Author: dbgoog99

  • Foto Bugil  Cewek imut dalam gaun pink dilepas untuk menunjukkan payudara kecilnya dan vagina botak

    Foto Bugil Cewek imut dalam gaun pink dilepas untuk menunjukkan payudara kecilnya dan vagina botak


    1992 views


    Duniabola99.com – foto gadis imut pakai pakaian pink dan menampilkan toketnya yang kecil dan memampilkan memeknya yang tanpa bulu.

    Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,

  • Video Bokep Aiko Mai dan Vinna Reed mencapai kepuasan

    Video Bokep Aiko Mai dan Vinna Reed mencapai kepuasan


    1916 views

     

  • Foto Ngentot tante dengan pakaian sexy ngentot dengan pria yang gak dikenal berkontlol gede

    Foto Ngentot tante dengan pakaian sexy ngentot dengan pria yang gak dikenal berkontlol gede


    1861 views

    Duniabola99.com – foto ibu ibu sexy pakai pakaian minim menampilkan toketnya yang gede dan mancari cowok dijalan untuk mengontotnya.

  • Video Bokep Ryo Makoto mastrubasi disofa

    Video Bokep Ryo Makoto mastrubasi disofa


    2002 views

  • Foto Bugil Xo Gisele menyingkap payudaranya yang besar sambil menanggalkan jeans

    Foto Bugil Xo Gisele menyingkap payudaranya yang besar sambil menanggalkan jeans


    1950 views

    Duniabola99.com – foto tante pirang toket gede melepas celana jinsnya menampilkan bokongnya yang bahenol dan memeknya yang temben diluar ruangan.

    Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,

  • Video Bokep Lesbians Ena Sweet dan Sicilia ketertarikan yang berlawanan

    Video Bokep Lesbians Ena Sweet dan Sicilia ketertarikan yang berlawanan


    1898 views

  • Foto Ngentot Istri cantik Bojena minghisap kontol dan ngangkang untuk dijilati memeknya

    Foto Ngentot Istri cantik Bojena minghisap kontol dan ngangkang untuk dijilati memeknya


    1952 views

    Duniabola99.com – foto pasangan ngento didapur yang hot hingga lupa untuk memasak makanan

  • Video Bokep Kanna Nozomi dipijitin dua cowok

    Video Bokep Kanna Nozomi dipijitin dua cowok


    2742 views

     

  • Foto Bugil cewek rambut merah Emily telanjang payudara yang sempurna dan tubuh seksi saat keluar jogging

    Foto Bugil cewek rambut merah Emily telanjang payudara yang sempurna dan tubuh seksi saat keluar jogging


    1918 views

    Duniabola99.com – foto cewek kurus berambut merah melepaskan pakaiannya yang ketat siap olahraga jogging menampilkan buah dadanya yang padat bulat dan dan mengangkang lebar memamerkan memeknya yang berwarna pink. 

    Kumpulan Foto Cewek Cantik Spesialis Penghibur, Koleksi Foto Cewek Cantik di Google Plus, Foto Foto Cewek Cantik YouTube, Foto cewek cantik Facebook, Foto Cewek cantik Instagram, koleksi foto gadis cantik, Kumpulan Foto Cewek Cantik Imut dan Manis 2019, Para Gadis Cantik dan Seksi di Indonesia, Gadis cantik berkerudung,

  • Video Bokep Lesbians hanya yang terbaik dan Hot

    Video Bokep Lesbians hanya yang terbaik dan Hot


    1864 views

     

  • Foto Ngentot tante pirang toket gede Summer Brielle dihamtam kontol besar

    Foto Ngentot tante pirang toket gede Summer Brielle dihamtam kontol besar


    2955 views

    Duniabola99.com – foto tante pirang toket gede pantat besar ngentot dengan pria muda berkontol gede yang menghantam keras ke memeknya yang temben dan menembakkan sperma yang banyak ke toketnya yang gede.

  • Video Bokep Airi Miyazaki pantat bahenol dipaksa ngentot dari belakang

    Video Bokep Airi Miyazaki pantat bahenol dipaksa ngentot dari belakang


    2117 views

     

  • Foto Bugil  Perempuan Amerika Jillian Janson memamerkan pantatnya yang indah

    Foto Bugil Perempuan Amerika Jillian Janson memamerkan pantatnya yang indah


    1814 views

    Duniabola99.com – foto cewek amerika pirang melepsa roknya menampilkan memeknya yang temben dan pantatnya yang bahenol dan juga menampilkan toketnanya yang bulat.

    model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,

  • Kisah Memek Ngeseks Dengan Pelayan Panti Pijat

    Kisah Memek Ngeseks Dengan Pelayan Panti Pijat


    4188 views


    Duniabola99.com – Dari sekian banyak aku menyetubuhi wanita, hanya dari Yanti (nama yang kusamarkan) aku mendapatkan experience nikmat. Sungguh nikmat. Yanti, 23 tahun, lebih tinggi dariku, kira-kira 167-an, bentuk tubuh yang proporsional dengan tingginya, dada membusung cukup besar, dan vagina yang lumayan masih ada ‘rem’nya. Aku katakan lumayan karena sebagai profesional biasanya ‘longgar’. Ia kerja di “C” massage di kawasan Cibadak, Bandung, sebagai ‘pemijat’. Tentu saja ‘jabatan’ ini hanya kamuflase, profesi sesungguhnya ya… melayani konsumen yang butuh seks. Bagiku, tubuh Yanti ini nyaris ideal, kecuali satu : kulitnya tak begitu putih. Sawo teranglah.Awalnya aku memilih Yanti karena caranya duduk di ‘etalase’ serta belahan dadanya yang mengundang. Waktu itu ia mengenakan gaun malam ketat panjang warna hitam dengan belahan bawah yang nyaris sampai pangkal paha serta dada rendah yang hanya ditopang dua utas tali yang melingkari sepasang bahunya yang terbuka. Aku sempat khawatir jangan-jangan tali-tali itu tak mampu menahan beratnya sepasang buah yang seakan ‘meledak’. Model gaun ini memamerkan 55 % daging buah-buah bulat itu. Dua senti lagi ke bawah pasti putingnya terlihat. Aku segera memilihnya apalagi ‘pemandu’ di situ menyebutkan dari mana Yanti berasal : Madura !

    Aku sebetulnya kurang menyukai pelayanan yang standar di tempat ‘pijat’ ini. Begitu mengunci kamar, si pemijat langsung mencopoti pakaiannya sampai telanjang bulat, lalu digantinya dengan balutan handuk. Kita disuruhnya telanjang juga kemudian dimandikan sebelum ia mandi sendiri. Di setiap kamar ada shower-nya. Mauku sih, pakaian dibuka satu-persatu dan pelan-pelan sehingga ada unsur exciting. Aku punya cara tersendiri dalam menikmati buah dada. Sebelum membuka BH, aku biasa menciumi daerah kedua ‘buah’ yang tak tertutup kutang – syaratnya : dada itu harus cukup besar. Lalu tali BH kutarik ke bawah sampai putingnya cukup nongol buat dicium dan disedot. Baru cup-nya dilepas, satu-persatu tentu saja. Enak juga menciumi bagian buah bawah puting. Dengan Yanti aku tak sempat menikmati kegemaranku itu.

    Cara Yanti memandikanku cukup membuat penisku bangkit. Setelah seluruh tubuhku (kecuali kepala) diguyur, ia menyabuni daerah dada, perut, kelamin, dan paha depan. Di daerah kelamin ia menyabuni dengan begitu teliti, mulai dari pangkal, leher, dan kepala penis, kantung pelir dan sekitarnya sehingga penisku mulai bangun. Serasa aku dimasturbasi ketika ia secara berulang menggosok seluruh batang penisku. Kelak aku baru tahu kenapa hanya daerah-daerah itu saja yang ia sabuni.


    Setelah Yanti selesai mandi juga, disuruhnya aku berbaring terlentang di ranjang. Enak saja ia memerintah, padahal aku yang bayar. Anehnya, aku nurut saja. Kemudian ia merangkak di atas tubuhku dan mulai menciumi dan menjilati dadaku. Daerah puting mendapat jilatan yang intensif. Di sini kesempatanku meremas dadanya yang ternyata cukup kenyal. Jilatan diteruskan ke bawah, perut, kemudian paha sampai lututku, kelamin dilewati ! Tapi tunggu dulu. Setelah lutut ia kembali ke atas, ke paha, baru ke penisku. Inilah yang disebut ‘mandi kucing’. Ia menjilati seluruh area tubuhku yang ia sabuni tadi !

    Jilatan di daerah kelamin yang paling seru. Lidahnya menelusuri seluruh batang penisku.

    Dikemotnya buah zakarku, bahkan jilatannya sampai ke daerah di bawah kantung zakar.

    Kontan ereksiku makin kencang. Lalu dikecupnya ujung kepala penisku, sebelum ia secara perlahan dan bertahap memasukkan seluruh batang penis ke mulutnya. Kepala Yanti bergerak naik turun berirama, aku merem-melek menikmati permainan oral-sexnya. Baru beberapa kali kocokan, mulutnya melepas penisku.

    “Jangan dikeluarin dulu, ya Mas,” katanya.
    “Ya..ya……. terusin,” perintahku cepat, khawatir kehilangan moment sedap ini.

    Kembali ia mengulum, keluar-masuk. Tapi aku tak boleh terlalu berlama-lama. Benar juga kekhawatiran Yanti. Aku mulai merasa geli-geli di ujung sana.
    “Udah…udah….geli,” kataku.
    Yanti melepas, sehingga aku punya kesempatan untuk mengontrol diriku agar tak sampai puncak. Barusan rasa-rasanya maniku hampir tumpah.

    Yanti lalu mengambil posisi, terlentang membuka kaki, siap. Aku bertumpu pada lutut, siap masuk. Posisi standar, memang. Tapi aku mengurungkan niat untuk masuk sekarang. Aku tadi belum sempat menikmati buah dadanya, sekaligus aku ‘mencuri’ waktu untuk sedikit meredakan diri. Buah kembar itu kulumat. Putingnya kusedot. Dia menolak ketika aku mencicipi kekenyalan daging dadanya dengan menggigit. Cukuplah. Aku sudah tak sabar kepingin merasakan lubang vaginanya. Kembali aku bertumpu pada lututku. Yanti membuka lebar kakinya. Tapi aku tak mau posisi yang ‘terlalu standar’, kulipat pahanya ke atas. Kutempatkan kepala penisku yang tegang ke mulut vaginanya. Kudorong perlahan. Aku masuk, mulai mengocok naik-turun, Yanti menggoyang kiri-kanan. Vaginanya lumayan, masih ada sedikit ‘hambatan’. Tiba-tiba di tengah kocokan, Yanti menahan pantatku pada posisi masuk. Maksudnya, supaya aku berhenti mengocok. Selanjutnya, penisku merasakan jepitan berirama di dalam sana. Waaahhhh…. sedapnya. Sensasi baru ! Yanti mampu memainkan lubang dalam vaginanya, sehingga kita yang di dalam merasakan denyutan beraturan !


    “Enak, Mas ….?” tanyanya sambil senyum. Kurang ajar !

    Aku kembali ‘memompa’ setelah mendapatkan isyaratnya melalui pantatku. Setelah beberapa kali kocokan, kembali aku mendapatkan ‘bonus denyutan’ dari Yanti. Mungkin inilah sebabnya pemandu di depan tadi memberiku ‘rekomendasi’ bahwa Yanti berasal dari Madura. Padahal dari percakapan singkat dengan Yanti tadi aku mengenali logat bicaranya dari daerah Jawa Timur, bukan Madura. Ketrampilan Yanti memainkan vaginanya dijual dengan label merek “Madura”. Ah.. peduli amat, yang penting rasanya Bung !

    Denyutan kedua ternyata mempercepat prosesku menuju puncak. Aku mencoba bertahan dengan memperlambat gerakanku, tapi tak berhasil. Rasa geli tak tertahankan lagi. Makanya, aku malah mempercepat kocokanku…… dan……… Aku mengejang. Aku melayang….. Tumpah….. Kutumpahkan semuanya……..! Lalu rebah… lemas.

    Pembaca, walaupun persetubuhan yang barusan kulakukan itu sedap, tapi bukan persetubuhan itu yang aku sebut di awal tulisan ini sebagai experience nikmat bersama Yanti. Hubungan kelamin ronde kedua dengan Yantilah yang memberiku pengalaman tak terlupakan. Begini ceritanya.

    Setelah beberapa saat aku tergolek melepas lelah, aku bangkit ke shower untuk mandi. Pemandu di depan tadi mengatakan bahwa meskipun tarif yang berlaku itu all-in, tapi hanya termasuk sewa kamar untuk single shot selama satu jam. Jadi aku siap-siap untuk pulang. Tapi Yanti menahanku.

    “Mas, sekali lagi yuk, Mas ambil double aja,” ajaknya.
    Artinya, aku dapat waktu sejam lagi untuk ‘tembakan’ kedua dan membayar 2 kali tarif.
    Kalaupun aku ingin main lagi, lebih baik aku ke depan mengambil orang lain. Pertimbangannya adalah dengan membayar yang sama, aku bisa ‘merasakan’ yang lain.
    Ngapain dengan orang yang sama, walaupun enak. Lain orang lain pula sensasinya. Tapi janji Yanti membuatku berpikir.
    “Nanti saya kasih gaya baru, deh Mas,” janjinya.
    “Yang nyut-nyut kaya tadi ?” tanyaku.
    “Nyut-nyutnya tetap, tapi posisinya beda, lebih sedap, deh,” promosinya.
    “Beda gimana ?”
    “Susah diomongin, pokoknya coba deh, ditanggung Mas puas.”

    Aku ragu-ragu. Di ronde kedua biasanya aku bisa lebih lama, hanya aku perlu waktu untuk bisa bangkit lagi. Kulirik penisku, mengecil dan terkulai. Perlu waktu dan stimulasi intensif untuk membangunkan sampai tegang keras.


    “Lihat, tuh,” kataku sambil mataku ke penis.
    “Ahh…gampang, aku ‘kan ‘ahli pembangunan’, OK Mas ?” Aku mengangguk. Segera ia meraih gagang aiphone.
    “Ini Yanti, double,” info singkatnya kepada front desk.
    “Yuk saya mandiin dulu,” katanya sambil menarik tanganku.
    “Posisi yang gimana sih,” tanyaku penasaran sewaktu Yanti menggosoki batang kemaluanku.
    “Nanti dong…kita praktekin…” jawabnya sambil mulai meng-onani. Penis itu belum bangun juga, cuma sedikit membesar. Perlu waktu, aku bilang juga.

    Mandi yang persis seperti tadi pun selesai. Aku diberinya handuk baru. Yanti mulai mengguyur tubuhnya. Tiba-tiba aku ada ide. Kuambil sabun di tangan Yanti, lalu kusabuni tubuhnya, mulai dari buah dada. Ia tak menolak. Puting itu mengeras, mungkin karena kedinginan. Soalnya, saya tahu jarang profesional yang bisa ikut menikmati pelayanan yang diberikan. Dari dada, tanganku langsung ke selangkangan dan telunjukku memainkan ‘pintu’ vaginanya. Aku mulai terangsang, barangku mulai bergerak naik, walau belum keras. Sayangnya, adegan mandi selesai.

    Kembali ia menjilati dadaku setelah aku terlentang, tapi kali ini aku mau ia langsung saja ke sasaran : penisku, yang ‘turun’ lagi setelah kami selesai mandi. Kini ia aktif mengulumi, bahkan menyedot-nyedot, pelan-pelan penisku bangkit lagi. Apalagi setelah lidahnya mengkilik-kilik ‘leher’ penisku. Aku tegang mengeras. Yanti tahu kini saatnya untuk mulai, ia lepas kulumannya, lalu berbaring, bukan terlentang, tapi menghadap ke kanan, miring.

    “Kita mulai posisi baru, ya Mas,” ujarnya.

    Tidur miring ke kanan, kaki dan tangan kanannya ada di bawah. Lalu lutut dan paha kirinya ia tarik ke atas menampakkan vaginanya.

    “Ayo… masuk, Mas,” perintahnya.

    Gimana nih caranya, pikirku. Lutut kiriku bertumpu di antara pahanya yang terlipat dan lutut kananku menumpu pada belakang pahanya (ingat, ia tidur miring menghadap ke kanan). Mudah-mudahan Anda bisa membayangkan posisi kami ini. Aku mulai menusuk. Agak susah masuknya, Bung ! Maklum, dengan posisi begini lubang vaginanya menyempit. Jelas, lebih lezat rasanya dibandingkan ronde pertama tadi. Aku mulai memompa dalam posisi begini, aneh tapi sedaaap !


    “Gimana…..Mas…..?” tanyanya terengah.
    “Sedaaaap……..!” jawabku tak kalah ngos-ngosan.
    Gesekan dinding vaginanya begitu terasa pada setiap inci batang penisku. Tiba-tiba….
    “Stop dulu Mas.”
    “Kenapa…..” Aku berhenti pada posisi tanggung, batang masuk setengah.
    “Masukin Mas.” Kini seluruh batang tenggelam.

    Perlahan ia meluruskan kaki kirinya yang selama ini terlipat. Wow… penisku serasa terpilin oleh gerakannya itu. Lalu, perlahan pula ia gerakkan tubuhnya menjadi tengkurap ! Aku ngikut aja.

    “Jangan sampai lepas…. Mas.”

    Bukan main. Yanti tengkurap sempurna, sementara aku menusuknya dari belakang ! Biasanya, kalau saya main doggy style begini cewekku posisinya merangkak, tapi ini tengkurap ! Kok bisa ya ? Tentu saja lebih rapat dan lebih nikmat !


    Dengan berpegangan pada pantatnya yang padat berisi aku menggenjot lagi. Kadang bertumpu pada lututku, kadang menindih tubuhnya sambil tanganku merayapi dadanya yang tersembunyi. Entah berapa lama aku menggenjot, rasanya masih jauh menuju puncak. Belum ada rasa geli, masih lezat dan sedikit linu ! Kocokan kupercepat…… makin cepat. Sejenak terasa ‘greng’ seluruh tubuhku. Tangan kakiku capek karena gerakan mengocok, aku istirahat sebentar. Dan…. nyut… nyut… nyut… Lagi-lagi Yanti mempraktekkan ketrampilan vaginanya. Geli-geli enak ! Ketrampilan yang membuatku ‘naik’. Genjot lagi. Kocok lagi. Hampir nih. Lagi dan lagi. Akhirnya………. kusemprotkan kuat-kuat sambil terkejang-kejang. Aku terbang melayang ………….! Lalu lemas. Lemas karena kenikmatan.
    Anda boleh mencoba teknik di atas kepada pasangan anda, entah itu istri, pacar, simpanan, atau apapun. Cuma, hati-hati kalau anda mau mencoba dengan isteri sah anda. Sampaikan bahwa teknik ini saya dapatkan dari buku. Kalau tidak, jangan-jangan isteri Anda nanti akan bilang :”Dapet pelajaran dari Yanti, ya…” Anda paling-paling akan bisa menjawab : “Lho, kok tahu…?”

    Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri

  • Foto Bugil Remaja glamor kecil Tooya menyebarkan kakinya yang panjang pamer memek pink

    Foto Bugil Remaja glamor kecil Tooya menyebarkan kakinya yang panjang pamer memek pink


    1912 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang kurus bugil menampilkan toketnya yang kecil dan menampilkan memeknya yang berbulu dicukur rapi sambil ngangkang di atas kursi sofa.

    Koleksi Foto Memek Cewek Cantik Ngangkang, Foto Tante Cantik Cuma Pakai BH CD, Foto Hot Tante Janda Muda Kena Crot, Foto Hot Tante Janda Muda Kena Crot, Kumpulan Foto Cewek Cantik Terbaru & imut, Kumpulan foto cewek cantik, Kumpulan Gadis Cantik Berbaju Seksi,

  • Kisah Memek Ngeseks Dengan Tante Wiwin

    Kisah Memek Ngeseks Dengan Tante Wiwin


    3150 views


    Duniabola99.com – Cerita ini bermula dari suatu kebetulan yang tidak disengaja. Sampai saat ini aku suka tertawa sendiri kalau mengingat awal kejadian ini. Bermula dari suatu Sabtu siang, aku janjian ketemu dengan salah seorang teman chat-ku. Namanya Fenny, mahasiswi tingkat akhir di salah satu PTS di Jakarta Barat. Teman chat-ku yang satu ini cukup misterius. Aku nggak pernah tau dia tinggal dimana, dengan siapa, bahkan aku tak pernah dikasi nomer telepon rumahnya. Kampusnya pun aku nggak yakin kalau yang disebutnya benar.
    Saat janjian dengan Fenny pun hanya lewat SMS. Biasanya aku nggak pernah meladeni teman-teman chat yang janjian ketemu via SMS. Kapok, dulu pernah dibo’ongin. Tapi entah kenapa aku penasaran sekali dengan Fenny. Akhirnya kami janjian untuk ketemu di Mal Kelapa Gading, tepatnya di Wendy’s. Resenya, Fenny juga nggak mau kasi tau pakaian apa yang dia pakai dan ciri-cirinya. Pokoknya surprise, katanya.

    Itulah kenapa hari Sabtu siang ini aku bengong-bengong ditemani baked potatoenya Wendy’s sambil menunggu kedatangan Fenny. Sudah hampir satu jam aku menunggu tapi tidak ada kabar. SMS-ku nggak dibales-bales, mau telepon pulsa udah sekarat. Aku hanya duduk sambil memperhatikan sekelilingku yang cukup sepi. Mataku tertuju pada seorang wanita keturunan Chinese berumur kira-kira 30-an yang duduk sendirian di salah satu sudut. Herannya sejak tadi wanita tersebut memperhatikanku terus. Aku sempat berpikir apa dia yang bernama Fenny. Tapi rasanya bukan. Akhirnya karena bete menunggu aku pun meninggalkan Wendy’s.

    Tiba-tiba aku merasa ada yang menepuk bahuku dari belakang. Aku menoleh dan melihat wanita yang kuperhatikan tadi tersenyum ke arahku.
    “Rio ya?” tanyanya. Aku terkejut. Kok dia tau namaku. Jangan-jangan wanita ini benar Fenny. Aku mengangguk.
    “Iya, mm.. Fenny?” tanyaku. Wanita itu menggeleng sambil mengernyitkan kening.
    “Bukan, kok Fenny sih? Kamu Rio yang di Kayuputih kan?” aku tambah bingung mendengarnya.
    “Bukan, lho tante bukan Fenny?”.

    Kemudian wanita itu mengajakku berteduh di salah satu sudut sambil menjelaskan maksud yang sebenarnya. Aku mendengarkan, lantas aku juga gantian menjelaskan. Akhirnya kami sama-sama tertawa terbahak-bahak setelah tau duduk persoalannya. Wanita itu bernama Linda, dan dia juga sedang janjian dengan teman chat-nya yang juga bernama Rio, seperti namaku. Akhirnya kami malah berkenalan karena orang-orang yang kami tunggu tak kunjung datang juga. Aku memanggilnya Ci Linda, karena dia menolak dipanggil tante. Kesannya tua katanya.


    Siang itu Ci Linda malah mengajakku jalan-jalan. Aku ikut dengan Altis-nya karena aku tidak membawa mobil. Ci Linda mengajakku ke butik teman maminya di daerah Permata Hijau. Tante Wiwin, sang pemilik butik adalah seorang wanita yang sudah berusia di atas 50 tahun, tubuhnya cukup tinggi dan agak montok. Kulitnya yang putih bersih hari itu dibalut blus transparan yang bahunya terbuka lebar dan celana biru tua dari bahan yang sama dengan bajunya. Agak-agak eksentrik. Dasar desainer pikirku. Karena hari itu butik Tante Wiwin tidak begitu ramai, kami bertiga ngobrol-ngobrol sambil minum teh di salah satu ruang santai.

    “Aduh Yo.. maaf..” seru Tante Wiwin. Wanita itu menumpahkan teh yang akan dituangnya ke cangkirku tepat di celanaku bagian pangkal paha. Aku sedikit mengentak karena tehnya agak panas.
    “Nggak pa-pa Tante…” jawabku seraya menepuk-nepuk kemejaku yang juga kena tumpahan teh. Tante Wiwin reflek menepis-nepis bercak teh yang membasahi cenalaku. Ups.. tanpa sengaja jemari lembutnya menyentuh batang kemaluanku.
    “Eh.. kok keras Yoo? Hihihi…” goda Tante Wiwin sambil memijit-mijit kemaluanku. Aku jadi tersenyum. Ya gimana nggak keras sedari ngobrol tadi mataku tak lepas dari bahu Tante Wiwin yang mulus dan kedua belah paha Ci Linda yang putih.
    “Iya.. Tante sih numpahin…” jawabku setengah bercanda.
    “Idih.. Tante Wiwin kumat genitnya deh… biasa Yo, udah lama nggak… awww!!” Ci Linda tak sempat menyelesaikan celetukkannya karena Tante Wiwin mencubit pinggang wanita itu.
    “Iya nih Tante, udah numpahin digenitin lagi. Pokoknya bales tumpahin juga lho hihihi…” aku gantian menggoda wanita itu. Tante Wiwin malah tersenyum sambil merangkul leherku.
    “Boleh, tapi jangan ditumpahin pake teh ya..” bisiknya di telingaku. Aku pura-pura bego.
    “Abis mau ditumpahin apa Tante?” tanyaku. Tante Wiwin meremas batang penisku dengan gemas.
    “Ya sama ‘teh alami’ dari kamu dong sayang.. mmmhhh…. mmmm…” Tante Wiwin langsung mengecup dan melumat bibirku. Aku yang memang sedari tadi sudah horny menyambut lumatan bibir Tante Wiwin dengan penuh nafsu. Kedua tanganku memeluk pinggang wanita setengah baya itu dengan posisi menyamping. Sementara tangan Tante Wiwin yang lembut merangkul leherku. Ah.. lembut sekali bibirnya.


    Ci Linda yang melihat adegan kami tidak tinggal diam. Wanita berkulit putih mulus itu mendakati tubuhku dan mulai memainkan kancing celana jeansku. Tak sampai semenit wanita itu sudah berhasil melucuti celana jeansku sekaligus dengan celana dalamnya. Tanpa ampun lagi batang penisku yang sudah mulai mengeras itu berdiri tegak seolah menantang Ci Linda untuk menikmatinya. Ci Linda turun ke bawah sofa untuk memainkan penisku. Jemarinya yang lembut perlahan-lahan mengusap dan memijit setiap centi batang penisku. Ugghh.. birahiku semakin naik. Lumatan bibirku di bibir Tante Wiwin semakin bernafsu. Lidahku menjelajahi rongga mulut wanita setengah baya itu. Tante Wiwin merasa keasyikan.

    Aku yang semakin terbakar nafsu mencoba menularkan gairahku ke Tante Wiwin. Dari bibir, lidahku berpindah ke telinganya yang dihiasi anting perak. Tante Wiwin menggelinjang keasyikan. Dia meminta waktu sebentar untuk melepas anting-antingnya agar aku lebih leluasa. Lidahku semakin liar menjelajahi telinga, leher dan bahu Tante Wiwin. Tampaknya wanita itu mulai tak kuasa menahan birahinya yang semakin memuncak. Dia melepaskan diri dari tubuhku dan memintaku untuk melorotkan celananya. Tanpa disuruh kedua kalinya aku pun langsung melucuti Tante Wiwin sekaligus dengan bajunya, hingga tubuh wanita itu bersih tanpa sehelai benang pun.

    Gila, udah kepala empat tapi tubuh Tante Wiwin masih kencang. Kulitnya yang putih betul-betul terasa halus mulus. Sambil bersandar pada pegangan sofa, Tante Wiwin merentangkan kedua belah pahanya yang mulus dan memintaku melumat kemaluannya yang bersih tanpa bulu. Tanpa basa-basi aku langsung mendekatkan wajahku ke vaginanya dan mulai menjilati daerah pinggir kemaluannya.

    “Hhhmmmm.. sshhh…. terusss Yoo….” desah Tante Wiwin keasyikan. Aku terus menjilati vaginanya sambil tangan kananku membelai pangkal pahanya yang mulus. Di bawah, Ci Linda masih asyik mempermainkan kemaluanku. Kelima jemarinya yang lentik lincah sekali membelai dan mengocok batang penisku yang ujungnya mulai basah. Sesekali lidahnya membasahi permukaan penisku. Sebagian batang penisku tampak merah terkena lipstik Ci Linda. Kepala wanita itu naik turun mengikuti ayunan kenikmatan di penisku. Ahhh… lembut sekali mulut Ci Linda mengulumnya. Saking asyiknya tak sadar aku sampai menghentikan permainanku dengan Tante Wiwin untuk merasakan kenikmatan yang diberikan Ci Linda. Tante Wiwin tersenyum melihat ekspresiku yang mengejang menahan nikmat. Wanita itu merengkuh kepalaku untuk melanjutkan tugasku memberi kenikmatan untuknya.


    Aku semakin buas melumat kemaluan Tante Wiwin. Jemariku mulai ikut membantu. Liang kemaluan Tante Wiwin sudah kutembus dengan jari tengahku. Sambil kukocok-kocok, aku menjilati klitorisnya. Wanita itu menggelinjang tak karuan menahan rasa nikmat. Kedua tangannya yang lembut menjambak rambutku.

    Tanpa kusadari, Ci Linda sudah melucuti dirinya sendiri sampai telanjang bulat. Tiba-tiba wanita itu naik ke atas tubuhku dan bersiap mengurung penisku dengan vaginanya yang lembut. Kedua tangannya merengkuh leherku. Tubuhnya mulai merendah hingga ujung penisku mulai menyentuh bibir vaginanya. Dengan bantuan tangan kiriku, perlahan penisku mulai masuk ke dalam liang kenikmatan itu, dan…. sssllppp blleeessss.. Amblas sudah penisku di liang kemaluan Ci Linda. Sambil memeluk bahuku, tubuh Ci Linda naik-turun. Ugghh.. nikmat sekali. Aku sampai nggak bisa konsen ngelumat vagina Tante Wiwin. Tapi aku nggak mau kalah. Yang penting Tante Wiwin mesti diberesin dulu.

    Sambil menahan birahiku yang sudah di ubun-ubun gara-gara Ci Linda, aku terus melumat vagina Tante Wiwin. Jari tengahku yang kini sudah dibantu jari manis semakin cepat mengocok-ngocok di dalam vagina Tante Wiwin. Lidahku semakin liar menjelajahi klitoris dan bibir vaginanya. Tubuh Tante Wiwin pun semakin menggelinjang tak karuan. Sepertinya wanita itu sudah tak kuasa lagi menahan kenikmatan yang kuberikan. Aku pun mulai merasa dinding vaginanya berdenyut.

    “Sssshhh… ooohhh… Riioooo…..aahhhh….” Tante Wiwin mendesah meregang nikmat sambil meremas kepalaku yang masih menempel ketat di vaginanya. Aku merasakan rembesan lendir yang cukup deras dari dalam sana. Hmmm… aroma vagina yang begitu khas segera tercium. Aku pun menghirup lendir-lendir kenikmatan itu sambil menjilati sisa-sisa yang menempel di vagina Tante Wiwin. Setelah puas melepas kenikmatannya, Tante Wiwin mengangkat kedua pahanya dari tubuhku dan membiarkan aku leluasa menikmati permainan dengan Ci Linda.

    Bebas dari tubuh Tante Wiwin, kini Ci Linda yang mendekap tubuhku erat. Payudaranya yang bulat dan montok menempel ketat di dadaku. Ahh.. kenyal sekali. Aku semakin merasakan kekenyalannya karena tubuh Ci Linda naik-turun. Sementara bibir kami asyik saling melumat.
    “Mmhhh..ssllppp…aahh…mmmmmm…” berisik sekali kami berciuman. Tante Wiwin sampai geleng-geleng melihat kami berdua yang sama-sama dipacu birahi.


    Kemudian kami bertukar posisi. Tubuh kami berguling ke arah berlawanan sehingga kini tubuh Ci Linda duduk bersandar di sofa dengan posisi kedua kaki mulusnya yang mengangkang. Sambil bertumpu pada lutut di lantai, aku bersiap memasukkan penisku lagi ke dalam liang kemaluan Ci Linda. Ugghh… kali ini lebih mudah karena vagina Ci Linda sudah basah. Pantatku maju mundur seiring kenikmatan yang dirasakan Ci Linda. Wanita itu bahkan sudah tak kuasa memeluk tubuhku. Kedua tangannya direntangkan untuk menahan rasa nikmat yang dirasakannya. Aku semakin menggoyang pantatku dengan keras. Aku tahu bahwa sebentar lagi Ci Linda akan mencapai klimaks, namun aku juga tahu bahwa Ci Linda tak mau kalah denganku. Aku melihat ekspresinya yang berusaha menahan nikmat.

    “Terus Yo… bentar lagi tuh.. hihihi…” goda Tante Wiwin. Aku tersenyum kemudian mengecup bibir wanita yang sedang duduk di samping Ci Linda tersebut. Tante Wiwin malah membantuku dengan menjilat, mengisap dan mengulum payudara dan puting Ci Linda.
    “Aahhh… Yoooo… sssshhhhh…..” akhirnya Ci Linda meregang kenikmatannya. Aku merasakan cairan hangat membasahi penisku di dalam vaginanya. Aku mendekap tubuh Ci Linda yang hangat.
    “Hh.. gila kamu Yo, aku pikir bakal kamu duluan…” ujar Ci Linda. Aku tersenyum sambil melirik ke arah Tante Wiwin.
    “Ya kan berkat bantuan Tante Wiwin..” jawabku seraya mencubit hidung Tante Wiwin. Wanita itu memelukku.
    “Nah, sekarang giliran aku lagi Yo, kamu kan belum puasin aku dengan pentunganmu itu hihihi… Ayo, kali ini pasti kamu udah nggak tahan..” Tante Wiwin menantangku bermain lagi. Tanpa diminta dua kali aku langsung menjawab tantangannya. Aku pun melakukan hal yang sama seperti dengan Ci Linda tadi. Kali ini aku mengakui permainan Tante Wiwin yang jauh lebih liar dan berpengalaman. Akhirnya kami klimaks bersama-sama. Aku klimaks di dalam vagina Tante Wiwin yang hangat.

    Ruang santai itu memang betul-betul hebat. Tak seorang karyawan pun yang mengetahui apa yang baru saja kami lakukan. Setelah puas bermain, kami bertiga mandi bersama. Tadinya setelah mandi kami mau melanjutkan lagi di kamar tidur Tante Wiwin. Tapi karena sudah sore, sebentar lagi suami Tante Wiwin pulang. Untungnya Ci Linda punya ide untuk melanjutkan di hotel. Tante Wiwin pun setuju, namun aku dan Ci Linda berangkat duluan.

    Malam itu kami check-in di salah satu hotel di daerah Thamrin. Aku dan Ci Linda lebih dulu melanjutkan permainan. Satu jam kemudian Tante Wiwin baru datang melengkapi kenikmatan kami. Dan yang bikin aku surprise, malam itu Tante Wiwin mengajak teman seprofesinya yang umurnya kira-kira lebih muda 3 atau 5 tahun, namanya Tante Ida. Malam itu aku betul-betul puas bersenang-senang dengan mereka bertiga. Kami melepas birahi sampai jam 3 pagi. Kemudian kami tidur sampai jam 9 pagi, lantas kembali menuntaskan permainan. Aku betul-betul tidak menyangka kalau gara-gara salah orang bisa sampai seperti ini.


    Sampai kini aku nggak pernah ketemu dengan Fanny, teman chat-ku. Kami pun nggak pernah SMS-an lagi. Entah kemana perginya Fanny. Tapi yang jelas semenjak kejadian itu, aku terus keep contact dengan Ci Linda, Tante Wiwin dan Tante Ida. Sekarang Ci Linda sudah menikah dan tinggal di Australia dengan suaminya. Tapi kami masih sering kontak. Sedangkan dengan Tante Wiwin dan Tante Ida, aku masih terus berhubungan untuk sesekali berbagi kenikmatan. Tadinya mereka ingin memeliharaku sebagai gigolo, namun aku menolak karena aku melakukannya bukan untuk uang dan materi, tapi untuk kesenangan saja. Kadang kalau Ci Linda sedang di Indonesia, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi butik Tante Wiwin bersama-sama untuk melepas birahi. Tempat Tante Wiwin sering dijadikan tempat affair kami agar.

    Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri

  • Foto Ngentot Gadis muda yang lucu dengan kuncir doggystyle

    Foto Ngentot Gadis muda yang lucu dengan kuncir doggystyle


    1913 views

    Duniabola99.com – foto gadis ngentot dengan pacarnya dikamar sebelum ngentot denan pacarnya malakukkan mastrubasi dengan alat getar lalu kontol besar menghantam keras kememeknya yang tembem dan menembakkan sperma yang banyak ke mulutnya.

  • Kisah Memek Dengan Tiga Pembantu Sekaligus

    Kisah Memek Dengan Tiga Pembantu Sekaligus


    5757 views

    Duniabola99.com – Karena prestasi gue yang lumayan bagus , gue pun di promosikan jadi manager operasional di perusahaan tempat gue kerja. Dengan posisi gue sekarang gue pun dapat jatah rumah dati perusahaan, setelah apartment gue jual, pindahlah gue ke rumah baru gue.Karena kondisi gue yang masih single, gue pun berinisiatif untuk cari pembantu buat di rumah gue. Pas libur kerja gue pun langsung keliling buat hunting pembantu, kriteria pembantu yang ada di kepala sudah pasti yang montok dan berkulit bersih.


    Gue pun masuk ke salah satu tempat jasa yang menyediakan pembantu. Setelah bertemu dengan pemilik usaha gue pun mengutarakan maksud gue “Siang Bu, saya mau mencari pembantu untuk rumah saya”, kebetulan yang punya Ibu-ibu STW.

    “ Oh iya silahkan Mas, duduk dulu, kalo boleh tahu nama Masnya siapa?” tanya Ibu itu sambil menjulurkan tangan, gue pun menyambut tangan Ibu itu, “nama saya Timo, masih ada kan Bu tenaga pembantunya?” gue bertanya balik.

    “masih ada kalo untuk Mas Timo sih, sebentar ya” ujar Ibu yang ternyata bernama Ibu Yana itu sambil mengedipkan sebelah matanya dan beranjak masuk ke dalam.

    “gila genit juga nih Ibu” gumam gue dalam hati saat melihat kedipan matanya. Sambil menunggu si Bu Yana, gue pun memperhatikan keadaan rumah, ternyata besar juga, pasti Bu Yana banyak men-supply tenaga pembantu dari desa untuk di pekerjakan di kota.

    Tidak lama Bu Yana pun keluar sambil membawa sebuah album foto.

    “silahkan di lihat dulu Mas Timo, memang tinggal beberapa sih, tapi saya yakin pasti ada yang cocok buat kriteria Mas Timo yang masih single” ujarnya genit sambil menyodorkan album foto tadi dan duduk tepat di sebelah gue. Setelah gue lihat memang tidak banyak, tapi malah ada 3 orang yang memenuhi kriteria gue, gue pun minta Bu Yana untuk memanggil tiga-tiganya.

    Setelah sejenak menunggu Bu Yana pun keluar lagi bersama dengan 3 calon pembantu rumah gue, ketiganya berambut panjang.

    Gue pun di perkenalkan oleh mereka satu persatu, yang pertama bernama Minah, dari mereka bertiga dia yang paling tua, umurnya 38 tahun sekaligus yang paling montok badannya, kulitnya coklat bersih dengan ukuran pantat dan payudara di atas rata-rata, ukuran payudaranya mungkin sekitar 40 dengan status janda di tinggal suami dan beranak satu.


    Yang kedua bernama Ratih, berumur 29 tahun dengan postur tubuh proporsional, gue pilih dia karena kulitnya yang bersih kuning langsat, dengan status janda dan belum punya anak.

    Yang terakhir yang paling muda bernama Sri, umurnya baru 17 tahun, tapi dengan body yang menggairahkan, badannya langsing tapi pantat dan payudaranya lumayan besar walau tak sebesar Minah, bibirnya pun tebal, lebih seksi di banding yang lain, warna kulitnya sama dengan Minah, status belum menikah, dia kabur dari kampung nya saat mau di kawinkan orangtuanya dengan saudagar tua beristri banyak.

    Setelah berkenalan dengan ketiga calon pembantu yang ternyata sama-sama dari Indramayu itu gue pun berujar ke Bu Yana,

    “baik kalo begitu Bu, saya akan mengambil mereka bertiga”, Bu Yana menampakkan raut wajah yang senang.

    “Terima kasih ya Mas Timo, kalo begitu saya menyiapkan untuk administrasinya”, ujarnya sambil kembali masuk ke dalam.

    Sambil menunggu Bu Yana, gue pun berujar ke ketiga pembantu gue,

    “Sekarang kalian masuk mobil dulu semua, masalah baju nanti kita belanja dulu untuk semua kebutuhan kalian”, sambil mengajak mereka bertiga ke arah mobil gue.

    Setelah mengantar pembantu gue ke mobil, gue pun masuk lagi ke dalam rumah untuk membayar administrasi kepada Bu Yana.

    “Ini Mas Timo kuitansinya, seneng loh ketemu Mas Timo” ujar Bu Yana sambil memberikan kuitansi ke gue.

    Gue pun mengambil kuitansi itu dan mengeluarkan duit pembayarannya.

    Setelah menerima duit pembayaran dari gue, Bu Yana pun berujar,

    “kalo nggak puas sama mereka, saya Siap selalu loh” sambil tangan kanannya menyelipkan kartu nama ke kantong baju gue, yang bikin gue kaget, tangan kiri mendadak mengelus celana jeans gue tepat di bagian kontol. Gue pun kaget, tapi Bu Yana malah santai dan mengedipkan matanya sambil tangan kirinya terus menikmati kontol gue.


    “Eh Bu, maksudnya apa nih? entar ada yang liat” ujar gue spontan.

    “Kita ke kamar sebentar yuk, ada yang mau saya omongin ke Mas Timo” jawab Bu Yana sambil menggandeng tangan gue masuk ke kamar nya.

    “wah bisa aja nih Ibu, rupanya udah horny dari tadi” gumam gue dalam hati sambil mengikuti Bu Yana menuju kamarnya yang terletak di bagian belakang rumah, kalo gue perhatiin Ibu Yana mirip dengan artis Betharia Sonata, dengan body yang masih sintal untuk wanita seumurnya.

    Begitu sampai kamarnya, Bu Yana menyuruh gue duduk di ranjang nya dan mengunci pintu kamar. Lalu dia pun menghampiri gue dan duduk di sebelah gue, “Saya mau kasih bonus buat mas Timo” ujarnya sambil bibirnya mencium pipi gue, dan tangannya menurunkan retsleting celana gue dan mengeluarkan kontol gue dari sarangnya. Kontol gue pun langsung tegang dengan sempurna, melihat itu Bu Yana pun kaget,

    “Ya ampun gede banget Mas, langsung masukin ya, saya sudah nafsu dari tadi” ujarnya lagi sambil berdiri dan menurunkan celana dalamnya tanpa melepaskan roknya, dia pun menundukkan kepalanya untuk menjilat dan menghisap kepala kontol gue sebentar, setelah membasahi kontol gue dengan air liurnya Bu Yana pun langsung mengankangkan kakinya di pangkuan gue.

    Dengan perlahan Bu Yana membenamkan kontol gue ke dalam memeknya,

    “ah Mas Timo, gede banget kontolnya, saya kayak berasa perawan lagi”

    ujarnya dan mulai memompa kontol gue naik turun di atas pangkuan gue.

    Memek Bu Yana terasa menjepit kontol gue, dan terasa lembab dan licin di dalamnya. Mungkin karena saking hornynya, nggak lama Bu Yana mencapai klimaksnya.

    “aaaahhhh Mas Timo, aku keluar Mas..aahh enak Mas” desah Bu Yana seiring cairan klimaks dari memeknya melumuri kontol gue.

    Bu Yana tetap duduk di pangkuan gue dengan kontol gue masih membenam di dalam memeknya.


    “Enak Mas, kontol Mas Timo gede banget, kapan-kapan gini lagi ya Mas”

    ucap Bu Yana dengan nafas masih tersengal dan senyum puas di bibirnya.

    “Iya Bu, kan saya udah pegang kartu nama Ibu, nanti saya hubungi deh, ya udah saya pamit dulu Bu, mau belanja dulu buat keperluan tiga pembantu saya” Ujar gue sambil mengangkat badannya dari pangkuan gue.

    “Tapi Mas Timo kan belum keluar” ucap Bu Yana sambil menatap gue yang sedang membenarkan celana dan baju gue.

    “Nanti deh Bu, tenang aja, pokoknya kalo saya ada waktu kita puas-puasin deh”

    “Ya udah deh Mas, terima kasih loh buat semuanya” ujar Bu Yana lagi sambil berdiri dan mencium bibir gue, lidahnya pun sempat bermain di dalam mulut gue, tangan gue pun meremas pantat Bu Yana yang montok dan bulat, dan sengaja gue selipin jari telunjuk gue ke dalam lubang pantatnya.

    Setelah selesai dengan Bu Yana, gue pun bergegas keluar dari tempat penyalur pembantu itu, dan menuju mobil menemui tiga pembantu baru gue

    “maaf ya Mbak, kelamaan ya?” tanya gue sekenanya, sambil langsung masuk ke dalam mobil dan meluncur menuju tempat perbelanjaan.

    Di dalam mobil, Minah duduk di depan, sedangkan Ratih dan Sri duduk di jok belakang. Sepanjang perjalanan mata gue selalu mencuri pandang ke Minah, bodynya benar-benar membuat celana gue terasa sesak.

    Minah mengenakan t-shirt yang kekecilan sehingga lekuk payudaranya yang super itu membentuk indah di balik bajunya, di padu dengan rok sedengkul memperlihatkan betisnya yang mulus.

    Setibanya di tempat perbelanjaan ketiganya saya suruh membeli semua yang mereka butuhkan, mereka pun berjalan beriringan masuk ke dalam hypermart, dan gue menunggu di cafe tak jauh dari hypermart tersebut agar mereka nggak bingung mencari gue.

    Setelah membayar semua belanjaan tiga pembantu gue, kami pun jalan beriringan menuju mobil, cukup banyak juga belanjaan mereka, masing-masing membawa satu troley besar berisi penuh.

    Selama perjalanan pulang kami pun mengobrol untuk mencairkan suasana dan untuk lebih mengakrabkan diri.

    Minah sebagai yang paling tua membuka percakapan,

    “Pak Timo, terima kasih banget nih udah belanjain kita semua” ujarnya sambil tersenyum, di iringi anggukan dua orang di jok belakang.


    “Iya sama-sama, pokoknya saya nggak mau kalian kekurangan, kalo kurang ngomong ke saya ya, jangan malu-malu, nanti malu-maluin” canda saya.

    “Iya Pak” jawab mereka bertiga serempak sambil di iringi ketawa kecil.

    Sesampainya di rumah, mereka bertiga langsung gue tunjukin kamar mereka yang mana satu ruangan yang udah gue isi tiga tempat tidur dan lemari serta kamar mandi di sebelahnya.

    Sekedar informasi, gue bangun kamar mandi dan kamar tidur buat pembantu tepat di sebelah kamar gue, karena ada sesuatu yang gue rancang, yaitu microphone tersembunyi dan cermin yang terpasang di dua ruangan tersebut adalah cermin tembus pandang yang biasa ada di ruang interogasi polisi.

    Sedangkan untuk menutup cermin itu di kamar gue samarkan dengan dua poster band artis favorite gue yang di beri bingkai.

    Jadi kalau tiga pembantu gue itu lagi mandi atau ganti baju, bisa jadi tontonan gratis buat gue.

    “ok ini kamar kalian bertiga, sudah saya siapkan” ujar gue sambil mempersilahkan mereka bertiga masuk.

    “silahkan masuk semoga kalian betah di sini” ujar gue lagi.

    “terima kasih pak” ujar mereka bertiga, mereka pun masuk ke dalam kamar.

    Setelah mereka masuk kamar, gue pun beranjak segera ke kamar gue.

    Lampu kamar gue matiin, lalu gue turunin dua poster yang menutupi cermin tenbus pandang dan gue nyalain speaker yang terhubung dengan microphone tersembunyi di kamar pembantu itu.

    Gue pun dengan leluasa bisa mengamati kejadian yang terjadi di kamar mandi dan kamar tidur pembantu.
    Di dalam kamarnya tiga pembantu baru gue itu pun langsung membereskan belanjaan masing-masing. Ratih dan Sri memasukkan baju-bajunya ke dalam lemari, sedang Minah langsung mengambil handuk dan beranjak ke kamar mandi.

    Dalam kamar mandi, Minah langsung menanggalkan seluruh pakaiannya.

    Bodynya benar-benar montok, dengan payudara dan pantat yang besar.


    Melihat itu kontol gue pun menegang hebat, langsung tangan gue masuk ke dalam celana dan mengelus kontol gue.

    Malam harinya, setelah mereka bertiga selesai mandi dan berganti baju, gue pun memanggil mereka bertiga untuk membicarakan pembagian tugas masing-masing.

    Setelah selesai membicarakan tugas apa yang akan mereka kerjakan gue pun mempersilahkan mereka untuk melihat sekeliling rumah, sedangkan gue sendiri masuk ke kamar lagi.

    Di dalam kamar gue browsing internet, tapi pikiran gue nggak bisa lepas dari tubuh montok Minah, gue pun mencari akal.

    Setelah dapat ide gue pun beranjak ke kamar pembantu dan memanggil Minah,

    “Minah, bisa tolong bantu saya sebentar”, Minah pun keluar dari kamar.

    “Tolong buatkan saya minuman, badan saya agak kurang enak, nanti tolong antarkan ke kamar ya” pinta gue lagi.

    “baik Pak, sebentar saya buatkan”, Minah pun langsung ke dapur, sedangkan gue kembali ke kamar, menunggu di atas kasur.

    Nggak lama pintu kamar gue pun di ketuk, setelah gue persilahkan masuk, Minah pun masuk sambil membawa segelas minuman hangat.

    Gue pun langsung meminum minuman dari Minah.

    “saya sudah boleh permisi Pak?”, tanya Minah lagi.

    “eh sebentar Minah, kamu bisa mijit nggak, biasanya wanita jawa apalagi sudah berumur seperti kamu punya keahlian memijit” ujar gue, ini adalah rencana gue untuk mendapatkan tubuh Minah.

    “bisa sedikit Pak, tapi nggak ahli” ujar Minah sambil tersipu malu.

    “nggak apa-apa, tunggu di sini ya saya ganti baju dulu”, gue pun langsung ke kamar mandi, nggak lama gue pun keluar lagi hanya menggunakan handuk, dan tidak menggunakan CD lagi.

    “ayo Minah sudah bisa di mulai” ujar gue sambil tengkurap di kasur.

    Minah pun meneteskan baby oil yang udah gue siapkan di meja, dengan perlahan tangannya mulai memijat punggung gue, turun ke pinggang dan pantat gue. Merasakan sentuhan tangan Minah, kontol gue pun menegang.

    Gue pun memulai obrolan untuk memancing minah.

    “minah udah lama jadi janda?”

    minah menjawab sambil terus memijat gue dengan tangan mulusnya.

    “udah 5 tahunan Pak, emang kenapa pak?”

    tanya minah.

    “nggak, selama 5 tahun janda apa nggak ada minat untuk nikah lagi?”

    tanya gue lagi.

    “yang deketin sih banyak pak, tapi pada mau enaknya aja”


    jawab minah lagi.

    “mau enaknya gimana maksudnya?”

    gue semakin penasaran.

    “ya itu, mau tidurnya aja, males saya pak, saya pergi aja ke jakarta, cari kerjaan, anak saya titipin neneknya di kampung”

    jawab minah menjelaskan.

    “loh bukannya sama-sama enak?, masa selama 5 tahun nggak kangen belaian laki-laki sih”

    aku terus memancing.

    Minah tertawa kecil.

    “kangen sih ada pak, tapi masa mau gituan terus, emang nggak makan”

    “oh gitu, minah sekalian pijat dada saya ya. Mau kan?”

    ujar gue.

    “boleh pak, sekarang bapak telentang dulu dong”

    jawab minah.

    Gue pun merupah posisi menjadi telentang, batang kontol gue yang dari terhimpit terasa bebas dan berdiri tegak di balik handuk.

    Mata minah langsung kaget melihat pemandangan itu.

    “iihh bapak punyanya berdiri”

    ujarnya dengan mimik wajah bingung.

    “emang kenapa kok kaget, kan udah pernah liat punya laki-laki”

    Minah hanya tersipu dengan wajah memerah sambil tangan mulai memijat dada gue.

    “untuk ukuran orang desa wajah dan tubuh kamu lumayan juga minah”

    ujar gue memancing.

    “ah bapak bisa aja, saja jadi nggak enak”

    wajah minah makin memerah, sepertinya dia juga menahan nafsu.

    Gue beraniin diri, tangan gue mulai meraba halus payudaranya yang montok

    “kira-kira ini ukuran nya berapa ya, gede banget”

    tanya gue sambil terus meraba payudara minah.

    “ah bapak nakal, kalo saya biasa pake bh 42 pak”

    jawab minah, sambil matanya terus melirik ke arah kontol gue.


    Gue pun makin berani, rupanya minah sudah negrti apa yang gue pengen.

    “punya mantan suami kamu ada segini nggak gedenya”

    sambil tangan gue membuka handuk yang dri tadi menutupi kontol gue.

    Minah bertambah kaget, wajahnya semakin menahan nafsu.

    “ya ampun pak, gede banget, kalo saya pengen sekarang gimana pak”

    tanya minah dengan nafas terburu.

    “justru itu yang saya pengen dari tadi sayang”

    gue pun langsung meminta minah untuk segera telanjang.

    Setelah telanjang minah duduk di pinggir ranjang, gue langsung peluk dia dan tangan gue langsung meremas payudaranya, sedangkan bibir gue langsung menyerbu bibirnya, di sertai permainan lidah gue dalam mulutnya.

    Tangan minah sudah nggak sabar, langsung mengenggam dan mengocok batang kontol gue.

    Puas dengan bibirnya, mulut gue turun ke payudara nya, gue isep dan gue jilat puting payudara minah yang sudah tegang berwarna coklat gelap.

    Tangan gue pun sudah bermain di memek nya.

    “ah enak pak terus pak, isep tetek saya pak”

    desah minah sambil tangan nya semakin cepat mengocok kontol gue.

    Puas menjilati payudara minah, gue minta minah untuk posisi 69.

    Tanpa di perintah minah langsung melumat batang kontol gue dengan lahap.

    Batang kontol gue terasa hangat di dalam mulut minah, sesekali lidahnya menjilat biji peler dan kepala kontol gue.

    Melihat memek minah yang sudah basah di depan muka gue, lidah gue pun langsung menjulur, menjilati klitorisny yang sudah membesar, sesekali gue selipin lidah gue ke lubang memek minah.

    “aaaahhhh enak pak terus jilatin memek minah pak”

    desah minah keras, sambil mulutnya tetap sibuk mengulum kontol gue.


    “aahhh udah pak, minah udah nggak tahan, masukin kontolny ke memek minah pak”

    minah pun langsung merubah posisinya, mengankangi memeknya di atas kontol gue.

    Pelan tapi pasti minah memasukkan kontol gue ke dalam liang memeknya.

    “aahh enak pak, kontol bapak gede banget pak”

    minah mendesah, menggenjot kontol gue keluar masuk memeknya.

    Dengan posisi minah di atas, tangan gue pun bebas meremas payudara montoknya, di sertai permainan liar lidah gue dalam mulutnya.

    Setengah jam dengan posisi di atas, minah mulai menunjukan gelagat kalo dia sudah mau mencapai klimaks.

    Minah mempercepat gerakan pantatnya, hingga tak lama kemudian.

    “aaaahhhh minah keluar pak, aaahhh enak banget pak”

    desah minah panjang, menikmati klimaksnya.

    Kontol gue pun terasa hangat di dalam memek minah seiring keluarnya cairan dalam memeknya.

    Minah pun langsung ambruk menindih badan gue.

    “ah enak banget pak, kapan-kapan minah mau lagi pak”

    ujar minah manja.

    “boleh aja, tapi sekarang gimana, saya belum keluar”

    jawab gue dengan muka bingung.

    “waduh pak minah udah nggak kuat, minah panggil ratih aja ya pak”

    gue pun kaget.

    “emang ratih mau, entar dia marah lagi”

    “tenang aja pak, dari awal kami semua udah ngerti dan siap melayani majikan, apalagi yang ganteng dan punya kontol gede kayak bapak”

    minah pun berdiri dan memungut pakaian, dan berjalan keluar dengan kondisi tetap telanjang.

    “tunggu sebentar ya pak, saya panggilin dulu”


    wah malam ini gue pesta seks nih, punya pembantu semuanya pengertian sama majikan.

    Nggak lama minah pun masuk kamar gue. Yang bikin gue kaget selain ratih, sri juga ikut masuk kamar gue.
    “wah malah ikut semua ini, minah yang ngajarin ya”

    ujar gue dengan senyum lebar.

    “nggak kok mereka yang mau, ya udah pak saya keluar dulu mau istirahat”

    jawab minah.

    Minah yang masih telanjang pun keluar meninggalkan ratih dan sri di kamar gue.

    Gue pun duduk di pinggir ranjang, sedangkan mereka berdua gue pangku.

    “kalian nggak apa-apa punya majikan kayak saya?”

    tanya gue ke mereka berdua.

    “kalo saya emang pengen pak, abis udah lama nggak gituan”

    jawab ratih, sambil tangan langsung mengocok kontol gue.

    “kalo sri emang dari awal udah seneng sama bapak, di apain juga mau sama bapak”

    jawab ratih, dia pun langsung mencium bibir gue dan lidah kita pun langsung berpagut liar….

    Malam ini gue sangat puas, apalagi gue merawanin memek virginnya sri, mereka berdua, ratih & sri pun tidur di kamar gue, kami saling berpelukan.


    Semenjak kejadian malam itu kami pun semakin liar, tidak jarang gue kewalahan melayani nafsu ketiga nya sekaligus.

    Gue dan 3 pembantu gue sepakat untuk telanjang di rumah, kecuali bila ada orang lain di rumah dan bila salah satu dari pembantu gue datang bulan.

    Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri

  • Foto Bugil  Keindahan manis Sammie Daniels bermain dengan toket kecilnya

    Foto Bugil Keindahan manis Sammie Daniels bermain dengan toket kecilnya


    1788 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang yang melepas pakaiannya diatas meja kantor menampilkan toketnya yang kecil dan menampilkan memeknya yang merah merekah.

    Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,

  • Kisah Memek Ngentot Pramugari Garuda

    Kisah Memek Ngentot Pramugari Garuda


    3028 views


    Duniabola99.com – Aku lahir dari keluarga yang kaya, di Singapura, Usaha ayahku di bidang eksport/import makanan beku mengharuskanku untuk sering keluar negeri bertemu dengan klien.
    Suatu waktu, aku harus terbang ke LA. Dan perjalanan selama 15 jam dari Singapura direct ke LA sangatlah panjang dan membosankan. Aku sudah menonton tiga film, makan dua kali dan masih ada sisa 7 jam perjalanan.

    Karena aku duduk di bussiness class di upper deck, aku bisa leluasa turun ke lower deck. Karena dua-duanya adalah zone Bussiness Class. Sekitar lima menit, aku melihat pemandangan awan dari jendela kecil.

    ” Excuse me, sir… ” sebuah suara halus menyapaku dengan ramah. Ternyata seorang pramugari muda berwajah manis sedang tersenyum padaku. ” Are you from upper deck? ” Aku mengangguk, ” Yeah… why? ” aku mengintip name tag di dadanya.

    Yuliana Sastri… wah nama indonesia nih ! ” I am just checking to see whether you need anything, because you have been looking out for quiet a long time… ” jawabnya dengan sopan. ” Dari Indonesia ya kamu? ” todongku. ” Lho… iya ! Bapak dari Indo juga? ” tanya lagi. ” Uh kok Bapak sih… belum juga tua, kok dipanggil Bapak… panggil nama aja… aku Joe… ” ” Oh… saya Lia… Bapak eh… kamu mau ke LA ya? ” kemudian kami ngobrol ngalor ngidul selama tigapuluh menit.

    Ia sudah tinggal di luar negeri selama lebih dari empat tahun. Aslinya dari Bandung. Umurnya baru 23. Belum punya pacar katanya. Kami ngobrol sambil berdiri, lalu tiba-tiba seorang pramugari lain menghampirinya dan sementara mereka mengobrol, aku mengambil segelas wine yang disiapkan di galley (dapur) mereka.


    ” Yah… aku ditinggal sendiri deh, hehe… ” katanya setelah temannya pergi. ” Lho, kenapa? ” ” Jam istirahat… tadi aku uda istirahat 3 jam… dan habis ini giliran shift kedua istirahat. mestinya berdua-berdua, tapi supervisorku katanya migraine jadi dia istirahat di first class. Mungkin 2 jam lagi baru balik. Untung aja gak penuh… ” ” Oh… gitu… ya… gapapa deh… aku temani… aku bosen banget dari tadi di atas… sebelahku oom gendut yg ngorok melulu lagi… ”

    Lia tertawa. Manis sekali wajahnya kalau tertawa. Dan aku mulai meneliti tubuhnya. Sekitar 165 cm, berat badannya mungkin 55 dan kulitnya putih sekali seperti orang Jepang. ” Kamu beneran nih belum punya cowok?” tanyaku iseng. ” Lagi ga ada… soalnya cowok terakhir membosankan banget. Dia ga fun dan old fashion… ”

    Lalu ia mulai bercerita tentang mantannya yang masih menganut adat kuno, yang ga suka clubbing, pesta, minum dan tentu saja seks. Wajahnya memerah ketika ia bercerita. ” Maaf ya, aku kok jadi cerita kayak gini… hihi… habis memang mantanku itu orangnya aneh. Atau mungkin dia ga tertarik sama aku ya… mungkin aku terlalu jelek ya… ” katanya menerawang.

    ” Gak, kok… kamu cantik banget… dan… ” aku menatap matanya, ” seksi… bodi kamu seksi banget. Daritadi aku membayangkan bodi kamu di balik seragam itu… ” tambahku dengan berani. Mungkin aku mulai mabuk karena dua gelas white wine. ” Masa? Kamu boong ya… Joe… aku kan ga seksi. Toketku aja cuma 34B, hmmm ga seksi sama sekali deh… ” Aku menatapnya dengan penuh napsu. 34B, boleh juga… ” Kalau kamu kasi aku liat, aku mungkin bisa menilai apa bodi kamu seksi beneran atau gak… ” tantangku.

    Lia tampak terkejut. Tapi ia lalu melihat ke kiri ke kanan, sekeliling kami agak gelap karena semua penumpang kelas bisnis nampaknya tengah terlelap. Ia tersenyum padaku ,” Beneran nih? ” ” Sumpah… ” Lalu Lia memberi isyarat agar aku mengikutinya. Ia lalu mulai berjalan ke arah toilet untuk orang handicapped, yang lebih luas daripada toilet biasa. Ia menarikku masuk dan mengunci pintunya dari luar. Di dalam toilet ternyata lebih bising daripada di luar, mungkin karena suara mesin.


    Aku langsung membuka seragam pramugarinya yang bagian atas. Dan tampaklah dadanya yang indah menantang. Ia memakai bra seksi tanpa busa berwarna hitam, putingnya tampak tegang dari balik bra itu. ” Lia… kamu seksi banget… ” desisku sambil lebih mendekatinya, dan langsung mencium bibirnya yang ranum berlipstick pink. Lia membalas ciumanku dengan penuh gairah, dan aku mendorong tubuhnya ke dinding toilet. Tanganku membekap dadanya dan memainkan putingnya dari luar bra nya. Lia mendesah pelan. Ia menciumku makin dalam. Aku lalu berusaha menarik roknya sampai lepas, dan kini tampaklah tubuh ramping seksinya. Tinggalah celana dalam dan bra berwarna hitam transparan serta sepatu hak tingginya. Ia tampak amat seksi. ” God, u re so sexy, baby… ” bisikku di telinganya.

    Lalu tanganku langsung sibuk membuka kaitan bra nya, dan menciumi lehernya yang indah.Lia mulai meraba bagian depan celana jeansku, dan tampak senang menyentuh bagian itu sudah tegang. Setelah branya lepas, aku langsung menciumi seluruh payudaranya. Kujilati putingnya yang mengeras dan ia melenguh nikmat. Aku ingat, pacarku paling suka kalau aku berlama-lama di putingnya. Tapi kali ini tidak ada waktu, karena siapa saja bisa mengetuk pintu toilet, dan itu membuatku bergairah. Lia mulai berusaha membuka ikat pinggangku, dan kemudian melorotkan celanaku sampai ke lantai. Ia menyentuh kont*lku yang keras dari balik boxer kainku, dan mengusap biji pelirku. Kunaikan tubuh Lia ke westafel dan kubuka celana dalamnya. Kuciumi perutnya dan kubuka pahanya. Bulu kemaluannya rapi sekali. Mungkin ia suka bikini waxing seperti cewek-cewek di luar pada umumnya. Kujilati mem*knya dengan nikmat, sudah sangat basah sekali. ia mengelinjang dan kulihat dari cermin, ia meraba putingnya sendiri, dan memilin-milinnya dengan kuat. Mungkin memang benar dia terlalu hyper, makanya mantannya bosan.

    Kumasukan dua jari tanganku ke dalam mem*knya, dan ia menjerit tertahan. Ia tersenyum padaku, tampak sangat menyukai apa yg kulakukan. Jari telunjuk dan tengahku menyolok-nyolok ke dalam liangnya, dan jempolku meraba-raba kasar klitorisnya. Ia makin membuka pahanya, membiarkan aku melakukan dengan leluasa. Semakin aku cepat menggosok klitorisnya, semakin keras desahannya. Sampai-sampai aku khawatir akan ada orang yg mendengar dari luar. Lalu tiba-tiba ia meraih kepalaku, dan seperti menyuruhku menjilati mem*knya. ” Ahhh… ahhh… I’m gonna come… Arghhhh… uhhh… yes… yes… baby… ” ia mendesah-desah girang ketika lidahku menekan klitorisnya kuat2. Dan jari-jariku makin mengocok mem*knya. Semenit kemudian, Lia benar-benar orgasme, dan membuat mulutku basah kuyub dengan cairannya. Ia tersenyum lalu mengambil jari2ku yang basah dan menjilatinya sendiri dengan nikmat.

    Ia lalu mendorongku duduk di atas toilet yg tertutup, dan mencopot boxerku dengan cepat. Ia duduk bersimpuh dan mengulum kont*lku yang belum tegak benar. Jari-jarinya dengan lihay mengusap-ngusap bijiku dan sesekali menjilatnya. Baru sebentar saja, aku merasa akan keluar. Jilatan dan isapannya sangat kuat, memberikan sensasi aneh antara ngilu dan nikmat. Lia melepaskan pagutannya, dan langsung duduk di atas pangkuanku. Ia bergerak- gerak sendiri mengocok kont*lku dengan penuh gairah. Dadanya naik turun dengan cepat, dan sesekali kucubit putingnya dengan keras. Ia tampak sangat menyukai sedikit kekerasan. Maka dari itu, aku memutuskan untuk berdiri dan mengangkat tubuhnya sehingga sekarang posisiku berdiri, dengan kakinya melingkar di pinggangku.


    Kupegang pantatnya yang berisi dan mulai kukocok dengan kasar. Lia tampak sangat menyukainya. Ia mendesah-desah tertahan dan mendorong kepalaku ke dadanya. Karena gemas, kugigit dengan agak keras putingnya. Ia melenguh ,” Oh… gitu Joe… gigit seperti itu… I feel sexy… ” Kugigit dengan lebih keras puting kirinya, dan kurasakan asin sedikit di lidahku. Tapi tampaknya Lia makin terangsang. kont*lku terus memompa mem*knya dengan cepat, dan kurasakan mem*knya semakin menyempit… ” gila… mem*k lo kok menyempit gini, sih Lia… Oh… gila… ” Ia tersenyum senang. Mungkin ia suka latian body language, soalnya dulu mantanku yang guru BL, bisa mengatur mem*knya jadi sempit jadi gini, dengan latihan rutin. kont*lku keluar masuk mem*knya dengan lebih cepat, dan tiba-tiba mata Lia merem melek, dan ia semakin menggila, lenguhan dan desahannya semakin kencang hingga aku harus menutup mulutnya dengan sebelah tangannku.

    ” Ah joe… You’re so… soo… Ohh… i am gonna come… i m gonna come… again… Arghhh… Ohhhhh uhhhhhh… ” Lia orgasme untuk kedua kalinya dan terkulai ke bahuku. Karena aku masih belum keluar, aku mencabut kont*lku dari mem*knya yang banjir cairannya, dan membalikan tubuhnya menghadap westafel. Biasa kalau habis minum staminaku memang suka lebih gila. Lia tampak mengerti maksudku, ia menunggingkan pantatnya, dan langsung kutusuk kont*lku ke mem*knya dari belakang. Ia mengeram senang, dan aku bisa melihat seluruh tubuhnya dari cermin di depan kami. Ia tampak terangsang, seksi dan acak-acakan. Make upnya luntur karena keringat, tapi tubuh seksinya tampak sangat indah.

    Aku mulai memompa mem*knya dengan pelan, lalu makin cepat, dan tangan kiriku meraih puting payudaranya, dan memilinnya dengan kasar, sementara tangan kananku sesekali menepuk keras pantatnya. ” yeah… I am your bitch… fu*k me real hard… please… ”

    Buset… ga nyangka penampilan manisnya ternyata hanya di luar. Aslinya dia kasar dan gila seks, kaya bule di bokep aja, pikirku makin terangsang. kont*lku makin cepat menusuk2 mem*knya yang semakin lama semakin terasa licin. Tanganku berpindah-pindah, kadang mengusap-ngusap klitorisnya dengan cepat. Badan Lia naik turun sesuai irama kocokanku, dan aku semakin horny melihatnya menggumamkan kata-kata kasar. kont*lku semakin tegang dan terus menghantam mem*knya dari belakang. Ia mau orgasme lagi, rupanya, karena wajahnya menegang dan ia mengarahkan tanganku mengusap klitorisnya dengan lebih cepat. ” Ah… baby… yeah… oh yeah… ” kont*lku terasa makin becek oleh cairan mem*knya.

    “Lia… aku juga mau keluar nih… ” ” oh tahan dulu… kasih aku… kont*lmu… tahan!!!!” Lia langsung membalikan tubuhnya, dan mencaplok kont*lku dengan rakus. Ia mengulumnya naik turun dengan cepat seperti permen, dan dalam itungan detik, menyemprotlah cairan maniku ke dalam mulutnya. ” ArGGGhhhh!! Oh yes !! ” erangku tertahan. Lia menyedot kont*lku dengan nikmat, menyisakan sedikit rasa ngilu pada ujung kont*lku, tapi ia tidak peduli, tangan kirinya menekan pelirku dan kanannya mengocok kont*lku dengan gerakan makin pelan.

    Kakiku lemas dan aku terduduk di kursi toilet yg tertutup. Lia berlutut dan menjilati seluruh kont*lku dengan rakus. ” Kamu takut gak, kalau aku bilang, aku suka banget sama sperma cowok ?” bisiknya dengan suara manis sekali. Di sela-sela engahanku, aku menggeleng penuh kenikmatan. Gila kali mantannya, ga mau sama cewek hot begini… !!


    Setelah Lia menjilat bersih kont*lku, ia memakaikan celana jeansku, lalu memakai seragamnya sendiri. Ia membuka kompartemen di belakangnya, dan mengeluarkan sisir dan makeupnya dari sana. Dalam waktu 5 menit, ia sudah tampak seperti pramugari manis yang tadi pertama kulihat, bukan wanita gila seks seperti barusan. Ia memberi isyarat agar aku tidak bersuara, lalu perlahan-lahan membuka pintu toilet.

    Setelah yakin aman, ia keluar dan aku mengikutinya dari belakang.

    ” Baiklah, Pak Joe… saya harus siap-siap untuk meal service berikutnya, mungkin Bapak mau istirahat sejenak? ” godanya dengan nada seksi. Aku tersenyum dan mengangguk setuju. Sebelum aku ke upper deck, kucubit pantatnya dan ia memberiku ciuman yang sangat panas.

    Habis flight itu, ia memberiku nomer telpon hotelnya di LA, dan kami ngeseks gila-gilaan tiap hari. Ternyata Lia sangat hyper sex dan bisa orgasme sampai sembilan kali seharinya. Sedangkan aku hanya mampu bucat 2 kali sehari. Dalam flight kembali ke LA, aku mengupgrade kursiku ke first class , karena ia bertugas di first class. Dan sekali lagi kami have sex di toilet, dan kali ini hampir ketauan teman kerjanya. Kami masih sering ketemu sampai hari ini. Kalau aku ke kota dimana dia tinggal.
    Pacarku? Masih jalan juga lah… jadi punya dua cewek, deh…

    Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri

  • Foto Ngentot latina Zuleidy memiliki beberapa kesenangan anal dengan kawan

    Foto Ngentot latina Zuleidy memiliki beberapa kesenangan anal dengan kawan


    1861 views

    Duniabola99.com – foto cewek latin yang sange bertoket gede main dengan alat bantu sex bening lalu dientot anal oleh pacarnya diatas sofa.

  • Video Bokep Hina Makimura mandi bareng dibak mandi

    Video Bokep Hina Makimura mandi bareng dibak mandi


    2120 views

  • Foto Bugil Gadis perguruan tinggi kurus, Ally Tate, memperlihatkan klitorisnya di sofa

    Foto Bugil Gadis perguruan tinggi kurus, Ally Tate, memperlihatkan klitorisnya di sofa


    1849 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang kurus memakai rok jins yang pendek dan mengangkatnya hingga menampilkan memeknya yang tanpa bulu dan berwarna merah sambil memainkan jari-jarinya dan memasukan jarinya kememeknya.

    Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,

  • Video Bokep Mindy dandan untuk pacarnya dan ngentot gaya anjing

    Video Bokep Mindy dandan untuk pacarnya dan ngentot gaya anjing


    1890 views

  • Foto Ngentot Cewek sensual memberikan pijatan seksi secara perlahan sebelum vagina dipenetrasi

    Foto Ngentot Cewek sensual memberikan pijatan seksi secara perlahan sebelum vagina dipenetrasi


    1932 views

    Duniabola99.com – foto cewek toket bulat padat pijiti pria kekar badan tegap dan berkontol panjang berakhir melakukan hubungan sex yang sangat hot dan sangat mengairahkan.

     

  • Video Bokep Mihono duduk kontol gede diatas sofa

    Video Bokep Mihono duduk kontol gede diatas sofa


    1978 views

  • Foto Bugil Manis pirang Alex Grey berpose tanpa telanjang dalam celana pendek dan bra olahraga di luar ruangan

    Foto Bugil Manis pirang Alex Grey berpose tanpa telanjang dalam celana pendek dan bra olahraga di luar ruangan


    1880 views

    Duniabola99.com – foto gadis pirang yang memakai pakaian olahraga ketat dan membukannya menampilkan toketnya yang kecil dan memamerkan memeknya yang tanpa bulu yang sangat hot sambil ngangkang lebar-lebar.

    Koleksi Foto Cewek Cewek Cantik, Foto Cewek Cantik Idaman Para Cowok, Foto Wanita Cantik Gambar, Foto Wantik Cantik Tersenyum Gambar, Kumpulan Foto Cewek Cantik Terbaru 2019, Foto Cewek Cantik dan Cewek Imut, Foto Terbaru Artis, Kumpulan Potret Perempuan Cantik Di Dunia, Koleksi Foto Gambar Cewek Cantik Terbaru 2019

  • Video Bokep Angel Smalls tidak ragu ragu

    Video Bokep Angel Smalls tidak ragu ragu


    2200 views

  • Foto Ngentot anal Mandy Dee yang sangat keras

    Foto Ngentot anal Mandy Dee yang sangat keras


    1838 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang yang suka makan permen dan menhisap kontol panjang dan mendapatkan ngentot anal keras yang sangat nikmat.

  • Video Bokep Maria Sasaki diikat dengna tali merah dan digangbang

    Video Bokep Maria Sasaki diikat dengna tali merah dan digangbang


    2343 views

  • Foto Bugil  Bergairah remaja Tennila mencuci vaginanya yang indah dan pantat di bak mandi

    Foto Bugil Bergairah remaja Tennila mencuci vaginanya yang indah dan pantat di bak mandi


    2102 views

    Duniabola99.com – foto gadis yang lagi mandi dan bermain sabun yang banyak busa mencuci memeknya. 

    Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,

  • Video Bokep Alexis Adams dan Scarlet Red goyangan maut threesome

    Video Bokep Alexis Adams dan Scarlet Red goyangan maut threesome


    1974 views

  • Foto Ngentot Lilly Ford mengekspos payudara kecilnya di luar dan ngentot doggystyle

    Foto Ngentot Lilly Ford mengekspos payudara kecilnya di luar dan ngentot doggystyle


    2009 views

    Duniabola99.com – foto pirang yang bugil diluar ruangan ngentot dengan pacarnya yang berkontol gede diatas sofa kecil dan memekai sepatu roda.

  • Kisah Memek Asmara ditengah Rimba

    Kisah Memek Asmara ditengah Rimba


    2935 views

    Duniabola99.com – Ada suatu liburan sekolah yang panjang, kami dari sebuah SLTA mengadakan pendakian gunung di Jawa Timur. Rombongan terdiri dari 5 laki-laki dan 5 wanita. Diantara rombongan itu satu guru wanita ( guru biologi) dan satu guru pria ( guru olah raga ). Acara liburan ini sebenarnya amat tidak didukung oleh cuaca. Soalnya, acara kami itu diadakan pada awal musim hujan. Tapi kami tidak sedikitpun gentar menghadapi ancaman cuaca itu. Ada yang sedikit mengganjal hati saya, yakni Ibu Guru Anisa ( saya memanggilnya Anisa ) yang terkenal galak dan judes itu dan anti cowok ! denger-denger dia itu lesbi. Ada yang bilang dia patah hati dari pacarnya dan kini sok anti cowok. Bu Anis usianya belum 30 tahun, sarjana, cantik, tinggi, kulit kuning langsat, full press body. Sedangkan teman – teman cewek lainnya terdiri dari cewek-cewek bawel tapi cantik-cantik dan periang, cowoknya, terus terang saja, semuanya bandit asmara ! termasuk pak Martin guru olah raga kami itu.Perjalanan menuju puncak gunung, mulai dari kumpul di sekolah hingga tiba di kaki gunung di pos penjagaan I kami lalui dengan riang gembira dan mulus-mulus saja. Seperti biasanya rombongan berangkat menuju ke sasaran melalui jalan setapak. Sampai tengah hari, kami mulai memasuki kawasan yang berhutan lebat dengan satwa liarnya, yang sebagian besar terdiri dari monyet-monyet liar dan galak. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi. Kata pak Martin sebentar lagi sampai ke tujuan. Saking lelahnya, rombongan mulai berkelompok dua-dua. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Sebentar-sebentar minta istirahat, bahkan sampai 10 menit, lima belas menit, dan dia benar-benar kecapean dan betisnya yang putih itu mulai membengkak.

    Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo ?! Kami kebingungan sekali, bahkan berteriak memanggil-manggil mereka yang berjalan duluan. Tak ada sahutan sedikitpun, yang terdengar hanya raungan monyet-monyet liar, suara burung, bahkan sesekali auman harimau. Anisa sangat ketakutan dengan auman harimau itu. Akhirnya kami terus berjalan menuruti naluri saja. Rasa-rasanya jalan yang kami lalui itu benar, soalnya hanya ada satu jalan setapak yang biasa dilalui orang.

    Sial bagi kami, kabut dengan tiba-tiba turun, udara dingin dan lembab, hari mulai gelap, hujan turun rintik-rintik. Anisa minta istirahat dan berteduh di sebuah pohon sangat besar. Hingga hari gelap kami tersasar dan belum bertemu dengan rombongan di depan. Akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di sebuah tepian batu cadas yang sedikit seperti goa.

    Hujan semakin lebat dan kabut tebal sekali, udara menyengat ketulang sumsum dinginnya. Bajuku basah kuyup, demikian juga baju Anisa. Dia menggigil kedinginan. Sekejap saja hari menjadi gelap gulita, dengan tiupan angin kencang yang dingin. Kami tersesat di tengah hutan lebat.

    Tanpa sadar Anisa saking kedinginan dia memeluk aku. “Maaf” katanya. Aku diam saja, bahkan dia minta aku memeluknya erat-erat agar hangat tubuhnya. Pelukan kami semakin erat, seiring dengan kencangnya deras hujan yang dingin. Jika aku tak salah, hampir tiga jam lamanya hujan turun, dan hampir tiga jam kami berpelukan menahan dingin.


    Setelah hujan reda, kami membuka ransel masing-masing. Tujuan utamanya adalah mencari pakaian tebal, sebab jaket kami sudah basah kuyup. Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Anisa minta aku meminjamkan jakaetku. Aku setuju. Tapi apa yag terjadi ? wow…Anisa dalam suasana dingin itu membuka seluruh pakaiannya guna diganti dengan yang agak kering. Mulai dari jaket, T. Shirt nya, BH nya, wah aku melihat seluruh tubuh Anisa. Dia cuek saja, payudaranya nampak samar-samar dalam gelap itu. Tiba-tiba dia memelukku lagi.

    “Dingin banget” katanya. “Terang dingin , habis kamu bugil begini” jawabku.

    “Habis bagaimana? basah semua, tolong pakein aku jeketmu dong ?” pinta Anisa.

    Aku memakaikan jaket parasut itu ketubuh Anisa. Tanganku bersentuhan dengan payudaranya, dan aku berguman
    ” Maaf Nisa ?”

    “Enggak apa-apa ?!”: sahutnya.

    Hatiku jadi enggak karuan, udara yang aku rasakan dingin mendadak jadi hangat, entah apa penyebabnya. Anisa merangkulku, “Dingin” katanya, aku peluk saja dia erat-erat. ” Hangat bu ?” tanyaku ” iya, hangat sekali, yang kenceng dong meluknya ” pintanya. Otomatis aku peluk erat-erat dan semakin erat.

    Aneh bin ajaib, Anisa tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. Dia meraba bibirku, aku reflex mencium bibir Anisa. Lalu aku menghindar. “Kenapa?” tanya Anisa

    ” Maaf Nisa ? ” Jawabku.

    ” Tidak apa-apa Rangga, kita dalam suasana seperti ini saling membutuhkan, dengan begini kita saling bernafsu, dengan nafsu itu membangkitkan panas dalam darah kita, dan bisa mengurangi rasa dingin yang menyengat.

    Kembali kami berpelukan, berciuman, hingga tanpa sadar aku memegang payudaranya Anisa yang montok itu, dia diam saja, bahkan seperti meningkat nafsu birahinya. Tangannya secara reflek merogoh celanaku kedalam hingga masuk dan memegang penisku. Kami masih berciuman, tangan Anisa melakukan gerakan seperti mengocok-ngocok ‘Mr. Penny’ku. Tanganku mulai merogoh ‘Ms. Veggy’nya Anisa, astaga ! dia rupanya sudah melepas celana dalamnya sedari tadi. Karena remang-remang aku sampai tak melihatnya. ‘Ms. Veggy’nya hangat sekali bagian dalamnya, bulunya lebat.


    Anisa sepontan melepas seluruh pakaiannya, dan meminta aku melepas pula . Aku tanpa basa basi lagi langsung bugil. Kami bergumul diatas semak-semak, kami melakukan hubungan badan ditengah gelap gulita itu. Kami saling ganti posisi, Anisa meminta aku dibawah, dia diatas. Astaga, goyangnya!! Pengalaman banget dia ? kan belum kawin ?

    ” Kamu kuat ya?” bisiknya mesra.

    ” Lumayan sayang ?!” sahutku setengah berbisik.

    ” Biasa main dimana ?” tanyanya

    “Ada apa sayang?” tanyaku kembali.

    ” Akh enggak” jawabnya sambil melepas ‘Ms. Veggy’nya dari ‘Mr. Penny’ku, dan dengan cekatan dia mengisap dan menjilati ‘Mr. Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun. Anisa meminta agar aku mengisap payudaranya, lalu menekan kepalaku dan menuntunnya ke arah ‘Ms. Veggy’nya. Aku jilati ‘Ms. Veggy’ itu tanpa rasa jijik pula. Tiba-tiba saja dia minta senggama lagi, lagi dan lagi, hingga aku ejakulasi.

    Aku sempat bertanya, “Bagaimana jika kamu hamil ?”

    ” Don’t worry !” katanya. Dan setelah dia memebersihkan ‘Ms. Veggy’nya dari spermaku, dia merangkul aku lagi. Malam semakin larut, hujan sudah reda, bintang-bintang di langit mulai bersinar. Pada jam 12 tengah malam, bulan nampak bersinar terang benderang. Paras Anisa tampak anggun dan cantik sekali. Kami ngobrol ngalor-ngidul, soal kondom, soal sekolah, soal nasib guru, dsb. Setelah ngobrol sekian jam, tepat pukul 3 malam, Anisa minta bersetubuh denganku lagi, katanya nikmat sekali ‘Mr. Penny’ku. Aku semakin bingung, dari mana dia tahu macam-macam rasa ‘Mr. Penny’, dia kan belum nikah ? tidak punya pacar ? kata orang dia lesbi.

    Aku menuruti permintaan Anisa. Dia menggagahi aku, lalu meminta aku melakukan pemanasan sex (foreplay). Mainan Anisa bukan main hebatnya, segala gaya dia lakukan. Kami tak peduli lagi dengan dinginnya malam, gatalnya semak-semak. Kami bergumul dan bergumul lagi. Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Dia minta agar aku meremas-remas payudaranya, lalu memainkan lubang ‘Ms. Veggy’nya dengan jariku, menjilati sekujur bagian dagu. Tak kalah pula dia mengocok-ngocok ‘Mr. Penny’ku yang sudah sangat tegang itu, lalu dijilatinya, dan dimasukkannya kelubang vaginanya, dan kami saling goyang menggoyang dan hingga kami saling mencapai klimaks kenikmatan, dan terkulai lemas.

    Anisa minta agar aku tak usah lagi menyusul kelompok yang terpisah. Esoknya kami memutuskan untuk berkemah sendiri dan mencari lokasi yang tak akan mungkin dijangkau mereka. Kami mendapatkan tempat ditepi jurang terjal dan ada goa kecilnya, serta ada sungai yang bening, tapi rimbun dan nyaman. Romantis sekali tempat kami itu. Aku dan Anisa layaknya seperti Tarzan dan pacarnya di tengah hutan. Sebab seluruh baju yang kami bawa basah kuyup oleh hujan. Anisa hanya memakai selembar selayer yang dililitkan diseputar perut untuk menutupi kemaluannya. Aku telanjang bulat, karena baju kami sedang kami jemur ditepi sungai. Anisa dengan busana yang sangat minim itu membuat aku terangsang terus, demikian pula dia. Dalam hari-hari yang kami lalui kami hanya makan mi instant dan makanan kaleng.


    Tepat sudah tiga hari kami ada ditempat terpencil itu. Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Kami memutuskan esok pagi kami harus pulang. Di hari terakhir itu, kesmpatan kami pakai semaksimal mungkin. Di hari yang cerah itu, Anisa minta aku mandi bersama di sungai yang rimbun tertutup pohon-pohon besar. Kami mandi berendam, berpelukan, lalu bersenggama lagi. Anisa menuntun ‘Mr. Penny’ku masuk ke ‘Ms. Veggy’nya. Dan di menggoyangkan pinggulnya agar aku merasa nikmat. Aku demikian pula, semakin menekan ‘Mr. Penny’ku masuk kedalam ‘Ms. Veggy’nya.

    Di atas batu yang ceper nan besar, Anisa membaringkan diri dengan posisi menantang, dia menguakkan selangkangngannya, ‘Ms. Veggy’nya terbuka lebar, disuruhnya aku menjilati bibir ‘Ms. Veggy’nya hingga klitoris bagian dalam yang ngjendol itu. Dia merasakan nikmat yang luar biasa, lalu disuruhnya aku memasukkan jari tengahku ke dalam lubang ‘Ms. Veggy’nya, dan menekannya dalam-dalam. Mata Anisa merem melek kenikmatan. Tak lama kemudian dia minta aku yang berbaring, ‘Mr. Penny’ku di elus-elus, diciumi, dijilati, lalu diisapnya dengan memainkan lidahnya, Anisa minta agar aku jangan ejakulasi dulu,

    “Tahan ya ?” pintanya. ” Jangan dikeluarin lho ?!” pintanya lagi.

    Lalu dia menghisap ‘Mr. Penny’ku dalam-dalam. Setelah dia enggak tahan, lalu dia naik diatasku dan memasukkan ‘Mr. Penny’ku di ‘Ms. Veggy’nya, wah, goyangnya hebat sekali, akhirnya dia yang kalah duluan. Anisa mencubiti aku, menjambak rambutku, rupanya dia ” keluar”, dan menjerit kenikmatan, lalu aku menyusul yang “keluar” dan oh,,,,oh…oh….muncratlah air maniku dilubang ‘Ms. Veggy’ Anisa.
    “Jahat kamu ?!” kata Anisa seraya menatapku manja dan memukuli aku pelan dan mesra. Aku tersenyum saja. ” Jahat kamu Rangga, aku kalah terus sama kamu ” Ujarnya lagi. Kami sama-sama terkulai lemas diatas batu itu.

    Esoknya kami sudah berangkat dari tempat yang tak akan terlupakan itu. Kami memadu janji, bahwa suatu saat nanti kami akan kembali ke tempat itu. Kami pulang dengan mengambil jalan ke desa terdekat dan pergi ke kota terdekat agar tidak bertemu dengan rombongan yang terpisah itu. Dari kota kecil itu kami pulang ke kota kami dengan menyewa Taxi, sepanjang jalan kami berpelukan terus di dalam Taxi. Tak sedikitpun waktu yang kami sia-siakan. Anisa menciumi pipiku, bibirku, lalu membisikkan kata


    ” Aku suka kamu ” Aku juga membalasnya dengan kalimat mesra yang tak kalah indahnya. Dalam dua jam perjalanan itu, tangan dan jari-jari Anisa tak henti-hentinya merogoh celana dalamku, dan memegangi ‘Mr. Penny’ku. Dia tahu aku ejakulasi di dalam celana, bahkan Anisa tetap mengocok-ngocoknya. Aku terus memeluk dia, pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Sudah tiga kali aku ” keluar” karena tangan Anisa selalu memainkan ‘Mr. Penny’ku sepanjang perjalanan di Taxi itu.

    ” Aku lemas sayang ?!” bisikku mesra

    ” Biarin !” Bisiknya mesra sekali. ” Aku suka kok !” Bisiknya lagi.

    Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Anisa. Astaga, dia tidak pakai celana dalam. Ketika jari-jari tanganku menyolok ‘Ms. Veggy’nya, dia tersenyum, bulunya ku tarik-tarik, dia meringis, dan apa yang terjadi ? astaga lagi, Anisa sudah ‘keluar’ banyak, ‘Ms. Veggy’nya basah oleh semacam lendir, rupanya nafsunya tinggi sekali, becek banget. Tangan kami sama-sama basah oleh cairan kemaluan. Ketika sampai di rumah Anisa, aku disuruhnya langsung pulang, enggak enak sama tetangga katanya. Dia menyodorkan uang dua lembar lima puluh ribuan, aku menolaknya, biar aku saja yang membayar Taxi itu. Lalu aku pulang.

    Hari-hari berikutnya di sekolah, hubunganku dengan Anisa guru biologiku, nampak wajar-wajar saja dari luar. Tapi ada satu temanku yang curiga, demikian para guru. Hari-hari selanjutnya selalu bertemu ditempat-tempat khusus seperti hotel diluar kota, di pantai, bahkan pernah dalam suatu liburan kami ke Bali selama 12 hari.

    Ketika aku sudah menyelesaikan studiku di SLTA, Anisa minta agar aku tak melupakan kenangan yang pernah kami ukir. Aku diajaknya ke sebuah Hotel disebuah kota, yah seperti perpisahan. Karena aku harus melanjutkan kuliah di Australia, menyusul kakakku. Alangkah sedihnya Anisa malam itu, dia nampak cantik, lembut dan mesra. Tak rela rasanya aku kehilangan Anisa. Kujelaskan semuanya, walau kita beda usia yang cukup mencolok, tapi aku mau menikah dengannya. Anisa memberikan cincin bermata berlian yang dipakainya kepada aku. Aku memberikan kalung emas bermata zamrud kepada Anisa. Cincin Anisa hanya mampu melingkar di kelingkingku, kalungku langsung dipakainya, setelah dikecupinya. Anisa berencana berhenti menjadi guru, “sakit rasanya” ujarnya kalau terus menjadi guru, karena kehilangan aku. Anisa akan melanjutkan S2 nya di USA, karena keluarganya ada disana. Setelah itu kami berpisah hingga sekian tahun, tanpa kontak lagi.

    Pada suatu saat, ada surat undangan pernikahan datang ke Apartemenku, datangnya dari Dra. Anisa Maharani, MSC. Rupanya benar dia menyelesaikan S2 nya.Aku terbang ke Jakarta, karena resepsi itu diadakan di Jakarta disebuah hotel bintang lima. Aku datang bersama kakakku Rina dan Papa. Di pesta itu, ketika aku datang, Anisa tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku erat-erat, lalu menangis sejadi-jadinya.


    “Aku rindu kamu Rangga kekasihku, aku sayang kamu, sekian tahun aku kehilangan kamu, andai saja laki-laki disampingku dipelaminan itu adalah kamu, alangkah bahagianya aku ” Kata Anisa lirih dan pelan sambil memelukku.
    Kamu jadi perhatian para hadirin, Rina dan Papa saling tatap kebingungan. Ku usap airmata tulus Anisa. Kujelaskan aku sudah selesai S1 dan akan melanjutkan S2 di USA, dan aku berjanji akan membangun laboratorium yang kuberi nama Laboratorium “Anisa”. Dia setuju dan masih menenteskan air mata.

    Setelah aku diperkenalkan dengan suaminya, aku minta pamit untuk pulang, akupun tak tahan dengan suasana yang mengharukan ini. Setelah lima tahun tak ada khabar lagi dari dia, aku sudah menikah dan punya anak wanita yang kuberi nama Anisa Maharani, persis nama Anisa. Ku kabari Anisa dan dia datang kerumahku di Bandung, dia juga membawa putranya yang diberi nama Rangga, cuma Rangga berbeda usia tiga tahun dengan Anisa putriku. Aku masih merasakan getaran-getaran aneh di hatiku, tatapan Anisa masih menantang dan panas, senyumnya masih menggoda. Kami sepakat untuk menjodohkan anak kami kelak, jika Tuhan mengijinkannya.

    Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri

  • Foto Bugil Carmen Callaway menunjukkan memek botak

    Foto Bugil Carmen Callaway menunjukkan memek botak


    1790 views

    Duniabola99.com – foto cewek kurus pirang antik Carmen Callaway melepaskan roknya yang pendek sambil pakai sepatu dan berpose menampilakn toketnya yang kecil dan menampilakan memeknya yang botak tanpa bulu yant berwana mereah merakah.

  • Kisah Memek Bekas Jiran

    Kisah Memek Bekas Jiran


    2934 views


    Duniabola99.com – Ini Merupakan pengalaman pertama aku melakukan kerja yang tidak pernah aku buat selama ini. Sekarang aku rasa sungguh menyesal tetapi apakan daya,tak guna menyesal lagi kalau dah terlanjur

    Begini ceritanya,….Hari tersebut merupakan hari terakhir aku tinggal bersebelahan rumahnya sebagai seorang jiran.Sebab pada hari itu aku akan berpindah ke tempat lain iaitu di seksyen 9 shah alam.sebelum ni aku tinggal di seksyen 19.NAk di ringkaskan lagi cerita,Pada tengahhari tersebut iaitu pada 15 mei 2000,aku cuma keseorangan sahaja dirumah lamaku untuk mengemas barangan untuk diangkut ke tempat kediamanku yang baru.Jadi,semasa aku tengah mengemas barang barang tu,aku talifon lah ex jiran aku nie untuk mintak tolong sedikit,suruh die bawakan air dan sedikit alas perut.So masa die datang nie,aku tengah mengemas barang barang aku sendiri.Jadi maklumlah,setiap lelaki mesti ade simpan sekurang kurangnya satu cd lucah.So,cd ni terletak dalam kocek beg aku.Sewaktu aku angkat beg tu,terjatuh lah cd tu depan jiran aku ni,aku pun mintak tolong die suruh angkatkan cd tu,sebenarnye aku pun mula mula tak tau cd tu cd lucah pasal sibuk angkat beg aku tu nak letak kat luar rumah.

    Jadi,dia ni pun tengoklah isi cd tu pasal aku buang cover cd tu takut ae orang lain jumpa cd tu.Masa dia bukak isi cd tu dia ternampak tajuk cd tu “amateur sex”.Dia pun tanyalah kat aku,cd ni siapa yang punya?.Aku pun tergamam bila dia tanya macam tu,secara spontan aku pandang dia dan ambik cd tu dari dia.muka dia merah padam pasal terlihat isi cd tu.Dia minta maaf pada aku pasal bukak isi cd tu tanpa tanye izin aku terlebih dahulu.

    Aku cakap “takpe lah pasal ini pun kali terakhir kita berjumpa kan yana?”,Dia buat buat takpaham ape yang aku cakap.lepas tu dia kata nak pasang cd tu kat vcd player aku.Itu pun pasal aku belum cabut player aku tu.Dia pun pasang lah cd haram tu.Aku dah sound die awal awal supaya jangan tengok cd tu tapi dia degil juga.Jadi apa aku boleh buat hanya temankan dia tengok cd tu.

    Masa starting cd tu dia aku tengok ok lagi,tapi bila time pertengahan cd tu,aku tengok cara dia duduk pun dah lain dah,tadi dia duduk bersila,sekarang kaki dia dah terbukak sikit dah.Aku punya batang dah perlahan lahan bangun dari lamunan dah,masa tu aku dari awal lagi duduk terkangkang,jadi nampak lah batang aku tu menegang kluar sluar track aku tu.

    Dia pandang kearah muka aku untuk tanye kenapa diorang sanggup buat cd macam tu,tak pikir nasib diorang?.Aku tak jawab,tapi die terpandang batang aku tu.Aku terperasan,aku pandang balik muka dia,cepat cepat die alihkan pandangannya.

    aku kata nak pandang pandang ajelah,ape nak dimalukan?.Sebenarnye masa tu aku gurau ajelah, terlepas cakap.Jadi diapun tanyalah aku,aku tak kisah ke kalau dia nak lepaskan geram dia dengan aku?.Aku pun jawab lah,Awak ni dah tak waras ke?,kita ni jiran,mati nanti kalau jiran lain tau mampus kita!.dia jawab,takpelah,awak pun dah nak pindah,lasttime kita berjumpa,dulu kecik kecik kita berkawan skarang ni saya rasa kita dah cukup matang.

    Aku paham maksud dia.Dia pun mula rapat dengan aku,Aku pun biar ajelah pasal ingatkan dia saje aje nak rapat dengan aku,tapi lama kelamaan dia macam cacing kepanasan,tak boleh duduk diam,Aku cakap dengan dia kalau tak tahan pegilah tandas.Dia cakap saya tak tahan lain,bukannye nak ke tandas.Dia pun mulalah meraba paha aku.Aku terkejut masa tu,tak pernah aku terfikir pasal sex dengan dia sebelum ni.dia pun makin berani,cuba menaikkan nafsu aku dengan meraba raba batang ku,aku membalas “jemputan dia”.Aku pun mengusap pipi nya dan cakap,maafkan saya kalau sayya buat benda ni keatas awak.Dia faham,Dia seperti merelakan tubuhnya dimamah oleh aku.Aku mulakan dengan mulutnya.Aku kucup beberapa kali sampai dia rimas.Dia mengerang kesedapan.Sambil aku bercium jari jemari aku gatal merayap ke payudaranya,dapat ku rasa putingnya yang dah mengeras macam buah anggur tu.

    Aku pun tarik mulut aku dan cakap yang aku nak buka baju dia.Dia mengangguk,rela disetubuhi oleh ku.Aku cuba jadi gentlemen,secara perlahan aku buaka bajut shirt nya,nampak lah buah dada nya yang mengeras tu,coli dia pun macam dah nak putus,Aku bukak cangkuk coli nya.Buah tersebut macam hidup,melompat kluar dari kulitnya.aku jilat sepuas puasnya,ini ;lah permata setiap lelaki.aku buka seluar aku pual.Dia melihat dengan tajam.Dah tegang dah massa tu.Aku cepat cepat suakan batang ku ke mulutnya.dia tak menolak.Dia mengulum sekejap saja.Pasal aku kata aku nak jelajah gua nya.dia senyum.dia kata teruskan.aku pun benamkan mulutku ke pantatnya.dia mengerng kesakitan keras=na aku gigit kelentitnya.dia kata “ahhh perlahan sikit,takut berdarah”aku tak hiraukan permintaan tersebut.terus dengan kerja tadi.dia terlonjak sambil mengerang kesedapan.

    Air mazinya terpancut,dia climax,aku terus hirup air tersebut.dia sempat angkat muka dah senyum pada aku.Aku angkat beg aku tadi,letak bawah papan punggungnya.aku pun melutut.aku geselkan kepala kote ku ke bibir pantatnya.dia menggeliat.aku terus terjah batangku ke dalam lurahnya.dia terkejut pasal dia masih ada dara.aku dayung dengan perlahan.sempit pasal dia masih dara.umur baru 16 thn.dia kata batang aku besar sangat samai dia tak boleh nak tierima nya.aku teruskan dayungan.Batangku ku tusuk d=sedalam yang boleh.Aku jumpa daranya.Dia minta belas kasihan dari pada ku.aku endahkan permintaannya.terusaku tusuk dalam dalam.prak,aku rasa ade benda koyak,dia spontan menjerit kesakitan,aku tutup mulutnya,dia merengek kesakitan.air matanya meleleh jatuh ke pipinya.aku rehat sekejap.biar darah dara nya kluar sekejap.Aku teruskan adegan tadi,aku kata aku nak pancut dah,dia kata pancut saja lah,aku pun pancu lah dalam lurahnya.dia kata ade benda panas masuk dalam pantat dia.

    aku kata itu air mani aku.dia senyum.aku nampak air mani aku kluar dengan darah pantatnya.dia kata dia sedih pasal dah hilang dara.Tapi lepas tuh pintu diketuk orang.aku tak tau apa nak buat.aku pakai baju dan buka pintu.awek tu pun dah siap pakai baju dah.mak ddia datang nak tengok aku buat apa.aku relax aje..itulah pengalaman aku yang pertama.smpai sekaranag aku masih contact ngan dia.

    Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri