Cerita Sex Di Kocokin Sama Anak Sekolah Yang Bohay di Toilet

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
4 views

 

Tetapi lomba kekinian dance ini tidak diselenggarakan antara kelas, tapi antara angkatan yang membuat acara ini jadi hebat dan semarak ialah supporter dari tiap-tiap kelas dan angkatan yang sama-sama beradu mulut sampai beradu jotos untuk tim yang mereka menjagokan!biasa sajalah anak muda seperti kami egonya kembali tinggi-tingginya

Cersex Terbaru – Oke kembali lagi ke acara ultah sekolah saya ini diawali dari jam 9 pagi.-cerita cabul terbaru- Tetapi saya tiba jam 11 siang! hehe.. mahfum lah anak bandel yang menyukai cari kesan dan menyengaja saya hadirnya terlambat cuma untuk menonton band-band ibukota dan melihat lomba kekinian dance saja. Dan pada akhirnya saat yang ditunggu tiba .
Kekinian dance angkatan kelas 3 yakni angkatan saya sendiri yang dengan anggota lima orang. Tetapi yang saya mengenal dekat cuma Putri yang mempunyai nama komplet Putri hermansyah.
ohhh ya saya kok telah mengenaln seseorang walau sebenarnya saya saja belum kenalan!hhehee..nama saya Boy sob nama panjangnya gak perlu dech ya buruk masalahnya.

Acarapun diawali dari performa kelas 1 lantas di ikuti kelas 2 dan sebagai penutup ialah kelas 3. Mereka segera masuk ke lapangan tengah. Baju yang mereka gunakan cukup seksi. Meskipun pada bagian perutnya tidak terbuka. Baju yang mereka gunakan ketat tentunya, menunjukkan buah dada mereka yang baru ‘tumbuh’.

Cukup membuat mata pelajar lelaki melotot. Dengan disertai beberapa lagu techno mereka semuanya yang muda belia seumuran saya meliuk-liukan tubuhnya dengan seksi. Bersamaan lompatan-lompatan atau beberapa gerakan seksi mereka buah dada mereka bergoyang-goyang cantik dan tergetar-getar!cantiknya terasanya dunia waktu itu
Mata saya cuma tertuju pada Putri seorang. Selain mukanya yang elok, dia mempunyai buah dada yang cukup seksi tentu saja. Rambutnya yang terurai panjang menambahkan seksi badan cantiknya. Meskipun ada juga rekan 1 team dancernya yang saya berpikir cukup bohai .

Dimulai dari buah dada yang lebih besar dibanding Putri, dia mempunyai paha yang gempal. Tetapi perhatian saya masih tetap tertuju pada Putri. Lumrah saja saya merhatiin terus, menurut saya ia cewek terseksi secara fisik atau non. Sesudah mereka bermodern dance riang dan menghidupkan nafsu pada lelaki, dengan keringat bercucur di kening, leher dan beberapa bagian yang lain, mereka selekasnya ganti pakaian.
Putri selekasnya ke arah kelas untuk mengenakn lagi seragamnya. Bersamaan jalannya jalan, payudaranya yang baru tumbuh bergoyang-goyang. Setelah dia ambil baju mengganti dari tasnya, dia juga ke arah wc untuk ganti pakaian.

Lantas saya ikutin ia dari belakang. Kelihatan, tali branya nyeplak karena keringat yang basah ke badannya. wowww sedapnyo. Sesudah masuk itu, dia masuk ke dalam kamar mandi. Tanpa dia ketahui bra dan celana dalemnya yang warna hitam jatuh di muka pintu kamar mandi.

Saya juga langsung ambil bra an cdnya yang jatuh itu dan secara langsung saya pegang. Saya juga masuk ke dalam kamar mandi cowo dengan tujuan ingin kencing tanpa tujuan untuk sembunyikan ke dua barang itu. Dalam pikiran saya, saya akan beri sesudah saya kencing.
Sesudah saya kencing, saya simak Putri mondar-mandir disekitaran kamar mandi. Langsung saja saya tegor,
“Cari apa Putri?”
“Eh lo Boy, ini nih saya cari bh sama cd saya, lo lyat tidak?”
“Ohhh, ini mksd lo?” Langsung saya tunjukin bra dan cdnya.
“Iya, ni ia yang saya mencari. Ni lo nemu di mana?”
“Ni barusan jatoh. Lo gak tau…”
“Oh yaudah, thanks ya Boy.
“Iya sama Putri.”
“Yaudah dech, saya mo mengganti pakaian dahulu yah. Panas sekali nih.”
“Ngapain Putri?”
“Mengganti baaajuuu… mengapa?? Mo ikuuut??” Bertanya Putri nakal.
“Hhhee. Emg bisa Putri??”
“Hmmm…” ia melihat ke sekitaran. Kemudian ia segera nyruh masuk saya untuk 1 kamar mandi dengannya.
“Ywdh yok masuk.”
“Putri, saya mo kencing dahulu yah. Lo jangan ngintip.” Langsung saya membuka clana saya sekalian ngebelakangin Putri. Terus kencing. dan Mendadak Putri berbicara
“Oh my god. Besar sekali Boy barang (Penis saya) lo” Saya juga terkejut.
“Putri, disebut jangan ngintip. Ko ngintip sich?”
“Hhehe. Sori Boy, setelah tidak sengaja… hehee boong ding, saya ingin tahu saja ingin liat…”
“Ah, dsar lo Putri. Ywdh, mengganti pakaian barusan ucapnya mo mengganti pakaian?”
“Yaudah”Saya juga menggunakan clana saya kembali.
Putri juga repot buka pakaian dancenya. Terus celananya. Terus branya. Lantas cdnya.
Saya juga merhatiin semua.
“Eh Boy, jgn melihatin kesini donk.” Sekalian dia tutupi toketnya yang sekel dengan tangan kirinya. Terus memiawnya tertutupin sama cdnya yang baru dibuka.
“Hehehe. saya ingin tahu Putri…”
“Ingin tahu??”
“Iya”
“Lo barusan ingin tahu sama barang saya kan?”
“Iya sich” sekalian dia senyuman-senyum.
“Putri, saya mo remes-remes toket lo donk. Bisa gak?”
“Ha? Tai lo Boy. Memang lo siapa saya!!”
“nanti saja Putri”
“Tetapi saya pegang-pegang barang lo ya Boy? Agar adil.”
“Oh yaudah” dan saya juga ngebuka resleting saya. Nyingkap CD saya. Terus ngeluarin Penis saya.
Saya dengan semangat ngeremes-ngremes buah dada Putri yang sekel. Tetapi ia cukup takut-takut buat megang Penis saya.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Dewasa Damar Si Kakak Ngentot Dengan Adik

“mengapa Putri? Pegang dong… saya saja sudah megang toket lo nih. Sekel sekali sich Putri toket lo?”
“Ihh, saya baru pertama nih megang barang cowo. Hahaha.”
“Sstt. Jgn kenceng2 ktawanya…”
dan saya coba bawa tangannya buat megang Penis saya secara perlahan-lahan dan sedikit desakan pada akhirnya, Penis saya juga terjamah oleh tangan Putri.
“Oowwhhh… kocok-kocok donk Putri…” Pinta saya.
Ia juga cukup malu cocok ingin ngocok Penis saya.
Pada akhirnya pelan2 ia kocok Penis saya. saya juga sekalian ngeremes2 toket ia.
“Owwhhh… sedap Putri… cukup kencang donk megangnya…”
“Iya… ohh besar bgt sich Boy?? Lo dah ngaceng ya nih??”
“Iya sudah lah. Secara saya ngeremes2 toket lo sudah gairah begini. Tentu dah ngaceng.”
“Putri… saya isep yah toket lo??”
“Ihh, edan lo ah.”
“Bentar…”
“Yaudah… nih…” dia juga memberikan toketnya ke dalam mulut saya. Tetapi dia ngelepasin kocokannya dari Penis saya.
“Putri, sekalian kocokin Penis saya donk. Jangan berenti…”
“Uwhh… iya iya… cerewet lo ahh…” Ia juga ngocok Penis saya cukup cepat.
“Aahhhh… ohhhh… sedap Putrii…” suara saya mendesah. Terus saya kenyot2 toketny.
“Ahhh… yang cepat kembali Putri… oohh… uuhhh… ssshhh…” sekalian saya kulum lehernya, langsung ke bibirnya.
“Putri, sepongin donk sebentar…”
“Ha?”
“Sepongiiin… masukkan Penis saya ke dalam mulut lo… terus kocokin pakai mulut lo…”
“Aaahhh!! Tidak ahh!! Pakai tangan saja yah Boy? Nnti kapan-kapan dech.” Putri nolak.
“nanti Putrii… ingin nihh…” saya meminta.
“Ah lo Boy. Yaudah, tp bentar saja ya”
“iya, sampai keluar…”
“Ahh, tp peju lo jgn dikeluarin dimulut saya!!”
“Iya, gak… nnti kalau saya dah ingin muncrat saya cabut Penis saya dari mulut lo…”
“Yaudah, maen cepat yaa. Takut didugan nih saya nanti sama beberapa anak yang laen.”
“iya” jwab saya.
Putri juga jongkok di muka saya. Mulutnya cocok sekali sudah berhadepan sama Penis saya.
Saya juga memberikan Penis saya ke mulutnya. Putri juga tanpa sangsi buka mulutnya lebar2. saya terus dorong semua Penis saya masuk ke dalam mulutnya Putri. Kemudian ia rapetin mulutnya dan memulai menggerakkan mulutnya mundur-maju sekalian skali-kali mainkan lidah dan bibirnya buat mijet-mijet Penis saya.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Berhubungan Intim Saat Pulang Surprise

Penis saya kerasa agak-agak anget. Terus ada juga rasa-rasa benyek-lembek sedap yang dari lidahnya.
Itu semua saya imbangin dengan turut gerak-gerakin Penis saya mundur-maju.
“Ooohh… Putriiii… enaaaaaakkk… mmmhhhhhh… ooohhh… sshhhh…” sekalian saya belai-belai rambutny yang gak terlampau panjang.
“mmmmpphhhh… mmmppphhhh… mmpphh…” Putri juga mendesah samabil terus nyepongin Penis saya.
“Ooohhhhhhhhh… teeruusss Putriiii… ooohhh… eeennnaaakkk… terus Putri…”
“mmmpphhhh… mmmppphhhh…”
“Cepatin lagii Putriiii…” pinta saya.
“Mmmhhh… mhhhh… mmmhhhhhhmmhhhh…” Putri juga sedkit cukup kerepotan nyepongin Penis saya.
“Aaahhhh… ooouhhhcchhh… sedap Putriii… oowwwhhhwwwwwhhh… sshhhhhh”
Putri juga makin percepat kocokan mulutnya di mulut saya. Saya juga menyeimbangin dengan memajumundurkan Penis saya di mulutnya.
Karena sangat berasa pesatnya. Pada akhirnya saya sudah merasakan kalau peju saya ingin keluar.
“Aaohhh… Putriii… saya ingin keluar nihhhh…”
Secara cepat ia ngelepasin mulutnya dari Penis saya. Terus ia berdiri dari yang pernah cocok nyepongin saya dalam posisi jongkok. Saya juga raih tangan kanannya. Terus saya bimbing buat megang Penis saya yang sudah ngaceng sekali krn ingin keluar.
“Kocokin yang cepat Putri…”
Putri juga mengocak Penis saya cepat. Cocok ia kembali ngocokin Penis saya, saya kissing bibirnya yang imut2, sekalian kadang2 saya remes2 toketnya yang sekel tidak terlampau besar.

Pada akhirnya sesudah kurang lebih 3 menit dikocakin pakai tangannya.
“Aaarrghhhh… cchhaaaaaa… saya mauuu keluarrrrr nihh…”
“Uwwhh, yaudah keluarin saja Boy…” ia juga ngarahin Penis saya ke wc agar peju saya nnti langsung ke membuang ke lubang wc tanpa bertebaran di lantai.
“Aaarghhh… oooooooooouhhhhhhhh… sssssssshhhhhhhhhhh… aaaaah… saya keluar Putriii…” pada akhirnya peju saya juga keluar.
Peju saya muncrat 6x. dari banyak mulai sampai keluar setetes setetes.
“Oouhwwww… edan Boy, sangat banyak peju lo… duuhh terkena tangan saya kembali nih…” Putri juga ngelepasin tangannya dari Penis saya.
Terus ia ngebersihin tangannya yang terkena peju saya sedikit pakai aer di gayung.
“Uuffhh… iya nih Putri, sudah lama sich saya tidak colai… tetapi pada akhirnya saat ini saya justru dicoliin sama lo… lelah nih Putri… Putri bersihkan donk peju saya nih sedikit kembali pakai mulut lo…” pinta saya kea ca.
Itil V3
“Apa?” Putri terkejut.
“Jilatin sedikit nih ujung Penis saya, kan masih ad sisa2 pejunya…”
“Ih malas. Tidak ah. Jijik saya.”
“Yah, tanggung nih Putri… sedikit kembali”
“Tidak. Nnti saja yah kapan-kpan Boy…” Putri memberikan keinginan.
“Huh. Dsar lo Putri. Tanggung nih. Yaudah dech.”
“Nih saya bersihkan peju lo yang di sini saja nih.” Kata Putri sekalian nyiramin aer ke dalam wc yang pernah banyak peju saya.
Sesudah nyiramin peju saya yang bertebaran di wc, Putri juga ganti lagi pakaian. Begitupun saya. Saya juga menggunakan celana dalam saya kembali selanjutnya resleting celana panjang saya.
Saya perhatiin Putri. Dia kleiatan seksi sekali. Satu-satu dia gunakan bajunya. Dimulai dari celana dalemnya yang berwana hitam. Branya yang warna hitam. Tetapi dia cukup kesusahan ketika akan menyangkutkan branya. Lantas dia juga minta bantuan saya.
“Boy tolong pakein donk.” Dia juga membelakangi saya minta menyangkutkan pengait branya.
“Tetapi ada ketentuannya yaa…” sebut saya ngeledek.
“Persyaratan apaan?”
“Terka donk”
“Hmmm apa ya. Gak tahu ah! Sudah cepatan pakein!!” dia juga cukup sedikit ngotot.
“Itu tuch.” Saya juga menunjuk ke memiawnya.
“Ohh ini… lo ingin ngewe sama saya?” Putri juga menanyakan dengan suara cukup sedikit terkejut.
“Iaa, saya ingin ngewe sama lo Putri… blh gak?”
“Anjjrriitttt lo Boy, apa masih tidak cukup yang sekarang?”
“Kurang laaaah… saya ingin nyicipin badan lo pakai Penis gue…”
“Aaaaaaaahhh!”
“Sssstt, jgn kenceng-kenceng Putri… Ayoo donk Putriiiii… kapan-kapan yaaahh?? Gak saat ini kok…” sebut saya meminta kembali.
“Saya masih virgin laaahh Boyyy.”
“Ahh yakinnn lo??”
“IYA!”
“Kalau dari toket lo yang saya pegang barusan sich kayanya lo sudah gak virgin deh…”
“Hah? Tahu darimanakah lo???”
“Ya tahu laaahh, kalau toket cewe yang sudah gak virgin tuch sudah cukup kendor sedikit, gak terlampau sekel banget…”
“Hahhha edan ya lo, kayanya sudah pakar sekali nih masalah beginian”. Sekalian ia repot membereskan pakaiannya.
“Iya lah, karena itu kapan-kapan ingin coba ngewe sama saya gak?”
“Hmmm bagaimana yaaaaa, yaa simak kelak saja deehhh”. Sekalian berkaca di cermin kecil sekalian membereskan rambut dan poninya.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Terkini Ngentot Dengan Dinda Wanita Elok Junior di Kantor

“Yawdahhh nnti kapan-kapan kita coba yaa??” Sebut saya pastikan.
“Iya ahh, yaudah, saya ingin kembali ke beberapa anak dahulu nih. Natar saya didugan kembali mengganti pakaian doang kok lama sekali.” Ia juga buka pintu dan keluar kamar mandi.
“Sipp, ati-ati lo. Thankss Putrii atas handjob dan blowjob lo… Hehhhe”
“Haahh, akan sedap nih kalau andaikan kelak saya ML dengannya” Berpikir saya.
dan sesudah berapakah menit saya keluar toilet itu rasa menyesal juga tiba mendekati! biasa sajalah penyesalan selalu hadirnya terakhir dan tidak pernah lebih dulu! menyesal mengapa Boy? he…menyesal mengapa ya gak saya paksakan Putri untuk segera saja ngajakin ngentot!hahahaha…
sekalian membayangkan andaikan cocok di dalam toilet cewek itu saya ngentot sama Putri, tetapi saya punyai obsesi untuk ngedapetin perawan sang Putri bagaimapun triknya saya harus yang pertama menyetubuhi ia jika masih perawan! OK dech sob begitu dahulu narasi seks terkini dari saya, terima kasih,.

 

Category: BOKEP ANIME
cersex inces cersex perkosa cersex ipar cersex anal cersex menyusui cersex jkt