Cerita Sex Dewasa ngentot Dengan Adit Bocah Yang Lugu

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
5 views

Cersex TerbaruCerita Hot Dewasa Terkini, Koleksi Cerita Cabul Siswa, Cerita Sex Amoy Elok, Narasi Cabul Paling langka, Narasi Seks Terbaru, Narasi Abg Binal Ngentot, Ungkap Narasi Ngentot Tersembunyi, Tante Riang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Sekitar Seks Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Seks Pemerkosaan Terganas, Seks Sedarah Terhits, Kasus Cabul Tante Riang, Cerita Acara pesta Seks Remaja, Photo Syur Hot, Photo Bugil Terbaik, Panduan Seksual Terkomplet dan Paling dipercaya.

 

Bacaan Seks Dewasa Adit Bocah Yang Untung – Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan ngentot, bacaan panas, narasi sex terkini 2023. Sabtu siang itu sehabis pulang sekolah, Adit telah repot mengganti pakaian. Anak SMP itu ingin selekasnya pergi bermain games diwarnet langganannya. Sesudah usai menggunakan kaos dan Celana pendeknya, Adit baru sadar, uang kantongnya telah habis, dengan uang simpanannya, anak SMP itu hampir setiap hari bermain permainan online dan surfing internet diwarnet. Adit selekasnya mendekati ayahnya yang terlihat siap-siap untuk keluar,
“Yah, meminta uang donk”,
“Baru dateng dah meminta uang, ingin buat bermain tentu ya? sudah bermain yang tidak membayar saja”,
“Yah, kelak belikan computer donk, agar saya dapat bermain games di rumah”,
“Aduh Adit, untuk apa sich, habiskan uang saja”,
“tetapi yah… saya ingin ngegame”,
“ya bermain di luar kan dapat”,

Kelompok Bacaan Seks Dewasa Adit Bocah Yang Untung
Bacaan Seks Dewasa Adit Bocah Yang Untung
“kelak kan bayar yah jika bermain di luar”,
“Aduh, dasar kamu, singgah ke kontrakannya mbak Sari sana, pinjem leptopnya”,
“Aduh, malu yah”,
“Terserah kamu Dit, yang mau bermain kamu” Ayahnya itu lantas pergi keluar.
Adit kebingungan harus bagaimana, Anjuran dari ayahnya barusan tidak salah, tetapi dia tahu tentu netbooknya seorang cewek itu tidak ada gamenya, dan Adit malu untuk menjumpai mbak Sari, Tetangganya yang elok tersebut.
Adit sebelumnya sempat berpikir di dalam tempat tinggalnya, tetapi tidak lama dia memutuskan untuk bertandang sesaat kerumah tetangganya tersebut.

Sesampainya di rumah tetangganya itu Adit sebelumnya sempat kebingungan, ingin bicara seperti apakah. Belum dia coba mengetok pintu, pintu tersebut terbuka dan secara langsung seorang menegur Adit,
“Hey Adit, ada apakah? “, Adit terkejut bersatu terpana, menyaksikan 2 orang cewek elok dimukanya, yakni mbak Sari dan mbak Rahma.

Rumah kontrak itu ditempati dua mahasiswi elok tersebut. Dimuka mata Adit itu terdapat dua orang mahasiswi super elok, yang satu memiliki rambut panjang, dan satu kembali rambutnya sedikit pendek, tetapi yang anak SMP itu tahu ialah Sari dan Rahma benar-benar elok dan memesona, kulitnya putih dan badannya benar-benar stylish seperti mode.
“mm… tidak papah mbak, hehe”,
“lah, terus kok diem dimuka? Eh, Sar saya pergi dahulu”,
“Iya ma, ati ati” sang elok Rahma tau-tau pergi tinggalkan Sari dan Adit.
“M…mbak Sari, itu mbak Rahma ingin ke mana?”,
“Pulang daerah ia, eh Adit barusan ingin ngapain?” Adit kebingungan kembali, bagaimana dia dapat bicara dimuka wanita secantik Sari.

Mahasiswi itu menggunakan tanktop hitam dan celana pendek, badan mulusnya membuat Adit kebingungan, buah dada montoknya tidak salah membuat Adit canggung.
“m… anu mbak, sebenernya… saya ingin pinjem leptopnya mbak Sari…”,
“Oh, ingin untuk apa dek?”,
“m… tidak menjadi dech mbak” Adit kembali lantas coba tinggalkan Sari.
“loh, hey tidak perlu malu, untuk apa Adit?” Sari langsung tangkap tangan kiri Adit. langsung Adit dapat rasakan lembutnya tangan Sari tersebut.
Adit pada akhirnya kembali dan memulai berbicara.
“Anu mbak… ingin buat bermain game… hehe…”,
“Ealah… haha, jika ingin pinjem tidak papah kok”,
“b..betulan mbak?”,
“Iya, sini dech masuk dahulu” Adit pada akhirnya dibawa masuk kerumah tersebut.
Di dalam rumah, Adit duduk dahulu di ruang depan, sedang Sari telah masuk ke. Adit menyaksikan rumah itu memang lumayan kecil, telah pasnya ditempati 2 orang saja.
“Adit… Sini deh…” Adit kebingungan kembali, dia harus menjumpai mahasiswi elok itu dikamarnya.
Adit selanjutnya ke arah kamar itu, dan kelihatan Sari telah ada di atas kasur sekalian bawa netbooknya.
“mm… bagaimana mbak?”,
“Sini dech, kamu mau bermain games apa?” Adit masih repot menyaksikan paha mulus Sari di atas kasur tersebut.
“eh, mm… adanya… tidak apa mbak?”,
“tidak tahu dek, umumnya yang bermain itu sang Rahma” Adit pada akhirnya membulatkan tekad untuk merapat, Adit duduk disamping Sari, Sari lantas memberi netbook itu, dan sekarang mulai diutak atik oleh Adit.
Adit bingung, desktop leptop Sari itu kebanyakan shortcut, nyaris penuh satu monitor.
“W..wah, banyak benar shortcutnya mbak, sampai penuh monitornya”,
“hehe, tidak tahu Dit, malas mengurusnya, haha” Adit menyaksikan senyuman cantik Sari, membuat Adit menetes.
“hmm, ada banyak games ini mbak, tetapi umumnya yang lain beberapa program tidak terang”,
“ooh, dapat benerin tidak Dit? yang tidak penting hapusin dech”,
“loh, kan saya tidak tahu yang mana yang tidak penting mbak”,
“coba saja dech, yang bukan buat ngetik atau ngegame hapusin saja”,
“oh, iya dech, saya coba mbak”,
“hehe, siip, bentar saya keluar dahulu”,
“oh, oke mbak” Sari lantas tinggalkan Adit, mahasiswi elok itu keluar rumah, kelihatannya pergi untuk beli suatu hal.sebuah hal.
Adit mulai mengutak atik leptop itu, hapus sejumlah program yang tidak begitu penting, walau dia tidak tahu apa itu betul-betul tidak dipakai.
Adit sebelumnya sempat menyaksikan saksikan seisi kamar Sari tersebut. banyak baju bersebaran tidak diatur, digantung sampai ada yang didiamkan di atas kasur dan dilantai. Adit tau-tau terkejut, menyaksikan ada BH didekat kasur itu, Adit menyaksikan kekanan kekiri, tahu tidak ada orang, dia merapat dan ambil BH tersebut. Adit hatinya berdebar, menyaksikan ukuran BH itu lumayan besar, lantas Adit mencium harum benda itu, benar-benar harum.
“Dit, sudah belum?” Adit terkejut 1/2 mati, suara Sari kedengar sesudah masuk dari pintu, Langsung BH yang dia pegang itu dilempar kesudut kamar, Adit mengambil langsung posisi kembali sekalian mengutak atik leptop.
Kemudian Sari telah tiba kekamar sekalian bawa barang-barang dalam tas.
“ud..sudah saya benerin sedikit mbak”,
“mm… bagus dech Dit…” Sari selanjutnya pergi keluar kamar kembali, Adit mengembuskan napasnya, sambil lega tidak kedapatan.
Beberapa saat itu Adit tetap mengutak atik Leptop, selanjutnya kedengar suara Sari di luar kamar,
“Adit… ingin minum apa?”,
“Aduh, tidak perlu mbak, menjadi ngerepotin…”,
“ingin susu tidak Dit?” Adit tau-tau tersentak dengar kata susu, fikirannya masih tidak konsentrasi.
“Dit? ingin tidak?”,
“m..mm..ingin dech mbak” Adit berusaha berpikir positif, dan menghindar dari pikiran kotornya.
Sesaat selanjutnya Sari tiba bawa satu gelas susu, dan diberikan ke Adit.
“ini Dit…”
Adit melihat, bukan menyaksikan gelas, tetapi langsung menyaksikan mengarah buah dada montok punya Sari tersebut.
“Eh…mm.. terima kasih mbak”
gelas itu dicapai tangan Adit, tanpa sangsi langsung dia minum susu di dalam gelas itu, slruup, betul saja itu susu biasa.
“Bagaimana Dit?”,
“mm… manis mbak, segar”,
“bukan susunya, bagaimana leptopnya itu?”,
“Eh, hehe, sudah mendingan mbak, nih simak”,
“Wah, sudah bersih monitornya, terima kasih Adit…”
Adit menyaksikan lagi senyuman diwajah Sari, Adit sebetulnya tinggal hapus sejumlah File yang tanpa menyengaja dibikin, atau sejumlah file tidak penting, tetapi yang dia dapat senyuman cantik dan susu manis.
“Hehe, iya mbak”,
“Sudah, kamu bermain games situ, saya simak”

Cerita Lainnya:   Hentai018

Sari selanjutnya berbaring disamping Adit, sekalian menyaksikan anak SMP itu mulai bermain sebuah games.
Adit tahu yang dia mainkan itu bukan games yang dia tujuan, tetapi mana ingin dia menyianyiakan waktu bermain sekalian ditemani seorang bidadari. Games yang dia mainkan memang lumayan familier untuk semua kelompok, gampang buat dimainkan. Kadang-kadang dia melihat mengarah Sari, mahasiswi itu kadang-kadang repot memakai handphonenya, kadang-kadang menyaksikan Adit bermain.
Adit tetap tertarik, untuk ketahui apa betul buah dada montok punya Sari itu betul-betul besar sesuai BH yang dia dapatkan barusan.
“Dit, mati tuch, ngelamun saja”,
“Eh, aduh … haha, dapat dilanjutin kok mbak”,
“sini dech Dit, saya yang bermain coba” Netbook tersebut lantas diambil oleh Sari.
Adit sebelumnya sempat terkejut, dia merasa ada benda kenyal sentuh pahanya, betul saja, saat Sari ambil leptop dimuka Adit yang duduk itu, buah dada montok Sari menyenggol paha Adit. anak SMP itu sebelumnya sempat tergetar hatinya. Sekarang Sari kelihatan mulai repot bermain, Adit menjadi tidak ingin bermain.
“Susah ya Dit”,
“ah, tidak kok mbak, nanti terlatih”
Sari meneruskan bermain, Adit sekarang duduk disamping mahasiswi itu sekalian repot memerhatikan badan mulus yang montok tersebut.
Adit sebelumnya sempat melihat mengarah jam, rupanya telah jam 4, anak SMP itu mau tidak mau harus pulang dahulu, dia sebetulnya ingin dikamar hanya itu temani Sari yang elok.
“mm…mbak Sari, saya pulang dahulu ya”,
“loh, kok pulang?”,
“sudah sore, m… kelak saya ke sini kembali dech”,
“ooh, iya dech, saya nantikan loh kelak, hehe”,
“i..iya mbak, hehe” Adit selanjutnya dengan sedih tinggalkan rumah kontrak itu, dan pulang kerumahnya.
Sesampainya dirumahnya itu, Adit masih tidak dapat stop pikirkan Sari yang memesona itu, Adit menjadi tertarik sama wanita yang lebih biasa darinya tersebut.
“Hey, darimanakah kamu?”,
“eh, mm… anu yah, barusan bermain games dileptopnya mbak Sari” rupanya ayahnya itu telah pulang lebih dulu,
“tuch, kan, ada yang gratis, mengapa harus mencari yang bayar”,
“hehe, iya yah”,
“sudah, sana kamu mandi, ada PR tidak?”,
“ada yah, ya sudah saya mandi dahulu kelak ngerjain prnya”
Adit selanjutnya pergi mandi. sedang mandi juga dia tetap pikirkan Sari, benar-benar dia menjadi menyenangi mahasiswi tersebut.
Sesudah mandi, dia kenakan pakaian kembali, lantas mulai kerjakan PRnya.
Sampai jam 7, Adit tetap tidak sanggup menuntaskan PRnya itu, entahlah karena tidak tahu, atau karena pikirkan Sari.
“Aduuh, huh”,
“Knapa Dit?”,
“sulit yah PRnya”,
“kamu umumnya bermain games sich”
dengar games, Adit terpikir, dia barusan janji untuk kembali kekontrakan Sari, “yah, saya ketempatnya mbak Sari ya”,
“Loh, mau bermain games kembali ya, itu PRnya dituntaskan dahulu”,
“i…ndak yah, ingin meminta tolong ngerjain PR”,
“nach,jika itu bisa, ya telah sana…”.
Adit selanjutnya bawa PRnya itu ke arah tempat kontrak Sari tersebut.
Sesampainya disitu, Sekarang Adit tidak sangsi untuk mengetok pintu, dan disongsong lagi oleh Sari.
“Eh, Adit, mau bermain kembali ya?”,
“i…ndak mbak, meminta tolong ngerjain PR ku dong…”,
“ooh, bisa, yok masuk”
Adit selanjutnya masuk, dan selekasnya dia sekarang dengan suka kerjakan PRnya, dengan kontribusi bidadari secantik Sari. tidak lama PRnya itu telah usai,
“Sudah ini mbak, yeey..”, “hehe, sip dech”,
“mm…mbak Sari, leptopnya telah dimatiin?”,
“oh ya, itu tetap dikamar, barusan kamu tinggal saya yang bermain hehe”,
“ooh, kalau… saya lanjut bermain tidak papah kan mbak?”,
“tidak papah kok, mari dech kekamar” Adit selanjutnya lagi kekamar itu bersama Sari.
Adit duduk langsung dikasur dan memulai bermain netbook.
“wah, sudah jauh mbak”,
“iya, saya sich asal saja bermainnya, hehe, Adit, saya tinggal mandi dahulu ya…”
Dengar kata mandi, Adit langsung melihat mengarah Sari, dan Anak SMP itu langsung takjub,Sari repot buka bajunya!
Sari perlahan-lahan buka tanktopnya, pergerakannya membuat Adit kagum. Adit tidak sanggup meredam kebahagiaannya, saat menyaksikan mahasiswi elok itu melepaskan BHnya. Walau kelihatan dari belakang saja, Adit sangat senang. Selanjutnya diikuti Sari melepaskan celana pendeknya, dan sisa celana dalamnya saja.
Sari lantas ambil handuk, dan pergi keluar kamar ke arah kamar mandi.
Bacaan Seks Dewasa Adit Bocah Yang Untung
Adit riang sendiri, dia benar-benar suka dapat menyaksikan seorang wanita secantik Sari melepaskan bajunya. Sesudah dengar gemericik air dari kamar mandi, Adit mengambil langsung BH yang digunakan Sari barusan, dan langsung anak SMP itu yakin, besar buah dada Sari sama sesuai BH yang dia dapatkan tadi siang. Harum yang sama, dan ukuran yang besar, membuat Adit tau-tau menjadi terangsang, k0ntol anak SMP itu berdiri dicelananya.
Adit masih bimbang sendiri, dia tidak sanggup sembunyikan gairahnya. Anak SMP itu melemparkan BH itu, selanjutnya ambil lagi leptop punya Sari, dan buka folder folder individu punya Sari. Adit terpana kembali, melihati photo foto Sari yang demikian memesona dan bikin gemas, buah dada montok punya Sari menjadi pujaannya sekarang ini.
“huuh, segernyaa…”
Adit terkejut 1/2 mati, rupanya Sari telah usai mandi, anak SMP itu secara cepat tutup semua yang barusan dia membuka, lantas berpura pura meneruskan gamenya.
Adit selanjutnya melihat ke Sari, dan kembali lagi dia terpana, menyaksikan badan mulus Sari itu mengkilau sesudah mandi. handuk yang digunakannya cuma tutup buah dada sampai beberapa pahanya saja. narasi seks
“m…udah usai mbak mandinya?”,
“sudah Dit, eh ke mana itu barusan?”
Sari terlihat kebingungan cari BHnya barusan, yang rupanya membuat Adit terkejut, karena barusan telah dia lempar kesudut lain kamar tersebut. Adit langsung diam dan lanjut bermain games.
Sesudah cari, Sari temukan BHnya itu ada disudut kasur yang lain, selekasnya dia mengambil, sekalian dia tersenyum lebar.
“naah, inilah, kok dapat sampai sini ya?”,
Adit menjadi kebingungan, dia takut dimarahin oleh Sari.
Sari lantas dekati Adit yang sedang main itu,
“serius sekali bermainnya Dit?”
Suara Sari terlihat dipelankan, membuat Adit semakin kebingungan.
“eh..mm… kembali hebat mbak…”,
“ooh, hebat ya…”
Sari lantas berdiri, dan melepaskan handuknya, buah dadanya itu sekarang terjuntai bebas.
Adit melihat, dan tidak dapat sembunyikan senyumannya, menyaksikan buah dada montok Sari itu, puting merah muda punya Sari yang membuat k0ntolnya berdenyut.
“Tuch, Ajakan mana sama liatin saya?”
Adit langsung merasa malu, dia menunduk,
“m..maaf mbak”,
“BH ku barusan kamu apain hayo?”,
“n..tidak kok mbak”,
“kok dapat sampai sana?”,
“n… itu…”
Adit masih bimbang. Sari lantas menghadapkan Adit kearahnya, lantas mengusung kepalanya yang menunduk tersebut.
“katakan saja Dit, kenapa…” A
dit kebingungan bersatu campur, benar-benar dia tidak pernah menyaksikan seorang wanita elok tanpa menggunakan pakaian.
“mm… Adit ingin tahu mbak..”,
“ingin tahu?”,
“iya, kok… BHnya mbak Sari besar sekali”,
“iya iya lah Dit… kan buah dada ku besar ”
dengar Sari mengucapkan buah dada, Adit salah menelan ludahnya.
“ya… terus… ada yang lain kembali sich…”,
“apalagi Dit?”, “mm… barusan.. kan mbak Sari memberi saya susu..”,
“iya, terus?”,
“saya anggap itu susunya mbak Sari…”,
“ya tidak lah Dit…”,
“mm… bukannya… susu itu…”,
“kan saya belum menyusui, mana dapat hasilkan air susu…”,
Adit sebetulnya kebingungan, mengapa dia menanyakan dan mengucapkan kata-kata tersebut.
“ooh, tapi… kan punyai mbak Sari besar buah dadanya…”,
“ya belum juga dasarnya Dit…”
Adit sebetulnya tahu, memang itu bukan susu dari buah dada Sari.
“mm.. begitu ya, ya maaf mbak”,
Sari sebelumnya sempat tersenyum menyaksikan Adit yang merasa bersalah,
“ya sudah, jika tidak yakin, sini deh…”
Sari tau-tau ambil tangan Adit, lantas ditempelkan dibuah dada montoknya.
Saat itu juga Adit terkejut bersatu suka, rasakan kenyal dan lembutnya buah dada Sari tersebut.
“coba digenggam, tentu tidak ada yang keluar…”
Adit membulatkan tekad, dia mulai mengelus elus buah dada montok punya Sari itu, sekalian menyaksikan muka elok mahasiswi itu,
Itil V3
“mm… belum keluar mengapa mbak?”,
“ya kan belum nikah Dit, jadi…ahhn”
Sari mendesah, saat Rupanya Adit telah repot meremas buah dada montoknya itu dengan tangan tangannya.
Sari sebetulnya ingin hentikan tangan Adit, tetapi menyaksikan anak SMP itu benar-benar serius, dia biarkan. Adit repot mengelus dan meremas 2 buah dada montok punya Sari itu, sekalian rasakan kesan hebat yang baru pertama dia rasa tersebut.
“mmf… sudah Dit, tidak keluar kan?”
Adit menjadi yakin ini peluang emasnya untuk nikmati buah dada montok itu, Adit saat itu juga melejitkan tangannya keputing kiri punya Sari, lantas benda yang mulai mengeras itu dia tekan pencet dan diputar putar.
“aaahn…Dit…itu..oohf”
Adit benar-benar suka dengar desahan yang dibikin oleh Sari, Adit mulai berani, dia lantas menyantap puting kanan Sari itu dengan mulutnya. Lidahnya selekasnya bergerak nakal, menjilat-jilati puting itu, entahlah darimanakah Adit dapat tirukan episode sex yang sebelumnya pernah dia saksikan diinternet.
“aaahn… geli Dit…auuh” sekalian meremas buah dada montok itu Adit sekarang asyik mencicip puting kenyal punya Sari. entahlah mengapa Sari biarkan Adit, dan turut rasakan kesan nikmat yang diakibatkan oleh tingkah anak SMP tersebut.
“mm…cup..mm..cup…mm”
dengan nakal Adit memilin dan menciumi puting merah muda punya Sari tersebut.
“Aaahn..ah..oh.. ssh”
Sari ikut-ikutan terangsang, mahasiswi elok itu mengusung tangannya, lantas tangannya itu disilangkan, Adit menjadi merasa seperti disuruh untuk memberikan kepuasan Sari, Adit lantas merubuhkan badan Sari kekasur,
“aah… Adit.. mmf”
Kembali baris terus melahap buah dada montok itu, dia telah lupa bagaimana bermain games, karena yang dia mainkan saat ini benar-benar lebih nikmat.
Sari terlihat geleng geleng, sekalian rasakan buah dadanya itu diremas dan digraygi oleh Adit. Adit sekarang ada pas di atas badan Sari yang cuma menggunakan celana dalam saja tersebut. Adit repot terus meremas buah dada Sari, kadang-kadang dia menyaksikan muka Sari yang memeras itu, lantas Adit menyaksikan ketiak Sari, tanpa sangsi dia merapat dan menjilat-jilatinya.
“Aaahn…ouh, geli sekali Dit, mmmf”,
“mm…wangi sekali badan mbak Sari”,
“aahn..mmf..ssh..oh”
Sari sadar, ada benda keras yang berdenyut yang ada pas di atas celana dalamnya tersebut.
“aahn.. Dit, berhenti…” Sari hentikan Adit, dia menggerakkan anak SMP tersebut.
“aahmm… m..maaf mbak, saya menjadi keasyikan sendiri”,
“huuh, kamu itu, pintar sekali sich”,
“Eh, mbak, loh…kok”
Sari tau-tau dekati Adit dan buka celananya, k0ntol tegaknya itu sekarang telah ada digenggaman tangan Sari yang mulus tersebut.
“Karena kamu sudah nakal, saya kasih hukuman…uufhmm”,
“aduh, mbak, oooh”
Adit mendangak kan kepalanya keatas, saat dia rasakan mulut Sari telah mengulum k0ntolnya, tangkai k0ntolnya yang tegak itu dikocak tangan Sari.
“mm…mm…cup..mm..slruup..mm”,
“ah.. mbak, tersebut..ooh”
Adit tidak dapat meredam kepuasan hebat itu, tidak pernah dia membaygkan k0ntolnya akan dioral oleh wanita secantik Sari tersebut.
Adit rasakan cairan yang ada pada k0ntolnya itu sekarang dihisap oleh Sari, kesan hebat itu membuat benar-benar suka. beberapa saat saja, Adit sudah tidak kuasa meredam kepuasan itu,
Croot croot crooot, Adit menyembur spermanya isi melulu Sari tersebut.
“uufgh..gleeg…uhuk..mmmf”
Sari stop memproses k0ntol Adit, mahasiswi itu repot menelan sperma Adit dimulutnya, bersihkan mukanya.
“aduh..m…maaf mbak Sari…”,
“Kamu ini Dit, cocok sekali dateng cocok saya sendiri…”, “memang mengapa mbak?”,
“mari kita bermain games yang hebat saja Dit”,
“mm..bermain apa mbak?”
Sari tau-tau buka ke-2 pahanya, lantas melepaskan celana dalamnya, memek basahnya itu tidak salah membuat Adit melotot, bulu bulu lembut di atas lubang itu membuat Adit semakin kagum, Sekarang bidadari dimukanya itu seperti meminta untuk ditiduri.
“loh, m..mbak Sari, itu…”,
“Sini Dit, bermain dengan aku, menggantiin kekasihku yang kembali pulang daerah “,
“loh, tetapi mbak, kan…”,
“sudah sini, bersihkan memekku, tentukan mana bersihkan memeku, atau bermain games?”,
“saya, saya mau…mmmf!”
Adit langsung melejit dan tempelkan kepalanya antara ke-2 paha Sari, dan selekasnya lidahnya itu menjulur keluar dan memulai bergerak menelusuri sisi paling luar memek Sari.
“Aaahn… begitu dong…ouh…”
Adit mengganas sendiri, lidahnya bergerak gesit mencicip basahnya memek Sari tersebut. , berbau harum badan Sari membuat Adit semakin terangsang.
Mulutnya itu lantas semakin dekat tutup memek Sari, dan Adit dengan nakal mengisap hirup memek tersebut.
“mm..slruup..mm…mm..”
lidahnya masih tetap bergera gerak, dia tahu cairan yang dia rasa itu cukup aneh rasanya, tetapi begitu nikmat.
“aaahn…Adit.. wow..ouh”
Sari benar-benar terangsang, mahasiswi itu telah lama tidak rasakan memeknya dioral lelaki.
Mahasiswi itu meremas buah dadanya sendiri, sekalian rasakan kesan nikmat dari geliat lidah Adit dimemeknya.
“aahn…ssh..ouh… Aaahn, sudah Dit..”
Sari hentikan Adit, dengan mengusung kepala anak SMP itu, lantas Adit itu ditumbangkan kekasur.
“eeh, mbak Sari…”
Adit menyaksikan Sari merayap perlahan-lahan di atas badannya itu, buah dadanya berayun dimukanya, k0ntol tegak Adit itu rupanya sekarang digenggam Sari.
“saya pintar bermain loh, ini saya buktiin, cewek pintar bermain…ouh”
Adit tidak dapat meredam kegembiraanya, meliha Sari sedang buka selangkangannya, lantas memeknya yang terbuka itu di turunkan, lantas ditempelkan diperut Adit.
Sari mulai menggesek gesek perut anak SMP itu dengan selangkangan basahnya, air dari lubang itu membasahi perut Adit.
“Aaahn..ouh..” Adit tetap diam, nikmati senasi itu, tidak lama Sari beralih, berdiri pas di atas k0ntol Adit, dan selekasnya benda tumpul punya Adit itu segera masuk kelubang kepuasan, sleeb, K0ntol anak SMP itu isi memek Sari. “mbak Sari…oooh”,
“aahn…meski masih SMP, punyamu besar ya Dit…aouh.oh” Sari termenung, Memeknya sekarang telah berjumpa dengan k0ntol Adit, renyut renyut kepuasan itu sekarang sedang mereka bedua cicipi.
Adit melihat muka Sari, terlihat seperti benar-benar semangat.
“m..mbak Sari, kayaknya… sukai sekali beginian…”, “ouh… iya Dit, mmf… aaahn” Sari mulai bergerak, sekarang badan Sari mulai berayun turun naik, k0ntol Adit tidak pakai repot ribet untuk nikmati memek basah tersebut.
“Auh, sedap sekali mbak..”,
“oooh..ssh…aahn” Sari semakin asyik melonjak lompat di atas Adit.
Adit tidak ingin diam saja, dia capai buah dada montok Sari, dan memulai dia remas remas kembali.
“aahn… begitu Dit, terusin…ouh”
Adit benar-benar rasakan kepuasan yang tidak ada dua, k0ntolnya asyik berlaga, tangannya asyik nikmati buah dada montok itu, benar-benar Adit tidak pernah menduga dapat bersetubuh dengan Sari yang elok yang montok tersebut.
“Aahn…eenngh…Adit..ooh”

Cerita Lainnya:   Hentai030

Pinggul Sari itu bergerak dengan asyik, k0ntol Adit itu menjadi masuk keluar dengan asyik mengobok obok memek Sari yang elok tersebut.
suara desahan Sari memang hebat menarik, tetapi suara hasil tubrukan k0ntol Adit dan memek Sari menyemarakkan situasi sex dikamar tersebut. Simak juga: Bacaan Seks Dewasa Pertalian cinta Yang Tidak Menyengaja
Sekarang menit untuk menit Adit dan Sari repot memberikan kepuasan keinginan sex mereka, bersetubuh bersama dikamar itu dengan asyiknya.
“m..mbak Sari, saya tidak kuat, aduh”
Sari lantas mengusung pinggulnya, melepaskan k0ntol Adit dari memeknya, lantas mahasiswi itu duduk dan menggesek perut Adit kembali.
“Keluarin Dit, mari ayo, hmm…ooh”
Croot crooot crooot Sperma punya Adit itu menyemburkan keluar, muncrat membasahi punggung Sari dan mengucur kebawah. Kemudian Sari mencium Adit, mahasiswi itu bingung, rupanya nikmat bersetubuh dengan anak SMP.
“cup…. hehe, terima kasih Adit, asyik dech..”,
“i..iya mbak, terima kasih juga…”,
“hehe, sudah cepat kamu bersih bersih terus pulang, sudah malem loh”,
“oh, i..iya mbak”
Adit lantas selekasnya menggunakan celananya kembali, dan membereskan dianya, lantas mohon pamit pada Sari.
“mbak Sari, saya pulang dahulu..”,
“Iya, eh Dit, m… esok ke sini ya?” Sari mengedipkan mata kirinya sambil membujuk Adit,
“i..iya mbak, siap, hehe”
Adit lantas selekasnya pulang, dia benar-benar suka, telah senang bersetubuh dengan Sari yang benar-benar memesona tersebut.

Category: BOKEP ANIME
cersex inces cersex perkosa cersex ipar cersex anal cersex menyusui cersex jkt