Duniabola99.com – foto bugil cewek toket gede dan memamerkan memeknya yang berwana pink diberbagai tempat dan berposet hot.
Duniabola99.com – foto bugil cewek toket gede dan memamerkan memeknya yang berwana pink diberbagai tempat dan berposet hot.
Duniabola99.com – foto pelayan cantik langsing tinggi Carol Vega ngentot dengan majikannya saat lagi bersih bersih rumah dan menembakkan sperma yang banyak ke mulut.
Duniabola99.com – foto cewek toekt gede pantat bahenol yang sangat merangsang Lyra Law pirang ngentot anal dengan pria muda berkontol besar diatas sofa putih dan menembakkan semua sperma kepantatnya.
Duniabola99.com – Sebagai salah satu murid terpandai aku memang banyak di kenal oleh para guru pengajar dan juga sesama murid di sekolah ini. Tapi meskipun aku memiliki otak yang lumayan cemerlang tapi aku bukan tipe kutu buku yang hanya bergulat dengan buku dengan memakai kaca mata dengan culunnya, di sekolah ini aku juga di kenal sebagai cowok badung yang sering menggoda teman terutama teman cewek.
Namaku Robby hari ini aku akan pergi ke tempat les, dengan mengendarai motor akupun melaju ke tempat les tapi masih mau mampir dulu kerumah pacarku Adel namanya. Dia adalah gadis yang satu kelas denganku yakni sama-sama duduk di kelas 3 SMU. Adel anak yang manis dan pintar juga tapi dia termasuk anak yang pemalu hingga aku agak canggung juga untuk mencoba menciumnya.
Apalagi kalau sampai melakukan adegan seperti dalam cerita seks, yang ada aku hanya pernah menciumnya ketika aku sedang duduk berduaan di teras rumahnya. Saat itu aku memang sedang mengapeli dia karena malam itu adalah malam minggu, orang tua Adel begitu baik padaku karena mereka juga tahu kalau aku adalah anak yang cukup pandai di sekolah dan pernah mendapatkan beberapa kali penghargaan juga.
Sebenarnya setiap kali teman-temanku menceritakan tentang kelakuan mereka bersama dengan pacarnya. Aku juga ingin menikmatinya tapi aku masih takut juga karena Adel aku lihat juga sama-sama belum pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita seks yang sering aku baca bahkan ketika bersama dengan Adel tapi aku lihat dia masih malu-malu begitu aku daratkan ciumanku padanya.
Sampai akhirnya pada suatu malam seperti biasa malam minggu aku datang kerumahnya. Saat itu tidak ada orang di rumah Adel ketika dia menyuruhku untuk masuk kedalam raung tengahnya dan akhirnya kamipun berciuman ketika kami menonton sebuah drama korea yang menampilkan adegan romantis, Sehingga kamipun terbawa suasana dan melakukan hal itu juga.
Tapi sebelum melkaukan hal yang lebih intim lagi tiba-tiba kakak Adel datang. Dan tidak jadilah aku kembali berbuat lebih pada Adel, akupun pura-pura duduk dengan sopan kembali dan melanjutkan obrolan meskipun mata kami sudah di selimuti oleh nafsu yang hampir saja memuncak. Tapi aku masih bisa memegang tangan Adel dengan mesra tanpa sepengeahuan kakaknya.
Akupun pulang malam itu dengan perasaan yang berkecamuk dan bercampur aduk karena aku masih ingin melakukan hal itu dengan Adel. Sampai akhirnya tepat hari senin kamipun berangkat sekolah bareng seperti biasanya karena rumahku searah dengan rumah Adel menuju sekolah kami, maka sudah biasa aku menjemputnya dan mengantarnya setiap dia akan ke sekolah.
Selama dalam perjalanan Adel begitu lembut dan mesra mendekap tubuhku dari belakang. Aku yakin dia masih ingat permainan kami waktu malam minggu kemaren, akhirnya dengan lembutnya aku balas pegangan tangan Adel pada pinggangku ” Sayang nanti kita istirahat bareng ya…. ” Kataku berusaha mengada Adel dan diapun menjwab kata-kataku ” Kan kita emang biasa istirahat bareng.. ” Katanya sambil terus mendekapku.
Akupun kembali berkata ” Maksud aku kita berdua saja ntar…. ” Adel tidak lagi menjawab tapi dia semakin erat memeluk tubuhku dari belakang. Sampai akhirnya kami tiba di halaman sekolah dan langsung saja aku masukkan motorku pada tempat parkir sekolah, dan dengan setianya Adel mengikuti aku bahkan dia pegang tasku juga dia rangkul dalam peluknya dengan erat.
Sambil menuju kelas aku berkata ” Gimana kalau aku yang menjadi tas ya…. kelihatanya enak tuh… ” Adel melempar tasku sambil manyun dan aku suka wajahnya ketika dia melakukan hal itu, membuat aku begitu gemas dan langsung saja aku kejar Adel yang berlarian kecil sehingga semua mata menatap cemburu melihat kedekatan kami yang semakin hari semakin mesra.
Selama jam pelajaran berlangsung aku sering mencuri pandang pada Adel, begitupun dengan dia yang juga membalas tatapanku dengan senyuman penuh arti. Aku jadi teringat kejadian kemaren kalau saja kakaknya tidak datang mungkin kami akan melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita seks yang sering kami baca berdua, dan aku begitu kepingin melakukan hal itu.
Hingga akhirnya sampai juga waktunya istirahat, kamipun keluar bareng dan aku mengikuti langkah Adel yang mengajakku ke belakang sekolah. Dan dia menarik tanganku masuk dalam toilet sekolah begitu tidak ada orang melihat kami, tanpa basa basi lagi langsung saja aku memeluk dan mencium dia dengan memburu sedangkan Adel melepas kancing baju atasnya sehinga terlihat teteknya.
Lalu aku benamkan wajah pada tetek Adel ” Ooouuuggghhh…. ooouuuggghhh… aaaaaaggghhh… ” Adel mendesah menikmati kuluman bibirku pada teteknya, kemudian aku sibak rok Adel lalu aku coba memasukkan kontolku dalam posisi masih berdiri ” Ooouuuggghhh… aaaaggghhh… aaaaaaggggghh… Nikmat… sa..yang… ” Semakin cepat aku menhentakan kontolku saat itu.
Karena takut sampai ketahuan yang lain semakin cepat aku bergerak ” Ooouuuggghh… aaaaaaaghhh… yaccchhh… yaaaacccchh…. Aaagghhh… uuuugghh…. ” Desahan Adel tidak lagi aku mengerti dengan kaki mengangkang dan berpegangan pada tembok dia trus saja mendesah sambil menjambak rambutku hingga terlihat semrawut, namun aku terus menggoyang pantatku.
Sampai akhirnya aku tidak lagi kuat menahan rasa nikmat dari adgan layaknya dalam cerita seks ini. Tiba-tiba kontolku bergerak dalam memek Adel ” Ooooouuugghh… Adel… a..ku… aaaaggghh… nggak.. tahan…. sa..yang… aaagggggghhh…. aaaggghhh… ” Semakin erat pelukan tangan Adel padaku dan tumpah sudah spermaku dalam memeknya saat itu juga aku rasa sperma itu meleleh kembali.
Pada paha Adel yang saat itu memang dalam keadaan posisi berdiri, akupun mencabut kontolku yang tidak lagi bertenaga lagi. Kemudian aku merapikan pakaian seragamku sedangkan Adel terlihat masih membersihkan memek dan pahanya lalu diapun merapikan pakaian juga. Setelah itu aku keluar dulu dari dalam toilet kemudian selang beberapa menit baru Adel setelah aku beri tanda kalau sudah tidak ada orang di luar.
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Susu Maya ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Begitu rasanya malas sekali karena pagi itu aku berangkat ke kantor pagi seklai karena banyak kerjaan
yang menumpuk dan yang tidak enaknya saat berangkat di tengah jalan hujan turun deras sekali, karena
tidak ingin basah kuyup jadinya aku berteduh di sekitar warung terdekat.
Ibu permisi numpah berteduh Entah gak tau aku siapa namanya saat itu, hujan mendadak turun tanpa ada
pertanda mendung.
“Gak apa apa dik silahkan berteduh nunggu hujan reda kalau di lanjut perjalanannya malah basah kuyup,
jawab ibu pemilik warung tersebut.
“Saya pesan kopi susunya Bu, jangan banyak-banyak gulanya ya,” pintaku setelah mengambil duduk dalam
warung itu. Sambil menunggu pesananku, kuamati pemandangan sekeliling warung itu.
Warung tempat kuberteduh terlihat sangat rapi dan bersih, walaupun ukurannya kecil. Sungguh, aku baru
kali itu singgah disana, meskipun sehari-hari kerab melintasi jalan di depannya. Pagi itu, ada tiga
orang yang turut berteduh sambil sarapan,
Kelihatannya mereka itu sopir dan kenek angkot yang pangkalannya tak seberapa jauh dari warung itu.
Belum lagi kopi susu yang kupesan tiba dihadapanku, kulihat dua wanita muda masuk ke warung.
“Uhh, gila hujannya ya Fin.., untung sudah sampai sini,” kata yang berbadan agak gemuk pada temanya
yang lebih langsing.
Dari penampilan mereka aku bisa menebak kalau mereka adalah sales promotion girl (SPG), dibelakang
baju kaos yang mereka pakai ada sablonan bertulis Susu Siip (sengaja disamarkan), produk susu baru
buatan lokal. Keduanya langsung duduk dibangku panjang tepat di depanku.
“Ini Dik kopi susunya, apa nggak sekalian pesan sarapan Dik?” ibu pemilik warung membawakan pesananku.
“Makasih Bu, ini saja cukup. Saya sudah sarapan kok,” jawabku, Ibu itu pun berlalu, setelah sempat
menawarkan menu pada dua wanita muda dihadapanku.
“Hm maaf Mas, apa tidak mau coba susu kami?” sebuah suara wanita mengejutkan aku.
Hampir saja aku tersedak kopi yang sedang kuseruput dari cangkirnya, sebagian kopi malah tumpah
mengotori lengan bajuku.
“Duh maaf, kaget ya Mas. Tuh jadi kotor bajunya,” wanita yang agak gemuk menyodorkan tisue kepadaku.
“Ohh, nggak apa Mbak, makasih ya,” kuterima tisue pemberiannya dan membersihkan lengan bajuku.
“Maaf, susu apa maksud Mbak?” aku bertanya.
“Hik.. Hik.. Mas ini rupanya kaget dengar susu kita Fin,” canda sigemuk, si langsing tersenyum saja.
Cerita Sex Susu Maya “Ini loh Mas, susu siip. Susu baru buatan lokal tapi oke punya. Harganya murah kok, masih promosi Mas,
ada hadiahnya kalau beli banyak,” si langsing menjelaskan, ia juga menerangkan harga dan hadiahnya.
Sebenarnya aku ingin lebih lama diwarung itu supaya bisa lebih lama bersama dua wanita SPG susu itu,
tapi nampaknya hujan sudah mulai berhenti dan aku harus melanjutkan perjalanan karena waktunya sudah
mepet & Pekerjaan dikantor masih menunggu tuk diselesaikan.
“Saya tertarik Mbak, tapi kayaknya saya harus lanjutkan perjalanan nih, tuh hujannya sudah berhenti.
Emm, gimana kalau saya kasih alamat saya, ini kartu nama saya dan kalau boleh Mbak berdua tulis
namanya disini ya,” kusodorkan selembar kartu namaku sekaligus meminta mereka menulis namanya dibuku
saku yang kubawa.
“Oh Mas Andy toh namanya. Pulang kerjanya jam berapa Mas biar bisa ketemu nanti kalau kami
kerumahnya,” si gemuk yang ternyata bernama Maya bertanya sambil senyum-senyum padaku.
“Jam empat sore juga saya sudah dirumah kok. Mbak Maya dan Mbak Wati boleh kesana sekitar jam itu,
saya tunggu ya,” jawabku. Wati yang langsing juga tersenyum.
Aku kemudian membayar kopi susu pesananku dan meninggalkan warung, untuk segera menuju ke kantor. Jam
3 sore aku sudah menyelesaikan laporanku yang menumpuk, dan aku langsung pulang kekontrakanku.
Oh ya umurku saat itu sudah menginjak 28 tahun, ceritasexdewasa.org aku coba mandiri merantau dikota kembang ini. Kuputar
lagu-lagu melankolisnya Katon Bagaskara di VCD Player sambil kunikmati berbaring dikasur kamarku.
Foto Lusi kupandangi, pacarku itu sudah tiga minggu ini pindah ke Jakarta, bersama pindah tugas
bapaknya yang tentara. Kayaknya sulit melanjutkan tali kasih kami, apalagi jarak kami sekarang jauh.
Dan sepertinya ini takdirku, berkali-kali gagal kawin gara-gara terpisah tiba-tiba, jadi jomblo sampai
umur segitu. Membayangkan kenangan manis bersama Lusi, aku akhirnya lelap tertidur ditemani tembang
manis Katon.
Sampai akhirnya gedoran pintu kontrakan membangunkanku. Astaga sudah jam setengah 5 sore, aku segera
membukakan pintu utama kontrakanku untuk melihat siapa yang datang.
“Sore Mas Andy, duh baru bangun ya? Maaf ya mengganggu lagi,” ternyata yang datang Maya dan Wati, SPG
Susu yang kujumpai pagi tadi.
“Oh Mbak Maya dan Mbak Wati.., saya pikir nggak jadi datang. Silahkan masuk yuk, saya basuh muka
sebentar ya,” kupersilahkan mereka masuk dan aku kekamar mandi membasuh mukaku.
Sore itu Maya dan Wati tidak lagi menggunakan seragam SPG, mereka pakai casual. Maya walau agak gendut
jadi terlihat seksi mengenakan jeans ketat dipadu kaos merah ketat pula, sedangkan Wati yang langsing
semakin asyik pakai rok span mini dipadu kaos kuning ketat.
Rumah kontrakanku type 36, jadi hanya ada ruang tamu dan kamar tidur yang ukurannya kecil, selebihnya
dapur dan kamar mandi juga sangat mini dibagian belakang. Setelah basuh muka, aku menemani mereka
duduk di ruang tamu.
Cerita Sex Susu Maya
“Wah ternyata Mas Andy ini Kerja di Farmasi ya, boleh dong kapan-kapan kita di jelasin masalah obat
Mas?” Maya buka bicara saat aku duduk bersama mereka.
“Tentu boleh, kapan Mbak mau datang aja kesini,” jawabku.
Selanjutnya kami kembali bicara masalah produk susu yang mereka pasarkan. Bergantian bicara, Maya dan
Wati menjelaskan kalau susu yang mereka jual ada beberapa macam dengan kegunaan yang beragam.
Ada susu untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak usia sekolah, balita, bayi, orangtua, pertumbuhan
remaja, sampai susu greng untuk menambah vitalitas pria. Nah, untuk susu penambah vitalitas pria itu,
bicara mereka sudah berani agak porno dan mesum, membuat aku blingsatan mendengarnya.
“Hmm, boleh-boleh.. Saya ambil susu grengnya dua mbak, nanti kalau bagus saya tambah lagi lain kali,”
aku memotong bicara mereka yang semakin ngawur.
“Nah gitu dong Mas, biar istri Mas senang kalau suaminya greng,” Wati kembali bercanda.
“Duh.. Mbak, saya belum kawin nih. Maksud saya susu greng itu saya pakai buat kerja, supaya tetap fit
kalau kerja,” kataku.
Jawabanku itu membuat mereka saling pandang, lalu keduanya tertawa sendiri.
“Wah kita kira Mas sudah punya istri, ternyata masih bujang. Kok ganteng-ganteng belum laku sih?” Maya
menggoda.
Suasana terasa langsung akrab bersama dua SPG susu itu. Mereka pun menceritakan latar belakang mereka
tanpa malu kepadaku. Maya, wanita berumur 26 tahun, dulunya karyawati sebuah bank, lalu berhenti
karena dinikahi rekan sekerjanya.
Tapi kini dia janda tanpa anak sejak suaminya sakit dan meninggal, tiga tahun lalu. Sedangkan Wati,
bernasib sama. Wanita 24 tahun itu, pernah menikah dengan lelaki sekampungnya, tetapi kemudian jadi
janda gantung sejak suaminya jadi TKI dan tak ada kabarnya sejak 4 tahun lalu. Keduanya terpaksa
menjadi SPG untuk menghidupi diri.
“Kami malu Mas, sudah kawin masih bergantung pada orangtua, makanya kami kerja begini,” kata Wati.
“Kalau Mas mau, gimana kalau saya seduhkan susu greng itu. Sekedar coba Mas, siapa tahu Mas jadi
pingin beli lebih banyak?” Maya menawarkanku setelah obrolan kami semakin akrab.
Belum sempat kujawab dia sudah bangkit dan menanyakan dimana letak dapur, ia pun menyeduhkan secangkir
susu greng buatku. Susu buatan Maya itu kucicipi, lalu kuteguk habis, kemudian kembali ngobrol dengan
mereka.
Saat itu jam menunjuk angka tujuh malam. Lima belas menit setelah meneguk susu buatan Maya, aku
merasakan dadaku bergemuruh dan panas sekujur tubuh, agak pusing juga.
“Ohh.. Kok saya pusing jadinya Mbak? Kenapa ya? Ahh..,” aku meremasi rambutku sambil bersandar di
kursi bambu.
“Agak pusing ya Mas, itu memang reaksinya kalau pertama minum Mas. Mana coba saya pijitin lehernya,”
Wati pindah duduk kesampingku sambil memijiti tengkuk leherku, agak enakan rasanya setelah jemari
lentik Wati memijatiku.
“Nah, biar lebih cepat sembuh saya juga bantu pijit ya,” Maya pun bangkit dan duduk disampingku,
posisiku jadi berada ditengah keduanya.
Tapi, astaga, Maya bukannya memijit leherku malah menjamah celana depanku dan memijiti penisku yang
mendadak tegang dibalik celana.
Cerita Sex Susu Maya “Ahh Mbaak.., mmfphh.. Ehmm,” belum selesai kalimat dari bibirku, bibir Wati segera menyumpal dan
melumat bibirku.
Gila pikirku, aku hendak menahan aksi mereka tapi aku pun terlanjur menikmati, apalagi reaksi susu sip
yang kuteguk memang mujarab, birahiku langsung naik. Akhirnya kubalas kuluman bibir Wati, kusedot
bibir tipisnya yang mirip Enno Lerian itu.
“Waduh.., gede juga Andy juniornya Mas,” ucapan Maya kudengar tanpa melihatnya karena wajah Wati yang
berpagutan denganku menutupi.
Tapi aku tahu kalau saat itu Maya sudah membuka resleting celanaku dan mengeluarkan penisku yang
tegang dari celana. Sesaat setelah itu, kurasakan benda kenyal dan basah melumuri penisku, rupanya
Maya menjilati penisku.
“Ahh.., tidak Mbak.., jangan Mbak,” kudorong tubuh Wati dan Maya, aku jadi panik kalau sampai ada
warga yang melihat adegan kami.
“Ayolah Mas.. Kan sudah tanggung. Nanti pusing lagi loh,” Maya seperti tak puas, Wati pun menimpali.
“Maksud saya jangan kita lakukan disini, takut kalau ketahuan Pak RT. Kita pindah kekamar aja yah,
” aku mengajak keduanya pindah ke kamar tidurku, setelah mengunci pintu utama kontrakanku.
Sampai di kamarku, bagaikan balita yang akan dimandikan ibunya, pakaianku segera dilucuti dua SPG itu,
dan mereka pun melepasi seluruh pakaiannya. Wah tubuh mereka nampak masih terawat, mungkin karena lama
menjanda.
Sebelum melanjutkan permainan tadi, kuputar lagi lagu Katon Bagaskara dengan volume agak keras supaya
suara kami tak terdengar keluar. Setelah itu, aku rebah dikasurku dan Maya segera mengulangi aksinya
menjilati, menghisap penisku yang semakin mengeras. Markas Judi Online Dominoqq
Maya bagaikan serigala lapar yang mendapatkan daging kambing kesukaannya. Sedangkan Wati berbaring
disisiku dan kami kembali berpagutan bibir, bermain lidah dalam kecupan hangat. Dalam posisi itu
tanganku mulai aktif meraba-raba susu Wati disampingku, kenyal dan hangat sekali susu itu, lebih sip
sari susu sip yang mereka jual kepadaku.
“Oh Mas, saya sudah nggak tahan Mas,” Maya mengeluh dan melepaskan kulumannya dipenisku.
“Ayo Lin, kamu duluan.. Tapi cepat yahh,” Wati menyuruh Maya.
Cerita Sex Susu Maya Wanita bertubuh agak gemuk itu segera menunggangiku, menempatkan vagina basahnya diujung penisku Maya
berposisi jongkok dan bless, penisku menembusi vaginanya.
“Ohh.. Aaauhh.. Mass hengg,” Maya meracau sambil menggenjot pinggulnya naik turun dengan posisi
jongkok diatasku. Kurasakan nikmatnya vagina Maya, apalagi lemak pahanya ikut menjepit di penisku.
Wati yang turut terbakar birahinya segera menumpangi wajahku dengan posisi jongkok juga, bibir
vaginanya tepat berada dihadapan bibirku langsung kusambut dengan jilatan lidah dan isapan kecil.
Posisi mereka yang berhadapan diatas tubuhku memudahkan keduanya saling pagut bibir, sambil pinggulnya
memutar, naik turun, menekan, diwajah dan penisku.
Lima belas menit setelah itu, Maya mempercepat gerakannya dan erangannya pun semakin erotis terdengar.
“Ahh Mass.., sayaa kliimmaakss.. Ohh ammphhuunnhh,” Maya mengejang diatasku, lalu ambruk berbaring
disamping kananku. Melihat Maya KO, Wati kemudian turun dari wajahku dan segera mengambil posisi Maya,
dia mau juga memasukkan penisku ke memeknya.
“Ehh tunnggu Mbak Wati, tunggu,” kuhentikan Wati.
Aku bangkit dan memeluknya lalu membaringkannya dikasur, sehingga akulah yang kini diatas tubuhnya.
“Mass.. Aku pingin seperti Maya Masshh.. Puasin aku ya.. Meemmppffhh.. Ouhh Mass,” Wati tersengal-
sengal kuserang cumbuan, sementara penis tegangku sudah amblas dimekinya.
“Ohh enakhhnya memekmu Watthh.. Enakhh ughh,”
“Engh.. Genjot yang kerass Mass, koontollmu juga ennahhkk.. Ohh Mass,” Wati dan aku memanjat tebing
kenikmatan kami hingga dua puluh menit, sampai akhirnya Wati pun mengejang dalam tindihanku.
“Amphhunn Mass.. Ohh nikhhmatt bangghett Masshh..,” Wati mengecup dadaku dan mencakar punggungku
menahan kenikmatan yang asyik.
“Iya Watt.. Inii untukkhhmu.. Ohh.. Oohh,” aku pun menumpahkan berliter spermaku ke dalam vagina Wati.
Setelah sama-sama puas, dua SPG susu itu pun berlalu dari rumahku, kutambahkan dua lembar ratusan ribu
untuk mereka. Aku pun kembali tidur dan menghayalkan kenikmatan tadi.
cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
Duniabola99.com – foto cewek pirang sexy pantat bahenol memek pink ngentot anal pakai kondom dengan pria berkontol gede.
Duniabola99.com – Ibuuqu adalah 8 bersaudara,, dan beldiiau adalah anak tertua ke2,, kemuddiian adiik-adiikny ada 5 orang,, berturut-turut perempuan dan yaang bungsu prdiia,, adiik perempuan yaang terkecil tinggal bersama kita sejak aqu Massih kecil..
Sejak aqu usdiia 8 tahun {kira kira kelas 4 SD},, Jengqu itu mulai iqut tinggal dii rumah kita,, sebut saja Mbak Gelisi.. Mbak Gelisi terpaut sekitar 7 tahun denganqu,, jadii waktu itu usdiiany 15 thn.. Setelah lulus SMP dii K,, Mbak Gelisi tidak mau meneruskann ke SMA dan memilih iqut AMassny dii Bandung,, katany mau tahu Bandung..
Wajah Mbak Gelisi sangat imut,, bulet,, cuqup menarik,, qulit sawo mateng,, dengan tinggi seperti anak perempuan usdiia 14 tahun,, tetapi dalam pandanganqu sepertiny tubuh Mbak Gelisi lebih montok diibandiing teman seusdiiany yaang lain..
Sebagai gadiis remaja yaang sedang mekar tubuhny,, Jengqu ini juga agak sediikit genit.. Ddiia senang berlama-lama jika sedang merdiias diiriny dii depan cermin,, aqu sering menggodany dan Mbak Gelisi selalu tertawa saja.. aqu sendiiri anak tertua dari tigat bersaudara {semua saudaraquperempuan}..
Rumahqu waktu itu hany mempunyi 4 kamar,, 1 kamar orang tuaqu dan tigat untuk anakqu.. ke2 adiikkqu tidur dalam 1 kamar,, dan aqu mentigati kamar lain yaang lebih kecil.. Sejak Mbak Gelisi tinggal dengan kita,, Jeng tidur dengan ke2 adiikkqu ini.. Pergaulan Mbak Gelisi dengan tetangga sekitar juga sangat baik,, diia cepat akrab dengan anak remaja sebayany,, antara lain tetangga kita Eli..
Usdiiany tak jauh beda dengan Jengqu kira-kira 16 tahun,, tapi berbeda dengan Jengqu,, Eli berqulit putih bersih dan jauh lebih tinggi {kata orang bongsor},, wajahny ayu,, rambutny selalu diisisir poni,, murah senyum dan baik hati.. diia sangat baik terhadap semua saudaraqu terlebih terhadapqu,, mungkin karena diia anak tunggal dan sangat mendambakann seorang adiik laki-laki seperti yaang sering diikatakannny kepadaqu.. Mbak Eli sering bermain dii rumah kita,, bahkann beberapa kali iqut tidur dii rumah kita bila hari libuur,, oh ya Mbak Eli ini kelas 3 SMEA.. Agen Bola Terpercaya
Sekitar tigat bulan setelah Mbak Gelisi tinggal dii rumahqu,, suatu saat ibuu dan almarhum ayahqu harus meninggalkann kita karena suatu urusan dii Jawa Tengah {almarhum berasal dari sana} katany urusan warisan atau apalah waktu itu aqu tidak begitu paham.. adiikkqu yaang kecil {3,,5 thn..} ddiiajak serta,, sedangkann kita diititipkann pada tetangga sebelah rumah {kita saling dekat dengan tetangga kiri-kannan} dan tentu saja pada Mbak Gelisi..
Mbak Gelisi orangny sangat telaten mengurus para kepoonakann,, mungkin karena dii desa dulu memang Jengqu itu orang yaang ‘prigel’ dalam pekerjaan rumah tangga.. Setdiiap hari Mbak Gelisi bersama adiikkqu selalu mengantarqu sekolah yaang jarakny tidak terlalu jauh dengan rumah.. Lalu diia pulang dan menjemputqu lagi pada jam pulang sekolah {kira-kira puqul 11:30}.. aqu sangat senang diijemput Mbak Gelisi,, karena aqu puny kestigatan untuk menggandengny dan menepuk pantatny yaang montok itu.. Entah mengapa meskipun aqu saat itu Massih kecil,, tetapi kemontokann dada Mbak Gelisi serta juga pinggulny yaang menonjol itu membuat aqu selalu berusaha menyentuhny terutama secara ‘pura pura’ tidak sengaja.. Semuany itu aqu laqukann secara intuitif saja,, tanpa ada sdiiapapun yaang mengajari.. Pada hari ketigat sejak diitinggal pergi ke2 orang tuaqu {hari jutmat},, Sepulang sekolah,, kita bermain dii ruang depan sambil nonton televisi.. aqu,, adiikkqu,, Mbak Gelisi dan Mbak Eli.. Orang tua Mbak Eli inilah yaang diititipi oleh orang tuaqu.. Massa kecilqu memang lebih banyk diihabiskann dii dalam rumah,, jarang aqu bermain dii luar rumah kecuali bila sekolah,, dan pergaulanqu juga lebih banyk dengan adiikkqu,, atau beberapa anak sebaya tetangga terdekat,, itupun kebanykann merexa perempuan.. kita bdiiasany bermain mobil-mobilan atau sesekali bermain dokter-dokteran,, aqujadii dokter lalu Mbak Gelisi dan Mbak Eli menjadii pasien..
Kadang-kadang bila aqu sedang berpura-pura memeriksa dengan stetoskop mainanqu secara mencuri-curi aqu menyenggol payudara Mbak Eli atau Jengqu,, tapi merexa tidak marah hany tersenyum sambil berkata,, ‘Eh,, koq dokterny nakal,, ya’.. sambil tertawa,, terkadang membalas dengan cubitan ke pipi atau lenganqu,, yaang selalu quhindari.. Memang mulany aqu tak sengaja tapi sepertiny asyik juga menyenggol payudara merexa,, maka hal itu menjadii kebdiiasaanqu,, setdiiap kali permainan itu.. Terasa sekali payudara merexa kenyl dan empuk,, setelah aqu besar baru aqu menydari bahwa saat itu merexa pasti tak memakai beha,, karena tak terasa ada sesuatu yaang menghalangi sentuhan jariqu pada daging montok itu kecuali lapisan baju merexa.. Setdiiap kali tanganqu menyentuh mereMass atau menowel bukit empuk itu,, aqu merasakann ada getaran aneh terutama dii sekitar kemaluanqu,, tak jarang membuatny menegang,, walaupun waktu itu
Massih kecil dan belum sunat.. Sering aqu mengkhayalkann memegang payudara merexa bila sedang sendiirdiian dii kamarqu sambil memegang kontolqu,, hingga tegang walaupun tak sampai mengeluarkann sperma,, hany cairan bening,, seperti cairan lem uhu tapi tidak seperti lem lengketny.. Sdiiang itu setelah adiikkqu tertidur kita kembali bermain dokter-dokteran dan hal itu qulaqukann lagi.. Untuk diiperiksa quminta Mbak Gelisi untuk berbaring dii lantai,, ddiia menurut saja.. yaang pertama quperiksa adalah dahiny lalu aqulangsung meletakkann stetoskopqu dii dadany,, namun aqu sengaja memposisikann tanganqu sedemikdiian rupa sehingga tanganqu berhasil menempel dii dada Mbak Gelisi,, qurasakann empuk sekali dan seiring dengan napasny,, tanganqupun iqut naik turun pelan-pelan.. Mbak Gelisi hany tertawa saja,, sementara Mbak Eli memperhatikann sambil tertawa,, rupany merexa geli atas kequrangajaranqu ini,, sepertiny Mbak Gelisi keenakann dengan tingkahqu ini,, tanganqu tak hany memeriksa dii 1 ttigat tetapi terus bergeser,, dan aqu tak pernah mengangkat tanganqu dari gundukann kenyl itu.. Sampai tiba-tiba Mbak Gelisi memegang tanganqu dan menggosok-gosokannny dii dadany.. aqu merasa senang sekali,, apalagi Mbak
Gelisi juga tiba-tiba merangqul dan menciumiqu dengan geMass,, tapi ya cuma begitu saja.. Karena selanjutny Mbak Eli yaang minta diiperiksa,, Mbak Eli malahan lebih gila lagi,, ddiia sengaja membuka kanncing blus-ny sehingga aqu bisa melihat gundukann daging yaang putih itu.. Tanganqu gemetar ketika meletakkann stetoskop plastikqu dii tepi gundukann dadany,, apalagi ketika dengan suara nyring Mbak Eli berkata,, ‘Mass…. {ddiia bdiiasa memanggilqu Mass seperti adiik adiikkqu,, begitu juga Mbak Gelisi},, diingin stetoskopmu!!’.. Tanpa mempedulikann ucapanny,, stetoskopqu terus bergeser sehingga tersingkaplah bajuny dan mataqu terbelalak melihat puting susuny yaang kecil dan berwarna coklat muda itu..
Saat itulah Mbak Eli menepis tanganqu sambil tertawa,, ‘Sudah sudah,, geli!!’.. merexa bertigat langsung berdiiri dan meninggalkannqu sambil berbisik-bisik,, aqu merengek agar merexa tetap menemaniqu bermain,, tetapi merexa terus keluar sambil tertawa.. aqumerasakann kalau penisqu kaqu sekali dan juga celanaqu jadii basah,, entah mengapa aqu jadii penasaran sekali dengan semua ini,, aqu bertekad kalau besok main dokter-dokteran lagi,, akann aqu singkap baju Mbak Gelisi atau Mbak Eli bdiiar aqu bisa melihat lebih jelas puting susu yaang menonjol bulet itu.. Malamny sebelum tidur aqu kembali membayaangkann kejaddiian sdiiang itu,, qurasakann penis kecilqu meregang sehingga qubuka celana pendekqu dan qukeluarkann penisqu yaang sudah tegak ke atas itu.. qupegang dan qureMass pelan-pelan,, sambil memejamkann mata qubayaangkann kekenylan dada Mbak Gelisi,, puting susu Mbak Eli,, terasa nikmat sekali melamun sambil merasakann sesuatu yaang gatal dan nikmat dii sekitar penisqu itu.. ‘Hayo..,, lagi ngapain!!,, aqu jadii kaget dan terlonjak serta membuka mataqu.. dii depanqu qulihat Mbak Gelisi sambil tersenyum memandang bagdiian bawah tubuhqu yaang terbuka itu.. Mukaqu terasa panas,, mungkin merah padam mukaqu,, sambil membetulkann celana yaang hany qupelorotkann sampai dengqul aqu segera memeluk guling tanpa berkata apa apa lagi dan membelakanngi Jengqu.. Sambil terus tertawa Jengqu iqut naik ke ranjangqu dan memelukqu dari belakanng dan menciumqu sambil berbisik,, ‘Nggak apa apa Mass..’.. Jantungqu deg-deg,, apalagi ketika dengan lembut Jengqu membelai rambutqu terus tubuhqu sambil berbisi,, ‘eeehhhh,, jangan malu,, kamu senang ya pegangin burung,, sini Jengpegangin’.. Mulany aqu ragu,, taqut kalau Jengqu hany memancing reaksiqu saja,, tetapi ketika rabaanny turun ke arah selangkannganqu aqu jadii berubah senang.. quberanikann diiri untuk menolehny dan qudapati wajah Jengqu yaang tersenyum manis sekali membuat hatiqu berbunga bunga.. pinisqu yaang tadiiny sudah mengecil itu mendadak meregang lagi dan mendesak celanaqu.. Jengqu kemuddiian menciumi wajahqu dengan kasih sayaang,, tanganny mulai meraba lagi bagdiian sensitifqu dari bagdiian luar celanaqu,, aqu yakin Jengqu bisa merasakann penisqu yaang meregang dan keras itu,, elusan Jengqu terasa qurang nikmat,, aquberpikir seandainy Jengqu memegang langsung pinisqu,, tentu lebih nikmat.. Belum habis aquberpikir,, tiba-tiba saja Mbak Gelisi memelorotkann celana pendekqu sampai terlepas,, sehingga pinisqu yaang sudah tegang itu bebas mengacung diiudara terbuka..
Dengan kelima jariny Jengqu menggenggam pinisqu dan mereMassny pelan..aqu merasa gatal dan geli serta nikmat yaang tak qumengerti tapi membuat aqu merasa seperti melayaang dan menggeldiiat serta merintih pelan.. Dengan memandang tajam mataqu,, reMassan jari lentik Mbak Gelisi dii pinisqu menjadii semakin cepat bahkann juga diikocokny naik turun kadang-kadang juga diielusny buah pelirqu.. aqu semakin meringis merasakann kenikmatan ini,, secara nalurdiiah aqu berusaha merangqul Jengqu agar rasa geli itu makin terasa nikmat.. aqu juga berusaha menempelkann wajahqu ke wajah Mbak Gelisi yaang qulihat juga merah padam dan bibirny gemetar,, nafas Mbak Gelisi semakin memburu dan ddiia makin merapatkann tubuhny ke tubuh kecilqu,, tanganqu diiraihny lalu diituntun ke dadany yaang montok dan kenyl itu.. Tanganqu terasa menempel dii puting susu Mbak Gelisi yaang terasa keras seperti kelereng itu,, aqu mereMassny dengan agak Elit,, karena telapak tanganqu yaang kecil itu tak bisa mereMass keseluruhan permukaan dada Mbak Gelisi yaang lebar dan keras itu quperhatikann Jengqu saat itu mengenakann baju tidur kaos yaang tipis tanpa mengenakann apa apa lagi diibalikny.. Merasa qurang puas hany mereMass dari luar,, aqupun menyelusupkann tanganqu ke luMass tangan baju tidur Mbak Gelisi sehingga tanganqu secara langsung bersentuhan dengan dada yaang telah lama aqu kanngeni itu,, hangat dan licin sekali.. Kalau tadiiny Jengqu yaang asyik mereMass-reMass pinisqu,, sekarang justru aqu yaang beringas mereMass-reMass payudara Jengqu bahkann tanganqu yaang lain juga iqut iqutan mereMass payudara Mbak Gelisi yaang 1ny.. Mbak
Gelisi hany memejamkann matany rapat rapat sambil menggigit bibirny.. aqutak mempedulikann apapun sikap Mbak Gelisi,, bagiqu kestigatan eMass ini harus benar-benar diinikmati dan peduli dengan Jengqu.. Tanganqu bukann hany mereMass,, tetapi juga memelintir puting susu Jengqu yaang kecil dan keras itu,, lucu sekali melihat ke2 tanganqu menyelinap dan bergerak-gerak dii dalam baju tidur Jengqu.. qurasakann tangan Jengqu sudah tak mengocok penisqu,, tetapi hany kadang kadang saja ddiia mereMassny dengan keras membuat aqu kesakitan.. Dari luar dadany yaang berbaju tidur mulutqu iqut iqutan menciumi dada Jengqu itu,, rasany bila memungkinkann aqu ingin memanfaatkann seluruh tubuhqu untuk menikmati kekenylan dada
Mbak Gelisi ini.. Tak qusadari nafas Jengqu makin lama makin memburu,, rupany ddiia juga sangat menikmati kekasaran tanganqu ini.. Tiba-tiba saja Mbak Gelisi mengangkat baju tidurny sehingga dadany tersibak,, baru saat itu aqu bisa melihat kemontokann payudara Jengqu ini,, tanganqu hany dapat menutupi sebagdiian ujung atas payudarany,, sedangkann bagdiian yaang lain Massih belum tersentuh oleh reMassanqu.. Dada yaang montok itu diipenuhi oleh barut-barut merah bekas reMassanqu.. Setelah dadany terbuka dengan gemetar Mbak Gelisi berbisik,, ‘ Mass,, isep pentilny pelan-pelan ya’.. Tak perlu diiperintah tigat kali,, aqu segera melumat puting susu Jengqu dan mengenyotny sequatqu,, Mbak Gelisi mendesis desis dan menekann kepalaqu quat quat kedadany,, aqu memeluk pinggangny dan qutindiih badan Mbak Gelisi dengan tubuhqu yaang telanjang bawah itu.. Terasa pinisqu yaang kaqu itu menghunjam dii tubuh mulus Jengqu yaang hany diilapisi celana dalam itu.. Jengqu makin kencang memeluk tubuhqu,, bahkann diia menyuruh aqu untuk menjilati juga putingny.. qulaqukann semua itu dengan penuh semangat,, entah apa pengaruh kepatuhanqu ini pada Mbak Gelisi,, yaang jelas aqu sangat menikmatiny,, penisqu yaang menggeser-geser diiperut Mbak Gelisi terasa mengeluarkann cairan yaang membasahi perut Mbak Gelisi..
Saat itu Mbak Gelisi sudah tak mempedulikann penisqu lagi,, ddiia asyik menikmati kepatuhanqu itu.. Mungkin karena sudah tak tahan dengan semua itu,, tiba-tiba saja Mbak Gelisi juga melepaskann celana dalamny.. Selama ini aqu hany bernafsu pada gunungny saja,, aqu tak pernah berpikiran lebih dari itu.. Ketika dengan berbisik diia menyuruhqu memindahkann ciumanqu,, aqu agak bingung juga.. ‘ Mass,, ayo sekarang ciumi selangkanngan Mbak ya,, nanti puny kamu juga Mbak ciumi’.. aqu menghentikann kesibuukannqu dii dada Mbak Gelisi dan memandang ke selangkannganny.. aqu takjub sekali melihat selangkanngan Mbak Gelisi itu karena ada rambut keriting yaang tumbuh dii ujung selangkannganny yaang cembung itu,, ini adalah pemandangan yaang sama sekali baru bagiqu,, selama ini aqu hany pernah melihat selangkanngan adiikkqu yaang aqu tahu tak ada burungny seperti aqu.. Namun selangkanngan wanita yaang berbulu,, ya baru kepunyan Mbak Gelisi ini!! Oh,, terus terang saja,, meskipun aqu secara naluri sudah Masskit birahi,, tetapi tak pernah qubayaangkann bahwa aqu akann melangkah sejauh ini dalam bidang sexual apalagi dii usdiiaqu yaang belum sampai sepuluh tahun itu.. aqu agak ragu juga melepaskann mainan yaang begitu nikmat dii payudara Mbak Gelisi,, tetapi perintah Mbak Gelisi membuatqu merubah posisi badanqu dan dengan ragu-ragu qudekatkann wajahqu ke bukit cembung yaang ada bulu keritingny itu..
Merasakann keraguanqu,, Mbak Gelisi tanpa basa basi langsung menekann kepalaqu sehingga bibir dan hidungqu menempel dii bulu-bulu keriting yaang halus itu.. Karena tadii aqu diisuruh menggigiti payudara,, maka kali ini aqupun juga mulai menggigiti bukit cembung itu.. Namun qudengar Mbak Gelisi berterdiiak lirih,, ‘Jangan keras keras gigitny Mass,, sakit!!’.. Ketidaktahuanqu benar-benar konyol,, aqu kira bukit cembung itu sama seperti payudara,, tetapi karena bidangny kecil,, tanganqu tak mungkin untuk mereMassny,, sebagai sasaran lain aqu jadii mereMass paha Mbak Gelisi serta juga pantatny.. Ketika Mbak Gelisi membisiki agar ciumanqu lebih turun lagi ke depan,, aqu agak bingung juga.. Nah ketika aqumaju ke depan barulah aqu melihat celah sempit yaang berbentuk bibir dan saat itu sudah basah.. Warnany sungguh menarik merah muda dan bibirny seperti berlipat lipat.. Seperti bdiiasa aqu menciumi bagdiian ini dengan penuh semangat.. ‘Jilat saja Mass,, nikmat lho!!’,, bisikann Mbak Gelisi membuatqu merubah lagi permainanqu.. Entah kenapa dii tengah asyiknyaqu menjilati celah basah yaang asin dan agak amis itu,,
Mbak Gelisi mengerang dan menjambak rambutqu sambil menjepitny dengan ke2 pahany.. aqu tak bisa bernafas dan aqu segera berontak melepaskann diiri.. Mbak Gelisi melepaskann baju tidurny yaang tadii Massih bergulung dii atas dadany sehingga ddiia sekarang jadii telanjang bulet.. Dengan suara serak diisuruhny aqu berbaring telentang,, dengan telanjang bulet Mbak Gelisi memegang pinisqu yaang Massih tegang itu,, karena waktu itu aqu belum diikhitan,, Jengqu menceletkann qulup penisqu yaang terasa sangat geli bagiqu kemuddiian dengan tiba-tiba Mbak Gelisi mengangkanngi pinisqu ddiia menurunkann pantatny,, dan diituntunny pinisqu meMassuki celah sempit yaang tadii aqu jilati itu.. diilaqukannny semua ini dengan pelan-pelan sampai akhirny aqu merasakann kehangatan jepitan kemaluan Jengqu yaang ternyta telah sangat basah.. aqu tak mengerti apa yaang diilaqukann Jengqu ini,, tetapi terasa geli,, ngilu dii sekitar kemaluanqu,, juga ada rasa perih.. Jengqu hany ddiiam saja setelah menelan pinisqu,, ddiia malah mendekatkann dadany ke wajahqu sehingga aqu mulai lagi menyedot puting susuny itu.. Jengqu kembali mendesis-desis,, dan terasa ddiia memutar-mutar pantatny membuat pinisqu seperti diikocok-kocok oleh tangan Jengqu yaang lembut itu,, nikmat sekali.. Jengqu terus saja menggoyaangkann pantatny ke kannan-kiri,, putar sehingga ada rasa yaang lebih nikmat dii sekitar kemaluanqu.. Rasa geli yaang diitimbulkann membuat aqu makin ganas menciumi bahkann juga menggigit daging montok yaang bergantung dii depanqu itu.. Ketika Mbak Gelisi mengangkat pantatny,, aqu merasa kalau batang penisqu yaang sekarang penuh lendiir dari dalam celah
Mbak Gelisi itu menjadii gatal dan geli,, ternyta rasany jauh lebih menyenangkann daripada diireMass dengan tangan Mbak Gelisi,, apalagi dengan tanganqu sendiiri.. Tidak lama aqu merasakann ada lendiir yaang meleleh dii pangkal pinisqu,, yaang berasal dari luMass Mbak Gelisi itu.. Ketika qutanykann apakah Mbak Gelisi pipis,, ddiia tak menjawab,, melainkann memejamkann matany serta mendesis dengan keras sekali.. Pantatny diitekann keras-keras ke tubuhqu sehingga terasa pangkal kemaluanqu menyentuh bibir memekny yaang hangat.. qurasakann tubuhny menegang dan berdenyut-denyut pada bagdiian kemaluanny,, membuat kontolqu seperti diiurut dan diipilin oleh tangan yaang lembut.. Oh….,, sungguh qurasakann nikmat yaang sungguh luar bdiiasa.. Bayaangkann……,, aqu yaang baru SD kelas 3 telah merasakann tubuh Jengqu yaang notabene beberapa tahun lebih tua,, yaang mungkin mandiiak sex {terakhir qutemukann koleksi gambar gambar porno dii balik tumpukann pakadiianny.. Jujur saja Mbak,, aqupun tak tahu apakah sebelum itu
Jengqu sudah pernah berhubungan sex,, tetapi qukira ddiia sudah pernah melaqukannny,, mungkin dengan temanny ketika dii K.. Mbak pengalaman ini sangat membekas dii hatiqu,, setelah kejaddiian itu setdiiap ada kestigatan aqu selalu melaqukann hal itu bersamaJengqu,, bahkann pada suatu saat Mbak Eli ddiiajak melaqukann bersama kita bertigat {nanti lain waktu aqu cerita lagi tentang hal ini}.. Kalau dulu kita Massih berpura-pura,, maka sekarang kita sudah pintar saling merangsang,, dan yaang paling qunikmati adalah saat spermaqumenyembur keluar,, itulah puncak dari segala kenikmatan,, geli,, dan nikmat bercampur menjadii 1.. kita sama sama menyukai permainan ini sehingga sering dalam 1 hari kita melaqukannny tigat tigat kali,, sering juga Jengqu pindah ke kamarqu malam-malam dan kita melaqukann hubungan sex ini dengan pintu terqunci.. Mbak Gelisi juga senang mengulum pinisqu,, bahkann seringkali juga aqu muncrat dii dalam mulutny.. Semua kegdiiatan ini qulaqukann kira-kira sampai qurang lebih ke2 tahun sampai akhirny Jengqu pulang ke K.. dan selanjutny menikah dii sana.. Mbak Yuri,, diisaat aqu sudah berkeluarga keinginan untuk mengulang persetubuhan avonturir dengan Jengqu sering muncul,, yaang aqu bayaangkann hany betapa sekarang aquakann lebih pintar membuat Jengqu merasa nikmat,, dan aqupun pasti juga akann lebih menghayati dalam merasakann kelembutan Jengqu itu.. Semua keinginanqu itu baru dapat terulang 15 tahun kemuddiian,, ketika adiikkqu yaang paling kecil menikah dii K.. Malam itu setelah acara resepsi perkawinan selesai kita kembali ke rumah kira-kira puqul 1 pagi,, dan karena banyk saudara yaang datang maka kita juga menyewa beberapa kamar hotel melati yaang letakny tidak jauh dari rumah {kira kira ke200 meter},, kebetulan waktu itu aqu 1 rombongan dengan Mbak Gelisi bersama tigat orang anakny {11 thn dan 8 thn},, suaminy tidak iqut,, karena ada tugas kanntorny yaang tak bisa diitinggalkann.. Jengqu tidur dii ranjang bersama ke2 anakny,, aqu tidur dii lantai dengan kasur extra.. Mungkin karena terlalu lelah ke2 anakny langsung tertidur tak lama setelah lampu kamar diipadamkann.. Walaupun lelah aqu tak bisa memejamkann mata,, karena mengingat-ingat kejaddiian beberapa belas tahun lalu bersama Jeng yaang sekarang sedang terbaring dii atas ttigat tidur.. Ternyta hal ini juga ddiialami oleh Jeng,, aqu merasakann diia gelisah bolak balik.. ‘Nggak bisa tidur Mass??’.. ‘Iya nich,, sumuk’.. Sambil melongok Jeng tersenyum kepada yaang ada diibawahny.. Sambil turun dari ranjang ddiia bilang,, ‘Eh boleh nggak aqu tidur dii sini??,, sumuk dii atas,, dii sinikann anyep’.. aqu menggeser ke tepi memberi ttigat untuk Jeng.. Jantung ini serasa berpacu cepat ketika tubuh Jeng yaang hangat menempel ke sisi tubuhqu.. aqu merasa ‘adiikkqu’ sudah mulai bereaksi walaupun belum tegak benar {aqu waktu itu hany mengenakann kaos oblong dan sarung saja,, tidak mengenakann Celana Dalam}.. aqu semakin tidak tahan ketika Jengqu memiringkann tubuhny ke arahqu sehingga sekarang dadany menempel pada lenganqu.. Semakin nggak karuan nich rasany.. ternyta Jeng tidak mengenakann Tututp dada,, hany baju tidur terusan saja,, yach payudarany cuquplah,, kira-kira 35B tapi terasa sudah sangat kencang dii lenganqu.. aqu semakin berani,, quraih pinggang Jeng dan aqu rapatkann pada tubuhqu..
Tiba-tiba,, tidak tahu sdiiapa yaang mulai kita telah saling berpagutan.. LidahJengqu dengan lincah menyelinapp ke dalam mulutqu yaang segera qubelit dengan lidahqu sendiiri.. Mbak Yuri,, selama itu aqu hany pernah berhubungan sex dengan biniqu sendiiri,, dan selama itu juga trauma hubungan sexqu dengan Mbak Gelisi membuat aqu selalu beranggapan bahwa Mbak Gelisi ‘lebih nikmat’ dari biniqu.. Bagiqu inilah saatny untuk membuktikann kebenaran memori Massa lalu itu.. Tangan Mbak Gelisi mulai meraba dadaqu terus ke bawah sampai dii selangkannganqu dan menemukann ‘adiikkqu’ yaang sudah mengacung keras.. Perlahan tangan Mbak Gelisi mulai membelai-belai,, mengocok-ngocok.. aqu tak mau ketinggalan dengan ganas merogoh ke arah selangkannganny sambil mulut ini tak henti hentiny bergantdiian menghisap puting yaang telah menegang.. Clitoris Mbak Gelisi qubelai dengan sediikit kasar membuatny mengelinjang tidak keruan.. Ketika aqu bermaksud akann menggunakann lidah untuk membuat sensasi yaang lain,, Jengqu mencegahny,, ‘Jangan Mass,,Jeng nggak tahan geliny’,, katany.. aqu mengurungkann ndiiatqu dan dengan pandangan matany aqu mengerti bahwa Jeng sudah tidak tahan ingin diisetubuhi maka aqu mengambil posisi untuk menindiihny,, perlahan aqu gesekann dulu ‘adiikkqu’ ke seputar belahan dan permukaan ldiiang Jengqu itu,, diia terlihat mengelinjang dan berusaha meraih penisqu,, diibimbingny menuju lembah kehangatanny..
Begitu ujung adiikkqu sudah terselip ddiiantara ke2 bibir memekny,, dengan berbisik Jeng menyuruhqu untuk menekann!! Perlahan quturunkann pantatqu,, oh….,, ternyta qurang lebih sama dengan rasa istri aqu tapi agak lebih hangat rasany.. Mulai aqu naik turunkann dengan perlahan membuat sensasi yaang semakin lama semakin qupercepat irama kocokannqu,, sayaangny Jeng Munrni sama sekali tidak memberi reaksi apa-apa,, ddiia hany ddiiam saja,, sambil tanganny terus mencakar-cakar punggungqu.. Rupany Jeng sangat terpengaruh oleh suasana yaang menegangkann ini,, sehingga Elit untuk memberikann respon.. Namun kira-kira pada menit ke 5 aqu merasakann otot-otot memekny mulai berkontraksi menandakann sudah waktuny bagi Jeng.. aqu mempercepat kocokann dan membenamkann sedalam dalamny sampai qurasakann dasar kewanitaanny,, qudengar Jeng menjerit tertahan karena segera ddiia letakkann bantal ke wajahny untuk meredam suara yaang timbul.. Bagdiian vitalqu terasa ada yaang mencengkram lembut tapi ketat sekali,, otot-otot memek Jengqu serasa memijat-mijat.. Mbak Yuri……,, terus terang rasany lebih nikmat dari yaang selama iniaqu pernah dapat dari biniqu,, barang biniqu tidak bisa mencengkeram,, meskipun sebenarny lebih sempit dan kering diibandiing kepunyan Jeng yaang terasa lebih longgar dan agak licin itu..aqu sendiiri belum keluar saat itu,, qulihat Jengqu terqulai keleelahan,, qubersihkann sisa-sisa air seni serta juga cairan dari dalam memekny dengan menggunakann handuk kecil yaang ada dii dekat sana.. Setelah qurasakann kering,, dengan perlahan quMassukkann lagi pinisqu yaang Massih tegang dan qugenjot lagi.. aqu menggigit bibir
Jengqu ketika qurasakann gesekann penisqu dengan diindiing memek Jengyaang kesat dan kering itu,, rasany luar bdiiasa.. Jeng tiba tiba berbisik,, ‘Mass,, jangan diigoyaang dulu ya,, bdiiar Jeng yaang goyaangin’.. aqu menurut saja,, dan mulailah Jengqu meletakkann ke2 kakiny dii pantatqu,, lalu mulai bergoyaang,, pertama memutar ke kiri dan ke kannan,, kadang-kadang diisodokny ke atas.. aqu hany memejamkann mata merasakann kenikmatan yaang tak pernah aqu dapat ini,, ‘Enak mana puny Jeng sama Asri,, Mass??’.. aqutak menjawab pertanyan Jeng ini,, karena jujur saja Mbak Yuri,, puny Jengqu lebih nikmat dari memek Asri biniqu.. Tak tahan dengan putaranny,, apalagi Jengqu terus membisikkann kata-kata yaang membuatqu makin terangsang,, aqupun iqut-iqutan menggerakkann pinisqu maju mundur.. Sementara gunung Jengqu sudah rata quciumi dan qugigiti,, tadiiny aqu taqut untuk membuat cupangan diidadany,, tetapi justru Mbak Gelisi yaang menyuruhqu.. Beberapa saat kemuddiian aqu rasakann sesuatu seakann mendesak untuk diikeluarkann.. qutekann sedalam-dalamny dan meledaklah semua kenikmatan dii dasar kewanitaanny.. Jengqu tersenyum dalam kegelapan melihat aqu mencapai kepuasan itu.. ‘Mass,, ini baru komplit ya’!!,, bisikny.. Setelah merasakann tuntasny semprotan spermaqu,, Mbak Gelisi mendorong tubuhqu ke samping,, dan dengan lembut diiqulumny pinisqu,, aqu menolak karena terasa geli sekali membuat sakit dii batang penisqu,, tetapi Jeng tak mempedulikannqu,, terus saja ddiia menjilati sehingga pinisqu hingga bersih.. Sampai sekarang aqu selalu merindukann persetubuhan dengan Mbak Gelisi ini..
Seringkali aqu melamun dan menganalisis apa yaang menyebabkann begitu nikmatny rasa persetubuhan dengan ddiia.. Jawabny hany 1,, suasana yaang penuh resiko,,Cerita dewasa membuat rangsangan yaang berbeda dan membuat aqu menjadii penuh gairah..
Duniabola99.com – Perkenalkan namaku rina, tinggi 160 sentimeter, berat 56 kilogram, lingkar pinggang 65 sentimeter. Secara keseluruhan, sosokku kencang, garis tubuhku tampak bila mengenakan pakaian yang ketat terutama pakaian senam. Aku adalah Ibu dari dua anak berusia 44 tahun dan bekerja sebagai seorang guru disebuah SLTA di kota S.
Kata orang tahi lalat di daguku seperti Berliana Febriyanti, dan bentuk tubuhku mirip Minati Atmanegara yang tetap kencang di usia yang semakin menua. Mungkin mereka ada benarnya, tetapi aku memiliki payudara yang lebih besar sehingga terlihat lebih menggairahkan dibanding artis yang kedua. Semua karunia itu kudapat dengan olahraga yang teratur. Kira-kira 6 tahun yang lalu saat usiaku masih 38 tahun salah seorang sehabatku menitipkan anaknya yang ingin kuliah di tempatku, karena ia teman baikku dan suamiku tidak keberatan akhirnya aku menyetujuinya. Nama pemuda itu Sandi, kulitnya kuning langsat dengan tinggi 173 cm. Badannya kurus kekar karena Sandi seorang atlit karate di tempatnya.
Oh ya, Sandi ini pernah menjadi muridku saat aku masih menjadi guru SD. Sandi sangat sopan dan tahu diri. Dia banyak membantu pekerjaan rumah dan sering menemani atau mengantar kedua anakku jika ingin bepergian. Dalam waktu sebulan saja dia sudah menyatu dengan keluargaku, bahkan suamiku sering mengajaknya main tenis bersama.
ku juga menjadi terbiasa dengan kehadirannya, awalnya aku sangat menjaga penampilanku bila di depannya. Aku tidak malu lagi mengenakan baju kaos ketat yang bagian dadanya agak rendah, lagi pula Sandi memperlihatkan sikap yang wajar jika aku mengenakan pakaian yang agak menonjolkan keindahan garis tubuhku. Sekitar 3 bulan setelah kedatangannya, suamiku mendapat tugas sekolah S-2 keluar negeri selama 2, 5 tahun. Aku sangat berat melepasnya, karena aku bingung bagaimana menyalurkan kebutuhan sex-ku yang masih menggebu-gebu. Walau usiaku sudah tidak muda lagi, tapi aku rutin melakukannya dengan suamiku, paling tidak seminggu 5 kali. Mungkin itu karena olahraga yang selalu aku jalankan, sehingga hasrat tubuhku masih seperti anak muda. Dan kini dengan kepergiannya otomatis aku harus menahan diri. Awalnya biasa saja, tapi setelah 2 bulan kesepian yang amat sangat menyerangku. Itu membuat aku menjadi uring-uringan dan menjadi malas-malasan.
Seperti minggu pagi itu, walau jam telah menunjukkan angka 9. Karena kemarin kedua anakku minta diantar bermalam di rumah nenek mereka, sehingga hari ini aku ingin tidur sepuas-puasnya. Setelah makan, aku lalu tidur-tiduran di sofa di depan TV. Tak lama terdengar suara pintu dIbuka dari kamar Sandi. Kudengar suara langkahnya mendekatiku. “Bu Asmi..?” Suaranya berbisik, aku diam saja. Kupejamkan mataku makin erat. Setelah beberapa saat lengang, tiba-tiba aku tercekat ketika merasakan sesuatu di pahaku. Kuintip melalui sudut mataku, ternyata Sandi sudah berdiri di samping ranjangku, dan matanya sedang tertuju menatap tubuhku, tangannya memegang bagian bawah gaunku, aku lupa kalau aku sedang mengenakan baju tidur yang tipis, apa lagi tidur telentang pula. Hatiku menjadi berdebar-debar tak karuan, aku terus berpura-pura tertidur.
“Bu Asmi..?” Suara Sandi terdengar keras, kukira dia ingin memastikan apakah tidurku benar-benar nyeyak atau tidak. Aku memutuskan untuk pura-pura tidur. Kurasakan gaun tidurku tersingkap semua sampai keleher. Lalu kurasakan Sandi mengelus bibirku, jantungku seperti melompat, aku mencoba tetap tenang agar pemuda itu tidak curiga. Kurasakan lagi tangan itu mengelus-elus ketiakku, karena tanganku masuk ke dalam bantal otomatis ketiakku terlihat. Kuintip lagi, wajah pemuda itu dekat sekali dengan wajahku, tapi aku yakin ia belum tahu kalau aku pura-pura tertidur kuatur napas selembut mungkin. Lalu kurasakan tangannya menelusuri leherku, bulu kudukku meremang geli, aku mencoba bertahan, aku ingin tahu apa yang ingin dilakukannya terhadap tubuhku. Tak lama kemuadian aku merasakan tangannya meraba buah dadaku yang masih tertutup BH berwarna hitam, mula-mula ia cuma mengelus-elus, aku tetap diam sambil menikmati elusannya, lalu aku merasakan buah dadaku mulai diremas-remas, aku merasakan seperti ada sesuatu yang sedang bergejolak di dalam tubuhku, aku sudah lama merindukan sentuhan laki-laki dan kekasaran seorang pria. Aku memutuskan tetap diam sampai saatnya tiba.
Sekarang tangan Sandi sedang berusaha membuka kancing BH-ku dari depan, tak lama kemudian kurasakan tangan dingin pemuda itu meremas dan memilin puting susuku. Aku ingin merintih nikmat tapi nanti malah membuatnya takut, jadi kurasakan remasannya dalam diam. Kurasakan tangannya gemetar saat memencet puting susuku, kulirik pelan, kulihat Sandi mendekatkan wajahnya ke arah buah dadaku. Lalu ia menjilat-jilat puting susuku, tubuhku ingin menggeliat merasakan kenikmatan isapannya, aku terus bertahan. Kulirik puting susuku yang berwarna merah tua sudah mengkilat oleh air liurnya, mulutnya terus menyedot puting susuku disertai gigitan-gigitan kecil. Perasaanku campur aduk tidak karuan, nikmat sekali. Tangan kanan Sandi mulai menelusuri selangkanganku, lalu kurasakan jarinya meraba vaginaku yang masih tertutup CD, aku tak tahu apakah vaginaku sudah basah apa belum. Yang jelas jari-jari Sandi menekan-nekan lubang vaginaku dari luar CD, lalu kurasakan tangannya menyusup masuk ke dalam CD-ku. Jantungku berdetak keras sekali, kurasakan kenikmatan menjalari tubuhku.
Jari-jari Sandi mencoba memasuki lubang vaginaku, lalu kurasakan jarinya amblas masuk ke dalam, wah nikmat sekali. Aku harus mengakhiri Sandiwaraku, aku sudah tak tahan lagi, kubuka mataku sambil menyentakkan tubuhku. “Sandi!! Ngapain kamu?” Aku berusaha bangun duduk, tapi tangan Sandi menekan pundakku dengan keras. Tiba-tiba Sandi mecium mulutku secepat kilat, aku berusaha memberontak dengan mengerahkan seluruh tenagaku. Tapi Sandi makin keras menekan pundakku, malah sekarang pemuda itu menindih tubuhku, aku kesulitan bernapas ditindih tubuhnya yang besar dan kekar berotot. Kurasakan mulutnya kembali melumat mulutku, lidahnya masuk ke dalam mulutku, tapi aku pura-pura menolak. “Bu.., maafkan saya. Sudah lama saya ingin merasakan ini, maafkan saya Bu… ” Sandi melepaskan ciumannya lalu memandangku dengan pandangan meminta. “Kamu kan bisa denagan teman-teman kamu yang masih muda. Ibukan sudah tua,” Ujarku lembut. “Tapi saya sudah tergila-gila dengan Bu Asmi.. Saat SD saya sering mengintip BH yang Ibu gunakan… Saya akan memuaskan Ibu sepuas-puasnya,” jawab Sandi. “Ah kamu… Ya sudah terserah kamu sajalah” Aku pura-pura menghela napas panjang, padahal tubuhku sudah tidak tahan ingin dijamah olehnya.
Lalu Sandi melumat bibirku dan pelan-pelan aku meladeni permainan lidahnya. Kedua tangannya meremas-remas pantatku. Untuk membuatnya semakin membara, aku minta izin ke WC yang ada di dalam kamar tidurku. Di dalam kamar mandi, kubuka semua pakaian yang ada di tubuhku, kupandangi badanku di cermin. Benarkah pemuda seperti Sandi terangsang melihat tubuhku ini? Perduli amat yang penting aku ingin merasakan bagaimana sich bercinta dengan remaja sange yang masih panas. Keluar dari kamar mandi, Sandi persis masuk kamar. Matanya terbeliak melihat tubuh sintalku yang tidak berpenutup sehelai benangpun. “Body Ibu bagus banget.. ” dia memuji sembari mengecup putting susuku yang sudah mengeras sedari tadi. Tubuhku disandarkannya di tembok depan kamar mandi. Lalu diciuminya sekujur tubuhku, mulai dari pipi, kedua telinga, leher, hingga ke dadaku. Sepasang payudara montokku habis diremas-remas dan diciumi. Putingku setengah digigit-gigit, digelitik-gelitik dengan ujung lidah, juga dikenyot-kenyot dengan sangat bernafsu. “Ibu hebat…,” desisnya. “Apanya yang hebat..?” Tanyaku sambil mangacak-acak rambut Sandi seorang remaja sange yang panjang seleher. “Badan Ibu enggak banyak berubah dibandingkan kaya SD dulu” Katanya sambil terus melumat puting susuku. Nikmat sekali.
“Itu karena Ibu teratur olahraga” jawabku sembari meremas tonjolan kemaluannya. Dengan bergegas kuloloskan celana hingga celana dalamnya. Mengerti kemauanku, dia lalu duduk di pinggir ranjang dengan kedua kaki mengangkang. DIbukanya sendiri baju kaosnya, sementara aku berlutut meraih batang penisnya, sehingga kini kami sama-sama bugil. Agak lama aku mencumbu kemaluannya, Sandi minta gantian, dia ingin mengerjai vaginaku. “Masukin aja yuk, Ibu sudah ingin ngerasain penis kamu San!” Cegahku sambil menciumnya. Sandi tersenyum lebar. “Sudah enggak sabar ya ?” godanya. “Kamu juga sudah enggak kuatkan sebenarnya San,” Balasku sambil mencubit perutnya yang berotot. Sandi tersenyum lalu menarik tubuhku. Kami berpelukan, berciuman rapat sekali, berguling-guling di atas ranjang. Ternyata Sandi pintar sekali bercumbu. Birahiku naik semakin tinggi dalam waktu yang sangat singkat. Terasa vaginaku semakin berdenyut-denyut, lendirku kian membanjir, tidak sabar menanti terobosan batang kemaluan Sandi yang besar. Berbeda dengan suamiku, Sandi seorang remaja sange nampaknya lebih sabar. Dia tidak segera memasukkan batang penisnya, melainkan terus menciumi sekujur tubuhku. Terakhir dia membalikkan tubuhku hingga menelungkup, lalu diciuminya kedua pahaku bagian belakang, naik ke bongkahan pantatku, terus naik lagi hingga ke tengkuk.
Birahiku menggelegak-gelegak. Sandi seorang remaja sange menyelipkan tangan kirinya ke bawah tubuhku, tubuh kami berimpitan dengan posisi aku membelakangi Sandi, lalu diremas-remasnya buah dadaku. Lidahnya terus menjilat-jilat tengkuk, telinga, dan sesekali pipiku. Sementara itu tangan kanannya mengusap-usap vaginaku dari belakang. Terasa jari tengahnya menyusup lembut ke dalam liang vaginaku yang basah merekah. “Vagina Ibu bagus, tebel, pasti enak ‘bercinta’ sama Ibu…,” dia berbisik persis di telingaku. Suaranya sudah sangat parau, pertanda birahinya pun sama tingginya dengan aku. Aku tidak bisa bereaksi apapun lagi. Kubiarkan saja apapun yang dilakukan Sandi, hingga terasa tangan kanannya bergerak mengangkat sebelah pahaku. Mataku terpejam rapat, seakan tak dapat lagi membuka. Terasa nafas Sandi semakin memburu, sementara ujung lidahnya menggelitiki lubang telingaku. Tangan kirinya menggenggam dan meremas gemas buah dadaku, sementara yang kanan mengangkat sebelah pahaku semakin tinggi. Lalu…, terasa sebuah benda tumpul menyeruak masuk ke liang vaginaku dari arah belakang. Oh, my God, dia telah memasukkan rudalnya…!!!
Sejenak aku tidak dapat bereaksi sama sekali, melainkan hanya menggigit bibir kuat-kuat. Kunikmati inci demi inci batang kemaluan Sandi seorang remaja sange memasuki liang vaginaku. Terasa penuh, nikmat luar biasa. “Oohh…,” sesaat kemudian aku mulai bereaksi tak karuan. Tubuhku langsung menggerinjal-gerinjal, sementara Sandi mulai memaju mundurkan tongkat wasiatnya. Mulutku mulai merintih-rintih tak terkendali. “Saann, penismu enaaak…!!!,” kataku setengah menjerit. Sandi tidak menjawab, melainkan terus memaju mundurkan rudalnya. Gerakannya cepat dan kuat, bahkan cenderung kasar. Tentu saja aku semakin menjerit-jerit dibuatnya. Batang penisnya yang besar itu seperti hendak membongkar liang vaginaku sampai ke dasar. “Oohh…, toloongg.., gustii…!!!” Sandi malah semakin bersemangat mendengar jerit dan rintihanku. Aku semakin erotis. “Aahh, penismu…, oohh, aarrghh…, penismuu…, oohh…!!!” Sandi terus menggecak-gecak. Tenaganya kuat sekali, apalagi dengan batang penis yang luar biasa keras dan kaku. Walaupun kami bersetubuh dengan posisi menyamping, nampaknya Sandi sama sekali tidak kesulitan menyodokkan batang kemaluannya pada vaginaku. Orgasmeku cepat sekali terasa akan meledak. “Ibu mau keluar!
Ibu mau keluaaar!!” aku menjerit-jerit. “Yah, yah, yah, aku juga, aku juga! Enak banget ‘bercinta’ sama Ibu!” Sandi menyodok-nyodok semakin kencang. “Sodok terus, Saann!!!… Yah, ooohhh, yahh, ugghh!!!” “Teruuss…, arrgghh…, sshh…, ohh…, sodok terus penismuuu…!” “Oh, ah, uuugghhh… ” “Enaaak…, penis kamu enak, penis kamu sedap, yahhh, teruuusss…” Pada detik-detik terakhir, tangan kananku meraih pantat Sandi, kuremas bongkahan pantatnya, sementara paha kananku mengangkat lurus tinggi-tinggi. Terasa vaginaku berdenyut-denyut kencang sekali. Aku orgasme! Sesaat aku seperti melayang, tidak ingat apa-apa kecuali nikmat yang tidak terkatakan. Mungkin sudah ada lima tahun aku tak merasakan kenikmatan seperti ini. Sandi seorang remaja sange mengecup-ngecup pipi serta daun telingaku. Sejenak dia membiarkan aku mengatur nafas, sebelum kemudian dia memintaku menungging. Aku baru sadar bahwa ternyata dia belum mencapai orgasme. Kuturuti permintaan Sandi. Dengan agak lunglai akibat orgasme yang luar biasa, kuatur posisi tubuhku hingga menungging. Sandi mengikuti gerakanku, batang kemaluannya yang besar dan panjang itu tetap menancap dalam vaginaku. Lalu perlahan terasa dia mulai mengayun pinggulnya. Ternyata dia luar biasa sabar. Dia memaju mundurkan gerak pinggulnya satu-dua secara teratur, seakan-akan kami baru saja memulai permainan, padahal tentu perjalanan birahinya sudah cukup tinggi tadi. Aku menikmati gerakan maju-mundur penis Sandi dengan diam.
Kepalaku tertunduk, kuatur kembali nafasku. Tidak berapa lama, vaginaku mulai terasa enak kembali. Kuangkat kepalaku, menoleh ke belakang. Sandi segera menunduk, dikecupnya pipiku. “San.. Kamu hebat banget.. Ibu kira tadi kamu sudah hampir keluar,” kataku terus terang. “Emangnya Ibu suka kalau aku cepet keluar?” jawabnya lembut di telingaku. Aku tersenyum, kupalingkan mukaku lebih ke belakang. Sandi seorang remaja sange mengerti, diciumnya bibirku. Lalu dia menggenjot lebih cepat. Dia seperti mengetahui bahwa aku mulai keenakan lagi. Maka kugoyang-goyang pinggulku perlahan, ke kiri dan ke kanan. Sandi melenguh. Diremasnya kedua bongkah pantatku, lalu gerakannya jadi lebih kuat dan cepat. Batang kemaluannya yang luar biasa keras menghunjam-hunjam vaginaku. Aku mulai mengerang-erang lagi. “Oorrgghh…, aahh…, ennaak…, penismu enak bangeett… Ssann!!” Sandi tidak bersuara, melainkan menggecak-gecak semakin kuat. Tubuhku sampai terguncang-guncang. Aku menjerit-jerit. Cepat sekali, birahiku merambat naik semakin tinggi. Kurasakan Sandi pun kali ini segera akan mencapai klimaks. Maka kuimbangi gerakannya dengan menggoyangkan pinggulku cepat-cepat.
Kuputar-putar pantatku, sesekali kumajumundurkan berlawanan dengan gerakan Sandi. Pemuda itu mulai mengerang-erang pertanda dia pun segera akan orgasme. Tiba-tiba Sandi menyuruhku berbalik. Dicabutnya penisnya dari kemaluanku. Aku berbalik cepat. Lalu kukangkangkan kedua kakiku dengan setengah mengangkatnya. Sandi seorang remaja sange langsung menyodokkan kedua dengkulnya hingga merapat pada pahaku. Kedua kakiku menekuk mengangkang. Sandi memegang kedua kakiku di bawah lutut, lalu batang penisnya yang keras menghunjam mulut vaginaku yang menganga. “Aarrgghhh…!!!” aku menjerit. “Aku hampir keluar!” Sandi bergumam. Gerakannya langsung cepat dan kuat. Aku tidak bisa bergoyang dalam posisi seperti itu, maka aku pasrah saja, menikmati gecakan-gecakan keras batang kemaluan Sandi. Kedua tanganku mencengkeram sprei kuat-kuat. “Terus, Sayang…, teruuusss…!”desahku. “Ooohhh, enak sekali…, aku keenakan…, enak ‘bercinta’ sama Ibu!” Erang Sandi “Ibu juga, Ibu juga, vagina Ibu keenakaan…!” Balasku. “Aku sudah hampir keluar, Buu…, vagina Ibu enak bangeet… ”
“Ibu juga mau keluar lagi, tahan dulu! Teruss…, yaah, aku juga mau keluarr!” “Ah, oh, uughhh, aku enggak tahan, aku enggak tahan, aku mau keluaaar…!” “Yaahh teruuss, sodok teruss!!! Ibu enak enak, Ibu enak, Saann…, aku mau keluar, aku mau keluar, vaginaku keenakan, aku keenakan ‘bercinta’ sama kamu…, yaahh…, teruss…, aarrgghh…, ssshhh…, uughhh…, aarrrghh!!!” Tubuhku mengejang sesaat sementara otot vaginaku terasa berdenyut-denyut kencang. Aku menjerit panjang, tak kuasa menahan nikmatnya orgasme. Pada saat bersamaan, Sandi menekan kuat-kuat, menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam di liang vaginaku. “Oohhh…!!!” dia pun menjerit, sementara terasa kemaluannya menyembur-nyemburkan cairan mani di dalam vaginaku. Nikmatnya tak terkatakan, indah sekali mencapai orgasme dalam waktu persis bersamaan seperti itu. Lalu tubuh kami sama-sama melunglai, tetapi kemaluan kami masih terus bertautan. Sandi seorang remaja sange memelukku mesra sekali. Sejenak kami sama-sama sIbuk mengatur nafas. “Enak banget,” bisik Sandi beberapa saat kemudian.
“Hmmm…” Aku menggeliat manja. Terasa batang kemaluan Sandi bergerak-gerak di dalam vaginaku. “Vagina Ibu enak banget, bisa nyedot-nyedot gitu…” “Apalagi penis kamu…, gede, keras, dalemmm…” Sandi bergerak menciumi aku lagi. Kali ini diangkatnya tangan kananku, lalu kepalanya menyusup mencium ketiakku. Aku mengikik kegelian. Sandi menjilati keringat yang membasahi ketiakku. Geli, tapi enak. Apalagi kemudian lidahnya terus menjulur-julur menjilati buah dadaku. Sandi lalu menetek seperti bayi. Aku mengikik lagi. Putingku dihisap, dijilat, digigit-gigit kecil. Kujambaki rambut Sandi karena kelakuannya itu membuat birahiku mulai menyentak-nyentak lagi.
Sandi seorang remaja sange mengangkat wajahnya sedikit, tersenyum tipis, lalu berkata, “Aku bisa enggak puas-puas ‘bercinta’ sama Ibu… Ibu juga suka kan?” Aku tersenyum saja, dan itu sudah cukup bagi Sandi sebagai jawaban. Alhasil, seharian itu kami bersetubuh lagi. Setelah break sejenak di sore hari malamnya Sandi kembali meminta jatah dariku. Sedikitnya malam itu ada 3 ronde tambahan yang kami mainkan dengan entah berapa kali aku mencapai orgasme. Yang jelas, keesokan paginya tubuhku benar-benar lunglai, lemas tak bertenaga. Hampir tidak tidur sama sekali, tapi aku tetap pergi ke sekolah. Di sekolah rasanya aku kuyu sekali. Teman-teman banyak yang mengira aku sakit, padahal aku justru sedang happy, sehabis bersetubuh sehari semalam dengan bekas muridku seorang remaja sange yang perkasa.
Duniabola99.com – Aku punya seorang tetangga yang tinggal di seberang rumah. Namanya Ana, dan kupanggil Ci Ana, karena ia seorang wanita keturunan Chinese. Sebenarnya aku tidak suka pada gaya dan cara hidupnya yang menurutku ‘ngegampangin’ apa-apa. Ia suka memandang ringan pada semua hal. Termasuk hubungan dengan tetangga sekitarnya. Ci Ana ini sudah menikah dan punya anak satu, Rachel namanya.
Wanita tetanggaku ini memang orang yang bertipe mudah bergaul dan ia gampang akrab dengan siapa saja, termasuk dengan isteriku, Rini. Kadang aku muak bila Ci Ana ini sering memanggil orang dari kejauhan seperti memanggil seekor anjing.
Tapi tidak apalah, pikirku, mungkin udah jadi kebiasaannya. Kalo denganku, aku sengaja tidak mau akrab. Entah kenapa. Mungkin karena aku tidak mau bergaul dengan sembarang orang atau karena memang aku tidak suka dengan tetanggaku yang tergolong baru pindah sekitar dua bulan yang lalu itu.
Sekitar seminggu yang lalu, saat hendak berangkat ke kantor aku tanpa sengaja menengadah dan memperhatikan seseorang berjalan mendekati isteriku yang akan naik mobil kami. Kebetulan saat itu aku sudah ada dalam mobil dan hendak menginjak pedal gas. Ternyata si Ci Ana.
Kebetulan ia hendak pergi ke arah yang berlawanan. Waktu lewat, kulihat ia mengenakan kaos hadiah dari produk cat “CATYLAC” dengan tulisan merah dan kaosnya itu amat tipis dengan warna dasar putih. Wah.. Buah dadanya itu lho. Tidak kusangka ia punya payudara yang besar. Kayaknya lebih besar dari punya isteriku.
Sepanjang perjalanan ke kantor, badanku terasa panas dingin memikirkan payudaranya itu. Oh.. andaikata aku punya kesempatan.. aku ingin tidur dengannya.. atau paling tidak kalo dia tidak mau, aku akan memaksanya. Aku ingin menikmati payudaranya.
Orangnya memang cantik, tinggi dan putih. Walau berkacamata, dapat kulihat wanita itu kelihatannya memiliki gairah seks yang tinggi seperti hiperseks. Entah hanya khayalanku saja atau memang dia hiperseks. Rupanya kesempatan itu akhirnya datang juga.
Dua hari yang lalu, saat lingkungan tempat tinggal kami sedang sepi, terjadilah hal yang tidak kusangka-sangka. Saat aku pulang beristirahat pada sekitar pukul dua belas, seseorang wanita memanggilku. Waktu itu aku hendak menutup dan mengunci pintu pagar.
“Win..! Sini bentar, Win.”
Ternyata Ci Ana. Kudekati dia di pintu pagar rumahnya lalu aku bertanya padanya dengan hati dag-dig-dug tak karuan.
“Ada apa Ci?”
Sambil membuka pintu pagar ia menjawab, “Masuklah dulu.. ada sesuatu yang hendak aku bicarakan..”
Tanpa bertanya lebih lanjut, aku mengikutinya masuk ke dalam rumah (tentunya setelah pagar itu aku tutup dan kunci). Di ruang tamu, aku kemudian duduk dengan perasaan deg-degan. Sementara ia berjalan masuk ke kamarnya. Beberapa menit kemudian ia muncul dengan membawa sebuah kotak berukuran sedang.
“Aku mau tanya ini, Win.. kamu ‘kan pintar bahasa Inggris. Terjemahin ya, untuk aku. Kotak ini isinya kamu lihat sendiri aja deh..” ujarnya dengan wajah bersemu merah. Entah kenapa.
Kuraih kotak dan kertas yang berisi petunjuk tentang cara pemakaian benda di dalamnya. Kotaknya memang masih terbungkus rapih. Saat kubuka bungkusnya, aku kaget bukan kepalang. Tidak pikir benda apa, eh tidak tahunya itu alat kelamin pria alias penis palsu terbuat dari semacam plastik yang dapat digerakkan sesuai dengan kemauan pemakainya. Alat itu harus menggunakan arus listrik. Setelah kubaca petunjuknya, lalu kujelaskan pada Ci Ana.
“Ci.. daripada Cici pakai alat ini, mendingan pake yang aslinya aja gimana.. Maaf, Ko Teddy (nama suaminya) ‘kan pasti mau tiap malam..” jawabku sambil memandangnya.
“Wah, Win.. dia jangan diharapin deh.. pulang malam terus.. Datang-datang pengennya tidur aja.. jadi gimana mau melakukan hubungan intim, Win.. sementara wanita kayak aku ‘kan butuh dicukupin juga dong kebutuhan biologisnya..” jawabnya enteng namun wajahnya masih terlihat bersemu merah. Ia pun tertunduk setelah itu.
“Gimana kalo.. aku aja yang mencoba memuaskan Ci Ana..?” tanyaku tiba-tiba.
Aku tidak percaya dengan suaraku sendiri. Beraninya aku berkata begitu pada wanita tetangga yang sudah bersuami. Bisa repot nih jadinya.
“Apa kamu bilang? Enak aja kamu ngomong. Emang kamu mau dilemparin tetangga lain. Berselingkuh seperti itu nggak boleh tahu..!” jawab Ci Ana dengan nada tinggi.
Baru sekarang aku melihatnya benar-benar marah. Menyesal juga jadinya. Beberapa lama kami pun berdiam diri. Lalu Ci Ana bangkit dari duduknya dan sepertinya ia hendak mengambilkan minum untukku.
“Nggak usah repot-repot, Ci.. Sebentar lagi juga aku pulang..” ujarku mencoba merebut kembali hatinya.
Tidak kusangka ia malah membalas, “Ngaco.. siapa yang mau ngambilin minum buat kamu.. aku mau minum sendiri kok.. Udah sana, pulang aja. Dan terima kasih udah terjemahin petunjuk alat itu..” jawabnya masih dengan nada ketus.
Aku pun bangkit dari dudukku. Namun saat aku hendak berjalan keluar, tiba-tiba muncul ide jahatku. Dengan berjalan berjingkat-jingkat, kuikuti ke arah mana si Ci Ana berjalan. Rupanya ia menuju kamar tidurnya. Kebetulan jalan menuju pintu kamar, dibatasi oleh korden.
Aku pun bersembunyi dibalik korden itu. Untunglah ia tidak menutup pintu kamar itu sama sekali. Kulihat ia membelakangiku, lalu pelan-pelan menarik kaos ketatnya ke atas dan menurunkan celana panjangnya. Rupanya ia mau mandi.
Lalu perlahan-lahan kudekati pintu kamar itu. Ci Ana mulai membuka BH dan celana dalamnya yang berwarna krem. Kemudian ia meraih jubah mandinya yang tergeletak di tempat tidur. Sebelum ia sempat menutupi tubuhnya yang telanjang, aku segera berlari dan menubruknya. Buk..! Ia terjatuh dengan keras ke tempat tidurnya yang besar.
“Aduh..! Lepaskan..! Win.., kok kamu belum pulang, hah..? Mau apa kamu..?” ujarnya kaget setengah mati.
“Aku mau buktikan bahwa alat punyaku lebih hebat dari penis buatan itu, Ci..” jawabku dengan tegas.
“Nggak.. nggak mau.. nanti kalo suamiku pulang gimana..?” tanyanya lagi dengan nada ketus.
Karena sudah berada di atas tubuhnya yang telanjang, tanpa buang waktu lagi, aku mengangkangkan kakinya, dan terlihatlah lubang vaginanya yang berwarna merah muda. Dengan cepat kumasukkan jari tengahku ke dalamnya.
Ci Ana perlahan-lahan mengendurkan perlawanannya. Dari tadi ia terus mendorongku supaya aku segera terjatuh dari tempat tidur. Kepalanya mulai bergerak ke sana kemari. Aku langsung mengincar buah dadanya yang besar dan padat. Putingnya kuhisap dan kujilat. Kanan dan kiri.. kanan dan kiri.
Suara tanda ia mulai terangsang mulai terdengar.
“Ah.. ah.. ah..” erangnya.
“Masukkan sekarang Win.. aku sudah tidak tahan lagi.” ujarnya di tengah-tengah kenikmatan yang ia alami.
“Tapi kontolku belum tegang, Ci.. dihisap, ya..!” ujarku sambil menyodorkan senjataku ke mulutnya.
Kebetulan mulutnya sedang terbuka. Kaget juga jadinya dia. Aku memaju mundurkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Luar biasa hisapan mulutnya. Walaupun punyaku jadi basah, namun senjata andalanku itu langsung mengeras. Segera kutarik dari mulutnya. Sebenarnya, Ci Ana tidak rela melepaskan senjataku dari hisapan mulutnya. Ia mungkin ingin terus mengulumnya sampai air maniku muncrat ke dalam mulut dan kerongkongannya.
Beberapa menit kemudian, aku menyibak rambut kemaluannya yang tebal serta hitam. Bibir kemaluannya kusingkap dengan perlahan. Setelah mengetahui persis letak lubang senggamanya, kuarahkan penisku ke sana, dan dengan sekali hujaman, amblaslah penisku ke lubang surga dunia itu.
Aku terus menghujamkan senjataku. Maju-mundur-maju-mundur.., bless.. ceplak.. cepluk.. memang lain rasanya bila bersetubuh dengan wanita yang sudah pernah melahirkan. Sepertinya penisku tidak menghadapi halangan berarti. Sementara Ci Ana mulai bereaksi dengan menggerakkan pantatnya secara memutar. Senjataku seperti dikocok-kocoknya dalam vaginanya.
Sudah lima belas menit, namun pertarungan birahi kami belum juga usai. Kami pun kemudian berganti posisi. Ci Ana sekarang dengan posisi menungging. Aku bersiap menusuknya dari belakang. Kuarahkan senjataku ke mulut kemaluannya sekali lagi. Sementara tangan kanannya membuka mulut vaginanya dengan lebar.
Bless.. bless.. bles.., penisku masuk dengan lancar dan pasti. Tangan kananku meraih pinggangnya, sementara tangan kiriku memain-mainkan payudara kirinya. Tampak kepalanya menengadah setiap kali tusukanku kuulangi. Tiba-tiba ia menjerit sambil kedua tangannya memegang kepala ranjang dengan kuat.
“Ah.. ah.. ah.. ah..!” rupanya ia orgasme, namun aku belum juga mencapai puncak. Memang aku lumayan perkasa kali ini.
Beberapa menit berlalu.
Ci Ana akhirnya bilang, “Win, kamu tiduran sok.. aku yang aktif sekarang.. biar sama-sama dong orgasmenya.”
Setelah aku berbaring, ia yang hiperseks meraih penisku yang amat keras dan tegak dan dihisapnya sambil jongkok di sebelah kananku. Ia juga menjilat dan mengulum batanganku. Duh.. duh.. duh.. seperti melayang di awan-awan aku dibuatnya.
“Wah, sebentar lagi kalau kuteruskan bisa-bisa aku nyemprotin mani di mulutnya nih.” pikirku.
Lalu buru-buru aku menyuruhnya duduk di atas penisku. Ia pun memegang penisku dan dengan pelan-pelan duduk di atasnya sambil mengarahkan ke bibir vaginanya. Dan.. bles.. jeb.. bless.. jeb! Kulihat penisku seperti tenggelam dalam vaginanya.
Aku hanya dapat merem melek jadinya. Ci Ana terus saja bergerak ke sana kemari. Naik-turun, kanan-kiri dan setelah beberapa saat ia melakukannya, aku merasakan ada sesuatu yang akan meledak dalam tubuhku. Segera saja aku bangkit sambil memeluk tubuhnya yang masih ada di atas selangkanganku.
“Ah.. ah.. ah.. ah.. crot..! Crot! Crot! Crot..! Crot..!” sebanyak sembilan kali semprotan maniku masuk ke dalam vaginanya.
Sesudah itu kami tiduran karena kelelahan. Ci Ana si hiperseks masih memeluk tubuhku.
“Win, aku sebenarnya sudah lama ingin berhubungan intim denganmu.. aku tahu kau punya senjata yang hebat. Jauh lebih hebat dari suamiku yang loyo. Cuma aku belum mendapatkan kesempatan untuk itu. Makanya aku pancing kau dengan alat penis buatan itu. Jadi jangan marah ya. Tadi aku bersuara ketus seolah-olah menolak kamu hanya permainan saja.
Aku mau tahu seberapa tahan kamu melihat tubuh wanita sepertiku. Makanya aku tadi tidak menutup pintu kamar. Karena kutahu pasti kamu belum pulang dan kamu tidak akan pulang sebelum kamu bisa menaklukkanku..” ujarnya tiba-tiba sambil tangannya membelai pelan penis kebanggaanku yang sudah mulai mengecil.
Tidak kusangka ia mengatakan itu. Memang benar dugaanku. Ternyata Ci Ana memang hiperseks. Ia mau dengan siapa saja dan kapan saja memuaskan hasrat seksnya yang menggebu-gebu. Duh gusti, enaknya punya tetangga seperti dia.
Bonus FOTO
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Rekan Bisnis Memilik Anak Gadis Sexy ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Aku merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bandung, dan sekarang sudah semester akhir. Untuk saat ini aku tidak mendapatkan mata kuliah lagi dan hanya mengerjakan skripsi saja. Sebab itu aku jadi sering main ke tempat abangku di Jakarta.
Waktu aku ke Jakarta. Ketika aku sampai mampir ke rumah kakakku, aku melihat ada tamu, ia adalah teman kuliah kakakku waktu dulu. Aku dikenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia sangat ramah dan sopan kepadaku. Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Gading. Ia pun mengundangku untuk main ke rumahnya dan dikenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Merry, 7 tahun lebih muda darinya, dan putrinya, Sherly, duduk di kelas 2 SMP.
Kalau aku ke Jakarta aku sering main ke rumahnya. Dan pada hari Senin, aku ditugaskan oleh Gading untuk menjaga putri dan rumahnya karena ia akan pergi ke Malang, ke rumah sakit untuk menjenguk saudara istrinya. Menurutnya sakit demam berdarah dan dirawat selama 3 hari. oleh karena itu ia minta cuti di kantornya selama 1 minggu. Ia berangkat sama istrinya, sedangkan anaknya tidak ikut karena sekolah.
Setelah 3 hari di rumahnya, suatu kali aku pulang dari rumah kakakku, karena aku tidak ada kesibukan apapun dan aku pun menuju rumah Gading. Aku pun bersantai dan kemudian menyalakan VCD. Selesai satu film. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Karena memang sendirian, aku pun menontonnya. Sebelum habis satu film, tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.
Cerita Sex Memilik Anak Gadis “Hallo, Oom Rendy..!” Sherly yang baru masuk tersenyum.
“Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. uang Sherly sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya.”
Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah..
Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Sherly duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Mia memandang kepadaku dan tertawa geli.
“Ih! Oom Rendy! Begitu, tho, caranya..? Sherly sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belon pernah liat.”
Gugup aku menjawab, “Sherly.. kamu nggak boleh nonton itu! Kamu belum cukup umur! Ayo, matiin.”
“Aahh, Oom Rendy. Jangan gitu, dong! Tu, liat.. cuma begitu aja! Gambar yang dibawa temen Sherly di sekolah lebih serem.”
Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Sherly justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Sherly terus menonton. Dari dapur aku duduk-duduk di beranda belakang membaca majalah.
Sekitar jam 7 malam, aku keluar dan membeli makanan. Sekembalinya, di dalam rumah kulihat Sherly sedang tengkurap di sofa mengerjakan PR, dan.. astaga! Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis. Tubuh mudanya yang sudah mulai matang terbayang jelas. Paha dan betisnya terlihat putih mulus, dan pantatnya membulat indah. Aku menelan ludah dan terus masuk menyiapkan makanan.
Setelah makanan siap, aku memanggil Sherly . Dan.., sekali lagi astaga.. jelas ia tidak memakai BH, karena puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Aku semakin gelisah karena penisku yang tadi sudah mulai “bergerak”, sekarang benar-benar menegak dan mengganjal di celanaku.
Selesai makan, saat mencuci piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, dan dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Saat ia membungkuk, puting susunya yang merah muda kelihatan dari celah itu. Aku semakin gelisah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.
“Oom, ayo tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..!”
“Ah, gampang! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..?”
Mia mengernyit dan memberi beberapa tebakan yang semua kusalahkan.
“Yang bener.. Sherly pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!”
“Aahh.. Oom Rendy ngeledek..!”
Mia meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. tersandung!
Ia jatuh ke dalam pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi itu. Bau bedak bayi dari kulitnya dan bau shampo rambutnya membuatku makin terangsang. Dan aku pun mulai menciumi lehernya. Sherly mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.
Cerita Sex Memilik Anak Gadis Nafas Sherly makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Celana dalamnya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang.
“Uuuhh.. mmhh..” Sherly menggelinjang.
Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMP, tapi gariahku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya.
Aahh..! Sherly menelentang di sofa dengan tubuh hampir polos!
Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Sherly yang mengelus belakang kepalaku dan erangannya yang tersendat membuatku makin tak sabar. Aku menarik lepas celana dalamnya, dan.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Sherly. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.
“Ehh.. mmaahh..,” tangan Sherly meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium.
Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan.
“Ooohh.. aduuhh..,” Sherly mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat.
Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Sherly akan terlonjak dan nafas Sherly seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.
Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Sherly tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Sherly.
“Mmmhh.. mmhh.. oohhmm..,” ketika Sherly membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku.
Mungkin film tadi masih diingatnya, jadi ia pun mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya.
Cerita Sex Memilik Anak Gadis Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Sherly dan bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Sherly dan aroma kemaluan Sherly di mulutku, bertukar saat lidah kami saling membelit.
Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Sherly, dan sebentar kemudian kurasakan tangan Sherly menekan pantatku dari belakang.
“Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm..”
Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Sherly semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini. Terus terang saja, ukuran kemaluanku adalah panjang 15 cm, lebarnya 4,5 cm sedangkan Sherly masih SMP dan ukuran lubang kemaluannya terlalu kecil. Markas Judi Online Dominoqq
Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Sherly memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Sherly terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.
Sebentar kemudian kernyit di dahi Sherly menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Sherly mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau.
“Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm..”
Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Sherly, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Sherly sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Sherly segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.
Cerita Sex Memilik Anak Gadis Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Sherly makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.
Setelah tubuh Sherly melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Sherly tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.
Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme.
“Aduh, Oom.. Sherly lemes. Tapi enak banget.”
Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Sherly yang masih amat kencang.
Cerita Sex Rekan Bisnis Memilik Anak Gadis Sexy
Aku segera membawanya ke kamar mandi, membersihkan tubuh kami berdua dan.. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. Sepanjang malam aku mencapai tiga kali lagi orgasme, dan Sherly.. entah berapa kali. Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Sherly kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.
Kembali ke rumah Boneng, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. Di tengah tidurku aku bermimpi seolah Sherly pulang sekolah, masuk ke kamar dan membuka bajunya, lalu menarik lepas celanaku dan mengulum kemaluanku. Tapi segera saja aku sadar bahwa itu bukan mimpi, dan aku memandangi rambutnya yang tergerai yang bergerak-gerak mengikuti kepalanya yang naik-turun. Aku melihat keluar kamar dan kelihatan VCD menyala, dengan film yang kemarin. Ah! Merasakan caranya memberiku “blowjob”, aku tahu bahwa ia baru saja belajar dari VCD.
cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
Duniabola99.com – foto bintang pornoo Subul Arch diatas ranjang dengan pria berkontol gede ngentot sambil pakai kondom dan menelan semua sperma yang disprotkannya.
Duniabola99.com – foto pelacur asia yang memeknya masih sempit dibayar oleh turis asing untuk melakukan hubungan sex ngentot yang hot didalam kamar hotel dan mendapatkan tembakan sperma yang banyak kemukanya.
Duniabola99.com – Ketika itu Aku adalah seorang manajer di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Walaupun aku sudah lama bekerja tetapi aku masih melajang. Cerita ini diawali saat aku bertemu seorang mahasiswi yang sedang magang di kantorku.Mahasiswi tersebut bernama Nofi.Aku tidak begitu tahu kuliah apa yang ia ambil, tetapi ia bekerja sebagai sekretaris di kantorku tersebut!
Nofi merupakan gadis yang sangat manis,berkulit putih layaknya wanita keturunan Chinese, memiliki tubuh langsing bak gitar,rambutnya berwarna hitam kecoklatan dgn panjang sebahu,dan raut wajahnya mirip-mirip Dian Sastrowardoyo.Penampilan Nofi sangat menarik perhatian pria2 di kantorku,krn dia berpenampilan layaknya mahasiswi di kampus.Ini menjadi angin segar tersendiri untuk kami para pria hidung belang!
Suatu hari Nofi datang ke ruanganku untuk meminta tanda tanganku.Aku terkejut melihat penampilannya yang sexy sekali.Ia mengenakan kaos hitam lengan pendek yg sangat ketat,rok mini berbahan jeans yg di atas lutut,dan sepasang sandal hak tinggi utk wanita.Aku bisa melihat bentuk payudaranya yg membusung dr balik kaos ketat itu dgn jelas dan juga pahanya yg putih mulus itu bisa kupandangi sepuasku.
Nofi masuk ke ruanganku dan menyerahkan beberapa dokumen utk kutandatangani.Saat ia berada di dekatku,sepintas tercium harum semerbak dari tubuhnya yang sedikit2 mulai merangsang kontolku.Kulihat Nofi agak tegang,jadi kupersilakan ia duduk di depan mejaku.Sambil pura2 baca dokumen,aku mulai sedikit2 bicara dengannya,basa basi layaknya atasan dan bawahan,sambil saling berkenalan.”Kamu kok sering bgt pakai baju itu sih??”,tanyaku pada Nofi.Nofi jadi tersipu malu mendengar pertanyaanku seraya menjawab,”Habisnya kata temen2 aku keliatan cantik kayak model klo aku pakai baju ini.Memangnya kenapa pak??”.”Ngga apa2 kok,saya juga suka ngeliat kamu berpakaian seperti ini,betul2 cantik kayak model.”,ujarku padanya.”Bapak bisa aja ah,”,tukas Nofi sambil tersipu malu.
Kuberanikan diri bertanya lebih jauh padanya,”Nofi,kamu udah punya pacar belum??”.”Sudah,pak.”,jawab Nofi.Aku agak kecewa mendengarnya,tp aku terus berusaha memancingya untuk bicara ttg seks.”Beruntung sekali orang yg jadi cowo kamu,dia pasti bahagia sekali bisa berhubungan seks dengan cewe sesexy kamu.”,ujarku sambil bercanda.Nofi tiba2 terlihat sedih,ternyata dia belum pernah sekalipun berhubungan seks dgn pacarnya dan hal itu membuatnya malu di hadapan teman2nya di kampus yg sudah pernah berhubungan seks dgn pacar masing2 dan pacar Nofi juga orangnya sangat alim shg sulit diajak ngesex.Aku hanya menggangguk saja mendengar penuturannya.Terlihat hasrat Nofi utk merasakan nikmat duniawi,tetapi pengetahuannya ttg sex juga masih tergolong dangkal.
“Pak,temen2 saya bilang sex itu nikmat.Bener ga sih??”,tanya Nofi padaku.Aku sempet terkejut mendengar pertanyaannya,lalu kujawab,”Bener,temen2 kamu itu bener.Sex itu mang nikmat kok,temen2 saya juga bilang begitu.Saya sendiri juga blom pernah nyoba sih”.Nofi terlihat makin sedih,menyadari ketidakmampuan dirinya dalam berhubungan seks.Kuhibur ia sejenak,sambil kuajak bercanda dan berkata,”Gimana klo kamu coba ML sama saya skrng disini,nanti saya ajarin teknik2nya deh biar cowo kamu bisa tunduk ama kamu di atas ranjang,bahkan bisa aja cowo kamu yang ketagihan nanti” .
Nofi terlihat gelisah,”Gimana nanti klo ketauan/diintip orang2 sini,pak??”,tanyanya padaku.”Tenang,kita seks kilat aja,sekitar 10-15 menitan.”,ujarku.Nofi pun menerima tawaranku,dan akupun bersorak kegirangan dalam hati.”Kesempatan bagus nih.”,ujarku dalam hati.Kebetulan setiap ruang untuk direktur dan manajer di kantorku ada toilet pribadi yang terpisah dgn toilet umum.Kutuntun Nofi masuk ke dalan toilet pribadi dalam ruanganku,dgn maksud agar suara kami tak terdengar ke luar.
Aku segera mengunci pintu toilet dari dalam,seraya mulai memeluk Nofi.Lalu aku duduk di atas kloset dan kusuruh Nofi duduk di atas pangkuanku,dgn posisi payudaranya menghadap wajahku.Sejenak kunikmati harum tubuhnya,sambil menjamah2 kaos ketatnya yg hitam legam itu.Lalu aku menyibakkan rok mininya yg terbuat dr jeans itu,shg terlihatlah paha putih mulus dan cd Nofi yang berwarna hitam.krn ini seks kilat,maka aku hanya memelorotkan cd Nofi sedikit,lalu kuselipkan kontolku pada cd Nofi,menuju memeknya yang masih berbulu jarang itu.
Tanpa kesulitan,aku berhasil mencapai ‘target’,kontolku sudah menancap pd memek Nofi.kedua tanganku memegang pinggul Nofi dan menggerakkannya ke atas-bawah.nikmat sekali rasanya,dan raut wajah Nofi menunjukkan bahwa ia sangat menikmati perhelatan ini,pdhal ini pertama kali untuknya.desahan2 Nofi menjadi makin tak terkendali,pertanda dirinya sudah tenggelam dalam nikmat duniawi.sekali2 ia menjambak rambutku dan menekan kepalaku shg wajahku menempel di atas payudaranya,sambil kujilati dan kuhisap payudara yg tertutup kaos ketat itu.kulumat bibir Nofi dengan maksud utk meredam suara desahannya.sengaja kulepaskan kedua tanganku dari pinggulnya,dan pinggul Nofi sudah bergerak naik turun dgn sendirinya.lama kelamaan pinggul Nofi bergerak tak beraturan!mantabs banget pokoknya.
Kuselipkan kedua tanganku ke dalam kaos ketat Nofi,melewati BHnya,dan akhirnya memegang payudaranya tanpa dilapisi apapun.sejuk rasanya sewaktu kupegang payudaranya,sepertinya ia kedinginan dari tadi sewaktu kuajak ngobrol.tak lupa tanganku menjamah bagian2 tubuh Nofi yg lain seperti pantat,paha,kaki,dll.kuangkat kaki kiri Nofi dgn tanganku sekitar 60 drajat,lalu kujilati pahanya yg mulus.kadang aku kembali melumat bibirnya bila ia mulai mendesah tak karuan.kontolku sudah becek sekali krn terus berada dlm memek Nofi yg basah itu.
tak terasa 15 menitpun sudah berlalu.kami belum sempat orgasme,tetapi paling tidak bisa merasakan nikmat duniawi dlm sekejap mata.kusadarkan Nofi yang sudah larut dlm nikmat duniawi itu.Nofi yg tersadar jd tersipu malu krn sadar dirinya sudah seperti wanita murahan saja.kucoba mancabut kontolku yg dijepit memek Nofi dr tadi,awalnya sulit krn godaan utk terus lanjut,tetapi akhirnya bisa setelah berhasil melemaskan kontolku.Nofi buru2 mengencangkan celana dalamnya dan aku merapikan celana panjangku,lalu kubantu mengeringkan kaos ketat Nofi yg basah krn ludahku tadi.untung saja ludahku yg menempel pada paha Nofi sudah kering.
aku pun keluar lebih dulu dr toilet utk mengecek keadaan di luar ruang kantorku.kebetulan banyak karyawan sedang makan siang,jd keadaan relatif aman.”Kapan2 kita lanjutin lagi deh yg tadi,tp di luar kantor.Gimana,seks itu nikmat kan??”,ujarku pada Nofi.Nofi hanya mengangguk sambil tersenyum malu.Lalu Nofi pun segera keluar dr ruanganku dan kembali ke meja kerjanya.
Duniabola99.com – Saya seorang mahasiswa di kota M punya pengalaman menarik tentang seks meski saya bukan yang paling ganteng diantara teman-teman saya, tampangku paling imut (gak promosi nih).
Salah satu kisahnya begini.., kami berkenalan waktu semester tiga, pertemuan kami tak sengaja, waktu itu saya menemani teman cowok saya saat main-main ke kost pacarnya, kebetulan pacar teman saya tuh juga ada temannya yang sedang main ke sana (cewek), so kami berkenalan, cewek itu manis sekali, bodi-nya juga ok! Namanya Leila Deol seorang warga keturunan India, wajahnya mirip dengan artis India kesukaan saya.
Kulitnya tidak putih, namun tampak sehat terawat, buah dadanya besar dan montok sekali melebihi buah dada cewek Indonesia, terlihat begitu montok dan padat. Melihat dia, saya langsung suka. Saat saya dan teman saya mau pulang saya tanya alamatnya. Untungnya dia kost di dekat kost pacar teman saya. Wow, saya merasa beruntung sekali, tidak perlu jauh-jauh kalau mau ngejar dia.
Setelah satu minggu mengejar dia, saya akhirnya bisa menjadikan dia pacar saya. Saat pacaran sering saya ajak dia ke rumah kontrakan saya, maklum saya sendirian aja di rumah itu, so saya terus menggoda dia saat saya bawa Leila untuk kali pertama ke sana, saya puji dia sambil saya ciumin pipi dan bibirnya.
“Hemm kamu tuh, manis banget deh Leil”, kata saya sambil menciumi belakang telinganya.
“Hihi.. gombal!” Leila tersenyum sambil menundukkan wajahnya.
Dia tampak kegelian, saya teruskan membuat dia kegelian sambil terus merayu dia, saya ingin sekali menaklukannya. Saya lantas menyusun cara untuk mencicipi Leila. Lusanya sabtu sore setelah kami nonton bioskop saya ajak dia ke kontrakan saya dan saya lakukan seperti kemarin tapi saya lingkarkan lengan saya ke bahunya sambil tangan saya sengaja senggol-senggolkan ke dadanya yang besar. Dia cuek saja, saya teruskan untuk sedikit menekan-nekan dadanya, rupanya dia merasa kalau saya sengaja.
“Nakalnya kamu ini”, ucapnya pelan sambil menatap saya sambil tersenyum.
“Kenapa, kamu marah yach?” kata saya sambil menjilati leher belakangnya.
“Ehmm hihihi geli, nakal!” kata Leila sambil memalingkan wajahnya.
Saya makin berani, saya pegang langsung dadanya, eh dia diam aja, wah kebetulan, saya tak perlu lagi merasa sungkan sama dia. Saya pegang dada kirinya dengan tangan kiri saya dan sebentar-sebentar saya remas-remas lalu saya putarkan jari jempol saya tepat di atas puting buah dadanya.
“Ehh…h” Leila memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya kegelian.
“Badan kamu, padet berisi yach Leil” puji saya agar dia membiarkan saya berbuat lebih jauh.
Tangan saya lalu masuk ke dalam baju hemnya dan menerobos masuk ke dalan BH-nya, dada besarnya terasa hangat dan sedikit mengeras. Saya buka bajunya, dia membuka matanya sambil kedua tangannya memegangi tangan saya yang akan membuka bajunya.
Saya memaksakan tangan saya untuk terus membuka bajunya dan dia terus memegang tangan saya namun tak berkata apa-apa. Saya lemparkan baju atasnya dan BH-nya jauh dari sofa duduk di ruang tamu. Saya puaskan menikmati buah dadanya yang besar dan menantang, kulitnya yang kuning langsat terasa sangat halus. Puas saya pegang, saya langsung menjilati dadanya.
“Ohh..h! Leila terkejut, namun dia membiarkan saya menjilati dadanya dan lidah saya mulai memainkan puting dadanya yang mulai menegang, sesekali saya katubkan bibir saya dan agak saya tarik puting dadanya, Leila hanya mendesah dan memejamkan matanya.
“Ja..ngan” cegah dia saat saya merogoh ke dalam celana kulotnya.
Saya diam saja, saya batalkan menggerayangi liang kewanitaannya. Saya lanjutkan lagi untuk menjilati buah dadanya yang halus dan hangat, saya menggeser duduk saya hingga saya leluasa menikmati kesintalan tubuhnya. Saat dia terlena oleh rangsangan saya, segera tanganku beraksi dan berhasil. Secara kebetulan tangan saya berhasil pula masuk ke celana dalamnya, segera saya mainkan jari saya di sela liang surganya yang terasa berbulu jarang-jarang tapi pendek dan lembut.
“Ha…aghh!” Leila terkejut sekali saat saya memainkan liang kenikmatannya.
Dia sedikit meronta. Segera saya cumbu dia, saya ciumi bibirnya yang merah merekah, dia hanya bisa mendesah dan menyerah, lama saya cumbui dia, makin lama desahan dan nafasnya makin cepat, saya merasa cukup merangsangnya. Secepat kilat saya memegang celananya dan melepaskannya. “ja..ngan” cegah Leila.
Tapi saya cuek saja saya pelorotkan kulotnya beserta celana dalamnya, lalu saya campakkan jauh dari kami. Saya langsung membuka baju dan celana, lalu saya tidur di atasnya. Tubuhnya terasa makin hangat dan nafasnya memburu, saya cumbu dia. Beberapa lama kemudian saya bangun dari tubuhnya.
“Aku cuci dulu yach” pamit saya seraya memungut bajunya agar dia tidak memakainya dan segera saya pergi ke kamar mandi.
Saya cuci bersih-bersih penis saya. Saat saya kembali saya lihat Leila duduk di kursi sambil melihat saya, ia tersenyum malu, manisnya dia saat tersenyum malu, membuat saya makin ber nafsu. Leila berdiri dan berjalan ke arah saya, ia berjalan melenggok begitu seksinya.
“Aku ke kamar mandi dulu yach” pamit Leila, saya mengangguk saja.
Beberapa saat ia keluar dari kamar mandi, saya mencegatnya di depan pintu kamar mandi, segera saya menggandeng tangannya dan saya ajak ke kamar atas. Kami masuk ke kamar dan segera saya rebahkan dia di atas ranjang. Saya cumbui dia dengan penuh beringas, saya nikmati dengan lidah tiap centi di kulit tubuhnya, dadanya makin mengeras saat saya jilat-jilat.
“Aa..hh”, desah Leila saat saya katupkan bibir saya dan saya benamkan wajah saya di dadanya yang montok sambil saya tekan ke segala arah. Dia kegelian saat saya menjilati samping badannya. Dia beringsut sedikit, saya pegang tubuhnya dan saya hisap kulitnya kuat-kuat, ia tampak kegelian dan tampak menikmatinya. Saya jilat turun hingga perutnya dan saya sedot pusarnya dan lidah saya beraksi mengorek pusarnya kuat-kuat. Leila meggeliat-geliat geli, ia tersenyum menahan geli.
“Emmhh.. Oooh” Leila mendesah menggigit bibirnya menahan rangsangan di perutnya. Saya turun ke liang kewanitaannya. Ah… harumnya, ia mencuci bersih vaginanya, saya suka vaginanya yang bersih itu. Saya singkapkan liang senggamanya dan dengan lidah saya jilat dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan, sesekali saya tarik dengan menyedot bibir kemaluannya, makin saya beringas makin Leila menggeliat, saya tambah buas dan merasa bernafsu.
“aa..ghh, Ooogh..oghh” Leila mendongakkan kepalanya, tangannya memegangi kepala saya, tubuhnya menggeliat dan pinggulnya bergerak turun naik. Ahh, dia sudah sangat nafsu rupanya. Setelah agak lama saya sudahi dan saya duduk di sampingnya.
“Karaoke’in aku dong Leil!” pinta saya.
Leila segera memegang batang kemaluan saya, ia menjilati batang kenikmatan saya, terasa hangat mulutnya, ia menyedot dan menggelitik biji peler saya. Saya geli tapi saya suka gayanya. Saya rebahkan tubuh saya dan saya biarkan dia memuaskan saya, dia masukkan penis saya dalam mulutnya, wajahnya maju mundur dan menyedot sangat kuat, saya kegelian sekali dan hanya bisa mendesah nikmat. Beberapa lama kemudian saya tidak tahan ingin memainkan dia, saya duduk dan merebahkan Leila.
Saya masukkan batang kemaluan saya ke sela liang kenikmatannya, hangatnya liang kewanitaannya. Leila menatap saya, dari matanya tampak nafsu seksnya memuncak, ia pasrah saja saat saya membuka liang senggamanya dan memasukkan batang kemaluan saya, saya gerakkan di sekitar lubang kewanitaannya untuk merangsangnya, setelah cukup terkena cairan pelicinnya saya masukkan batang kenikmatan saya pelan ke dalam liang kewanitaannya.
“Ooohh!” Leila memejamkan matanya sambil merintih penuh gairah.
Pelan saya tarik batang kemaluan saya dan saya benamkan setengahnya ke dalam liang kewanitaannya, saya rangkul bahunya agar dia tidak sampai berontak, saya masuk keluarkan makin cepat ke liang senggama Leila, namun tidak saya masukkan seluruhnya, saya putar-putar pinggul saya sehingga batang kemaluan saya menggesek-gesek seluruh dinding dalam kewanitaannya.
“Emmhh.. aa..hh” Leila meggerakkan pinggulnya ke atas dan ke bawah, ia tak terkendali lagi rupanya.
“Kamu hot sekali Leil, membuatku nafsu melihatmu..” Puji saya sambil saya jilati leher dan telinganya.
Ia memejamkan matanya, saya menarik batang kenikmatan saya agak keluar dan saya benamkan seluruhnya, mentok ke dalam liang senggamanya, berulang-ulang.
“Ooogh…h! aaghh. aagh!” Leila merintih keras.
Leila merangkul punggung saya dan menciumi bibir saya kuat sekali, ia merintih-rintih, pinggulnya ikut turun naik, ia memejamkan matanya rapat-rapat, wajahnya tampak tegang. Saya segera menahan kakinya dengan lengan saya, disandarkan ke belakang lututnya, saya berdiri di atas lutut saya dan saya genjot dia dengan cepat dan dalam, tubuhnya terguncang-guncang.
“Jlab! Jlab!” saya genjot dia dengan sekuat tenaga, dia makin rapat memejamkan matanya, wajahnya menggeleng ke kiri dan ke kanan, tampak tegang sekali.
“Aagh.!! Uuugh!!! Uuurghh!” Leila merintih keras.
Terasa liang kenikmatan Leila berdenyut-denyut, ia merintih-rintih tak karuan, saya merasa batang kemaluan saya agak panas, saya terus mengenjot makin kuat dan cepat, saya remas-remas dadanya sambil sesekali saya sedot kuat dadanya, ia hanya merintih pasrah. Saya akhirnya tak tahan lagi, batang kemaluan saya terasa nikmat.
Saya segera menarik batang kemaluan saya yang basah oleh cairan pelicinnya yang banyak membasahi batang kemaluan saya dan liang kewanitaannya, Saya gesekkan batang kemaluan saya di antara kedua buah dadanya yang besar. Leila mendekap kedua dadanya, menggencet batang kenikmatan saya yang maju mundur di sela buah dada momtoknya.
“Crot..! Cro.t!” sperma saya akhirnya keluar, disertai sensasi kenikmatan di batang kemaluan dan leher saya terasa dingin sekali, lega dan sangat nikmat.
“Auch.!” Leila menjerit, sebagian dari sperma saya muncrat di bibir dan pipinya.
Kami kelelahan dan saya rebahan di sampingnya, ia mengambil tisu di sebelah ranjang dan membersihkan sperma saya di wajahnya. Saya tersenyum padanya dan dibalas dengan senyumannya yang manis.
“Kamu puas.?” Tanya saya.
“He’eh..” Jawabnya pelan sambil memeluk saya.
“Kamu kok mau sich main sama saya?” Tanya saya menggoda Leila.
“Nggak tau yach, liatin kamu bikin aku nafsu aja, kamu padahal gak ganteng tapi juga gak jelek, kamu cute dan keliatan hot sich kalo berduaan.” puji Leila, kepala ini rasanya mau meledak saja, GR saya jadinya.
Namun kami harus berpisah pada saat kami jalan 3 bulan, karena perbedaan agama dan bangsa, Leila memberitahu orang tuanya tentang saya, sayapun sebaliknya memberitahu orang tua tentang Leila, saya terpukul oleh keputusan orang tua saya terlebih orang tuanya yang melarang kami melanjutkan hubungan karena perbedaan tersebut.
Akhirnya Leila dipindahkan oleh orang tuanya ke Jakarta dan masuk universitas swasta di sana. Saya tetap di Malang, saya menerima perpisahan kami, dan sesekali saya main ke Jakarta.
Kini dia sudah punya cowok yang sebangsa dengannya, namun dia tetap seperti dulu terhadap saya. Saat saya ke Jakarta menemui dia dan saya mengajaknya ke hotel tempat saya menginap untuk sekedar mengenang masa lalu kami, Leila bercerita tentang dirinya dan cowoknya yang sekarang.
Saya juga bercerita padanya bahwa setelah berpisah dengannya saya terus memburu cewek-cewek yang saya suka, Leila tersenyum saja saat saya bercerita.
Duniabola99.com – foto cewek pirang putih Sarah Vandella ngento anal dengan pria muda berkontol besar hingga merasa nikmat dan kesakitan diatas sofa dan menembakkan spermannya ke memeknya.
Duniabola99.com – foto ibu pirang Sydney Cole cantik ngentot dengan pria kontol gede dan badan kekar yang menghantap keras kememeknya yang berwarna pink dengan berbagai posisi dan menembakkan sperma yang banyak diatas memeknya yang tembem dan tanpa bulu.
Duniabola99.com – Telah 3 tahun saya dan istri saya menunggu hasil bahwa istri saya hamil, saya langsung membawa dia untuk periksa katanya sudah telat 2 bulan dan tentunya kabar yang sangat gembira buat saya, karena ini pertama kali saya menjadi bapak, istriku sudah sempat meminta beliin ini itu, saya rasa dia sudah ngidam, sempat meminta untuk memanjat kelapa juga meminta air degan yang masih segar langsung dari pohonnya.
tapi permintaan kali ini amat aneh sekali & bikin saya terperanjat bingung bagaimana memenuhinya.
Ketika kami asyik tiduran di kamar tiba tiba istriku bicara pelan :
Mas sesungguhnya saya ini ngidam sesuatu yang agak aneh mas tetapi takut ngomong sama mas. Pasti naik pitam tetapi nggak tahu saya pusing banget, ngidam yang satu ini kayaknya semestinya dapat jadi beneran ..
Ngidam apa sih sayang kalau dapat saya cari ya tentulah saya cari..Kata saya sambil baca koran.
Bener nih gak naik pitam Mas..tetapi saya sesungguhnya gak mau tetapi entah sampe terbawa mimpi mas. Aneh banget. Saya ngidam ini mas…Angel istriku menyodorkan cakram dvd.
Hmmmm apa nih ma
hihihihihihihihi jadi pengen bercumbu nih
kalau ngidam begini gampang…mas sekarang pun ok ok aja….Kata saya senyum senyum sambil menyalakan film bokep tersebut di player.
Rupanya film tentang cewek disetubuhi rame rame.
Wah masa pengen bercumbu rame rame beginiwah kau dapat aja Kata saya sambil asyik nonton film horny tersebut.
Sambil tertunduk istriku berkata pelan2
itu persoalannya saya sering mimpi disetubuhi sama cowok cowok ganteng yang berbatang besar gitu mas, aneh ya..apa saya ini telah sinting tetapi setiap saya tidur, mimpi itu langsung berputar di kepalaku.
Sungguh saya kaget bukan main. Ini tak main main..ngidam model apa ini !
Nggak ah !! gimana sih kau jangan bercanda Ngel..Teriakku naik pitam marah.
Istriku menundukkan kepalanya sambil menangis.
Habis saya memang kepengen gimana hayo
Permintaannya memang sinting & bikin pusing kepala, sengaja 2 pekan ini saya biarkan. Akibatnya ia menangis tiap malam, saya sama sekali tak diajak bicara.
Saya bener bener penasaran sesungguhnya yang ia inginkan detailnya bagaimana sih.
Dik…ok ok…gini gini…sesungguhnya kau inginnya bagaimana sih sayang hmmmmm….
Sambil masih menangis istriku berbicara tersendat sendat
saya sesungguhnya Hanya ingin di gosok gosok aja kok mas, gak masuk beneran, Hanya penasaran aja gimana rasanya..bener gak masuk & lagi kan ia nanti pake kondom. Ia nanti juga gak meluk Angel.. boleh ya mas…Istriku kembali menangis.
Kepalsaya benar benar pusing.Jelas saya tak terima istriku disetubuhi laki laki lain, sinting apa…!! Memang sih tak sampai masuk, tetapi kan nempel juga.
Terpikir olehku mending saya cerai saja, tetapi menceraikan istri ketika hamil jelas jelas gak bener juga.
Lisin temanku yang juga temannya Angel mengerti kesulitanku.
Mat, itu memang permintaan gila, eh sorry saya gak bilang istrimu gila…tetapi itu permintaan yang lain dari pada yang lain.
Terus saya semestinya gimana Sin masa saya semestinyacarikan gigolo wah..sinting apa !!
Emosiku meledak ledak.
Atau kau mau bantu Sin …saya tahu kau bersih tetapi aaahhhh gila, saya gak dapat memandang istriku disetubuhi orang lain.
Tenang Mat, kan gak bercumbu beneran, hanya nempel saja…mungkin gak terlalu parah sih…& pake kondom lagi, cukup aman. Mungkin istrimu hanya ingin merasakan gosokan di klitorisnya.Lisin berupaya meredam kemarahanku.
Beberapa hari saya tak dapat tidur, alhasil saya bulatkan tekadku, ok lah gak papa, semoga itu hanya keinginan di depan aja, nggak bener bener. Saya tahu karakter Angel, ia memang menggebu gebu di depan tetapi kalau di seriusin biasanya gak jadi, semoga saja.
Dik…ok kita carikan cowok yang bersih ya..trus semestinyaberapa orang satu aja kan hah tiga !! kita coba 1 orang dulu aja gimana ok ok dua orang aja Kata saya berupaya merayu.
Angel bersikeras meminta 3 orang..ini membuatku pusing tujuh keliling. 3 orang tak main main. Saya kawatir berdampak di kehamilannya, kalau keguguran gimana
Sebab itu ia kan belum pernah mencoba bercumbu dengan lebih dari satu orang atau apa itu namanya threesome & sebangsanya..
Sebab saya tak dapat mencarikan saya serahkan sendiri ke Angel untuk mencari. Saya menyerah…terserah dialah..asalkan ia semestinya yakin kalau cowok cowok itu bersih..sebab itu saya yakin ia Hanya ingin di depan aja, nggak bakalan beneran.
Semula ia tak mau, alasannya dimana & bagaimana mencarinya.
Tiga hari berlalu, saya tiduran sambil mengelus elus perutnya yang masih belum kelihatan hamilnya, Angel berkata pelan
Mas…saya telah dapat..saya ajak si Lisin, sama Alex aja, mas kan juga kenal kan
Lho…saya kapan itu sempat meminta tolong Lisin, ia gak enak katanya, tetapi kalau ia dapat bantu ya gak papa, saya lumayan percaya sama dia, tetapi kau bener bener gak masuk kan saya terus terang amat keberatan kalau terjadi coitus.
Hanya gesek gesek aja kan Angel menggangguk angguk kan kepalanya Hanya gesek gesek klitoris aja tetapi sampe saya orgasme ya mas.
Malam harinya saya diskusi dengan Lisin & Alex Saya hanya membantu saja Mat, jangan kuatir, gak bakalan masuk, saya hanya menggesekkan batangku saja, Alex juga telah setuju dengan rencanaku.Kata Lisin.
Segera saya siapkan tempat tidur, rencananya saya hanya duduk di sebelahnya selama Angel dirangsang. Semoga saja tak terjadi hal hal yang tak saya inginkan, sungguh saya berharap ketika cowok cowok ini telah siap, Angel membatalkan rencananya.
Angel muncul dengan memakai black lingerie dari La Zenza. Puting susunya yang merah muda membayang di balik bra tipis, Sementara stocking hitamnya yang berenda menempel lekat di pahanya yang mulus. Ahhh istriku memang menawan….dadsaya bergemuruh sebab cemburu.
Lisin & Alex terpaku menatap istriku, mereka tampak sungkan dihadapanku. OK lalu saya semestinya bagaimana Tanya saya memecah kebekuan.
ummmm…umm, kalau dapat mas jangan disini dong..saya malu, gimana kalau mas di kamar sebelah aja. Saya gak lama kok…kan hanya menggesek gesek aja gak lebih….kata istriku. & lagi nanti mas kan dapat memandang dari video yang mas buat.
Nanti saya akan bener bener jaga Mat..Kata Alex pelan.
Saya letakkan camera video di meja sebelah tempat tidur. Kemudian sambil berjalan ragu saya berlalu ke kamar sebelah. Sekilas saya memandang Alex menurunkan celana panjangnya.
Di kamar sebelah saya tiduran di tempat tidur dengan galau, 5 menit berlalu, saya mendengar suara lirih rintihan istriku yang berulang ulang. 10 menit berlalu…..
Kemudian terdengar derakan tempat tidur yang bergoyang goyang, sedikit terdengar jeritan istriku…mungkin ia orgasme..
Ahh.. hatiku dibakar cemburu yang luar biasa. Kupukul dinding berkali kali sebab saya menyesal mengapa menyetujui keinginan istriku. Sungguh bodoh…!!
20 menit berlalu….mengapa mereka lama sekali kembali terdengar rintihan & jeritan panjang istriku. Derakan tempat tidur terdengar bertambah keras.
30 menit…saya tambah galau..mengapa lama sekali…45 menit…
Tiba tiba pintu kamarku terbuka, Angel berjalan pelan masuk menyerahkan camera video. Tali lingerie yang kiri terlihat putus sehingga buah dadanya yang ranum menyembul keluar.
Mas lihatnya nanti aja ya sesudah Lisin & Alex pulang…takut kalau mas marah. Nanti malah ribut…Angel berkata pelan sambil menyeka keringat di lehernya.
Saya lihat Alex & Lisin masih menarik celananya ke atas. Di lantai saya lihat 2 kondom terisi penuh sprema Hhhh…saya menghela nafas…kalau mereka sampai ejakulasi tentu tak hanya sekedar menggosok klitoris…
Mat…eeee..tadi..eeee maksudku begini…eeeeAlex tampak kikuk menjelaskan.
Ok…ok…kalian pulanglah…tak perlu dijelaskan, saya dapat lihat dari filem ini kan thanks telah merepotkan. Kata saya dengan berjalan menuju televisi. Saya tak sabar ingin segera menontonnya.
Sesudah mereka keluar & Angel menutup pintu depan, ia berjalan & duduk disampingku sambil berbisik ,
Mas nanti jangan naik pitam ya…mungkin adegannya agak berlebihan… tetapi dilihat aja dulu mas…
Saya diam saja sambil menyalakan TV. Adegan dimulai dengan Alex & Lisin melepas celana panjangnya. Terlihat istriku duduk di tempat tidur. ok sekarang kita semestinyabagaimana Ngel Suara Alex terdengar tak terlalu jelas.
ummm kalian tiduran aja, nanti saya duduk diatas kalian, gak papa kan tetapi kalian diam aja lho tangan kalian jangan lari kemana mana…eh jangan lupa pake kondomnya…Alex mulai rebahan di tempat tidur sementara Angel istriku perlahan mulai menaiki tubuh Alex.
Hmmm saya yakin Alex terangsang berat, terlihat batangnya telah menjulang tinggi padahal masih belum apa apa.
Sekilas Angel memandang camera, kemudian dengan posisi woman on top , tubuhnya perlahan bergoyang maju mundur. Lisin duduk terdiam sambil memandang istriku.
Dada saya bergemuruh, tubuhku menggigil memandang istriku memejamkan matanya, saya cemburu sebab Angel berupaya mencari kenikmatan dengan batang Alex. Goyangan Angel bertambah cepat dengan diiringi suara rintihan pendek pendek. Lisin kau siap siap dongBisik istriku.
Kemudian tubuh istriku berpindah ke atas tubuh Lisin. Terlihat batang lisin amat besar, lebih besar dari milikku. Kembali Angel bergoyang di atas batang Lisin, kali lebih cepat. Rintihan dari mulutnya makin keras. aaahhh nikmat masmaaf ya masaaah nikmat mas
Tampaknya Alex & Lisin turut terangsang, tangannya mulai bergentayangan ke payudara istriku yang bergoyang indah, berulang kali Angel menepisnya. Kali ini Lisin turut menggerakkan tubuhnya naik turun. Kurang ajarsaya khawatir batang Lisin masuk ke dalam memek istriku.
Tubuh Angel makin bergetar. Lenguhannya makin keras. Rintihan histerisnya membuat diriku gemetar. Angel mengayunkan tubuhnya ke depan & kebelakang menyebabkan rambut panjangnya terlempar kesana kemari. Gerakan tubuhnya makin liar.
Tiba tiba kulihat jemari Angel mengarah ke sela sela pahanya, rupanya ia ingin menggenggam batang milik Lisin. Sesuatu kejadian yang tak kuduga terlihat didepan layar. Angel memasukkan batang Lisin ke dalam vaginanya !!
Ohhh..saya nggak kuat please saya gak kuatmasuk yaAngel merintih.
Ahhh jangan Ngel..jangan ! Lisin berupaya melarang tetetapi nafsu mengalahkan suaranya.
& batang besar Lisin perlahan memasuk memek istriku yang licin merekah. Wajah Lisin tampak kebingungan dengan berkali kali menghadap ke camera seakan meminta maaf bahwa itu bukan kehendaknya.
Saya panik memandang apa yang ada didepan layar, sementara Angel istriku tertunduk merasa bersalah disebelahku.
Ngekkenapa semestinya masuk Ngelkau sendiri yang janji untuk tak coitusgimana sih Ngel
Saya kembali memandang ke layar. Batang Lisin yang besar tampak keluar masuk dengan cepat. Sesungguhnya meskipun hatiku cemburu tetapi pemandangan didepanku amat menggairahkan. Lekuk tubuh istriku benar benar sexy & menggairahkan. Gerakan Angel yang naik turun menyebabkan tempat tidur berderak derak. Rupanya ini yang tadi terdengar dari sebelah.
Lisinkurang cepataaahhh lebih dalam dong.. aakhhTangan Angel meremas kuat sprei.
Alex yang ada disampingnya berdiri & sepertinya berbisik ke istriku. Yang kulihat istriku hanya mengangguk angguk.
Alex berjalan mengambil kondom di meja rias kemudian perlahan berjalan ke belakang istriku. Lisin masih sibuk memompa, sementara Angel lemas merebahkan tubuhnya ke dada Lisin. Dengan tenang Alex mengolesi anus istriku dengan pelicin. Apa yang akan ia lakukan
Perlahan Alex mengarahkan batangnya ke anus istriku, sambil meremas pinggul & pantat, ia tekan batangnya memasuki anus istriku. Sinting !! saya benar benar shock memandang ini. Kulihat Angel sama sekali tak protes bahkan wajahnya tampak menikmati.
Aaaaapelansakit..!!…pelan pelan
Dalam sekejap batang Alex yang tak terlalu besar telah masuk semua sampai ke pangkalnya. Tak lama kemudian batang Lisin & Alex bergerak mempompa bergantian.
Rintihan Angel makin keras, lenguhan panjang & pendek membuat kedua laki laki itu bertambah cepat bergantian mengayunkan batangnya. Memek istriku mencengkeram erat setiap hentakan & tarikan batang Lisin. Sementara Alex berulang kali menepuk pantat istriku…amat menggairahkan !
Saya terpesona memandang kondisi istriku saat itu. Disebelahku Angel pun terpaku memandang dirinya sendiri di layar TV. Derakan tempat tidur semakin cepat bergantian dengan jeritan pendek istriku, menahan kenikmatan. Angel mengimbangi pompaan dua pria itu dengan goyangan & geliat pinggulnya.
Angel benar-benar mengerahkan seluruh tenaganya untuk menggapai kepuasannya. Bermenit-menit telah lewat, gerakan mereka tak nampak mengendor. Saya yakin Angel mendapatkan multi orgasme. Mungkin orgasme beruntun yang amat panjang. & ia belum akan berhenti. Kepalsaya makin lama makin pusing memandang layar. Semuanya terasa bergoyang.
Dalam keadaan telanjang & mengkilat sebab keringatnya, istriku menggelinjang, menciumi dada berbulu Lisin. Sungguh sebuah pemandangan yang amat mendebarkan & amat erotis. Tak heran dengan cepat Alex & Lisin mengalami ejakulasi
Ngellllsaya keluar.!! TEriak Alex. Dengan cepat Lisin mengikuti
Saya jugaaaa!!!Lisin tak mau kalah.
Tak lama kemudian kedua laki laki itu menggelepar di sebelah istriku. Dada istriku naik turun menahan nafasnya yang memburu.
Lisintolong masukkan lagi pleasesaya belum puas
Lisin bangkit kembalihmmm rupanya ia masih kuat.
Lepas kondomnya Di..gak usah pake…panas..ayo cepet !
Saya terkejut, bagaimana mungkin istriku mengijinkan Lisin menyetubuhinya tanpa kondom. Dengan segera Lisin menghunjamkan batang raksasanya ke memek istriku dalam dalam. Matsaya mendadak kabur…
Saya memandang Angel disebelahku…,
Dek…sesungguhnya kau ini nyidam apa enggak sih kok jadi begini ceritanya
Angel masih tertunduk,
Maaf mas…maafkan aku…sesungguhnya dulu sebelum menikah dengan mas, kami telah sering main bertiga..Bisiknya.
Saya memandang kembali ke layar kaca kembali, tampak sekarang Alex memuncratkan spermanya ke mulut istriku. Kepala saya tambah pusing.
Jadi selama ini kalian berakting didepanku
Ok Ok sekarang panggil mereka…cepat panggil mereka lagi !! jadi adek nggak nyidam kan
sesungguhnya ! …saya mau kalian bercumbu lagi di depanku ! langsung ! tetapi saya juga ikutan main !! Teriakku ke istriku.
Kita main ber empat ok ! & saya mau nonstop sampe pagi ! Sekaraang !
Istriku memandangku dengan takutkemudian perlahan mengangkat HPnya.
Kepala saya rasanya ingin pecah. Jadi istriku selama ini selalu bercumbu bertiga dengan mereka kenapa saya tak curiga selama ini seharusnya saya telah curiga ketika Angel telah tak perawan di malam pertama. Seharusnya saya curiga ketika Lisin & Alex berseia mengantarkan istriku ke Surabaya kapan itu.
Aaaaaarrrgghhhh !!!! sungguh bodoh diriku !!!
Duniabola99.com – Kejadian hubungan saya dengan Tante Nita sudah lewat hampir 1 bulan, dan selama itu pula kami tidak pernah lagi melakukan hubungan badan. Dalam pikiran saya, mungkin Tante Nita sudah menyadari kekhilafannya, dan saya juga harus bisa melupakan kejadian tersebut dan menganggap kalau kejadian itu tidak pernah terjadi. Karena pada dasarnya saya juga merasa malu pada diri saya sendiri, tapi dilain pihak saya juga merasakan nikmatnya persetubuhan kami. Mungkin perasaan ini jugalah yang ada di dalam hati Tante Nita.
Seperti biasanya, saya kalau sedang bernafsu sering saya lampiaskan pada film porno dan tentu saja akan berakhir dengan onani. Kalau setiap habis menonton film porno, saya sering membayangkan sangat ingin menikmati tubuh Tante Nita kembali.
Pada suatu sore, ketika saya sedang menikmati film porno dan sedang dalam tahap sangat ingin melakukan hubungan seks, (mungkin seseorang kalau sekali sudah merasakan nikmatnya hubungan seks, akan sulit untuk melupakannya) tiba-tiba berdering telepon dan tentu saja membuatku terhentak seketika dan dengan sedikit mengomel saya bangkit dan menjawab teleponnya (pembaca dapat merasakan kalau kita sedang menikmati sesuatu, terus ada hal yang mengganggu).
Dengan berat saya menjawab, “Halo.., mau cari siapa..?”
Lalu terdengar suara seorang wanita, “Saya ingin mencari Endy, Endynya ada..?”
Dengan sedikit rasa ingin tahu, saya jawab, “Yah, saya Endy, disana siapa yach..?”
Kemudian terdengar suara yang agak genit tapi sangat merangsang, “Hayo.., sudah lupa yach sama saya, padahal belum juga satu bulan..!”
Hati saya langsung berdebar-debar, lalu saya bertanya kembali, “Disana Tante Nita yach..?”
Dan terdengar suara, “Emangnya kamu pikir sapa, sembarangan aja..!”
Lalu saya pun berkata, “Ada keperluan apa Tante..?”
Dengan pelan tetapi agak kesal, Tante Nita berkata, “Kamu kayak nggak tau aja, rumah tante lagi sepi nih, selain itu tante lagi pengen nih, kamu bisa khan nolongin tante..?”
Dengan sedikit jahil saya bertanya lagi, “Nolongin apa tante..?”
Tante Nita yang mungkin sudah kesal sekali, lalu berkata, “Kamu ini bodoh atau pura-pura bodoh sich, udah hampir satu bulan nich.. apa kamu nggak ingin kenikmatan kayak waktu itu..?”
Dalam hati, tentu saya saja saya sudah sangat berharap karena selain rangsangan dari film porno yang saya tonton, saya juga tidak merasa puas akan onani yang saya sering lakukan.
Lalu saya berkata, “Tante tunggu yach, saya segera kesana, paling cuman 10 menitan.”
Dan Tante Nita menjawab, “Yach udah.., cepatan yach, tante tunggu nih..!”
Dalam 10 menit, saya sudah tiba di rumah Tante Nita, dan ternyata Tante Nita sudah menunggu saya di depan rumahnya, terlihat Tante Nita memakai setelan piyama. Lalu kami pun masuk ke dalam rumah dengan nafas terengah-engah. Bandar Judi
Saya berkata, “Tante ini bikin capek saya aja..!”
Dan dengan agak manja, Tante Nita berkata, “Masak gitu aja capek, tapi kamu juga dapat enaknya khan, kamu ini juga kok masih juga panggil tante, khan udah dibilang panggil aja dengan Nita, gimana sech..!”
Dengan tertunduk saya berkata, “Iya juga sech, saya lupa tante.. eh.. Nita maksud saya.”
Lalu saya masuk ke dapur dan mengambil minum. Tante Nita pun menyusul saya masuk ke dalam. Sesudah meminum habis air dalam gelas, saya segera menarik Tante Nita dan memeluknya. Dengan manja Tante Nita berusaha untuk melepaskan peluksan saya, tapi saya segera mendaratkan ciuman saya ke bibirnya. Tante Nita terlihat sangat menikmatinya dan mulai membalas ciuman saya dengan mengigit pelan lidah saya, tapi saya juga berusaha membalas ciumannya.
Kami berciuman hampir 3 menit, lalu saya melepaskan ciuman saya dan bertanya, “Nit, saya bole nanya nggak..?”
“Yach.., nanya aja, emang kenapa..? jawab Tante Nita.
Lalu saya berkata kembali, “Kalo bole tau, kamu pake celana dalam warna apa hari ini..?”
Dan Tante Nita berkata, “Eh kamu.. memalukan, masak nanya hal yang gituan..?”
Saya berkata lagi, “Masak nggak bole sich..?”
Tante Nita berkata, “Yach udah.., kamu lihat aja sendiri..!”
Lalu tangan saya mulai bergerilya di sekitar wilayah pinggang ke bawah dan dengan pelan saya mulai membuka celana piyama nya dan telihat kalau Tante Nita memakai CD warna putih dan terlihat bayangan kehitam-hitaman di sekitar lipatan kakinya.
Lalu Tante Nita berkata, “Nah udah tau khan, kok masih diam aja, kayak ngak pernah gituan aja..!”
Dengan tersenyum saya lalu mengendong Tante Nita segera menuju kamarnya.
Tante Nita berkata, “Kamu ini kok nggak sabaran sech..?”
Sampai di kamarnya, saya membaringkan Tante Nita ke ranjang dan segera membuka pakaian serta celana saya, sehingga saya hanya tinggal memakai CD. Sedangkan terlihat kalau kemaluan saya sudah menegang. Lalu saya segera mencium bibir Tante Nita, sedangkan tangan saya mulai aktif bekerja meremas payudara Tante Nita. Kemudian saya pun membuka baju Tante Nita, sehingga tampaklah payudara Tante Nita yang masih terbungkus oleh BH yang berwarna putih juga (dalam pikiranku mungkin BH dan CD Tante Nita adalah satu set, sehingga tampak sangat serasi).
Lalu tangan saya mulai bergerak ke belakang untuk mencari kait dan membuka BH-nya tante, tapi dengan tersenyum Tante Nita berkata, “Ini model baru Ndy.., kaitnya terletak di depan.”
Dan tangan Tante Nita sendiri yang melepaskan kait BH-nya, sehingga tampaklah oleh saya payudara Tante Nita yang masih kencang. Saya segera menenggelamkan wajah saya ke dalam payudaranya. Dengan gerakan meremas dan mulut saya menghisap putingnya, Tante Nita mulai terangsang, ini terlihat dari erangan Tante Nita.
“Uuh.. enak sekali.. terus Ndy.. ehmm..”
Lalu tangan saya mulai bergerak ke bawah, masuk ke dalam celananya dan mulai menyentuh bagian di sekitar selangkangannya, meskipun hanya dari luar celana dalamnya.
Lalu tante berkata dengan sedikit tertekan, “Ndy.. tante nggak tahan lagi nih..!”
Tanpa berpikir panjang lagi, saya segera melepaskan celana sekaligus CD Tante Nita, karena nafsu saya juga telah memuncak. Lalu terlihatlah kemaluan Tante Nita yang ditumbuhi bulu-bulu yang terawat dengan rapih.
Kepala saya segera turun dan segera menjilati kemaluan Tante Nita.
Terdengar Tante Nita menjerit, “Aduh Ndy.., nikmat sekali.. terus.. tante merasa nikmat terus Ndy.. uh.. uh.. ahh..”
Tiba-tiba tubuh Tante Nita mengejang dan pinggangnya terangkat ke atas. Saya mengetahui kalau Tante Nita sudah hampir mencapai klimaksnya, tapi saya segera menghentikan permainan saya, sehingga terlihat kalau Tante Nita sangat kecewa dan berkata, “Kamu kok gitu sech Ndy..!”
Saya berkata lagi, “Nit, nanti saya akan memberikan kenikmatan yang sebenarnya, tapi sekarang kamu harus meluruskan kembali dulu adik saya ini..!” sambil menunjukkan batang kemaluan saya yang sudah agak mengecil.
Saya bangkit dan segera mengarahkan kemaluan saya ke dalam mulut Tante Nita. Tante Nita nampaknya sangat liar dan segera melahap habis kemaluan saya, terlihat kalau kemaluan saya terbenam seluruhnya ke dalam mulut Tante Nita. Dengan gerakan menghisap Tante Nita berhasil membuat kemaluan saya sudah dalam keadaan siap tempur dan sudah dalam ukuran yang maksimum.
Lalu Tante Nita menyuruh saya untuk memasukkan kemaluan saya ke dalam kemaluannya, lalu saya bergerak turun dan tubuh saya menimpa tubuh Tante Nita. Saya mengarahkan kemaluan saya ke lubang kemaluan Tante Nita. Dengan pelan tapi pasti, saya mulai menekan kemaluan saya ke dalam lubang Tante Nita. Karena sudah basah oleh ludah Tante Nita dan kemaluan Tante Nita sudah basah oleh cairan kemaluannya, sehingga memudahkan kemaluan saya menekan, meskipun masih terasa sakit di sekitar kepala kemaluan saya.
Tante Nita mulai menjerit dengan tertahan, “Aduh.. duh.. sakit.. Ndy.. teruskan.. uh.. ah.. ehm.. tapi nikmat sekali..!”
Karena ingin segera mencapai klimaksnya, saya pun segera membenamkan habis kemaluan saya dan terasa kenikmatan yang hebat baik saya maupun Tante Nita.
Kemudian saya segera melanjutkannya dengan gerakan naik turun, sedangkan Tante Nita berusaha mengimbangi permainan saya dengan gerakan pinggulnya ke kiri dan ke kanan. Dan sesudah 5 menit, kemudian Tante Nita menjerit dan kakinya mengunci pinggang saya, kemudian mulai menendang ke atas.
“Ndy.. saya sampai nih.. ah.. uh.. uh.. ehs.. nikmat sekali..!”desahnya menahan kenikmatan.
Sedangkan tangannya bergerak tidak karuan dan mencakar punggung saya, tapi saya sudah tidak mempedulikannya lagi dan terus memompa kemaluan saya ke dalam lubang surgawi Tante Nita.
Selang beberapa detik kemudian, saya merasa ada sesuatu yang akan meledak keluar, dan saya merasakan segera mencapai klimaks.
Lalu saya berkata, “Nita, tahan.., sebentar lagi saya segera keluar..!”
Saya mengerang, “Uuh.. uh.. enak sekali, sungguh enak sekali.”
5 detik kemudian, saya pun menghujani kemaluan Tante Nita dengan siraman air sperma saya dan saya merasakan adanya cairan hangat dalam kemaluan Tante Nita dan dinding kemaluan Tante Nita menjadi agak licin.
Saya tahu Tante Nita dan saya sudah mencapai orgasme bersamaan dan terdengar jeritan, “Uuh.. Ndy.. enak sekali.. tante sampai.. uh..!”
Setelah mencapai orgasme, saya jatuh tertidur di samping Tante Nita.
Tante Nita berkata, “Terima kasih Ndy.. tante puas sekali.., sudah lama tante nggak merasa puas seperti ini..!”
Lalu saya tersenyum dan berkata, “Saya juga puas tante, kemaluan tante nikmat sekali, sungguh saya puas Nit..!”
Kemudian kami pun saling berpelukan dan berciuman kembali.
Setelah hampir setengah jam beristirahat, kami mengulangi kembali permainan seks kami, hanya kali ini Tante Nita berada di atas, sedangkan saya di bawah. Permainan ini hanya berlangsung sekitar 5 menit, karena kami masing-masing sudah lelah pada permainan yang pertama, sehingga pada permainan kedua ini kami merasa tidak senikmat permainan pertama. Setelah lelah dan tertidur, tidak sadar hari sudah sore, maka segera saya membersihkan diri dan ingin segera pulang ke rumah. Tante Nita mengantar saya sampai ke pintu rumahnya.
Dia berkata, “Endy.., tante puas hari ini..!”
Saya berkata membalasnya, “Saya juga tante, tante hebat sekali..!”
Dengan tersipu, Tante Nita berkata, “Kapan-kapan kita lanjutkan lagi..?”
Saya menjawab, “Iya Nita, saya akan dengan senang hati melayanimu, soalnya kamu hebat sech..! Saya suka deh ama kamu..”
Tante Nita berkata lagi, “Iya, kalo kamu ingin, kamu bisa kok telepon tante, nanti kita bisa cari tempat yang aman, soalnya tante juga malu khan kalo tiap hari tante aja yang minta..!”
Lalu saya berkata lagi, “Iya dech tante.., nanti kalo saya pengen, tante harus siap loh..!”
Dengan senyuman, Tante Nita menganggukkan kepalanya.
Saya kembali memeluk Tante Nita dan menciumnya, sedangkan tangan saya bergerak ke arah selangkangannya dan menggosoknya.
Tapi Tante Nita berkata, “Udah donk Ndy.. Tante malu nih digituin terus..!”
Tapi saya terus saja memainkan kemaluan Tante Nita dan berkata, “Malu apanya tante, saya juga udah pernah lihat ama menikmati seluruh tubuh tante kok, tante juga suka khan..?”
Sambil tertunduk, Tante Nita berkata, “Aah.. udahlah.. lain kali aja deh, saya janji pasti akan terus memberi kenikmatan yang lebih ama kamu, udah dech yang lainnya udah mo pulang tuh..! (maksudnya keluarga Tante Nita) Kamu harus segera balik tuh..!”
Lalu saya mengiyakannya dan segera melepas ciuman dan pelukan serta tangan saya dari selangkangan Tante Nita.
Hubungan kami berlansung lama dan hampir 2 tahun. Kami selalu berhubungan dengan diam-diam dan saya selalu puas denga permainan Tante Nita. Sedangkan Tante Nita juga sebaliknya merasa puas akan permainan kami, tapi kami selalu melakukan hubungan seks dengan cara-cara yang tradisional dan tidak pernah mencoba gaya-gaya yang agak berani, seperti gaya anjing, 69 ataupun yang lainnya.
Belakangan ini, dari cerita Tante Nita, saya tahu kalau suaminya (papa teman saya) mempunyai istri simpanan di luar, sehingga Tante Nita merasa sering ditinggalkan dan kebutuhan batinnya tidak pernah tercukupi.
Setelah hubungan yang begitu lama, saya mulai merasakan kalau saya menyukai Tante Nita, tapi saya tidak tahu apakah saya mencintainya atau hanya perasaan karena kami sering berhubungan intim.
Pernah sekali saya mengutarakannya, tapi Tante Nita memberi penjelasan, “Kamu ini hanya terbawa perasaan, diantara kita memang ada rasa suka, tapi tidak pernah saling mencintai, kita hanya membutuhkan masing-masing untuk memuaskan kebutuhan kita..!”
Dan saya mulai mengerti kalau hubungan ini tidak akan berlangsung lama. Setelah saya melanjutkan pendidikan saya di luar kota, saya mulai jarang kembali ke kampung halaman saya. Tetapi saat saya kembali, saya dan Tante Nita selalu mencari kesempatan untuk melakukan hubungan seks kami.
Cerita ini merupakan pengalaman nyata yang saya alami, bukan rekayasa. Meskipun dalam cerita ini, cerita seksnya kurang dominan, tapi saya ingin pembaca tahu konflik batin yang terjadi dan pertentangan-pertentangan dalam diri kita. Terima kasih atas perhatiannya, saran dan kritik saya tunggu di email saya.
Duniabola99.com – Malam telah larut dan jam telah menunjukan pukul 9 malam. Sedari siang tadi kakakku bersama suaminya menghadiri pertemuan sebuah Network Marketing dan diteruskan dengan pertemuan khusus para leaders. Untuk menghilangkan suntuk, aku connect ke internet dan berbagai macam situs aku buka, seperti biasa pasti terdapat banyak situs porno yang asal nyrobot. Bandar Sakong Online
Biasanya aku langsung close karena aku enggak enak dengan kakakku, tetapi malam ini mereka tidak ada dirumah, hanya bersama dengan seorang baby sitter cantik keponakanku, namanya Imah baru berumur 19 Tahun dan berasal dari Wonosobo. Memang agak kolotan dan dusun sekali, tetapi kalau aku perhatikan lagi Imah memiliki body yang lumayan bagus dengan wajah yang tidak terlalu jelek.
Kami biasa mengobrolkan acara tivi atau terkadang Im-im (panggilan Imah sehari-hari) aku ajari internet meskipun hasilnya sangat buruk. Entah kenapa malam ini keinginanku untuk melihat situs porno sangat besar dan libidoku naik saat aku lihat foto-foto telanjang di internet, tanpa aku sadari Im-im keluar dari kamar dan berjalan ke arahku entah sudah berapa lama dia berdiri disampingku ikut memperhatikan foto-foto telanjang yang ada di monitor komputer.
“Apa enggak malu ya..?” tanya Im-im yang membuatku kaget dan segera aku ganti situsnya dengan yang “normal”. Dengan berusaha tenang, aku minta Imah mengulangi pertanyaannya.
“Itu lho tadi, gambar cewek telanjang yang Mas buat, emangnya nggak malu kalau dilihat orang?”
Memang Imah sangat lugu dan ndusun kalau soal beginian. Dengan santai aku jawab sembari menyuruhnya duduk disebelahku.
“Begini Im, ini foto bukan aku yang buat, orang yang buat ini (sambil aku perlihatkan lagi situs yang memuat foto telanjang tadi), merekakan model yang dibayar jadi ngapain malu kalau dapat duit.”
Kemudian Im-im melihat lebih seksama satu per satu foto telanjang itu dengan posisi badan agak membungkuk sehingga terlihat jelas bulatan kenyal panyudaranya, sudah sejak lama aku menikmati pemandangan ini dan aku sangat terobsesi untuk tidur dengan Im-im. Aku tersentak kaget saat Imah si baby sitter cantik bertanya soal foto dimana seorang cowok sedang menjilati vagina cewek.
“Apa nggak geli ceweknya dijilati kayak gitu terus lagian mau-maunya cowok itu jilatin punya ceweknya padahalkan tempat pipis?”.
Dengan otak yang sudah kotor aku mulai berfikir bagaimana aku memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Gini Im, vaginanya cewek kalau dijilatin oleh cowok malah enak, memang awalnya geli tapi lama-lama ketagihan ceweknya. Kamu belum pernah coba kan?” tanyaku pada Im-im sambil tanganku membuka foto-foto yang lebih hot lagi.
“Belum pernah sama sekali, tapi kalau ciuman bibir dan susuku diremes sudah pernah, aku takut kalau nanti hamil”. (memang Im-im sangat terbuka tentang pacarnya yang di Bogor dan pernah suatu hari cerita kalau pacarnya ngajak tidur di hotel tapi Im-im nggak mau).
“Kalau Cuma kayak gitu nggak bakal bikin hamil, gemana kalau kamu coba, nanti kalau kamu hamil aku mau tanggungjawab dan nggak perlu bingung soal uang, terus kalau ternyata kamu nggak hamil, kamu nanti aku ajari gaya-gaya yang ada difoto ini. Gimana?”
Dan Im-im cuma diam sambil lihatin wajahku, sebenarnya aku tahu dia naksir aku sudah lama tapi karena posisi dia hanya baby sitter cantik yang membuatnya nggak PD.
“Benar ya.., janji lho?” pintanya dengan sedikit ragu.
Dan dengan wajah penuh semangat aku bersumpah untuk menepati janjiku, meskipun aku enggak ada niat untuk menepati janjiku. Aku putuskan sambungan internet dan mulai “melatih” Im-im dengan diawali teknik berciuman yang sudah pernah dia rasakan dengan pacarnya,
sentuhan halus bibirnya yang lembut membuatku membalas dengan ganas hingga tanpa terasa tanganku telah meremas payudara Imah yang memang masih kencang. Desahan halus mulai muncul saat bibirku menelusuri lehernya yang agak berbulu seolah Im-im menikmati semua pelatihan yang aku berikan.
Aku merasa cumbuan ini kurang nyaman, aku dan Imah pindah ke dalam kamar Im-im, perlahan aku rebahkan tubuhnya dan bibirku bergantian menjelajah bibir dan lehernya sedangkan tanganku berusaha membuka kaos dan BH-nya dan kini separoh tubuh Imah telah bugil membuat libidoku tidak karuan.
Tanpa ada keluhan apapun Imah terus mendesah nikmat dan tangannya membimbing tangan kiriku meremas teteknya yang bulat sedangkan payudara kanannya aku lumat dengan bibirku hingga terdengar jeritan kecil Im-im. Entah berapa lama aku mencumbu bagian atas tubuhnya dan sebenarnya keinginanku untuk bercinta sudah sangat besar tetapi aku tahu ini bukan saat yang tepat.
Perlahan aku turunkan celana pendek dan celana dalamnya bersama hingga Imah sepenuhnya bugil dan ini yang membuat dia malu. Untuk membuat Imah tidak merasa canggung aku mencumbunya lebih ganas lagi sehingga kini Imah mendesah lebih keras lagi dan tangan kanannya meremas kaosku untuk menyalurkan gairahnya yang mulai memuncak.
Bibirku kini mulai menjalar kebawah menuju vaginanya yang tertutup kumpulan bulu hitam, perlahan aku angkat kedua pahanya hingga posisi selakangannya terlihat jelas. Samar-samar terlihat lipatan berwarna merah di vaginanya dan aku tahu baru aku yang melihat surga dunia milik Im-im.
Kini bibirku mulai menjilati vaginanya yang mulai banjir dengan halus agar Im-im tidak merasa geli dan ternyata rencanaku berjalan lancar, desahan yang tadi menghiasi cumbuanku dengan Imah kini mulai diselingi lenguhan dan jeritan kecil yang menandakan kenikmatan luar biasa yang sedang dirasakan baby sitter cantik keponakanku.
Semakin lama semakin banyak lendir yang keluar dari kemaluannya yang membuatku lebih bergairah lagi, tiba-tiba seluruh tubuh Imah kejang dan suara lenguhannya menjadi gagap sedangkan kedua tangannya meremas kuat kasurnya. Dengan diiringi lenguhan panjang Imah mencapai klimak, tubuhnya bergerak tidak beraturan dan aku lihat sepasang teteknya mengeras sehingga membuatku ingin meremasnya dengan kuat.
Setelah kenikmatannya perlahan turun seiring tenaganya yang habis terkuras membuat tubuhnya yang bugil menjadi lunglai, dengan kepasrahannya aku menjadi sangat ingin segera menembus vaginanya dengan penisku yang sedari tadi sudah tegang.
“Imah merasa sangat aneh, bingung aku jelasin rasanya” katanya dengan perlahan.
“Belum pernah aku merasakan hal ini sebelumnya, aku takut kalau terjadi apa-apa,” sambil memelukku erat. Sambil kukecup keningnya, aku jawab kekhawatiranya.
“Ini yang disebut kenikmatan surga dunia dan kamu baru merasakan sebagian. Imah nggak perlu takut atau khawatir soal ini, kan aku mau tanggungjawab kalau kamu hamil,” sambil kubalas pelukannya.
Sekilas aku lupa libidoku dan berganti dengan perasaan ingin melindungi seorang cewek, kemudian tanpa disengaja tangan Im-im menyentuh penisku sehingga membuat penisku kembali menegang. Wajah Imah tersipu malu saat aku lihat wajahnya yang memerah, kucium bibirnya dan tanpa menunggu komandoku Im-im membalasnya dengan lebih panas lagi dan kini Imah terlihat lebih PD dalam mengimbangi cumbuanku. Teteknya aku remas dengan keras sehingga Im-im mengerang kecil.
Kini bajuku dibuka oleh sepasang tangan yang sedari tadi hanya mampu meremas keras kasur yang kini sudah acak-acakan spreinya dan aku imbangi dengan melepas celana pendekku dan segera terlihat penis yang sudah tegang karena aku terbiasa tidak memakai CD saat dirumah.
Melihat pemandangan itu, Imah malu dan menjadi sangat kikuk saat tangannya aku bimbing memegang penisku dan setelah terbiasa dengan pemandangan ini aku membuat gaya 69 dengan Imah berada diatas yang membuatnya lebih leluasa menelusuri penisku.
Setelah beberapa lama aku bujuk untuk mengulumnya, akhirnya Im-im mau melakukan dan menjadi sangat menikmati, sedangkan aku terus menghujani vaginanya dengan jilatan lidahku yang memburunya dengan ganas. Karena tidak kuat menahan rasa nikmat yang menyerang seluruh tubuhnya,
Im-im tak mampu meneruskan kulumannya dan lebih memilih menikmati jilatan lidahku di vaginanya dan aku tahu Imah si baby sitter cantik menginginkan kenikmatan yang lebih lagi sehingga tubuh bugilnya aku rebahkan sedangkan kini tubuhku menindihnya sembari aku teruskan bibirku menjelajahi bibirnya yang memerah.
Perlahan tanganku menuntun tangan kanan Im-im untuk memegang penisku hingga berada tepat di depan mulut vaginanya, aku gosok-gosok penisku di lipatan vaginanya dan mengakibatkan sensasi yang menyenangkan, erat sekali tangannya memelukku sambil telus mengerang nikmat tanpa memperdulikan lagi suaranya yang mulai parau.
Vaginanya semakin basah dan perlahan penisku yang tidak terlalu besar mendesak masuk ke dalam vaginanya dan usahaku tidak begitu berhasil karena hanya bisa memasukkan kepala penisku. Perlahan aku mencoba lagi dan dengan inisiatif Im-im yang mengangkat kedua kakinya hingga selakangannya lebih terbuka lebar yang membuatku lebih leluasa menerobos masuk vaginanya dan ternyata usahaku tidak sia-sia. Dengan sedikit menjerit Imah mengeluh,
“Aduh.., sakit. Pelan-pelan dong” dengan terbata-bata dan lemah kata-kata yang keluar dari mulutnya. Saat seluruh penisku telah masuk semua, aku diam sejenak untuk merasakan hangatnya lubang vaginanya.
Perlahan aku gerakkan penisku keluar-masuk liang vaginanya hingga menjadi lebih lancar lagi, semakin lama semakin kencang aku gerakkan penisku hingga memasuki liang paling dalam. Berbagai rancauan yang aku dan Imah keluarkan untuk mengekspresikan kenikmatan yang kami alami sudah tidak terkendali lagi, hampir 15 menit aku menggenjot vaginanya yang baru pertama kali dimasuki penis hingga aku merasa seluruh syaraf kenikmatanku tegang.
Rasa nikmat yang aku rasakan saat spermaku keluar dan memasuki lubang vaginanya membuat seluruh tubuhku menegang, aku lumat habis bibirnya yang memerah hingga Im-im dan kedua tanganku meremas teteknya yang mengeras. Akhirnya aku bisa merasakan tubuh Im-im yang lama ada dianganku.
Kami berdua tergolek lemah seolah tubuhku tak bertulang, kupeluk tubuh Imah si baby sitter cantik dengan erat agar dia tidak galau dan setelah tenagaku pulih aku berusaha memakaikan baju padanya karena Im-im tidak mampu berdiri lagi. Saat aku hendak mengenakan CD aku lihat sedikit bercak merah dipahanya dan aku bersihkan dengan CD ku agar Im-im tidak tahu kalau perawannya sudah aku renggut tanpa dia sadari.
Kami berdua melakukan hal itu berulangkali dan Imah semakin pintar memuaskanku dan selama ini dia tidak hamil yang membuatnya sangat PD. Tanpa disadari 2 tahun aku menikmati tubuhnya gratis meskipun kini Imah tidak menjadi baby sitter cantik keponakanku sebab kakakku telah pindah rumah mengikuti suaminya yang dipindah tugaskan ke daerah lain.
Sekarang Im-im menjadi penjaga rumahku dan sekaligus pemuas nafsuku saat pacar-pacarku tidak mau aku ajak bercinta. Saat lebaran seperti biasa Imah pulang kampung selama 2 minggu dan yang membuatku kaget dia membawa seorang cewek sebaya dengan Imah dan bernama Dina yang merupakan sepupunya.
Memang lebih cantik dan lebih seksi dari Imah yang membuatku berpikir kotor saat melihat tubuh yang dimiliki Dina yang lugu seperti Imah 2 tahun lalu. Pada malam harinya, setelah kami melepas rasa kangen dengan bercinta hampir 2 jam, Imah tiba-tiba menjadi serius saat dia mengutarakan maksudnya.
“Mas, aku sudah 2 tahun melayani Mas untuk membereskan urusah rumah dan juga memberikan kepuasan diranjang seperti yang aku berikan saat ini,” Imah terdiam sejenak.
“Aku ingin tahu, apakah ada keinginan Mas untuk menikahiku meskipun sampai saat ini aku tidak hamil. Apa Mas mau menikahiku?”
Aku terhenyak dan diam saat disodori pertanyaan yang tidak pernah terlintas sedikitpun selama 2 tahun ini. Lama aku terdiam dan tidak tahu mau berkata apa dan akhirnya Imah meneruskan perkataannya.
“Imah tahu kalau Mas nggak ada keinginan untuk menikahiku dan aku nggak menuntut untuk menjadi suamiku, 2 tahun ini aku merasa sangat bahagia dan sebelum itu aku telah mencintai Mas dan menjadi semakin besar saat aku tahu Mas sangat perhatian denganku.”
Imah terdiam lagi dan aku memeluknya erat penuh rasa sayang dan Imah pun membalas pelukanku.
“Tapi.., aku ingin lebih dari ini. Aku ingin bisa menikmati cinta dan kasih sayang seorang suami dan itu yang membuatku menerima pinangan seorang pria yang rumahnya tidak jauh dari desaku.” Aku terhenyak dan menjadi lebih bingung lagi dan belum bisa menerima kabar yang benar-benar mengagetkanku.
Kami berdua hanya bisa diam dan tanpa terasa meleleh air mataku dan aku baru merasa bahwa aku ternyata benar-benar menginginkannya, namun ternyata sudah terlambat. Keesokan harinya aku mengantar Imah si baby sitter cantik ke terminal untuk kembali pulang ke desanya dan menikah dengan seorang duda tanpa anak, menurutnya calon suaminya akan menerimanya meskipun dia sudah tidak perawan.
Dengan langkah gontai aku kembali ke mobilku dan melalui hari-hariku tanpa Imah si baby sitter cantik.
Duniabola99.com – foto gadis muda diajak cowok dijalan untuk berhubugan ngentot dirumahnya dan melakukannya diatas sofa putih yang membobol memeknya yang berwana merah dan menemabakkan sperma kememeknya.
Duniabola99.com – Sebut saja nama Niko, dulu semasa sekolah aku tinggal bersama dengan kakakku laki-lakiku yang bernama Fahmi dan istrinya yang bernama Jelita tapi orang orang sering memanggilnya dengan sebutan Lita. Aku disuruh ditinggal disana karena memang kampusku dekat dengan rumah mereka. Usiaku dengan kakakku selisih 5 tahun sedangkan kalau dengan Lita selisih 2 tahun lebih tua dariku.
Kakakku berkerja di kapal sehingga dia jarang di rumah. Lita kelihatan sangat kesepian akan hal itu. Kadang kuhibur dia dengan candaan-candaan yang sering aku ciptakan. Lama kelamaan aku dan Lita akrab sekali. Aku juga sering mengajaknya keluar jalan-jalan atau menonton bioskop untuk menghilangkan rasa sepinya. Bila sedang jalan berdua, banyak orang mengira kalau kami sepasang kekasih. Tentu itu sangat membuat aku senang jalan dengan dia. Apalagi Lita orangnya berwajah manis. Dia memiliki tinggi badan 161cm dan berat badan 50kg sangat ideal sekali. Ditambah dengan ukuran toketnya yang lumayan montok menambah seksi penampilannya.
Keesokan harinya sepulang dari kampus rumah kulihat dalam keadaan sepi. Dimanakah Lita? tanyaku dalam hati. Segera aku mengecek seluruh isi rumah. Begitu sampai di depan kamarnya kulihat dari celah pintu, ada cahaya TV dari dalam kamarnya. Aku langsung saja membuka pintu dengan pelan, untuk mengetahui apakah Lita ada di dalam kamar atau tidak. Alangkah kagetnya aku saat aku melihat adegan yang ada TV, rupanya Lita sedang melihat film bokep sambil melakukan masturbasi. Menyadari akan kehadiranku Lita langsung menegurku,
“Sedang ngapain kamu?”
“Maaf mbak…” sahutku. Aku langsung saja melangkah keluar kamar dan menutup pintunya kembali.
Akupun langsung masuk ke kamarku. Aku masih terbayang apa yang dilakukan Lita tadi di kamarnya. Aku membayangkan bagaimana dia melakukan masturbasi dengan sebelah tanganya meremas toketnya sendiri. Dan gairahku pun langsung muncul. Sesaat terlintas dalam pikiranku untuk melihat CD porno simpananku untuk menyalurkan hasrat birahi. Kukeluarkan batang penisku dan mulai mengocoknya sambil membayangkan apa yang dilakukan Lita di kamarnya tadi.
Lagi enak-enaknya berkhayal tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarku. Betapa kagetnya aku bahwa Lita telah masuk dalam kamarku dan melihat aku yang sedang mengocok batang penisku. Dia terlihat terdiam sejenak. Wajahnya terlihat tegang dan bingung. Aku yang melihat ekspresi wajahnya ikut-ikutan jadi bingung dan tegang.
“Maaf aku ganggu kamu ya…?” tanyanya memecah keheningan.
“Oh, gak kog mbak…ada apa ya mbak?” sahutku dengan tanganku yang masih memegang batang penisku.
“Cuma mau tanyam ngapain kamu tadi masuk kamarku?” tanyanya lagi.
“Oh tadi aku kira rumah gak ada orang, aku nyari kamu mbak” jawabku sambil memasukan batang penisku ke dalan celananku kembali.
“Kamu lagi nonton apa Nik?” tanya Lita sambil melihat kearah layar TVku.
“Itu nonton sama yang mbak tonton” jawabku. Terlihat Lita kembali terdiam.
“Oya mbak, aku boleh pinjem yang mbak tonton tadi?” tanyaku dengan malu.
“Boleh aja kog entar kita lihat disini sama-sama” jawabnya.
Mendengar jawabnya aku menjadi sangat kaget. Berani juga dia bilang gitu kataku dalam hati. Lita pun langsung mengampil CD yang dia tonton tadi di kamarnya. Tak lama kemudian dia kembali ke kamarku dan menyodorkankan CD tersebut.
“Nih CDnya, kamu stel gih” katanya.
“Baik mbak” jawabku singkat.
Adegan demi adegan di film tersebut telah kami lewati. Kami berdua sudah tak merasa canggung lagi. Aku merasakan ada rasa yang lain diantara kami. Selain hubungan kakak dan adik ipar aku merasakan ada hubungan yang lain lagi. Aku merasa kita berdua saling jatuh hati. Tapi aku sadar kalau Lita adalah istri dari kakakku sendiri. Tanpa sadar duduk kami berduapun semakin mendekat. Kami saling menatap mata dan kemudian bibir kami saling berciuman. Rupanya kami berdua sudah saling terangsang. Kami berciuman mengikuti iringan gairah dan birahi kami. Nafsu membuat kami terus berebutan air liur.
Sesaat kemudian kami berdua tersadar apa yang kita lakukan dan berhenti melakukannya. Mata kami tak sanggup bertatapan. Rasanya bingung, akhirnya kami duduk biasa lagi. Beberapa lama kami tak bisa mengeluarkan kata-kata. Perlahan kubuai rambut panjang Lita. Tampaknya dia menyukainya. Perlahan tanganku mengelus pundaknya. Sesaat kami
bertatapan lagi. Wajahnya dewasa dan manis. Wajah yang menyiratkan akan rindunya sentuhan dan kehangatan. Kurasakan isyarat dari Lita untuk berciuman lagi. Tanpa basa-basi lalu kulahap bibirnya, ahh…nikmat rasanya. Bibirnya terasa lembut di bibirku. Dada kami saling berhadapan. Sekilas kulihat buah dadanya yang besar. Lalu kupeluk Lita dengan maksud ingin menyentuh dan merasakan empuknya buah dadanya.
Perlahan tanganku mengelus-elus pahanya yang lembut dan halus. Sebagai penjajakan kuelus selangkangannya, tampaknya dia menikmatinya. Lita pun membalas elusanku dengan dia balik mengelus tanganku. Rupanya dia sangat menikmatinya. Tanpa berlama-lama aku segera meraba-raba daerah sensitifnya. Tapi sebelum tanganku sampai di klitorisnya, dia meraih tanganku dan mengarahkannya ke buah dadanya. Akupun lantas meremas dengan lembut buah dada itu dari luar baju yang di pakai. Tangan Lita pun tak mau diam, diam dia mulai mengelus penisku dari luar celana panjangku. Aku sangat menikmatinya.
Tak berapa lama aku lalu melepaskan tangan Lita dari elusanya. Aku segera melepas celana panjangku dan celana dalamku sehingga terlihat batang penisku yang sudah tegak berdiri. Kembali aku meraih tangan Lita dan kuarahkan lagi ke batang penisku dengan maksud agar dia kembali mengelusnya. Lita mengelus batang penisku dengan lembut dengan sesekali mengocoknya. Sesaat kemudian wajahnya didekatnya menuju batang penisku. Dia memulainya dengan menjilat kepala penisku. Aaahhh…nikmat sekali rasanya. Jilataannya sekarang berubah dengan kuluman. Lita mengulum habis penisku dan kadang dia menhisapnya sampai aku merasakan ngilu.
Sambil terus menikmati penisku, aku mencoba mengangkat kaos yang dia kenakan sehingga terlihat buah dada yang montok yang masih terbungkus BH. Kuraih kaitannya dan kulepas BHnya. Sekarang terlihat dengan jelas buah dada yang indah menggelantung bebas. Kuremas perlahan buah dada itu. Kupilin puting yang kenyal tersebut. Lalu aku mengangkat bahu Lita dan kemudian kulepaskan celana pendek dan celana dalamnya. Wooowww…terlihat memek yang indah yang sedikit ditumbuhi rambut kemaluan.
Tanpa menunggu lebih lama kemudian kubaringkan Lita dikasur yang ada di kamarku. Kuelus bibir memeknya yang sudah sangat basah.
“Aaahhhh…” Lita mendesah.
Perlahan jariku masuk ke lubang memeknya. Terdengar nafas Lita tak lagi beraturan.
Tak cukup hanya jariku yang bermain di memeknya, kini lidahku pun ikut bermain dengan klitorisnya. Tubuh Lita menggelinjang menahan nikmat.
“Cukup Niko…ayo sayang kita masukin sekarang aja aku sudah gak tahan…” pintanya.
Lita pun segera membuka lebar kedua pahanya. Lubang memeknya yang berwarna merah terlihat jelas olehku. Aku segera naik keatas tubuhnya dan mengarahkan batang penisku ke lubang memeknya. Perlahan kumasukkan dan akhirnya hilang
tertelan di lubang memek Lita.
“Sssthhh…aahhhh…” desahnya dengan dagunya yang perlahan terangkat dan telapak kakinya memeluk pinggulku.
Kugenjot perlahan memek itu, Lita membusungkan dadanya seakan tak kuat menahan kenikmatan genjotan penisku.
“Aaahhhh…Niko…genjot terus sayaaaang….” erangnya.
Beberapa lama kurasakan nikmatnya tubuh Lita. Kemudian kurasakan pinggul Lita bergerak sehingga mempercepat gesekan penisku dan dinding memeknya. Dia pun mendekap erat tubuhku. Kurasakan penisku didekap kuat oleh lubang memeknya. Rupanya dia telah mencapi klimaks kenikmatan.
Sesaat kemudian kulihat Lita mulai melemas pasrah. Melihat ini gairahku meningkat seakan tubuhnya santapanku. Nafsuku membuat penisku keluar masuk
dengan cepat.
Dan pada akhirnya,
“Crooot…crooott..crooottt…” Aku tak dapat menahan semburan spermaku.
Kusemprotkan seluruh spermaku ke dalam rahimnya. Kubiarkan penisku masih tertancap di lubang memeknya.
Aku belum puas menikmati tubuhnya. Aku masih menjilati dan mengulum putingnya. Dan beberapa
kali kami berciuman lagi. Sampai tenaga kami pulih, kami kembali melakukan persetubuhan terlarang ini sampai beberapa kali sampai kami tak kuat dan tidur kelelahan.
Esoknya setelah kami tersadar, kamipun mandi bersama. Tampaknya kami puas dengan kejadian kemarin. Rasa bersalah hilang karena rasakan ada kecocokan diantara kami, dan kami masih teruskan hubungan ini. Karena kakakku jarang di rumah kami sering berdua, tidur bersama dan mandi bersama dengan sentuhan-sentuhan yang nikmat. Ini menjadi rahasia kami berdua seterusnya. Sampai aku memiliki istri dan sama-sama mempunyai anak kami terus berhubungan.
Duniabola99.com – Aku sedang berlibur di kota Bandung, nginap dirumah Om ku adik mama yang paling kecil. Mereka memang 7 bersaudara dan mamaku yang paling tua, aku saat itu berumur 20 tahun dan omku berumur 35 tahun.
Akan tetapi tante Ida yang cantik itu, orangnya sangat judes, dia tidak memandang mata keluargaku, maklum kami hanya biasabiasa saja, sedangkan tante Ida datang dari keluarga yang sangat kaya di kota Surabaya, dia hanya 2 bersaudara dan Ida adik perempuannya yang berumur 22 tahun, masih kuliah di ITB dan tinggal dirumah om dan tante Ida di Bandung.
Selama aku berada dirumah om ku ini, hampir setiap hari tante Ida mengomel saja, karena dia memang sangat benci kalau aku menginap dirumah mereka. Disamping aku memang termasuk anak yang bandel, biarpun secara postur tubuh, aku sudah kelihatan sangat dewasa, karena tinggi badanku 175 cm dengan tubuh yang berotot, tante Ida curiga saja dan menganggap aku sering menerima duit dari om ku, pada hal sangat jarang om ku memberi aku duit.
Saat ini aku nginap di rumah mereka, sebenarnya hanya terpaksa saja, karena aku sedang berlibur di Bandung dan ibuku memberitahukan kepada om ku yang memaksa aku tinggal dirumahnya. Hari ini entah mengapa aku merasa suntuk banget sendirian, kemarin sore sebelum om ku pulang dari kantor, tante Ida marahmarah dan menunjukan muka cemberut terhadap saya. Saat itu rumah berada dalam keadaan sepi, om sudah pergi kekantor, Mbak Ani adik tante Ida sedang pergi kuliah, Bik Suti lagi pergi ke pasar, dan tante Ida katanya mau pergi ke arisan. Tadi sebelum pergi dengan nada yang setengah membentak, tante Ida menyuruh saya menjaga rumah.
Dari pada BT sendiri, mending nonton BF aja di kamar, pikirku.
TV mulai kunyalakan, kuambil CD porno yang kemarin kupinjam ditempat persewahan dekat rumah, adeganadegan panas nampak di layar. Mendengar desahandesahan artis BF yang cantik dan bahenol tersebut membuat aku terangsang. Dengan lincahnya tanganku melucuti celana beserta CDku sendiri.
Burungku yang sedari tadi tegak mengacung kukocok perlahan. Film yang kutonton itu cukup panas, sehingga aku menjadi semakin bergairah. Kutinggalkan pakaian yang masih melekat, akhirnya tubuhku tanpa ada penutup sekalipun. Kocokan tanganku semakin cepat seiring dengan makin panasnya adegan yang kutonton. Kurasakan ada getaran dalam penisku yang ingin meyeruak keluar. Aku mau orgasme, tibatiba
Anton.. apa yang kamu lakukan!! teriak sebuah suara yang aku kenal.
Ooooohh Tante?! aku kaget setengah mati dan sangat bingung sekali saat itu. Tak kusangka tante Ida yang katanya mau pergi arisan bisa kembali secepat itu. Tanpa sadar aku bangkit berdiri dan kudekati tante Ida yang cantik tapi judes itu, yang masih berdiri dalam keadaan kaget dengan mata membelalak melihat keadaanku yang telanjang bulat dengan penisku yang panjang dan besar dalam keadaan tegang itu.
Tibatiba entah setan mana yang mendorongku, secara refleks saja aku menyergap dan mendekap tubuh tante Ida yang mungil padat itu. Badannya yang mungil dan tingginya yang hanya sampai sebahu dari ku, ku bekap dengan kuat dan kutarik agak keatas, sehingga tante Ida hanya berdiri dengan ujung jari kakinya saja dengan kepala agak tertengadah keatas, karena kaget. Dengan cepat kucium dan kulumat bibir tipisnya yang seksi.
Eeeehhhh ppppffffff!!! badan tante Ida seketika mengejang dan agak menggeliat menerima perlakuan yang tidak pernah dia sangka akan berani aku lakukan itu dan sesaat kemudian dia mulai memberontak dengan hebat, sehingga ciumanku terlepas.
Anton.. jangan kurang ajar.. berani benar kau ini.. ingat, Toonnn.. Aku ini istri om mu!!! Cepat lepas nanti kulaporkan kau ke om mu teriak tante Ida dengan suara garang mencoba mengancamku.
Aku tak lagi peduli, salah tante Ida sendiri sih, orang mau orgasme kok diganggu. Dengan buasnya aku jilat belakang telinga dan tengkuknya, kedua payudaranya yang biarpun tidak terlalu besar, tapi padat itu langsung kuramasramas dengan buas, sampai tante Ida menjeritjerit. Disamping nafsuku yang memang sudah menggila itu, ada juga rasa ingin balas dendam dan mau mengajar adat padanya atas perlakuan dan pandangannya yang sangat menghina padaku.
Dia mencoba berteriak, tapi dengan cepat aku segera menciumnya lagi. Ada kali 10 menit aku melakukan hal itu, sementara tante Ida terus merontaronta, dan mengancamku serta mencaci maki, entah apa saja yang dikatakannya, aku sudah tidak memperdulikannya lagi. Aku terus menyerangnya dengan buas dan mengeluselus dan meramasramas seluruh tubuhnya sambil terus mencium mulutnya dengan rakus. Dia tidak dapat melepaskan diri dari dekapanku, karena memang tubuhku yang tinggi 175 cm dengan badan yang atletis dan berotot, tidak sebanding dengan tubuh tante Ida yang 155 cm dan mungil itu.
Akibat seranganku yang bertubitubi itu, lama kelamaan kurasakan tidak ada lagi perlawanan dari tante Ida, entah karena dia sudah lelah atau mungkin dia mulai terangsang juga. Merasa sudah tidak ada perlawanan lagi dari tante Ida, penisku yang panjang dan besar yang sudah sangat tegang itu kugosokgosok pada perutnya dan kemudian kuraih tangannya yang mungil dan kueluselus ke penisku, tangan mungilnya kugosokgosok, mengocok penisku yang mulai mengeras. Tubuhnya terasa mengejang, akan tetapi kedua matanya masih terpejam, dan tidak ada perlawanan darinya.
Kemudian ketika dengan perlahan kubuka baju tante Ida, dia dengan lemah masih mencoba menahan tanganku, akan tetapi tanganku yang satu mengunci kedua tangannya dan tanganku yang lain membuka satu demi satu kancingkancing blusnya, dan perlahanlahan mempertontonkan keindahan tubuh di balik kain itu. Setelah berhasil membuka blus dan BHnya, kuturunkan ciumanku menuju ke payudara tante Ida yang padat berisi
Tooonnnn aaammmpuunn Toonnnnn iiii.. iiingaaattttt.. Tooonnn..!!! Kucium dan kulumat putingnya yang berwarna kecoklatan itu. Terkadang kugigit dan kupuntir putingnya, sementara kusingkap roknya dan jarijariku mulai mengeluselus kemaluannya yang masih tertutup CD.
Iiiiiiiiii..ooohhhhhhh..aaaagggghh hhhhh..ssssshhhhhhh..Toooonnnnn! !!!! akibat perlakuanku itu, kayaknya tante Ida mulai terangsang juga, itu terasa dari tubuhnya yang mengejang kaku dan dengusan nafasnya makin terdengar kuat. Aku makin memperhebat seranganku dan tibatiba tubuh tante Ida bergetar dengan kuat dan..
Aaaahhhhhh..Toooonnnnjaaa..jaaa angaaannn.Tooonnnniiiingaaaatttt..Tooo nnn oooohhhhhhhaaaaaggggghhhaaaaggghhh .aaaaggggggggghhhhh!!!!! akhirnya, disertai tubuhnya yang mengejang dan menggeliatgeliat kuat, serta kedua tangannya mendekap punggung ku.Seerrr.. cairan kewanitaan tante Ida membasahi CD nya sekalian jemariku.
Setelah masa orgasmenya berlalu, terasa badan tante Ida melemas terkulai dalam dekapanku dan kedua matanya masih terpejam rapat, entah perasaan apa yang sedang bergelora dalam tubuhnya, puas, malu atau putus asa akibat perlakuanku terhadap nya , sehingga dia mencapai orgasme itu. Tarikan nafasnya masih terengahengah.
Kami terdiam sejenak, sementara tubuh tante Ida bersandar lemas dalam dekapanku dengan mata. Jemari lentik tante Ida masih menggenggam penisku yang masih tegak mengacung. Akhirnya secara perlahanlahan kepala tante Ida menengadah keatas dan terlihat pandangan matanya yang sayu menatapku, sehingga menambah kecantikan wajahnya dan secara lembut terdengar suaranya
Oooohhhh.Toonnnn, apa yang kau perbuat pada tantemu ini.?????
Eeeehhmmmmaafkan Anton tante.Anton lupa diri.abis tante tadi masuk tibatiba selagi Anton akan mencapai klimaks.salah tante sendiri sihhh.lagi pulatante amat cantik sihhh..!!!!!! sahutku mencaricari alasan sekenanya.
Sekarang kayaknya tante Ida sudah pasrah dan sambil tanganya masih menggenggam penisku katanya lagi..
Tooonnnn..punya kamu gede amat yaaaa????. Punya Om mu nggak sampai segede ini..!!
Aaahhhhh, tanteapa betull?????! memang penis ku panjangnya 17 cm dan gede juga dengan kepalanya yang bulat besar, apalagi kalau lagi sangat bernafsu begini. Jemari lentik tante Ida yang tadinya hanya menggenggam saja, kini mulai memainkan penisku dengan manja. Seperti mendapat mainan baru, tangan tante Ida tak mau lepas dari situ.
Taaannnnn., kok diiiii..diidiamin aja, dikocok dong, Taannn. biar
enaaakkk.!!!!
Ton, Ton.. kamu keburu nafsu aja.aaaaggghhh.!!!, perlahanlahan kedua tanganku menekan bahu tante Ida, sehingga tubuh tante Ida berjongkok dan sesaat kemudian kepalanya telah sejajar dengan selangkanganku. Kedua tangannya segera menggenggam penisku dan kemudian tante Ida mulai menjilati kepala penisku dengan lidahnya. Bergetar seluruh tubuhku menerima rangsang dari mulut tante Ida. Dijilatnya seluruh batang kemaluanku, mulai dari pangkal sampai ujung. Tak ada bagian yang terlewat dari sapuan lidahnya.
Dikocoknya penisku didalam mulutnya, tapi tak semuanya bisa masuk. Mungkin hanya 3/4 nya saja yang dapat masuk ke mulut tante Ida. Kurasakan dinding tenggorokan tante Ida menyentuh kepala penisku. Sungguh sensasi sangat luar biasa menjalar ke seluruh tubuhku. Cukup lama juga tante Ida mengulum penisku. Kurasakan batang penisku mulai membesar dan makin mengeras. Dari dalam kurasakan ada sesuatu yang memaksa untuk keluar. Merasa aku akan keluar, tante Ida semakin cepat mengocok batang kemaluanku.
Taaannnnn..ah..aohh.. taaannn.. Anton mo keluar,.aaauuugghhhh..taaannnn..!!!!!!!
Akhirnya..Croott..croott..croottt.. Hampir sepuluh kali cairan itu menyembur dari ujung penisku. Diminumnya air maniku dengan, dijilatinya semua, sampai tak ada lagi cairan yang tersisa. Meskipun sudah keluar tetapi penisku tetap saja masih tegar, meski tak seberapa keras lagi Melihat itu, tante Ida menciumcium kepala penisku dan menjilatjilatnya hingga bersih.
Kemudian kutarik berdiri tubuh tante Ida dan kudorong ke tempat tidur, sehingga tante Ida terlentang diatas tempat tidur. Dengan cepat kulucuti rok sekalian CD nya, sehingga sekarang tante Ida terlentang diatas tempat tidur dengan tubuhnya yang mungil tapi padat itu berada dalam keadaan telanjang bulat. Tante Ida hanya menatap ku dengan pandangan yang sayu dan terlihat pasrah. Aku naik keatas tempat tidur dan kedua kakinya kupentang lebarlebar dan aku berjongkok diantara kedua pahanya yang terpentang membuka lebar kemaluannya yang telah licin, siap untuk diterobos.
Kupegang batang penisku dan kugosokgosok sepanjang bibir kemaluannya, sambil kutekantekan pelahan. Merasakan gesekangesekan lembut vagina tante Ida, penisku mulai mengeras kembali. Ku ambil tangan tante Ida dan ku tempatkan pada batang penisku, segera digengamnya penisku dan diarahkan ke lubang kemaluannya. Dengan sedikit gerakan menekan, kepala penisku perlahanlahan mulai masuk setengah ke lobang kemaluan tante Ida. Terasa lobang kemaluan tante Ida sangat sempit mencengkeram batang kemaluanku. Dinding kemaluan tante membungkus rapat batang kemaluanku, kutekan lagi dan tubuh tante Ida menggeliat
Oooooohhhhhh Toooonnnn bee.. beeeesaaarrrr aaaaa.. maaaattttt.. pe.. peeelaaan pee laaan Tooooonnnnn ooooohhhhh..!!!!! tante Ida merintih perlahan. Secara pelan dan hatihati aku menekan batang kemaluanku makin dalam terus terus. ooohhhhhh eeeenna aaak benaaarrrr terasa jepitan kuat dinding kemaluan tante Ida yang menjepit rapat batang kemaluanku. Perasaanku terasa melayanglayang dilanda kenikmatan yang tidak terlukisakan ini..
Taaaaannnnnooohhhhhh..eeee euuuuunnaaaakkkkkkkktaannnnn.!!!!
Dengan kedua paha yang terkangkang lebarlebar dan kedua tangannya berpegang pada pinggangku, tante Ida memandang ku dengan tatapan sayu, terlihat sangat cantik dan menawan, sehingga aku yang sedang bertumpu diatasnya perasaanku terasa menggila, melihat dan merasakan wanita cantik dan ayu yang berbadan mungil tapi padat ini, terlentang pasrah dibawahku, menerima seluruh perlakuanku.
Kugerakan perlahanlahan pinggulku menekan kebawah, sehingga penisku terbenam makin dalam kelobang kemaluannya, dalam.. dalam.. terus terus.. daannnn.. .kemudianujung kepala penisku terasa mentok, karena beberapa kali tubuh tante Ida mengejang ketika aku mencoba menekan lebih kuat, aku kemudian mulai menarik keluar dan selanjutnya memompa keluar masuk.
Dengan bersemangat aku mulai menaikturunkan tubuhku. Gerakan naikturun yang terkadang diselingi dengan gerakan memutar, sungguh merupakan sensasi yang sangat luar biasa. Apalagi posisi kedua paha tante Ida terkangkang lebarlebar, membuat tikamantikamanku terasa jauh didalam dasar lobang kemaluannya. Aku dapat melihat payudara tante Ida bergerakgerak keatas kebawah setiap kali aku menekan masuk penisk dalamdalam sehingga kedua selangkangan kami berhimpit rapatrapat. Kemudian kurasakan otototot kemaluan tante Ida dengan kuat menyedot penisku. Semakin lama kurasa semakin kuat saja kemaluan tante Ida menjepit penisku. Kulihat wajah tante Ida nampak makin memerah menahan orgasme keduanya yang akan melandanya sebentar lagi.
Aaaaaaddduuuuuhhhhh.Toooonnn.. Aaaagggghhhhhh.. Oouggg.. hhaa..hhaaToooonn taaannnnteeeeemaaa. Maaauuuukeeekeeeeluaraarrrr lagi, Toonnnnn!!!!!!!. Dan.. Seeeeerrrr..kurasakan cairan hangat membasahi penisku.
Sementara nafsuku sudah sangat memuncak menuntut penyelesaiannya, aku sudah tidak bisa lagi bertindak halus, tanpa banyak bicara, segera saja kupompa pantatku dengan cepat dan gencar, mendapat serangan yang agak kasar dan tibatiba itu tante Ida menjeritjerit kesakitan. Meskipun lobang kemaluan tante Ida telah basah dan licin banget, tapi tetap saja terasa seret untuk ukuran penisku yang besar.
Tak kuhiraukan lagi suara tante Ida yang menjeritjerit kesakitan, yang ada dipikiranku saat itu adalah aku ingin segera mengakhiri permaina ini dan merasakan nikmat yang akan datang padaku. Kurasakan otototot penisku mulai berdenyutdenyut dengan kerasnya, ada sesuatu yang berusaha untuk keluar dari batang penisku. Kucoba untuk menahannya selama mungkin agar tidak segera keluar, tapi jepitan dinding kemaluan tante Ida akhirnya meruntuhkan pertahananku.
Aaaaaauuddddduuhhhh taaannnnnn teeeee oooooohhhhh..!!!! keluhan panjang penuh kenikmatan keluar dari mulut ku disertai dengancroott.. croott.croooootttt.semburan..maniku menyemprot dengan kuat, mengisi relungrelung terdalam lobang kemaluan tante Ida, kemudian badanku tertelungkup lemas menidih badan mungi tante Ida, sementara kuubiarkan penisku tetap didalam kemaluan tante Ida untuk merasakan sisasisa orgasmeku. Kurasakan kemaluan tante Ida tetap saja berdenyurdenyut, meski tak sekuat tadi.
Taannnn, terima kasih ya, udah mau temenin Anton main.!!!! kataku dengan manja.
Kamu, tuh, Ton, kalau lagi nafsu jangan main maksa dong, masak tantemu sendiri kamu perkosa juga..!!!!
Iiihhhhhtante..tapi tante senang juga.kaannnn ..????
Iya.. siiihhh.!!!!! kata tante Ida malumalu.
Sejak saat itu sikap tante Ida terhadapku berubah seratus persen, biarpun sikap kami ini tetap terjaga dihadapan om dan adik tante Ida. Aku dan tante Ida sering berhubungan sex bersama kalau rumah lagi sepi. Aku makin merasa sayang saja terhadap tante Ida, apalagi tante Ida melayani nafsu sex saya dengan rela dan sepenuh hati.
Duniabola99.com – foto cewek cantik berbikini merah Dolce Vita menggoda pacarnya yang lagi kerja untuk melakukan hubungan sex ngentot diatas sofa yang empuk dan mendapatkan hantaman keras dari kontol pacarnya dan juga merakan hangatnya sperma yang banyak dimemeknya sampai gak muat menampungnya.
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Tante Sange ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Peristiwa ini terjadi saat akhir tahun kemarin, saat itu aku pulang malam sekali biasa kalau rapat
selalau begitu berkepanjangan hingga bertele tele yang di bicarakan ini itu gak ada titik temunya
membuat aku capek pikiran dan capek badan, langsung saja setelah sampai rumah aku masuk ke kamar tidur
dan melepaskan jas kantor dan rok miniku ke lantai.
Menuju ke lemari pakaian untuk memilih celana dalam dan bra, kulemparkan CD dan Bra ku di atas kasur
aku menuju kemar mandi, di dalam kamar mandi, aku membuka celana dalamku yang berwarna putih dan bra
yang berwarna sama yang kukenakan sejak pagi.
Kubiarkan saja tergeletak di lantai kamar mandi. Aku segera masuk ke dalam tempat shower dan mandi.
Hanya dengan mandi yang bersih yang bisa mengusir segala kepenatanku seharian di kantor.
Saat menyabuni badanku, aku menyabuni bagian payudara dan vaginaku agak lama. Aku menikmati sensasi
saat kedua bagian tubuhku itu tersentuh, walaupun oleh tanganku sendiri. Tak lama kemudian acara
mandiku berakhir. cerita hot tante
Aku kemudian keluar dari tempat shower dan menggapai handuk yang selalu tergantung di belakang pintu
kamar mandiku. Dengan handuk itu, aku mengeringkan tubuhku.
Kembali ke kamar tidur, aku kemudian mengambil pakaian dalam yang di taruh di atas tempat tidur dan
kupakai. Setelah itu, handuk yang kupakai kuhamparkan di sandaran kursi yang ada di kamarku. Link Alternatif DewiFortunaQQ
Aku membaringkan diriku ke atas tempat tidur. Bagian tubuhku yang tidak terutup oleh bra dan celana
dalam yang kupakai, langsung menyentuh lembutnya sprei tempat tidurku. Aku memutuskan untuk
beristirahat.
Saat baru saja hendak terlelap, aku mendengar suara bel pintu. Aku kemudian bangkit dari tempat
tidurku dan menggapai jubah tidur satinku yang berwarna merah muda yang tergantung di balik pintu
kamarku.
Sambil berjalan ke arah pintu depan, aku memakai jubah tidurku dengan terburu-buru. Hal ini tentu saja
menyebabkan pada bagian dada tidak tertutup dengan rapi. Langkah-langkah kakiku menyebabkan celana
dalamku terlihat dari belahan jubah tidurku yang panjangnya hanya sepaha. Aku tidak perduli, aku hanya
berpikir siapa yang datang.
Cerita Sex Tante Sange Saat aku membuka pintu, aku melihat seorang anak laki-laki berumur 14 tahun. Dia adalah anak dari
tetangga di depan rumahku. Ditangannya dia membawa sebuah kotak. Pertama-tama sepertinya dia terkejut
melihat penampilanku sebab dia bisa melihat sebagian bra yang tidak tertutup oleh jubah tidurku.
“Ferdy, ada apa, sayang ?” tanyaku.
Dengan agak gelalapan dia menjawabku,
“Anu Tante, ini ada titipan dari Mama..”
“Apa ini ? “, tanyaku.
Sambil menyodorkan kotak yang dibawanya, dia berkata,
“Cuma kue saja.”
Aku kemudian mengambil kotak itu dari tangannya dan mempersilahkan dia masuk.
“Mama kemana ?”, tanyaku.
“Keluar sama papa. Mungkin agak malam baru pulang, soalnya mau ngurusi pesta”
“Pesta apa ?”
“Perayaan ulang tahun perkimpoian yang ke 25″
“Oh begitu..”
Aku kemudian mempersilahkan dia duduk di kursi ruang keluargaku. Aku kemudian mengambil air dari dapur
dan membawanya keluar.
“Ini silahkan di minum..”
“Terima kasih, Tante..”
Aku tersenyum kecil, sebab sewaktu aku menaruh air tadi ke meja, aku melihat kalau matanya melirik ke
dalam jubah tidurku, tepat ke arah buah dadaku yang tertutup oleh braku. Diam-diam aku berencana untuk
menggoda anak ini.
Aku kemudian duduk di sebelahnya. Sejenak kemudian, anak itu aku ajak berbincang-bincang. Sebetulnya
anak itu duduknya tidak tenang, tetapi aku pura-pura tidak memperhatikannya, sampai suatu ketika dia
berkata,
“Anu Tante, bra Tante bagus ya..”
Aku tersenyum kecil. Dalam hatiku aku bersorak gembira. Anak ini memperhatikanku.
“Memangnya bra Mamamu tidak bagus ? “, tanyaku.
“Ngak sebagus punya Tante”
“Lho, pernah ngintip Mamanya ya..,” godaku.
Dengan muka yang agak kemerahan dia berkata,
“Bukan gitu kan tahu dari jemuran..”
“Kalau gitu cuma tahu branya aja ? Celana dalamnya ?”
“Celana dalam juga”
“Kalau gitu bagusan mana dengan punya Tante ?”
Aku kemudian mengangkat sedikit jubah tidurku. Celana dalamku terlihat dengan jelas oleh anak itu.
Dengan muka yang tambah merah, Ferdy menjawab,
“Punya Tante jauh lebih bagus. Punya Mama potongannya biasa saja. Warnanya pun paling putih. Punya
Tante bagus sekali ..”
Aku tersenyum dan terus bertanya,
“Pernah lihat Mama hanya pakai bra sama celana dalam ?”
Anak itu menggeleng,
“Belum ..”
“Mau lihat kalau Tante yang pakai ?”
Anak itu menganggukkan kepalanya. Aku segera berdiri. Sambil tersenyum aku melepaskan jubah tidurku.
Kini di depannya aku hanya mengenakan bra dan celana dalam saja.
“Bagaimana ? ..”
“Tante kelihatan cantik. Kayaknya Mamanya Ferdy kalah deh”
“Hush .. masa Mamanya Ferdy kalah ?”
“Benar, Tante.. Tante cantik sekali..”
Aku kembali duduk di sofa. Kali ini aku bertanya lebih berani,
“Kamu pernah lihat payudara yang tidak tertutup bra ?”
“Ngak pernah”
“Mau lihat ?”
Dengan muka memerah, dia mengangguk kecil. Sambil tersenyum aku melepaskan kait braku. Setelah lepas,
braku kuhamparkan di samping sofa. Payudaraku terpampang untuknya. Mulut anak itu terngangga sedikit.
“Tante betul-betuk cantik”, hanya itu komentarnya. Matanya terus saja menggerayangi kedua payudaraku.
Aku tambah nakal, lalu bertanya,
“Mau Tante telanjang sekalian ?”
Cerita Sex Tante Sange Dia mengangguk pula. Aku melepaskan celana dalam yang kupakai. Setelah itu, kubuka kedua kakiku.
Vaginaku beserta bulu-bulunya terlihat olehnya. Kini seluruh tubuhku bebas dinikmati oleh anak itu.
Matanya tak henti-hentinya melalap semua bagian tubuhku.
Sebentar-sebentar terlihat sepertinya dia tidak tahan untuk tidak menyentuh tubuhku, tetapi karena
dari aku tidak ada tanggapan, maka dia hanya bisa menahan saja.
Setelah agak lama, aku kembali berusaha mencairkan suasana dengan obrolan yang lain. Mungkin karena
tubuhku dalam keadaan telanjang, anak itu sepertinya kurang menanggapi. Akhirnya setelah beberapa
saat, aku mengingatkannya agar segera pulang.
Aku mengambil kembali celana dalam, bra dan jubah tidurku dan memakainya kembali di depan anak itu.
Saat hendak keluar pintu, anak itu berkata kepadaku,
“Tante, terima kasih ya. Tante betul-betul cantik”
Aku tersenyum saja. Dia meneruskannya,
“Maukah Tante merahasiakannya untuk kita berdua saja?”
Sambil tersenyum aku mengangguk. Anak itu tersenyum juga. Dengan langkah yang riang, dia kembali ke
rumahnya. Aku segera mengunci pintu dan kembali ke kamarku. Aku kembali melepaskan jubah tidurku.
Hanya dengan mengenakan bra dan celana dalam, aku membaringkan tubuhku ke tempat tidur.
Peristiwa tadi membuat aku sangat gembira sekaligus terangsang. Aku kemudian mengambil penis dari
karet dari laci tempat tidurku. Aku membuka bra dan celana dalamku dan membaringkan tubuhku yang
telanjang kembali ke ranjang.
Penis karetku kumasukan ke liang vaginaku dan kugerakkan maju mundur. Pikiranku kupenuhi dengan adegan
dimana aku menelanjangi diri di depan anak itu.
Nafsuku yang semakin memuncak akhirnya membuatku orgasme. Setelah mengalami orgasme berkali-kali, aku
serasa tidak punya tenaga untuk melakukan apa-apa lagi. Dengan tubuh telanjang yang terkulai lemas dan
penis karet yang tertancap di liang vaginaku, aku tertidur dengan pulas sampai pagi.
Sejak hari itu, anak tetanggaku selalu ke rumahku bila kedua orang tuanya pergi. Tentu saja setiap
kali datang, aku selalu memamerkan pakaian dalam yang aku pakai dan tubuh telanjangku. ceritasexdewasa.org Pernah satu dua
kali aku membiarkannya melihatku sedang mandi. Selain itu, anak itu mulai berani meminjam pakaian
dalamku untuk dipakai dan dimainkan.
Kalau bertamu ke rumahku, dia akan meminjamnya dan memakainya selama di rumahku. Saat pulang, barulah
dia memakai kembali pakaiannya. Tentu saja biasanya pakaian dalam yang dipakainya ikut dipakai ke
rumah juga. Biasanya dikembalikan saat bertamu berikutnya. Aku memikirkan kalau bisa aku ingin
memotret anak itu dengan memakai pakaian dalamku. Pasti terlihat sexy dan lucu.
Cerita Sex Tante Sange Selain untuk masturbasi di kamar, dia mengaku kalau sering memakainya ke sekolah apalagi saat ujian,
pikirannya lebih encer. Aku sendiri agak heran juga, bagaimana kalau teman-temannya mengetahui dia
pakai bra di balik seragamnya, tetapi sepertinya dia bisa menyiasatinya.
Aku sangat senang kalau ternyata anak itu betul-betul mengagumiku, apalagi dia mau memakai pakaian
dalamku. Aku tidak merasa jijik dengan laki-laki demikian, sebaliknya aku malah merasa senang.
Anak itu paling menyukai kumpulan g-stringku, tetapi aku tidak mengijinkannya untuk dipakai, sebab
harganya mahal. Bagaimanapun juga aku takut jika g-stringku menjadi rusak karena dipakai olehnya.
Tentu saja gaun dan jubah tidur tidak boleh juga.
Koleksi string bikiniku yang bermacam-macam model dan warna adalah yang paling sering dibawa pulang
selain celana dalam dan braku yang biasa aku pakai ke kantor sebab string bikini berbahan awet
sedangkan pakaian dalam yang kupakai ke kantor tidak terlalu mahal.
Dalam hati diam-diam aku berharap suatu saat aku memperoleh kesempatan untuk mencicipinya, tetapi aku
tidak boleh terlalu berani. Aku hanya berharap suatu saat dia akan memintaku untuk melayani nafsunya.
Biasanya perasaan itu akan memuncak bila aku melihatnya memakai string bikiniku. Aku berharap bisa
menyusui anak itu, walaupun tanpa air susu, hehehe.. Aku juga ingin mencoba kemaluannya yang masih
tanpa bulu itu baik di mulut maupun di vaginaku. Aku belum pernah mencoba dengan anak yang belum
dewasa. Mungkin rasanya akan berbeda, ya?
cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
Duniabola99.com – foto pasangan muda Alessandra Jane ngentot ditepi kolam renang dan menelan semua spermanya.
Duniabola99.com – foto gadis cantik berambut pirang bugil ditempat gym yang menampilkan memeknya yang mulus temben dan masih sempit dan mengangkangnya dengan lebar.
Duniabola99.com – Tubuh Safira ternungging di ranjang. Ia menangis tersedu-sedu. Lekuk pantatnya yang bulat montok tampak tercetak jelas beserta garis celana dalamnya di permukaan kain jubahnya yang tertarik kencang karena posisi menunggingnya itu. Bahkan karena tipisnya kain jubahnya, Toni bisa melihat dengan cukup jelas warna celana dalamnya yang terbayang. Warna merah muda. Bajingan itu meneguk air ludah menyaksikan keindahan pantat cewek asal Jepara itu.
“Ampuuun Maasss.. Jangan perkosa saya… Huuh huuuuhhuuu..!” ratap Safira memohon-mohon dengan wajah basah bersimbah air mata. Tapi tangisan dan ratapannya hanya semakin menambah nafsu birahi Toni.
“Hehehe. Aku tidak akan memperkosamu, Manis. Cuma ingin tahu gimana rasanya memek perawan seorang santri kayak Safira…,” kata Toni sambil menyingkap jubah panjang birunya ke atas pinggulnya. Siswi kelas 2 madrasah Aliyah itu terpekik dan berusaha menutupi auratnya sebisa mungkin tapi sia-sia. Kini terpampanglah pantat putih montoknya yang terbungkus celana dalam pink yang tipis.
“Ampuuun Masss, jangann lakukan ini padakuuuu, Mas… Kasihan Maasss…” ia hanya bisa menangis. Tapi Toni masih bisa menahan nafsu. Dia tak mau terburu-buru menikmati hidangan lezat yang terhidang di depan manya itu. Toni ingin melakukan blowjob pada tubuh Safira dulu. Kedua tangannya meremas-remas kedua bongkahan bulat pantat santri yang telah 10 kali khatam al Quran itu. Jari-jarinya menelusuri paha Safira yang putih mulus mengkilap, sampai akhirnya jari-jari itu menyentuh permukaan cdnya yang membukit. Gadis itu sedikit histeris ketika memek mungilnya yang tembam itu tersentuh oleh jemari lelaki. Toni menggosok-gosok dan meremas dengan gemas memek itu…
“Arrrgggghhhhkkkhh…!!!! Oooukkkhhhh….Massss…! Arrgghhttt.. henttikaaaan…! Henttikkann Masss! Toloooong hentikaaan Masss… Jangaaan… Aaarrrggghhh….!” Suaranya bergetar, dan tubuh menggeliat-geliat liar. Tak lama kemudian Toni merasakan celana dalam gadis berjilbab lebar itu mulai basah oleh cairan memeknya yang keluar. Itu adalah tanda santri juara MTQ tersebut mulai terangsang oleh blowjob pada memeknya.
“Sudaaah, sudaaah Masss… Aaaakkhhhhh… Safiraa tidaaak mauuu…” Safira memohon-mohon dengan air mata bercucuran deras di antara rasa nikmat yang melanda kemaluannya.
Tempik gadis berjilbab itu seperti kue apem, mungil tapi tembam membukit dengan lekuk yang masih berbentuk segaris. Begitu bersih dan mulus dengan bulu-bulu halus habis dicukur. Safira memang selalu rajin dan telaten merawat auratnya yang paling berharga itu sehingga tak heran jika Toni merasakan memek itu begitu wangi karena rajin dibersihkan dengan sirih.
Safira menangis tersedu-sedu sangat malu. Karena itulah pertama kali vaginanya dilihat oleh seorang lelaki. Jangankan vagina, betisnya pun tak pernah dilihat orang karena selalu tertutup rapat oleh jubah panjang. Kini Safira merasa begitu terhina, habis sudah dirinya. Habislah sudah kehormatannya sebagai seorang santri santun nan sholehah. Memeknya bukan hanya telah dilihat, tetapi juga sedang digarap oleh orang. Dicicipi, dinikmati, direngut kenikmatan surgawinya.
Ia berusaha menghindar ketika lidah basah Toni menjilati alur pantat dan memeknya. Lidah itu mengkritik lubang anusnya yang mungil keriput, membuat nafas Safira tersengal-sengal. Tapi lidah itu begitu liar, mengulas dan menusuk-nusuk. Dengan tangan Toni melebarkan celah pantat indah Safira, agar lidahnya semakin leluasa menikmati lubang berak gadis itu.
“Ooohh, jangaaan…” Safira tersedak ketika lidah Toni menyelinap ke dalam lubang anusnya. Tanpa rasa jijik sedikitpun, Toni terus menjilat bahkan kemudian menghisap-hisap lubang pembuangan Safira. Seolah-olah lubang berak gadis berjilbab itu makanan yang sangat lezat. Memang begitulah yang dirasakan Toni, lubang anus gadis itu baginya memang sungguh lezat dan gurih. Mengingat itulah pertama kalinya ia merasakan lubang dubur seorang gadis berjilbab. Santri lagi. Lubang anus Safira memang berbeda dengan lubang anus gadis-gadis lain yang pernah ia cicipi, baik aroma maupun rasanya. Rasanya manis-manis asem, sedangkan aroma yang dikeluarkannya sedikit legit dan lebih harum.
Puas dengan lubang dubur, kini lidah Toni menjalar ke bawah, ke alur memek Safira yang sudah terkuak basah. Semakin lama memek itu semakin basah, tak henti-hentinya mengeluarkan cairan legit nan sedap. Tergetar-getar tubuh Safira diperlakukan sedemikian rupa. Scruppp scrupppppppp terdengar bunyi tembik mungil Safira disedot dan terdengar pekik lolong tangisan Safira meminta ampun dan belas kasihan
.
Seluruh tubuhnya terasa mengejang, Safira berusaha bertahan tapi jebol. Rasanya seluruh cairan tubuhnya berkumpul di vaginanya. Tubuhnya mengejang kaku dan akhirnya kenikmatan surga dunia itu meledak dashyat. Dari dalam liang tempik, cairan bening kekuning-kuningan menyembur keluar dengan deras. Begitu banyak seolah tak mengalir tak habis-habisnya.
“Sluuurrppp…! Sluuurrrpp.. sluuuppp…!” Toni menghirup seluruh cairan orgasme Safira yang melekitkan keluar dengan amat rakus. Baru kali ini ia mencicipi cairan vagina perempuan yang begitu harum, lezat dan gurih. Ah, ternyata rasa cairan orgasme gadis berjilbab memang berbeda, simpulnya penuh kepuasan.
“Ooohhh… Masss jahaaat… Huuuuhh huuuhhh..!” tangis Safira terisak-isak setelah mengeluarkan orgasme pertamanya yang begitu dashyat hingga seluruh persendian tubuhnya lemas. Memek mungil namun tembam gadis itu tampak kemerah-merahan.
“Gimana rasanya, Sayang? Enakkan?” bisik Toni sambil menciumi pipi mulusnya yang basah oleh air mata.
“Kau bajingan!” jerit Safira dengan mata merah.
“Hahaha. Aku memang bajingan, tapi aku barusan telah memberimu kenikmatan…” tawa Toni penuh kemenangan,”Tapi itu belum apa-apa.. Aku akan membuatmu merasakan yang lebih nikmat lagi, memberimu pengalaman yang tak terlupakan..”
Kini tubuh molek menggiurkan itu ditelentangkan di atas ranjang. Safira berusaha mempertahankan diri dengan mengatupkan kedua pahanya rapat-rapat dan menyilangkan kedua tangannya menutup buah dadanya yang kencang. Tapi apa dayanya menghadapi seorang lelaki yang sudah diamuk nafsu birahi. Toni merentangkan tangannya ke samping dengan kasar dan meremas sebelah buah dadanya. Safira merintih-rintih. Dengan buas mulut Toni kemudian mengulum dan menghisap kedua puting susunya yang meruncing tegak dan masih berwarna pink.
“Ooh, Masss… suudaahh… sudaaah Maass…Aarrrrggghh..!”
Safira hanya bisa memohon-mohon belas kasihan dengan suara serak di antara isak tangisnya yang mengiba ketika Toni berusaha mengangkangkan kedua paha mulusnya lebar-lebar agar selangkangannya terbuka. Tapi lelaki itu sudah menempelkan ujung batang penisnya ke bibir vaginanya yang basah.
“Ampuun Masss… Huuuhhh jangaaaan…Safira gak mau dikenthuuu, Masss.. Huuhuuuu! Safiraa gaaak mauuu…!!!” tangisnya tersedu-sedu ketika kedua pahanya yang terkangkang lebar membuat lipatan memeknya terkuak, “Jangaaaan… jangaaan.. Ooh, jangaan…!”
“Aaaaaaarrrrggggkkhhhhhhhhh… Jangaan Maasssssssss!!!” jerit Safira histeris ketika merasakan sesuatu benda tumpul yang hangat perlahan menyeruak masuk ke bibir vaginanya.
Liang memek gadis itu berkedut-kedut menjepit erat batang penis Toni yang besar nan panjang, seperti menyedot-nyedot. Belum pernah rasanya ia mendapatkan liang memek senikmat ini.
“Aaarrkkhhh…! Aaaarrkkhhh…” teriak Safira melengking setiap kali Toni menghentakkan pinggulnya menghujamkan batang kontol sedalam-dalam ke dalam liang tempiknya yang sempit. Namun setelah beberapa lama…
“Oohhhh kentthuuu! Oohh kentthuuu…! Aaarrrkkhhhh!!” erang Safira dengan suara yang tiba-tiba berubah sangat manja. Kedua tangannya yang halus mencengkram pundak Toni, sementara kedua pahanya yang mulus menjepit kuat pinggang pemerkosanya. Wajahnya yang berjilbab lebar terdongak ke atas dengan kedua mata indahnya yang tampak merem-melek, sementara dari mulutnya yang mungil basah terdengar desisan, rintihan, desahan, erangan nikmat tiada henti.
“Oooohhhh… Sudaaahh… Suddaaaah…. Ohhhh, eenaaakk, oohh enaaakk Massss… Ampuuuunn… ohh ampun…” gadis ABG berjilbab itu mengerang-erang hebat merasakan nikmatnya sensasi diperkosa orang. Setiap hujaman kontol Toni ke liang memeknya, disambut gadis berjilbab yang santun dan sholehah itu dengan hentakan pinggul indahnya ke atas.
Sambil menangis, Safira naik ke atas tubuh Toni. Tubuhnya yang putih montok tampak begitu indah oleh keringat yang mengkilap. Pelan-pelan santri alim itu berjongkok di batang kontol Toni yang sudah mengacung tegang. Ia mendesis ketika ujung kontol Toni yang bulat menyentuk permukaan vaginanya yang basah kuyup. Dengan air mata bercucuran deras, ia lalu membuka kedua paha mulusnya lebar-lebar hingga selangkangannya terkangkang memamerkan memek indahnya yang telah diperawani. Jari-jemarinya yang lembut gemetar ketika meraih kontol Toni, mengenggamnya lalu menuntunnya ke lubang vaginanya yang sudah terkuak merah basah. Perlahan tapi pasti batang kejantananku itu ditempelkannya tepat-tepat di bibir lubang memeknya yang nikmat tersebut lalu ditekannya ke dalam. Bersamaan dengan itu ia menurunkan pantatnya semok… Hingga: Bleesss… bleeesss…!! Batang kontol Toni langsung terbenam ke dalam liang senggama gadis berjilbab itu sampai setengah.
“Oooh, Tuhan nikmatnya!” Lenguh Toni. Liang basah yang baru pecah perawan itu terasa sempit sekali. Wajah cantik berjilbab putih yang basah oleh air mata itu tampak mengernyit menahan sakit. Kedua tangan Toni mencengkram pinggulnya erat-erat, lalu menghentakkan kontol ke atas.
“Uugh!” keluhnya tertahan ketika seluruh batang kejantanan Toni melesat masuk ke dalam liang senggamanya. Air mata kembali meleleh di sudut matanya. Indah sekali melihat wajah cantik dan manis yang masih mengenakan kerudung itu begitu mengibakan. Seumur hidup tak pernah Toni bayangkan pemandangan seindah ini, di mana seorang gadis, seorang santri alim dan santun yang begitu cantik dan manis telanjang bulat dengan tubuh molek berkilau oleh keringat dan jilbab lebar masih terpasang di kepala duduk di atas tubuhnya dengan kontol besar nan panjangnya tertancap di liang vagina suci si gadis.
“Ooohhhh… ooohhhh…arrrrkkhhhh… mauuu nyamppeeee… Firaaaaa mauuuu nyamppeeeee, Maasss…!!! Aaaaaaaaarrrrrkkhhhhhh…!!!!” gadis berjilbab itu menggerakkan pinggul moleknya sejadi-jadinya, menggoyangkan pantat bulatnya semakin cepat dan menghempaskan pinggulnya sekuat-kuatnya. Sehingga batang kontol Toni bak sepotong kayu menghujam-hujam liang senggamanya dengan keras dan deras.
Tak perlu lama… Sepasang mata gadis dengan jilbab putih yang masih terpasang rapi di kepalanya itu mendelik ke atas. Wajahnya merah padam, dan mulutnya ternganga lebar. Indah sekali menyaksikan ekspresi wajahnya yang berjilbab itu merah padam menahan kenikmatan tak terlukiskan di puncak senggama.
“Aaaaarrrkkkkhhhh keluaaarrrr….! Akuuuuuuu keeeluuuuuuaaaaarrrrrr…. Arrrggghkkkhh nikmmaaaattttt….!!!” Raungnya histeris dan menggerakan pinggul menjadi-jadi. Toni merasakan batang kontolnya laksana dimasukkan dalam mesin penggiring. Dan seeeerrrr… seeeerrr…seeerrr… cairan vagina Safira muncrat deras membasahi batang kontolnya. Terasa hangat dan lengket.
Hampir magrib persetubuhan nikmat itu baru berakhir. Toni membantu gadis itu memakai kembali bra dan celana dalam serta jubah panjangnya. Agak terkangkang-kangkang Safira berjalan pulang ke asramanya. Kegadisannya hilang sudah, hatinya hancur berkeping-keping tapi harus diakui juga kalau ia telah mendapatkan kenikmatan yang luarbiasa selama diperkosa tiga jam lebih oleh pemuda begundal itu.
Duniabola99.com – Pak Hardi dapat digolongkan sebagai kaum menengah ke atas. dia kerja untuk sebuah multinational company di bidang telekomunikasi. dia memiliki 2 buah kendaraan & sebuah rumah yang sangat cukup untuk ditinggali oleh dia, istrinya & seorang anak tunggalnya. Bahkan Pak Hardi dapat mempekerjakan seorang pembantu untuk mengurus rumahnya.
Nunik, 21 tahun, itulah nama pembantu tersebut. dia berasal dari sebuah kampung di Dekat Cilacap Jawa Tengah. Sudah hampir 1 tahun dia mengabdi kepada Pak Hardi & keluarganya. Perlakuan Pak Hardi & keluarganya benar – benar membuatnya betah walaupun dia harus berpisah dengan suaminya yang menjadi petani di kampungnya. Jika pekerjaan rumahnya sudah selesai, dia akan pergi ke taman & berkumpul bersama pembantu – pembantu lain di perumahan tempat Pak Hardi tinggal.
Pak Hardi hanya memiliki seorang anak. Istrinya merasakan trauma hebat akibat kelahiran anak pertamanya yang hampir merenggut nyawanya, sehingga sangat takut untuk dapat hamil lagi. Hans nama anak satu – satunya. Saat ini usIanya sudah 18 tahun. dia bersekolah di sebuah SMA swasta yang bonafid. Maklum, kedudukannya sebagai anak tunggal membuat semua perhatian & harta dari Pak Hardi tertuju kepadanya.
Sore itu pukul 3 sore. Hans telah pulang dari sekolahnya. Hans merasa sangat lelah hari itu sehingga ajakan temannya untuk nongkrong di mall dia tolak. dia hanya ingin sampai di rumah & bersantai. Sampai di rumah dia langsung berganti pakaian & menuju ruang TV. dia nyalakan tv & duduk sambil menyandarkan punggunya di sofa empuk. Pak Hardi sendiri tentu saja masih ada di kantornya.
Dengan kemacetan Jakarta membuat dia paling cepat bisa sampi di rumah pukul 7 malam. Sedangkan istrinya tidak jauh berbeda, sebagai sesama karyawan tentu istrinya pun merasakan apa yang suaminya rasakan. Sedangkan Nunik, dia sedang mengerjakan tugas sehari – harinya. Kali ini dia sedang menyapu lantai di sekitar ruang TV tempat Hans berada. Sebenarnya tidak ada acara tv yang menarik bagi hans, dia pun mulai merasa bosan. Namun, sesaat sebelum Hans beranjak dari sofa malasnya. Tiba – tiba.
HAP!
Tiba2 saja Nunik duduk mengangkang di depan Hans. Belum selesai kekagetan Hans. Tiba2 saja Hans didekap oleh Nunik ke dada besarnya. 5 menit sebelumnya…..
“Aduhhhh kenapa sih aku jadi mikirin film bokep dari si Mimi tetangga sebelah terus. Mana mas parto akhir – akhir ini klo diajak telponan jorok suka gamau…huh..”
Begitulah, kemajuan teknologi tidak hanya dirasakan oleh kalangan atas. Para pembantu pun merasakan perkembangan teknologi informasi, apalagi kalau bukan untuk saling tukar video bokep. & pagi tadi, Mimi menyebarkan video porno barunya ke pembantu – pembantu lain.
Cerita Sex – Berbeda dengan Mimi & sebagian pembantu lainnya yang di malam harinya bisa bertemu suaminya (Mimi adalah pembantu yang tinggal di sekitar kompleks itu, sehingga pagi datang ke majikan, sore bisa pulang), Nunik adalah tipe pembantu yang tinggal di rumah majikan & biasanya pulang setahun dua kali saja. Walhasil Nunik pun kali ini bingung ketika birahinya sedang naik. Biasanya di malam hari ia akan mengajak suaminya melakukan phone sex. Namun entahlah, akhir – akhir ini suaminya menolak dengan alasan lelah setelah seharIan mencangkul sawah. Namun tiba – tiba Nunik melihat Hans.
“Loh kok tumben den ganteng udah pulang. Aduhhhh emang ganteng bener anak majikanku ini. Ga salah deh klo den hans jadi idola pembantu2 disini hihih. Duh makin gatel deh nih meki”.
Nunik menyapu dengan tidak tenang. dia berpikir untuk berbuat nekat. dia tahu risikonya sangat besar. Jika Hans menolak & melaporkan ke ortunya maka sudah dipastikan karir Nunik sebagai PRT di rumah ini akan lenyap. Namun Nunik membayangkan juga reward yang akan dia dapat jika dia berhasil. Bukan hanya hasratnya saat ini saja yang akan terpuaskan. Tapi tentunya ke depannya pun tidak akan sulit bagi dirinya untuk bersetubuh dengan Hans. dia juga sudah membayangkan betapa dia akan menjadi buah bibir di kalangan rekan – rekannya sesame pembantu. Bagaimana tidak, dia berhasil menaklukan hati pujaan para pembantu di kompleks ini. Ahhhhhh membayangkannya saja sudah basah.
“haduhhh bodo amat. Meki gue udah kaga bisa diajak kompromi. Masa dih den hans kaga suka ama toket gue. Pak sarip aja ampe kelojotan”
Ya pak sarip, satpam kompleks, memang pernah dibuat KO hanya dengan jepitan toket 38D milik Nunik. Nunik terpaksa melakukan itu karena saat itu ketika sedang booming video Ariel – Luna, Nunik yang penasaran dengan video tersebut disyaratkan oleh Pak Sarip untuk berhubungan badan dengannya jika ingin dikirimkan video Ariel – Luna.
Untung saja baru titfuck saja Pak Sarip sudah KO. Sehingga aman lah meki Nunik dari kontol pak sarip. Walau Nunik jablay (jarang dibelai), namun dia juga pilih-pilih untuk melampiaskan nafsunya hehehe.
“hmmphhhh”
“ahhh den hans ayo nikmati susu mbak Nunik. Ayo den ganteeeng” Hans tidak berdaya didekap oleh Nunik
“hmmmphhhh” hans mencoba melepaskan dekapan itu karena tidak bisa bernapas. Namun kuat sekali dekapan Nunik. Nunik melepaskan dekapan itu sejenak. Secepat kilat dia melepaskan kaos & branya lalu mendekap hans kembali. Hans yang masih kaget langsung menarik napas panjang ketika dilepaskan. Namun tidak sampai 5 detik kemudian
“hmmmmmppphhhhh” namun kali ini mukanya langsung bertemu kulit toket Nunik. dia merasakan nikmatnya kekenyalan toket Nunik.
“ayo den hans rasain gimana toket mbak Nunik. Ahhhh” Nunik sambil menggoyang2kan pinggulnya.
Cerita Dewasa, – Tentunya sambil menggesek-gesekk an vaginanya ke tonjolan di celana Hans. Walaupun Keduanya masih menggunakan bawahannya namun gesekan itu sangat terasa karena Nunik memakain rok lebar & celana dalam, sedangkan hans menggunakan celana boxer & celana dalam rider di dalamnya. Alhasil vagina yang berlapis celana dalam langsung bergesekan dengan kontol yang beralaskan boxer. Hans mulai merasakan nikmatnya permainan ini tangannya mulai meremas2 toket Nunik. Memang Nunik tidak wangi seperti pacarnya Cinthya yang dengan parfumnya mampu memabukkan dirinya. Wangi tubuh yang dia cium saat ini adalah wangi alami khas perempuan desa.
Tidak wangi memang, namun entah mengapa Hans senang dengan wangi ini. Kulit Nunik pun tidak semulus Cinthya, namun hans sangat senang dengan kekencangan kulit dari Nunik. Kekencangan kulit khas dari wanita yang sehari – hari bekerja membersihkan rumah. Nunik yang mulai merasakan adanyaya kerjasama dari Hans lalu melepaskan dekapannya.
“hahhh hahhh hahhhh. Gila hah hah. Ampir bunuh saya mbak Nunik nih hah hah!!”
“ ehehheeh jangan marah dong ganteng. Nih isep lagi susunya mbak”
Kali ini hans langsung melahap putting kiri Nunik. Terlihat betul gerakan hans masih kaku. dia hanya menghisap-hisap putting Nunik. Terlihat memang hans belum berpengalaman. Nunik perlahan melepaskan celana dalamnya. Sehingga kali ini di dalam rok nya tidak ada lagi yang melindungi memeknya. Nunik melanjutkan goyangan pinggulnya. Terasa kontol hans semakin keras.
“hihihi ada yang ngaceng nih. Hayooooo”
“mmmmhh mmmhh. Gimana lagi. Digesek-gesek gitu sama mbak Nunik hihihih”
“kluarin dong kontolnya. Kasian tuh kesempitan hihihi”
Hans pun langsung menurunkan celana pendek & celana dalamnya. Setelah kontol itu muncul. Nunik langsung mengocok-ngocok nya. Pas segenggam besarnya. Lumayan pikir Nunik. Walau tentu saja belum sebesar kontol suaminya di rumah.
“Siap den menuju surga dunIa? Hihihi”
Nampaknya Nunik sudah tidak sabar merasakan kontol. Tentu saja, ini sudah bulan ketiga semenjak terakhir kali dia pulang ke kampung. Lagipula dia merasakan rangsangan Hans tidak ada apa – apanya. Jadi dia pikir langsung saja ditancap.
“iii iiiya iya”
“hihihii belum pernah ya sebelumnya?” Hans menggeleng. Dalam hati Nunik merasa puas sekali. Siapa sangka dia akan mendapatkan perjaka dari hans si ganteng hihih.
“eh bentar sebelum dimasukin” Nunik mengambil HP nya yang dia sakukan di rok. Lalu dia melakukan selfie dengan Hans
“ih buat apa mbak?”
“buat disombongin dong ke pembantu-pembantu lain. Den hans kan favoritnya pembantu-pembantu sini. Klo lagi masturbasi atau gituan sama suaminya katanya pada bayangin den hans hihihi”
Hans tidak peduli. dia masih saja memainkan toket Nunik. dia tidak pernah menyangka ada toket sebesar ini. dia pernah secara tidak sengaja menyentuh toket pacarnya, gairahsex.com & sangat jauh ukurannya daripada toket di depannya ini. Hans & Cinthya memang belum pernah ML. paling jauh yang mereka lakukan hanyalah kissing. Itu pun hanya ciuman tempel bibir. Bukan French kiss.
“siap yaaaaa.. ahhhhhh” Nunik akhirnya memasukkan kontol itu ke memeknya.
Setelah masuk seluruhnya, Nunik diam & tidak goyang dahulu. dia sedikit tersenyum menahan tawa melihat muka Hans yang dilanda kenikmatan untuk pertama kalinya. Nunik semakin gemas dengan muka anak majikannya ini
“hihihi kenapa den ganteng?”
“ouhhhhh ouhhhhhhh” Hans fokus dengan kenikmatan yang dirasakan kontolnya
Nunik pun lalu mencium-cium wajah tampan Hans saking tidak kuatnya menahan gemas. dia basahi seluruh muka dari Hans. Hans yang merasa nikmat hanya pasrah saja menerima kebinalan pembantunya itu.
Perlahan – lahan Nunik mulai menggoyangkan pinggulnya sambil tetap menikmati ketampanan muka hans. Ciuman & hisapan – hisapan dari Nunik mulai turun ke leher dari Hans. Nunik meninggalkan banyak cupangan di leher Hans tersebut.
“mmmuuachh mmmm cup cupppp” Nunik sangat menikmati mengeksplor Hans, Wangi tubuh hans yang sering merawat diri benar – benar memabukkan Nunik.
Jika ditelaah mungkin sudah tidak ada lagi bagIan wajah & leher Hans yang bebas dari liur Nunik. Nunik semakin bersemangat menggoyangkan pinggulnya. Terlihat Hans yang baru pertama kali ngeseks benar – benar kewalahan menghadapi kebinalan Nunik yang memang sudah banyak pengalaman dalam hal ini.
“mmhhh ahh ahhh uhhhh mmmmmhhhh” Terlihat hans berusaha keras menahan dorongan spermanya untuk segera keluar. Mukanya memerah. Namun apa daya, belum sampai 5 menit kemudian.
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Sperma kental keluar dari kontol Hans di dalam memek Nunik.
“Hans, heh Hans. Bangun kamu. Kebiasaan klo nonton tivi ampe ketiduran. Pindah ke kamar sana” Tiba – tiba Hans terbangun karena dibangunkan ibunya yang langsung berlalu ke kamar.
Hans yang terbangun lalu dia meraba raba tubuhnya. Ternyata dia masih berpakaIan lengkap. Namun dia memang merasa ada sesuatu yang lengket di celana dalamnya.
“Huh sial ternyata mimpi basah doang. Gue kirain beneran nyata” Dari kamar, Ibunya lalu berteriak
“Hans ati-ati ah kalo tidur pake selimut. Sekarang lagi jaman demam berdarah. Tuh leher kamu bentol-bentol digigit nyamuk”
Hans kaget. Hah bentol – bentol. Sekilas lalu dia bertukar pandang dengan Pembantunya Nunik yang sedang berada di pintu dapur. Terlihat Nunik tersenyum geli lalu mengedipkan sebelah matanya pada Hans sambil menggigit bibir.
“Hah…yang tadi mimpi ga sih??”
Hans yang masih bingung lalu mendengar HP nya berbunyi tanda ada SMS masuk. dia buka ternyata dari nomor yang tidak dia kenal. & isinya adalah
“makasih ya mas hans. Kapan-kapan kita ewean lagi ya. Tapi nanti mas hans nya minum obat kuat dulu ya biar mainnya lama hihihihi”
“glek” Hans senang sekaligus bingung sekaligus takut.
Senang karena dia benar – benar merasakan tubuh nikmat pembantunya. & mungkin bukan hanya saat itu saja. Ke depannya mungkin dia akan lebih sering menikmati tubuh pembantunya.
Bingung karena kenapa dia bisa menikmati bermain seks dengan pembantunya. Padahal oembantunya sangat berbeda tipenya dibandingkan paacarnya saat ini. CInthya, perempuan keturunan Chinese dengan kulit mulus & wajah cantik tiada tara.
Dan takut, bagaimana jika pembantunya cerita ke orang tua atau orang di sekitar kompleksnya. Bisa hancur nama baiknya. Apalagi dia ingat pembantunya sempat mengambil foto. Sementara di dapur, Nunik masih tersenyum-senyum penuh kemenangan. dia yakin hans sudah takluk pada dirinya. dia bisa memenuhi kebutuhan seksualnya kapan saja. Bukan dengan orang sembarangan, tapi orang yang paling ganteng sekompleks ini. Hihihi