Author: dbgoog99

  • Foto Bugil cewek pirang lepas pakaian dalam pink memperlihatkan vaginanya

    Foto Bugil cewek pirang lepas pakaian dalam pink memperlihatkan vaginanya


    2275 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang kurus melepaskan gaun pinknya yang tipis dan tembus pandang memperlihatkan toketnya yang kecil dan memamerkan memeknya yang tembem dan tanpa bulu yang sangat hot sambil berpose ngangkang diatas kursi sofa putih. Situs Judi Online 

    Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,

  • 1-Lyui Hatano laforet girl 53

    1-Lyui Hatano laforet girl 53


    2255 views

  • Big Breasted MILF Ren Mizumori Gives Head In POV

    Big Breasted MILF Ren Mizumori Gives Head In POV


    2181 views

  • Foto Bugil Gadis remaja mungil Debora A melepas gaun hitamnya untuk berpose telanjang

    Foto Bugil Gadis remaja mungil Debora A melepas gaun hitamnya untuk berpose telanjang


    1869 views

    Duniabola99.com – foto gadis cantik Debora A membuka gaun hitamnya sambi berpose hot menampilkan toketnya yang kecil dan memamerkan memeknya yang mulus tanpa bulu sambil ngangkang lebar-lebar.

  • Foto Ngentot Gadis muda dengan rambut hitam pekat ngentot dengan kontol raksasa

    Foto Ngentot Gadis muda dengan rambut hitam pekat ngentot dengan kontol raksasa


    1963 views

    Duniabola99.com – foto cewek muda ngentot dengan pria berkontol raksasa yang besarnya satu tangan menjobol memeknya yang sempit hingga kesakitan.

  • Kisah Memek Kisah Pembantu Dientot Bule

    Kisah Memek Kisah Pembantu Dientot Bule


    3112 views

    Duniabola99.com – Cerita ini mengisahkan tentang seorang cewek yang berkerja disebuah rumah yang dimiliki oleh pria bule. Cewek ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga di pulau bali.


    Kisahku ini berawal dari semasa aku kerja di pulau bali sebagai pembantu rumah tangga, ya sebenarnya kisahku ini sangat menyedihkan sekaligus menyenangkan. singkat cerita aku bekerja di tempat bule asal australia. pada suatu malam setelah aku beres bersih-bersih rumah seperti biasa, keadaan rumahnya sih sangat sepi karena majikan perempuan saya dan anak-anaknya sedang berada di australia hendak mengurusi pendidikan anak mereka yang mau masuk ke bangku junior high school.

    Oh ya, nama saya sri sulastri sebut saja namaku sri aku berasal dari banyumas jawa tengah, ya gara-gara faktor ekonomi aku harus jadi pembantu rumah tangga. kembali ke majikan saya yang tadi, majikan saya yang laki-laki biasanya belum pulang jam segini, tapi kali ini dia tumben jam setengah enam sudah ada di rumah. saya sangat risih sekali tinggal berdua saja dengan majikan saya, gerak geriknya sangat aneh mondar-mandir di depan kamar saya,
    “sri, please come here” terdengar suara majikan saya memanggil, oh ya saya hampir lupa bahwa nama majikan saya ada lah john.
    “ya mister” jawab saya langsung menghampirinya.
    “tolong dong kerokin saya, kayaknya saya lagi masuk angin nih” kata mr john dari dalam kamarnya.

    Sebenarnya sih dia lancar berbahasa indonesia tapi dengan logat bulenya. dengan secara perlahan saya membuka pintu kamarnya, tapi mr john tidak ada di kamarnya. kemena ya mr john gumamku dalam hati. kemudian aku melangkahkan kakiku mencari keberadaan mr john, tiba-tiba terdengar suara pintu ada yang menutup dengan cepatnya.

    Aku berbalik kaget tanpa ku sangka mr john sudah berada di balik pintu dan tanpa mengenakan sehelai kain pun menutupi tubuhnya sementara itu kulihat juga tombak ajaibnya mengacung besar kekar dan panjang pokoknya bukan ukuran orang indonesia deh. aku berbalik menutup mataku, tapi tiba-tiba kurasakan mr john merangkulku dari belakang dan ku rasakan tombak ajaibnya menyerodok bagian belakang bokongku.


    Aku berusaha berontak sekuat tenaga tapi apalah daya perawakan mr john terlalu besar dan secepat kilat aku dibantingkan di atas kasur dan secepat kilat mr john melucuti helai demi helai baju yang aku kenakan seperti orang kesurupan. aku sungguh-sungguh takut dan bercampur malu pada saat itu, aku memejamkan mata sambil berlinang air mata. beberapa saat kemudian suasana menjadi hening tapi sesuatu yang aneh tengah terjadi di selangkanganku yaitu martabakku seperti ada yang menghisap hisap,sungguh aneh sekali rasanya geli-geli tapi bercampur nikmat, sungguh keadaan yang dilematis di satu sisi aku tidak ingin perkosaan ini terjadi tapi di sisi lain aku menikmati perkosaan in.

    Selang beberapa menit kemudian tombak ajaib mr john ditujukan kedalam lubang martabakku yang masih sempit karena masih perawan.
    “jangan mister, jangan” pintaku dengan histeris. tapi mr john tak menghiraukan permintaanku, malahan dengan buasnya dia menancapkan tombak ajaibnya kedalam lubang martabakku sehingga ku rasakan sakit yang teramat sangat dan darah mulai bercucuran melumuri tombak ajaib mr john, sepertinya martabakku sudah mulai sobek. aku menjerit sekuat-sekuatnya menahan rasa sakit itu, tapi mr john masih saja terus memompa tombak ajaibnya keluar masuk dengan garangnya.


    Pertama-tama memang hujaman dan ayunan penis mr john membuat vaginaku teramat sakit, tapi lama-kelamaan ku rasakan suatu hal yang belum pernah ku rasakan seumur hidupku, aku dibuatnya melayang ke angkasa, sepertinya memang benar ada yang bilang bahwa ini adalah sorga dunia. perlahan tapi pasti aku mengimbangi hujaman demi hujaman tombak ajaib mister john dan sepertinya rasa sakit yang ku rasakan kini berganti menjadi kenikmatan tiada tara.

    Kira-kira hampir setengah jam kamu berpacu dengan hujaman, pompaan. dan keringatpun sudah membanjiri tubuh kita masing-masing, bahkan diantara selangkangan kita terdengar suara yang berdecak cplak-cplok. huh sungguh saat-saat yang tak terlupakan. tiba-tiba beberapa saat kemudian tubuhku mulai mengejang keras bagaikan membatu dan kurasakan tubuh mr john mengalami hal yang serupa, “kayaknya aku mau keluar nih sri” kata mr john sambil merem melek. aku tidak tahu apa yang dimaksud mr john yang mau keluar. tiba-tiba tanpa terduga cairan putih muncrat dari ujung tombak mr john yang masih berasa di dalam lubang martabakku, cairan itu terasa hangat sekali membanjiri liang martabakku. kemudian aku juga merasakan hal yang sama, rasanya ada yang mau munycrat dari dalam liang martabakku yang sulit untuk dibendung lagi.


    Dan akhirnya kita berdua mengeluarkan lahar bersama-sama. kemudian dengan secepat kilat mr john terpelanting disampingku dengan tombak ajaibnya yang masih mengacung dan terlentang bebas. sungguh aku tak kuasa menahan kenikmatan yang disuguhkan oleh mr john. dengan secepat kilat aku langsung lari dari kamar mr john entah karena malu atau apa aku juga nggak ngerti. kemudian hari hari berikutnya kami berdua mulai sering-sering melakukan hal tersebut. kayaknya aku mulai kecanduan dan menjadi maniak.

  • Kisah Memek Sang Kepala Desa Cabul

    Kisah Memek Sang Kepala Desa Cabul


    4861 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Sang Kepala Desa Cabul ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2018.

    Duniabola99.com – Rasa penat dan kelelahan seharian ditambah pengaruh obat menyebabkan Yanti tertidur nyenyak – tidur yang sangat menyenangkan karena disertai dengan mimpi menunggu tunangannya di landasan udara. Sebentar lagi pesawatnya mendarat dan ia akan menikmati lagi kehangatan pelukan tunangannya itu. Yanti menoleh kekiri kekanan karena di rasakannya ada yang aneh dan tak biasa di pangkalan udara itu. Aneh sekali airport yang biasa selalu ramai hiruk pikuk kini begitu sepi, tak ada penumpang yang berdiri didepan meja untuk check in, tak ada para pengantar, tak ada kuli yang menawarkan jasa mengangkat koper, tak ada petugas douane, beberapa orang yang berada disitu koq aneh sekali tak ada yang bercakap cakap.


    Apakah matanya yang salah lihat atau panca inderanya terganggu semacam fata morgana ?. Yanti berusaha menggerakkan tangan kirinya untuk mengusap matanya namun tak berhasil entah mengapa, dicobanya dengan tangan kanan namun hasilnya serupa.

    Dicobanya menggelengkan kepala namun entah mengapa di rasakan berat seolah membawa ember terisi air dijunjung diatas kepala, oooh apa yang terjadi. Mendadak hidungnya tersengat oleh bau yang tak disenanginya, bau rokok yang memang selalu dijauhinya kini seolah olah tak mau hilang dari hidungnya, dan bukan itu saja bahkan bau tembakau yang menyengat kemudian menerobos masuk mulutnya. Bau tembakau yang sangat dibencinya itulah yang akhirnya membuatnya sadar dan betapa terkejutnya Yanti ketika dilihat keadaan sebenarnya yang sedang dialaminya.

    Ternyata memang benar kedua lengannya sukar digerakkan karena direjang erat dikiri kanan oleh Warso dan Udin. Keduanya sambil menyeringai mesum mennyekal menekan kedua pergelangan tangannya kekasur diatas kepalanya. Sedangkan bau rokok yang tercium dalam keadaan mimpi adalah dari mulut Tholil yang melekat di bibirnya dan berulang ulang mendorong masuk lidahnya yang basah kedalam mulutnya sendiri. Yanti berusaha bangun dan berteriak sekuatnya namun semua sia sia, kakinya menendang seadanya kekiri kekanan namun gerakan itu hanya membuat roknya semakin tersingkap dan ternyata pergelangan kakinya yang langsing itupun kini berada dalam cengkraman tangan Tholil yang kuat sehingga sukar bergerak.

    “Emmpfffh, apa apaan, too, toolooong, sialaaan, bangs aemmppffh, jaangaaan, nnnnggaa maaauu, emppppfh, aauw lepaaaskaan”, Yanti berusaha berteriak sejadinya meminta tolong dan mengharap teriakannya akan didengar.

    Ternyata ketiga lelaki jahanam itu sedemikian kuatnya seolah diberi kekuatan tenaga tambahan oleh iblis, sehingga meskipun kini Yanti telah sadar sepenuhnya dan pulih dari obat tidur penenang namun semua rontaannya sia sia saja. Karena kedua tangannya tak dapat melindungi sama sekali maka hanya dalam waktu singkat Tholil kini telah duduk diatas perutnya yang demikian datar langsing sehingga Yanti merasakan sukar bernafas. Jari tangan Tholil kini mulai membuka sisa kancing blus Yanti yang masih tertutup dan sebegitu blus itu terbuka Tholil dengan kasar menarik BH Santi berukuran 34C sehingga langsung terlepas menampakkan kedua buah dadanya yang sedemikian sempurna. Udin dan Warso langsung melotot melihat betapa indahnya pemandangan pegunungan dihadapan mata mereka :

    “Waah, baguuus betul tetek si neng, pasti enak diremas dan di enyot nih. Boleh engga gan nyicipin nyusu duluan?”, tanya Warso dan Udin hampir bersamaan kepada Tholil.

    “Kalian harus sabar nunggu, pasti ntar gue bagi daging montok, tapi sekarang mesti ditelanjangin dulu nih cewek”, dengus Tholil sambil dengan rakusnya melahap bibir manis Yanti, sementara kedua tangannya mencakup kedua bola di dada Yanti sambil meremas remas.

    Yanti semakin liar meronta dan air mata mulai mengalir disudut matanya, menyadari keadaan yang mengerikan sedang dihadapinya. Selama berpacaran Yanti belum pernah lebih dari ciuman tersembunyi ketika menonton adegan romantis dikegelapan ruangan bioskop. Tunangannya pun penuh pengertian dan hanya sesekali saja menyentuh dan meremas buas dadanya dari luar blusnya, tak pernah dikasari apalagi dibuka BH-nya seperti saat ini. Teriakan dan jeritan Yanti kembali teredam oleh ciuman ganas Tholil dan rasa mual mulas mulai muncul kembali, kali ini bukan karena obat yang dimasukkan di makanan tapi karena rasa takut dan jijik ketika Tholil memasukkan lidah kasar di mulutnya yang kecil itu. Ludah Tholil tercium sangat bau memuakkan kini ikut tercampur dengan ludahnya sendiri sementara buah dadanya terasa sakit diremas oleh tangan Tholil yang kasar.

    Gerakan kedua kaki Yanti yang menendang tak teratur kekiri kanan dan keatas justru memberikan kesempatan para pemerkosanya untuk melepaskan dengan paksa secabik celana dalam string yang melindungi auratnya terakhir. Disaat Yanti menendang dengan kedua kakinya agak keatas maka pinggulnya pun ikut naik sedikit sehingga Warso yang mempunyai tangan paling panjang segera merenggut cd string Yanti berwarna ungu muda itu yang langsung robek. Kini Yanti sang jururawat ayu manis telah telanjang bulat seperti bayi yang baru dilahirkan, isak tangisnya semakin menjadi, menyadari sebentar lagi akan kehilangan miliknya yang paling berharga. Dicobanya dengan kekuatan tenaga seorang wanita yang masih ingin membela kehormatannya meronta melepaskan diri dari malapetaka yang mengancam. Sejenak Yanti berhasil melepaskan kedua tangannya dari cengkraman Warso dan Udin dan langsung di cobanya mencakar muka Tholil, namun Tholil dengan sigap dapat menduga maksud gerakan Yanti dan ditangkapnya kedua nadi yang langsing itu dan ditekannya ke kasur disamping kepala Yanti.


    “Eh, kalian gimana sih engga becus masa kalah tenaga dengan cewek, ayoh rejeng lagi tangannya, awas kalo lepas lagi semua perjanjian akan dibatalkan !”, bentak Tholil dengan maksud perjanjian pemghapusan hutang anak buahnya.

    “Oke, oke boss , jangan takut , nih cewek akan gue ringkus sampe engga berkutik lagi”, demikian jawaban Udin yang langsung bersama Warso kembali mengambil alih tugas memegang nadi Yanti.

    Keduanya berpandangan dan saling mengangguk, kemudian Warso meraih saku celananya yang terletak dilantai, dikeluarkannya tali rami yang kuat dan diikatnya kedua pergelangan tangan Yanti lalu diletakkannya diatas kepala, sehingga kedua ketiak Yanti terpampang.

    “Wah, ketiaknya bagus boss, engga ada bulunya sama sekali, emang lain nih perawat dari kota”, ujar Warso sambil mengelus ketiak Yanti yang segera ditiru oleh Udin, menimbulkan rasa geli tak terkira pada Yanti.

    “Mulutnya perlu ditutup lakban apa engga boss ?”, tanya Udin kepada Tholil, karena sementara itu Yanti masih saja berteriak minta tolong.

    “Kalian goblok amat sih, masa ditutup lakban , kan lebih baik kalo disumpel sama rudal gue”, jawab Tholil sementara itu mengurangi tindihannya di perut Yanti hanya dengan maksud melepaskan celana dalam boxernya. Aksi Tholil itu segera juga di ikuti oleh kedua anak buahnya, sehingga sesaat kemudian tak hanya Yanti yang bugil melainkan ketiga lelaki yang sedang menjarahnya.

    Yanti menatap dengan mata membesar di pengaruhi rasa ketakutan dan ngeri karena meskipun sebagai jururawat sudah terbiasa melihat dan merawat tubuh pria sebagai pasiennya, namun belum pernah di saksikannya penis penis sebesar dan sepanjang itu. Semuanya terlihat mulai mengacung mengangguk didepannya, hitam legam penuh pembuluh darah seolah memberi salam dan meminta permisi untuk membantai kegadisannya.

    Tholil kini menggeser tubuhnya kearah kepala korbannya, dipegangnya penis hitamnya dan disodorkan dihadapan mulut Yanti yang tentu saja menolak dan menutup serapat mungkin sambil melengoskan kepalanya kesamping.

    “He he he, pake malu malu nih si neng, pasti orang kota seneng makan sosis ya, ini cobain sosis desa asli yang bisa bikin neng ketagihan”, celoteh Tholil sambil mengusapkan penisnya ke bibir dan ke pipi Yanti yang amat halus. Rasa jijik Yanti tak dapat diuraikan kata kata, namun penolakannya tak berlangsung lama karena Tholil menutup hidung bangir Yanti sehingga tak dapat bernafas. Sekaligus dipilin, dicubit dan ditariknya puting susu Yanti menyebabkan rasa ngilu dan :

    “Aaaaauw, sakiiff……ouuf, eemmffh”, teriakan sakit Santi langsung teredam oleh kemaluan Tholil.

    “Naaah, begitu pinter ya si neng, ayo kulum, jilaaaat, iseeep yang rajin, ntar dapet hadiah joghurt alami, aaah ini kan babak permulaan dan lubang pertama yang abang perkosa, babak berikut segera nyusul, ooooh terus”, demikianlah dengusan Tholil yang merem melek merasakan hangatnya mulut Yanti menyelubungi kemaluannya.

    Sebagai jururawat Yanti sangat memperhatikan soal kebersihan, bukan saja kemaluan sendiri namun tunangannya pun selalu dianjurkan dimana mungkin untuk selalu membersihkan ujung kepala kemaluannya setelah kecing agar tidak berbau pesing. Kini mulutnya sendiri dijejal dipenuhi oleh penis besar yang berbau tidak enak, bahkan bulu kemaluan Tholil yang lebatpun berbau asam entah sudah berapa lama tak dibersihkan dicuci tuntas. Yanti berusaha melepehkan mendorong keluar penis yang sedang menyiksa rongga mulutnya itu dengan lidahnya, namun hal ini tentu saja tak diizinkan oleh Tholil bahkan dorongan lidah Yanti disalah tafsirkannya sebagai gerakan menyapu dan menjilat kepala kejantanannya.


    “Ooooh, iya iya iyaaaa teruuuus, anak manis pinteeer bangeeet, abang nggga lama lagi mau keluaaaar niih”, terdengar geraman suara Tholil yang kini justru memegang erat kepala Yanti sehingga tak dapat bergerak lagi. Sekaligus Tholil mendorong penisnya sedalam mungkin sehingga masuk sekitar sepertiganya, tapi itu sudah cukup dalam untuk ukuran mulut Yanti yang memang sangat mungil. Ujung penis Tholil kini mendesak dan menyentuh dinding tenggorokan Yanti sehingga Yanti betul betul kelabakan sukar bernafas dan semakin menggelepar di ranjang seperti ikan kekurangan air. Air matanya semakin deras mengalir di kedua pipinya, namun hal ini sama sekali tak menimbulkan rasa kasihan para pemerkosanya, bahkan sebaliknya.

    Warso dan Udin kini semakin memberanikan diri mereka untuk mengambil bagian dalam penjarahan gadis kota yang malang itu. Kedua pergelangan tangan Yanti yang telah terikat tali rami diatas kepalanya kini direntangkan lalu diikat kekaki ranjang, sehingga ketiaknya semakin terentang lebar dijadikan sasaran ciuman, gelitikan dan jilatan Udin dan Warso. Tak puas sampai disini saja keduanya dengan penuh nafsu meremas memijit kedua gunung didada Yanti, tak luput pula putingnya yang semakin mencuat keatas diusap, dipilin, ditarik, dan sekaligus dicubit diantara jari jari mereka yang kasar. Bergantian pula mulut dan lidah kedua kuli pegawai Tholil menyupangi ketiak Yanti yang harum, diselang seling dengan gigitan gemas sehinga ketiak Yanti penuh bercak merah.

    “Oooouh, ngga tahaaan lagi nih, neng denok bapak mau banjir nih, minuuuum ya semuaaaanya”, seperti kesurupan Tholil menekan pinggulnya ke wajah Yanti, alat kemaluannya berdenyut denyut dan semburan lahar sperma hangat menyemprot kedalam mulut Yanti.

    Tholil yang dengan sengaja telah beberapa hari tak menggauli istrinya mempunyai cadangan sperma cukup banyak, dan kini mulai disumbangkannya di mulut yang masih perawan itu. Yanti tak dapat berbuat apa apa didalam kekuasaan ketiga lelaki yang sedang kesetanan itu, kerongkongannya dipenuhi cairan kental hangat agak asin sepat dan berbau hanyir. Yanti berusaha menahan nafasnya dan masih menolak untuk menelan tapi begitu banyak cairan aneh yang belum pernah dirasakannya itu terkumpul didepan kerongkongan dan tenggorokannya itu sehingga ia hanya mempunyai pilihan : tersedak dan terselak oleh benih kelakian Tholil atau terpaksa ditelannya. Akhirnya mau tak mau ditelannya cairan hanyir yang dirasakan sangat menjijikkan itu dan benar benar dirasakannya sangat tersiksa dan terhina sehingga hampir saja di muntahkannya kembali.

    Namun untuk itu Tholil tak memberikan kesempatan sama sekali : penisnya yang begitu besar menutup seluruh rongga mulut Yanti sehingga seluruh laharnya terpaksa di telan oleh korbannya itu. Setelah dirasakan denyutan rudalnya telah berhenti dan Yanti telah kehabisan nafas barulah dilepaskan cekalannya pada kepala perawat secantik bidadari itu. Yanti hanya sanggup menangis terisak isak sambil masih merasakan sengatan bau yang aneh di mulutnya, namun segera Tholil kembali menciumnya dengan ganas dan mencampurkannya dengan ludahnya yang didalam penciuman Yanti tak kalah baunya dengan cairan lahar panasnya.

    “Hhmmm, gimana neng rasanya semprotan sosis abang, enak kan – ayoh ngaku deh jangan malu malu”, tanya Tholil penuh kepuasan; “sekarang gantian abang mau minum cairan madu kenikmatan dari neng Yanti nih”, sambungnya di sertai seringai serigalanya. Yanti yang merasa mulai lemas namun terus terusan dirangsang oleh Warso dan Udin tidak langsung memahami apa maksud kalimat Tholil terakhir itu. Ia hanya berusaha sia sia melepaskan kedua tangannya yang terikat erat di kedua ujung kaki ranjang diatas kepalanya, namun apa artinya rontaan gadis seperti Yanti ?

    Dirasakannya Tholil kini beralih menggeserkan badannya yang berbulu lebat itu kebawah, kedua tangan kasar berbulu menepis tangan Warso dan Udin yang sedang asyiknya bermain di puting Yanti. Kini remasan, pilinan, pijitan dan cubitan di putingnya terasa semakin ngilu dan menyakitkan, karena birahi Tholil semakin meningkat melihat indahnya hiasan alamiah dada Yanti.


    Buah dada yang biasanya tersembunyi dibalik BH berukuran 34C itu tidak terlalu besar namun sangat sesuai dengan proporsi tubuh seorang wanita Asia khususnya Indonesia. Terlihat sangat padat montok tanpa terlihat ngondoy sedikitpun kearah bawah, bahkan justru seolah olah menonjol membusung kedepan seolah olah sangat bangga menjadi atribut kewanitaan Yanti. Kedua bukit daging yang sangat elastis di dalam remasan Tholil itu dihiasi pula oleh puting kerucut berwarna coklat muda kemerah-merahan dengan areola berwarna coklat muda pula. Yanti tak sanggup menahan rintihan keluar dari bibirnya yang setengah terbuka ketika Tholil terus menerus memilin dan bahkan kini menggigit gigit dan menjilati puting sedemikian peka, menyebabkan puting itu terasa membengkak.

    Sementara itu Warso dan Udin menukar siasatnya dan menjilati telinga Yanti dari kiri kanan menyebabkan kegelian sukar ditahan, akibatnya Yanti makin menggeliatkan bagian badannya yang masih bebas yaitu kedua kakinya. Tholil semakin menurunkan badannya dan jilatan lidahnya kini telah mencapai perut yang datar langsing, makin turun menciumi pusar, mengendus di bawah pusar, mencupangi , menjilati menggigiti bagian dalam paha dan selangkangan, untuk akhirnya……Yanti berusaha mati matian menahan rasa aneh yang muncul di tubuhnya yang sehat sebagaimana wanita dewasa : rasa muak, jijik dan benci terhadap semua bibir ketiga laki laki yang bergantian menciumnya, mual tergadap cairan kejantanan yang terpaksa harus ditelannya, geli atas hembusan nafas panas di kedua liang telinganya, geli atas usapan dan cupang cupangan di ketiaknya, geli dan ngilu tercampur sakit di buah dada dan terutama putingnya yang di pilin, di remas, di cubit, ditarik tarik dan di gigit gigit dengan ganas.

    Semua rasa itu kini makin bertambah dengan rasa malu tak terkira ketika Tholil semakin memusatkan rangsangan di bagian bawah tubuhnya. Bulu tengkuknya ikut berdiri merasakan kecupan, jilatan dan gigitan di perut bawahnya, di lipatan pahanya, bagian dalam pahanya dan kini beralih ke selangkangannnya. Dicobanya sekuat tenaga merapatkan kedua pahanya yang putih mulus, namun apakah daya gadis remaja di kerubuti tiga lelaki kasar. Selain besarnya tenaga Tholil menguakkan pahanya sehingga tak sanggup dikatupnya lagi, juga Udin dan Warso yang kini tak perlu lagi memegangi tangan Yanti yang telah terikat disudut kaki ranjang ikut membantu mencekal pergelangan kakinya lalu dipaksa ditekuk keatas dan kesamping.

    Terbukalah semua bagian intim si perawan dihadapan muka Tholil, dan dengan disertai geraman ibarat binatang buas disentuhnya aurat Yanti yang belum pernah tersentuh jari lelaki manapun, termasuk tunangannya. Karena kuatnya tenaga Warso dan Udin sebagai kuli kuli kasar perkebunan dibandingkan dengan tenaga Yanti maka keduanya cukup hanya memakai satu tangan saja merejang pergelangan kaki Yanti yang langsing. Warso yang berada disebelah kanan Yanti memakai tangan kirinya untuk meremas remas buah dada Yanti sebelah kanan sementara tangan kanannya merejang pergelangan kaki kanan Yanti dan ditariknya semaksimal mungkin kesamping.

    Tak cukup sampai disini saja – kini telapak kaki Yanti yang juga sedemikian halus terawat kulitnya dijilat jilatnya kemudian jari jari kaki kanan Yanti dimasukkan kemulut dan dikulum kulumnya pula. Hal yang sama dilakukan oleh Udin yang berada disebelah kiri badan Yanti yang semakin meliuk meliuk meronta sekuatnya karena kegelian.

    “Jangaaaan paak, jangaaan, lepasin saya, ngga mau diginiin, lepaaas, toloooong, ampuuuun, udaaaah”, kembali teriak Yanti memenuhi ruangan namun tak ada seorang pun disaat itu yang akan mendengarnya. Hampir semua penduduk desa itu sedang menikmati hidangan musik dangdut dan goyangan pinggul ngebor artis terkenal dari ibukota.

    “He he he, coba ya bapak periksa apa benar masih ada jururawat dari ibukota yang masih perawan, bapak inspeksi ya apa selaput bentuk bulan sabit masih menutupi goa surgawi si neng”, kembali Tholil mengeluarkan silat lidahnya yang disambut dengan anggukan kepala Udin dan Warso sebagai tanda setuju.


    Tholil mengusap usap bukit Venus Yanti yang hanya tertutup sedikit oleh bulu kemaluan halus karena Yanti memang selalu merawat dan mencukurnya setiap minggu. Celah kemaluan yang begitu merangsang mata lelaki terlihat masih terlihat merapat, bibir kemaluan berwarna kemerah merahan seolah masih malu membuka, mengingatkan buah duren berdempetan belum terbuka atau kerang laut yang masih mengatup.

    Wajah Tholil dengan seringai cabulnya semakin lama semakin mendekati bukit Venus itu, dengusan nafasnya yang panas ibarat serigala keleparan terasa semakin menghembus belahan kenikmatan Yanti.

    Jururawat ayu cantik itu semakin ketakutan menghadapi nasib yang tak akan terelakkan lagi, inikah perasaan seorang gadis dizaman purba yang akan dijadikan korban persembahan untuk dewa angkara murka ? Pernah dibacanya pelbagai kisah di Mesir sebelum puncak kekuasaan Faraoh atau keganasan suku Viking yang selalu mengorbankan perawan murni kepada dewa Odin. Bagaimanapun rontaan yang dicobanya tak sanggup mengatasi tenaga tiga pria setengah baya yang terbiasa dengan pekerjaan kasar di perkebunan atau sebagai serdadu.

    Tholil kini meletakkan ibu jari dan telunjuknya dikiri kanan celah yang sebentar lagi akan dijarahnya itu, dibukanya celah ditengah bukit Venus itu dengan amat perlahan lahan seolah takut merusak sesuatu yang sangat berharga. Bagian dalam dari celah itu terkuak memperlihatkan panorama yang selalu menjadi impian setiap lelaki : dinding celah berwarna merah jambu muda dihiasi pembuluh darah halus bak rambut. Dinding itu agak berkilat akibat cairan pelumas alami yang mau tak mau akan keluar sendiri jika seorang wanita dirangsang.

    Dibagian atas tengah yang lebih berwarna merah gelap terlihat lubang amat kecil yang pasti berhubungan ke kandung kemihnya. Dibawahnya terlihat pula celah yang dikiri kanannya terlindungi selaput tipis warna merah jambu agak mirip bulan sabit – inilah yang dicari cari oleh Tholil. Dengan tak sabar dan penuh kerakusan dikecupnya celah surgawi Yanti yang kini telah terbuka karena kiri kanannya ditahan oleh telunjuk dan ibu jari Tholil. Dijulurkannya lidahnya yang kasar untuk merasakan kehalusan selaput lendir celah perawan yang sebentar lagi akan dicicipinya penuh kehausan. Yanti yang belum pernah mengalami intim dengan lelaki – apalagi telanjang bulat dipaksa membuka selangkangan aurat kewanitaannya – mencoba mati matian mengatupkan lagi pahanya – namun tak mampu melawan kekuatan kuli² di kiri kanannya yang menahan posisi memalukannya itu.

    Terasa seluruh paha betisnya kaku kejang kesemutan karena terus menerus dipaksa mengangkang maksimal disamping merasa geli karena pahanya pun diusap usap. Terlebih lagi rasa malu Yanti ketika dirasakan lidah Tholil mulai memasuki liang sanggamanya, menyapu mengusap – menyelinap kebagian lebih dalam lagi mendekati batas antara kegadisan dan kedewasaan seorang wanita. Mendadak dirasakannya sapuan lidah itu mencari mengalihkan tujuan dan kini menyentuh daging kecil diujung atas vaginanya, daging kecil ibarat butir jagung sangat peka kini menjadi sasaran lidah , bibir dan gigi gigi tajam Tholil. Ibarat tersentuh aliran listrik voltage tinggi Yanti melentingkan badannya karena dirasakannya geli tak terkira, bibir yang selama ini hanya merintih dan melenguh lemah kembali mengeluarkan jeritan melengking :

    “Auw jangaan pak, jangaan, toloooong, saya mau diapaiiin, ampuuuun, aampuuun, udaaaah paaak, lepasin, kasihani saya pak, auuuw”, teriakan Yanti terdengar memilukan, namun hanya menambah semangat ketiga lelaki yang memperoleh gadis si ayu.

    Bunyi kecipak mulut dan lidah Tholil tak kalah serunya menimpali keluhan memelas Yanti :”Mmmmmh, legiiit amat nih jagung muda, mana maniiiis lagi, hhhmh bapak mesti hemaat nih pakenya engga boleh sembarangan”, celoteh Tholil penuh kepuasan menikmati geliatan rontaan Yanti tanpa memperdulikan jeritan jeritan yang makin melemah.


    Jeritan itu pun kita semakin tersendat terputus putus karena ketika melihat Tholil telah memusatkan perhatiannya dibagian badan bawah korbannya, maka Udin dan Warso kini mempunyai lebih banyak kebebasan dibagian atas badan Yanti. Bergantian Warso dan Udin merajah mulut mungil Yanti, menciuminya dengan rakus, memasukkan lidah mereka yang tak kalah baunya kerongga mulut Yanti, sementara tangan mereka meremas remas buah dada. Disaat Udin menyerang mulut Yanti maka Warso menciumi ketiak , leher dan buah dada si perawat yang semakin memerah penuh cupangan, dan putingnya semakin menegak mencuat akibat jilatan dan gigitan ganas, demikian sebaliknya. Geli, nyeri, ngilu , sakit dan nikmat tak henti hentinya dirasakan oleh Yanti yang semakin lemas pasrah.

    Gelombang demi gelombang rangsangan menghantam menyerbu benteng pertahanan Yanti yang semakin menipis, badan sehat wanita dewasa memang di”atur” oleh alam untuk pada saat tertentu mempersiapkan diri menerima benih pria. Oleh karena itu percuma sajalah Yanti melawan semua naluri alamiahnya itu , baik secara fisik maupun mental – betapapun perlawanan di bawah kesadaran masih memberontak, namun dari bawah kesadaran itu pula akan muncul gejolak badaniah lain yang akan mengalahkan semuanya.

    “Aaauuuuuw, ennggggaaaa mauu, jangaaan, aaaaaahh, tolooooong, geliiiii, aaaaaah, emmmmhh, lepaaaaaaa, oooooh, jangaaaan paak, tolooooong, aauuuuw”, desahan Yanti dengan rontaan dan geliatan semakin lemah dan lemas.

    Tholil merasakan semakin bertambahnya cairan pelicin keluar dari lubang vagina korbannya, dan sebagai pria pengalaman ia merasakan pula perubahan rasa cairan itu : semula terasa asam dan perlahan lahan berubah menjadi lebih sepat. Ini tanda tak dapat dipungkiri lagi bahwa sang betina telah disiapkan oleh alam untuk bersatu badan dengan sang jantan. Tholil memberikan tanda kepada kedua konconya untuk melepaskan cengkraman mereka dipergelangan kaki Yanti, di raihnya kedua betis si bidadari dan diletakkkannnya paha mulus itu di atas pundaknya. Ibarat hewan persembahan yang tinggal menunggu penyembelihan Yanti hanya pasrah lemas diperlakukan demikian, hanya sekali dua dipukulkan tumit kakinya yang mungil itu ke punggung Tholil.

    Dengan penuh kepuasan dan rasa kemenangan ditatapnya wajah Yanti yang meskipun kini terlihat kuyu dengan rambut tergerai tak teratur, wajah yang tetap ayu manis cantik sebentar lagi pasti akan meringis bergolek kekanan kekiri jika merasakan sakit tak terkira. Tholil memegang kemaluannya yang telah mengeras membesar maksimal, diarahkannya kedalam celah licin basah oleh lendir kewanitaan, perlahan tapi pasti kejantanan itu memasuki gerbang surgawi yang diapit oleh bibir kemaluan berbulu halus. Bibir kemaluan Yanti dipaksa untuk membuka, dipaksa untuk merekah dan alat pemerkosa berkepala helm seperti jamur itu mendesak masuk : milimemeter demi milimeter dibelahnya dinding vagina sang gadis ibarat pentungan daging penuh air mani.

    Yanti merintih, meratap dan memohon dikasihani, memohon agar milik satu satunya itu jangan direnggut, air matanya mengalir deras disertai :

    “Aduuuuuh, aaaaaah, nyerriiiiiii, sakiiiiiiiiit paak, ampuuuuuun, udaaaaah, sakiiiiit, tolooong, jangaaaan diterusin, auuuuuuuuuww……”. Tholil kembali memberikan tanda kepada kedua anak buahnya untuk kini melepaskan ikatan tangan Yanti karena ia ingin merasakan rontaan dan terutama cakaran kuku seorang gadis yang direnggut keperawanannya. Dan memang betul : sebegitu lekas kedua tangan terlepas, meskipun masih terasa kaku kesemutan Yanti berusaha mencakar muka Tholil, namun sia sia karena muka Tholil telah melekat dengan muka Yanti dan bibirnya yang tebal dower dengan kumis kaku kasar ibarat ijuk menutup mulut Yanti. Teriakan dan tangisan Yanti kini teredam sehingga hampir tak terdengar dan si perawat cantik itu didera oleh rasa sakit tak terkira dikemaluannya.


    Sebagai lelaki yang sudah sangat pengalaman dalam merenggut kegadisan wanita muda Tholil semakin lama semakin mahir mengendalikan hawa nafsunya, semakin mahir merasakan kapan senjatanya yang besar itu mulai menyentuh selaput dara seorang gadis. Selaput dara yang sangat peka itu tidak di terobosnya sekaligus sebagaimana anak muda ingusan atau suami yang tak punya pengalaman, namun selalu disentuh ditekan tekannya sehingga terasa sangat sakit ngilu. Tholil mempunyai kecenderungan sadis untuk menikmati wajah wanita – apalagi seorang gadis – yang dilanda rasa sakit saat menerima tusukan rudalnya yang besar dan lebar itu. Apalagi kali ini adalah wajah cantik jelita seorang perawat kota : wajah Yanti yang menengadah keatas atau menoleh kekiri kekanan , wajah penuh air mata dan mulut mungil bibir basah terbuka mengeluarkan rintihan memilukan merasakan siksaan sementara hidung bangir mancung kembang kempis menahan isak tangis :

    “Sakiiiiiit, paaaak, ampuuuuun, auuuuuw, udaaaah pak, kasihani saya paaaaak, ngggaaa tahaaaan paaak, udaaaah dong, aaamppuuuun”, namun semua laki laki disitu hanya tertawa.

    Sekitar seperempat jam Tholil mempermainkan senjatanya menyiksa selaput tipis yang sedemikian sensitif sebelum akhirnya dengan geraman penuh kemenangan ditembusnya keperawanan Yanti. Saat pecah robeknya keperawanannya Yanti tak berdaya lagi menahan diri : raungan dan jeritan memenuhi ruangan, disusul dengan rintihan tangis – dan disaat itu Yanti dengan sekuat tenaga menancapkan kukunya dipunggung Tholil, kemudian tanpa disadari sendiri digigitnya sekuat tenaga bahu Tholil yang kekar penuh otot itu. Tholil hanya tersenyum bangga, dicekalnya kedua pergelangan tangan Yanti, ditekannya ke kasur, diangkatnya tubuh bagian atasnya sendiri sehingga gigitan Yanti lepas. Kini dimulainya gerakan maju mundur pinggulnya yang berarti disiksanya lubang surgawi yang bari diterobosnya itu : Yanti merasakan betapa perihnya luka dari selaput daranya yang bari sobek dan kini luka masih terbuka itu digosok gosok oleh benda asing, maju mundur , maju mundur tanpa terhenti semakin lama semakin cepat dan akhirnya………

    Bagaikan gunung merapi yang telah lama memendam lahar panas kini meletus dan menyemburkan laharnya itu ke luar membanjiri vagina dan rahim Yanti. Selama menyemburkan spermanya itu Tholil tak berhenti bergerak, bahkan tetap menjedug jedug mulut rahim yang saat itu juga sangat peka.

    Namun Yanti sudah sedemikian lemah dan hanya dapat pasrah merasakan tubuhnya di perkosa habis habisan , diharapkannya agar semua mimpi buruk ini lekas berlalu namun yang terjadi justru sebaliknya : dari tengah selangkangannya yang sedang disiksa itu muncul perlahan lahan rasa lain yang aneh. Ada rasa hangat sedikit ngilu gatal menyebabkan keinginan agar gerakan maju mundur yang baru saja dialaminya dan sangat menyakitkan itu bahkan terulang kembali, justru seolah meminta dan menagih diteruskan dan jangan dihentikan.


    Yanti tidak mengerti “pengkhianatan” tubuhnya terhadap perkosaan yang baru dialaminya. Rasa sangat jijik , muak dan kebencian terhadap para pemerkosanya kini tercampur rasa keinginan untuk ditaklukkan kembali, merasakan ketidak berdayaan dikuasai dan direjang sehingga tak berkutik sama sekali. Disaat Tholil ambruk menindih tubuhnya setelah orgasmus dan ejakulasi justru Yanti melingkarkan kakinya yang mulus itu ke pinggang si pemerkosanya, seolah tak ingin melepaskan penis yang masih tertancap di vaginanya. Tanpa disadari Yanti menggeser pinggulnya kekiri kekanan, kemudian bergoyang berputar dengan lemah seperti menginginkan agar “kegatalan”nya di “obati” dengan gerakan maju mundur yang mungkin memberikan kesan seperti “menggaruk”.

    Tholil sendiri merasakan ada denyutan dan remasan halus di kemaluannya yang sebetulnya mulai “tidur” didalam liang vagina Yanti dan ini sama sekali belum pernah dialaminya ketika menggagahi wanita manapun termasuk para istrinya apalagi oleh seorang gadis yang baru saja di perkosa habis habisan. Tholil mengangkat tubuh atasnya dan meperhatikan wajah Yanti yang penuh keringat dan kelihatan tak sadar dengan dengusan dan rintihan halus dari hidung serta mulut yang begitu mungil. Betapa luar biasa bidadari kota ini pikirnya – perempuan ini agaknya houri yang turun dari firdaus untuk selalu memenuhi hasrat birahi laki laki. Diawasinya wajah yang sedemikian ayu manis selalu menimbulkan hasrat hewaniah lawan jenisnya , dan diingatnya bahwa setelah mulut dan vagina masih ada satu lagi lubang yang masih dapat diperawaninya malam ini.

    Namun apakah tubuh bidadari ini akan masih kuat untuk mengalami pembantaian sekali lagi dimalam ini , apakah lebih baik menunggu esok hari ? Namun diingatnya lagi bahwa malam ini adalah kesempatan yang mungkin takkan terulang atau kembali lagi : hampir semua penduduk desa sedang absen karena menikmati goyangan ngebor pantat artis Imul Laracitra di desa tetangga. Tholil perlahan lahan bangun melepaskan Yanti dari tindihannya dan kedua anak buahnya pun menghentikan kegiatan sexual mereka seolah olah mulai menduga apa rencana juragan mereka berikutnya. Keduanya menyeringai bergantian dan Udin mengambil kesempatan bertanya :

    “Mau diapain lagi nih si nok bahenol Yanti ini gan, boleh ikut ngicipin engga boss ?”.

    “Jangan coba coba berpikiran kotor lu, disini cuma gue yang boleh menggarap perawat kota ini, ingat apa perjanjian pelunasan hutang kalian, apa mau dibatalkan hah !” , demikian bentak Tholil seolah tak sadar bahwa benaknya pun pada saat ini tak lain hanya terisi pikiran kotor.

    Kedua anak buahnya menggerutu namun sadar berada di fihak lemah akibat hutang mereka yang telah berlarut menumpuk di lintah darat penguasa desa itu. Tholil tak mau bahwa ada benih lain tercampur di rahim si bidadari cantik ini – jika Yanti sampai hamil maka pasti adalah hasil bibitnya, tak ada campuran dengan lelaki lain. Namun sedikit rasa terima kasih Tholil terhadap kedua anak buahnya yang telah membantunya malam ini dan rupanya iblis ikut memberikannya sedikit pertimbangan untuk memberikan sedikit extra bonus :

    “Begini deh, gue bagi juga kenikmatan untuk kalian – silahkan bergantian menjarah mulut gadis ini tapi jangan sampai banjir di dalam , kalian boleh semprot dan mandikan wajahnya dengan air myni kalian. Awas kalo sampai ada yang banjir di dalam mulut gue akan batalkan penghapusan hutangnya, faham ?”.

    “Okee boss, akuuur, beres deh dijamin mantab siraman di muka si neng , pasti akan jadi obat awet muda wajahnya”, hampir bersamaan kedua kuli itu menjawab majikan mereka.

    Kemudian mereka berunding siapakah yang akan mulai dengan perkosaan mulut Yanti di babak kedua – akhirnya Warso mengalah : Udin memulai dan Warso berikutnya. Tubuh Yanti yang langsing bahenol dan masih lemas lunglai setengah pingsan itu kini dibalik tengkurap, kemudian kedua lengannya ditekuk di sikunya, demikian pula kakinya di tekuk di lututnya. Akibatnya kini tubuh Yanti dalam posisi merangkak seperti serdadu yang sedang latihan, hanya bedanya Tholil ikut campur dengan menarik lipatan paha Yanti keatas sehingga pantatnya menungging keatas. Dalam posisi ini terlihatlah vagina Yanti yang licin mengkilat dan basah oleh cairan pelumasnya sendiri tercampur dengan lahar Tholil yang secara perlahan agak mengalir meleleh keluar.


    Namun yang lebih jelas lagi terlihat adalah lingkaran lubang anus Yanti berwarna coklat kemerah merahkan bagaikan kuncup bunga yang masih sangat rapat, dihiasi dengan kerut kerut yang menandakan masih utuhnya fungsi otot otot pengunci lubang paling rahasia dan intim ini. Tholil hanya dapat menduga duga betapa akan kerasnya tangis dan teriakan kesakitan Yanti jika disodominya – ketiga istri dan wanita lain didesa itu yang pernah disodominya hampir semuanya meraung raung ibarat hewan disembelih bahkan setengahnya betul betul pingsan lebih dari satu jam.

    Tholil mengambil lotion untuk bayi yang telah diambilnya di apotik beberapa hari lalu dan di-oleskannya pelumas yang harum itu di seluruh kepala penisnya yang disunat bahkan juga seluruh batang kemaluannya karena diameternya akan sukar sekali diterima oleh diameter anus Yanti.

    Namun Tholil bertekad : Yanti akan dperkosa ketiga lubangnya malam ini, Yanti akan diajarinya untuk takluk dan tunduk sepenuhnya sebagai calon istrinya, Yanti harus menerima nasibnya secara pasrah untuk melayani keinginan seksualnya , Yanti akan diajari mengalami derita sakit tapi nikmat ! Cukup dengan membayangkan itu semua kemaluan Tholil kembali membesar menegang dan mengeras, siap tunaikan tugas berikut, terakhir, namun mungkin yang terberat malam ini : memasuki lubang tersempit ditubuh molek Yanti.

    Masih dalam keadaan hanya setengah sadar Yanti merasakan tubuhnya menungging dengan pantat semakin tinggi ke atas, lalu dirasakan ada jari jari mengoleskan cairan agak dingin di lubang anusnya. Hal ini membuatnya sadar dan ingin berontak namun tubuhnya kembali dipegangi dari dua arah oleh Warso dan Udin sehingga tak dapat berkutik atau membebaskan diri dari posisi tak nyaman itu. Ketika Yanti berusaha untuk menepiskan jari jari yang kurang ajar di anusnya itu mendadak kedua tangannya diputar di telikung dan direjang kebelakang punggungnya sehingga mulai terasa sakit di sendi bahunya menyebabkan Yanti merintih. Yanti merasakan kedua pergelangan tangannya di rejang oleh jari jari kuat dan kasar sehingga tak dapat bergerak dan sekaligus anusnya dimasuki oleh sebuah jari yang licin. Naluri alamiah Yanti memeperingatkannya apa yang mungkin akan terjadi dan isak tangisnya mulai muncul kembali :

    “Jangaaaaan, jangaaaan, aduuuuh, enggaaa maaaau disitu, jangaaaaan , toloooong, ampuuuuun, kasihaniiii doong, ya Allaaah, ampuuuun, enggaaaa maauuuuu, auuuuuw, auuuuw, ngiluuuuu”, Yanti meliuk liukkan badannya tak berdaya ketika dirasakannya bukan hanya satu melainkan dua jari Tholil memasuki anusnya dan berusaha melebarkan lubang duburnya.

    Ketika Yanti berteriak sekuat kuatnya tiba tiba rambutnya dijambak kebelakang oleh Warso dan mulutnya yang terbuka lebar di masuki oleh penis Udin yang juga cukup panjang dan besar dan sangat berbau pesing tak enak.


    Yanti merasakan tubuhnya seolah bukan lagi miliknya : mulutnya dijarah oleh penis yang memualkan, payu daranya terutama putingnya di pilin dan di cubiti serta ditarik tarik oleh jari jari Warso , dan duburnya dipaksa dilebarkan oleh dua buah jari Tholil. Mendadak kedua jari yang menyiksanya itu ditarik keluar sehingga Yanti menarik nafas agak lega, namun hal ini tidak berlangsung lama karena kini dirasakannya sebuah benda lain menekan mencoba memasuki anusnya.

    Yanti mulai sadar bahwa benda asing itu adalah alat kejantanan Tholil yang belum lama ini merenggut merobek selaput kegadisannya. Kini alat kejantanan yang sama berusaha merebut keperawanannya yang kedua – ya Allah toloong, jangan biarkan hal ini! Yanti merasakan kemaluan Tholil terus menekan, mendorong dan mendesak berusaha mengalahkan pertahanan otot dubur yang secara alamiah sangat kuat mengunci lubang paling intim di tubuh manusia itu.

    Otot berbentuk lingkaran itu kini dipaksa untuk membuka bukan dengan cara alamiah melainkan cara kasar perkosaan dan meskipun telah di berikan lotion pelumas yang biasa dipakai oleh bayi, namun tetap saja bertahan mati matian melawan benda asing yang ingin masuk. Yanti tak tahu lagi apa yang terasa di tubuhnya saat itu , jijik dan mual dengan kemaluan Udin yang bau di mulutnya, putingnya terasa membesar lebih dari tiga kali akibat cubitan dan gigitan ganas pemerkosa, dan nyeri sakit tak terkira di duburnya yang sedang dipaksa melebar diluar ukuran normal.

    Tholil mendesak dan mencoba melesakkan kemaluannya sekuat tenaganya namun belum ada kemajuan meskipun dengan dorongan semaksimal mungkin sementara Yanti hampir pingsan menahan sakit tak terkira. Oleh karena itu Tholil menukar taktiknya dan selain mendorong kejantanannya ia kini meraba raba ke selangkangan Yanti lalu ia mengusap usap kelentit Yanti yang masih sangat peka akibat rangsangan bibir, lidah dan giginya tadi.

    Diluar kemampuan dan keinginannya otot otot vagina Yanti berkontraksi lalu relaks kembali kontraksi dan relaks – hal sama terjadi dengan otot otot lingkar sekitar anusnya. Dan justru pada saat otot otot lingkar sekitar anusnya sedikit relaks maka Tholil menekan kepala penisnya sekuat tenaga , akibatnya …. blesssss, bagian kepala penis berbentuk seperti topi helm serdadu masuk membelah dan memerawani lubang dubur yang sempit itu.

    Yanti berteriak dan menjerit jerit sekuat isi paru parunya namun tak dapat keluar karena mulutnya dipenuhi oleh batang kemaluan Udin, yang keluar hanyalah rintihan :

    “Aooouuufffhhh, empfhhhhhh, sssssskkkkkttttt, mmmppppn, jjjjjjnnnggggggnnn, ennggggghhhhhh”,

    dan akhirnya tak ada suara lagi yang keluar. Rupanya Yanti telah kelenger tak dapat lagi menahan siksaan yang sedang diderita tubuhnya, dan pada saat bersamaaan Udin menarik keluar batang rudalnya yang langsung menyemburkan sperma membasahi wajah Yanti yang telah layu itu. Namun Tholil masih saja asyik menjarah dan memasukkan penisnya semakin dalam, semakin dalam akhirnya biji pelirnya menempel dengan bongkahan pantat Yanti.


    Kini mulailah dimaju mundurkannya pinggulnya dengan ritme gonta ganti, terkadang halus perlahan menggoyang kekiri kekanan dan memutar seolah sedang menggoda korbannya, tak lama kemudian diganti dengan ritme ganas stakkato seolah olah bor listrik sedang menghantam dinding beton. Kini Udin menjambak rambut Yanti dengan kasar dan pada saat bersamaan Tholil menghantamkan senjatanya sedalam mungkin – dan akibatnya Yanti melenguh perlahan dan mulai sadar lagi.

    Kesempatan ini tak dibiarkan begitu saja oleh Warso yang masih ingin meminta jatahnya : diangkatnya dagu Yanti dan di lekatkannya batang penisnya di bibir yang setengah terbuka. Telah habis sama sekali rupanya tenaga Yanti untuk melawan dan dimakluminya tugas apa yang masih harus dipenuhinya : dengan air mata berlinang dibiarkannya penis Warso yang tak begitu panjang namun lebih lebar diameternya daripada milik Udin memasuki rongga mulutnya, maju mundur maju mundur maju semakin dalam sehingga menyentuh lagi kerongkongannya sehingga hampir Yanti terbatuk batuk.

    Dengan wajah yang tetap cantik meskipun acak acakan Yanti pasrah menerima sodokan dari depan dan belakang, dari depan menyebabkannya sukar bernafas dan ingin muntah sedangkan sodokan dari belakang sangat menyakitkan anusnya yang terasa sangat panas pedih seperti disayat sayat pisau silet.

    Bagaikan telah sepakat satu sama lain kedua lelaki pemerkosa itu makin mempercepat ritme hunjaman mereka ke mulut dan anus Yanti untuk akhirnya disertai geraman penuh kepuasan keduanya menumpahkan cairan sperma mereka : Tholil didalam rektum dan Warso di wajah dan rambut Yanti. Isakan tangis Yanti yang menimbulkan rasa iba mengiringi ambruk tubuhnya tertelungkup ke ranjang – hanya gerakan halus pernafasan disertai sesenggukan menandakan bahwa perawat malang itu masih hidup.

    Ketiga lelaki setengah baya yang telah menjarah jururawat malang itu habis habisan kini memapang Yanti nenuju kamar mandi , dimandikannya tubuh langsing namun sintal bahenol itu sehingga bersih dari bekas sperma, ludah dan darah keperawanannya, dipakaikan lagi bh dan cd baru dari lemari pakaian, lalu baju tidur yang bersih pula, kemudian diletakkan hati hati diranjang dan ditutupi dengan selimut. Yanti yang merasa seolah tubuhnya tak bertulang sama sekali langsung jatuh tidur kembali, sedangkan ketiga pemerkosanya perlahan lahan meninggalkannya, menutup dan mengunci pintu dari luar kemudian menghilang di kegelapan malam dengan motor motor mereka.

    Selama 3 hari Yanti tak dapat melayani pasien di Puskesmas karena sakit demam – ia hanya bangun keluar ranjang untuk makan minum. Di hari ke empat desa itu geger karena perawat Yanti menghilang entah kemana, semua barang miliknya ditinggal, koper dan tasnya masih berada di lemari. Hanya tas kecil yang selalu terisi KTP, kartu kartu penting lain dan juga uang tunai tak ada, demikian pula sepatunya tak ditemukan.


    Ini merupakan indikasi bahwa Yanti telah meninggalkan desa itu secara diam diam dan berusaha menghapuskan kenangan mengerikan yang dialaminya. Tak dapat di bayangkan betapa marahnya Tholil karen mangsa yang baru sempat diperkosa sekali dan diimpikannya akan menjadi istrinya yang ke 4 lolos dari cengkramannya. Diadukannya hal ini ke pusat namun disitu pun tak ada yang tahu kemana perginya Yanti si perawat.

    Tunangan Yanti pun mendadak kembali ke tanah air karena mendengar peristiwa menghilangnya Yanti – di kamar kostnya pun tak ada yang hilang , semua lengkap hanya penghuninya ibarat masuk ke dalam bumi tak ada jejaknya. Usaha pencarian Yanti setelah berbulan bulan akhirnya dihentikan tanpa hasil dan setelah lebih dari setahun perlahan lahan semuanya mulai melupakan individu Yanti ini ; tunangannya pun sudah mempunyai pacar baru.

    Di desa yang menjadi saksi bisu peristiwa perkosaan Yanti itu setengah tahun kemudian mengalami beberapa kejutan : Udin si mandor perkebunan mengalami kecelakaan mobil dan terluka sangat parah dan langsung meninggal. Warso si buruh perkebunan karet di gigit ular berbisa yang entah muncul begitu saja dan langsung menghilang lagi dan karena sangat terlambat mencari pertolongan akhirnya dihari yang sama juga meninggal.

    Tholil dalam tahun yang sama mengidap tumor di otak – tak langsung meninggal tapi perlahan lahan fungsi tubuhnya memburuk – dimulai dengan lumpuh kakinya, kemudian sukar untuk bicara, sukar menelan, sukar bernafas, sebelum akhirnya meninggal dalam keadaan kurus kering dalam tahun berikutnya.

    Di sebuah RS cukup besar dan modern di salah satu negara Eropa bekerja pasangan suami istri dokter Indo dan jururawat berasal dari Indonesia. Keduanya terlihat sangat serasi , sang dokter spesialis bedah cakep dan ganteng sedangkan istrinya jururawat di bagian penyakit dalam ayu cantik penuh keramahan kesabaran, sehingga keduanya sangat disenangi dan dihormati disitu , baik oleh rekan kerja maupun para pasien orang orang bulé.

    Keduanya ibarat sudah ditakdirkan untuk bertemu dan menjadi pasangan sejoli : sang dokter yang sedang liburan di Indonesia mengendarai mobil di tengah malam menjelang pagi setelah pulang seminar. Tak biasanya ia mengambil jalan memotong desa tanpa melewati jalan besar – dan ditengah jalan diantara desa desa yang jarang diterangi lampu dilihatnya seorang gadis berdiri dipinggir jalan.

    Gadis itu sangat cantik namun terlihat sedang dilanda kesedihan tidak terkira – sang dokter merasa sangat heran namun bersedia mengantarkan si gadis ketempat kostnya. Seminggu kemudian si dokter dengan orangtua dulunya berasal dari Indonesia tapi sudah lama tinggal di LN kembali ke Eropah – dan duduk disampingnya dalam pesawat adalah gadis cantik yang ditemukannya ditengah malam. Keduanya semula ingin menikah di Indonesia namun karena keduanya berbeda agama maka banyak sekali rintangan birokrasi yang harus diatasi.


    Oleh karena itu mereka akhirnya menikah di luar negeri : di sebuah negara di Eropah , dimana sama sekali tak ada masalah apakah pasangan calon suami istri berbeda agama atau bahkan sama sekali tak beragama. Agama adalah urusan pribadi – setiap individu harus mempertanggung jawabkan bagaimana kehidupannya kepada Yang Maha Agung – tak perlu di campur adukkan dengan urusan negara apalagi urusan untuk menikah. Konsekwensi jika berbeda agama adalah harus ditanggung oleh pribadi masing masing – negara harus bersikap netral dan tak boleh ikut campur.

    Sang suami tak pernah dan tak mau bertanya mendalam tentang latar belakang kehidupan istrinya : yang terpenting adalah saling mencintai setulusnya. Keduanya selalu berpendapat apa yang telah berlalu biarkanlah berlalu, tujukan hidup ke masa depan dan selalu berusaha untuk optimis.

    Sang suami tak pernah menyinggung apakah isrinya masih perawan atau tidak sebagaimana masih sering dijadikan masalah oleh para pria munafik – bagi pasangan yang mencintai satu sama lain dengan setulusnya maka nilai sehelai selaput berbentuk bulat sabit adalah dapat diabaikan. Sang istri juga tak pernah menyinggung bagaimana kehidupan sang suami dimasa lalu – apakah karena ia hidup remaja di Barat sudah sering melakukan sex dengan wanita lain. Yang penting adalah sejak menikah maka keduanya harus saling mencintai dan setia terhadap satu sama lain , itu adalah resep sederhana untuk bahagia di masa depan.

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.

  • Video Bokep Eropa baby sitter kurus tertangkap ngentot dengan pacarnya

    Video Bokep Eropa baby sitter kurus tertangkap ngentot dengan pacarnya


    2126 views

  • Kisah Memek Keenakan Jahil Dengan Teman Sekelas

    Kisah Memek Keenakan Jahil Dengan Teman Sekelas


    2899 views

    Duniabola99.com – Perkenalkan sobat semua, sebelumnya gw mau bilang nama-nama orang dibawah ini hanya samaran, kalau ada kesamaan nama mohon dimaklumi. nama gw Ferdi, cerita ini terjadi saat saya masih kelas 2 SMP tahun 2017 di salah satu kota besar. dulu belum ada istilah modus, cowo dan cewek masih saling percaya, ya kaya belum ada pembatas lah…. saat saya belum tahu-menahu tentang namanya sex. teman saya semua juga belum tau, cuma guru selalu bercerita sebagaimana cewek dan cowok saat masa pubertas. saya dan teman tidak terlalu menghiraukan layaknya masih bocah yg belum tau apa-apa.

    suatu hari saya lupa kapan, teman saya namanya Shelly pingsan di kelas, memang sih saat dia masuk aja udah jaket-an, trus kaya kedinginan gitu (cuacanya gerah banget padahal) pucet. shelly pingsan baru disadari saat guru saya berusaha membangunkanya (saat jam pulang) saat itu saya masih membereskan kelas atau piket, tiba-tiba guru saya manggil saya. “ferdii…tolongin ibu, kayanya shelly pingsan deh”. “wahh gawat tuh bu, saya harus berbuat apa ?” “sudah tolong kamu gendong si shelly ke uks, soalnya mungkin yang lain sudah pulang.”

    “baik bu” saat itu ide setan belum ada di benak saya, yang ada cuma harus membawa shelly ke uks (jujur aja sob, dia orang yang saya sukai di kelas, mau nembak malu mulu). ibu guru saya lalu lapor mengambil kunci uks menyusul saya ke uks, setelah sampai saya baringkan shelly. jujur saja, saat saya menggendong shelly, posisi menggendong saya agak enak, tangan kiri saya di ketiaknya jadi setengah memegang payudaranya dan tangan kanan saya tepat di pantatnya. saya saat itu ga banyak pikir, mau nyentuh apanya yang penting bisa nyelamatin dia.

    begitu di periksa sama guru UKS saya, hanya bilang dia kurang tidur dan kelelahan. selebihnya dia baik-baik saja, biarkan dia istirahat sejenak saja. saat itu juga temen-temen saya datang ke ruang UKS. nina,hendri,lila dan rido. guru uks saya pamit soalnya mau rapat buat tour sekolah kami. saat itu juga hendra ngingetin ada rapat osis “oh ya kan ada rapat, gimana nih ?” (saya dan temen-temen saya tuh masuk Osis sob, bisa dibilang best friend lah kemana-mana bareng, makan bareng belajar bareng). kita bingung juga siapa yang jaga, akhirnya gw disuruh jagain shelly “dah lu aja yang jagain shelly, nanti kita kasih tau kabar selajutnya,” “ocedeh pak boss” saat itu gw ditinggal sendiri buat jaga shelly. gw baca-baca aja koran bekas… tiba-tiba mata gw tertuju pada shelly, sama guru uks, gesper,dasi dan kancing agak dilonggarin, otomatis saya bisa melihat jendolan dadanya dari balik kaos pinknya. RFbet99

    si dede jadi sakit, kayanya tegang berat sampai-sampai jadi sakit, dan pikiran setan pun muncul, perlahan-lahan saya coba memegang payudaranya dengan 1 tangan dari kursi saya, begitu megang enak banget gitu namun saya belum tau apa-apa. tangan kanan saya pun mencoba memegang yang satunya. dan wow, luar biasa, ukuran normal anak smp bisa terpegang oleh saya. saya coba goyang-goyangkan payudaranya, enak sekali rasanya, trus saya usap-usap. tiba-tiba saya merasa ada jendolan gitu (maklum masih pake miniset bukan BH).

    saya coba usap jendolan tersebut. saya kaget bukan main, tiba-tiba dia seperti mendesah gitu. begitu melihat aman, gw coba sentuh dede gw yg masih di dalam celana sekolah gw di payudaranya (nonjol gede banget dede saya, padahal dah dilapisi pengaman). pelahan-lahan menyentuh dan wow… luar biasa sekali rasanya. saya tekan-tekan penis saya, lalu memutarnya di jendolan pentilnya. setelah itu saya kecup kedua dadanya dan bibirnya. saya akhirnya menonton TV (takut ada orang masuk, ga berani lama-lama). sekitar 30 menitan temen saya balik dan menyampaikan hal-hal osis. dan saat itupula si shelly siuman, setelah siuman saya antar kerumahnya dan pulang masih memikirkan hal barusan terjadi.

    beberapa hari kemudian, disaat sekolah sudah sepi, saya dan shelly masih membereskan ruang osis (piket), setelah selesai, kamipun memutuskan ngerjain pr di ruang UKS (soalnya ada TV, bisa jadi hiburan dan kebetulan kunci uks di kita). saat kami belajar, tiba-tiba si shelly mulai iseng, dia senggol tangan saya sampai kertas kecoret sata lagi nulis, saya bales, lalu jadinya main kelitik-kelitikan, saat saya mengkelitik ketiaknya tanpa sengaja menyentuh puting susunya.

    tiba-tiba dia mengerang “aahhh….” “kenapa ?” “ahh..kok lu kelitik gw dibagian ini malah enak ya ?” sambil nunjuk dadanya, “ga tauh deh…” tiba tiba “lagi dong kelitik gw disini, enak banget rasanya” darah mulai terpompa cepat, saya putusin lakuin hal kemarin aja, saya pegang tuh kedua payudara,

    saya goyang-goyang,usap-usap. dia mengerang kenikmatan. entah kenapa setiap dia mengerang saya menjadi makin deg-degan. si dede ngamuk di dalam celana. saya iseng aja niat setan “coba kalau kamu buka baju, mungkin lebih enak.a” ternyata dia nurut, dia buka baju,minisetnya. dan wow luar biasa indah payudaranya. saya langsung menciuminya dan secara naluri saya menjilatnya juga.terutama dibagian puting. tanpa saya sadari dia telah menanggalkan roknya.


    dan sekarang dia setengah telanjang, hanya menggunakan celana dalam saja.saya buka buka baju saya juga samai CD doang.dia agak malu gitu, saya cium saja dia, dan membisikan, gw suka sama lu, tiba-tiba dia membalas ciuman lebih hot.lalu dia menjatuhkan gw seperti posisi woman on top, dia membuka celana dalamnya dan wow, tanpa bulu masih rapat… saya juga buka baju saya, lalau shelly memegang mencium dan menjilat itu saya seperti professional. diapun mengarahkan dede saya ke liangnya dalam hati saya bergumam “*eeh gila nih perawanin cara WOT*”

    saya sudah tau tentang keperawanan dari guru biologi saya, namun prosesnya agak lama perawaninya. pertama neken-neken,masuk kepala,masuk masuk lalu jleeeb masuk semua, dia seperti nahan sakit, saya remas payudaranya lalu darah menetes ga banyak, saya ambil tisu dan melapnya (agar ga jatuh ke seprei.)dia lalu memompa penis saya, makin cepet trus trus sampai “eh sel gw mau kencing nih” “gw juga fer,…” namun kami ga bisa berhenti dan croott… muncrat semua…

    lumayan banyak cairan saya, buru-buru saya lapyang menetes keluar. setelah itu kita berpakaian lagi dan membereskan uks, secara resmi kita jadian dan selalu melakukanya jika ada kesempatan.






  • Video Bokep Asia cewek jepang pijit plus plus ngentot hot

    Video Bokep Asia cewek jepang pijit plus plus ngentot hot


    2522 views

  • Video Bokep Saya Tachibana becinta bermesaraan di tengh hutan

    Video Bokep Saya Tachibana becinta bermesaraan di tengh hutan


    2795 views

  • Video Bokep Asia Saya Fujiwara mastrubasi dengan alat getar dan hisap kontol kecil

    Video Bokep Asia Saya Fujiwara mastrubasi dengan alat getar dan hisap kontol kecil


    2009 views

  • Video bokep Harua Narimiya mastrubasi diatasranjang depan kamera

    Video bokep Harua Narimiya mastrubasi diatasranjang depan kamera


    2504 views

  • Busty Hyori Shiraishi Amazes in Sexy Japanese POV fuck

    Busty Hyori Shiraishi Amazes in Sexy Japanese POV fuck


    2063 views

  • Foto Bugil cewek nasis selfie dibanyak tempat

    Foto Bugil cewek nasis selfie dibanyak tempat


    1934 views

    Duniabola99.com – foto bugil cewek toket gede dan memamerkan memeknya yang berwana pink diberbagai tempat dan berposet hot.

  • Kisah Memek MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU

    Kisah Memek MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU


    11392 views

    Duniabola99.com – Ada pengantin baru yang baru saja menikah dan akan melaksnakan bulan madu atau honey moon di hotel berbintang. Nah pada saat pasangan suami istri tersebut telah sampai di hotel, sang suami yg masih lugu, bertanya kepada sang isteri ” Ma,,, kita ngapain aja dimalam pertama ?” Kemudian sang isteri menjawab ” aku juga ga’ tau pah ,,,, biasanya kalau pengantin baru ngapain aja dimalam pertama “.


    Akhirnya mereka berdua kebingungan …. lalu sang suami berkata ” Ma , tunggu disini aja yah , papa akan turun ke loby hotel mau nanyain ke orang orang tentang malam pertama . Akhirnya sang suami turun kebawah loby hotel dan pas banget dia masuk ke bar hotel tersebut ,,, Lalu sang suami menemukan seorang om .. Lalu ia mennyakan hal tersebut ke si Om Tersebut “Om… boleh nanya gak?” si Om menjawab “Mau nanya apa de’? ” Apa sih yg biasa dilakukan jika malam pertama ? ” tanya sang suami …. ” wah … itu gak bisa diterangkan de’ .. harus dipraktekkan ‘ jawab si om tersebut . “Kalau gitu om ayo naik ke kamar saya kita praktekkan diatas,,, di atas ada isteri saya” kata si suami , “Ok lah ” kata si om tersebut .

    Kemudian mereka sampai ke kamar lalu si suami berkata ” ayo om praktekkan segera biar saya bisa belajar ” lalu si Om berkata ” iya , kamu tunggu disini depan pintu dan jgan pindah tempat yah ” . Kemudian si Om tersebut membuat sebuah garis yang tidak boleh dilewati sang suami dan berkata ” Kamu gak boleh ngelewatin garis ini , kalau lewat saya akan berhenti mempraktekkanya ” “Ok deh Om ,,, saya janji ” kata si suami .. Silahkan om segera dimulai.

    Sang Istri kebingungan dan Diam saja …Akhirnya si om tersebut mulai menelanjangi sang isteri tersebut , dan si suami hanya senyum senyum saja . “Koq suami saya diam diam saja aku ditelanjangi kyk gini” pikir sang isteri dalam hati …. Kemudian si Om melakukan hubungan sex dengan si isteri tersebut ah…aha,,,, aha….. sang isteri menangis terseduh seduh .


    Ketika mereka selesai ,,,, si suami malah Senyum senyum terus ,,,, ntah apa yg ada di benaknya … Si om, kemudian keluar kamar dan sang istri turun dari ranjang sambil menangis dan bertanya kepada suaminya ” Pah , koq papa diam diam aja aku digituin sama si om itu ,,,,, ” suami hanya tersenyum riang ” pah ,, papa kamu kenapa sih senyum senyum tersus ” ….”Gak koq ” kata si suami . “Terus kenapa papa malah senyum ketika aku di gituin sama om -om itu ?” tanya sang isteri . Kemudian sang suami menjawab … ” Tapi kamu jagn bilang ma Om – Om yang tadi yah ?” …” iya aku gak bilang koq” kata sang isteri . “Serius?” awas kalau kamu bilang sama si Om.yg tadi… ” kata sang suami . “Iya aku janji gak bakalan bilang ,,ayo dong kasi tau “!! Lalu sang suami menjawab dengan senyuman polosnya…” Kamu jagan Bilang sama si Om yg tadi kalau aku Udah 3 kali keluar dari garis ” wkwkwkkwkwkwkw…..

  • Video Bokep pembantu Harua Narimiya lagi bersih-bersih rumah

    Video Bokep pembantu Harua Narimiya lagi bersih-bersih rumah


    2499 views

  • Kisah Memek Teman Istriku

    Kisah Memek Teman Istriku


    3744 views

    Duniabola99.com – Aku bangun kesiangan. Kulirik jam dinding…ah… pukul 8 pagi…Suasana rumahku sepi. Tumben, pikirku. Segera aku meloncat bangun, mencari-cari istri dan anak-anakku..tidak ada…Ahh…baru kuingat, hari Minggu ini ada acara di sekolah anakku mulai jam 9 pagi. Pantas saja mereka sudah berangkat. Istriku sengaja tidak membangunkan aku untuk ikut ke sekolah anakku, karena malamnya aku pulang kantor hampir pukul 4 pagi.


    Yah, beginilah nasib auditor kalo lagi dikejar tenggat laporan audit. Untung saja, ada anggota timku yang bisa mengurangi keteganganku. Ya, Agnes tentunya, yang semalam telah memberikan servis untukku. Baginya, bersetubuh dengan lelaki lain selain suaminya bukan hal yang tabu, karena dia sendiri juga tidak mempermasalahkan jika suaminya berkencan dengan wanita lain. Prinsip mereka, yang penting pasangan tidak melihat kejadian itu dengan mata kepala sendiri.
    Aku tersenyum mengingat kejadian semalam. Sebenarnya jam 11 malam kami sepakat untuk pulang kantor, tapi ternyata aku dan Agnes sama-sama lagi horny. Akhirnya, terjadilah seperti yang sudah kuceritakan diatas. Tak terasa, aku mulai horny lagi. tongkolku pelan-pelan mengangguk-angguk dan mulai mengacung.
    “Walah…repot bener nih, pikirku. “Lagi sendiri, eh ngaceng.” Kebetulan, di rumah tidak ada pembantu, karena istriku, Indah, lebih suka bersih-bersih rumah sendiri dibantu kedua anakku. “Biar anak-anak gak manja dan bisa belajar mandiri. Lagian, bisa menghemat pengeluaran,” kilah istriku. Aku setuju saja.
    Kurebahkan tubuhku di sofa ruang tengah, setelah memutar DVD BF. Sengaja kusetel, biar hasratku cepet tuntas. Setelah kubuka celanaku, aku sekarang hanya pakai kaos, dan tidak pakai celana. Pelan-pelan kuurut dan kukocok tongkolku. Tampak dari ujung lubang tongkolku melelehkan cairan bening, tanda bahwa birahiku sudah memuncak. Aku pun teringat Linda, sahabat istriku. Kebetulan Linda berasal dari suku Chinese. Dia adalah sahabat istriku sejak dari SMP hingga lulus kuliah, dan sering juga main kerumahku. Kadang sendiri, kadang bersama keluarganya. Ya, aku memang sering berfantasi sedang menyetubuhi Linda. Tubuhnya mungil, setinggi Agnes, tapi lebih gendut. Yang kukagumi adalah kulitnya yang sangat-sangat-sangat putih mulus, seperti warna patung lilin. Dan pantatnya yang membulat indah, sering membuatku ngaceng kalo dia berkunjung.
    Aku hanya bisa membayangkan seandainya tubuh mulus Linda bisa kujamah, pasti nikmat sekali. Fantasiku ini ternyata membuat tongkolku makin keras, merah padam dan cairan bening itu mengalir lagi dengan deras. Ah Linda…seandainya aku bisa menyentuhmu..dan kamu mau ngocokin tongkolku..begitu pikiranku saat itu.
    Lagi enak-enak ngocok sambil nonton bokep dan membayangkan Linda, terdengar suara langkah sepatu dan seseorang memanggil-manggil istriku.
    “Ndah…Indah…aku dateng,” seru suara itu…
    Oh my gosh…itu suara Linda…mau ngapain dia kesini, pikirku. Kapan masuknya, kok gak kedengaran? Linda memang tidak pernah mengetuk pintu kalau ke rumahku, karena keluarga kami sudah sangat akrab dengan dia dan keluarganya.
    Belum sempat aku berpikir dan bertindak untuk menyelamatkan diri, tau-tau Linda udah nongol di ruang tengah, dan…
    “AAAHHH…ANDREEEEW…!!!!,”jeritnya. “Kamu lagi ngapain?” Joker1788
    “Aku…eh…anu…aku….ee…lagi…ini…,”aku tak bisa menjawa pertanyaannya. Gugup. Panik. Sal-ting. Semua bercampur jadi satu. Orang yang selama ini hanya ada dalam fantasiku, tiba-tiba muncul dihadapanku dan straight, langsung melihatku dalam keadaan telanjang, gak pake celana, Cuma kaos aja. Ngaceng pula.
    “Kamu dateng ok gak ngabarin dulu sih?” aku protes.
    “Udah, sana, pake celana dulu!” Pagi-pagi telanjang, nonton bf sendirian,lagi ngapain sih?”ucapnya sambil duduk di kursi didepanku.
    “Yee…namanya juga lagi horny…ya udah mending colai sambil nonton bf. Lagian anak-anak sama mamanya lagi pergi ke sekolah. Ya udah, self service,”sahutku.
    “Udah, Ndrew. Sana pake celana dulu. Kamu gak risih apa?”
    “Ah, kepalang tanggung kamu dah liat? Ngapain juga dtitutupin? Telat donk,”kilahku.
    “Dasar kamu ya. Ya, udah deh, aku pamit dulu. Salam aja buat istrimu. Sana, terusin lagi.” Linda beranjak dari duduknya, dan pamit pulang.
    Buru-buru aku mencegahnya. “Lin, ntar dulu lah…,”pintaku.
    “Apaan sih, orang aku mau ngajak Indah jalan, dia nggak ada ya udah, aku mau jalan sendiri,”sahutnya.
    “Bentar deh Lin. Tolongin aku, gak lama kok, paling sepuluh menit,”aku berusaha merayunya.
    “Gila kamu ya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”Linda protes sambil melotot. “Kamu jangan macem-macem deh, Ndrew. Gak mungkin donk aku lakukan itu,”sergahnya.
    “Lin,”sahutku tenang. “Aku gak minta kamu untuk melakukan hal itu. Enggak. Aku Cuma minta tolong, kamu duduk didepanku, sambil liatin aku colai.”
    “Gimana?”
    Linda tidak menjawab. Matanya menatapku tajam.
    Sejurus kemudian..
    “Ok, Lin. Aku janji gak ndeketin apalagi menyentuh kamu. Tapi, sebelum itu, kamu juga buka bajumu dong…pake BH sama CD aja deh, gak usah telanjang. Kan kamu dah liat punyaku, please?” aku merayunya dengan sedikit memelas sekaligus khawatir.
    “Hm…fine deh. Aku bantuin deh…tapi bener ya, aku masih pake BH dan CDku dan kamu gak nyentuh aku ya. Janji lho,”katanya. “Tapi, tunggu. Aku mau tanya, kok kamu berani banget minta tolong begitu ke aku?”
    “Yaaa…aku berani-beraniin…toh aku gak nyentuh kamu, Cuma liat doang. Lagian, kamu dah liat punyaku? Trus, aku lagi colai sambil liat BF…lha ada kamu, kenapa gak minta tolong aja, liat yang asli?”kilahku.
    “Dasar kamu. Ya udah deh, aku buka baju di kamar dulu.”
    “Gak usah, disini aja,”sahutku.
    Perlahan, dibukanya kemejanya…dan…ah payudara itu menyembul keluar. Payudara yang terbungkus BH sexy berwarna merah…menambah kontras warna kulitnya yang sangat putih dan mulus. Aku menelan ludah karena hanya bisa membayangkan seperti apa isi BH merah itu. Seteah itu, diturunkannya zip celana jeansnya, dan dibukanya kancing celananya. Perlahan, diturunkannya jeansnya…sedikit ada keraguan di wajahnya. Tapi akhirnya, celana itu terlepas dari kaki yang dibungkusnya. Wow…aku terbelalak melihatnya. Paha itu sangat putih sekali. Lebih putih dari yang pernah aku bayangkan. Tak ada cacat, tak ada noda. Selangkangannya masih terbungkus celana dalam mini berbahan satin, sewarna dengan Bhnya. Sepertinya, itu adalah satu set BH dan CD.
    “Nih, aku udah buka baju. Dah, kamu terusin lagi colinya. Aku duduk ya.”
    Linda segera duduk, dan hendak menyilangkan kakinya. Buru-buru aku cegah.
    “Duduknya jangan gitu dong…”
    “Ih, kamu tuh ya…macem-macem banget. Emang aku musti gimana?”protes Linda. “Nungging, gitu?”
    “Ya kalo kamu mau nungging, bagus banget,”sahutku.“Sori ye…emang gue apaan,”cibirnya.


    “Kamu duduk biasa aja, tapi kakimu di buka dikit, jadi aku bisa liat celana dalam sama selangkanganmu. Toh veggy kamu gak keliatan?”usulku.
    “Iya…iya…ni anak rewel banget ya. Mau colai aja pake minta macem-macem,”Linda masih saja protes dengan permintaanku.
    “Begini posisi yang kamu mau?”tanyanya sambil duduk dan membuka pahanya lebar-lebar.
    “Yak sip.” Sahutku. “Aku lanjut ya colinya.”
    Sambil memandangi tbuh Linda, aku terus mengocok tongkolku, tapi kulakukan dengan perlahan, karena aku nggak mau cepet-cepet ejakulasi. Sayang, kalau pemandangan langka ini berlalau terlalu cepat. Aku pun menceracau, tapi Linda tidak menanggapi omonganku.
    “Oh…Liiiinnn….kamu kok mulus banget siiiihhh….”aku terus menceracau. Linda menatapku dan tersenyum.
    “Susumu montok bangeeeettttt… pahamu sekel dan putiiiihhhh….hhhhh….bikin aku ngaceng, Liiiiiinnn……”
    Linda terus saja menatapku dan kini bergantian, menatap wajahku dan sesekali melirik ke arah tongkolku yang terus saja ngacai alias mengeluarkan lendir dari ujung lobangnya.
    “Pantatmu, Liiiinnn….seandainya kau boleh megang….uuuuhhhhh….apalagi kena tongkolku….oouuufff…..pasti muncrat aku….,”aku merintih dan menceracau memuji keindahan tubuhnya. Sekaligus aku berharap, kata-kataku dapat membuatnya terangsang.
    Linda masih tetap diam, dan tersenyum Matanya mulai sayu, dan dapat kulihat kalo nafasnya seperti orang yang sesak nafas. Kulirik ke arah celana dalamnya…oppsss….aku menangkap sinyal kalo ternyata Linda juga mulai ternagsang dengan aktivitasku. Karena celana dalamnya berbahan satin dan tipis, jelas sekali terlihat ada noda cairan di sekitar selangkannya. Duduknya pun mulai gelisah. Tangannya mulai meraba dadanya, dan tangan yang satunya turun meraba paha dan selangkangannya. Tapi Linda nampak ragu untuk melakukannya. Mungkin karena ia belum pernah melakukan ini dihadapan orang lain. Agen Joker1788
    Kupejamkan mataku, agar Linda tau bahwa aku tidak memperhatikan aktivitasku. Dan benar saja…setelah beberapa saat, aku membuka sedikit mataku, kulihat tangan kiri Linda meremas payudaranya dan owww…BH sebelah kiri ternyata sudah diturunkan…
    Astagaaa..!!! Puting itu merah sekali…tegak mengacung. Meski sudah melahirkan, dan memiliki satu anak, kuakui, payudara Linda lebih bagus dan kencang dibandingkan Agnes. Kulihat tangan kiri Linda memilin-milin putingnya, dan tangan kanannya ternyata telah menyusup ke dalam celana dalamnya.
    “Sssshh….oofff….hhhhhh…..:” Kudengar suaranya mendesis seolah menahan kenikmatan. Aku kembali memejamkan mataku dan meneruskan kocokan pada tongkolku sambil menikmati rintihan-rintihan Linda.
    Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang hangat…basah…lembut…menerpa tongkol dan tanganku. Aku membuka mata dan terpekik. “Lin…kamu…,”leherku tercekat.
    “Aku nggak tega liat kamu menderita, Ndrew,”sahut Linda sambil membelai tongkolku dengan tangannya yang lembut.
    My gosh…perlahan impin dan obsesiku menjadi kenyataan. tongkolku dibelai dan dikocok dengan tangan Linda yang putih mulus. Aku mendesis dan membelai rambut Linda. Kemudian secara spontan Linda menjilat tongkolku yang sudah bene-bener sewarna kepiting rebus dan sekeras kayu. Dan…hap…! Sebuah kejadian tak terduga tetapi sangat kunantikan…akhirnya tongkolku masuk ke mulutnya. Ya, tongkolku dihisap Linda. Sedikit lagi pasti aku memperoleh lebih dari sekedar cunilingis.
    Tak tahan dengan perlakuan sepiha Linda, kutarik pinggulnya dan buru-buru kulepaskan Cdnya.
    “Kamu mau ngapain, Ndrew?” Linda protes sambil menghentikan hisapannya. Aku tidak menjawab, jariku sibuk mengusap dan meremas pantat putih nan montok, yang selama ini hanya menjadi khayalanku.
    “Ohh..Lin…boleh ya aku megang pantat sama memiaw kamu?”pintaku.
    “Terserah…yang penting kamu puas.”
    Segera kuremas-remas pantat Linda yang montok. Ah, obsesiku tercapai…dulu aku hanya bisa berkhayal, sekarang, tubuh Linda terpampang dihadapanku.
    Puas dengan pantatnya, kuarahkan jariku turun ke anus dan vaginanya. Linda merintih menahan rasa nikmat akibat usapan jariku.

    “Achh…Liiiinn…enak bangeeeeett….sssshhh…….”aku menceracau menikmati jilatan lidah dan hangatnya mulut Linda saat mengenyot tongkolku. Betul-betul menggairahkan melihat bibir dan lidahnya yang merah menyapu lembut kepala dan batang kelelakianku. Hingga akhirnya….
    “Liiinn….bibir kamu lembut banget sayaaaannggg….aku…kach…aku…”
    “Keluarin sayang…tongkol kamu udah berdenyut tuh….udah mau muncrat yaaa….”
    “I…iiy…iiyyaaa….Liiiiinnnnnnnnn….Ouuuuufuffffff….. argggghhhhhhhhhh…..”
    Tak dapat kutahan lagi. Bobol sudah pertahananku. Crottt…..crooottt….crooootttt…
    Spermaku muncrat sejadi-jadinya di muka, bibir dan dada Linda. Tanganhalus Linda tak berhenti mengocok batang kejantananku, seolah ingin melahap habis cairan yang kumuntahkan
    Ohhhh…….my dream come true….. Obsesiku tercapai…pagi ini aku muncratin pejuhku di bibir dan muka Linda.
    “Lin…kamu gak geli sayang…? Bibir, muka sama dada kamu kenas permaku?”
    Linda menggeleng dengan pandangan sayu. Tangannya masih tetap memainkan tongkolku yang sedikit melemas.
    “Kamu baru pertam kali kan, mainin koto orang selain suami kamu?”
    “Iya, Ndrew. Tapi kok aku suka ya…terus terang, bau sperma kamu seger banget…kamu rajin maka buah sama sayur ya?” tanya Linda.
    “Iya…kalo gak gitu, Indahmana mau nelen sperma aku.”
    “Aihhh….” Linda terpekik. “Indah mau nelen sperma?”
    Aku mengangguk. “Keapa Lin? Penasaran sama rasanya? Lha itu spremaku masih meleleh di muka sama dada kamu. Coba aja rasanya,”sahutku.
    “Mmmm…ccppp…ssllrppp….” terdengar lidah dan bibir Linda mengecap spermaku. Dengan jarinya yang lentik, disapunya spermaku yang tumpah didada dan mukanya, kemudian dijilatnyajarinya smape bersih.Hmmm….akhirnya spermaku masuk kedalam tubuhnya…
    “Iya, Ndrew, sperma kamu kok enak ya. Aku gak ngerasa enek pas nelen sperma kamu…”
    “Mau lagi….?”
    “Ih…kamu tuch ya…masih kurang, Ndrew?”
    “Lha kan baru oral belum masuk ke meqi kamu, Lin.” Sahutku…”Tuh, liat…bangun lagi kan?”
    “Dasar kamu ya….”
    “Benerkamu gak mau spermaku ? Ya udah kalo gitu, aku mau bersih-bersih dulu.”ancamku sambil bangkit dari kursi.
    “Mau sih…Cuma takut kalo Indah dateng…gimana donk….”Linda merajuk.
    Perlahan kuhampiri Lida, kuminta dia duduk di sofa, sambil kedua kakiya diangkat mengangkang.
    Kulihat meqinya yang licin karena cairan cintanya meleleh akibat perbuatan jariku.
    “Hmmm…Lin…meqi kamu masih basah…kamu masih horny dong…”tanyaku.
    “Udah, Ndrew….cepetan deh…nanti istrimu keburu dateng…Lagian aku udah…Auuuwwww….!!!! Ohhh..Shhhhh…….”Linda memiawik saat lidahku menari diujung klitorisnya.

    “Ndrewwww…kamu gilaaa yaaa…”bisiknya samil menjambak rambutku.
    Kumainkan lidahku dikelentitnya yang udah membengkak. Jari ku menguak bibir vagina Linda yang semakin membengkak. Perlahan kumasukkan telunjukku, mencari G-spotnya.
    Akibatnya luar biasa. Linda makin meronta dan merintih. Jambakannya makin kuat. Cairan birahinya makin membasahi lidah dan mulutku. Tentu saja hal ini tak kusia-siakan. Kusedot kuat agar aku dapat menelan cairan yang meleleh dari vaginanya. Ya…aroma vagina Linda lain dengan aroma vagina istriku. Meskipun keduanya tidak berbau amis, tapi ada sensasi tersendiri saat kuhirup aroma kewanitaan Linda.
    “C’mon..Ndrew…I can’t stand…ochhh…ahhhhhh…shhhh……c’mon honey….quick…quick….”
    Aku paham, gerakan pantt Linda makin liar. Makin kencang. Kurasakan pula meqinya mulai berdenyut…..seentar lagi dia meledak, pikirku.
    “Ting…tong…”bel rumahku berbunyi.
    “Mas…..mas Andrew….”suara wanita didepan memanggil namaku.
    Sontak kulepaskan jilatanku. Linda memandang wajahku dengan wajah pucat. Aku pun memandang wajahnya dengan jantung berdebar.
    “Ndrew..kok kyaka suara Rika ya…”Linda bertanya
    “Wah..mau ngapain dia kesini…..gawat dong…”ucapku ketakutan. “Udah Lin, kamu masuk kamarku dulu deh…cepetan…”
    Segera Linda berjingkat masuk ke kamarku, mungkin sekalian membersihkan tubuhnya karena dikamarku ada kamar mandi. Aku tau ada sebersit ekspresi kecewa di wajahnya, karena Linda hampir meledakkan orgasmenya, yang terputus oleh kedatangan Rika, sahabatnya sekaligus sahabat istriku.
    Setelah kupakai kaos dan celana yang kuambil dari lemari dan cuci muka sedikit, aku menuju ke ruang tamu, membuka pintu.
    “Halo, mas….’Pa kabar..?” sahut Rika begitu melihatku membuka pintu.
    “Baik, dik. Ayo masuk dulu. Tumben nih pagi-pagi, kayaknya ada yang penting?” tanyaku seraya mengajak Rika menuju ruang tengah.
    Mataku sedikit terbelalak melihat pakaiannya. Bagaimana tidak?
    Kaos ketat menempel dibadannya, dipadukan dengan celana spandex ketat berwarna putih. Aku melihat lipatan cameltoe di selangkangannya menandakan bahwa didaerah itu tidak ada bulu jembutnya, dan saat aku berjalan dibelakangnya, tak kulihat garis celana dalam mebayang di spandexnya.
    Hmm…mana mungkin dia gak pake CD..mungkin pake G-string, pikirku.
    Kami berdua segera menuju ruang tengah. Untung saja, film bokep yang aku setel udah selesai, jadi Rika nggak sempat melihat film apa yang tengah aku setel.
    “Ini lho mas, aku mau anter oleh-oleh. Kan kemarin aku baru dateng dari Jepang. Nah, ini aku bawain ….sedikit bawaan lah, buat kamu sama Indah. Itung-itung membagi kesenangan.”
    “Wah…tengkyu banget lho…kamu baik banget”
    “Ah, biasa aja lageee..hehehe”
    Kami berdua sejenak ngobrol-ngobrol, karena memang sudah beberapa bulan Rika nggak berkunjung ke rumahku. Rika ini adalah salah satu sahabat istriku, selain Linda.

    Diam-diam, akupun juga terobsesi dapat menikmati tubuhnya. Ya, Rika seorang wanita yang mungil. Tinggi badannya nggak lebih dari 155cm. Bandingkan dengan tinggiku yang 170. Warna kulitnya putih, tapi cenderung kemerahan. Hmm..aku sering berkhayal lagi ngent*tin Rika, sambil aku gendong dan aku rajam memiawnya dengan tongkolku. Pasti dia merintih-rintih menikmati hujaman tongkolku…
    “Hey…bengong aja…ngeliatin apa sih..” tegur Rika.
    “Eh…ah…anu…enggak. Cuma lagi mikir, kapan ya gw bisa jalan-jalan sama kamu…”
    Eits..kok ngomongku ngelantur begini sih. Aduh…gawat deh…
    “Alaaa..mikirin jalan-jalan apa lagi ngeliatin sesuatu?” Rika melirikku dengan pandangan menyelidik.

    Mati aku…berarti waktu aku ngeliatin bodynya, ketahuan dong kalo aku melototin selangkangannya. Wah….
    “Ya udah, mas. Aku pamit dulu, abis Indah pergi. Lagian,dari tadi kamu ngeliatin melulu. Ngeri aku…ntar diperkosa sama kamu deh..hiyyy…” Rika bergidik ambil tertawa.
    Aku Cuma tersenyum.
    “Ya udah, kalo kamu mau pamit. Aku gak bisa ngelarang.”
    “Aku numpang pipis dulu ya.”Rika menuju kamar mandi di sebelah kamarku.
    “Iya.”
    Tepat saatRika masuk kamar mandi, sambil berjingkat Linda keluar dari kamarku.
    Aku terkejut, dan segera menyuruhnya masuk lagi, karena takut ketahuan. Ternyata CD Linda ketinggalan di kursi yang tadi didudukinya waktu sedang aku jilat memiawnya. Astagaaa…untung Rika nggak ngeliat…atu jangan-jangan dia udah liat, makanya sempat melontarkan pandangan menyelidik? Entahlah…
    “Cepeeeett..ambil trus ke kamar lagi.”perintahku sambil berbisik.
    Linda mengangguk, segera menyambar Cdnya dan…
    “Ceklek….!”
    Pintu kamar mandi terbuka, dan saat Rika keluar, kulihat wajahnya terkejut melihat Linda berdiri terpaku dihadapannya sambil memegang celana dalamnya yang belum sempat dipakainya. Ditambah keadaan Linda yang hanya memaki kaos, tetapi dibawah tidak memakai celana jeansnya. Akupun terkejut, dan berdiri terpaku. Hatiku berdebar, tak tahu apa yang harus kuperbuat atau kuucapkan. Semuanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat dan tak terelakkan. Kepalaku terasa pening.
    “Linda…? Kamu lagi ngapain?” Rika bertanya dengan wajah bingung campur kaget.
    “Eh…anu…ini lho…”kudengar Linda gelagapan menjawab pertanyaan Rika.
    “Kok kamu megang celana dalem? Setengah telanjang lagi?” selidik Rika. “Oo…aku tau…pasti kamu berdua lagi berbuat yaaa…?”
    “Enggak Rik. Ngaco kamu, orang Linda lagi numpang dandan di kamarku kok.” Sergahku membela diri.
    “Trus, kalo emang numpang dandan, ngapain dia diruangan ni, pake bawa celana dalem lagi.” Udah gitu telanjang juga..Hayo!!!” Rika bertanya dengan galak.
    “Sini liat.” Rika menghampiri Linda dan cepat merebut celana dalam yang dipegang Linda, tanpa perlawanan dari Linda.
    “Kok basah…?”Rika mengerutkan keningnya. “Nhaaaaa..bener kan…hayooooo….kamu ngapain…?”
    “udah deh, Rik…emang bener, aku lagi mau ML sama Linda. Belum sempet aku ent*t, sih. Baru aku jilat-jilat memiawnya, keburu kamu dateng.” Aku menyerah dan memilih menjelaskan apa yang barusan aku lakukan.
    “Kamu tuh ya…udah punya istri masih doyan yang lain. Ini cewek juga sama aja, gatel ngeliat suami sahabatnya sendiri.” Rika memaki kami berdua dengan wajah merah padam.
    “Terserah kamu lah…kamu mau laporin aku sama Linda ke polisi…silakan. Mau laporin ke Indah…terserah….”ucapku pasrah.
    “Hmm…kalo aku laporin ke Indah…kasian dia. Nanti dia kaget.Kalo ke polisi….ah…ngrepotin.” Rika meninmbang-nimbang apa yang hendak dilakukannya.
    “Gini aja mas. Aku gak laporin ke mana-mana. Tapi ada syaratnya.” Rika memberikan tawarannya kepadaku.
    “Apa syaratnya, Rik?”
    “Nggak berat kok. Gampang banget dan mudah.”
    “Iya, apaan syaratnya?” Linda ikut bertanya
    “Terusin apa yang kamu berdua tadi lakuin. Aku duduk disini, nonton. Bagaimana?”
    “WHAT?” aku dan Linda berteriak bebarengan. “Gila lu ya, masa mau nonton orang lagi ML?”
    “Ya terserah kamu.Mau pilih mana…?”Rika mencibir dengan senyum kemenangan.
    Aku dan Linda saling berpandangan. Kuhampiri Linda, kubelai tangan dan rambutnya. Linda seolah memahami dan menyetujui syarat yang diajukan Rika.
    Segera saja kulumat bibirnya yang ranum dan tanganku meremas pantatnya yang sekel. Linda segera membuka kaosnya.

    Sambil terus berciuman dan meremas pantatnya, kubimbing Linda menuju sofa. Kurebahkan ia disana, dan dengan cekatan dilepaskannya kaos dan celana ku sehingga aku sekarang telanjang bulat di hadapan Linda dan Rika.
    Aku melirik Rika, yang duduk menyilangkan kakinya. Kulihat wajahnya menegang seperti tegangnya tongkolku. Aku tersenyum-senyum kearahnya, sambil memainkan dan mengocok-ngocok tongkolku, seolah hendak memamerkan kejantananku.
    “Ayo, ndrew…cepetan deh…udah gak tahan, honey…”Linda merintih. “Biarin aja si Rika…paling dia juga udah basah.”
    “Enak aja kamu bilang.”sergah Rika. “Udah buruan, aku pengen liat kayak apa sih kalian kalo ML.”
    Aku menatap mata Linda yang mulai sayu dan tersenyum. Setelah melepas seluruh pakaiannya, sempurnalah ketelanjangbulatan kami berdua. Tak sabar, segera kusosor memiaw Linda yang sangat becek oleh lendir birahinya.
    “Achhhh….sshhhh….ooouufffffggg…Andreeeeewwwwww….”L inda menjerit dan mengerang menerima serangan lidahku. Pantatnya tersentak keatas, mengikuti irama permainan lidahku.
    Hmmm…nikmat sekali. memiawnya berbau segar, tanda bahwa memiaw ini sangat terawat. Dan yang membutku girang adalah lendir memiawnya yang meleleh deras, seiring dengan makin kuatnya goyangan pinggulnya.
    “Hmmmppppppff…Andrew…Andrew…sayaaaanngg.. akh…akh…akkkkkuu…”Linda terus merintih. Nafasnya tersengal-sengal, seolah ada sesuatu yang mendesaknya.
    ‘Akku……mmmhhhhh…ssshhh….”
    “Keluarin sayang….keluarin yang banyak…..”aku berbisik sambil jari tengahku terus mengocok memiawnya, dan jempolku menggesek itilnya yang sudah sangat keras. Baik itil maupun memiaw Linda sudah benar-benar berwarna merah, sangat basah akibat lendirnya yang meleleh, hingga membasahi belahan pantat dan sofa.
    Segera aktivitas tanganku kuganti dengan jilatan lidahku lagi. Hal ini membuatpaha Linda menegang, tangannya menjambak rambutku, sekaligus membenamkan kepalaku ditengah jepitan pahanya yang menegang. Aku merasakan memiawnya berdenyut, dan ada lelehan cairan hangat menerpa bibirku.
    “ANDREEEEEEWWWWWWW…..AAAAACCCCHHHHHHHHH……”Lin da menjerit keras sekali, menjepit kepalaku dengan pahanya, menekan kepalaku di selangkangannya dan berguncang hebat sekali.
    Tak kusia-siakan lendir yang meleleh itu. Kusedot semuanya, kutelan semuanya. Ya, aku tidak mau membuang lendir kenikmatan Linda. Sedotanku pada memiawnya membuat guncanganLinda makin keras…dan akhirnya Linda terdiam seperti orang kejang. Tubuhnya kaku dan gemetaran.
    “Oooohhhh…Ndreww…aaachhh…..”Linda menceracau sambil gemetaran.
    “Enn..en….Nik…mat…bangeth….sssse….dothan…sama jhiilatan kkk…kamu…”
    Kulihat Linda tersenyum dengan wajah puas. Segera kuarahkan bibrku melumat putingnya yang keras dan kemerahan. Meskipun sudah melahirkan dan menyusui dua anak, payudara Linda sangat terawat, kencang. Dan putingnya masih berwwarna kemerahan. Siapa lelaki yang tahan melihat warna putting seperti itu, apalgi sekarang puting merah itu benar-benar masih keras dan mengacung meski pemiliknya barusan menggapai orgasme.
    “Shhh…Dreeewwww…iihhhh…geli….” Lnda menggelinjang saat kuserbu putingnya. Aku tidak mempedulikan rintihannya. Kulumat putingnya dengan ganas sehingga badan Linda mulai mengejang lagi.

    “Acchhh….Andreww….sayaaaannggg…”Linda merintih. “Terus sayang…iss…ssseeeppp…pen….til…kuhh…ooofffffhhhhhhh hh……”
    Tanpa aba-aba, segera kusorongkan tongkolku yang memang sudah mengeras seperti kayu ke memiaw Linda. Blessss…….
    “Ahhhhkkk…..mmmmppppfff…..ooooooggggghhhh….”p antat Linda tersentak kedepan, seiring dengan menancapnya tongkolku di mekinya. Kutekan tongkolku makin dalam dan kuhentikan sejenak disana. Terasa sekali memiaw Linda berkedut-kedut, walaupun tergolong super becek.
    “Ayo, nDrew…..gocek tongkol kamuh….akk….kkuuuu….udah mau…keluarrrrr…laggiiiihhh…”Linda merintih memohon.
    Segera kugocek tongkolku dengan ganas. “crep.crep…cplakkk….cplaakkkk…cplaakkkk ….” suar gesekan tongkolku dengan memiaw Linda yang sudah basah kuyup nyaring terdengar. Tak lupa kulumat bibirnya yang ranum, dan tanganku menggerayang memilin menikmati payudara dan putingnya.
    Sesaat kemudian kulihat mata Lnda terbalik, Cuma terlihat putihnya. Kakinya dilipat mengapit pinggul dan pantatku. Tangannya memeluk ubuhku erat.
    “AN…DREEEWWWW…….OOOOGGGHHHH…>AAAKKKKKKKKKK KK….” Linda menjerit keras dan sekejap terdiam. Tubuhnya bergetar hebat. Terasa di tongkolku denyutan memiaw Linda…sangat kuat. Berdenyut-denyut, seolah hendak memijit dan memaksa spermaku untuk segera mengguyur menyiram memenya yang luar biasa becek.
    Makin kuat kocokan tongkolku didalam memiaw Linda, makin kencang pula pelukannya. Nafas Linda tertahan, seolah tidka ingin kehilangan moment-moment indah menggapai puncak kenikmatan.
    Karena denyutan memiaw Linda yang membuatku nikmat, ditambah rasa hangat karena uyuran lendir memiawnya, aku pun tak tahan. Ditambah ekspresi wajahnya yangmemandang wajahku dengan mata sayu namun tersirat kepuasan yang maat sangat.
    “Ayo nDrew…keluarin pejuh kamu…keluarin dimemiawku….”Linda memohon.
    “Kamu gak papa aku tumpahin pejuh di rahim kamu?”tanyaku sambil terengah-engah.
    “No problem honey…aku safe kok….”sahut Linda. “C’mon honey..shot your sperm inside…c’mon honey….”
    LIN……LINDAAAA…..LINDAAAAAAAA….ARGGGGGGHHHHH…”aku merasakan pejuhku mendesak. Kupercepat kocokanku, dan Linda juga mengencangkan otot memiawnya, berharap agar aku cepet muncrat.
    AAACCHHHHHHH………..” Jrrrrrooooooooootttt…..jrrrrooooooooottttt..jrrrro ooooottttt…..tak kurang dari tujuh kali semprotan pejuhku. Banyak sekali pejuh yang kusemprotkan ke rahim Linda, sampai-sampai ia tersentak. Kubenamkan dalam-dalam tongkolku, hingga terasa kepalaku speerti memasuki liang kedua.Ah….ternyata tongkolku bisa menembus mulut rahimnya. Berarti pejuhku langsung menggempur rahimnya.
    Ohhh…nDrreeeww…enak sayang….nikmat, sayaaannggg…offffffghhhh……” Linda merintih lagi. “Uggghhh…hangat sekali pejuh kamu, Ndrew…” ucap Linda.
    Setelah beristirahat sejenak dengan menancapkan tongkolku dalam-dalam, secara mendadak kucabu tongkolku.
    “Plllookkkkk….”
    Kupandangi memiaw Linda yang masih membengkak dan merah denganlubang menganga. Linda segera mengubah posisi duduknya dan…ceeerrrrrr……pejuhku meleleh. Segera saja jemari Linda meraih dan mengorek bibir memiawnya, menjaga agar pejuhku tidak tumpah kesofa. Akibatnya, telapak tangan Linda belepotan penuh dengan pejuhku yang telah bercampur lendir memiawnya. Dengan pejuh di telapak tangan kanannya, Linda menggunakan jari tangan kirinya,mengorek memiawny untuk membersihkan memiawnya dari sisa pejuhku.
    “Brani kam telen lagi?” tantangku.
    “Idih…syapa takut….”Linda balas menantangku. “Nih liat ya….”
    Clep…dijilatnya telapak tangan yang penuh pejuhku…
    “MMmmmm….slrrpppp….glek….aachhhh….” Linda nampak puas menikmati pejuh ditangannya.

    “Hari ini kenyang sekali aku…sarapan pejuh kamu duakali..hihihihi…”Linda tertawa geli.
    “Tuh…masih ada sisanya ditangan. Mbelum bersih.” Sahutku.
    “Tenang, nDrew..sisanya buat…ini.” Sambil berkata begitu, Linda mengambil sebagian pejuhku dan mengusapkannya diwajahnya.
    “Bagus lho buat wajah…biar tetep mulus…”sahut Linda sambil mengerling genit.
    “Astagaaaa….kamu tuh, Lin…diem-diem ternyata…”kataku terkejut.
    “Kenapa…? Kaget ya?”
    “Diem-diem, muka alim..tapi kalo urusan birahi liar juga ya..”
    “Ya iyalaaahhh..hare gene, Ndrew…orang enak kok ditolak.”
    “Tau gitu tadi aku semprot di uka kamu aja ya..” sesalku
    “Iya juga sih..sebenernya aku pengen kamu semprot. Cuman aku dah gak bisa ngomong lagi…nahan enak sih..lagian aku pengen ngerasain semprotan pejuh kamu di memiawku.” Linda tersenyum
    “Eh, Ndrew…ssstttt…coba liat tuh…jailin yuk…..”ajak Linda
    Ya ampuuunnnn…aku lupa bahwa aktivitasku tengah diamat Rika. Segera kulirik Rika, yang ternyata tanpa kami sadari tengah beraktivitas sendiri. Tangannya menggosok-nggosok sapndexnya, yang mulai membasah. Kulihat lekukan cameltoenya makinbesar, lebih besar dari yang kulihat diruang tamu. Pertanda bahwa Rika juga telah dilanda birahi.

  • Video Bokep pelacur jepang Ema Kato sangat becek

    Video Bokep pelacur jepang Ema Kato sangat becek


    2457 views

  • Foto Ngentot Perempuan pirang, Lily Labeau, sebagai pengalaman seks

    Foto Ngentot Perempuan pirang, Lily Labeau, sebagai pengalaman seks


    2484 views

    Duniabola99.com – foto cewek putih cantik pirangn Lily Labeau ngnetot priaa hitam kontol gede diatas ranjangnya dan memeknya yang berbulu lebat dihantam keras dari banyak posisi berakhir dengan menembakkan sperma yang banyak diatas jembutnya yang lebat.

  • Anri Sonozaki Strokes Cock In Superb POV

    Anri Sonozaki Strokes Cock In Superb POV


    2058 views

  • Foto Bugil Gadis muda dengan puting yang lucu

    Foto Bugil Gadis muda dengan puting yang lucu


    1981 views

    Duniabola99.com – foto gadis kurus memiliki toket gede dan pentil susu yang gede melapas handuknya dikamar mandi sambil main air dan juga menampakkan memknya yang berwarna merah jambu.

  • Video Bokep Asia Wakaba Onoue ngocokin 3 kontol kecil

    Video Bokep Asia Wakaba Onoue ngocokin 3 kontol kecil


    1973 views

  • Astounding POV Porn Scenes Along Miina Kanno

    Astounding POV Porn Scenes Along Miina Kanno


    2038 views

  • Kisah Memek Berawal Dari Tinggal Bersama Tante

    Kisah Memek Berawal Dari Tinggal Bersama Tante


    2664 views

    Duniabola99.com – Namaku Dodi, sedikit aku gambarkan bentuk fisiku aku orangnya sedikit ganteng perawakanku tinggi sekitar 175 cm, kulitku putih dan memiliki wajah rupawan.’ Kejadian ini sebenarnya telah terjadi setahun yg lalu, dimana waktu itu saya sedang kerja praktek di sebuah perusahaan swasta .


    ’ Waktu itu saya masih duduk di bangku kuliah di suatu universitas di Jogja, pada semester 7 saya harus melakukan kerja praktek di sebuah perusahaan, kebetulan saya mendapat tempat di perusahaan swasta terkenal di jakarta selatan .’ Wah, kalau saya tinggal disana, biaya hidup pasti tinggi, belum biaya kost, buat makan sehari – hari dan buat yg lain .’ Maka dari itu, karena saya punya tante yg tinggal di Jakarta, tepatnya di daerah Cilandak, maka saya memutuskan untuk sementara waktu tinggal di tempat itu .’ Tanteku ini bernama tante Evi, umurnya baru 25 tahun, belum lama menikah (kurang lebihnya baru setahun yg lalu) .’ Tetapi karena suaminya yg bekerja di perusahaan pertambangan sering mendapat proyek di luar kota, sampai sekarang tanteku ini belum mendapat momongan .’

    Karena saking sibuknya suaminya itu, terkadang sampai 2 minggu bahkan 1 bulan dihabiskan di luar kota .’ Tante Evi sebenarnya ingin ikut bareng suaminya kalau pas lagi ke luar kota, tapi karena tante Evi juga seorang wanita karir yg bekerja di bank swasta, maka diurungkannya niatnya itu untuk menjaadi ibu rumah tangga saja, sehingga bisa sering ikut dengan suami kemanapun pergi .’

    Tanteku Evi orangnya manis, dibilang cantik enggak juga tetapi dibilang jelek ya enggak juga .’ Wajahnya bulat oriental, punya lesung pipi dan mata yg indah dengan tinggi 160 cm dan rambut lurus seperti bintang iklan shampoo saja, sehingga melihatnya berkali-kalipun tidak bakal bosan .’ Bodinya itu yg aduhai, mungkin karena belum pernah punya anak ya .’ .’ jadi kelihatannya masih bodi perawan .’ .’ Rencananya aku akan mendapat kerja praktek selama 2 bulan, maka dalam 2 bulan itu aku meminta izin ke tante Evi untuk sementara waktu bisa menumpang di rumahnya yg kebetulan juga tidak jauh dari lokasi tempat kerja praktekku .’

    Pertama kali datang ke rumah tante Evi, suaminya akan pergi ke kalimantan untuk menyelesaikan proyek tambangnya selama 2 bulan, dengan wajah yg sedih, tante Evi melepas kepergian sang suami untuk sementara waktu .’ Suaminya bilang, “Tenang sajaa ma, kan ada dek Andi yg mau tinggal disini .’ .’ ga perlu takut kan ?? jadi ada yg bisa nemenin gitu” Tante Evi cuma mengangguk .’ Rumah tante Evi lumayan bagus, ada 2 lantai dan punya beberapa kamar .’

    Tetapi saygnya pembantunya baru-baru ini pulang kampung sehingga belum ada pembantu penggantinya .’ Aku dipersilahkan untuk tidur di kamar dekat dengan kamar tante Evi yg ada di ruang tengah .’ Kelihatannya sepiii banget rumah ini, jadi aku pikir aku mesti bikin suasana rumah bisa menjadi agak rame .’ .’ biar rumah ini gak kayak kuburan saja .’

    Seminggu pertama, sepertinya suasana masih biasa-biasa saja, walaupun pas lagi di rumah aku sering nyetel music, nyetel film, ato maen gitar biar nambah rame .’ .’ Tapi karena kesibukan tante Evi sehingga pas pulang kantor langsung makan lalu tidur, ato cuman nonton TV saja terus langsung tidur, Aku jadi kurang akrab dan merasa ga enak saja .’ Tinggal di rumah cuman berdua, tapi sedikit ngobrolnya” Hari jum”at, di akhir pekan aku pulang agak malam .’


    Waktu sampai di rumah, kebetulan tante Evi juga baru nyampe depan rumah, aku langsung bukain pintu gerbang agar tante Evi bisa langsung masukin mobilnya ke garasi .’ Hari itu kayaknya tanteku ini lagi suntuk banget, muka sepertinya pucat .’ Aku langsung berinisiatif buat bikinin teh manis hangat buat tanteku ini, pas tante masuk rumah langsung ia senderan di sofa panjang sambil nyalain TV .’

    Aku datang dan langsung nawarin teh yg aku bikin tadi dan tante Evi langsung meminumnya .’ Ga lama aku pun ngobrol dengan tante, ga seperti biasanya tante kayak gini .’ .’ Jawab tante cuman kecapekan saja .’ trus aku ngobrol tentang praktek kerjaku di perusahaan itu lumayan, orang – orangnya enak .’ Sambil nonton TV aku dan tante Evi ngobrol kesana kemari, kasihan juga ya tanteku ini udah nikah tapi serasa hidup sendiri saja .’ .’ Ga berapa lama, tukang nasi goreng lewat, dan aku yg emang udah laper dari tadi langsung beli dan juga beliin tante yg juga belum makan malam .’ Sehabis makan, aku langsung mandi .’

    Aku liat tante masih lemes banget, makannya juga ga habis dan langsung ketiduran di sofa .’ Aku berusaha bangunun tanteku agar segera pindah saja ke kamarnya karena di luar dingin dan banyak nyamuk, tapi karena sudah capek jadi ga bisa dibangunin .’ Setelah 1 jam, aku berpikir-pikir bat mindahin tante ke kamarnya, tapi ga enak .’ .’ trus karena kasihan juga, tanpa pikir panjang langsung kuangkat tante dipindahin ke kamarnya .’

    Sewwaktu aku mau meletakkan tante ke tempat tidur, tanteku terbangun dan senyum ke aku, trus bilang “tante tidur di sofa juga gapapa, udah biasa” .’ Trus aku bilang “lebih baik di dalam saja tante, kan di luar dingin, banyak nyamuk lagi .’ .’ ” tante trus bilang makasih ke aku .’

    “Oh ya, Ndi, kamu lagi mau ngapain ga ? kayaknya badan tante pegel-pegel nih .’ .’ mau ga mijitin kaki tante sebentar .’ .’?” tanya tante Evi .’ “Hmm,” ya gapapa deh tante, aku belum mau tidur koq .’ .’!” Jawabku .’ Ga lama kemudian aku keluar dari kamar tante, karena tante akan mandi dulu biar agak segeran dikit .’ Trus ga lama kemudian aku dipanggil ke kamar tante, aku liat tante make piyama yang udah siap untuk tidur, tapi sebelum tidur aku disuruh mijitin bahu, tangan, dan kaki tante .’

    “Ndi, tante tolong pijitin bentar ya .’ .’ Badan tante Pegel banget nih .’ .’, daripada manggil tukang urut, mending kamu aja deh gapapa .’ .’” .’ Aku langsung mijitin tangan tanteku dulu, tanggannya halus” ada bulu bulu halus yang numbuh di tangan, yang bikin aku jadi nafsu aja .’ Kemudian aku mijitin bahunya, dengan posisi tanteku telungkup .’ Badan tanteku ini putih bersih dan wangiii banget, ga tau habis make sabun apa, kok wangi banget .’ .’ Tante merasa nyaman karena pijitanku ini enak .’ .’ sampai-sampai pas belum selesai mijitin kakinya, tanteku sudah tertidur .’


    Aku langsung ngambilin selimut buat tante .’ Ga lama kemudian aku juga ngerasa ngantuk dan kembali ke kamarku lalu tidur .’ Esok paginya aku bangun agak siangan ga seperti biasa, karena emang hari ini hari sabtu dan perusahaan emang libur .’ Tau-tau di meja makan sudah tersedia teh hangat dan bubur ayam .’ Pikirku, “Wah, baek banget nih tante, pagi-pagi udah disiapin sarapan .’ ” Sehabis mandi, aku liat tante sudah nonton TV dan nungguin aku buat sarapan pagi bareng .’

    Aku langsung diajakin sarapan pagi dan aku lihat tante Evi sudah seger .’ .’ dan ga keliatan capek lagi .’ “Wah .’ .’ tanteku udah seger nih .’ .’ ” kataku .’ .’ Tante trus bilang makasih udah mijitin sampe- sampe ketiduran .’ Sehabis sarapan aku dan tante ngobrol-ngobrol bareng sambil nonton TV lagi .’

    Siangnya aku diajakin nemenin tante belanja di supermarket dekat rumah .’ Sehabis belanja banyak, tanteku tidur siang dan aku ke kamar buat mainan game di laptop yang biasa aku bawa .’ Ga lama maen game, bete juga pikirku .’ Trus aku cari aja film bokep koleksiku hasil dari download dan dapet dari temen-temen kampus .’ Ada yang indo, asia, sampe bule- bule .’

    Kurang lebih sejam aku nonton sendirian pake headphone biar suaranya ga kedengeran kemana-mana, sampe burungku bolak-balik mengeras .’ Hehehhe” Tau-tau tanteku masuk ke kamarku, katanya aku dari tadi dipanggil- panggil tapi ga ngejawab, jadi tanteku langsung masuk saja ke kamarku .’ Aduhh” ketahuan deh aku lagi nonton bokeps, tante langsung mendekat ke aku, dan dan bilang, “kamu ya ndi, nonton sendirian aja .’ .’ bagi – bagi tante dong !! ” Aku agak ga enak, aku pikir tante mau marah ke aku, tapi habis itu, aku diminta buat nonton bareng saja di kamar tante .’

    Trus kami berdua nonton film bokep bareng di kamar tante yang lumayan besar .’ Ga lama nonton, tanteku lansung megang guling .’ Kayaknya tanteku ini udah teransang .’ .’ tingkahnya jadi aneh banget .’ .’ Aku jadi ga enak, sambil senyum-senyum aku nonton, trus tanteku yang ngelihatku langsung nyubit aku, kenapa senyum-senyum sendiri .’ .’Lama nonton, udah sekitar 1 jam-an, tanteku rupanya sudah ga tahan .’ .’ trus nanya ke aku, “Ndi, punyamu segede itu ga ? ” Aku jadi deg-degan, tau-tau tante nanya-nanya anuku .’

    Aku cuman senyum aja, tapi Mukaku jadi memerah .’ .’ trus tanteku bilang, “Gapapa, jangan merah gitu dong mukanya, biasa aja .’ .’ Kan tante cuman nanya, tuh jadi tegang kan tititnya ? hihihi” .’” kata tante .’ “Engga papa tante, kan malu kan masa” diliatin tante .’ .’??” Jawabku .’

    “Yah, cemen .’ .’ ngeliat aja ga boleh apalagi gituan .’ .’ ?? Andi emang udah punya pacar blom sih ?? “tanya tante ” ya udah do .’ .’ dooong tante ” jawabku gugup .’ Trus tante balik ngejawab “Belum punya pacar ya .’ .’ ?? masih perjaka dong !! hhiihii .’ .’ Apa kau mau liat punya tante dulu nih ??” .’ .’ tante langsung berdiri dan sambil ngangkat roknya, ngelepas celana dalemnya .’ Trus ngeliatin semuanya ke aku .’ .’ “Nih punya tante .’ .’ masih bagus kan ??” jawab tante .’ Aku jadi malu, tapi tetep aja aku liatin, .’ .’ Kesempatan kan ga dateng dua kali .’ .’ Memeknya keliatan merah dan agak basah, mungkin karena terangsang nonton film tadi .’ Jembutnya lumayan lebat tapi rapih, mungkin karena sering dicukur dan dirapihin kali .’ Aku gugup banget, baru kali ini liat punya cewe secara langsung .’ .’ aduh rasanya jantungku ini berdegub kencang !! .’ Kontolku jadi makin mengeras karena terangsang .’ .’ Ga lama langsung kupelorotin celana dan CD ku langsung sehingga tante Evi ngelihat langsung kontolku yang sudah menegang kayak rudal .’

    “Nah gitu dong jangan malu-malu .’ .’ ga Gentel kalo masih malu-malu gitu .’ .’ Tititmu lumayan gede juga ya .’ .’ sama kaya punya suami tante .’ .’ hehehe .’ .’ bulunya ga pernah dicukur ya Ndi ?? Kok semrawut gitu ?? .’ .’ Aku pegang ya ndi” kata tante .’ “Iiii ya tante, .’ .’ emang ga pernah aku cukur .’ .’ blom ada yg mau nyukurin sih tante .’ .’ Aku elus ya punya tante .’ .’” kataku, aku jadi ga gugup lagi .’


    Tanteku langsung membuka baju dan roknya, kemudian mbuka BHnya .’ .’ “Aku jadi kagum ama tante, punya tante bagus ya .’ .’ aku mau jilatin nenennya ya .’ .’” Aku langsung saja ngejilatin abis nenenya gantian kiri dan kanan .’ .’ ukurannya lumayan gede, 36B .’ Aku semakin terangsang karena tante Evi terus saja ngelus-elus batang kemaluanku .’ Sambil ngulum abis toketnya, tanganku ga henti- hentinya ngelus-elus Memek tanteku yg emang alus banget, dan bulu-bulunya sering aku tarik-tarik .’ .’ “Jangan ditarik dong sayg, kan atit .’ .’ ” Kata tante .’ “tapi enak kan tante .’ .’ ” jawabku .’ Kuubahkan posisiku, lalu aku jilatin Memeknya yg kemerahan itu, trus aku tarik-tarik bulu jembut nya, aku buka belahan Memeknya, ternyata itilnya gede juga, merah gitu .’

    Langsung saja aku jilatin itilnya sampe sampe tante Evi menggelinjang keenakan .’ Ga lama kemudian aku masukin jari ku ke vaginanya .’ Kukocok – kocok sampe keluar airnya, Tanteku makin keenakan .’ .’ “Ochh” ohh .’ .’uhhhh” Kemudian aku mainin itilnya pake lidah, kepalaku langsug dijepit pahanya, karena tanteku kegelian .’ ga lama kemudian, “Tante mau pipis nih .’ .’ adhuuhhh” adhuuh .’ .’” kata tante .’

    Trus aku bilang saja “ya pipis aja disini gapapa tante .’ .’ ” jawabku .’ “Aahhhhh .’ .’ uuuhhhhh” enaaakkkk” nghhhhhhhh” suara tanteku yg mendesah-desah .’ trus tanteku pipis karena orgasme ygsangat amat .’ .’ karena keluar air banyak banget .’ .’ sampe netes- netes .’ Abis itu gantian, kontolku yg dikocok abis dan dikulum-kulum, ga berapa lama, cuma hanya 3 menit aku langsung ngecrot .’ .’ “Adhuhh tante .’ .’ kena muka tante deh .’ .’ maaf ya .’ .’” Tanteku senyum-senyum dan berterima kasih .’ .’ Ga lama kemudian HP tanteku bunyi, rupanya suaminya dari kalimantan nelfon .’

    Aku buru-buru pake celana dan ke kamar mandi .’ Selesai dari kamar mandi aku langsung duduk di depan sofa sambil nonton TV .’ Ga lama tante Evi teriak dari kamar mau ambil handuk buat mandi “handuk putih tante dimana ya ? ” .’ Rupanya dari tadi suaminya nelfonin .’ Mudah-mudahan saja ga terjadi nanya apa-apa deh .’ “Oh di jemur di belakang tante .’ .’ aku ambilin apa ??” jawabku .’

    Tau- tau tante Evi dengan masih telanjang bulat keluar dari kamarnya menuju belakang rumah .’ Aku heran ama tante, kok ga malu yaa, mungkin udah nanggung kali .’ .’ gapapa deh pikirku, lumayan ada pemandangan .’ heheheh” Tante langsung menuju kamar mandi yg ada di dalam kamarnya .’Malam pun berlalu, aku pun kemudian tidur .’ Demikian juga dengan tante Evi juga tidur sehabis mandi .’

    Hari Minggu pagi, aku bangun dari tidur dan masih terbayg-bayg Memek tanteku yg legit banget .’ .’ Waktu aku mau mandi, kran di kamar mandi rusak, jadi aku ketok- ketok pintu kamar tanteku buat numpang mandi .’ Tante Evi cuman bilang saja langsung masuk karena ga dikunci .’ Aku langsung menuju kamar mandi di dalam kamar tante Evi .’

    Belum lama aku mandi, tau-tau tante Evi ketok-ketok pintu toilet, “Ndi, buka bentar dong .’ .’” kata tante .’ Aku yg lagi nanggung mandi langsung berhenti buka pintu sedikit sambil ngeluarin kepala doang, karena masih telanjang .’ Tante Evi tiba- tiba aja masuk ke dalam dan bilang “Tante kebelet pipis nih .’ .’ mau liat tante pipis ga ??, semalem tante tidur ga pake CD soalnya jadi udah kebelet pengen keluar jadi ga bisa ditahan .’ .’ daripada pipis di kasur, ntar kan repot .’ .’!!” jawab Tante sambil ngebuka piyamanya langsung duduk di closet .’ ” Nih liat punya tante lagi pipis .’ .’ lucu yaa .’ .’ Itil tante gede ga sayg ??” canda tante .’


    Aku langsung terangsang .’ .’ kontolku langsung bangun, dan tante ngeliatin aja sampe pipisnya abis .’ Aku bener-bener deg-degan .’ Sesudah selesai pipis, tanteku langsung megang kedua tanganku, dan tanganku ditempelkannya ke Memeknya .’

    “Ayo kita mandi bareng sayg .’ .’ ntar sekalian bulu jembut kamu tante rapihin .’ .’ kamu juga ntar gantian ya cukurin jembut tante .’ .’ kali ini tante pengen ga ada jembutnya .’ .’ yah .’ .’” ajak tante .’ Langsung saja aku jawab “Iya tanteku sayg .’ .’” .’ Aku ngelus- elus toket dan Memek tante Evi yg udah telanjang bulat, demikian juga tante Evi ngocok-ngocok kontolku yg dari tadi sudah ngaceng .’ Setelah elus- elusan, tante ngambil alat cukur yg biasa buat nyukur jembutnya .’ “Sayg, tante cukur ya .’ .’ mau model kayak gimana ?? kalo tante pengennya kamu, hmmmm .’ .’ dicukur abis aja yah sayg .’ .’ biar enak .’ .’ ntar punya tante dicukur abis juga .’ .’OK ??” kata tante Evi .’ ” iya deh apa aja tante .’ .’ yg penting enak buat gituan .’ .’” kataku .’ .’ “Looh .’ .’ kamu ngajakin tante gituan yaa ?? gituan apa hayoo ?? kamu pengen ML ama tante ya ?? nakal ya kamu sekarang” nanti saya sentil tititnya loohh .’ .’” canda tante .’ “Hehehehe .’ .’” jawabku singkat .’ Ga lama tante nyukurin abis jembutku yg tadinya gondrong .’

    sekarang jadi alus ga ada bulunya sama sekali .’ “sekarang gantian yah sayang .’ .’ Memek tante udah gatel nih udha pengen dicukur .’ .’ Cukurnya hati-hati ya .’ .’ jangan sampe punya tante lecet .’ .’ Kalo lecet ntar ga dapet jatah kamu .’ .’!!” ancam tante .’ “Sebelum dicukur aku gesek- gesekin penisku ke itilnya tante yah .’ .’ biar ga kaget .’ .’ ” kontolku yang lagi ngaceng kutempelin ke itilnya tante Evi, tante Evi merem melek keenakan .’ “Punya tante itilnya yang gede, dadi enak buat mainan nih .’ .’ ” .’ akuku .’

    Trus aku langsung cukur jembut tante Evi pelan-pelan .’ .’ sesekali aku jilatin biar ga bosen .’ .’ tanteku kayaknya seneng banget .’ .’ sekarang Memek tante udah ga ada bulunya sama sekali .’ Putih bersih dan aku bersihin pake sabun sirih, biar wangi .’ .’ jadinya Memek tante Evi lucu, nongol itilnya dikit .’ .’ aku jadi makin terangsang saja .’

    Abis itu aku dan tante Evi mandi bareng pake shower sambil ciuman pelukan sesekali aku kocok- kocok Memek tante pake jari pas mandi .’ “uhh .’ .’ enak banget tante .’ .’ romantis .’ .’ tante emang ga ada duanya ” akuku .’ Jadinya aku mandi lama banget sampe ga kerasa lama banget .’ Abis mandi kami berdua keluar tanpa busana lanjutin ML di kasur kamar tante Evi .’

    Langsung aku rebahin tante Evi, kemudian aku kangkangin kakinya, aku jilatin Memeknya yang baru dicukur .’ .’ tante Evi mendesah-desah keenakan, kuremasremas toketnya sampe kenceng dua-duanya .’ Benar-benar pagi yang indah .’ .’ “Ayo dong masukin ” masa cuma coli aja ?? ” ajak tante buru-buru .’ Rupanya tanteku ini udah gak tahan .’

    Aku langsung genjot .’ .’ masukin kontolku ke Memek tante Evi .’ Rupanya masih keset .’ .’ baru separo panjang kontolku juga masih keset, trus aku masukin sampe abis .’ .’ goyangan tante Evi bagai goyang gergaji dewi persik sehingga bikin aku keenakan bagai di surga dunia .’ enak tante .’ .’ ahhh .’ .’ uhhh .’ .’aaghhh” .’plok .’ .’ plokk” .’ ga lama, tante sudah pengen keluar .’ .’ crtt .’ .’ccrtt .’ .’ ppsss” keluarlah air kenikmatan dari Memek tante yang semakin berdenyut-denyut ngenyot kontolku .’ .’ “hangattt .’ .’ enakkk .’ .’” kata tante .’ Aku ganti posisiku di bawah, tante Evi dengan goyangannya mengocok kontolku .’


    Ga berapa lama, aku udah mau keluar .’ “Tante .’ .’ aku mau pipis nih .’ .’ di dalem apa di luar ?? ahh ahh .’ .’” ” “Ntar tunggu bentar tante juga mau pipis .’ .’ ahhh .’ .’ uhhh .’ .’aggghhhrrr” ahhhh .’ .’ uuhhhhhh” .’ mmgghhhhh”mmhmhmhhhhh nih tante mau pipis .’ .’ Ayo sayang kita pipis bareng .’ .’” crrooot .’ .’ croottt” ssooorrr pssss” “agghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” .’ .’ “”aku dan tante Evi orgasme bareng .’ .’ Langung aku peluk dan cium tante Evi erat-erat .’ .’ dan ga aku lepasin dulu kontolku dari Memek tanteku.

  • Foto Ngentot anal sex dengan remaja Erica Fontes sampai nangis

    Foto Ngentot anal sex dengan remaja Erica Fontes sampai nangis


    2071 views

    Duniabola99.com – foto cewek sexy langsing pirang liburan dengan dengan pacarnya dan melakukan hunbugan sex ngentot anal yang sangat hot diatas ranjang kamar hotel dan menumpahkan sperma yang banyak di memeknya yang bertindik.

  • Video Bokep Asia Harua Narimi toket gede mastrubasi sebelum tidur

    Video Bokep Asia Harua Narimi toket gede mastrubasi sebelum tidur


    2342 views

  • Kisah Memek Kisah Memek Ibu Mertua yang Kukenal Alim Kepergok Sedang Masturbasi

    Kisah Memek Kisah Memek Ibu Mertua yang Kukenal Alim Kepergok Sedang Masturbasi


    4290 views

    Duniabola99.com – Gw Bram (nama samaran) pria yg sudah beristri, umur gw 35 th sedang istri 28 th… gw berumah tangga dan mempunyai rumah sendiri, letak rumah ibu mertua gw gak jauh dari rumah gw, sekitar 3 km an kurang lebih … tiap hari sabtu gw dan istri selalu bersilahturahmi dengan ibu mertua gw, secara ibu mertua tinggal sendiri dan sudah menjanda 2 th an.

    Perlu agan tau setiap hari sabtu gw dan istri selalu menginap di rumah ibu, tidak ada hal yg istimewa setiap minggu nya pada saat itu, begitu juga dengan minggu minggu sebelumnya. semua berlalu dan berjalan normal-normal saja.


    Gw bekerja di salah satu leasing motor terkenal di kota gw, saat itu hari panas nya luar biasa, akhirnya gw memutuskan untuk mampir ke rumah ibu yg letaknya tak jauh dari klien gw, niat gw saat itu cuma ingin istirahat plus minum air dingin gan ..

    tibalah gw dirumah ibu mertua, saat itu keadaan rumah dengan pintu yang tertutup, benar saja ternyata pintu tersebut tidak dikunci sama ibu mertua gw, langsung kedapur buka kulkas dan minum gan, karena kondisi rumah sepi suara siulan senyap pun gw rasa saat itu pasti terdengar gan,

    saat itu gw denger suara cik cik cik cik .. gw denger lama banget cik cik cik begitu dan begitu, sumber suara tersebut tidak jauh dari dapur dan ternyata di kamar belakang gan, gw memutuskan untuk melihat sumber suara tst, seperti berada dirumah sendiri gw langsung buka pintu tsb yg tidak terkuci ….

    kaget gw bukan main melihat ibu mertua dengan keadaan telanjang sedang ber masturbasi menggunakan tangan nya sendiri, gw kaget luar biasa saat itu gan, begitu juga ibu mertua gw spontan teriak karena kaget jg, gw langsung lari keluar kamar dan duduk di depan rumah gan … dag dig dug perasaan gw saat itu,

    gw gak percaya melihat ibu mertua sedang melakukan masturbasi padahal selama ini gw ngecap dia sebagai wanita yg alim gan, ibadahnya rajin …. serba salah akhirnya gw, tp gw memutuskan untuk kembali ke dalam rumah, tak lama ibu mertua gw pun melintas di depan gw seolah tak ada orang disitu ibu mertua cuekin gw gitu aja,

    mungkin dia malu karena kepergok lg masturbasi sm gw, pikiran gw saat itu mesum banget, entah setan apa yg ngeracuni pikiran gw, yg ada dipikiran gw saat itu cuma pengen ngewe ibu mertua, lama gw tunggu ibu mertua gak kunjung keluar dari kamar gan, hampir sejam gw tunggu tp tetep gak keluar kamar juga, akhirnya gw memberanikan diri mengetuk pintu kamar ibu mertua …

    tok tok tok (gw mengetuk pintu)
    gw : bu.. bu..

    Beberapa kali gw ketuk pintu gak ada sautan juga … akhirnya gw buka pintunya, ternyata ibu mertua sedang nangis tersedu-sedu …

    gw : bu, ibu tidak apa2 kan ? ibu sakit ? (alesan gw membuka pembicaraan gan)
    ibu : bram … (saut ibu) km jangan bilang siapa2 ya perihal ibu masturbasi tadi, ibu malu sekali bram (sesekali sambil menangis)

    ibu : ibu khilaf bram … maafin ibu …
    gw : (saat itu pikiran & niat gw emang mesum gan, gw pikir ini fantasi gw yang jadi kenyataan gan, sesekali liat badan ibu mertua yg tinggi besar, chubby dan montok,

    Gambaran ibu mertua gw, umur 45 th an kulit putih, badan bersih, rambut tebal dan cantik persis kyk istri gw)

    gw : tidak apa2 bu, ibu jangan khawatir, sy tidak akan memceritakan perihal tadi kpd siapapun jg …
    ibu : (tak bisa mengucapkan kata2, gw pikir karena malu, nangis tersedu-sedu)
    gw : (terus melihat badan ibu mertua dari atas ke bawah begitu seterusnya, gw pun memberanikan diri memeluk ibu mertua gw gan, serontak ibu mertua kaget dan melihat


    Gw dengan rasa ketakutan, tp bagusnya ibu mertua gak melepaskan pelukan gw gan, pikiran gw makin mesum saat itu)

    gw : bu, sudah lah jangan ditangisi itu, bram tidak akan bercerita kok bu ….

    sampai akhirnya perbicaraan gw dengan ibu mertua berlangsung lama dan melelehkan suasana menjadi santai … padahal gw udah sange bgt saat itu, tp takut ditambah dag dig dug tak karuan, antara berani dan takut salah jalan .. akhirnya gw memutuskan kembali kedapur untuk mengambil air minum alesan gw kpd ibu mertua, saat itu gw merancang strategi yg bagus pada saat itu,

    akhirnya gw memutuskan sms kepada ibu mertua gw karena gw takut banget klo ngomong langsung gan .. kurang lebih isi sms nya kyk gini : “bu, klo boleh bram kepengen liat ibu kyk tadi dikamar belakang”, terkirimlah pesan pendek tsb, tak lama balesan nyapun datang gan (yesss perasaan gw saat itu),

    “maksud km apa bram, ibu tak mengerti” bales pesan dari ibu mertua, gw bales lagi “jujur bu, pas yadi lihat ibu dikamar dengan keadaan tanpa busana, bram jadi kepengen bu, hehe”, balesan ibu mertua “km kepengen apa bram, ibu makin tidak mengerti”, gw pikir pura2 bego doang itu ibu mertua, gw bales sms tsb to the poin gw gan ..

    “bram kepengen jilat memek ibu”, dag dig dug tunggu balesan dari ibu tak kunjung datang … saat itu gw masih di dapur gan, takut luar biasa karena isi sms mesum gw tadi, 15 menit gw tunggu tp balesan tak kunjung datang, gw pun memberanikan diri kembali menghampiri ibu mertua yg berada di kamar tsb. gw hanya memandang ibu dan ibu pun memandang gw dengan ekspresi wajah yg malu2 dan genit, gw pun duduk disamping ibu …

    gw : bu, kok sms dari bram gak dibales, kenapa bu ??
    ibu : (tersenyum) kamu kok berani sama ibu mertua mu bilang spt itu (tp dengan suara yg manja dan genit)
    gw : boleh gak bu ? bram pengen bgt bu (pembicaraan mesum gw mulai ditanggapi ibu saat itu)


    ibu : jijik bram, masa itu ibu dijilat sih ? km mau memangnya ?
    gw : mau banget bu .. boleh ya buuuu … (saut gw sambil merayu)
    ibu : terserah klo memang km mau bram (perasaan gw yesssss akhirnya gw bakal ngewe sm ibu mertua gw)

    pelan pelan gw merebahkan badan ibu mertua yg sedang duduk, gw buka daster ibu mertua, lalu gw buka selangkangan ibu gan … nafsu gw memuncak disaat lihat memek ibu mertua dengan jelas dan dekat, bulu bulu yg lebat dan terlihat basah, tak ambil lama gw pun langsung ambil posisi oral seks kepada ibu mertua, pelan pelan gw jilatin memek ibu mertua, becek bgt memeknya, bau memek nya tercium saat itu, sampe 5 menit gw jilatin memek ibu mertua …

    ibu : bram cepet masukan aja, ibu sudah tak kuat … (sahut ibu)

    gw langsung buka daster ibu mertua sampe bugil, begitu jg baju dan celana gw, sleb …. kontol gw masuk kedalam memek ibu mertua gw, enaknya luar biasa, badan ibu mertua yg chubby memang enak buat dipakenya gan … persetubuhan ku berlangsung 15 menit sampai akhirnya sperma ku dikeluarkan di dalam memek ibu mertua …


    ibu : aduh bram kenapa dikeluarin di dalem ibu sudah tak pakai KB lagi bram …
    gw : besok ibu pakai KB aja ya, biar bram bisa beginian lagi sm ibu (canda gw)
    ibu : bram … jaga rahasia kt ya, klo kt sudah melakukan perbuatan spt ini …
    gw : iya bu … (sesekali mengecup kening ibu mertua)

    gw pun pulang dengan rasa amat seneng gan saat itu, gw berasa punya istri 2, yg satu anaknya yg satu ibunya, gila banget pengalaman gw hari itu, hampir setiap hari gw mampir dan ngewe sama ibu mertua, ternyata ibu mertua gw memang hyper sex, sampe2 bool nya pun pengen di ewe sm gw, permainan seks nya melebihi dari anak nya, betah yg gw rasain sampe2 tiap hari gw mampir kerumah ibu mertua … yg bikin gw nafsu ibu mertua mempunyai bentuk memek yang tebal dan chubby gan, bulunya banyak dan becek, bau memek nya apalagi bikin gw rela ceraiin istri gw.

    setiap hari gw jilatin memek ibu mertua gan, ngewe dan ngewe setiap hari …. sampai saat ini pun masih berlanjut dan ibu mertua berhenti masturbasi.

  • Foto Bugil Markiza menyenangkan dirinya sendiri

    Foto Bugil Markiza menyenangkan dirinya sendiri


    2045 views

    Duniabola99.com – foto cewek lagi sange melepas pakaiannya dan mengosok gosok memeknya yang tanpa bulu dan merah muda hingga basah dan puas maksimal.

  • Cerita Sex Enaknya Diperkosa

    Cerita Sex Enaknya Diperkosa


    9258 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Enaknya Diperkosa ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexGadis pelajar yang masih duduk di kelas 3 SMU di kota Jogya, umurnya yang baru 17 tahun sudah memliki
    tubuh yang padat dan berisi , kulitnya yang putih, rambutnya lurus dengan wajah yang begitu cantiknya,
    dia bernama Hanim anak bungsu dari 4 saudaranya, ayah dan ibunya sekarang tugas di Ibu kota, dan
    saudaranya juga sudah berkeluarga semua jadinya dia tinggal dirumah sendiri.

    Terkadang dia juga ditemani oleh sepupunya yang mahasiswi dari sebuah universitas negeri ternama di
    kota itu. Biasanya, anak ABG yang mengikuti trend masa kini sangat gemar memakai pakaian yang serba
    ketat termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari.

    Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti di atas lutut dan ukuran rok yang ketat yang memperlihatkan
    lekuk body tubuh yang sekal menggairahkan. Namun Hanim tidak. Dia adalah seorang muslimah yang taat.

    Seringnya ia bergaul dengan anak-anak ROHIS di sekolahnya membuat dia lebih menyukai untuk memakai
    jilbab panjang sepinggul yang longgar, dan baju lengan panjang serta rok panjang, walaupun,

    Karena peraturan sekolah, roknya tidak bisa ia buat terlalu longgar, sehingga bagaimanapun ia berusaha
    menyembunyikan pantatnya yang montok dan merekah indah, tetap saja terlihat samar menggairahkan dari
    balik rok abu-abu panjangnya. Dewa Poker

    Penampilannya yang santun ini tentu mencegah pikiran buruk para laki-laki yang berpapasan dengannya,
    walaupun penampilan gadis berjilbab itu tidak serta merta menghlangkan kecantikan alami yang ia
    miliki.

    Kecantikan alami itulah yang mengundang beberapa lelaki tetap saja meliriknya saat berpapasan. Salah
    satunya adalah Yanto, si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Hanim. Yanto, pria berusia 40
    tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali apabila
    melihat gadis-gadis cantik melintas di hadapannya.

    Dulu, ketika ia sudah tak mampu menahan libidonya, dia pernah menggagahi seorang wanita yang memakai
    jilbab lebar dan jubah longgar, dijalan ketika wanita itu pulang. Ternyata ia menikmati sensasi ketika
    memperkosanya.

    Bagaimana wanita berjilbab itu meronta-ronta saat diperkosa, namun juga menikmatinya. Bagaimana ia
    bisa membuat wanita berjilbab itu orgasme berkali-kali, sehingga pada peristiwa pemerkosaannya yang
    kedua dan ketiga, wanita berjilbab itu hanya pasrah dan malah dengan agak ditahan menikmati permainan
    kasar yang dilakukan Parjo.

    Cerita Sex Enaknya Diperkosa Walaupun berjilbab, sosok pribadi Hanim memang cukup supel dalam bergaul, termasuk kepada Yanto yang
    sering mengantarkan Hanim dari jalan besar menuju ke kediaman gadis SMA berjilbab lebar itu yang masuk
    ke dalam gang.

    Suatu sore, Hanim pulang dari sekolah. Seperti biasa Yanto mengantar gadis berjilbab itu dari jalan
    raya menuju ke rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik- rintik, keadaan di sekitar juga
    sepi, maklumlah daerah itu berada di pinggiran kota YK.

    Dan Yanto memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada
    Hanim, gadis berjilbab yang sudah beberapa hari terakhir ini membuat libidonya memuncak. Ia telah
    mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Hanim nanti akan dikerjai.

    Yanto sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur yang
    dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal pekuburan.

    “Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Hanim.

    Suaranya yang lembut terdengar pasrah di telinga Yanto, membuat kont0lnya mulai berdiri, embayangkan
    desahan-desahan yang keluar dari mulut gadis berjilbab itu saat ia menyetubuhinya.

    “Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Yanto sambil terus mengayuh becaknya.

    Dengan pasrah Hanim pun terpaksa mengikuti kemauan Yanto yang mulai mengayuh becaknya agak cepat.
    Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Yanto, yaitu di sebuah bangunan tua di tengah areal
    pekuburan, tiba-tiba Yanto membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.

    “Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya gadis alim itu.

    “Hujan..”, jawab Yanto sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap
    dan sepi itu.

    Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.

    Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak
    dipakai lagi, paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat Hanim
    menjadi gelisah, wajahnya mulai terlihat was-was.

    “Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita
    basah-basahan keringat..”, ujar Yanto sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan
    menghampiri gadis berjilbab yang montok itu yang masih duduk di dalam becak.

    Bagai tersambar petir Hanimpun kaget mendengar ucapan Yanto tadi.

    “A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Hanim sambil terbengong-bengong.

    “Non cantik, kamu mau ini?” Yanto tiba-tiba menurunkan celana komprangnya, mengeluarkan kont0lnya yang
    telah mengeras dan membesar.

    Hanim terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah
    dia lihat selama ini. Ia selalu menjaga matanya dan langsung shock melihat benda itu tiba-tiba saja
    disodorkan didepannya.

    “J.. Jaangan Pak.. Jangann..” pinta gadis berjilbab itu dengan wajah yang memucat.

    Sejenak Yanto menatap tubuh Hanim yang terbalut jilbab lebar dan seragam SMU. Pelan-pelan tangannya
    maju dan dengan tenang menyingkapkan rok panjang Hanim, hingga keatas lutut. Kaos kaki putih setinggi
    betis menambah keindahan kaki gadis berjilbab itu.

    Cerita Sex Enaknya Diperkosa Jilbab lebarnya ia singkapkan dan disampirkan ke pundak, sehingga terlihat gundukan payudara gadis
    berjilbab itu yang montok, seolah minta diremas-remas.

    “Ampunn Pak.. Jangan Pak..”, gadis berjilbab berwajah pasrah itu mulai menangis dalam posisi duduknya
    sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah ingin menjaga jarak dengan Yanto yang semakin
    mendekati tubuhnya.

    Tubuh Hanim mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya
    sepasang tangan yang kasar mulai menggerayangi betisnya, lalu pelan-pelan naik ke pahanya yang sudah
    terbuka.

    Tangan gadis berjilbab itu secara refleks berusaha menampik tangan Yanto yang mulai menjamah pahanya,
    tapi percuma saja karena kedua tangan Yanto dengan kuatnya memegang kedua paha Hanim.

    “Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”, gadis cantik berjilbab itu meronta-ronta dengan
    menggerak-gerakkan kedua kakinya.

    Akan tetapi Yanto malahan semakin menjadi- jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Hanim itu sambil
    merapatkan badannya ke tubuh Hanim.

    Hanim pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam ruangan yang mulai gelap dan
    sepi itu. Kedua tangan kasar Yanto semakin intens bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga
    menyentuh pangkal paha Hanim.

    Tubuh gadis SMU berjilbab yang montok dan menggairahkan itu menggeliat ketika tangan-tangan Yanto
    mulai menggerayangi bagian pangkal pahanya, dan wajah Hanim yang lembut dan seakan pasrah menyeringai
    ketika jari-jemari Yanto mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.

    “eeehhhh..”, desahan Hanim mulai menggema di ruangan itu di saat jari Yanto ada yang masuk ke dalam
    liang mem3knya. Yanto pun sadar bahwa gadis berjilbab itu melai terangsang akan perbuatannya

    Cerita Sex Enaknya Diperkosa Tubuh Hanim menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah
    nafas Yanto semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini. Ditatapnya wajah gadis
    berjilbab itu yang nampak pasrah dengan desahan yang keluar dari mulutnya disertai tubuh yang
    menggeliat-geliat akibat jari tengah Yanto yang menari-nari di dalam lubang kemaluannya.

    “Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Hanim.

    Saat ini lubang kemaluan gadis berjilbab itu telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur
    membasahi selangkangan dan jari-jari Yanto. Tiba-tiba tubuh gadis berjilbab montok itu menegang. Dari
    mulutnya pekikan tertahan,

    “eehmmmmh……!!!” ternyata gadis itu sudah mendapat orgasmenya yang pertama kali dalam hidupnya. Sesuatu
    yang sangat nikmat ia rasakan, dan tubuhnya terlonka-lonjak untuk beberapa saat, mengalami kenikmatan
    yang sangat.

    Mem3knya terasa geli, dan tubuhnya yang lemas mulai bersandar pasrah pada tubuh Yanto, tukang becak
    yang membuatnya mendapatkan kenikmatan itu dengan paksaan.

    Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Yanto mencabut jarinya dari lubang kemaluan Hanim. Hanim nampak
    terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya. Yanto kemudian menarik tubuh Hanim turun
    dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis berjilbab itu
    yang sintal sementara Hanim hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya
    yang gemetaran itu. Yanto juga menikmati wanginya tubuh Hanim sambil terus meremas remas pantat gadis
    itu.

    Selanjutnya Yanto mulai menikmati bibir Hanim yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir gadis
    berjilbab itu dengan rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.

    “Eemmgghh.. Mmpphh..”, Hanim mendesah-desah di saat Yanto melumat bibirnya.
    Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir gadis berjilbab yang sintal itu oleh gigi dan bibir Yanto yang
    kasar dan bau rokok itu.

    Ciuman Yanto pun bergeser ke bagian leher gadis SMU berjilbab itu. Ia naikan sedikit jilbab Hanim, dan
    ketika leher Hanim yang putih bersih terlihat, langsung saja Yanto melumatnya.

    “Oohh.. Eenngghh..”, Hanim mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Yanto.
    Yanto sengaja tidak membuka jilbab Hanim, karena ia menyukai sensasi yang tercipta dihatinya, ketika
    melihat seorang gadis lugu yang berjilbab lebar mengerang-erang dan mendesis nikmat didepan matanya.

    Cerita Sex Enaknya Diperkosa

    Cerita Sex Enaknya Diperkosa

    Cengkeraman Yanto di tubuh Hanim cukup kuat sehingga membuat Hanim sulit bernafas apalagi bergerak,
    dan hal inilah yang membuat gadis berjilbab itu pasrah di hadapan Yanto yang tengah memperkosanya,
    selain karena ia sudah tidak punya tenaga setelah orgasme dahsyatnya yang pertama.

    Setelah puas, kini kedua tangan kekar Yanto meraih kepala Hanim yang masih terbungkus jilbab dan
    menekan tubuh Hanim ke bawah sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Yanto yang berdiri tegak di
    hadapannya. Langsung saja oleh Yanto kepala gadis alim berjilbab itu itu dihadapkan pada kont0lnya.

    “Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Yanto sambil mencengkeram kepala Hanim
    yang masih berjilbab itu.

    Takut pada bentakan Yanto, Hanim tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak gadis berjilbab
    yang cantik itu sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan segera saja Yanto mendorong masuk kont0lnya
    ke dalam mulut Hanim.

    “Hmmphh..”, Hanim mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi gadis
    berjilbab itu menggelembung karena batang kemaluan Yanto yang besar menyumpalnya.

    “Akhh..” sebaliknya Yanto mengerang nikmat.

    Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Hanim di sekujur batang
    kemaluannya yang menyumpal di mulut gadis berjilbab itu.

    Gadis berjilbab itu menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Yanto. Sementara kedua tangan Yanto
    yang masih mencengkeram erat kepala Hanim yang masih terbungkus jilbab mulai menggerakkan kepala Hanim
    maju mundur, mengocok kont0lnya dengan mulut gadis alim berjilbab yang montok itu. Suara berdecak-
    decak dari liur Hanim terdengar jelas diselingi batuk-batuk.

    Beberapa menit lamanya Yanto melakukan hal itu kepada Hanim, dia nampak benar-benar menikmati. Bahkan
    sensasi yang ia rasakan melihat seorang gadis berjilbab dengan terpaksa mengulum kont0lnya sangatlah
    nikmat.

    Tiba-tiba badan Yanto mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Hanim semakin cepat sambil
    menjambak-jambak jilbab Hanim. Wajah Yanto menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat dan..

    “Aakkhh..”, Yanto melengking, croot.. croott.. crroott..

    Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Yanto yang mengisi mulut Hanim yang
    terkejut menerima muntahan cairan itu. Gadis lugu berjilbab itu berusaha melepaskan batang kont0l
    Yanto dari dalam mulutnya namun sia-sia, tangan Yanto mencengkeram kuat kepala Hanim.

    Sebagian besar sperma Yanto berhasil masuk memenuhi rongga mulut Hanim dan mengalir masuk ke
    tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut gadis lugu yang berjilbab itu.

    “Ahh”, sambil mendesah lega, Yanto mencabut batang kemaluannya dari mulut Hanim.

    Cerita Sex Enaknya Diperkosa Nampak batang kont0lnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Hanim. Demikian pula
    halnya dengan mulut Hanim yang nampak basah oleh cairan yang sama. Gadis manis berjilbab itu meski
    masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya sudah sangat lemas dan shock setelah diperlakukan
    Yanto seperti itu.

    “Sudah Pak.. Sudahh..” gadis berjilbab montok itu menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk
    ‘bernego’ dengan Yanto yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Hanim.

    Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Yanto membuat tenaganya menjadi kuat berlipat- lipat kali,
    apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya.

    Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya
    kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.

    Yanto kemudian memegang tubuh Hanim yang masih menangis terisak-isak. Gadis belia berjilbab itu sadar
    akan apa yang sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan.

    Badan Hanim bergetar ketika Yanto menidurkan tubuh gadis berjilbab itu di lantai gudang yang kotor.
    Hanim yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Yanto.

    Setelah gadis lugu berjilbab itu terbaring, Yanto menyingkapkan rok abu-abu panjang seragam SMU Hanim
    hingga setinggi pinggang. Kemudian dengan gerakan perlahan, Yanto memerosotkan celana dalam putih yang
    masih menutupi selangkangan Hanim.

    Gadis berjilbab itu hanya bisa pasrah akan keadaan, karena tenaga dan keberaniannya sudah hlang entah
    kemana. Kedua mata Yanto pun melotot tajam ke arah kemaluan Hanim. Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi
    rambut yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir mem3knya, indah sekali.

    Ia tahu bahwa kemaluan wanita berjilbab selalu bagus, karena tidak pernah tersentuh barangnya laki-
    laki, dan terawat. Tapi milik Hanim, gadis berjilbab lugu yang terbaring dihadapannya itu sangat
    menggairahkan.

    Yanto langsung saja mengarahkan batang kont0lnya ke bibir mem3k Hanim. Gadis berjilbab itu menjerit
    ketika Yanto mulai menekan pinggulnya dengan keras, batang kont0lnya yang panjang dan besar masuk
    dengan paksa ke dalam liang mem3k Hanim.

    “Aakkhh..”, gadis lugu berjilbab itu menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan wajahnya
    meringis menahan rasa pedih di selangkangannya.

    Kedua tangan Hanim ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang
    kemaluannya di mem3k gadis berjilbab itu dengan kasar dan bersemangat.

    “Aaiihh..”, Hanim melengking keras di saat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang kont0l
    Yanto. Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan gadis alim itu. Barang yang sangat ia jaga telah
    dirnggut dengan paksa oleh seorang tukang becak. Tangisnya kembali pecah.

    “Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Yanto mendesis nikmat.

    Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Yanto langsung menggenjot tubuh Hanim dengan
    kasar.

    “Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Hanim mengerang- ngerang kesakitan.

    Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Yanto yang keras dan kasar. Sementara Yanto yang tidak
    peduli terus menggenjot Hanim dengan bernafsu. Batang kont0lnya basah kuyup oleh cairan mem3k gadis
    berjilbab berkulit putih bersih itu, yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya.

    Cerita Sex Enaknya Diperkosa Sekitar lima menit lamanya Yanto menggagahi Hanim yang semakin kepayahan itu, sepertinya Yanto sangat
    menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi gadis berjilbab itu, sampai akhirnya di
    menit ke-delapan, tubuh Yanto kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang
    hitam kekar itu dan Yanto pun berejakulasi.

    “Aahh..” Yanto memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh
    spermanya di dalam rongga kemaluan Hanim yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena
    tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Yanto.

    Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang
    terdengar dari mulut Yanto. Yanto puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu
    memperkosa gadis cantik berjilbab yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya.

    Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Yanto dengan becaknya kembali
    mengantarkan Hanim yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa
    sakit di selangkangannya, gadis berjilbab itu tak mampu lagi berjalan normal hingga Yanto terpaksa
    menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahnya.

    Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Yanto dengan leluasa menuntun tubuh lemah gadis lugu
    berjilbab itu hingga sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras.

    Setelah berbisik ke telinga Hanim bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuh gadis
    berjilbab yang montok dan molek itu, Yanto pun kemudian meninggalkan Hanim dengan mengayuh becaknya
    menghilang di kegelapan malam,

    Meninggalkan gadis berjilbab itu yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya. Tentu saja tidak
    lupa Yanto sudah mengambil gambar telanjang dari gadis berjilbab itu, untuk berjaga-jaga agar Hanim
    tidak membocorkan rahasianya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Bugil cewek cantik Micca berposet hot di kursi

    Foto Bugil cewek cantik Micca berposet hot di kursi


    2135 views

    Duniabola99.com – foto gadis mudah cantuk merambut pirang Micca membuka pakaiannya dan berposet hot diatas kursi . MarkasJudi

  • Foto Bugil Gadis berambut pirang lucu Chloe Couture memainkan dildo besar

    Foto Bugil Gadis berambut pirang lucu Chloe Couture memainkan dildo besar


    2170 views

    Duniabola99.com – foto gadis pirang cantik memek tembem bulu lebat Chloe Couture memasukkan dildo besar kedalam memeknya yang sempit hingga becek diatas kursi sofa yang empuk. Joker368

  • Alex Grey dan Elsa Jean dua malaikat pirang

    Alex Grey dan Elsa Jean dua malaikat pirang


    2002 views

  • Video bokep Bree Daniels dan Megan Sage pasangan Lesbian

    Video bokep Bree Daniels dan Megan Sage pasangan Lesbian


    1799 views

  • Kisah Memek nafsu pertama ibuku

    Kisah Memek nafsu pertama ibuku


    6700 views

    Duniabola99.com – Aku dikhitan ketika aku menginjak umur 13 tahun dan lanjut ke SLTP. Setelah rasa perih akibat dikhitan aku mendapatkan imbalannya, yakni penisku semakin gagah dan membesar. Aku melanjutkan sekolah ke kota yg jauhnya kira-kira 12 km dari rumahku. Pergaulanku semakin luas dgn bermacam-macam teman dari daerah maupun di sekitar kota itu.

    Aku mulai mendapati hal-hal yg baru. Rata-rata teman sebayaku adalah anak-anak yg baru menginjak dewasa. Aku bergaul dgn anak-anak yg di kalangan sekolah dikenal sebagai kumpulan anak bandel.-cerita sex terbaru- Obrolan mereka sering sekali berbau mesum dan aku semakin senang sekali dgn mereka karena ketika SD aku tdk pernah sedikitpun berbicara tentang hal-hal demikian dgn teman-temanku. Saat itu aku jg sudah mulai mengenal onani untuk memuaskan nafsuku kalau terpaksa tdk ada pelampiasan. Saat itu cairan spermaku jg mulai banyak dan semakin nikmat dan menggelora gairah seksku.


    Mereka sering mengobrolkan anak-anak perempuan sebaya maupun kakak kelas yg cantik dan badan mereka sudah mulai tumbuh dewasa. Mereka sering jg mengintip siswa-siswa perempuan tersebut sehabis olahraga di ruang ganti maupun di toilet. Aku tdklah begitu tertarik dgn bahan obrolan mereka tersebut. Namun ketika mereka mulai mengobrolkan guru-guru kami yg cantik dan bahenol aku mulai tertarik. Kadang kami selalu membayangkan hal-hal jorok tentang guru perempuan kami. Aku selalu membahas bu Wati guru PPKN kami. Bu wati badannya tinggi seksi dan berpantat semok kesukaanku. Aku selalu mengintip celana dalamnya dari bawah meja sewaktu ia mengajar.

    Pada waktu itu sudah beberapa bulan aku belajar di sekolah yg baru. Aku sudah mulai berani membolos sekolah. Ketika itu setelah istirahat aku dan teman-temanku berencana membolos pelajaran dan segera mengambil tas dan buku kami di kelas untuk selanjutnya bergegas melompat keluar pagar sekolah.-cerita mesum terbaru- Kami berniat demikian karena seorang teman kami yg bernama Dendi tinggal tdk jauh dari sekolahan mengajak kami menonton film porno di rumahnya.

    Aku yg sama sekali belum pernah menonton orang berhubungan badan, langsung saja tertarik dan ikut ke rumahnya. Kami sengaja membolos karena pada saat jam-jam pelajaran rumah Dendi sepi karena kedua orangtuanya PNS dan pulang kerjanya sama dgn kami yakni jam setengah dua siang. Beruntung Dendi anak tunggal, jadi tdk ada yg akan mengusik kami menonton sampai jam 2.
    Jam 9 pagi kami keluar membolos dan kemudian di rumah Dendi kami langsung saja menonton film xxx itu. Aku sangat terperangah melihat adegan-adegan seks di film itu. Aku suka sekali karena yg main adalah bule-bule yg berbadan bongsor. penis di dalam celanaku tdk pernah kendur, tegak menantang sejak dari pas pertama film diputar.

    Sambil menonton dan berimajinasi mereka mengobrolkan hal mesum tentang cewek-cewek di sekolah. Berbeda dgn mereka, dalam otakku hanya terbayang pikiran untuk segera bersetubuh dgn ibuku. Aku sudah tdk tahan lagi mengeluarkan sperma yg tertahan ini. Aku ijin Dendi untuk ke kamar mandi. Kamar menuju ke kamar mandi yg ada di belakang rumah dan saat melewati ruang tamu aku melihat ada foto ibu dan bapak Dendi.

    Ibunya ternyata cantik dan terawat, bersih dan berseragam PNS rapi. Sepintas ibunya mirip dgn artis Lidya Kandou dgn perawakan yg hampir sama jg tinggi dan posturnya. Wah kalau ibuku di rumah tdk pernah dandan seperti itu, hanya biasa saja namun aku jg tdk tahu kenapa aku selalu bernafsu dgn dirinya. Aku mulai berpikiran jorok tentang ibu Dendi dan tdk sabar ingin melihatnya langsung. Niat aku ke kamar mandi bukanlah untuk kencing tetapi untuk beronani.


    Sesampai di kamar mandi aku mendapati ada banyak tumpukan cucian kotor. Aku langsung berpikiran kotor mencari-cari kali aja ada celana dalam kotor ibu Dendi. Setelah kucari-cari ternyata ada 2 celana dalam putih bunga-bunga milik ibu Dendi dan aku sangat gembira sekali. Aku ciumi bau celana dalam itu, ada sedikit bau-bau pesing yg semakin membuat aku bernafsu. Aku bayangkan wajah ibu Dendi yg baru saja aku lihat di foto sambil mengocok penisku dan berfantasi menyetubuhi ibu cantik itu.

    Tdk berapa lama cairan spermaku sudah diujung dan segera kutempelka celana dalam itu ke ujung penisku sambil membayangkan spermaku kumuncratkan di memek ibunya Dendi. Tak berapa lama spermaku keluar jg banjir membasahi celana dalam itu. Aku sangat puas sekali dan segera keluar toilet sambil menyelipkan celana dalam yg sudah basah itu jauh ke tengah tumpukan cucian agar tdk ketahuan.

    Setelah selesai menonton aku segera pulang ke rumah. Di rumah bayanganku tentang wanita di film itu dan bayangan ingin segera bertemu dgn ibu Dendi berkecamuk di pikiranku. Semakin aku bayangkan semakin aku bernafsu lagi dan ujung-ujungnya pikiran untuk segera menyetubuhi ibuku seperti di film porno tadi semakin menjadi. Lagian rumah jg semakin sepi karena saat itu aku hanya tinggal bersama dgn ibu saja. Kakakku sudah bekerja merantau ke kalimantan selepas lulus dari SMA.

    Ayahku jg sering mendapat pekerjaan berbulan-bulan di lain kota sehingga dia jarang sekali pulang ke rumah. Pikiranku berkecamuk sekali memikirkan cara apa yg harus kugunakan agar bisa bersetubuh dgn ibuku. Terkadang sering terbesit pikiran untuk memukul ibuku dari belakang dan setelah membuatnya pingsan aku bisa menyetubuhinya.

    Namun dari dalam hati aku jg merasa khawatir karena takut salah pukul dan membuat ibuku mengalami hal terburuk dan fatal. Hal yg menyulitkanku lagi ketika itu setelah dikhitan aku dibuatkan kamar sendiri dan tdk lagi tidur bersama dgn ibuku. Aku jg takut untuk menyusul ibuku ke kamar walaupun demi untuk bisa memuaskan nafsuku dgn pantatnya seperti ketika aku masih SD.
    Aku tdk mau dan malu untuk curhat tentang hal ini dgn teman-temanku karena aku akan melakukannya dgn ibuku sendiri. Saat aku bertanya dgn temanku tentang bagaimana cara untuk menyetubuhi orang dan tdk ketahuan, temanku memberi ide dgn memberikan obat tidur. Aku sempat gembira sekali mendengar itu namun hal itu hanya sia-sia belaka karena tdklah mudah untuk mendapatkan obat tidur apalagi bagi kami yg masih seumuran belum dewasa.

    Aku selalu pulang dgn kecewa namun aku jg masih sering-sering mengintip ibuku mandi dan kemudian beronani dgn celana dalamnya. Aku melakukan itu selama bertahun-tahun dan berusaha melupakan niatku yg telah terpendam bertahun-tahun itu. Aku jg sudah sempat bertemu dgn ibu Dendi yg memberikan fantasi baru terhadapku. Aku mulai sering ijin untuk tinggal di rumah Dendi dan mencari-cari kesempatan untuk bisa mengintip bagian tubuh ibu Dendi.


    Pikiran untuk menyetubuhi ibu Dendipun muncul persis seperti pikiranku terhadap ibuku. Namun hal tersebut semakin membuatku tambah kecewa saja karena hal tersebut lebih mustahil.

    Sewaktu aku berada di rumah aku mendengar berita kalau tetangga kami keracunan memakan tumbuhan yg namanya aku rahasiakan. Tetanggaku itu kemudian dibawa ke rumah sakit dan setelah beberapa hari aku dan ibuku menjenguknya di rumah sakit. Ternyata dia hanya tdk sadarkan diri untuk beberapa jam saja dan katanya itu terjadi setelah memakan tumbuhan itu. Sepintas langsung terbersit pikiran kotor diotakku. Aku ingin sekali mencari tumbuhan itu dan mencampurnya ke dalam makanan ibuku. Pikirku itu tdklah terlalu berbahaya jika hanya sedikit saja. Kebetulan setelah sempat beberapa bulan ayahku berada di rumah, saat itu ayahku telah pergi lagi ke lain kota dan jarang pulang karena ada proyek besar di semarang.

    Esok harinya setelah pulang sekolah aku langsung pergi ke daerah perladangan untuk memburu tumbuhan itu. Tdk sia-sia, setelah beberapa saat akhirnya aku menemukannya dan bergegas pulang. Ketika itu ibu sudah menginjak petang dan ibuku memasak sayur sop dan itu kebetulan sekali karena nantinya aku bisa mencampur tumbuhan itu ke sayur. Aku segera ke belakang dan menumbuk tanaman itu untuk kuambil sarinya.

    Saat kami makan berdua di depan televisi aku pura-pura meminta ibuku membuatkanku sambal soalnya sayur sop kurang lengkap tanpa sambal. Setelah sedikit merengek akhirnya ibuku menaruh piringnya yg baru sedikit dimakan di meja depan televisi dan menuju ke dapur membuatkanku sambal. Aku langsung saja mencampurkan sedikit saripati tumbuhan itu ke dalam piring nasi dan sup ibuku. Setelah beberapa menit ibu kembali dgn sambal dan kami melanjutkan makan. Ibuku tdk merasa aneh dgn rasanya, mungkin saripati tumbuhan itu tdk ada rasanya karena aku jg belum pernah merasakannya, atau mungkin sudah tdk berasa karena sudah bercampur dgn nasi dan lauknya.
    Tak berapa lama kemudian ibuku berkata kalau ia merasa pusing. Ia segera menuju ke tempat tidur dan setelah aku tunggu beberapa menit ternyata tdk ada suara apapun. Aku pura-pura memanggil ibu namun tdk ada jawaban. Aku berjingkrak kegirangan karena itu tandanya ibuku sudah tdk sadarkan diri. Aku menghampiri ibuku dan berpura-pura memanggil ibuku sambil menyentuh pipinya.


    Ternyata ia benar-benar sudah tdk sadarkan diri dan langsung saja aku membuka semua pakaianku dan bertelanjang bulat. Aku matikan seluruh lampu rumah dan hanya menghidupkan lampu meja di sebelah ranjang. Hatiku berdebar keras kegirangan sambil melucuti pakaian yg dikenakan ibuku. Setiap momen melucuti pakaian itu aku nikmati dgn benar-benar, ada perasaan nikmat khusus yg aku dapatkan.
    Mula-mula aku cium bibirnya sambil kulepas kancing bajunya beserta kutangnya. Kulihat payudaranya yg besar yg selama ini luput dari perhatianku dan ternyata tdk kalah menariknya dgn pantat yg selama ini memabukkanku.

    Setelah itu aku pelorotkan rok longgarnya dan untuk pertama kalinya aku pelorotkan dgn penuh nafsu celana dalamnya. Aku ciumi seluruh badan ibuku dari ujung kaki sampai kepala. Aku lebarkan sedikit pahanya dan kulihat memek dgn rambut yg baru dicukur itu depat di depan mataku. Aku jilati puki ibuku tempat aku lahir dahulu. Ibuku sedikit bergerak dan itu membuatku kaget namun tdk berlanjut lagi, dan itu mungkin dia jg merasa keenakan.

    Aku tak sabar lagi ingin menancapkan penisku ini ke pukinya. Dgn pelan-pelan aku masukkan penisku yg mengacung itu dan agak sedikit susah karena mungkin jarang dipakai lagi dgn ayahku. Aku seperti melayg ke surga setelah bisa masuk ke dalam lubang vaginganya.
    Semua rasa yg belum pernah kurasakan bercampur menjadi satu. Hangat dan lembut memeknya semakin membuatku ingin memompanya kencang. Ibuku dgn posisinya yg terlentang hanya terdiam tanpa ekspresi ketika kutindih dari atas, dan semakin kucepatkan gerakan penisku menjebol pukinya. Penisku sudah terasa pengin memuncratkan spermanya, dan langsung kucabut saja karena aku ingin menghajar ibuku dgn menindihnya dgn posisi telungkup.


    Aku langsung berpindah posisinya dan sedikit mendorong tubuh ibuku agar bisa ke posisi telungkup. Badanku sudah setinggi ibuku meskipun badan ibuku lebih besar. Aku agak sedikit merasa berat mendorongnya, dan ketika sudah berhasil telungkup aku melihat bokong bulat kenyal indah itu persis di depan mataku. Aku semakin bernafsu dan segera menciumi dan menjilati pantat pujaanku sedari kecil itu.
    Setelah puas mencium dan menjilatinya aku sibak belahan pantatnya yg besar dan ingin sekali melihat lubang anusnya. Gundukan pantat dan anus beserta memeknnya tampak semua.Aku bagaikan terbang melayg dan segera kuarahkan lagi penisku ke arah pukinya. Aku bergerak naik dan turun dan ketika itu aku mendapatkan sensasi luar biasa dari benturan pantatnya yg kupepet.
    Gerakanku yg berbenturan dgn pantat besar itu membuat bunyi seperti tepukan dan membuatku sudah tak bisa lagi membendung spermaku. Aku tdk kuat lagi dan kusemburkan seluruh spermaku di dalam lubang memeknya. Aku merasa sangat puas sekali dan mengerang keenakan tdk peduli jika nantinya ada orang yg mendengar. Aku tdk takut ibu hamil karena didepan rumah kami sudah terpasang simbol KB jadi ibuku pasti sudah KB.

    Setelah rasa puas itu aku merasakan perasaan yg aneh dan merasa bersalah. Aku segera membersihkan cairan sperma yg menempel di memek ibu dgn selimut dan segera memakaikan kembali pakaiannya. Aku berbaring dan sedikit menyesal dgn perbuatanku. Aku jg takut kalau ibuku terjadi apa-apa akibat ramuan itu.

    Setelah aku tunggu sampai jam sepuluh malam ibuku ternyata sudah sedikit mengigau. Mungkin dia sudah sadar dan ketika aku pegang dirinya dan kutanya ia jg menjawab. Aku merasa tenang dan setelah merasa bersalah semalamaan dan setelah pagi menjelang pikiranku berubah lagi karena melihat pemandangan ibuku yg tdk seperti biasanya, memakai legging tipis sehingga setiap lekukan pantat kaki dan pahanya terlihat jelas.

    Ibuku memberitahu kalau tadi malam ia merasa pusing dan tiba-tiba saja tertidur lelap sampai pagi. Aku hanya senyum saja dan memberitahu kalau mungkin hanya kecapaian saja. Setelah aku sudah selesai bersiap-siap berangkat sekolah, aku sarapan dgn ibuku. Aku mencampurkan lagi ramuanku itu ke dalam makanannya ketika ia menoleh mengambil kerupuk yg kuminta di belakang badannya.
    Tak berapa lama ia merebah di ranjang yg berada di depan televisi. Aku mengurungkan niatku pergi sekolah dan ingin segera menyetubuhi ibuku lagi. Aku segera menutup pintu serta jendela dan setelah memastikan diri ibuku telah tak sadarkan diri, aku langsung menarik dirinya namun tdk menelanjangi total dirinya. Aku tdk melepas semua pakaiannya karena aku terangsang dgn legging ketat ibuku dan ingin dia masih dibalut dgn separuh leggingnya.

    Aku tengkurapkan tubuhnya dan menarik kakinya keluar ranjang sedangkan bagian atas badannya masih di ranjang. Untung sekali ranjangnya tdk terlalu tinggi jadi dia bisa benar-benar nungging. Setelah itu aku pelorotkan legging ketatnya sampai separuh paha dan ternyata ia tdk memakai celana dalam. Aku ciumi dan jilati seluruh pantat anus dan memeknya dari belakang. Gilat sekali, baunya pesing dan aroma kecing bercampur.


    Ibuku belum sempat mandi dan hanya cebok, padahal semalam ada bekas-bekas kering spermaku namun ia tdk sadar jg. Namun aroma itu malah membuatku semakin bernafsu dan segera kuturunkan celanaku terus langsung kuhujumkan penisku ke dalam memeknya. Seperti anak kanjing mengawini ibu anjingnya. Aku terus mengebor dgn cepat dan kuremas pantatnya yg membuatku seketika memuncratkan lagi seluruh spermaku ke dalam pukinya. Aku sekali lagi merasakan bersalah namun aku tau kalau itu hanya sementara.
    Setelah beberapa saat aku naiikan lagi badan ibuku dan aku entotin dirinya dgn posisi 69 sampai akhirnya lubang memek ibuku dipenuhi cairan spermaku. Aku segera mengakhiri permainanku dan membersihkan semua sperma yg ada di memek ibu. Jariku aku masukkan ke dalam memeknya untuk mengeluarkan sperma yg banyak menyelip di dalam. Setelah bersih aku naikkan lagi leggingnya dan menyelimutinya.

    Setelah ia bangun di siang hari ia kembali bertanya kenapa ia merasa pusing dan tertidur pulas lagi aku hanya menjawab mungkin kurang darah. Ibuku saking polosnya hanya percaya saja dan memberiku duit untuk membelikannya obat penambah darah. Dalam hatiku hanya senyum saja dan segera keluar membelikannya. Aku melakukan hal itu tdklah sering karena takut akan membawa efek negatif. Aku melakukannya mungkin sekitar enam kali dan setelahnya aku sering pergi ke tempat prostitusi dan mencari wanita yg sudah keibuan. Pikiranku menyetubuhi ibuku sudah tdk terlalu menggangguku karena aku jg sudah puas pernah berhasil menyetubuhinya berkali-kali.
    Setelah aku masuk SMA aku minta dipindahkan ke kota lain karena takut kalau timbul lagi niatku menyetubuhi ibuku dan hanya dgn jalan memberi ramuan itu yg pasti akan membawa efek negatif ke tubuhnya. Aku membujuk orang tuaku dgn alasan biar aku mandiri dan akan berusaha mencari sambilan kerja agar tdk terlalu membebani mereka.


    Aku ingin sekali melakukan hubungan seks dgn ibuku namun dalam kondisi dirinya yg sadar, jadi aku bisa merasakan ekspresi wajahnya ketika sedang bercinta. Namun hal tersebut terasa mustahil di otakku dan lebih baik aku menjauh saja.
    Setelah sekolah di perantauan aku memasarkan diriku ke tante girang. Aku mendapatkan kepuasan seks dgn petualanganku yg baru dan tentu saja dgn tante-tante yg berganti-ganti di mana setiap aku bercinta dgn mereka, aku selalu membayangkan mereka ibu kandungku. Pekerjaan itu aku lakukan sampai sekarang dan sangat aku nikmati. Aku sudah tdk lagi ingin memberikan ramuan itu ke ibuku semenjak pindah sekolah. Sekarang aku sudah menemukan tante-tante baru yg mengubah hidupku.

  • Cerita Sex Sekretaris Favorit 1

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1


    7294 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Sekretaris Favorit 1 ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexSuara pintu terketuk tok tok tok “iya silakan masuk.

    “Gini pak apakah hari ini bapak free untuk meyeleksi calon sekretaris yang baru”, kalau iya ini ada
    yang melamar di posisi tersebut pak.

    “Ya ya ya suruh masuk saja dia dan bawa lamarannya perintah Yosep tanpa melihat bawahannya.
    Setelah kemudian terdengar suara ketukan lagi di ruangan Yosep.

    “ya silahkan masuk, tanpa melihat kedepan dan memperdulikannya karena saat itu Yosep sedang asyk
    membaca majalah cerita dewasa.

    “dengan nada tegasya masih membaca cerita tersebut Yosep memberi kesempatan pelamar untuk menyebutkan
    nama , umur kamu, tempat tinggal dan pendidikan terakhir anda.

    “Nama saya Agni Pradipta, saat ini saya berusia 21 tahun. Saya tinggal di perumahan Jatinegara Kaum,
    Jakarta Timur. Saya merupakan Lulusan D3 jurusan sekretaris pada universitas Swasta Trisakti.” Jawab
    Agni dengan lancar tanpa merasa gugup bila sedang interview.

    Saat itu Agni mengenakan baju yang sungguh menawan. Blazer hitam dipadu kemben putih tanpa memakai Bra
    yang menahan buah dada yang berukuran 36B hingga terlihat jelas sekali terbentuk puting susunya pada
    pakainannya.

    Rok ketat pendek yang memamerkan kemulusan kulit pahanya yang putih, seakan memancing setiap tangan
    untuk menjamah serta merasakan kehalusannya. Dengan postur tubuh sekitar 170 cm yang cukup tinggi bagi
    wanita seperti gni.

    Terkadang banyak sahabatnya yang bertanya kepadanya, mengapa ia lebih memilih untuk menjadi seorang
    sekretaris dibandingkan menjadi seorang model karena Agni memiliki segala kriteria seorang model papan
    atas. Paras wanita indo antara Belanda-Jawa. Bola mata coklat dipadu dengan Rambut berombak merah bata
    sepunggung, kulit putih bersih.

    Memiliki leher yang jenjang, dengan sedikit rambut halus yang tumbuh di lehernya. Lekukan tubuh yang
    mengiurkan setiap mata yang memandang. Seakan akan mengundang terjangan setiap laki laki yang
    memandangnya bila sedang berjalan.

    Memang selama ini Agni sangat menjaga kebugaran tubuhnya dengan erobik rutin di sebuah gym Selebritis
    Fitnnes dibilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Sepintas Yosep tertuguh dengan hadirnya bidadari yang berdiri dihadapannya saat itu. Tanpa kembali
    memperdulikan fresh news yang paling ia suka bila membuka forum Cerita dewasa

    Tatapannya bagaikan menelanjang Agni, menatap dan menilai setiap lekukan tubuh Agni saat itu.

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1 “Pak… apakah ada yang salah dengan pakaian yang sekarang saya kenahkan. Apakah bapak kurang berkenan
    dengan pakaian ini.” Tutur Agni setelah menyadari tatapan Yosep yang menatapnya dari ujung kaki
    hingga ujung rambut.

    “Ooh… tidak tidak ada yang salah, hmmm… saya suka dengan penampilan kamu… apakah kamu sudah
    berkeluarga saat ini.” Tanya Yosep yang ingin mengetahui status pelamarnya saat itu.

    “Belum pak… Saat ini saya ingin memfokuskan untuk karier saya, oleh karena itu saya tidak ingin
    menjalin sebuah hubungan dengan siapapun.” Jawab Agni dengan menundukkan wajahnya menatap ke bawah
    karena malu atas pertanyaan itu. Atau mungkin karena malu atas tatapan Yosep yang terus menatapnya.

    “Selain kemampuan dibidang kesektretarisan. Kamu memiliki kemampuan apa lagi. Mungkin ini agak
    mengherankan, namun ini sebetulnya sangat diperlukan sekali bagi seorang sekretaris saya.”

    “Hmmm… dilain bidang kesekretarisan… mungkin saya juga bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk bapak…
    namun bila bapak juga mengingginkannya.”

    Perlahan Agni berjalan mendekati tempat Yosep , dengan menampilkan paras muka nakalnya Agni membuka
    retsleting celana Yosep dan mengeluarkan naga saktinya keluar dari sarangnya. Di genggamnya batang
    kemaluan Yosep dengan jari jari lentiknya.

    Perlahan dikocok kocok batang kemaluan itu naik turun seirama. Sesekian detik kemudian naga yang
    tertidur itu terbangun dan mengeliak dengan urat urat yang menonjol di tubuhnya.

    Dengan lidah nakalnya Agni memulai permainannya dengan menjilat kepala kemaluan yang ia genggam itu.
    Memasukkan kemaluan Yosep dengan diameter cukup besar dan panjangnya sekitar 17 – 20 sentimeter itu
    ke dalam mulutnya.

    Dengan lahap Agni menelan habis batang kemaluan itu. Mengoral dengan menaik turunkan sambil tangan
    sebelah kanannya membelai kantung kemenyan Yosep .

    Merasa kemaluannya sedang di oral oleh Agni dengan nikmatnya, tangan sebelah kanan Yosep pun turun
    mencari bongkahan buah surga yang menjulang mengemaskan ke dalam genggaman tangannya yang kekar
    berotot itu.

    Merasa tak ingin sensasi ini terganggu, Yosep melepaskan genggaman buah dada Agni yang kini telah
    mengelantung di luar baju dalamnya dan mengapai telphonenya serta memberitahukan bawahannya bahwa
    untuk saat ini ia tak ingin diganggu serta memberitahukan bahwa ia telah menerima Agni sebagai
    sekretarisnya yang baru. saat ini ia memberitahukan juga bahwa ia sedang memberikan tugas kepada Agni
    tentang tugas tugasnya sebagai sekretarisnya.

    Setelah menaruh kembali gagang telphone tersebut Yosep kembali mencari mainannya yang tadi sempat
    tertunda.

    Kemudian Agni melepaskan kulupannya dan menanyakan kemungkinan apakah Yosep mengingginkan sensasi
    yang lebih dari permainan ini dan yang merupakan tanda terima kasih karena ia telah diterima untuk
    berkerja di perusahaan ini.

    Agni duduk di atas meja kerja Yosep dan merenggangkan kedua kakinya tepat dihadapan Yosep yang
    menampilkan celana dalam putih dengan model renda.

    Menurunkan celana dalam berendanya yang membungkus lipatan gundukan daging montok itu dihadapan Yosep
    yang mulai terpanah dengan pemandangan yang kini ia saksikan.

    Tak ingin berlama lama memandangnya. Yosep langsung memendamkan kepalanya di dalam selangkangan Agni
    dan melahap harumnya liang kemaluan Agni yang terawat itu. Ternyata selain merawat kebugaran tubuhnya.
    Agni juga tak lupa merawat liang kewanitaannya dengan segala ramuan ramuan tradisional yang berasal
    dari ibunya yang keturunan orang Jawa. Markas Judi Online Dominoqq

    Keharuman terpancar di dalam selangkangannya, memberikan sejuta rangsangan terhadap Yosep .

    “Sshhhhh…. mmmmm….” rintih Agni mendahakkan kepalanya menatap ke atas menikmati setiap jengkal jilatan
    Irawan terhadap vaginanya.

    Sluup… sluup… terdengar suara jilatan Yosep yang sedang menikmati.

    “Sssshhh…. Pak. Ooohh….” erang kembali Agni saat Yosep memainkan klitorisnya dan mengigit halus serta
    menekan nekan kepala Yosep tanpa memperdulikan bahwa Yosep adalah atasannya saat itu.

    Jilatan demi jilatan menjelajahi vagina Agni, hingga tak sanggup lagi Agni menahan lebih lama rasa
    yang ingin meledak didalam dirinya.

    Nafas yang makin memburu… sahut menyahut didalam ruangan yang cukup besar itu. Beruntung ruangan Yosep
    kedap suara, jadi tak kwatir sampai terdengan oleh karyawannya di luar sana.

    Beberapa menit kemudian Agni mengejang sambil mendesah keras serta meluruskan kedua kakinya yang
    jenjang itu lurus tepat di belakang kepala Yosep yang sedang terbenam menjilati bongkahan vagina
    Agni.

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1 Akhirnya Agni mencapainya dengan keringat disekujur tubuhnya. Meskipun ruangan tersebut Full AC namun
    Agni masih merasa kepanasan di sekujur tubuhnya saat itu. Mungkin karena pengaruh hawa nafsu yang kini
    menjalar didalam dirinya atas rasa yang barukali ini ia dapatkan.

    Masih dengan posisi Agni duduk di atas mejanya. Yosep membuka seluruh celana serta celana dalamnya
    dan membebaskan sepenuhnya naga sakti yang ia banggakan itu.

    Menyadari hal itu Agni menaikan lebih tinggi Rok ketatnya hingga ke pinggangnya yang ramping dan
    merenggangkan kedua pahanya yang siap akan dinikmati oleh atasan barunya.

    Yosep mengenggam batang kemaluannya dan mengosokannya diantara bibir vagina Agni yang telah basah
    bercampur liur Yosep dan mani Agni yang tadi keluar.

    Perlahan Yosep menekan kepala kemaluannya ke dalam vagina Agni yang menantang ingin segera di ganjal
    oleh batang kemaluaan besar berurat Yosep . vagina yang hanya dihiasi bulu bulu halus berbentuk V
    diatas liangnya.

    Semakin membuat gemas Yosep yang memandangnya. Dengan dibantu Agni yang membuka kedua pahanya semakin
    lebar, mempermudah kemaluan Yosep untuk segera menerobos masuk.

    “Pak… plan… pelan Pak. Sakit.” Ujar Agni ketika merasakan mahkota keperwanannya ini akan segera
    dilahap oleh atasannya. Dengan mimik muka Agni yang mengigit bibir sensualnya.

    “Tahan sebentar yah… setelah ini kamu akan merasakan sebuah sensasi yang tak mungkin kamu dapatkan
    ditempat lain selain dengan saya.

    Agni hanya mengangguk kecil kepada Yosep yang melanjutkan dorongannya untuk segera mendobrak pintu
    surganya yang masih rapat tertutup itu.

    Dengan kedua tangan yang memegang kedua sisi meja Yosep , Agni menahan dorongan Yosep yang terus
    berusaha.

    Akhirnya usahanya membuahkan hasil. Kepala kemaluannya memasuki vagina Agni perlahan lahan dan semakin
    dalam. Setelah terasa seluruh dari batang kemaluannya masuk semua. Yosep tak langsung menariknya
    kembali.

    Sesaat didiamkan dulu batang kemaluannya didalam vagina sempit Agni yang perawan itu. Menikmati
    remasan remasan otot vagina Agni terhadap batang kemaluannya.

    Sensasi wajah Agni yang menahan sakit yang dirasakan semakin membuat Yosep semakin meluap birahinya
    untuk lebih lanjut menyetubuhi Agni.

    Pelan pelan Yosep menarik kembali batang kemaluannya dari dalam vagina Agni dan hanya menyisakan
    kepalanya saja dan kembali menekan masuk terus dan berulang ulang hingga Agni merasakan birahinya
    kembali bangkit bersamaan dengan gesekan gesekan yang dibuat oleh Yosep kepada liang kewanitaannya.

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1

    Cerita Sex Sekretaris Favorit 1

    “Pak… lebih cepat dong pak dorongannya.” Ujar Agni meminta agar Yosep semakin cepat memompa
    vaginanya.

    Setiap tekanan yang dilakukan Yosep terhadap vagina Agni, mengakibatkan klitorisnya ikut tergesek dan
    menimbulkan sensasi nikmat yang begitu indah.

    Merasa vagina Agni telah dapat menerima kehadiran batang kemaluannya yang besar ini, maka pompaan
    Yosep pun semakin genjar keluar masuk kedalam vagina Agni.

    Tak terasa pergumulan ini berlangsung selama 30 menit lamanya. Hingga Agni telah keluar sebanyak 4
    kali.

    “Pak… sssshhh…. please pak… nikmatnya batang kemaluan bapak ini. Trus pak….” desah Agni semakin
    mengila atas rasa yang ia dapatkan ini.

    “Paaaakkk… Agni tidak kuat lagi…. Aaakkkhhh…”

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,