana. Suara lagu disco benar-benar keras dan membuat saya tidak bisa tidur.

Mau tak mau saya bangkit dari tidurku, ku pandangi jam dinding, rupanya jam dua subuh. Ku membuka pintu dan coba menyaksikan ruang kumpul kami. Panorama yang telah tidak asing, beberapa teman sedang pesta sex. Tetapi ini kali sedikit berbeda, kelihatannya ada tambahan anggota.
Gadis itu membelakangi, hingga saya tidak bisa menyaksikannya secara jelas. Aku juga dekatinya, gadis itu sedang menyepong k0ntol Edo.
“Rida?…”, begitu terkejutnya saya menyaksikan Rida sedang gabung dalam acara pesta ini.
Edo lantas tersenyum, Rida tidak mempedulikanku, dia terus menyibuki dianya melumat k0ntol Edo. Kusaksikan sekitaran, Andi sedang menyedoti susu Tyas, dan yang yang lain, Ayu, Widya, Lisa, dan Iskandar sedang asyik menyanyi sekalian berjoget telanjang. Ini kali tidak ramai, entahlah repot apa beberapa teman yang lain. Jika bos Herman sich lumrah, semenjak menikah, dia telah jarang-jarang bermain-main kesini.
Yang tidak habis kupikir ialah bagaimana Rida dapat ada dalam acara pesta ini. Saya termenung sesaat, sampai mendadak Ayu tarik tanganku supaya bergabung untuk menyanyi bersama-sama. Badan mereka yang bugil sedikit membuat k0ntolku mengeras, aku juga turut di barisan mereka untuk berjoget.
Sekalian menari nikmati lagu ‘Move Like A Jagger’, Ayu menarik kaos ke atas, seakan ingin saya turut berjoget telanjang . Saya biarkan menelanjangiku, badan atas ku telah telanjang saat Ayu sukses menarik lepas kaos ku. Lantas sekalian menari di depanku, dia coba buka kancing dan resleting celanaku. Celanaku juga selanjutnya sukses diplorotkannya, sampai cuma sisa celana dalamku. Selang beberapa saat juga, Ayu memplorotkan celana dalamku.
Masih sekalian berjoget, kami terus berangkulan tanpa kenakan pakaian. Badan Ayu tercium benar-benar wangi, dan Iskandar sedang asyik k0ntolnya dikulum berganti-gantian oleh dua gadis, Widya dan Lisa. Kadang-kadang aku juga meremas susu Ayu yang bikin gemas. Style berjogetnya yang sedikit genit, membuat k0ntolku mengeras. Kusaksikan arah Rida, rupanya ia telah ber-WOT dengan Edo. Edo yang duduk di atas sofa dipangkui oleh Rida. Rida terus bergoyang dengan badan membelakangi Edo, terlihat terang disini Rida yang sedang berpangku di paha Edo sedang terangsang berat. Goyangannya cantik membuat susunya tergetaran.
Sedikit iri saya menyaksikan episode itu, yang mana akulah yang terlebih dulu mengenali Rida. Sedang tidak konsentrasi karena pikirkan Rida, mendadak ku rasa k0ntolku digenggam, kusaksikan ke bawah, rupanya Ayu telah berjongkok untuk mengocak k0ntolku. K0ntolku yang telah tegang kubiarkan Ayu mengocaknya. Justru saya tidak sabar untuk dikulum Ayu, selekasnya saya jambak rambut Ayu dan kutarik sampai mukanya berkenaan k0ntolku. Ayu memahami, dia juga segera membuka mulutnya untuk melumat k0ntolku.
Posisi Andi sama dengan Edo, seolah tidak ingin kalah, Tyas juga ber-WOT dengan irama yang cepat. Susunya yang putih bergoyang lencang, gadis oriental ini seperti bintang di sini. Cuma Iskandar saja yang sama sepertiku, namun ia dilayani dua gadis sekalian.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Di Kocokin Sama Anak Sekolah Yang Bohay di Toilet

Sedotan Ayu yang cukup professional memang benar-benar menyenangkan, Memaju-mundurkan mulutnya dik0ntolku sekalian kadang-kadang dia meremas buah jakarku, membuat saya benar-benar nikmati kesan sepongan yang cukup lain. Telah entahlah berapakah lagu yang terlintasi, sampai kuluman Ayu cukup menjemukan ku, ingin sekali saya nikmati memeknya, meskipun seringkali dan cukup jemu, tetapi gairah birahiku tidak bisa bohong jika saya benar-benar memerlukan sex. Lantas saya menggerakkan muka Ayu supaya menjauhi k0ntolku. Ku mencari kondok yang selalu saya stock dan ku pasangkan, saya benar-benar sangat takut jika sampai mehamili seorag gadis di sini.
Ku ambil badan Ayu untuk bergabung di atas sofa, selekasnya ku mengambil posisi supaya Ayu gampang berpangku di pahaku. Perlahan-lahan Ayu naik ke pahaku, lantas meRidang k0ntolku supaya gampang ditujukan ke k0ntolku saat dia akan duduk di pangkuanku.
“Ah…”, desahan Ayu saat k0ntolku melesap ke memeknya.
Sekarang ada 3 pasangan yang berlomba-lomba dengan style WOT. Ku saksikan ke Tyas dan Rida, dua gadis ini bagus sekali gairahku, saya justru tidak memikirkan Ayu yang WOT tapi Tyas dan Rida. Yang membuat saya tertarik sama ke-2 nya ialah, Rida ialah gadis paling muda di sini, ‘barang’ yang baru, hingga terlihat lebih ‘fresh’, dan Tyas ialah typeku, gadis oriental, saya benar-benar sangat sukai dengan gadis berkulit putih, terlihat lebih bersih.
Ingin selekasnya ku mengakhiri pertalian cinta dengan Ayu, supaya bisa antre rasakan kembali sex dengan Rida dan Tyas. Tetapi Ayu terus bergoyang mengocak k0ntolku dengan penuh semangat. Dari belakang saya meremas-remas susunya, rambutnya wangi mengenaiku, hingga sensasiku ialah berfantasi dengan tutup mataku dan memikirkan Tyas lah yany sedang berpangku denganku. Desahan kepuasan kudengar dari mulut Ayu,
“Ah… ah… ah…”. Acara pesta sex semacam ini kerap kami selenggarakan hampir tiap malam, tetapi ini kali sedikit berlainan, selainnya personel yang tidak komplet, tetapi kami dihibur pendatang baru, yakni Rida. Saya menyengaja mengirit tenagaku, biarkan Ayu yang lebih agresif, supaya saya bisa memiliki sedikit tenaga untuk bercinta dengan Rida dan Tyas.
Bacaan Seks Ngentot Surprise Saat Pulang Berlibur
Kusaksikan ke samping, Rida telah ganti posisi, tidak membelakangi Edo kembali, dia ber-WOT secara bertemu, hingga Edo dapat sekalian meremas dan menyedoti susunya. Saya makin terangsang menyaksikan susu fresh Rida yang terus dihisapi Edo, terlihat benar-benar fresh. Mudah-mudahan saja Edo selekasnya akhiri bermainnya hingga saya dapat berganti-gantian. Dan posisi Tyas tetap sama, dia tetap terus semangat mengoyangkan pinggulnya mengocak k0ntol Andi. Yang berlainan ialah Iskandar, dia telah mendoggie Lisa, dengan bibir yang terus bergelut dengan bibir Widya yang berjongkok di sampingnya.
K0ntolku hangat di saat memek Ayu, karena takut berejakulasi dalam, saya minta Ayu hentikan WOTnya, saya meminta untuk keluarkan di luar. Meskipun memakai kondom, saya masih tetap sedikit berpikiran krisis, takut kecil kemungkinan ada kebocoran pada kondom. Saya benar-benar takut jika harus bertanggung-jawab atas wanita yang tidak betul, memang lumayan egois, itu juga argumen saya tinggalkan Rida.
Selanjutnya Ayu juga berdiri, dan k0ntolku terlepas dari cengkeraman memeknya, dia lantas berjongkok di depanku, saya buka lebar pahaku supaya Ayu lebih gampang untuk blowjob. Lantas Ayu menarik kondom yang dipasang di k0ntolku, supaya saya lebih ‘merasakan’ enaknya sepongannya.
K0ntolku dikocaknya, dengan tangan lantas berpindah dengab mulutnya, secara memiliki irama sekalian mainkan buah jakarku membuat saya tidak tahan dan merasa akan selekasnya berejakulasi. Kuluman yang makin cepat membuatku tidak tahan dan pada akhirnya menyemprot spermaku di tenggorokan Ayu, kutahan kepalanya supaya k0ntolku masih tetap meredam lebih dalam di situ. Ayu kelihatan terselak dengan semburan spermaku, lumayan menarik jika k0ntolku berejakulasi dalam, baik di memek ingin juga di mulut.
Saya istirahat sesaat, sekalian menanti Edo atau Andi yang jemu, sekalian kumpulkan tenaga saya cuma duduk saja. Ayu yang gairah seksnya tinggi terlihat tidak senang, dia mengocak memeknya sendiri dengan jarinya, cewek hyperseks semacam ini benar-benar menjijikkanku. Lantas Widya yang semula cuma berciuman dengan Iskandar lantas mendekati Ayu, dia menolongnya mainkan memeknya, terlihat episode lesbian yang ada seperti pada beberapa film, bahkan juga mereka sama-sama berganti-gantian mainkan memek mereka.
“Argh!…”, teriak Rida, langsung membuatku terkejut lantas melihat ke arahnya, rupanya Edo menggigit puting susu Rida lumayan kuat.
“Sorry…”, kata Edo meneruskan kulumannya.
Kusaksikan posisi Tyas saat ini telah berbeda, dia ditindih oleh Andi, dengan bringas Andi memompanya secara cepat.
“Uh uh uh…”, desahan Tyas di ikuti getaran badan karena pompaan Andi.
Posisi Iskandar dan Lisa sama juga, Iskandar menindih Lisa meskipun harus ada di lantai, tetapi semangatnya masih tetap berkobar, sekalian melumat bibir Lisa, Iskandar juga memompakan k0ntolnya di saat memek Lisa. Mereka memakai kondom, karena untuk keamanan, kami jaga citra gadis di sini, mereka sedikit akan kehilangan berlangganan bila sudah melahirkan anak.
Untuk kami, lebih bagus beberapa gadis ini memakai kondom saat berhubungan seksual, karena cukup menyusahkan jika harus alami beberapa hal tidak diharapkan, kira saja jika harus mengaborsi bayi dalam kandungan mereka.
Nyaris sejam berakhir, Edo tetap kelihatan kuat memacu Rida, kemungkinan dia konsumsi obat kuat, karena sejauh ini kami mengetahui jika Edo memang seorang hyperseks. Dan Andi dan Iskandar telah istirahat, begitupun beberapa gadis, mereka cuma merokok dan nikmati bir yang ada. Saya menyaksikan Tyas yang sedang lowong juga selekasnya mendatanginya. Tyas kelihatan sedikit lelah, rambutnya sedikit berantakan, tetapi saya tidak ingin tahu, kutarik tangannya supaya dia berdiri dan menjauhi dari segerombolan orang yang sedang nge-bir tersebut.
“Layani saya donk Yas…”, pintaku, lantas selekasnya aku juga ambil kondom baru untuk digunakan.
Saya tahu Tyas sedikit lelah, menjadi saya rebahkan dia di atas sofa, dia terduduk menyandarkan, saya berdiri di depannya lantas buka lebar selangkangannya. Ku tujukan ‘rudal’ ku ke sasaran targetku. ‘Bleps’, suara yang kedengar saat k0ntolku menancap sampai ke, full, di memeknya yang sedikit basah. Tyas lantas menyimpankan matanya dan berdesah,
“Ah…”, dia terlihat lelah.
Mukanya yang elok membuat saya benar-benar terangsang, sekalian memacunya aku juga melumat bibir cantiknya. Jika saja nasibnya bagus, mungkin Tyas telah jadi seorang aktris, muka dan badannya benar-benar memberikan dukungan sekali, bahkan juga lebih elok dari Sandra Dewi sekali juga. Badannya wangi, kuciumi pipinya yang putih tetapi sedikit merah merona, lantas kuciumi lehernya yang sedikit jangkung, “Wangi…”, sampai hingga ke susu nya yang bukat montok. Putingnya yang masih tetap sedikit kecil dan merah muda itu kulumat mati-matian.
Masih memacunya, berasa air bertebaran, karena gadis oriental memang mempunyai sedikit keunikan, yakni ‘becek’.
“Ah… Capek….”, desahan Tyas yang benar-benar tidak kugubris. Terus ku pacu tanpa ampun, sekalian menyaksikan ke Rida yang tetap dipacu oleh Edo.
Saya sedikit tamak, maunya pengin segera menuntaskan ini lantas beralih ke Rida.
Beberapa saat memacu Tyas, pada akhirnya ku saksikan Edo bangun, dia kelihatannya telah menuntaskan bermainnya. Kusaksikan Tyas juga telah lelah, dia tertidur dalam pacuanku, aku juga menarik keluar k0ntolku lantas berpindah dekati Rida.
“Tamak sekali kau Man…”, kata Edo sekalian melepas kondomnya.
“Hehehe, menumpahkan rasa rindu…”, jawabku. Lantas Edo juga bergabung untuk nge-bir sekalian kumpulkan tenaga kembali.
Itil V3
Rida terlihat juga tidak sadar diri, dia juga pasti kelelahan. Tindakan awalnya saya cuma nikmati susunya saja, kurang memberikan kepuasan jika Rida pada kondisi tertidur. Tetapi bolehkah buat, dia tentu benar-benar lelah dipacu Edo tiada henti sejak dari barusan. Buah dadanya terlihat fresh, tidak demikian besar hingga membuat daya khayalanku lumayan kuat memikirkan jika Rida masih duduk di kursi SMA. Ku remas-remas dadanya lantas kusedot kuat puting susunya, kumainkan juga dengan lidahku.
Saya ingat lagi saat pertama saya mengenalinya, awalannya kupikir Rida ialah cewek baik, sesudah mengenalinya di Facebook, kami juga makin dekat, dan lakukan hubungan seks. Awalannya saya cuma mengetest, rupanya Rida serius untuk melayaniku, karena itu lah saya memendam hatiku supaya tidak jatuh hati. Saya tidak ingin memiliki pasangan yang menekuni di sektor semacam ini, aku juga kabur sejumlah minggu ke Bali, entahlah bagaimana Rida justru dapat gabung di sini, pesta sex saat ini.
Kelak sajalah jika sebelumnya sempat baru bertanya ke Edo, malam hari ini agar saya menikmatinya dahulu. Lagian karena Rida telah ditiduri Edo, setdknya saya punyai argumen untuk tidak membangun jalinan selanjutnya.
Sesudah senang menyedoti susu nya yang fresh, saya mulai arahkan k0ntolku ke memek Rida. Dia tetap lelap karena kelelahan, tidak sedikitpun bergerak untuk menampik, hingga secara gampang saya membobol memeknya yang basah dengan beberapa sisa air kepuasan memek Rida yang bahkan juga bercucur keluar membasahi sekitaran pahanya. Selangkangannya kubuka, kakinya ku angkat ke atas hingga saya gampang memacunya. Masih sempit dan legit seperti awalnya berjumpa, Rida yang masih hijau ini cukup memberi kesan untuk tingkatkan gairah birahiku.
Edo telah kembali fresh, dia sekarang sedang memacu Tyas yang sedang lelap, dan Iskandar sedang memacu Ayu dengan style doggie. Hmm, kelihatannya itu model kesukaannya Iskandar, hahaha. Andi, Lisa dan Widya menari-nari di muka tv, ini kali lagu Melinda “Cinta Satu Malam” yang sedang memengaruhi pikiran mereka untuk berjoget.
Jogetan mereka kelihatan lain, kelihatannya mereka mabok karena minuman keras yang mereka minum.
Ku goyangkan bokongku mundur-maju hingga k0ntolku masuk keluar di memek Rida. Sekalian meremas-remas payudaranya, saya menciumi bibirnya. Rida belum juga sadar diri, badannya tidak memiliki daya, cuma bergoyang meng ikuti pompaan ku yang makin lama makin cepat.
Ku tampar-tampar pipinya supaya Rida dapat sadar, tetapi capek sudah menyusupinya, matanya terbuka sesaat saja, lantas tutup lagi. Pipinya memeras karena pukulanku, sebentar-bentar cuma dengar suara desahan kecil,
Bahkan juga saya menarik-narik putingnya supaya Rida dapat terjaga, tetapi percuma usahaku. Hingga saya berserah untuk menidurinya pada kondisi sadar, saya memacunya dengan kondisi Rida yang 1/2 sadar.
Sampai beberapa saat berakhir sejak acara pesta, aku juga sedikit lelah. Saat senang meniduri Rida, kutarik k0ntolku, ku membuka kondom yang membuat perlindungan k0ntolku, dan ku kocokkan k0ntolku sampai spermaku muncrat di muka Rida. Kemudian aku juga kembali lagi ke kamar untuk istirahat, tetapi Edo, Andi dan Iskandar belum senang benar-benar nikmati ke-5 gadis tersebut. Mereka tetap memacu gadis-gadis yang telah tidak sadar diri tersebut.
Saya istirahat lagi untuk mengembalikan stamina, esok saya harus kembali bekerja seperti sebelumnya. Upayanya ini cuma saya dan Edo saja yang semakin banyak menekuni, dan yang yang lain telah repot dengan kegiatan mereka sendiri. Apalagi semenjak Herman menikah, dia jarang-jarang kesini untuk membantu jaga usaha ini, hingga saya dan Edo yang lebih harus berusaha keras supaya usaha ini tidak gulung alas.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Berhubungan Intim Karena Cinta Yang Begitu Mendalam
Category: BOKEP ANIME
cersex inces cersex perkosa cersex ipar cersex anal cersex menyusui cersex jkt