Author: dbgoog99

  • Alli Rae and Marry Lynn – Hadiah untuk Anda

    Alli Rae and Marry Lynn – Hadiah untuk Anda


    2111 views

  • Kisah Memek Narti merasakan kenikmatan sentuhan tangan Warto ke dalam kelaminnya

    Kisah Memek Narti merasakan kenikmatan sentuhan tangan Warto ke dalam kelaminnya


    2630 views

     

    Duniabola99.com – Berperawakan sedang ukuran rata-rata, tinggi tidak, pendek tidak, jelek nggak, cakeppun ngga, kulit sawo matang cenderung hitam agak berminyak, karena profesi sebagai penarik gerobak postur tubuh menjadi ideal tanpa fitness, maklum seorang penerik gerobak lebih banyak menggunaka otot ketimbang otak, sehingga secara tidak sengaja otot akan terbangun dengan sendirinya.
    Jam kerja warto jam 3 sore hingga jam 12 malam melayani para pedagang-pedagang pasar membawa barang dagangan atau pembeli membawa pulang barang belanjaan. Dari sekian banyak langganan warto ada seorang pedagang sayuran dan bumbu dapur bernama narti yang begitu dekat dengan warto karena kebetulan pangkalan gerobak warto berada didepan counter atau tepatnya lapak dagangan mbok narti. Hubungan bisnis mereka tergolong dekat sampai-sampai pembayaran ongkos gerobak dibayar bulan oleh mbok narti.


    Mbok narti berasal dari salah satu desa di indramayu, kulitnya hitam berwajah manis, dengan tinggi sedang tetapi memiliki sepasang buahdada ideal yang sering membuat mas warto melihat dengan sudut matanya, ukuran cukup mantap sekitar 34 atau 35. Telah bersuami bernama mas tarsica yang tinggal dikampung mengurus sawah dan bebek hasil berjualan narti di kota. Narti pun menyadari kalau Warto sering melirik kepadanya, tetapi dia tidak begitu mempedulikan bahkan cenderung semakin berani mengekspos bagian-bagian tubuhnya yang dapat mengundang hasrat birahi Warto, malah kadang tatapan Warto dan Narti seringkali bertemu yang akhirnya mereka saling senyum tanpa mengerti arti kejadian tersebut.

    Pada suatu pagi Warto mendapat telpon dari pamannya di kampung yang mengabarkan bahwa bude Sakem membutuhkan biaya untuk berobat karena sakit. Bude Sakem adalah orang yang menbesarkan Warto ketiga dia ditinggal oleh orang tuanya transmigrasi ke Lampung. Warto memang dekat dengan budenya yang satunya ini karena ia ingin membalas jasa budenya. Warto bingung karena saat ini ia tidak memiliki uang. Uang dikantong hanya cukup untuk makan nanti siang.

    Dalam kebingunganya Warto teringat relasinya dipasar yah Narti, ia akan mencoba meminjam uang kepadanya, atau paling tidak ia mencoba meminta bayaran gerobak dimuka sehingga ia dapat segera mengirim uang tersebut kebudenya yang sedang sakit di kampung. Bergegas ia menuju rumah petakan Narti yang terletak di belakang pasar tempat ia berdagang. Kontrakan Narti merupakan rumah petakan kumuh terbuat dari tripleks dan dicet apadanya, rapat dan berhimpatan satu dengan lainnya. Petakan ini memang kebanyakan dihuni oleh sesama pedagang dipasar.


    Tidak berapa lama Warto tiba dipetakan Narti, suasana petakan sepi karena jam segini sekitar jam 9 sampai jam 11 kebanyakan penghuni pergi ke pasar induk kramat jati untuk membeli barang dagangan. Warto sedikit cemas, jangan-jangan Narti juga pergi belanja ke pasar induk. Dengan ragu-ragu Warto mencoba mengetuk pintu petakan Narti, sepi tidak terdengar jawaban, kembali Warto menjadi ragu apakah Narti ada di petakan. Ia kembali mencoba mengetuk pintu, tidak juga ada jawaban, ketika Warto mulai merasa putus asa, terdengar suara penghuni sebelah petakan, seorang nenek tua, ibu dari seorang pedagang di pasar yang juga Warto kenal mengatakan bahwa Narti sedang mandi di MCK dekat musola sekitar 25 meter dari petakan Narti.

    ”Tunggu aja di dalam mas, mbak Narti sebentar lagi juga selesai” ujar nenek tetangga Narti.
    ”Baik nek, tak tunggu disini aja” jawab Warto dengan logat jawanya yang dihaluskan karena menghormati nenek.

    Dengan perasaan galau Warto menunggu Narti, tidak begitu lama Warto menunggu terlihat Narti tergopong berjalan setengah berlari sambil menutupi bagian dadanya yang nampak tercetak dua bukit kembar karena Narti tidak menggunakan handuk melainkan menggunakan daster tidurnya yang telah tipis apalagi setengah basah kena air ketika ia mandi di MCK tadi.

    ”Weh ada mas Warto, ada apa mas tumben kesini, ada perlu sama aku” Narti nyerocos sambil tetap bejalan menuju pintu petakannya
    ”Ya.. mbak.. aku ada perlu nih” Narti menyuruh Warto masuk kepetakannya, karena ia tidak enak bicara diluar, ia berpikir tidak mungkin mas Warto pagi-pagi begini kepetakannya kalau tidak ada perlu apalagi Narti melihat wajah Warto tampak sedih.
    ”Ada apa Mas, sepertinya lagi sedih nih” tanya Narti
    ”Aku butuh uang Mbak budeku dikampung sakit, beliau minta aku mengirim uang untuk biaya berobat”, mata Warto tidak lepas dari cetakan dada yang amat jelas didada Narti.

    Dasar, wong lagi bingung kok matanya tetap ke ”susuku” pikir Narti.

    ”Sakit apa” Narti mencoba menyakinkan, dengan tidak berusaha lagi menutupi cetakan susunya seperti tadi saat ini berlari dari MCK menuju petakannya.

    Pikirnya toh mas Warto sering juga menatapnya pada saat ini berdagang.


    ”Saya nggak tau, tapi mereka meminta saya mengirim uang untuk berobat, mba boleh saya minta bayaran gerobak untuk bulan depan mbak” dengan setengah menunduk Warto mengungkapkan maksudnya kepada Narti.
    ”Mas Warto butuh berapa” tanya Narti
    ”Ya sejumlah bayaran upah saya aja, mba, 185 ribu” jawab Warto dengan masih tetap menunduk.
    ”Sebentar ya mas” Narti beranjak ke balik hordeng biliknya, entah apa yang akan dilakukan Warto bertanya-tanya

    Sejenak Warto dapat menilik benda-benda yang ada di petakan Narti, sebuah termos, 2 buah gelas kaca yang sudah tidak bening lagi, sebuah kasur butut dan radio kecil serta sebuah changer hp masih menempel di stop kontak. Dan apa itu, sebuah BH dan celana dalam yang rendanya mulai terurai benangnya milik Narti tergantung di jemuran di dalam petakan, mungkin malu kalau di jemur di luar. Warto mengenali BH tersebut karena sering digunakan oleh Narti.”Ini mas 200 ribu, aku buletin uangnya, sekalian aku membantu mas yang lagi ketimpa musibah, mudah-mudahnya bude Sakem cepat sembuh” suara Narti mengejutkan Warto yang sedang browsing sekitang petakan Narti.
    ”Aduh terima kasih mbak” mata Warto bersinar-sinar karena Narti berkenan menolongnya.
    ”Uang ini saya titipkan pada Yanto, tukang ketoprak tetangga kampungku yang kebetulan nanti sore akan pulang kampung”.
    ”Ya sudah cepat sana, nanti keburu Yanto tidak ada” ucap Narti
    ”Tanpa ba-bi-bu Warto segera kerumah Yanto, situkang ketoprak yang akan pulang kampung.
    ”Yan… ini aku titip buat bude Sakem yang sedang sakit 190 ribu rupiah, yang 10 ribu untuk nambahin ongkos kamu, sekalian salam dan katakan aku belum bisa pulang ”Adalah menjadi kebiasaan dilingkungan Warto, saling menitip uang apabila ada seorang kerabat, tetangga kampung atau teman yang akan pulang kampung. Warto juga telah beberapa kali dititipi oleh Yanto. Memang mereka tidak mengenal adanya transfer uang lewat bank.
    ”Baik nanti aku sampaikan To… wis kamu ndak usah bingung, semoga nggak ada apa-apa” ucap Yanto.

    ”Terima kasih To..hati-hati ya.” Warto berucap sambil permisi kepada sahabatnya yang telah berkenan menerim titipan uang darinya untuk bude yang sedang sakit dikampung.

    Kembali terbayang wajah bude Sakem, wajah yang teduh dan rela mengurus dan menganggapnya sebagai anak, wajah yang penuh kedamaian. Bagiamana budenya mengajarnya setiap malam, bagaiamana budenya menemani saat ia makan, semua kembali terbayang. Tapi karena faktor usia, saat ini beliau sedang tergolek lemah di kampung.


    Tiba-tiba ingatannya kembali ke Narti, ia belum mengucapkan apapun kepadanya apalagi terima kasih setelah ia menjadi dewa penolong baginya. Warto kembali menuju petakan Narti, untuk mengucapkan terima kasih atas pertolongan yang telah ia berikan.

    Tidak berapa lama Warto telah tiba dimuka petakan Narti, Warto langsung menyeruak masuk tanpa mengetuk lebih dulu. Terbelalak Warto melihat pemandangan yang nampak di dalam, saat itu Narti sedang mengeringkan badannya dengan daster tipis sebagai pengganti handuk. Narti hanya menggunakan handuk untuk menutupi kemaluannya, sedangkan dua buah bukit kembarnya tertutup BH warna putih cenderung sudah menjadi cream yang tampaknya tidak dapat menampung isinya. Warto tidak pernah membayangkan kalau payudara Narti begitu indahnya besar, putih dan masih seperti orang belum bersuami, mungkin karena jarang disentuh oleh suaminya

    Mereka berdua terkesima, Warto terbelalak menyaksikan pemandangan tersebut sedangkan Narti hanya diam seribu basa karena tidak tau apa yang harus dilakukannya.

    Tiba-tiba kedua mata mereka saling bertemu satu dengan yang lainnya, saling bertatapan dengan tetap tanpa suara, saat itu naluri sebagai manusia yang bicara, Warto mendekat sementara Narti masih tetap diam tanpa bahasa, sementara bibir Warto mulai mendekat bahkan dekat sekali ke kening Narti.
    .
    Narti merasakan hembusan birahi Warto, akhirnya ia merasakan sebuah ciuman lembut mendarat dikeningnya, ia memejamkan mata tak tau harus menikmati atau apa yang harus dilakukan sementara, karena lembutnya kecupan Warto, birahinyapun mulai terusik, apalagi setelah kecupan Warto turun ke pipi kemudian terus turun menelusur hingga sampai pada bibirnya.

    Hangat sekali kecupan Warto, kecupan yang memang telah lama tidak ia rasakan, lidah Warto lincah bermain di dalam mulutnya yang mau tidak mau mengundang hasratnya untuk melayani permainan lidah dan bibir Warto.


    Tangan kanan Warto mulai menelusuri bagian belakang Narti yang memang tidak terbungkus apa-apa hanya seutas tali BH yang masih menggantung disana, diusapnya lembut pinggung dan pantat Narti, kemudian tangan kirinya mulai menelusur diperut Narti sehingga menimbulkan sensasi yang tidak terkira bagi pemiliknya

    Ehhhh…………..Narti berguman menikmati usapan dan belaian serta kecupan bibir Warto, ditambah lagi tangan kiri Warto semakin mendekati dua bukit kembar miliknya yang masih terbungkus BH, sensasi yang dirasakan semakin nikmat. Tangan kanan Warto naik dari pantat menuju pengait tali BH Narti dan dengan sentuhan halus, BH itu sudah terlepas dan meluncur turun sampai tertahan oleh handuk penutup kemaluan Narti.

    Tampaklah oleh Warto dua bukit kembar milik Narti yang kini bebas menggantung tanpa penghalang. Warto semakin bersemangat dari semula mengusap, membelai kemudian kini sudah sampai pada tahap meremas, apa saja yang ia remas pantat, perut, pinggul hingga payudara Narti tidak luput dari remasannya. Hal ini semakin memuat Narti tidak berdaya, ia benar-benar dimabuk nafsu yang dibangkitkan oleh Warto seorang penarik gerobak langganannya. Ia tidak ingat lagi suaminya dikampung, ia lupa segalanya.

    Sedikit demi sedikit Warto mendorong tubuh Narti ke arah kasur butut milik Narti yang hanya menurut saja oleh dorongan tubuh Warto hingga ia menurunkan tubuhnya dan duduk dikasur. Warto mengikuti gerakan Narti menuju tempat tidur mulutnya kini bermain lincah memainkan puting susu Narti. Seakan tidak puas hanya mengecup dan mengisapnya tanggan kirinyapun ikut membantu meremas-remas bukit kembar milik Narti.

    Dengan dorongan Warto kini tubuh Narti sudah tergolek dikasur tanpa penutup dada hanya handuk yang tidak mampu lagi menutupi kemaluannya karena tersingkap oleh gesekan-gesekan tubuh mereka.

    Kebiasaan Narti, sehabis mandi ia hanya menggunakan handuk sebagai penutup barang miliknya yang paling berharga tanpa celana dalam, sedangkan bagian dada hanya dibungkus BH (mending BH-nya bagus). Kebiasaan berpakaian seperti ini kerap ia lakukan sambil beraktivitas di petakannya.

    Kebiasaan seperti ini memudahkan Warto untuk melakukan aksinya. Kembali ia mengecup bibir Narti yang memang sudah menunggu aksi Warto berikutnya. Gejolak birahi yang dirasakan segera menghempas segalanya. Statusnya sebagai istri dari Tarsica seorang petani dan pemelihara bebek di kampung tidak lagi ia ingat. Apalagi tangan kanan Warto mulai membuka handuk lusuh satu-satunya yang masih ia kenakan sebagai penutup kemaluannya.


    Dengan sekali tarik, tampaklah oleh Warto kemaluan Narti dihadapannya, rambut kemaluan yang tebal berwarna hitam tampak acak-acakan tak terawat menutupi bibis vagina milik Narti. Pantulan cahaya matahari yang menerobos lewat celah dinding petakan Narti membantu memberikan penerangan bagi Warto untuk sejenak mengamati kemaluan Narti. Ia kagum dengan Narti kemaluan Narti yang tampak menonjol persis kue apem yang adonananya sempurna.

    Narti agak risik melihat Warto memandang vaginanya seperti hendak melihat seluruhnya, tak habis akal tangan Narti mengapai tonjolan diselangkangan Warto yang memang sejak tadi menuntuk untuk dijamah, sejenak Warto terhenyak sejenak ketika tangan Narti mendarat dikemaluannya, namun hal itu tidak terlalu lama, karena kenikmatan dan sensasi yang ia rasakan amatlah menghanyutkan, apalagi Narti mulai mencoba memasukkan tangannya kedalam celana Warto. Warto tak sabar segera ia memelorotkan celana sekaligus CD-nya, agar kenikmatan yang ia rasakan semakin terasa. Kaos berlambang salah satu Caleg Partai tertentu yang ia gunakan juga tak luput ia lepaskan
    Tampaklah oleh Narti tubuh hitam, kekar karena sering menarik gerobak sayur milik Warto mengkilap karena keringat dan torehan cahaya matahari. Belum hilang rasa kagum Narti terhadap kekekaran tubuh Warto, ia merasakan sesuatu menyentuh kemaluannya, yah tangan Warto mulai mengusap rambut kemaluan Narti yang tidak mengyangka bahwa seorang penarik gerobak mempunyai gaya bercinta yang romantis tidak seperti suaminya dikampung, cek-ecek-ecek sudah boro-boro ada pemanasan, terlalu terburu-buru, maklum katanya ia harus melihat aliran air disawah, apakah bendungan yang ia buat dapat mengalir keseluruh bagian sawahnya dengan sempurna. Jangankan orgasme bagi Narti terkadang terangsang pun belum. Lain halnya dengan Warto yang rada sabaran dalam memacu birahinya.

    Tidak puas hanya dengan membelai Warto mulai menusuk-nusukan jari manisnya kevagina Narti yang telah basah oleh cairan birahinya, hangat dan licin yang dirasakan Warto. Ehh…ehh…Narti meracau merasakan kenikmatan sentuhan tangan Warto ke dalam kelaminnya. Warto terus beraksi hingga ia tak tega melihat Narti meracau tidak menentu, mengelengkan kepalanya kekanan dan kekiri karena nikmatnya, apalagi tangan Narti beraksi dikemaluan Warto mulai tidak menentu kadang mengusap kadang menggosok kadang memencet.

    Disamping itu birahi Wartopun telah meninggi, akhirnya entah siapa yang memulai Warto yang semangat menindih tubuh Narti, atau Narti yang tak sabar menarik tubuh Warto untuk segera menindih dan memasukkan alat kelaminnya kedalam kemaluannya. Tangan Narti tetap dikemaluan Warto untuk segera membimbingnya menuju lubang vaginanya, Sejenak Warto menggosok-gosokkan kemaluan miliknya ke vagina Narti.

    Narti mengangkat pantatnya tinggi-tinggi, Warto menusukkan kemaluannya… blesss…blesssssssssssss…Narti menggit bibir merasakan kenikmatan kemaluan Warto meluncur kekemaluannya yang memang telah lama tidak dijamah oleh suaminya karena ia lama tak pulang kampung. Biasanya sebulan dua kali atau tiga kali ia pulang, tapi sudah dua bulan ini ia belum dapat pulang kampung, karena pasar sedang ramai menjelang pemilu.


    Hampir seluruh kemaluan Warto membenam di vagina Narti, sejenak mereka terdiam, masing-masing merasakan nikmatnya bersenggarama. Bagi Warto ini adalah kenikmatan yang tak terhingga yang pernah ia rasakan, karena selama ini paling-paling hanya sabun mandi, tetapi karena telah beberapa kali menonton film biru bersama-teman sesama penarik gerobak, atau pengalaman mengintip tetangga disekitar tempat ia mengontrak rumah dan karena nalurinya ia dapat menjalankan peran dengan baik.

    Selang beberapa saat mulailah Warto menaik-turunkan tubuhnya menindih tubuh Narti, bunyi kecipak karena beradunya kelamin mereka dan dengusan nafas keduanya semakin menambah sensasi bagi mereka. Suasana pagi menjelang siang, dimana matahari nampak mulai meninggi semakin menambah suhu didalam petakan Narti dan sekaligus menambah gejolak birahi mereka. Memang seputar petakan Narti pada jam-jam seperti ini terasa lebih sepi, karena sebagian besar anak-anak sedang bergelut dengan kegiatan sekolah, sementara orang tua mereka yang kebanyakan para pedagang dipasar, sedang belanja barang daganganya, paling-paling hanya beberapa anak yang belum sekolah yang tinggal dirumah atau sperti nenek tadi yang memberi tahu Warto bahwa Narti ada di dalam petakannya.

    Mas…mas..mas… ehm..ehh..ehh desahan Narti semakin tidak menentu, hal ini semakin memacu birahi Warto, dari pelan kemudian sedang kemudian cepat secara berulang-ulang Warto menghujamkan kelaminnya kedalam vagina Narti. Uhg..uhg..mba..mba..Warto mulai menimpali desahan Narti diiringi dengan dengus nafasnya laksana banteng ketaton.

    Terasa oleh Warto Narti mengangkat tubuhnya semakin tinggi dan gerakan kepalanya kekiri dan kekanan semakin cepat ditambah lagi dengan desahannya yang semakin tidak menentu, menandakan puncak birahinya akan segera tercapai. Mas…mas..aku..aku..ahhhhhhhhh. akhirnya meletuslah lahar birahi kenikmatan Narti. Kedua tangganya menarik kencang tubuh Warto agar menghimpit tubuhnya sambil menjerit perlahan menandakan kenikmatan yang tiada terkira.

    Sementara Warto juga mulai merasakan hasratnya akan segera terpenuhi, dengan kecepatan maksimal ia mamacu menaikturunkan tubuhnya menindih tubuh Narti yang nampak tak berdaya setelah mengalami orgasme. Keringat mengucur deras hari tubuh hitamnya eh..eh..ehhhhh aku keluar mba…ahhhh. Tak terbayangkan nikmat yang dirasakan Warto, terasa dari ujung jari kaki sambil keubun-ubun ia rasakan, sejenak ia terdiam dengan tetap menindih tubuh Narti yang juga ikut menikmati semburan sperma Warto di rahimya. Nafas Warto tidak menentu, seluruh tenaganya terkuran diakhir permainan tadi.

    Keduanya nampak terkulai lemas, setelah menikmati permainan mereka, Narti nampak terdiam sementara Warto tidak tau apa yang harus ia ucapkan. Akhirnya keduanya tertidur dengan tubuh masih telanjang tanpa sehelai benangpun.


    Narte…Narte….Narte…sayup-sayup Narti mendengan seorang memanggil namanya, antara sadar dan tidak sadar sperti bermimpi. Narte…Narte….Narte kembali terdengan suara panggilan dengan logat Batak yang kental, keduanya terbangun Narti tersentak begitu juga dengan Warto.

    Setelah berulang kali barulah Narti bangun membuka pintu petakan tempat tinggalnya, dengan pakaian sekenanya, yaitu kain jarik panjang yang biasa digunakan untuk membawa dagangannya, rupanya si Butet yang datang hendak menagih uang cicilan yang harian utang Narti kepadanya. Butet layaknya bank keliling dipasa tempat Narti berdagang, ia meminjamkan sejumlah uang kepada para pedangan dan dicicil setiap hari, minggu atau bulan tergantung perjanjian, jangan tanya soal besaran bunga, pasti lebih besar dari bank, tapi para pedangan lebih suka ke si Butet ketimbang ke Bank, karena prosedur mudah, cepat dan tidak perlu KTP, KK dan Slip Gaji (he..he.. pengalaman kredit di bank nih).

    Ia menyodorkan uang Rp. 15.000 kepada si Butet.

    ”Siang-siang begini rupanya tidur kau” seru Butet masih dengan logat yang Batak yang kental.

    Narti hanya tersenyum sambil kembali menutup pintu, meninggalkan kebingunan Butet.

    ”Bah…malas kali kau rupanya” omel Butet.

    Lain hal dengan Narti, sejenak ia kembali ketempat mereka bertempur tadi, dikasur tipisnya tidak lagi ia temui Warto, tetapi hanya sebuah kaos kucel dan kusut berlambang caleg masih, kemanakah gerangan Warto. Belum hilang kebingungan Narti, Warto muncul dari belakang lemari plastik bergambar kembang yang sudah bolong disana-sini milik Narti. Rupanya Warto bersembunyi disana saat tadi si Butet datang, ia takut kalau-kalau butet melihatnya sedang berada di patakan Narti, pasti kacau urusan.

    Narti memandang Warto yang muncul dari balik belakang lemari dengan pakaian setengah telajang dan menyadari kondisi tubuhnya yang masih tanpa mengenakan penutup kecuali jariknya. Barulah ia sadar akan apa yang terjadi, ia telah menghianati suami, telah menyerahkan sesuatu yang seharunya hanya ia berikan kepada suaminya tidak kepada Warto, menunduk ia sambil menangis.

    Sementara Warto tidak tau apa yang harus dilakukan,

    ”maafkan aku mbak…maafkan aku, hanya itu yang keluar dari mulut Warto. Narti masih saja tertunduk sambil menangis, keduan tangannya diletakkan diatas pahanya. ”Kamu nggak salah Warto, aku yang salah”. Keduanya kembali terdiam.

    Warto mencoba kembali menbangun kekakuan suasana dengan mendatangi Narti dan membelai rambutnya, lembut sekali warto melakukan itu, berulang-ulang tangannya mengusap rambut Narti, pundak dan belakang tubuh Narti yang duduk menggeloso dilantai.

    ”aku minta maaf mba” sekali lagi Warto berucap lirih.

    Narti menjatuhkan kepalanya didada Warto sambil mengangkap kepalanya dan berucap sama sperti yang ia ucapkan tadi.

    ”Kita sama-sama bersalah Warto” tambahnya.

    Seksi sekali bibir Narti saat mengucapkan itu dimata Warto, ingin sekali ia mengecup bibir seksi itu, tapi ia masih ragu karena Narti masih menenteskan air mata. Sementara belaian tangan warto di kepala pundak dan belakang tubuhnya kembali mengusik birahi Narti yang memang sudah lama tidak tersentuh suaminya. Setan terus menggoda membisikkan kata-kata birahi kepada keduanya.

    Akhirnya Warto tak tahan dengan suasana dengan yakin ia mengecup bibir Narti, apalagi ia merasakan ada reaksi di bibir dan tubuh Narti, Warto semakin berani usapan pada tubuh bagian belakang belakang sampai kebelakang telinga, mau tidak mau membangkitkan kembali hasrat seksual Narti, ia sedikit beringsuk kekiri meluruskan tubuhnya hingga berhadap-hadapan dengan Warto sambil tetap menerima rangsangan dari bibir Warto, tangannya mulai mencari apa yang seharusnya ia lakukan, mencari sesuatu diselangkangan Warto yang memang sudah kembali terbangun dan siap beraksi.

    Tegang dan keras serta mengkilap dibagian kepala sesaat ia mencuri pandang saat Warto mengecup bibirnya. Warto agak terkejut dan sedikit mengangkat pantatnya manakala tangan Narti menyentuh kelaminnya. Kini kecupannya tidak lagi di bibir Narti tetapi sudah kepipi kemudian turun keleher dan sampailah pada bagian atas dada Narto, terus turun diantara dua bukit kembar milik Narti, tangan kirinya menggapai buah dada Narti sebelah kiri sementara mulutnya mengecup halus puting susu Narti sebelah kanan sambil menjilat dan mengigit secara lembut.


    Narti mendorong tubuhnya kemuka sementara tangan kirinya merapatkan kepala Warto dan menyodor kedua payudaranya. Tenggelam wajah Warto di dada Narti, sementara tangan Narti semakin keras mengenggam penis Warto sambil turus menaik-turunkan tangannya mengusap dan mengocok penis Warto. Beberapa lama aksi ini mereka lakukan, hingga akhirnya terdengar suara Narti

    “mas…mas…mas Warto sekarang, aku nggak tahan”. Narto menrorong tubuh Narti ke kasur tipis dengan kepalanya tetap payudara Narti, yang mengikuti gerakan Warto menidurinya.

    Penis Warto yang sudah menegang maksimal sementara vagina Narti telah basah kuyup sejak sesekali tangan Warto menjamahnya, mudah bagi Warto memasukkan penisnya ke vagina Narti, hangat ia rasakan menjalar dibatang kelaminnya. Sejenak berhenti, kemudian maju dan mundur secara berirama Warto menggenjot Narti. Sementara Narti begitu menikmatinya, kain jarik menutup tubuhnya tadi sudah tak tahu entah kemana, nikmat sekali ia rasakan sodokan Warto dikelaminnya, terus…terus…terus…ahh..ahh, ia mendesah tak teratur.

    Birahi yang dibangkitkan Warto melalui penis, kecupan pada bibir dan payudara serta usapan pada belakang telinga dan bisikan-bisikan mesra yang diucapkan Warto membuat Narti semakin mendekati puncak kenikmatan, ahh..ahh..ahhh..aku mau ssssaampaai..terusssss, makin tidak karuan ucapan Narti. Hingga akhirnya meledaklah birahi Narti diiringi dengan semakin maksimalnya hujaman-hujaman penis Warto yang juga akan sampai pada puncaknya.

    Ahhhhhhh ….bersamaan mereka mencapai hasrat birahinya, nafas kedua memacu tak karuan sementaram keringat mengucur dari kedua tubuh mereka, Warto masih menindih tubuh Narti, ketika ia sadar bahwa ia harus segera bekerja manarik gerobak sayurnya, sementara Narti juga tersadar bahwa ia harus segera kelapak dagangnya. Akhirnya waktu menghentikan pertempuran mereka sebelum keluar dari petakan Narti, Warto masih sembat mengecup bibir dan mengusap payudara Narti. Sementara Narti terseyum sambil memegang kedua payudaranya menyuguhkan kepada Warto seakan menantang.

    Sejak kejadian itu mereka, beberapa kali kembali mengulanginya setiap ada kesempatan, kadang di petakan Narti, kadang ditempat Warto, bahkan mereka pernah melakukannya di rel kerata api dilakang pasar tengan tetap berpakaian.

    Pernah suatu ketika hasrat Narti begitu menggebu, kebetulan pasar sudah mulai sepi karena sudah jam 1 dini hari, ia mengirim pesan pendek kepada Warto untuk segera menjumpainya ditempat ”biasa”…

  • Sakurai Yuri berpakaian seragam sekolah dientot 4 kontol

    Sakurai Yuri berpakaian seragam sekolah dientot 4 kontol


    2023 views

  • Kisah Memek Main Seks Swinger Dengan Tetangga

    Kisah Memek Main Seks Swinger Dengan Tetangga


    2411 views

    Duniabola99.com – Kurasa tidak perlu aku ceritakan tentang nama dan asalku, serta tempat dan alamatku sekarang. Usiaku sekarang sudah mendekati empat puluh tahun, kalau dipikir-pikir seharusnya aku sudah punya anak, karena aku sudah menikah hampir lima belas tahun lamanya. Walaupun aku tidak begitu ganteng, aku cukup beruntung karena mendapat isteri yang menurutku sangat cantik. Bahkan dapat dikatakan dia yang tercantik di lingkunganku, yang biasanya menimbulkan kecemburuan para tetanggaku. Isteriku bernama Resty.


    Ada satu kebiasaanku yang mungkin jarang orang lain miliki, yaitu keinginan sex yang tinggi. Mungkin para pembaca tidak percaya, kadang-kadang pada siang hari selagi ada tamu pun sering saya mengajak isteri saya sebentar ke kamar untuk melakukan hal itu. Yang anehnya, ternyata isteriku pun sangat menikmatinya.

    Walaupun demikian saya tidak pernah berniat jajan untuk mengimbangi kegilaanku pada sex. Mungkin karena belum punya anak, isteriku pun selalu siap setiap saat. Kegilaan ini dimulai saat hadirnya tetangga baruku, entah siapa yang mulai, kami sangat akrab. Atau mungkin karena isteriku yang supel, sehingga cepat akrab dengan mereka. Suaminya juga sangat baik, usianya kira-kira sebaya denganku. Hanya isterinya, woow busyet.., selain masih muda juga cantik dan yang membuatku gila adalah bodynya yang wah, juga kulitnya sangat putih mulus.

    Mereka pun sama seperti kami, belum mempunyai anak. Mereka pindah ke sini karena tugas baru suaminya yang ditempatkan perusahaannya yang baru membuka cabang di kota tempatku. Aku dan isteriku biasa memanggil mereka Mas Agus dan Mbak Rini. Selebihnya saya tidak tahu latar belakang mereka. Boleh dibilang kami seperti saudara saja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang terkadang di teras rumahnya atau sebaliknya. Pada suatu malam, saya seperti biasanya berkunjung ke rumahnya, setelah ngobrol panjang lebar, Agus menawariku nonton


    VCD blue yang katanya baru dipinjamnya dari temannya. Aku pun tidak menolak karena selain belum jauh malam kegiatan lainnya pun tidak ada. Seperti biasanya, film blue tentu ceritanya itu-itu saja. Yang membuatku kaget, tiba-tiba isteri Agus ikut nonton bersama kami. “Waduh, gimana ini Gus..? Nggak enak nih..!” “Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, nggak bisa dipegang. Kalau Mas nggak keberatan, Mbak Res diajak sekalian.” katanya menyebut isteriku. Aku tersinggung juga waktu itu. Tapi setelah kupikir-pikir, apa salahnya? Akhirnya aku pamit

    sebentar untuk memanggil isteriku yang tinggal sendirian di rumah. “Gila kamu..! Apa enaknya nonton gituan kok sama tetangga..?” kata isteriku ketika kuajak. Akhirnya aku malu juga sama isteriku, kuputuskan untuk tidak kembali lagi ke rumah Agus. Mendingan langsung tidur saja supaya besok cepat bangun. Paginya aku tidak bertemu Agus, karena sudah lebih dahulu berangkat. Di teras rumahnya aku hanya melihat isterinya sedang minum teh.

    Ketika aku lewat, dia menanyaiku tentang yang tadi malam. Aku bilang Resty tidak mau kuajak sehingga aku langsung saja tidur. Mataku jelalatan menatapinya. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang sejak dulu menggodaku. Tapi ah.., mereka kan tetanggaku. Tapi dasar memang pikiranku sudah

    tidak beres, kutunda keberangkatanku ke kantor, aku kembali ke rumah menemui isteriku. Seperti biasanya kalau sudah begini aku langsung menarik isteriku ke tempat tidur. Mungkin karena sudah biasa Resty tidak banyak protes. Yang luar biasa adalah pagi ini aku benar-benar gila. Aku bergulat dengan isteriku seperti kesetanan. Kemaluan Resty kujilati sampai tuntas, bahkan kusedot sampai isteriku menjerit. Edan, kok aku sampai segila ini ya, padahal hari masih pagi.Tapi hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Isteriku sampai terengah-engah menikmati apa yang


    kulakukan terhadapnya. Resty langsung memegang kemaluanku dan mengulumnya, entah kenikmatan apa yang kurasakan saat itu. Sungguh, tidak dapat kuceritakan. “Mas.., sekarang Mas..!” pinta isteriku memelas. Akhirnya aku mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Resty. Dan tempat tidur kami pun ikut bergoyang. Setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-tiba isteriku bertanya, “Kok Mas tiba-tiba nafsu banget sih..?” Aku diam saja

    karena malu mengatakan bahwa sebenarnya Rini lah yang menaikkan tensiku pagi ini. Sorenya Agus datang ke rumahku, “Sepertinya Mas punya kelainan sepertiku ya..?” tanyanya setelah kami berbasa-basi. “Maksudmu apa Gus..?” tanyaku heran. “Isteriku tadi cerita, katanya tadi pagi dia melihat Mas dan Mbak Resty bergulat setelah ngobrol dengannya.” Loh, aku heran, dari mana Rini nampak kami melakukannya? Oh iya, baru kusadari ternyata jendela kamar kami saling berhadapan. Agus langsung menambahkan, “Nggak usah malu Mas, saya juga maniak Mas.” katanya tanpa malu-malu. “Begini saja Mas,” tanpa harus memahami perasaanku, Agus langsung

    melanjutkan, “Aku punya ide, gimana kalau nanti malam kita bikin acara..?” “Acara apa Gus..?” tanyaku penasaran. “Nanti malam kita bikin pesta di rumahmu, gimana..?” “Pesta apaan..? Gila kamu.” “Pokoknya tenang aja Mas, kamu cuman nyediain makan dan musiknya aja Mas, nanti minumannya saya yang nyediain. Kita berempat aja, sekedar refresing ajalah Mas, kan Mas belum pernah mencobanya..?” Malamnya, menjelang pukul 20.00, Agus bersama isterinya sudah ada di rumahku. Sambil makan dan minum, kami ngobrol tentang masa muda kami. Ternyata ada


    persamaan di antara kami, yaitu menyukai dan cenderung maniak pada sex. Diiringi musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan. Aku tidak dapat menjelaskan perasaan apa ini, mungkin pengaruh minuman yang dibawakan Agus dari rumahnya. Tiba-tiba saja nafsuku bangkit, aku mendekati isteriku dan menariknya ke pangkuanku. Musik yang tidak begitu kencang terasa seperti menyelimuti pendengaranku. Kulihat Agus juga menarik isterinya dan menciumi bibirnya. Aku semakin terangsang, Resty juga semakin bergairah. Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Tidak berapa lama Resty sudah telanjang bulat, entah kapan aku menelanjanginya. Sesaat aku merasa bersalah, kenapa aku melakukan hal ini di depan orang lain, tetapi kemudian

    hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Seolah-olah nafsuku sudah menggelegak mengalahkan pikiran normalku. Kuperhatikan Agus perlahan-lahan mendudukkan Rini di meja yang ada di depan kami, mengangkat rok yang dikenakan isterinya, kemudian membukanya dengan cara mengangkatnya ke atas. Aku semakin tidak karuan memikirkan kenapa hal ini dapat terjadi di dalam rumahku. Tetapi itu hanya sepintas, berikutnya aku sudah menikmati permainan itu. Rini juga tinggal hanya mengenakan BH dan celana dalamnya saja, dan masih duduk di atas meja dengan lutut tertekuk dan terbuka menantang. Perlahan-lahan Agus membuka BH Rini, tampak dua bukit putih mulus menantang menyembul setelah penutupnya terbuka. “Kegilaan apa lagi ini..?” batinku. Seolah-olah

    Agus mengerti, karena selalu saya perhatikan menawarkan bergantian denganku. Kulihat isteriku yang masih terbaring di sofa dengan mulut terbuka menantang dengan nafas tersengal menahan nafsu yang menggelora, seolah-olah tidak keberatan bila posisiku digantikan oleh Agus. Kemudian kudekati Rini yang kini tinggal hanya mengenakan celana dalam. Dengan badan yang sedikit gemetar karena memang ini pengalaman pertamaku

    melakukannya dengan orang lain, kuraba pahanya yang putih mulus dengan lembut. Sementara Agus kulihat semakin beringas menciumi sekujur tubuh Resty yang biasanya aku lah yang melakukannya. Perlahan-lahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Rini. Kuelus bagian itu, walau masih tertutup celana dalam, tetapi aroma khas kemaluan wanita sudah terasa, dan bagian tersebut sudah mulai basah. Perlahan-lahan kulepas celana


    dalamnya dengan hati-hati sambil merebahkan badannya di atas meja. Nampak bulu-bulu yang belum begitu panjang menghiasi bagian yang berada di antara kedua paha Rini ini. “Peluklah aku Mas, tolonglah Mas..!” erang Rini seolah sudah siap untuk melakukannya. Tetapi aku tidak melakukannya. Aku ingin memberikan kenikmatan yang betul-betul kenikmatan kepadanya malam ini. Kutatapi seluruh bagian tubuh Rini yang memang betul-betul sempurna. Biasanya aku hanya dapat melihatnya dari kejauhan, itu pun dengan terhalang pakaian. Berbeda kini

    bukan hanya melihat, tapi dapat menikmati. Sungguh, ini suatu yang tidak pernah terduga olehku. Seperti ingin melahapnya saja. Kemudian kujilati seluruhnya tanpa sisa, sementara tangan kiriku meraba kemaluannya yang ditumbuhi bulu hitam halus yang tidak begitu tebal. Bagian ini terasa sangat lembut sekali, mulut kemaluannya sudah mulai basah. Perlahan kumasukkan jari telunjukku ke dalam. “Sshh.., akh..!” Rini menggelinjang nikmat.

    Kuteruskan melakukannya, kini lebih dalam dan menggunakan dua jari, Rini mendesis. Kini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Rini, kuhisap bagian putingnya, tubuh Rini bergetar panas. Tiba-tiba tangannya meraih kemaluanku, menggenggam dengan kedua telapaknya seolah takut lepas. Posisi Rini sekarang berbaring miring, sementara aku berlutut, sehingga kemaluanku tepat ke mulutnya. Perlahan dia mulai menjilati kemaluanku. Gantian badanku sekarang yang bergetar hebat. Rini memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Ya ampun, hampir aku

    tidak sanggup menikmatinya. Luar biasa enaknya, sungguh..! Belum pernah kurasakan seperti ini. Sementara di atas Sofa Agus dan isteriku seperti membentuk angka 69. Resty ada di bawah sambil mengulum kemaluan Agus, sementara Agus menjilati kemaluan Resty. Napas kami berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Bunyi Music yang entah sudah beberapa lagu seolah menambah semangat kami. Kini tiga jari kumasukkan ke dalam kemaluan Rini, dia melenguh hebat hingga kemaluanku terlepas dari


    mulutnya. Gantian aku sekarang yang menciumi kemaluannya. Kepalaku seperti terjepit di antara kedua belah pahanya yang mulus. Kujulurkan lidahku sepanjang-panjangnya dan kumasukkan ke dalam kemaluannya sambil kupermainkan di dalamnya. Aroma dan rasanya semakin memuncakkan nafsuku. Sekarang Rini terengah-engah dan kemudian menjerit tertahan meminta supaya aku segera memasukkan kemaluanku ke lubangnya. Cepat-cepat

    kurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok. Perlahan-lahan kuarahkan senjataku menuju lubang milik Rini. Ketika kepala kemaluanku memasuki lubang itu, Rini mendesis, “Ssshh.., aahhk.., aduh enaknya..! Terus Mas, masukkan lagi akhh..!” Dengan pasti kumasukkan lebih dalam sambil sesekali menarik sedikit dan mendorongnya lagi. Ada kenikmatan luar biasa yang kurasakan ketika aku melakukannya. Mungkin karena selama ini aku hanya

    melakukannya dengan isteriku, kali ini ada sesuatu yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Tanganku sekarang sudah meremas payudara Rini dengan lembut sambil mengusapnya. Mulut Rini pun seperti megap-megap kenikmatan, segera kulumat bibir itu hingga Rini nyaris tidak dapat bernapas, kutindih dan kudekap sekuat-kuatnya hingga Rini berontak. Pelukanku semakin kuperketat, seolah-olah tidak akan lepas lagi. Keringat sudah membasahi seluruh tubuh kami. Agus dan isteriku tidak kuperhatikan lagi. Yang kurasakan sekarang adalah sebuah petualangan

    yang belum pernah kulalui sebelumnya. Pantatku masih naik turun di antara kedua paha Rini. Luar biasa kemaluan Rini ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Kemaluanku seolah tertarik ke dalam. Dinding-dindingnya seperti lingkaran magnet saja. Mata Rini merem melek menikmati permainan ini. Erangannya tidak pernah putus, sementara helaan napasnya memburu terengah-engah.Posisi sekarang berubah, Rini sekarang membungkuk menghadap meja sambil memegang kedua sisi meja yang tadi tempat dia berbaring, sementara saya dari


    belakangnya dengan berdiri memasukkan kemaluanku. Hal ini cukup sulit, karena selain ukuran kemaluanku lumayan besar, lubang kemaluan Rini juga semakin ketat karena membungkuk. Kukangkangkan kaki Rini dengan cara melebarkan jarak antara kedua kakinya. Perlahan kucoba memasukkan senjataku. Kali ini berhasil, tapi Rini melenguh nyaring, perlahan-lahan kudorong kemaluanku sambil sesekali menariknya. Lubangnya terasa sempit sekali. Beberapa saat, tiba-tiba ada cairan milik Rini membasahi lubang dan kemaluanku hingga terasa nikmat

    sekarang. Kembali kudorong senjataku dan kutarik sedikit. Goyanganku semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. Sepertinya Rini pun menikmati gaya ini. Buah dada Rini bergoyang-goyang juga maju-mundur mengikuti irama yang berasal dari pantatku. Kuremas buah dada itu, kulihat Rini sudah tidak kuasa menahan sesuatu yang tidak kumengerti apa itu. Erangannya semakin panjang. Kecepatan pun kutambah, goyangan pinggul Rini semakin kuat. Tubuhku terasa semakin panas. Ada sesuatu yang terdorong dari dalam yang tidak kuasa aku menahannya.

    Sepertinya menjalar menuju kemaluanku. Aku masih berusaha menahannya. Segera aku mencabut kemaluanku dan membopong tubuh Rini ke tempat yang lebih luas dan menyuruh Rini telentang di bentangan karpet. Secepatnya aku menindihnya sambil menekuk kedua kakinya sampai kedua ujung lututnya menempel ke perut, sehingga kini tampak kemaluan Rini menyembul mendongak ke atas menantangku. Segera kumasukkan senjataku kembali ke

    dalam lubang kemaluan Rini. Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang seperti akan mencapai finis saja. Suara yang terdengar dari mulut Rini semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang kulakukan padanya. Tiba-tiba Rini memelukku sekuat-kuatnya. Goyanganku pun semakin menjadi. Aku pun berteriak sejadinya, terasa ada sesuatu keluar dari kemaluanku. Rini menggigit leherku sekuat-kuatnya, segera

    kurebut bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Rini menjerit kesakitan sambil bergetar hebat. Mulutku terasa asin, ternyata bibir Rini berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai. Di atas sofa Agus dan isteriku ternyata juga sudah mencapai puncaknya. Kulihat Resty tersenyum puas. Sementara Rini tidak mau melepaskan kemaluanku dari dalam kemaluannya, kedua ujung tumit kakinya masih menekan kedua pantatku. Tidak kusadari seluruh cairan yang keluar dari kemaluanku masuk ke liang milik


    Rini. Kulihat Rini tidak memperdulikannya. Perlahan-lahan otot-ototku mengendur, dan akhirnya kemaluanku terlepas dari kemaluan Rini. Rini tersenyum puas, walau kelelahan aku pun merasakan kenikmatan tiada tara. Resty juga tersenyum, hanya nampak malu-malu. Kemudian memunguti pakaiannya dan menuju kamar mandi. Hingga saat ini peristiwa itu masih jelas dalam ingatanku. Agus dan Rini sekarang sudah pindah dan kembali ke Jakarta.

    Sesekali kami masih berhubungan lewat telepon. Mungkin aku tidak akan pernah melupakan peristiwa itu. Pernah suatu waktu Rini berkunjung ke rumah kami, kebetulan aku tidak ada di rumah. Dia hanya ketemu dengan isteriku. Seandainya saja..

  • Whitney Westgate melakukan ngentot dengan lambat dan panas dengan kontol gede

    Whitney Westgate melakukan ngentot dengan lambat dan panas dengan kontol gede


    1892 views

  • yukina saeki ngentot dengan pacarnya dikamar badan penuh dengan minyak

    yukina saeki ngentot dengan pacarnya dikamar badan penuh dengan minyak


    2516 views

  • Kisah Memek Romansa Hangat Di Antara Kita

    Kisah Memek Romansa Hangat Di Antara Kita


    2323 views

    Duniabola99.com – Saat itu Lia yang sedang mengadakan liburan di sebuah tempat pariswisata yang terkenal dengan wisata pegunungan dan pantainya di sebelah timur pulau Bali, tanpa sengaja bertemu dengan diriku yang menjadi seorang pemain musik di cafe.


    Pertemuan itu sendiri terjadi di internet cafe, yang kebetulan saat itu aku sedang mengetik beberapa lagu-lagu karanganku sendiri yang sengaja aku simpan di folder mailku.

    Lia saat itu sedang mencari informasi tentang tujuan wisata yang ada di daerah itu, namun sampai beberapa saat sepertinya Lia tidak menemukan apa yang dia cari. Dengan sangat sopan dan ramah Lia memulai percakapan dengan menanyakan tempat-tempat yang bagus buat di kunjungi ke padaku.

    “Maaf apakah anda tahu tempat-tempat wisata unggulan daerah ini?” tanya Lia tiba-tiba.

    Aku yang saat itu duduk berjarak 2 meja darinya terkejut oleh pertanyaan spontan itu.

    “Anda bertanya kepada saya?” tanyaku kemudian.
    “Iya, maaf kalau mengejutkan anda!” Ujarnya kemudian.

    Dengan sedikit gugup, kemudian aku menjawab pertanyaan Lia, karena saat itu juga aku masih serius dengan file-file aku.


    “Di daerah ini yang menjadi primadona wisatanya adalah pegunungannya, kedua wisata pantai yang menawarkan pemandangan bawah air yang terkenal dengan karang birunya, setelah itu wisata budaya yang menampilkan objek rumah adat daerah ini,” terangku kemudian.

    Mungkin karena penjelasan ku cukup menarik buat Lia, dengan raut muka yang ramah, kemudian dia duduk di sebelah mejaku yang tanpa dia sengaja juga dia telah memandangi monitor di depanku yang saat itu terpampang file dari lirik lagu-lagu karanganku yang saat itu sedang aku print.

    “Kamu mengarang lagu sendiri yah?” tanya Lia lagi.
    “Iya, kebetulan aja aku pemain musik di cafe dan suka menulis lirik lagu,” terangku lagi.
    “Boleh aku baca lirik lagu-lagu kamu?” sahut Lia kemudian.
    “Silakan, dengan senang hati,” lanjutku dengan menarik kursi di sebelahku dan menyodorkan kepada Lia, yang saat itu sedang berdiri di sampingku.


    Setelah beberapa saat Lia membaca semua lirik lagu-lagu aku dengan serius, tak lama Lia berkata, “Kamu menulis kisah pribadi kamu menjadi lirik lagu yah?” tanya Lia lagi. Yang kemudian aku timpali dengan tersenyum kepada Lia.

    “Semua lirik lagu-laguku memang dari pengalaman pribadi, karena aku ingin apa yang menjadi kisah hidupku bisa aku rekam dalam bentuk sebuah seni dan akan menjadi kenangan yang sangat berharga bagiku nantinya,” jelasku lebih jauh.
    “Oh iya, kita sudah lama ngobrol nih tapi belum mengenal nama masing-masing diantara kita” sahut Lia spontan. Lia mengawalinya dengan menyodorkan tangannya..
    “Lia..” ujarnya pendek. Yang kemudian giliran aku utuk melakukan hal yang sama.
    “Adietya,” sahutku juga.

    Dari perkenalan yang singkat itu, kami sudah saling akrab seperti layaknya teman lama. Saat itu juga dia memutuskan pergi besok paginya untuk mengisi acara liburannya dengan snorkeling di sebuah pulau kecil yang sepi dan berpasir putih.

    Waktu menunjukan pukul 08.00 WITA, sesuai janjiku dengan Lia. Aku sudah berdiri di depan kamarnya dan kemudian aku mengetuk pintunya. Tak lama ada sahutan dari dalam.

    “Pagi Adiet.. Tunggu bentar yah, aku sudah siap kok,” Dalam hitungan menit Lia sudah keluar dari kamarnya.
    “Ayo kita berangkat!” katanya kemudian.


    Dengan berjalan menyusuri pantai kita menuju ke perahu motor yang sudah aku pesan semalam. Sebelum naik ke atas perahu motor, aku mengambil peralatan snorkeling untuk kita berdua berupa dua pasang masker berikut finnya. Dalam perjalanan menuju pulau kecil yang hanya membutuhkan waktu 45 menit, aku menjelaskan pemandangan sekitar kita saat itu. Di samping kiri ada pemandangan Gunung Agung dari kejauhan, namun cukup jelas karena cuaca begitu bagus pagi itu.

    Sesampainya di tujuan aku dan Lia turun dari perahu motor dan kita lanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri hamparan pasir putih. Aku sudah membuka kaos saat di perahu motor tadi, dan hanya mengenakan celana renang ketika menuju lokasi snorkeling. Tak lama setelah sampai di bawah rindangnya pohon cemara, Lia membuka kaos nya dan terpampanglah suatau pemandangan yang membuat jantungku berdetak sesaat.

    Saat itu Lia mengenakan bikini warna biru tua yang kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus. Mataku tertuju di tonjolan dadanya yang aku perkirakan berukuran 36b. Kemudian pandanganku beralih kebawah menuju pahanya yang mulus di topang oleh sepasang kaki jenjangnya, menjadikan pesona tubuh Lia semakin sempurna. Aku hanya bisa menelan ludah saat itu dan berhayal seandainya aku bisa memeluk tubuh yang sexy itu betapa beruntungnya diriku.

    “Hai.. Kenapa melamun?” tegurnya mengejutkanku.
    “Aku sudah siap nih” sahut Lia melanjutkan.
    “Baiklah kalau begitu” ujarku menimpali tegurannya.


    Ini adalah pengalaman pertama bagi Lia untuk snorkeling, dan sebelumnya Lia minta di ajarin sampai bisa. Hal yang paling sulit adalah saat bernafas melalui mulut, karena seluruh wajah tertutup oleh masker, kecuali bagian mulut.

    Dengan penuh kesabaran aku mengajari cara-cara snorkeling yang umum dilakukan. Pertama aku membantunya memasang masker yang mana saat itu aku berdiri begitu dekat dengan nya, aroma khas tubuh Lia tercium sesaat, ketika aku membetulkan anak rambut yang menutupi raut wajahnya.

    Kemudian Lia memasang fin sendiri, tanpa aku bantu. Tak lama berselang tubuh kita berdua sudah masuk ke dalam air. Perlahan aku berenang beriringan dengan Lia menuju ke tengah, yang aku perhatikan gaya berenang Lia sangat bagus. Setelah pengenalan di air cukup, akhirnya aku berenang agak menjauh, untuk memberikan kepercayan buat Lia melakukan snorkelingnya.

    Dari dalam air, beberapa kali aku sempat memandangi bentuk tubuh Lia yang aduhai dari arah belakang saat dia berenang, mulai dari belahan pantatnya yang ranum sampai ke tonjolan di dadanya yang menantang.


    Kembali aku berenang beriringan dengan Lia untuk meyakinkan kalau dia baik-baik aja. Saat sedang asyiknya kita berenang, tiba-tiba kaki Lia kram. Dengan tindakan spontan aku memeluknya, agar tidak tenggelam dan membawanya ke sebuah batu karang besar yang menonjol di tengah laut. Kita berdiri di atas batu karang yang, masih menyisakan bagian leher kita yang tidak tenggelam.

    “Thanks ya Diet.. Atas bantuannya,” Ujar Lia sesaat setelah kejadian itu.
    “Sama-sama,” timpalku kemudian.

    Setelah acara snorkeling yang melelahkan, kita bersepakat untuk istirahat di bawah pohon cemara yang ada di tepian pantai. Sambil ngobrol tentang pribadi kita masing-masing, Lia meluruskan kakinya yang jenjang di hamparan pasir putih. Lia bercerita tentang kisah asmaranya dengan mantan pacarnya yang berakhir, karena cowoknya yang super sibuk sudah jarang lagi memperhatikannya.

    Aku berusaha menghiburnya dengan mengatakan, kalau seandainya kalian tulus saling mengasihi hal itu tidak akan terjadi dan yang lebih terpenting adalah kedewasaan pasangan itu sendiri dalam menentukan sikap. Sepertinya Lia sangat senang dengan pendapatku yang demikian, hal itu terlihat dari sikapnya yang terpancar lewat senyumnya yang mengembang.


    “Makasih ya Diet.. Kamu sudah mau menjadi teman curhatku,” sahut Lia kemudian.
    Aku hanya tersenyum sambil mengatakan, “Saat ini aku sudah bisa membuat kamu tersenyum, mungkin saat lain kamu yang akan membuatku tersenyum.” timpalku pelan.

    Tak terasa kedekatan ini membuat tubuh kita semakin dekat, aku mendahuluinya dengan merengkuh tubuhnya untuk merapat ke pelukanku. Lia hanya diam sambil tersipu malu.

    “Betapa bahagianya seorang cowok jika mendapatkan dirimu Lia,” lanjutku lagi.
    “Kamu begitu baik, sabar, cantik dan memiliki tubuh yang sexy lagi,” tambahku kemudian

    Yang di jawab dengan senyumannya yang mempesona. Dengan sedikit keberanian aku mendekatkan bibirku ke bibir Lia yang terbuka basah yang kedua matanya juga sudah terpejam. Sangat beruntung sekali suasana pantai siang itu sepi dan yang lebih menguntungkan lagi, karena memang lokasi kita duduk jauh berada di ujung. Dengan lembut aku mengulum bibir Lia yang ranum, dan terdengar desahan halus darinya.

    “Ohh.. Diet,” desahnya. Sembari membisikan kata-kata mesra aku melanjutkan ciumanku.
    “Aku sayang kamu Lia,” bisikku pelan.

    Tanganku juga tak tingal diam, dengan perlahan aku mengelus punggung Lia yang hanya di lapisi bikini tanpa bra di dalamnya. Sesaat tindakan ini membuat Lia semakin terangsang yang diiringi dengan sikap memelukku erat.


    “Oh.. Diet teruskan,” desahnya lagi.

    Tanpa menghentikan tindakanku, tanganku yang satunya meremas payudara yang berukuran 36b itu dari luar bikini yang disambut dengan desahan berikutnya.

    “Ohh..” desah Lia kembali.

    Perlahan aku mulai membuka bikini Lia dari bagian atasnya dan berhenti sesaat sampai di pinggangnya, maka tersembulah payudara Lia yang ranum menggairahkan dengan di hiasi ujung nya yang merah dan mulai keras.

    Sepertinya Lia mulai terangsang sekali. Tanpa menunggu lama lidahku langsung mengecup permukaan payudar Lia dengan lembut dan pelan. Lidahku menelusuri setiap bagian payudaranya dengan lincah.
    Putingya aku hisap dengan lembut, sesaat setelah Lia bergetar pelan. Beralaskan kain pantai warna biru, aku merebahkan tubuh Lia yang sexy pelan.

    Aku melanjutkan kegiatanku dengan memegang telapak kaki Lia kemudian, sesaat setelah Lia menelentang dan mencumbui setiap jengkal kakinya. Di mulai dengan menjilati tepalak kakinya yang mulus dan jari-jari kakinya yang lentik. Lidahku juga menghisap ujung jari-jari kakinya, yang membuat Lia semakin menggelinjang lembut.


    “Oh.. Diet.. Kamu pintar menaikkan gairahku,” desahnya pelan.

    Berikutnya lidahku berpindah untuk memberikan kepuasan lagi ke bagian tubuh Lia yang lain. Kali ini adalah bagian lehernya yang aku mulai dengan mencumbu bagian belakang telinganya. Kembali Lia mendesah pelan..

    “Ohh.. Teruskan Diet,” desahnya.

    Setelah cukup lama tangan Lia berdiam diri, akhirnya tergerak juga untuk mengambil bagian di kesempatan ini. Tonjolan di celana renangku sudah begitu keras, setelah tangan Lia masuk membelai penisku dengan lembut.

    “Oh.. Lia.. Sss..” desahku kemudian.

    Kemudian aku lanjutkan untuk membuka sisa dari bikini Lia yang di pinggang dengan menariknya kebawah sampai ke pangkal kaki. Dengan lembut aku menjulurkan lidahku ke bagian perut Lia yang ternyata dia sedikit kegelian.

    “Hek.. Geli Diet,” ujarnya.

    Seketika aku menghentikan menjilati bagian perutnya, yang aku lanjutkan dengan menjlati pahanya bagian dalam yang berakhir di pangkalnya yang berbulu hitam dan sangat lebat, tapi tertata rapi dan beraroma khas.


    Tak lama berselang aku menjulurkan lidahku ke bibir luar vagina Lia dengan lembut. Hal ini menimbulkan sensasi tersendiri buat Lia.

    “Ohh.. Diet.. Sss..” desahnya bergetar.

    Kemudian aku lanjutkan dengan menjulurkan ujung lidahku di clitorisnya yang sudah menonjol dikit. Tubuh Lia semakin bergetar setelah menerima perlakuan lidahku.

    “Ohh.. Enak.. Sayang..” desahnya pelan. Lendir di lubang vagina Lia semakin deras keluar, menandakan kalau Lia begitu terangsang hebat.
    “Ohh.. Diet.. Masukin sekarang.. Sayang..” pintanya mesra.

    Sambil merangkak aku kembali menciumi bibir Lia yang terbuka, karena menahan rangsangan yang hebat. Dengan lembut aku memegang penisku dan mengarahkan nya ke lubang vagina Lia pelan. Tanpa kesulitan aku melesakan penisku ke dalam lubang vagina Lia, karena lendir Lia cukup memudahkan bagi penisku untuk menyeruak ke bagian dalam vaginanya.

    “Ohh.. Tekan lebih dalam.. Diet..” pintanya kemudian. Yang diiringi dengan bibirnya mendesis lirih.
    “Ssshh..” desis Lia. Perlahan dan lembut aku memaju mundurkan pinggulku untuk menusukkan penisku lebih dalam lagi.


    Sret.. Sret.., irama penisku beradu dengan vagina Lia. Setelah cukup lama bersentuhan, terasa tubuh Lia bergetar dan mendesirlah cairan di dalam vagina Lia dengan hangat, menyirami kepala penisku. Lia mencapai orgasmenya di barengi dengan jeritan nya yang menggairahkan.

    “Diet.. Aku sampai.. Ohh..” teriaknya lembut.

    Kemudian aku mengecup bibir Lia dengan lembut, dan kembali memaju mundurkan penisku. Dalam beberapa saat aku merasakan tanda-tanda akan mencapai puncak, seketika aku mempercepat kocokan ku ke dalam vagina Lia. Sret.. Sret.. Sret, bunyi penisku beradu dengan vagina Lia. Bergetar tubuhku saat aku menyemprotkan spermaku ke dalam vagina Lia dengan deras, sambil memeluk erat tubuh Lia yang sexy.


    “Ohh.. Sayang.. Enak.. Sekali..” jeritku sesaat setelah spermaku membasahi seluruh bagian dalam vagina Lia. Setelah itu aku kembali mengecup bibir Lia dengan lembut dan membisikkan kata-kata..
    “Makasih yah sayang.. Kamu sudah membahagiakan aku,” bisikku lembut.

    Begitulah seterusnya kisah cinta antara aku dan Lia yang berujung hubungan lebih serius sepulang nya Lia Ke Jakarta…


  • Kisah Memek Yanti Sang Pemuas Nafsu

    Kisah Memek Yanti Sang Pemuas Nafsu


    2676 views

    Duniabola99.com – Perpisahan yang sungguh berat, terutama bagiku; mungkin bagi tante U, hal itu sudah biasa karena hubungan sex buat dia hanya merupakan suatu
    kebutuhan biologis semata, tanpa melibatkan perasaan. Namun lain halnya denganku, aku sempat merasa kesepian dan rindu yang amat sangat terhadapnya, karena sejak pertama kali aku tidur dengannya, hatiku sudah terpaut dan mencintainya. Sejak aku mengenal tante U, aku mulai mengenal beberapa wanita teman tante U, mereka semuanya sudah berkeluarga dan usianya lebih tua dariku. Wanita lain yang sering kutiduri adalah tante H; dan tante A seorang janda cina yang cantik. Jadi semenjak kepindahan tante U ke Medan, merekalah yang menjadi teman kencanku. Karena tante H dan tante A sudah berstatus janda, maka tak ada ke-sulitan bagi kami untuk mengatur kencan kami.


    Hampir setiap hari aku menginap di rumah tante H, dengan tante H boleh dikata setiap hari aku melakukan hubungan intim tidak mengenal waktu, dan tempat. Pagi, siang sore atau malam, di kamar, di ruang tamu, di dapur bahkan pernah di teras belakang rumahnya.Teradang kami main bertiga, yakni aku, tante H dan tante A. Di rumah tante H benar-benar diperas tenagaku. Sesekali waktu aku harus melayani temen tante H yang datang ke sana untuk menghisap tenaga mudaku. Aku sudah nggak peduli lagi rupanya aku dijadikan gigolo oleh tante H. Pokoknya asal aku suka mereka, maka langsung kulayani mereka.

    Suatu saat aku bertemu dengan seorang gadis. Cantik dan sexy banget bodynya. Dian namanya temen adik perempuanku. Dengan keahlianku, maka kurayu dan kupacari Dian. Suatu hari aku berhasil mengajaknya jalan-jalan ke suatu tempat rekreasi. Di suatu motel akhirnya aku berhasil menidurinya, Aku agak kecewa, rupanya Dian sudah nggak perawan lagi. Namun perasaan itu aku pendam saja. Kami tetap melanjutkan hubungan, dan setiap kali bertemu maka kami selalu melakukan hubungan badani.

    Rupanya Dian benar-benar ketagihan denganku. Tak malu-malu dia mencariku, dan bila bertemu langsung memintaku untuk menggaulinya. Tapi aneh, Dian tak pernah menga-jakku bahkan melarang aku datang ke rumahnya. Kami biasa melakukan di motel atau hotel melati di kotaku, beberapa kali aku mengajak Dian ke rumah tante H. Kuperkenal-kan tante H sebagai familiku, dan tentunya aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk bercumbu dengannya di kamar yang sering aku dan tante H gunakan bercumbu.

    Suatu hari, entah kenapa tiba-tiba Dian memintaku untuk main ke rumahnya, katanya dia berulang tahun. Dengan membawa seikat bunga dan sebuah kado aku ke rumahnya. Aku pencet bel pintu dan Dian yang membukakan pintu depan. Aku dipersilahkan duduk di ruang tamu. Segera Dian bergegas masuk dan memanggil mamanya untuk diperkenalkan padaku. Aku terkejut dan tergugu melihat mamanya; sebab perempuan itu.. ya.. mamanya Dian sudah beberapa kali tidur denganku di rumah tante H. Mama Dian nam-pak pias wajahnya namun segera mama Dian bisa cepat mengatasi keadaan. Mama Dian berlagak seolah-olah tak mengenalku, padahal seluruh bagian badannya sudah pernah kujelajahi. Beberapa saat mama Dian menemani kami ngobrol. Dengan sikap tenangnya akupun menjadi tenang pula dan mampu mengatasi keadaan. Kami ngobrol sambil bercanda, dan nampak terlihat bahwa mama Dian benar-benar seorang Ibu yang sayang pada putri tunggalnya itu.


    Keesokan harinya, mama Dian menemuiku. Di ruang tamu rumah tante H mama Dian menginterogasiku, ingin tahu sudah sejauh mana hubunganku dengan Dian. Aku tak mau segera menjawab, tanganku segera menarik tangannya dan menggelandang tubuhnya ke kamar. Dia berusaha melepaskan peganganku, namun sia-sia tanganku kuat mencekal, sehingga tak kuasa dia melepaskan tangannya dari genggamanku. Kukunci pintu kamar dan segera aku angkat dan rebahkan tubuhnya di atas kasur. Segera kulucuti pakaianku hingga aku telanjang bulat, dan segera kutindih tubuhnya. Dia meronta dan memintaku untuk tak menidurinya; namun permintaanya tak kuindahkan. Aku terus mencumbunya dan satu persatu pakaiannya aku lucuti, dan akhirnya aku berhasil memasukkan kontolku di vaginanya. Begitu penisku melesak masuk, maka mama Dian bereaksi, mulai memba-las dan mengimbangi gerakanku. Akhirnya kami berpacu mengumbar nafsu, sampai akhirnya mama Dian sampai pada puncak kepuasan.

    Peluhku bercucuran menjatuhi tubuh mama Dian, kuteruskan hunjaman kontolku di memeknya.. Mama Dian mengerang-erang keenakkan, sampai akhirnya orgasme kedua dicapainya. Aku terus genjot penisku, aku bener-bener kesal dan marah padanya, karena aku tahu dengan kejadian itu maka bakalan usai hubunganku dengan Dian, pada-hal cinta mulai bersemi dihatiku.

    Sambil terus kugenjot kontolku di memeknya, kukatakan padanya bahwa Dian juga sudah sering aku tiduri, namun aku sangat mencintai, menyayangi bahkan ingin menika-hinya. Aku katakan semua itu dengan tulus, sambil tak terasa air mataku menetes. Akhirnya dengan hentakan yang keras aku mengejan kuat, menumpahkan segala rasa yang aku pendam, menumpahkan seluruh air maniku ke dalam memeknya. Badanku tera-sa lemas, kupeluk tubuh mama Dian sambil sesenggukan menangis di dadanya. Air mata-ku mengalir deras, mama Dian membelai kepalaku dengan penuh rasa sayang; kemudian dikecup dan dilumatnya bibirku.

    Tubuhku berguling telentang di samping kanan tubuhnya, mama Dian merangkul tubuh-ku menyilangkan kaki kiri dan meletakkan kepalanya didadaku. Terasa memeknya hangat dan berlendir menempel diperutku, tangan kirinya mngusap-usap wajahku. Tak henti-hentinya mulutnya menciumku.


    Sambil bercumbu aku ceritakan semua kisah romanceku, hingga aku sampai terlibat dalam pergaulan bebas di rumah tante H. Dengan sabar didengarnya seluruh kisahku, sesaat kemudian kembali penisku menegang keras. Segera tanganku bergerilya kembali di memeknya, selanjutnya kembali kami berpacu mengumbar nafsu kami. Kami bercumbu benar-benar seperti sepasang pengantin baru saja layaknya. Seolah tak ada puasnya. Sampai akhirnya kami kembali mencapai puncak kepuasan beberapa kali.

    Setelah babak terakhir kami selesaikan, mama Dian bangkit dan menggandengku menuju kamar mandi, kami mandi berendam bersama di kamar mandi sambil bercumbu. Sambil berendam kami bersenggama lagi. Setelah puas kami menumpahkan hasrat kami, kami keringkan tubuh kami dan segera berpakaian. Nampak sinar puas membias di wajah mama Dian.

    Dengan bergandeng tangan kami keluar kamar, kupeluk pinggangnya dan kuajak menuju ke ruang tamu. Kami duduk berdua, kemudian berbincang mengenai kelanjutan hubunganku dengan Dian. Mama Dian ingin agar hubunganku dengan Dian diakhiri saja, walaupun kami sudah begitu jauh berhubungan, sekalipun Dian sudah hamil karenaku. Dia memberikan pandangan tentang bagaimana mungkin aku menikahi Dian, sedangkan aku dan mama Dian pernah berhubungan layaknya suami istri, sebab bagaimanapun kami akan tinggal serumah. Bagaimana mungkin kami melupakan begitu sqaja affair kami; rasanya tak mungkin.

    Aku bisa mengerti dan menerima alasan mama Dian, namun aku bingung bagaimana cara menjelaskan kepada Dian. Aku tak sanggup kalau harus memutuskan Dian. Akhirnya aku ideku pada mama Dian. Selanjutnya selama beberapa hari aku tak mene-muidan sengaja menghindari Dian. Mamanya memberitahu kalau Dian saat ini dalam keadaan hamil 2 bulan akibat hubungannya denganku.

    Pada suatu hari, aku di telepon mama Dian. Dia memberitahu kalau Dian sedang menuju ke rumah tante H untuk menca-ri aku. Aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan, saat itu tante H sedang menyiram tanaman kesayangannya di kebun belakang. Segera kuhampiri dia dan aku ajak ia ke kamar yang biasa aku dan Dian pakai untuk berkencan.


    Kulucuti seluruh pakaian tante H dan juga pakaianku sendiri, selanjutnya kami bersenggama seperti biasanya. Tak berapa lama Dian datang dan langsung menuju ke kamarku. Terdengar pekik tertahan dari mulut-nya saat melihat adegan di atas ranjang; dimana aku dan tante H sedang asyik bersenggama. Terdengar pintu kamar dibanting, Dian pulang ke rumah dengan hati yang amat terluka. Tante H merasa tak tega dengan kejadian itu, tante H memintaku untuk segera menyusul Dian; namun tak kuhiraukan; bahkan aku semakin keras dan cepat menghentakan penisku di memeknya. Tante H mengerang-erang keenakan, mengimbangi dengan gerakan yang membuat penisku semakin cepat berdenyut. Kami mencapai orgasme hampir bersama, aku berguling dan menghempaskan badanku ke samping tante H. Mataku menerawang jauh menatap langit-langit kamar, air mataku bergulir membasahi pipiku. Inilah akhir hubunganku dengan Dian, akhir yang amat menyakitkan. Dian pergi dariku dengan membawa benih anaku di rahimnya.

    Musnah sudah impian dan harapanku untuk membina rumah tangga dengannya. Tante H menghiburku; Dia mengingatkan aku bahwa aku sudah membuat keputusan yang benar. Jadi tak perlu disesali. Didekapnya tubuhku, aku menyusupkan mukaku ke dada tante H; ada suatu kedamaian disana; kedamaian yang memabukkan; yang membangkitkan hasrat kelelakianku lagi. Sessat kemudian kami berpacu lagi dengan hebat, hingga beberapa kali tante H mencapai puncak kepuasan. Aku memang termasuk tipe pria hypersex dan mampu mengatur timing orgasmeku, sehingga setiap wanita yang tidur denganku pasti merasa puas dan ketagihan untuk mengulangi lagi denganku.

    Beberapa hari kemudian aku terima telepon Dian, sambil terisak Dian pamit padaku karena dia dan mamanya akan pindah ke Surabaya. Aku minta alamatnya, tapi Dian keberatan. Dari nada suaranya nampak Dian sudah tidak marah lagi padaku; maka aku memohon padanya untuk terakhir kali agar dapat aku menemuinya. Dian mengijinkan aku menemuinya di rumahnya, segera aku meluncur ke rumahnya untuk Inilah saat terakhir akku berjumpa dengan kekasihku.

    Kupencet bel pintu, mama Dian membuka pintu dan menyilahkan aku masuk. Nampak wajahnya masih berbalut duka dan kesedihan, dia amat merasa bersalah karena menjadi penyebab hancurnya hubunganku dengan Dian. Mama Dian menggandengku menuju ruang keluarga, nampak Dian kekasihku duduk menungguku.

    Melihat aku Dian bangkit dan menghampiri aku, tak kusangka pipiku ditamparnya dengan keras. Kubiarkan saja agar rasa kesal dan tertekan dihatinya terlampiaskan. Dian berdiri bengong setelah menamparku, dilihat tangan dan pipiku bergantian seolah tak percaya akan apa yang dia lakukan. Tiba-tiba ditubruk dan dipeluknya badanku, dibenamkan mukanya ke dadaku sambil sesenggukan menumpahkan tangisnya. Aku peluk tubuhnya dan kuelus rambut-nya.

    Agak lama kami demikian; kami menyadari bahwa saat inilah saat terakhir bagi kami untuk bertemu. Mama Dian mendekat dan merangkul kami berdua, dan membimbing kami untuk duduk di kursi panjang. Kami bertiga duduk sambil berpelukan, mama Dian ditengah; kedua tangannya memeluk kami berdua.


    Akhirnya kesunyian diantara kami terpecahkan dengan ucapan mama Dian. Mama Dian mengatakan memberi kesempatan pada kami untuk memutuskan, apakah akan kami lanjutkan hubungan kami atau kami putuskan sampai disini saja.
    Berat sekali rasanya, jika kami teruskan hubungan kami maka berarti aku memisahkan jalinan kasih ibu dan anak tunggalnya ini. Aku menyerahkan keputusan akhir pada Dian. Sambil terisak Dian akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami, saat kuingatkan bahwa dirahimnya ada benih anakku, Dian menjawab biarlah.., ini sebagai tanda cinta kasih kami berdua.., Dian kan tetap memelihara kandungannya dan akan membesarkan anak itu dengan kasih sayangnya.

    Beberapa saat kemudian aku berpamitan, dengan berat Dian melepaskan pelukanku, namun sebelum kami berpisah sekali lagi Dian memintaku untuk menemaninya. Ditariknya aku ke kamarnya dan dengan penuh kasih sayang, dibukanya pakaianku dan pakaian yang melekat di tubuhnya. Kami berdiri berpelukan dnegan tanpa sehelai benang menempel pada tubuh kami.

    Kucumbui Dian kekasihku untuk terakhir kalinya, aku genjot penisku di memeknya dengan lembut dan penuh perasaan, aku khawatir kalau-kalau genjotanku akan menyakit-kan anakku yang ada dirahimnya. Semalam kami bercengkerama, pada pagi keesokan harinya aku berpamitan. Dengan perasaan yang amat berat dilepas kepergianku, aku berpamitan pula pada mama Dian, aku cium punggung tangannya sebagai tanda kasih anak ke ibunya, ditengadahkan mukaku dan dikecupnya keningku dengan penuh rasa sayang. Aku menitipkan anakku pada Dian dan mohon padanya agar memberi kabar saat kelahirannya nanti. Sampai disitulah akhir hubunganku dengan Dian dan mamanya.

    Beberapa hari setelah perpisahanku dengan Dian, aku merasa sepi dan sedih. tante H yang senantiasa menghiburku, dengan gurauan, kemolekan, kehangatan tubuhnya, dan dengan kasih sayangnya Terkadang di dalam kesendirianku, aku terngat tante U, dengan segala kehangatan tubuhnya. Aku teringat moment-moment yang pernah kami jalani di salah satu kamar di rumah tante H.

    Di salah satu kamar di rumah tante H itulah kami biasa mengumbar nafsu kami, saling menumpahkan rasa rindu kami, sudah tak terhitung lagi barapa banyak aku menyengga-mainya menumpahkan segenap rasa dan nafsuku, dan sebanyak itu kami berhubungan tak pernah sekalipun kami menggunakan alat kontrasepsi, baik itu kondom, spriral, tablet atau sebangsanya. Jadi kami melakukannya secara alami saja, dan tentunya dapat dibayangkan akibatnya. Yach.. tante U pergi dengan membawa banyak kenangan indahku, membawa cintaku dan membawa pula janin dari benih yang kutanam di rahimnya..


    Awal semester pertama sudah berjalan 2 bulan lebih 5 hari, jadi tak terasa aku sudah menempati rumah petak kontrakanku selama itu. Setiap hari aku berjalan kaki ke tempat kuliah, yang memang tak jauh dari rumah kontrakanku.
    Setiap kali aku berangkat atau pulang kuliah, aku selalu melewati sebuah rumah yang dihuni satu keluarga dengan dua anak perempuannya, sebenarnya 3 orang anaknya dan perempuan semuannya. Dua sudah berkeluarga, yaitu Kak Rani dan Kak Rina, sedangkan si bungsu Yanti masih SMA kelas 1 (baru masuk).

    Kak Rani dan Kak Rina anak kembar, hanya saja nasib Kak Rani lebih baik ketimbang Kak Rina. Kak Rani bersuamikan pegawai Bank dan sudah memiliki rumah serta dua anak perempuan, sedangkan Kak Rina bersuamikan seorang pengemudi box kanvas suatu perusahaan dan belum dikarunia anak, serta masih tinggal bersama ibunya. Bu Maman seorang janda yang baik hati dan sayang benar sama cucunya, yaitu anak Kak Rani.

    Pada mulanya aku berkenalan dengan Yanti, Yanti termasuk gadis yang agresif dan aku juga sudah mendengar cukup banyak tentang petualangan cintanya sejak dia duduk di bangku SMP, jadi masalah sex buat Yanti bukan hal yang baru lagi.

    Perkenalanku terjadi saat aku pulang kuliah sore hari, dimana hujan turun cukup lebat. Pada saat aku berjalan hendak memasuki mulut gang, berhentilah sebuah angkot dan ternyata yang turun Yanti dengan seragam SMAnya.

    Aku menawarinya berpayung bersama dan ternyata dia mau. Kuantar Yanti sampai rumahnya, setiba di rumahnya dipersilahkannya aku masuk dan duduk di ruang tamu, sementara dia masuk berganti pakaian. Saat aku menunggu Yanti, Kak Rina keluar dengan membawa secangkir teh hangat dan kue. Mulutku secara tak sadar ternganga melihat kecantikan Kak Rina. Mata nakalku tak henti melirik dan mencuri pandang padanya. Padahal Kak Rina hanya berpakaian sederhana, hanya mengenakan daster motif bunga sederhana, namun kecantikannya tetap nampak. Kulitnya yang putih kekuningan dan badannya yang segar dengan buah dada yang menonjol, semakin menambah kecan-tikan penampilannya sore itu.

    Melihatku dia tersenyum, nampak sebaris gigi putih yang bersih berjajar. Aku tergagap dan segera kuulurkan tangan untuk berkenalan dengannya. Hangat tengannya dalam genggamanku, dan sambil menunggu Yanti selesai berganti pakaian dia menemaniku ngobrol. Dalam obrolan ku dengan Kak Rina sore itu, baru kutahu kalau Kak Rina sering melihatku saat aku berjalan berangkat dan pulang kuliah. Itulah hari pertamaku berke-nalan dengan keluarga Yanti.


    Pagi esok harinya, saat aku berangkat kuliah, aku bertemu Kak Rina di mulut gang. Kami bersalaman, tiba-tiba timbul kenakalanku, kugelitik telapak tangan Kak Rina saat kugeng-gam, ternyata dia diam saja bahkan senyum padaku. Sejenak kami berbasa-basi bicara, kemudian aku cepat bergegas kuliah.

    Sore hari aku baru pulang kuliah, langit mendung tebal sepertinya mau hujan. Saat kubuka pintu rumah, kulihat Yanti dan teman kostku sedang ngobrol di ruang tamu., rupanya dia sengaja datang untukku. Tak lama kemudian temen kostku pamit mau kuliah sore sampai jam 19.00 WIB. Setelah aku berganti pakaian kutemui Yanti dan kami ngobrol berdua. Tiba-tiba aku teringat bahwa Yanti belum kusuguhi minum, cepat-cepat aku permisi ke dapur untuk membuat minuman buatnya. Saat aku beranjak ke dapur Yanti mengikutiku dari belakang, dan di dapur kami lanjutkan obrolan kami sambil kuteruskan membuat minuman.

    Yanti berdiri bersandar meja dapur, aku mendekatinya dan iseng kupegang tangannya. Agaknya Yanti memang mengharap suasana demikian, dia tanggapi pegangan tanganku dengan mendekatkan tubuhnya ke tubuhku, sehingga muka kami berjarak cuman beberapa senti saja. Hembusan nafasnya terasa menerpa wajahku. Kesempatan itu tak kubiarkan lewat begitu saja, segera aku sambar pinggangnya dan kucium lumat mulutnya.

    Kami berciuman agak panjang, lidah kami saling beradu dan memilin, sementara sigap tanganku menggerayangi dan meremas pantat Yanti. Tanganku tidak berhenti, terus bergerak menyingkap bagian depan roknya, dan segera tanganku mengelus-elus memek Yanti yang masih tertutup celana tipis, sementara itu mulutku menjalar dan menciumi lehernya. Yanti merintih lembut, dan semakin mempererat pelukannya.

    Tangan kananku yang sudah terlatih segera melepas kancing depan bajunya, selanjutnya meremas-remas buah dadanya, kulepas tali Bhnya dan segera kujelajahi dua bukit kembarnya yang sudah mengeras. Kuhisap lembut puting susunya, Yanti semakin menekan kepalaku ke dadanya.

    Aku sudah tahu apa yang dikehendakinya, segera kutarik dia ke kamarku, dan segera kubuka resleting roknya, kulepas bajunya kemudian BHnya. Nampak tubuh Yanti polos tak tertutup kain, hanya CD tipisnya saja yang tinggal melekat di badannya. Segera kuhujani Yanti dengan ciuman, kujilati sekujur tubuhnya, kuhisap puting susunya, dan terus mulutku bergerak ke bawah, sambil pelan-pelan tanganku melepas CD-nya.
    Begitu CD-nya lepas segera kuserbu memeknya, lidahku menjilati memeknya, sementara kedua tanganku meremas-remas pantatnya yang bulat penuh. Yanti merintih dan mengerang, dan sesaat kemudian ditariknya bahuku ke atas, sehingga kami berdiri berhadapan. Segera dilepas kancing bajuku, dan dilepasnya semua pakaianku. Sambil membungkukan badan dihisap kontolku, dijilati dan dikocoknya pelan.. Ohh.. sungguh nikmat tak terbayang.

    Segera kudorong tubuhnya terlentang di atas dipan dan lidahku terus bergerilya di memeknya, juga ke dua jari tanganku ikut pula menjelajahi memeknya, ke dua pahanya mengangkang lebar dan nampak lobang memeknya sepertinya siap melahap kontolku bulat-bulat. Yanti mengerang-ngerang dan memintaku segera memasukkan kontol ke dalam memeknya. Mas.. ayo.. masukkan.. ayo maas..

    Hujan di luar turun dengan deras, suara hujan mengalahkan erangan dan teriakan Yanti, sehingga aku tak khawatir orang akan mendengar suaranya. Kubiarkan Yanti dalam keadaan begitu, sambil lidahku terus menjilati memeknya. Yanti merintih dan mengerang.. sambil menghiba untuk segera memulai permainan kami. Bau memeknya, semakin membangkitkan gairahku, dan akhirnya akupun tak tahan..

    Segera kutindih tubuhnya dan kebenamkan kontolku dimemeknya dengan satu sentakan yang sedikit agak keras. Segera kukocok memeknya dengan cepat dan keras. Yanti mengerang, merintih dan mengimbangi gerakan keluar masuk kontolku dengan pas.., sehingga kadang terasa kontolku bagai dihisap dan diremas di dalam memeknya.
    Terasa kontolku berdenyut-denyut, sepertinya hendak keluar air maniku; segear kuhentikan gerakan kontolku dan segara kucabut. Kugeser tubuhku dan kumasukan penisku ke dalam mulutnya. Segera dihisap dan dikulumnya penisku, tanpa rasa jijik. Setelah agak berkurang denyutan penisku, segera kubenamkan lagi dalam memek Yanti.


    Bukan main, remasan dan sedotan memek Yanti. Aku jadi mengerti sekarang beda antara memek seorang wanita yang masih gadis dan belum pernah melahirkan dengan wanita yang sudah melahirkan seperti tante U. Kubalik tubuh Yanti dan kuangkat pantatnya agak tinggi, sehingga Yanti dalam posisi nungging. Segera kutancapkan penisku ke memeknya dari belakang. Lagi-lagi Yanrti mengerang-erang kadang menjerit kecil Tiba-tiba diangkat dan diputar badannya ke belakang, serta di raihnya kepalaku serta diciumnya mulutku, sementara penisku tetap bekerja keluar masuk memeknya.

    Berapa saat kemudian kuganti posisi, aku berbaring terlentang dan Yanti menindih tubuhku. Dipegang dan dibimbingnya penisku masuk ke vaginanya, dan segera digoyang badanya naik turun di atas tubuhku. Kuremas payu daranya dan kuhentakan pantatku ke atas, saat badan Yanti bergerak ke bawah menekan masuk penisku ke dalam memeknya. Tak lama kemudian gerakan Yanti makin menggila dan makin cepat. Dari mulutnya terdengar erangan yang semakin keras dan akhirnya badanya menegang sambil dari mulutnya terdengar lenguhan Ughh.. Aaah.. Aaah.., kemudian tubuhnya menubruk dan memeluk tubuhku erat-erat, mass.. aku sudah.., keluar..ooh.. Enak..
    Pelan kubalik badanya, dan kutindih serta kugenjot memeknya cepat dan keras.., terlihat mata Yanti mendelik, membalik ke atas.., mulutnya merintih dan mengerang..
    Kupercepat gerakanku dan kugenjot penisku sepenuh tenaga.., 15 menit kemudian terasa penisku berdenyut-denyut. Kepala Yanti bergoyang ke kanan dan ke kiri dan ke kanan, kedua kakinya mengepit pantatku sehingga tak ada kemungkinan aku mencabut kontolku saat air maniku keluar nanti, dan akhirnya dengan suatu sentakan yang keras kubanjiri liang memeknya dengan cairan maniku..


    Kumarahi Yanti, karena dia tak memberiku kesempatan membuang air maniku di luar liang kemaluannya. Aku khawatir hal ini akan berakibat fatal, yaitu Yanti hamil..
    Dia cuma ketawa kecil dan memelukku erat, sambil berbisik di telingaku bahwa dia sudah KB suntik. Aku terheran-heran mendengarnya, karena sudah sedemikian jauhnya pengetahuan dia tentang berhubungan sex dan menjaga diri dari kehamilan. Mendengar itu aku lega dan segera kucium dan kulumat mulutnya. Kami bercumbu, berciuman dan bergumul di atas dipan, kebetulan dipanku ukurannya lebar, sehingga kami leluasa bercumbu di atasnya.

    Dua puluh menit berlalu, terasa penisku mulai menegang dan mengeras. Segera kumasukan lagi kontolku ke memek Yanti. Kembali kami berdua mengumbar nafsu sepuas hati, kali ini aku tetap menjaga posisi di atas, karena aku tahu bahwa pada ronde kedua dan ketiga aku lebih bisa mengatur dan menahan klimaks lebih lama. Yanti mengerang dan merintih, dan akhirnya pada puncak kepuasan yang kedua kusemburkan lagi benih-benih manusia ke dalam rahim Yanti.

    Keringat kami telah bercampur dan membasahi tubuh kami, seprei tempat tidur sudah berantakan nggak karuan, kami berbaring berpelukan, kepalanya di dadaku, tangan Yanti memainkan penisku, dan sesekali kami saling berciuman.
    15 menit kemudian kami ulangi lagi hal yang sama, hingga klimaks kami dapatkan lagi, Kembali kuguyur memeknya dengan caiaran maniku, sambil kami berciuman panjang sekali.., seolah tak akan henti..

    Setelah cukup beristirahat, segera kami berkemas dan berpakaian, dan tidak lupa berjanji untuk mengulangi lagi apa yang kami lakukan sore ini. Menjelang maghrib kuantar Yanti pulang ke rumah, dan sebelum aku pamit pulang, sekali lagi kupeluk pinggangnya dan kucium bibirnya dengan mesra. Sejak hari itu resmilah Yanti menjadi pacar tetapku, alias pemuas nafsuku.

  • Kisah Memek Nikmatnya Memek Basah ABG Binal

    Kisah Memek Nikmatnya Memek Basah ABG Binal


    3321 views

    Duniabola99.com – Aku biasa di panggil Gilang dan aku memang di kenal sebagai cowok yang tidak suka sama cewek bispak. Karena bagiku melakukan adegan layaknya dalam cerita seks harus dengan cinta tidak mudah bagiku melakukan hal itu jika harus bersama dengan orang asing, seperti cewek penghibur atau semacamnya dan aku tidak pernah melakukan hal itu sampai sekarang aku menginjak usia 25 tahun.


    Tapi kalau bersama dengan cewekku aku sering melakukan adegan dalam cerita sex ini. Bahkan hampir semua mantan pacarku pernah melakukan hal itu bersamaku, dan aku melakukannya atas dasar suka sama suka bukan karena dia bisa di pakai atau bisa di beli. Semua temanku sudah banyak yang mengenal sifatku apalagi di tempat kerjaku aku sudah banyak menjalin hubungan dengan para gadis disana.

    Sampai akhirnya aku mempunyai tetangga baru dan dia memiliki seorang anak gadis yang aku lihat begitu binal sikapnya. Sering aku melihat dia ketika aku duduk di teras depan rumah bahkan ketika aku akan berangkat kantor, namanya Beka dia masih duduk di bangku SMA namun penampilannya jauh dari umurnya dia layak meskipun di bilang sudah duduk di bangku kuliah dan aku mendengar dia sering melakukan adegan cerita sex.

    Bersama para pemuda di sana bahkan aku sempat mendengar kalau ponakanku saja sudah pernah bersamanya. Sering aku berpapasan dengannya ketika aku mencoba untuk bergabung dengan para laki-laki yang ngumpul bareng di pos keamanan. Seperti malam itu aku berangkat ke pos setelah selesai makan malam di rumah karena kini aku memang sudah memilki rumah sendiri.


    Tinggalnyapun sendiri karena hingga saat ini aku belum menikah juga, walaupun aku sering melakukan adegan seperti layaknya dalam cerita seks. Sesampainya di pos akupun bergabung bermain catur di sana, sambil mengobrol hingga akhirnya semua pada terdiam ternyata Beka lewat depan pos dan membuat semua mencoba menggodanya apalagi aku lihat cara jalan Beka memang sengaja di buat untuk menarik perhatian cowok di sana.

    Ada salah satu pemuda yang langsung menyapanya dengan sedikit menggoda ” Hallo Beka mau kemana mau nggak di anterin…. ” Kata Rasya cowok tadi. Beka tidak menjawab hanya saja dia tersenyum sambil melirik ke arah kami dan di sana aku melihat kalau matany tertuju padaku, dan jadilah aku korban kejahilan mereka dengan menggodaku kalau aku bakalan dapat menikmati tubuh Beka.

    Namun aku bilang kalau hal itu tidak akan mungkin, karena aku yakin kalau aku tidak akan pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex bersama dengan Beka gadis binal yang menjadi sorotan orang sekampung. Merkapun makin gencar menggodaku ” Iya kamu belum pernah merasakan goyangannya.. nanti kalau tahu kamu bakalan…. ” Semua pada tertawa mendengar gurauan si Dika.


    Tidak butuh waktu yang lama untuk aku melakukan adegan cerita seks dengan Beka. Karena baru seminggu aku berkata seperti itu, akhirnya akupun termakan omonganku sendiri. Pada suatu hari aku bertemu dengan Beka di sebuah gedung bioskop dia bersama dengan dua orang temannya sedangkan aku memang sendirian karena jika lagi penat aku memang suka menonton sendirian.

    Tanpa kami duga ternyata bangku kami bersebelahan. Nampak muka Beka begitu sumringah ” Mas Gilang sini bareng Beka…. ” Katanya dan menarik tanganku saat itu juga hanya bisa duduk di sebelahnya, tanpa berusaha untuk menghindar dari jerat rayunya. Kalau di lihat ternyata Beka bukan hanya cantik tapi juga begitu manis dan sikapnya juga begitu supel.

    Di dalam bioskop dia semakin bergelayut manja pada lenganku, apalagi film yang kami tonton memang bergenre romantis jadilah kami saling memegang tangan dengan mesranya. Hingga akhirnya film yang kami tonton sudah kelar, kami keluar bareng dari gedung bioskop dan aku lihat teman beka sudah pada pamit sama Beka dan jadilah dia sendirian di sana.


    Aku sempat berpikir kalau Beka memang sengaja melakukan hal itu, namun aku tetap saja menghampiri dan berkata ” Beka pulang bareng siapa ? ” Kataku pura-pura bertanya diapun menjawab ” Sendirian mas emangnya mas Gilang mau nawarin Beka pulang bareng… ?” Akupun menganggguk dan jadilah kami pulang bareng malam itu sebenarnya jam masih menunjukan pkl 9 malam.

    Selama dalam perjalanan Beka begitu pintar menggiodaku hingga akhirnya akupun tergoda bahkan sampai aku membawanya pulang ke rumahku. Dan tidak perlu basa basi lagi aku langsung memeluk tubuh Beka diapun langsung membuka bajunya dan merebahkan diri di atas karpet ruang tengahku. Melihat tubuh mulus Beka lupa sudah aku pada prinsipku sendiri.

    Dengan mengacungkan kontolku akupun menerobos masuk dalam memeknya layaknya pemain adegan cerita sex. Ketika aku menggoyangnya dari atas dia mengimbangi permainanku dengan cara memutar pantatnya ” Ooouughhh… mas… Gi.. lang… aaaaaggaggghhh….. aaaaggggghhhhh….. aaaaaaaggghhhhh…. ” Desah Beka begitu bergairah dan kurasakan pula kalau memeknya memang sudah basah.


    Namun aku tetap mengoyangnya dan beberapa kali juga aku mengerang ” OOouuuggghhh…. oooouuuggghhh… oooouuuggghhhh…. aaaaggghhhh….. ” Saat itulah aku rasakan kejang tubuhku dan tumpah juga spermaku dalam memek Beka yang terasa begitu basah. Dapat aku rasa kalau memek basahnya benar-benar kurang memuaskan buatku sebagai laki-laki yang sering melakukan adegan cerita sex.



  • Kisah Memek Ngentot Di Dalam Salon Kecantikan

    Kisah Memek Ngentot Di Dalam Salon Kecantikan


    3027 views

    Duniabola99.com – Sebenarnya sudah lumrah saat ini seorang cowok perawatan di dalam salon kecantikan, begitu juga aku karena seringnya mendengar kalau teman-teman kampusku melakukan perawatan di salon kecantikan akhirnya akupun tergiur untuk melakukan hal serupa, padahal sudah banyak yang bilang kalau aku sudah memiliki wajah keren dan postur tubuh yang cukup atletis.


    Tapi hal itu masih aku anggap kurang untuk mendukung penampilanku, namaku Dimas dan usiaku baru 21 tahun. Di kampus aku sudah mempunyai pasangan kekasih Rere namanya, dia salah satu temanku juga mulai dari aku sekolah SMA dan hubungan kami sudah terjalin hampir 5 tahun. Selama itu juga belum pernah aku melakukan perselingkuhan karena bersama Rere aku sudah melakukan adegan seperti dalam cerita seks.

    Bahkan hal itu beberapa kali sudah kami lakukan. Hingga hal itu juga yang membuatku untuk tetap setia pada Rere karena diapun begitu setia dan pengertian padaku. Pokoknya banyak yang bilang kalau aku dengannya sama persis seperti hubungan suami istri karena kami berdua memang selalu mesra baik di kampus maupun di luar kampus apalagi kami pasangan yang jauh berbeda.

    Dari segi materi Rere jauh lebih berada di banding aku, tapi dia masih saja mencintai aku bahkan hingga 5 tahun ini. Kami sering menghabiskan waktu bersama di rumahnya karena Rere mempunyai orang tua yang jarang berada di rumahnya, mereka terlalu sibuk dengan pekerjaaanya bahkan tidak jarang mereka tidak pulang dari luar negeri maupun luar kota.

    Tapi siapa sangka akhirnya akupun tidak jauha beda dengan laki-laki pada umumnya, aku berselingkuh dari Rere gadis yang selama ini sudah banyak melakukan adegan cerita seks denganku. Semua berawal ketika aku pergi ke salon kecantikan langgananku, karena memang aku sudah beberapa kali melakukan perawatan wajah di sini karena problem jerawat yang aku punya.

    Ada seorang wanita yang masih muda tapi lebih tua jika di banding denganku, aku memanggilnya mbak Giska. Dengan umur yang sudah menginjak 27 tahun tapi dia masih terlihat layaknya anak muda sekarang, mungkin karena memang siempunya salon membuat dia pintar dan rutin merawat diri. Kulitnya terlihat mulus dan lembut di tambah dengan putih bersih.

    membuat orang yang memandangnya akan merasa takjub. Apalagi mbak Giska sering memberikan senyuman manis pada setipa orang yang berpapasan dengannya apalagi dia pelanggan salonnya. Tidak terkecuali juga aku, karena seringnya pergi kesana akhirnya akupun mengenalnya bahkan tidak jarang mbak Giska sendiri yang merawat perawatanku biasanya asistennya.


    Hari itu aku datang agak sore pada salonnya karena sebelumnya aku telah janjian dulu. Dan akhirnya aku sampai juga di salon itu pada waktu salon hampir tutup, asisten salon tersebut langsung menghampiri aku dan bilang kalau salon akan tutup tapi aku bilang kalau aku ada janji dengan mbak Giska yang punya salon, akhirnya diapun menyuruhku untuk menunggu karena mbak Giska baru ada tamu di ruangannya.

    Setelah beberapa lama kemudian akhirnya dia keluar dengan seorang wanita yang terlihat emosi. Begitu juga mbak Giska, tapi dia langsung menyuruh semua karyawannya untuk pulang dan menyuruhku untuk masuk, katanya biar dia sendiri melakukan perawatanku. Akupun masuk dan langsung berbaring pada tempat perawatan biasa aku memakainya dan diruangan itu hanya ada satu tempat tidur.

    Mbak Giska langsung membersihkan wajahku kemudian dia terus melakukan bagian dari perawatan ini. Namun begitu dia membuka masker yang telah kering dari wajahku diapun membersihkan wajahku dengan air hangat tapi belum lagi melakukan pemijatan wajah dia sudah mencium wajahku dari atas. Aku yang semula menutup mata langsung saja membukanya.


    Tapi dengan tangannya mbak Giska menutup mataku. namun dia kembali mencium bibirku sambil berbisik lirih “Dimas bisa tidak kamu peluk mbak sekarang… ” Aku kembali membuka mataku dan aku lihat dia menatapku dengan penuh nafsu. Bagai dalam adegan cerita seks akupun menggangguk dan dia lkangsung merangakak naik ke atas tubuhku yang masih melekat pakaianku.

    Akhirnya dia menunduk sambil terus melumat bibirku ” Ooouuugghh… aaaaaggggghhhh…. aaaaaaaggghhh… ” Akupun tidak tinggal diam saja, aku pegang tetek mbak Giska yang belum seberapa besarnya, tapi dengan lemnbut aku remas juga tetek itu, dan aku lihat dia menggelinjang pada akhirnya. Kini tagannya sudah bisa membuka pakaian yang menempel padaku.

    Tanpa membutuhkan waktu lama akhirnya dia melihat kontolku yang berdiri tegak. Dengan sekali hentak aku dapat memasukkan kontolku tapi ketika aku melihat mbak Giska menyuruhku untuk melakukan oral terlebih dahulu akupun mencabut kontolku kembali dan langsung melumat bibir memekknya, dia tersentak dengan langsung memegang rambutku dan menjambaknya dengan lembut.


    Aku memainkan lidahku dalam memeknya dan kusapu bersih klitorisnya, saat itulah aku mendengar mbak Giska mendesah sambil menggeliat bagai cacing kepanasan aku lihat ” Oooouuuugghh… aaaaagggghh.. Dimas… aaaagggh… nggak salah .. aku pilih kamu sayang… aaaaaaggghh… ” Katanya padaku sambil terus menjambak rambutku dengan mesranya.

    Diapun bangun setengah duduk dan saat itu lah dia melihat permainan oralku. Sambil mengggigit bibirnya Mbak Giska terlihat begitu sange karena dia langsung menarik tubuhku dan berkata ” Sudah Dimas.. ayo lakukan sayang… aaaagggggghhhhh…… ” Akhirnya kembali aku menindih tubuhnya dan menancapkan kontolku pada lubang memeknya yang tercium begitu wangi.

    Aku yakin mbak Giska sering melakukan perawatan pada memeknya, sekali tekan aku sudah dapat menerobos memkknya dan akupun menggoyang pinggulku saat itu. Kembali mbak Giska mendesah ” OOooouuugghh… ooouuuuggghh… Dimas… aaaaggghh… ” Desahan mbak Giska membuatku semakin ingin memberikan permainan yang tidak akan pernah dia lupakan sebelumnya.


    Dengan memiringkan pantatnya akupun menancapkan kontolku dari arah belakang pantatnya, tapi pas masuk dalam memeknya. Dan akupun bergerak maju mundur pada memeknya, terlihat mbak Giska menjerit kenikmatan dan tidak berapa lama kemudian akupun menjerit karena kami berdua sama-sama mencapai puncak kepuasan, tubuhku lunglai di atas tubuh mbak Giska tapi dia terus mendekapnya.

  • Kisah Memek Keperawanan Memek Sepupuku Sendiri

    Kisah Memek Keperawanan Memek Sepupuku Sendiri


    2667 views

    Duniabola99.com – Sebagai remaja yang sering berkumpul dengan teman-teman yang sering bermain sex layaknya dalam cerita seks, akupun akhirnya menginginkan menikmati permainan sex seperti cerita mereka, namun aku masih malu jika harus melakukan hal itu dengan pacarku yang masih satu kelas juga denganku di sekolah yang sama. Dia juga masih seumuran denganku yakni 18 tahun.


    Namaku Arya dan pacarku Tyas kami menjalin hubungan sudah 6 bulan lamanya. Tapi tidak pernah melakukan adegan layaknya cerita seks yang sering menjadi perbincangan teman-temanku, karena Tyas memang begitu pendiam di tambah dia memang tidak suka bergaul seperti gadis-gadis lainnya tapi aku begitu menyukainya karena dia begitu cantik dan juga pintar, karena aku memang suka sama cewek yang memiliki otak pintar.

    Selain dekat dengan pacarku aku juga dekat dengan sepupuku Merry namanya, dia seumuran denganku tapi sekolah kami beda. Merry sering bermain di rumahku bahkan dia sering menginap pula, Merry mempunyai wajah yang begitu cantik bahkan banyak dari temanku yang tertarik padanya dan sering pula mereka mereka titip salam buat Merry sepupuku yang cantik dan seksi itu.

    karena memang sudah aku anggap saudara sendiri maka aku begitu dekat dengan Merry malah dia sering tidur di kamarku. Dan orang tuaku menganggap hal itu biasa saja karena memang dari kecil aku begitu dekat dengan Merry sampai akhirnya aku tidak menyangka kalau akhirnya aku akan melakukan adegan dalam cerita seks dengan Merry yang notabene adalah sepupuku sendiri.


    Kejadian itu bermula ketika kami sedang bermalas malasan tiduran di kamarku sambil membuka laptop. Sampai akhirnya aku membuka situs duniabola99, kamipun membacanya bersama dan entah siapa yang memulai kami mendekat perlahan sampai akhirnya bibir kami sudah saling mengulum dengan mesranya. Dan tidak perlu waktu lama akhirnya kamipun sudah dalam keadaan telanjang bulat.

    Dengan lembutnya aku berbisik pada merry karena aku lihat dia masih gugup sedangkan aku sudah dalam keadaan sange sekali ” Tenang Mer… nggak ada siapa-siapa kok…. ” Kataku dengan lembutnya kemudian aku mendekatkan bibirku kembali pada bibir Merry layaknya pemain dalam cerita seks aku melumat bibir Merry dan aku mainkan lidahku dalam mulutnya yang begitu merekah.

    Kemudian tanganku mulai menggerayangi tubuhnya yang sudah telanjang bulat, sampai akhirnya aku lumat juga teteknya ” Ooouugghh… Arya… aaagggghhh… nik… mat…. aaaagggghh… terus…. aaaggggggghhh…. uuuugghhhh… ” Desah Merry saat itu dan hal itu membuatku semakin aktif memainkan lidahku dalam teteknya, dengan tanganku yang sebelahnya aku pilin puting Merry.


    Diapun semakin menggelinjang manja sambil terus mendesah layaknya pemain cerita seks ” Ooouuugghhh… ooooouuugghhhh… aaaaghhhh.. terus.. Arya….. aaagggghhhh… ” Desah Merry semakin menjadi dan akupun memberinya sedikit sentuhan yang membuatnya kelimpungan bahkan dengan jelas dia memintaku untuk segera naik ke atas tubuhnya yang mulai memanas.

    Namun aku tidak mengindahkan permintaan Merry malah aku semakin menyusuri bagian bawah tubuh Merry. Aku kecup setiap lekuk tubuhnya sampai akhirnya aku temukan memek Merry masih dalam keadaan ranum dengan rambut halus di sekitarnya, aku daratkan bibirku pada memeknya sampai akhirnya dia menggelinjang sambil mendorong kepalaku karena tidak kuat dengan permainan ini.

    Tapi aku pegang dengan kuat pinggangnya dan melumat habis memek Merry, aku lihat dia mendesah berulang kali dan juga menggelinjang bagai cacing kepanasan yang siap untuk di perlakukan apa saja. Kemudian aku menemukan klitorisnya dan aku lumat juga sesekali aku hisap klitoris Merry hingga akhirnya lama-kelamaan aku merasakan kalau memeknya yang awalnya kering.


    Akhirnya basah juga mungkin dia sudah merasa horny dengan permainan lidahku dalam memeknya itu. Tatkala aku hisap memeknya diapun menggelinjang ” Ooouughh… Arya… aaaaggghhh… nikmat… ya… aaaagghh….. aaagggghhhhh…… ” Dan akupun tidak tahan juga untuk segera menuntaskan permainan ini, dengan kontol yang sudah siap mengacung dari tadi.

    Akupun merangkak dan menindih tubuh Merry lalu aku acungkan kontolku pada lubang memek Merry namun meleset dari perkiraanku. Karena beberapa kali aku coba namun tidak bisa juga padahal akupun sudah melakukan dengan sekuat tenaga namun yang ada Merry merintih bahkan dia menjerit keras ketika aku paksa kontolku masuk dalam memeknya sampai akhirnya aku merasa capek juga.

    Namun Merry memberika semangat padaku ” Ayo Arya coba lagi siapa tahu bisa… ” Aku menatap mata Merry dan berbisik lirih padanya ” Apa kamu belum melakukan ini sebelumnya … ?” Bukannya menjawab Merry malah menangis sambil berkata ” Kamu pikir aku cewek apaan sembarangan melakukan hal ini… ” Kasihan juga mendengarnya mengucapkan kata itu.


    Akhirnya akupun kembali mencoba memasukkan kontolku dengan perlahan namun aku tuntun kontolku dengan tanganku. Dan setelah beberapa kali akhirnya masuk juga kontolku dengan perlahan aku gerakan pantatku sambil terus menatap wajah cantik Merry, sampai akhirnya aku semakin cepat juga bergoyang malah kini aku yang mengerang karena nikmatnya dalam kontolku.
    Aku bergoyang layaknya dalam cerita seks dan mengerang ” Aagghh… yaaaaaaccchhhh… yaaaaaacchhh… nik.. mat.. say… aaaaggghh…. aaagggghh… ” Desahku sambil terus menggoyang pantatku dan aku lihat Merry juga sudah melupakan kesedihan dari perkataanku dia mendesah sambil memejamkan matanya menikmati gerakan pantatku di atas tubuhnya.

    Sampai akhirnya akupun merasakan semakin panas kontolku, dan bergerak dalam memek Merry. Tidak lama kemudian aku memuncratkan spermaku dalam memek Merry dan aku rasa dia juga begitu menikmatinya ” Sayang… aaaaggggghhh… aaaaaggggggghh… aaaggghh…. ” Tubuh kami berdua benar-benar terkulai lemas tapi aku peluk dengan mesra tubuh Merry tanpa takut ketahuan orang tuaku.

  • Kisah Memek Selingkuh Dengan Gru Privat Anakku

    Kisah Memek Selingkuh Dengan Gru Privat Anakku


    2861 views

    Duniabola99.com – Sebut saja namaku Vina aku seorang ibu rumah tangga yang sudah memiliki seorang anak. Kini dia sudah duduk di bangku kelas 3 SD dan aku begitu menyayanginya hingga akhirnya aku berhenti bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan swasta. Aku relakan gaji yang lumayan besar demi menjaga anakku karena aku bisa di katakan telat memiliki seorang anak.


    karena aku melahirkan anakku saat usiaku sudah 32 tahun dan kini dia sudah 3 tahun berarti aku sudah 35 tahun sekarang. Sedangkan suamiku mas Anton berusia 42 tahun, dan kami sering melakukan cerita dewasa hot dengan begitu buasnya, aku begitu menyayanginya karena begitu juga suamiku begitu menyayangi aku tapi kini aku kasihan padanya karena meskipun baru usianya menginjak 42 tahun dia sudah ada penyakit diabetes.

    Awalnya aku menganggapnya biasa saja tapi lama kelamaan dia semakin menjadi laki-laki yang kurang begitu normal dia tidak lagi mampu memberikan kepuasan padaku. Hingga akhirnya aku kangen akan belaian seorang laki-laki, dan aku berusaha untuk membuang rasa itu namun akhirnya tetap saja rasa itu selalu hadir dalam benakku ingin rasanya aku membeli alat vibrator seperti yang aku lihat di medsos.

    Ingin rasanya aku mempuaskan diri seperti dalam cerita dewasa hot menggunakan alat itu. Tapi aku malu dan tidak tahu harus bagaimana lagi sampai akhirnya suamiku ada rencana untuk mencarikan anakku guru privat bahasa asing, dan aku hanya mengangguk tanda setuju selang beberapa hari kemudian datang seorang pemuda yang berusia sekitar 20 tahun ke rumahku.


    Akupun tahu kalau dia adalah guru privat putraku sampai akhirnya tiga minggu sekali dia datang kerumah. Dan aku tahu kalau dia bernama Delon seorang pemuda yang masih duduk di bagku kuliah semester awal, anaknya begitu tampan tapi terlihat dia begitu pemalu karena sampai saat ini dia jarang mengobrol denganku. Paling tidak aku hanya melemparkan senyum padanya.

    Sampai akhirnya aku pernah melihat dia sedang membersihkan kemejanya yang terkena noda oleh anakku, akupun menyuruhnya untuk mengganti kemejanya. Dia mengikuti saranku saat itu juga aku melihat dada bidangnya begitu menggoda, sampai aku kepikiran untuk melakukan adegan cerita dewasa hot dengannya tapi aku tidak tahu harus bagaimana cara menggaetnya untuk aku dekati.

    Tanpa aku duga akhirnya aku mendapat kesempatan untuk melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa hot bersama dengan Delon. Hari itu dia datang kerumah sedangkan anaku baru saja keluar di ajak adikku yang beru main kerumahku. Dan suamiku belum datang juga dari kantornya, dengan setengah merajuk akupun bilang untuk Delon menunggu anakku padahal aku tahu kalau dia datangnya pasti telat.


    Karena adikku sudah bilang kalau dia hendak pergi nonton juga dengan pacarnya dan memang ingin mengajak anankku. Setelah menghidangkan teh hangat pada Delon akhirnya akupun melancarkan aksiku untuk menngoda gairah sex Delon, aku dekati dirinya yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Melihatnya terdiam akupun mencium pipinya dan tetap saja melihatnya terdiam.

    Akhirnya akupun melumat bibir Delon dan aku tidak menyangkan kalau dia akan membalas ciumanku. Sampai akhirnya kamipun sudah bergumul di atas sofa itu, aku bersikap agresif pada Delon dengan cara mencium seluruh tubuhnya dan sampai juga pada kontolnya sewaktu aku akan berjongkok di depan kontolnya Delon langsung memagng kedua pundakku sambil menggelengkan kepala.

    Dia mengangkat tubuhku ” Kenapa sayang aku ingin memuaskan kamu… ” Kataku dengan tatapan penuh nafsu, namun dia tetap menggelengkan kepalanya dan aku hanya mengikuti apa maunya. Dengan lembut Delon mencium keningku lalu turun pada bibirku saat itulah dia lama mengulum bibirku sampai akhirnya akupun terbuai sambil memejamkan mata aku rasa aku tidak akan bertahan lama.


    karena dengan hanya sentuhan bibir aku sudah merasakan kenikmatan yang menjalar pada tubuhku, apalagi ketika Delon mencoba memasukkan kontolnya pada memekku layaknya dalam cerita dewasa paling hot. Rupanya Delon sudah berpengalaman melakukan hal ini karena dia begitu paham memasukkan kontolnya dalam memekku dan dapat langsung menerobos dalam memekku yang sudah lama menunggu hal itu.

    Aku lihat diapun bergerak di atas tubuhku ” Ooouuugghh… Delon… sa…. yang… aaaaaggghh….. aaaaagggghhhh… sayang… aaaaaggghhhhh… uuuggghhh… ” Terasa nikmat hentakan kontol Delon dalam memeku, akupun memejamkan mata tidak ingin melewatkan kenikmatan pada memekku yang telah lama belum juga merasakan kontol setelah suamiku terkena impotensi.

    Sampai akhirnya akupun menyuruh Delon untuk segera menuntaskan permainannya karena aku juga sudah beberapa kali mengalami puncak kenikmatan ” Oooouuuugghhhh ….. aaaaagghhh… aaaaaaagggggghhh…. aaaaagggggggggghhhhh….. Cepat.. De…lon….. aaaagggghhh… ” Mungkin karena permintaanku akhirnya DElon menumpahkan sperma itu dalam mememku dan aku begitu horny karenanya.


    Dengan penuh kelembutan aku peluk tubuh Delon yang masih terkulai lemas di atas tubuhku. Dia terlihat begitu puas juga karena tanpa malu lagi Delon terus mencium tubuhku bahkan berkali-kali dia lumat habis bibirku, bagai dalam adegan cerita dewasa aku peluk tubuh Delon meskipun masih licin oleh keringat yang membasahi tubuhnya diapun memeluk erat aku.

  • Video Bokep Asia Saya Fujiwara mastrubasi dengan alat getar dan hisap kontol kecil

    Video Bokep Asia Saya Fujiwara mastrubasi dengan alat getar dan hisap kontol kecil


    1913 views

  • Kisah Memek Godaan Toket Gede Tante Sinta

    Kisah Memek Godaan Toket Gede Tante Sinta


    2642 views

    Duniabola99.com – Siapa yang tidak kenal dengan tante Sinta dia adalah seorang permpuan yang memiliki paras cantik dan juga sesi bentuk tubuhnya. Tapi sayang hingga saat ini dia belum juga memutuskan untuk menikah dengan lasan takut di kecewakan, padahal dia sudah bekerja di sebuah klinik kecantikan karena tante Sinta memang menyandang predikat spesialis kecantikan.


    Hampir setiap hari aku bertemu dengannya, karena aku menjalin hubungandengan seorang gadis yang bekerja di klinik kecantikan itu juga. Nisya namanya sedangkan aku sendiri bernama Niko. Saat ini aku masih kuliah dan sudah memasuki semester akhir, memang usiaku dengan Nisya pacarku terpaut 3 tahun karena entah kenapa aku memang suka bahkan memang sering tertarik pada seorang wanita yang lebih dewasa.

    Bersama Nisya aku sering melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita dewasa. Mungkin karena hal itu bukan lagi hal yang di anggap tabu, karena itu aku lihat banyak teman-temanku juga sudah pernah melakukan adegan dalam cerita sex tersebut, bahkan terkadang mereka melakukannnya bersama-sama atau lebih tepatnya di sebut dengan pesta sex tanpa ada rasa malu lagi.

    Sebagai seorang cowok akupun menginginkan hal yang menanntang untuk aku ajak mesum. Dan dalam pikiranku ada tante Sinta yang bertubuh seksi, bagaimana kalau aku dapat melakukan hubungan intim dengannya, pikiranku selalu berkecamuk dalam benakku akhirnya akupun mencoba mencari cara untuk mendekati tante Sinta. Karena hampir setiap hari aku berpapasan dengannya.


    Akhirnya kesempatan itu datang juga, di saat tante Sinta datang kerumahku untuk mengantar kue pada mamaku. Saat itu tidak ada orang sama sekali di rumahku karena semua pada keluar kota pergi kerumah nenekku, dan tinggallah aku sendiri karena adikku satu-satunya juga ikut bersama dengan orang tuaku karena memang dia anak gadis yang begitu manja dan tidak pernah jauh-jauh dari mama.

    Dengan belagak sopan aku suruh duduk tante Sinta, diapun duduk di ruang tamuku. Dan aku mememaninya tanpa memberi tahu kalau tidak ada orang tuaku, kamipun mengobrol dan bercanda juga sampai akhirnya aku melancarkan aksiku dengan berpura-pura menumpahkan minuman yang aku ambil pada baju tante Sinta diapun pamit untuk membersihkan bajunya padaku.

    Sewaktu dia masuk dalam kamar mandiku, aku hanya berdiri dekat kamar mandi tersebut. Diapun keluar sambil menyunggingkan senyum manisnya ” Maaf ya.. tante….. ” Kataku sambil terus mendekatinya, dapat aku lihat teteknya begitu menggoda dengan baju yang sudah setengah basah itu. Bukannya menjawab kata-kataku tante Sinta kemudian meraih tubuhku masuk dalam dekapannya.


    Awalnya aku kaget tapi langsung saja aku mengontrol diriku, apalagi ketika tante Sinta berbisik ” Tante tahu kamu sengaja melakukannya kan… ” Katanya padaku lalu akupun memandang wajahnya dan mendaratkan ciumanku pada pipinya, tanpa merasa tersipu malu kemudian tante Sinta aktif bermain lidah dalam mulutku. Terasa ada sesuatu yang menjalar pada tubuhku waktu itu.

    Begitu aku membalas lumatan bibirnya, dia menarik tubuhnya dan menatapku kemudian kembali berkata ” Aku nggak menyangka kalau kamu lihai.. pengalaman sama cewek kamu ya… ” Aku pura-pura lugu dengan menggelengkan kepala, kemudian aku bersikap seolah belum pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex ini. Kini tante Sinta bersikap agresif padaku.

    Dia dorong tubuhku dan berusaha mencari tempat untuk membuatku rebahan, kamipun mendapatkan sofa panjang yang ada di ruang tengahku. Di sana tante Sinta mencumbuku sambil melepas pakaian yang aku pakai setelah melihat kontolku yang masih bergerak malas, akhirnya diapun mengulum kontolku dalam mulutnya dan ada yang terasa nikmat dalam kontolku saat dia mengulumnya.


    Aku menikmati permainan lidah tante Sinta pada kontolku, sambil terus memejamkan mata seolah tidak ingin membiarkan momen seperti ini lewat begitu saja. Lama dia kulum sampai akhirnya dia kocok kontolku ” Oooouughh.. nikmat tante… ooooouuuggghh…. terus… tan… te… ” Kataku sambil memegang pundak tante dan mengelusnya dengan lembut sambil sesekali mencubitnya.

    Tante SIntapun demikian dia semakin aktif menghisap kontolku dan kembali aku mendesah mengikuti hisapan pada kontolku ” Aaaggghh… aaaaaggggghhh… tante…. nggak.. kuat….. aaaaagggghhh… aaaggggh.. uuuugggghhh… ” Kataku pada tante Sinta diapun merangkak naik ke atas tubuhku, bagai menancapkan sesuatu yang mengganjal pada memeknya yang berada di atas tubuhku.

    Setelah di aras pas pada lubang yang benar, kemudian tante Sinta menggoyang pinggulnya dengan gerakan melambat. Dapat aku rasakan denyutan dalam memeknya dan hal itu membuatku tidak lagi mendesah tapi kini berubah menjadi erangan ” Ooouuuuwww… aaaaagggghh… aaaaggghhhhh… tante.. ma..ka…sih… sa..yang… aaagghh… ” Kataku dari bawah tubuh tante Sinta yang bergoyang. Dan aku lihat teteknya ikut bergoyang ketika tante menggoyang pinggulnya dengan gerakan cepat dan begitu gesit dan hal seperti ini baru pertama kali aku alami.


    Karena biasanya setiap melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita sex, selalu aku yang berinisiatif berada di posisi atas dan bergoyang di atas tubuh pasanganku. Tapi bersama tante Sinta untuk pertama kjalinya aku berada di posisi ini, bahkan ketika dia memutar pantatnya dengan begitu indahnya akupun menggelinjang sambil terus mengerang menahan kenikmatan.

    Dengan meremas tetek tante Semakin keras akupun mengerang ” Tan..te… aaaaggghh… terus… aaaaggghhhh…. aaaaggggghhh… hampir tante.. aaagghhh….. ” Semakin keras tante Sinta bergoyang dan akupun tidak lagi sanggup menahan spermaku untuk menumpah pada memek tante Sinta, aku tekan kontolku pada memeknya dan diapun memeluk tubuhku bahkan menekan pantatku.

    Tidak butuh waktu lama karena kemudian aku sudah terkulai lemas ” Maaf tante… apa tante puas… ” Kataku sambil melihat dirinya yang masih memeluk tubuhku ” sebenarnya tante belum horny Niko.. tapi tante puas telah memuaskan kamu sayang… ” Dia peluk lebih erat tubuhku dan akupun membalasnya dengan memberikan ciuman hangat padanya.


  • Video Bokep Eropa baru belajar ngentot semprot kemuka

    Video Bokep Eropa baru belajar ngentot semprot kemuka


    2262 views

  • Kisah Memek Nikmatnya Kontol Suami Tanteku

    Kisah Memek Nikmatnya Kontol Suami Tanteku


    3170 views

    Duniabola99.com – Panggil namaku Dini saat ini aku masih sebagai salah satu pelajar SMA dan masih duduk di kelas 2 juga. Seperti sudah zamannya saat ini aku banyak bergaul dengan teman-teman yang sering melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita sex namun aku sebisa mungkin menghindari hal itu. karena dalam keluargaku hal itu amat sangat di larang bahkan pemantauan orang tuaku begitu teliti.


    Dengan siapa aku berteman dan juga berhubungan dengan orang di luar sekolah, akhirnya akupun menjadi cewek paling cupu di sekolah dan tidak jarang juga mereka menyebut aku sebagai anak kurang gaul dan aku hanya bisa menerima hal itu semua. Namun tidak jarang aku juga pergi nonton video bokep ataupun hanya sekedar membaca cerita sex yang dapat di upload di internet.

    Tapi akhirnya aku tidak pernah menduga sebelumnya kalau aku akan melakukan adegan seperti dalam cerita sex itu pada akhirnya. Dan aku melakukan hal itu dengan orang yang begitu dekat denganku dan juga keluargaku sehingga tidak terbesit kecurigaan di benak mereka, ya aku berhubungan intim dengan Om Geo suami dari tanteku yakni adik dari mamaku sendiri.

    Sudah hampir dua bulan tanteku melahirkan karena orang tuaku pergi keluar kota untuk acara keluarga akhirnya akupun menginap di rumah tanteku. Selama kedua orang tuaku pergi keluar kota, selama tinggal di sana seperti biasa aku berangkat sekolah pagi dan setiap datang sekolah langsung masuk kamar karena aku lebih senang menyendiri memainkan hp dari pada mendengar jerit tangis bayi tanteku.

    Sebenarnya hampir setiap hari Om Geo memberikan perhatian yang begitu besar padaku mulai dari memberikan uang jajan lebih sampai mengajakku keluar rumah untuk makan sesuatu dan membelinya untuk di bawa pulang pada tanteku. karena itu aku menjadi lebih dekat lagi sama om Geo yang semula aku kurang begitu mngenalnya ternyata om Geo begitu supel dan kalau dilihat lebih dekat dia jauh lebih keren lagi.


    Hingga akhirnya karena seringnya keluar bareng om Geo akupun terpikat dan sering membayangkan dirinya, apalagi saat ini akusering membaca cerita sex yang ada di situs duniabola99. Awalnya terjadi permainan sex kami berawal ketika hari itu aku berangkat sekolah dengan mobil om Geo seperti biasanya. Sebenarnya aku males buat pergi sekolah karena cuaca begitu mendung.

    Belum sampai di sekolah ternyata hujanpun turun, aku sempat melirik pada om Geo entah kenapa saat itu juga dia melirik ke arahku. Dan jadilah mata kami salng beradu tiba-tiba wajah om Geo mendekat sambil mengemudikan mobil dengan kecepatan yang tidak terlalu kencang, tanpa merasa risih lagi aku membalas kecupan ringan darinya hingga akhirnya dia memasukkan mobil pada sebuah hotel.

    Bukannya sekolahku ataupun pergi ke kantornya, bagai sudah lama berhubungan aku menggelayut manja di lengannya ketika kami turun dari mobil. Padahal aku tahu apa yang akan terjadi padaku, walaupun hal ini adalah pertama kalinya aku akan melakukan adegan cerita sex namun tidak ada keraguan dalam hatiku apalagi rasa takut tidak terbesit sedikitpun.


    Begitu sampai di dalam kamar Om Geo langsung memeluk tubuhku sambil terus melepas pakaian seragam yang menempel padaku. Dengan sekali tarik akhirnya kamipun sudah dalam keadaan telanjang bulat, dan Om Geo dengan lembutnya mencium wajah dan leherku semakin turun bibirnya menyentuh setiap lekuk tubuhku sampai akhirnya dia berada tepat di depan memekku.

    Dia langsung mendaratkan bibirnya buat menyentuh bibir memekku ” Oooouuugghh… Om… a..pa..itu.. Om… ooouuuuugghhh… oooouuugghhh…. aaaagaggggghhh…. ” Desahku menerima sentuhan bibir om Geo pada memekku, belum hilang rasa nikmat yang kurasaklan om Geo semakin lincah memainkan lidahnya dalam memekku. Membuatku menggelinjang dan mendesah semakin panjang dan semakin keras.

    Karena aku merasa begitu nikmatnya ” Oooouuuggghhh… ooouuggghh… aaaagaggggghghhhh… Om Geo… ooouugghh…. ” Mungkin karena sudah tidak tahan juga akhirnya dia merangkak naik ke atas tubuhku dan tanpa ragu lagi menancapkan kontolnya pada lubang kemaluanku beberapa kali juga dia coba namun tetap tidak bisa hingga akhirnya aku melebarkan pahaku.


    Agar lebih mudah kontol om Geo menancap pada memekku, layaknya pemain dalam cerita sex aku bersikap seolah begitu paham. Namun ternyata ideku ada benarnya juga karena setelah om Geo kembali memasukkan kontolnya meski masih sulit tapi kontol itu langsung menyelinap dalam memekku, diapun bergerak ke atas dan ke bawah layaknya gerakan dalam cerita sex.

    lama juga om Geo bergerak di atas tubuhku dan beberapa kali pula aku mearasakan kenikmatan sampai akhirnya diapun mengerang ” Ooouuugghh… aaaaggghhh… sa..yang… aaaagggghh…. ” Om Geo mengejang dan kurasakan kontolnya bergerak dalam memekku hingga akhirnya muncrat sudah sperma dalam kontolnya memenuhi lubnag memekku dan aku puas melakukan adegan cerita sex ini.


  • Video Bokep Asia Doremi Miyamoto memek temben merah muda

    Video Bokep Asia Doremi Miyamoto memek temben merah muda


    2809 views

  • Kisah Memek Perselingkuhan Dengan Suami Sahabatku

    Kisah Memek Perselingkuhan Dengan Suami Sahabatku


    2592 views

    Duniabola99.com – Aku duduk terpaku di teras depan rumah angin berhembus dan membelai rambutku. Di sini aku merenung tentang jalan kehidupanku bagaimana bisa aku berselingkuh dengan suami sahabatku sendiri, panggil namaku Meta di usia 25 tahun aku memilki kekasih yang tidak lain adalah suami dari sahabatku sendiri Desi namanya. Aku begitu dekat dengannya mulai dari masa sekolah dulu.


    Sampai akhirnya dia menikah dengan seorang pria yang dia kenal semenjak kuliah, Ardan namanya dia seorang pria yang begitu baik dan setia. Bahkan mereka berdua kerap membuatku cemburu melihat kelakuan keduanya yang selalu romantis. Dan hal itu sering membuatku merasa ingin menjadi Desi bersama melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa bahkan aku sering melirik Ardan secara sembunyi-sembunyi.

    Sebenarnya hal itu juga membuatku sesak dalam hati, tidak mungkin juga aku mencintai suami dari sahabatku sendiri. Dia sudah aku anggap sebagai saudaraku sendiri, begitu juga Desi begitu baik padaku tapi bagaimana jika dia tahu kalau aku sahabatnya mencintai suaminya sendiri. Aku saja tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

    Karena hal itu juga aku harus pintar-pintar menyembunyikan hatiku. Di depan keduanya aku bersikap seolah tidak terjadi apa-apa dalam hatiku, seperti hari ini aku sedang berada di rumah Desi karena dia memintaku untuk datang kesini. Dari pertama sampai dirumah ini aku tahu kalau keduanya habis saja melakukan adegan cerita dewasa karena tatapan merewka menandakan hal itu.


    Sebenarnya besok malam ada acara keluarga di rumah Desi, dan hari ini dia menyediakan semuanya sebelum hari H besok. Sampai akhirnya ada yang kurang dari persediaannya ” Meta aku minta tolong kamu beli barang yang kurang ya… ” Akupun beralasan padanya untuk menolak ” Aduh kenapa nggak kamu saja Des….. ” Kataku pada Desi karena aku tahu kalau dia akan menyuruh suaminya juga.

    Diapun mendekat sambil merengek padaku ” Tolong dong sayang… nanti biar kamu bareng mas Ardan soalnya aku sudah capek banget…. ” Kalau sudah begini aku tidak dapat emnolak permintaan Desi, kasihan juga dia merengek seperti itu dan aku tahu kalau dia mesti istirahat untuk acar keluarga besok apalagi kini ada keluarga Ardan yang juga ikut bergabung.

    Aku sudah lama bersahabatan dengan Desi karena itu aku tahu kalau ada acara keluarga dia akan sibuk menyiapkan semuanya. Akhirnya akupun berangkat dengan Ardan suaminya, selama dalam perjalanan aku banyak diamnya sempat aku melihat Ardan melirik ke arahku saat itu jantungku berdegup kencang karena salah tingkah juga berada dalam satu mobil hanya berdua dengan Ardan.

    Sampai di supermarket kamipun langsung membeli semua kebutuhan yang belum Desi beli, dan aku sudah membawa catatan kecil darinya. Ardan dengan setianya mendorong troli belanjaan aku lihat banyak mata yang melihat ke arah kami sampai di kasir akupun hendak membayar sebelum kasir tersebut bilang ” Wah kalian pasangan romantis banget… Baru honeymoon ya Mbak…. ” katanya dengan enteng.


    Sedangkan aku tersipu malu kala itu namun aku lihat Ardan hanya tersenyum menaggapi kata kasir tersebut. Lalu kamipun kembali menuju tempat parkir di mal tersebut, dan aku tidak menyangka sebelumnya karena begitu masuk dalam mobil tiba-tiba Ardan langsung mencium pipiku tapi aku langsung menolak dengan menarik tubuhku kebelakang melihatku seperti itu dia berkata padaku.

    Sambil menatapku dengan tajam ” Aku tahu kalau kamu juga rasakan hal yang sama denganku… Meta aku suka kamu dari dulu.. tapi aku tidak tahu harus bagaiaman menghadapi hal ini… ” Saat itu aku merasa begitu senang dengan perkataan Ardan, rupanya diapun merasakan hal yang sama padaku seperti aku yang mencintainya dari dulu tapi aku hanya bisa menyembunyikan perasaanku.

    Saat itulah aku terdiam ketika Ardan kembali mendaratkan bibirnya pada bibirku, bahkan kini aku membalasnya dengan begitu buasnya. Aku mainkan lidahku dalam rongga mulut Ardan diapun menerima dengan hangatnya ” Ooouughh… aku sayang… kamu …Meta….. sungguh… sa…yang…. ” Sampai akhirnya diapun mendorong tubuhku untuk setengah rebahan pada jok mobil.


    Kamipun saling melumat sedangkan tangan Ardan tidak diam lagi, dia terus menggerayangi tubuhku dan membuatku merasa seperti di awang-awang. karena hal ini adalah salah satu mimpi terindahku yang mejadi kenyataan. Akhirnya dia melorotkan celananya sampai aku lihat kontolnya sudah berada di posisi siap menerkamku dan akupun memberikan jalan untuknya masuk dalam selangkanganku.

    Dengan melebarkan paha akupun siap menerima kontol Ardan, begitu dia melesatkan kontolnya dalam memekku ” Ooouugghh… uuuuggghh…. uuuuggghhh…. aaaaaagggggghhhh…. Ar… dan… sa..yang… aaaagghh… ” dia tersenyum penuh nafsu kemudian kembali mencium seluruh wajahku hingga akhirnya bibirku menjadi santapan bibirnya untuk dia kulum sambil menggoyangku.

    Gerakan pinggul Ardan membuatku menggelinjang pasrah ” Oooouuuuggggggghhhh…. aaaaggggghhh…. aaaaagggggghhhh… oooouuuggghh… sayang… terus… aaaggghh… ” Desahku karena saking nikmatnya di goyang oleh Ardan. Diapun semakin mempercepat goyangan dan henatakan kontolnya pada memekku kembali aku menggeliat menahan nikmatnya kontol Ardan yang seakan menusuk dalam memekku.


    Sampai-sampai akupun di buat blingsatan olehnya dan desahanku semakin menjadi ketika dia memutar kontolnya dalam memekku ” Ooouugghh Ar.. dan… sayang… aaaagggghhh te…rus… aaaagghhhhh…. sayang…… aaaaaggggghh… aku nggak kuat… sayang… aaaggghh…. ” Kataku di bawah tubuh Ardan yang semakin menggila menggoyang pantatnya dan seakan memutar kontolnya dalam memekku.

    Sampai akhirnya aku lihat dia memejamkan mata dan menengadah ke atas, bagai pemain dalam cerita dewasa dia mengejang dan mengerang dengan kerasnya ” Ooouuuuggghhh… Meta… aku… nggak tahan sayang……… aaaaaaggggghh…. aaaggggghh… ” Muncrat sperma hangatnya dalam memeku bahkan memenuhi lubang memekku sampai akhirnya dia terkulai lemas di atas tubuhku.


  • Video Bokep Eropa Scarlett Sage apakah saya cantik sekarang

    Video Bokep Eropa Scarlett Sage apakah saya cantik sekarang


    1935 views

  • Kisah Memek Dengan SPG Cantik

    Kisah Memek Dengan SPG Cantik


    2397 views

    Duniabola99.com – Namaku Niko ku duduk sendirian menikmati pemandangan pantai sore itu, baru pertama kali aku merasakan patah hati sampai seperti ini. Mungkin karena sudah lama aku menjalin hubungan dengannya kalau di pikir-pikir hubunganku menginjak usia 2 tahun lebih dengan Nindy pacarku, dan sekarang dia memutuskan aku tanpa ada kesalahan atau alasan kenapa dia memutuskan aku.


    Padahal kami sering melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex dan ternyata itu bukan satu jaminan bagi kami untuk tetap langgeng sampai pada kata pernikahan, padahal sebelumnya aku sudah memikirkan kalau masa depanku akan berakhir dengan Nindy tapi kini semua harapan itu pupus. Setelah Nindy menyatakan untuk menjauh dariku tanpa alasan yang jelas.

    Jadilah aku sendiri dalam kesedihan dan aku pikir aku tak akan bisa melupakan kejadian ini selamanya. Namun aku tidak menyangka kalau tidak butuh waktu lama untuk menemukan pengganti Nindy karena selang dua bulan sejak aku putus dengannya aku bertemu dengan gadis yang menarik hatiku, Vika namanya meskipun aku belum tahu juga alasan sebenarnya.

    Apa aku hanya melampiaskan kekecewaanku padanya atau aku memang tertarik pada Vika, yang jelas pertama kali bertemu kami langsung berkenalan dan pada pertemuan kedua aku sudah berani menciumnya seperti dalam cerita dewasa. Namun masih sebatas ciuman semata tidak lebih, sampai akhirnya kamipun berjanji untuk bertemu yang kedua kalinya pada malam minggu ini.

    Karena aku masih seorang mahasiswa di sebuah kampus ternama, maka aku bilang kalau aku akan menemuinya setelah pulang dari kampus. Dan Vika bekerja di sebuah toko kecantikan. Sebenarnya umur kami tidak jauh berbeda karena saat ini kami sama-sama berusia 23 tahun, Vika memang pantas bekerja di sebuah toko kecantikan karena dia memiliki wajah yang begitu cantik.


    Sesuai janji yang telah kami sepakati akupun langsung menuju ke salah satu cafe yang menjadi tempat janjian kami. Ternyata aku yang sampai duluan di cafe tersebut dan menunggu Vika hingga satu jam lebih sebenarnya aku sudah males buat menunggunya terlalu lama tapi ketika dia menelpon dan memberitahu alasannnya telat akupun bisa memakluminya dan bersedia menunggu.

    Dari jauh aku lihat Vika tergopoh-gopoh menghampiri aku ” Maaf ya mas Niko … Vika telat…. ” Akupun mempersilahkan dia duduk dan kulihat dia begitu terengah-engah nafasnya ” Kamu lari ke sini Vik… ” Dia memandangku dan menggangguk aku jadi trenyuh menlihatnya ” Kenapa nggak pelan-pelan saja sich aku bisa nunggu kok apalagi kamu bilang kalau bakalan telat…. ” Kataku sambil terus menatapnya.

    Dia tersenyum dan berkata ” Aku tidak mau membuat mas Niko lama nunggunya…. ” Aku segera memanggil pelayan cafe dan kembali memandang wajah Vika ” Ya sudah kita makan aja dulu…. ” Kulihat dia mengangguk dan akmipun menyantap makanan yang telah aku pesan, kutatap wajah Vika begitu cantik dan ayunya mungkin karena itu dia di terima sebagai SPG alat kecantikan.

    Setelah selesai akupun mengajaknya keluar dengan mengendarai mobilku, akupun menuju salah satu rumah pribadi keluargaku yang berada di pinggiran kota ini. Kurang lebih menempuh perjalanan satu jam lebih kamipun sampai dan akupun menyuruh Vika masuk. Sepertinya dia ragu untuk masuk kedalam rumah tapi aku bilang kalau tidak ada siapa-siapa dan aku tidak akan macam-macam padanya.


    Aku lihat dia tersenyum dengan candaanku, dan akupun membawanya ke ruang keluargaku di sana Vika duduk dan akupun sama duduk santai sambil berselonjoran sambil berkata “Kalau mau minum atau mau apa kamu ambil saja….” kataku pada Vika namun dia hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum padaku, sampai akhirnya akupun ketiduran di sana mungkin aku kecapekan karena perjalanan tadi.

    Ternyata begitu aku bangun Vika tidak ada di ruangan ini lagi, dan aku lihat lampu sudah menyala semua aku yakin kalau Vika yang melakukannya. Dan akupun mencari Vika namun di ruang tamu dan di dapur tidak ada dia, akhirnya akupun masuk kamar tidur utama ternyata dia berada di sana karena aku mendengar guyuran air di dalam kamar mandi, aku tersenyum dan hendak kembali ke ruang keluarga.

    Sebelum mataku melihat pakaian Vika berada di atas tempat tidur, belum habis rasa kagetku tiba-tiba aku lihat dia keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk yang menutup sebagian tubuhnya. Dapat aku lihat pahanya begitu mulus dan juga teteknya yang kelihatan setengahnya saat itu juga mataku tidak berkedip ka rena dia terlihat pemain cerita dewasa yang sangat seksi.


    Saat itu juga naluri lelakiku membuat mendekatinya tanpa rasa canggung lagi, kemudian aku peluk tubuh Vika yang masih terbalut handuk. Karena sudah pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex akhirnya akupun menyusuri setiap lekuk tubuhnya dengan bibirku dan hal itu membuat Vika menggelinjang menikmati senntuhanku, dan aku semakin liar bermain dengan lidahku.

    Saat itulah aku melabuhkan kontolku pada lubang memeknya ” Oouugghh.. pelan sayang… ” Kata Vika begitu aku hentak dengan sedikit keras kontolku. Kemudian aku goyang pinggulku dengan seiring irama yang sama, kini terdengar desahan Vika begitu lembut ” Ooouuuggghhh….. oooouuugghh… sa…yang… nik… mat… sayang…… aaagghh … Aaaaaaghh… ” Desahnya membuatku semakin bergairah saja.

    Kemudian aku tidak tahan juga semakin cepat aku bergerak layaknya adegan cerita sex di atas tubuhnya, kembali Vika mendesah panjang sekali lagi bahkan dia sesekali menghapus keringat yang mengucur dari keningku ” Ooouuugggghhhh…. sayang…. ooouuuggghhhhh…. oooouuuuugggghhhh…… aaaaagggghhhh….. ” Semakin cepat aku menggoyang pantatku.


    Aku lihat Vika sudah beberapa kali mendesah panjang menandakan kalau dia sudah mengalami klimaks beberapa kali ” Ooouuugghh… aaaaaggggghhhh…. sa… yang…. aaaagggghhh….aaaaagghh… ” Saat Vika mendesah seperti itu akhirnya akupun mengejang dan kurasakan kontolku menumpahkan sesuatu pada memek Vika dan terasa hangat dan juga terasa nikmat rasanya.

    Semakin dalam aku menekan kontolku dan saat itu juga aku memeluk tubuhnya dengan begitu erat ” Ooooouuuggghh…. sayang…… aaaagggghhh… nikmat sayang…. aaagggghhhhhh… ” Tubuhku terkulai lemas di atas tubuh Vika yang dengan mesranya langsung memeluk tubuhku, dan beberapa kali juga aku cium wajahnya karena dia telah memberikan kepuasan padaku.

  • Video Bokep Asia Chihiro Nishikawa diikat dan dientot kasar oleh 3pria dirumah

    Video Bokep Asia Chihiro Nishikawa diikat dan dientot kasar oleh 3pria dirumah


    2387 views

  • Video Bokep Eropa memek pertama kali menetes dengan air mani segar

    Video Bokep Eropa memek pertama kali menetes dengan air mani segar


    2370 views

  • Kisah Memek Puaskan Hasrat Suamiku Tercinta

    Kisah Memek Puaskan Hasrat Suamiku Tercinta


    2604 views

    Duniabola99.com – Hari ini aku muak dengan sikap kekasihku yang begitu aku sayangi bahkan aku telah banyak berkorban untuknya. Namun dia tidak sedikitpun melihat pengorbananku itu, tapi aku sadar mungkin ini sudah balasan dari apa yang telah aku lakukan pada suamiku sendiri. Tapi entah mengapa perasaan takut kehilangan lebih besar dari rasa berdosaku saat ini yang ada aku ingin selalu bersamanya.


    Aku seorang perempuan dewasa yang bernama Voni tergoda pada seorang pria muda bernama Radit, karena awalnya aku pikir dia yang bisa mengerti tentang perasaanku. Dengan sikapnya yang begitu dewasa membuatku tertarik dan akhirnya akupun berpaling dari suamiku dan memilihnya untuk jadi kekasih gelapku. Namun akhir-akhir ini dia sering membuatku marah dan juga tidak lagi perhatian padaku.

    Padahal kami sudah sering melakukan adegan seperti dalam cerita sex, dan bukan hanya itu saja aku telah menyerahkan seluruh hatiku dan perasaanku padanya. Tidak lagi aku pikirkan tentang dosa yang aku perbuat tapi aku hanya memikirkan dia setiap waktu, sampai akhirnya kini aku kecewa dengan sikapnya yang terlalu angkuh dan mau menang sendiri menurutku.

    Padahal saat ini aku selalu memikirkan dirinya tapi apa yang aku dapatkan, hanya kekecewaan yang dia berikan padaku. Aku tidak tahu lagi harus mengadu pada siapa karena tidak mungkin juga aku bilang pada salah satu temanku yang semuanya mengenal suamiku, jadi aku hanya bisa menangis setiap mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan darinya.


    Sering kali dia menyakiti aku dengan sikap atau terkadang dengan kata-katanya. Tapi sering pula dia meminta maaf dan membuat hatiku luluh kembali tapi kali ini dia benar-benar marah menurutku mungkin dia hanya mencari alasan untuk bisa berpisah dariku dan aku harus siap menerima konsekuensinya karena dari awal aku juga ragu kalau dia memang ada rasa suka padaku.

    Tapi karena saat itu aku memiliki masalah yang pelik dengan suamiku akhirnya akupun merasa nyaman menumpahkan perasaanku padanya, dan aku anggap dia pria dewasa meskipun muda di usianya. Tapi kini dapat aku lihat kalau dia belum sepenuhnya menjadi pria dewasa seperti yang aku harapkan meskipun sudah pernah bahkan menurut penuturannya dia sering melakukan adegan cerita sex bersama dengan pasangannya.

    Aku menerima semua itu mungkin karena aku di butakan oleh cinta yang hanya aku rasakan sendiri. Mungkin ini yang dinamakan cinta bertepuk sebelah tangan, mimpi dan anganku setiap malam hanya sebuah ilusi hatiku saja dan hal itu membutakan mataku. Aku selalu memikirkan dia bagaimana dia, sedang apa dia dan apa yang sekarang dia lakukan itu saja yang ada di benakku.


    Bahkan aku sering membayangkan dia ketika aku sedang melakukan adegan seperti dalam cerita sex bersama suamiku. Seperti hari ini aku sedang bermalas malasan di tempat tidurku tiba-tiba suamiku menghampiri aku dan seperti biasa dia minta jatah untuk aku layani, meskipun aku malas tapi akupun menuruti keinginannya aku ikut dia masuk kedalam kamar pribadi kami.

    Suamiku seperti biasa jika akan melakukan hubungan intim dia memberikan oral sex terlebih dahulu padaku, layaknya pemain dalam cerita sex dia begitu lihai bermain dengan mulutnya. Tubuhku terlentang di atas tempat tidur perlahan suamiku menyibak rok yang aku pakai kemudian dia benamkan wajahnya dalam kemaluanku dan aku menggelinjang di buatnya.

    Perlahan suamiku mencium bibir kemaluanku sampai akhirnya dia bermain dalam klitoris, dengan menjulurkan lidah dia aktif melakukan hal itu, sampai-sampai aku mendesah di buatnya ” Ooouuuggghh… sa…yang… pelan.. pelan…. aaaaagggggggghh….. ” Kataku sambil memegang kepalanya yang terbenam di memekku, lalu aku belai lembut rambutnya saat itu.


    Kini suamiku menyibak lubang memekku dengan tangannya sehingga lebih dalam lagi dia menjulurkan lidahnya bahkan sampai membuatku ” Oooouuuuuugghhh…. aaaaggghh… aaaagghh… sayang… cepat… si..ni…… aaaaaggghh…. ” Aku tarik tubuh suamiku kemudian dia merangkak naik dan ketika tubuh kami sudah saling berhadapan saat itulah suamiku berusaha memasukkan kontolnya dalam memekku.

    Dengan perlahan dia masukkan kontolnya dan langsung saja menerobos masuk dalam memekku ” Oouuww pelan sayang… aaaaggghhh…. aaaaagggghhhhh… aaaaggghhhh….. ” Aku mendesah dan merasakan sakit juga dalam memekku, karena saat ini aku tidak ada mood buat melakukan hubungan badan ini karena yang ada hanya wajahnya di mataku, sampai akhirnya akupun membayangkan melakukan adegan cerita sex ini bersamanya.

    Aku pejamkan mataku dan membayangkan wajahnya, saat itu aku rasakan kenikmatan dari hubungan ini. Semakin cepat suamiku menggoyang pantatnya dan kurasakan betapa nikmatnya ” Oooouuuuugggghhhh…. aaaaagggggghhhhh…. aaaaaagggghhhh… aaaagggghhh… ” Aku begitu menikmati permainan ini dan kurasakan hangatnya kontol itu di dalam kemaluanku.


    Suamiku bergerak dengan lincahnya berupaya memberikan kehangatan dan permainan sex yang memuaskan aku ” Ooooouugghhh… sa…yang… aaaaaggghhh….. aaaaaghhhh… aaaaghhhh…. ” Akupun mencoba mengimbangi dengan menggerakan pantatku di bawah tubuh suamiku, tapi mataku tetap membayangkan wajah kekasihku sampai akhirnya akupun merasakan klimaks saat itu.

    Setelah itu dia semakin cepat dan mengejang juga dan mengeluarkan suara yang mirip dengan erangan kenikmatan ” Oooouuugggghh… sayang…. oooooouuuuggghhh…. aaaaagggghh…. ” Dia terkulai lemas di atas tubuhku dan aku mengelus tubuhnya dengan lembut, kembali terlintas wajah kekasihku dan membuatku ingin segera menemuinya dan bersamanya juga.

    Tapi kini saat dia membuatku kecewa dan aku tidak sanggup menanggung tingkahnya yang selalu saja dia tidak dapat melihat letak kesalahan dia sendiri. Dan tinggallah aku menanggung kesedihan ini sendirian tanpa tahu harus bisa berbuat apa-apa. Mungkin aku harus menelan kecewa ini sendiri karena tidak mungkin juga aku mencurahkan kekecewaanku pada orang lain.

  • Kisah Memek Jepitan Bokong Semok Tante Reta

    Kisah Memek Jepitan Bokong Semok Tante Reta


    2900 views

    Duniabola99.com – Tante Reta adalah wanita dewasa yang bersebelahan apartemennya dengan apartemen keluargaku. Namaku Evan aku seorang pelajar SMA swasta di kota besar ini, dan aku merupakan anak tunggal dari kedua orang tuaku sebenarnya kami masih baru tinggal disini karena aku berasal dari kota Samarinda awalnya dan pindah ke kota ini karena pekerjaan Papaku yang menuntutnya untuk pindah ke kota ini.


    Apartemen ini menjadi pilihan keluargaku karena dengan menempati apartemen ini kedua orang tuaku berharap dapat bekerja dengan tenang karena sudah ada pengamanan di tempat ini. Jadi mereka tidak cemas jika harus meninggalkan aku seorang diri di dalam apartemen, karena mereka kira aku masih memerlukan pengawasan mereka tidak pernah menganggap kalau aku sudah beranjak dewasa.

    Kedua orang tuaku sama-sama bekerja jadi mereka tidak mengetahui kalau aku sudah sering menonton film dewasa, bahkan untuk menghilangkan rasa bosan dalam aprtemen aku sering membaca cerita dewasa ataupun melakukan mesum dengan mengajak pacarku ke sini. Tapi hingga saat ini aku belum juga di ketahui oleh kedua orang tuaku, karena jika mengajak teman atau pacarku sewaktu tidak ada orang tuaku.

    Tapi aku tidak menyangka kalau ada seseorang yang memperhatikan tingkah atau kelauanku. Dia tidak lain adalah tante Reta wanita yang berada di sebelah apartemenku, sebenarnya akupun sering emmperhatikan tante Reta karena dia memiliki tubuh yang begitu seksi dan juga bokongnya begitu montok atau semok. Setiap dia berjalan selalu membuat mata menatap pada bokong semoknya itu.

    Teman-temanku saja jika bermain kesini selalu menyakan tentang tante Reta bahkan mereka mengintip jika tante Reta keluar dari apartemennya. Tapi bukannya marah jika mereka menggodanya tante Reta malah tersenyum sambil terus melenggang di depan kami, bahkan aku lihat sepertinya dia sengaja melakukan hal itu layaknya pemain dalam cerita dewasa yang bertubuh seksi.


    Sampai akhirnya akupun dekat dengan tante Reta dia sering mengajakku makan siang bareng. Dan aku tidak tahu apa pekerjaan tante Reta karena aku lihat dia hampir tiap hari berada di apartemennya dan tidak aku lihat ada orang lain disana. Tapi sejauh ini aku belum pernah menanyakan hal yang aku anggap masalah pribadi tersebut karena aku tidak mau di bilang terlalu ikut campur urusan orang lain.

    Namun akhirnya tanpa aku bertanya lebih dulu tante Reta mencurahkan hatinya padaku. Saat itu aku memang melihat dia begitu sedih dan aku rasa dia butuh seorang teman karena itu dia langsung menghubungi aku ketika aku baru pulang dari sekolah, sampai-sampai akupun makan siang di sana terus kembali tante Reta mengeluh kesah padaku dan akupun siap mendengarkannya.

    Hari itupun tanpa terasa aku sudah berada lama di dalam apartemennya, sampai akhirnya aku telah berani menyentuh bibir tante Reta diapun membalas ciumanku dengan mesranya. Tanganku mulai menggerayangi tubuh tante Reta bahkan sampai dia menggelinjang menikmatinya lalu berkata ” Ayo Evan teruskan sayang……. ” Pintanya padaku sambil terus mendesah .

    Dengan perlahan aku tetap melakukan adegan oral sex padanya, dengan merebahkan tubuhnya di atas sofanya akupun mencoba memasukan satu jariku pada lubang memeknya diapun kembali menggelinjang ” OOouuughhh… aaaaagghhh… Evan.. jangan permainkan tante… aaaaggghh… E… van…. aaaagghhh… ” Semakin menggila aku memainkan jariku dalam memeknya.


    Agar tante Reta tidak lagi mendesah terlalu keras akupun memainkan lidahku dalam mulutnya. Dia menyambut dengan begitu buasnya ” OOouugghh… aaaaggggghh… Evan… tante… nggak ku..at.. lagi… aaaaaaggggghhhh….. ” Katanya dan aku mengerti kalau dia saat itu memang benar-benar ingin melakukan hal itu dan segera aku merangkak naik ke atas tubuhnya.

    Layaknya pemain dalam cerita dewasa akupun memasukkan kontolku yang sudah berdiri tegak dari tadi ke dalam memek tante Reta. Begitu kontolku menyelinap masuk diapun merintih berulang kali ” Ooooouuggghhh… uuuuuffffsss…. aaaggggghhh… aaaaaaaagggggghhhhh….. aaaaggghhh…. ” Terus saja aku memainkan kontolku dalam memeknya bahkan sesekali aku putar kontolku dalam memek tante Reta.

    Dia membalikkan tubuhku dan layaknya menunggangi kuda tante Reta berada di atas tubuhku. Diapun melakukan gerakan yang sama pada tubuhku ” Eeeeuummpppggghh… aaaaggghhhh…. aaaggggghhh… begi.. ni sa..yang… aaaagghh… ” Katanya berusaha memberi tahu aku cara dia melakukan adegan cerita dewasa itu dan aku tidak tionggal diam dengan kedua tanganku.


    Akupun meremas tetek tante Reta yang menggelantung di depan mataku ” E..van.. jangan keras.. ke…ras… sayang….. aaaggghhhh… aaaggghhhh… ” Begitu lihainya tante Reta menggoyang pinggulnya bahkan terasa ada yang beda di waktu aku melakukan adegan layaknya cerita dewasa ini dengan gadis lain yang biasa aku ajak melakukan hubungan intim ini.

    Tante Reta semakin gencar memutar dan menggoyang pinggulnya membuatku akhirnya mencapai puncak klimaks ” Aaagghhhh… aaaagggghhh… aku nggak kuat tante… aaaaaggghhh….. aaaggh.. ” Tumpah sudah spermaku dalam memek tante Reta, karena dia begitu lihainya memutar bokong semoknya dan membuatku mencapai puncak lebih dulu tapi tante Reta memalukku dengan mesranya.

  • Kisah Memek Pengalaman Ngentot Janda Imut

    Kisah Memek Pengalaman Ngentot Janda Imut


    2684 views

    Duniabola99.com – Sebenarnya aku masih termasuk seorang pelajar SMU tapi di sini aku ingin menceritakan kisahku yang pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa bersama seorang janda imut. Namaku Andri dan masih duduk di kelas dua SMU, keseharianku hanya pergi sekolah dan nongkrong bareng teman sekaligus sambil berbagi pengalaman tentang cerita dewasa yang pernah kami lakukan.


    Sudah banyak temanku yang pernah merasakan cerita sex meskipun masih duduk di kelas Satu SMU. Tapi aku tidak sampai akhirnya menginjak kelas dua akupun melakukan hal itu, tanpa aku duga sebelumnya karena baru pertama kali melakukan dengan seorang janda pula. Tapi janda itu begitu imut dan sangat ayu aku biasa memanggilnya mbak Dewi dan dia masih berumur sekitar 29 tahun.

    Hari itu mbak Dewi lewat depan rumahku, aku yang sedang membersihkan motorku hanya bisa mencuri pandang padanya. Karena saat itu juga ibuku dan ayahku sedang duduk santai minum teh di teras depan rumah, saat mbak Dewi memberi salam sama ibu ayahkupun memberikan senyumnya ” Pagi bu Johan.. ” Ibuku menjawab tapi dengan muka dingin ” Pagi Wi… ” Katanya dan langsung melotot pada ayahku.

    Sedangkan aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah ayah dan ibuku, tapi lelaki mana yang tidak tergoda oleh tubuh sesksi mbak Dewi ketika dia melenggang lewat depan seorang lelaki. Begitu juga dengan aku karena sudah tahu kalau mbak Dewi akan pergi kepasar yang berada satu kilo dari rumah, akupun langsung menyalakan motorku untuk mengejarnya tanpa sepengetahuan orang tuaku.

    Ternyata benar tidak berapa lama kemudian aku lihat Mbak Dewi berjalan di trotoar ” Ayo mbak saya anter … sekalian mau ke pasar juga.. ” Dia tersenyum dan berkata ” Dik Andri nggak usah aahh.. bentar lagi juga sampai… ” Tapi aku tetap menawarkannya dan akhirnya diapun mau ikut denganku. Terasa senang rasa hatiku kala itu ketika mbak Dewi memegang pinggangku dari belakang.


    Akupun melakukan hal yang bisa menguntungkan aku, ketika melewati jalan yang agak berlubang dengan sengaja aku melewatinya dan ” Aauuww… pelan-pelan dik An….. ” Katanya dengan lebih erat memeluk tubuhku, akupun menggodanya dengan bilang ” Nggak papa mbak pegangan saja…. ” Kataku dengan nada merayu dan aku yakin kalau dia tersipu malu di belakangku.

    hampir setiap hari aku menggoda mbak Dewi ketika kami berpapasan sampai akhirnya pada suiatu hari, dia mengajakku untuk mengantarnya ke rumah tantenya yang ada di daerah cakung lumayan jauh dari kotaku, tapi aku bersedia mengantarnya apalagi hari itu kebetulan hari minggu dan akupun memang sudah terbiasa tidak pulang seharian sehingga orang tuaku tidak banyak bertanya.

    Aku merasa ketiban durian runtuh hari itu, bagaiaman tidak kalau mbak Dewi yang selalu menjadi bunga mimpiku mengajakku dan dengan mesranya dia peluk tubuhku dari belakang. Sampai akhirnya ketika melewati jalanan sepi dengan sengaja aku memegang tanganya dengan lembut dan aku tidak menyangka dia membiarkan aku melakukan hal itu dan aku senang di buatnya.

    Begitu sampai di rumah tantenya mbak Dewi langsung mengajaku untuk masuk dan diapun terlihat mengobrol akrab dengan tantenya yang masih muda juga. Dan tidak berapa lama kemudia aku lihat tantenya ada yang menjemput lalu pergi dengan orang yang membawa mobil itu, karena dari dalam ruang tamunya aku tidak dapat melihat apa seorang cowok atau cewek yang menjemputnya.


    Saat itu mbak Dewi menatapku dengan begitu tajam saat itu aku mengerti untuk aku mendekatinya, dan benar saja ketika wajahku begitu dekat wajahnya diapun langsung melumat habis bibiurku dan aku balas dengan lebih buas lagi ” Ooouugggh.. sayang… mbak.. dari dulu suka kamu Andri…. aaaagggggghhhhh…. ” Katanya sambil terus melumat habis bibir dan juga wajahku.

    Layaknya pemain dalam cerita dewasa dia begitu lihai emmbuka bajuku dan baju yang dia pakai. Kini tubuh kami sudah sama-sama telanjang bulat, ketika tubuh kami bersentuhan saat itulah aku merasa kontolku menegang dan mengganjal perut mbak Dewi ketika aku peluk tubuhnya, diapun mendorong tubuhku lalu meliaht ke arah kontol yang menegang itu.

    Dengan lembutnya dia elus kontolku dengan tangannya kemudian dia masukan dalam mulutnya ” Aaaggghhhh… aaaagggghh… mbak….. aaaggghh …pelan.. mbak…. ” Kataku karena tidak tahan dengan kuluman mulut mbak Dewi, tapi begitu dia pelankan kulumannya aku malah semakin geli dan merasa nikmat juga pada akhirnya, saat itulah aku pejamkan mataku.

    Karena tidak kuat juga akupun menyuruh mbak Dewi untuk segera berbaring di tempat tidur ” Ayo.. mbak.. Andri nggak kuat lagi… aaaagagggggghhh…. ” Kataku saat itu, seperti dalam adegan cerita dewasa mbak Dewi bangun dan dia mendorong tubuhku untuk lebih dekat pada tempat tidur, saat itulah dia merebahkan tubuhnya dan merentangkan tangannya untuk menangkap tubuhku untuk menindihnya.


    Saat itulah aku masukkan kontolku dan langsung menerobos dengan masuk kedalam memeknya yang sudah basah, karena begitu aku masukkan kontolku langsung menerobos masuk dalam memeknya dan akupun bergerak di atas tubuhnya ” Ooouuuuugghhh… oooouuuggghhh… aaaagaggghhh… aaaaagggghh… aaaggghh ” Desahan mbak Dewi membuatku ingin segera menuntaskan permaian ini.

    Karena aku juga sudah merasa tidak sanggup untuk menahan kontolku agar tidak bergerak dalam mememknya tapi akhirnya ” Ooooouuuggh.. mbak… ma..af.. itu… su…dah …keluar… aaaaggggghhhh….aaaaggggghhh….. ” Akupun mengerang saking nikmatnya permainan cerita dewasa ini, dengan eratnya aku dekap tubuh mbak Dewi begitu juga dia peluk tubuhku dan mencium wajahku.

  • Kisah Memek Nafsu Terselubung Di Toilet Sekolah

    Kisah Memek Nafsu Terselubung Di Toilet Sekolah


    2587 views

    Duniabola99.com – Sebagai salah satu murid terpandai aku memang banyak di kenal oleh para guru pengajar dan juga sesama murid di sekolah ini. Tapi meskipun aku memiliki otak yang lumayan cemerlang tapi aku bukan tipe kutu buku yang hanya bergulat dengan buku dengan memakai kaca mata dengan culunnya, di sekolah ini aku juga di kenal sebagai cowok badung yang sering menggoda teman terutama teman cewek.


    Namaku Robby hari ini aku akan pergi ke tempat les, dengan mengendarai motor akupun melaju ke tempat les tapi masih mau mampir dulu kerumah pacarku Adel namanya. Dia adalah gadis yang satu kelas denganku yakni sama-sama duduk di kelas 3 SMU. Adel anak yang manis dan pintar juga tapi dia termasuk anak yang pemalu hingga aku agak canggung juga untuk mencoba menciumnya.

    Apalagi kalau sampai melakukan adegan seperti dalam cerita seks, yang ada aku hanya pernah menciumnya ketika aku sedang duduk berduaan di teras rumahnya. Saat itu aku memang sedang mengapeli dia karena malam itu adalah malam minggu, orang tua Adel begitu baik padaku karena mereka juga tahu kalau aku adalah anak yang cukup pandai di sekolah dan pernah mendapatkan beberapa kali penghargaan juga.

    Sebenarnya setiap kali teman-temanku menceritakan tentang kelakuan mereka bersama dengan pacarnya. Aku juga ingin menikmatinya tapi aku masih takut juga karena Adel aku lihat juga sama-sama belum pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita seks yang sering aku baca bahkan ketika bersama dengan Adel tapi aku lihat dia masih malu-malu begitu aku daratkan ciumanku padanya.


    Sampai akhirnya pada suatu malam seperti biasa malam minggu aku datang kerumahnya. Saat itu tidak ada orang di rumah Adel ketika dia menyuruhku untuk masuk kedalam raung tengahnya dan akhirnya kamipun berciuman ketika kami menonton sebuah drama korea yang menampilkan adegan romantis, Sehingga kamipun terbawa suasana dan melakukan hal itu juga.

    Tapi sebelum melkaukan hal yang lebih intim lagi tiba-tiba kakak Adel datang. Dan tidak jadilah aku kembali berbuat lebih pada Adel, akupun pura-pura duduk dengan sopan kembali dan melanjutkan obrolan meskipun mata kami sudah di selimuti oleh nafsu yang hampir saja memuncak. Tapi aku masih bisa memegang tangan Adel dengan mesra tanpa sepengeahuan kakaknya.

    Akupun pulang malam itu dengan perasaan yang berkecamuk dan bercampur aduk karena aku masih ingin melakukan hal itu dengan Adel. Sampai akhirnya tepat hari senin kamipun berangkat sekolah bareng seperti biasanya karena rumahku searah dengan rumah Adel menuju sekolah kami, maka sudah biasa aku menjemputnya dan mengantarnya setiap dia akan ke sekolah.


    Selama dalam perjalanan Adel begitu lembut dan mesra mendekap tubuhku dari belakang. Aku yakin dia masih ingat permainan kami waktu malam minggu kemaren, akhirnya dengan lembutnya aku balas pegangan tangan Adel pada pinggangku ” Sayang nanti kita istirahat bareng ya…. ” Kataku berusaha mengada Adel dan diapun menjwab kata-kataku ” Kan kita emang biasa istirahat bareng.. ” Katanya sambil terus mendekapku.

    Akupun kembali berkata ” Maksud aku kita berdua saja ntar…. ” Adel tidak lagi menjawab tapi dia semakin erat memeluk tubuhku dari belakang. Sampai akhirnya kami tiba di halaman sekolah dan langsung saja aku masukkan motorku pada tempat parkir sekolah, dan dengan setianya Adel mengikuti aku bahkan dia pegang tasku juga dia rangkul dalam peluknya dengan erat.

    Sambil menuju kelas aku berkata ” Gimana kalau aku yang menjadi tas ya…. kelihatanya enak tuh… ” Adel melempar tasku sambil manyun dan aku suka wajahnya ketika dia melakukan hal itu, membuat aku begitu gemas dan langsung saja aku kejar Adel yang berlarian kecil sehingga semua mata menatap cemburu melihat kedekatan kami yang semakin hari semakin mesra.

    Selama jam pelajaran berlangsung aku sering mencuri pandang pada Adel, begitupun dengan dia yang juga membalas tatapanku dengan senyuman penuh arti. Aku jadi teringat kejadian kemaren kalau saja kakaknya tidak datang mungkin kami akan melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita seks yang sering kami baca berdua, dan aku begitu kepingin melakukan hal itu.


    Hingga akhirnya sampai juga waktunya istirahat, kamipun keluar bareng dan aku mengikuti langkah Adel yang mengajakku ke belakang sekolah. Dan dia menarik tanganku masuk dalam toilet sekolah begitu tidak ada orang melihat kami, tanpa basa basi lagi langsung saja aku memeluk dan mencium dia dengan memburu sedangkan Adel melepas kancing baju atasnya sehinga terlihat teteknya.

    Lalu aku benamkan wajah pada tetek Adel ” Ooouuuggghhh…. ooouuuggghhh… aaaaaaggghhh… ” Adel mendesah menikmati kuluman bibirku pada teteknya, kemudian aku sibak rok Adel lalu aku coba memasukkan kontolku dalam posisi masih berdiri ” Ooouuuggghhh… aaaaggghhh… aaaaaaggggghh… Nikmat… sa..yang… ” Semakin cepat aku menhentakan kontolku saat itu.

    Karena takut sampai ketahuan yang lain semakin cepat aku bergerak ” Ooouuuggghh… aaaaaaaghhh… yaccchhh… yaaaacccchh…. Aaagghhh… uuuugghh…. ” Desahan Adel tidak lagi aku mengerti dengan kaki mengangkang dan berpegangan pada tembok dia trus saja mendesah sambil menjambak rambutku hingga terlihat semrawut, namun aku terus menggoyang pantatku.

    Sampai akhirnya aku tidak lagi kuat menahan rasa nikmat dari adgan layaknya dalam cerita seks ini. Tiba-tiba kontolku bergerak dalam memek Adel ” Ooooouuugghh… Adel… a..ku… aaaaggghh… nggak.. tahan…. sa..yang… aaagggggghhh…. aaaggghhh… ” Semakin erat pelukan tangan Adel padaku dan tumpah sudah spermaku dalam memeknya saat itu juga aku rasa sperma itu meleleh kembali.


    Pada paha Adel yang saat itu memang dalam keadaan posisi berdiri, akupun mencabut kontolku yang tidak lagi bertenaga lagi. Kemudian aku merapikan pakaian seragamku sedangkan Adel terlihat masih membersihkan memek dan pahanya lalu diapun merapikan pakaian juga. Setelah itu aku keluar dulu dari dalam toilet kemudian selang beberapa menit baru Adel setelah aku beri tanda kalau sudah tidak ada orang di luar.

  • Kisah Memek Hilangnya Keperawananku Karena Diperkosa

    Kisah Memek Hilangnya Keperawananku Karena Diperkosa


    2651 views

    Duniabola99.com – Namaku Vira aku bekerja sebagai pelayan toko di sebuah supermarket ternama, sudah hampir satu tahun aku bekerja di sini. Karena semenjak lulus dari SMU aku langsung bekerja tanpa melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya, meskipun aku merupakan anak tunggal dari kedua orang tuaku yang memang termasuk kurang mampu, akupun menjaga diriku agar jangan sampai melakukan adegan cerita ngentot yang dapat membuat malu orang tuaku.


    Setiap hari aku selalu berpenampilan sederhana mungkin karena wajahku yang memang cantik meskipun tanpa make up membuat banyak cowok yang menaruh hati padaku. Ada mas Deny seorang cowok yang juga bekerja di sebuah toko elektronik di supermarket ini, tapi aku tidak menerima cintanya karena aku lihat meskipun dia ganteng tapi sering begajulan dengan cewek yang juga bekerja di sana.

    Ada juga Hendra salah satu security yang bertugas di sana dia terlihat sopan setiap kali menatapku. Tapi aku masih belum dapat menerimanya juga meskipun dia sudah menyatakan cinta padaku, aku takut mereka hanya akan melampiaskan nafsu dengan melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot dan akan mengecewakan aku pada akhirnya dan aku tidak menginginkan hal itu.

    Tapi dari beberapa cowok yang sudah berterus terang ingin menjadikan aku pasangannya aku hanya memikirkan mereka berdua, antara mas Deny dan mas Hendra karena hmpir setiap hari mereka mencari perhatian padaku. Sehingga tidak mudah bagiku untuk menghindari mereka yang jelas-jelas memberikan perhatian lebih padaku mulai dari mengajak makan siang bareng sampai mengantarku pulang.


    Hingga akhirnya dalam hati aku sudah bisa memilih pada siapa aku harus melabuhkan hatiku. Dari banyak perhatian yang mereka berikan aku hanya bisa memikirkan mas Hendra, aku lihat dia selalu mengalah tanpa harus menjelek-jelekan mas Deny atau yang lainnya padaku. Hingga hatikupun seolah sudah mantap untuk memilih dirinya karena kebaikan yang telah aku lihat dalam dirinya.

    Namun sebelum aku menyatakan cintaku pada mas Hendra ada kejadian dimana aku tidak sanggup lagi untuk menyatakan cinta pada mas Hendra. Saat itu selesai jam kerjaku dan aku sudah siap-siap untuk segera pulang, namun tiba-tiba aku melihat mas Deny mendekatiku dan berniat mengajaku pulang bareng, aku yang sudah mencoba menghindarinya belakangan ini sudah berusaha menolaknya.

    Tapi mas Deny seolah memaksaku bahkan dia bilang “mUngkin kali ini yang terakhir Vira, aku akan menjauh darimu jika itu yang kau inginkan.. ” Kata mas Deny dengan lembutnya padaku saat itulah aku lihat dia begitu sayu menatap mataku, hingga akupun menuruti keinginannya untuk pulang bareng sore itu bahkan aku hanya terdiam ketika dia mengajaku makan di sebuah cafe.


    Setelah itu dia pamit mau mampir keruamhnya lebih dulu, aku hanya mengikutinya tanpa menaruh curiga sedikitpun sampai akhirnya aku merasakan pusing setelah meminum teh hangat yang di berikan oleh mas Deny padaku. Aku berusaha untuk bangun tapi tetap saja tidak bisa hingga kurasakan tubuhku di gendong oleh mas Deny dapat aku rasakan desah nafasnya yang seolah memburu.

    Perlahan dia membaringkan aku di atas tempat tidurnya lalu dia lepas satu persatu pakaian yang menempel padaku ” Ja..ngan mas…. jangan.. ” Kataku dengan nada terbata sedangkan tubuhku tidak dapat berbuat apa-apa. Bagai pemain dalam cerita ngentot mas Deny terus mencumbu tubuhku mulai dari wajah leher hingga tetekku menjadi bagian tubuh yang menjadi pilihannya untuk di sentuh.

    Dia mendesah sambil terus melakukan hal itu ” Oooooouuugggghhh… oooouuuggghh… aaaaaagggghh…. aaaaagggghhhhh…..aaaagggghh… sa.. yang… aaaggghhh… ” Mungkin dia sudah berniat sejak awal ingin melakukan hubungan intim padaku, awalnya aku hanya meringis menahan tangis tapi begitu kontol mas Deny menghujam memekku aku yang sedari tadi terdiam langsung menjerit.


    Karena sakit pada memekku ” OOouuuuwwww…. ooouuuwwww.. jangan… mas…. aaaaagggggghhh…. ” Mas Deny tidak menghiraukan jeritanku dia malah semakin menjadi bergerak turun naik di atas tubuhku, sambil terus bergoyang dia cium seluruh wajah dan juga leherku dengan kerasnya mungkin karena saking bergairahnya dia melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot tersebut.

    Mas Deny tidak lagi menghiraukan jeritanku yang semakin deras air mataku mengalir. Namun dia tetap asyik menggoyangkan pinggulnya padaku ” OOoooouuugghhh….. aaaaaggghhh…. sa.. yang….. aaaaaggggghh… Vi.. ra…. aaaaggggghhh… aaagggghhh… ” Semakin cepat mas Deny bergoyang hingga akhirnya dia menjerit tertahan bahkan aku sempat melihat matanya membelalak waktu itu.


    Dengan semakin dalam kontolnya menekan dalam memekku hingga kurasakan sesuatu yang hangat dalam memekku ” AAaaaaagggghh…. aaaaagggghhhh…. aaaaagggghhh…. ” Mas Deny terkulai lemas setelah spermanya masuk memenuhi liang senggamaku, sedangkan aku masih saja menangis karena tidak dapat berbuat apa-apa mungkin karna minuman tadi yang di berikan oleh mas Deny padaku.

  • Kisah Memek Bercinta Dengan Dion Pujaanku

    Kisah Memek Bercinta Dengan Dion Pujaanku


    2228 views

    Duniabola99.com – Aku bekerja sebagai asisten model terkenal saat ini, namaku Sita umurku baru menginjak 22 tahun. Pertama kali menggeluti pekerjaan ini secara tidak sengaja aku bertemu dengan teman SMA ku dulu lalu dia menawarkan aku untuk menjadi salah satu model ternama akupun tidak menyiakan kesempatan ini aku langsung mengambilnya karena siapa yang tidak suka dunia gemerlap apalagi seusiaku ini.


    Akupun sering membanggakan diri pada keluargaku karena seringnya bertemu dengan orang-orangterkenal. Tapi akhirnya akupun terjebak dengan pergaulan mereka yakni pergaulan bebas. Hingga akhirnya kalau hanya untuk cerita seks akupun sering mendengar sampai akhirnya melakukannya sendiri, aku tidak dapat mengelak pergaulan bebas di lingkungan kerjaku itu.

    Awalnya aku dapat menahan setiap godaan yang datang padaku. malah aku bertekad untuk menyimpan uang hasil dari kerjaanku untuk memenuhi kebutuhan keluargaku dan juga untuk aku tabungan yang aku persiapkan buat masa depanku. Tapi akhirnya semua tidak dapat aku capai karena aku terpengaruh pergaulan, sering kali aku belanja hal yang tidak penting.

    Bahkan yang lebih parahnya akupun sering melakukan hubungan intim layaknya adegan dalam cerita seks. Dan aku melakukan hal itu bukan hanya dengan orang yang dekat denganku atau ada komitmen di antara kita, melainkan terkadang aku melakukannya bersama orang yang belum aku kenal sekalipun. Di antaranya ketika aku mabuk di salah satu tempat hiburan malam.


    Waktu bangun aku sudah berada di dalam kamar hotel dengan tubuh tanpa busana sehelaipun. Buruknya lagi terkadang ketika aku bangun pria yang mengajakku main mesum itu sudah tidak ada di dalam kamar hotel, jadilah aku sendiri melayani pria tanpa aku kenal bahkan tanpa bayaran juga kalau di pikir aku tidak lebih baik dari seorang perex yang bersedia melakukan hal itu dengan bayaran.

    Tapi kini aku menyukai seorang cowok yang bernama Dion, dia sudah ada pasangan tapi entah kenapa aku suka padanya. Bahkan aku sering membayangkan melakukan adegan seperti dalam cerita seks dengannya, namun aku tahu aku tidak mungkin bisa berhubungan dengan Dion yang merupakan cowok seorang model terkenal. Cukup melirik serta diajak ngomong saja itu sudah cukup bagiku.

    Hingga akhirnya aku mendapat kesempatan bersama Dion, tanpa aku duga sebelumnya saat itu kami sedang berada di sebuah acara modelling. Saat aku pergi ke toilet hotel tempat acara itu di adakan, aku menemukan Dion sedang merintih kesakitan serta berjalan sempoyongan. Saat melihatku dia meminta tolong untuk membawanya pergi dari acara tersebut.


    Aku yang mendapatkan kunci mobilnya langsung memasukkannya kedalam mobil setelah membantunya berjalan, kamipun menuju apartemennya setelah Dion memberikan aku sebuah alamat. Hampir semalaman aku merawatnya karena dia terluka, dan sejak saat itu kami lebih dekat bahkan Dion tidak malu menyapaku ketika kami bertemu di tempat-tempat biasa model mengadakan suatu acara.

    Seperti hari ini aku berjanji akan datang ke apartemen Dion setelah dia mengundangku. Sampai di sana belum sempat aku dekatpintu apartemennya aku melihat Viona salah satu model ternama keluar dari dalam aparteman Dion ” Sorry ya.. Vio.. soalnya aku ada kepentingan.. ” kata Dion sambil segera menutup pintu apartemennya, aku masih bersembunyi dari pandangan mereka.

    Ketika aku melihat Viona pergi begitu juga Dion yang sudah menutup pintunya, akupun beranjak pergi dari tempat itu. Namun aku melihat ada Dion memanggilku ” Sita kenapa tidak masuk… ” saat itulah aku melihat Dion menatap tajam ke arahku ” Aku kira kamu… ” Tapi aku tidak meneruskan perkataanku karena Dion sudah menarik tanganku lalu membawa masuk ke dalam apartemennya.

    Saat aku sudah berada dalam apartemennya aku hendak menarik tanganku namun Dion bukannya melepaskan tanganku, dia malah menarik tubuhku hingga jatuh dalam pelukannya ” Sita.. kamu menarik sayang… aaaagggghh… ” Dion menciumi seluruh wajah dan juga leherku saat itu juga aku langsung jatuh dalam pelukan hangatnya dan dengan nafsu yang menggelora aku balas setiap sentuhan yang di berikan oleh Dion padaku.

    Tangannya berusaha main di atas tetekku lalu dia remas dengan lembut membuatku mendesah ” Ooooouuuuggghhh…. oooouuuggghhh… aaaaggghhhh…. aaaaggghhhh…. ” Desahku di dalam pelukan dan kuluman bibir Dion yang semakin memanas, aku buka resleting celana Dion namun dia berdiri lalu membuka celananya sendiri hingga nampak kontolnya yang sudah membesar.

    Aku terperanjat karena meskipun sering aku melkaukan adegan layaknya dalam cerita seks tapi baru kali ini aku melihat kontol yang super gede. Tidak tahan akupun melumatnya dalam mulutku ” Ooouuggghh… ini.. besar… sekali mas… aaaggghhh… ” kataku sembari mengelus serta meremas kontol itu. Karena untuk masuk dalam mulutku semua tidak mungkin kurasa.


    Karena besarnya kontol milik Dion menurutku yang sudah sering melakukan adegan layaknya dalam cerita seks bersama dengan beberapa pria. Ketika tubuhku sudah bertelanjang bulat saat itulah aku melebarkan pahaku dan Dion dengan perlahan memasukan kontolnya dalam lubang memekku, kemudian diapun bergerak di atas tubuhku dengan gerakan maju mundur.

    Aku tatap wajah Dion di atasku masih belum percaya aku dapat menikmati permainan sex dengannya ” OOooouuuggggghh…… ooouuuugghhh… Sita…. ooouuggghhh… kamu.. hebat.. sayang… ” Katanya mungkin karena aku lihai di dalam mengimbangi permainannya dengan cara memutar pantatku dari bawah tubuhnya yang terus bergerak sesuai irama hentakan kontolnya.

    Kembali aku mendengar dia mendesah panjang ” OOooouuuuggghhh….. ooouuugghh… gi.. ma.. na… sa.. yang….. aaaaagggghhh….. aaaaaaaaaaggggghhhhh…… aaaaaaaaaggghhh…. ” Dia sudah terpejam matanya sambil menggigit bibirnya mungkin dia sedang menikmati rasa yang dapat di nikmtai oleh kita berdua karena saat itu juga akupun mendesah.


    Gerakan itupun semakin lama semakin cepat hingga akhirnya croot crooot muncrat sudah larva hangat dari dalam kontol Dion, akupun mendekap tubuhnya semakin dekat padaku ” Kamu.. puas… sayaaaaang… ” Kata Dion di sela nafasnya yang terengah-engah, akupun mengangguk sambil terus mencium wajahnya dengan gemas dan aku asih belum percaya kalau itu adalah Dion.

  • Video Bokep Eropa holly michaels casting sammi bananas

    Video Bokep Eropa holly michaels casting sammi bananas


    1853 views

  • Kisah Memek Kerasnya Kontol Gede Pacarku

    Kisah Memek Kerasnya Kontol Gede Pacarku


    3683 views

    Duniabola99.com – Aku seorang gadis yang masih berusia belia yakni 18 tahun, tapi aku sudah pernah melakukan adegan seperti dalam cerita seks bersama kekasihku yang kini sudah meninggalkan aku. Dan aku tidak tahu harus bagaimana caraku untuk meminta tanggung jawab darinya. Dia pergi bukan karena kesalahan yang aku perbuat tapi karena dia menemukan gadis lain.


    Hal itulah yang membuatku menjadi taruma untuk menjalin hubungan dengan cowok lain, aku takut mereka semua sama akan tampak baik di awalnya saja namun akhirnya dia akan meninggalkan kita meski tanpa kesalahan sekalipun. Dan aku tidak ingin merasakan hal itu lagi, kalau bisa cukup satu kali saja aku melakukannya dengan mantan pacarku yang kini sudah aku hapus dalam hatiku.

    Namaku Tiara seorang gadis keturunan cina jawa hingga aku memiliki kulit nampak putih bening sedangkan wajah orientalku berpadu dengan ke ayuan wajahku. Tapi sempat berpikir kenapa aku tidak dapat menemukan seorang pasangan yang baik dan setia padaku dengan wajah cantikku ini. Hingga kejadian itu terjadi lagi, aku berhubungan dengan seorang cowok yang lebih parah dari mantanku sebelumnya.

    Sebut namanya Aldi dia seorang mahasisiwa dan merupakan teman satu angkat dengan kakakku. Sebenarnya sejak aku dekat dengan Aldi kakaku sudah mewanti-wanti aku untuk tidak dekat dengan Aldi tapi aku terjebak dengan wajah ganteng dan gayanya yang menurutku keren sekali. Hingga akhirnya kamipun jadian meskipun aku harus bertengkar dengan kakakku yang memarahiku untuk menjauh dari Aldi.

    Awalnya Aldi begitu mencintai dan sering memberi perhatian lebih padaku. Dan diapun tidak maca-macam dengan menyentuhku malah dia bersikap sopan padaku, setiap kami jalan bareng dia selalu memperhatikan aku sehingga aku menjadi begitu cinta dan percaya padanya. Bahkan aku sering membicarakan tentang kebaikan Aldi di depan papa mamaku untuk memberikan nilai plus pada Aldi.


    Karena itu mama mendengarkan aku dari pada kakakku, jadi kami sering jalan bareng meskipun sampai larut malam seklaipun. Karena dari awal kami hanya main ke rumah teman atau menghadiri acara yang di adakan teman di rumahnya, seperti biasa aku mengajak Aldi karena aku merasa aman jika disisinya tanpa harus melakukan adegan layaknya dalam cerita seks.

    Pada suatu hari tepatnya hari minggu aku di ajak main ke rumahnya oleh Aldi. Dan akupun berangkat dari rumah sendirian dengan menggunakan jasa taksi, sampai di sana aku lihat rumahnya sepi tapi aku langsung duduk karena Aldi masih sibuk dengan dirinya sendiri di dalam kamarnya, akhirnya diapun datang dengan membawa segelas minuman dan menghidangkannya padaku.

    Kamipun mengobrol dan aku melihat banyak majalah dewasa yang ada di bawah meja itu, dan ada juga cerita seks yang aku ambil kemudian aku baca meski sekilas sampai akhirnya akupun merasakan ingin segera mencium Aldi, entah aku merasa ingin saja melakukan hal itu semua detak jantung dan aliran darahku seolah mnyerukan untuk melkakukan adegan layaknya dalam cerita seks.


    Begitu Aldi mendekat padaku saat itulah aku langsung mendaratkan bibirku pada pipinya, dia membalas dengan mencium bibirku saat itu juga aku tidak membiarkannya begitu saja dengan penuh gairah aku lumat bibir Aldi. Dan semakin nikmat kurasakan saat Aldi menyentuh setiap lekuk tubuhku yang aku rasakan sangat sensitif kala itu sehingga menambah gairahku.

    Dengan mendesah aku coba menikmati sentuhan tangan Aldi ” OOouuuggggghhh…. eeeeeuuuummmppphhh…. eeeeeuuuummmppphh… Al…. aaaaggggghhh….. aaaaagggghhhh… ” Mataku terpejam apalagi kini Aldi memainkan tetekku dengan cara menghisap putingnya akupun kembali mendesah ” Ooouuggghh… aaaaggghh… aaaaagggghh…. aaaaggghhhh…. aaaggghhh.. ” Aku raba rambutnya.

    Bahkan aku belai dengan lembutnya karena nikmat juga tetek di hisap begini oleh mulutnya ” Oooouuggghhh… sa… yang… aaaaggggghhh… Al.. di… ja… jangan.. yang… itu… aaaaggggghhh.. ” Kataku ketika dia meremas tetekku dengan tangan yang satunya sedangkan yang satu lagi tetap mulutnya yang bermain di atas tetekku yang semakin sensitif saja.


    Semakin menggelinjang tubuhku manakala Aldi begitu mengacungkan kontolnya dan berusaha memasukkan kontolnya pada lubang memekku “Ooouuuuwwww…. oooouuuuuwwwww…. oooouuwww…. aaaagggghhhh…. aaaagggghhhhh…. aaaaggghhhh…. ” Aku tidak menyangka kalau kontol Aldi begitu besar dan panjang jauh lebih besar dari kontol mantanku yang dulu pernah melakukan hal ini padaku.

    Aku mencoba melakukan gerakan yang dapat membuat Aldi bersemangat lagi, akhirnya diapun mengerang ” Oooouuugggghhhh…… oooouuugggghh… aaaagggghhh… sa.. yang… a.. ku… aaaagggghhhh…. ” Saat itu juga tumpah sperma dalam kontol memenuhi lubang memekku terasa hangat rasanya, aku dekap tubuh Aldi diapun mencium wajahku dengan bertubi-tubi rupanya dia telah mencapai puncak klimaks.


    Kamipun sama-sama merasa puas karena itu kami segan untuk melepas pelukan kami.
    Dan sejak saat itu kami sering melakukan adegan seperti dalam cerita seks ini, tapi akhirnya aku di kecewakan oleh Aldi, karena dengan mata kepalaku sendiri aku melihat Aldi sedang bermesraan dengan seorang cewek di kampusnya dan aku memang pergi ke sana tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

  • Video Bokep Asia Saori Maeda ngocokin kontol di lorong lalu ngentot dikamar

    Video Bokep Asia Saori Maeda ngocokin kontol di lorong lalu ngentot dikamar


    2421 views

  • Kisah Memek Ngentot Memek Sempit Adik Pacarku

    Kisah Memek Ngentot Memek Sempit Adik Pacarku


    2819 views

    Duniabola99.com – Aku seorang cowok yang masih sekolah di SMU faforit di kotaku, dan saat ini aku masih duduk di kelas 2 SMU. Namun sudah hampir dua tahun ini aku menjalin hubungan dengan Aulia teman satu kelasku, kami begitu mesra sampai-sampai di juluki rome and julie oleh teman satu kelas bahkan satu sekolahpun tahu kalau kami sepasang kekasih karena seringnya kami jalan berdua.


    Aku begitu mencintai Aulia karena dia begitu cantik di tambah dengan tubuh sintalnya. Yang membuat kami menjadi pusat perhatian di sekolah karena Aulia yang bertubuh seksi dan juga aku yang merupakan salah satu murid cowok terkeren di sekolah. Namaku Jordan dan merupakan anak kebanggaan mamaku karena aku satu-satunya anak cowok di rumahku karena kedua kakakku peremuan semua.

    karena itu mama begitu memanjakan aku tidak jarang dia memberikan apapun yang aku mau. Sehingga aku menjadi pribadi yang tidak bertanggung jawab, seperti halnya aku sering melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot. Baik itu dengan gadis yang sudah aku anggap pacar atau hanya sekedar pelampiasan nafsu saja tanpa satu ikatan apapun dan aku tidak terlalu memikirkan hal itu.

    Karena bagiku melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot seperti sudah menjadi keharusan. Bagaimanapun juga aku lelaki yang sudah beranjak dewasa, dan sudah lumrah juga jika harus melakukan hal itu. Begitu juga dengan Aulia pacarku kami sering melakukan hubungan intim seperti pasangan suami istri baik itu di rumah Aulia ataupun di rumahku sendiri.

    Karena mama memberikan kebebasan padaku untuk membawa setiap teman ke kamarku baik itu teman cowok maupun teman cewek. Apalagi Aulia yang memang sudah aku kenalkan sebagai pacarku, jadi Aulia sudah akrab dengan keluargaku bahkan dengan mama mereka sudah seperti teman sendiri. Karena mamaku juga begitu gaul layaknya anak muda hingga begitu supel setiap bertemu dengan teman-temanku.


    Begitupun aku sering kali main kerumah Aulia, dia merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Aulia memiliki adik yang tidak terpaut jauh umurnya Nadia namanya, tapi Nadia sekolah di SMU yang lain dengan Aulia namun dia memang satu tingkat di bawah Aulia, karena Nadia merupakan adiknya meski hanya beda umur satu tahun dan kalau di lihat Nadia lebih putih daripada Aulia.

    Tapi dia kalah seksi jika di banding dengan Aulia yang berbody montok sedangkan Nadia tubuhnya begitu langsing dan lebih tepatnya kurus. Aku juga suka melihat nadia jika aku bermain ke rumah Aulia dan dia juga begitu suka bercanda denganku bahkan dia tidak segan-segan untuk mencubit bahkan dengan manja memukul ringan padaku dan akupun sering membalasnya.

    Hingga pada suatu hari aku sedang main ke rumah Aulia hari itu tepatnya hari minggu. Saat itu Aulia sedang tidak berada di rumahnya karena ada kepentingan keluarga dan dia yang ikut dalam rombongan keluarganya sedangkan di rumah Aulia hanya tinggal Nadia. Kamipun mengobrol dan bercanda hari itu, sampai akhirnya aku semakin dekat dengan Nadia.

    Namun bukannya berusaha untuk menghindari Nadia juga semakin manja mendekatkan tubuhnya padaku. Saat itulah kami dengan penuh nafsu saling melumat bibir kami masing-masing, layaknya pemain dalam adegan cerita ngentot kami semakin liar bermain lidah dalam mulut bahkan Nadia begitu fasih membuatku semakin bergairah saja dia memberikan permainan sex yang baru bagiku.


    Dengan melumat bibirku sampai dengan mengocok kontolku yang masih berada di dalam celana dalamku, dan aku menikmatinya ” Ooouuuggghh… eeeeuuummppphhh….. eeeeuuuummmppphh…. aaaaaggggghhh… ” Terasa bergetar seluruh tubuhku kala itu, sedangkan nadia semakin liar memainkan tanganya dalam memegang kontolku yang sudah semakin menegang.

    Karena tidak tahan juga menikmati aksi tangan Nadia akupun membuka celanaku sambil mengacungkan kontolku pada memeknya. Saat itu juga aku masukkan kontolku dalam lubang memek tersebut ” OOouuwww…. pelan.. dong… kak… aaaaaggggghhhhh… ” Teriak Nadia begitu aku masukkan kontolku dan aku tahu kalau hal ini bukan pertama kali dia lakukan.

    Terlihat Nadia memejamkan mata ketika aku bergerak di atas tubuhnya ” OOooouuuuggghh…. oooooouuuggghh… aaaaaaggggghhh… aaaaaaggggghhhh…. aaaaagggggghh… oooouuuggghh… ” Kini dia mendesah sambil terus memejamkan mata sambil memegang lenganku yang mulai basah oleh keringat yang mengucur dari dalam pori-poriku karena gerakan yang aku lakukan.

    Semakin lama aku semakin cepat bergerak di atas tubuh Nadia yang terlihat mengimbangi permainanku dengan cara ikut bergerak sesuai dengan gerakan yang aku lakukan ” OOouuggghh…. oooouuuggggghhhh…. oooouuuuggghhh… aaaaaaaggggghhh… ” Kini aku tidak lagi melambatkan gerakanku tapi aku terus bergoyang dengan cepat hingga bergetar seluruh tubuhku.

    Begitu juga Nadia yang berada di bawah tubuhku dia semakin menggelinjang sambil terus mendesah panjang ” OOoooouuuuggghhh…. oooouuugghhh…. oooouuuggghhhh…. aaaaagggghhh….. aaaaagggghhh… aaaagggghhh… ” Dan aku juga tidak lagi dapat menahan larva hangat yang seolah akan segera tumpah dari dalam tubuhku dan akupun mengerang saat itu.


    Dengan gerakan cepat akupun menekan kontolku lebih dalam layaknya pemain dalam cerita ngentot ” OOoouuuggghh… aaagggghh… aaaaagggghhh… aaaaaggghh… ” Saat itulah tumpah sperma dari dalam kontolku memenuhi lubang memek Nadia yang saaat itu langsung memeluk tubuhku lebih erat bahkan dia tidak mau ketika aku hendak turun dari tubuhnya setelah aku merasa lelah, akhirnya akupun lunglai di atas tubuhnya.

  • Video Bokep Eropa holly michaels casting lia ezra

    Video Bokep Eropa holly michaels casting lia ezra


    1984 views

  • Kisah Memek Nikmatnya Kontol Gede Om Om

    Kisah Memek Nikmatnya Kontol Gede Om Om


    5459 views

    Duniabola99.com – Kali ini aku ingin menceritakan tentang pengalaman pertamaku mengenal yang namanya cerita sex. Namaku Tiara dan aku seorang gadis yang masih duduk di bangku SMU meskipun usiaku baru menginjak 18 tahun tapi aku sudah pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex seperti yang biasa di lakukan oleh pasangan suami istri dan aku bukannya melakukan dengan pacarku.


    Ataupun dengan kekasihku melainkan dengan orang yang seharusnya menjadi waliku, karena saat ini aku memang hidup sendiri. Ayahku sudah lama meninggalkan ibuku sedangkan ibuku pergi merantau hanya untuk dapat membiayai hidup dan sekolahku, jadi tinggallah aku sendirian di rumah yang memang rumah ibuku. Sedangkan adik ibuku tante Roro tinggal di sebelah rumahku.

    Tante Roro merupakan adik dari ibuku dan dia memiliki seorang suami yang biasa aku panggil om Bian. Seorang pria keturunan Jepang Bali sehingga dia nampak begitu gagah postur tubuh atletisnya di tambah dengan wajah cakepnya, sebenarnya a+walnya aku tidak memperhatikan om Bian dengan seksama karena aku menganggapnya sebagai pengganti orang tuaku karena tante Roro memang satu-satunya saudara ibuku.

    Tapi begitu teman-temanku main kerumah dan mereka melihat om Bian, mereka menjadi selalu menanyakan tentang om ku itu bahkan mereka tidak dapat menyembunyikan sikapnya untuk menggoda om Bian meskipun ada aku. Tapi untungnya mereka tidak melakukan hal itu di depan tanteku, bisa-bisa merabe jadinya. Aku tahu temanku bisa melakukan adegan layaknya dalam cerita sex.

    Karena itu mereka sering memperhatikan seorang cowok keren meskipun itu seorang pria dewasa sekalipun. Termasuk Om Bian yang sudah memasuki usia 37 tahun sedangkan kami baru 18 tahun, karena obrolan seputar cerita sex itulah yang membuat aku juga sering membayangkan bahkan mencuri perhatian om Bian yang notabene adalah suami dari tanteku sendiri.

    Hingga akhirnya kesempatan itu datang juga, saat itu tante Roro pergi keluar kota. Dan dia menginap selama beberapa hari di sana, karena Om bIan mesti bekerja diapun tidak turut serta karena itulah aku sering melihat om Bian sendirian di rumahnya hingga pada suatu malam, saat itu hari belum malam betul sekitar jam 7 malam aku main ke rumah om Bian yang hanya di sebelah rumahku.

    Dia menawarkan aku untuk makan malam dengannya dan akupun menerimanya karena saat itu aku memang belum makan malam. Sampai akhirnya ketika sudah selesai makan kamipun kembali ke ruang tengah untuk menonton bareng namun karena cuaca dingin akupun mendekat pada om Bian yang dengan santainya memeluk pundakku setelah aku rebahkan kepalaku padanya.

    Kami mengobrol sembari membelai rambutku dengan lembut om Bian menceritakantentang kisahnya dengan tante ROro hingga dia memutuskan untuk menikah. Hingga akhirnya ketika om Bian menceritakan tentang pertama kali dia melakukan adegan seperti dalam cerita sex itu. Akupun terpancing untuk lebih berani mendekat bahkan aku mencium pipi om Bian saat itu.

    Aku tidak mengira kalau akhirnya om Bian juga membalas ciumanku dengan sentuhan lembut pada wajah serta leherku. Hingga akhirnya kamipun saling mengulum bibir dengan mesranya dan dengan perlahan om Bian mendorong kepalaku untuk lebih dekat pada kontolnya yang masih tersembunyi di dalam celananya dan akupun langsung melepas celana yang dia pakai hanya dengan sekali tarik.


    Saat itulah aku melihat kontol om Bian begitu menantang mengacung padaku. Aku rapikan rambutku dengan tanganku sambil mulutku melumat kontol om Bian yang membesar dan semakin menegang saja ” Oooouuwwww….. Tia.. ra….. sa.. yang… pelan…. aaaaggggghh… aaaggggghhh.. ” Aku dengan om Bian sudah mendesah ketika mulutku dengan buasnya melumat habis kontolnya.

    Sembari melumat tangankupun ikut bermain dengan cara mengocok dengan lembut, hingga aku rasa kontol itu semakin menegang dan semakin membesar saja. namun aku semakin lahap memainkannya dalam mulutku sampai-sampai aku tidak kuat lagi dan dengan cepat aku lepas bajuku hingga aku terlihat bugil di depan om Bian, mungkin diapun tidak tahan melihatku melakukan itu.

    Dengan cepat om Bian merengkuh tubuhku untuk dia rebahkan ” Nakal kamu.. ya….. sini….. eeeehhhmmm… ” Dia rengkuh tubuhku lalu diapun menindihnya layaknya pemain cerita sex dia langsung memasukkan kontolnya dalam memekku yang memang serasa basah dari tadi, kemudia om Bian menggoyangkan pantatnya seirama dengan deshana yang dia keluarkan saat itu.

    Sembari memegangi tetekku diapun mendesah ” Oooooouuuuggggghhh….. aaaaaaggggghhh…. aaaaagggggghhh… aaaaahgggghhh.. ” Akupun hanya bisa memejamkan mata menikmati permainan pantat om Bian yang begitu fasih bergerak di atas tubuhku, yang ikut bergerak seirama dengan gerakannya. Akupun menjambak rambut om Bian saat dia hentakan kontolnya semakin keras dan semakin dalam.


    Kini akupun ikut mendesah saking nikmatnya adegan layaknya dalam cerita sex ini ” OOouuuggghh.. Om Bi.. an… nik.. mat… Om… aaaggghhh.. te…. rus…. aaaaggghhhhh….. aaaaggghhhh…. ” Dia mencium bibirku lalu berkata di sela gerakannya ” Om sayang kamu.. tiara…. aaaaggghhhh….. aaaaaaggghhhhh… ” Aku suka mendengar kata itu akupun langsung menciumnya kembali.

    Tapi ketika om Bian semakin cepat bergerak akupun tidak kuasa menahan sesuatu yang seakan mengalir dari dalam memekku. Dan sekarang aku lihat om Bian juga mendelik dan mengerang keras sekali “OOOOuuuggghh… oooouuggh.. Ti..aaaaraa…. aaaaaaaggghhh.. ” Muncrat spermanya dalam memekku dan terasa hangat juga nikmat sekali rasanya akupun mendekap tubuh om Bian seakan tidak rela melepasnya.

  • Video Bokep Asia Risa Mizuki ngentot disofa memek sangat becek

    Video Bokep Asia Risa Mizuki ngentot disofa memek sangat becek


    2104 views

  • Kisah Memek Hubungan Sex Dengan Anak Majikan

    Kisah Memek Hubungan Sex Dengan Anak Majikan


    2871 views

    Duniabola99.com – Begitu masuk dalam keluarga ini aku sudah menaruh hati pada mas Dimas, anak tunggal dari majikanku ini. Memang benar aku hanya seorang asisten rumah tangga atau lebih tepatnya pembantu rumah tangga yang datang dari kampung, dengan bermodalkan ijazah SMU aku masuk dalam penyalur tenaga kerja sebagai asisten rumah tangga dan aku bersyukur karena belum genap dua bulan aku sudah di tarik keluarga ini.


    Namaku Ani sebenarnya banyak orang yang bilang kalau wajahku mirip dengan artis yang sekarang lagi naik daun. Dengan wajah cantik di tambah kulitku memang putih bersih banyak yang bilang kalau aku bukanlah seorang pembantu, bahkan pernah teman mas Dimas yang baru datang dari kampusnya dan main ke rumah ini terperanjat melihatku dan bilang pada mas Dimas.

    Dengan berbisik ” Wah… saudara kamu cantik banget Dim…. ” Aku sempat melihat tatapan mas Dimas padaku tapi aku langsung menghindar dengan langsung menuju dapur, lalu ketika aku menyuguhkan minuman pada temannya tadi, kembali dia bilang dan kali ini langsung padaku ” Boleh kenalan tidak…?” Aku hanya tersenyum lalu mengangguk terus berlalu dari hadapan mereka.

    Hal itu bukan kali pertama aku mendapat perhatian seperti itu, tapi sudah beberapa kai dan ke tika mereka tahu kalau aku seorang pembantu ada saja perilaku mereka. Ada yang tambah nakal menggodaku tapi ada juga yang langsung menghindariku dan menjaga sikapnya, seolah malu jika berteman denganku sehingga aku bersikap acuh pada mereka meskipun terkadang mereka membahas tentang cerita sex.


    Kemudian datang aku dengan membawa minuman serta cemilan ringan buat mereka. Dan yang membuat aku semakin suka pada mas Dimas dia selalu meminta temannya untuk berhenti menggodaku padahal dia sendiri kurang banyak bicara padaku, tapi aku sering melihat status mas Dimas dalam sosial media.Tanpa dia tahu kalau aku juga memiliki akun tersebut dengan nama berbeda.

    Karena internet juga aku tidak lagi tabu terhadap cerita sex, karena akupun sering membukanya dalam akun cerita dewasa. Sehingga meskipun tidak pernah melakukan adegan seperti di dalam cerita sex tapi aku sudah mengetahui banyak tentang hal itu. Malah terkadang aku sering membayangkan melakukan hal itu dengan mas Dimas sebagai cowok yang sering berada dalam ingatanku.

    Hari ini aku melihat mas Dimas membawa teman ceweknya dan akupun merasakan sakit dalam hatiku. Dan aku hanya bisa menumpahkan kekecewaanku pada status akunku, bahkan aku menangis sejadi-jadinya kala itu, aku benar-benar kecewa jika harus melihat mas Dimas bermesraan dengan cewek itu. Dengan berat hati aku membawakan mereka minuman di dalam ruang kerja papanya.

    Ketika aku masuk dapat aku lihat kalau mas Dimas sedang berada di depan laptop sedangkan sang cewek berada di belakangnya. Aku tidak lama berada di ruangan itu, dengan berat hati akupun menangis menuju kamarku sampai-sampai aku tidak sadar kalau saat itu berdiori seseorang di pintu kamarku tapi aku tetap saja menangis sambil rebahan di tempat tidurku.


    Tiba-tiba ada tangan yang meraba pundakku, aku tersentak kaget lalu akupun menoleh saat itulah aku melihat mas Dimas di depanku “Mas.. dim….” Aku tidak kuasa untuk tidak memeluknya saat itu juga aku peluk tubuhnya dan aku merasa senang bukan main karena diapun membalas pelukanku. Bahkan mas Dimas mendaratkan ciuman hangatnya pada kedua pipiku yang terlihat malu.

    Kamipun saling melumat dengan mesra bahkan dengan lembutnya tangan mas Dimas memegang daguku untuk dia angkat agar dapat dengan leluasa mencium bibirku. Akupun memejamkan mata menikmati setiap sentuhan yang dia berikan padaku ” OOOoooouuggghhh…… oooouuuggggghhhh…. aaaaaggggggghh…. aaaaagggghhh.. ” Desahanku terdengar karena nikmat juga di sentuh mas Dimas.

    Akupun pasrah tanpa memikirkan apapun lagi, karena aku tahu mamanya tidak pernah masuk dalam kamarku. Tiba-tiba mas DImas melepas pakaianku dan aku menutup mataku ketika diapun melepas pakaiannya, tapi ketika aku merasa di selangkanganku ada sesuatu yang menonjol akupun membuka mataku dan kala itu aku melihat kontol pertama kalinya dekat dengan tubuhku.

    Kembali aku memejamkan mata dan dengan lembut mas Dimas merebahkan tubuhku sambil terus mencium seluruh tubuhku sambil terus memberikan sentuhan pada area sensitif tubuhku ” Ooooouuugggghh…. ooooouuugggghhhh… oooouuuugggghhh….. aaaaaggggghhh… aaaaaggggghhh… nikmat sayang… ” Desahan mas Dimas di atas tubuhku dan aku suka hal itu.


    Layaknya pemain dalam adegan cerita sex mas Dimas terus menggoyangkan pantatnya padaku ” OOoooouuuggghh… aaaaaaggggghh…. aaaaagggghhh… aaaaggghhh…. aaaaggghhhhh… eeeeuuuummmpphhhhgg….. aaaaggghgh.. ” Terasa begitu nikmat di setiap aliran darah dalam tubuhku dan semakin cepat mas Dimas menghentakan kontolnya hingga berulang kali padaku.

    Akupun tidak sanggup menahan kenikmatan yang di hasilkan oleh goyangan ini. Tanpa malu aku dekap tubuh mas Dimas hingga dia tidak dapat bergerak dengan tubuhnya namun aku masih merasa nikmat juga, karena dia tetap menggoyangkan pantatnya dengan keras hingga seakan melesat jauh kedalam memekku seperti dalam adegan cerita sex yang sering aku baca.

    Ketika mas Dimas lama juga menggoyangkan pantatnya dengan keras akupun mengerang begitu juga dia ” OOouuwwww… aaaagggghhhh….. aaaaaaggghhh… sa.. yang… aa. ku… sudah…. aaaagggghh… ” Terasa ada yang mengalir dan meleleh di dalam memekku, dan aku suka dengan itu hingga akhirnya aku merasakan getaran dalam tubuhku rupanya akupun mencapai klimaks kala itu.


    Tubuh mas Dimas langsung terhempas di sampingku dengan nafas yang masih terngah-engah, dia menatap wajahku. Dan kini tanpa malu lagi aku peluk tubuh mas Dimas yang masih telanjang bulat, dengan tubuh yang sudah basah oleh keringat yang mengucur dari tubuhnya. Sejak saat itulah kami sering melakukan adegan layaknya dalam cerita sex tanpa ada orang lain yang mengetahuinya, tidak terkecuali orang tua mas Dimas.