Author: dbgoog99

  • Foto Bugil Remaja cantik Zee mengenakan pakaian dalam yang sexy

    Foto Bugil Remaja cantik Zee mengenakan pakaian dalam yang sexy


    2315 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik berambut coklat memakai gaun tipis tembus pandang dan membukannya menampakkan toketnya yang bulat baru tumbuh berwarna pink sambil memainkan memeknya dengan jari-jarinya diatas ranjang.   

    Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,

  • Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau


    15573 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexNamaku benny, sudah 1 tahun aku menikah dengan istriku ana. Istriku memiliki satu adik yang bernama putri yang tinggal dengan ibu mertuaku. Ayah istriku sudah lama meninggal sejak istriku masih kecil. Pekerjaanku adalah seorang freelancer yang lebih sering melakukan pekerjaan di rumah. Hanya kadang-kadang aku keluar untuk menemui clientku.
    Seperti hari-hari biasa siang itu aku bekerja di rumah, tiba-tiba aku mendengar pintu depan dibuka dan terdengar suara tv dinyalakan. Hmmmmm pasti adik iparku lagi si putri. Putri memang sering datang kerumahku, sehingga sering langsung masuk rumah tanpa permisi.

    Aku keluar dari ruang kerjaku dan melihat putri menonton tv dengan wajah cemberut. Tangannya sibuk memencet-mencet remot, entah mau menonton apa. Yang pasti dia sedang dalam mood yang tidak baik.

    “Berantem lagi sama ibu ?” tanyaku ke putri.

    Memang sudah sering kali putri mengungsi ke rumahku kalau sedang berseteru dengan dengan ibu mertuaku.

    “Iya” jawab putri ketus.
    “Masih masalah yang sama ?” tanyaku lagi.
    “Ya begitu deh…” jawab putri singkat.

    Putri dan ibu mertuaku memang sering berseteru dengan masalah yang sama yaitu nikah. Setelah aku menikah dengan istriku, ibu mertuaku berharap adik iparku segera menyusul untuk menikah. Apalagi jarak usia istriku dengan putri cuma 1 tahun, tentu aja setelah aku dan ana menikah 1 tahun, ibu mertuaku sangat berharap putri segera menikah juga.

    Cuma masalahnya… selama ini putri tidak tertarik dengan laki-laki. Yap, rahasia ini sudah jadi pengetahuan umum antara putri, ibu mertuaku, ana dan aku. Putri yang selalu berpenampilan tomboy itu tidak pernah dekat dengan laki-laki, jadi jangankan menikah, punya pacar saja setahuku tidak pernah. Yang ada putri punya beberapa teman dekat wanita yang agak tidak wajar tingkat kedekatannya. Bahkan dia sempat membawa teman dekatnya yang bernama dina kerumahku. Agen Bola Terpercaya

    Aku duduk disebelah putri menemaninya menonton tv. “Ya bagaimana lagi put, namanya orang tua pasti harapannya ya kayak ibu itu” kataku ke putri. Putri cuma merengut mendengar omonganku.

    Putri sering datang kerumahku untuk curhat. Walaupun aku cuma kakak iparnya, putri lebih sering cerita ke aku karena cuma aku yang bisa mendengarkan cerita dia soal pacar dan nikah ini. Kalau dengan istri atau ibu mertuaku, pasti ujung-ujungnya bertengkar. Tapi sebenarnya selama ini aku cuma pendengar pasif aja sih.

    “Tapi kan abang tau sendiri aku bagaimana” kata putri menjawab omonganku.
    “Iya abang ngerti, tapi solusinya bagaimana ? Kamu sama ibu berantem terus. Umur kamu juga makin dewasa, enggak bisa selamanya kayak begini kan ?” kataku.
    “Ya abang enggak ngerti sih, aku ya begini, enggak tertarik sama cowok. Mau dipaksa bagaimanapun juga enggak akan suka” jawab putri meninggi.

    Sebenernya aku ngerti banget. Sudah banyak sekali buku dan artikel yang aku dan istriku baca untuk menghadapi keadaan putri ini. aku ngerti sekali bahkan komunitas dokter juga seakan sudah lepas tangan untuk kasus penyuka sejenis ini, tapi kita masih di indonesia. Tidak ada orang tua yang mau anaknya menjadi penyuka sejenis. Semua orang tua berharap anaknya menikah dan punya anak.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau “Sorry banget ya put, apa kamu bener-bener yakin kamu lesbian ?” aku bertanya karena ada beberapa kasus ada wanita yang cuma mengalami fase beberapa waktu untuk menyukai sesama tapi setelah fase itu lewat bisa kembali normal.
    “Yakin lah” jawab putri memerah. Memang pertanyaanku tadi agak sensitif.
    “Maaf lagi ya, kamu dah pernah nyoba pacaran sama sama cowok ?” tanyaku hati-hati

    putri terdiam lama. “Dulu sih bang pernah”. jawab putri pelan

    “Nah dulu bisa, kenapa sekarang enggak bisa” tanyaku sambil tertawa sedikit untuk mencairkan suasana.
    “Enggak sesederhana itu bang” jawab putri masih kesal
    “Dulu kenapa bisa pacaran, si dia ganteng ya ?” tanyaku masih dengan nada bercanda.
    “Iya sih..” jawab putri agak malu-malu

    Aku sebenarnya tidak mau memaksa putri. Tapi demi kebaikan ibu mertuaku, dengan fakta putri pernah pacaran dengan laki-laki, aku berharap putri bisa mencoba lagi dekat laki-laki, atau….. dalam pikiran nakal,aku berharap minimal putri biseksual sehingga masih bisa nikah…. ha.ha..maksa sih.

    “Ya sekarang cari aja yang ganteng lagi, mungkin kamu bisa jadian” kataku menyederhanakan, walau aku tau pasti tidak sesederhana itu.
    “Aku dah pernah coba dekat lagi dengan cowok bang, aku juga enggak mau kayak gini terus. Tapi bagaimana lagi, aku ngerasa hambar” jawab putri
    “Aku juga capek bang kayak gini terus, aku juga pengen normal, tapi aku cuma merasa hambar ke cowok” jawab putri hampir menangis

    aku terdiam. Memang sulit sih.. pikiranku macam-macam membayangkan putri menjalani hubungan dengan laki-laki dengan terpaksa, apalagi sampai menikah..

    “Maaf ya, abang sih berharap kamu bisa coba lagi dekat dengan laki-laki, cuma untuk memastikan…. siapa tau setelah dekat dengan laki-laki yang tepat, hati kamu bisa terbuka untuk menikah” kataku
    “Atau mungkin kamu nyoba itu dulu sama laki-laki biar tau enak apa enggak” kataku sambil tertawa..
    “Nyoba apa ?” tanya putri bingung. Agen Bola Terpercaya
    “Udah ah enggak usah dibahas lagi, lagian abang masih banyak kerjaan” kataku masih tertawa sambil beranjak ke ruang kerjaku lagi.
    “Nyoba apaan bang ? Yeiy ngomong enggak jelas” tanya putri lagi sewot.

    Aku yang sudah berjalan ke ruang kerjaku cuma tertawa saja melihat putri sewot.

    Malam harinya, saat aku dan istriku sudah diatas ranjang hampir tertidur, teleponku berbunyi menandakan ada sms masuk. Dengan malas aku mengambil handphoneku dan melihat ternyata sms berasal dari putri.

    “Dari siapa bang” tanya istriku dengan mata masih terpejam.
    “Putri” jawabku
    “Berantem lagi dia sama ibu ?” tanya istriku.
    “Mungkin” jawabku.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Istriku memang sudah hapal, putri sering sms ke aku kalau sedang bertengkar dengan ibu. Agak aneh sih putri lebih dekat ke aku daripada ke istriku yang kakaknya. Tapi kalau melihat betapa miripnya watak istriku dengan ibunya, jadi terlihat wajar putri dekat ke aku kalau sedang bertengkar dengan ibu.
    Aku membuka sms putri, sedang istriku langsung menarik selimut untuk melanjutkan tidur

    “Yang tadi siang maksudnya apa bang ?” isi sms putri

    Aku terdiam sebentar.

    “Ping” sms putri berikutnya masuk
    “Sudah enggak usah dibahas lagi, cuma bercanda tadi” jawabku berharap putri tidak melanjutkan pertanyaanya.
    “Maksudnya jorok ya ?” sms putri datang lagi.
    “hehe” jawabku singkat.
    “Ih abang… serius abang nyuruh aku untuk ML sama cowok ?” sms putri lagi
    “hehe sorry, sudah lupain aja ya. Abang enggak serius tadi” jawabku

    lama tidak ada jawab dari putri. Sesaat aku menduga putri tidak melanjutkan perbincangan kami.

    “Menurut abang kalau aku ML sama cowok bisa normal lagi gitu ?” sms putri datang setelah aku teridur sebentar.
    “Maaf put, enggak seharusnya aku bilang gitu ke kamu. Itu ide gila aja. Jangan dianggap serius” jawabku

    kembali tidak ada jawaban dari putri untuk beberapa lama

    “Kalau memang bisa ngebuat aku normal lagi, mungkin aku mau” sms putri
    “Gila kamu, sudah itu ide gila. jangan dilanjutin” sms aku
    “Lagian kamu masih perawan, sayang banget. Lebih baik perawan kamu diberi ke pasangan kamu nanti” sms aku lagi.
    “Perawan ? Hmmmmm….” jawab sms putri

    aku sedikit bingung dengan jawaban putri

    “Maksudnya ?” tanya ku lewat sms

    lama putri tidak menjawab.

    “Jangan bilang siapa-siapa ya bang, aku sebenernya sudah enggak perawan” jawab putri lewat sms
    “Kamu dah pernah ML sama cowok ?” tanyaku terkejut
    “Belum sih, tapi aku dah pernah nyoba dildo” jawab putri semakin mengagetkan ku.

    lama aku berfikir untuk menjawab apa.

    “Sebenernya sayang sih… tapi kalau kamu dah pernah nyoba dildo, ya ML sama cowok enggak jauh beda lah, Enak kan ?” jawabku
    “Tapi…” jawab putri terputus
    “Aku nyobanya sama cewek bang, sama dina yang aku kenalin ke abang dulu. Jadi yang aku rasain begituan sama cewek” jawab putri gamblang

    aku menarik nafas panjang. Aku tidak menduga putri sudah sejauh itu pengalamannya. Aku sungguh tidak tau harus berkata apa lagi.

    “Jadi bagaimana bang, aku perlu nyoba ML sama cowok ?” tanya putri lewat sms

    Kepalaku pusing bagaimana menjawabnya. Sungguh informasi baru ini terlalu mengagetkanku.

    “Bang ?” tanya putri lagi.
    “Sorry put, abang enggak tau sih. Tadi cuma bercanda aja, eh kamu nanggapin serius” jawabku setelah lama berfikir
    “Iya putri tau ini ide gila, tapi mungkin berhasil bang. Putri juga pengen normal kayak yang lain” jawab sms putri.
    “Mungkin kalau putri dah ML sama cowok jadi tau enaknya, mungkin putri bisa buka hati ke cowok”. lanjut putri lagi

    Aku cuma menarik nafas panjang

    “Tapi masalahnya, putri bisa nyoba itu sama siapa ? Putri enggak punya temen cowok sekarang”

    Setelah lama berfikir aku menjawab “Sebenernya abang masih kaget put sama omongan kamu. Tapi kalau kamu memang mau coba, ya seharusnya sama cowok yang menurut kamu bisa dilanjutin ke tingkat pernikahan. Enggak seharusnya kamu melakuin itu sama sembarangan cowok”

    “Tapi aku bener-bener enggak punya temen cowok yang deket bang” jawab putri
    “Hmmmm…” aku menjawab singkat karena tidak mau ikut campur

    Setelah lama tidak ada pesan, sms putri masuk lagi. “Atau sama abang aja nyobanya bagaimana ?”

    “Gila kamu, aku ini suami kakakmu tau” jawabku dengan marah
    “Tapi abang kan yang tau banget aku, dan aku dah percaya abang” jawab sms putri

    Tiba-tiba istriku bangun. “Bahas apaan sih bang, kok smsnya banyak banget” tanya istriku.

    “Oh biasa si putri habis berantem” jawabku agak gagap.
    “Udah suruh putri tidur aja” kata istriku kemudian membalik badannya untuk melajutkan tidurnya.
    “Sudah ya put, besok deh dilanjutin lagi pembicaraannya” sms aku ke putri.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Aku menaruh handphoneku untuk tidur. Tapi sebelumnya aku menghapus beberapa sms pembicaraanku dengan putri. Kalau istriku tau, bisa ngamuk-ngamuk dia.

    Esok harinya putri datang kerumahku jam 1 siang. Seperti biasa dia langsung masuk dan menonton TV. Aku tau dia pasti ingin melanjutkan pembicaraan semalam. Tapi aku juga ragu untuk melanjutkan. Sehingga untuk beberapa saat aku tetap melanjutkan pekerjaanku di ruang kerja. Tapi akhirnya aku keluar juga menemui putri di ruang keluarga. Bagaimanapun pasti akan diteruskan suatu saat kan ? Agen Bola Terpercaya

    “Dah makan put ?” tanyaku sewaktu keluar dari ruang kerja dan duduk di samping dia.

    putri cuma menjawab dengan anggukan. akhirnya kami berdua hanya saling diam. Putri terlihat sekali menghindar pandangan mata dari aku. Matanya fokus ke televisi dengan sesekali melihat ke handphonenya.

    Jujur semalam aku sulit tidur karena membayangkan putri. Walaupun selama menikah aku tidak pernah selingkuh dari isriku, tapi sebelum menikah aku punya beberapa pengalaman nakal. Setelah aku menikah, kadang aku membayangkan untuk mencoba lagi perempuan lain selain istriku. Apalagi tiba-tiba ada wanita yang menawarkan diri. Ya walau dengan alasan yang sedikit nyeleneh.

    Walaupun tomboy, putri termasuk wanita yang cantik. Wajahnya sangat mirip dengan istriku, tapi dengan wajah yang lebih segar karena lebih muda. Tubuhnya pun lebih tinggi semampai, jauh lebih ramping dari istriku. Kekurangganya cuma 1, kulitnya sedikit lebih hitam dibandingkan istriku. Wajar lah aku susah tidur membayangkan sensasi putri dengan semua keadaan ini.

    Setelah beberapa lama akhirnya aku membuka pembicaraan.

    “Kamu yakin pengen mencoba itu ?” tanyaku.

    putri cuma menjawab dengan seyum kecil.

    “Aku ini suami kakakmu loh” kataku lagi. Aku agak heran dengan diriku sendiri. Rencananya aku ingin menghindar, tapi aku malah berbicara seperti ini. Kelihatan sekali kalau aku juga mau. he..he..
    “Malah dari itu, aku yakin abang akan bisa jaga rahasia kan” kata putri dengan sedikit senyum menggoda

    Kami terdiam beberapa saat.

    “Hmm.. kalau begitu ayo kita ke kamar aja” kataku sedikit bergetar.

    Agak kagok aku mengajak adik iparku sendiri ke kamar tidur.

    Putri segera bangkit, dia menunggu aku yang mengunci pintu depan terlebih dahulu. Kemudian putri mengikutiku masuk ke kamar. Aku pun tidak lupa untuk mengunci pintu kamar, walaupun dirumah cuma ada kami berdua.

    “Kamu duduk aja di tempat tidur put” kataku mempersilakkan.

    Putri kemudian duduk dengan sedikit malu-malu. Putri yang memakai kaus dan celana jeans itu seperti mengkerut duduk diujung tempat tidurku. Aku pun duduk disebelahnya. Karena kagok akhirnya kami terdiam beberapa saat.

    “Dah siap ?” tanyaku. Putri menjawab dengan anggukan.
    “Mungkin kita mulai dengan kissing dulu” kataku menyarankan. Putri tidak menjawab, tapi menghadapkan tubuhnya ke hadapanku.

    Aku kemudian mendekatkan muka ku ke wajahnya, secara perlahan aku kecup bibirnya. Putri secara refleks menghindar.

    “Maaf… maaf..” kata putri. Putri pun kembali memajukan tubuhnya sehingga aku bisa mengecup bibirnya lagi.

    Terlihat putri agak sulit menerima ciumanku. Wajar menurutku, lagi pula selama ini dia tidak pernah mengalami ciuman dari laki-laki.

    Setelah beberapa lama putri mulai agak rileks dan mencoba menikmati ciuman dari aku. Melihat putri agak rileks, aku memeluk tubuhnya agar ciuman kami bisa lebih dalam. Sesekali aku membelai-belai tubuh dan rambutnya sambil terus mencium bibirnya dengan intens.

    Aku melihat putri sudah terbawa dengan permainan french kiss kami. Dengan perlahan aku membimbinganya untuk terlentang ditempat tidur. Tidak sulit aku memposisikan putri untuk terlentang ditengah ranjang dengan aku masih terus mencium bibirnya dengan posisi badan disamping putri.

    Tangan kananku mencoba untuk memegang payudara putri. Dengan cepat putri menahan tanganku. Dengan perlahan aku sisihkan tangannya kesamping, tapi dengan cepat tangannya kembali menahan tanganku. Tapi setelah 3 kali mencoba, tangan putri tidak menahan lagi walaupun tangannya menggegam tanganku. Lagi pula telapak tanganku sudah diatas payudaranya.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Payudara putri tidak terlalu besar, tapi cukup enak untuk digenggam. Satu payudara penuh bisa masuk ke dalam genggamanku. Perlahan aku meremas payudaranya. Kenyal layaknya gadis yang belum menikah. Setelah puas meremas payudara, aku mencoba untuk memegang putingnya. Ah sial, pakaian dan bra menyulitkan aku untuk memegang putingnya.

    Secara perlahan aku masukan tanganku dari bawah baju menuju payudaranya lagi, kuulangi lagi meremas-remas payudaranya, kali ini hanya terhalang bra.

    Setelah beberapa saat aku melepaskan ciumanku dan berkata “Branya dilepas ya”. Putri tidak menjawab, hanya mengangkat tubuhnya supaya tanganku bisa menjangkau kait branya. Dengan sekali jalan aku lepaskan kait bra putri. aku sudah terlalu pengalaman melepas bra hasil pengalamanku dengan istriku

    Kait bra putri sudah terlepas, tapi bra belum dibuka. Sekarang aku menjangkau langsung payudara putri dari bawah kain bra sambil terus mencium bibirnya. Putri sedikit melenguh saat aku memainkan putingnya.

    Setelah puas memainkan payudara kiri dan kanan, aku mencoba membuka kancing dan resleting celananya. Ada sedikit perlawanan dari putri sedikit, tapi setelah kancing dan resleting terbuka, putri memangkat pinggulnya untuk memudahkan aku untuk membuka celananya.

    Aku membelai celana dalamnya, terutama diatas garis vaginanya. Terasa ada sedikit lembab di celana dalam itu. Perlahan aku belai-belai segaris dengan garis vagina. Terasa celana dalamnya makin basah. Beda dengan istriku yang tidak pernah sebegitu basah sampai membasahi celana dalam.

    “Bajunya aku buka ya” kataku sambil menarik bajunya keatas. Putri mengganguk kecil dan merubah posisi untuk mempermudah aku membuka baju dan bra-nya sekaligus.

    Segera aku juga membuka baju dan celanaku sehingga kami berdua hanya memakai celana dalam. Agen Bola Terpercaya

    Kemudian aku memposisikan badanku diatasnya, dengan perlahan aku meneruskan ciumanku dengan posisi badanku diatas badan putri. Ciumanku aku variasikan ke telinga dan leher putri. Tidak lupa tanganku juga terus memainkan payudara kiri dan kanan.

    Penisku yang sudah sangat tegang menggesek vagina putri walaupun masih terhalang dengan celana dalam. Tapi terasa gesekan penisku ditanggapi dengan gerakan pinggul putri.

    Kemudian aku turun ke dadanya untuk menjilati dan menghisap payudara dan puting putri. Suara lenguhan putri mulai terdengar. Puas menghisap puting putri, aku turun kebawah lagi untuk membuka celana dalam putri. Mengerti dengan maksudku, putri mengangkat pinggulnya untuk memudahkan aku membuka celana dalamnya.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau

    Aku melebarkan paha putri sehingga aku dengan mudah melihat vaginanya. Vagina putri masih sangat mungil. Hanya terlihat satu garis dengan rambut tipis mengelilinginya. Kalau memang putri baru mencoba memasukkan dildo beberapa kali, pasti vagina ini masih sangat sempit.

    Aku melebarkan bibir vagina putri untuk melihat klitoris. Klitoris putri tergolong kecil, tapi masih terlihat dengan mudah. Aku mulai menjilati klitoris putri dibarengi dengan tanganku memainkan puting payudaranya. Lenguhan putri makin menggila. Kepalanya sesekali kekiri dan kekanan. Sesekali kepalanya terdongak saat aku menghisap klitorisnya.

    “Bang… bang.. bang…” lenguhan putri sesekali memanggilku
    “Akh….” tubuh putri menegang sambil pahanya mengatup keras. Putri sudah mencapai orgasmenya.
    “Udah dulu bang sebentar.” kata putri sambil terengah-engah…

    Aku segera memposisikan diri untuk rebahan di samping dia.

    “Kok aku dibuat keluar bang, kan belum itu” tanya putri
    “Ya tenang aja, habis ini kita lanjutin lagi” kataku sambil membelai-belai tubuhnya.

    Setelah putri agak tenang, aku kembali mencium bibir putri sambil terus membelai-belai tubuhnya. Terasa birahi putri mulai naik lagi.

    Aku mencoba memegang vagina-nya untuk mengecek, ternyata masih sangat basah sisa orgasmenya tadi. aku sempat mengelap sedikit vaginanya.

    Segera aku melebarkan kakinya dan menempatkan diriku diatas tubuh putri. Otomatis penisku sudah menjurus langsung ke vaginanya.

    “Aku masukin ya” tanyaku ke putri
    “Pelan-pelan bang” kata putri terdengar sedikit takut

    Aku mengarahkan penisku ke vaginanya, kugesek-gesek sedikit kepala penisku searah dengan garis vagina putri. Terasa sangat basar vaginanya.

    Kemudian aku dorong perlahan penisku masuk ke vagina putri. Walaupun memang sudah tidak perawan, tapi terasa vaginanya sangat sempit. Aku jadi teringat awal-awal ML-ku dengan istriku. Sempit, peret.

    Putri menggigit bibirnya sewaktu penisku mulai masuk mengisi vaginanya. Tampang putri tersebut sangat menggodaku sehingga penisku makin keras. Setelah penisku masuk keseluruhan, aku mulai menarik penisku sedikit untuk didorong kembali masuk kedalam vagina putri.

    “Akh…akh…akh…” lenguhan putri setiap kali penisku masuk secara total kedalam vaginanya.

    Cerita Sex Adik Ipar Yang Galau Teringat akan istriku, aku mencoba untuk mengocok dengan irama dangkal-dangkal-dangkal-dalam separti gerakan favorit istriku. Ternyata hasilnya tidak jauh beda. Putri semakin melenguh dengan keras.

    “Akh..akh..akh…bang..akh..ak hh..” lenguhan putri sambil sesekali memanggilku. Lenguhan itu semakin menyemangati aku untuk melakukan penetrasi ke vaginanya.

    aku sengaja hanya memakai posisi missionary karena ini ML pertama putri, sebaiknya tidak usah posisi aneh-aneh.

    Aku ambil bantal kemudian aku selipkan dibawah pinggul putri sehingga vaginanya makin menantang keatas. Kemudian aku masukkan penisku dengan posisi tubuhku tegak. Penisku terasa menggaruk-garuk bagian atas vaginanya. Agen Bola Terpercaya

    Putri makin meracau menikmati penetrasi penisku. Kemudian tiba-tiba dia merenggut tubuhku dan memelukku dengan erat. tubuhnya terasa bergetar dan kakinya merenggut erat pinggulku.

    “Aduh bang,aku keluar lagi” kata putri terengah-engah

    Aku yang belum puas kemudian memposisikan putri lagi dibawah, aku melakukan penetrasi dengan cepat. keluar, masuk, keluar masuk. aku mengejar untuk bisa ejakulasi secepatnya sebelum vagina putri kering. Sudah 2 kali dia orgasme, pasti sudah sangat kelelahan

    Dengan tidak banyak bicara akhirnya aku merasakan dorongan di penisku untuk melakukan ejakulasi. Aku dorong dalam-dalam penisku ke dalam vagina putri dan melepaskan spermaku dengan kuat.

    “ah…ah..” nafasku terengah-engah setelah melepaskan spermaku.Kemudian aku rebahan disamping putri. Putri yang sudah mulai pulih kemudian mengelap vaginanya dari sperma dan cairan vagina.

    Setelah itu dia langsung memakai bajunya dan bersiap-siap pergi.

    “Buru-buru sekali” kataku. aku biasanya berbaring sambil bermesraaan setelah ML dengan istriku.
    “Takut kakak pulang” kata putri sambil membenahi rambutnya

    aku melihat jam, baru jam 4, tapi memang agak riskan sih, takutnya istriku tiba-tiba pulang cepat dari kantornya.

    “Aku pulang dulu ya bang” kata putri pamit.
    “Trus bagaimana ?” tanyaku..

    ‘Nanti malem aja lewat sms” putri tersenyum kemudian keluar dari kamar.

    aku yang masih kelelahan akhirnya kembali rebahan.

    “Gimana put hasilnya ?” smsku keputri pada malam harinya setelah istriku tidur.
    “Hasil apa ” jawab putri menggoda
    “Enak gak gituan sama cowok” tanyaku to the point
    “He..he..he.. enak sih, tapi….” jawab putri menggantung
    “Tapi apa ? Jadi mau mencoba sama cowok lagi ?” tanyaku
    “Mau sih, tapi…” jawab putri menggantung lagi
    “Tapi apa ?” tanyaku penasaran..
    “Tapi aku perlu diyakinkan beberapa kali lagi ” jawab putri nakal

    setelah itu aku beberapa kali ML dengan putri. Putri sendiri mengaku masih berhubungan dengan dina. Mungkin putri masuk ke kategori biseks.

    Setelah beberapa lama putri akhirnya mengenalkan calon suaminya ke ibu, ana dan aku. Tapi….walaupun dia sudah punya calon suami, kadang-kadang kami masih melanjutkan perselingkugan kami.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Foto Bugil Sara Luvv dan Leah Gotti melepakan bikininya

    Foto Bugil Sara Luvv dan Leah Gotti melepakan bikininya


    2122 views

    Duniabola99.com – sedang mencari foto ngentot yang terupdate setiap hari? temukan di Duniabola99 yang selalu update dan membagikan. Foto-foto ngentot pilihan terbaik duniabola99. Nexiasbet

  • Cerita Sex Pengalamanku Saat Melakukan Getarkan Senam Jantungku

    Cerita Sex Pengalamanku Saat Melakukan Getarkan Senam Jantungku


    5363 views

    Saat itu Rounald yang masih duduk di perkuliahan memiliki rekan dekat namanya Silvina ia asal dari Sumatera dan ucapnya ia tetap menumpang di dalam rumah tantenya, kebenaran hoby kita sama yakni naik ke gunung pencinta alam kita kerap bersama terkadang saya maen kerumahnya, dan dapat bertambah sebab saya tertarik dgn adik ponakannya namanya Seshy.

     

    Cersex Stw – Seshy ialah anak dari tante yang tempat tinggalnya ditumpangi oleh Silvina, walaupun saya telah dekat dgn keluarganya tante tetapi saya tidak segera kekasihi sang Seshy, tetapi sepanjang perjalanan waktu telah berbeda di mana ayah Seshy yang wakil masyarakat wafat.

    Jadi Saat ini Ibunya yang mengurusi semua perusahaan yang dikendalaikan ayah Seshy, Keinginanku untuk memacari Seshy masih tetap ada, walaupun saat saya bertandang kerumahnya jarang-jarang berjumpa secara langsung dgn Seshy, justru Ibunya yang namanya Desta temaniku, karena aktivitasnya Seshy yang di Jakarta sedang belajar dalam sekolah pembawa acara stasiun TV swasta.

    Terkini Tetapi sebetulnya jika ingin jujur Seshy kalah dgn ibunya. Bu Desta lebih elok, kulitnya lebih putih bersih, dewasa dan tenang karakternya. Sementara Seshy cukup sawo masak, nurun ayahnya kali? Andaikan Seshy seperti ibunya: tenang karakternya, keibuan dan penuh perhatian, baik .
    Saat ini, di dalam rumah yang cukup eksklusif itu cuma ada bu Desta dan seorang pembantu. Silvina tidak di sana, sedangkan Seshy sekolah di ibu-kota, paling-paling satu minggu pulang. Pada akhirnya saya diminta bu Desta untuk menolong sebagai pegawai tak tetap mengurus perusahaannya. Untungnya saya mempunyai kekuatan di bagian computer dan managementnya, yang saya jalani semenjak SMA.

    Sesudah ketahui management perusahaan bu Desta lantas saya menawari program akuntansi dan keuangan dgn computer, dan bu Desta sepakat bahkan juga suka. Berencana hitung ongkos project yang diatasi perusahaannya, dll.

    Saya menyenangi tugas ini. Yang terang dapat menambahkan uang belanja saya, dapat untuk menolong kuliah, yang waktu itu baru semester dua. Bu Desta memberikan honor lebih dari cukup menurut ukuran saya. Karyawan bu Desta ada tiga wanita di dalam kantor, tambah saya, belom termasuk di atas lapangan.

    Saya kerap bekerja sesudah kuliah, sore sampai malam hari, tiba mendekati karyawan yang lain pulang. Itu juga jika ada project yang harus ditangani. Part time demikian. Untuk saya ini cuma kerja sampingan tetapi dapat menambahkan pengalaman.

    Karena jalinan kerja di antara majikan dan karyawan, jalinan saya dgn bu Desta makin dekat. Sebelumnya sich biasa-biasa saja, makin lama seperti teman dekat, sharing, dan lain-lain.

    Saya kerap dinasehati, bahkan juga karena sangat akrabnya, bergurau, saya kerap pegang tangannya, mencium tangan, sudah pasti tanpa diketahui rekanan kerja yang lain. Dan ternyata ia suka. Tetapi saya masih tetap jaga kesopanan.

    Pengalaman ini yang menggentarkan jantungku, betapapun dan siapa saja bu Desta, ia sanggup getarkan dadaku. Walaupun cukup usia wanita ini masih tetap jelDesta. Saya anggap siapa saja orangnya tentu menjelaskan orang ini elok bahkan juga elok sekali.

    Dasar pintar menjaga tubuh, sebab ada dana karena itu, rajin fitnees, di dalam rumah disiapkan perlengkapannya. Jika sedang fitnees menggunakan baju fitnees ketat benar-benar enak dilihat. Ini telah saya kenali semenjak saya SMA dahulu, tetapi karena saya ingin dekati Seshy, hal tersebut saya kesampingkan.

    Beberapa data individu bu Desta saya mengetahui benar karena kerap kerjakan biodata berkaDestan dgn proyek-
    proyeknya. Tingginya 161 cm, umurnya saat cerita ini terjadi 37 tahun, 5 bulan dan berat tubuhnya
    52 kg. Cukup bagus.

    Di suatu hari saya lembur, sebab ada tugas project dan paginya harus didaftarkan untuk diikutkan tender. Jam 22.00 tugas belom usai, tetapi saya cukup terhibur bu Desta ingin temaniku, sekalian memeriksa pekerjaanku.

    Ia cukup cermat. Jika kerja lembur ini dia justru kerap bergurau. Bahkan juga jika minumanku habis ia tidak enggan-segan yang menuang lagi, saya justru jadi kikuk. Ia tidak malas pegang tanganku, mencubit, tetapi saya tidak berani membalasnya.

    Apalagi jika sedang mencubit dadaku saya benar-benar tidak membalasnya. Dan yang cukup kejutan tanpa sangsi memijit-pijit bahuku dari belakang.

    “Lelah ya..? Saya pijit, nih”, ucapnya.

    Saya cuma tersenyum, dalam hati juga senang, dipijit janda elok. Apalagi yang kurasakan dadanya, tentu teteknya menyenggol kepalaku sisi belakang, saya rasa nyaman . Semakin lama pipiku menyengaja saya pepetkan dgn tangannya yang mulus, ia diam saja.

    Ia membalasnya membelai-belai daguku, yang tanpa rambut tersebut. Saya jadi cukup suka. Nyaris jam 23.00 baru usai semua tugas, saya bersihkan kantor dan tetap ditolong bu Desta. Wah wanita ini benar-benar seorang karyawan keras, gumanku dalam hati.

    Saya bersiap-sedia untuk pulang, tetapi dibuatkan kopi, menjadi kembali minum.

    “Kamu telah mempunyai kekasih Ron?”

    “Belom Bu”, jawabku

    “Saat.., tentu kamu telah mempunyai. Wanita mana yang tidak ingin dgn lelaki tampan”, ucapnya

    “Belom Bu, benar-benar kok”, kataku kembali. Kami duduk berdekatan di atas sofa ruangan tengah, dgn pencahayaan yang cukup redup. Entahlah siapa yang menyusul, kami berdua sama-sama berpegangan tangan sama-sama meremas halus. Yang terang sebelumnya saya menyengaja menyenggol tangannya

    Karena mungkin terikut situasi malam yang dingin dan situasi ruang yang syahdu, dan kedengar suara mobil lewat di jalan raya dan sayup-sayup suara binatang malam, saya dan bu Desta tenggelam terikut oleh situasi romantis.

    Bu Desta yang malam itu menggunakan gaun warna hDestam dan sedikit pola bunga ungu. Benar-benar kontras dgn
    warna kulitnya yang putih bersih.

    Itil V3
    Wanita pebisnis ini semakin dekatkan tubuhnya ke arahku. Pada keadaan yang baru saya alami ini saya jadi benar-benar kikuk dan canggung, tetapi anehnya napasku semakin mengincar, kejar- kejaran dan berkobar-kobar seperti deru ombak di Dermaga Ratu. Saya jadi bergemetaran, dan tidak sanggup banyak berbuat, walau tanganku masih tetap menggenggam tangannya.

    “Dingin ya Ron..?!”, ucapnya sendu.

    Sementara tangan kiriku diambil dan dekap lengan kirinya yang memang tanpa lengan pakaian tersebut.
    “Ya, Bu dingin sekali”, jawabku.

    Berasa dingin, sedangkan tangannya merengkuh pinggangku. Berbau wewanginan merebak disekitaran, saya duduk, menambahkan situasi romantis

    “Jika kedapatan Darti (pembantunya), bagaimana Bu?”, kataku gemetaran.

    “Darti tidak masuk kesini, pintunya terkunci”, ucapnya.

    Saya jadi aman. Lantas saya coba mengecup kening wanita gesit ini, ia tersenyum lantas ia mengadahkan mukanya. Tanpa diajari atau diperintah oleh siapa saja, kukecup bibir cantiknya.

    Ia menyongsong dgn senyum, kami sama-sama berciuman bibir sama-sama melumat bibir, lidah kami berjumpa memburu cari kepuasan setiap beberapa sudut bibir dan rongga mulut masing-masing. Tangankupun mulai meraba-raba tubuh sintal bu Desta, diapun tidak kalah meraba-raba punggungku serta menyelusup dibalik kaosku. Saya jadi makin terangsang di dalam permainan yang cantik ini.

    Sesaat interval, kami sama-sama berpandangan ia tersenyum manis bahkan juga sangat manis, dibandingkan saat-saat sebelomnya.

    Kami berpelukan lagi, seakan-akan dua sejoli yang sedang mabok cinta sedang bermesraan, walau sebenarnya di antara majikan dan pegawainya. Ia mulai mencumi leherku dan menggigit halus semantara tanganku mulai meraba-raba tubuhnya, pertama bokongnya, selanjutnya menyebar ke pinggulnya.

    “Semenjak kamu ke sini dgn Silvina dahulu, saya telah berpikiran: “Tampan sekali ini anak!””, ucapnya 1/2 berbisik.

    “Ah ibu ada saja”, kataku menghindari walaupun saya suka mendapatkan pujian.

    “Saya tidak membujuk, benar-benar”, ucapnya kembali.

    Kami semakin menyerobot bercumbu, birahiku semakin naik naik, dadaku makin tergetar, demikian pula dada bu Desta. Diapun terlihat tergetaran dan suaranya cukup parau.

    Selanjutnya saya bergerak, berdiri dan tarik tangan bu Desta yang agar turut berdiri. Dalam posisi inilah
    saya peluk dgn hangatnya. Keinginan kelakianku jadi bertambah bangun dan berasa seolah memotong celana yang saya gunakan.

    Lantas saya tuntun ia ke kamarnya, seperti kerbau dicocok hidungnya bu Desta menurut saja. Kami tiduran bersama-sama di spring bed, kembali kami bergumul sama-sama berciuman dan becumbu.

    “Bagaimana jika saya tidur di sini saja, Bu”, pintaku lirih.

    Dia berpikiran sesaat lantas menggangguk sekalian tersenyum. Selanjutnya ia bergerak ke arah almari dan ambil baju sekalian memberikan ke saya.

    “Ini gunakan punyaku”, ia memberikan baju tidur.

    Lantas saya merosot celana panjangku dan kaos selanjutnya menggunakan kimononya.

    Saya jadi terbuai. Dalam pelukannya saya tertidur. Baru sekitaran 1/2 jam saya terjaga kembali. Pada keadaan ini, terang saya sulit tidur.

    Udara berasa dingin, saya mendekapnya semakin kuat. Ia menyelusupkan kaki kanannya di selakangan saya. Kemaluanku semakin bergerak, sedangkan cumbuan berjalan, kemaluanku semakin menjadi kencangnya, yang sebenarnya semenjak barusan di atas sofa.

    Saya berpikiran jika sudah ini bagaimana? Apa saya teruskan atau diam saja? Lama saya berpikir
    untuk menjelaskan tidak! Tetapi tidak dapat tertutupi jika keinginan, gairah birahiku kuat sekali yang menggerakkan naik-lonjak dalam dadaku bersatu aduk sampai ke ubun-ubunku.

    Walaupun saya biarkan sesaat, tetap kejaran libido yang berasa semakin kuat. Memang saya
    sadar, wanita yang ada didekapanku ialah majikanku, tantenya Silvina, mamanya Seshy, tetapi sebagai lelaki normal dan dewasa saya rasakan kepuasan bibir dan rasa hati bu Desta sebagai wanita yang sintal, elok dan menakjubkan.

    Minimal saya telah rasakan kehangatannya tubuhnya dan hatinya, walau pengalaman ini baru pertama kalinya kualami.

    Saya tidak dapat berkeputusan, pada keadaan semacam ini saya makin bergemetaran, di antara menghindari dan keinginan yang menggelora. Saya lihat mukanya di bawah sorot lampu bed, menyengaja saya saksikan lama dari jarak dekat, mukanya pancarkan penyerahan sebagai wanita, di muka lelaki dewasa.

    Perlahan-lahan tanganku menyelusup dibalik gaunnya, meraba-raba pahanya ia mengeliat perlahan, saya tidak paham apa ia tidur atau berpura-pura tidur. Saya cium halus bibirnya, dan ia menyambutnya. Bermakna ia tidak tidur. Ku sibak gaun tidurnya selanjutnya kulepas, ia menggunakan beha warna putih dan celana dalamnya putih.

    Saya jadi tambah kagum menyaksikan kemolekan tubuh bu Desta, putih dan cantik sekali. Ku raba-raba
    tubuhnya, ia mengeliat geli dan buka matanya yang sayu. Jari-jari lentiknya menyelusup ke kembali pakaian tidur yang kupakai dan menarik talinya di bagian perutku, lantas bajuku lepas. Sekarang aku juga cuma gunakan celana dalam saja.

    “Kamu tampan sekali, Ron, tinggi tubuhmu berapakah, ya?”, bisiknya. Saya tersenyum suka.

    “Terima kasih. Ada 171. Bu Desta elok sekali”, dengar jawabanku, ia cuma tersenyum.

    Saya berusaha buka behanya dgn buka kaDestannya di punggungnya, selanjutnya keplorotkan
    celana dalamnya hingga saya makin kagum menyaksikan keelokan alam yang tidak ada tara ini. Ini jadikan dadaku makin tergetar.

    Bagaimana tidak?! Saya bertemu secara langsung dgn wanita tanpa baju yang memiliki badan cantik, yang sejauh ini cuma kusaksikan melalui beberapa gambar orang asing saja. Sekarang langsung memperhatikan dari jarak dekat sekali bahkan juga dapat meraba-raba.

    Wanita yang sejauh ini saya saksikan berkulit putih bersih cuma di bagian muka, sisi kaki dan sisi lengan ini, saat ini terlihat semuanya tidak ada yang sisa. Mengagumkan! Darahku makin mendidih, menyaksikan panorama yang cantik tersebut.

    Ketika saya masih bengong, perlahan-lahan saya merosot celana dalamku, saya dan bu Desta sama tidak
    kenakan pakaian. Kemaluanku betul-betul optimal kencangnya. Kami berdua berdekapan, sama-sama meraba-raba
    dan membelai.

    Kaki kami berdua sama-sama bersilang yang berawal di selakangan, sama-sama mengesek. Kemaluanku yang kuat turut membelai paha cantik bu Desta. Sementara itu dia membelai-belai halus kemaluanku dgn tangan lembutnya, yang bawa dampak nikmat hebat.

    Tanganku membela-belai pahanya selanjutnya kucium dimulai dari lutut menjalar perlahan ke pangkal pahanya. Dia mendesah halus. Dadaku semakin tergetaran karena kami sama-sama mencumbu, saya meraba-raba selakangannya, ada rumput-rumputan di situ, tidak begitu lebat menjadi sedap dilihat.

    Ia mengeluh halus, saat jariku sentuh bibir vaginanya. Mulutku menciumi buah dadanya dgn halus dan mengedot puntingnya yang warna coklat kemerah-merahan, lantas memasukkan mukaku antara ke-2 buah dadanya.

    Sementara tangan kiriku meremas halus teteknya. Desisan dan erangan halus ada dari mulut cantiknya. Saya makin bergairah walau masih tetap gemetar. Tanganku mulai aktif mainkan selakangannya, yang rupanya basah tersebut.

    Saya ingin tahu, lantas kubuka ke-2 pahanya, selanjutnya kusingkap rumput-rumputan disekitaran keperempuanannya. Beberapa bagian warna pink itu saya belai-belai dgn jariku. Klitorisnya, ku mainkan, menggembirakan sekali.

    Desta mengeluh halus sekalian gerakkan perlahan kaki-kakinya. Lantas jariku kumasukkan keterowongan pink itu dan menari-nari didalamnya. Ia makin bergelincangan. Lanjutannya dia menarikku.

    “Mari Ron”saya tidak kuat”, ucapnya berbisik

    Dan merengkuhku sangat ketat, hingga sisi yang mencolok di dadanya tertekan oleh dadaku. Saya mulai menindih tubuh sintal itu, sekalian bertopang pada ke-2 siku-siku tanganku, agar dia tidak berat menompang tubuhku.

    Sementara itu senjataku terjepit dgn ke-2 pahanya. Dalam posisi ini saja nikmatnya bukan bermain, getaran jantungku semakin tidak teratur. Sekalian menciumi bibirnya, dan lehernya, tanganku meremas-remas halus buah dadanya.

    Kemaluanku menggesek-gesek sekalangannya, ke atas (perut), selanjutnya turun berkali-kali. Selang beberapa saat kakinya diperenggang, lantas pinggul kami berdua beringsut, untuk ambil posisi pas di antara senjataku dgn lubang keperempuanannya. Seringkali kami beringsut, tetapi belom sampai ke targetnya. Kemaluanku belom masuk juga ke vaginanya

    “Keras “, bisikku. Bu Desta yang tetap di bawahku tersenyum.

    “Sabar-sabar”, ucapnya. Lantas tangannya menggenggam kemaluanku dan membimbing masukkan ke keperempuanannya.

    “Telah ditekan… perlahan-lahan saja”, ucapnya. Aku juga mengikuti saja, menekan pinggulku…

    “Blesss”, masuk kemaluanku, cukup geret, tetapi tanpa kendala. Rupanya gampang! Di saat masuk tersebut, rasa enaknya sangat benar-benar. Seakan saya baru masuk ke dunia lain, dunia yang benar-benar baru buatku.

    Saya pernah menyaksikan film orang beginian, tapi untuk lakukan sendiri baru ini kali. Rupanya rasanya sedap, nyaman, menyenangkan. Wonderful! Bagaimana tidak, dalam umurku yang ke 23, baru rasakan kehangatan dan kepuasan tubuh wanita.

    Pergerakanku meng ikuti perasaan lelakiku, mulai turun-naik, turun-naik, terkadang cepat terkadang lamban, sekalian melihat air muka bu Desta yang merem-melek, mulutnya sedikit terbuka, sekalian keluar suara tidak tersengaja desah-mendesah. Rasakan kepuasannya sendiri.

    “Ah… uh… eh… hem””

    Saat saya mengutamakan pinggulku, ia menyongsong dgn menekan juga ke atas, agar kemaluanku masuk menekan sampai ke dasar vaginanya. Getaran-getaran hati bersatu dgn lenguhan dan rasa kepuasan jalan merayap sampai berlari-lari kecil berkejar-kejaran.

    Di tengah-tengah kejadian itu bu Desta berbisik

    “Kamu jangan terlampau terburu gairah, kelak kamu cepat lelah, rileks saja, perlahan-lahan, ikutinya iramanya”, saat saya mulai memacu dgn semangatnya.

    “Ya Bu, maaf”, aku juga mengikuti perintahnya.

    Lantas saya cuma gerakkan pinggulku ala-ala kandungannya meng ikuti pergerakan pinggulnya yang cuma kadang-kadang dilaksanakan. Rupanya mode ini semakin nyaman dan gampang dicicipi. Kadang-kadang ke-2 kakinya diangkat dan sampai ditempatkan di atas bahuku, atau selanjutnya dibuka lebar-lebar, bahkan juga terkadang dirapatkan, hingga berasa kemaluanku terjepit ketat dan makin geret.

    Gerak apapun itu yang kami kerjakan berdua bawa dampak kepuasan tertentu. Sesudah lebih dari sepuluh menit , saya nikmati tubuhnya di atas, ia membuat sesuatu pergerakan dan saya tahu tujuannya, ia meminta di atas.

    Saya tidur telentang, selanjutnya bu Desta ambil posisi telungkup di atasku sekalian menjadikan satu alat penting kami berdua. Bersebadanlah kami kembali.Dia masukkan kemaluanku rasanya sangat ketat menusuk sampai dalam.

    Sampai sesaat bu Desta gerakkan pinggulnya, buah dadanya bergelantung terlihat sangat indah, terkadang sapu mukaku. Saya meremas kuat-kuat bongkahan bokongnya yang bergoyg-goyg. Buah dadanya diberikan kemulutku, langsung kudot.

    Pergerakan wanita memiliki rambut sebahu ini semakin memesona di atas tubuhku. Terkadang mirip orang berenang, atau menari yang terpusat pada pergerakan pinggulnya yang aduhai. Bayg-bayg pergerakan itu terlihat cantik di cermin samping tempat tidur.

    Tubuh putih yang cantik wanita 1/2 baya naiki tubuh pemuda cukup coklat kekuning-kuningan. Betul-betul lintasi angkatan!

    Episode ini berjalan lebih dari lima belas menit, semakin lama semakin kuat dan cepat, pergerakannya. Napasnya semakin tidak teratur, sedikit liar. Seperti memburu setoran saja. Tanganku memperkuat rangulanku pada bokong dan pinggulnya, sedangkan mulutku kadang-kadang mengulum punting buah dadanya. Rasanya sedap sekali. Sesudah usaha keras majikanku itu mendesah sejadi-jadinya”

    “Ah… uh, eh… saya, ke.. luaar..Ron..”, ternyata dia orgasme.

    Pucuk kepuasannya dicapainya di atas tubuhku, napasnya berkejar-kejaran, tersengal-sengal rasakan kenikmatan yang capai klimaknya.

    Napasnya berkejar-kejaran, pergerakannya makin lama berangsur menurun, pada akhirnya diam. Dia jadi lemas di atasku, sekalian atur napasnya kembali. Saya menyeka-usap punggung mulusnya. Kadang-kadang dia menggerakkan pinggulnya perlahan, perlahan sekali, rasakan beberapa sisa pucuk kepuasannya. Beberapa saat ia tetap menindih saya.

    Sesudah sembuh tenaganya, ia tidur telentang kembali, siap untukku tembak kembali. Sekarang gantian saya menindihnya, dan memulai kerjakan aktivitas seperti barusan. Pergerakan ku perlahan , ia merengkuh saya. Turun naik, masuk keluar.

    Saat masuk tersebut rasa nikmat hebat, apalagi ia dapat menjepit-jepit, sampai seringkali. Benar-benar saya nikmati semuanya tubuh bu Desta. Ruaar biasa! Mendadak sesuatu dorongan tenaga yang kuat sampai diujung senjataku, saluran darah, energi dan hati terkonsentrasi di situ, yang memunculkan kemampuan hebat tidak ada tara.

    Energi itu menekan-nekan dan penuhi lorong-lorong rasa dan hati, sama-sama mengincar dan kejar-mengejar. Didorong dengan nafsu hebat, memunculkan dampak pergerakan semakin keras dan kuat menekan tubuh cantik, yang menyeimbangi dgn pergerakan gemulai memesona.

    Pada akhirnya tenaga yang menghentak-hentak itu keluar bawa kepuasan hebat”, suara tidak tersengaja keluar mulut dua individu yang sedang diterpa kepuasan. Air maniku berasa keluar tidak ada kendalian, menyemprotkan penuhi lubang kepuasan punya bu Desta.

    “Ahh… egh… egh… uhh”, suara kami bersaut-sahutan.

    Bibir cantik itu kembali kulumat semakin hebat, diapun semakin rapatkan tubuhnya khususnya di bagian bawah perutnya, kuat sekali. Bersatu semua,

    “Saya” keluar Bu”, kataku tersengal-sengal.

    “Saya Ron”, suaranya cukup kurang kuat.

    “Lho keluar kembali, barusan kan telah?! Kok dapat keluar kembali?!”, tanyaku cukup bingung.

    “Ya, dapat 2x”, jawabannya sekalian tersenyum senang.

    Kami berdua berkeringat, walau udara di luar dingin. Rasanya cukup banyak memerlukan tenaga, seperti habis
    naik ke gunung saja, lempar lembing atau habis dari perjalanan jauh, tetapi saya bisa rasakan beberapa sisa kepuasan bersama-sama.

    Selang beberapa saat, sesudah kepuasan berangsur menyusut, dan berasa benyek, saya mengambil senjataku dan tiduran telentang di seginya sekalian menghela napas panjang. Senang rasanya nikmati semua kepuasan tubuhnya.

    Wanita punyai bentuk tubuh cantik itu juga kelihatan senang, seolah lepas dari dahaganya, yang kelihatan dari goresan senyumannya. Saya saksikan selakangannya, ada ceceran air maniku putih kental menetes di bibir vaginanya bahkan juga ada yang di pahanya.

    Pengalaman malam itu benar-benar mengagumkan, sampai hingga berapakah kali saya naiki bu Desta, saya lupa. Yang terang kami beradu gairah nyaris semalaman dan kekurangan tidur.

    Esok harinya. Busa-busa sabun penuhi bathtub, saya dan bu Desta mandi bersama, kami sama-sama menyabun dan menggosok, semua beberapa sisi tubuhnya kami susuri, termasuk sisi yang paling individu. Yang menyenangkan saat ia menyabun kemaluanku dan mengocak-kocok halus. Saya suka sekali dan tentunya bawa dampak nikmat.

    “Saya bingung barang ini sepanjang malam kok tegak terus, seperti tugu Silvinas, besar kembali. Ukuran jumbo kembali?!”, ucapnya sekalian menimang tititku.

    “Kan Ibu yang membuat ini?!”, jawabku. Kami tersenyum bersama-sama.

    Setelah mandi, kuintip melalui jendela kamar, Darti sedang nyapu halaman muka, jika saya keluar dari rumah mustahil, dapat kedapatan. Waktu baru jam 1/2 enam. Tapi senjata ini belom turun juga, mendadak keinginan lelakiku bangkit kembali kuat sekali.

    meletus Kembali -letup, jantung berdetak semakin kuat. Kembali lagi saya dekati janda yang telah kenakan pakaian itu, dan kupeluk, kuciumi. Saya cukup membungkuk, karena saya semakin tinggi. Berbau aroma merebak disekujur tubuhnya, rasanya semakin fresh, setelah mandi.

    Lantas ku lepas gaunnya, ku tanggalkan behanya dan kuplorotkan celana dalamnya. Kami berdua bertelanjang lagi riang dan ke arah tempat tidur. Ke-2 individu lelaki wanita ini sama-sama bercumbu, mengulang kepuasan tadi malam.

    Dia terbujur dgn manisnya, panorama yang cantik gabungan di antara pinggul depan, pangkal paha, dan rumput-rumputan sedikit di tengah-tengah tutup samara-samar huruf “V”, tidak ada gumpalan lemaknya.

    Saya membuka dgn perlahan ke-2 pahanya. Saya ciumi, dimulai dari lutut, selanjutnya menjalar ke paha mulusnya. Sementara tangannya mengurut-urut halus kemaluanku. Tubuhku mulai tergetaran, lantas saya buka selakangannya, menyibakkan rumput-rumputan di situ.

    Saya ingin menyaksikan dengan terang barang kepunyaannya. Jariku sentuh benda yang warna pink itu, mulai sisi atas membelai-belainya dgn halus, kadang-kadang mencubit dan membelai lagi. Bu Desta bergelincangan, tangannya semakin kuat menggenggam tititku.

    Selanjutnya jariku segera masuk ke lorong, selanjutnya menari-nari di situ, seperti tadi malam. Tetapi bibir, dan terowong yang dikuasai warna pink ini tambah terang, seperti bunga mawar yang mengembang. Sesaat saya lakukan permainan ini, dan jadi memahami dan terang benar susunan keperempuanan bu Desta, yang menggegerkan tadi malam.

    Gelora gairah semakin bergema dan menyebar seantero tubuh kami, sama-sama mencium dan mencumbu, semakin menghangat dan berlari kejar-mengejar. Seperti ombak laut mendesir-desir menimpa pantai. Tidak ada kendalian yang bisa mengungkung dari kami berdua.

    Apalagi saat pucuk kepuasan mulai terlihat dan merapat ketat. Sebuah surprise, tanpa saya sangka sebelomnya kemaluanku yang semenjak barusan di urut-urut selanjutnya dikulum dgn halusnya. Pertama dijilati kepalanya, lantas dimasukkan pada rongga mulutnya.

    Rasanya saya dibawa melayg ke angkasa sangat tinggi ke arah bulan. Saya jadi kecapekan. Sesion selanjutnya ia ambil sikap tidur telentang, sedangkan saya pasang kuda-kuda, telungkup yang bertopang pada ke-2 tangan saya.

    Saya mulai masukkan kemaluanku ke lubang keperempuanan bu Desta yang barusan telah saya “ketahui” bagian-bagiannya dengan cermat tersebut. Benda ini rasanya tidak ada tara, saat kumasukkan, bukan hanya saya yang rasakan nikmatnya penetratif, tapi juga bu Desta rasakan kepuasan yang hebat, kelihatan dari ekpresi mukanya, dan desahan halus dari mulutnya.

    “Ah”, desahnya tiap saya menekan senjataku ke selakangannya, sekalian mengutamakan juga pinggulnya ke tititku. Kami berdua mengulang melalui samodra birahi yang mengagumkan, pagi tersebut.

    Semua sudah usai, saya keluar dari rumah sekitaran jam 1/2 delapan, saat Darti membersihkan ada di belakang. Diperjalanan pulang saya termenung, Begitu peristiwa tadi malam bisa berjalan demikian cepat, tanpa lika-liku, tanpa terpikir sebelomnya.

    Sebuah yang tidak tersangka sebelomnya. Kepuasan yang kuraih, prosesnya mulus, semulus paha bu Desta. Singkat, cepat dan mengucur demikian saja, tetapi bawa kepuasan yang menggegerkan.

    Begitu saya dapat rasakan kehangatan tubuh bu Desta secara utuh, orang yang sejauh ini jadi majikanku. Melihat rona muka bu Desta yang memeras jambu, kepasrahannya dalam tertelanjangannya, memperlihatkan kedagaan seorang wanita yang mebutuhkan belaian dan kehangatan seorang lelaki.

    Hari ganti minggu, minggu ganti bulan, sang kumbang muda semakin kerap bertandang ke bunga untuk menghisap madu. Dan bunga itu masih fresh saja, bahkan juga rasanya semakin fresh menarik. Memang bunga itu tetap mengembang dan belom layu, atau memanglah tidak ingin layu.

  • Foto Ngentot Lonely Ebbi berhubungan dengan bartender  di tempat

    Foto Ngentot Lonely Ebbi berhubungan dengan bartender di tempat


    1879 views

    Duniabola99.com – foto gadis muda Lonely Ebby ngentot dengan diatas kursi yang tinggi yang menhantam dengan keras kontol ke memeknya.

  • Foto Ngentot Cewek Latina ramping Sadie Santana olahraga creampie setelah berhubungan seks dengan pria kulit hitam

    Foto Ngentot Cewek Latina ramping Sadie Santana olahraga creampie setelah berhubungan seks dengan pria kulit hitam


    1913 views

    Duniabola99.com – sedang mencari foto ngentot yang terupdate setiap hari? temukan di Duniabola99 yang selalu update dan membagikan. Foto-foto ngentot pilihan terbaik duniabola99.

  • Foto Ngentot Pelacur pirang Alix Lynx menggoda pacar teman baik

    Foto Ngentot Pelacur pirang Alix Lynx menggoda pacar teman baik


    2645 views

    Duniabola99.com – foto pelacur cantik pirang toket menggoda melepas roknya memperlihatkan memeknya kepada pacar teman baiknya dan melakukan hubungan sex ngentot didalam toilet dengan gaya doggystyle yang hot dan menelan semua air mani yang dikeluarkan ini beberapa foto dari Alix Lynx. Agen Judi Bola Sbobet

  • Video Bokep Pristine Edge gairah yang nyata bercinta romantis

    Video Bokep Pristine Edge gairah yang nyata bercinta romantis


    2183 views

  • Miu Suzuha mendapatkan siksaan kenikmatan ditoko teh tradisional

    Miu Suzuha mendapatkan siksaan kenikmatan ditoko teh tradisional


    2306 views

  • Foto Ngentot Wonderful Jaye Summers mengambil beberapa kontol hitam di vagina panasnya

    Foto Ngentot Wonderful Jaye Summers mengambil beberapa kontol hitam di vagina panasnya


    1910 views

    Duniabola99.com – foto gadis yang sange lagi tunggu pacarnya datang untuk mengentottinnya dan melakukan hubungan ngentot diayunan halaman belakang dan menembakkan spermanya yang banyak diatas pantat.

  • Video Bokep Asia Runa Hanekawa melakukan mastrubasi dan dilihat cowok yang lagi ngocok

    Video Bokep Asia Runa Hanekawa melakukan mastrubasi dan dilihat cowok yang lagi ngocok


    1991 views

  • Reva Teman Kantor Pemuas Nafsuku

    Reva Teman Kantor Pemuas Nafsuku


    2804 views


    Duniabola99.com – Panggil saja nama saya Flo . Saya tipe cowok yang agak pendiam dan berpostur proposional. Kejadian ini benarbenar terjadi mulai akhir Januari tahun ini Saya bekerja di sebuah perusahaan swasta di Tangerang.

    Sebut saja nama dia Reva. Dia berwajah cantik dan putih dengan tinggi sekitar 160cm dan berat badan sekitar 48 kg. Dia pegawai baru di perusahaan tempat saya bekerja dia mulai bekerja akhir tahun lalu. Awal mula perkenalan kami layaknya karyawati yang baru masuk dikenalkan ke rekanrekan sepekerjaan.

    Pada saat itu saya hanya berpikir Cantik dan tidak berpikiran lainnya karena saat berkenalkan dia sudah berkeluarga.

    Seiring waktu berjalan kita sering ngobrol dan saling bercerita mengenai kerjaan, keluarga, dan bercanda yang masih wajar. Hal yang paling membuat saya betah ngobrol berlamalama dengan Reva adalah dia supel dan wangi parfumnya yang nyaman sekali tercium oleh saya. Apalagi bila kita saling berpapasan saya sering sampai menoleh lagi ke belakang karena tergoda wangi dari parfumnya.

    Kejadian ini berawal ketika suatu hari saya menanyakan YM (yahoo messenger) dia dengan alasan supaya bisa ngobrol waktu jam kerja senggang, jadi tidak ada yg ngegossip kalo kita deket. Setelah saya add YM dia kita mulai sering chatting ditengah jam kantor, lamalama saya tergoda untuk menanyakan halhal pribadi kepadanya terutama perihal kehidupan dia dan suaminya. Hingga akhirnya dia bercerita kalau mereka menikah karena paksaan dari masing2 orang tua, dan hanya bersandiwara di depan orangorang kalau mereka bahagia.

    Semenjak saya mengetahui hal itu mulailah pikiran nakal saya menggoda. kirakira begini percakapannya:

    Flo: Reva beneran kamu dirumah gak dekat sama laki kamu?
    Reva: iyah, dia kalo malem sering gak pulang pergi main sama temantemennya
    Flo: Sibuk urusan kerjaan kali?
    Reva: Ngak, sibuk dugem ama temantemennya.
    Flo: Masa sih? emang kamu pernah lihat?
    Reva: Ya aku tau aja, ada sodara aku pernah lihat.
    Flo: ooohh kamu kesepian donk klo gitu
    Reva: Tadinya iya, tapi sekarang kamu sering temanin aku klo malem sering telpon dan becanda2 jadi aku gk BT.
    Flo: masa sih?? . BTW Reva mau gk klo kita lebih dari sekedar teman?
    Reva: Maksudnya?
    Flo: Ya kan kamu gk dekat sama laki kamu, aku juga sebenernya pengen tau kamu lebih jauh.. jadi kita kayak TTM gitu

    Lumayan lama gk dijawabjawab sama Reva sekitar 2 jam dicuekin YM saya

    Reva: Aku gak mau klo TTm an gitu.

    Flo: lah terus gimana?? kan kita udah berkeluarga (saya juga punya istri sama anak)
    Reva: emm.. Gini aja Nanti pulang kerja kamu ajak aku jalan, aku pengen ber2 aja sama kamu.
    Flo: (Waduh. ditantangin gini gw) Oke, nanti kita karaokean aja yuk aku buka room klo udah di dalem aku kasih tau kamu.
    Reva: oke.

    Akhirnya pulang kerja saya langsung cabut ke karaoke yg agak jauh dari kantor dan saya langsung kabari dia untuk langsung kesini. Selang 1/2 Jam Reva datang.

    Flo: Kamu mau pesan minum atau laper kan pulang kerja?
    Reva: Mau minum aja deh Lemon Tea.
    Flo: oke (ngak seberapa lama minuman dan snack datang) Kamu mau ngomong apa tadi Rev?
    Reva: Iyah aku gk mau TTM an gitu.
    Flo: maaf yah tadi, aku cuma ngutarain perasaan ke kamu tapi gk berarti kamu harus mengiyakan, Gk apa2 kok klo kita temenan aja.
    Reva: Kok minta maaf?? aku kan blom selesai.
    Flo: ??? tadi katanya gk mau TTM an
    Reva: Gini Aku seneng deket sama kamu, kamu walapun awalnya aku kira pendiam ternyata orangnya hangat, aku juga suka cara kamu perlakukan aku dengan sopan.
    Flo: Lalu?
    Reva: Aku gk mau sekedar TTM sama kamu Aku maunya..
    (Reva langsung meluk saya dan mencium lembut bibir saya) Kok jadi diam?
    Flo: (aku pandangi wajah Reva, aku belai rambutnya lalu aku cium bibirnya dengan mesra dia memejamkan matanya.)

    Semenjak kejadian itu kami semakin dekat dan sekitar 3 hari kemudian ketika kami sedang ngobrol2 di dalam mobil saya dia tiba2 meletakkan tangannya di pangkuan saya dan mulai mendekatkan wajahnya, langsung aku sambut bibirnya yg tampak indah sempurna

    Kami berciuman dan beradu lidah lalu tangan ku memeluk pinggang mungilnya sambil aku mebelai lembut punggung sampai batas Rok nya Celanaku mulai terasa kesempitan karena ciuman dan pelukan Reva entah disengaja atau tidak tangan Reva yang ada di pangkuan aku terpeleset dan posisinya sekarang tepat diatas batanganku yg sudah tegang .Reva melepas ciumannya dan terdiam, terlihat mukanya memerah tapi tangannya tidak dia pindahkan dari situ Maaf aku gk sengaja Flo aku katakan gk apaapa Reva gak usah malu sayang, dia mulai mencium aku lagi, tapi kali ini dia mulai meremas2 lembut celanaku yg sudah tegang itu sebentar.. posisinya miring nih gk enak kataku sambil mencoba meluruskan batanganku supaya tegak dari luar celana Reva berinisiatif untuk mencoba meluruskan juga tapi sulit karena memang batanganku posisinya agak menekuk tegang kebawah.

    Flo: Susah ya sayang? Benerinnya sambil dibuka aja ya kamu yang lurusin sambil aku buka resleting celana aku
    Reva: Emang boleh sayang aku pengang dari dalem?
    Flo: Boleh
    Reva: Waww keras udah keras banget sampek gk muat CD kamu sayang. (sebagian batangan aku sampek keluar dari CD ketika sudah berhasil dilurusin sama Reva) panjang, keras, berurat lagi sayang dede kamu Bikin aku kepengen aja sih..

    Sambil tangan kiri menarik CD aku sedikit dia masukkan tangan kanannya untuk meluruskan batanganku.

    Flo: Emang pengen kamu apain sayang?
    Reva: Aku gemesss kata reva sambil menurunkan cd aku dan menggenggam batangan aku yg sudah tegang Maaf ya sayang

    Reva langsung membenamkan kepalanya kearah batanganku yg tegang dan mengarah ke mulutnya Reva langsung menciumi kepala batanganku dengan lembut dan memasukkannya ke dalam mulutnya sambil di pelintir2 dengan lidahnya yang basah..

    Aku merasakan kenikmatan yg luar biasa hingga mulutku mendesis perlahan dan aku belai rambut panjang Reva.
    Aku tak tinggal diam perlahan2 sambil aku usap pahanya aku naikkan roknya hingga tangan aku bisa mengelus2 cd dan meremas2 pantat Reva.

    Reva: Enak sayang?? tanyanya sambil masih menggenggam batanganku dan mengocoknya perlahan2..
    Flo: Enak banget sayang. masukin semua donk ke mulut kamu.
    Reva: Mana muat!! panjang gitu gk bakal muat..
    Flo: emang punya laki kamu gk sepanjang ini sayang?
    Reva: Ngak lah dia itu gendut, bantet dedenya kata dia tertawa
    Flo: Kamu suka sayang sama dede aku?
    Reva: Huuh napsuin sayang. mentok nih klo masuk meki aku.

    Sambil tangannya masih mengocok2 lembut batanganku tangan satunya aktif mengelus2 kepala kontolku yg mulai basah.Sensasinya luar biasa..

    Aku masukkan tangan aku ke dalam CD Reva dari belakang, dan Reva mulai menjilati batanganku lagi dengan rakusnya

    Reva: Hmphhh. Ohhhh desahan reva terdengar ketika tanganku mulai bermain2 di sekitar lubang pantatnya dan mulut mekinya yg sudah basah Sayang jgn elus2 lubang pantat aku aku malu..
    Flo: gk apa2 sayang, kamu nikmatin aja yah. udah basah banget meki kamu sayang
    Reva: Kita check in aja yuk.
    Flo: Oke.. (akhirnya kita meluncur ke sebuah hotel di daerah tangerang sambil tangan Reva tetap mengocok2 Batanganku dan aku nyetir sambil tidak konsen hahaha).

    Setelah mendekati hotel Reva merapihkan celana ku dengan hati2 supaya ngak terjepit resleting celana, lalu kita masuk ke loby dan pesan room.

    Setelah sampai di kamar kami langsung saling berciuman dengan ganasnya dan tangan reva mulai membuka kancing baju aku satu persatu sambil tetap manikmati lidah aku di dalam mulutnya.. setelah semua kancing baju aku terbuka dia mulai mengelus lembut dada aku dan melepaskan kemejaku

    Reva: Badan kamu bagus sayang. gk kayak laki aku jelek dan gendut. lalu dia mulai menjilati puting dadaku yang agak berbulu sampai benar2 basah dan air liurnya menetes2. sambil tangannya membuka ban pinggang dan menurunkan celanaku hingga aku hanya mengenakan CD.

    Flo: Oughhh nikmat banget sayang. kataku sambil menahan gairah yang kian memuncak lalu gantian aku membuka baju Reva, Aku angkat bajunya hingga berada diatas siku tangannya sehingga ketiaknya yg berbulu tipis dan berkeringat terlihat jelas

    Aku makin nafsu melihat pemandangan ini dipadu juga dengan sepasang payudara yang tidak besar tapi bentuknya indah masih terbungkus bra hitamnya. Langsung aku dorong dia perlahan hingga menempel tembok dan kujilati ketiaknya yg sangat membuatku bergairah.

    Aroma tubuhnya benar2 membuatku tergila2 Reva pun menikmatinya terdengar dari desahan2nya dan nafasnya yg makin memburu

    Reva: Ahhh honey. geli banget sayang. aku baru pertama kali dijilatin di ketiakkussstttt oooohhhhhh

    Flo: Nikmatin aja sayang aku pengen ciumin setiap jengkal tubuh kamu..

    Tanganku mulai menurunkan roknya dan cd nya yg sudah basah sedari kita masih dimobil tadi.. lalu aku buka bra hitamnya dan melepaskan semua bajunya sehingga terpampang jelaslah seluruh keindahan tubuh Reva yang begitu menggairahkan aku ciumi leher, telinga, ketiak, dan dadanya.. aku mainkan putingnya yg sudah menegang di dalam mulutku, kupelintir2 putingnya dengan lidahku dan sambil kubiarkan jari2ku menari2 diatas mekinya.
    Reva sangat menikmati permainanku, terasa di tanganku cairan terus keluar dari mekinya hingga benar2 basah akhirnya kuputar menghadap tembok tubuhnya dan kujilati mulai dari tengkuknya hingga kedua bukit pantatnya yg seksi..

    Flo: Sayang kamu lebarin sedikit kaki kamu

    Reva: Iya sayang kamu mau apain aku juga aku udah pasrah honey, kamu benar2 membuatku merasakan nikmat.

    Lalu sambil berjongkok di belakang Reva yang sudah melebarkan kakinya aku mulai jilati pahanya sampai ke lubang pantatnya..

    Reva: Arggghhh sayy.aa..nnggg (Reva merintih keenakan) Jangan disitu aku maluu..

    Aku tak peduli dan sambil kujilati lubang pantat Reva yang bersih dan rapat itu aku mainkan jari jempol tanganku mengelus2 belahan Mekinya dan kuputar2 tepat di itilnya yg sudah tegang.Lumayan lama aku dan Reva menikmati posisi ini sampai akhirnya Reva mendapatkan orgasmenya yang pertama. Agak terkejut juga aku ketika dia orgasme, aku kira hanya di Film2 saja perempuan klo orgasme sampai kayak orang kencing Ternyata Reva juga tipe2 perempuan yang seperti itu, tangan aku sampek basah kena semburan orgasmenya..Benar2 istimewa.

    Reva: Oohhhh GOD.. Yesss honey iiihhhhhh ahhhhhhh. oooouuuhhhhhh.. Keluarrr sayaaannnngggg Ssssrrrrrtttt..

    Tubuh Reva terguncang hebat ketika cairan itu menyembur dari mekinya, dan kakinya gemetaran hampir jatuh
    Aku dengan sigap langsung berdiri dan memeluknya dari belakang sambil mencium bibirnya.. sedangkan kontol aku sudah sangat tegang di dalam cd terjepit dibelahan pantatnya. lalu aku arahkan dia ke tempat tidur
    Reva terlentang pasrah dan masih terlihat mukanya sedang menikmati orgasmenya barusan.. langsung aku ciumi payudaranya dan tangan Reva mulai bermain2 dengan kontol aku yang keluar sebagian dari CDku. Kujilati seluruh payudaranya dan kuciumi bibirnya.

    Reva: Sayang kamu tiduran siniaku pengen jilatin dede kamu.(sambil dia menarik aku untuk rebahan disamping dia.lalu dia dengan telaten melepas CD ku hingga kontolku terbebas dan terlihat gagah)

    Wow honey aku sampek merinding lihat dede kamu aahhhh. (langsung diemutnya kontolku sambil jari2nya yg mungil menari2 di biji kontolku)

    Flo: Oh Shit Kataku menahan sensasi nikmatnya perlakuan Reva terhadapku..

    Reva: Enak sayangku??? klo Reva giniin suka (katanya sambil memasukkan batang kontolku hingga menyentuh tenggorokannya)

    Flo: Arrrghhhh .. aku hanya bisa mengerang ketika terasa kepala kontolku terjepit tenggorokannya

    Reva: Aaahhhh enak sayang? tanya dia lagi sambil mengocok kontolku yang urat2nya makin macho lalu dia basahi tangannya dengan ludahnya dan dia lumuri semua kontolku dengan tangannya itu.Ouuhhh honey aku pengen banget katanya sambil mengusap2 kontolku dengan kedua tangannya yg basah itu.

    Lalu dia mengambil posisi diatas dan perlahan2 dia gesek2an kepala kontolku dengan mekinya.. Ahhhh nikmat sekali rasa geli dan licin bercampur jadi satu. lalu dia tekan pelan2 hingga kepala kontolku masuk ke mekinya.

    Reva: Eeesssstttt aaahhhhh Enak banget sayang Dede kamu.(matanya terpejam dan kepalanya mendongak menikmati kepala kontolku yang memasuki mekinya yang basah dan sempit)

    Flo: aahh yess honey. masukin lebih dalem lagi ya. kataku sambil kudorong keatas pantatku pelan2 sampai akhirnya batang kontolku masuk setengah

    Reva menjerit tertahan Eghh!!! Eeeennaaaaakk.Oh God sambil dia tekan terus kontolku hingga masuk semuanya.

    Bless. Ya ampun mentok banget honey!! AaaahhHHHH!!! Kamu jgn gerak dulu, aku aja yg gerak Kata Reva dengan wajah agak tegang antara nikmat dan takut cidera..

    Reva mulai bergerak perlahan maju mundur menikmati kepala kontolku menggesek dinding terdalam mekinya makin lama makin cepat Reva bergerak dan kuimbangi dengan kuputar2 pinggulku sehingga terdengar suara becek dari mekinya..

    Reva: Aaahhh Sayanggg Nikmat banget. ouuuhhh aaakkku baa..rruu ka..lliii ini nger..a.aasss.aainn ML kk..aaayyaaa..g.iiinii.

    Aku makin gemas melihat wajah cantik Reva memerah karena birahi yang sangat tinggi lalu kupeluk reva hingga menimpa tubuh aku.

    Kupeluk dia dan mulai kunaik turunkan kontolku dengan tempo sedang. Terdengar rintihan2 kenikmatan Reva di telingaku setiap kontolku menghantam dinding rahimnya Aaaahhh. Yeeessss OOOoohhhh TTerruuusss Sayaaannnn..ggg.. sekitar 5 menit Kukocok meki reva hingga cairan mekinya terasa membasahi biji kontolku. Saaayaaannggg. aakuuu mm..aaa..uu kkk..eeee..ll.uuuaaarr Laggg..iiii Rintihnya, dan dia langsung menekan dadaku hingga posisinya tegak dan dia tarik mekinya sampai copot dari kontolku dan akhirnya.

    AAAAAAAHHHHHHHH HONNEEEEYYYYYY.. Crreettt Sssrrrttt. Semburan hangat dari meki Reva Sampai membasahi seluruh kontolku dan perutku.

    Tubuh Reva langsung menindih ku dan terkulai lemas diatasku sambil nafasnya memburu dan badannya berguncang2 Benar2 luar biasaPikirku sekarang gantian kamu yg harus puas sayang katanya dan dia langsung nungging disebelah aku dengan gaya doggy style.

    Aku pindah kebelakangnya dan mulai menempatkan kontolku di bibir mekinya yg sudah basah gk karuan dan mengeluarkan aroma khas kewanitaannya. Kumasukkan perlahan kontolku sampil kupegangi pinggulnya yg agak bergetar ketika kontolku menempel di bibir mekinya kudorong pelan2 hingga setiap senti kontolku yang masuk bisa kami nikmati bersama2 Aaaahhh. enakkk bangett sayangg meki mu desah aku sambil mendorong masuk kontolku ke dalam mekinya yang sempit dan basah itudia juga meremas2 sprei dengan ganas dan menggeleng2kan kepalanya setiap aku mendorong masuk dan bibirnya digigit2 oleh dia menahan kenikmatan akhirnya ketika tinggal sedikit lagi masuk semua aku hentakkan tiba2 hingga terasa bener2 mentok di dalam mekinya, dan Reva pun menjerit tertahan ArrggHH Terus Sayang.

    Dengan nafsu yang menggebu2 kulebarkan pantatnya dengan kedua tanganku dan ku keluar masukkan dengan cepat kontolku ke dalam mekinya hingga berbunyi Prett,,, Breeett. Preettt Brettt AaaahhHHH Yeeessss Ohhh GOD.. Aku tarik rambut Reva dari belakang seperti menunggangi kuda, dan dia suka itu Fuck mee honeeyyy aaahhhh shiiitt Reva meracau tidak karuan dan aku pun mendesah2 dengan nafas menggebu2.

    Kutarik kontolku sampai lepas dari mekinya dan kuhujamkan lagi sedalam2nya berulangulang kali sampai Reva orgasme lagi dan kali ini tidak sampai menyembur tapi sampai menetes2.. aku tidak peduli lagi, jari jempol tanganku kumasukkan juga ke dalam lubang pantat reva AaahhhHH Saayaanggg kkkaammuuu App..aa.i..n IitttuEnak.. Baannggeeettt Reva makin menggila dan bersemangat, Keringat kami bercucuran deras kucabut jempolku dari lubang pantatnya dan dia kutekan sampai posisi tengkurap.. lalu aku dengan posisi seperti push up menghajar mekinya dengan kontolku Aaahhhhh Sayaaanngggg Semmpiitt Bangetttt kata aku

    Reva sudah tidak mampu meladeni omongan aku hanya mendesah2 dan menjerit keenakan ketika kumasukkan kontolku dalam2 akhirnya setelah 15 menit aku pun hampir orgasme, kutindih tubuh Reva dari belakang dan kuciumi bibirnya sambil kupompa terus lobang mekinya.

    Reva menciumi bibirku sambil mendesah2 kenikmatan. Lalu aku bilang Honeyyy aakkuu mauu keluarrrr pengen bareng sama kamu..

    Iya sayangkellluuuaarrr ba,,rrre,,,ng. A.kkuu Ahhhh Ouhhhhh.. Dii.. d..aaalleem.. aajjaahh Ahhhh.. OHHHH FuCkKKKK/// Jawab Reva sambil terasa cairan hangat di kontolku aku pun langsunggg memompa sekuat tenaga yg tersisa.Saaaayyyaaaanngg Keeellluuuaaarrrrrr AaaAarrrGGhhH!!

    Akhirnya Spermaku yg sudah ingin berlomba2 menyembur keras sampai 3 kali klo gk salah hitung ke dalam meki Reva dan akhirnya aku terkulai lemas menindih tubuh Reva yang masih bergelinjang kenikmatan dari belakang, dan kubiarkan kontolku didalam mekinya menikmati kehangatan dari meki Reva..

    Habis itu kita berdua berciuman dan dia menjilati tubuh aku yang masih berkeringat lalu kita mandi dan memesan makan malam.

    Itulah pengalaman saya dengan teman sekantor saya, dan Kami masih sering melakukannya bila ada kesempatan Reva adalah wanita pertama yang bisa membuatku merasa benar2 puas di tempat tidur dan dia juga merasakan yang sama.

  • Amazing POV Scenes Along Cock Sucking Sera Ichijo

    Amazing POV Scenes Along Cock Sucking Sera Ichijo


    1974 views

  • Sakurai Yuri berpakaian seragam sekolah dientot 4 kontol

    Sakurai Yuri berpakaian seragam sekolah dientot 4 kontol


    2102 views

  • Kisah Memek Sma Lesbian

    Kisah Memek Sma Lesbian


    2800 views

    Duniabola99.com – Hai, namaku Felicia. Aku adalah murid salah satu SMU Swasta. Aku duduk di kelas satu dengan umur 16 tahun. Aku termasuk pintar di antara teman-temanku. Kata teman-temanku, aku termasuk cantik. Sebenarnya aku juga merasa begitu sih. Habis kalau aku lewat, banyak teman-teman cowok yang memandangiku dengan tatapan yang penuh gairah birahi.
    Aku juga mempunyai bentuk tubuh yang ideal. Aku cukup tinggi atau mungkin terlalu tinggi. Tinggiku 173 cm dengan berat badan 45 kg. Rambutku sebenarnya panjang namun baru-baru ini aku memotongnya hingga sebahu. Dengan penampilan baru ini, aku semakin menjadi perhatian teman-temanku.

    Dadaku tidak terlalu besar namun padat. Ukuran bra 32B. Kulitku putih mulus tanpa ada cacat. Aku sendiri sebenarnya mengagumi bentuk tubuhku ini. Aku termasuk aktif di sekolah. Itulah pula yang menyebabkanku populer. Pergaulanku pun menjadi luas. Sebenarnya di kelasku ada 5 orang yang juga cantik. Bahkan ada yang lebih menarik dariku.

    Ketika itu, aku sedang berjalan-jalan di mall dengan Silvi. Silvi adalah teman sekelasku yang termasuk dalam 5 orang cantik di kelas. Dia cantik dan manis. Silvi sangat berbakat dalam bermain basket. Dia termasuk pemain inti. Apalagi tubuhnya yang tinggi menunjang kegiatan tersebut. Silvi bahkan lebih populer dibandingkan denganku.

    Kulitnya tidak terlalu putih namun mulus. Rambutnya lebih pendek dari rambutku. Aku adalah teman baiknya. Kami sering berjalan-jalan bersama, seperti sekarang kami sedang menonton film Love Stink. Kami pun terpingkal-pingkal melihat aksi film itu yang konyol. Sering pula kami tertawa kecil melihat adegan-adegan yang agak porno.


    Selesai menonton, kami pun keluar dari bioskop. Jam Hello Kitty-ku sudah menunjukkan angka 8 ketika kami akan pulang dari mall. Aku meminjam HP Siemens Silvi untuk menghubungi rumahku. Aku meminta orang tuaku untuk menjemputku. Namun ternyata mereka tidak dapat menjemputku.

    Setelah berunding, akhirnya diambil keputusan, aku menginap di rumah Silvi. Hal itu bukan yang pertama bagiku. Akhirnya aku ikut Silvi ke rumahnya. Rumahnya tidak terlalu besar namun sangat nyaman. Orang tua Silvi sudah kenal baik denganku. Pulang dari mall, kami segera masuk ke kamar Silvi.

    Kami ngobrol dengan bebasnya sampai kami diundang oleh orang tua Silvi untuk makan. Seusai makan, kami mandi untuk membersihkan badan. Kami segera mengenakan pakaian tidur. Silvi meminjamkan baju Hello Kitty warna pink dan celana pendek warna merah kepadaku. Silvi sendiri mengenakan baju tidur kesukaannya yang berwarna biru.

    Kami membicarakan tentang film tadi. Kuperhatikan tubuhnya yang dibalut baju kesukaannya. Kadang-kadang aku iri dengan dirinya. Dia memang tidak pintar namun dia lebih populer dariku. Setelah lama kuperhatikan ternyata dia tidak mengenakan BH. Kemudian kupandangi bagian depan tubuhnya dan ternyata memang dadanya lancip.

    Terlihat samar-samar puting susunya. Aku memang belum pernah melihat tubuh Silvi secara langsung. Silvi tampaknya tidak menyadari sama sekali bahwa aku sedang mengamatinya. Kami terus membicarakannya sampai mengantuk. Dan akhirnya kami tidur. Kami tidur di satu ranjang karena ranjang Silvi termasuk lebar.


    Tengah malam kurasakan ada seseorang yang meraba-raba tangan dan pahaku. Aku terbangun dan menemukan Silvi sedang di atas tubuhku. Dia terlihat sekali sedang terangsang. Mungkin film yang tadi siang kami tonton telah membangkitkan imajinasinya. Menerima perlakuannya yang terus-menerus, akhirnya aku pun terangsang. Kubalas perlakuannya dengan mencium mulutnya yang mungil. Kubiarkan lidahku beradu dengan lidahnya di dalam mulut kami.

    Tanganku mulai menjelajah ke dalam balik bajunya. Kubuka bajunya dan kutemukan sepasang bukit kembar yang ternyata besar dan kenyal tanpa terbungkus oleh BH. Harus kuakui bahwa ternyata bentuk payudaranya lebih bagus dari milikku. Payudaranya telah menegang. Silvi pun telah melepas bajuku dan kini dia sedang menciumi payudaraku.

    Aku mengeluarkan rintihan-rintihan kecil. Silvi sangat ahli dalam melakukannya. Dia mencium perlahan dadaku, lalu memuntir-muntir puting susuku, menggigitnya perlahan. Aku merasakan kenikmatan yang belum pernah kudapatkan sebelumnya. Aku memang belum pernah melakukan hubungan seks dengan cowok apalagi dengan cewek. Bermasturbasi saja aku belum pernah. Aku pasrah saja terhadap arus kenikmatan yang diberikan Silvi.

    Silvi yang melihat ketidakberdayaanku pun menggencarkan serangannya. Sampai akhirnya Silvi menghentikan ciumannya, dan mulai membuka celana tidurku. Lalu terlihatlah gundukan hitam di dalam celana dalamku. Silvi membelai perlahan celana dalamku itu. Ketika belaiannya mengenai kemaluanku, kurasakan sensasi yang sungguh sangat luar biasa. Apalagi setelah itu Silvi melepaskan celana dalamku dan membelainya tanpa dihalangi apapun.


    Tak ada kata yang mampu melukiskan betapa nikmatnya sensasi tersebut. Aku menggelinjang terus kenikmatan. Belaian itu semakin cepat dan cepat. Begitu ahlinya Silvi melakukannya sampai-sampai aku lalu merasakan dorongan dari dalam tubuhku. Aku membusurkan badanku untuk menahan gejolak yang membara dalam diriku. Aku merasa lemas dan baru kusadari bahwa keringat telah membasahi permukaan kulitku.

    Silvi membiarkanku merasakan orgasmeku yang pertama ini selama beberapa saat. Lalu Silvi mendudukanku, membuka kedua pahaku dan menahannya dengan tangannya. Silvi menjulurkan lidahnya untuk meraih kemaluanku di depan wajahnya. Aku mengerang kenikmatan. Namun Silvi tak menghiraukannya.

    Ia terus menikmati kemaluanku. Lidahnya masuk ke dalam kemaluanku dan mencari-cari daging kecilku. Setelah menemukan G-Spot-ku, ia menjilatnya dan menghisap-hisapnya. Sungguh kacau perasaanku saat itu, tak dapat kukatakan betapa nekatnya perlakuan Silvi itu. Tak lama kemudian, akhirnya aku kembali mengejang dan kemaluanku mengeluarkan cairan kenikmatan untuk yang kedua kalinya.

    Kali ini Silvi terus melahap kemaluanku dan menelan semua cairan yang kukeluarkan. Rasanya sungguh aneh namun nikmat. Lalu, tangan Silvi kembali bermain, dimasukkannya sebuah jari ke dalam milikku. Kurasakan sakit yang melanda kemaluanku. Jari itu keluar masuk perlahan, namun temponya bertambah cepat.

    Ketika Silvi menambah jumlah jarinya yang masuk, kurasakan kemaluanku berdenyut-denyut menjepit kedua jari Silvi. Aku sunguh-sungguh terbius oleh kenikmatannya kali ini. Nafasku semakin memburu, beradu dengan kecepatan tangannya. Nikmatnya membuatku tak dapat bertahan lama. Akhirnya aku keluar lagi untuk yang ketiga kalinya.


    Kali ini, Silvi melahap semua cairanku dan mencium bibirku untuk membagi cairan kenikmatan tersebut. Setelah membantuku mengalami tiga kali orgasme, Silvi memintaku untuk memuaskannya. Kuarahkan ciumanku ke arah dadanya dan kuperlakukan dadanya seperti apa yang ia lakukan padaku.

    Lalu sambil menciumi dadanya, kujelajahkan tanganku ke daerah bawah tubuhnya. Lalu tanpa membuka celananya, kutempatkan tanganku di tengah-tengah pahanya. Kurasakan celananya sudah basah oleh cairan. Kugesek-gesekkan tanganku di sana. Lalu kulepaskan celananya dan kuciumi kemaluannya.

    Silvi terus mengerang tanpa henti. Dia terus menarik rambutku. Aku berusaha menemukan klistorisnya. Kuhisap-hisap klistorisnya ketika kutemukan daging kecil itu. Kugigit-gigit kecil tonjolan itu. Ketika sedang enak-enaknya menghisap, tiba-tiba badan Silvi mengejang. Wajahku yang berada di antara pahanya pun tersembur cairan itu.

    Kulahap semua cairan itu dan kumasukkan ke mulut Silvi melalui French Kiss. Kubuka kedua bibir kemaluan Silvi yang basah itu lalu dimasukkan jari tengahku ke dalamnya. Kumasukkan perlahan karena takut Silvi kesakitan. Benar saja, Silvi sudah kesakitan. Jariku serasa dijepit oleh kemaluannya.

    Aku dapat merasakan denyut kemaluannya. Kugerakan keluar masuk dengan perlahan dahulu, namun ketika Silvi sudah tidak merasa kesakitan, kupercepat tempo permainan. Lalu Silvi menyuruhku ikut memasukkan jari telunjukku. Walaupun sudah dua jariku berada di dalam kemaluannya, Silvi tak kunjung mendapatkan klimaksnya. Padahal aku sudah melakukannya dengan kecepatan yang tinggi.

    Silvi kulihat sudah sangat tersiksa dengan keadaannya. Wajah Silvi saat itu tak mungkin kulupakan. Wajahnya sungguh sangat berbeda dengan wajahnya yang biasa. Wajahnya sungguh merangsang. (Mungkin bila ada cowok yang melihatnya mungkin penisnya sudah tegang maksimal). Setelah sekian lama, akhirnya Silvi mencapai klimaksnya juga.

    Cairan yang keluar dari kemaluannya sangat banyak. Kali ini aku melahapnya semua. Kami duduk saling menatap. Kulihat tubuh Silvi berkeringat di bagian dadanya. Rupanya dia sangat capai. Semakin kuamati tubuhnya, semakin ada perasaan aneh menjalar di hatiku. Aku masih belum sadar apa yang terjadi padaku saat itu.


    Sekian lama hening, Silvi mengambilkan handuk untukku. Aku sungguh senang dengan sikapnya itu apalagi Silvi sendiri yang mengusap keringat di tubuhku. Aku merasa aman, dilindungi. Setelah itu, Silvi membelai rambutku dan aku pun bersandar pada dadanya. Tak terasa, kami pun tertidur sampai pagi.

    Pagi harinya, ketika aku bangun, kulihat Silvi masih tertidur lelap di sampingku. Wajahnya menunjukkan perasaan puas dan senang. Aku berusaha keluar dari tempat tidur perlahan karena tak ingin membangunkan Silvi. Aku pakaikan selimut ke tubuhnya yang polos itu. Lalu aku segera mengenakan pakaianku dan keluar untuk menemui kedua orang tuanya. Ternyata kedua orang tuanya pergi menginap ke Bandungan kemarin malam. Aku merasa lega, karena aku sempat takut perbuatanku tadi malam diketahui oleh orang tua Silvi.

    Tadi malam jeritanku dan Silvi cukup keras untuk didengar orang rumah. Aku segera masuk kembali ke kamar, namun aku tidak menemukan Silvi di ranjang. Pakaian Silvi yang terjatuh di lantai pun sudah tidak berada di tempatnya. Lalu aku mencarinya ke halaman belakang rumah yang terdapat ring basket. Di sanalah Silvi berada. Rupanya Silvi sedang berolahraga.

    Silvi memanggilku untuk berolahraga bersamanya, namun aku menolaknya. Aku hanya memandangi Silvi dan tubuhnya dari pinggir lapangan. Tak lama kemudian, kami pun masuk kembali ke dalam rumah. Aku ingin mandi terlebih dahulu sebelum makan, maka kukatakan pada Silvi agar dia makan dahulu dan Silvi pun mengiyakan.

    Aku segera masuk ke dalam kamar mandi mewah di kamar Silvi. Kamar mandi itu sungguh mewah. Dindingnya berwarna krem, bath up-nya luas, cukup untuk menampung 3 orang. Aku ingin sekali memiliki ruang mandi seperti itu. Aku segera melepas seluruh pakaianku dan bersiap untuk mandi. Kunyalakan air panas di bath up. Aku ingin sekali berendam di air panas.

    Sambil menunggu air panas, aku berdiri memandangi cermin di depanku. Tanpa sadar, kupegang bagian tubuh yang kubanggakan ini. Kucoba membandingkannya dengan milik Silvi. Aku menjadi teringat akan kejadian tadi malam. Tubuh mulus Silvi, sentuhan tangan Silvi, permainan lidah Silvi.


    Mengingat semua hal itu, membuat tubuhku merasa panas. Kucoba mengalihkan perhatianku dengan merendam tubuhku di bath up yang sudah terisi separuhnya. Kumatikan aliran air, sehingga kini tidak ada bunyi apapun di kamar mandi tersebut, kecuali bunyi air yang kutepuk-tepuk. Aku segera melupakan masalah tadi.

    Tiba-tiba kudengar bunyi derit pintu dibuka. Ternyata aku lupa mengunci pintu kamar mandi. Aku segera tahu siapa yang membuka pintu, karena ada suara lembut yang terucap dari si pembuka pintu. Silvi rupanya menanyakan apakah ia boleh mandi bersamaku. Entah sadar atau tidak, aku menganggukan kepalaku.

    Silvi mulai melepas pakaiannya. Mulai dari bajunya. Gaya Silvi ketika melepas bajunya rupanya mampu menimbulkan gejolak di hatiku. Tubuh bagian atas Silvi kini sudah tidak berbalut apapun. Lalu tangannya mulai merambah perutnya terus ke bawah. Diturunkannya perlahan celananya dan tampaklah kini gundukan hitam di tengah-tengah selakangannya.

    Kini Silvi berjalan ke arahku dan mulai memasuki bath up bersamaku. Dia mengambil tempat tepat di depanku. Silvi menyelonjorkan kakinya dan mulai menikmati nikmatnya air panas. Silvi sekali-kali menatap tubuhku dengan pandangan yang berbeda dari tatapannya yang biasa. Tak jarang kami bertemu pandang, namun Silvi cuek-cuek saja.

    Aku sebenarnya senang-senang saja dipandangi oleh Silvi karena aku juga senang bisa melihat tubuhnya. Timbul pikiran di otakku, untuk merangsang Silvi. Aku sangat ingin menikmati kenikmatan seperti yang dia berikan tadi malam. Aku mulai mencoba gerakan-gerakan yang dapat merangsangnya.

    Kupegang-pegang dadaku dan mendesah halus. Lalu kulebarkan kedua kakiku. Silvi menangkap isyaratku. Dia mendekatiku dan mencium bibirku. Lumatan bibirnya yang hebat sungguh membuatku tak ingin kalah. Kucoba mengimbangi ciuman Silvi. Lidah kami saling beradu di dalam mulutku.


    Tak hanya itu, tangannya sudah mulai merambah ke dadaku. Aku juga memainkan kedua bukit kembarnya. Lalu aku menurunkan ciumanku ke lehernya. Silvi mendesah-desah kecil. Ketika ciumanku sampai di dadanya, kurasakan nafas Silvi sudah tidak beraturan. Kujilati seluruh bagian payudaranya, kupermainkan putingnya dengan lidahku.

    Payudara Silvi sudah mulai mengeras, bentuknya pun menjadi lebih indah dan kini payudaranya sudah mengacung tegak. Aku lebih bernafsu untuk merasakannya. Kuturunkan lagi ciumanku ke bagian kemaluannya. Kujilati bibir kemaluan Silvi, lalu kumasukkan lidahku ke bagian dalamnya.

    Kucari-cari klistorisnya di setiap dinding kemaluan yang terkena lidahku. Sampai akhirnya aku menemukan apa yang kucari. Kuhisap-hisap daging kecil itu dan kugigit-gigit kecil. Nafas Silvi kian memburu. Sampai suatu saat, pahanya menjepit kepalaku dan badannya mengejang. Desahan Silvi mencapai puncaknya.

    Cairan hangat tersembur dari dalam kemaluannya. Kutelan semua cairan tersebut. Silvi mengajakku untuk bermain di lantai. (Lantai kamar mandi Silvi tidak terlalu keras) Silvi terlentang di lantai dan aku di atasnya. Kini aku menciumi kemaluan Silvi, dan Silvi juga melakukan hal yang sama denganku. Silvi sangat ahli melakukannya.

    Kombinasi jilatan, hisapan, gigitan Silvi mampu membuatku keluar terlebih dahulu. Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Cairan hangat meleleh dari kemaluanku. Silvi menghisapnya lalu memberikan kepadaku dengan ciuman. Kami pun kembali pada posisi semula. Kali ini kami saling memasukkan dua buah jari.

    Kami mendesah panjang ketika lubang kemaluan kami diisi dengan jari-jari. Tempo permainan berjalan semakin cepat dan cepat. Kembali, aku keluar terlebih dahulu. Aku memang sangat mudah terangsang. Setelah aku keluar, Silvi pun menyusul. Aku sungguh merasakan lelah. Aku menghentikan tusukanku pada Silvi. Namun Silvi masih terus memainkan jarinya.

    Kali ini Silvi menusukkan jarinya ke lubang anusku. Aku merasakan sakit yang luar biasa, ketika jari tengah Silvi menembus perlahan. Silvi pun menggerakkannya perlahan-lahan saja. Anehnya walaupun sakit, aku justru mendapatkan rasa nikmat. Aku tak ingin Silvi menghentikan perlakuannya itu.

    Cukup lama waktu yang diperlukan Silvi untuk membuatku mendapatkan orgasme. Namun akhirnya aku mencapainya juga. Kami beristirahat sebentar. Kemudian, Silvi mengaitkan kakinya dengan kakiku sehingga kemaluan kami saling menyentuh. Lalu Silvi menggesek-gesekkannya. Cara Silvi ini berhasil membangkitkan gairahku sekali lagi. Aku pun ikut menggesek-gesekkannya.

    Desahan ikut mengiringi kecepatan kami. Bunyi permainan kami mampu disamarkan bunyi kran air yang tadi sempat dinyalakan Silvi. Tak lama, kami keluar bersama. Ini sungguh nikmat. Perasaanku menjadi sangat nyaman, damai dan puas. Setelah itu, Silvi membawaku ke bath up dan memandikanku. Aku semakin sayang kepada Silvi.

    Silvi mengajariku segalanya mengenai seks. Silvi juga menceritakan bahwa sebelum berhubungan denganku, dia juga pernah melakukannya dengan 2 cewek untuk beberapa kali. Pengalaman itulah yang membuat Silvi mengerti tehnik dan cara untuk memuaskanku. Sejak saat itu, kami lebih sering terlihat bersama. Di sekolah, di mall, dll. Bisa dikatakan kami berpacaran.

    Kami sering mengulangi perbuatan itu di rumahku, di rumahnya, maupun di sekolah. Aku sangat menyukai tubuh Silvi dalam seragam sekolah. Apalagi seragam sekolahku tipis. Biasanya kalau di kelas (kami duduk semeja), Silvi memegang tanganku, meraba pahaku dan perbuatan lain yang mampu merangsangku. Aku pun biasanya menanggapinya. Bagiku Silvi adalah kekasih yang mampu memberikan rasa aman pada diriku.

  • Video Bokep Eropa lagi ngocok bareng pacar ketahuan ibuku

    Video Bokep Eropa lagi ngocok bareng pacar ketahuan ibuku


    2635 views

  • Foto Ngentot anal dengan dokter berpenis panjang

    Foto Ngentot anal dengan dokter berpenis panjang


    2291 views

    Duniabola99.com – fot gadis berambut pirang mengoda dokternya di ruangan pemeriksaan dan ngentot diatas ranjang dan mendapatkan ngentotan anal dan dimemeknya oleh dokter yang berkontol gede.

  • Video Bokep jepang Ami Otowa dientot paksa disofa

    Video Bokep jepang Ami Otowa dientot paksa disofa


    2287 views

  • Kisah Memek Curi Curi Pandang Dengan Guru Les Piano Mesum

    Kisah Memek Curi Curi Pandang Dengan Guru Les Piano Mesum


    2541 views

    Duniabola99.com – Ketika masi abege banget, aku tinggal ma paklikku, dia adik dari ibuku almarhum. Paklik membantu membiayai sekolahku, karena itulah aku tinggal dirumahnya. Mereka merupakan pasangan muda, anak mereka baru kelas 5 SD, sedang aku sekolah selevel(bukan sekelas lo) lebih tinggi dari sodaraku itu. Sodaraku itu sangat dimanja, anak tunggal pula, sehingga apa maunya selalu dituruti ortunya. Ya biar aja, bukan urusanku kan, lagian itu kan anak mereka jadi mo dimanja kaya apa ya hak ortunya lah. Aku cuma numpang, jadi ya jelaslah ada perbedaan perlakuan. aku dah bersyukur banget ada yang mo nyekolahin dan ngasi tumpangan tempat tinggal.


    Sejak kedua ortuku almarhum, hidupku sangat terlunta2 tergantung dari belas kasihan kerabat ortuku. Aku tinggal pindah2 tergantung kepada siapa yang mau menampung aku, sekolahku menjadi berantakan. Anak lain menyelesaikan skolah level pertama dalam 6 tahun, aku baru selesai 8 tahun, ya ngerti kerna yang mo nanggung kontinyu sekolahku gak ada. Ya dijalani aja, sehingga sekarang aku yang paling tua dikelasku. Badanku mungil dengan kulit yang tidak putih, tapi kata cowokku aku seksi banget dengan tidak berkulit warna putih. Tokedku juga mungil, proporsional dengan tinggi-berat badanku. Cowokku sudah mahasiswa, makanya dia yang memperkenalkan nikmatnya ranjang kepadaku, aku menjadi ketagihan untuk mereguknya setiap kali kita ketemu.

    Lagian cowokku itu pinter banget melakukan tugasnya dalam memuaskan napsuku yang selalu berkobar kalo aku ada didekatnya. Sungguh aku sangat menikmati kehangatan dari laki-laki itu. Merasakan tangan cowokku meraba raba dan menjilat jilat nonokku, meremasi toketku dan aku meremas remas kontolnya dan melumatnya lalu ngentotlah kita.

    Aku di rumah selalu pakai pakaian seadanya, hanya bercelana yang bener2 pendek. Kadang aku tak pakai cd dan bh, juga bajuku tanpa lengan sehingga ketekku yang mulus kelihatan. Itulah sebabnya cowokku bilang aku tu sexy sekali, dan dia selalu napsu kalo ketemu aku. Memang aku bebas dirumah omku, aku tinggal dibagian belakang dari rumah besar si om, sehingga aku mo ngapain juga gak da yang ngurus. Kamarku gak kecil2 amat si, ada kamar mandinya didalem, jadi aku gak repot kalo mo pipis pa eek. Si om taunya mbayari sekolahku dan memenuhi kebutuhan dasarku. Uang saku aku dikasi juga biar gak banyak. Kalo gak da keperluan aku jarang ngumpul di rumah besar sehingga aku lebi sering menyendiri dikamarku. Makanya cowokku bebas aja kalo dateng kerumah, kamu selalu ngobrol di kamarku kalo gak kemana2, sehingga jelaslah aku selalu terangsang sekali kalo cowokku memulai aksinya.

    beberapa hari terakhir ada seorang bapak2, yang rutin dateng kerumah untuk memberi les piano buat sodaraku, sehingga kalo ada les kedengaran tang ting tung suara piano yang gak keruan. Namanya, kita sebut saja dengan si om, umurnya 40an, orangnya cakep, rambut ikal, kumis tipis dan badannya atletis, suka banget aku ngeliatnya. Kadang-kadang dia curi-curi pandang kemulusan pahaku dan ketekku. Aku merasakan kalau dia tertarik dengan tubuhku, akupun senang masih bisa menarik perhatian laki-laki laen, karena akhir2 ini cowokku mulai pindah kelain hati, mendekati temen sekolahku yang lebih bahenol dari aku. Aku pengen dicumbu si om, dipeluknya dan diraba raba. Sering kulihat tonjolan celananya kupikir kontolnya pasti lumayan besar, rupanya dia terangsang melihat pahaku dan aku pun ikut terangsang kalau membayangkannya.

    Sungguh aku kepingin meremas benda menonjol di selangkangannya itu dan kuingin dia meremas remas punyaku, tapi gimana caranya? Lagian gak selalu kalo dia ngasi les aku ketemu, karena seperti yang sudah aku bilang aku jarang kerumah besar kalo gak da keperluan. Aku punya ide, kenapa gak aku pura2 liat sodaraku latihan piano aja, paklikku si gak keberatan selama aku gak minta dilesin piano juga. Saat pas dia datang kerumah aku coba merangsangnya dengan dudukku yang agak seksi sambil kusilangkan kakiku sehingga celanaku makin tertarik ke atas dan pahaku yang putih mulus makin banyak kelihatan. Kadang kubuka sedikit kakiku sehingga cdku kelihatan, dia meliriknya dan menikmati kemulusan pahaku. Kulihat tonjolan celananya makin menonjol rupanya dia terangsang juga. akupun dalam hati senang juga dia tertarik melihat kemulusan tubuhku tapi dia tidak berani bereaksi selanjutnya atau dia mungkin sungkan dan tak berani takut aku tak mau. Ya kerna gak ada reaksi selain celananya dibagian selangkangan yang menggembung, aku ya diem aja, rasanya usahaku menarik perhatian si om dah maksimal, tapi dianya adem2 aja, ya udah.


    Suatu sore dia datang ke rumah. Padahal paklik sekeluarga sedang keluar kota, tentunya sodaraku ya ikut ortunya lah. Aku menyambutnya dirumah besar, karena pembantu bilang si om dateng nyari aku. “Kok dateng om, kan lagi pada keluar kota, mangnya om gak tau ya”. “Tau kok”. “Kok dateng juga, mangnya mo ngasi les gratis buat Inez”. “Mau di lesin juga toh”. “Gak kok om, becanda, siapa yang mo bayarin?”. “Buat abege secantik kamu gratis deh”. “Gak enak ma paklik nantinya om”. “Ya sekarang ja aku ajarin kamu maen piano, kan gak da orang dirumah”. “Cuma sekali diajarin mana bisa om, tu sodaraku yang dah sekian lama om lesin ja masi tang ting tong gak keruanan”. “Ya anak segitu kan bosenan, awalnya ja menggebu, sekarang ya gimana kalo dia gak mo latihan ndiri dirumah, ya gak da kemajuannya”. “Om dah bilang ke paklik”. “Dah bolak balik, tapi ya gitu gak da folo ap nya, paling kalo sesinya abis ya udahan lesnya, padahal dah beli pano mahal2 gini”. “Piano kaya gini mahal ya om”. “Ya lumayanlah, mau gak diajarin, sini duduk sebelah aku”. Dia menarik tangaku untuk duduk disebelahnya. Bangku untuk maen piano memang gak besar sehingga aku duduk merapat ke dia. Ketika kulirik, dia lagi memelototi pahaku dari dekat, terdengar napasnya memburu, aku pun semakin senang saja. Pura-pura aku menggaruk pahaku dan selangkanganku supaya dia makin terangsang. “Napa, banyak nyamuk ya”. “Gak kok”. “Tu garuk2, diselangkangan lagi”. “Gatel aja, alergi ma om kali”, jawabku becanda. “Wah kalo alergi kudu aku yang ngegarukin, biar alerginya ilang”. “Katanya mo ngajarin piano, kok sekarang mo ngegarukin Inez”. “abis kamu sexy banget si, padahal masi umur abege banget ya”. “mangnya napa kalo Inez sexy?” “Ya aku napsu lah”. Wah kliatan aslinya sekarang dia, rupanya dia sungkan ma paklik makanya sok cuek. Aku ngerti napa kok dia dateng sore ini, sengaja pengen ngegelutin aku kayanya, hihi geer ya.

    Tiba-tiba tanganku dipegangnya dan diajaknya aku duduk disofa, aku disuruh duduk di samping nya, tanganku masih dipegangnya telapak tanganku diremasnya. Tangannya mulai meraba lenganku dan mengelus elusnya, enganku dielusnya naik ke atas sampai belahan ketekku dan mulai diciumnya pundakku. Aku terdiem ngerasain, elusannya makin nikmat kurasakan dan terangsang aku dibuatnya. Karena aku diem, dia makin berani, dia mulai mencium belakang ketekku dan dia coba mengangkat tanganku supaya dia dapat mencium ketekku. ”oh oh geli om, jangan”, desahku kegelian. dia tetap memaksa mengangkat tanganku lalu ketekku diciumnya dibenamkannya hidungnya dalam-dalam sambil menghirup aroma ketekku. ”Nez, harum lo ketekmu dan mulus lagi, aku senang sama ketekmu”, rayunya sedangkan aku kegelian dan terangsang, enak juga ketekku diciumnya.

    Dia tak puas-puasnya terus mencium ketekku. ”sudah dari pertama ketemu kamu aku pengen merasakan ketekmu, aku terangsang kalau sedang lihat ketekmu” katanya lagi. Dia mulai meraba raba toketku yang tak pakai bh dan diciumnya leherku pipiku terus kebelahan dadaku,aku menggelinjang nikmat dan menahan geli. Terus dia mencium toketku yang masih terbungkus baju, lalu tangannya lewat bawah bajuku mulai masuk ke arah toketku dan dia meremasnya langsung, diremasnya makin kuat dan aku merasa kesakitan. “Jangan keras2 dong om, atit”, desahku manja. “Abis aku gemes ngeremes toket kamu”.

    “Kan kecil om”. “Tapi proporsionallah ma badan kamu yang imut ngegemesin”. “Tapi napsuin kan…” “Banget”. ”Aahh…om om geli aku, sudah…sudah…geli om!” desahku mengerang nikmat. Mendengar eranganku dia makin bernapsu meremas toketku kiri dan kanan. Napasnya makin memburu dan dia mencium pipiku. Diciumnya terus pipiku dan aku makin pasrah saja, bibirku mulai dikecupnya dan dilumatnya. aku pun tak tahan membalasnya. Lidahku dilumatnya. Tanganku merangkul erat di belakang kepalanya. Aku dan dia makin napsu sambil satu tangannya meraba raba paha bagian dalam hampir dekat selangkangan dan cdku. “Kamu dah pinter banget ciuman Nez, latihan ma cowok kamu ya”. “He eh”, cuma itu yang keluar dari mulutku, napsu mulai menguasai aku, lagian dah lama aku gak ngerasain kenikmatan ini sejak cowokku pindah kelaen hari, ya cowokku gak mo lagi ma aku ya suka2 dialah, aku gak maksain dia tetep ma aku.

    “slangkangan kamu napsuin deh Nez, aku jilat ya”. Aku kebelet pipis rasanya. ”om Inez pipis dulu, kebelet banget nih!”. Di kamar mandi kulihat cdku sudah banyak cairan nikmatku, nonokku kusabuni sampai bersih biar nanti kalau dicium wangi baunya. Aku pun tak pakai cd lagi. Cd kukantongin ja. Ganti dia sekarang mau pipis. Ketika dia kembali ke sofa, aku disuruh duduk di pangkuannya dan tanganku disuruh merangkul pundaknya karena dia mau mencium ketekku. Terasa kontolnya tegang dan hangat tertekan bokongku, enak juga dipangku, terasa kontolnya berdenyut di bawah nonokku. ketekku diciumnya dan dibenamkannya hidungnya dalam-dalam sambil menghirup aroma ketekku yang harum. Dia sungguh menikmati kelembutan dan harumnya ketekku. “Ketek kamu lembut dan merangsang sekali deh”. . Aku juga menikmati rangsangan ini dan senang ketekku dicium ciumnya sambil tangannya mulai meraba raba selangkanganku lagi, nyelip ke balik celpenku dan menyentuh tepi nonokku yang sudah tak ber cd. “Kamu dah napsu banget ya Nez, sampe cd kamu lepasin, biar gampang aku kilik2 ya”. Aku tersipu mendengarnya. Perasaan geli bercampur nikmat ketika selangkanganku dielus elusnya dengan lembut. kubuka kakiku supaya dia bisa lebi leluasa meraba nonokku. kuarahkan tangannya ke nonokku, lalu dirabanya dan dielus elus, aku menggelinjang keenakan dan tak sadar aku mendesah sambil pantat kugoyang goyang makin menekan kontolnya dengan nonokku. Tangannya mulai meraba itilku dan ditekannya sambil dipilin pilin geli. Jarinya mulai meraba bibir dalam nonokku yang semakin basah, aku makin menggelinjang dan mendesah nikmat. “Aahhh…om, enak om cepet dimasukin om aaahh…aahh” aku mendesis keenakan sambil kaki kurapatkan dan kubuka menahan kegelian di nonokku. ”Nez, enak ya, sudah mo keluar ya, mau aku jilat nonoknya,boleh ya?” bisiknya di telingaku


    Mendengar bisikannya aku makin tak tahan lalu kulumat bibirnya dan lidahku diisep nya. Tangannya tak masuk-masuk ke nonokku hanya meraba raba bibirnya dan itilku. Lalu aku disuruh turun dari pangkuannya dan duduk di sofa dan dia duduk di bawah mau mencium dan menjilat nonokku. aku malu nonokku sudah basah lagi dan banyak cairannya, ”om Inez cebok dulu ya, nonok Inez basah”. “Gak usah Nez, yang basah gitu lebi napsuin aromanya” Kakiku dibukanya satu dinaikkan ke sofa sekarang nonokku terasa terbuka lebar tapi masih pakai celana. Diciumnya pahaku kiri kanan terus paha bagian dalam dekat selangkanganku. Aku makin merinding nikmat dan merintih keenakkan. Nikmat rasanya selangkanganku kena hembusan napasnya, selangkanganku

    diciumnya lama sekali. “sejak ketemu kamu pertama kali aku dah ngarepin kesempatan kaya gini nez”. “Inez juga suka kok ma om, tapi omnya acuh gitu”. “Ya belon saatnya lah ketika itu, kan ada paklik kamu”.

    celanaku dibuka ritslutingnya dan diturunkan sampe ke dengkul. aku mengangkangkan kakiku sehingga nonokku lebi bebas menantang untuk dicium dan dijilatnya. Dipandangnya dengan napsu nonokku yang diliputi bulu2 kriting cukup banyak, mengairahkan untuk dijilat, lalu mulai diciumnya. hidungnya masuk kesela sela bibir nonokku sambil digesek gesek naik turun. Aku menggelinjang geli dan nikmat. “oh enak sekali…dijilat sekarang dong om” pintaku merajuk kepingin lidahnya bermain di dalam nonokku. Tapi dia masih asik mencium nonokku, tak puas-puasnya dia mereguk aroma nonokku. ”Nez, nonok kamu harum dan hangat, aku senang bisa cium nonokmu,” katanya membuatku makin terangsang saja. Lalu dia mulai menjulurkan lidahnya dan disapunya bibir nonokku. itilku dikulumnya. Sungguh nikmat rasanya mau pipis rasanya. nonokku berdenyut, lidahnya mulai masuk ke dalam nonokku, aku mengangkat pantatku supaya makin dalam lidahnya masuk. aku makin menggelinjang dan merinding seluruh tubuhku merasakan kenikmatan ini. Nonokku makin basah karena banyaknya cairan yang keluar dan makin diisepnya cairan nonokku dan direguknya dengan nikmat. “Gurih banget rasanya Nez”. Tak puas-puasnya diamenjilati nonokku. Aku pun makin mengelinjang, pahaku mengapit kepalanya saking tak tahannya dan aku orgasme, langsung disedotnya cairanku. “Om baru dijilatin ja dah nikmat gini ya, palagi kalo….” “Kalo apa Nez”. “Kalo om masukin”. Nonokku terasa panas dan agak perih sedikit.

    Setelah puas melumat nonokku, aku disuruhnya meremas remas kontolnya, ganti dia duduk di sofa aku duduk di sampingnya sambil meremas remas kontolnya tapi masih diluar celananya. Terasa sudah tegang dan besar. Dia mendesah desah, “enak Nez, pinter kamu”.Kepingin aku melihat kontolnya dan meremasnya langsung, kumasukkan tanganku ke celananya dan kulepas berikut cdnya. Kontolnya besar, kepalanya seperti helm tentara dan berwarna keunguan, kulitnya agak coklat tidak hitam. kuremas dan kukocok pelan. “Om gede banget kontolnya”. “Mangnya ****** cowok kamu kecil ya”. “Gede juga si rasanya, tapi gak da papanya dibanding ma om punya”. “Wah kamu dah pengalaman banget urusan ranjang ya”. Kontolnya terasa hangat di tanganku, lubangnya kuraba terasa basah dan dia makin mendesah keenakan. Akupun ikut terangsang dan nonokku terasa berkedut kepingin dimasuki ****** gedenya.

    “Diemut dong Nez”. Kujilat kepala kontolnya, terasa asin. Kocokan tanganku jalan terus, pelan kumasukkan kepala kontolnya ke mulutku dan kuemut pelan, dia menggelinjang keenakan, “Nez nikmat banget emutanmu”. Gak percuma aku dilatih ma cowokku urusan ginian, skarang aku praktekin ke dia. lidahku menjilat jilat kepalanya, kulumat dengan bibirku dan ku keluar masukin sambil disedot dan kuputar putar. Dia mengelinjang dan mendesah, “gila nikmatnya”. Disuruhnya aku berhenti karena mau orgasme tapi aku tetap mengemutnya supaya aku dapat merasakan orgasmenya di mulutku. Kontolnya makin tegang dan panas berdenyut, dia makin menggelinjang dan mendesah dan akhirnya terasa pejunya menyemprot dalam mulutku, terus kusedot supaya tuntas keluarnya. ”Aduh Nez, enak sekali emutanmu sayang, nikmat sekali, blajar ma cowok kamu ya”. Aku cuma ngangguk.

    Dia mencium pipiku dengan sayang, dia kurangkul sambil kubisiki aku sayang dan mau jadi pacarnya. “Trus cowok kamu dikemanain”. “Dia pindah kelaen hati om”. “wah jablay dong kamu ya, pantes kamu menggebu2 gitu napsunya”. aku dipeluknya dan pipiku diciumnya dengan mesra kubalas dengan rangkulanku. bibirku dilumatnya, lidahku diisepnya. Sambil lidahnya masuk kumulutku mencari liurku lalu diteguknya dengan napsu, terasa kontolnya sudah tegang lagi. “Om kuat amir, baru ja ngecret dimulut Inez dah ngaceng lagi”. “pengen ngecret di nonok kamu soale Nez, bole kan”. kuraih kontolnya dan kuremas remas. Dia kembali mencium ketekku. Hidungnya dibenamkan menikmati aroma ketekku yang lembut tak berbulu. Aku menggelinjang kegelian nikmat, lalu tangannya mulai meraba raba pahaku terus naik membelai selangkanganku. ”Om ayo om ngentot di kamar Inez ya, Inez pengin ngerasai ****** om”. Dia segera merapikan celananya, akupun juga. Kami berjalan menuju ke kekamarku di bagian belakang rumah.


    Kuajak dia masuk kamarku dan aku merebahkan di tempat tidur dengan kaki kubuka lebar menantangnya. Dia mulai mencium pahaku dari bawah sampai naik ke selangkanganku. Diciumnya dengan napsu selangkanganku digesek geseknya hidungnya ke selangkanganku sambil menghirup aromanya yang katanya amat mengairahkan. “aku lepasin ya celana kamu”, katanya sambil melepas kancing celana pendekku, menurunkan ritsluitingnya dan meloloskannya dari tubuhku. Kuangkat pantatku supaya celanaku gampang dilepas. Diciumnya dan dibenamkan hidungnya ke nonokku seraya menghirup aroma vaginaku yang selalu kurawat. “Jembut kamu banyak juga ya Nez”. “masak si segini banyak om”. “Ya bisa dibilang lebatlah, gak heran napsu kamu gede gini”. “mangnya apa hubungannya om”. “Biasanya kalo cewek jembutnya lebat napsunya gede, kaya kamu gini Nez. “Eemmm…emmm, enak dan wangi hangat!” katanya sambil kembali mencium nonokku. hidungnya masuk ke belahan nonokku tak perduli sudah banyak lendirku makin bernapsu dia menciumnya.”Non0k kamu rapet banget Nez, jarang dipake cowok kamu ya”. “Sering kok om, tiap ktemuan pasti Inez dia entotin”. lidahnya kembali menjilat jilatnya. ”ooooh ommm eenaaak, jilat terus ooh!!” aku meracau keenakan.

    Mulai lidahnya menjilat dari bawah dekat anusku. “Aaw…aw…geli ah om!!” aku kegelian kena lidahnya terus menelusuri belahan nonokku, ke bawah lagi makin dekat anusku naik lagi sambil bibirnya melumat bibir nonokku. Nikmat sekali, sekarang anusku dijilat jilatnya lidahnya bermain main lama di sana. Serasa melayang aku kegelian dia tak merasa jijik menjilat anusku. Jilatannya menyebabkan aku makin mendesah keenakan. Kakiku kupegang rapat nempel di dadaku sehingga nonokku makin menonjol dan merekah lidahnya mulai masuk dan menjilat jilat di dalam, lendirku makin banyak keluar. Pantatku diganjalnya dengan bantal supaya aku tak capek. lendirku yang makin banyak keluar diisepnya sampai habis.

    Sekarang dia mau aku mengemut kontolnya lagi. dia naik dan mengangkangi kepalaku. diganjalnya kepalaku dengan bantal. Kujilat kepalanya dulu dan lobang kencingnya dia meringis kegelian kena jilatanku. Kemudian kuemut emut kontolnya dengan lahap, kuurut dengan bibirku sambil lidah ku menjilat jilat, kukocok dengan tanganku pelan supaya dia tambah enak. Terasa kontolnya makin keras. Lalu aku minta gaya 69 saja karena nonokku kepingin dijilati lagi. Kami memutar badan sehingga nonokku sekarang berada dimukanya, dia segera melakukan tugasnya dengan lidahnya sementara aku trus ja nyepongin kontolnya. “Dah dulu Nez, masak ak ngecret lagi dimulut kamu”. Dia melepaskan bajuku dan bajunya, kami sudah bertelanjang bulat diranjangku.

    Aku minta sekarang dia menusuk nonokku dengan kontolnya karena nonokku sudah tak tahan gatalnya. Aku telentang dan kubuka kakiku lebar-lebar sambil mendesah. “Ayo om…entot in Inez, udah gak tahan nih!!“aku memohon dengan sangat. Diapun naik keatasku sambil mengarahkan kontolnya ke nonokku. Kontolnya digesek gesek ke bibir nonokku dan mulai masuk pelan-pelan kepalanya. Dia mulai memasukkan kontolnya yang besar itu ke nonokku. Pantatnya semakin didorong2, sampai aku merem melek keenakan ngerasain nonokku digesek kontolnya. Dia mulai menggerakkan kontolnya keluar dan masuk dinonokku yang sempit itu. “Wuah Nez, sempit betul nonokmu”, dia menggumam tak keruan. Aku mulai merasakan nikmat yg luar biasa. Secara naluri aku gerakkan pantatku kekanan dan kekiri, mengikuti gerakan kontolnya yang keluar masuk, wuihh tambah nikmat. Kulihat wajahnya menikmati sekali gesekkan kontolnya di nonokku. Tubuhnya yang berada diatas tubuhku bergoyang-goyang maju mundur, dia memperhatikan kontolnya sendiri yang sedang keluar masuk di nonokku. Kakiku kunaikkan ke pinggangnya, pantatku kunaikan supaya aku bisa menekan kontolnya makin masuk. Blees aw aw enak sekali terasa nonokku sesak dimasuki ****** besarnya. aduh enaknya, terus makin masuk kontolnya sampai tinggal pangkalnya.

    Selang beberapa saat, dia mengajak ganti posisi, aku pasrah aja. Aku disuruhnya nungging, dan dia menyodokkan kontolnya dari belakang ke nonokku. Enngghh…” desahnya tak keruan. Sambil menggoyang pantatnya maju mundur, dia memegangi pinggulku dengan erat, aku merasa nikmat yang luar biasa. Tidak tahu berapa lama dia menggenjot nonokku dari belakang seperti itu, makin lama makin keras sehingga akhirnya aku nyampe, “Om, enjot yang keras, nikmat sekali rasanya”, jeritku. Dia mengenjot kontolnya lebih cepat lagi dan kemudian pejunya muncrat didalam nonokku berulang-ulang, banyak sekali. ‘crottt, croooth.., crooootttthh…’ Aku merasa nonokku agak membengkak akibat disodok oleh kontolya yang besar itu. Setelah istirahat beberapa saat, dia bertanya padaku “Gimana Nez? enak kan?”. “Enak sekali om, rasanya nikmat sekali, no nok Inez sampe sesek kemasukan kon tol om, abis gede banget sih”, jawabku. Dia mencabut kontolnya yang sudah lemes dari nonokku. kontolnya berlumuran pejunya dan cairan nonokku. Mungkin saking banyaknya ngecretin pejunya dinonokku. Aku yang kelelahan hanya terkapar di ranjang. Tak lama kemudian aku tertidur.


    Ketika aku bangun, hari udah gelap. Segera aku kekamar mandi. Dia gak ada, keluar dari kamar mandi, dia masuk kamarku dengan membawa bungkusan. “Ni aku beliin nasgor, sukakan?” “Om tau aja kalo Inez laper”. “Ya laperlah, dah kerja keras gitu, kalo gak diisi ntar gak bisa ke ronde brikutnya lagi”. Waduh, sia blon puas ngentotin akunya. Ya gak apalah, soale nikmat banget dientot ma kont0l gede si om, jauh lebi nikmat katimbang dientot cowokku. Kami segera melahap nasi goreng yang dibelinya, dia juga membeli teh kotak untuk kami minum. Dikamarku kalo air putih aja si ada dispensernya. Nasi goreng yang dia beli porsinya gede abnget, ampe aku kenyang banget jadinya. “Om kena penyakit orang kaya neh”. “Paan tu?” “Abis makan ngantuk”. “Ya mandi ja dulu biar segeran”. Kami masuk ke kamar mandi. Dia memelukku. Hebatnya kontolnya udah ngaceng lagi. “Om, gak puas2nya si ngentotin Inez, tu kont0l om dah ngaceng lagi”. Dia diem, tapi tangannya meremas2 toketku. Leherku diciuminya dengan penuh napsu. Itu membuat napsuku juga bangkit dengan cepat.

    Dia segera duduk di toilet dan aku dipangkunya dalam posisi memunggunginya. Kuarahkan kontolnya ke belahan bibir nonokku. Dengan menggunakan tanganku, kugesek-gesekkan ujung kontolnya ke belahan bibir nonokku. Kutempelkan ujung kontolnya ke ujung itilku dan kugesek-gesekkan naik turun. Kini nonokku kembali mengeluarkan cairan bening. Kemudian kontolnya yang sudah ngaceng keras kembali dimasukkannya ke dalam nonokku. Awalnya agak sulit juga kontolnya masuk kedalam nonokku. Tetapi dengan sedikit bersusah payah akhirnya ujung kontolnya berhasil menyeruak ke dalam nonokku yang kubantu dengan sedikit menekan badanku kebawah, dan kuangkat kembali pantatku hingga lama kelamaan akhirnya berhasil juga kontolnya amblas semua ke dalam nonokku. Dengan posisi begini membuatku harus aktif mengocok kontolnya dengan cara mengangkat dan menurunkan kembali pantatku, sehingga nonokku bisa meremas dan mengocok-ngocok kontolnya. kontolnya terasa sekali menggesek-gesek dinding bagian dalam nonokku. Saat aku duduk terlalu ke bawah, kontolnya terasa sekali menusuk keras nonokku, nikmat yang kurasakan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata lagi. nonokku semakin lama semakin basah sehingga keberadaan kontolnya dalam nonokku sudah tidak sesesak tadi. Kini aku pun sudah tidak kuat lagi menahan napsuku.

    Aku tidak mampu lagi mengangkat dan menurunkan pantatku seperti tadi, kini aku hanya bisa terduduk dalam posisi kontolnya masih tertancap di dalam nonokku. Kugoyang-goyangkan saja pantatku sambil duduk di pangkuannya, persis seperti Inul menggoyangkan pinggul dan pantatnya, ngebor. Kedua tangannya sedari tadi asyik meremas kedua toketku. Pentilku dicubit dan dipilin-pilinnya sehingga menimbulkan sensasi tersendiri bagiku. Dia rupanya tidak mampu bertahan lama merasakan goyang ngebor gaya Inul yang kulakukan. “Aduuh..! Nez, hebat banget empotan no nok kamu! Aku hampir ngecret nich!” serunya sambil tetap memilin pentilku. “Kita keluarin sama-sama yuk!” sahutku sambil mempercepat goyanganku.

    Dia rupanya sudah benar- benar tidak mampu bertahan lebih lama lagi hingga didorongnya aku sedikit ke depan sambil dia berdiri, sehingga posisiku menungging membelakanginya sambil berpegangan ke wastafel, tetapi kontolnya masih menancap di dalam nonokku. Dia berdiri sambil mengambil alih permainan, dia mengocok-ngocokkan kontolnya keluar masuk nonokku dalam posisi doggy style. “Aa.. Aacch!” kini giliranku yang menyeracau tidak karuan. Aku merasakan kedutan-kedutan di dalam nonokku, terasa sekali semburan hangat yang menerpa dinding nonokku, pejunya rupanya langsung muncrat keluar memenuhi nonokku. Bersamaan dengan itu, aku pun mengalami hal yang serupa, kurasakan kedutan nonokku berkali- kali saat aku nyampe. Kami nyampe dalam waktu hampir bersamaan hingga nonokku kembali penuh dengan cairan birahi kami berdua, saking penuhnya sehingga tidak tertampung seluruhnya. Cairan kami yang telah tercampur itu, meleleh keluar melalui celah nonokku dan merembes keluar hingga membasahi perutku karena posisiku masih setengah menungging saat itu. dia juga memejamkan matanya keenakan kontolnya merasakan kehangatan nonokku. “Nez enak banget deh nonok kamu, peret banget”, bisiknya sambil dia melumat bibirku “Abis ****** om gede banget si, Inez juga nikmat banget om, sesek rasanya nonok Inez kemasukan ****** om, kerasa banget deh gesekannya”. Kami pun melanjutkan mandi bersama-sama. Setelah selesai mandi dan mengeringkan tubuh kami masing-masing dengan handuk.


    Malem itu dia gak pulang, dia membawaku berkali2 mereguk kenikmatan bersamanya. Staminanya luar biasa sehingga dia bisa berkali2 menggocek nonokku dengan kontolnya sampe aku berkali2 nyampe. “Om kuat amir si, bisa berkali2 ngentotin Inez terus, Inez lemes banget deh”. “Tapi nikmat kan”. “Banget”. “Masi mau jadi cewekku?” “Mau om, asal dikasi nikmat gini tiap malem ya”. Sungguh kenikmatan yang melelahkan.

  • Foto Bugil Remaja Asia Mai Thai membuang celana pendek untuk menyebarkan pantat & mengekspos vagina botak

    Foto Bugil Remaja Asia Mai Thai membuang celana pendek untuk menyebarkan pantat & mengekspos vagina botak


    2208 views

     

    Duniabola99.com – foto gadis asia Mai Thai melepaspakaiann ketarnya menampilkan toketnya yang kecil dan juga pantatnya yang behenol dan memeknya yang bertindik dan melakukan gesekan gesekan kememeknya dengan celana dalam pinknya,.

  • Kisah Memek Hanya Dengan Pria Lain Aku Bergairah

    Kisah Memek Hanya Dengan Pria Lain Aku Bergairah


    2735 views

    Duniabola99.com – Jangan pernah berpikir Tut, aku akan menceraikanmu. Kalau memang maumu hendak menyiksa perasaanku, mending kugantung saja perkawinan ini. Dengan begitu, kita seri. Kamu bisa bahagia dengan mencari di luar, begitu pun denganku. Tapi soal status, jangan lupa, kamu masih tetap istriku… selamanya!


    Kata-kata Mas Santoso tiba-tiba mengiang di telingaku. Malam, sudah tua benar. Jam di dinding kamar hotel yang kutempati dengan Bram, kekasih baruku, telah menunjukkan pukul 24.15. Tapi aku masih termangu di depan jendela, mencoba mengurai kembali perjalanan hidupku. Dari keinginan orangtuaku untuk mengawinkan aku dengan Mas Santoso yang sebenarnya tak pernah kucintai, sampai dengan sederet petualanganku dengan lelaki lain yang memberikan kenikmatan berlebih-lebih.

    Entahlah, mungkin karena aku tak pernah mencintai Mas Santoso, setiap ia menuntut haknya sebagai suami, aku selalu ogah-ogahan. Kalau toh harus melayaninya, itupun kulakukan dengan terpaksa. Hasilnya, sungguh jauh dari memuaskan. Itu pula kesan yang diperoleh Mas Santoso dariku. “Kalau begini terus, bisa-bisa aku impoten. Soalnya di atas ranjang, kamu tak ubahnya sepotong batang pisang. Dingin, kayak es”, gerutu Mas Santoso.
    Sejak menikah dengan Mas Santoso 4 tahun lalu, rasanya bisa dihitung dengan jari aku melakukan hubungan suami-istri dengannya. Terus terang, aku lebih banyak menolak daripada melayani hasrat seksualnya. Kalau toh mau, ya itu tadi, dengan setengah hati. Artinya, aku juga tak pernah bermimpi bisa mendapatkan kenikmatan surga duniawi saat berhubungan intim dengannya.

    Sebaliknya jika melakukan dengan pria lain, rasa yang kudapatkan sungguh dahsyat luar biasa. Aku mampu berperan aktif di ranjang. Mencoba memuaskan pasanganku, dan sebaliknya berharap kepuasan setimpal darinya. Tak mampu kuingat lagi, dengan beberapa pria yang bukan suamiku aku pernah tidur bersama. Salah satunya adalah Bram, seorang mahasiswa hukum usianya terpaut 5 tahun lebih muda dari usiaku sendiri yang sudah menginjak kepala 3.

    Aku kenal denga Bram karena ia kost di rumah seorang tetangga. Posturnya yang tinggi dan tegap, membuat fantasiku melayang membayangkan yang bukan-bukan. Sampai akhirnya dengan seribu satu cara dan rayuan, pemuda asal Flores itu dengan senang hati kuseret ke atas ranjang.


    “Kok ngelamun, apa yang Mbak pikirkan?” Suara bariton Bram membuyarkan lamunanku. Ternyata, ia sudah terbangun dari lelapnya, setelah sore tadi kami melewatkan permainan babak pertama. “Di sini kitakan mau senang-senang. Jadi kalau bisa, yang lain-lain dilupakan dulu”, rajuk Bram sambil menarik tubuhku kepelukannya.
    Dada Bram yang bidang, bulu-bulu dadanya yang keriting dan gelap, menimbulkan rasa geli serta getaran hebat. Benar kata Bram, kenapa aku mesti melamunkan sesuatu yang seharusnya tak menyita pemikiranku benar. Apalagi menurut keyakinanku, Mas Santoso saat ini pun pasti tenggelam dalam pelukan Sri, sekretaris di perusahaan kontraktor miliknya. Saya begitu yakin tentang hal itu, karena akhir-akhir ini Mas Santoso sudah jarang pulang. Salah seorang pegawainya yang begitu dekat denganku, suatu ketika memergoki mobil Mas Santoso diparkir di depan rumah kost Sri.

    Tangan kekar Bram yang dipenuhi bulu-bulu lebat, meraih bagian belakang leherku, dan dengan begitu otomatis wajahku terdongak. Kesempatan itu tak disia-siakannya, bibirku dilumatnya dengan kecupan kuat disertai gelitikan lidahnya. Tak lama kemudian, lidahnya menjalar ke leher, dada, terus kebawah… Aku menggelinjang beberapa kali, geli campur nikmat. Aku yang sejak tadi tak mengenakan sehelai pakaian pun, membuatnya lebih gampang mencumbuku. “Yang begini kan lebih menyenangkan Mbak, daripada mikir yang nggak-nggak”, kata Bram sambil membopong tubuhku ke atas ranjang. Situs Judi Online

    Tapi anehnya, pada setengah angkatan Bram menghentikan langkahnya. Ia justru duduk di tepian ranjang, sambil tetap memeluk tubuhku di atas tubuhnya. Dalam posisi berhadap-hadapan, aku duduk dipangkuannya. Bram jadi leluasa mencumbu bagian depan dadaku. Berkali-kali ia mencium dan mengulum puncak dari dadaku. Aku merasa nikmat yang luar biasa. Tapi meski tubuhku meliuk-liuk menahan geli dan kenikmatan yang begitu dahsyat, Bram tak mencoba menghentikan cumbuannya. Sebaliknya, ia semakin ganas mencium dan mengulum, terus begitu, berulang-ulang seperti tak pernah bosan. Ketika kurasakan sesuatu mengaliri sekujur tubuhku, dan karenanya aku jadi sedikit tegang, sambil tersenyum nakal, Bram sedikit mengangkat tubuhku. Dengan kelihaian luar biasa, tiba-tiba saja tubuh kami sudah menyatu. Di atas pangkuannya, aku mulai memacu. Cepat dan semakin cepat. Sementara Bram dengan tatap melenguh, berusaha mengimbangi gerakanku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. Aduh, rasanya aku melayang-layang dibuatnya.


    Saat kelelahan mulai menyergap tubuh kami, Bram berinisiatif dengan mengubah posisi. Kami berbaring sambil tetap berpagut mesra. Ia tetap menggelutiku, bergerak-gerak di atas tubuhku, dari samping maupun belakang. Dan ketika sesuatu yang menggelegak seakan hendak termuntahkan, Bram memelukku erat-erat sambil mendesis, “Oohh.. yes!”

    Jauh sebelum dekat dengan Bram, aku mengenal mitra kerja suamiku di perusahaan jasa kontruksi, namanya Pieter. Pria Manado yang menikah dengan wanita asal Kediri itu ternyata naksir berat kepadaku. Padahal ia sangat tahu, aku ini istri kolega bisnisnya. Dari kerlingan mata yang dilakukan sembunyi-sembunyi, senyum penuh arti, sampai terpukau di pantatku saat Mas Santoso lengah.

    Sampai suatu malam, ketika Pieter datang ke rumahku, kemesraan itu terjadilah. Sebab baru seperempat jam Pieter duduk di ruang depan. Mas Santoso pamit akan keluar sebentar membeli sesuatu. Tinggallah aku dengan Pieter meneruskan obrolan. Satu jam lewat, perbincangan kami mulai menemukan titik kejenuhan, tapi Mas Santoso belum kembali juga. Sampai akhirnya, tiba-tiba Pieter menyeletuk, “Nggak usah ditunggu suamimu, paling-paling ia kerumah Sri. Sebab siang tadi lewat telepon, ia sudah janjian makan malam dengan sekretaris itu.”
    Anehnya, meski menerima kabar tak menyenangkan itu aku masih bisa tertawa, tertawa lepas. Seperti tak ada beban. Melihat sikapku tak berubah, Pieter jadi semakin berani. Ia menyeret kursinya mendekatiku. Ketika obrolan kembali mengalir, kedua tanganku sudah berada digenggamannya. Sampai akhirnya dengan suara mendesah ia berkata, “Kamu cantik sekali Tut. Kalau Santoso sampai membiarkanmu merana begini, rugi besar dia. Percayalah, semua laki-laki akan mengatakan kamu cantik, menggairahkan. Termasuk aku, begitu mengagumimu.”
    Aku tahu, kata-kata yang meluncur dari mulut Pieter benar-benar tulus. Justru. Dengan pengakuannya itu, timbul simpatiku kepadanya. Maka ketika Pieter berdiri dan mulai memelukku, aku tak berusaha menolak. Bahkan dengan penuh perasaan, aku ganti mendekapnya penuh kemesraan. Tapi rupanya, sudah lama Pieter memendam sesuatu kepadaku. Buktinya, ia tak cukup memeluk dan menciumku untuk menumpahkan perasaannya. Ketika pagutan-pagutan hangat membuat kami semakin terbakar, ia berani membimbingku masuk ke kamar.
    Dengan tenang, tanpa takut dipergoki Mas Santoso, Pieter melanjutkan cumbuannya sambil melolosi satu-persatu pakaianku. “Sudah lama sebenarnya gelora hati ini ingin kutumpahkan kepadamu. Tapi aku masih ragu, apakah engkau mau menerimanya”, ucap Pieter dengan nafas memburu, sembari mendaratkan ciuman-ciuman mautnya di wajah, leher dan dadaku.


    Dalam keadaan telentang, dan akhirnya tanpa selembar kain pun, aku hanya bisa pasrah, sambil berharap sesuatu yang menyenangkan itu tiba juga, Tapi Pieter agaknya pintar menyenangkan seorang wanita, Geraknya tetap pelan, hati-hati tapi penuh perasaan. Dan ketika gerakanku sudah seperti cacing kepanasan, ia mahfum bahwa saatnya tiba. Dengan sepenuh hati, ia menghimpitku dan mulai melakukan gerakan-gerakan teratur naik turun. Tetap pelan, tapi justru hal itu membuatku penasaran. “Ayo Piet, cepat, cepat…”, Pintaku seperti kurang sabar.

    Bagiku, sebuah pengalaman baru melakukan hubungan intim dengan tempo yang terkesan lambat, tapi bertenaga dan penuh perasaan. Ternyata, hasilnya jauh lebih menyenangkan. Sampai akhirnya ketika pelabuhan yang kami tuju sudah di depan mata, aku baru sadar puncak kepuasan itu telah kami raih bersama-sama. Saking bahagianya, aku sampai menangis sambil menggigit pundak Pieter. “Kamu sungguh hebat”, pujiku.

    Lepas dari pelukan Pieter, seorang pejabat di pemerintahan berhasil menggaet hatiku. Pak Sos, namanya. Usianya sudah hampir setengah abad, tapi penampilan yang wangi dan rapi sempat membuatku mabuk kepayang. Satu hal lagi, ketika aku jatuh dalam pelukan Pak Sos, suamiku-Mas Santoso-sedang dililit persoalan keuangan berkaitan dengan tendernya yang sepi sebagai seorang kontraktor. Akibatnya, hal itu jadi semacam faktor pendorong intimnya hubunganku dengan Pak Sos. Selain mendapatkan kepuasan biologis, Pak Sos juga memberiku dukungan finansial. Bahkan aku pernah dibelikan sebuah rumah cukup mewah di pinggiran kota, meski akhirnya dengan alasan tertentu kujual lagi.

    Aku pertama kali kenal dengan Pak Sos berkaitan dengan proyek tender suamiku yang belum turun juga. Karena berbagai cara yang ditempuh untuk membujuk Pak Sos yang punya kewenangan menggolkan proyek itu, Mas Santoso akhirnya minta bantuanku. “Mungkin karena kamu seorang wanita, Pak Sos bisa lunak hatinya”, begitu harapan suamiku.


    Apa boleh buat, permintaan Mas Santoso mesti kupenuhi. Ketika tiba di ruang kerjanya yang besar dan ber-AC, kesan yang muncul pertama saat bertatap muka dengan Pak Sos adalah berwibawa tapi cuek. Tanpa membuang-buang waktu, aku mulai melancarkan jurus-jurus rayuan. Tapi seperti yang kuduga, Pak Sos tak gampang ditundukkan dengan cara-cara klise begitu. Aku mulai putus asa. Apalagi dengan angkuhnya Pak Sos berujar, “Bilang sama suamimu, nggak etis dia menyuruh istrinya merayuku untuk mendapatkan tender. Katakan padanya, apakah harga istrinya cuma sebuah tender?”

    Telingaku jadi panas, aku nyaris menangis mendengarnya. Tapi meski begitu, kira-kira sepekan kemudian datang surat dinas dari kantor Pak Sos, yang isinya menjelaskan bahwa beliau setuju mendapatkan proyek yang diinginkannya. Mas Santoso tampak berbunga-bunga, tapi sebaliknya dengan aku. Menyadari semua itu aku jadi muak. Aku merasa telah dipermainkannya, dijadikan umpan agar dia berhasil mendapatkan proyek yang diinginkannya.

    Sampai suatu siang, ketika Mas Santoso sudah berangkat ngantor, tanpa diduga Pak Sos menelepon ke rumah. Mula-mula, dia cuma basa-basi. Mulai menanyakan soal rumah tangga sampai menyinggung pekerjaan Mas Santoso, “Apa kamu nggak tersinggung dengan cara-cara suamimu mendapatkan tender proyek, sampai melibatkan istrinya untuk melobi-lobi begitu?” tanya Pak Sos.

    Yang pasti dari pembicaraan pertelepon selama 30 menit itu, aku akhirnya tahu bahwa Pak Sos ternyata bukan tipe lelaki yang cuek dan kaku seperti yang kuduga sebelumnya. Sebaliknya, jika sudah mengobrol cukup lama dengannya, aku menyadari kalau ia cukup hangat dan romantis sebagai lelaki. Lebih dari itu, lewat suaranya yang serak-serak basah, ia begitu perhatian pada lawan jenisnya. Misalnya ketika aku mengutarakan keinginan untuk bekerja, Pak Sos dengan antusias menanggapi bahwa hal itu bisa gampang kudapatkan, asal aku tak pilih pekerjaan, atau berhitung soal pendapatan yang kuperoleh, “Kalau mau, ada lowongan di perusahaan milik kolega yang saya jamin pasti mau menerimamu. Kalau kamu serius, datanglah besok ke kantorku. Kita bicarakan lebih detil di sini”, undangnya. Keesokan hari, lewat tengah hari seperti waktu yang kami sepakati, aku datang ke kantor Pak Sos. Aku sempat kecewa ketika sampai di depan pintu, ada tulisan: Keluar. Artinya, seperti kebiasaan di kantor-kantor pemerintah, si pejabat tak ada di tempat karena sedang keluar ruangan. Tapi saat aku termangu di depan pintu, seorang bawahan Pak Sos datang mendekati sambil berbisik, “Bu Tut, silakan masuk saja, Pak Sos ada di dalam kok. Ia sengaja membuat tulisan begitu, agar tak ada yang mengganggunya.”


    Pak Sos memang ada di ruangannya, tersenyum-senyum di atas kursi besarnya begitu melihat kedatanganku. Aku dipersilakan duduk, sementara ia membuka lemari es kecil untuk mengambil 2 botol softdrink. Tak lama kemudian kami tenggelam pada obrolan yang lebih serius, menyangkut keinginanku untuk bekerja. Ketika pembicaraan berganti topik, soal rumahtanggaku, soal hubanganku dengan Mas Santoso, nada bicara Pak Sos jadi terdengar lembut, teduh dan begitu hangat. Tak terasa, ketika aku begitu hanyut menceritakan nasib perkawinanku, ia sudah berdiri begitu dekat denganku. Ketika tetes-tetes air mata membasahi pipiku, Pak Sos dengan merengkuh pundakku dan kemudian memelukku penuh perasaan.

    Kami tenggelam dalam keharuan yang dalam. Tapi ketika perasaan kami sudah begitu menyatu, keharuan itu mendadak saja jadi gelora yang berkobar-kobar, manakala tangan Pak Sos yang sangat terlatih mulai bergerak liar di bagian-bagian tubuhku yang paling sensitif. Ketika kancing-kancing blusku telah terbuka semua, aku seperti tak sadar kalah dalam posisi telentang di atas meja kerja Pak Sos, dan ia dengan begitu bernafsu, menghimpit dan mencumbuiku.

    Kami seperti 2 manusia yang kehilangan akal. Di atas meja itu kami memperagakan permainan aneh yang yang menyenangkan, setelah Pak Sos melepas pertahanan terakhir dari kain paling tipis yang kukenakan. Nafas Pak Sos memburu seiring dengan gerakan-gerakan yang teratur. Di atas meja, hanya dengan melihat langit-langit atap ruangannya, aku terhentak-hentak dan merasakan tubuhku seperti tengah mengambang. Dan ketika puncak kenikmatan telah kami raih bersama, sadarlah aku bahwa hal itu seharusnya tak kami lakukan di kantornya. Sambil tersipu-sipu, aku membenahi kembali pakaianku yang berantakan. Tapi Pak Sos cepat menghibur, “Jangan merasa bersalah, tenang-tenang saja. Mau kuambilkan minuman lagi?”


    Sejak beberapa bulan lalu, ia harus pindah kerja di kota Malang karena ada mutasi pekerjaan. Karena itu untuk melipur kesepian hati, aku berkenalan dengan Bram, pemuda tanggung yang ternyata lebih bisa memuaskan soal urusan ranjang, dibanding suami sahku, Mas Santoso. Tentang laki-laki terakhir, hingga detik ini masih terikat perkawinanku meski ia sudah jarang pulang, karena lebih suka menginap di rumah Sri, sekretarisnya. Aku sendiri, terus terang saja rasanya tak cukup siap untuk menghentikan semua kesenangan ini.

  • Tiny Blonde Student Fucks BBC Teacher

    Tiny Blonde Student Fucks BBC Teacher


    2295 views

  • Cerita Sex Sri Si Janda Kembang Yang Menggoda

    Cerita Sex Sri Si Janda Kembang Yang Menggoda


    3113 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Sri Si Janda Kembang Yang Menggoda ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – Telah belasan tahun berpraktek aku di kawasan kumuh ibu kota, tepatnya di kawasan Pelabuhan Rakyat di Jakarta Barat. Pasienku lumayan banyak, namun rata-rata dari kelas menengah ke bawah.

    Jadi sekalipun telah belasan tahun aku berpraktek dengan jumlah pasien lumayan, aku tetap saja tidak berani membina rumah tangga, sebab aku benar-benar ingin membahagiakan isteriku, bila aku memilikinya kelak, dan kebahagiaan dapat dengan mudah dicapai bila kantongku tebal, simpananku banyak di bank dan rumahku besar.

    Namun aku tidak pernah mengeluh akan keadaanku ini. Aku tidak ingin membanding-bandingkan diriku pada Dr. Susilo yang ahli bedah, atau Dr. Hartoyo yang spesialis kandungan, sekalipun mereka dulu waktu masih sama-sama kuliah di fakultas kedokteran sering aku bantu dalam menghadapi ujian. Mereka adalah bintang kedokteran yang sangat cemerlang di bumi pertiwi, bukan hanya ketenaran nama, juga kekayaan yang tampak dari Baby Benz, Toyota Land Cruiser, Pondok Indah, Permata Hijau, Bukit Sentul dll.

    Cerita Sex Sri Si Kembang Menggoda Dengan pekerjaanku yang melayani masyarakat kelas bawah, yang sangat memerlukan pelayanan kesehatan yang terjangkau, aku memperoleh kepuasan secara batiniah, karena aku dapat melayani sesama dengan baik. Namun, dibalik itu, aku pun memperoleh kepuasan yang amat sangat di bidang non materi lainnya.

    Suatu malam hari, aku diminta mengunjungi pasien yang katanya sedang sakit parah di rumahnya. Seperti biasa, aku mengunjunginya setelah aku menutup praktek pada sekitar setengah sepuluh malam. Ternyata sakitnya sebenarnya tidaklah parah bila ditinjau dari kacamata kedokteran, hanya flu berat disertai kurang darah, jadi dengan suntikan dan obat yang biasa aku sediakan bagi mereka yang kesusahan memperoleh obat malam malam, si ibu dapat di ringankan penyakitnya.

    Saat aku mau meninggalkan rumah si ibu, ternyata tanggul di tepi sungai jebol, dan air bah menerjang, hingga mobil kijang bututku serta merta terbenam sampai setinggi kurang lebih 50 senti dan mematikan mesin yang sempat hidup sebentar. Air di mana-mana, dan aku pun membantu keluarga si ibu untuk mengungsi ke atas, karena kebetulan rumah petaknya terdiri dari 2 lantai dan di lantai atas ada kamar kecil satu-satunya tempat anak gadis si ibu tinggal.

    Karena tidak ada kemungkinan untuk pulang, maka si Ibu menawarkan aku untuk menginap sampai air surut. Di kamar yang sempit itu, si ibu segera tertidur dengan pulasnya, dan tinggallah aku berduaan dengan anak si ibu, yang ternyata dalam sinar remang-remang, tampak manis sekali, maklum, umurnya aku perkirakan baru sekitar awal dua puluhan.

    “Pak dokter, maaf ya, kami tidak dapat menyuguhkan apa apa, agaknya semua perabotan dapur terendam di bawah”, katanya dengan suara yang begitu merdu, sekalipun di luar terdengar hamparan hujan masih mendayu dayu.
    “Oh, enggak apa-apa kok Dik”, sahutku.
    Dan untuk melewati waktu, aku banyak bertanya padanya, yang ternyata bernama Sri.

    Cerita Sex Sri Si Kembang Menggoda Ternyata Sri adalah janda tanpa anak, yang suaminya meninggal karena kecelakaan di laut 2 tahun yang lalu. Karena hanya berdua saja dengan ibunya yang sakit-sakitan, maka Sri tetap menjanda. Sri sekarang bekerja pada pabrik konveksi pakaian anak-anak, namun perusahaan tempatnya bekerja pun terkena dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan.

    Saat aku melirik ke jam tanganku, ternyata jam telah menunjukkan setengah dua dini hari, dan aku lihat Sri mulai terkantuk-kantuk, maka aku sarankan dia untuk tidur saja, dan karena sempitnya kamar ini, aku terpaksa duduk di samping Sri yang mulai merebahkan diri.

    Tampak rambut Sri yang panjang terburai di atas bantal. Dadanya yang membusung tampak bergerak naik turun dengan teraturnya mengiringi nafasnya. Ketika Sri berbalik badan dalam tidurnya, belahan bajunya agak tersingkap, sehingga dapat kulihat buah dadanya yang montok dengan belahan yang sangat dalam. Pinggangnya yang ramping lebih menonjolkan busungan buah dadanya yang tampak sangat menantang. Aku coba merebahkan diri di sampingnya dan ternyata Sri tetap lelap dalam tidurnya.

    Pikiranku menerawang, teringat aku akan Wati, yang juga mempunyai buah dada montok, yang pernah aku tiduri malam minggu yang lalu, saat aku melepaskan lelah di panti pijat tradisional yang terdapat banyak di kawasan aku berpraktek. Tapi Wati ternyata hanya nikmat di pandang, karena permainan seksnya jauh di bawah harapanku. Waktu itu aku hampir-hampir tidak dapat pulang berjalan tegak, karena burungku masih tetap keras dan mengacung setelah ’selesai’ bergumul dengan Wati. Maklum, aku tidak terpuaskan secara seksual, dan kini, telah seminggu berlalu, dan aku masih memendam berahi di antara selangkanganku.

    Aku mencoba meraba buah dada Sri yang begitu menantang, ternyata dia tidak memakai beha di bawah bajunya. Teraba puting susunya yang mungil. dan ketika aku mencoba melepaskan bajunya, ternyata dengan mudah dapat kulakukan tanpa membuat Sri terbangun. Aku dekatkan bibirku ke putingnya yang sebelah kanan, ternyata Sri tetap tertidur.

    Aku mulai merasakan kemaluanku mulai membesar dan agak menegang, jadi aku teruskan permainan bibirku ke puting susu Sri yang sebelah kiri, dan aku mulai meremas buah dada Sri yang montok itu. Terasa Sri bergerak di bawah himpitanku, dan tampak dia terbangun, namun aku segera menyambar bibirnya, agar dia tidak menjerit. Aku lumatkan bibirku ke bibirnya, sambil menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Terasa sekali Sri yang semula agak tegang, mulai rileks, dan agaknya dia menikmati juga permainan bibir dan lidahku, yang disertai dengan remasan gemas pada ke dua buah dadanya.

    Setalah aku yakin Sri tidak akan berteriak, aku alihkan bibirku ke arah bawah, sambil tanganku mencoba menyibakkan roknya agar tanganku dapat meraba kulit pahanya. Ternyata Sri sangat bekerja sama, dia gerakkan bokongnya sehingga dengan mudah malah aku dapat menurunkan roknya sekaligus dengan celana dalamnya, dan saat itu kilat di luar membuat sekilas tampak pangkal paha Sri yang mulus, dengan bulu kemaluan yang tumbuh lebat di antara pangkal pahanya itu.

    Cerita Sex Sri Si Kembang Menggoda Kujulurkan lidahku, kususupi rambut lebat yang tumbuh sampai di tepi bibir besar kemaluannya. Di tengah atas, ternyata clitoris Sri sudah mulai mengeras, dan aku jilati sepuas hatiku sampai terasa Sri agak menggerakkan bokongnya, pasti dia menahan gejolak berahinya yang mulai terusik oleh jilatan lidahku itu.

    Sri membiarkan aku bermain dengan bibirnya, dan terasa tangannya mulai membuka kancing kemejaku, lalu melepaskan ikat pinggangku dan mencoba melepaskan celanaku. Agaknya Sri mendapat sedikit kesulitan karena celanaku terasa sempit karena kemaluanku yang makin membesar dan makin menegang.

    Sambil tetap menjilati kemaluannya, aku membantu Sri melepaskan celana panjang dan celana dalamku sekaligus, sehingga kini kami telah bertelanjang bulat, berbaring bersama di lantai kamar, sedangkan ibunya masih nyenyak di atas tempat tidur.

    Cerita Sex Sri Si Janda Kembang Yang Menggoda

    Cerita Sex Sri Si Janda Kembang Yang Menggoda

    Mata Sri tampak agak terbelalak saat dia memandang ke arah bawah perutku, yang penuh ditumbuhi oleh rambut kemaluanku yang subur, dan batang kemaluanku yang telah membesar penuh dan dalam keadaan tegang, menjulang dengan kepala kemaluanku yang membesar pada ujungnya dan tampak merah berkilat.

    Kutarik kepala Sri agar mendekat ke kemaluanku, dan kusodorkan kepala kemaluanku ke arah bibirnya yang mungil. Ternyata Sri tidak canggung membuka mulutnya dan mengulum kepala kemaluanku dengan lembutnya. Tangan kanannya mengelus batang kemaluanku sedangkan tangan kirinya meremas buah kemaluanku. Aku memajukan bokongku dan batang kemaluanku makin dalam memasuki mulut Sri. Kedua tanganku sibuk meremas buah dadanya, lalu bokongnya dan juga kemaluannya. Aku mainkan jariku di clitoris Sri, yang membuatnya menggelinjang, saat aku rasakan kemaluan Sri mulai membasah, aku tahu, saatnya sudah dekat. Markas Judi Online Dominoqq

    Cerita Sex Sri Si Kembang Menggoda Kulepaskan kemaluanku dari kuluman bibir Sri, dan kudorong Sri hingga telentang. Rambut panjangnya kembali terburai di atas bantal. Sri mulai sedikit merenggangkan kedua pahanya, sehingga aku mudah menempatkan diri di atas badannya, dengan dada menekan kedua buah dadanya yang montok, dengan bibir yang melumat bibirnya, dan bagian bawah tubuhku berada di antara kedua pahanya yang makin dilebarkan. Aku turunkan bokongku, dan terasa kepala kemaluanku menyentuh bulu kemaluan Sri, lalu aku geserkan agak ke bawah dan kini terasa kepala kemaluanku berada diantara kedua bibir besarnya dan mulai menyentuh mulut kemaluannya.

    Kemudian aku dorongkan batang kemaluanku perlahan-lahan menyusuri liang sanggama Sri. Terasa agak seret majunya, karena Sri telah menjanda dua tahun, dan agaknya belum merasakan batang kemaluan laki-laki sejak itu. Dengan sabar aku majukan terus batang kemaluanku sampai akhirnya tertahan oleh dasar kemaluan Sri. Ternyata kemaluanku cukup besar dan panjang bagi Sri, namun ini hanya sebentar saja, karena segera terasa Sri mulai sedikit menggerakkan bokongnya sehingga aku dapat mendorong batang kemaluanku sampai habis, menghunjam ke dalam liang kemaluan Sri.

    Aku membiarkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluan Sri sekitar 20 detik, baru setelah itu aku mulai menariknya perlahan-lahan, sampai kira-kira setengahnya, lalu aku dorongkan dengan lebih cepat sampai habis. Gerakan bokongku ternyata membangkitkan berahi Sri yang juga menimpali dengan gerakan bokongnya maju dan mundur, kadangkala ke arah kiri dan kanan dan sesekali bergerak memutar, yang membuat kepala dan batang kemaluanku terasa di remas-remas oleh liang kemaluan Sri yang makin membasah.

    Tidak terasa, Sri terdengar mendasah dasah, terbaur dengan dengusan nafasku yang ditimpali dengan hawa nafsu yang makin membubung. Untuk kali pertama aku menyetubuhi Sri, aku belum ingin melakukan gaya yang barangkali akan membuatnya kaget, jadi aku teruskan gerakan bokongku mengikuti irama bersetubuh yang tradisional, namun ini juga membuahkan hasil kenikmatan yang amat sangat. Sekitar 40 menit kemudian, disertai dengan jeritan kecil Sri, aku hunjamkan seluruh batang kemaluanku dalam dalam, kutekan dasar kemaluan Sri dan seketika kemudian, terasa kepala kemaluanku menggangguk-angguk di dalam kesempitan liang kemaluan Sri dan memancarkan air maniku yang telah tertahan lebih dari satu minggu.

    Terasa badan Sri melamas, dan aku biarkan berat badanku tergolek di atas buah dadanya yang montok. Batang kemaluanku mulai melemas, namun masih cukup besar, dan kubiarkan tergoler dalam jepitan liang kemaluannya. Terasa ada cairan hangat mengalir membasahi pangkal pahaku. Sambil memeluk tubuh Sri yang berkeringat, aku bisikan ke telinganya,
    “Sri, terima kasih, terima kasih..”

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Kisah Memek Hilang Bersama Neneng Yang Bahenol

    Kisah Memek Hilang Bersama Neneng Yang Bahenol


    3293 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Hilang Bersama Neneng Yang Bahenol ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2018.

    Duniabola99.com – Setelah sejak siang hari bekerja mengangkut beras kekios tempatnya bekerja Udin nangkring bersama beberapa kuli yang lain. Sudah dua hari anak kampung yang baru 16 tahun itu bekerja.

    Badannya cukup berisi karena sudah biasa bekerja di sawah membantu bapaknya di kampung. Saat Panceklik dia mencoba mencari tambahan ke kota “X”, dan mendapat pekerjaan di kios beras pak Nurdin.

    Saat asik melihat kuli lain yang sedang main kartu datang beberapa perempuan yang biasa mangkal disitu dan melayani birahi para kuli dengan bayaran yang memang “murah”, untuk ukuran orang gedean. Seperti biasa dengan suara yang sedikit keras mereka menggoda para kuli itu.
    “Wah neng lagi bokek euy, kalo boleh ngutang mah akang mau”, kata salah seorang diantara mereka.

    “Wah emang warung nasi, kalo mau maen ya bayar dulu tidak bisa ngutang atuh”, perempuan muda yang bernama Neneng itu menjawab.
    “iya masih ingusan, dari Garut baru dua hari disini”, Neneng tersenyum genit dan mendekati Udin yang dari tadi melihatnya.

    “kenapa jang kok kayak tidak pernah liat perempuan aja”

    “Ah enggak teh”, Udin menjawab dengan malu-malu.

    “Wah neng anak kecil belon bisa apa-apa mendingan sama saya saja”

    “Apa ngutang tidak sudi, mendingan sama barang baru masih orsinil kan asik dapet perjaka, ayo jang ikut saya saja kan bisa ngobrol berdua dari pada di sini sama mereka.”

    “Awas jang jangan kena di rayu entar kena sipilis kamu”

    “Eh jangan suka nakutin orang ya saya mah rajin ke dokter nggak bakalan kena sipilis udah disuntik tau”, sambil mengacungkan tinjunya Neneng memaki para kuli itu dengan sedikit marah.


    Udin agak rikuh juga karena Neneng menggandeng tangannya, kemudian mereka berdua ngobrol disalah satu warung kopi.

    “Jang mau nemenin saya gak, tidak usah bayar lah ya, sekarang kamu anterin saya pulang ayo, ntar saya kasih sesuatu yang enak pisan, mau kan.”

    Udin cuma bisa tersenyum dan mengangguk perlahan. Kemudian mereka berjalan berduamenyusuri gang di belakang pasar menuju ke rumah Neneng yang kebetulan dekat dengan pasar. Sampai dirumah Neneng kemudian menyuruh Udin masuk dan kemudian mengunci pintu, Udin sedikit keheranan.

    “ayo atuh jangan malu-malu, nggak apa-apa disini mah sudah biasa kayak gini sini”, Kata Neneng.

    “Aku ngerti kok kamu belum pernah makanya mau saya ajarin mau kan”, kata Neneng sambil membelai dada Udin yang bidang.Udin hanya diam gemetaran, tidak tahu harus berbuat apa kepalanya mengangguk perlahan.

    “Baju kamu dibuka aja ya”, kata Neneng sambil menarik kaos yang dipakai Udin, dan kemudian dia membuka risleting celana yang dipakai Udin.

    Dengan bernafsu Neneng mencium bibir Udin yang kebingungan diperlakukan seperti ini, namun karena godaan Neneng Udin juga mulai terbakar birahi. Neneng mendorong Udin ketempat tidur sehingga Udin jatuh terlentang diatas tempat tidur, kemudian Neneng menarik celana Udin sehingga anak itu bugil. Kontol Udin sudah berdiri dan dengan refleks dia menutupi kontolnya itu. Neneng hanya tersenyum melihatnya.

    “Wah sama saya sih nggak usah malu-malu udah sering lihat yang kayak gitu..”

    Kemudian Neneng membuka bajunya, Udin makin salah tingkah melihat ada wanita yang bugil didepan dia. Kemudian neneng naik ke tempat tidur dan menciumi bibir, dada dan menggigit puting uding.

    “ahhh aduh geli teh”, Udin mendesah kegelian diperlakukan seperti itu.
    “Sekarang aja ya dimasukin sama teteh.”
    Neneng memengang kontol Udin dan mengarahkannya ke memeknya. Udin melihatnya masih dengan badan gemetaran.

    Udin merem-melek menikmati goyangan Neneng, kontolnya serasa dipijat dan disedot di dalam memek Neneng, kemudian pantatnya mulai naik turun mengikuti gerakan Neneng dan tangannya meremas-remas seprei, baru saat Neneng membimbing tangannya ke susu Neneng

    “Remas Din… Aakhh”. Udin meremas-remas susu neneng, dan saat susu itu disodorkan kemulutnya Udin mulai mengemutnya persis seperti masih bayi, tapi kemudian berhenti saat Neneng menegakkan badannya.

    Neneng masih asik menggoyang pantatnya dan tangannya meremas-remas dada Udin. Udin mulai gelisah tangannya kadang meremas susu, kadang meremas seprei dan kadang memegang pinggang Neneng seolah-olah mengatur agar neneng menekan sedalam mungkin.


    “Aduh… teh… Aakh”,Udin mendesah, bicaranya mulai ngaco, nafasnya mulai memburu dan badannya mulai kejang, kepalanya mendongkak keatas, matanya terpejam dan pantatnya mengangkat naik dan crot…crot…crot… Entah berapa kali semburan yang keluar dari kontolnya dan akhirnya Udin terkulai lemas.

    “Yaaa kan teteh belum, tapi tidak apa-apa istirahat dulu aja ya”, kata Neneng dengan nada sedikit kecewa, mereka tidur sambil berpelukan.

    Saat pagi hari Ujang bangun dan melihat Neneng yang tidur terlentang, dia melihat perempuan itu masih telanjang dan tertarik saat melihat gundukan daging yang ditumbuhi rambut halus, kemudian dia mulai meraba memek Neneng. Saat Neneng merasakan memeknya ada yang mengusap-usap dia terbangun melihat Udin tersenyum dan membiarkan Udin memperlakukannya seperti itu. Udin kemudian naik ke atas tubuh Neneng menindihnya dan mengarahkan kontolnya ke memek Neneng lalu menekannya.

    “Akh…ngehh”
    “Enak kan Din sss… Akh.. Tekan yang dalem din.. Akhh…”

    Udin menggerakkan pantatnya maju mundur dan Neneng Menggoyangkan pinggulnya mengikuti gerakan maju mundur pantat Udin. Hanya desahan yang terdengan dari mulut mereka berdua.

    “aduh din…terus… Akh.. Yaaa terus din yang kerasss akhh din yeah…terus akhh…”
    “Akh teh udin mau keluarehh akh teh… sss.. Akkkh…ngahouch…”
    “Teteh dateng din akh…din… Aouchhh…”


    Badan mereka berdua menegang, Neneng mengangkat tinggi-tinggi pantat dan dadanya, sedangkan Udin seperti busur panah, pantanya menekan memek Neneng dan tangannya meremas seprei dan sesaat kemudian mereka terkulai lemas. Kepala Udin rebahan di susu Neneng dan kemudian tidur terlentang di sisi Neneng. Beberapa saat kemudian.

    “Din yang tadi gratis tapi kalo mau teteh bersihin sekalian Udin harus bayar yah murah kok cuman 20000 aja.”

    Udin hanya mengangguk sambil tersenyum. Kemudian Neneng mulai menjilati seluruh badan Udin dada Udin kemudian turun kebawah. Saat sampai di kontol Udin Neneng menjilati kepala kontoln Udin yang masih sedikit tersisa spermanya yang mulai kering, dan kemudian mengulumnya.

    “akh…teh..sss… Aduh..geli… Akhh…”, Udin mendesah dan badannya gemetaran, da kontolnya mulai mengeras lagi.

    Neneng terus mengulum kontol Udin sambil mengocoknya. Udin menggerakkan pantatnya naik turun.

    “akhh…teh…teehhhh ouch…”

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.


    .jpg” alt=”” width=”1280″ height=”820″ />



  • Adriana Chechik dan Kylie Kalvetti bercinta lesbian dikamar mandi

    Adriana Chechik dan Kylie Kalvetti bercinta lesbian dikamar mandi


    2051 views

  • Kisah Memek Aku Sebagai Pelampiasan Nafsu Ayahku

    Kisah Memek Aku Sebagai Pelampiasan Nafsu Ayahku


    5487 views

    Duniabola99.com – Cerita ini bukan hanya sekedar cerita biasa bagiku karena hal ini adalah kisah nyata tentang kehidupan yang aku jalani. Aku yang baru menginjak masa remaja dimana seharusnya mendapat perhatian lebih dari orang tuaku, justru harus menanggung beban karena mamaku yang harus mengalami kelumpuhan dan karena aku anak satu-satunya maka jadilah aku yang repot dengan semuanya.


    Karena ayahku memang jarang pulang karena pekerjaanya hanya main judi dan main perempuan saja. Dari hasil gaji mamaku yang seorang PNS biasa kamipun dapat menyambung hidup, meski dengan cara yang sedikit morat marit tapi aku dengan sabar melakukan semua itu apalagi ketika melihat mama terbaring di atas tempat tidur tidak dapat berbuat apa-apa.

    Karena hal ini juga aku jarang kumpul bareng dengan teman-temanku, bahkan aku tidak mempunyai seorang pacar karena kesibukanku padahal ketika temanku berbicara tentang asmara mereka yang biasanya di selingi dengan cerita dewasa. Namun aku hanya bisa berharap mungkin suatu saat mamaku dapat sembuh dari penyakitnya sehingga aku bisa gabung dengan teman-teman sebayaku.

    Tiap aku berangkat sekolah pagi hari aku meminta bantuan tetanggaku, mak Ning aku biasa memanggilnya. Dia yang sering menjengok keadaan mama meskipun tidak setiap saat berada di dekat mamaku, karena dia juga memiliki seorang cucu yang dia jaga karena anak mak Ning bekerja. Tapi kalau ayahku berada di rumah mak Ning tidak berani mendekat karena sikap keras ayahku.

    Kemudian dia akan menungguku di depan teras rumahnya dan bilang kalau ada ayahku jadi dia tidak melihat keadaan mamaku. Dan aku bisa memakluminya karena ayahku memang keras dan juga songong orangnya, jadi setiap warga di sini tidak mau dekat-dekat dengan ayahku. Begitu juga aku yang sering menjadi pelampiasan amarahnya setiap dia pulang dalam keadaan mabuk.


    Hingga pada suatu hari ada kejadian yang lebih parah dari itu. Saat itu aku baru saja membersihakn rumah dan duduk santai di ruang keluarga sambil menonton Tv, karena hari masih sore akupun masih males buat pergi mandi namun akhirnya aku tertidur di ruang tengah itu. Dan aku terkejut dengan sentuhan seseorang pada kedua payudaraku setelah aku buka mataku.

    Tambah rasa terkejutku akupun menjerit “Ayah.. apa yang ayah lakukan.. ” Namun dia bukanya menghindar malah semakin kuat memegang kedua pundakku lalu mencium bibirku dapat aku rasakan bau olkohol dalam mulutnya, akupun berusha menghindar dengan cara menendang tubuhnya tapi semua sia-sia karena tubuh ayahku yang begitu kekar dan juga tenagnya masih kuat meskipun dia sedikit sempoyongan.

    Mungkin mamaku mendengar teriakanku karena saat itu aku mendengar diapun bersuara meskipun tidak begiu terdengar. Ayah seperti orang yang kesetanan dia terus mencumbuku bahkan kini pakaianku lepas dari tubuhku, begitu ayah menindih tubuhku akupun hanya bisa menangis dan tidak ada lagi tenaga waktu itu mungkin karena aku begitu kecewa dengan sikap ayahku.

    Dengan mudahnya dia mengacungkan kontolnya padaku lalu menembus memekku yang terasa sulit karena aku memang belum pernah melakukan hubungan intim seperti dalam cerita dewasa ini ” Uuuggghh… aaaagggghhh….. aaaaaggggghh… aaaaaaaggggghhh… ” Terdengar desahnya mengikuti setiap gerakan tubuhnya yang menggoyangku bahkan dengan kasarnya dia remas kedua tetekku.


    Akupun menangis lebih keras lagi sambil berkata dalam tangisku ” Aaggh.. jangan yah… ini aku yah…. heeegghhh.. heeeggghh.. ” Tapi bukannya menghentikan perbuatanya ayah semakin menghentakan kontolnya semakin keras dalam memeku, aku pejamkan mataku namun masih aku rasakan juga kontol ayah yang menyeruak dalam lubang memekku yang terus dia goyang.

    Ayah berhenti sejenak dan aku kira dia sudah mencapai puncak klimaks, namun dia mencium wajahku yang sudah basah oleh air mata ” Uuuggghh… ayah.. sayang.. ka.. mu… aaaaagggghh… aaaaaaggggggghhh… aaaaaaaagggghhhh.. ” Kembali dia bergerak di atas tubuhku bahkan dengan gerakan pantat yang lebih keras lagi menghantam memekku yang masih pertama kali merasakan hal ini.

    Kini dia semakin cepat melakukan gerakan maju mundur di atas tubuhku sampai akhirnya akupun mendengarnya mengerang ” OOooouuuggghhh… aaaaaggggghhh… aaaaagggghh… aaaaggggghh.. aku.. pu…as… aaaagggghhhh…. aaaagggghhh… aaaaggghhh ” Saat itulah aku merasakan hangat dalam memekku dan tidak berapa lama kemudian aku lihat ayah terkuali lemas di atas tubuhku.


    Aku berusaha bangun dari sana namun lengan ayah masih erat mendekap tubuhku. Dan sejak saat itu aku menjadi pelampiasan nafsunya dan aku tidak bisa lari dari sana karena aku masih kepikiran sama mamaku, aku tidak bisa meninggalkan dia begitu saja siapa nanti yang akan merawatnya. Dan aku tahu kalau mama juga mengetahui apa yang di lakukan oleh ayah padaku.

  • Foto Ngentot Chloe Cherry dengan ayah tirinya saat temannya tidur

    Foto Ngentot Chloe Cherry dengan ayah tirinya saat temannya tidur


    2465 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang toket kecil dientot oleh ayah tirinya disaat teman tidur disamping ranjangnya dan mendapatkan hantaman keras oleh kontol ayah tirinya yang keras dan besar dimemeknya yang berbulu tipis tipis dan menembakkan sperma yang banyak diatas perutnya.

  • Ibuku mengajariku ngentot saat kami diintip dibalik gorden

    Ibuku mengajariku ngentot saat kami diintip dibalik gorden


    2572 views

  • Foto Bugil Jenna Sativa melepas legging ketat dari kulit

    Foto Bugil Jenna Sativa melepas legging ketat dari kulit


    2332 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik beramput pendek Jenna Sativa melepas celana yoga ketatnya dan baju yang ketat menampakkan toketnya yang gede dan memamerkan memeknya yang berbulu lebat tidak dicukur.

    Kumpulan Foto Cewek Cantik Spesialis Penghibur, Koleksi Foto Cewek Cantik di Google Plus, Foto Foto Cewek Cantik YouTube, Foto cewek cantik Facebook, Foto Cewek cantik Instagram, koleksi foto gadis cantik, Kumpulan Foto Cewek Cantik Imut dan Manis 2019, Para Gadis Cantik dan Seksi di Indonesia, Gadis cantik berkerudung,

  • Kisah Memek Mama Mertuaku Haus Akan Belaian

    Kisah Memek Mama Mertuaku Haus Akan Belaian


    2765 views

    Duniabola99.com – Sudah dua tahun ini aku menikah dengan Virni, dia seorang model iklan dan enam bulan lalu, dia menjadi seorang bintang sinetron, sementara aku sendiri adalah seorang wiraswasta di bidang pompa bensin. Usiaku kini 32 tahun, sedangkan Virni usia 21 tahun. Virni seorang yang cantik dengan kulit yang putih bersih mungkin karena keturunan dari ibunya. Aku pun bangga mempunyai istri secantik dia. Ibunya Virni, mertuaku, sebut saja Mama Mona, orangnya pun cantik walau usianya sudah 39-tahun. Mama Mona merupakan istri ketiga dari seorang pejabat negara ini, karena istri ketiga jadi suaminya jarang ada di rumah, paling-paling sebulan sekali. Sehingga Mama Mona bersibuk diri dengan berjualan berlian.


    Aku tinggal bersama istriku di rumah ibunya, walau aku sndiri punya rumah tapi karena menurut istriku, ibunya sering kesepian maka aku tinggal di “Pondok Mertua Indah”. Aku yang sibuk sekali dengan bisnisku, sementara Mama Mona juga sibuk, kami jadi kurang banyak berkomunikasi tapi sejak istriku jadi bintang sinetron 6 bulan lalu, aku dan Mama Mona jadi semakin akrab malahan kami sekarang sering melakukan hubungan suami istri, inilah ceritanya.
    Sejak istriku sibuk syuting sinetron, dia banyak pergi keluar kota, otomatis aku dan mertuaku sering berdua di rumah, karena memang kami tidak punya pembantu. Tiga bulan lalu, ketika istriku pergi ke Jogja, setelah kuantar istriku ke stasiun kereta api, aku mampir ke rumah pribadiku dan baru kembali ke rumah mertuaku kira-kira jam 11.00 malam. Ketika aku masuk ke rumah aku terkaget, rupanya mertuaku belum tidur. Dia sedang menonton TV di ruang keluarga.
    “Eh, Mama.. belum tidur..”

    “Belum, Tom.. saya takut tidur kalau di rumah belum ada orang..”
    “Oh, Maaf Ma, saya tadi mampir ke rumah dulu.. jadi agak telat..”
    “Virni.. pulangnya kapan?”
    “Ya.. kira-kira hari Rabu, Ma.. Oh.. sudah malam Ma, saya tidur dulu..”
    “Ok.. Tom, selamat tidur..”
    Kutinggal Mama Mona yang masih nonton TV, aku masuk ke kamarku, lalu tidur. Keesokannya, Sabtu Pagi ketika aku terbangun dan menuju ke kamar makan kulihat Mama Mona sudah mempersiapkan sarapan yang rupanya nasi goreng, makanan favoritku.
    “Selamat Pagi, Tom..”
    “Pagi.. Ma, wah Mama tau aja masakan kesukaan saya.”
    “Kamu hari ini mau kemana Tom?”
    “Tidak kemana-mana, Ma.. paling cuci mobil..”
    “Bisa antar Mama, Mama mau antar pesanan berlian.”
    “Ok.. Ma..”
    Hari itu aku menemani Mama pergi antar pesanan dimana kami pergi dari jam 09.00 sampai jam 07.00 malam. Selama perjalanan, Mama menceritakan bahwa dia merasa kesepian sejak Virni makin sibuk dengan dirinya sendiri dimana suaminya pun jarang datang, untungnya ada diriku walaupun baru malam bisa berjumpa. Sejak itulah aku jadi akrab dengan Mama Mona.
    Sampai di rumah setelah berpergian seharian dan setelah mandi, aku dan Mama nonton TV bersama-sama, dia mengenakan baju tidur modelnya baju handuk sedangkan aku hanya mengenakan kaus dan celana pendek. Tiba-tiba Mama menyuruhku untuk memijat dirinya.
    “Tom, kamu capek nggak, tolong pijatin leher Mama yach.. habis pegal banget nih..”
    “Dimana Ma?”
    “Sini.. Leher dan punggung Mama..”


    Aku lalu berdiri sementara Mama Mona duduk di sofa, aku mulai memijat lehernya, pada awalnya perasaanku biasa tapi lama-lama aku terangsang juga ketika kulit lehernya yang putih bersih dan mulus kupijat dengan lembut terutama ketika kerah baju tidurnya diturunkan makin ke bawah dimana rupanya Mama Mona tidak mengenakan BH dan payudaranya yang cukup menantang terintip dari punggungnya olehku dan juga wangi tubuhnya yang sangat menusuk hidungku.
    “Maaf, Ma.. punggung Mama juga dipijat..”
    “Iya.. di situ juga pegal..”

    Dengan rasa sungkan tanganku makin merasuk ke punggungnya sehingga nafasku mengenai lehernya yang putih, bersih dan mulus serta berbulu halus. Tiba-tiba Mama berpaling ke arahku dan mencium bibirku dengan bibirnya yang mungil nan lembut, rupanya Mama Mona juga sudah mulai terangsang. “Tom, Mama kesepian.. Mama membutuhkanmu..” Aku tidak menjawab karena Mama memasukkan lidahnya ke mulutku dan lidah kami bertautan. Tanganku yang ada di punggungnya ditarik ke arah payudaranya sehingga putingnya dan payudaranya yang kenyal tersentuh tanganku. Hal ini membuatku semakin terangsang, dan aku lalu merubah posisiku, dari belakang sofa, aku sekarang berhadapan dengan Mama Mona yang telah meloloskan bajunya sehingga payudaranya terlihat jelas olehku.
    Aku tertegun, rupanya tubuh Mama Mona lebih bagus dari milik anaknya sendiri, istriku. Aku baru pertama kali ini melihat tubuh ibu mertuaku yang toples.
    “Tom, koq bengong, khan Mama sudah bilang, Mama kesepian..”
    “iya.. iya.. iya Mah,”

    Ditariknya tanganku sehingga aku terjatuh di atas tubuhnya, lalu bibirku dikecupnya kembali. Aku yang terangsang membalasnya dengan memasukkan lidahku ke mulutnya. Lidahku disedot di dalam mulutnya. Tanganku mulai bergerilya pada payudaranya. Payudaranya yang berukuran 36B sudah kuremas-remas, putingnya kupelintir yang membuat Mama Mona menggoyangkan tubuhnya karena keenakan. Tangannya yang mungil memegang batangku yang masih ada di balilk celana pendekku. Diusap-usapnya hingga batangku mulai mengeras dan celana pendekku mulai diturunkan sedikit, setelah itu tangannya mulai mengorek di balik celana dalamku sehingga tersentuhlah kepala batangku dengan tangannya yang lembut yang membuatku gelisah.


    Keringat kami mulai bercucuran, payudaranya sudah tidak terpegang lagi tanganku tapi mulutku sudah mulai menari-nari di payudaranya, putingnya kugigit, kuhisap dan kukenyot sehingga Mama Mona kelojotan, sementara batangku sudah dikocok oleh tangannya sehingga makin mengeras. Tanganku mulai meraba-raba celana dalamnya, dari sela-sela celana dan pahanya yang putih mulus kuraba vaginanya yang berbulu lebat. Sesekali kumasuki jariku pada liang vaginanya yang membuat dirinya makin mengelinjang dan makin mempercepat kocokan tangannya pada batangku.

    Hampir 10 menit lamanya setelah vaginanya telah basah oleh cairan yang keluar dengan berbau harum, kulepaskan tanganku dari vaginanya dan Mama Mona melepaskan tangannya dari batangku yang sudah keras. Mama Mona lalu berdiri di hadapanku, dilepaskannya baju tidurnya dan celana dalamnya sehingga aku melihatnya dengan jelas tubuh Mama Mona yang bugil dimana tubuhnya sangat indah dengan tubuh tinggi 167 cm, payudara berukuran 36B dan vagina yang berbentuk huruf V dengan berbulu lebat, membuatku menahan ludah ketika memandanginya.
    “Tom, ayo.. puasin Mama..”
    “Ma.. tubuh Mama bagus sekali, lebih bagus dari tubuhnya Virni..”
    “Ah.. masa sih..”
    “Iya, Ma.. kalau tau dari 2 tahun lalu, mungkin Mamalah yang saya nikahi..”
    “Ah.. kamu bisa aja..”
    “Iya.. Ma.. bener deh..”
    “Iya sekarang.. puasin Mama dulu.. yang penting khan kamu bisa menikmati Mama sekarang..”
    “Kalau Mama bisa memuaskan saya, saya akan kawini Mama..”
    Mama lalu duduk lagi, celana dalamku diturunkan sehingga batangku sudah dalam genggamannya, walau tidak terpegang semua karena batangku yang besar tapi tangannya yang lembut sangat mengasyikan.
    “Tom, batangmu besar sekali, pasti Virni puas yach.”
    “Ah.. nggak. Virni.. biasa aja Ma..”
    “Ya.. kalau gitu kamu harus puasin Mama yach..”
    “Ok.. Mah..”
    Mulut mungil Mama Mona sudah menyentuh kepala batangku, dijilatnya dengan lembut, rasa lidahnya membuat diriku kelojotan, kepalanya kuusap dengan lembut. Batangku mulai dijilatnya sampai biji pelirku, Mama Mona mencoba memasukkan batangku yang besar ke dalam mulutnya yang mungil tapi tidak bisa, akhirnya hanya bisa masuk kepala batangku saja dalam mulutnya.
    Hal ini pun sudah membuatku kelojotan, saking nikmatnya lidah Mama Mona menyentuh batangku dengan lembut. Hampir 15 menit lamanya batangku dihisap membuatnya agak basah oleh ludah Mama Mona yang sudah tampak kelelahan menjilat batangku dan membuatku semakin mengguncang keenakan. Setelah itu Mama Mona duduk di Sofa dan sekarang aku yang jongkok di hadapannya. Kedua kakinya kuangkat dan kuletakkan di bahuku. Vagina Mama Mona terpampang di hadapanku dengan jarak sekitar 50 cm dari wajahku, tapi bau harum menyegarkan vaginanya menusuk hidungku.


    “Ma, Vagina Mama wangi sekali, pasti rasanya enak sekali yach.”
    “Ah, masa sih Tom, wangi mana dibanding punya Virni dari punya Mama.”
    “Jelas lebih wangi punya mama dong..”
    “Aaakkhh..”
    Vagina Mama Mona telah kusentuh dengan lidahku. Kujilat lembut liang vagina Mama Mona, vagina Mama Mona rasanya sangat menyegarkan dan manis membuatku makin menjadi-jadi memberi jilatan pada vaginanya.
    “Ma, vagina.. Mama sedap sekali.. rasanya segar..”
    “Iyaah.. Tom, terus.. Tom.. Mama baru kali ini vaginanya dijilatin.. ohh.. terus.. sayang..”

    Vagina itu makin kutusuk dengan lidahku dan sampai juga pada klitorisnya yang rasanya juga sangat legit dan menyegarkan. Lidahku kuputar dalam vaginanya, biji klitorisnya kujepit di lidahku lalu kuhisap sarinya yang membuat Mama Mona menjerit keenakan dan tubuhnya menggelepar ke kanan ke kiri di atas sofa seperti cacing kepanasan. “Ahh.. ahh.. oghh oghh.. awww.. argh.. arghh.. lidahmu Tom.. agh, eena.. enakkhh.. aahh.. trus.. trus..” Klitoris Mama Mona yang manis sudah habis kusedot sampai berulang-ulang, tubuh Mama Mona sampai terpelintir di atas sofa, hal itu kulakukan hampir 30 menit dan dari vaginanya sudah mengeluarkan cairan putih bening kental dan rasanya manis juga, cairan itupun dengan cepat kuhisap dan kujilat sampai habis sehingga tidak ada sisa baik di vaginanya maupun paha mama Mona.

    “Ahg.. agh.. Tom.. argh.. akh.. akhu.. keluar.. nih.. ka.. kamu.. hebat dech..” Mama Mona langsung ambruk di atas sofa dengan lemas tak berdaya, sementara aku yang merasa segar setelah menelan cairan vagina Mama Mona, langsung berdiri dan dengan cepat kutempelkan batang kemaluanku yang dari 30 menit lalu sudah tegang dan keras tepat pada liang vagina Mama Mona yang sudah kering dari cairan. Mama Mona melebarkan kakinya sehingga memudahkanku menekan batangku ke dalam vaginanya, tapi yang aku rasakan liang vagina Mama Mona terasa sempit, aku pun keheranan.
    “Ma.. vagina Mama koq sempit yach.. kayak vagina anak gadis.”
    “Kenapa memangnya Tom, nggak enak yach..”
    “Justru itu Ma, Mama punya sempit kayak punya gadis. Saya senang Ma, karena vagina Virni sudah agak lebar, Mama hebat, pasti Mama rawat yach?”


    “Iya, sayang.. walau Mama jarang ditusuk, vaginanya harus Mama rawat sebaik-baiknya, toh kamu juga yang nusuk..”
    “Iya Ma, saya senang bisa menusukkan batang saya ke vagina Mama yang sedaap ini..”
    “Akhh.. batangmu besar sekali..”
    Vagina Mama Mona sudah terterobos juga oleh batang kemaluanku yang diameternya 4 cm dan panjangnya 28 cm, setelah 6 kali kuberikan tekanan.

    Pinggulku kugerakan maju-mundur menekan vagina Mama Mona yang sudah tertusuk oleh batangku, Mama Mona hanya bisa menahan rasa sakit yang enak dengan memejamkan mata dan melenguh kenikmatan, badannya digoyangkan membuatku semakin semangat menggenjotnya hingga sampai semua batangku masuk ke vaginanya. “Tom.. nggehh.. ngghh.. batangmu menusuk sampai ke perut.. nich.. agghh.. agghh.. aahh.. eenaakkhh..” Aku pun merasa keheranan karena pada saat masukkan batangku ke vaginanya Mama Mona terasa sempit, tapi sekarang bisa sampai tembus ke perutnya. Payudara Mama Mona yang ranum dan terbungkus kulit yang putih bersih dihiasi puting kecil kemerahan sudah kuterkam dengan mulutku. Payudara itu sudah kuhisap, kujilat, kugigit dan kukenyot sampai putingnya mengeras seperti batu kerikil dan Mama Mona belingsatan, tangannya membekap kepalaku di payudaranya sedangkan vaginanya terhujam keras oleh batangku selama hampir 1 jam lamanya yang tiba-tiba Mama Mona berteriak dengan lenguhan karena cairan telah keluar dari vaginanya membasahi batangku yang masih di dalam vaginanya, saking banyaknya cairan itu sampai membasahi pahanya dan pahaku hingga berasa lengket.

    “Arrgghh.. argghh.. aakkhh.. Mama.. keluar nich Tom.. kamu belum yach..?” Aku tidak menjawab karena tubuhnya kuputar dari posisi terlentang dan sekarang posisi menungging dimana batangku masih tertancap dengan kerasnya di dalam vagina Mama Mona, sedangkan dia sudah lemas tak berdaya. Kuhujam vagina Mama Mona berkali-kali sementara Mama Mona yang sudah lemas seakan tidak bergerak menerima hujaman batangku, Payudaranya kutangkap dari belakang dan kuremas-remas, punggungnya kujilat. Hal ini kulakukan sampai 1 jam kemudian di saat Mama Mona meledak lagi mengeluarkan cairan untuk yang kedua kalinya, sedangkan aku mencapai puncak juga dimana cairanku kubuang dalam vagina Mama Mona hingga banjir ke kain sofa saking banyaknya cairanku yang keluar. “Akhh.. akh.. Ma, Vagina Mama luar biasa sekali..” Aku pun ambruk setelah hampir 2,5 jam merasakan nikmatnya vagina mertuaku, yang memang nikmat, meniban tubuh Mama Mona yang sudah lemas lebih dulu.


    Aku dan Mama terbangun sekitar jam 12.30 malam dan kami pindah tidur ke kamar Mama Mona, setelah terbaring di sebelah Mama dimana kami masih sama-sama bugil karena baju kami ada di sofa, Mama Mona memelukku dan mencium pipiku.
    “Tom, Mama benar-benar puas dech, Mama pingin kapan-kapan coba lagi batangmu yach, boleh khan..”
    “Boleh Ma, saya pun juga puas bisa mencoba vagina Mama dan sekarangpun yang saya inginkan setiap malam bisa tidur sama Mama jika Virni nggak pulang.”
    “Iya, Tom.. kamu mau ngeloni Mama kalau Virni pergi?”
    “Iya Ma, vagina Mama nikmat sih.”
    “Air manimu hangat sekali Tom, berasa dech waktu masuk di dalam vagina Mama.”
    “Kita Main lagi Ma..?”
    “Iya boleh..”
    Kami pun bermain dalam nafsu birahi lagi di tempat tidur Mama hingga menjelang ayam berkokok baru kami tidur. Mulai hari itu aku selalu tidur di kamar Mama jika istriku ada syuting di luar kota dan ini berlangsung sampai sekarang.



  • Video bokep Claudia Mac kesenangan semata

    Video bokep Claudia Mac kesenangan semata


    2654 views

    Agen Sbobet Terpercaya

  • Foto Bugil Gadis pirang melepas pakaiannya di kursi santai di tepi kolam renang

    Foto Bugil Gadis pirang melepas pakaiannya di kursi santai di tepi kolam renang


    2035 views

    Duniabola99.com – foto gadis pirang melepas pakaiannya yang tipis sambil menjemur dibawah terik matahari ditepi kolam menampilkan toketnya yang berwanapink pentilnya gede dan mengangkang menampilkan memeknya yang tanpa bulu.

  • Video bokep Alaina Kristar siluet yang menakjubkan

    Video bokep Alaina Kristar siluet yang menakjubkan


    3715 views

    Fortunebet99

  • Foto Ngentot bintang porno dalam mobil lalu pindah kekamar

    Foto Ngentot bintang porno dalam mobil lalu pindah kekamar


    2059 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik pantat bahenol toket gede sange di dalam mobil sambil meraba raba memeknya dan dibawa ngentot ke dalam rumah dan menembakkan sperma yang banyak dipantatnya yang hot.

  • Momo Aihara cewek gemuk ngntot diruangan sempit

    Momo Aihara cewek gemuk ngntot diruangan sempit


    2267 views

  • Kisah Memek Dengan Pramugari Seksi

    Kisah Memek Dengan Pramugari Seksi


    2530 views

    Duniabola99.com – Waktu itu aku sedang dalam sebuah perjalanan menuju US atau amerika untuk keperluan bisnis. Mungkin ini keberuntungan ku kali ya, karena aku dilahirkan menjadi anak orang kaya dan mengurusi bisnis yang diluar negri sehingga aku sering pergi ke luar negri untuk tujuan bisnis, saat itu aku duduk di sebuah kursi bisnis, tak lama setelah aku merasa bosan terbang, karena waktunya sangat lama kudengar suara merdu di telingaku..

    ” Excuse me, sir… ” sebuah suara halus menyapaku dengan ramah. Ternyata seorang pramugari muda berwajah manis sedang tersenyum padaku.
    ” Are you from upper deck? ” Aku mengangguk, ” Yeah… why? ” aku mengintip name tag di dadanya.

    Yufairana Sastri… wah nama indonesia nih ! ” I am just checking to see whether you need anything, because you have been looking out for quiet a long time… ” jawabnya dengan sopan.

    ” Dari Indonesia ya kamu? ” todongku.
    ” Lho… iya ! Bapak dari Indo juga? ” tanya lagi.
    ” Uh kok Bapak sih… belum juga tua, kok dipanggil Bapak… panggil nama aja… aku Joe… ”
    ” Oh… saya Faira… Bapak eh… kamu mau ke LA ya? ” kemudian kami ngobrol ngalor ngidul selama tigapuluh menit. sbo303

    Ia sudah tinggal di luar negeri selama lebih dari empat tahun. Aslinya dari Bandung. Umurnya baru 23. Belum punya pacar katanya. Kami ngobrol sambil berdiri, lalu tiba-tiba seorang pramugari lain menghampirinya dan sementara mereka mengobrol, aku mengambil segelas wine yang disiapkan di galley (dapur) mereka.

    ” Yah… aku ditinggal sendiri deh, hehe… ” katanya setelah temannya pergi. ” Lho, kenapa? ” ” Jam istirahat… tadi aku uda istirahat 3 jam… dan habis ini giliran shift kedua istirahat. mestinya berdua-berdua, tapi supervisorku katanya migraine jadi dia istirahat di first class. Mungkin 2 jam lagi baru balik. Untung aja gak penuh… ”

    ” Oh… gitu… ya… gapapa deh… aku temani… aku bosen banget dari tadi di atas… sebelahku oom gendut yg ngorok melulu lagi… ”

    Faira tertawa. Manis sekali wajahnya kalau tertawa. Dan aku mulai meneliti tubuhnya. Sekitar 165 cm, berat badannya mungkin 55 dan kulitnya putih sekali seperti orang Jepang. ” Kamu beneran nih belum punya cowok?” tanyaku iseng.


    ” Lagi ga ada… soalnya cowok terakhir membosankan banget. Dia ga fun dan old fashion… ” Lalu ia mulai bercerita tentang mantannya yang masih menganut adat kuno, yang ga suka clubbing, pesta, minum dan tentu saja seks. Wajahnya memerah ketika ia bercerita.

    ” Maaf ya, aku kok jadi cerita kayak gini… hihi… habis memang mantanku itu orangnya aneh. Atau mungkin dia ga tertarik sama aku ya… mungkin aku terlalu jelek ya… ” katanya menerawang.

    ” Gak, kok… kamu cantik banget… dan… ” aku menatap matanya, ” seksi… bodi kamu seksi banget. Daritadi aku membayangkan bodi kamu di balik seragam itu… ” tambahku dengan berani. Mungkin aku mulai mabuk karena dua gelas white wine.

    ” Masa? Kamu boong ya… Joe… aku kan ga seksi. Toket ku aja cuma 34B, hmmm ga seksi sama sekali deh… ” Aku menatapnya dengan penuh napsu. 34B, boleh juga… ” Kalau kamu kasi aku kesempatan, aku mungkin bisa menilai apa bodi kamu seksi beneran atau gak… ” tantangku.

    Faira tampak terkejut. Tapi ia lalu melihat ke kiri ke kanan, sekeliling kami agak gelap karena semua penumpang kelas bisnis nampaknya tengah terlelap. Ia tersenyum padaku ,” Beneran nih? ” ” Sumpah… ” Lalu Faira si pramugari hot memberi isyarat agar aku mengikutinya.

    Ia lalu mulai berjalan ke arah toilet untuk orang handicapped, yang lebih luas daripada toilet biasa. Ia menarikku masuk dan mengunci pintunya dari luar. Di dalam toilet ternyata lebih bising daripada di luar, mungkin karena suara mesin.

    Aku langsung membuka seragam pramugarinya yang bagian atas. Dan tampaklah dadanya yang indah menantang. Ia memakai bra seksi tanpa busa berwarna hitam, putingnya tampak tegang dari balik bra itu.

    ” Faira… kamu seksi banget… ” desisku sambil lebih mendekatinya, dan langsung mencium bibirnya yang ranum berlipstick pink. Faira membalas ciumanku dengan penuh gairah, dan aku mendorong tubuhnya ke dinding toilet.

    Tanganku membekap dadanya dan memainkan putingnya dari luar bra nya. Faira mendesah pelan. Ia menciumku makin dalam. Aku lalu berusaha menarik roknya sampai lepas, dan kini tampaklah tubuh ramping seksinya.

    Tinggalah celana dalam dan bra berwarna hitam transparan serta sepatu hak tingginya. Ia tampak amat seksi. ” God, u re so sexy, baby… ” bisikku di telinganya.

    Lalu tanganku langsung sibuk membuka kaitan bra nya, dan menciumi lehernya yang indah.Faira mulai meraba bagian depan celana jeansku, dan tampak senang menyentuh bagian itu sudah tegang. Setelah branya lepas, aku langsung menciumi seluruh payudaranya.


    Kujilati putingnya yang mengeras dan ia melenguh nikmat. Aku ingat, pacarku paling suka kalau aku berlama-lama di putingnya. Tapi kali ini tidak ada waktu, karena siapa saja bisa mengetuk pintu toilet, dan itu membuatku bergairah.

    Faira si pramugari hot mulai berusaha membuka ikat pinggangku, dan kemudian melorotkan celanaku sampai ke lantai. Ia menyentuh kontol ku yang keras dari balik boxer kainku, dan mengusap biji pelirku. Kunaikan tubuh Faira ke westafel dan kubuka celana dalamnya.

    Kuciumi perutnya dan kubuka pahanya. Bulu kemaluannya rapi sekali. Mungkin ia suka bikini waxing seperti cewek-cewek di luar pada umumnya.

    Kujilati memek nya dengan nikmat, sudah sangat basah sekali. ia mengelinjang dan kulihat dari cermin, ia meraba putingnya sendiri, dan memilin-milinnya dengan kuat. Mungkin memang benar dia terlalu hyper, makanya mantannya bosan.

    Kumasukan dua jari tanganku ke dalam mem*knya, dan ia menjerit tertahan. Ia tersenyum padaku, tampak sangat menyukai apa yg kulakukan. Jari telunjuk dan tengahku menyolok-nyolok ke dalam fairangnya, dan jempolku meraba-raba kasar klitorisnya.

    Ia makin membuka pahanya, membiarkan aku melakukan dengan leluasa. Semakin aku cepat menggosok klitorisnya, semakin keras desahannya. Sampai-sampai aku khawatir akan ada orang yg mendengar dari luar.

    Lalu tiba-tiba ia meraih kepalaku, dan seperti menyuruhku menjilati mem*knya.
    ” Ahhh… ahhh… I’m gonna come… Arghhhh… uhhh… yes… yes… baby… ” ia mendesah-desah girang ketika lidahku menekan klitorisnya kuat2.

    Dan jari-jariku makin mengocok mem*knya. Semenit kemudian, Faira si pramugari hot orgasme, dan membuat mulutku basah kuyub dengan cairannya. Ia tersenyum lalu mengambil jari2ku yang basah dan menjilatinya sendiri dengan nikmat.

    Ia lalu mendorongku duduk di atas toilet yg tertutup, dan mencopot boxerku dengan cepat. Ia duduk bersimpuh dan mengulum kontol ku yang belum tegak benar. Jari-jarinya dengan lihay mengusap-ngusap bijiku dan sesekali menjilatnya.

    Baru sebentar saja, aku merasa akan keluar. Jilatan dan isapannya sangat kuat, memberikan sensasi aneh antara ngilu dan nikmat. Faira melepaskan pagutannya, dan langsung duduk di atas pangkuanku. Ia bergerak- gerak sendiri mengocok kontol ku dengan penuh gairah.


    Dadanya naik turun dengan cepat, dan sesekali kucubit putingnya dengan keras. Ia tampak sangat menyukai sedikit kekerasan. Maka dari itu, aku memutuskan untuk berdiri dan mengangkat tubuhnya sehingga sekarang posisiku berdiri, dengan kakinya melingkar di pinggangku.

    Kupegang pantatnya yang berisi dan mulai kukocok dengan kasar. Faira si pramugari hot tampak sangat menyukainya. Ia mendesah-desah tertahan dan mendorong kepalaku ke dadanya. Karena gemas, kugigit dengan agak keras putingnya. Ia melenguh ,

    ” Oh… gitu Joe… gigit seperti itu… I feel ******.. ” Kugigit dengan lebih keras puting kirinya, dan kurasakan asin sedikit di lidahku. Tapi tampaknya Faira makin terangsang. kontol ku terus memompa mem*knya dengan cepat, dan kurasakan mem*knya semakin menyempit… ” gila… mem*k lo kok menyempit gini, sih Faira… Oh… gila… ” Ia tersenyum senang.

    Mungkin ia suka latian body language, soalnya dulu mantanku yang guru BL, bisa mengatur mem*knya jadi sempit jadi gini, dengan latihan rutin. kontol ku keluar masuk mem*knya dengan lebih cepat, dan tiba-tiba mata Faira merem melek, dan ia semakin menggila, lenguhan dan desahannya semakin kencang hingga aku harus menutup mulutnya dengan sebelah tangannku.

    ” Ah joe… You’re so… soo… Ohh… i am gonna come… i m gonna come… again… Arghhh… Ohhhhh uhhhhhh… ” Faira orgasme untuk kedua kalinya dan terkulai ke bahuku. Karena aku masih belum keluar, aku mencabut kontol ku dari mem*knya yang banjir cairannya,

    dan membalikan tubuhnya menghadap westafel. Biasa kalau habis minum staminaku memang suka lebih gila. Faira si pramugari hot tampak mengerti maksudku, ia menunggingkan pantatnya, dan langsung kutusuk kontol ku ke mem*knya dari belakang.


    Ia mengeram senang, dan aku bisa melihat seluruh tubuhnya dari cermin di depan kami. Ia tampak terangsang, seksi dan acak-acakan. Make upnya luntur karena keringat, tapi tubuh seksinya tampak sangat indah.

    Aku mulai memompa mem*knya dengan pelan, lalu makin cepat, dan tangan kiriku meraih puting payudaranya, dan memilinnya dengan kasar, sementara tangan kananku sesekali menepuk keras pantatnya. ” yeah… I am your bitch… fu*k me real hard… please… ”

    Buset… ga nyangka penampilan manisnya ternyata hanya di luar. Aslinya dia kasar dan gila seks, kaya bule di bokep aja, pikirku makin terangsang. kontol ku makin cepat menusuk2 mem*knya yang semakin lama semakin terasa licin.

    Tanganku berpindah-pindah, kadang mengusap-ngusap klitorisnya dengan cepat. Badan Faira si pramugari hot naik turun sesuai irama kocokanku, dan aku semakin horny melihatnya menggumamkan kata-kata kasar. kontol ku semakin tegang dan terus menghantam mem*knya dari belakang.

    Ia mau orgasme lagi, rupanya, karena wajahnya menegang dan ia mengarahkan tanganku mengusap klitorisnya dengan lebih cepat. ” Ah… baby… yeah… oh yeah… ” kontol ku terasa makin becek oleh cairan mem*knya.

    “Faira… aku juga mau keluar nih… ” ” oh tahan dulu… kasih aku… kont*lmu… tahan!!!!” Faira langsung membalikan tubuhnya, dan mencaplok kontol ku dengan rakus. Ia mengulumnya naik turun dengan cepat seperti permen, dan dalam itungan detik, menyemprotlah cairan maniku ke dalam mulutnya.


    ” ArGGGhhhh!! Oh yes !! ” erangku tertahan. Faira si pramugari hot menyedot kontol ku dengan nikmat, menyisakan sedikit rasa ngilu pada ujung kontol ku, tapi ia tidak peduli, tangan kirinya menekan pelirku dan kanannya mengocok kontol ku dengan gerakan makin pelan. Kakiku lemas dan aku terduduk di kursi toilet yg tertutup. Faira berlutut dan menjilati seluruh kontol ku dengan rakus.

    ” Kamu takut gak, kalau aku bilang, aku suka banget sama sperma cowok ?” bisiknya dengan suara manis sekali. Di sela-sela engahanku, aku menggeleng penuh kenikmatan. Gila kali mantannya, ga mau sama cewek hot begini… !!

    Setelah Faira si pramugari hot menjilat bersih kontol ku, ia memakaikan celana jeansku, lalu memakai seragamnya sendiri. Ia membuka kompartemen di belakangnya, dan mengeluarkan sisir dan makeupnya dari sana. Dalam waktu 5 menit, ia sudah tampak seperti pramugari manis yang tadi pertama kulihat, bukan wanita gila seks seperti barusan. Ia memberi isyarat agar aku tidak bersuara, lalu perlahan-lahan membuka pintu toilet.

    Setelah yakin aman, ia keluar dan aku mengikutinya dari belakang.

    ” Baiklah, Pak Joe… saya harus siap-siap untuk meal service berikutnya, mungkin Bapak mau istirahat sejenak? ” godanya dengan nada seksi. Aku tersenyum dan mengangguk setuju. Sebelum aku ke upper deck, kucubit pantatnya dan ia memberiku ciuman yang sangat panas.


    Habis flight itu, ia memberiku nomer telpon hotelnya di LA, dan kami ngeseks gila-gilaan tiap hari. Ternyata Faira si pramugari hot sangat hyper sex dan bisa orgasme sampai sembilan kali seharinya. Sedangkan aku hanya mampu bucat 2 kali sehari.

    Dalam flight kembali ke LA, aku mengupgrade kursiku ke first class , karena ia bertugas di first class. Dan sekali lagi kami have sex di toilet, dan kali ini hampir ketauan teman kerjanya. Kami masih sering ketemu sampai hari ini. Kalau aku ke kota dimana dia tinggal.

    Pacarku? Masih jalan juga lah… jadi punya dua cewek, yang satu lagi baru pramugari hot ini deh…