Author: dbgoog99

  • Foto Ngentot Si rambut merah pucat Red Fox mendapat jilatan vagina

    Foto Ngentot Si rambut merah pucat Red Fox mendapat jilatan vagina


    1948 views

    Duniabola99.com – foto cewek berambut merah yang langi sange Red Fox membangunkan pacarnya yang lagi tidur untuk menjilati memeknya dan memesukan kontolnya yang besar kedalam memeknya sudah becek.

  • Video bokep Jepang Huwari goyangan maut diatas ranjang

    Video bokep Jepang Huwari goyangan maut diatas ranjang


    2466 views

  • Kisah Memek Alex, Burung Mudaku

    Kisah Memek Alex, Burung Mudaku


    2474 views

    Duniabola99.com – Sebut saja namaku Haryani, saat menikah aku tidak tahu kalau ternyata suamiku masih berstatus suami sah orang lain, namun belakangan kuketahui nasi sudah menjadi bubur. Pada akhirnya dia pun mengakui kalau sudah punya anak isteri, namun apalah artinya aku yang lemah dan bodoh ini jika harus bersikeras untuk menuntutnya. Kendatipun aku tahu akan sangat menyakiti isteri sahnya, jika ia mengetahui. Suamiku adalah seorang perwira yang mempunyai kedudukan penting di sebuah propinsi (tidak kusebut tempatnya).


    Usianya sudah mencapai 55 tahun dan aku sendiri baru mencapai 27 tahun. Fasilitas yang diberikan dan ketakutanku lah yang membuatku sangat tak berdaya untuk menentang keberadaanku. Aku dibelikan sebuah villa yang sangat mewah yang terletak tidak begitu jauh dari kota tempat suamiku bertugas. Semua fasilitas yang diberikan kepadaku sangatlah mewah bagiku, aku mendapatkan sebuah mobil pribadi, telepon genggam dan perangkat entertainment di rumah. Namun ini semua ternyata masih kurang, aku ingin punya momongan, aku ingin dicintai dan disayangi. Kenyataannya aku hanya tempat persinggahan saja. Belakangan kudengar bahwa suamiku juga punya WIL lain selain aku, malahan kadang ia juga jajan kalau sedang keluar kota, kabar ini kudapatkan dari isteri ajudannya sambil wanti-wanti agar aku tutup mulut. Aku sendiri memang sudah kenal dekat dengan keluarga ajudan suamiku, namun demikian sampai saat ini rahasia ini masih tersimpan cukup rapi. Bagaimanapun juga aku kesal dan sedih dengan kondisi seperti ini, sehingga timbul niatku untuk berperilaku serupa.

    Pada suatu hari suamiku bertindak ceroboh dengan menitipkan anak bungsunya kepadaku, beliau memperkenalkanku sebagai ipar ajudannya. Anak itu memanggilku Mbak maklum dia masih SMP dan usinya pun masih 14 tahun. Wajahnya, perilakunya persis bapaknya, nilai kesopanannya agak kurang bila dibanding dengan anak-anak di kampungku. Maklumlah ia adalah anak pejabat tinggi. Jam 21.00 bapaknya telepon, meminta Alex (sebut saja nama anak itu begitu) untuk tidur di rumah karena bapak ada urusan. Aku jadi curiga pasti dia ada kencan dengan orang lain. Alex pun belum tidur, ia lagi asyik nonton televisi di ruang keluarga. Akhirnya timbul niat burukku untuk memperdaya Alex, namun bagaimana caranya? aku dihadapkan pada jalan buntu. Akhirnya spontan kumasukkan VCD-VCD porno ke dalam player untuk saya hidangkan kepada Alex. Aku hidupkan oven selama 3 menit yang kebetulan isinya adalah daging yang sudah masak sejak siang tadi. Langsung saja kurayu dia untuk menyantapnya sehingga kami pun menyantap daging panggang dan sambal kecap bersama-sama. Sambil basa-basi kutanyakan sekolahnya, tampaknya kemampuannya di sekolah biasa-biasa saja, terbukti dengan kekurang antusiasannnya bicara tentang sekolah. Ia lebih suka bicara tentang video game dan balap motor. Joker123

    Kupegang tengkuknya dan kupijit sambil kukatakan, “Kamu pasti capek, sini Mbak pijitin…” Dia pun diam saja, maklum dia adalah anak yang manja. Kuraih remote control dan kutekan play untuk CD yang pertama, film-filmnya adalah jenis vivid dengan tema seks yang cukup halus. Tampaknya Alex sangat menyukainya, ah pucuk di cinta ulam pun tiba. Sambil kupijit sekujur tubuhnya, kuamati roman mukanya. Kukatakan tidak usah malu, karena itu hanya film saja (tidak sungguhan). Muka Alex tegang, setiap ada adegan orang berpelukan (cuma berpelukan) aku suruh dia telentang untuk pijatan bagian depan. Sambil telentang Alex tetap memperhatikan film yang tampaknya mulai disukainya itu. Kini acara di film mulai ke adegan yang cukup panas, seorang wanita melepas pakaiannya sehingga tinggal pakai celana dan BH dalam saja. Alex semakin tegang dan agak kupercepat tanganku mengarah ke pangkal pahanya. Pura-pura kupijit pahanya dengan menyentuh kemaluannya, dia terkejut ketika kemaluannya yang tegang kesentuh tanganku. Pucat pasi mukanya, namun kunetralisir dengan mengatakan “Tenang Alex, semua orang sama, adalah hal yang sangat wajar bila seseorang terangsang. Karena semua orang mempunyai nafsu.” “Malu Mbak”, jawab Alex. Kalau orang banyak malu, tapi Alex kan sendirian cuma sama Mbak. Mbak nggak malu kok. Dengan berkata demikian kubuka bajuku sehingga aku hanya pakai BH saja. Akupun heran juga kagum, anak seumur dia juga bisa tegang dan tampak tidak berdaya, jauh dari sikap sehari-hari yang agak arogan. Namun aku mulai menyukainya tanpa memikir yang jauh ke depan mengingat bapaknya sendiri juga berbuat serupa terhadap saya. Film terus berputar, tubuh Alex terasa hangat malah aku khawatir kalau dia sakit, dia tampak pucat entah takut apa bagaimana, aku tidak tahu.


    Alex hanya melirik buah dadaku tanpa berani menatap langsung, dia tetap memperhatikan film dengan seksama. Saat kupegang lagi kemaluannya dia hanya diam saja, tak kusia-siakan kesempatan ini kuremas kemaluan yang berukuran agak kecil itu. Akupun sudah tidak memperhatikan film lagi, kubuka celana Alex dan kuperhatikan kemaluannya. Tampak bersih dan mulai ditumbuhi bulu-bulu halus, aku semakin bernafsu melihatnya. Langsung kuterkam dengan mulutku dan kumulai menjilatnya, Alex hanya terdiam sambil kadang pinggulnya bergerak menikmatinya. Kuhisap kemaluannya dan dia pun teriak Uh.. Mbak.. kubiarkan anak kecil itu menggelinjang, kubimbing tangannya ke payudaraku. Ah, dia malah meremas kuat sekali. Kumaklumi dia sangat lugu dalam hal ini, aku tidak menyesal malah menyukainya. Aku hisap terus, dia pun semakin bergerak tidak karuan sambil teriak-teriak ah, uh, ah, uh. Kemudian dia teriak keras sambil tubuhnya gemetar disusul oleh cairan hangat dari kemaluannya. Aku telan cairan asin dan pekat ini tanpa rasa jijik sedikit pun, dan dia pun diam lemas terkulai. Kupeluk dia, dan kubisikkan kata-kata, “Enakkan”, sambil aku tersenyum, dia balas pelukanku dan hanya bicara “Mbak..” Aku bimbing dia ke kamar mandi dan kumandikan dengan air hangat, burung kecilku masih tidur dan aku yakin nanti akan bangun lagi. Agen Joker123

    Kemudian kami pun tidur bersama di depan televisi di atas karpet, dia tampak kelelahan dan tidur pulas. Aku pun puas meski tidak sampai coitus. Menjelang subuh aku bangun, dan kulihat dengan seksama tubuh Alex yang sedang tidur telanjang. Nafsuku bangkit lagi dan kucoba membangunkan burung kecil itu, ternyata berhasil dan kuulangi lagi perbuatan tadi malam dengan pertambahan Alex meningkatkan variasi permainan. Tampaknya Alex mulai mengikuti naruninya sebagai makhluk bernafsu, ia mungkin meniru adegan film tadi malam. BH-ku dibuka dan dijilati, aku pun merasakan kenikmatan dari anak bau kencur, kubayangkan anak dan bapaknya mengerjaiku seperti sekarang, ah tak mungkin. Aku tuntun tangan Alex ke kemaluanku yang sejak tadi malam belum tersentuh sama sekali. Kubimbing tangannya menggesek-gesek kemaluannya dan ia pun memahami keinginanku. Gerakan-gerakan Alex dan servicenya kepadaku masih sangat kaku, mungkin perlu beberapa kali aku melatihnya. Tiba-tiba ia menarik paksa celana dalamku dan BH-ku pun dilucuti. Kubiarkan dia berkreasi sendiri, tampak wajahnya masih tegang tapi tidak setegang tadi malam dan ia pun mulai tidak sopan kepadaku, ah biarlah. Aku didorong hingga telentang, dan ia pun langsung menindihku. Dicobanya memasukkan burung kecil itu ke dalam kemaluanku, namun berkali-kali ia tidak berhasil. Ia pun semakin penasaran, ah suami kecilku ini mesti banyak belajar dariku.


    Kubimbing kemaluannya memasuki kemaluanku dan ia pun menggesek-gesekkannya. Terasa nafsuku merasuk ke sekujur tubuhku, kini penantianku tadi malam hampir tercapai dan ah nikmat sekali, suami kecilku bisa memuaskanku kali ini. Dengan cepat aku bangun dan kuhampiri burung kecil yang masih menantang itu, kuhisap dalam-dalam, dia pun mengerang kenikmatan dan terus menerus kuhisap hingga badannya bergetar dan lagi-lagi air liur burung kecil yang hangat itu menjadi bagian dari dagingku. Hari sudah terang, dan segera kami mandi air hangat bersama-sama. Aku merasa puas dan Alex hanya diam saja, entah apa yang dipikirkan. Menyesalkah? aku tidak tanya. Kenyataannya kisah ini masih berlangsung, sekarang Alex sudah SMA dan masih tetap dalam bimbinganku.
    Pagi harinya bapaknya Alex (yang juga suamiku) datang dan dengan tanpa menaruh curiga sedikitpun. Ini adalah pengalaman pertamaku dengan burung muda.

  • Petite teen Lacie Channing wet pussy banged

    Petite teen Lacie Channing wet pussy banged


    2110 views

  • Foto Bugil Lolly A mengambil bra renda & mengekspos vagina dicukur

    Foto Bugil Lolly A mengambil bra renda & mengekspos vagina dicukur


    1951 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik pirang Lolly A membuka semua pakaian dalamnya diatas ranjangnya memamerkan memeknya yang mulus tanpa bulu yang siap dihujam dengan kontol gede.

    Kumpulan majalah online dewasa, Foto majalah dewasa, cerita dunia, Dunia artis, Dunia maya, Dunia model, Popular word, Foto Cewek Cantik, Foto Cewek Seksi, Foto cewek cantik asia, Cewek mulus, cewek tokek besar, cewek cantik, cewek seksi, Foto cewek tokek kecil, Foto cewek tokek besar, Foto cewek manis

  • Kisah Memek Ngentot Mbak Irma Janda Muda Tetanggaku

    Kisah Memek Ngentot Mbak Irma Janda Muda Tetanggaku


    3384 views

    Duniabola99.com – Namaku rudi, usiaku 26 tahun, aku telah berumah tangga, tepat di deket rumahku tinggal seorang wanita cantik berusia sekitar 35 tahunan, tanpa suami tinggal sendiri, namanya irma dia karyawan sebuah bank swasta di kotaku menurut tetangga dia istri simpanan dari seorang pejabat.


    cerita ini bermula ketika suatu pagi aku sekitar pukul 5 aku sedang lari pagi, lewat depan rumah mbaku irma, komplek rumahku memang masi sepi kalau jam segitu, tanpa sengaja aku melihat mbak irma hanya menggunakan pakaian dalam membuka gorden yang menutupi jendelanya, dengan tersipu malu mbak irma langsung lari masuk ke ruangan ternyata dia juga tahu kalau aku melihatnya. sejak saat itu aku selalu memikirkan mbak irma meski aku sudah punya istri, istriku lah yang menjadi pelampiasan ku setiap sehabis melihat mbak irma pulang kerja.

    suatu hari istriku pergi ke rumah ibu nya di luar kota, aku tidaku bisa menemani karna memang banyak pekerjaan di kantor. aku berpikir inilah kesempatanku mendekati mbak irma, karena istriku akan di rumah ibunya selama seminggu, tapi apa cukup waktu segitu, cara demi cara aku pikirkan namun semuanya bakal buntu.

    Ke esokan harinya aku menyempatkan lari pagi, aku lihat rumah mbak irma masih nyala lampunya, ah sepertinya dia masi tidur aku berputar memutari komplek,, tak lama kemudian aku melihat dia baru saja datang dengan mengendarai sepeda, membuka pagar rumahnya, suasana memang sepi sekali,aku pun berusaha mendekat
    “hi mbak, darimana nih??” sapaku
    “dari rumah temen mas” wajahnya yang menantang menjawabku
    “nginep ya mbak?”
    “iya mas” sambil gugup dia menjawabku sepertinya dia masi malu waktu itu pernah ku lihat hanya berpakaian dalam.
    “ya sudah mbak capek kayaknya tuh mata masih merah, aku pulang dulu mbak, bersih2 rumah ga ada istri soalnya”
    “hehe iya, emangnya kemana mbak dian nya??”
    “lagi ke rumah ibunya mbak, kangen katanya”
    “ow… berapa hari mas?? kalo butuh bantuan bilang aj mas, sapa tau bisa bantu”
    “wah kebetulan tuh mbak” pikirku melayang untuk meminta puaskan nafsuku
    “kebetulan apa mas??”
    “ehhh ga kok mbak bercanda, ya sudah aku pulang dulu ya?? o ya tar kerja kah? kalo capek tar aku anter ga papa kok”
    “ga mas aku libur, lagi ga enak badan nih”
    aku pun pergi menuju rumah, hubungan ini ga aku sia sia kan, sampai di rumah aku sms mbak irma, ternyata nyambung juga hingga akhirnya sms an sampe malem, kata2 ku sudah mulai menjurus pada sex, tenryata mbak irma sedikit ngebales meskipun akhirnya dia takut akan hubungan ku dengan istriku. namun aku jawab mumpung ga ada dia
    esok pagi mbaku irma telpn aku ” mas tolong belikan obat donk, bisa kan?? pusing nih mau minta tolong sapa lagi aku ga taw”
    “ok sayang” jawbku
    “idih sayang di bom istrimu baru tau rasa lo”
    hari sabtu adalah hari libur aku pergi membeli obat. setelah dapat aku masuk ke rumah mbak irma.
    “mbak ini obatnya”
    “iya mas bentar”


    jrennnnggggg mbak irma memakai lingerie tapi agak tebal dikit lah berwarna biru muda, serentak senjataku bergejolak melihat tubuhnya yang putih serasa sengaja disuguhkan pada ku.
    “masuk mas, silahkan duduk dulu” celana dalam nya telihat samar2 di balik gaun tipis itu
    mataku bener2 dimanjakan olehnya
    “silahkan diminum mas” sambil menyuguhkan teh dia merunduk dan belahan dadanya terlihat jelas. BH yang berwarna hitam telihat membungkus barang indah itu.
    “makasi mbak” mataku kembali terbelalak ketika melihat paha mulus saat mbak irma duduk di depanku, mulailah pikiranku melayang
    “mas rud… mas rud… malah nglamun” suaranya membangunkanku dari lamunan ku
    “heh maaf mbak lagi berfantasi”
    “hayo fantasi apa? cerita di bbm itu ya ?? mas rudi ini bisa aja” sambil tertawa mbak irma menyingkap rambutnya. Rfbet99

    “hhehe iya mbak diitnggal istri seminggu sih gini deh jadinya, apalagi mbak pakaiannya gitu, tambah deh”
    “hahhaha cuma kelihat paha aja udah melayang nih mas rudi”
    “banget mbak, hahaha”
    “mas maaf ya, aku sbenarnya sih g sakit, cuma akal akalan ku aja biar mas ke rumah, maaf ya ??
    “wah parah, kirain sakit beneran, kawatir nih, yang lebih parah lagi adek ni berdiri trus ngeliat paha ma dada, tanggung jawab donk?”
    “ye mulai deh minta ma bini sono” nadanya marah pada ku
    “becanda, gitu aja amarah”
    “iya ga papa, mas masukin tuh motor, temenin aku donk bentar aja mumpung ga ada bini mas katanya, haha”

    aku pun memasukkan motor ke garasi mbak irma, lalu aku masuk kembali, aku di ajak ke sebuah ruangan yang bagus sekali.
    “mas ini aku namain ruangan surga, karna ini khusus kalo suami ku pulang, dia minta berhubungan disini, kedap suara soalnya ruangan ini mas, jadi meski teriak2 ga bakalan ada yang denger”
    “wow keren juga ya mbak, boleh dicoba tuh mbak,” sambil duduk di kursi saya memandang ruangan itu

    “itu disana ada kamar mandi, disini lah mas kalo aku lagi pengen puasin diri sendiri” mataku terbelalak ketika mbak irma duduk dengan kaki terbuka, celana dalamnya tipis, shingga terlihat dengan jelas jembut dan kemaluannya
    “eh iya mbak” sambil menahan aku menjawab
    “liat ini mas? jangan diliat aja dong mas, dari kemaren aku tau kok mas … kalo kamu pengen aku, itu yang lagi berdiri masukin donk kesini” sambil menunjuk ms v nya mbak irma menantangku
    “hmmm siap ” saya pun langsung telanjang bulat
    “wow gede, enaku tuh, dah lama nih”
    aku langsung menunduk karna mbak irma duduk sambil membuka kakinya di kursi, langsung kujilat kemaluannya
    “ooughhhh….ssssssssshhhhh mas inget istri…. ahhh enakkkk”
    celana dalam nya aku copot, lidahku tetap bergerilya di kemaluan mbak irma, sesekali dia mencengkeram rambutku sesekali dia menjarit
    “ooughhhhhhhhhhhhh fuck”
    menit2 demi menit berlalu, jari pun telah aku masukkan, jari yang semula kering kini di lumuri cairan putih dan bening,
    “mas aku keluar kerasin……..oughhhhhhhhhh” irma mencapai orgasme nya
    aku naik untuk mencumbu bibirnya, sambil kucopot BH yang menempel di dada nya, namun lingerie yang indah itu aku biarkan menghiasi tubuhnya, kecupan demi kecupan saling kita berikan, tangan ku bergerilya di gunung surganya, ku hisap pentilnya sesekali kugigit secara perlahan
    “ough mas kamu ahli…ahhhhh sayang”
    “oouugh mas udah dulu” sambil mengangkat kepalaku irma berdiri dan merunduk di depanku
    “kumakan ya mas kontolmu ini” sambil mengocok dia mendekatkan mulutnya ke kontolku
    aku pun cuma bisa menganggukkan kepala
    “ouughhh sayang” desahku ketika kontolku di lumat habis
    menit demi menit aku di kulum nya, aku merasakuan sedikit lagi aku orgasme, aku mengangkat kepala irma, kemudian dia lepaskan kulumannya
    “ada apa mas?”
    “ga papa aku mau orgasme berhenti bntar, pengen orgasme saat di dalam ini” sambil ku tunjuk vaginanya
    “itu tar aja, ga adil tadi aku keluar di mulut kamu, sekarang harus di mulut juga” langsung mengulum kembali penisku, di kocok sekeras munngkin
    “ouughhhhhh,,,, aku kluar… crotzzz” beberapa menit kemudian aku orgasme dalam mulut irma, dia lari ke kamar mandi sambil memuntahkan sperma ku, meski dia menlean dikit tapi masih banyak spermaku yang di mulutnya
    “widih masih siap tempur” sapanya dari kamar mandi, sambil meminum pil KB, kemudian irma berjalan ke tepi kasur, dan membuka kakinya
    “hehe iya donk barang bagus nih” sambil kudekati irma aku peluk sambil cium
    “buruan sayang ga tahan nih lubang dari tadi nganggur” tanpa pikir panjang langsung aku masukin
    “ooouughhhh” desahan bersama sambil bercumbu kembali, aku gerakukan maju mundur penis in terasa menghujam lubang sempit yang membuat saraf2 di otaku bekerja dengan senang
    “mas… oouughhhh ” desah irma
    “mass…. kerasin donk…. ahhhhhh… shhhhhhh” desah irma sambil menggoyang badannya

    aku kerasin doronganku dengan sekali2 aku dorong penuh sehingga rasanya penis ini menyentuh pangkal di dalam
    oouughhh masssss lov u….. ahhhhhhhhhh
    setelah beberapa menit irma menariku untuk di bawah tancapkan lah penisku kedalam vaginanya “ouughhhhhhh”
    selang beberapa menit irma orgasme, gesekan yang dilakukan sangat keras gerakan naik turunnya bener2 ajib, sampai terdengan suara “plok..plok”
    “aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh maaaaaaaaaaaaassssssssss aku kluar…. cairan sperma ku banyak terasa mengalir di penisku
    kemudian aku tarik irma untuk berciuman
    setelah itu irma aku ajak dogy style, nafsu yang menyelimuti kita menjadikan gaya ini sedikit brutal berulangkali irma berteriak dan bunyi yang di sebabkan tumbukan antara paha ku dan pantatnya sangat keras……..
    beberapa menit aku angkat tubuh irma menuju tembok, aku hujam di atas pangkuanku
    “ouughhhhh luar biasa mas” desahnya sambil tersenyum
    selang beberapa menit aku merasakan hampir orgasme

    “sayang aku beri kamu anak ya?” kataku sambil menggendongnya untuk kembali berbaring
    “kalo bisa coba aja” candanya sambil memegang penisku untuk di arahkan ke lubangnya kembali
    aku pun kembali menghujam vaginanya dengan penis ku, keras dan cepat tapi kadang aku menurunkan ritme dengan pelan2 tapi menusuk
    “oughhhh masssssssss”
    aku tersenyum sambil meronta keenakan
    “mas aku mau keluar lagi……shhhhhhhhhh….. kerasin……..”
    “aku juga sayang….oughhhhhhhhhhhh” tambah cepet aku genjot irma
    beberapa menit kemudian
    “oooouwwwwwwwwwwwwwwwwwhhhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh 3 kaaaaaaliiiiiiiiiiiiiii…. kumu hebat sayang” desah irma sambil mengejangkan tubuhnya memelukku
    “ougggggggghhhhhhhh ini bentar lagi”
    plok2 plok2…… suara penisku menghujam memeknya yang basah sekali
    “crotzzzzzzzz…..zrotssssss” spermaku keluar di dalam vagina irma, akhirnya aku bisa menikmati irma dengan penuh…. kupeluk irma dan ku ciumi dan kujilati dad nya
    “mas jangan pulang dulu, aku masih butuh kamu nanti” ucapnya pada ku
    aku pun tersenyum, lalu ku kecup keningnya
    hari itu aku benar2 ga pulang ke rumah sampai keesokan harinya
    Hanya waktu istriku telpon … aku bilang lagi di rumah capek mau kemana2, begitu pula irma, padahal setelah telpon itu selesai permainan liar kami berlanjut


    ketika istriku di rumah, aku dan irma masih sering ketemu dan melakukan hubungan ini di hotel, suatu saat irma memintaku memberinya anak, meski aku tidak usah bertanggung jawab akan hal itu karena dia bilang kalo itu anak dr suaminya yang datang sehari sebelum itu… kini irma sudah pindah dari komplek rumahku bersama anak hasil hubungan kami, namun komunikasi kami masih terjaga, sesekali kami bertemu di suatu kota untuk semata2 melakukan hubungan sex tidak lebih, dia tau aku sangat mencintai istriku.


  • brother Fucks not his sister with his Monster Cock

    brother Fucks not his sister with his Monster Cock


    2359 views

  • Cerita Sex Vagina Sempit

    Cerita Sex Vagina Sempit


    3147 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Vagina Sempit ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – Rosa yang sedang mabok matanya memerah agak pusing setelah meminum sebotol wine bareng aku kita bercandaan ketawa ketiwi, kemudian aku ceritakan kisahku tentang petualanganku akan seks, Rosa mempunyai wajah yang imut umur dia 27 tahun tinggi penampilannya menarik dia belum mempunyai anak.

    Waktu pertama kali kenal dengannya, Rosa cenderung tertutup dan Situs Judi Pkv Terbaik pendiam. Tak heran kalau aku sebelumnya tak tahu kalau dia sebenarnya adalah tetanggaku sendiri, soalnya dia bisa dikatakan tak pernah keluar rumah kalau tidak ada urusan penting kecuali pergi ke Gereja tentunya.

    Aku mengenalnya saat ada acara di kantor suamiku yang melibatkan para Istri dan Suami karyawannya. Kedua Suami kami sama-sama bekerja di perusahaan swasta tetapi pada bagian yang berlainan.

    Dari perkenalan pertama itulah kemudian kami semakin bertambah akrab, aku jadi tahu kebiasaan kebiasaannya, apa yang dia suka dan dibencinya.

    Dan dari situlah aku paham kalau dia mempunyai rasa ketertarikan yang tinggi saat aku berbicara soal sex, meskipun wajahnya sering jadi bersemu kemerahan karenanya.

    Percakapan kami sore ini, yang telah dipengaruhi oleh beberapa gelas wine mengarah pada hal sex, Situs Online Judi Terbaik atau pada deskripsi yang lebih sempit, kekurangan dalam kehidupan sexnya.

    Meskipun dia sangat-sangat naif, dalam hal ini sangat mengejutkan, ternyata Rosa lebih tertarik dari apa yang kuduga sebelumnya. Selalu bertanya dengan rasa ingin tahu yang sangat besar tentang bagaimana rasanya menjalani apa yang disebutnya dengan istilah ‘pesta liar’.

    Telah dia ceritakan padaku seluruh kehidupan sexualnya, termasuk masa sekolah hingga bersuami (yang tak lebih dari hanya sekitar ciuman saja).

    Sex yang normal saja, mungkin hanya sekali dalam seminggu dengan menu utama tak lebih dari persetubuhan yang biasa saja. Aku sangat yakin bahwa dia belum pernah mengalami orgasme pada kehidupan sex-nya.

    Setelah dia menceritakan padaku tentang itu semua, aku memutuskan untuk mengajaknya bergabung Kumpulan Situs Judi Pkv Terbaik dalam petualangan sex-ku.
    Dengan wajah yang merona merah karena malu, dia memintaku untuk menceritakan semuanya dari awal.

    “Setelah suamiku berangkat kerja”, aku mengawalinya,

    “Ada teman suamiku yang ‘berkunjung’ ke rumah dan bertanya padaku apakah bisa singgah sejenak untuk sekedar… yah, kamu pasti sudah bisa menduga apa yang terjadi kemudian kan?”.

    “Dia datang saat suamimu tak di rumah?” tanyanya. Dia kelihatan sangat terkejut dan itu membuatku ingin tertawa saja.

    Keteruskan ceritaku padanya, setelah beberapa jam kemudian teman suamiku itu menelpon dua temannya untuk diajak bergabung.

    “Kamu bersetubuh dengan tiga orang sekaligus pada waktu yang sama?!”

    Kata persetubuhan yang keluar dari mulutnya benar benar mengejutkanku. Aku tertawa dan bilang padanya itu semua tak pernah direncanakan sebelumnya, itu terjadi begitu saja.

    Mungkin saja karena kami sudah telalu bergairah dan aku sendiri memenuhi pikiran mereka dengan Situs Online Judi Terbaik 2020 hal-hal yang membuat mereka terangsang. Aku menceritakan pada Rosa secara detail tentang orgasme yang kudapat, dan tentang betapa menggairahkannya tubuh tubuh mereka, khususnya dengan Rai.

    “Dalam tiga puluh lima tahun kehidupanku, belum pernah aku menjumpai penis seperti punyanya Rai.” kataku. Wajahnya makin memerah, nafasnya berubah jadi berat sewaktu kuceritakan dengan rinci tentang pengalamanku.

    “Rai benar-benar sangat membuatku tergila-gila, sosok pejantan perkasa yang akan selalu memberimu kepuasan abadi” kataku padanya.

    “Penisnya yang paling besar dan keras yang pernah kulihat. Kepala penisnya sangat besar bisa menyemprotkan sperma dengan kuat dan sangat indah”.

    Rosa tak mampu mengucapkan sepatah kata. Aku lihat situasi ini menyiksanya dengan kenikmatan, dan aku tahu hal ini sangat tabu baginya.

    Mengetahui dia tak pernah benar-benar terpuaskan dalam hidupnya, aku bersumpah kalau sekarang dia telah orgasme tanpa menyentuh dirinya sendiri.

    “Yang bener…, kamu sangat… sangat nakal” dia mengambil nafas. “Aku tak akan pernah bisa melakukan hal itu pada Paulus”. katanya menjelaskan.

    Aku tertawa seraya bilang padanya, “Bukan untuk Paulus, kamu perlu memperhatikan dirimu sendiri”. pengaruh situasi membuatku lebih mudah untuk mengatakannya.

    “Kamu tahu Nanda, selangkanganku sudah jadi sangat basah hanya dengan menceritakan semua ini padamu”. Aku menggodanya.

    Cerita Sex Vagina Sempit Dari mulutnya terdengar lenguhan lirih, kedua kakinya bergerak maju mundur dengan pelan diatas kursinya. Setelah beberapa pertanyaan lagi, aku katakan padanya kalau aku harus segera pulang dan membiarkannya mempertimbangkan usulanku untuk lebih memberi perhatian pada kebutuhan dirinya sendiri.

    Aku mempunyai dua hal yang harus kukerjakan, pertama melepaskan gairah dalam vaginaku dan kedua, menelpon. Aku orgasme tiga kali sore itu, orgasme terakhir kuperoleh hanya dengan membayangkan wajah Rosa yang sedang mengalami orgasme lewat permainan mulutku pada vaginanya.

    Aku tidak melihat dan mendengar kabarnya selama seminggu ini. Aku pikir dia telah kembali Daftar Agen Judiqq pada kebiasaanya dan bergaul dengan teman-temannya yang alim untuk menghapus pikirannya dari dosa yang kutebarkan padanya.

    Aku menelponnya pada Sabtu kemudian dan menanyakan apakah dia dapat membantuku merapikan beberapa hal yang sulit. Saat aku menemuinya di depan pintu rumahku, dia kelihatan malu-malu.

    “Masuklah” sambutku, “Akan kutuangkan segelas minuman untuk mengusir grogimu”.

    Awalnya dia hendak menolak minuman yang kusuguhkan padanya, yah, memang ’sedikit beralkohol’ sih. Dan memang dia belum pernah meminumnya selama ini. Tetapi setelah aku bujuk, akhirnya dia mau meminumnya juga.

    Dia hanya diam saja hingga gelas ketiga yang kemudian membuatnya jadi lebih terbuka. Dia kelihatan begitu manis waktu menanyakan apakah aku pernah bertemu Rai lagi.

    “Maunya sih begitu” ku lanjutkan “Tapi James sedang dalam perjalanan kemari sekarang” dia kelihatan terkejut.

    Tangannya nampak gemetar menghabiskan sisa minumannya, “Sedang kemari? James? Pria pertama yang kamu ceritakan padaku itu ?”.

    “Ya”, aku tertawa “Dia pasti akan tiba sebentar lagi”.

    Benar saja tak lama setelah kata terakhirku, terdengar bunyi bell dan James masuk dengan membawa sebotol anggur, memelukku, dan memandang dengan cermat pada Rosa. Setelah sedikit ngobrol-ngobrol, Rosa sudah bisa akrab dengan James.

    “Aku menceritakan tentang kisah kita pada Rosa, James” kami berdua dikejutkan oleh suara gelas yang djatuhkan Rosa.

    “Oh tidak…, aku jadi sangat malu” kata Rosa.

    “Jangan sayang, itu adalah hal yang indah, kita sama-sama dewasa dan kita menikmatinya, bukan begitu Yanna ?” kata James menjelaskan.

    “Tentu saja” jawabku sambil menuju ke pintu karena terdengar belnya berbunyi. Setelah kembali lagi pada mereka aku berkata, “Rosa, ini Rai, Rai, ini Rosa”.

    “Apa yang sedang kalian rencanakan” tanyanya.

    Keduanya mengangkat bahu dan bertanya padaku, “Yanna ?”.

    “Kita semua adalah teman yang sedang berkumpul menikmati senja yang indah ini” kataku.
    Aku tak tahu bagaimana atau kapan semua ini berawal, tapi yang jelas suasana menjadi bertambah hangat dan menggairahkan.

    James belakangan bersumpah padaku kalau Rosalah yang pertama kali berusaha mendekatinya. Kita duduk pada meja minum di dapur, James dan Rosa pada sisi yang satu, sedangkan aku dan Rai di sisi yang satunya lagi

    Galas yang ada dalam tanganku hampir saja terjatuh karena terkejut saat Rosa bertanya pada James “Bagaimana bisa lebih dari satu orang pria melakukannya dengan seorang wanita?”. Rai tertawa dan bilang padanya kalau kita akan senang sekali menunjukkan caranya pada Rosa.

    Aku menjadi sangat terangsang karena situasi ini. Rai menyuruhku untuk memandang ke seberang meja, mata Rosa terpejam rapat, nafasnya memburu. James telah bergeser lebih mendekat pada Rosa, akhirnya kami sadar kalau tangannya bergerak maju mundur dengan pelan di bawah meja.

    “Ya Nanda” ucapku.

    James terus melanjutkan manipulasinya atas vagina Rosa dengan jarinya, tangan yang satunya lagi telah menyusup dibalik baju Rosa, menyentuh payudaranya. James menutup mulut Rosa dengan ciuman yang dalam. Sedangkan tangan Rai telah berada dalam rokku untuk mencumbu vaginaku yang telah basah.

    “Ayo kita pindah ke ruang kelurga” usulku. James menghentikan ciumannya dan menarik tangannya dari dalam rok Rosa. Rosa terlihat sangat mempesona, payudaranya bergerak turun naik seirama dengan nafasnya, orgasmenya sudah hampir dekat.

    Cerita Sex Vagina Sempit Kami berjalan menuju ke ruang keluarga. Rai segera melucuti pakaianku, sementara kami berdua melihat James melepaskan atasan Rosa melewati kepalanya. Dia mengenakan setelan bra dan celana dalam biru muda yang cocok sekali dengan warna kulitnya, vaginanya tercetak jelas dibalik celana dalamnya yang telah berubah warnanya menjadi biru tua karena basah.

    Aku telah telanjang dan berlutut untuk melepaskan celan Rai dan membebaskan penisnya yang sudah amat tegang.

    Aku berhenti sejenak untuk menyaksikan payudara Rosa yang terlepas dari bra nya, begitu kencang, penuh dan puting besar yang telah keras. Nafasku terhenti dan nafsuku melonjak tinggi begitu James menarik turun celana dalam Rosa yang telah basah dengan pelan-pelan.

    Kami sama sama telanjang sekarang. Rambut kemaluanku yang selalu kucukur rapi membentuk huruf ‘V’, sedangkan milik Rosa walaupun masih ‘alami’ tapi tetap terlihat lebat dan indah.

    Tangan James segera bergerak mencumbui klitoris Rosa, mengexpose lebih luas labia majoranya. Penis Rai yang ereksi penuh tercetak jelas pada celana yang masih dikenakannya.

    Kami berdua terpaku memandang Rosa yang terlihat begitu sexy kala James mendudukkannya bertumpu pada kedua lututnya. James menurunkan celanya, penisnya terlontar keluar, mengacung ke atas ke bawah tepat di depan wajah Rosa.

    “Oh…tidak, punyamu sungguh besar”, gumam Rosa sambil menggenggam penis James. James memang memiliki penis yang indah, yang paling menonjol adalah bentuk kepala penisnya yang besar yang akan terasa menakjubkan saat itu menembus dalam vaginamu. Tapi dibandingkan dengan milik Rai, punya James tidaklah seberapa.

    “Jilat”, perintah James. Rosa kelihatan ragu ragu untuk membuka mulutnya. James bergerak sedikit ke atas membuat Rosa mengangkat sedikit pantat indahnya untuk selanjutnya tak mau jauh dari penis di hadapannya.

    Aku benar benar menjadi terbakar saat Rosa tetap terpaku lalu aku mulai mengendus vaginanya dari belakang, dan mulai menjilati dari klitoris hingga lubang anusnya yang rapat. Rai bergerak ke belakangku dan melesakkan kepala penisnya yang besar ke dalam vaginaku.

    Aku begitu bernafsu menjilati vagina Rosa, terpacu oleh lenguhannya yang tertahan penis James yang memenuhi rongga mulutnya.

    Penis Rai terasa penuh dalam vaginaku. Rai yang melihatku begitu bernafsu menjilati vagina Rosa menjadikannya menghentakkan pinggulnya dengan seluruh kekuatannya, membuat wajahku menampari pantat Rosa.

    Selang beberapa waktu kemudian “Ohhhh….Rai, Aku…”, Rosa menggeram seiring orgasmenya mengaliri lidahku. Aku mengangkat wajaku dari vaginanya. Begitu dia menoleh ke belakang, seulas senyuman terkembang di wajahnya.

    “Yanna, ternyata kamu yang melakukannya?” tanyanya terkejut.

    Aku hanya mampu menjawab, “Ya, sayang” seiring Rai yang menyetubuhiku tak hentinya dengan bebas dari belakang. Vaginaku coba beradaptasi dengan ukurannya, orgasmeku mulai merangkak, kepalaku terayun begitu Rai mulai melepaskan spermanya dalam diriku. Gerakan pinggangnya begitu dalam dan cepat.

    Rai mencabut penisnya dari tubuhku, dia menyemprotkan sisa sperma terakhirnya pada vaginaku yang terbuka dan diatas perutku.

    Nafasnya yang memburu laksana seekor banteng di arena matador, melepaskan tekanan birahinya yang baru saja meledak. James sekarang berada di belakang Rosa dan mulai melesakkan batang penisnya pada vaginanya.

    Rosa meringis kesakitan, memohon pada James untuk begerak pelan saat James mendorong dengan cepat seluruh batang penisnya menyeruak dalam vagina Rosa. James mulai bergerak pelan, tangannya mencengkeram pinggul Rosa dan menggerakkannya berlawanan dengan ayunan pinggangnya sendiri, mengubur batang penisnya dalam vaginanya yang rapat. Ekspresi yang tergambar pada wajah James sungguh tak terkira, dia menggeram melampiaskan perasaan yang menggempur dirinya.

    Rai memposisikan dirinya hingga penisnya tepat di hadapan wajah Rosa. Dia menggerakkan kepala Rosa sampai menyentuh penisnya yang basah berkilat oleh campuran sperma kami. Rosa mulai bergerak menjilati batangnya, menjilati cairanku dan sperma Rai.

    Aku langsung mempermainkan vaginaku dengan jemariku karenanya. Penis Rai mulai membesar begitu dia melihat temannya yang sibuk menyetubuhi Rosa dari belakang. Rosa mengocok penis Rai dengan kedua belah telapak tangannya, lalu mencoba membuka lebar lebar mulutnya agar muat menampung kepala penis Rai.

    James benar benar menikmati apa yang tengah dirasakannya, memukuli bongkahan pantat Rosa, mendorong pantatnya lebih ke depan lagi dan lagi agar penisnya bisa menyeruak lebih ke dalam vagina Rosa lagi.

    Serangan dua orang pria dari depan dan belakang yang baru saja beberapa waktu lalu dikenalnya, tak ayal lagi menjadikan Rosa seperti sebuah Rollercoaster yang dengan kecepatan tinggi bergerak naik, naik dan naik menuju ke puncak kenikmatan persetubuhan baru dalam hidupnya.

    Rosa meneriakkan orgasmenya seirama dengan bunyi becek yang keluar dari vaginanya. Tubuhnya terlihat menegang kaku dalam beberapa detik, matanya terpejam rapat, kepalanya mendongak keatas meresapi setiap ledakan orgasme yang didapatnya.

    Wajah dan tubuhnya yang telah basah oleh keringat menjadi semakin basah dan berkilat oleh lampu dalam ruangan ini. Adegan dan suasana ini tak terbandingkan meskipun oleh film peraih puluhan Piala Oscar!!!

    Kepala James mendongak ke atas dan mulai mengosongkan sperma yang memenuhi kantung bolanya ke dalam vagina Rosa. Kepala Rosa terlempar menjauh dari penis Rai begitu James untuk yang terakhir kalinya mendorong batang penisnya ke dalam vaginanya dan menghabiskan sisa spermanya.

    Aku meraih orgasmeku sendiri bersamaan waktu James menarik penisnya keluar dari vagina Rosa, sebuah lubang merah jambu nan basah dan dihiasi dengan rambut kemaluan yang hitam pekat. Sperma James perlahan meleleh keluar dari vaginanya.

    Rosa rebah kecapaian diatas lantai, matanya terpejam, tubuhnya berguling terlentang, pahanya terlihat masih bergetar perlahan menikmati sisa getaran kenikmatan yang ada.

    Rai mengambil bantalan sofa dan menempatkannya dibawah pantat Rosa. Mata Rosa terbuka memandangnya.

    “Jangan, tak mungkin aku dapat manampungmu”.

    Rai tak mengacuhkannya, dia memegang kedua kaki Rosa dan menempatkannya diatas pundaknya, kemudian mulai memposisikan penisnya mengarah ke vaginanya yang sudah basah kuyup itu.

    “Tidak, jangan” dia merintih begitu Rai mulai mendorong penisnya memasuki vaginanya.”Oh…nggghhh…, dia merobekku” .

    Rai tak bergeming, tetap bergerak. Rintihan Rosa berubah menjadi racauan begitu Rai menggerakkan masuk keluar separuh batang penisnya. Penis Rai terlihat basah oleh sperma James karenanya. Mata Rosa terpejam rapat, dia gigit bibirnya kuat kuat.

    Aku mendekatkan vaginaku ke wajah Rosa, memandang sperma dari vaginaku yang jatuh menetes pada pipinya dan mulai menggesekkan vaginaku pada mulut dan dagunya. Dengan bantuan James, Rai mengangkat kaki Rosa, membentangkannya lebar lebar dan mulai mengerjai vagina Rosa.

    Kedua buah zakarnya terayun ayun menghantam pantat Rosa. Sedangkan vaginaku melumuri wajah naifnya dengan cairanku dan sperma Rai. Segera saja aku merasakan gerakan lidahnya pada vaginaku begitu aku mengesksploitasi wajahnya.

    Beberapa waktu kemudian aku berhenti menggunakan lidahnya untuk memuaskanku dan duduk menyaksikan Rai memberinya persetubuhan yang selama ini didambanya.

    Suara dan baunya sungguh sangat menakjubkan saat Rai menggerakkan batangnya menembus vagina Rosa berulang kali. Akhirnya Rai berteriak kalau dia tak sanggup lagi menahan lahar spermanya yang akan keluar.

    Ditariknya penisnya keluar, dan mulai mengocok penisnya dengan tangannya sendiri diatas vagina Rosa. Aku segera mendekat dan meraihnya ke mulutku. Tembakan spermanya mengguyur tenggorokanku seiring denyutan demi denyutan yang mengosongkan kantung spermanya.

    Aku menatap Rosa, rambut kemaluannya yang hitam pekat dan bibir kemaluannya yang kemerahan terlumuri oleh sperma Rai yang tak tertampung dalam mulutku. Kutanyakan padanya apakah dia menyukai apa yang baru saja didapatkannya, jawabannya hanya “Oh…nikkmat”.

    Aku mengisi kembali gelas anggur kami. Rosa bangkit dan duduk menyilangkan kakinya, cairan yang mengalir keluar dari dalam vaginanya dengan cepat membasahi karpet.

    James yang baru saja menyaksikan temannya yang telah memberikan pada Rosa sebuah persetubuhan terhebat dalam hidupnya, masih saja mengocok batang penisnya dengan pelan dan berkata “Masih ada satu hal yang kuinginkan darinya”.

    Cerita Sex Vagina Sempit Perlahan dia mendekati Rosa sambil terus mengocok penisnya. “Buka mulutmu, sekarang”, katanya.
    Meskipun merasakan kekuatannya belum pulih benar, Rosa mulai menghisap habis batang penis James dalam mulutnya. Markas Judi Online Dominoqq

    Dengan kedua tangan James memegangi belakang kepala Rosa, James menggerakkan kepalanya berlawanan dengan gerakan pinggangnya sendiri. James menahan kepala Rosa agar tidak melepaskan penisnya saat dia menggeram orgasme.

    Jakunnya terlihat jelas naik turun saat dia memenuhi mulut Rosa dengan semburan spermanya hingga ada yang meleleh keluar dari samping celah mulutnya.

    Untuk beberapa saat keheningan merajai ruangan ini. Hanya suara nafas yang mulai mereda saja yang terdengar lirih.

    Rosa bangkit berdiri dan mulai mengenakan pakaiannya diatas kedua belah kaki yang masih gemetaran, celana dalamnya yang semula telah kering segera saja menjadi basah kembali seiring dengan warnanya yang berubah agak gelap karena cairan yang keluar dari vaginanya. Sambil mengenakan gaunnya, dia mengatakan kalau dia harus segera pulang, dia sedang menunggu telephone dari suaminya.

    Para pria berbaring diatas lantai, beristirahat sejenak setelah menyirami bukit birahi Rosa yang tandus. Beberapa menit setelah Rosa berlalu dan meredakan nafas yang memburu, kualihkan perhatianku pada para pria.

    “Boys, hadiah telah kalian terima, sudah puas kan?, Ayo, cepat bawa senjata kalian kemari dan urus aku!”.

    “Kalau Paulus mengetahuinya, oh… mati aku!!!” seru Rosa. “Berjanjilah padaku kalau ini akan selalu menjadi rahasia antara kamu dan aku,” teriaknya.

    “Tentu saja Nanda, jangan gusar gitu dong” kataku sambil membelai rambutnya.

    “Gusar? Kamu bilang gusar? Benar.. Yanna, aku merasa seperti seorang pelacur. Aku mempunyai affair dibelakang suamiku dengan bukan hanya satu, tapi dengan dua orang pria dan kamu!” katanya, menpis tanganku menjauh dari rambutnya.

    Kini sudah satu minggu setengah sejak terakhir kalinya aku bertemu dan bicara dengan Rosa. Aku tahu dia pasti malu atau katakanlah merasa bersalah setelah melakukan hubungan sex untuk pertama kalinya diluar ikatan perkawinannya. Dan itu merupakan pertama kali baginya dan sangat menakjubkan!.

    Aku telah ‘membagi’ penis yang paling mengagumkan dari apa yang ku miliki setahun belakangan ini dengan nama Rai dan James.

    Dengan tanpa sepengetahuan Rosa dan berdasar kesetiaan mereka, itu adalah sebuah rencana yang tak mungkin diskenario lebih baik lagi. Paulus, suami Rosa sedang pergi ke luar kota beberapa hari untuk keperluan Gereja.

    Rai dan James mampir ke tempatku. Mereka menjumpai aku dan Rosa yang sedang berjemur di pinggir kolam renang. Rosa seperti biasanya, sangat naif saat mereka mendekat tapi sangat anggun, mempesona, tinggi dengan rambut hitam pekat, dan figur yamg mangagumkan.

    Kemudian pada sore harinya mereka datang ‘berkunjung’. Obrolan hanyalah seputar bagaimana caranya agar mereka dapat menikmati keindahan tubuh Rosa sepuas puasnya. Hanya dengan memikirkannya saja telah membuatku basah dan ingin segera mendapatkan penyalurannya.

    Sepanjang malam itu aku aku memperoleh rangkaian persetubuhan yang dahsyat dari mereka berdua. Mereka dengan bercanda menyampaikan padaku bahwa mereka akan membunuhku bilamana aku tidak membantu mereka untuk mendapatkan Rosa.

    Kombinasi antara penis keras mereka dan mulit orgasme yang sudah tak terhitung lagi membuatku berjanji untuk melakukan apa saja yang mereka minta.

    Pada hari kepergian suamiku dalam tugas luar kota berikutnya, mereka datang lagi. Kali ini mereka membawa seorang teman baru lagi, Jay. Jay adalah seorang Ambon yang pernah mereka janjikan dulu.

    Aku tahu Rai dan James telah memanfaatkanku, tetapi apa yang kudapatkan dari mereka berdua benar benar dapat memuskan kebutuhan biologisku.

    Rai adalah seorang pria yang sangat mencengangkan dengan penis berurat kerasnya sedangkan James tak sekeras Rai, tetapi dia mempunya kepala penis yang lebih besar. Aku menikmati mereka berdua karena ukuran tak begitu penting bagiku, yang penting mereka dapat secara rutin mengisi kehampaan vaginaku diluar percintaan dengan suamiku sendiri tentunya.

    Aku tak mempunyai masalah dalam urusan ranjang dengan suamiku, kehidupan sex kami cukup panas. Tapi persetubuhan yang menyeluruh dan penuh dari mereka membuatku selalu memperoleh ledakan multi orgasme berbeda dari apa yang kudapat dari suamiku.

    Mereka berdua selalu bilang padaku bahwa gadis gadis seumuran mereka tidak dapat memuaskan mereka seperti yang kulakukan. Mereka sadar kalau vaginaku adalah milik mereka dan membawa seorang teman baru untukku adalah cara mereka menunjukkan hal itu. Tak perlu dikatakan lagi, aku memperoleh persetubuhan yang panas malam itu.

    Jay pamit lebih dulu sedangkan dua penis kesayanganku ‘menginap’ sampai pagi, menyetubuhiku lagi dan lagi hingga mereka pergi berselang hanya sepuluh menit sebelum kepulangan suamiku. Sekujur tubuhku penuh dengan sperma yang mereka tumpahkan barkali-kali.

    Ranjang penuh noda dan basah karena sperma. Aku taruh spreinya ke mesin cuci dan segera mandi membersihkan tubuhku saat suamiku datang. Kamar tidur kami penuh dengan aroma sex dan terjadilah lagi, aku orgasme di dalam mulut suamiku dan memberinya menu cairan asin dari vaginaku.

    Kembali pada Rosa…

    “Aku tak percaya telah membiarkan mereka melakukan semua ini terhadapku” gumam Rosa. “Dan aku tak sanggup menatap langsung ke matamu setelah apa yang telah terjadi antara kita” sambungnya lagi.

    Cerita Sex Vagina Sempit Aku tahu apa yang diperlukan dalam percakapan ini… sebotol anggur. Satu jam berlalu setelah aku menjadi seorang pendengar yang setia dan selalu mengisi gelasnya jika telah kosong. Dapat kukatakan dari arah percakapan ini setelah waktu terus berlalu, bahwa dia di sini tidak untuk mengungkapkan betapa jalangnya dirinya tetapi lebih kepada alasan yang lain lagi!!!
    Akhirnya dia bertanya ” Apakah kamu sudah ketemu sama mereka lagi sejak itu?”.

    “Oh, belum” kataku berbohong,

    “Oh…. sayang.., aku sangat gelisah dalam dua hari ini,” dia menambahkan, wajahnya jadi memerah.

    “Aku tak pernah menyangka kalau ada yang begitu besar dan keras,” katanya dengan menghindari menyebutkan ‘kata’ itu. “Bisa aku tanya hal yang sangat pribadi Yanna?”.

    Aku mengangguk dan bilang padanya bahwa dia dapat bertanya padaku segalanya.

    “Apakah kamu… bisexual?. Apa kamu sering melakukannya dengan wanita?”.

    Aku tertawa kecil dan mengatakan padanya kalau aku tidak menganggap demikian, tidak dalam perasaan yang sesungguhnya, tapi, ku katakan padanya bahwa melihat dirinya dalam suasana yang menggairahkan seperti kala itu menyebabkan semua itu terjadi begitu saja.

    Setelah beberapa gelas anggur lagi, aku bertanya kepadanya ” Jujur saja, kamu menikmati sore itu bukan?”.

    “Maksudku, itulah kenapa kamu berada disini sekarang, benar bukan?” sebelum dia dapat menjawab, aku menambahkan “Kamu mendapatkan orgasme sedikitnya selusin dengan Rai dan James dan sekali saat melakukannya denganku. Sekarang katakan padaku dengan sejujur-jujurnya, itu semua adalah kegiatan sexual yang selama ini kamu impikan bukan?”.

    Pengaruh anggur telah bekerja. Nafasnya menjadi berat dan putingnya tercetak jelas pada atasan ketatnya. Dia menganggukkan kepalanya. Rambut hitam panjangnya tergerai menutupi payudaranya yang penuh.

    Aku lebih menyudutkannya lagi dengan kembali mengingatkan dia akan bagaimana bergairahnya James kala menyetubuhinya, dan bagaimana penis keras Rai telah mengantarkannya pada orgasme yang berkepanjangan sore itu.

    “Ceritakan padaku Rosa, kamu dapat menceritakan segalanya”

    “Kita berbagi rahasia”.

    “Katakan padaku bagaimana kau menyukainya, bagaimana kau membutuhkannya,” aku mendesaknya.

    “Sumpah…, …ya!!!” akhirnya dia mengakuinya. “Aku memang menyukainya, aku melakukan masturbasi pagi dan malam dalam mingu mingu terakhir. Semua ini begitu tabu dan penuh dosa.A

    ku merasa begitu menginginkannya dan sangat ingin melakukannya lagi!”.

    Aku begitu terkejut mendengarkan seorang Nyonya yang begitu alim, lugu dan tertutup akhirnya menjadi sangat ‘terbuka’.

    “Maksudku, apa mereka suka melakukannya denganku” tanyanya.

    “Oh ya”, aku meyakinkannya. “Aku sangat yakin kalau kamu serasa bagaikan seorang perawan bagi mereka”.

    “Maksudku, aku tak ingin mereka menganggap aku seorang yang,… kamu tahu, aku sama sekali tak punya pengalaman dalam hal ini”. katanya.

    Aku tertawa lagi dan mengatakan padanya kalau mereka akan rela melewati rintangan apapun hanya untuk dapat menikmati vaginanya yang rapat itu lagi. Wajahnya kembali bersemu merah dan bertanya padaku bagaimana aku bisa bersama mereka sepanjang waktu.

    Kukatakan padanya bahwa mereka adalah pasangan bercintaku dalam setahun belakangan ini dan vaginaku tak bisa menampung penisnya Rai waktu pertama kali, tapi sekarang Rai dapat memasukkannya dengan lancar

    “Tapi bagaimana dengan suamimu?” tanyanya keheranan. “Apakah dia tak merasakan perbedaannya dalam dirimu?”.

    “Dia tak pernah menanyakan hal itu, tapi aku tahu dia pasti tak merasakannya. Begini, dia tetap rutin menggauliku, dan tebak hari apa biasanya dia melakukannya?”.

    “Oh.. sayangku…,” Rosa terperanjat, tangannya menutupi mulutnya. “Kamu sungguh nakal sekali!”.

    “Apakah mereka,.. mmm… maksudku para pria mau datang hari ini, mungkin sekedar untuk minum secangkir kopi”. dengan cepat dia bertanya.

    “Ya, pasti mereka mau,” kataku. “Tapi suamiku Teddy akan pulang sekitar jam empat sore nanti”. aku mengamati reaksinya, wajahnya tertunduk dengan mata menatap lantai.

    “Tapi kita bisa datang ke rumahmu dan aku tinggal menulis pesan untuk suamiku kalau aku sedang pergi belanja atau arisan apalah sama kamu. Bukankah katamu suamimu sedang keluar kota untuk beberapa hari sekarang ini?” kataku menghiburnya.

    “Oh ya, tentu kita bisa melakukannya” jawabnya dengan nada gembira. ” Apa kamu akan menelpon mereka?”.

    Dia benar-benar tak sabar dan ingin segara melakukannya. Tak mungkin lagi untuk menolaknya…

    “Aku akan menelpon mereka sekarang,” kataku, melihatnya duduk dikursi. Tangannya meremas pegangan kursi dengan kuat.

    Rosa segara pulang ke rumahnya untuk mandi. Aku melakukan hal yang sama dan mengatakan padanya akan langsung menelponnya begitu Rai dan James tiba nanti.

    Aku tak sabar untuk melihat reaksinya nanti saat melihat Jay datang bersama kami.

    Para pria datang kira-kira satu jam kemudian. Kami membuat sedikit rencana untuk’aksi’ nanti. James dan aku akan datang duluan dan Rai beserta Jay menyusul sejam kemudian.

    Cerita Sex Vagina Sempit Kami berangkat ke rumah Rosa dan mendapat sambutan yang hangat, dia kemudian memintaku untuk membantunya di dapur. Roknya yang lebar dan panjang berayun ke depan dan belakang di sela sela pinggangnya saat aku mengikutinya dari belakang.

    “Mana Rai” tanyanya.

    “Dia akan segera datang, kira-kira sejaman lagi deh” kataku padanya “Dia tertahan oleh pekerjaannya”.

    Rosa menuangkan anggur yang kubawakan dari rumah untuk kami, tentu saja di rumahnya tak mungkin ada persediaan anggur.

    Suaminya tak akan mengijinkan hal itu. Kami pergi ke ruang keluarga dan mengobrol di sana. Setelah lebih dari 45 menitan, aku minta pada Rosa untuk menunjukkan suasana rumahnya pada James.

    Aku dapat mendengarnya saat dia menunjukkan ruang bawah tangga dan mereka berdua menaiki tangga untuk melihat kamar tidur utama.

    Seperti yang direncanakan, aku menemui Rai dan Jay sebelum mereka membunyikan bel.
    “Mereka di atas” kataku menjelaskan,

    “Sudah lebih dari 45 menit yang lalu”. Kami bergandengan dan bergelak pelan layaknya pencuri berjalan keatas menuju ke kamar tidur utama.

    Pintunya tidak dikunci dan sedikit terbuka sehingga kami dapat menyaksikan pemandangan paling sexy yang ku saksikan hari ini.

    Rosa sedang bertumpu pada kedua siku dan lututnya di ujung tempat tidur, pantatnya mendongak tinggi, desahannya terdengar pelan. Roknya tersingkap hingga pinggang, kepalanya membelakangi kami, rata dengan kasur.

    Celana dalamnya tergeletak begitu saja pada lantai di dekat tempat tidur. James berlutut, wajahnya terkubur dalam pantat Rosa, menjilat dengan kuat pada klitorisnya yang basah hingga lubang anusnya.

    Aroma sexual memenuhi seluruh ruangan. Dan yang lebih tabu lagi, semua itu dilakukannya di rumahnya sendiri, bahkan diatas ranjang yang pastinya selalu dijaga kesuciannya oleh Sang Suaminya !!!

    Rupanya Rosa telah berubah menjadi seseorang yang berbeda sama sekali saat sisi ‘gelapnya’ terkuak. Dia telah mempersetankan segala aturan dan larangan yang selama ini mendoktrinnya…
    “Wuu-huu” teriak Rai “Saatnya pesta”

    Rosa segera bangkit menyingkirkan James dari vaginanya. Kepalanya menatap lurus ke arah kami dan menatap kami bertiga satu persatu. “Oh sayangku…” katanya.

    “Rosa, ini Jay teman baru kita” aku menjelaskan padanya.

    “Dia hitam sekali”.

    “Ya, dia seorang Ambon” sambungku. “Waah… apa nih yang sedang dilakukan James?
    Kelihatannya menggairahkan bagiku”.

    “Apa Nyong Ambon mencumbu vagina?” aku tanya pada Jay dengan pandangan menggoda.

    “Itu salah satu favoritku sayang” jawabnya kembali.

    Dengan cepat kulepaskan pakaianku kemudian menarik rok Rosa melewati kepalanya memperlihatkan payudaranya yang kini berayun bebas. “Wah, Rosa nggak pake BH hari ini” kataku, mengagumi putingnya yang sudah mengeras karena terangsang.

    James menarik Rosa ke posisi semula dan aku bergabung dengan mereka bersamaan dengan Jay yang menjelajahi belahan pantatku dengan lidahnya dan mulai mencumbui vaginaku. Rai tak mau menyia-nyiakan waktu dan langsung mengincar bibirku, menyodorkan penisnya yang baru setengah ereksi ke bibirku.

    Dalam posisi seperti ini aku dapat memasukkan seluruh bagian penisnya ke dalam mulutku, dan erangan kenikmatan keluar dari mulutnya menyuarakan apa yang tengah dirasakannya.

    Teriakan Rosa jadi bertambah keras, aku tahu letupan orgasme akan segera menyongsongnya dan aku segera mempermainkan putingnya dengan jariku begitu dia mencapai orgasme pertamanya di wajah James.

    Dia sungguh sangat cantik saat sedang dilanda orgasme!!! Kepala ranjang menjadi bergoyang maju mundur begitu James memompa vaginanya dengan penisnya. Kulepaskan mulutku dari penis Rai dan memberi semangat pada James agar menyetubuhi jiwa dan raganya.

    Ini membuat James menjadi lebih terbakar lagi gairahnya, dan memuji Rosa betapa ketat dan basah vaginanya dan dia akan segera mengisinya dengan sperma panasnya. Setelah beberapa menit, dia berteriak dan melepaskan spermanya dalam vagina Rosa.

    Aku mengarahkan kepala Rosa pada batang penis Rai dan dia mulai menjilatinya ke atas dan ke bawah.

    Aku menghampiri James yang sedang berbaring istirahat di tepi ranjang dan segera membersihkan penisnya dari sisa spermanya yang bercampur dengan cairan kewanitaan Rosa menggunakan mulutku. Jay langsung memanfaatkan situasi ini untuk segera melesakkan penis hitamnya ke vagina Rosa.

    Dia kelihatan seperti akan protes pada awalnya saat penis hitam Jay menerobos masuk ke dirinya dan langsung mengerang begitu penis Jay telah menyentuh dinding rahimnya.

    Jay segera membuat gerakan memacu, mengocok vaginanya yang segera saja mengantarkan Rosa pada gerbang orgasme keduanya, sebuah klimaks yang panjang. Wajahnya mengekspresikan perpaduan antara rasa sakit dan kenikmatan tiada tara.

    Seiring dengan Rosa yang tengah menikmati ledakan orgasmenya, aku tarik Jay dari tubuh Rosa, penis hitam panjangnya nampak berkilat berkilauan oleh cairan Rosa. Rai menarik Rosa, memeluknya dalam dekapan dadanya.

    Menghisap dan menggigit puting Rosa kemudian menempatkan penisnya dalam vagina Rosa yang telah kosong. Rosa menurunkan pantatnya perlahan memasukkan penis Rai yang ukurannya masih terlalu besar baginya, hingga akhirnya dapat tertampung masuk seluruhnya.

    Dia mulai menaik turunkan pantatnya diatas tubuh Rai. Lenguhan nikmatnya bergema di seluruh sudut kamar. Rai memegang erat pinggangnya menarik turun tubuhnya, beradu dengan tubuhnya sendiri hingga mengeksposs belahan pantat Rosa pada Rai.

    Aku mengambil Baby Oil dari kamar mandi Rosa dan melumurkannya pada batang penis Jay. Jay memposisikan dirinya di belakang Rosa dan mulai memaksakan penisnya untuk masuk dalam lubang anus Rosa yang masih perawan. Dia berteriak memohon jangan dan tidak berulang ulang, mencoba melepaskan diri dari penis Jay di belakangnya.

    Rai mendekapnya erat dalam pelukannya, tangannya melingkar erat di pinggang Rosa. Jay kini mulai dapat memasukkan kepala penisnya ke dalam lubang anus Rosa dan menekan perlahan lebih ke dalam.

    Cerita Sex Vagina Sempit Rosa nyaris berteriak keras begitu Jay akhirnya berhasil memasukkan seluruh batang penisnya ke dalam lubang anusnya. Bersamaan dengan penis Rai di dalam vagina Rosa, Jay mulai mengayun maju mundur penisnya dalam lubang anus Rosa dengan variasi dangkal dalam menyebabkan Rosa langsung mendongakkan kepalanya ke atas. Jay menggeram hebat begitu spermanya menyembur dalam anus Rosa.

    James tiba-tiba menggantikan posisi Jay dan segera meggasak kembali lubang anus Rosa, sperma Jay meleleh keluar dari lubang anus Rosa begitu James melesakkan penisnya ke dalam.

    Dia juga tak sanggup bertahan lama dan dalam menit berikutnya menanamkan penisnya dalam dalam, mencengkeram dan memukul bongkahan pantat Rosa, menariknya rapat-rapat menempel erat dengan tubuhnya. Pinggangnya bergerak cepat maju mundur mengiringi pengisian lubang anus Rosa dengan spermanya lebih banyak lagi.

    Rai mengeluarkan penisnya dan mengincar lubang anus Rosa sebagai pelepasan terakhir juga. Untuk 10 menit ke depan Rai menggoyang Rosa dari belakang. Aku mendekati Rosa dan menarik rambutnya ke belakang membuat wajahnya menengadah keatas.

    Langsung kuberi dia ciuman yang panjang dan dalam. Kemudian menyodorkan vaginaku ke depan wajah, hidung dan mulutnya. Kupegang kepalanya dan mendekatkannya pada bibir vaginaku, melingkarkan kedua pahaku pada lehernya memaksanya untuk membenamkan mulut dan lidahnya lebih dalam lagi pada vaginaku dengan tanganku yang mengendalikannya dari belakang kepalanya.

    Dan meledaklah orgasmeku. Reflek ku himpit kuat kuat kepalanya dengan kedua belah pahaku, menekan ke depan pantatku agar semakin dalam wajahnya tenggelam dalam vaginaku. Aku menggeram hebat.

    Tubuhku mengejang ngejang untuk beberapa saat, lalu lemas menyelubungiku. Rosa segera menarik kepalanya dari jepitan kedua pahaku seperti orang yang kehabisan nafas, Rai mendekatkan kepalanya ke arah vaginaku dan langsung menghisap habis cairan kenikmatanku, membuat wajahnya belepotan karenanya.

    Jay dan James mengocok batang penis mereka saat Rai berteriak bahwa orgasmenya sudah dekat di dalam lubang anus Rosa. Rai menarik keluar penisnya dari anus Rosa dan segera mengocoknya di depan wajah Rosa. Teriakan Rai mengiringi tembakan spermanya pada wajah, pipi dan mulut Rosa yang terbuka menunggu.

    Detik berikutnya Jay sudah berada diantara paha Rosa dan bersiap untuk memasukkan batang penisnya dalam vagina Rosa yang sudah sangat basah. Berdiri di ujung tempat tidur, dia memegangi kedua tumit kaki Rosa dan mulai menggoyang Rosa kembali.

    Bibir tengah vaginanya mencengkeram erat sekeliling batang penis Jay seiring tiap hentakan, kelentitnya ikut tedorong masuk begitu Jay menekan masuk penisnya. Orgasme Rosa berkesinambungan, Jay menggeram keenakan. James kemudian melumuri payudara dan perut Rosa dengan spermanya.

    Jay tidak mengendorkan gerakannya sampai pada saat penisnya terasa akan meledak oleh dorongan spermanya, dan akhirnya meyirami rahim Rosa dengan guyuran sperma panasnya. Rosa berbaring terlentang dengan kaki yang masih terpentang lebar.

    Sperma melumuri sekujur tubuhnya, dan meleleh keluar dari kedua lubang bawahnya. Para pria mengoles oleskan penis mereka yang basah pada wajah Rosa. Sedangkan aku juga telah mendapatkan lagi orgasmeku sendiri dengan permainan jari tanganku.

    Aku pandangi Rosa, lalu mulai menjilat dan mengisap membersihkan sekujur tubuhnya dari sisa-sisa sperma. Tangannya membelai rambutku saat aku membersihkan sperma para pria yang masih tertinggal pada vaginanya.

    Aku kenakan kembali pakaianku secepat aku melepasnya tadi dan bilang pada mereka kalau aku tak dapat tinggal lebih lama lagi dan harus segera pulang karena suamiku sedang ada di rumah sekarang.
    Aku terbangun keesokan harinya, segera ke rumah Rosa begitu suamiku berangkat ke kantor. Aku harus mencari tahu tentang semua kejadian semalam.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Video Bokep Cadence Lux lagi tidur dibangunkan pacarnya

    Video Bokep Cadence Lux lagi tidur dibangunkan pacarnya


    2069 views

    situs judi poker online

  • Reon Otowa catwalk poison 90

    Reon Otowa catwalk poison 90


    2049 views

  • Pretty Teen Student Adria Rae Fucks Her History Teacher

    Pretty Teen Student Adria Rae Fucks Her History Teacher


    2003 views

  • Kisah Memek Ngentot Dengan Tante Kis yang Seksi

    Kisah Memek Ngentot Dengan Tante Kis yang Seksi


    2450 views

    Duniabola99.com – Selama aku masih menganggur, aku sering ke rumah Tante Kis. Selama di sana aku membantu membersihkan halaman dan mengatur perkakas rumah. Maklum tanteku itu hidup sendirian.


    Untuk urusan angkat-mengangkat (mengangkat barang red) ia tidak sanggup. Suatu sore setelah aku menggeser pot di halaman agar kelihatan rapi, aku mau ke kamar mandi, mau cuci tangan dan buang air. Toilet Tante Kis ada di dalam kamarnya, sehingga kalau mau ke kamar mandi harus ke kamarnya dulu. Tanpa ragu-ragu kubuka kamar yang tidak terkunci itu untuk menuju kamar mandi. Begitu kubuka pintu kamarnya aku kaget, kulihat Tante Kis baru saja selesai mengeringkan badannya dengan handuk sehabis mandi. Saat kubuka pintu tadi, Tante Kis sedang dalam keadaan telanjang membelakangiku. Tante Kis rupanya tidak menyadari kalau aku sedang memperhatikan pinggul dan bokongnya dengan gemetar. Beberapa menit kemudian kututup kembali pintunya, dengan perasaan yang galau dan takut karena memasuki kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dulu.

    Malamnya aku tidak bisa tidur, kemaluanku berdiri terus. Aku keluar dari kamar, rupanya Tante Kis sedang nonton TV sendirian. Aku mau menegurnya tapi tunggu dulu, Tante Kis sedang memakai pakaian yang merangsang, pahanya yang putih tersingkap, sementara tangan kanannya rupanya sedang mengelus kemaluannya sendiri. Aku diam-diam duduk agak di belakang posisi duduknya sambil memperhatikan tingkahnya tersebut dengan sedikit was-was. Akhirnya dengan perasaan yang makin kacau aku kembali ke kamar. Kemaluanku yang makin tegang akhirnya kukeluarkan juga, sambil kuelus-elus.

    Beberapa menit kemudian kejantananku sudah sedemikian kencang dan terasa ingin keluar.
    Tiba-tiba terdengar suara Tante Kis, “Kenapa Tok, kepanasan ya?”
    “Eh.. iya Tante,” jawabku terbata-bata.
    “Kamu kenapa?” tanyanya tanpa melihat ke arah kemaluanku.
    Aku penasaran dan dengan memberanikan diri, kubiarkan terus kemaluanku tergerai di luar celana dalamku.
    “Nggak tahu nih Tante, ini tegang terus,” sambil kutunjukkan kemaluanku.
    Tante Kis melihatnya sekilas dengan tenang. Tante Kis terus masuk ke kamarku tanpa mempedulikan lagi kejantananku yang menantang.
    “Tok, tolongin Tente dong, kelilipan nih..” sambil mengucek-ngucek matanya.
    Aku berdiri dan kuhampiri, instingku mengatakan bahwa ini adalah isyarat saja agar aku mendekatinya.


    Pikiranku sudah sangat jorok. Kuhampir Tante Kis, senjataku yang sudah siap tempur mengarah lurus ke depan menuju perutnya. Lalu kupeluk Tante Kis, batang kemaluanku terjepit di perutnya, tanganku meremas ke arah payudaranya. Rupanya Tante Kis tidak memakai BH. Aku semakin berani, kusingkapkan dasternya, kugapai payudaranya dengan penuh nafsu. Tante Kis diam saja. Tenang saja dia. Kuciumi lehernya dari belakang, payudaranya masih kencang. Beberapa saat kemudian payudaranya makin keras dan putingnya makin menantang. Nafas Tante Kis sudah mulai mendesah-desah tanda dia mulai terangsang.

    Kubuka dasternya, kulihat tubuhnya yang putih mulus. Kulepas celana dalamnya, bulu kemaluannya lebat di atas kulitnya yang putih. Tanpa kusadari kami sudah saling berpelukan tanpa dibatasi selembar benangpun. Tante Kis sudah membalas ciumanku dengan buasnya. Tubuhku semuanya diciumi, sampai ke bawah, terus ke perut, terus ke bawah lagi dan sampailah ke arah kemaluanku yang sudah ia genggam sejak tadi, barangkali takut kusembunyikan. Aku mengambil posisi duduk di pinggir tempat tidur, sementara dengan gerakan yang berpengalaman ia mulai mengulum dan menjilati kejantananku sambil tangannya mengocok dengan lembut. Aku merasa nikmat yang luar biasa, bersamaan dengan itu keluarlah maniku, sebagian menyemprot ke hidungnya yang mungil. Tante Kis masih mengocok-ngocok sambil meremas-remas kemaluanku, sehingga tuntas sudah sperma yang kukeluarkan tadi. Tante Kis kelihatan puas. Apalagi aku, seribu kali puas. Tante Kis masih terus mempermainkan kemaluanku yang sudah tidak sekeras tadi meskipun belum juga menyusut. Tante Kis terus mempermainkan kemaluanku. “Kontol kamu bagus To, besar lagi.” Aku tidak menjawab, hanya tersenyum manja. Oleh kelihaian tangannya, segera kurasakan kembali rasa nikmat seperti saat ngaceng tadi. “To, kontolmu sudah ngaceng lagi. Masukin ke gawukku yuk.” Lalu Tante Kis mengambil posisi terlentang di sebelahku, mani yang menempel di wajahnya sudah dibersihkan dengan bantal.

    Tanpa diperintah lagi, aku mengambil posisi sebaliknya. Kuarahkan kemaluanku ke liang senggamanya yang merah merekah, dibimbingnya batang kejantananku dengan tangannya, digosok-gosokkan kepala kemaluanku di atas liang senggamanya yang sudah basah ke arah atas dan bawah kemaluannya. Kemudian diarahkan tepat di depan gerbang kemaluannya. Sekali lagi tanpa diperintah dan hanya berdasarkan naluri saja kutusukkan seluruh batang kemaluanku ke dalam liang sorganya. Liang senggamanya terasa sempit, dan dindingnya terus memijit-mijit kemaluanku yang semakin mengeras di dalam goa nikmatnya. Kudengar ia menjerit-jerit kecil menikmati gesekan kemaluanku dengan sempurna. Tanpa kusadari bokongku sudah naik turun yang mengakibatkan batang kemaluanku keluar masuk liang senggamanya. (Barangkali pembaca belum kuceritakan bahwa sakalipun aku belum pernah main perempuan, dengan Tante Kis ini, baru pertama kalinya aku melakukan sendiri apa yang dinamakan senggama, seperti yang pernah kulihat di film biru)


    Tidak lama kemudian nafas Tante Kis semakin cepat, bersamaan dengan itu ia semakin kencang menaikkan pinggulnya sehingga liang kenikmatannya meremas-remas mesra batang kejantananku. Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Dan kudengar Tante Kis berteriak, “Keluarkan sama-sama To..” Ia mendekap kuat-kuat punggungku, diciuminya bibirku dengan buasnya. Tubuhnya mengejang dan, “Ooohh.. Iihhh.. Oohh..” suaranya kali ini keras sekali, di malam yang sunyi.

    Kami tidur bersama malam itu. Ia pulas sekali tertidur. Sedangkan aku tidak. Mataku terus melotot. Kejantananku tidak mau kompromi, tetap tegak sempurna. Sekali-kali kuremas payudaranya, ia tetap tidur lelap, kuelus goa kenikmatannya, ia juga diam saja. Kudekatkan lampu duduk di depan selangkangannya. Kupermainkan liang kewanitaannya, kuelus, kusibakkan kedua bibirnya dan kuperhatikan semuanya. Kuraba-raba klitorisnya yang tersembunyi di atas bibir kemaluannya. Oh, baru pertama aku melihat pemandangan ini. Sekali-kali Tante Kis bangun untuk kemudian tertidur lagi. “Aku ngantuk Tok,” katanya pelan. Melihat kemaluannya yang bebas tersebut, kumanfaatkan dengan sepuas-puasnya. Akhirnya kukecup juga bibir Tante Kis lalu kujilati, Tante Kis kulihat bergelinjang kegelian sebentar. Lama kuhisap-hisap, kujilati klitorisnya sampai basah. Basah oleh ludahku bercampur dengan lendir yang keluar dari liang senggamanya. Diangkat-angkatnya pinggul Tante Kis, menandakan ia keenakan, seakan ingin lidahku terus menjilatinya.


    Melihat Tante Kis sudah memberikan tanggapan, segera kutiduri lagi Tante Kis untuk kedua kalinya. Tante Kis kali ini bersikap pasif mungkin masih kelelahan, kumasukkan kejantananku, kali ini terasa agak seret. Tante Kis merintih, “Pelan-pelan Tok, sakit..” Aku menurutinya. Pelan-pelan kumasukkan batang kejantananku ke dalam liang senggamanya yang seret itu, sampai semuanya habis tertelan oleh kemaluan Tante Kis. Kugoyang sebentar, keluarlah maniku dengan deras.


    Begitulah, berkali-kali kusetubuhi Tante Kis, baik dalam keadaan sadar maupun tidak. Aku tidak bisa menghitung berapa kali air maniku muncrat. Sampai akhirnya aku benar-benar kelelahan dan tertidur.

    Sejak saat itu aku jadi sering ke rumah Tante Kis. Sampai akhirnya aku diterima kerja di kota lain. Saat ini usianya mungkin sudah 35 tahun. Kadang-kadang aku masih suka mengunjunginya, dan tidak lupa memberikan siraman air kenikmatan ke dalam kemaluannya.

  • Kisah Memek istri hamil minta ml dua lelaki

    Kisah Memek istri hamil minta ml dua lelaki


    2542 views

    Duniabola99.com – Telah 3 tahun saya dan istri saya menunggu hasil bahwa istri saya hamil, saya langsung membawa dia untuk periksa katanya sudah telat 2 bulan dan tentunya kabar yang sangat gembira buat saya, karena ini pertama kali saya menjadi bapak, istriku sudah sempat meminta beliin ini itu, saya rasa dia sudah ngidam, sempat meminta untuk memanjat kelapa juga meminta air degan yang masih segar langsung dari pohonnya.


    tapi permintaan kali ini amat aneh sekali & bikin saya terperanjat bingung bagaimana memenuhinya.

    Ketika kami asyik tiduran di kamar tiba tiba istriku bicara pelan :

    Mas sesungguhnya saya ini ngidam sesuatu yang agak aneh mas tetapi takut ngomong sama mas. Pasti naik pitam tetapi nggak tahu saya pusing banget, ngidam yang satu ini kayaknya semestinya dapat jadi beneran ..

    Ngidam apa sih sayang kalau dapat saya cari ya tentulah saya cari..Kata saya sambil baca koran.

    Bener nih gak naik pitam Mas..tetapi saya sesungguhnya gak mau tetapi entah sampe terbawa mimpi mas. Aneh banget. Saya ngidam ini mas…Angel istriku menyodorkan cakram dvd.

    Hmmmm apa nih ma

    hihihihihihihihi jadi pengen bercumbu nih

    kalau ngidam begini gampang…mas sekarang pun ok ok aja….Kata saya senyum senyum sambil menyalakan film bokep tersebut di player.

    Rupanya film tentang cewek disetubuhi rame rame.

    Wah masa pengen bercumbu rame rame beginiwah kau dapat aja Kata saya sambil asyik nonton film horny tersebut.

    Sambil tertunduk istriku berkata pelan2

    itu persoalannya saya sering mimpi disetubuhi sama cowok cowok ganteng yang berbatang besar gitu mas, aneh ya..apa saya ini telah sinting tetapi setiap saya tidur, mimpi itu langsung berputar di kepalaku.

    Sungguh saya kaget bukan main. Ini tak main main..ngidam model apa ini !

    Nggak ah !! gimana sih kau jangan bercanda Ngel..Teriakku naik pitam marah.

    Istriku menundukkan kepalanya sambil menangis.

    Habis saya memang kepengen gimana hayo

    Permintaannya memang sinting & bikin pusing kepala, sengaja 2 pekan ini saya biarkan. Akibatnya ia menangis tiap malam, saya sama sekali tak diajak bicara.

    Saya bener bener penasaran sesungguhnya yang ia inginkan detailnya bagaimana sih.

    Dik…ok ok…gini gini…sesungguhnya kau inginnya bagaimana sih sayang hmmmmm….

    Sambil masih menangis istriku berbicara tersendat sendat

    saya sesungguhnya Hanya ingin di gosok gosok aja kok mas, gak masuk beneran, Hanya penasaran aja gimana rasanya..bener gak masuk & lagi kan ia nanti pake kondom. Ia nanti juga gak meluk Angel.. boleh ya mas…Istriku kembali menangis.

    Kepalsaya benar benar pusing.Jelas saya tak terima istriku disetubuhi laki laki lain, sinting apa…!! Memang sih tak sampai masuk, tetapi kan nempel juga.

    Terpikir olehku mending saya cerai saja, tetapi menceraikan istri ketika hamil jelas jelas gak bener juga.

    Lisin temanku yang juga temannya Angel mengerti kesulitanku.

    Mat, itu memang permintaan gila, eh sorry saya gak bilang istrimu gila…tetapi itu permintaan yang lain dari pada yang lain.

    Terus saya semestinya gimana Sin masa saya semestinyacarikan gigolo wah..sinting apa !!

    Emosiku meledak ledak.

    Atau kau mau bantu Sin …saya tahu kau bersih tetapi aaahhhh gila, saya gak dapat memandang istriku disetubuhi orang lain.

    Tenang Mat, kan gak bercumbu beneran, hanya nempel saja…mungkin gak terlalu parah sih…& pake kondom lagi, cukup aman. Mungkin istrimu hanya ingin merasakan gosokan di klitorisnya.Lisin berupaya meredam kemarahanku.

    Beberapa hari saya tak dapat tidur, alhasil saya bulatkan tekadku, ok lah gak papa, semoga itu hanya keinginan di depan aja, nggak bener bener. Saya tahu karakter Angel, ia memang menggebu gebu di depan tetapi kalau di seriusin biasanya gak jadi, semoga saja.

    Dik…ok kita carikan cowok yang bersih ya..trus semestinyaberapa orang satu aja kan hah tiga !! kita coba 1 orang dulu aja gimana ok ok dua orang aja Kata saya berupaya merayu.

    Angel bersikeras meminta 3 orang..ini membuatku pusing tujuh keliling. 3 orang tak main main. Saya kawatir berdampak di kehamilannya, kalau keguguran gimana

    Sebab itu ia kan belum pernah mencoba bercumbu dengan lebih dari satu orang atau apa itu namanya threesome & sebangsanya..

    Sebab saya tak dapat mencarikan saya serahkan sendiri ke Angel untuk mencari. Saya menyerah…terserah dialah..asalkan ia semestinya yakin kalau cowok cowok itu bersih..sebab itu saya yakin ia Hanya ingin di depan aja, nggak bakalan beneran.

    Semula ia tak mau, alasannya dimana & bagaimana mencarinya.

    Tiga hari berlalu, saya tiduran sambil mengelus elus perutnya yang masih belum kelihatan hamilnya, Angel berkata pelan

    Mas…saya telah dapat..saya ajak si Lisin, sama Alex aja, mas kan juga kenal kan

    Lho…saya kapan itu sempat meminta tolong Lisin, ia gak enak katanya, tetapi kalau ia dapat bantu ya gak papa, saya lumayan percaya sama dia, tetapi kau bener bener gak masuk kan saya terus terang amat keberatan kalau terjadi coitus.

    Hanya gesek gesek aja kan Angel menggangguk angguk kan kepalanya Hanya gesek gesek klitoris aja tetapi sampe saya orgasme ya mas.

    Malam harinya saya diskusi dengan Lisin & Alex Saya hanya membantu saja Mat, jangan kuatir, gak bakalan masuk, saya hanya menggesekkan batangku saja, Alex juga telah setuju dengan rencanaku.Kata Lisin.

    Segera saya siapkan tempat tidur, rencananya saya hanya duduk di sebelahnya selama Angel dirangsang. Semoga saja tak terjadi hal hal yang tak saya inginkan, sungguh saya berharap ketika cowok cowok ini telah siap, Angel membatalkan rencananya.


    Angel muncul dengan memakai black lingerie dari La Zenza. Puting susunya yang merah muda membayang di balik bra tipis, Sementara stocking hitamnya yang berenda menempel lekat di pahanya yang mulus. Ahhh istriku memang menawan….dadsaya bergemuruh sebab cemburu.

    Lisin & Alex terpaku menatap istriku, mereka tampak sungkan dihadapanku. OK lalu saya semestinya bagaimana Tanya saya memecah kebekuan.

    ummmm…umm, kalau dapat mas jangan disini dong..saya malu, gimana kalau mas di kamar sebelah aja. Saya gak lama kok…kan hanya menggesek gesek aja gak lebih….kata istriku. & lagi nanti mas kan dapat memandang dari video yang mas buat.

    Nanti saya akan bener bener jaga Mat..Kata Alex pelan.

    Saya letakkan camera video di meja sebelah tempat tidur. Kemudian sambil berjalan ragu saya berlalu ke kamar sebelah. Sekilas saya memandang Alex menurunkan celana panjangnya.

    Di kamar sebelah saya tiduran di tempat tidur dengan galau, 5 menit berlalu, saya mendengar suara lirih rintihan istriku yang berulang ulang. 10 menit berlalu…..

    Kemudian terdengar derakan tempat tidur yang bergoyang goyang, sedikit terdengar jeritan istriku…mungkin ia orgasme..

    Ahh.. hatiku dibakar cemburu yang luar biasa. Kupukul dinding berkali kali sebab saya menyesal mengapa menyetujui keinginan istriku. Sungguh bodoh…!!

    20 menit berlalu….mengapa mereka lama sekali kembali terdengar rintihan & jeritan panjang istriku. Derakan tempat tidur terdengar bertambah keras.

    30 menit…saya tambah galau..mengapa lama sekali…45 menit…

    Tiba tiba pintu kamarku terbuka, Angel berjalan pelan masuk menyerahkan camera video. Tali lingerie yang kiri terlihat putus sehingga buah dadanya yang ranum menyembul keluar.

    Mas lihatnya nanti aja ya sesudah Lisin & Alex pulang…takut kalau mas marah. Nanti malah ribut…Angel berkata pelan sambil menyeka keringat di lehernya.

    Saya lihat Alex & Lisin masih menarik celananya ke atas. Di lantai saya lihat 2 kondom terisi penuh sprema Hhhh…saya menghela nafas…kalau mereka sampai ejakulasi tentu tak hanya sekedar menggosok klitoris…

    Mat…eeee..tadi..eeee maksudku begini…eeeeAlex tampak kikuk menjelaskan.

    Ok…ok…kalian pulanglah…tak perlu dijelaskan, saya dapat lihat dari filem ini kan thanks telah merepotkan. Kata saya dengan berjalan menuju televisi. Saya tak sabar ingin segera menontonnya.

    Sesudah mereka keluar & Angel menutup pintu depan, ia berjalan & duduk disampingku sambil berbisik ,

    Mas nanti jangan naik pitam ya…mungkin adegannya agak berlebihan… tetapi dilihat aja dulu mas…

    Saya diam saja sambil menyalakan TV. Adegan dimulai dengan Alex & Lisin melepas celana panjangnya. Terlihat istriku duduk di tempat tidur. ok sekarang kita semestinyabagaimana Ngel Suara Alex terdengar tak terlalu jelas.

    ummm kalian tiduran aja, nanti saya duduk diatas kalian, gak papa kan tetapi kalian diam aja lho tangan kalian jangan lari kemana mana…eh jangan lupa pake kondomnya…Alex mulai rebahan di tempat tidur sementara Angel istriku perlahan mulai menaiki tubuh Alex.

    Hmmm saya yakin Alex terangsang berat, terlihat batangnya telah menjulang tinggi padahal masih belum apa apa.

    Sekilas Angel memandang camera, kemudian dengan posisi woman on top , tubuhnya perlahan bergoyang maju mundur. Lisin duduk terdiam sambil memandang istriku.

    Dada saya bergemuruh, tubuhku menggigil memandang istriku memejamkan matanya, saya cemburu sebab Angel berupaya mencari kenikmatan dengan batang Alex. Goyangan Angel bertambah cepat dengan diiringi suara rintihan pendek pendek. Lisin kau siap siap dongBisik istriku.

    Kemudian tubuh istriku berpindah ke atas tubuh Lisin. Terlihat batang lisin amat besar, lebih besar dari milikku. Kembali Angel bergoyang di atas batang Lisin, kali lebih cepat. Rintihan dari mulutnya makin keras. aaahhh nikmat masmaaf ya masaaah nikmat mas

    Tampaknya Alex & Lisin turut terangsang, tangannya mulai bergentayangan ke payudara istriku yang bergoyang indah, berulang kali Angel menepisnya. Kali ini Lisin turut menggerakkan tubuhnya naik turun. Kurang ajarsaya khawatir batang Lisin masuk ke dalam memek istriku.

    Tubuh Angel makin bergetar. Lenguhannya makin keras. Rintihan histerisnya membuat diriku gemetar. Angel mengayunkan tubuhnya ke depan & kebelakang menyebabkan rambut panjangnya terlempar kesana kemari. Gerakan tubuhnya makin liar.

    Tiba tiba kulihat jemari Angel mengarah ke sela sela pahanya, rupanya ia ingin menggenggam batang milik Lisin. Sesuatu kejadian yang tak kuduga terlihat didepan layar. Angel memasukkan batang Lisin ke dalam vaginanya !!

    Ohhh..saya nggak kuat please saya gak kuatmasuk yaAngel merintih.

    Ahhh jangan Ngel..jangan ! Lisin berupaya melarang tetetapi nafsu mengalahkan suaranya.

    & batang besar Lisin perlahan memasuk memek istriku yang licin merekah. Wajah Lisin tampak kebingungan dengan berkali kali menghadap ke camera seakan meminta maaf bahwa itu bukan kehendaknya.

    Saya panik memandang apa yang ada didepan layar, sementara Angel istriku tertunduk merasa bersalah disebelahku.


    Ngekkenapa semestinya masuk Ngelkau sendiri yang janji untuk tak coitusgimana sih Ngel

    Saya kembali memandang ke layar. Batang Lisin yang besar tampak keluar masuk dengan cepat. Sesungguhnya meskipun hatiku cemburu tetapi pemandangan didepanku amat menggairahkan. Lekuk tubuh istriku benar benar sexy & menggairahkan. Gerakan Angel yang naik turun menyebabkan tempat tidur berderak derak. Rupanya ini yang tadi terdengar dari sebelah.

    Lisinkurang cepataaahhh lebih dalam dong.. aakhhTangan Angel meremas kuat sprei.

    Alex yang ada disampingnya berdiri & sepertinya berbisik ke istriku. Yang kulihat istriku hanya mengangguk angguk.

    Alex berjalan mengambil kondom di meja rias kemudian perlahan berjalan ke belakang istriku. Lisin masih sibuk memompa, sementara Angel lemas merebahkan tubuhnya ke dada Lisin. Dengan tenang Alex mengolesi anus istriku dengan pelicin. Apa yang akan ia lakukan

    Perlahan Alex mengarahkan batangnya ke anus istriku, sambil meremas pinggul & pantat, ia tekan batangnya memasuki anus istriku. Sinting !! saya benar benar shock memandang ini. Kulihat Angel sama sekali tak protes bahkan wajahnya tampak menikmati.

    Aaaaapelansakit..!!…pelan pelan

    Dalam sekejap batang Alex yang tak terlalu besar telah masuk semua sampai ke pangkalnya. Tak lama kemudian batang Lisin & Alex bergerak mempompa bergantian.

    Rintihan Angel makin keras, lenguhan panjang & pendek membuat kedua laki laki itu bertambah cepat bergantian mengayunkan batangnya. Memek istriku mencengkeram erat setiap hentakan & tarikan batang Lisin. Sementara Alex berulang kali menepuk pantat istriku…amat menggairahkan !

    Saya terpesona memandang kondisi istriku saat itu. Disebelahku Angel pun terpaku memandang dirinya sendiri di layar TV. Derakan tempat tidur semakin cepat bergantian dengan jeritan pendek istriku, menahan kenikmatan. Angel mengimbangi pompaan dua pria itu dengan goyangan & geliat pinggulnya.

    Angel benar-benar mengerahkan seluruh tenaganya untuk menggapai kepuasannya. Bermenit-menit telah lewat, gerakan mereka tak nampak mengendor. Saya yakin Angel mendapatkan multi orgasme. Mungkin orgasme beruntun yang amat panjang. & ia belum akan berhenti. Kepalsaya makin lama makin pusing memandang layar. Semuanya terasa bergoyang.

    Dalam keadaan telanjang & mengkilat sebab keringatnya, istriku menggelinjang, menciumi dada berbulu Lisin. Sungguh sebuah pemandangan yang amat mendebarkan & amat erotis. Tak heran dengan cepat Alex & Lisin mengalami ejakulasi

    Ngellllsaya keluar.!! TEriak Alex. Dengan cepat Lisin mengikuti

    Saya jugaaaa!!!Lisin tak mau kalah.

    Tak lama kemudian kedua laki laki itu menggelepar di sebelah istriku. Dada istriku naik turun menahan nafasnya yang memburu.

    Lisintolong masukkan lagi pleasesaya belum puas

    Lisin bangkit kembalihmmm rupanya ia masih kuat.

    Lepas kondomnya Di..gak usah pake…panas..ayo cepet !

    Saya terkejut, bagaimana mungkin istriku mengijinkan Lisin menyetubuhinya tanpa kondom. Dengan segera Lisin menghunjamkan batang raksasanya ke memek istriku dalam dalam. Matsaya mendadak kabur…

    Saya memandang Angel disebelahku…,

    Dek…sesungguhnya kau ini nyidam apa enggak sih kok jadi begini ceritanya

    Angel masih tertunduk,

    Maaf mas…maafkan aku…sesungguhnya dulu sebelum menikah dengan mas, kami telah sering main bertiga..Bisiknya.


    Saya memandang kembali ke layar kaca kembali, tampak sekarang Alex memuncratkan spermanya ke mulut istriku. Kepala saya tambah pusing.

    Jadi selama ini kalian berakting didepanku

    Ok Ok sekarang panggil mereka…cepat panggil mereka lagi !! jadi adek nggak nyidam kan

    sesungguhnya ! …saya mau kalian bercumbu lagi di depanku ! langsung ! tetapi saya juga ikutan main !! Teriakku ke istriku.

    Kita main ber empat ok ! & saya mau nonstop sampe pagi ! Sekaraang !

    Istriku memandangku dengan takutkemudian perlahan mengangkat HPnya.

    Kepala saya rasanya ingin pecah. Jadi istriku selama ini selalu bercumbu bertiga dengan mereka kenapa saya tak curiga selama ini seharusnya saya telah curiga ketika Angel telah tak perawan di malam pertama. Seharusnya saya curiga ketika Lisin & Alex berseia mengantarkan istriku ke Surabaya kapan itu.

    Aaaaaarrrgghhhh !!!! sungguh bodoh diriku !!!

  • Video bokep Jepang ngentot baru pulang dari kantor

    Video bokep Jepang ngentot baru pulang dari kantor


    2497 views

  • Video Bokep Megan Rain penuh nafsu melakukan mastrubasi dan dientot pacarnya

    Video Bokep Megan Rain penuh nafsu melakukan mastrubasi dan dientot pacarnya

  • Kisah Memek Istriku jadi budak nafsu semalaman

    Kisah Memek Istriku jadi budak nafsu semalaman


    4222 views

    Duniabola99.com – Begitu mereka bertiga masuk ke mobil di jok belakang…. “Ampuuuuun Tuaaan …….”rintih istriku “Uuughh … uuughhh ….”kudengar desis istriku dan aku berusaha melihat kaca spion dalam. Kulihat berkali-kali Tuan Kon Beng Kok menotok tubuh istriku yang lemah bersandar di kursi jok belakang diapit oleh Tuan Kon Beng Kok duduk di sebelah kanan dan Pak Kotim disebelah kiri istriku …. kemudian kulihat dengan liar Tuan Kon Beng Kok mencumbui istriku yang sudah terbuka resleting gaunnya…… dilumatnya habis-habisan bibir istriku sementara itu kedua tangan Tuan Kon Beng Kok meremas-remas kedua payudara montok istriku dengan kasarnya….. “Mmmmpppffzzz… mmmmmpppgghhhh …..”kudengar rintihan istriku diantara lumatan mulut Tuan Kon Beng Kok …. Tak seperti tadi saat berangkat, Pak Karto hanya diam terduduk melihat rekan bisnisnya tengah meremas-remas payudara montok istriku dan mengelus-elus dan menggosok-gosok selangkangan istriku yang hanya merintih lemah karena Tuan Kon Beng Kok terus melumat bibir istriku …. terus trun ke bawah dan seolah lelaki tua itu kehausan makan dicaploknya payudara montok kiri istriku sambil tangan keriput itu meremas-remas bergantian kedua payudara montok istriku ….. “Zzuuzzuuu …..”kudengar Tuan Kon Beng Kok mendesah dan sreep sreep terdengarlah mulut Tuan Kon Beng Kok menghirup dan mengempot payudara montok kiri istriku dengan ganas setelah Tuan Kon Beng Kok tahu puting susu hitam sebesar kelingking istriku mengeluarkan air susu saat lidah Tuan Kon Beng Kok menjilatinya…

    Kulihat Pak Karto naik turun jakunnya, kelihatannya Pak Karto tak pernah menyangka kalau puting susu hitam sebesar kelingking istriku mengeluarkan air susu bila dijilati… dimana Pak Karto rupanya hanya suka meremas-remas kedua payudara montokistriku saja tanpa menjilati puting susu hitam sebesar kelingking istriku ….. Mobil mewah itu sempat tak terkendali saat masuk perumahan karena aku terperangah melihat bagaimana Tuan Kon Beng Kok memperlakukan istriku di bangku belakang…. Pak Karto yang tadinya diam memberi instruksi kepadaku arah mana yang dilewati dan sampailah ke sebuah rumah sangat mewah berpagar tinggi seperti benteng…. setelah kubunyikan klakson maka terbukalah gerbang rumah istana itu dibuka oleh seorang lelaki tua berumur 70 tahunan ke atas…. “Terima kasih Pak Kotim …”setelah Pak Karto membuka jendela bagian belakang kudengar Pak Karto menyampaikan terima kasih pada lelaki sangat tua itu yang wajahnya penuh keriput tetapi terlihat sangar dan lelaki tua itu matanya terlihat nanar saat melihat kejadian dimana Tuan Kon Beng Kok tengah mengerayangi tubuh lemas istriku meremas-remas kedua payudara montok istriku yang terkual sambil mengempot payudara montok istriku dimana puting susu hitam sebesar kelingking dihirup air susu istriku keras dengan ganas tanpa memperdulikan sekelilinginya…. Kulihat seekor anjing herder menyalak dengan ekornya tengah berdiri tegak dan seolah batang kemaluan seperti botol sprite berbulu…. Mobil kuparkir diantara 3 mobil mewah lainnya…. dan pintu garasi ditutup oleh Pak Kotim, lelaki tua itu dan kulihat matanya semakin nanar saat melihat istriku dipapah oleh Tuan Kon Beng Kok dan Pak Karto karena Tuan Kon Beng Kok memang sangat bernafsu sehingga dia masih meremas-remas payudara montok kanan istriku menyusup dari belahan gaun istriku yang tak tertutup resletingnya….. “diam kamu…Marco…..”bentak Pak Kotim ke anjing herder besar itu “kamu ikut sini…”kata Pak Kotim kepadaku. Aku berjalan dibelakang mereka, dimana sambil memapah Tuan Kon Beng Kok terus menerus meremas-remas payudara montok istriku sehingga kedua payudara montok istriku terkual kembali dari gaunnya dan sampailah di suatu ruang besar berkarpet tebal.

    Seperti pesakitan aku disuruh duduk di kursi besar dan mewah dan tubuh lemas istriku dihempaskan di sebuah sofa empuk di depanku oleh kedua lelaki tua itu….. “siapa dia?’kata Tuan Kon Beng Kok bertanya kaget saat melihatku duduk “Dia suami Zus Yati …”kata Pak Karto kalem “Haaah …suaminya?”tanya Tuan Kon Beng Kok meninggi. “Tuan gak perlu kuatir ….”katanya ke Tuan Kon Beng Kok dan membisikkan sesuatu ke telinga Tuan Kon Beng Kok Tuan Kon Beng Kok terkekeh-kekeh setelah mendengar bisikan Pak Karto “Kamu duduk sini!” kata Tuan Kon Beng Kok membentakku sambil menunjuk ke samping kiri istriku duduk. Seperti kerbau dicocok hidungnya, akupun duduk di samping kiri istriku yang lemas. “kau suaminya?”tanya Tuan Kon Beng Kok sambil membentakku. Aku hanya mengangguk “Akan kuberitahu dan kutunjukkan kalau istrimu seorang perempuan gatal…”katanya sambil terkekeh-kekeh sambil menarik kedua kaki istriku sehingga pantat bahenol istriku tepat berada di pinggiran sofa dan tubuh lemas istriku tertekuk…. “istrimu tak pernah memakai bra jika datang ke kantorku…..”kata Tuan Kon Beng Kok sambil meremas-remas kedua payudara montok istriku yang terkual dari gaunnya. Istriku hanya menatap sayu dan mendesis-desis saat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu dengan ganas meremas-remas kedua payudara montok istriku …… “Lihat puting susu istrimu ……”kata Tuan Kon Beng Kok dan kulihat puting susu hitam sebesar kelingking telah menegang kencang “Istrimu sudah terangsang……”katanya “Maaaaazzzzzzz …..”istriku mendesah saat Tuan Kon Beng Kok memelintir kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku “bagus Zus Yati ….. bilang ke suamimu …..”katanya terkekeh-kekeh dan “Eeeeeccccgggghhhhh …….”istriku mendesah kembali saat Tuan Kon Beng Kok tidak hanya memelintir puting susu hitam sebesar kelingking istriku tetapi Tuan Kon Beng Kok memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku ….. Semakin lama semakin kasar Tuan Kon Beng Kok memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku dengan jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu sementara itu kedua telapak tangan Tuan Kon Boo Swie yang menangkup dengan kasar pula meremas-remas kedua payudara montok istriku hingga istriku merintih rintih sambil menatapku Aku selama ini tak pernah melakukan sesuatu dengan kasar kepada istriku tapi aku kini bisa melihat istriku walaupun lemas ternyata istriku menikmati kekasaran jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu yang tengah memencet, memelintir sambil menarik narik puting susu hitam sebesar kelingking istriku dan kedua telapak tangan Tuan Kon Beng Kok yang meremas-remas kasar kedua payudara montok istriku …… Kedua mata istriku terpejam merasakan perlakuan kasar di kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku dan payudara montok istriku ….. Pak Karto sepertiku, hanya diam memperhatikan rekan bisnisnya memperlakukan kasar pada istriku Istriku hanya mendesis-desis dengan kedua matanya terkatup dan jari-jari tangan istriku mencengkeram lemah sofa yang kami duduki. Begitu kasarnya Tuan Kon Beng Kok meremas-remas kedua payudara montok istriku tampak kini kedua payudara montok istriku memerah…..sementara itu kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku semakin tegang mencuat….. “mmmmpppfpfpzzzzzz…….”istriku mendesis-desis keras saat Tuan Kon Beng Kok tiba-tiba memencet, memelintir sambil menarik keras kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku dan tak pernah kulihat betapa menegangnya kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku seperti itu….. Tuan Kon Beng Kok kemudian berdiri dan masuk ke dalam kamar.

    “Maaasmmmmppffzz …….”kata istriku lirih dan bibir tebal hitam Pak Karto melahap bibir istriku sementara itu tangan kanan Pak Karto pun mengelus-elus paha padat istriku kemudian menyusup ke belahan gaun bagian bawah istriku “mmmmmppfffffhhhhh….”kembali istriku mendesis-desis saat tangan keriput Pak Karto sampai ke selangkangan istriku dan kulihat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu tengah menggosok-gosok bibir vagina dan kelentit istriku dan bunyi kecepak “ceek cek cek” lendir vagina istriku terdengar “Hmmm…”kudengar Tuan Kon Beng Kok berdehem dan Pak Karto menarik tangan kanannya dari selangkangan istriku …. Tuan Kon Beng Kok berdiri di depan istriku dan kemudian jongkok sambil membuka tasnya Jantungkupun berdegup kencang saat kulihat isi tas kopor itu, peralatan penstimulir nafsu sex wanita, diantaranya kulihat dildo hitam sebesar kaleng axe ….. Tuan Kon Beng Kok mengambil alat tabung kecil dua buah dan baru kutahu alat itu dan kemudian Tuan Kon Beng Kok memasangkan di kedua puting susu hitam sebesar kelingking yang menegang “Ooooooccgghhhh ……”istriku mendesis-desis saat Tuan Kon Beng Kok menghidupkan alat itu Tubuh lemas istriku menggelinjang saat alat itu bukan saja bergetar tapi juga menyedot-nyedot kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku ….. Kulihat air susu istriku memenuhi tabung kecil itu… Belum sempat istriku mengontrol dirinya…..Tuan Kon Beng Kok sudah mengkangkangkan kedua kaki istriku dimana tanpa ada bulu kemaluan dan membuka lebar bibir vagina istriku yang sudah basah oleh lendir vagina istriku dan dengan kasarnya jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu menggosok-gosok kelentit istriku sehingga tubuh istriku bergetar disertai desahan berat nafas istriku dan bahkan Tuan Kon Beng Kok membuka lebar lebar bibir vagina istriku sehingga liang vagina istriku yang berwarna merah muda tampak merekah dan Tuan Kon Beng Kok mencari cari G Spot istriku dan tak ampun lagi jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu mengkorek-korek G Spot istriku sehingga istriku melenguh seperti kerbau dengan nafas istriku mendengus-dengus …


    Kedua jari-jari tangan istriku hanya meremas lemah sofa itu dan Tuan Kon Beng Kok mengeluarkan dildo hitam sebesar kaleng axe dan Tuan Kon Beng Kok menusukkan dildo hitam sebesar kaleng axe itu ke dalam liang vagina istriku yang terbuka lebar itu “tuuuuaaaan Beeeennng Koooookk ……aaaammmppfffuuuuuun “istriku mengerang saat dengan kasar Tuan Kon Beng Kok menusuk masuk dildo hitam sebesar kaleng axe ke dalam liang vagina istriku hingga seluruhnya masuk…… baru setelah itu jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu melepas kuakan bibir vagina istriku hingga tampak mengatup dildo hitam sebesar kaleng axe ….. Tuan Kon Beng Kok kemudian melingkarkan tali dildo hitam sebesar kaleng axe sehingga tampak seperti cawat… “klik” rupanya ikatan itu dikunci sehingga dildo hitam sebesar kaleng axe tak akan mungkin lepas keluar dari liang vagina istriku “Uuuggghhhhhh ….”istriku mendesah dan tubuh sexy istriku berkelejot saat Tuan Kon Beng Kok menghidupkan power dildo hitam sebesar kaleng axe dan dapat kulihat jelas dildo hitam sebesar kaleng axe tidak hanya bergetar tapi meliuk liuk dan gerakan maju mundur di dalam liang vagina istriku “Aaaampffffuuuuuuunnnnzzzzzz .. Ttuaaaaaaaaaan ……”istriku mendesis-desis dan mengerang tubuh istriku tidak hanya bergetar tetapi meliuk liuk seperti cacing kepanasan merasakan dildo hitam sebesar kaleng axe menghajar liang vagina istriku dengan getaran, dan gerakan meliuk-liuk dan maju mundur di liang vagina istriku …. Tubuh istrikupun melorot dari sofa karena kedua kaki istriku tak kuat menahan berat tubuhnya lagi dan hajaran dildo hitam sebesar kaleng axe di liang vagina nya…. Istriku pun berdiri dengan kedua lututnya dan tersungkur ke depan sehingga tubuh istriku yang bersimbah keringat tertelungkup di karpet tebal itu…. Begitu hebatnya dildo hitam sebesar kaleng axe itu merangsang istriku, tubuh istriku bukan hanya mengelinjang dan meliuk-liuk tetapi seolah seperti berenang kedua kaki istriku mengejang melemah mengejang ….dan kedua tangannya menggapai selangkangan nya tapi dildo hitam sebesar kaleng axe menancap kuat di liang vagina nya… Beberapa saat kemudian tubuh istriku mengejang kencang dan kudengar erangan panjang istriku seperti seorang yang terkena strum listrik dengan tubuh tersentak-sentak tak karuan dan pantat bahenol istriku terbanting banting saat orgasme ke sebelasnya meledak malam itu….. Benar-benar suatu peristiwa yang membuat aku semakin ciut nyaliku…..

    “Amfuuun tuuuaan Beeeeng … ampun tuaaaan ….”istriku merintih mengiba…..” istriku mengerang dan tubuhnya bergetar meliuk-liuk, pantat bahenol istriku tersentak-sentak turun naik tak karuan….. Tuan Kon Beng Kok bukannya mengasihani, malah mempercepat getaran dildo hitam sebesar kaleng axe yang menancap di liang vagina istriku dan getaran, dan gerakan meliuk-liuk dan maju mundur dildo hitam sebesar kaleng axe itu semakin cepat di liang vagina ….. Suara istriku pun seperti sapi yang disembelih tubuh istriku menggelinjang tak karuan dan tersentak-sentak … nafas istriku mendengus-dengus seperti lokomotif uap yang selip menarik gerbong-gerbong beratnya… tubuh dan gaun malamnya basah oleh keringatnya … tertelungkup tak berdaya dengan kepala miring ke arahku .. menatap tajam padaku .. kemudian sayu dan terbelalak kemudian kedua mata istriku terbalik dengan erangan klimaksnya yang terus menerus…. Akupun tanpa sadar menyemburkan air maniku dari batang kemaluan ku melihat istriku merasakan kenikmatan seolah tak terbatas sampai akhirnya mata istriku redup… istriku pingsan…. Tuan Kon Beng Kok melepas dildo hitam sebesar kaleng axe dari liang vagina istriku dan membuka resleting celananya dan dikeluarkannya batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc yang belum disunat dan membalik tubuh istriku telentang… Tuan Kon Beng Kok mengkangkangi tubuh istriku dan mengocok batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc dan begitu mendekati klimaksnya dibukanya mulut istriku dan dijejalkannya batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc ke mulut istriku dan tak ayal lagi air maninya menyembur nyembur di mulut istriku hingga istriku yang pingsan tersedak dan air mani kental Tuan Kon Beng Kok meleleh tak hanya di mulut tapi juga keluar dari hidung istriku ….. Tuan Kon Beng Kok kemudian berdiri dan menuju kamarnya ……

    Pak Karto pun mengeluarkan batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc berdiameter sekitar 4 cm itu dan meenjejalkan batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc nya ke liang vagina istriku yang banjir oleh lendir vagina karena multiple orgasme….. kulihat pantat kerempengnya naik turun menggenjot batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc nya di liang vagina istriku dan beberapa menit kemudian Pak Karto mengerang menyemburkan air maninya di liang vagina istriku untuk ke sekian kalinya….. Pak Karto pun meninggalkan aku yang tak dapat bergerak dan istriku yang tertelentang pingsan….. Akupun tertidur sampai akhirnya terbangun saat kudengar istriku mendesah dan kedua mataku terbuka lebar dalam cahaya remang-remang di ruang tamu mewah itu ….. Aku semakin tak dapat bergerak …. aku tersadar saat tubuhku terikat tali di kursi…. “zzaaaangaaaan mbaaaah …..”istriku mendesah Aku tersadar dan kulihat istriku sudah telanjang tidur dengan kedua kakinya yang terkangkang lebar dan kedua pergelangan kakinya terikat di kaki ranjang, sehingga selangkangan yang gundul tanpa bulu kemaluan istriku terpampang dan bibir vagina tampak jelas…..sementara itu kedua tangan istriku di atas kepalanya terikat erat di kedua ujung bagian atas ranjang “Srreeep sreep sreeep …”kudengar hirupan dan baru dalam kesadaran penuh kulihat Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan penjaga rumah tengah menyedot-nyedot kedua payudara montok istriku yang ditekan ke tengah oleh kedua tangan lelaki tua berumur 70 tahunan sambil jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu meremas-remas kedua payudara montok …. “Zaaaangaaan mbaaaaahggghhhh zzzz…..”istriku terus mendesis-desis diperlakukan oleh mulut ompong Pak Kotim yang dengan beringas menyedot-nyedot payudara montok istriku …


    Cukup lama Pak Kotim seperti bayi tua yang kehausan menyedot-nyedot kedua payudara montok istriku hingga air susu istriku habis dan Pak Kotim meninggalkan sedotan mulut ompongnya dari puting susu hitam sebesar kelingking yang sudah tegang mencuat…. Pak Kotim duduk di samping kanan istriku yang tertelentang menjilati perut istriku pusar istriku dan “Mmmmmmmbaaaaaaagggggghhhhhhhhhhzzzz…..”istriku mendesah panjang saat lidah panjang Pak Kotim menjilati kelentit istriku yang mencuat dan begitu sabarnya lelaki tua berumur 70 tahunan menjilati kelentit istriku dan “Hhhhhhggggghhhhhhhhhhhhh……”istriku mendesis-desis saat kulihat mulut ompong lelaki tua berumur 70 tahunan itu menyedot-nyedot kelentit istriku ….. begitu sabarnya, lelaki tua berumur 70 tahunan menjilati dan menyedot-nyedot kelentit istriku dan membuat istriku menikmati kenikmatan yang tak berujung…. Pantat bahenol istriku terangkat-angkat dan telapak kaki istriku mengejang kaku saat mulut ompong itu menyedot-nyedot keras kelentit istriku disertai lenguhan panjang istriku dan kepala istriku terangkat melihat selangkangan nya yang tengah dipermaikan oleh lidah panjang dan mulut ompong Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan Pak Kotim memperlakukan istriku lebih dari 30 menit sampai akhirnya “Mmmbbaaaaaah akuuu nggaaaak taahaaaan ………ngngngngngngng ……”istriku mengejan keras ..pantat bahenol istriku tersentak-sentak dan dengan cepat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu lelaki tua berumur 70 tahunan itu membuka lebar bibir vagina istriku dan kulihat lendir vagina istriku keluar meleleh dari liang vaginanya….

    Dengan rakusnya Pak Kotim, lelaki tua berumur 70 tahunan itu menghirup lendir vagina istriku dengan mulut ompong nya begitu keras sehingga suara hirupan itu “ssssrrrrooooob sroooob..” menyedot-nyedot bibir vagina dalam istriku dan membuat istriku mengejan berkali kali memperoleh orgasme berkali kali pula Rupanya permainan Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan itu belum selesai saat kulihat lidah panjang itu menerobos masuk ke liang vagina istriku dan Pak Kotim memposisikan tubuh kerempeng nya di atas tubuh istriku posisi 69 sehingga aku bisa melihat dengan lihainya lidah panjang itu menjejali liang vagina istriku sambil meliuk-liuk menyodok-nyodok liang vagina istriku Pak Kotim yang mengkangkangi tubuh istriku melepas celana pendeknya dan aku terbelalak melihat batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah menggelantung bebas di atas kepala istriku …. Pantat kerempeng Pak Kotim mendekati wajah istriku sehingga kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah mendekati mulut istriku “Jeng Yati isep jeng …Isep Jeng Yati …..”kata Pak Kotim Tidak seperti dengan Tuan Kon Beng Kok, istriku kulihat dengan senang hati membuka mulutnya dan kepala jamur besar itupun dilahap istriku dengan susah payah karena saking besarnya….. dan permainan 60 dimulai….istriku mengulum kepala jamur Pak Kotim dan Pak Kotim menjejalkan lidah panjang nya ke liang vagina istriku dan akhirnya istriku mencapai orgasme dengan melenguh seperti kerbau …

    karena mulut istriku mengulum penuh kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang mulai mengeras Kini Pak Kotim mencabut lidah panjang nya dari liang vagina istriku dan mencabut batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah dari mulut istriku Dengan menimang nimang batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang menegang, Pak Kotim turun dari ranjang dan berjalan mendekati selangkangan istriku yang sudah siap ….. dengan setengah jongkok Pak Kotim mengarahkan kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke liang vagina istriku “zzzaaakiiiit ……Mmbaaaaahhhh….”istriku mendesah panjang saat Pak Kotim menusukkan kepala jamur besarnya ke liang vagina istriku yang basah oleh lendir istriku terpeleset tak masuk karena saking besarnya…. Mataku terbelalak saat Pak Kotim mencoba kembali dan dari tempat duduk kuyang terikat ….. pertama kali kulihat liang vagina istriku terkuak begitu lebar setelah kepala jamur Pak Kotim yang besar itu menjejali liang vagina …. begitu kepala jamur itu melesak masuk menjejali liang vagina istriku maka bibir vagina istriku pun menggelembung seolah ditiup disertai suara istriku melenguh seperti kerbau “Adduuuuuuugggghhhh mbaaaaaaggghhhhhhhh…..”istriku melenguh seperti kerbau dan kepalanya menunduk melihat arah selangkangan nya sendiri….dengan gigi gemeletuk, kedua telapak kaki istriku mengejang merasakan kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah menjejali liang vaginanya.


    “Peeelaaaaaaaaaaaaaaan mmbaaaaaaaaghhhhhhhzzzzzzzzzzzz….”istriku mengerang saat Pak Kotim menekan ke bawah pantat kerempengnya menjejalkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke liang vagina istriku “kenapa Jeng Yati ? “Ampuuuun mmbaaah …..gaaak muaaaaat ….zzzudaaaaccch mbaaaaggghhhhhzzz…..” “Memang kamu mau muat apa..Jeng Yati ?katanya sambil terus menekan ke bawah pantat kerempengnya kedua tangan Pak Kotim memegang dan meremas-remas pantat bahenol istriku “Zzzudaaah mbaaaghhh ….aampuuun mbaaaahggggg…..anuku zzaaakiiit …anunya Mbah Kotim besaaar…..” “Apa Jeng Yati … aku gak paham… “Anummmmuuu Mbah Kotim “Apa???!!! yang jelas!!!! biar dengar suamimu….cepat !!! atau kusodok keras hhhaaa!!!bentak Pak Kotim sambil menekan ke bawah pantat kerempengnya “Aaaaampuuuuuuuunnnnfffffffffzzz…… kooooontoooolmuuuuuu bezaaaaaaar Mbah Kotiiiiiiiiim ….uuuuuggghhh kooontoooolmuuu bezzzaaar mbaaaaaghhhhhh…..”istriku melenguh seperti kerbau menumbar kata-kata jorok yang tak sepantasnya dikatakan wanita terhormat dihadapan tukang kebun yang tengah menjejalkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke liang vagina istriku … “Aku buat Jeng Yati puas …… kontolku dimana sich Jeng Yati ?tanya Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan itu ke istriku “Kontol besar Mbah Kotim menjejali torokku mbaaaaghh”kata istriku seperti pelacur yang melayani tamunya “Uuuggghhh torooookkuuuuu gateeel mbaaaaghhh….”istriku mendesah saat Pak Kotim memutar mutar pantat kerempengnya dan menekan nekan masuk ke dalam liang vagina istriku Pak Kotim semakin cepat menggoyang pantat kerempengnya dan istriku mendesis-desis tak karuan…

    rupanya Pak Kotim tahu kalau topi baja batang kemaluan nya tengah mengkorek-korek G Spot istriku yang tak dapat lagi mengontrol mulutnya, mungkin saking enaknya “Toooorookkuuuuu gateeel mbaaaaah …gateeeel mbaaaah..”berulang ulang sampai akhirnya istriku mengejan dan tubuhnya mengejang kaku disertai erangan panjang serta pantat bahenol istriku tersentak-sentak dan kedua kakinya mengejang kaku…..saat orgasme nya meledak begitu hebatnya….saat seperti dengan Pak Soman, tukang becak tua itu sampai akhirnya orgasme istriku meledak lagi dan Pak Kotim melesakkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke dalam liang vagina istriku Pak Kotim mengeluar masukkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah di dalam liang vagina istriku sehingga bibir vagina istriku kulihat terikut keluar masuk searah keluar masuk nya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah di dalam liang vagina istriku yang sudah dibanjiri lendir vagina nya…. Istriku terus menggeram dan mengerang…nafas istriku mendengus-dengus tubuh telanjangnya hanya dapat menggelinjang karena terikat kedua kaki dan kedua tangannya, keringatnya mengucur bercampur dengan keringat Pak Kotim yang mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah semakin liar dan cepat di liang vagina istriku …… Istriku mengejan dan mengejang kaku pada sekitar 10 sodokan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dan rupanya karena begitu besarnya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Karto bukan saja bibir vagina istriku keluar masuk tetapi juga kelentit istriku terikut keluar masuk seirama keluar masuk nya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim …. Entah berapa lama Pak Kotim menyetubuhi istriku dan entah berapa kali istriku mencapai orgasme…..Yang aku tahu tubuh istriku hanya menggelinjang saat batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dilepas dari liang vagina istriku yang basah kuyup oleh lendir vagina nya….. “Plok” kudengar saat kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim terlepas dari liang vagina istriku yang ternganga lebar beberapa saat sebelum tertutup kembali….dan lendir vagina istriku meleleh dari liang vagina istriku membasahi sprei ranjang Pak Kotim …. Pak Kotim berdiri diatas lututnya dan langsung mengkangkangi tubuh lemas istriku, yang basah oleh keringat, bergerak ke atas dan mengarahkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang masih menegang ke wajah kuyu istriku …. “Ayo Jeng Yati …jilati kontolku ….”kata Pak Kotim mengusap-usapkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya ke wajah istriku ….. bibir istriku dan kemudian menjejali mulut istriku dengan kepala jamur nya yang basah oleh lendir vagina istriku sendiri…..

    Kulihat istriku kesulitan mengulum kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Karto yang amat besar….. Pak Kotim mengeluar masukkan kepala jamur nya di mulut istriku dan beberapa genjotan Pak Kotim mencabut kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya dari mulut istriku dan tangan kanannya menyambar gelas kosong dan “crot crot” kulihat air mani Pak Kotim menyembur-nyembur tertampung di gelas itu hingga seperempat gelas…… Kulihat istriku sudah tertidur karena lemas dan kecapain melayani nafsu seks lelaki tua berumur 70 tahunan Pak Kotim pun tersungkur di samping istriku setelah menaruh gelas di meja kecil dan tanpa melepas tali ikatan istriku dan mulut ompong nya mencaplok menyedot-nyedot payudara montok kiri istriku hingga tertidur…… Akupun juga tak kuat menahan kantuk….. sampai aku terbangun saat kudengar suara berisik… Rasa kantukku masih menyelimutiku. Kulihat saat itu Pak Kotim yang masih telanjang dengan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang menggantung seperti belalai, tengah menyuapi sesuatu istriku tertelentang terikat kedua kaki dan tangannya…. Istriku tampak menggeleng gelengkan kepalanya menghindari suapan Pak Kotim Begitu aku memperhatikan dengan seksama saat itu mendadak sontak mataku terbelalak karena Pak Kotim tengah berusaha menyuapi air maninya ke mulut istriku …. Mulut istriku kupun ternganga saat Pak Kotim memencet hidung istriku dan istriku pun terangah engah kehabisan udara sehingga bernafas dengan mulutnya….. saat itu, tak ayal lagi Pak Kotim langsung menyuapkan air maninya ke mulut istriku dan istriku berusaha meludahkan air mani Pak Kotim yang ada di mulutnya tapi Pak Kotim terus menjejalkan suapan air maninya ke mulut istriku dan “glek glek…”kudengar istriku meneguk air mani Pak Kotim, lelaki tua berumur 70 tahunan itu yang terus memencet hidung istriku ….. Bukan saja aku….kulihat batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim bergerak dan berdenyut mulai tegang…. “Ayo Jeng Yati …nggak usah dipencet telan air maniku…..”kata Pak Kotim sambil melepas pencetan di hidung istriku sebentar dan memencet kembali sambil menyuapkan kembali air maninya ke mulut istriku …. Pak Kotim terus menyuapkan air maninya ke mulut istriku dengan kasar menjejal jelakanke mulut istriku dan rupanya permainan kasar tak bermoral itu membuat istriku terangsang lagi saat kulihat bibir vagina istriku basah oleh lendir vagina ….. Pak Kotim terus menyuapkan airmaninya ke mulut istriku dan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim mulai menegang…. Pak Kotim meletakkan sendok suapanya dan mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya sendiri dan berjalan ke arah selangkangan istriku “Mbbbbaaaaaaaaghhhhhh….hhghghghghhghghghghhh ….”istriku mendesah begitu kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim menjejali liang vagina istriku yang telah basah oleh lendir vagina nya….dan bibir vagina istriku pun melesak masuk mengikuti sodokan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah di liang vagina istriku ……


    “Aaaaaddduuughhh mbaaaaaggghhh …. aaaaduuuggghhhhzzzz … mbaaaaaaggghhhhzzz …. akuuuu gaaaateeeel ….toroooookkkkkuuuuuuuu eeezzzzzzzgghhhh ….”istriku mendesis-desis saat pantat kerempengnya Pak Kotim memutar mutar dimana kepala jamur Pak Kotim mempermainkan G Spot istriku “Tooorrroooookkkuuuuu gaaaateeel mbbaaaaaaaahhhhhhhhhngngngngngngngngng …. ” istriku mengejan dan tubuhnya mengejang kaku kemudian pantat bahenol istriku tersentak-sentak saat istriku mencapai orgasme di pagi itu…. Seperti tadi malam, Pak Kotim menggoyang pantat kerempengnya sehingga sekat diantara kepala jamur nya dan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya benar-benar menggelitik G spot istriku dan tak ayal lagi istriku menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan dengan kedua tangan dan kedua kakinya tetap terikat, pantat bahenol nya bergoyang tak karuan, mulutnya yang ternganga mendesah, kedua matanya terbalik balik, keringatnya membasahi tubuhnya disertai dan nafas istriku mendengus-dengus … Erangan istriku disusul tubuhnya mengejang dan pantat bahenol nya tersentak-sentak entah berapa kali pagi itu sampai tubuh istriku lemah lunglai dan Pak Kotim menggenjot pantat kerempengnya dan “plok” kudengar suara terlepasnya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dari liang vagina istriku dan sambil mengocok batang kemaluan nya Pak Kotim berjalan ke meja dan mengarahkan kepala jamur nya ke dalam gelas dan “crot crot crot” air mani Pak Kotim menyembur tertampung di gelas itu…. Setelah menuntaskan semburab air maninya Pak Kotim pun tergeletak di samping istriku, yang sudah lemas tak bertenaga karena mencapai multiple orgasme yang kuperkirakan lebih dari 6 kali, dan Pak Kotim langsung mencaplok payudara montok kiri istriku dan menyedot-nyedot payudara montok kiri istriku sehingga terdengar suara hirupan air susu istriku sementara itu tangan kiri keriput Pak Kotim meremas-remas payudara montok kanan istriku dengan kasar…. jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu juga memencet, memelintir sambil menarik narik puting susu hitam sebesar kelingking istriku dengan sehingga istriku mengerang dan bahkan jari-jari Pak Kotim menyentil nyentil, seperti menyentil telinga anak kecil yang nakal ke puting susu hitam sebesar kelingking kanan istriku …. Begitu terus dan bergantian mulut ompong lelaki tua berumur 70 tahunan itu menyedot-nyedot kedua payudara montok istriku hingga air susu istriku benar-benar habis ….. Istriku benar-benar lemas oleh perlakuan Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan itu dan Pak Kotim melepas semua ikatan di tangan dan kedua kaki istriku kemudian mendudukkan istriku dan memapah berdiri keluar kamar sempit itu…. dan beberapa saat kemudian kudengar gemericik air …..dan guyuran air …rupanya istriku dimandikan Pak Kotim …… Sesaat hanya kudengar seseorang menyabuni dan berikutnya kudengar istriku melenguh seperti kerbau dan kemudian “Zzzudaaaagh mbaaaahhhh oghhh oogh mbaaah gaaateeeel torooookkuuuu….

    ”istriku mengerang erang akupun berusaha menggeser kursi dan melongokkan kepalaku …..rupanya kamar mandi Pak Kotim persis di depan kamarnya dan kulihat pantat kerempengnya naik turun diantara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar …. Kedua mataku melotot melihat bagaimana batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim menghujam keluar masuk di liang vagina istriku yang menyeret keluar masuk bibir vagina istriku mengikuti keluar masuk nya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim di liang vagina istriku ….. Kemudian kudengar istriku mengejan, mengerang, dan melenguh seperti kerbau beberapa kali disertai tubuhnya mengejang kaku dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak …. Aku mendengar istriku mengerang lima kali sebelum Pak Kotim mencabut batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya dari liang vagina istriku dan kemudian menyorongkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya ke mulut istriku dan tak seperti tadi malam dimana dengan sigapnya istriku mengulum kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dan menyedot-nyedot kepala jamur Pak Kotim dan menelan air mani Pak Kotim dengan lahapnya…. Rupanya sifat asli istriku keluar, menyangka aku tak melihat dan tadi malamnya istriku hanya bersandiwara menolak disuapi air mani Pak Kotim dengan menggeleng-gelangkan kepalanya……akupun teringat cerita portir café itu yang selalu menjejalkan batang kemaluan nya ke mulut istriku yang selalu menyedot-nyedot air maninya sampai habis…. Kembali ku tersadar dan kulihat istriku dengan penuh perasaan menjilati batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah dan kepala jamur Pak Kotim sampai air mani Pak Kotim tak bersisa…. “Enaaaaaak Jeng Yatiiii……”kudengar Pak Kotim melenguh dan kulihat tangan kanan istriku mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dan jari-jari tangan kirinya meremas-remas buah pelir Pak Kotim dan ooohh… lidah istriku menjilati lubang kencing Pak Kotim dan sesaat menyedot-nyedot kepala jamur Pak Kotim “Enaaak Jeng Yati….. enaaaak Jeng Yatiii…. lonteku…..pelacurkuuu….”Pak Kotim mendesis-desis sambil meremas-remas rambut pendek istriku yang masih basah dan gerakan pantat kerempengnya maju mundur mengocok kepala jamur nya yang dikulum oleh mulut istriku yang terus menyedot-nyedot kepala jamur Pak Kotim ….. Beberapa saat Pak Kotim menggeram dan pantat kerempengnya tersentak-sentak dan kulihat mulut istriku menyedot-nyedot kepala jamur dan air mani Pak Kotim untuk kedua kalinya…… Rupanya istriku beringas dan kini Pak Kotim terkapar di lantai kamar mandi dan dengan menungging istriku terus melahap batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim yang lemas dan menjilati lubang kencing Pak Kotim kembali….. Beberapa saat rupanya Pak Kotim tak tahan membendung air maninya lagi….. Tapii……

    Mataku terbelalak karena seekor anjing herder besar dan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip menegang kencang ke depan mendengus-dengus di belakang istriku yang menungging yang tengah mengulum dan mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim yang akan menyemburkan air maninya….. Istriku pun melepas batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dari kuluman mulut istriku pantat bahenol istriku semakin menungging dan … jari-jari tangan mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dengan mulut menganga….dan kulihat semburan kuat air mani kental Pak Kotim yang muncrat ke mulut istriku yang langsung menelan air mani Pak Kotim yang mendengus-dengus dan tubuh lelaki tua berumur 70 tahunan tampak lemas….. Istriku tak menyadari kalau Marco, anjing herder itu tengah memperhatikan belahan bibir vagina istriku yang basah oleh lendir vagina dan air mani Pak Kotim tiba-tiba Marco melompat dan menerkam tubuh istriku yang sedang menungging hingga punggung istriku tertekan tubuh besar Marco sehingga istriku tak dapat bergerak dan secepat kilat Marco, anjing herder besar itu mendesakkan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip ke liang vagina istriku yang langsung melenguh seperti kerbau merasakan bibir vagina dan liang vagina nya terbelah oleh jejalan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip Marco, anjing herder besar itu…. Istriku menjerit jerit saat dengan paksa Marco, anjing herder besar itu menjejalkan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya menembus masuk liang vagina istriku yang ternganga lebar… sedangakn bibir vagina istriku terikut masuk karena besarnya batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip Marco, anjing herder besar itu….


    “Ampuuuuuuuuunnnnnnnzzzzzzzzxxxxxxkkkkkkkkzzzzzz…….”istriku mengerang Anjing herder besar itu terus menekan pantatnya sehingga batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya semakin menjejali liang vagina istriku sampai sekitar 20 cm masuk hingga tersisa bonggol berdiameter sekitar 6 cm batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip itu…. “Ooooooggghhhhhhhh ……”istriku mendesah berat saat Marco menarik keluar batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya dan melesakan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya lagi ke liang vagina istriku …. “Oooggh oooocch …..hhheeeegghhh ooooccch heeeeghhhh….”kudengar suara mengerang dan menggeram istriku saat Marco, anjing herder besar itu memompa batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya di liang vagina istriku …. Mulailah si jantan, Marco, anjing herder besar itu menyetubuhi betinanya yang tak lain istriku dengan mengocok dengan cepat batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya di liang vagina istriku ….. “hggghhh …hggghhh …..”suara istriku menggeram ..kepala istriku merunduk menoleh ke arah tempat ku mengintip…wajahnya menahan sakit…..tapi kemudian kedua mata istriku terbalik….rupanya bukan saja bibir vagina istriku yang terikut keluar masuk akibat kocokan keluar masuk batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip Marco tapi juga karena…kelentit istriku teriikut keluar masuk juga….

    kemudian erangan demi erangan keluar dari mulut istriku …..saat istriku entah berapa kali istriku mencapai orgasme saat menjadi betina Marco, anjing herder besar itu…. Kulihat kemudian istriku tersungkur dan seperti mengompol kulihat air mani Marco keluar dari liang vagina istriku ….. Istriku tengkurap dengan kedua kaki terkangkang sementara itu Marco di atas tubuh istriku dengan nafas mendengus-dengus dan lidah panjang kasar menjulur-julur dengan air liur jatuh menetes netes di punggung istriku dan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip itu menggelantung dengan air mani dan lendir vagina istriku bercampur menetes di lantai kamar mandi…. dimana disebelah istriku lelaki tua berumur 70 tahunan terkapar pingsan…. Marco, anjing herder besar itu mundur hidungnya bergerak-gerak mencium sesuatu dan moncongnya bergerak menuju aroma yang diinginkannya, tak lain adalah lendir vagina istriku yang bercampur air mani Marco di selangkangan istriku …. Moncong itupun mengendus endus dan “oooooccccggghhhh ….”istriku mendesis-desis saat lidah panjang Marco menjilati selangkangan istriku, bibir vagina istriku dan reaksi istriku semakin mengkangkangkan kedua kakinya dan Marco semakin cepat menjilati bibir vagina istriku dan tak ayal lagi pantat bahenol istriku menungging nungging semakin memberi ruang kepada moncong dan lidah panjang kasar Marco untuk menjilati bibir vagina istriku …. “Eeeghhh …heeeghh ..ooocchgg ….”istriku mendesis-desis semakin tak karuan saat lidah panjang kasar Marco semakin cepat menjilati bibir vagina istriku dan pantat bahenol istriku semakin menungging nungging…. “Mmaaaaaarcooooo….”istriku melenguh seperti kerbau saat lidah panjang kasar Marco menjilati bukan saja bibir vagina istriku tetapi juga kelentit istriku “Cepak cepak..”

    bunyi kecepak lidah panjang kasar Marco semakin cepat menjilati bibir vagina istriku dan kelentit istriku dan istriku menggeram dan akhirnya mengerang panjang saat mencapai orgasme nya yang kesekian kali….. Aku hanya dapat memperhatikan sampai akhirnya istriku tertidur dan Marco, anjing herder besar itu telah puas oleh layanan betinanya, yang tak lain istriku, pergi entah kemana….. Baru sekitar satu jam, kedua insan berlainan jenis dengan perbedaan umur yang jauh itu bangun…. Sekali lagi Pak Kotim memandikan istriku dan masuk kamar dalam keadaan telanjang…. Istriku pun mengenakan gaun hitamnya dan berhias untuk menghilangkan kesan pucat dimana istriku semalaman, telah melayani nafsu sex Pak Karto, bossnya, Tuan Kon Beng Kok, dan Pak Kotim, dan juga sebagai betina Marco, anjing herder besar itu…. Sementara itu, Pak Kotim meniup-niup mukaku, dan seperti orang bego, aku tak mengerti maksud Pak Kotim yang jelas kurasakan aku merasakan keberanianku hilang dan membuka tali pengikatku…. Memang aku hanya bengong disaat Pak Kotim mendekati istriku saat dilihatnya polesan rias di wajah istriku membangkitkan nafsu sex nya kembali dan Pak Kotim menciumi kuduk istriku dan istriku pun menggelinjang dan jari-jari kedua tangan lelaki tua yang besar-besar itu pun meremas-remas kedua payudara montok istriku dari belakang…..dari balik gaunnya jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu juga memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku sampai akhirnya istriku merunduk Tangan keriput Pak Kotim pun mengerayangi seluruh tubuh istriku yang membungkuk dan tangan kanannya menyinkap gaun istriku sehingga pantat bahenol istriku pun tampak dan dari belakang telapak tangan kanan Pak Kotim menggosok-gosok selangkangan istriku yang langsung meregangkan kedua kakinya….


    Pak Kotim pun memelorotkan celana pendek komprangnya dan tersembullah batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya yang sudah menegang keras ingin menjejali liang vagina istriku kembali….. Jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu meraih dan menggosok-gosok bibir vagina istriku yang langsung menopang tubuhnya yang merunduk dengan kedua tangan istriku di atas ranjang itu….. Sambil menggosok-gosok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya, Pak Kotim kemudian mendekatkan kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya ke liang vagina istriku yang telah basah…. “Uuummppppggghhhzzzzzz……..”istriku merintih saat kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim menjejali liang vagina istriku dan erangan istriku semakin keras tatkala batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim pelan namun pasti menyeruang liang vagina istriku sehingga bibir vagina istriku terlihat olehku terikut masuk ke dalam liang vagina istriku karena saking besarnya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim. Pantat kerempengnya Pak Kotim terus maju melesakkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya semakin dalam ke liang vagina istriku sementara itu kedua tangan keriputnya memegang pinggul istriku sambil menariknya sehingga dengan cepat batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya masuk seluruhnya ke liang vagina istriku. Pak Kotim diam sejanak dan kemudian Pak Kotim menarik keluar batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya hampir kepala jamur nya hampir terlepas dari jepitan liang vagina istriku tapi dengan cepat Pak Kotim melesakkan kembali batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya.

    Selanjutnya kulihat pantat kerempengnya Pak Kotim maju mundur dengan teratur mengeluar masukkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya di dalam liang vagina istriku …. Erangan demin erangan, deaisan istriku memenuhi ruangan sempit itu. Pak Kotim semakin cepat memajumundurkan pantat kerempengnya dan dari sisiku bagaimana batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim keluar masuk liang vagina istriku yang terngaga lebar sempit sementara itu bibir vagina istriku terikut keluar masuk akibat sodokan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim …. Keringat kedua insan berbeda umur jauh itu mendengus-dengus dan keringat mereka menettes dan “Aku mau keluar Jeng Yatiiiii…..” “Aku jugaaaa Mbaaah Kotiiiiiim …..” Pak Kotim menghujam dalam dalam batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke dalam liang vagina istriku mungkin kepala jamur Pak Kotim menerobos masuk ke rahim istriku dam kedua mengerang hampir bersamaan dan tubuh istriku terdorong ke depan dan istriku pun kehilangan keseimbangan saat istriku bersamaan orgasme nya dengan ejakulasi Pak Kotim yang terus menyemburkan air maninya dan istriku terjerembab diranjang.. tubuhnya di tindik Pak Kotim yang menekan nekan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang menyemburkan air mani di rahim istriku sementara itu air mani Pak Kotim juga keluar diantara sela-sela liang vagina istriku sehingga terbunyi aneh “preet preet …” sebelum akhirnya tubuh istriku ditindih Pak Kotim dan kedua tertidur sementara itu batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim tetap menjejali liang vagina istriku ….. akhirnya mereka bangun dan istriku mengajakku pulang…. aku cuman menurut dan menurut…



  • Pasangan hidup teman lamaku

    Pasangan hidup teman lamaku


    2894 views


    Perkenalkan namaku Jerry, aku berumur 29 tahun, sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Aku bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan kontraktor ternama di kota Jogja. Pekerjaankulah membuat aku harus sering pergi keluar kota. Suatu ketika aku harus ke Kota Mendoan, pejabat disini memintaku untuk mengecek kesiapan pembangunan rumah sakit yang ada di kota tersebut, kira –kira satu minggu aku harus berada disana.

    Hanya dalam waktu 3 hari saja pekerjaan itu terselesaikan. Masih ada waktu banyak tersisa tinggal di kota ini. Iseng-iseng aku buka Facebook di kamar hotel, siapa tau ada temen sma atau smp yang tinggal di kota ini, ya sekalian silaturahmi ataupun ketemuan. Ternyata ada juga yang tinggal di sini, namanya Eri, dia satu kelas dengan ku di SMP. Segera aku message dan dia membalas serta memberikan nomor WA, biar komunikasinya lebih lancar. Langsung aja aku chat si Eri.

    “siang eri, ini Jerry, td kita ngobrol lwt FB”

    “siang juga mas Jerry, ini Cita, Istri mas Eri, maaf mas eri nya lagi keluar, hp yang ada WA nya ketinggalan,”balasnya

    “oh mba Cita ya, ini temen mas ery waktu SMP.”

    “Iya, mas ery pernah cerita, punya temen akrab SMP namanya Mas Jerry, gmn kabarnya?”

    “ baik kabarnya hayok kita ketemuan sama keluarga mas eri, mumpung aku di Kota Mendoan, eh gimana kabarnya mba Cita”

    “kabar baik juga mas,eh mas Jerry nginep dimana, nanti saya kasih tau mas eri”

    “aku di hotel XXX mbak, kalo mas eri dah pulang besok kita makan siang aja ya sekalian, tempatnya nderek aja, soalnya saya ga hapal nih heheh”

    “oke deh, nanti saya sampaikan mas eri, sampai ketemu.”

    Cita itu istrinya si Eri, kata temen-temen si Cita itu dulunya model dan jauh lebih muda, jadi Eri ketiban rejeki, karena mukanya pas-pasan ketemu ama cewe cantik haha.

    Mumpung malam ini ga ada kegiatan aku iseng ke diskotik yg ada disebelah hotel. Sudah tiga hari disini ternyata ga tau kalo samping hotel ada karaoke dan diskotiknya. Mau karaoke tapi sendirian, enaknya sih ke diskotik aja, siapa tau ada yang mau nemenin malam ini. Wah ternyata ramai sekali,ternyata hari ini ada DJ dr ibukota. Langsung ke bar pesen martell satu, kebiasaan di jogja, martell sebagai umpan cewe untuk mendekat. Tak berapa lama ada cewe yang mengambil tempat duduk di sampingku, tingginya 165 cm,wajahnya manis, rambutnya sebahu, umurnya sekitar 20an, dia pakai pakaian ketat dan susunya menyembul keliatan, rok mininya membuat pahanya yang mulus bikin horny aja nih. Iseng aku tawarin minum bareng, Eh dia pun mau, kami berkenalan tapi pas berisik musiknya aku ga begitu dengar namanya siapa jadi aku panggil dia mbak aja,. Karena dj nya asik kita pun terbawa suasana,ngobrol kesana kemari sampai 2 botol kita minum bareng. Sengaja aku hentikan minum karena takut jackpot dan bikin buyar. Kelihatan dia udah mabok aku tawarin stay dulu dihotel meski baru jam 11 malam. dia ga kuat berjalan, jadinya aku papah dia masuk ke kamar dan kubaringkan di ranjang. Susunya yang besar semakin bikin aku terangsang, dia pun tersenyum ketika aku melihatnya.

    “kenapa mas, horni ya”

    “iya nih, habis minum jadi horni, boleh endak minum susunya, biar ga mabok hehehe”

    “boleh, tapi susu aja ya jangan yang lain”

    Mendapat persetujuan, aku langsung peluk dia, aku cium bibir merahnya yang menggoda, diapun membalasnya dengan ciuman dan hisapan dan lumatan yang bener bener buas, Lidah kami saling menggelitik dan memilin, aku ciumi belakang telinganya, bulu kuduknya berdiri, tanda sangat horni. Secara pelan aku pelorotin pakaiannya, ternyata dia tak memakai BH, susu yang sesak itu sudah terbebas, segera puting nya yang coklat muda aku jilatin dan hisap pelan-pelan, sangat nikmat. SLRUUP SLRUPP SLRUUUP, putingnya yang tadinya ga keliatan jadi menyembul dan mengeras aku hisap terus susunya bergantian sambil tangan kananku mencoba membuka cawat di rok mininya. Setelah cawatnya aku buang, jari tengahku aku masukkan di sela-sela pahanya, meraba vaginanya, ternyata dia sudah basah. Perlahan lahan aku gesek luar vagina dan dia pun mendesah kenikmatan semakin lama semakin menggelinjang.

    Sepertinya tak mau kalah diapun meraih celanaku, memintaku untuk gantian posisi berada di bawahnya, segera dia buka ritsleting celanaku, membukanya dan mengeluarkan kont*lku dari dalamnya. Dia mengelus, mengocok dengan agak kasar dan membuat ku hanya melenguh, menikmati setiap kocokannya. Diemutnya kont*lku membuatku semakin melayang, hisapannya dan sedotan di pucuknya membuatku keenakan, sambil dikocok kont*lku dengan cepat membuat tubuhku serasa di awan, AAAH UUUH sensasi yang berbeda dengan istri ku di rumah memang jauh lebih nikmat.

    Takut segera keluar , aku segera tarik rambutnya dan menindihnya memposisikan dia di bawah lagi, wajahku ke lubang vaginanya, aku buka pahanya dan mulai jilatin, aku sedot sedot memek nya yang sudah sangat basah, sambil aku pilin-pilin dan remas-remas susunya, dia semakin bergelinjang tak karuan, AAHH…AHHH, ENAK MASSS… ADUHHH AMPUUUN ENAAAK SEEEKALIIII MASSS…. AAAH UUUUH tiba-tiba dia mengejang MAS…AKU KELUAR, seketika aku hisap memeknya lebih kuat, sehingga dia menggelinjang lebih dasyat. Cairan itu pun aku sedot dan rasanya nikmat, gurih.

    Dalam keadaan ini aku langsung masukkan kont*l ku ke lubang memeknya, dia sedikit protes karena ga ada jeda, hahaha… BLESSSS, BLEESSS, dengan sedikit memaksa, aku masukkan ke memeknya …AAAAHH, ENAAAK BANGEEET MASSS, jeritan panjangnya AH, MASS,… UUUHH AAHH, aku goyangkan pantatku sehingga kont*lku semakin masuk ke dalam memeknya yang sudah basah. UUH AAAH UUUH AAAH… KONTOOOOL MU ENNAAAAK BANGEEEED MASSSS…..UUUHH AAAH. AAHHH UUUUH, AAHHH UUUH, matanya merem wajahnya mendongak keatas, tanda menikmati persetubuhan ini. Aku semakin senang, aku genjot memek nya lebih dalam, susunya bergoyang tak karuan sesuai irama genjotanku, sementara mulutnya mendesah kenikmatan… AAAAHH ENNAAAK MASSSS, AAAHHH AAAAHH,aku hampir nih, katanya….. AAAHHH UUUHHH AAAH UUUHH AAAH, memek mu enak nih, kataku ,,,UUUHHH AAAHH, DIKEELUAARIIN DII DALAM YAAAA MASS, JANGAAN DI PUUUTUUUSSS AAAAH , aku pun terpacu untuk menggenjotnya lebih cepat, AAAH, AKUUUU KEEEELUAAAAR MAAAAS, kontolku semakin ditarik ke dalam berkedut kedut dan itu membuat ku semakin blingsatan jadinya, akhirnya ga bisa ditahan lagi aku akan crot, AAAH KITAAA BAREEENG YAAA, CROOOT, CROOOT, bersamaan spermaku muncrat di lubang memeknya. Aku membaringkan tubuhku di sampingnya, sekali kali kita berciuman, sangat enak sekali malam ini. Kita istirahat sejenak melepas lelah sambil berpelukan.

    Jam 1 malam hpnya berbunyi, dia segera mengambil hp itu di tasnya. Samar-samar ketika menjawab terlihat ada tulisan HUSBAND…. wtf, ternyata dia dah punya suami…

    “maaf mas, aku harus pulang ya, ga bisa nemenin. Suamiku dalam perjalanan ke rumah, aku kira dia ga pulang.” Katanya padaku

    “oh gpp say, aku panggilkan taksi ya” jawabku, kan ga mungkin aku anterin, bisa berabe nih dipukuli suaminya, hahaha

    “iya say, makasih ya, kita lanjut lagi, uh kamu enak banget,belum pernah seperti ini, ini nomerku 081392207xxx”,dia menuliskan di kertas memo hotel,

    “ kalo kamu ke Kota Mendoan, jangan lupain aku”katanya sambil pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Setengah jam kemudian dia pergi dengan taksi yang sudah saya pesan lewat resepsionis tanpa aku anterin ke lobby, akupun melanjutkan tidur karena kecapekan dan efek alkohol yang masih tersisa tanpa baju yang menempel.

    Aku tak tau tidur sampai bebrapa jam, sampai aku terbangun, gara-gara merasa geli karena kont*lku seakan-akan ada yang memijat –pijat, aku buka mata, ternyata kontolku sedang di kulum oleh cewe yang memakai seragam cleaning service hotel ini, dia masih muda dan parasnya cantik….aku pura-pura ga tau, takut dia kaget, tapi memang ga bisa dibohongi, sangat nikmat, sehingga aku meleguh….AAAH UUUH, cewe itu pun kaget dan wajahnya memucat melihatku bangun, tapi segera aku pegang kepalanya supaya ga melepas kulumannya. AAAH NIKMAAT MBA…TERUUUUS kataku padanya…. dengan sigap si Dina, liat namanya di seragam, mengocok kontol ku lebih cepat…. kocokannya itu membuatku semakin terangsang, tapi aku ga mau cuman di kocok doang,

    Aku membimbing dina tidur di ranjang, aku lucutin semua seragamnya, mungkin karena dian sange, maka mau aja ketika aku buka. Ciuman aku daratkan di bibirnya, aku lumat dia, dan dian pun membalas ciumanku dengan ganasnya.liukan lidahnya memnyelusuri setiap ujung mulutku. Perlahan aku buka Bhnya, aku remas-remas susunya. Putingnya sedari tadi sudah mengeras aku pilin pilin sehingga dia tambah mendesah keenakan.AAAHHH, ENAAAAK PA. Aku ciumin lehernya dan jilatin semakin kebawah kearah susunya… susunya lebih besar Dian, jadi tambah semangat… AAAH PAAK, PEEENGIIIN BANGEEET,HOORNIIIII PA…ricaunya.aku pun menyedotnya tambah kenceng….dia pun hanya mendesah AAAHH AAAHH AAAH.

    Tangankupun bergelirya di selangkangannya, memeknya tembem bersih, tanpa rambut. Aku raba dan gesek gesek lembut dengan tanganku, Dian sudah becek sekali, ketika aku hendak menjilati memeknya dia menarik kepalaku…PAAAK JANGAAN, JIJIIIK, aku ga peduli, pahanya aku buka dan aku jilatin memeknya, dia semakin menggelinjang…AAAH EEENAAAAK PAAA, AAAH UUUUH, aku pun menemukan spot nya yang bikin Dian terus keenakan AAAHH TERUSSS AAAAH karena sudah basah sekali akupun mengarahkan kontolku ke memeknya…. UUUGGH, AAAH BEESAAAR BAANGEEED, aku sedikit memaksa masuk karena memeknya ternyata sempit, pelan-pelan aku goyang, BLEEESS AAAH AAAH, aku gantian mendesah keenakan krn kontolku serasa di pijat-pijat enak, masih rapet sekali memek dian ini aku genjot agak cepat karena keenakan….AAAHH UUUUHHH AAAAH UUUUHHH EEENAAAK AAAH UUUH si Dian semakin blingsatan, akhirnya dia menegang, tubuhnya bergetar dan tiba-tiba dia teriak, AAAHHH AKUUUU KELUAAAR PAAAA, EEENNAAAAK.

    Memeknya tambah licin, karena dia orgasme, akupun mempercepat kontolku, hingga akhirnya CROOOT CROOOT enak sekali rasanya,meskipun sudah keluar, kontolku masih aku tancepin di memeknya, pelan pelan aku cabut kontolku dan rebahan di sampingnya, aku liatin wajahnya yang nampak kecapekan, tapi ada kebahagiaan di matanya.

    “maaf pak, kamar bapak tadi saya ketok ga ada jawaban, saya masuk liat bapak telanjang, kebetulan saya lagi butuh banget, saya janda pak, suami meninggal lama dan terangsang liat bapa bugil, maaf kalo lancang pa…” katanya lirih

    “Gpp Dian, aku seneng kok, panggil aku Jerry aja ya, kalo kamu pengen kesini aja, aku masih disini agak lama. Eh Dian tinggal dimana emangnya?jauh dari sini?” Wah pikirku dapat gratisan tiap hari nih hehehehe.

    “Ya maaf mas Jerry, saya tinggal di deket Baturaden, mampir kesana mas kalo pas main ke Baturaden, saya tinggal sama ibu kok, tp rumahnya jelek.” katanya

    “Iya nanti aku main ke tempatmu ya, bisa buat nginep kan? Hhehe” kesempatan nih,dapat memek gratis sambil wisata.

    “Boleh mas, tapi puasin saya lagi ya” jawabnya tersenyum

    Aku pun tersenyum dan kemudian mencium bibirnya dengan lembut, ingin ke ronde ke dua, tapi dia menolak, karena takut di cari supervisornya. Akhirnya kita mandi bareng mesra aja berdua. Sebelum Dian pergi aku kasih Rp. 500.000,- , dia menolak tapi aku paksa supaya dia menerima, dan diapun menciumku dengan horni lagi, tapi karena HT-nya sudah berisik mencari namanya, akhirnya Dian meninggalkan kamarku.

    Setelah Dian pergi, aku nyalakan HP ku, banyak sekali WA yang masuk, dari Istri,Ortu, Kantor, dan Eri. Seperti yang di janjikan kemari, Eri menanyakan apakah hari ini jadi ketemuanhari ini.

    “Bro, ketemuan dimana nih?” tanyaku

    “Di Mang Engk*ng ya Jerry setengah jam lagi bisa? Gw mau ke jakarta nih sore nanti” jawab Eri

    “Siaap, kirimin lokasinya ya, aku ga tau nih” jawabku

    Segera setelah lokasi dikirim, aku ambil mobil CRV ku di parkiran dan mengikuti google map. Tak berselang lama, aku berada di lokasi yang dimaksud, krn sudah lama ga ketemu, aku ga tau wajahnya seperti apa, aku telpon dia, di sebelah ujung restoran ada seorang pria kurus memakai baju putih melambaikan tangannya. Aku pun menuju ke meja tersebut.

    “Lho sendirian bro?” tanyaku

    “Sama istri,tapi dia lagi di kamar mandi.” Kata Erry

    Akupun duduk dan memesan makanan yang enak di restoran itu.

    “Wah awet muda bro…katanya istri kamu model yak, maaf ga datang di nikahan km” kataku bercanda

    “Iya bro, aku nikah 25 tahun, istri masih 18 tahun, dapat rejeki gw bro hahahaha,” ketawa seolah pamer kalo dia juaranya. Karena tertawa agak kenceng dia terbatuk-batuk, si Eri ini perokok berat. Kami pun ngobrol kesana kemari mengingat kejailan-kejailan kita semasa SMP dulu. Tak berselang lama ada seorang wanita datang dari belakangku dan langsung duduk disebelah Ery. Wanita itu menunduk begitu kita saling bertatap muka. wajahnya disembunyikan tak berani memandang ke arahku. Ery memperkenalkan wanita itu bernama Cita, istrinya. Deg… Aku terkejut sampai batuk , jantungku terasa mau copot. si Cita ternyata wanita yang di ranjangku semalam. Kita bersalaman agak lama, berlagak tidak kenal, Untung situasinya bisa terkendalikan layaknya tak terjadi apa-apa antara kita. Makan siangpun berjalan lancar, dan akhirnya balik lagi ke hotel. Di Hotel HP berbunyi, ada WA dari nomer tak dikenal.

    “Mas Erry ke jakarta nanti malam, kamu mau kan ditemenin ya. Akupun tersenyum kegirangan. Love this City.

  • Foto Ngentot Ibu yang terangsang mengendus-endus celana dalam anak tirinya sebelum bergabung dengan 3some

    Foto Ngentot Ibu yang terangsang mengendus-endus celana dalam anak tirinya sebelum bergabung dengan 3some


    2274 views

    Duniabola99.com – foto ibu tiruku sange melihat aku melakukan mastrubasi dan mencium celana dalamku berakhir ngentot bertiga dengan pacarku yang berkonol gede dan perkasa.

  • Video Bokep Eropa ibuku yang haus dengan kontol gede

    Video Bokep Eropa ibuku yang haus dengan kontol gede


    2465 views

  • Foto Ngentot cewek pirang Devon sedang menghisap bola-bola lezat

    Foto Ngentot cewek pirang Devon sedang menghisap bola-bola lezat


    2115 views

    Duniabola99.com – foto tante pirang toket gede pantat bahenol hisap kontol gede dan menghantam keras kememeknya dengan gaya anjing dan menembakkan sperma yang banyak diatasa memeknya.

  • Kisah Memek Kelakuan Kakak Tiri Terhadap Adiknya

    Kisah Memek Kelakuan Kakak Tiri Terhadap Adiknya


    3909 views

    Duniabola99.com – Nike, 21 tahun, adalah mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi cukup ternama di Bandung. Sangat cantik, kulit putih, tinggi badan sekitar 165 cm mungkin lebih, buah dada tidak terlalu besar tapi terlihat kenyal dan menantang dibalik kaos atau kemeja ketat yang suka dia pakai. Di kampus, Nike berpacaran dengan seniornya, Randy, 25 tahun. Mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Cantik dan ganteng. Usia hubungan mereka yang sudah cukup lama, juga karena gaya hidup mereka yang bisa dibilang bebas, mereka sudah sering melakukan hubungan badan.


    “Nike, aku pengen nih?” kata Randy berbisik kepada telinga Nike suatu saat di kantin kampus.
    “Dasar.. Kamu kan sudah aku kasih semalam,” ujar Nike sambil mencubit tangan Randy.
    “Tapi sekarang aku horny, nih…” ujar Randy sambil mengusap selangkangannya.
    “Ini kan masih di kampus.. Emangnya mau main di kantin sini?” tanya Nike sambil menatap Randy.
    “Kita ke aula, yuk!” ajak Randy sambil tersenyum.
    “Kita tidak usah main, isepin saja punya aku, ya…” pinta Randy.
    Nike tersenyum sambil bangkit. Setelah membayar jajanannya, mereka bergegas menuju aula yang memang selalu sepi kalau hari biasa. Mereka tidak langsung masuk, tapi sebentar melihat dulu situasi yang ada. Setelah dinilai aman, mereka segera masuk. Lalu mereka langsung menuju balik panggung podium. Randy menarik tangan Nike agar mendekat. Lalu sambil mengecup bibir Nike, Randy membuka sabuk dan resleting celananya. Setelah itu diperosotkan celananya sampai lutut.
    “Ayo dong, sayang.. cepat isep,” pinta Randy tak sabar.
    Terlihat celana dalam bagian depannya sudah menggembung. Nike tersenyum lalu berjongkok.
    “Tidak sabaran amat sih,” ujar Nike sambil mengelus celana dalam Randy yang menggembung.
    Sejurus kemudian diperosotkan celana dalam Randy sampai lutut. Kontol Randy yang sudah tegang dan tegak lalu dikocoknya perlahan sambil sesekali ujung lidah Nike menjilat lubang kontol Randy.
    “Uhh…” Randy mendesah sambil menatap wajah Nike.
    Tak lama mulut Nike sudah penuh mengulum kontol Randy yang besar. Jilatan dan hisapan serta kocokan tangan Nike membuat Randy terpejam dan memompa pelan kontolnya di mulut Nike.
    “Ohh.. Terus sayangg.. Ohh…” desah Randy.
    Selang beberapa menit, tubuh Randy mengejang. Didesakannya kepala Nike ke selangkangannya. Kontolnya agak ditekan dalam-dalam ke mulut Nike. Lalu.. Crott! Crott! Crott! Air mani Randy keluar di dalam mulut Nike. Nike dengan mendongak menatap Randy sambil menelan semua air mani Randy di mulutnya. Sambil tersenyum Nike bangkit berdiri lalu memeluk dan melumat bibir Randy. Randypun dengan hangat membalasnya..
    “Sudah puas?” tanya Nike sambil merapikan pakaian Randy.
    Randy tersenyum lalu mengecup bibir Nike. Merekapun keluar aula..
    Suatu hari selesai jam kuliah, Randy mengantar Nike pulang. Setiba di rumah, adik kandung Nike, Anton, sedang menonton televisi.
    “Kamu tidak sekolah, Ton?” tanya Nike sambil duduk di depan adiknya itu.
    “Males ah.. Aku bolos hari ini?” kata Anton santai sambil tiduran di kursi dan menaikkan satu kakinya ke sandaran kursi.
    “Gila kamu!” hardik Nike.
    Anton tetap diam tak memberikan reaksi sambil terus menonton televisi.
    “Nik, aku pulang dulu ya?” kata Randy.
    “Aku harus ketemu teman nih.. Sudah janji,” kata Randy sambil bangkit lalu menghampiri Nike.
    “Iya deh.. Jangan nakal ya?” kata Nike.
    “Iya…” kata Randy sambil mengecup pipi Nike.
    “Aku pulang dulu ya, Ton…” kata Randy.
    “O, iya…” kata Anton sambil tersenyum sementara kakinya tetap naik di sandaran kursi. Randypun segera pulang.
    “Mama kemana sih,” tanya Nike.


    “Tadi sih bilangnya mau ke Mall beli sesuatu,” kata Anton.
    Mereka terdiam sambil menonton acara di televisi. Tiba-tiba mata Nike menoleh ke Anton ketika adiknya itu menggaruk pahanya karena gatal. Dan dengan santai, Anton menggaruk pahanya terus sampai ke pangkal paha. Celana pendeknya ikut naik seiring garukan tangan. Nike sebetulnya merasa biasa saja melihat hal itu. Tapi ketika tangan Anton agak lama menggaruk selangkangannya, mata Nike melihat sebagian celana dalam Anton menyembul. Terutama bagian depan celananya yang jadi perhatian Nike. Entah perasaan apa yang datang dalam hati Nike, yang jelas mata Nike terus tertuju ke arah selangkangan Anton walau Anton sendiri sudah selesai menggaruk dan merapikan celana pendeknya.
    “Kenapa sih kamu melototin celana aku?” tanya Anton mengagetkan Nike.
    “Eh.. Ihh! Aku tidak lihat apa-apa kok,” kata Nike sambil memalingkan wajahnya dan pura-pura menonton televisi lagi.
    “Kamu tuh horny ya lihat aku garuk selangkangan?” kata Anton sambil tertawa.
    “Yee..!!” teriak Nike lalu tertawa sambil melempar Anton dengan bantal. Anton juga tertawa.
    “Eh, kamu sudah pernah begini tidak dengan si Randy?” tanya Anton sambil menyelipkan jempol tangannya diantara telunjuk dan jari tengah.
    “Kamu nanya apaan sih? Tau ah!” kata Nike sambil melotot.
    “Aku kan cuma nanya…” kata Anton tenang.
    Nike bangkit lalu menghampiri Anton. Diambilnya bantal lalu dipukulkannya ke wajah Anton.
    “Nakal kamu ya!” kata Nike sambil tertawa dan terus memukulkan bantal.
    Antonpun tertawa sambil mencoba merebut bantal. Ketika sudah terebut, ditariknya bantal tersebut sampai Nike ikut terjatuh menimpa badan Anton di kursi. Sesaat Tubuh Nike berada di atas tubuh Anton. Entah kenapa perasaan Nike yang tadi datang tiba-tiba datang lagi ketika tubuhnya berada di atas tubuh Anton. Apalagi ketika wajah mereka sangat berdekatan hampir bersentuhan. Mereka saling bertatapan sambil diam.
    Entah gairah seperti apa yang menuntun bibir Nike mengecup dan melumat bibir Anton. Antonpun dengan hangat membalas ciuman kakaknya itu. Tangan Anton dengan lembut mengusap punggung Nike lalu turun dan mulai meremas pantat Nike. Mereka berdua terus menikmati ciuman demi ciuman dengan mata terpejam dan nafas mulai memburu.
    “Pindah yuk?” bisik Nike.
    “Kamar siapa?” tanya Anton.
    “Kamar kamu,” bisik Nike lagi.
    Mereka segera bangkit lalu menuju kamar Anton. Anton, waktu itu 17 tahun, masih duduk di bangku SMA. Wajah ganteng, malah mirip dengan Nike. Sebagai pemuda yang mulai masuk pubertas, obsesinya terhadap seks sangat besar. Mulai dari bacaan, majalah dan film porno banyak dia koleksi. Di kamarnyapun banyak tertempel poster-poster porno. Di dalam kamar, mereka kembali berciuman di atas ranjang. Elusan, rabaan, dan remasan pada tubuh masing-masing sudah mulai gencar dilakukan. Anton yang baru pertama kali menyentuh wanita terlihat sangat agresif. Tangannya segera melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh Nike. Kemudian Anton melepas pakaiannya sendiri.


    “Ohh, Ton…” desah Nike ketika lidah Anton menjilati puting susunya sambil tangannya yang satu meremas buah dadanya. Anton terus memainkan buah dada Nike dengan lidah dan tangannya sementara kontolnya yang sudah tegak digesek-gesekannya ke memek Nike.
    “Uhh.. Sshh…” desah Nike sambil terpejam ketika lidah Anton turun menuruni perut lalu mulai menyusuri dan menjilati selangkangannya.
    “Ooww.. Mmhh…” desah Nike makin keras ketika belahan memeknya terasa hangat dan nikmat waktu lidah Anton menjilatinya. Tubuh Nike agak melengkung merasakan nikmat ketika lidah Anton menjilati kelentitnya.
    “Ohh.. Cepat masukkan, Ton.. Cepatlahh…” desah Nike.
    Anton menurut. Setelah mengelap mulutnya yang basah oleh cairan memek Nike, Anton segera mengangkangi tubuh Nike. Diarahkan kontolnya ke lubang memek Nike. Tangan Nike segera memegang dan membimbing kontol Anton agar bisa masuk ke memeknya. Setelah Anton menekankan kontolnya, bless.. cleb.. cleb.. Kontol Anton sudah mulai keluar masuk memek Nike. Mata Anton terpejam sambil terus menyetubuhi Nike.
    “Mmhh…” desah Anton di sela-sela genjotannya.
    “Ohh.. Teruss.. Teruss.. Mmhh…” desah Nike sambil memeluk tubuh adiknya itu. Anton terus memompa.
    “Mmhh.. Aku capek…” bisik Anton.
    “Gantian…” bisiknya lagi.
    Nike mengangguk sambil tersenyum. Anton mencabut kontolnya lalu merebahkan badannya. Nike langsung bangkit lalu naik ke atas tubuh Anton dan mengarahkan lubang memeknya ke kepala kontol Anton. Kemudian dengan mata terpejam sambil memeluk tubuh Anton, pinggul Nike bergerak naik turun sesekali berputar dan menekankan memeknya keras ke kontol Anton. Desahan-desahan kenikmatan memenuhi kamar Anton yang memang sudah terhias dengan poster-poster porno menambah suasana romantis adik kakak kandung tersebut. Tak lama gerakan Nike makin cepat dan keras, tangannya mencengkram pundak Anton. Dengan mata terpejam terdengar desahan panjang dari mulut Nike.
    “Ohh.. Uuhh…” desah Nike sambil mendesakkan memeknya ke kontol Anton lebih dalam. Kemudian tubuh Nike lemas.
    “Sudah?” tanya Anton.


    Nike mengangguk sambil tersenyum lalu turun dari badan Anton. Anton segera menaiki lagi tubuh Nike. Kembali kontolnya keluar masuk memek Nike lebih hebat karena Anton ingin segera mendapat kepuasan. Semakin lama gerakan Anton semakin cepat, sampai akhirnya dengan cepat Anton mencabut kontolnya dari memek Nike. Kemudian disodorkan kontolnya ke mulut Nike. Setelah sedikit mengelap kontol Anton yang basah, Nike segera menghisap kontol Anton sambil mengcocoknya. Tak lama kemudian Nike merasakan kontol Anton berdenyut dan terasa ada cairan hangat dan asin di lidahnya yang keluar dari kontol Anton. Anton mengejang ketika air maninya menyembur di dalam mulut Nike. Nike dengan tenang menelan semua air mani Anton, lalu menjilati sisa air mani yang ada di kepala kontol Anton sampai bersih. Anton merebahkan tubuhnya di samping tubuh Nike.
    “Kamu hebat,” puji Nike.
    Anton tersenyum sambil mengecup pipi Nike. Kemudian mereka bangkit lalu berpakaian.
    *****
    Sesuai dengan cerita dari Nike, persetubuhan dengan Anton berlangsung sampai sekarang walau Nike sudah menikah dengan Randy dan dikaruniai 2 orang anak. Bahkan menurut Nike juga, satu hari menjelang pesta pernikahan dengan Randy, dia dan Anton sengaja menyempatkan diri pergi ke hotel dan menumpahkan semua kasih sayang disana selama beberapa jam sebagai tanda hadiah perkawinan. Anton juga sekarang sudah menikah, dikaruniai 1 orang anak.

  • Kisah Memek Tante Luna Memainkan Penisku

    Kisah Memek Tante Luna Memainkan Penisku


    2807 views

    Duniabola99.com – Perkenalkan namaku Alex, umurku saat ini 23 tahun, aku kuliah disuatu universitas terkenal dikotaku. Aku sendiri memilki penampilan yang kurang lebih bisa menarik perhatian kaum wanita karena perawakanku yang atletis dan wajah ganteng yang menghiasi tubuhku.

    Dalam hubungan sex tak perlu ditanyakan lagi, aku sudah mendapat banyak pengalaman dari banyak wanita, karena aku memulai berhubungan Sex sejak SMA sampai sekarang. Namun kali ini aku tak menyangka kisahku ini akan terjadi, karena persetubuhan ini aku lakukan dengan tanteku sendiri yang dimana adalah istri om ku yang adik dari ayahku. Namun mau bagaimana lagi,jika kucing dikasih ikan asin ya mana mau nolak,hehe..


    Suatu pagi saat aku masih tidur, telpon HP ku berbunyi dan aku yang masih dengan mata tertutup mengangkat HP ku, ternyata adalah Om Jamil yang menelponku. “Alex, kamu beberapa hari ini sibuk gak??” tanya om Jamil. “Kayaknya Enggak om, emang kenapa om??” tanyaku balik.

    “Om mau minta tolong niiih, bisa gak???” tanya om Jamil. “Eeeemmm….Minta tolong apa om?? Kalau aku bisa pasti aku bantu om” jawabku. “Om minta kamu menginap dirumah om karena om mau keluar kota selama beberapa hari, kamu temenin Tante Luna dan Keiko dan Naila ya Alex, bisa gak??” taya om Jamil.

    “Eeeemmm….Bisa deeh om, aku kerumah om kapan, nanti apa sekarang om??” tanyaku. “Sekarang aja Alex, karena om sebentar lagi mau berangkat dan om juga sudah ngomong sama tantemu kok, kalau kamu yang akan menemaninya” jawab om Jamil.

    “Okkee…Deeeh om, aku mandi dulu, nanti aku terus kerumah om” jawabku. “Makasih ya Alex, kamu memang keponakanku yang paling baik, nanti jika om sudah berangkat kamu tinggal masuk aja ya Alex” ucap om Jamil. “Iyha om” jawabku singkat.

    Setelah menutup telpon dengan mata yang masih berat, aku pun bergegas menuju kamar mandi untuk mandi. Didalam kamar mandi aku sempat membayangkan yang tidak-tidak, aku membayangkan tubuh bahenol tante Luna,

    kubayangkan pantatnya yang semok aku remas-remas, kujilati memek tante Luna sampai tante Luna ngecrot, penisku dikulum tante Luna, membuat penisku menegang dan Aaarrgghhh akhirnya aku membasahi tubuhku dengan air, hingga bayanganku tentang tante Luna hilang dengan seketika.

    Tak lama aku selesai mandi, dan aku pun bergegas ganti baju dan langsung menuju rumah om Jamil. Sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya aku sampai dirumah om Jamil. Dan ternyata om Jamil sudah berangkat lalu aku disambut oleh tante Luna.

    Pemandangan indah seketika pun aku dapatkan, baju ketat dan super seksi menghiasi tubuh tante Luna sehingga bentuk lekuk-lekuk tubuh tante Luna menjadi terlihat, dan bahkan garis-garis CD tante Luna kelihatan karena roknya yang sangat ketat. Sejenak aku menelan ludah sebelum akhirnya tante Luna membuyarkan pemandanganku itu.

    “Alex tante minta tolong kamu antar Keiko dan Naila kesekolah yaaa” pinta tante Luna. “Okkee deeh tante” jawabku singkat. Lalu aku mengajak kedua anak tante Luna yang masih kecil kemobil, dan aku pun mengantarkannya kesekolah. Diperjalanan aku mengantar Keiko dan Naila, kembali aku teringat kemolekan tubuh tante yang tadi aku lihat.

    Aku tak kuasa menahan nafsuku hingga dalam perjalanan batang Penisku menengang sehingga kelihatan dari luar celanaku karena penisku yang lumayan besar. Untungnya aku mengantarkan anaknya tante Luna, jika yang kuantarkan adalah tante Luna bisa-bisa aku langsung menubruknya “pikiran kotor itu yang terus mengganguku selama dalam perjalanan”.


    Selesai sudah tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke rumah tante Luna. Setelah parkir mobil aku langsung menuju meja makan, lalu mengambil porsi tukang dan melahapnya. Tante Luna masih mandi, terdengar suara guyuran air agak keras. Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah menaruh piring di dapur.

    Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aku mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Luna tanpa ada sehelai benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di kulitnya.

    Ternyata tante Luna sedang masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya bergantian kiri dan kanan. Terdengar suara desahan lirih, “hmhmhmhmmmm, ohh, arhh”.

    Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Luna ini sudah mencapai orgasmenya. Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya.

    Aku langsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. Tubuh molek tante Luna, membuatku tergila-gila. Aku jadi membayangkan tante Luna berhubungan badan denganku. “Lho Alex, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku bilang ke ibu kamu lho.” Tiba-tiba suara tante Luna mengagetkan aku.

    “Kamu ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada lawannya.” Celetuk tante Luna sambil masuk kamar. Aku agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aku menganggap itu cuma sekedar guyonan.

    Setelah tante Luna berangkat kerja, aku sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aku ganti celanaku dengan sarung lalu masuk kamar tante dan langsung tidur. “hmhmhmhmmmm.. geli ah” Aku terbangun dan terkejut, karena tante Luna sudah berbaring disebelahku sambil tangannya memegang Penis dari luar sarung.


    “Waduh, maafin tante ya. Tante bikin kamu terbangun.” Kata tante sambil dengan pelan melepaskan pegangannya yang telah membuat Penis menegang 90{5fb8d7eeade67c5327ed3611c537eb6fc54abda1f56891521df3f05d3fd24a22}. “Tante minta ijin ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok”, dengan alasan sakit.

    Setelah ambil obat dari apotik, tante pulang. Begitu alasan tante ketika aku tanya kenapa dia tidak masuk kerja. “Waktu tante masuk kamar, tante lihat kamu lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga CD kamu terlihat.

    Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu. Hmm, gedhe juga ya Penis mu” Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelakuannya. “Sudahlah tante, gak pa pa kok. Lagian Alex tahu kok kalau tante tadi pagi masturbasi di kamar mandi” celetukku sekenanya.

    “Lho, jadi kamu..” Tante kaget dengan mimik setengah marah. “Iya, tadi Alex ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?” agak takut juga aku kalau dia marah. Tante diam saja dan suasana jadi hening selama lebih kurang sepuluh menit.


    Sepertinya ada gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan membuka lemari pakaian, dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai rambutnya. Diikuti dengan lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang terpampang tubuh tante yang toples sedang membelakangiku. Aku tetap terpaku di tempat tidur, sambil memegang tonjolan Penis di sarungku. Bra warna hitam juga terlepas, lalu tante berbalik menghadap aku.

    Aku jadi salah tingkah. “Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini..” dengan lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya. “Emm.., nggak kok tante. Maafin Alex ya.” aku semakin salah tingkah.


  • Cerita Sex Ngecrot

    Cerita Sex Ngecrot


    6212 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Ngecrot ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexNamaku Totok aku seorang karyawan di bank swasta aku akan menceritakan kisahku yang terjadi saat aku
    di bangku 3 SMU kira kira 5 tahun kemarin, tinggiku 173 cm saat itu badanku berotot karena pada saat
    itu aku hobi mengangkat barbel 3 kg sering shit up dan bangun pagi pagi untuk lari kecil di sekitar
    komplekku.

    Karena penampilan saat itu menarik banyak cewek yang perhatian denganku, saat itu aku juga sudah punya
    pacar, dan dalam ceritaku ini tidak aku bahas dengan pacarku karena aku belum pernah ngesex dengan
    pacarku ini, tetapi aku akan menceritakan kisah cintaku dengan pembantuku namanya Ijah

    Seorang wanita desa yang Ndeso dan lugu. Dia hanya lulusan SD dan pengetahuan sexnya sangat rendah.
    Masa artinya perawan saja tidak tahu, dia mengira perawan itu susunya kencang dan pantatnya kencang,
    dan yang tidak perawan itu susuny6a kendor dan pantatnya gantung. masih ada aja yang percaya begituan
    di era globalisasi.

    Umurnya masih 19 tahun, masa keemasan. Tingginya hanya 160-an cm dan beratnya sekitar 45 kg. Kulitnya
    putih dan halus seperti wanita jawa lainya. Wajahnya pun bisa dibilang lumayan karena putih mulus tak
    berjerwat.

    Toketnya ukuran jumbonya itu membuat pria didesanya sering menggodanya. Akupun tertarik dengan ukuran
    besarnya. Ukuran yang bisa dibilang kebesaran, 36B, itu adalah nomor yang aku dapatkan ketika
    mengobok-obok lemarinya ketika dia ke pasar.

    BH murahan itu kadang aku cium dan hisap aromanya. Oh wanginya BH ini dan kadang-kadang aku juga
    mencium CD nya dan sesekali menumpahkan mani aku di celananya yang kemudian langsung aku bersihkan
    agar tidak ketahuan.

    Dan kalau anda melihatnya naik sepeda ontelnya dan melewati jalan berbatu atau polisi tidur, toketnya
    goyang dengan indah. Pria mana yang tidak ngaceng melihat pemandangan ini.

    Dan apabila mandi, aku sering melihatanya dengan one way mirror yang aku taruh di kamar mandinya.
    melihat dia dengan rambut basah atau penuh busa serta melihat dia menyabuni payudaranya dan vaginanya
    yang dipenuhi bulu tipis yang dicukur membuat aku berfantasi tidur denganya.

    Sesekali aku juga melihat dia menyukur jembutnya atau mencukur bulu kakinya di kamar mandi juga
    membuat junior aku tegang, atau melihatnya menyuci mobil, oh alangkah seksinya dia ketika aku
    melihatnya dengan baju yang ngeplat BH dan putingnya karena basah dan tentunya aku lanjutkan dengan
    choli atau ngocok.

    Tidur denganya?, tidak aku tidak berani karena takut hamil. tetapi karena aku perkembangan teknologi
    yang memungkinkan tidak bisa hamil maka niat aku tidur denganya hidup lagi.

    Suatu hari, Orang tuaku beserta adikku pergi ke luar kota untuk mengahadiri resepsi pernikahan.
    Sedangkan aku tidak ikut karena aku ada ulangan di sekolah. Tetapi ibu aku ingin aku ikut dengan minta
    ujian susulan. Tapi aku menolak dengan pelbagai alasan karena kalau ujian susulan nggak bisa nyontek.

    Akhirnya ortuku beserta adikku meninggalkanku. Kemudian aku belajar dan langsung tidur. Kemudian aku
    mengerjakan ulangan dengan contekan dan setelah pulang sekolah aku langsung pulang ke rumah. Setelah
    itu aku main PS2 sampai malam bersama teman aku dan setelah selesai teman aku langsung pulang.

    Tidak terasa sudah malam. Aku meminta Ijah untuk masak.

    “Ijah…Ijah…” aku teriak memanggil Ijah.

    Mungin karena terlalu keras dia lari terbirit-birit dari ruang tv ke hadapan aku. pada saat lari.
    Susunya bergoyang kemana-mana di balik baju kekecilanya otomatis membuat aku ngaceng. Aku langsung
    mengambil koran dan menutup penis aku dibalik celana pendek yang aku pakai.
    “Ijah, sudah masak nasi belum?”

    “waduh aku lupa”

    “masak nasi tuh kan lama, bisa setengah jam, gimana sih kamu?”

    “Maaf mas Totok, aku lupa”

    “makanya dikurangin nonton sinetronya”

    “sekali lagi maaf mas…”

    “ya udah, gapapa kok, lauknya apa”

    “terserah mas”

    “kalo gitu, nugget aja yang di kulkas”

    “oke mas”

    “kalau gitu aku mandi dulu, nanti kalo udah selesai aku dipanggil ya”

    “nggih mas”

    itu adalah percakapan pendek aku dengan Ijah. Kemudian aku mandi dengan bersih dan menggunakan baju
    sepak bola dan celana pendek.

    “mas, makananya sudah selesai”, itu suara Ijah memanggil aku.cerita ngentot pembantu

    Kemudian aku langsung makan. “mbak makannya sudah selesai” suaraku dengan lantang.
    Dia datang dan membersihkan meja dan menyuci piring dan aku ke ruang keluarga dan sekilas melihat tv
    yang sudah hidup yang ditonton oleh nya.

    Ternyata sebuah sinetron, ah,mengapa orang suka menonton junk ini. Kemudian aku gonta ganti channel,
    ternyata semuanya sinetron karena lagi “prime timenya”

    “mas, kok diganti sih?” katanya yang aku tidak ketahui sudah duduk dibawah

    “mbak masih nonton yang tadi?, itu kan jelek”

    “bagus lo mas, itu episode terakhir lo mas”

    “plis mas” kata itu diulang berkali kali

    “ya udah deh”

    Aku mengembalikan ke channel semula dan aku mengambil majalah olahraga karena aku anti-sinetron. Kami
    sering bincang-bincang ringan. ya seputar kehidupan aku di sekolah dan cerita dia.

    Beberapa menit kemudian sinetron itu di ending dan sepasang manusia berciuman yang tentunya disensor
    seperti hanya keliatan punggungya.

    “yah, kok cuma punggungnya sih?”

    “namanya juga di indonesia, nggak boleh diliatin”

    “iya mas, sinetron lain juga begitu”

    kemudian aku melenceng dari topik

    “emang mbak nggak tau ciuman”

    “nggak pernah mas, takut hamil”

    “duh ini orang goblog banget ciuman kok hamil” kataku dalam hati

    “mbak, ciuman itu nggak bikin hamil”

    “emang mas pernah nyium mbak dina ya?” pertanyaanya malah balik ke aku. Dina adalah pacar aku

    “nggak pernah, dina kan solehah”, kataku.cerita ngentot pembantu

    Pacarku memang solehah, akupun kalau berpacaran selalu disuruh membawa adikku. pas nembak diapun
    setengah mati, dia setuju, tetapi kedua orang tua juga harus setuju. itu permintaan. tapi saking
    cintanya. maka aku menurutinya.

    “Ooooo” katanya “masak mbak nggak pernah?”

    Cerita Sex Ngecrot “betulan nih nggak pernah sama mas jay”. jay adalah mantan pacarnya di desa. aku mendapatkan informasi
    ini dari mengorek Hpnya

    “nggak, aku cuma dicium pipi sama mas jay”

    “oooo, mbak pijatin dong” kemudian aku telungkup di sofa dan Ijah memijat aku.

    “Ijah, kamu kok nggak punya pacar sih”

    “nggak tau mas”

    “loh, kok nggak tau sih”

    “iya nih”

    “padahal kamu itu cantik”, rayuan gombalku keluar

    “ah mas bisa aja”

    “kok kamu putus sih sama mas jay”

    “dulu mas jay ngajak begituan, tapi aku malu kemudian kami putus”

    “loh kok malu” “mmmm”, dia bergumam

    “jawab dong”

    “aku malu buka baju”

    “loh kok buka baju takut?, mbak ini aneh”

    “mmmm” dia bergumam lagi, lama sekali

    “mbak, jawab dong, budek ya”

    “mmmm”

    “oi jawab dong”, kataku kesal

    “anu mas, aku mau jawab tapi jangan bilang sapa-sapa ya”, ucapanya lirih

    “oke deh”

    “janji ya mas”

    “IYA!”, ucapan aku dengan nada menekan

    “aku malu dengan susu aku” ucapan ini membuat aku ngaceng plus rangsangan darinya merijat pada
    dalamku. otomatis penis aku tertekan “aduh”

    “kenapa mas?” aku bingung harus menjawab apa

    “di situ sakitnya, dipijitnya disitu terus aja” berarti aku menambah kesakitan penisku.

    kemudian aku melanjutkan pembicaraan yang tadi terputus “kenapa?”

    “kata teman aku, kegedean, terus aku juga risih kalau naik sepeda sering diliat orang mas, aku isin
    mas”

    “kataku payudaramu bagus kok”

    “ah mas ini bisa aja. coba ada opersi negecilin susu”

    “ada tapi harganya selangit, kamu kuat?, nanti operasi di luar negeri”

    “aku nggak kuat mas kalo segitu”

    “bagus kok susumu Ijah, wanita-wanita itu pada ingin dibesarin kok kamu dikecilin” kataku memuji

    “terus susu kamu bikin tambah kamu jadi sexy loo”, kataku memuji lagi

    “ah mas ini”, mukanya merah tersipu malu-malu

    “terus muka kamu kan cantik”, pujianku menjadi-jadi

    “tapi kan aku tetep gadis desa mas, kampungan, ndeso”, katanya merendahkan diri

    “kamu bisa kok jadi gadis kota, gadis yang ada di sinetron-sinetron itu”

    “ah yang bener mas, gimana caranya?”, katanya

    “ya dari baju sikap dll”

    “baju, kayak gimana mas?”

    “kalo ini kamu harus percaya diri, kamu pake tanktop atau rok mini”

    “malu mas”

    “udah, kamu coba dulu, aku beliin deh”

    “duh, nggak enak mas”

    “udah, gak papa kok”

    kemudian dia ke kamarnya dan mengambil uang

    “nggak papa nih mas, masak aku nyuruh majikan beliin baju”

    “oh nggak papa kok, ini kan demi kamu juga, lagipula aku juga ingin keluar”

    “makasih ya mas, jadi nggak enak nih”

    “udah tenang saja kok”

    Kemudian aku keluar dengan naik sepeda motor aku dan pergi ke toko pakaian yang terkemuka. Mumpung
    lagi sale, aku memilih tang top pink, rok jeans mini dan sebuah G-string. Markas Judi Online Dominoqq

    Tapi masalahnya aku risih membawa pakaian perempuan, apalagi membawa g-string. oleh karena itu, aku
    mencuri pakaian daripada diketawain sama kasirnya.

    Aku memasukan barang tersebut di balik jaket aku yang seharusnya tadi dititipkan penitipan barang,
    tapi, karena orangnya nggak ada, aku nyelonong aja. Dengan perasaan santai aku keluar dan langsung
    mengendarai motor ke rumah.

    “kemudian agar keliatan beli, aku diam-diam ke dapur dan mengambil kantong kresek yang ada logo sebuah
    toko baju “ini Ijah bajunya” “waduh, makasih banget mas, aku harus ganti brapa?” “nggak usah ganti,
    gratis kok”

    tetapi wajah senang itu 360 derajat menjadi malu setelah melihat pakaian yang ada di dalam kantong
    tersebut”

    “mas, nggak salah nih?”

    “betul kok, kamu pasti seksi dan cantik pake itu”

    “kamu mandi dulu, terus baru pake itu, biar tambah cantik”

    “tapi mas, nanti paha sama belahan susu aku kelihatan lo mas”

    “nggak papa kok, kan susu kamu gede terus kulit kamukan putih jadi cantik kok”

    “tapi kan aku jadi malu”

    “tenang, kan cuma ada aku dan kamu doang, jadi nggak usah malu”

    “iya deh mas, tapi cuma semalam saja ya”

    “iya, tapi nanti kamu jangan pake beha”

    “loh mas, kok nggak pake beha?”

    “kamu tahu nggak kalo pake beha bisa bikin kanker payudara nanti matinya cepat kayak artis yang
    diinfotaiment itu”, kataku menakutinya

    “aku jadi takut mas”

    “makanya kamu nggak usah pake beha aja terus, buang aja behamu, terus kamu pake CD yang aku
    beliin,”cerita ngentot pembantu

    “iya mas”

    “Sabunanya yang banyak ya”

    Cerita Sex Ngecrot Aku menunggu beberapa menit dan akhirnya keluar juga. waduh, cantik bener, terlihat Ijah dengan
    tanktop V-neck sehingga putingnya ngeplat dan belahan dadanya yang besar serta terlihat kakinya dan
    pahanya mulus yang ingin aku raba-raba.

    Betul-betul membuat aku ngaceng sampai sakit yang kemudian menyembul dibalik celanaku, dengan cepat
    aku duduk dan langsung mengambil bantal yang kemudian aku taruh diatas paha.

    “gimana mas Totok” katanya berusaha menutupi bagian dadanya

    “waduh Ijah kamu seksi dan cantik banget”

    “makasih mas Totok”

    “mas jay pasti nyesel mutusin kamu kalo liat kamu kayak begini”

    “ah mas Totok bisa aja deh”

    “kamu itu aslinya cantik dan seksi lo Ijah”

    “mas tapi ada yang nyelip”

    “nyelip?”

    “iya mas”

    “apaan?”

    Dengan malu dia berkata” anu mas, kolor tali yang mas beliin”

    “oh nggak papa kok, ayo duduk disofa”

    kemudian dia duduk di hadapan aku “gimana, enak nggak?”

    “nggak enak mas, yang bawah nyelip, terus yang atas ngetat mas, nggak pake beha lagi mas, puting aku
    kelihatan ya mas?,aku malu sekali mas, ternyata jadi gadis kota itu susah”

    “puting kamu keliatan bikin kamu jadi tambah seksi kamu kayak di film-film lo, kamu jadi model aja
    Ijah”

    “ah, mas ini bisa aja, nanti kalau Ijah jadi model, nanti yang ngurus mas siapa?”

    “udah Ijah, nggak usah ditutup-tutupin susumu, santai aja, kan yang liat cuma aku, kalo kamu kecilin
    susumu, mungkin kamu nggak jadi seksi lagi lo”

    “tenang, cuma aku dan aku, aku nggak gigit kok, aku jaga rahasia kita berdua”

    “hihihi” akhirnya senyumnya mengembang juga

    “mas, aku boleh salin ndak?”

    “jangan ganti, nanti aku ajarin biar tambah seksi dan naughty”

    “mas Totok, kok kayak lagunya tata yang”

    “nanti biar kamu seksi kaya tata young”

    Kemudian aku memutar VCD tata young, kemudian lagu sexy, naughty & bitchy keluar keluarlah keluar tata
    young yang seksi itu “tata young aja berani diliatin didunia malah, kok kamu dihadapan aku aja kok
    malu” “tata young kan cantik, kalo aku apanya cantik’

    “udah, sekarang kamu menutup mata, bayangkan kamu tata young” “iya mas”

    Kemudian dia meniru gerakan tata young sambil nyanyi, meskipun englishnya kagok, tapi gerakanya sangat
    sensual. Kedua tanganya meraba pahanya, payudaranya dan tentu saja membuat aku ngaceng. Setelah
    bernyanyi, Ijah menjadi percaya diri, dia tidak menutupi tubuhnya lagi.

    Tanpa aku sadari, rupanya dia terangsang, terlihat dari putingnya sudah berkembang. Aku menganggap ini
    kesempatan emas untuk ML denganya

    “mbak, kalo udah nyanyi ayo duduk disini”

    “iya mas” Ijah langsung duduk di sampingku

    “mbak haus kan, aku juga haus”

    “kok tau sih mas Totok ini, aku ambil jus jeruk di kulkas ya”

    “udah, bia aku yang ambil, mbak kan capek abis joget”

    Kemudian aku langsung mengambil jus jeruk dikulkas dan mengambil gelas di dapur. Diam-diam aku
    mengambil obat perangsang milik kedua orang tua aku di kotak obat.

    Aku menelan 2 obat perangsang sekaligus dan 1 obat aku tumbuk menjadi bubuk dan aku masukan ke dalam
    jeruknya. Aku langsung ke ruang keluarga, dengan siotong yang terus ngaceng karena pengaruh obat
    perangsang tersebut, dan tidak aku tutupi yang mungkin bisa menambah rangsangan dia juga. cerita
    ngentot pembantu

    “ini mbak jus jeruknya”

    “slruupp” jus jeruk itu langsung diminum sampai habis kemudian efek obat itu bekerja. terlihat Ijah
    mengipas-ipas tubuhnya dan puting susunya membengkak.

    Kemudian kami mulai ngobrol lagi “mbak, masa sama mas jay cuman cium pipi?”
    “iya, mas”

    “mbak, pengin tau nggak rasanya mulut mbak dicium? kayak disinetron?”

    “mau, kayaknya enak” “kalo aku ajarin cium mulut orang mau nggak?”

    “aku takut mas”

    “katanya tadi mau, kok sekarang takut sih?”

    “mmmm” dia bergumam lagi

    “udah, gini aja, kamu aku cium, kalo nggak enak nggak usah dilanjutin”

    Kemudian aku suruh menutup mata, kemuadian aku mendekatkan bibir aku dan kami saling berciuman sekitar
    10 detik

    “gimana mbak, enak?”cerita ngentot pembantu

    “enak ya mas”

    “ini ada satu ciuman lagi tapi kamu harus juga aktif, nanti lidah kamu ke lidahku dan lidahku ke
    lidahkmu

    Kemudian kepalaku sedikit di miringkan dan kami melakukan french kiss cukup lama sekali. Bibirku
    berpindah kekupingnya dan kucium kupingnya dan aku julurkan lidahku ke lubang telinganya
    “uhh.. geli mas”

    Aku cium lehernya yang wangi “enak mas enak lagi mas ohh..” dan kuberikan tanda merah di lehernya.

    Aku turunkan tali tank topnya “jangan mas, malu” tetapi kuteruskan saja dan terlihatlah kedua bukit
    kembar yang putingnya sudah menonjol keras,

    aku remas-remas kedua bukitnya “mas, pelan saja” kuturunkan temponya dan ku cubit-cubit kecil
    payudaranya.

    Setelah itu aku pilin-pilin putingnya. dia mendesah menggelinjang “ohh…ahh… geli mas” sungguh
    indah pemandangan ini.

    Aku emut-emut payudaranya kananya dia teriak-teriak “ohh yea yess ahhh” dan tanganya meremas payudara
    kiri.

    Setelah beberapa menit aku pindah dan beberapa menit kemudian aku menjulurkan lidah aku ke pusarnya
    yang bersih itu dan kedua tangan aku aktif meremas kedua payudaranya. Posisi ini susah karena perut
    Ijah bergoyang terus saking nikmat yang kuberikan untuknya.

    Kedua tangan aku turun ke roknya dan pelorotkan roknya.

    “mas jangan mas ahh jangan mas malu ohh”

    Pada saat ini masih sempet-sempetnya dia untuk bilang tidak.

    Kemudian munculah G-string biru muda, warna kesukaanku kemudian kuraba, rupanya sudah basah.

    Aku raba bibir vaginaya yang sudah merah merekah.”ahh enak”

    Cerita Sex Ngecrot Kemudian aku pelorotkan juga g-stringnya sehingga terlihat Ijah si toket gede bugil dengan payudara
    yang mungkin sudah bertambah besar 25% dengan puting mengeras dan vagina basah yang sudah merekah siap
    untuk ditidur.

    Aku menyuruh Ijah untuk membuka bajuku. setelah itu dia memelorotkan celanaku sehingga terlihatlah CD
    ku yang menyembul.

    “Ijah, kamu sudah siap ntuk melihat penis aku sayang?”.cerita ngentot pembantu

    “sudah siap mas” dia melorot kan celanaku dan “toing” penis ku menyembul keluar, penis dengan jembut
    keriting dan penis kokoh sekitar 18 cm dengan diameter 3 cm.

    “emut donk say…”

    “diemut?!”

    “iya diemut, dijilat”

    “nggak brani ya say?”

    “iya mas…”

    Rupanya dia rada ngeri dengan penisku, kemudian aku ke dapur dan mengambil susu kental manis dan
    mengambil ceres. ceritasexdewasa.org Aku oleskan susu kental manis coklat itu sampai memenuhi penis ku dan dan kuberi
    ceres warna-warni di penisku.

    “biar mbak nggak takut, ini aku beri coklat biar enak oralnya, emut sampai habis”

    “iya mas”

    “jangan lupa, jangan sampe burung mas kena gigi, nanti lecet”

    Dia mulai menjilat penis aku, awalnya menjilat tapi kelama-lamaan mengemut “ah enak sekali Ijah terus
    ahh yess” Lama kelamaan sampai mulutnya penuh dan aku menjambak rambutnya. hisapanya seperti orang
    yang sudah sering nyepong.

    Beberapa menit kemudian “croot-croot” aku melepaskan mani aku pertama dimulutnya. Anehnya penis aku
    tidak mengkerut, mungkin ini efek dari obat tersebut.

    “mas kok buang pejunya di mulut mabak sih?”,

    “kamu tau nggak mani itu mempunyai protein yang banyak?,telan aja”

    Dia menurut dan cairan putih kental itu dia telan sampai habis.

    Sekarang giliran aku menjilat vaginanya. Kuraba vaginanya dan kucari clitorisnya. dia mendesah “ahh
    enak mass lanjut mass” dan kemudian keluar juga dan kubersihkan dari mulutku.

    Sekarang mungkin saatnya penis aku menerobos vaginanya.

    “mbak, mungkin ini rada sakit, tapi setelah itu nikmatnya keluar”, Aku bersiap memasukanya.
    Tangan aku dipegang, “mas, nanti kalo hamil gimana mas?”, dengan nada khawair.

    “kalo kamu hamil aku tanggung jawab”. jawabku berusaha menenangkan Ijah.

    Dia akhirnya percaya dan aku mulai lagi memasukan penis perlahan-lahan, rupanya penisku masih terlalu
    besar untuk vaginanya yang sempit.

    “uhh, perih mas” erangnya menahan kesakitan

    Kemudian aku memasukan penis 1 cm dan keluar lagi, kemudian aku masukan penis 2 cm dan keluar lagi dan
    terus-terus menerus dan akhirnya aku merasakan ada dinding

    Cerita Sex Ngecrot

    Cerita Sex Ngecrot

    “duh mas perih sekali,

    “udah kamu siap-siap ya say”. kemudian aku menekan dengan keras

    “Aaaaa…” Ijah teriak dengan keras.

    kemudian aku mulai gerakan maju-mundur dengan posisi missionaris dan sesekali aku minta agar penis aku
    dijepit diantara pahanya.

    “ah-ah-ah-ah” muka kesakitan Ijah berubah menjadi muka penuh kenikamatan

    “oh oh oh lebih cepat mas”

    kemudian aku mempercepat gerakan penis aku

    “nikmat mas terus mas uhhh ahhh yes yess” desahan Ijah yang membuatku bersemangat.

    setelah itu kami berganti posisi favorit (katanya) doggy style. aku menyuruh Ijah membentuk seperti
    ****** dan kemudian aku mulai menyodok vagina Ijah.

    “ah ah mas terus mas ah ah” sedangkan aku memukul pantanya sampai merah dan setelah itu aku jambak
    rambutnya seperti cowgirl. tetapi rasa sakit itu sepertinya ditutupi oleh sodokan maut penis ku.

    dan beberapa menit kemudian Ijah

    “mass mau pipis ahh”,

    “udah keluarin aja”.

    dan kemudian dia menegeluarkan cairan kental dan beberapa menit kemudian

    “croot…croot…”

    aku juga mengeluarkan cairan hangat yang kental di vaginanya. setelah itu kami french kiss dan tidur
    bersama di kamar tidur ortuku sambil bugil.

    Tidak terasa sudah pagi rupanya. Ijah masih teridur pulas dan aku membanguninya.

    “Mbak, bangun mbak udah jam 9 pagi mbak” kemudian dia bangun dengan tubuh lemas

    “loh, kok sudah jam 9 pagi”

    “laper mbak” “mas Totok mau makan apa”

    “roti selai aja deh, gimana mbak permainan semalam?, enak nggak?”

    “enak banget mas, besok-besok lagi ya mas”

    “iya” “mas, tapi nanti kalo aku hamil gimana mas”

    “udah tenang aja, nanti beli pil anti hamil aja”

    “mas nakal deh” katanya mencubit putingku

    “kamu nakal juga deh” kemudian aku mencubit payudaranya

    “kamu jangan pake baju dulu yach” pintaku

    “iya, tapi mas juga”

    kemudian Ijah pergi ke dapur dan aku pergi ke kamarku untuk mengambil CD BF pinjeman temanku untuk
    memberikan pendidikan macam posisi ngeseks. kemudian terdengar suara dari dapur
    “mas Totok, selainya rasa apa?, stroberi,coklat,nanas apa kacang?”

    kemudian muncul lagi pikiran ngeresku untuk menidurinya “bawa aja semua selainya. sekalian bawa ceres
    sama madu akunk”

    “buat apa?”

    “liat aja nanti deh”

    kemudian kami berkumpul lagi di ruang keluarga. aku menyetel film biru kualitas DVD. terlihat dari
    kover disknya dengan judul hardcore xxx yang kata teman aku katanya ngeseks di bermacam posisi dan di
    berbagai tempat seperti di kantor,rumah sakit, hutan, lapangan, air terjun dll dan orangya bermacam
    seperti chinesse,arabian,india dan lokal ,dll.

    sedangkan Ijah sudah menaruh roti dan barang yang aku inginkan. kemudian kami menonton film tersebut
    bersama Ijah sabil makan roti. wah rupanya film ini berdurasi 45 menit. Ternyata benar kata sohibku
    ini film ini memberi pengetahuan posisi macam-macam dan tempat settingannya keren.

    Baru menonton adegan buka baju penis aku bengkak lagi. sedangakan Ijah masih santai-santai saja. para
    model yang digunakan betul-betul pro dan cakep-cakep dan cantik-cantik. dan aku paling suka melihat
    salah satu adegan 1 tante-tante girang yang luar biasa cantiknya serta tubuh yang sangat sempurna
    dientot 3 orang.

    Aku juga suka melihat orang india yang mukanya seperti aiswarya rai yang toketnya ukuran jumbo, aku
    taksir 39c ditiduri oleh pria india perkasa. dan kemudian film itu selesai

    “mas Totok, minta jatah lagi dong, aku melihat Ijah yang waow payudaranya betul-betul membengkak,
    tidak seperti kemarin. putingnya pun lebih besar.

    Kemudian aku menumpahkan semua sirup dan selai aku oleskan ke tubuh aku dan tidak lupa untuk
    memberikan ceres ke tubuh aku kemudian aku menyuruh membersihkan tubuhku dengan lidah.

    kemudian dia menjilat tubuhku dengan ganas dan terakhir mengemut penis aku. mungkin karena kelewat
    nafsu yang membara. Ijah menngemut dengan sangat pintar dan kemampuan sedotanya kayak mesin pompa
    betul betul enak sekali tidak kaya kemarin. sedotanya mungkin bisa membuat penis aku panjang,

    “uh-ah alamak enaknya terus ah sedot trus yess ahhh uhhh” desahanku sambil menjambak rambutnya

    beberapa menit kemudian aku menumpahkan mani di mulutnya dan dia langsung mengemutnya, tapi kali ini
    penis aku mengekrut.

    “loh mas, kok ini mengkerut sih nggak kayak kemarin?”

    “kan ini nggak pake obat sayang kayak kemarin”

    “kalo ukuranya segini gimana masukinya dong?”

    “semua laki-laki tuh kayak gini kalo abis keluarin peju, kamu harus bikin aku rangsangan biar ngaceng
    lagi” “rangsangan apaan?”

    “pokoknya sesuatu yang bikin aku ngaceng seperti menari bugil atau lainnya”

    oh kamu tiru ini aja, lebih gila juga boleh”

    sebetulnya penis aku dipijit-pijit juga udah ngaceng tapi aku mencari cara untuk mengulur waktu.

    kemudian aku ke kamarku mengambil DVD porno lagi yang ceritanya seorang wanita super eksibisionis
    membuat pria horny. kemudian aku menyetelnya untuk Ijah. sedangkan aku kamar tidur untuk merenggangkan
    otot.

    setelah selesai aku melihat Ijah masih menonton film itu dan beberapa menit kemudian film itu selesai.
    kemudian Ijah menggunakan bajunya lagi.

    loh kok pake baju lagi”,tanyaku.

    “buat pertunjukan, nanti juga copot lagi”.

    Cerita Sex Ngecrot dia menyuruhku untuk duduk di sofa agar aku bisa menikmatinya. rupanya dia ingin meniru yang ada di
    film barusan. setelah selesai pakai baju dia bilang action maka akting nya di mulai.

    Dia berjalan berjalan seperti peragawati dan matanya selalu melirik padaku dengan kedipan nakal.
    kemudian dia stop di depanku. kemudian dia jong kok dengan paha terbukan lebar memamerkan vaginaya
    karena tidak menggunakan kolornya kehadapanku kemudian berdiri lagi.

    Kemudian dia mengambil botol air mineral dan menumpahkan di rambut bajunya seperti tidak sengaja.
    kemudian terlihatlah kedua putingnya yang menambah keseksianya.

    kemudian dia kelihatan seperti megusap bajunya. yang kemudian kedua tangan itu mengusap dadanya yang
    basah karena air itu. kemudian dia dia seperti ketagihan mengusap payudaranya dan memegang pyudaranya.

    Spontan burungku sudah berdiri tapi belum maksimal. kemudian dia memilin-milin putingnya yang rupanya
    terangsang sendiri. dia memuntir muntir putingnya dan tentu desahanya

    “ah-uh ohhh” yang membuat aku horny maksimal.

    kemudian setelah memuntir dia kemudian dia duduk berhadapan di kursi. dia terlihat membuka pahanya
    yang spontan sudah membuat jatah. tapi rupanya belum berakhir. Ijah kemudian mengusap-usap pahanya dan
    mulai meraba-raba bibir vaginanya.

    Kemudian diamulai memasukan 3 jari sekaligus ke dalam vaginanya. kemudian dia mulai mengocok jarinya
    di vaginaya.

    pertunjukan panas ini sangat mendebarkan yang dimana ini kejadian “live show” yang sangat panas.
    eranganya ketikan memaskuan jarinya.

    “ah-uh ahhh” membuat pria manapun ngaceng. kemudian setelah berselang berapa menit, Ijah
    meng akhiri mastur basinya. cairan kental sudah ada di jarinya.cerita ngentot pembantu

    kemudian aku tepuk tangan dan sebuah ciuman di jidat.

    “Wah rupanya Ijah pintar berakting”

    “ah bisa aja mas Totok, aku kan cuma meniru yang ada di tv”

    “karena kamu berhasil membuat aku ngaceng ayo kita bertTotokng”

    “Ijah, boleh nggak aku anal sex?”

    “Anal sex, apaan tuh?”

    “Anu,ngesex tapi di pantatmu”

    “MMMM” Ijah

    “plis, mungkin rada perih, tapi aku ingin coba”

    “boleh mas”

    kemudian Ijah telungkup dan aku beri bantal di pantanya serta penis aku sudah pas ke pantatnya.
    “aku masukin ya, sakitnya ditahan ya” kemudian aku memasukan penis aku, setiap aku masukin, Ijah
    mendesis kesakitan. aku suruh untuk masturbasi. kemudian aku menaikan temponya. ternyata benar.

    dijepit pantat itu enak rupanya.

    “ahh….uhh….” semakin lama semakin cepat,

    “ahh…uhhh…” erangganku.

    “ahh nikmat sekali dijepit pantatmu Ijah !”.

    dan beberapa menit kemudian aku menghentikan aksi ini. aku kasihan Ijah merasa kesakitan. kemudian
    aku suruh untuk berbalik badan. rupanya dia sudah berlinagan air mata. kemudian aku mengecup matanya.

    “sudah Ijah”

    “loh mas kok nggak sampai puncak”

    “aku kasihan sama kamu Ijah”

    “ah nggak papa kok mas sampai selesai, yang penting mas Totok senang”

    “udah nggak aku terusin analnya, sekarang gini aja, kamu diatas aku dibawah, kamu pasti senang”

    kemudian kita bertTotokng dengan posisi woman on top atau wanita diatas. dengan posisi ini aku melihat
    wajah Ijah berubah 360 derajat.

    “ahhhh…uhhhh…..”desahan ini selalu keluar apabila Ijah memasukan penisku.

    semakin lama desahanya semakin jadi “wow, yess ah yess”, semakin lama temponya semakin cepat.
    dan akhirnya “mas, Ijah mau keluar”

    “mas Totok juga keluar, kita keluar sama-sama yuk”

    “kita hitung ya 3…”

    “dua…”

    “satu…”

    “croot” akhirnya kami langsung lemas bersama

    “ayo Ijah, kita bikin penutupan”

    “iya mas”

    “sekarang kamu pijit-pijit penis aku biar berdiri lagi”

    kemudian Ijah memijit batang kemluanku dan akhirnya ngaceng lagi

    “sekarang kita bertTotokng di kamar mandi sambil mandi biar bersih”

    “mau di kamar mandi, di dapur siapa takut!”

    aku heran dengan ini cewek kok nggak capek ngesex ya, mungkin gara-gara pengalaman pertama.

    kemudian aku gotong dia ke kamar mandi dan aku setel air hangat kemudian kami saling menyabuni dan
    membilas satu dengan lainya. setelah itu kami sikat gigi dengan cara unik. aku sikat gigi dengan odol
    yang banyak sekali. kemudian aku sikat sehinngga busanya bertumpahan.

    Kemudian busa itu aku tranfer lewat french kiss yang lama dan aku begitu juga kumur kumur tapi airnya
    air bersih maksudnya air yang dari keran aku masukan ke mulut aku langsung aku beri ke Ijah jadi tidak
    aku gunakan kumur dahulu.

    setelah itu kita ngesex posisi stTotokng yaitu Ijah aku senderkan di tembok kemudian kinya ditekuk ke
    atas dan aku menembus vaginanya. rupanya posisi ini membuat aku menguras banyak energi dan bikin capek
    tetapi tertutupi oleh kenikmatan duniawi dan setelah beberapa menit aku menegeluarkan mani terakhir
    aku di vaginanya dan kami saling mengeringkan badan dan memakai baju kembali dan setelah ini Ijah
    merapihkan rumah.

    Sejak peristiwa ini kami sering melakukan hubungan sumai istri apabila dirumah hanya kami berdua. dan
    karena sex ini mendongkrak nilai raport aku lebih bagus. dan kalau ulangan nilai aku menjadi lebih
    bagus dan tanpa menyontek.

    Bahkan nilai UAN aku 100 besar sejawa timur bahkan aku bisa masuk universitas terkemuka di bandung.
    meskipun jauh dengan kampung halaman sesekali kami masih berhubungan badan apabila aku pulang kampung.
    dan apabila aku dibandung, aku selalu menyuruh Ijah untuk merawat payudaranya dan meminum jamu perapet
    vaginanya.

    tetapi sayang, ketika aku sudah semester II, dia mengundurkan diri dengan alasan ingin menikah. Tapi
    rupanya dia ke surabaya kata ibunya.

    Kata ibunya juga dia mengubah nama menjadi Aini, mungkin ingin menghilangkan image kedesaannya. kata
    ibunya dia kesana menjadi perawat katanya tetapi aku kurang percaya keran dia tidak bersekolah
    keperawatan. entah tidak tahu kenapa dia ke surabaya mungkin mendapatkan pekerjaan baru disana apa
    jual diri di lokalisasi Dolly. selamat tinggal Ijah si toket gede.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Ngentot Anal Morven sebelum cumshot di wajah

    Foto Ngentot Anal Morven sebelum cumshot di wajah


    2222 views

    Duniabola99.com –  foto cewek Morven yang lagi sange ngajak pacarnya untuk ngetot anal dikamar rumahnya dan mendapatkan entotan yang keras dari pacarnya yang berkontol gede dan mendapatkan spertma yang banyak di mukanya.

  • Foto Bugil Gadis remaja yang manis itu mengungkapkan payudaranya yang gede

    Foto Bugil Gadis remaja yang manis itu mengungkapkan payudaranya yang gede


    2242 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik yang sedang terangsang memainkan toketnya yang gede dan bulat padat kenyal hingga memeknya basah diatas tempat tidurnya saat baru bangun pagi. Agen Togel Terpercaya

  • Kisah Memek Lina awek seluar track seksi

    Kisah Memek Lina awek seluar track seksi


    2358 views


    Duniabola99.com – Aku Lina. Aku masih belajar di sebuah kolej swasta. Aku suka memakai seluar track dan paling best kalau tak pakai seluar dalam. Semuanya sebab ada cerita sebenarnya kenapa aku suka pakai seluar track. Macam ni ceritanya bermula. Menarabola

    Aku tinggal bersama mak bapak aku dan adik beradik aku di sebuah taman perumahan. Masa tu aku masih sekolah tingkatan 4. Walau pun masih sekolah tapi body aku memang mengancam. Bentuk body aku yang macam orang dewasa menarik minat ramai lelaki terutamanya peha dengan bontot.
    Masa tu aku masih tak matang sangat jadi tak tahu sangat nafsu lelaki ni camne. Budak-budak lagi la katakan. Sampai la satu hari tu aku pergi la ke kedai beli kelapa parut. Tengah tunggu akak mamak tu parut kelapa, datang la sorang brader ni nak beli rokok. Bila aku tengok dia, dia pun tangok aku. Bila dia tengok aku aku pun tengok dia. Kami senyum. Lepas tu dia datang dan tegur aku. Kami pun berkenalan. Namanya Zack. Kerja kat kilang elektronik sebagai technician.

    Kami lama-lama jadi couple. Dia selalu bawak aku keluar naik motor dia. Apa yang aku perasan bila aku bonceng motor dia mesti ramai driver yang tengok aku. Rupanya gaya aku naik motor tu memang daring habis. Melentik lebih-lebih lagi kalau aku pakai kain uniform sekolah. Memang nampak gebu la peha dengan bontot aku yang montok ni. Tapi Zack ni biasa-biasa je bila kita orang jumpa.

    Sampai la satu hari ni aku balik dari hari sukan sekolah. Pakai t-shirt dengan seluar track je. Zack ambik aku balik dari sekolah dan kita orang lepak kat taman tasik. Masa lepak-lepak tu Zack asyik tengok je peha aku. Pastu dia asyik tenung je kelengkang aku. Pastu lama-lama dia dah mula usap-usap peha aku. Makin lama makin lain macam. Aku tak kisah sangat sebab aku pun suka. Lama-lama Zack pegang cipap aku. Dia gosok-gosok tangan dia kat cipap aku sampai aku stim. Aku memula tu malu tapi stim punya pasal lama-lama aku sendiri cum. Aku peluk Zack sebab sedap sangat.

    Pastu aku tanya Zack kenapa suka tengok peha aku. Zack cakap sebab cantik dan seksi. Aku tak faham sebab takkan la pakai seluar track pun boleh kira seksi. Aku pun tak kisah sangat la.

    Tapi lepas tu aku sengaja nak test Zack. Kami jumpa lagi pada hari yang lain dan aku sengaja pakai seluar tarck lagi. Sekali lagi Zack asyik tengok je peha dan cipap aku. Lepas tu Zack asyik suruh aku jalan ke sana sini depan dia. Rupa-rupanya dia nak tengok bontot aku.

    Aku pun sengaja la mengada-ngada la kat Zack supaya dia gosok cipap aku lagi macam hari tu sampai cum. Zack macam faham. Cipap aku pun digosok-gosok tangan Zack sampai la aku terkangkang-kangkang cum dalam seluar track aku. Basah kelengkang aku.


    Lepas tu Zack mintak aku berdiri depan dia. Pastu Zack menyangkung belakang aku. Dia pegang-pegang bontot aku. Lepas tu dia cium bontot aku. Lepas tu dia sembam muka dia kat bontot aku. Aku dengar Zack sedut nafas kuat-kuat. Aku tunduk biar bontot lagi tonggek.

    Zack buka zip seluar. Dia tunjuk aku konek dia. Dah keras. Dia berdiri belakang aku. Dia lancap sambil tengok bontot aku. Lepas tu dia peluk aku dari belakang. Zack letak konek dia kat celah bontot aku. Dia suruh aku tonggeng. Lepas tu dia geselkan konek dia kat celah bontot aku. Bila aku toleh kat konek dia ada air jernih dah keluar dan basahkan seluar track aku.

    Aku lentikkan lagi bontot aku. Zack tampar manja bontot aku berkali-kali. Sedap jugak. Bergegar bontot aku dalam seluar track yang sendat tu. Zack tekan konek dia pastu dia mengerang sambil paut pinggang aku. Aku pastu rasa konek dia bergerak-gerak kat celah bontot aku. Aku pun toleh. Terkejut aku bila tengok dia dah terpancut air mani yang putih dan pekat kat bontot aku. Banyak gila yang berpalit atas seluar track aku. Zack tekan-tekan lagi sampai la dia puas.

    Lepas tu ada satu lagi kejadian yang menguatkan sangkaan aku bahawa seluar track buatkan lelaki stim. Aku pergi la beli barang dapur kat satu pasaraya nih sebab mak aku suruh. Kat situ aku tengok ramai lelaki yang asyik tengok bontot dan peha aku. Seluar track aku memang macam biasalah sendat sarung bontot aku. Dah tu aku tak pakai seluar dalam. Lagi la licin je bontot aku.

    Pastu masa aku balik aku jalan kaki je sebab rumah aku dekat je dengan pasaraya tu. Masa aku balik aku tengok ada dua orang bangla yang aku nampak dok asyik tengok aku kat pasaraya tadi ada tengah bertenggek kat bawah pokok tepi padang. Aku kenal muka dia orang sebab kat situ lampu jalan terang.

    Masa aku jalan lintas dia orang aku sedar dia orang asyik tengok aku. Lepas tu aku sedar dia orang ikut aku. Aku dah cuak jugak takut kena rogol. Sampai je kat lorong sebelah kedai-kedai, dah tak jauh la dari rumah aku, aku berenti jap dan toleh belakang. Aku tengok dua orang mat bangla tu ikut aku.


    Paling terkejut dia orang dah keluarkan konek dia orang dan tengah melancap tengok aku. Aku takut, aku lari takut kena rogol. Tapi baru je aku nak lari dia orang dah tahan aku.

    Sorang bangla berdiri depan aku sorang lagi kat belakang aku. Dia orang cakap dia orang tak mahu apa-apakan aku cuma nak tengok sahaja. Bila aku tanya dia orang nak buat apa, dia orang cuma cakap nak melancap saja dan bagi aku duit lepas dah puas. Aku pun ok je la sebab dia orang janji tak sentuh aku.

    Lepas tu bangla tu suruh aku berdiri dan dia orang berdiri melancap kat belakang aku. Aku toleh dan tengok dia orang bernafsu betul melancap sambil tengok bontot aku. Lepas tu aku rasa celah bontot aku kena sondol. Bila aku toleh sorang bangla tu tengah sondol bontot aku dengan konek dia. Muka dia dah berkerut-kerut stim. Lepas tu aku rasa air mani dia memancut tembus seluar track aku yang licin tu sampai masuk ke celah bontot aku. Banyak juga yang melekat kat seluar aku.

    Bangla tu merengek macam budak-budak kena sebat. Punyalah dia stim. Lepas tu yang sorang lagi dah tak boleh tahan. Dia dah stim sangat sebab tengok member dia pancut kat celah bontot aku. Dia tolak member dia ke tepi pastu dia lancap dan dia halakan konek dia kat bontot aku dan pastu aku tengok laju je air mani dia memancut melekat kat seluar track aku. Dia makin dekatkan konek dia sampailah dia gosok-gosok kepala konek dia yang hitam tu kat bontot aku. Panas bontot aku kena siram air mani bangla-bangla tu.

    Lepas tu bangla tu bagi aku dua puluh ringgit, sorang sepuluh ringgit la. Dia tanya apa nama seluar yang aku pakai tu dalam bahasa melayu. Aku pun cakaplah seluar track. Dia kata kalau boleh nanti bila-bila selalu pakai seluar tu sebab nanti dia nak bagi aku duit lagi. Aku iyekan je lah. Lepas tu aku balik dengan bontot aku yang hamis dengan bau air mani bangla.

    Satu lagi kejadian yang aku memang tak terfikir. Masa tu aku tingkatan 5. Aku macam biasa pakai seluar track kat rumah. Masa tu tinggal aku dengan adik lelaki aku kat rumah. Dia orang semua pergi jemputan kawin kat taman sebelah.

    Aku tertidur siang lepas baring-baring sambil tengok tv kat ruang tamu. Tapi lepas lebih kurang setengah jam aku tertidur aku terjaga. Aku sedar dalam keadaan masih baring mengiring kat atas karpet lantai depan tv. Aku masuk bilik air dan buka seluar sebab nak buang air. Masa aku nak sangkutkan seluar track aku kat penyangkut dalam bilik air tu, aku terperasan bahagian bontot seluar aku berbekas besar dan masih basah. Bila aku cium je aku serta merta tahu itu bau air mani lelaki. Aku dah cuak semacam. Siapa pulak yang berani pancut kat aku masa kat rumah. Bila aku fikir-fikir, yang ada kat rumah masa tu cuma aku dan adik aku je.


    Jadi siapa lagi, ini sah kerja adik aku yang tingkatan 3 tuh. Tak sangka pulak aku adik aku stim kat aku. Bahaya nih. Tapi aku rasa macam syok pulak. Jadi mula dari hari tu aku buat-buat tak tahu apa yang dia dah buat kat aku. Aku sengaja pakai seluar track kat rumah dan sasaran aku adalah nak tengok sejauh mana adik aku stim kat aku.

    Aku tengok dia pasti tak lepas peluang tengok bontot aku bila aku pakai seluar track dan berkain batik. Tapi bila aku pakai seluar track, pasti dia akan senyap-senyap masuk bilik aku masa aku tidur dan melancap sampai memancut kat bontot aku. Paling selekeh adalah seluar track aku yang dah berlonggok kat dalam bakul basuhan menunggu nak dicuci tu pun menjadi mangsa.

    Pernah gak aku mengintai apa dia buat dengan seluar track aku yang aku nampak dia ambil masa aku buat-buat tidur siang. Pelan-pelan aku ngendap dia kat dalam bilik air tengah melancap gunakan seluar track aku tu.

    Adik aku memang kuat melancap. Tak ada satu pun seluar track aku yang berada dalam bakul basuhan tu terlepas dari menjadi mangsa lancapnya. Pantang aku campak kejap dalam bakul basuhan, pasti hilang sekejap. Bila dah ada balik, pasti berselaput dengan air maninya yang pekat, terutamanya kat area bontot. Perkara ni berlaku
    sampai sekarang dan kami semakin advance.

    Aku kemudian clash dengan Zack. Entah kat mana silapnya kami berpisah akhirnya. Lepas tu aku berkawan dengan Hafiz. Member sekelas aku. Kita orang couple sampai aku masuk kolej dan lepas tu tak contact lagi sampai sekarang. Sepanjang aku couple dengan dia, aku menjadi tempat dia memancutkan air maninya. Mulanya aku ingat dia ni tak selera
    sangat bila aku pakai seluar track. Tapi aku silap, dia bernafsu gila kalau aku pakai seluar track. Memang confirm seluar track memang menjadi perhatian dan membuatkan lelaki stim, lebih-lebih lagi kalau orang yang memakainya berbontot bulat macam aku.


    Pertama kali dia pancut kat aku adalah pada petang selepas habis exam SPM last paper.
    Kita orang dating kat taman permainan. Kita orang duduk berdua dalam gelung. Kat situ kita orang bercium dan Hafiz raba-raba peha aku sampai ke kangkang aku. Dia mainkan cipap aku sampai aku stim. Secara tak langsung aku pegang konek dia dan keluarkan dari seluarnya. Aku lancapkan konek dia dan dia terpancut-pancut kat tangan aku.

    Lepas tu kita orang dating lagi dan yang peliknya dia minta aku pakai seluar track. Dia bawak kereta mak dia dan bawak aku jalan-jalan kat bandar. Lepas tu kita orang parking kat taman tasik, tempat kenangan masa aku couple dengan Zack dulu. Kat situ Hafiz peluk belakang tubuh aku. Dia tekan konek dia kat bontot aku.

    Lepas tu dia keluarkan konek dia dan peluk aku sambil gesel-geselkan konek dia kat bontot aku yang licin dengan seluar track tu. Akhirnya dia memancutkan air mani dia.

    Esoknya pulak kita orang dating lagi dan dia lancap sambil tengok aku berdiri depan dia. Dia buat macam yang mat-mat bangla tu buat kat aku dulu.

    Akhirnya aku terpaksa akui bahawa aku akhirnya sudah tiada dara lagi. Aku juga terpaksa akui bahawa aku menikmati persetubuhan yang pada asalnya tak kau relakan itu. Dara ku telah di ragut oleh adik kandung ku sendiri semasa aku cuti semester tahun lepas. Adik aku juga sedang cuti semester masa tu. Silap aku juga, akibat nak sangat menunjukkan keseksian kepada adik aku yang sememangnya aku dah tahu yang dia stim kat aku kalau pakai seluar track akhirnya mengundang musibah kepada ku.

    Pada hari tu famili aku sekali lagi pergi jemputanorang kawin. Musim cuti sekolah la katakan. Tinggal la aku dengan adik aku kat rumah. Aku yang tahu dia pasti akan ambik kesempatan kalau aku tidur siang pun sengaja pakai seluar track yang dah lama aku tak pakai tersimpan kat dalam almari pakaian aku. Memang banyak stok seluar track aku sebenarnya. Tapi aku boleh tak perasan pulak yang seluar track tu dah koyak kat kelengkang.

    Aku pun buat-buat la tidur kat bilik dengan pintu bilik yang sengaja aku buka luas, biar adik aku stim tengok bontot aku yang sendat dan licin dalam seluar track. Masa adik aku masuk bilik aku, aku buat-buat tidur. Lepas tu aku dengan dia bernafas laju. Lepas tu aku rasakan bontot aku kena usap pelan-pelan. Usapan adik aku sungguh lembut, mungkin dia tak mahu aku sedar rasanya.


    Lepas tu dia raba sampailah ke kelengkang. Keadaan aku yang tidur mengiring memudahkan dia meraba cipap aku. Tapi aku jadi pelik kenapa aku rasa lain macam je sentuhan dia. Teras macam kulit cipap aku kena direct kat kulit jari dia. Aku masa tu tak terfikirlah yang seluar tu dah koyak.

    Jadi aku selamba je lah biarkan sampai aku sendiri pun stim. Aku siap boleh dengar bunyi air cipap aku yang berdecit-decit kena gesel jari dia. Lepas tu adik aku tarik jari dia. Aku dengar macam dia tengah buat sesuatu. Aku syak dia tengah melancap tapi rupanya aku silap.

    Rupa-rupanya dia tengah buka seluar dia. Aku tahu pun bila keadaan dah terlambat. Aku biarkan je di saat aku rasa cipap aku menyentuh sesuatu yang hangat. Aku ingatkan jarinya tapi sebaik aku terfikir takkan jarinya boleh sehangat tu dan sebesar tu. Terus sahaja aku terfikir tak mustahil itu adalah konek dia. Aku teragak-agak nak menghentikannya, sebab aku rasa segan pulak takut dia kata aku selama ni berpura-pura
    tidur. Jadi aku teruskan buat-buat tidur walau pun dalam hati aku resahnya bukan main.

    Sebaik je benda tu aku rasa macam menerobos masuk dengan kuat dan laju sampai aku rasa pedih dan senak, barulah aku tahu bahawa memang benar itu adalah koneknya tapi yang peliknya masa tu aku rasa aku pakai seluar track, macam mana pulak dia boleh masuk? Ada lubang ke? Aku cepat-cepat buat-buat sedar dari tidur dan buat-buat terkejut. Adik aku cepat je tutup mulut aku dengan tangan dia sambil dia terus hayun konek dia keluar masuk. Aku yang kepedihan tengok memang betul aku pakai seluar track. Terus je aku raba kelengkang aku. Aku terpegang konek dia dan aku dapat rasa konek dia masuk ke cipap aku dari lubang yang ada kat kelengkang aku. Time tu lah aku mula rasa bangang yang teramat sangat. Macam mana la aku boleh tak perasan seluar track tu dah koyak kat kangkangnya.

    Aku tolak adik aku tapi dia dah tak kira, dia teruskan jolok cipap aku. Aku marah dia dalam kesakitan tu tapi tak jalan jugak. Makin laju dia hayun ada la. Adik aku peluk aku. Dia tiarapkan aku dan dia naikkan bontot aku. Aku lemah, memang lemah. Tenaga perempuan aku memang cukup lemah nak dibandingkan dengan dia. Aku akhirnya terpaksa menikmati kesedapan di setubuhi oleh adik kandung aku sendiri walau pun pada mulanya aku menolak dan menangis dalam kesakitan. Lama-lama sakit dah tak rasa, sedap adalah.


    Hayunan konek adik aku makin keras. Makin sedap aku rasa. Lepas tu adik aku tarik keluar konek dia dan aku pun rasa air mani dia memancut atas bontot aku yang sendat dengan seluar track tu. Air maninya yang hangat mencurah-curah atas bontot aku. Aku lemah membiarkan dia membuat aku seperti perempuan pemuas nafsunya.

    Lepas tu dia tingalkan aku sorang-sorang dalam bilik. Aku menangis sampai tertidur. Bila aku terjaga aku dapat rasa cipap aku dimasuki lagi koneknya. Bila aku tengok, dia tengah sedap menghayun cipap aku dengan seluar track aku yang dah dilorotkan ke lutut. Seluruh bontot aku open tanpa ditutup apa-apa. Aku tengok bontot aku berbekas love bite. Nafsu aku semakin bangkit. Selama ni aku cuma dapat pegang dan lancapkan konek lelaki tapi pada hari tu aku dah jadi tak waras. Aku biarkan adik aku menyetubuhi aku. Aku dah rasa sedapnya macam mana.

    Seks ringan-ringan dan kebiasaan aku bermain dengan kemaluan lelaki membuatkan aku gagal mengawal nafsu ku sendiri. Aku stim gila di jolok konek adik ku. Aku menonggeng tanpa disuruh, membiarkan adik aku menyontot cipap aku. Pedih memang terasa sebab tak biasa lagi tapi sedapnya mengatasi segalanya.

    Aku khayal menerima kemasukan koneknya yang keluar masuk dengan keras dan jitu. Adik aku tanpa segan silu asyik cakap sedap, sedap dan sedap. Dia kata tak sia-sia dia stim kat aku selama ni. Dia juga kata dia yang sengaja lubangkan seluar track aku semata-mata nak menantikan saatnya dan hari itu adalah saat yang dinantikan selama ini rupa-rupanya.

    Akhirnya aku tak keruan. Aku cum buat first time di jolok konek lelaki. Selama ni aku cuma merasa cum digosok tangan lelaki. Lepas tu adik aku cum kat celah bontot aku. Dia tekan konek dia sampai kepalanya masuk ke lubang bontot aku dan dia perah air maninya sepuas-puasnya. Aku dapat rasa air maninya bertakung di mulut lubang bontot aku. Pedih jugak sebab lubang bontot aku kecik.

    Start dari hari tu pantang ada peluang pasti nak main. Boleh katakan hampir semua seluar track aku mesti terkoyak kat kelengkang. Tapi lepas kita orang dah mula stay sama-sama. Koyakkannya makin besar. Sebab Kolej aku dan Universiti adik aku dalam satu town yang sama, jadi kita orang menyewa dan tinggal sama-sama. Sejak tinggal sama-sama tu adik aku dah makin berani buat benda yang makin tak senonoh. Di rogolnya bontot aku. Macam nak koyak lubang bontot aku masa dia rogol dulu. Aku sampai nak jalan gi kuliah pun payah. Terkangkang rasanya. Malu je.


    Tapi sebab dah hari-hari kena dan aku pulak tak daya nak melawan akhirnya aku sendiri dapat rasa sedapnya. Sama jugak macam masa mula-mula kena main kat rumah mak bapak aku dulu. Oleh sebab tulah koyak seluar track aku makin besar sebab jajahan konek adik aku dah bukan setakat lubang cipap, kini dia dah menakluki lubang bontot aku juga. Walau pun kita orang ada bilik masing-masing tapi itu setakat nak mengaburi mata orang tua aku je supaya dia orang tak ada nak syak apa-apa kalau dia orang datang. Tapi yang sebenarnya kita orang hari-hari tidur sekatil, mandi sama-sama, makan sama-sama, main dah tentulah sama-sama. Dah macam laki bini. Aku pun tak tahulah sampai bila kita orang akan terus macam ni. Nak berjauhan sayang, tak nampak muka sehari pun dah tak keruan.

    Hari ni aku tak pergi kuliah sebab ambik mc. Tak sedap badanlah. Mungkin sebab dah dua tiga hari ni aku lenjan je main tak kira siang malam. Pantang konek dia naik, pasti nak terjun balik dalam lubang aku. Pagi tadi sebelum dia pergi kuliah aku hisap konek dia sampai keluar semua air mani dia masuk perut aku. Telan la apa lagi. Sedap. Dah seminggu ni dia asyik mintak nak pancut dalam cipap. Aku cakaplah pancut dalam bontot je kan senang. Tapi dia asyik mintak je. Aku pun berbelah bagi nak kasi ke tak, takut mengandung la.

  • Foto Ngentot anal Lauren Philips rambut pirang dengan pacarnya di hari Valentine

    Foto Ngentot anal Lauren Philips rambut pirang dengan pacarnya di hari Valentine


    2121 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang Lauren Philips yang sedang menunggu pacarnya sambil pakai pakaian sexy untuk merayakan hari valentine dan melakukan sex anal yang sangat hot.

  • Foto Bugil Wu Muxi berpose telanjang untuk menunjukkan payudaranya yang sempurna

    Foto Bugil Wu Muxi berpose telanjang untuk menunjukkan payudaranya yang sempurna


    5490 views

    Duniabola99.com – foto cewek asia cantik manis bugil berpose hot untuk majalah menampakkan toketnya yang gede bulat dan padat dan juga menampilkan pantatnya yang behenol diatas meja dan ranjang.

    Koleksi Foto Memek Cewek Cantik Ngangkang, Foto Tante Cantik Cuma Pakai BH CD, Foto Hot Tante Janda Muda Kena Crot, Foto Hot Tante Janda Muda Kena Crot, Kumpulan Foto Cewek Cantik Terbaru & imut, Kumpulan foto cewek cantik, Kumpulan Gadis Cantik Berbaju Seksi,

  • Kisah Memek Dengan Janda Cantik

    Kisah Memek Dengan Janda Cantik


    3067 views

    Duniabola99.com – Setiap akhir pekan adalah saat aku harus pergi menemui Vika, perempuan yang sangat aku cintai selain istriku. Awalnya aku tidak mengenal Vika dengan baik meskipun di teman satu kantorku. Tapi aku tidak dapat memungkiri kalau keberadaannya mampu membuat aku menjadi pria paling beruntung mendapatkannya. Vika begitu baik padaku dan dia mampu memenuhi segala kebutuhanku.


    Sebagai atasannya dia biasa memanggilku pak Bram, dan akupun biasa memanggilnya dengan sebutan nama saja yakni Vika. Aku seorang direktur perusahaan yang sudah memiliki seorang istri tapi meski usia pernikahan kami sudah memasuki usia 7 tahun namun kami belum di karuniai seorang anak hingga saat ini, dan aku masih setia untuk tidak melakukan perselingkuhan layaknya dalam cerita dewasa.

    Karena bagiku istriku merupakan wanita yang sangat baik dan dia juga yang telah mendampingi aku di saat aku masih belum sesukses ini. Namun setelah usiaku menginjak 35 tahun dan istriku juga memasuki usia 34 tahun, ada kerinduan dalam hatiku untuk mendapatkan momongan, tapi aku tidak tahu harus bagaimana mengatakan pada istriku, aku takut dia akan merasa kecewa.

    Akupun hanya bisa menepis semua itu dengan haya berdiam diri, atau paling tidak aku akan melampiaskannya pada kegiatan hobiku. Yakni memancing hingga pada suatu hari aku melihat Vika sedang terburu-buru pergi dari kantor dan dia sedang menunggu taksi di depan kantor, aku yang kebetulan memang ingin keluar langsung menawarkannya untuk menumpang dan langsung di sambut olehnya.


    Selama dalam perjalanan menuju rumahnya Vika terlihat cemas, namun dia tidak berkata apa-apa padaku. Akhirnya sesampainya di rumah vika dia langsung masuk dan akupun mengikutinya dari belakang setelah tiba di dalam rumahnya aku melihat seorang wanita dan dari penampilannya aku tahu kalau dia seorang pengasuh anak dan seorang anak kecil berusia sekitar dua tahunan sedang menggigil kedinginan.

    Saat itulah aku tahu kalau dia adalah anak Vika yang sedang sakit dan baby sitter yang di pekerjakan oleh Vika menelponnya karena anaknya mengalami demam tinggi. Akupun mengantar mereka ke rumah sakit anak yang lumayan jauh dari rumah Vika, dan aku juga menungguinya hingga semua beres dan anak Vika juga di perbolehkan untuk pulang oleh dokter karena hanya demam biasa.

    Sejak saat itu aku menjadi lebih sering main ke rumah Vika dengan alasan melihat Leon, putra Vika yang begitu lucu. Dan dari sana aku tahu kalau Vika sebenarnya seorang single parent yang mengasuh anaknya setelah dia bercerai dengan suaminya, dari sana juga ku melihat VIka ternyata seorang wanita yang begitu kuat di dalam mengarungi kehidupan meskipun dia hanya seorang janda.


    Mungkin karena itu aku menjadi lebih dekat dan menjadi lebih dekat lagi ketika kami melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa. Hari itu seperti biasa pulang dari kantor aku langsung mampir ke rumah Vika begitu tiba di sana aku lihat sang baby sitter sudah pulang karena Vika memang mempekerjakannya hanya ketika dia berada di tempat kerja dengan alasan ingin dekat dengan Leon.

    Juga hemat bayaran yang harus dia keluarkan pada sang pengasuh. Vika membersihakn diri dan aku bermain dengan Leon seperti biasanya, hingga akhirnya kami berdua menidurkan Leon setelah selesai makan malam bersama, waktu menina bobokan Leon itulah tangan kami berdua secara tidak sengaja saling berpegangan di atas tubuh Leon yang saat itu sudah tertidur lelap.

    Entah siapa yang memulai lebih dulu kamipun beraksi bagaikan pemain dalam adegan cerita dewasa. Dengan cepat kami saling melumat bibir kami sambil terus berjalan menuju kamar Vika yang bersebelahan dengan kamar Leon “Oooouuugghh… Mas… Braaaaaamm…. aaaaaaggggghhh… ” Dia mendesah ketika tanganku mulai meraba payudaranya setelah aku buka semua pakaian yang menempel padanya.


    Kami berdua sudah sama-sama telanjang bulat dan dengan perlahan aku masukkan kontolku dalam memek Vika yang saat itu sudah terlentang sambil melebarkan pahanya. Sekali tekan kontolku sudah dapat masuk dalam memeknya ” Ooouuuwww… oooouuuww… eeeeuuuummmppphhh…. eeeeuuummmmppphhh… aaaagggggghhh… aaaaagggghhh… ” Desah nafas Vika langsung terdengar gemuruh waktu itu.

    Mungkin dia benar-benar sudah lama belum melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa seperti ini. Dengan melambat aku gerakan pinggulku di atas tubuhnya yang sudah terlihat mulus tanpa busana sehelaipun ” OOoouuugggghhh… oooouuugggghhh….. ooouuuggghh… aaaaagggghhh…… aaaaaaggggghh… aaaaggghhh.. ” Vika menikmatinya dia semakin tidak dapat menahannya.

    Hingga tubuhnya bergelinjangan kekanan dan kekiri berusaha mengimbangi gerakan tubuhku, dan aku semakin lihai bermain di atas tubuhnya ” Oooouuugghh… mas… aaaggghh… aaaaggghh.. ” Vika menatap penuh gairah padaku akpun menatapnya sambil berkata ” Apa sayang… aaaaggggghh…….aku sayang kamu… ” Kataku sambil terus menggoyang pinggulku.


    Hingga akhirnya akupun menghenta-henatakan kontolku lebih keras lagi hingga kurasakan kontolku bergerak dalam memek Vika dengan kerasnya. Dan aku tahu kalau ia akan segera munpahkan lendir hangatnya dalam memek Vika dan crooot crooooot tumpah semua lendir hangat dari dalam kontolku dan memenuhi rongga kemaluan milik Vika yang saat itu berusaha menikmati dengan cara memejamkan matanya.

    Akupun terkulai lemas di atas tubuhnya sambil terus berkata kalau aku akan bertangggung jawab. Sejak saat itu kamai sering melakukan adegan cerita dewasa tersebut, hingga akhirnya istriku mengetahuinya dan diapun dengan sabar mampu menerima keberadaan Vika di hatiku apalagi setelah aku sering membawa main Leon ke rumah dan istrikupun menyukai anak kecil itu.

  • Kisah Memek Pramugari Cantik dan Seksi

    Kisah Memek Pramugari Cantik dan Seksi


    2663 views

    Duniabola99.com – Aku lahir dari keluarga yang kaya, di Singapura. Usaha ayahku di bidang eksport/import makanan beku mengharuskanku untuk sering keluar negeri bertemu dengan klien.

    Suatu hari, aku harus terbang ke LA. Dan perjalanan selama 15 jam dari Singapura direct ke LA sangatlah panjang dan membosankan. Aku sudah menonton tiga film, makan dua kali dan masih ada sisa 7 jam perjalanan.

    Karena aku duduk di bussiness class di upper deck, aku bisa leluasa turun ke lower deck. Karena dua-duanya adalah zone Bussiness Class. Sekitar 5 menit, aku melihat pemandangan awan dari jendela kecil.


    ” Excuse me, sir… ” sebuah suara halus menyapaku dengan ramah. Ternyata seorang pramugari muda berwajah manis sedang tersenyum padaku. ” Are you from upper deck? ” Aku mengangguk, ” Yeah… why? ” aku mengintip name tag di dadanya.

    Adelia… wah nama indonesia nih ! ” I am just checking to see whether you need anything, because you have been looking out for quiet a long time… ” jawabnya dengan sopan. ” Dari Indonesia ya kamu? ” todongku. ” Lho… iya ! Bapak dari Indo juga? ” tanya lagi. ” Uh kok Bapak sih… belum juga tua, kok dipanggil Bapak… panggil nama aja… aku Bastian… ” ” Oh… saya Lia… Bapak eh… kamu mau ke LA ya? ” kemudian kami ngobrol ngalor ngidul selama tigapuluh menit.

    Ia sudah tinggal di luar negeri selama lebih dari empat tahun. Aslinya dari Bandung. Umurnya baru 23. Belum punya pacar katanya. Kami ngobrol sambil berdiri, lalu tiba-tiba seorang pramugari lain menghampirinya dan sementara mereka mengobrol, aku mengambil segelas wine yang disiapkan di galley (dapur) mereka.

    ” Yah… aku ditinggal sendiri deh, hehe… ” katanya setelah temannya pergi. ” Lho, kenapa? ” ” Jam istirahat… tadi aku uda istirahat 3 jam… dan habis ini giliran shift kedua istirahat. mestinya berdua-berdua, tapi supervisorku katanya migraine jadi dia istirahat di first class. Mungkin 2 jam lagi baru balik. Untung aja gak penuh… ” ” Oh… gitu… ya… gapapa deh… aku temani… aku bosen banget dari tadi di atas… sebelahku oom gendut yg ngorok melulu lagi… “

    Lia tertawa. Manis sekali wajahnya kalau tertawa. Dan aku mulai meneliti tubuhnya. Sekitar 165 cm, berat badannya mungkin 55 dan kulitnya putih sekali seperti orang Jepang. ” Kamu beneran nih belum punya cowok?” tanyaku iseng. ” Lagi ga ada… soalnya cowok terakhir membosankan banget. Dia ga fun dan old fashion… “

    Lalu ia mulai bercerita tentang mantannya yang masih menganut adat kuno, yang ga suka clubbing, pesta, minum dan tentu saja seks. Wajahnya memerah ketika ia bercerita. ” Maaf ya, aku kok jadi cerita kayak gini… hihi… habis memang mantanku itu orangnya aneh. Atau mungkin dia ga tertarik sama aku ya… mungkin aku terlalu jelek ya… ” katanya menerawang.

    ” Gak, kok… kamu cantik banget… dan… ” aku menatap matanya, ” seksi… bodi kamu seksi banget. Daritadi aku membayangkan bodi kamu di balik seragam itu… ” tambahku dengan berani. Mungkin aku mulai mabuk karena dua gelas white wine. ” Masa? Kamu boong ya… Bastian… aku kan ga seksi. Toketku aja cuma 34B, hmmm ga seksi sama sekali deh… ” Aku menatapnya dengan penuh napsu. 34B, boleh juga… ” Kalau kamu kasi aku liat, aku mungkin bisa menilai apa bodi kamu seksi beneran atau gak… ” tantangku.

    Lia tampak terkejut. Tapi ia lalu melihat ke kiri ke kanan, sekeliling kami agak gelap karena semua penumpang kelas bisnis nampaknya tengah terlelap. Ia tersenyum padaku ,” Beneran nih? ” ” Sumpah… ” Lalu Lia memberi isyarat agar aku mengikutinya. Ia lalu mulai berjalan ke arah toilet untuk orang handicapped, yang lebih luas daripada toilet biasa. Ia menarikku masuk dan mengunci pintunya dari luar. Di dalam toilet ternyata lebih bising daripada di luar, mungkin karena suara mesin.


    Aku langsung membuka seragam pramugarinya yang bagian atas. Dan tampaklah dadanya yang indah menantang. Ia memakai bra seksi tanpa busa berwarna hitam, putingnya tampak tegang dari balik bra itu. ” Lia… kamu seksi banget… ” desisku sambil lebih mendekatinya, dan langsung mencium bibirnya yang ranum berlipstick pink. Lia membalas ciumanku dengan penuh gairah, dan aku mendorong tubuhnya ke dinding toilet.

    Tanganku membekap dadanya dan memainkan putingnya dari luar bra nya. Lia mendesah pelan. Ia menciumku makin dalam. Aku lalu berusaha menarik roknya sampai lepas, dan kini tampaklah tubuh ramping seksinya. Tinggalah celana dalam dan bra berwarna hitam transparan serta sepatu hak tingginya. Ia tampak amat seksi. ” God, u re so sexy, baby… ” bisikku di telinganya.

    Lalu tanganku langsung sibuk membuka kaitan bra nya, dan menciumi lehernya yang indah.Lia mulai meraba bagian depan celana jeansku, dan tampak senang menyentuh bagian itu sudah tegang. Setelah branya lepas, aku langsung menciumi seluruh payudaranya. Kujilati putingnya yang mengeras dan ia melenguh nikmat.

    Aku ingat, pacarku paling suka kalau aku berlama-lama di putingnya. Tapi kali ini tidak ada waktu, karena siapa saja bisa mengetuk pintu toilet, dan itu membuatku bergairah. Lia mulai berusaha membuka ikat pinggangku, dan kemudian melorotkan celanaku sampai ke lantai. Ia menyentuh kontolku yang keras dari balik boxer kainku, dan mengusap biji pelirku. Kunaikan tubuh Lia ke westafel dan kubuka celana dalamnya. Kuciumi perutnya dan kubuka pahanya.

    Bulu kemaluannya rapi sekali. Mungkin ia suka bikini waxing seperti cewek-cewek di luar pada umumnya. Kujilati memeknya dengan nikmat, sudah sangat basah sekali. ia mengelinjang dan kulihat dari cermin, ia meraba putingnya sendiri, dan memilin-milinnya dengan kuat. Mungkin memang benar dia terlalu hyper, makanya mantannya bosan.

    Kumasukan dua jari tanganku ke dalam memeknya, dan ia menjerit tertahan. Ia tersenyum padaku, tampak sangat menyukai apa yg kulakukan. Jari telunjuk dan tengahku menyolok-nyolok ke dalam liangnya, dan jempolku meraba-raba kasar klitorisnya. Ia makin membuka pahanya, membiarkan aku melakukan dengan leluasa. Semakin aku cepat menggosok klitorisnya, semakin keras desahannya.


    Sampai-sampai aku khawatir akan ada orang yg mendengar dari luar. Lalu tiba-tiba ia meraih kepalaku, dan seperti menyuruhku menjilati memeknya. ” Ahhh… ahhh… I’m gonna come… Arghhhh… uhhh… yes… yes… baby… ” ia mendesah-desah girang ketika lidahku menekan klitorisnya kuat2. Dan jari-jariku makin mengocok memeknya. Semenit kemudian, Lia benar-benar orgasme, dan membuat mulutku basah kuyub dengan cairannya. Ia tersenyum lalu mengambil jari2ku yang basah dan menjilatinya sendiri dengan nikmat.

    Ia lalu mendorongku duduk di atas toilet yg tertutup, dan mencopot boxerku dengan cepat. Ia duduk bersimpuh dan mengulum kontolku yang belum tegak benar. Jari-jarinya dengan lihay mengusap-ngusap bijiku dan sesekali menjilatnya. Baru sebentar saja, aku merasa akan keluar. Jilatan dan isapannya sangat kuat, memberikan sensasi aneh antara ngilu dan nikmat.

    Lia si pramugari melepaskan pagutannya, dan langsung duduk di atas pangkuanku. Ia bergerak- gerak sendiri mengocok kontolku dengan penuh gairah. Dadanya naik turun dengan cepat, dan sesekali kucubit putingnya dengan keras. Ia tampak sangat menyukai sedikit kekerasan. Maka dari itu, aku memutuskan untuk berdiri dan mengangkat tubuhnya sehingga sekarang posisiku berdiri, dengan kakinya melingkar di pinggangku.

    Kupegang pantatnya yang berisi dan mulai kukocok dengan kasar. Lia si pramugari tampak sangat menyukainya. Ia mendesah-desah tertahan dan mendorong kepalaku ke dadanya. Karena gemas, kugigit dengan agak keras putingnya. Ia melenguh ,” Oh… gitu Bastian… gigit seperti itu… I feel sexy… ”

    Kugigit dengan lebih keras puting kirinya, dan kurasakan asin sedikit di lidahku. Tapi tampaknya Lia makin terangsang. kontolku terus memompa memeknya dengan cepat, dan kurasakan memeknya semakin menyempit… ” gila… memek lo kok menyempit gini, sih Lia… Oh… gila… ” Ia tersenyum senang.

    Mungkin ia suka latian body language, soalnya dulu mantanku yang guru BL, bisa mengatur memeknya jadi sempit jadi gini, dengan latihan rutin. kontolku keluar masuk memeknya dengan lebih cepat, dan tiba-tiba mata Lia merem melek, dan ia semakin menggila, lenguhan dan desahannya semakin kencang hingga aku harus menutup mulutnya dengan sebelah tangannku.


    ” Ah Bastian… You’re so… soo… Ohh… i am gonna come… i m gonna come… again… Arghhh… Ohhhhh uhhhhhh… ” Lia orgasme untuk kedua kalinya dan terkulai ke bahuku. Karena aku masih belum keluar, aku mencabut kontolku dari memeknya yang banjir cairannya, dan membalikan tubuhnya menghadap westafel.

    Biasa kalau habis minum staminaku memang suka lebih gila. Lia si pramugari tampak mengerti maksudku, ia menunggingkan pantatnya, dan langsung kutusuk kontolku ke memeknya dari belakang. Ia mengeram senang, dan aku bisa melihat seluruh tubuhnya dari cermin di depan kami. Ia tampak terangsang, seksi dan acak-acakan. Make upnya luntur karena keringat, tapi tubuh seksinya tampak sangat indah.

    Aku mulai memompa memeknya dengan pelan, lalu makin cepat, dan tangan kiriku meraih puting payudaranya, dan memilinnya dengan kasar, sementara tangan kananku sesekali menepuk keras pantatnya. ” yeah… I am your bitch… fu*k me real hard… please… “

    Buset… ga nyangka penampilan manisnya ternyata hanya di luar. Aslinya dia kasar dan gila seks, kaya bule di bokep aja, pikirku makin terangsang. kontolku makin cepat menusuk2 memeknya yang semakin lama semakin terasa licin. Tanganku berpindah-pindah, kadang mengusap-ngusap klitorisnya dengan cepat.

    Badan Lia si pramugari naik turun sesuai irama kocokanku, dan aku semakin horny melihatnya menggumamkan kata-kata kasar. kontolku semakin tegang dan terus menghantam memeknya dari belakang. Ia mau orgasme lagi, rupanya, karena wajahnya menegang dan ia mengarahkan tanganku mengusap klitorisnya dengan lebih cepat. ” Ah… baby… yeah… oh yeah… ” kontolku terasa makin becek oleh cairan memeknya.


    “Lia… aku juga mau keluar nih… ” ” oh tahan dulu… kasih aku… kontolmu… tahan!!!!” Lia langsung membalikan tubuhnya, dan mencaplok kontolku dengan rakus. Ia mengulumnya naik turun dengan cepat seperti permen, dan dalam itungan detik, menyemprotlah cairan maniku ke dalam mulutnya. ” ArGGGhhhh!! Oh yes !! ” erangku tertahan.

    Lia si pramugari menyedot kontolku dengan nikmat, menyisakan sedikit rasa ngilu pada ujung kontolku, tapi ia tidak peduli, tangan kirinya menekan pelirku dan kanannya mengocok kontolku dengan gerakan makin pelan.

    Kakiku lemas dan aku terduduk di kursi toilet yg tertutup. Lia si pramugari berlutut dan menjilati seluruh kontolku dengan rakus. ” Kamu takut gak, kalau aku bilang, aku suka banget sama sperma cowok ?” bisiknya dengan suara manis sekali. Di sela-sela engahanku, aku menggeleng penuh kenikmatan. Gila kali mantannya, ga mau sama cewek hot begini… !!

    Setelah Lia si pramugari menjilat bersih kontolku, ia memakaikan celana jeansku, lalu memakai seragamnya sendiri. Ia membuka kompartemen di belakangnya, dan mengeluarkan sisir dan makeupnya dari sana. Dalam waktu 5 menit, ia sudah tampak seperti pramugari manis yang tadi pertama kulihat, bukan wanita gila seks seperti barusan. Ia memberi isyarat agar aku tidak bersuara, lalu perlahan-lahan membuka pintu toilet.


    Setelah yakin aman, ia keluar dan aku mengikutinya dari belakang.

    ” Baiklah, Pak Bastian… saya harus siap-siap untuk meal service berikutnya, mungkin Bapak mau istirahat sejenak? ” godanya dengan nada seksi. Aku tersenyum dan mengangguk setuju. Sebelum aku ke upper deck, kucubit pantatnya dan ia memberiku ciuman yang sangat panas.

    Habis flight itu, ia memberiku nomer telpon hotelnya di LA, dan kami ngeseks gila-gilaan tiap hari. Ternyata Lia si pramugari sangat hyper sex dan bisa orgasme sampai sembilan kali seharinya. Sedangkan aku hanya mampu bucat 2 kali sehari. Dalam flight kembali ke LA, aku mengupgrade kursiku ke first class , karena ia bertugas di first class.

    Dan sekali lagi kami have sex di toilet, dan kali ini hampir ketauan teman kerjanya. Kami masih sering ketemu sampai hari ini. Kalau aku ke kota dimana dia tinggal.

  • Foto Ngentot Aidra Fox memek bagus dan toket gede

    Foto Ngentot Aidra Fox memek bagus dan toket gede


    1982 views

    Duniabola99.com – foto Aidra Fox menghisap kontol besar lalu dimasukin kememeknya yang sempit dan mendapatkan sperma diatas pantatnya ya bulat bahenol.

  • Aroused Girl Fucking Hard In Sexy Asian Outdoor Scenes

    Aroused Girl Fucking Hard In Sexy Asian Outdoor Scenes


    1910 views

  • Video Bokep Eropa baby sitter kurus tertangkap ngentot dengan pacarnya

    Video Bokep Eropa baby sitter kurus tertangkap ngentot dengan pacarnya


    2098 views

  • Video bokep Jepang perawat Ai Suzuki dikamar pasien

    Video bokep Jepang perawat Ai Suzuki dikamar pasien


    2122 views

  • Kisah Memek Dihamili ABG Tetangga

    Kisah Memek Dihamili ABG Tetangga


    2697 views


    Duniabola99.com – Namaku Lani, seorang ibu rumah tangga, umurku 36 tahun. Suamiku namanya Prasojo, umur 44 tahun, seorang pegawai di pemerintahan di Bantul. Aku bahagia dengan suami dan kedua anakku. Suamiku seorang lakilaki yang gagah dan bertubuh besar, biasalah dulu dia seorang tentara. Penampilanku walaupun sudah terbilang berumur tapi sangat terawat, karena aku rajin ke salon dan fitnes dan yoga. Kata orang, aku mirip seperti Sandy Harun.

    Tubuhku masih bisa dikatakan langsing, walaupun payudaraku termasuk besar, karena sudah punya anak dua. Anakku yang pertama bernama Rika, seorang gadis remaja yang beranjak dewasa. Dia sudah mau lulus SMA, yang kedua Sangga,masih sekolah SMA kelas 1. Rika walaupun tinggal serumah dengan kami juga lebih sering menghabiskan waktunya di tempat kosnya di kawasan Gejayan. Kalau si Sangga, karena cowok remaja, lebih sering berkumpul dengan temantemannya ataupun sibuk berkegiatan di sekolahnya. Semenjak tidak lagi sibuk mengurusi anakanak, kehidupan seksku semakin tua justru semakin menjadijadi. Apalagi suamiku selain bertubuh kekar, juga orang yang sangat terbuka soal urusan seks. Akhirakhir ini, setelah anakanak besar, kami berlangganan internet.

    Aku dan suamiku sering browsing masalahmasalah seks, baik video, cerita, ataupun fotofoto. Segala macam gaya berhubungan badan kami lakukan. Kami bercinta sangat sering, minimal seminggu tiga kali. Entah mengapa, semenjak kami sering berseluncur di internet, gairah seksku semakin menggebu. Sebagai tentara, suami sering tidak ada di rumah, tapi kalau pas di rumah, kami langsung main kudakudaan, hehehe. Sudah lama kami memutuskan untuk tidak punya anak lagi. Tapi aku sangat takut untuk pasang spiral. Dulu aku pernah mencoba suntik dan pil KB. Tapi sekarang kami lebih sering pakai kondom, atau lebih seringnya suamiku keluar di luar. Biasanya di mukaku, di payudara, atau bahkan di dalam mulutku. Pokoknya kami sangat hatihati agar Sangga tidak punya adik lagi. Dan tenang saja, suamiku sangat jago mengendalikan muncratannya, jadi aku tidak khawatir muncrat di dalam rahimku. Walaupun sudah dua kali melahirkan tubuhku termasuk sintal dan seksi. Payudaraku masih cukup kencang karena terawat. Tapi yang jelas, bodiku masih semlohai, karena aku masih punya pinggang. Aku sadar, kalau tubuhku masih tetap membuat para pria menelan air liurnya. Apalagi aku termasuk ibuibu yang suka pakai baju yang agak ketat. Sudah kebiasaan sih dari remaja.

    Suamiku termasuk seorang pejabat yang baik. Dia ramah pada setiap orang. Di kampung dia termasuk aparat yang disukai oleh para tetangga. Apalagi suamiku juga banyak bergaul dengan anakanak muda kampung. Kalau pas di rumah, suamiku sering mengajak anakanak muda untuk bermain dan bercakapcakap di teras rumah. Semenjak setahun yang lalu, di halaman depan rumah kami di bangun semacam gazebo untuk nongkrong para tetangga. Setelah membeli televisi baru, televisi lama kami, ditaruh di gazebo itu, sehingga para tetangga betah nongkrong di situ. Yang jelas, banyak bapakbapak yang curicuri pandang ke tubuhku kalau pas aku bersihbersih halaman atau ikutan nimbrung sebentar di tempat itu. Maklumlah, kalau istilah kerennya, aku ini termasuk MILF, hehehe. Selain bapakbapak, ada juga pemuda dan remaja yang sering bermain di rumah. Salah satunya karena gazebo itu juga dipergunakan sebagai perpustakaan untuk warga.

    Salah satu anak kampung yang paling sering main ke rumah adalah Indun, yang masih SMP kelas 2. Dia anak tetangga kami yang berjarak 3 rumah dari tempat kami. Anaknya baik dan ringan tangan. Sama suamiku dia sangat akrab, bahkan sering membantu suamiku kalau lagi bersihbersih rumah, atau membelikan kami sesuatu di warung. Sejak masih anakanak, Indun dekat dengan anakanak kami, mereka sering main karambol bareng di gazebo kami. Bahkan kadangkadang Indun menginap di situ, karena kalau malam, gazebo itu diberi penutup oleh suamiku, sehingga tidak terasa dingin. Pada suatu malam, aku dan suamiku sedang bermesraan di kamar kami. Semenjak sering melihat adegan blow job di internet, aku jadi kecanduan mengulum penis suamiku. Apalagi penis suamiku adalah penis yang paling gagah sedunia bagiku. Tidak kalah dengan penispenis yang biasa kulihat di BF. Padahal dulu waktu masih pengantin muda aku selalu menolak kalau diajak blowjob. Entah kenapa sekarang di usia yang sudah pertengahan kepala tiga ini aku justru tergilagila mengulum batang suamiku. Bahkan aku bisa orgasme hanya dengan mengulum batang besar itu. Tiap nonton film blue pun mulutku serasa gatal. Kalau pas tidak ada suamiku, aku selalu membawa pisang kalau nonton filmfilm gituan. Biasalah, sambil nonton, sambil makan pisang, hehehe. Malam itu pun aku dengan rakus menjilati penis suamiku. Bagi mas Prasojo, mulutku adalah vagina keduanya. Dengan berseloroh, dia pernah bilang kalau sebenarnya dia sama saja sudah poligami, karena dia punya dua lubang yang samasama hotnya untuk dimasuki. Ucapan itu ada benarnya, karena mulutku sudah hampir menyerupai vagina, baik dalam mengulum maupun dalam menyedot. Karena kami menghindari kehamilan, bahkan sebagian besar sperma suamiku masuk ke dalam mulutku. Malam itu kami lupa kalau Indun tidur di gazebo kami. Seperti biasa, aku teriakteriak pada waktu penis suamiku mengadukaduk vaginaku. Suamiku sangat kuat. Malam itu aku sudah berkalikali orgasme, sementara suamiku masih segar bugar dan menggenjotku terus menerus. Tibatiba kami tersentak, ketika kami mendengar suara berisik di jendela. Segera suami mencabut batangnya dan membuka jendela. Di luar nampak Indun dengan wajah kaget dan gemetaran ketahuan mengintip kami. Suamiku nampak marah dan melongokkan badannya keluar jendela. Indun yang kaget dan ketakutan meloncat ke belakang. Saking kagetnya, kakinya terantuk selokan kecil di teras rumah. Indun terjerembab dan terjungkal ke belakang. Suamiku tak jadi marah, tapi dia kesal juga.

    Walah, Ndun! Kamu itu ngapain? bentaknya.
    Indun ketakutan setengah mati. Dia sangat menghormati kami. Suamiku yang tadinya kesal pun tak jadi memarahinya. Indun gelagepan. Wajahnya meringis menahan sakit, sepertinya pantatnya terantuk sesuatu di halaman. Aku tadinya juga sangat malu diintip anak ingusan itu. Tapi aku juga menyayangi Indun, bahkan seperti anakku sendiri. Aku juga sadar, sebenarnya kami yang salah karena bercinta dengan suara segaduh itu. Aku segera meraih dasterku dan ikut menghampiri Indun.
    Aduh, mas. Kasian dia, gak usah dimarahin. Kamu sakit Ndun? Aku mendekati Indun dan memegang tangannya.
    Wajah Indun sangat memelas, antara takut, sakit, dan malu.
    Sudah gak papa. Kamu sakit, Ndun? tanyaku. Sini coba kamu berdiri, bisa gak?
    Karena gemeteran, Indun gagal mencoba berdiri, dia malah terjerembab lagi. Secara reflek, aku memegang punggungnya, sehingga kami berdua menjadi berpelukan. Dadaku menyentuh lengannya, tentu saja dia dapat merasakan lembutnya gundukan besar dadaku, karena aku hanya memakai daster tipis yang sambungan, sementara di dalamnya aku tidak memakai apaapa.

    Aduh sorri, Ndun pekikku.
    Tibatiba suamiku tertawa. Agak kesal aku melirik suamiku, kenapa dia menertawai kami.
    Aduh Mas ini. Ada anak jatuh kok malah ketawa
    Hahaha.. lihat itu, Dik. Si Indun ternyata udah gede, hahaha kata suamiku sambil menunjuk selangkangan Indun. Weitss ternyata mungkin tadi Indun mengintip kami sambil mengocok, karena di atas celananya yang agak melorot, batang kecilnya mencuat ke atas. Penis kecil itu terlihat sangat tegang dan berwarna kemerahan. Malu juga aku melihat adegan itu, apalagi si Indun. Dia tambah gelagepan.
    Hussh Mas. Kasihan dia, udah malu tuh, kataku yang justru menambah malu si Indun.
    Kamu suka yang lihat barusan, Ndun? Wah, hayooo kamu nafsu ya lihat istriku? goda suamiku.
    Suamiku malah ketawaketawa sambil berdiri di belakangku. Tentu saja wajah Indun tambah memerah, walaupun tetap saja penis kecilnya tegak berdiri. Kesal juga aku sama suamiku. Udah gak menolonng malah mentertawakan anak ingusan itu.
    Huh, Mas mbok jangan godain dia, mbok tolongin nih, angkat dia
    Lha dia khan sudah berdiri, ya tho Ndun? Wakakak kata suamiku.

    Aku sungguh tidak tega lihat muka anak itu. Merah padam karena malu. Aku lalu berdiri mengangkang di depan anak itu, dan memegang dua tangannya untuk menariknya berdiri. Berat juga badannya. Kutarik kuatkuat, akhirnya dia terangkat. Tapi baru setengah jalan, mungkin karena dia masih gemetar dan aku juga kurang kuat, tibatiba justru aku yang jatuh menimpanya. Ohhh aku berusaha untuk menahan badanku agar tidak menindih anak itu, tapi tanganku malah menekan dada Indun dan membuatnya jatuh terlentang sekali lagi. Bahkan kali ini, aku ikut jatuh terduduk di pangkuannya. Dan. ohhhh. Sleppp. terasa sesuatu menggesek bibir vaginaku.
    Waa! aku tersentak dan sesaat bingung apa yang terjadi, begitu juga dengan Indun, wajahnya nampak sangat ketakutan. Aduuuhhh! teriakku. Sementara suamiku justru tertawa melihat kami jatuh lagi. Tibatiba aku sadar benda apa yang bergesekan dengan vaginaku, penis kecil si Indun! Penis itu menggesek wilayah sensitifku disamping karena vaginaku masih basah oleh persetubuhanku dengan suamiku, juga karena aku tidak mengenakan apaapa di balik daster pendekku.
    Ohhhhh. apa yang terjadi? Pikirku.
    Mungkin juga karena penis Indun yang masih imut dan lobang vaginaku yang biasa digagahi penis besar suami, jadinya sangat mudah diselipin batang kecil itu.

    Ohhh.. Masss??? desisku pada suamiku. Kali ini suamiku berhenti tertawa dan agak kaget.
    Napa, say? tanyanya heran.
    Kami bertiga samasama kaget, suamiku nampaknya juga menyadari apa yang terjadi. Dia mendekati kami, dan melihat bahwa kelamin kami saling bersentuhan. Beberapa saat kami bertiga terdiam bingung dengan apa yang terjadi. Aku merasakan penis Indun berdenyutdenyut. Lobangku juga segera meresponnya, mengingat rasa tanggung setelah persetubuhanku dengan suamiku yang tertunda. Aku mencoba bangkit, tapi entah kenapa, kakiku jadi gemetar dan kembali selangkanganku menekan tubuh si Indun. Tentu saja penisnya melesak ke lobangku. Ohhh aku merasakan sensasi yang biasa kutemui kala sedang bersetubuh.
    Ohhh desisku. Indun terpekik tertahan. Wajahnya memerah. Tapi aku merasakan pantatnya sedikit dinaikkan merespon selangkanganku. Slepppp kembali penis itu menusuk dalam lobangku.
    Yang mengherankan suamiku diam saja, entah karena dia kaget atau apa. Hanya aku lihat wajahnya ikut memerah dan sedikit membuka mulutnya, mungkin bingung juga untuk bereaksi dengan situasi aneh ini.

    Aku diam saja menahan napas sambil menguatkan tanganku yang menahan tubuhku. Tanganku berada di sisi kanan dan kiri si Indun. Sementara Indun dengan wajah merah padam menatap mukaku dengan panik. Agak mangkel juga aku lihat mukanya, panik, takut, tapi kok penisnya tetap tegang di dalam vaginaku. Dasar anak mesum, pikirku. Tapi aneh juga, aku justru merasakan sensasi yang aneh dengan adanya penis anak yang sudah kuanggap saudaraku sendiri itu dalam vaginaku. Agak kasihan juga lihat mukanya, dan juga muncul rasa sayang. Pikirku, kasihan juga anak ini, dia sangat bernafsu mengintip kami, dan juga apalagi yang dikawatirkan, karena penisnya sudah terlanjur dalam vaginaku. Aku melirik suamiku sambil tetap duduk di pangkuan si Indun. Suamiku tetap diam saja. Agak kesal juga aku lihat respon mas Prasojo. Tibatiba pikiran nakal menyelimuti. Kenapa tidak kuteruskan saja persetubuhanku dengan Indun, toh penisnya sudah menancap di vaginaku. Apalagi kalau lihat muka hornynya yang sudah di ubunubun, kasihan lihat Indun kalau tidak diteruskan. Dengan nekat aku kembali menekan pantatku ke depan. Vaginaku meremas penis Indun di dalam. Merasakan remasan itu, Indun terpekik kaget. Suamiku mendengus kaget juga.

    Dik, aaapaaaa yang kaulakukan? kata suamiku gagap.
    Aku diam saja, hanya saja aku mulai menggoyang pantatku maju mundur.
    Suamiku melongo sekarang. Wajahnya mendekat melihat mukaku setengah tak percaya. Indun tidak berani lihat suamiku. Dia menatap wajahku keheranan dan penuh nafsu.
    Mas aku teruskan saja ya, kasihan si Indun. Apalagi khan sudah terlanjur masuk, toh sama saja bisikku berani ke suamiku.
    Aku tak bisa lagi menduga perasaan suamiku. Kecelakaan ini benarbenar di luar perkiraan kami semua. Tapi suamiku memegang pundakku, yang kupikir mengijinkan kejadian ini. Entah apa yang ada di pikiranku, aku tibatiba sangat ingin menuntaskan nafsu si Indun. Si Indun mengerangerang sambil terbaring di rerumputan halaman rumah kami. Kembali aku memajumundurkan pantatku sambil meremasremas penis kecil itu di dalam lobangku. Remasanku selalu bikin suamiku tak tahan, karena aku rajin ikut senam. Apalagi ini si Indun, anak ingusan yang tidak berpengalaman. Tibatiba, karena sensasi yang aneh ini, aku merasakan orgasme di dalam vaginaku. Jarang aku orgasme secepat itu. Aku merintih dan mengerang sambil memegang erat lengan suamiku. Banjir mengalir dalam lobangku. Otomatis remasan dalam vaginaku menguat, dan penis kecil si Indun dijepit dengan luar biasa.
    Indun meringis dan mengerang. Pantatnya melengkung naik, dann. croottttttttt..
    Cairan panas itu membanjiri rahimku. Aku seperti hilang kendali, semua tibatiba gelap dan aku diserbu oleh badai kenikmatan
    Ohhhhhhhhhh

    Aku lalu terkulai sambil menunduk menahan tubuhku dengan kedua tanganku. Nafasku terengahengah tidak karuan. Sejenak aku diam tak tahu harus bagaimana. Aku dan suamiku saling berpandangan.
    Dik Indun gak pakai kondom ..? suamiku terbatabata.
    Kami samasama kaget menyadari bahwa percintaan itu tanpa pengaman sama sekali, dan aku telah menerima banyak sekali sperma dalam rahimku, sperma si anak ingusan. Ohhh tibatiba aku sadar akan resiko dari persetubuhan ini. Aku dalam masa subur, dan sangat bisa jadi aku bakalan mengandung anak dari Indun, bocah SMP yang masih ingusan.

    Pelanpelan aku berdiri dan mencabut penis Indun dari vaginaku. Penis itu masih setengah berdiri, dan berkilat basah oleh cairan kami berdua. Aku dan suamiku mengehela nafas. Cepat cepat aku memperbaiki dasterku. Dengan gugup, Indun juga menaikkan celananya dan duduk ketakutan di rerumputan.
    Maa.. maaf, Bu.. akhirnya keluar juga suaranya.
    Aku menatap Indun dengan wajah seramah mungkin. Suamiku yang akhirnya pegang peranan.
    Sudahlah, Ndun. Sana kamu pulang, mandi dan cucicuci! perintahnya tegas.
    Iya, om. Ma.. maaf ya Om kata Indun sambil menunduk. Segera dia meluncur pergi lewat halaman samping.
    Masuk! suamiku melihat ke arahku dengan suara agak keras.
    Gemetar juga aku mendengar suamiku yang biasanya halus dan mesra padaku. Aduuh, apa yang akan terjadi?bKami berdua masuk ke rumah, aku tercekat tidak bisa mengatakan apaapa. Tibatiba pikiranpikiran buruk menderaku, janganjangan suamiku tak memaafkanku. Ohhh apa yang bisa kulakukan. Di dalam kamar tangisanku pecah. Aku tak berani menatap suamiku. Selama ini aku adalah istri yang setia dan bahagia bersama suamiku, tapi malam ini tibatiba aku merasa sangat kotor dan hina. Agak lama suamiku membiarkanku menangis. Pada akhirnya dia mengelus pundakku.
    Sudahlah bu, ini khan kecelakaan.
    Hatiku sangat lega. Aku menatap suamiku, dan mencium bibirnya. Tibatiba aku menjadi sangat takut kehilangan dia. Kami berpelukan lama sekali.
    Tapi mas kalau aku hamil gimana? tanyaku memberanikan diri.
    Ah.. mana mungkin, dia khan masih ingusan. Dan kalau pun Dik Idah hamil khan gak papa, si Sangga juga sudah siap kalau punya adik lagi, sanggah suamiku.

    Jawaban itu sedikit menenangkan hatiku. Akhirnya kami bercinta lagi. Kurasakan suamiku begitu mengebugebu mengerjaiku. Apa yang ada di pikirannya, aku tak tahu, padahal dia barusan saja melihat istrinya disetubuhi anak muda. Sampaisampai aku kelelehan melayani suamiku. Pada orgasme yang ketiga aku menyerah.
    Mas, keluarin di mulutku saja ya aku tak kuat lagi bisikku pada orgasme ketigaku ketika kami dalam posisi doggystye.
    Suamiku mengeluarkan penisnya dan menyorongkannya ke mulutku. Sambil terbaring aku menyedotnyedot penis besar itu. Sekitar setengah jam kemudian, mulutku penuh dengan sperma suamiku. Dengan penuh kasih sayang, aku menelan semua cairan kental itu.

    ###################
    Harihari selanjutnya berlalu dengan biasa. Aku dan suamiku tetap dengan kemesraan yang sama. Kami seolaholah melupakan kejadian malam itu. Hanya saja, Indun belum berani main ke rumah. Agak kangen juga kami dengan anak itu. Sebenarnya rumah kami dekat dengan rumah Indun, tapi aku juga belum berani untuk melihat keadaan anak itu. Hanya saja aku masih sering ketemu ibunya, dan sering isengiseng nanya keadaan Indun. Katanya sih dia baikbaik saja hanya sekarang lagi sibuk persiapan mau naik kelas 3 SMP. Seminggu sebelum bulan puasa, Indun datang ke rumah mengantarkan selamatan keluarganya. Wajahnya masih kelihatan malumalu ketemu aku. Aku sendiri dengan riang menemuinya di depan rumah.
    Hai Ndun, kok kamu jarang main ke rumah? tanyaku.
    Eh, iya bu. Gak papa kok Bu, jawabnya sambil tersipu.
    Bilang ke mamamu, makasih ya
    Iya bu, jawab Indun dengan canggung. Dia bahkan tak berani menatap wajahku. Entah kenapa aku merasa kangen sekali sama anak itu. Padahal dia jelas masih anak ingusan, dan bukan typetype anak SMP yang populer dan gagah kayak yang jagojago main basket. Jelas si Indun tidak terlalu gagah, tapi ukuran sedang untuk anak SMP. Hanya badannya memang tinggi.

    Ayo masuk dulu. Aku buatin minum ya ajakku.
    Indun tampak masih agak malu dan takut untuk masuk rumah kami. Siang itu suamiku masih dinas ke Kulonprogo. Anakanak juga tidak ada yang di rumah. Kami bercakapcakap sebentar tentang sekolahnya dan sebagainya. Sekalikali aku merasa Indun melirik ke badanku. Wah, gak tahu kenapa, aku merasa senang juga diperhatiin sama anak itu badanku. Waktu itu aku mengenakan kaos agak ketat karena barusan ikut kelas yoga bersama ibuibu Candra Kirana. Tentunya dadaku terlihat sangat menonjol. Akhirnya tidak begitu lama, Indun pamit pulang. Dia kelihatan lega sikapku padanya tidak berubah setelah kejadian malam itu.
    Hingga pada bulan selanjutnya aku tibatiba gelisah. Sudah hampir lewat dua minggu aku belum datang bulan. Tentu saja kejadian waktu itu membuatku bertambah panik. Gimana kalau benarbenar jadi? Aku belum berani bilang pada Mas Prasojo. Untuk melakukan test saja aku sangat takut. Takutnya kalau positif.
    Hingga pada suatu pagi aku melakukan test kehamilan di kamar mandi. Dan, deg! Hatiku seperti mau copot. Lembaran kecil itu menunjukkan kalau aku positif hamil!!! Oh Tuhan!
    Aku benarbenar kaget dan tak percaya. Jelas ini bukan anak suamiku. Kami selalu bercinta dengan aman. Dan jelas sesuai dengan waktu kejadian, ini adalah anak Indun, si anak SMP yang belum cukup umur. Aku benarbenar bingung. Seharian aku tidak dapat berkonsentrasi. Pikiranku berkecamuk tidak karuan. Bukan saja karena aku tidak siap untuk punya anak lagi, tapi juga bagaimana reaksi suamiku, bahwa aku hamil dari lakilaki lain. Itulah yang paling membuatku bingung.

    Hari itu aku belum berani untuk memberi tahu suamiku. Dua hari berikutnya, justru suamiku yang merasakan perbedaan sikapku.
    Dik Lani, ada apa? Kok sepertinya kurang sehat? tanyanya penuh perhatian.
    Waktu itu kami sedang tidur bedua. Aku tidak bisa mengeluarkan katakata. Yang kulakukan hanya memeluk suamiku eraterat. Suamiku membalas pelukanku.
    Ada apa sayang? tanyanya.
    Badan kekarnya memelukku mesra. Aku selalu merasa tenang dalam pelukan lakilaki perkasa itu. Aku tidak berani menjawab. Suamiku memegang mukaku, dan menghadapkan ke mukanya. Sepertinya dia menyadari apa yang terjadi. Sambil menatap mataku, dia bertanya, benarkah?
    Aku mengangguk pelan sambil menagis, aku hamil, mas
    Jelas suamiku juga kaget. Dia diam saja sambil tetap memelukku. Lalu dia menjawab singkat
    besok kita ke dokter Merlin. Aku mengangguk, lalu kami saling berpelukan sampai pagi tiba.
    Hari selanjut soresore kami berdua menemui dokter Merlin. Setelah dilakukan test, dokter cantik itu memberi selamat pada kami berdua.
    Selamat, Pak dan Bu Prasojo. Anda akan mendapatkan anak ketiga, kata dokter itu riang.
    Kami mengucapkan terimakasih atas ucapan itu, dan sepanjang jalan pulang tidak berkata sepatah kata pun. Setelah itu, suamiku tidak menyinggung masalah itu, bahkan dia memberi tahu pada anakanak kalau mereka akan punya adik baru. Anakanak ternyata senang juga, karena sudah lama tidak ada anak kecil di rumah. Bagi mereka, adik kecil akan menyemarakkan rumah yang sekarang sudah tidak lagi ada suara anak kecilnya.
    Malamnya, setelah tahu aku hamil, suamiku justru menyetubuhiku dengan ganas. Aku tidak tahu apakah dia ingin agar anak itu gugur atau karena dia merasa sangat bernafsu padaku. Yang jelas aku menyambutnya dengan tak kalah bernafsu. Bahkan kami baru tidur menjelang jam 3 dini hari setelah sepanjang malam kami bergelut di kasur kami. Aku tidak tahu lagi bagaimana wujud mukaku malam itu, karena sepanjang malam mulutku disodoksodok penis suamiku, dan dipenuhi oleh muncratan spermanya yang sampai tiga kali membasahi muka dan mulutku. Aku hampir tidak bisa bangun pagi harinya, karena seluruh tubuhku seperti remuk dikerjain suamiku. Untungnya esok harinya hari libur, jadi aku tidak harus buruburu menyiapkan sekolah anakanak.

    Harihari selanjutnya berlalu dengan luar biasa. Suamiku bertambah hot setiap malam. Aku juga selalu merasa horny. Wah, beruntung juga kalau semua ibuibu ngidamnya penis suami seperti kehamilanku kali ini. Hamil kali ini betulbetul beda dengan kehamilanku sebelumnya, yang biasanya pakai ngidam gak karuan. Hamil kali ini justru aku merasa sangat santai dan bernafsu birahi tinggi. Setiap malam vaginaku terasa senutsenut, ada atau tak ada suamiku. Kalau pas ada enak, aku tinggal naik dan goyanggoyang pinggang. Kalau pas gak ada aku yang sering kebingungan, dan mencaricari di internet filmfilm porno. Sudah itu pasti aku mainin pakai pisang, yang jadi langgananku di pasar setiap pagi, hehehe. Yang jadi masalah, adalah perlukah aku memberi tahu si Indun bahwa aku hamil dari benihnya? Aku tidak berani bertanya pada suamiku. Dia mendukung kehamilanku saja sudah sangat membahagiakanku. Aku menjadi bahagia dengan kehamilan ini. Di luar dugaanku, ternyata kami sekeluarga sudah siap menyambut anggota baru keluarga kami. Itulah hal yang sangat aku syukuri.

    Pas bulan puasa, tibatiba suamiku melakukan sesuatu yang mengherankanku. Dia mengajak Indun untuk membantu bersihbersih rumah kami. Tentu saja aku senang, karena suamiku sudah bisa menerima kejadian waktu itu. Aku senang melihat mereka berdua bergotongroyong membersihkan halaman dan rumah. Indun dan Mas Prasojo nampak sudah bersikap biasa sebagaimana sebelum kejadian malam itu. Bahkan sesekali Indun kembali menginap di gazebo kami, karena kami merasa sepi juga tanpa kehadiran anakanak. Si Rika semakin sibuk dengan urusan kampusnya, sementara si Sangga hanya pada malam hari saja menunjukkan mukanya di rumah. Semenjak itu, suasana di rumah kami menjadi kembali seperti sediakala. Tetap saja gazebo depan rumah sering ramai dikunjungi orang. Cuma sekarang Indun tidak pernah lagi menginap di sana. Mungkin karena hampir ujian, jadi dia harus banyak belajar di rumah. Beberapa bulan kemudian, tubuhku mulai berubah. Perutku mulai terlihat membuncit. Kedua payudara membesar. Memang kalau hamil, aku selalu mengalami pembengkakan pada kedua payudaraku. Hormonku membuatku selalu bernafsu. Mas Prasojo pun seolaholah ikut mengalami perubahan hormon. Nafsu seksnya semakin menggebu melihat perubahan di tubuhku. Kalau pas di rumah, setiap malam kami bertempur habishabisan. Gawatnya, payudaraku yang memang sebelumnya sudah besar menjadi bertambah besar. Semua bra yang kucoba sudah tidak muat lagi, padahal bra yang kupakai adalah ukuran terbesar yang ada di toko. Kata yang jual, aku harus pesan dulu untuk membeli bra yang pas di ukuran dadaku sekarang. Akhirnya aku nekat kalau di rumah jarang memakai bra. Kecuali kalau keluar, itupun aku menjadi tersiksa karena pembengkakan payudaraku.

    Aku menjadi seperti mesin seks. Dadaku besar, dan pantatku membusung. Seolah tak pernah puas dengan bercinta setiap malam. Suamiku mengimbangiku dengan nafsunya yang juga bertambah besar. Indun akhirnya tahu juga kehamilanku. Dia sering curicuri pandang melihat perutku yang mulai membuncit. Aku tidak tahu, apakah dia sadar, kalau anak dalam kandunganku adalah hasil dari perbuatannya. Yang jelas, Indun menjadi sangat perhatian padaku. Setiap sore dia ke rumah untuk membantu apa saja. Bahkan di malam hari pun dia masih di rumah sambil sekalikali meneruskan program mengaji anakanakku.

    Pada suatu malam, Mas Prasojo harus pergi dinas ke luar kota. Malam itu kami membiarkan Indun sampai malam di rumah kami, sambil menjaga menjaga rumah. Aku harus ikut pengajian dengan ibuibu kampung. Jam setengah 10 malam aku baru pulang. Sampai di rumah, aku lihat Indun masih mengerjakan tugas sekolahnya di ruang tamu.
    Ndun, Sangga sudah pulang? tanyaku sambil menaruh payung, karena malam itu hujan cukup deras.
    Belum, Bu
    Aku lalu menelpon anak itu. Ternyata dia sedang mengerjakan tugas di rumah temannya. Aku percaya dengan Sangga, karena anak itu tidak seperti anakanak yang suka hurahura. Dia tipe anak yang sangat serius dalam belajar. Apalagi sekolahnya adalah sekolah teladan di kota kami. Jadi kubiarkan saja dia menginap di rumah temannya itu.
    Aku lalu berkata ke Indun, Kamu nginap sini aja ya, aku takut nih, hujan deres banget dan Mas Prasojo gak pulang malam ini.
    Memang aku selalu gak enak hati kalau cuaca buruk tanpa mas Prasojo. Takutnya kalau ada angin besar dan lampu mati. Apalagi kami sudah tidak ada lagi masalah dengan kejadian waktu itu.
    Iya bu, sekalian aku ngerjain tugas di sini, jawab Indun.
    Aku melepas kerudungku dan duduk di depan tivi di ruang keluarga. Agak malas juga aku ganti daster, dan juga ada si Indun, gak enak kalau dia nanti keingat kejadian dulu. Sambil masih tetap pakai baju muslim panjang aku menyelonjorkan kakiku di sofa, sementara si Indun masih sibuk mengerjakan kalukulus di ruang tamu. Bajuku baju panjang terusan. Agak gerah juga karena baju panjang itu, akhirnya aku masuk kamar dan melepas bra yang menyiksa payudara bengkakku. Aku juga melepas cd ku karena lembab yang luar biasa di celah vaginaku. Maklum ibu hamil. Kalau kalian lihat aku malam itu mungkin kalian juga bakalan nafsu deh, soalnya walaupun pakai baju panjang, tapi seluruh lekuk tubuhku pada keliatan, karena pantat dan payudaraku membesar. Acara tivi gak ada yang menarik. Akhirnya aku ingat untuk membuatkan Indun minuman. Sambil membawa kopi ke ruang tamu aku duduk menemani anak itu.

    Wah, makasih , Bu. Kok repotrepot katanya sungkan.
    Gak papa, kok
    Aku duduk di depannya sambil tak sengaja mengelus perutku.
    Indun malumalu melihat perutku.
    Bu, udah berapa bulan ya? tanyanya kemudian, sambil meletakkan penanya.
    Menurutmu berapa bulan? Masak nggak tahu? tanyaku iseng menggodanya.
    Tibatiba mukanya memerah. Indun lalu menunduk malu.
    Ya nggak tahu bu Kok saya bisa tahu darimana? jawabnya tersipu.
    Tibatiba aku sangat ingin memberi tahunya, kabar gembira yang sewajarnya juga dirasakan oleh bapak kandung dari anak dalam kandunganku. Dengan santai aku menjawab, Lha bapaknya masak gak tahu umur anaknya?
    Indun kaget, gak menyangka aku akan menjawab sejelas itu. Dia jelas gelagapan. Hehehe. Apa yang kau harap dari seorang anak ingusan yang tibatiba akan menjadi bapak.
    Wajahnya melongo melihatku takuttakut. Dia tidak tahu akan menjawab apa. Aku jadi tambah ingin menggodanya.

    Kamu sih, bapak yang gak bertanggung jawab. Sudah menghamili purapura tidak tahu lagi, kataku sambil melirik menggodanya.
    Aku mengeluselus perutku. Geli juga lihat wajah Indun saat itu. Antara kaget dan bingung serta perasaanperasaan yang tidak dimengertinya.
    Aku eeeee maaf Bu aku tidak tahu Indun menyeka keringat dingin di dahinya.
    Memangnya kamu tidak suka anak dalam perutku ini anakmu? tanyaku.
    Eh aku suka banget Bu.. Aku seneng Indun benarbenar kalut.
    Ya udah, kalau benarbenar seneng, sini kamu rasakan gerakannya kataku manja sambil mengelus perutku.
    Boleh Bu? Aku pegang..? tanyanya kawatir.
    Ya, sini, kamu rasakan aja. Biar kalian dekat perutku terlihat sangat membuncit karena baju muslim yang kupakai hampir tidak muat menyembunyikan bengkaknya. Indun bergeser dan duduk di sebelahku. Matanya menunduk melihat ke perutku. Takuttakut tangannya menuju ke perutku. Dengan tenang kupegang tangan itu dan kudaratkan ke bukit di perutku. Sebenarnya aku berbohong, karena umur begitu gerakan bayi belum terasa, tapi Indun mana tahu. Dengan hatihati dia meletakkan telapaknya di perutku.
    Maaf ya bu, ijinnya. Aku membiarkan telapaknya menempel ketat di perutku. Dia diam seolaholah mencoba mendengar apa yang ada di dalam rahimku. Aku merasa senang sekali karena biar bagaimanapun anak ingusan ini adalah bapak dari anak dalam kandunganku.
    Kamu suka punya anak? tanyaku.
    Aku suka sekali, Bu, punya anak dari Ibu. Ohh.. Bu. Maafkan saya ya Bu jawab Indun hampir tak kedengaran. Tangannya gemetar di atas perutku.
    Indun terlihat sangat kebingungan, tak tahu harus berbuat apa. Aku juga ikut bingung, dengan perasaan campur aduk. Antara bahagia, bingung, geli, dan macammacam rasa gak jelas. Tibatiba dadaku berdebardebar menatap anak muda itu. Anak itu sendiri masih takuttakut melihat mukaku. Kami berdua tibatiba terdiam tanpa tahu harus melakukan apa. Tangan Indun terdiam di atas perutku.

    Ndun, kamu gimana perasaanmu lihat ibuibu yang lagi bengkakbengkak kayak aku? tanyaku memecah kesunyian.
    Saya suka sekali sama Ibu jawabnya.
    Kenapa?
    Ibu cantik.. jawabnya dengan muka memerah.
    Ihh.. cantik dari mana? Aku khan udah tua dan lagian sekarang badanku kayak gini.. jawabku.
    Indun mengangkat wajahnya pelan menatapku, malumalu.
    Gak kok, Ibu tetep cantik banget jawabnya pelan. Tangannya mulai mengeluselus perutku. Aku merasa geli, yang tibatiba jadi sedikit horny. Apalagi tadi malam Mas Prasojo belum sempat menyetubuhiku.
    Kok waktu itu kamu tegang ngintip aku sama Mas Prasojo? tanyaku manja. Mukaku memerah. Aku benarbenar bernafsu. Aneh juga, anak kecil ini pun sekarang membuatku pengen disetubuhi. Apa yang salah dengan tubuhku?
    Aku nafsu lihat badan Ibu kali ini Indun menatap wajahku.

    Mukanya merah. Jelas dia bernafsu. Aku tahu banget muka lakilaki yang nafsu lihat aku.
    Kalau sekarang? Masa masih nafsu juga, aku khan sudah membukit kayak gini..
    Indun belingsatan.
    Sekarang iya.. jawabnya sambil membetulkan celananya.
    Idiiih. Mana coba lihat? godaku.
    Indun makin berani. Tangannya gemetar membuka celananya. Dari dalam celananya tersembul keluar sebatang penis jauh lebih kecil dari punya suamiku. Yang jelas, penis itu sudah sangat tegang.
    Wah, kok sudah tegang banget. Pengen nengok anakmu ya? godaku.
    Indun sudah menurunkan semua celananya. Tapi dia tidak tahu harus melakukan apa. Lucu lihat batang kecil itu tegak menantang. Aku sudah sangat horny. Vaginaku sudah mulai basah. Tak tahu kenapa bisa senafsu itu dekat dengan anak SMP ini. Dengan gemes, aku pegang penis Indun.
    Mau dimasukin lagi? tanyaku gemetar.
    Iya bu.. Mau banget
    Tanpa menunggu lagi aku menaikkan baju panjangku dan mengangkangkan kakiku. Segera vaginaku terpampang jelas di depan Indun. Rambut hitam vaginaku serasa sangat kontras dengan kulit putihku.
    Segera kubimbing penis anak itu ke dalam lobang vaginaku. Indun mengerang pelan, matanya terbeliak melihat penisnya pelanpelan masuk ditelan vaginaku.

    Ohhhh Buuu.. desisnya.

    Bless, segera penis itu masuk seluruhnya dalam lobang vaginaku. Aku sendiri merasakan kenikmatan yang aneh. Entah kenapa, aku sangat ingin mengisi lobangku dengan batang itu.
    Diemin dulu di dalam sebentar, biar kamu gak cepat keluar, perintahku.
    Iiiiiyaaa, Bu.. erangnya. Indun mendongakkan kepalanya menahan kenikmatan yang luar biasa baginya. Sengaja pelanpelan kuremas penis itu dengan vaginaku, sambil kulihat reaksinya.
    Ohhh Indun mengerang sambil mendongak ke atas.
    Kubiarkan dia merasakan sensasi itu. Pelanpelan tanganku meremas pantatnya. Indun menunduk menatap wajahku di bawahnya. Pelanpelan dia mulai bisa mengendalikan dirinya. Tampak nafasnya mulai agak teratur. Kupegang leher anak itu, dan kuturunkan mukanya. Muka kami semakin berdekatan. Bibirku lalu mencium bibirnya. Kamu berdua melenguh, lalu saling mengulum dan bermain lidah. Tangannya meremas dadaku. Aku merasakan kenikmatan yang tiada tara. Segera kuangkat sedikit pantatku untuk merasakan seluruh batang itu semakin ambles ke dalam vaginaku.
    Ndun, ayo gerakin maju mundur pelanpelan.. perintahku.
    Indun mulai memaju mundurkan pantatnya. Penisnya walaupun kecil, kalau sudah keras begitu nikmat sekali dalam vaginaku. Aku mengerangerang sekarang. Vaginaku sudah basah sekali. Banjir mengalir sampai ke pantatku, bahkan mengenai sofa ruang tamu.

    Aku mengarahkan tangan Indun untuk meremasremas payudaraku lagi. Dengan hatihati dia berusaha tidak mengenai perutku, karena takut kandunganku. Ohhh aku sudah sangat nafsuu sekitar 15 menit Indun memaju mundurkan pantatnya. Tidak mengira dia sekarang sekuat itu. Mungkin dulu dia panik dan belum terbiasa. Aku tibatiba merasakan orgasme yang luar biasa.
    Ohhhh teriakku. Tubuhku melengkung ke atas. Indun terdiam dengan tetap menancapkan penisnya dalam lobangku. Aku sampai, Ndunnnn aku terengahengah.
    Sambil tetap membiarkan penisnya di dalam vaginaku, aku memeluk ABG itu. Badannya penuh keringat. Kami terdiam selama berepa menit sambil berpelukan. Penis Indun masih keras dan tegang di dalam vaginaku.

    Ndun, pindah kamar yuk, ajakku.
    Indun mengangguk. Dicabutnya penisnya dan berdiri di depanku. Aku ikut berdiri gemetar karena dampak orgasme yang mengebu barusan. Kemudian aku membimbing tangan anak itu membawanya ke kamarku. Di kamar aku meminta dia melepaskan bajuku, karena agak repot melepas baju ini. Di depan pemuda itu aku kini telanjang bulat. Indun juga melepas bajunya. Sekarang kami berdua telanjang dan saling berpelukan. Aku lihat penisnya masih tegak mengacung ke atas. Aku rebahkan pemuda itu di kasurku. Lalu aku naik ke atas dan kembali memasukkan penisnya ke vaginaku. Kali ini aku yang menggenjotnya maju mundur. Tangan Indun meremasremas susuku. Ohh, nikmat sekali. Penis kecil itu benarbenar hebat. Dia berdiri tegak terus tanpa mengendor seidkit pun. Aku sengaja memutarmutar pantatku supaya penis itu cepat muncrat. Tapi tetap saja posisinya sama. Aku kembali orgasme, bahkan sampai dua kali lagi. Orgasme ketiga aku sudah kelelahan yang luar biasa. Aku peluk pemuda itu dan kupegang penisnya yang masih tegak mengacung. Kami berpelukan di tengah ranjang yang biasa kupakai bercinta dengan suamiku.
    Aduuuh, Ndun.. kamu kuat juga ya. Kamu masih belum keluar ya?
    Gak papa Bu jawabnya pelan.
    Tibatiba aku punya ide untuk membantu Indun. Kuraih batang kecil itu dan kembali kumasukkan dalam vaginaku. Kali ini kami saling berpelukan sambil berbaring bersisian.
    Ndun, Ibu udah lelah banget. Batangmu dibiarin aja ya di dalam, sampai kamu keluar bisikku.

    Indun mengangguk. Kami kembali berpelukan bagai sepasang kekasih. Vaginaku berkedutkedut menerima batang itu. Kubiarkan banjir mengalir membasahi vaginaku, Indun juga membiarkan penisnya tersimpan rapi dalam vaginaku. Karena kelelahan aku tertidur dengan penis dalam vaginaku. Gak tahu berapa jam aku tertidur dengan penis masih dalam vaginaku, ketika jam 1 malam tiba hpku menerima sms. Aku terbangun dan melihat Indun masih menatap wajahku sambil membiarkan penisnya diam dalam lobangku.
    Aduh, Ndun. Kamu belum bisa bobok? Aduuuh, soriiii ya kataku sambil meremas penisnya dengan vaginaku.
    Gak papa kok, Bu. Aku seneng banget di dalam.. kata Indun.
    Tanpa merubah posisi aku meraih hpku di meja samping ranjang. Kubuka sms, ternyata dari Mas Prasojo: Hai Say, udah bobok? Kalau blum aku pengen telp.
    Aku segera balas: Baru terbangn, telp aja, kangen
    Segera setelah kubalas sms, Mas Prasojo menelponku. Aku menerima telepon sambil berbaring dan membiarkan penis Indun di dalam vaginaku.

    Hei Sorii ganggu, udah bobok apa? tanyanya.
    Gak papa Mas, kangen. Kapan jadinya balik? tanyaku.
    Lusa, Dik, ini aku masih di jalan. Lagi ada pembekalan masyarakat. Gimana anakanak?
    Hmmm. aku agak menggeliat. Indun memajukan pantatnya, takut lepas penisnya dari lobangku. Aku meletakkan jariku di bibirnya, agar dia tak bersuara. Indun mengangguk sambil tersenyum.
    Baik, mereka okeoke saja kok. Udah pada makan dan bobok nyenyak dari jam 9 tadi. Aku kangen mas
    Sama.. Pengen nih kata suamiku.
    Sini, mau di mulut apa di bawah? tanyaku nakal.
    Mana aja deh
    Nih, pakai mulutku aja, udah lama gak dikasih. Udah gatel, hihih godaku.
    Aduuh Dik. Aku lagi di kampung sepi. Malah jadi kangen sama kamu. Gimana hayooo? rengek suamiku.
    Kami memang biasa saling terbuka soal kebutuhan seks kami.
    Kocok aja Mas, aku juga mau kataku manja.
    Kemudian aku menggeser Indun agar menindih di atas tubuhku. Sambil tanganku menutup hp, aku berbisik ke Indun, Sekarang kamu genjot aku sekencangkencangnya sampai keluar, ya. Sekuatkuatnya.
    Indun mengangguk. Aku menjawab telepon suamiku, Ayo, mas, buka celananya..
    Aku mengambil cdku di sampingku, lalu kujejalkan ke mulut Indun. Indun tahu maksudku agar dia tidak bersuara.
    Oke, Dik. Aku sudah menghunus rudalku..

    Sambil menjawab mesra aku menekan pantat Indun agar segera memaju mundurkan penisnya dalam vaginaku. Indun segera membalasnya, dan mulai menggenjotku. Aku menyuruhnya untuk menurunkan kakinya ke samping ranjang sehingga perutku tidak tertindih badannya. Sementara aku mengangkang dengan dua kakiku terangkat ke samping kiri dan kanan badan lakilaki abg itu. Ohhh, ya Tuhan. Bagai kesetanan, Indun menggenjotku seperti yang kuperintahkan. Aku mengerangerang, begitu juga suamiku.
    Mas, aku masturbasi kesetanan ini.. Pengen banget. Kamu kocok kuatkuat yaaa.. Ahhhhh
    Iyyyyaaaa Ooohhh, untung aku bawa cdmu, buat ngocok nihh. Ohhhhh erang suamiku.
    Tak kalah hebatnya, Indun menggasak lobangku dengan tanpa kompromi. Badan kurusnya maju mundur secepat bor listrik. Aku mengerangerang tidak karuan. Suara lobangku berdecitdecit karena banjir dan gesekan dengan penis Indun. Benarbenar gila malam ini. Aku sudah tidak ingat lagi berapa lama aku digenjot Indun. Suaraku penuh nafsu bertukar katakata mesra dengan suamiku. Indun seolaholah tak pernah lelah. Tubuhnya sudah banjir keringat. Stamina mudanya benarbenar membanggakan. Keringat juga membanjiri tubuhku. Sementara suara suamiku juga meraungraung kenikmatan, semoga kamar dia di perjalan dinas itu kamar yang kedap suara. Beberapa saat kemudian aku kehabisan tenaga. Kuminta Indun untuk berhenti sejenak. Pemuda itu nampak terengahengah sehabis menggenjotku habishabisan. Setelah itu kami melanjutkan permainan kami. Indun dengan kuatnya menggenjotku habishabisan. Aku tak tahu lagi apa yang kecerecaukan di telepon, tapi nampaknya suamiku juga sama saja. Beberapa saat kemudian aku dan suamiku samasama berteriak, kami samasama keluar. Aku terengahengah mengatur nafasku. Lalu suamiku memberi salam mesra dan ciuman jarak jauh. Kami betulbetul terpuaskan malam ini. Setelah ngobrolngobrol singkat, suamiku menutup teleponnya. Di kamarku, Indun masih menggenjotku pelanpelan. Dia belum keluar rupanya. Wah, gila. Aku kawatir jepitanku mungkin sudah tidak mempan buat penisnya yang masih tumbuh. Kubiarkan penis pemuda itu mengobokobok vaginaku. Tibatiba kudorong Indun, sehingga lepas penis dari lobangku.

    Ohhh, lenguhnya kecewa.
    Lalu aku tarik dia naik ke tempat tidur, dan aku segera menungging di depannya. Indun tahu maksudku. Dia segera mengarahkan penisnya ke vaginaku. Tapi segera kupegang penis itu dan kuarahkan ke lobang yang lain. Pantatku! Mungkin di sanalah penis Indun akan dijepit dengan maksimal, pikirku tanpa pertimbangan. Indun sadar apa yang kulakukan. Disodokkannya penisnya ke lobang pantatku. Tapi lobang itu ternyata masih terlalu kecil bahkan buat penis Indun. Aku berdiri dan menyuruhnya menunggu. Lalu aku turun dan mengambil jelli organik dari dalam rak obat di kamar mandi. Dengan setia Indun menunggu dengan penis yang juga setia mengacung. Jelli itu kuoleskan ke seluruh batang Indun, dan sebagian kuusapusapkan ke sekitar lobang pantatku. Kembali aku menunggingkan pantatku. Indun mengarahkan kotolnya kembali dan pelanpelan lobang itu berhasil di terobosnya.

    Ohhhhh.. desisku. Sensasinya sangat luar biasa. Pelanpelan batang penis itu menyusup di lobang yang sempit itu.
    Indun mengerang keras. Setengah perjalanan, penis itu berhenti. Baru separo yang masuk. Indun terengahengah, begitu juga aku.
    Pelanpelan, Ndun bisikku.
    Indun memegang bongkahan pantatku, dan kembali menyodokkan penisnya ke lobangku. Dan akhirnya seluruh batang itu masuk manis dalam lobang pantatku.
    Ohhh, Tuhan rasanya sangat luar biasa, antara sakit dan nikmat yang tak terceritakan. Aku mengerang. Kami berdiam beberapa menit, membiarkan lobangku terbiasa dengan batang penis itu. Setelah itu Indun mulai memaju mundukan pinggangnya. Rasanya luar biasa. Pengalaman baru yang membuatku ketagihan. Beberapa saat kemudian, Indun mengerangerang keras. Dia memaksakan menggejot pantatku dengan cepat, tapi karena sangat sempit,
    genjotannya tidak bisa lancar. Kemudian,
    ohhhhh
    Indun memuncratkan spermanya dalam pantatku. CrotAku tersungkur dan Indun terlentang ke belakang. Muncratannya sebagian mengenai punggungku. Kami samasama terengahengah dan kelelahan yang luar biasa. Aku membalikkan tubuhku dan memeluk Indun yang terkapar tanpa daya. Kami berpelukan dengan telanjang bulat sepanjang malam.

    ########################
    Paginya, aku bangun jam 6 pagi. ABG itu masih ada dalam pelukanku. Oh, Tuhan. Untung aku mengunci kamarku. Mbok Imah tetangga yang biasa bantuin ngurusin anakanak sudah terdengar suaranya di belakang. Oh.. Apa yang sudah kulakukan tadi malam, aku benarbenar tidak habis pikir. Kalau malam waktu itu benarbenar hanya sebuah kecelakaan. Tapi malam ini, aku dan Indun benarbenar melakukannya dengan penuh kesadaran. Apa yang kulakukan pada anak abg ini? Aku jadi gelisah memikirkannya, aku takut membuat anak ini menjadi anak yang salah jalan. Rasa bersalah itu membuatku merasa bertambah sayang pada anak kecil itu. Kurangkul kembali tubuh kecil itu dan kuciumin pipinya. Tubuh kami masih samasama telanjang. Aku lihat si Indun masih nyenyak tidur. Mukanya nampak manis sekali pagi itu. Aku mengecup pipi anak itu dan membangunkannya.
    Ndun Bangun. Kamu sekolah khan? bisikku.
    Indun nampak kaget dan segera duduk.

    Oh, Bu.. Maaf aku kesiangan katanya gugup.
    Gak papa Ndun, aku yang salah mengajakmu tadi malam
    Kami berpandangan.
    Maaf Bu. Aku benarbenar tidak sopan
    Lho, khan bukan kamu yang mengajak kita tidur bersama. Aku yang salah Ndun bisikku pelan.
    Indun menatapku, Aku sayang sama Ibu katanya pelan.
    Ndun, kamu punya pacar?
    Belum, bu
    Kamu janji ya jangan ceritacerita ke siapasiapa ya soal kita
    Iya bu, gak mungkinlah
    Aku takut kamu rusak karena aku
    Gak kok Bu, aku sayang sama Ibu
    Kamu jangan melakukan ini ke sembarang orang ya kataku kawatir.
    Tidak Bu, aku bukan cowok seperti itu. Tapi kalau sama Ibu, masih boleh ya katanya pelan.
    Tibatiba aku sangat ingin memeluk anak itu.
    Aku juga sayang kamu Ndun. Sini Ibu peluk Indun mendekat dan kami berpelukan sambil berdiri. Tangannya merangkul pinggangku, dan aku memegang pantatnya. Kami berpelukan lama dan saling berpandangan. Lalu bibir kami saling berpagutan. Gila, aku benarbenar serasa berpacaran dengan anak kecil itu. Mulut kami saling bergumul dengan panasnya.
    Aku lihat penis anak itu masih tegak berdiri, mungkin karena efek pagi hari. Tanganku meraih batang itu dan mengocoknya pelanpelan.

    Aku berpikir cepat, karena pagi ini Indun harus sekolah, aku harus segera menuntaskan ketegangan penis itu. Aku segera membalikkan tubuhku dan berpegangan pada meja rias. Sambil melihat Indun lewat cermin aku menyuruhnya.
    Ndun, kamu pakai jeli itu lagi. Cepat masukin lagi penismu ke pantat Ibu
    Indun buruburu melumas batangnya. Aku menyorongkan bungkahan pantatku. Dari cermin aku dapat melihat muku dan badanku sendiri. Ohh agak malu juga aku melihat tubuhku yang mulai membengkak di sanasini, tapi masih penuh dengan nafsu birahi.
    Cepat Ndun, nanti kamu terlambat sekolah, perintahku.
    Sambil memeluk perutku, Indun mendorong penisnya masuk ke lobang pantatku. Lobang yang semalam sudah disodoksodok itu segera menerima batang yang mengeras itu. Segera kami sudah melakukan persetubuhan lagi. Aku dapat melihat adegan seksi itu lewat cermin, di mana mukaku terlihat sangat nafsu dan juga muka Indun yang mengerangerang di belakangku.

    Ayo, Ndun, sodok yang kuat

    Iyyyaaa.. Bu

    Terusss Cepat

    Sodokansodokan Indun semakin cepat. Lobang pantatku semakin elastis menerima batang imut itu. Sungguh kenikmatan yang luar biasa. Tidak berapa lama kemudian kami berdua samasama mencapai puncak kenikmatan. Indun membiarkan cairan spermanya meluncur deras dalam pantatku. Kami samasama terengahengah menikmati puncak yang barusan kami daki.
    Ohhh
    Sejenak kemudian aku lepaskan pantatku dari penisnya.
    Udah Ndun. Sana kamu mandi, pulang. Nanti kamu terlambat lho sekolahnya kataku sambil tersenyum.
    Indun mencaricari pakaiannya. Tibatiba kami sadar kalau celana Indun ada di ruang tamu. Aku suruh si Indun nunggu di kamar, dan aku segera berpakaian dan keluar ke ruang tamu. Mogamoga belum ada yang menemukan celana itu. Untungnya celana itu teronggok di bawah sofa dan terselip, sehingga Mbok Imah yang biasanya sibuk dulu menyiapkan sarapan belum sempat membereskan ruang tamu. Celana itu segera kuambil dan kubawa ke kamar. Si Indun yang tadinya nampak panik berubah tenang. Setelah memakai celananya, Indun kusuruh cepatcepat keluar ke ruang tamu dan mengambil tas belajarnya yang semalam tergeletak di meja tamu. Setelah itu dia pamit pulang. Aku segera mandi. Di kamar mandi aku merasakan sedikit perih di bagian lobang pantatku. Baru kali ini lobang itu menjadi alat seks, itu pun justru dengan anak kecil yang belum tahu apaapa. Ada sedikit rasa sesal, tapi segera kuguyur kepalaku untuk menghilangkan rasa gundah di dadaku.

    ######################
    Sorenya Indun kembali main ke rumah. Dia sudah sibuk membereskan bukubuku di gazebo kami. Malam itu Indun tidur lagi di kamarku. Mas Prasojo baru pulang besok harinya. Selama berjamjam kami kembali bercinta. Kami saling berpelukan dan berbagi kasih selayaknya sepasang kekasih. Tapi sebelum jam 1 aku suruh Indun untuk segera tidur, aku kawatir sekolahnya akan terganggu karena aktivitasku.

    Ndun, tadi kamu di sekolah gimana? bisikku setelah kami selesai ronde ke tiga. Kami berpelukan dengan mesra di tengah ranjang.
    Biasa aja Bu
    Kamu gak kelelahan atau ngantuk di sekolah?
    Iya Bu, sedikit. Tapi gak papa, aku tadi sempat tidur siang
    Aku takut menganggu sekolahmu
    Gak kok Bu. Tadi aku bisa ngikutin pelajaran
    Okelah kalau gitu. Tapi setelah ini kamu tidur ya, gak usah diterusin dulu
    Iya Bu
    Besok Mas Prasojo pulang, kamu gak bisa nginap disini
    Iya, Bu. Tapi kapankapan saya siap menemani Ibu di sini
    Yee. maunya. Ya gak papa, kataku sambil mencubit pinggangnya.
    Aku mau jadi pacar Ibu
    Lho aku khan sudah bersuami?
    Ya gak papa, jadi apa saja deh
    Aku justru kasihan sama kamu. Besokbesok kalau kamu udah siap, kamu cari pacar yang bener ya?
    Iya Bu. Aku tetap sayang sama Ibu. Mau dijadiin apa saja juga mau
    Idihh.. ya udah. Bobok yuk kataku kelelahan.
    Kami tidur berpelukan sampai pagi.
    Setelah malam itu, aku semakin sering bercinta dengan Indun. Kapan pun ada kesempatan, kami berdua akan melakukannya. Indun sangat memperhatikan bayi dalam kandunganku. Setiap ada kesempatan, dia menciumi perutku dan mengeluselusnya. Kasihan juga aku lihat anak kecil itu sudah merasa harus jadi bapak. Herannya, aku juga kecanduan dengan penis kecil anak itu. Padahal aku sudah punya penis yang jauh lebih besar dan tersedia untukku. Bayangkan, beda usiaku dengan Indun mungkin sekitar 27 tahun. Bahkan anak itu lebih cocok menjadi adik anakanakku. Tapi hubungan kami bertambah mesra seiring usia kehamilanku yang semakin membesar. Indun bahkan sering ikut menemaniku ke dokter tatkala suamiku sedang dinas keluar. Indun semakin perhatian padaku dan anak dalam kandunganku. Kami sangat bahagia karena bayi dalam kandunganku berada dalam kondisi sehat. Aku selalu mengingatkan Indun untuk tetap fokus pada sekolahnya, dan jangan terlalu memikirkan anaknya. Yang paling tidak bisa dicegah adalah, Indun semakin lama semakin kecanduan lobang pantatku. Lamalama aku juga merasakan hal yang sama. Seolaholah lobang pantatku menjadi milik eksklusif Indun, sementara lobanglobangku yang lain dibagi antara Indun dan suamiku. Sampai sekarang, suamiku tidak pernah tahu kalau pantatku sudah dijebol oleh Indun. Lamalama aku kawatir juga dengan cerita tentang hubungan kelamin lewat pantat dapat menimbulkan berbagai penyakit, termasuk AIDS. Aku akhirnya menyediakan kondom untuk Indun kalau dia minta lobang pantatku. Indun sih okeoke saja. Dia juga kawatir, walaupun dia sangat senang ketika masuk ke lubang pantatku.
    Untung aku dan suamiku juga kadangkadang memakai kondom, sehingga aku tidak canggung lagi membeli kondom di apotik. Bahkan aku sering mendapat kondom gratis dari kelurahan. Mungkin karena masih masa pertumbuhan, dan sering kupakai, aku melihat lama kelamaan penis Indun juga mengalami pembesaran. Penis yang semakin berpengalaman itu tidak lagi seperti penis imut pada waktu pertama kali masuk ke vaginaku, tapi sudah menjelma menjadi penis dewasa dan berurat ketika tegang. Aku sadar, kalau aku adalah salah satu sebab dari pertumbuhan instant dari penis Indun. Kekuatan penis Indun juga semakin luar biasa. Dia tidak lagi gampang keluar, bahkan kalau dipikirpikir, dia mungkin lebih kuat dari suamiku. Karena perutku semakin membesar aku jadi sering pakai celana legging yang lentur dan baju kaos ketat yang berbahan sangat lentur. Kalau di rumah aku bahkan hanya pakai kaos panjang tanpa bawahan. Orang pasti mengira aku selalu pakai cd, padahal sering aku malas memakainya. Entah karena gawan ibu hamil atau karena nafsu birahiku yang semakin gila.

    ##########################
    Waktu ibu Indun mau naik haji, aku ikut sibuk dengan ibuibu kampung untuk mempersiapkan pengajian haji. Biasalah, kalau mau naik haji pasti hebohnya minta ampun. Aku termasuk dekat dengan ibu Indun. Namanya bu Masuroh, yang biasa dipanggil Bu Ro. Karena keluarga Indun termasuk keluarga yang terpandang di desa kami, maka acara pengajian itu menjadi acara yang besarbesaran. Banyak ibuibu yang ikut sibuk di rumah Bu Ro. Kalau aku ke sana aku lebih sering karena ingin ketemu Indun. Acara pengajian dan keberadaan Mas Prasojo di rumah membuat kesempatanku bertemu dengan Indun menjadi sangat terbatas. Sudah lama Indun tidak merasakan lobang pantatku. Aku sendiri bingung bagaimana mencari kesempatan untuk ketemu Indun. Walaupun aku sering pergi ke rumahnya dan kadangkadang juga diantar Indun untuk berbelanja sesuatu untuk keperluan pengajian, tapi tetap saja kami tidak punya kesempatan untuk bercinta. Akhirnya pada saat pengajian besar itu aku mendapatkan ide. Sorenya, segera kutelepon Indun menggunakan telepon rumah, karena aku sangat hatihati memakai hp, apalagi untuk urusan Indun.
    Assalamualaikum, Bu. Ini Bu Lani. Gimana Bu persiapan nanti malam, sudah beres semua?
    Oh, Bu Lani. Sudah Bu. Nanti datangnya agak sorean ya bu. Kalau gak ada Ibu, kita bingung nih jawab Bu Ro.
    Iya, beres Bu. Saya sama Bu Anjar sudah kangenan setelah magrib langsung kesitu, kok Bu. Indun ada Bu Ro?
    Ada Bu, sebentar ya Bu
    Setelah Indun yang memegang telepon, aku segera bilang:
    Ndun nanti malam kamu pake celana yang bisa dibuka depannya ya kataku pelan
    Iya Bu jawab Indun agak bingung.
    Terus kamu pakai kondom kamu
    Malam itu pengajian dilangsungkan dengan besarbesaran. Halaman RW kami yang luas hampir tidak bisa menampung jamaah yang datang dari seluruh penjuru kota. Bu Ro memang tokoh yang disegani masyarakat. Aku datang bersama ibuibu RT dengan memakai baju atasan longgar yang menutup sampai bawah pinggang. Bawahannya aku memakai legging ketat, karena memang lagi biasa dipakai ibuibu pada saat ini. Apalagi aku lagi hamil, pasti orangorang pada maklum akan kondisiku. Yang tidak biasa adalah bahwa aku tidak memakai apapun di balik celana leggingku. Sengaja aku tinggalkan cdku di rumah, karena aku punya sebuah ide untuk Indun. Setelah semua urusan kepanitiaan beres, aku segera bergabung dengan ibuibu jamaah pengajian. Tapi kemudian aku dan beberapa ibu yang lain pindah ke halaman, karena lebih bebas dan bisa berdiri. Hanya saja halaman itu sudah sangat penuh dan berdesakdesakan. Justru aku memilih tempat yang paling ramai oleh pengunjung. Di kejauhan aku melihat Indun dan memberinya kode untuk mengikutiku. Indun beranjak menuju ke arahku, sementara aku mengajak Bu Anjar untuk ke sebuah lokasi di bawah pohon di lapangan RW. Lokasi itu agak gelap karena bayangan lampu tertutup rindangnya pohon. Walaupun demikian, banyak anggota jamaah di situ yang berdiri berdesakdesakan.

    Kita sini aja Bu, kalau Ibu mau. Tapi kalau ibu keberatan, silakan Ibu pindah ke sana kataku pada Bu Anjar.
    Gak papa Bu, di sini lebih bebas. Bisa bolos kalau udah kemaleman, hihihi.. kata Bu Anjar.
    Iya , ya. Biasanya pengajian ginian bisa sampai jam 12 lho
    Kami lalu bercakapcakap dengan seru sambil mendengarkan pengajian. Ternyata di sebelah Bu Anjar adan Bu Kesti yang juara negrumpi. Kami segera terlibat pembicaraan serius sambil sekalikali mendengarkan ceramah kalau pas ada ceritacerita lucu. Kami berdiri agak di barisan tengah, Bu Anjar dan Bu Kesti mendapat tempat duduk di sebelahku.
    Bu, monggo kalau mau duduk tawarnya padaku.
    Wah gak usah Bu. Saya lebih suka berdiri gini aja jawabku. Padahal aku sedang menunggu Indun yang sedang berusaha menyibak kerumunan menuju ke arah kami.

    Akhirnya Indun tiba di belakangku. Dua ibuibu sebelahku tidak memperhatikan kehadiran Indun, tapi aku melirik anak muda itu dan menyuruhnya berdiri tepat di belakangku. Aku bergeser berdiri sedikit di belakang bangku Bu Anjar dan Bu Kesti. Sementara Indun dengan segera berdiri tepat di belakangku. Dengan diamdiam aku menempelkan pantatku ke badan Indun. Indun tersenyum dan memajukan badannya. Pantatku yang semlohai segera menempel pada penis Indun yang sudah tegang di balik celananya.
    Aku berbisik pada Indun, buka, Ndun. Udah pakai kondom?
    Indun mengangguk dan membuka risliting celananya. Segera tersembul batangnya yang sudah mengeras. Segera kusibakkan baju panjangku ke atas dan nampaklah leggingku sudah kuberi lobang di bagian belahan pantatku. Indun nampak terkejut, dan sekaligus mengerti maksudku. Dengan pelanpelan diarahkannya batang kerasnya ke lobang pantatku. Dan, slepppp. Masuklah batang itu ke lobang favoritnya. Tangan Indun masuk ke dalam bajuku sambil mengeluselus perutku. Batangnya berada di dalam lobangku sambil sesekali dimaju mundurin. Kami bercinta di tengah keramaian dengan tanpa ada yang menyadarinya. Walaupun begitu aku tetap bercakapcakap dengan dua ibuibu tetanggaku itu. Sementara di kanan kiri kami orangorang sibuk mendengarkan ceramah dengan berdesakdesakan.

    Sekitar satu jam Indun memelukku dalam gelap dari belakang. Tibatiba vaginaku berkedutkedut, pengen ikut disodok. Kalau dari belakang berarti aku harus lebih nunduk lagi. Pelanpelan kutarik keluar penis Indun dan kulepas kondomnya. Aku kembali mengarahkannya, kali ini ke lubang vaginaku. Indun mengerti. Lalu, bless.. dengan lancarnya penis itu masuk ke vaginaku dari belakang. Ohh, enak sekali. Aku mulai tidak konsentrasi terhadap ceramah maupun obrolan dua ibuibu itu. Karena hanya sesekali kami bergoyang, maka adegan persetubuhan itu berlangsung cukup lama. Kepalaku sudah mulai berkunangkunang kenikmatan. Di tengkukku aku merasakan nafas Indun semakin ngosngosan. Beberapa saat kemudian, aku mengalami orgasme hebat, tanganku gemetar dan langsung memegang sandaran bangku di depanku. Indun juga kemudian memuncratkan maninya dalam vaginaku. Kami berdua hampir bersamaan mengalami orgasme itu. Setelah agak reda, aku mendorong Indun dan mengeluarkan penisnya. Cepatcepat Indun memasukkan dalam celananya, dan kuturunkan baju bagian belakangku. Aku dan ibuibu itu memutuskan untuk pulang sebelum acara selesai. Untung saja aku dan Indun sudah selesai. Dengan mengedipkan mata, aku menyuruh Indun untuk meninggalkan lokasi. Akhirnya terpuaskan juga hasrat kami setelah harihari yang sibuk yang memisahkan kami.

  • Kisah Memek Murni dan manjit singh

    Kisah Memek Murni dan manjit singh


    3126 views

    Duniabola99.com – Aku, Rohaya dan Linda berjalan menuju ke kantin pada petang itu. Kerja-kerja di pejabat tidaklah banyak jadi kami berpeluang untuk minum petang di kantin. Seperti biasa sambil minum kami berbual kosong. Gosip, cerita artis dan hal-hal semasa menjadi topik bualan kami.
    “Kau orang ingat si Memey tu akan berlakon lagi ke lepas kena tangkap khalwat tu?”

    Tiba-tiba saja Rohaya memulakan bualan mengenai gosip artis. Sebetulnya cerita si Memey ni bukanlah benda baru, dah lama pun. Tapi daripada diam macam tunggul ada baiknya berbual.

    “Kenapalah Norman buat macam tu, kesian Abby.” Linda mencelah.

    “Sudahlah, benda dah jadi. Apa yang boleh kita buat. Janganlah kita pula mengumpul dosa kerana gosip.” Aku menasihati kedua kawan karibku itu.

    “Baiklah, kita cakap hal kita sajalah.” Rohaya menukar topik baru.

    “Ada benda baik ke kau nak cakap?” Aku bertanya.

    “Ada. Balak budak benggali yang kerja pejabat kita tu memang dahsyat,” Rohaya bercerita sambil tersenyum-senyum.

    “Eleh, kau ni berangan ke Ayu.”

    “Aku tak beranganlah Murni, aku dah rasa. Tak terlayan aku.” Rohayu masih meneruskan ceritanya.

    Aku teringatkan Manjit Singh, budak benggali umur 22 tahun yang bekerja sebagai pembantu tadbir sementara di bahagian akaun. Manjit ni memang ceria orangnya dan sering bergurau dengan kami staf di bahagian pentadbiran. Manjit ni memang mudah diminta tolong, malah dia boleh juga membekalkan CD dan VCD blue. Jika dia berbual dengan Rohaya pasti gamat pejabat kami. Apalagi Rohaya yang sering melayan cerita lucahnya.

    “Murni, kalau kau tak percaya tanya Linda.”

    Aku menoleh kepada Linda. Sambil tersenyum sipu Linda menganggukkan kepalanya.

    “Betul Murni, balak budak benggali tu memang besar dan panjang.”

    “Betul kan kataku. Sampai senak perut aku dikerjakan oleh benggali tu.” Rohaya masih bercerita.

    “Ehh.. Murni, balak benggali tu sudahlah besar dan panjang , tak sunat pula tu, sedappp…”

    Berderai ketawaRohaya dan Linda bila Linda menekankan perkataan sedap. Aku hanya melopong saja mendengar celoteh kedua sahabatku itu. Mereka berdua ni serius atau bergurau saja.


    “Kau orang berdua ni serius atau bergurau.” Aku meminta kepastian.

    “Seriuslah, apanya yang bergurau.”

    Rohaya beria-ia menjawab sambil Linda mengangguk-nganggukkan kepala.

    “Sekali kau rasa pasti kau ketagih.” Linda bersuara serius.

    Petang itu kira-kira pukul lima aku terserempak dengan Manjit Singh. Budak benggali itu seperti biasa memang peramah. Sesiapa saja yang ditemuinya akan disapa.

    “Kak Murni kelihatan cantik hari ni.” Manjit memulakan ayatnya.

    “Cantik ke kakak ni.”

    “Cantik, masih bergetah.” Manjit tersenyum sambil mengangkat ibu jarinya.

    “Manjit, hari ni ada cerita best tak?”

    “Ada, berapa keping kakak nak. Putih, hitam, perang, asia, eropah semua ada.”

    “Satu cukuplah dulu. Kakak nak yang lelaki hitam perempuan putih.”

    “Alright, no problem.”

    Setengah jam kemudian Manjit menghampiri mejaku dan menghulurkan satu sampul surat. Aku tahu apa isi di dalamnya.

    “Yang akak minta, hitam atas putih.”

    Aku senyum dan mengangguk. Memang malam ini aku memerlukan CD blue untuk menghangatkan suasana sebab suamiku telah berangkat ke Johor Bahru kerana menghadiri kursus selama dua minggu. Walau pun begitu sebagai bekalan sempat juga suami aku henjut aku sebanyak dua kali.


    Petang Sabtu itu cuaca agak panas, badanku terasa lengket kerana berpeluh. Bagi menyegarkan diri aku berendam dalam tab mandi sambil bermalas-malasan. Lebih kurang 45 minit bila badan terasa segar aku selesaikan mandiku. Dengan hanya berkemban tuala aku keluar bilik mandi dan terus ke ruang tamu. Aku terpandang sampul coklat di atas kabinet TV. Sekarang aku teringat CD yang aku minta dari Manjit.

    Aku membelek-belek CD yang aku bawa balik, aku nampak gambar cover ceritanya bagus. Aku memasangnya. Seperti yang aku duga ceritanya memang bagus, pelakonnnya pun boleh tahan cantik dan balak lelakinya yang hitam legam pun besar dan panjang. Aku mula ghairah, perlahan-lahan aku londehkan tuala yang aku pakai dan mula membelai buah dada dan biji aku yang sudah mulai basah. Aku menjadi hilang punca. Aku masukkan jariku ke dalam cipap dan mula menyorong dan menarik. Suara aku dan suara pelakon di skrin TV saling bersahutan.

    Ketika itu aku memang tak tahan lagi, aku memerlukan balak dengan segera. Rodokan jari aku kian cepat, aku mahukan klimaks. Tiba-tiba bahu aku disentuh orang. Terkejut besar aku. Dengan peha aku terkangkang, tiga anak jari aku terbenam dan sebelah lagi tangan aku meramas buah dada serta tualaku entah kemana. Aku terkedip-kedip panik. Manjit berada di sebelahku sedang meloloskan seluarnya. Aku kaget melihat balaknya yang jauh lebih besar dan panjang daripada kepunyaan suami aku. Betul kata Rohaya dan Linda sahabatku, balak benggali memang besar dan panjang.

    “Kakak relaks saja, saya boleh bantu kakak.”

    Tanpa aku sedari tangan aku mula menangkap balak yang sedang berjuntai separuh keras itu. Aku belek batang kenyal tersebut dengan perasaan geram. Sebahagian kepalanya yang licin telah keluar daripada sarung kulup. Bentuknya macam kepunyaan negro dalam skrin TV yang aku sedang tonton. Batang tak bersunat itu berdenyut-denyut dalam telapak tanganku. Aku menghidu dan mencium kepala lembab yang licin beberapa ketika. Aromanya amat merangsang nafsuku. Puas menghidu aku mula memasukkan ke dalam mulutku. Kini tangan Manjit pula yang membelai cipap dan buah dadaku. Dalam beberapa saat sahaja balak Manjit bertambah keras, besar dan panjang menegang.


    “Fuck akak Manjit, fuck akak sekarang, akak dah tak tahan.” Aku merayu.

    Dengan berpegang kepada balaknya aku menarik Manjit untuk naik ke atas tubuhku. Manjit tidak banyak membuang masa terus saja meradak cipap aku yang berair licin. Terasa penuh cipap aku. Manjit menekan sepenuh sepuluh inci balak ke dalam tubuhku, senak pun ada, nikmat pun ada. Beberapa kali hayun saja aku dah klimaks namun Manjit terus sahaja menghayun, gagah dan bersahaja. Memang anak benggali ini kuat, dah beberapa kali dia mengajak aku main dengannya tapi aku tolak, mungkin masa tak sesuai.

    Memang benar seperti kata Rohaya dan Linda, budak benggali ni memang hebat. Mereka kata Manjit memang boleh hayun punya. Gerenti puas habis. Mereka berdua dah cuba beberapa kali kerana itu mereka tahu keperkasaan Manjit. Sebenarnya bukan Manjit saja yang pernah ajak aku main, ada beberapa kawan sepejabat pernah mempelawaku. Dalam usia awal 30-an dan baru mempunyai seorang anak berusia tiga tahun aku masih cantik. Tetek aku saiz 34, pinggang aku masih ramping 28 dan punggung aku agak bulat 36. Tapi kebanyakannya aku tidak layan. Suami aku bukannya lemah. Hampir setiap malam kami bersatu, sekurang-kurangnya sekali. Kalau tidak pun dua tiga kali.

    Aku pun bukanlah baik sangat, bukan aku tak pernah main dengan orang lain. Pernah juga suamiku membawa aku menghadiri parti ekslusif, tukar-tukar pasangan tapi itu dengan kehadiran suami akulah. Tapi hari ini aku dapat Manjit, biarlah suami aku ada atau tidak, aku perlukannya sekarang. Aku memerlukan balak dan belaian seorang lelaki.

    Manjit mengubah kedudukan beberapa kali, setiap kali tetap membawa nikmat kepada aku. Kalau tak silap aku sudah klimaks lima kali. Peha aku basah melimpah.

    “Cukup Manjit, akak dah tak tahan ni.”

    Dengan suara lemah aku meminta Manjit mengakhiri perjuangannya. Badanku terasa sungguh lemah dan tak bermaya. Dengan isyarat itu, dia mempercepatkan hayunannya. Seluruh tubuh aku bergegar. Aku menjerit, mengerang dan tak tahu apa lagi yang aku sebut dan balaknya pun memancutkan air maninya. Banyak, hangat dan deras menerpa pangkal rahimku. Aku juga turut klimaks kali keenam.

    Seluruh anggota tubuhku tegang. Selang beberapa minit Manjit mencabut zakarnya, dengan itu air maninya yang banyak bertakung dalam cipapku mula membuak keluar ke atas karpet. Putih berbuih mengalir lemah membasahi pahaku. Aku terus sahaja terkangkang. Nafas aku turun naik, sesak dan rasa tak bermaya. Manjit terlentang di sebelah aku. Tangannya membelai buah dada ku.


    “Boleh tahan juga akak ni, saya dah lama gian tubuh akak.”

    “Rohaya dan Linda macam mana?”

    “Agak longgar kak, kakak punya masih ketat dan sempit. Kakak pandai kemut.”

    “Kamu jangan bergurau.”

    “Betul kak, kakak punya macam anak dara. Kalau boleh saya nak lagi.” Aku tersenyum dengan pujian Manjit Singh.

    Aku cuma berdiam diri kepenatan. Aku lihat jam di dinding menunjukkan jam lima petang. Kami berjuang dua jam lebih. Perlahan-lahan aku bangun, melihat zakarnya yang lentok walau pun masih lagi besar. Aku mengurutnya beberapa kali. Sebahagian kepalanya yang licin telah ditutupi kulit kulup. Benar kata Linda, balak benggali yang tak berkhatan ni memang sedap. Dalam hatiku tertanya-tanya, jika beginilah sedapnya kenapa lelaki perlu bersunat.

    “Manjit baliklah dulu, sebab sekejap lagi saya ada tamu.”

    Aku teringat Abang Din nak datang sebentar lagi. Manjit bangun mengenakan pakaiannya sambil menghulurkan sekeping CD yang dibawanya. Rupanya dia datang menghantar CD itulah tadi. Dan aku pula terlupauntuk mengunci pintu.

    Aku mencapai tuala dan berkemban semula. Berat rasanya untuk aku bangun tapi bila dah mula berjalan rasa OK balik semula. Aku menghantarnya ke pintu. Sebaik sahaja Manjit keluar aku menutup pintu dan ketika itulah pintu diketuk. Aku berpaling dan membukanya, di situ tercegat Abang Din.

    “Abang, awal abang datang, jemput masuk.”

    Aku teringat janjiku dengan Abang Din. Abang Din adalah suami kakakku. Di rumah ibuku akan diadakan kenduri cukur kepala anak Abang Din bersama kakakku yang berumur tujuh hari. Kerana suamiku berkursus maka aku meminta Abang Din menjemputku. Apatah lagi rumah Abang Din satu jalan dengan rumahku.

    Abang Din masuk lalu mengunci pintu. Dia memerhatikan aku yang hanya berkemban. Aku tiba-tiba menjadi malu diperhati begitu.

    “Memang abang dah sampai awal-awal lagi.”

    Kata-katanya itu menerjah ke dalam benak aku. Ada kemungkinan Abang Din mendengar jerit pekik aku tadi ketika menikmati kehebatan Manjit Singh.


    “Awal?” tanyaku sedikit terperanjat.

    “Ehem…” angguknya.

    “Habis abang kat mana tadi?”

    “Ada kat luar tu, tunggu Murni selesai dengan budak benggali tu.”

    Tiba-tiba saja mukaku merah padam apabila mendengarkan kata-kata Abang Din itu.

    “His… abang ni ngusik Murni ni.”

    Jawabku untuk cuba menenangkan keadaan. Aku terus berjalan ke dapur untuk menyediakan air minuman. Selang beberapa minit Abang Din berada di belakang aku. Masa tu dia dah pun bertelanjang bulat. Zakarnya dah keras mencacak macam paku di dinding.

    “Eh…! Apa abang buat ni?”

    Mataku tertumpu ke arah zakarnya yang membengkok ke atas tu. Besar juga, lebih besar dari suamiku tapi masih kalah dibandingkan dengan Manjit Singh. Kepalanya sudah terloceh, maklumlah Abang Din macam suamiku juga, mereka bersunat.

    “Abang pun nak juga dapat macam benggali tu tadi…! Dah lama abang mengidam tubuh Murni. Dah lama abang berpuasa kerana kakak dalam pantang. Sekarang nak buka puasalah.” Selamba saja kata-kata Abang Din.

    Aku terdiam kebuntuan. Jelaslah bahawa rahsia perbuatan sumbangku tadi telah diketahui oleh Abang Din. Aku perlu memberi habuan kepada Abang Din agar rahsiaku tak terbongkar. Alang-alang menyeluk pekasam biar sampai ke pangkal lengan, fikirku.

    “Mungkin abang salah lihat.” Kataku berdalih.

    “Abang tak salah lihat. Abang lihat Murni seronok melancap kulup benggali yang besar panjang tu.”

    “Eh.. taklah bang.” Aku masih berdalih.

    “Abang tengok sungguh lama Murni menjilat dan mengulum kepala kulup yang terloceh tu. Macam perempuan mengidam saja.”

    “Pertama kali tengok batang tak bersunat, geram jadinya.” Aku jawab jujur.

    “Abang tengok macam sedap saja Murni hisap batang benggali tu,” Abang Din masih menyoal.

    “Kulit kulup tu kenyal-kenyal macam gigit gula-gula getah, sedap,” jawabku tanpa malu.

    Aku tak mampu berdalih lagi. Tangan Abang Din mula memburaikan tuala yang aku pakai. Tangannya mula mencelah antara dua peha aku sambil sebelah lagi memautku erat ke tubuhnya. Kami berkucup. Jarinya mula merodok ke dalam cipapku. Sambil berdiri aku membuka kangkangku. Dia membongkok dan menghisap buah dadaku. Cipap aku memang berair. Kat peha aku masih meleleh air mani Manjit.

    “Ni kan dah sah buktinya kerja benggali tu. Besar sungguh balak benggali tu. Sedap tak Murni?”

    “Sedap bang, belum pernah Murni rasa sesedap itu. Pertama kali Murni rasa batang tak bersunat. Budak benggali itu pun pandai mainnya.”

    “Itu pun Murni dah mengaku. Abang dengar Murni menjerit-jerit kesedapan, kuat sungguh jeritan Murni.”

    “Batang budak tu sungguh panjang, masuk sampai dalam. Pangkal rahim Murni disondol-sondolnya. Itu yang sedap sangat tu.”

    “Itu pun Murni masih tak mau mengaku lagi.” Abang Din senyum melihat aku masih mahu kelentong.

    “Baiklah bang… Murni mengaku. Bang… biar Murni basuh dulu, cipap Murni berair sangat ni.” Aku tersipu malu bila Abang Din mengatakan aku menjerit kuat.

    “Nampaknya memang budak benggali tu pancut betul-betul. Biarkan Murni, abang suka cipap yang baru lepas kena kongkek.”

    Abang Din memusingkan badanku ke meja makan. Dia rodok zakarnya yang tegang tu dari belakang. Aku mengeluh nikmat. Balaknya tidak sebesar mana, hampir sama dengan balak suami aku saja. Aku cuba kemut sekuat mungkin, maklumlah laluan licin sangat. Bunyi berdecik-decak bila abang Din mengongkek aku. Aku tahan saja. Nikmatnya lain dari tadi. Aku mengeluh dan mengerang. Buah dada aku membuai dan sekali sekala Abang Din meramas-ramas buah dadaku. Aku pejam mata menghayati radukan yang aku terima supaya cepat klimaks. Abang Din mempercepatkan hayunannya. Tanganku menguli biji kelentitku, biar bertambah nikmatnya dan cepat klimaks. Hentakan Abang Din makin laju dan aku kian hampir ke sasaran.


    “Ahhhhhh…” keluh Abang Din penuh ghairah.

    “Ya baannng… Murni nak sampai niii.” Aku menyahut keluhan nikmat Abang Din.

    Abang Din memancutkan air maninya ke dalam cipapku. Panas rasanya bercampur dengan air mani Manjit yang masih meleleh dari tadi belum habis-habis. Banyak juga mani Abang Din, mungkin sudah lama dia menyimpannya kerana kakakku telah sarat dan baru saja melahirkan anak mereka.

    Selepas membersihkan diri, kami bertolak ke rumah ibuku. Sepanjang perjalanan abang Din tak habis-habis menggatal. Tangannya sentiasa atas peha aku tapi aku biarkan saja. Apa lagi aku nak pedulikan, dengan kain kebaya yang aku pakai, susah baginya nak menyeluk masuk ke mana-mana. Kalau setakat luar tu biarkanlah, bukannya luak apa-apa, saja bagi dia segar memandu.