Author: dbgoog99

  • Rebel Lynn gets her tight pussy slammed by angry guys cock

    Rebel Lynn gets her tight pussy slammed by angry guys cock


    2022 views

  • Foto Ngentot tante dengan pakaian sexy ngentot dengan pria yang gak dikenal berkontlol gede

    Foto Ngentot tante dengan pakaian sexy ngentot dengan pria yang gak dikenal berkontlol gede


    1894 views

    Duniabola99.com – foto ibu ibu sexy pakai pakaian minim menampilkan toketnya yang gede dan mancari cowok dijalan untuk mengontotnya.

  • Cerita Sex Dibalik Rok SMU

    Cerita Sex Dibalik Rok SMU


    4219 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Dibalik Rok SMU ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita SexSeorang gadis yang masih dikelas 3 SMU negeri di Yogyakarta dimana usianya menginjak 17 tahun dia
    memiliki tubuh yang padat dan seksi tentunya kulitnya yang putih, rambutnya lurus panjang, Rafa adalah
    anak terakhir dari 4 saudara dimana ayah dan ibunya menjabat sebagai pejabat di Ibukota Jakarta.

    Sedangkan saudaranya ada yang tinggal dengan suaminya dan sedang kuliah di luar kota jadi krseharian
    Rafa di rumah hanya sendiri kadang juga dia memonta di temani oleh supupunya yang rumahnyha dekat
    dengannya.

    Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Rafa sangat gemar memakai pakaian yang serba ketat
    termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti
    di atas lutut sudah cukup menyingkapkan kedua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat
    itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhnya yang sekal menggairahkan.

    Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para laki-laki, dari yang sekedar
    menikmati kemolekan tubuhnya sampai yang berhasrat ingin menggagahinya. Salah satunya adalah Baskoro,
    si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Rafa.

    Baskoro, pria berusia 40 tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik
    tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksi melintas di hadapannya.

    Sosok pribadi Rafa memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada Baskoro yang
    sering mengantarkan Rafa dari jalan besar menuju ke kediaman Rafa yang masuk ke dalam gang.

    Suatu sore, Rafa pulang dari sekolah. Seperti biasa Baskoro mengantarnya dari jalan raya menuju ke
    rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik-rintik, keadaan di sekitar juga sepi, maklumlah
    daerah itu berada di pinggiran kota YK.

    Dan Baskoro memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada
    Rafa. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Rafa nanti akan dikerjai.
    Baskoro sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur
    yang dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal pekuburan.

    “Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Rafa.
    “Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Baskoro sambil terus mengayuh becaknya.

    Cerita Sex Dibalik Rok SMU Dengan sedikit kesal Rafa pun terpaksa mengikuti kemauan Baskoro yang mulai mengayuh becaknya agak
    cepat. Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Baskoro, yaitu di sebuah bangunan tua di
    tengah areal pekuburan, tiba-tiba Baskoro membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.

    “Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya Rafa.

    “Hujan..”, jawab Baskoro sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap
    dan sepi itu. Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.

    Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak
    dipakai lagi, paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat Rafa
    menjadi semakin panik, wajahnya mulai terlihat was-was dan gelisah.

    “Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita
    basah-basahan keringat..”, ujar Baskoro sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan
    menghampiri Rafa yang masih duduk di dalam becak.

    Bagai tersambar petir Rafapun kaget mendengar ucapan Baskoro tadi.

    “A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Rafa sambil terbengong-bengong.

    “Non cantik, kamu mau ini?” Baskoro tiba-tiba menurunkan celana komprangnya, mengeluarkan penisnya
    yang telah mengeras dan membesar.

    Rafa terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah
    dia lihat selama ini.

    “J.. Jaangan Pak.. Jangann..” pinta Rafa dengan wajah yang memucat.

    Sejenak Baskoro menatap tubuh Rafa yang menggairahkan, dengan posisinya yang duduk itu tersingkaplah
    dari balik rok abu-abu seragam SMU-nya kedua paha Rafa yang putih bersih itu.

    Kaos kaki putih setinggi betis menambah keindahan kaki gadis itu. Dan di bagian atasnya, kedua buah
    dada ranum nampak menonjol dari balik baju putih seragamnya yang berukuran ketat.

    “Ampunn Pak.. Jangan Pak..”,

    Rafa mulai menangis dalam posisi duduknya sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah ingin
    menjaga jarak dengan Baskoro yang semakin mendekati tubuhnya.

    Tubuh Rafa mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya
    sepasang tangan yang kasar mulai menyentuh pahanya.

    Tangannya secara refleks berusaha menampik tangan Baskoro yang mulai menjamah paha Rafa, tapi percuma
    saja karena kedua tangan Baskoro dengan kuatnya memegang kedua paha Rafa.

    “Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”,

    Rafa meronta-ronta dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Baskoro malahan semakin
    menjadi-jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Rafa itu sambil merapatkan badannya ke tubuh Rafa.

    Rafa pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam ruangan yang mulai gelap dan
    sepi itu. Kedua tangan kasar Baskoro mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh
    pangkal paha Rafa.

    Tubuh Rafa menggeliat ketika tangan-tangan Baskoro mulai menggerayangi bagian pangkal paha Rafa, dan
    wajah Rafa menyeringai ketika jari-jemari Baskoro mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.

    “Iihh..”,
    pekikan Rafa kembali menggema di ruangan itu di saat jari Baskoro ada yang masuk ke dalam liang
    vaginanya.

    Tubuh Rafa menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas
    Baskoro semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini. Ditatapnya wajah Rafa yang
    megap-megap dengan tubuh yang menggeliat-geliat akibat jari tengah Baskoro yang menari-nari di dalam
    lubang kemaluannya.

    “Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Rafa.

    Saat ini lubang kemaluan Rafa telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi
    selangkangan dan jari-jari Baskoro.

    Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Baskoro mencabut jarinya dari lubang kemaluan Rafa. Rafa nampak
    terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya. Baskoro kemudian menarik tubuh Rafa turun
    dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang sintal
    sementara Rafa hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya yang gemetaran
    itu. Baskoro juga menikmati wanginya tubuh Rafa sambil terus meremas remas pantat gadis itu.

    Selanjutnya Baskoro mulai menikmati bibir Rafa yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan
    rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.

    “Eemmgghh.. Mmpphh..”, Rafa mendesah-desah di saat Baskoro melumat bibirnya.

    Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Rafa oleh gigi dan bibir Baskoro yang kasar dan bau rokok itu.
    Ciuman Baskoro pun bergeser ke bagian leher gadis itu.

    “Oohh.. Eenngghh..”, Rafa mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Baskoro.

    Cengkeraman Baskoro di tubuh Rafa cukup kuat sehingga membuat Rafa sulit bernafas apalagi bergerak,
    dan hal inilah yang membuat Rafa pasrah di hadapan Baskoro yang tengah memperkosanya.

    Cerita Sex Dibalik Rok SMU Setelah puas, kini kedua tangan kekar Baskoro meraih kepala Rafa dan menekan tubuh Rafa ke bawah
    sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Baskoro yang berdiri tegak di hadapannya. Langsung saja
    oleh Baskoro kepala Rafa dihadapkan pada penisnya.

    “Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Baskoro sambil menjambak rambut Rafa.

    Takut pada bentakan Baskoro, Rafa tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak dia sedikit demi
    sedikit membuka mulutnya dan segera saja Baskoro mendorong masuk penisnya ke dalam mulut Rafa.

    “Hmmphh..”, Rafa mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi Rafa
    menggelembung karena batang kemaluan Baskoro yang menyumpalnya.

    “Akhh..” sebaliknya Baskoro mengerang nikmat.

    Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Rafa di sekujur batang
    kemaluannya yang menyumpal di mulut Rafa.

    Rafa menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Baskoro. ceritasexdewasa.org Sementara kedua tangan Baskoro yang masih
    mencengkeram erat kepala Rafa mulai menggerakkan kepala Rafa maju mundur, mengocok penisnya dengan
    mulut Rafa. Suara berdecak-decak dari liur Rafa terdengar jelas diselingi batuk-batuk.

    Beberapa menit lamanya Baskoro melakukan hal itu kepada Rafa, dia nampak benar-benar menikmati.

    Tiba-tiba badan Baskoro mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Rafa semakin cepat sambil
    menjambak-jambak rambut Rafa. Wajah Baskoro menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat
    dan..

    “Aakkhh..”, Baskoro melengking, croot.. croott.. crroott..

    Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Baskoro yang mengisi mulut Rafa yang
    terkejut menerima muntahan cairan itu. Rafa berusaha melepaskan batang penis Baskoro dari dalam
    mulutnya namun sia-sia, tangan Baskoro mencengkeram kuat kepala Rafa.

    Sebagian besar sperma Baskoro berhasil masuk memenuhi rongga mulut Rafa dan mengalir masuk ke
    tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut Rafa.

    “Ahh”, sambil mendesah lega, Baskoro mencabut batang kemaluannya dari mulut Rafa.

    Cerita Sex Dibalik Rok SMU Nampak batang penisnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Rafa. Demikian pula
    halnya dengan mulut Rafa yang nampak basah oleh cairan yang sama.

    Rafa meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya juga lemas dan shock setelah
    diperlakukan Baskoro seperti itu.

    “Sudah Pak.. Sudahh..” Rafa menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk ‘bernego’ dengan
    Baskoro yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Rafa.

    Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Baskoro membuat tenaganya menjadi kuat berlipat-lipat
    kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya.

    Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya
    kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.

    Baskoro kemudian memegang tubuh Rafa yang masih menangis terisak-isak. Rafa sadar akan apa yang
    sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan. Badan Rafa bergetar ketika
    Baskoro menidurkan tubuh Rafa di lantai gudang yang kotor itu, Rafa yang mentalnya sudah jatuh seolah
    tersihir mengikuti arahan Baskoro.

    Setelah Rafa terbaring, Baskoro menyingkapkan rok abu-abu seragam SMU Rafa hingga setinggi pinggang.
    Kemudian dengan gerakan perlahan, Baskoro memerosotkan celana dalam putih yang masih menutupi
    selangkangan Rafa.

    Kedua mata Baskoro pun melotot tajam ke arah kemaluan Rafa. Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi rambut
    yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir vaginanya, indah sekali.

    Baskoro langsung saja mengarahkan batang penisnya ke bibir vagina Rafa. Rafa menjerit ketika Baskoro
    mulai menekan pinggulnya dengan keras, batang penisnya yang panjang dan besar masuk dengan paksa ke
    dalam liang vagina Rafa.

    “Aakkhh..”, Rafa menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan wajahnya meringis menahan rasa
    pedih di selangkangannya.

    Kedua tangan Rafa ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang
    kemaluannya di vagina Rafa dengan kasar dan bersemangat.

    “Aaiihh..”, Rafa melengking keras di saat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang penis
    Baskoro. Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan Rafa.

    “Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Baskoro mendesis nikmat.

    Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Baskoro langsung menggenjot tubuh Rafa dengan
    kasar.

    “Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Rafa mengerang-ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan
    Baskoro yang keras dan kasar.

    Sementara Baskoro yang tidak peduli terus menggenjot Rafa dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup
    oleh cairan vagina Rafa yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya.

    Sekitar lima menit lamanya Baskoro menggagahi Rafa yang semakin kepayahan itu, sepertinya Baskoro
    sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi Rafa, sampai akhirnya di menit ke-
    delapan, tubuh Baskoro kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang hitam
    kekar itu dan Baskoro pun berejakulasi.

    “Aahh..” Baskoro memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh
    spermanya di dalam rongga kemaluan Rafa yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena
    tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Baskoro.

    Cerita Sex Dibalik Rok SMU Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang
    terdengar dari mulut Baskoro. Baskoro puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu
    memperkosa gadis cantik yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya.

    Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Baskoro dengan becaknya kembali
    mengantarkan Rafa yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa
    sakit di selangkangannya, Rafa tak mampu lagi berjalan normal hingga Baskoro terpaksa menuntun gadis
    itu masuk ke dalam rumahnya.

    Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Baskoro dengan leluasa menuntun tubuh lemah Rafa hingga
    sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras.

    Setelah berbisik ke telinga Rafa bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuhnya yang
    molek itu, Baskoro pun kemudian meninggalkan Rafa dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan
    malam, meninggalkan Rafa yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Nikmat Ngentot Di Bioskop Dengan Cewek Turunan Jepang

    Cerita Sex Nikmat Ngentot Di Bioskop Dengan Cewek Turunan Jepang


    2758 views

    Link BokepNarasi Seks Cabul di Gedung Bioskop Sama Cewek Turunan Jepang. Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Seks 2024 Karena Suami Repot Istri di Setubuhi Kakak Ipar. Aqu pacaran dgn seorang gadis turunan Jepang, sebutlah saja namanya Meywan. Ayahnya seorang Jepang yang sudah jadi WNI, dan ibunya orang Indonesia asli turunan Dayak . Maka dapat dibaygkan anaknya berkulit putih mulus (jika orang katakan kopi masuk kerongkongannya akan terlihat).

    Pertama kali pertemuanku, pada suatu acara pesta valentine yang pada akhirnya bersambung sampai sekitaran 6 tahun. Memang berpacaran adalah awalnya untuk kami berdua. Karena itu aqu berusaha untuk pelajari makna berpacaran dengannya. Mungkin malam itu adalah malam pertama untuk kami coba sesuatu yang baru dalam pacaran. Dalam suatu gedung bioskop aqu dan ia bercumbu sama-sama berciuman “hot” sekali hingga kami tidak paham apa filem yang kami saksikan. Kucium bibirnya sekalian tanganku main di payudaranya.

    narasi seks, narasi dewasa, narasi ngentot, narasi cabul
    Narasi Seks Terkini Kutekan ke puting susunya, dia juga mendesah “Aahh…” aqu tidak memahami rasa apa ygsedang dirasakannya. Tanganku terus aktif mencari ke-2 bukit kembarnya sekalian terus dengar desahan mesra yang keluar mulutnya. Pasangan di sebelahku nampaknya turut memerhatikan tetapi kubiarkan mungkin mereka ingin merasainya .
    Tanganku terus merayap buka kancing celana jeans-nya dan menarik retsleting dan terus masuk ke CD-nya sampai memperoleh bukit dengan bulu lembut. Kuusap-usap bukit itu dan jariku mulai cari lubang kemaluan ygtelah mulai basah kenikmatan. Jariku mulai masuk lubang kemaluan itu dan terus bermain keluar-masuk, mulut imutnya terus mendesah dan badannya sedikit melafalkanng. Kurasakan semakin bertambah basah kemaluannya, rupanya ia klimaks kembali. Kuambil tangan kanannya, kuantar ke kemaluanku, Meywan seolah memahami dan buka kancing dan menarik retsleting celanaqu.

    Diamankannya gagang kemaluanku yang mulai menegang dimainkannya, aqu hanya berbisik, “Kocok donk!” Dia juga memahami, tangannya mulai bermain ke atas dan ke bawah membuatku kenikmatan. Mungkin dia menyaksikan mataqu terpejam kenikmatan. Meywan terus permainkannya dgn tempo yang semakin bertambah cepat, aqu hanya dapat mendesah “Terus Meywan, sedap.” Makin cepat tempo yang dilaqukan,makin berhembus darahku. Tangan Meywan buka lebih lebar retsletingku supaya lebih bebas tangannya main di kemaluanku.
    Permainan diawali kembali perlahan-lahan dan lama-lama makin cepat.
    “Jim mengapa? Sedap ya.” Aqu hanya tersenyum sekalian menggangguk.
    “Aah.. ahhhsedikit kembali nich terus… ach.. ach… achhh…” keluar telah air maniku, aqu selekasnya menciumnya dgn penuh gairah. Meywan berbicara,

    “Ih kok elo kencing sich… tangan gua basah nich.” Aqu selekasnya berbisik menerangkan apa yang terjadi, kusaksikan ia memahami dan selekasnya berbisik kembali,
    “Ada tissue tidak?” Dia juga selekasnya ambil tissue dan memulai mengelap kemaluanku yang sudah basah barusan. Aqu hanya berbisik,
    “Terima kasih ya, sedap loh, belajar di mana?”
    Meywan tersenyum dan berbisik,”Loh kan elo yang ngajarin.”
    “Iya benar,” jawabku sekalian tersenyum.
    Filem juga usai, kami pulang ke tempat tinggalnya dan puncak di cinta ulam datang, ayahnya tidaklah sampai di dalam rumah, ke-2 adiknya tidak pulang karena harus bermalam di dalam rumah saudaranya. Aqu juga tidak ingin tidak untung. Kumanfaatkan peluang,
    “Ingin yang lebih sedap tidak?” kutarik tangan Meywan dan memulai kukulum bibir imutnya. Tanganku mulai aktif main di ke-2 bukit kembarnya. Kutekan ke puting susunya dia juga mendesah
    “Ach…” entahmengapa makin aqu dengar desahan Meywan makin garang mulutku bermain.

    Kujilati semua leher mulai dari tengkuk sampai ke lehernya, desahan Meywan juga makin menggairahkanku. Kadang-kadang kukulum bibir imut Meywan. Dia juga mulai memahami dgn membalasnya kulumanku. Kujulurkan lidahku ke dalam mulut Meywan dan memancing supaya lidahnya terjulur. Aqu juga mengajari dengan tidak menyengaja
    “French Kiss” yang menurut sementara orang adalah langkah berciuman yang ternikmat.
    Tanganku makin aktif kubuka pakaian Meywan sampai kelihatan ke-2 bukit kembar melawan tertutupi BH warna pink. Kutarik tangan Meywan ke kemaluanku. Kubuka BH penghambat itu dan lidahku mulai bermain, kujilati ke-2 puting susu kemerahan itu berganti-gantian. Makin kujilati dgn mesra makin nikmat yang Meywan merasai. Kadang-kadang kupandang mata Meywan yang terpejam rasakan enaknya. Kadang-kadang kusedot dan

    “Ach… Jim terusss… Jim, sedap bener… achh.. achhh Jim enakkk… terusss.” Kata-kata itu terus keluar mulut Meywan yang imut. Lidahku makin gesit dengar suara desahan tersebut. Kujilati terus semua bukit kembar itu dan kadangkala leher tingkatan Meywan sampai dia rasakan enaknya permainan ini dan pada akhirnya,
    “Aachhh…”badan imut itu menggeliat. Aqu selekasnya memahami jika Meywan sudah klimaks untuk yang pertama. Tangan Meywan telah makin memahami, dibukanya kancingdan restletingku, digenggamnya gagang pusaka itu dan dimainkan turun naik. Perlahan-lahan tetapi tentu dan dgn tempo yang makin cepat.
    “Achhh…” kurasakan makin nikmat. Rupanya memang tidak sia-sia pengalaman di bioskop barusan yang kuajarkan.

    Darahku makin berhembus, rasa nikmat tidak ada duanya kudapat. Selekasnya kutundukkan kepala Meywan sekalian kubisikkan,
    “Isep donk!” Meywan juga menggangguk dan mulut imut itu sudah bermain dgn kemaluanku. Dijilatinya dari kepala sampai gagang dan kadang-kadang ditempatkannya gagang itu ke mulutnya sekalian kurasakan hisapan hangatnya. Tangan Meywan juga tidak stop bergerak turun naik. Kadang-kadang disedotnya ujung kemaluanku, kusaksikan pipinya menggembung karena mulutnya bungkusukkan gagang warisan warisan nenek moyg.

    “Achhh…” keluar desahan dari mulutku. Makin nikmat kurasakan, aqu juga selekasnya menarik Meywan, kubuka celana jeans-nya dan kuarahkan lidahku kekemaluannya yang telah membasah. Kujilati terus lubang kemerahan itu dan sampai ke klitoris merah yang melawan. Kujilati terus dgn perlahan-lahan tetapi tentu. Terus kupandangi muka Meywan yang terpejam kepuasan.

    Tangan Meywan kadang-kadang memegang kepalaqu meredam nikmat yang kuberikan. Kupandangi lubang kepuasan tersebut. Jari-jari nakalku mulai bermain. Kumasukkan jemari telunjukku ke kemaluan Meywan. Kupermainkan kemaluan itu dgn jariku, masuk-keluar. Terus kulaqukan sekalian kadang-kadang menambahkan tempo bisa lebih cepat. Meywan juga menggeliat, “Achh… achh… achhh…” Keluarlah air kepuasan membasahi kemaluan Meywan.
    Kusaksikan Meywan terkulai kepuasan, kutarik badannya dan kutempatkan di atas sofa singgel dgn posisi melawan menghadapku. Kuarahkan gagang kemaluanku ke lubang kemaluan Meywan sekalian kuangkat ke-2 kaki cantik itu di atas bahuku. Kuangkat sedikit bokong cantik itu supaya makin gampang gagangku ke arah. “Echh.. echhh… blessss…” pada akhirnya sukses gagang warisan itu masuk, terus kugerakkan masuk keluar.

    Kusaksikan Meywan terbaring sekalian matanya yang terpejam rasakan enaknya situasi. “Terus… terus… Jim, pelan-pelan agar nikmat.” Aqu terus tanpa perduli memicu kemaluanku sampai akhirnya… “Achhh….” keluarlah air mani dari kemaluanku dan Meywan juga menggeliat meredam air nikmat yang keluar kemaluannya. Kami terkulai lemas, kusaksikan Meywan tersenyum sekalian berbisik,
    “Ingin kembali donk!” Aqu juga makin ditantang, kutarik kepala Meywan dan sedikit kutundukkan, Meywan juga memahami. Selekasnya mulut imut itu main di kemaluanku menjilat-jilati sampai bersih air maniku. Sesudah bersih, kembali mulut imut itu bermaindgn tongkat warisanku. Gagang kemaluanku masuk ke mulutnya dan tangan kanannya bermain turun naik. Gagang kemaluanku juga yang sudah kuncup menegang lagi, darahku berhembus lagi. Nikmat yang kurasakan berasa lebih nikmat. Aqu tidak dapat berbicara hanya desahan dan nikmat yang hebat yang dapat kurasakan.

    Sesudah tidak kuat rasakan nikmat yang hebat, aqu juga kembali menarik Meywan untuk menghidupkan kembali rangsangan buatnya. Kujilati Ke-2 payudara melawan dan terus lidahku bermain sampai ke arah lubang kemaluan Meywan. Kujilati habis seperti anjing yang kehausan, terus kujilati sekalian kadang-kadang melihat Meywan yang makin teransang kepuasan. Kubukalebar ke-2 paha Meywan hingga kelihatan lubang menganga yang menanti kehadiran gagang warisanku. Kujilati klitoris kemerahan dgn perlahan-lahan tetapi tentu,
    “Achhh…” Meywan capai lagi klimaks. Menyaksikan Meywan terkulai lemas kuangkat badannya hingga menghadap membelakangiku. Kuangkat sedikit bokong Meywan hingga membuat posisi menungging atau jika orang barat katakan “doggy model”. Kuarahkan gagang kemaluanku, tapi berasa susah sekali untuk masuk. Terus aqu berusaha hingga kemudian kubuka sedikit ke-2 paha Meywan. Kuhujam gagang kemaluanku dan pada akhirnya dgn sedikit usaha masuk kembali gagang itu ke kemaluan Meywan.

    Tanganku berdasar pada ke-2 pinggul Meywan dan perlahan-lahan tetapi tentu kupacu gagang kemaluanku masuk dan keluar lubang kemaluan Meywan. Cukup geret memang posisi ini dibandingkan posisi awalnya, hingga sedikit susah buatku untuk menambahkan tempo, tetapi aqu terus berusaha menambahkan tempo. Makin cepat dan makin cepat, “Jim perlahan-lahan, sakit,” mendadak kata-kata itu keluar mulut Meywan.
    Sesaat kupandang muka Meywan yang meringis kesakitan,
    “Tetapi sedap kan?” Kusaksikan Meywan menggangguk, karena itu makin tidak pedulilah aqu terus memicu pergerakan keluar masukku. Terus kupacu sampai sekitaran 15 menit kurasakan cairan hangat mulai membasahi kemaluanku.

    Meywan mulai terkulai lemas, tanpapeduli terus kupacu gagang kemaluanku untuk selalu capai klimaks. Memang berasa semakin lama permainan yang saat ini dibandingkan permainan barusan, terus kupacu hingga kemudian kurasakan suatu hal akan melesak keluar kemaluanku. Kucabut keluar gagang kemaluanku dan kubalikkan badan Meywan yang telah terkulai lemas. Kukocok sendiri gagang kemaluanku dgn tempo tinggi hingga kemudian
    “Achhh… ssshhh…” keluar air maniku dan kuarahkan ke payudara Meywan. Aqu juga terkulai lemas dan kubisikkan Meywan supaya menyeka air maniku ke semua permukaan payudaranya.
    “Agar lebih kencang,” kataqu. Meywan hanya diam dan melaqukan apa yang aku inginkan. Sesudah usai,
    “Masih ingin yang lebih sedap ?” tanyaqu.
    “Iya lah,” jawab Meywan sekalian terkulai lemas. Aqu hanya menggangguk sekalian mengingati jika ayahnya sesaat lagi pulang.

    Itil V3
    Kami selekasnya pergi ke kamar mandi untuk bersihkan diri. Benar saja selang beberapa saat kedengar suara klakson mobil, aqu selekasnya keluar membuka pintu garasi.
    “Selamat malam Om,” sapaqu. Ayah Meywan cuma tersenyum dan masuk rumah. Sesudah bergurau sesaat aqu juga pamit pulang. Kubisikkan,
    “Kelak gua ajarin kembali yang lebih sedap.” Meywan hanya tersenyum dan menggangguk pertanda sepakat. Aqu juga selekasnya pulang dgn hati suka.

  • Kisah Memek Dengan Gadis Pemandu Karoke

    Kisah Memek Dengan Gadis Pemandu Karoke


    2312 views

    Duniabola99.com – Keluargaku sudah terbilang bahagia karena saya merasa sudah cukup, sebab sudah punya rumah sendiri dan punya mobil walaupun masih kredit, anak sudah punya sepasang, istri juga masih satu belum dua hehehe.keinginanku mau apalagi? Awalnya mulanya dari iseng iseng dan menjadi keterusan.

    Padahal istriku juga cantik dan selalu menggairahkan dalam berhubungan tapi namanya juga pria ya ada sifat untuk hal lain, seakan akan belum puas, singkat cerita awalnya begini aku cuma iseng-iseng main ke sebuah klub karaoke. Tidak disangka di sana banyak juga gadis-gadis cantik berusia remaja. Tingkah laku mereka sangat menggoda. Dan mereka memang sengaja datang ke sana untuk mencari kesenangan. Tapi tidak sedikit yang sengaja mencari laki-laki hidung belang.

    Terus terang waktu itu aku sebenarnya tertarik dengan salah seorang gadis di sana. Wajahnya cantik, Tubuhnya juga padat dan sintal, kulitnya kuning langsat. Dan aku memperkirakan umurnya tidak lebih dari delapan belas tahun.

    Aku ingin mendekatinya, tapi ada keraguan dalam hati. Aku hanya memandanginya saja sambil menikmati minuman ringan, dan mendengarkan lagu-lagu yang dilantunkan pengunjung secara bergantian.

    Tapi sungguh tidak diduga sama sekali ternyata gadis itu tahu kalau aku sejak tadi memperhatikannya. Sambil tersenyum dia menghampiriku, dan langsung saja duduk disampingku. Bahkan tanpa malu-malu lagi meletakkan tangannya di atas pahaku. Tentu saja aku sangat terkejut dengan keberaniannya yang kuanggap luar biasa ini.

    “Sendirian aja nih…, Omm..”, sapanya dengan senyuman menggoda.

    “Eh, iya..”, sahutku agak tergagap.

    “Perlu teman nggak..?” dia langsung menawarkan diri.

    Aku tidak bisa langsung menjawab. Sungguh mati, aku benar-benar tidak tahu kalau gadis muda belia ini sungguh pandai merayu.

    Sehingga aku tidak sanggup lagi ketika dia minta ditraktir minum. Meskipun baru beberapa saat kenal, tapi sikapnya sudah begitu manja. Bahkan seakan dia sudah lama mengenalku. Padahal baru malam ini aku datang ke klub karaoke ini dan bertemu dengannya.

    Semula aku memang canggung, Tapi lama-kelamaan jadi biasa juga. Bahkan aku mulai berani meraba-raba dan meremas-remas pahanya. Memang dia mengenakan rok yang cukup pendek, sehingga sebagian pahanya jadi terbuka. Starbet99

    Hampir tengah malam aku baru pulang. Sebenarnya aku tidak biasa pulang sampai larut malam begini. Tapi istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya.

    Sepanjang malam aku tidak bisa tidur. Wajah gadis itu masih terus membayang di pelupuk mata. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali ke masa remaja.

    Esoknya Aku datang lagi ke klub karaoke itu, dan ternyata gadis itu juga datang ke sana. Pertemuan kedua ini sudah tidak membuatku canggung lagi. Bahkan kini aku sudah berani mencium pipinya. Malam itu akau benar-benar lupa pada anak dan istri di rumah.

    Aku bersenang-senang dengan gadis yang sebaya dengan adikku. Kali ini aku justru pulang menjelang subuh.

    Mungkin karena istriku tidak pernah bertanya, dan juga tidak rewel. Aku jadi keranjingan pergi ke klub karaoke itu. Dan setiap kali datang, selalu saja gadis itu yang menemaniku. Dia menyebut namanya Susiana.

    Entah benar atau tidak, aku sendiri tidak peduli. Tapi malam itu tidak seperti biasanya. Susiana mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. Aku menurut saja, dan berputar-putar mengelilingi kota Jakarta dengan kijang kreditan yang belum lunas.

    Entah kenapa, tiba-tiba aku punya pikiran untuk membawa gadis ini ke sebuah penginapan. Sungguh aku tidak menyangka sama sekali ternyata Susiana tidak menolak ketika aku mampir di halaman depan sebuah losmen. Dan dia juga tidak menolak ketika aku membawanya masuk ke sebuah kamar yang telah kupesan.

    Jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk tubuhnya. Bahkan wajahnya dan lehernya kuhujani dengan ciuman-ciuman yang membangkitkan gairah. Aku mendengar dia mendesah kecil dan merintih tertahan. Aku tahu kalau Susiana sudah mulai dihinggapi kobaran api gairah asmara yang membara.

    Perlahan aku membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan satu persatu aku melucuti pakaian yang dikenakan Susiana, hingga tanpa busana sama sekali yang melekat di tubuh Susiana yang padat berisi. Susiana mendesis dan merintih pelan saat ujung lidahku yang basah dan hangat mulai bermain dan menggelitik puting payudaranya.


    Sekujur tubuhnya langsung bergetar hebat saat ujung jariku mulai menyentuh bagian tubuhnya yang paling rawan dan sensitif. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawan itu. Tapi itu sudah cukup membuat Susiana menggelinjang dan semakin bergairah.

    Tergesa-gesa aku menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan, dan menuntun tangan gadis itu ke arah batang penisku. Entah kenapa, tiba-tiba Susiana menatap wajahku, saat jari-jari tangannya menggenggam batang penis kebanggaanku ini, Tapi hanya sebentar saja dia menggenggam penisku dan kemudian melepaskannya. Bahkan dia melipat pahanya yang indah untuk menutupi keindahan pagar ayunya.

    “Jangan, Omm…”, desah Susiana tertahan, ketika aku mencoba untuk membuka kembali lipatan pahanya.

    “Kenapa?” tanyaku sambil menciumi bagian belakang telinganya.

    “Aku…, hmm, aku…” Susiana tidak bisa meneruskan kata-katanya. Dia malah menggigit bahuku, tidak sanggup untuk menahan gairah yang semakin besar menguasai seluruh bagian tubuhnya.

    Saat itu Susiana kemudian tidak bisa lagi menolak dan melawan gairahnya sendiri, sehingga sedikit demi sedikit lipatan pahanya yang menutupi vaginanya mulai sedikit terkuak, dan aku kemudian merenggangkannya kedua belah pahanya yang putih mulus itu sehingga aku bisa dengan puas menikmati keindahan bentuk vagina gadis muda ini yang mulai tampak merekah.

    Dan matanya langsung terpejam saat merasakan sesuatu benda yang keras, panas dan berdenyut-denyut mulai menyeruak memasuki liang vaginanya yang mulai membasah. Dia menggeliat-geliat sehingga membuat batang penisku jadi sulit untuk menembus lubang vaginanya.


    Tapi aku tidak kehilangan akal. Aku memeluk tubuhnya dengan erat sehingga Susiana saat itu tidak bisa leluasa menggerak-gerakan lagi tubuhnya. Saat itu juga aku menekan pinggulku dengan kuat sekali agar seranganku tidak gagal lagi.

    Berhasil!, begitu kepala penisku memasuki liang vagina Susiana yang sempit, aku langsung menghentakkan pinggulku ke depan sehingga batang penisku melesak ke dalam liang vagina Susiana dengan seutuhnya, seketika itu juga Susiana memekik tertahan sambil menyembunyikan wajahnya di bahuku, Seluruh urat-urat syarafnya langsung mengejang kaku.

    Dan keringat langsung bercucuran membasahi tubuhnya. Saat itu aku juga sangat tersentak kaget, aku merasakan bahwa batang penisku seakan merobek sesuatu di dalam vagina Susiana, dan ini pernah kurasakan pula pada malam pertamaku, saat aku mengambil kegadisan dari istriku.

    Aku hampir tidak percaya bahwa malam ini aku juga mengambil keperawanan dari gadis yang begitu aku sukai ini. Dan aku seolah masih tidak percaya bahwa Susiana ternyata masih perawan.

    Aku bisa mengetahui ketika kuraba pada bagian pangkal pahanya, terdapat cairan kental yang hangat dan berwarna merah. Aku benar-benar terkejut saat itu, dan tidak menyangka sama sekali, Susiana tidak pernah mengatakannya sejak semula. Tapi itu semua sudah terjadi. Dan rasa terkejutku seketika lenyap oleh desakan gairah membara yang begitu berkobar-kobar.


    Aku mulai menggerak-gerakan tubuhku, agar penisku dapat bermain-main di dalam lubang vagina yang masih begitu rapat dan kenyal, Sementara Susiana sudah mulai tampak tidak kesakitan dan sesekali tampak di wajahnya dia sudah bisa mulai merasakan kenikmatan dari gerakan-gerakan maju mundur penisku seakan membawanya ke batas ujung dunia tak bertepi.

    Malam itu juga Susiana menyerahkan keperawannya padaku tanpa ada unsur paksaan. Meskipun dia kemudian menangis setelah semuanya terjadi, Dan aku sendiri merasa menyesal karena aku tidak mungkin mengembalikan keperawanannya.

    Aku memandangi bercak-bercak darah yang mengotori sprei sambil memeluk tubuh Susiana yang masih polos dan sesekali masih terdengar isak tangisnya.

    “Maafkan aku, Susiana. Aku tidak tahu kalau kamu masih perawan. Seharusnya kamu bilang sejak semula…”, kataku mencoba menghibur.

    Susiana hanya diam saja. Dia melepaskan pelukanku dan turun dari pembaringan. Dia melangkah gontai ke kamar mandi. Sebentar saja sudah terdengar suara air yang menghantam lantai di dalam kamar mandi.


    Sedangkan aku masih duduk di ranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan.

    Aku menunggu sampai Susiana keluar dari kamar mandi dengan tubuh terlilit handuk dan rambut yang basah.

    Aku terus memandanginya dengan berbagai perasaan berkecamuk di dalam dada. Bagaimanapun aku sudah merenggut kegadisannya. Dan itu terjadi tanpa dapat dicegah kembali. Susiana duduk disisi pembaringan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lain.

    Aku memeluk pinggangnya, dan menciumi punggungnya yang putih dan halus. Susiana menggeliat sedikit, tapi tidak menolak ketika aku membawanya kembali berbaring di atas ranjang. Gairahku kembali bangkit saat handuk yang melilit tubuhnya terlepas dan terbentang pemandangan yang begitu menggairahkan datang dari keindahan kedua belah payudaranya yang kencang dan montok, serta keindahan dari bulu-bulu halus tipis yang menghiasi di sekitar vaginanya.

    Dan secepat kilat aku kembali menghujani tubuhnya dengan kecupan-kecupan yang membangkitkan gairahnya. Susiana merintih tertahan, menahan gejolak gairahnya yang mendadak saja terusik kembali.


    “Pelan-pelan, Omm. Perih…”, rintih Susiana tertahan, saat aku mulai kembali mendobrak benteng pagar ayunya untuk yang kedua kalinya. Susiana menyeringai dan merintih tertahan sambil mengigit-gigit bibirnya sendiri, saat aku sudah mulai menggerak-gerakan pinggulku dengan irama yang tetap dan teratur.

    Perlahan tapi pasti, Susiana mulai mengimbangi gerakan tubuhku. Sementara gerakan-gerakan yang kulakukan semakin liar dan tak terkendali. Beberapa kali Susiana memekik tertahan dengan tubuh terguncang dan menggeletar bagai tersengat kenikmatan klimaks ribuan volt.

    Kali ini Susiana mencapai puncak orgasme yang mungkin pertama kali baru dirasakannya. Tubuhnya langsung lunglai di pembaringan, dan aku merasakan denyutan-denyutan lembut dari dalam vaginanya, merasakan kenikmatan denyut-denyut vagina Susiana, membuatku hilang kontrol dan tidak mampu menahan lagi permainan ini.

    Hingga akhirnya aku merasakan kejatan-kejatan hebat disertai kenikmatan luar biasa saat cairan spermaku muncrat berhamburan di dalam liang vagina Susiana . Akupun akhirnya rebah tak bertenaga dan tidur berpelukan dengan Susiana malam itu.


  • Kisah Memek Pembantu Yang Jago Bikin Aku Crot

    Kisah Memek Pembantu Yang Jago Bikin Aku Crot


    3770 views


    Duniabola99.com – Maukan kamu mijit Bapak lagi ? Pegal2 nih kan udah seminggu? Bisa Pak, jam berapa Bapak pulang ? Sekarang? Baik Pak, tapi saya mau mandi dulu? Agak lama aku menunggu di depan pintu baru Tini membukanya. Maaf Pak, tadi baru mandi Kata Tini tergopohgopoh. Ah, penisku mulai bergerak naik. Tini mengenakan daster yang basah di beberapa bagian dan jelas sekali bentuk bulat buah kembarnya sebagai tanda dia tak memakai BH. Mungkin buruburu. Engga apaapa.
    Bisa mulai ? Bisa pak saya ganti baju dulu? Hampir saja aku bilang, engga usah, kamu gitu aja. Untung tak jadi, ketahuan banget ada maksud lain selain minta pijit. Aku masuk kamar dan segera bertelanjang bulat. Terbawa suasana, penisku udah tegak berdiri. Kututup dengan belitan handuk. Pintu diketok. Tini masuk. Mengenakan rok terusan berbunga kecil warna kuning cerah, agak ketat, agak pendek di atas lutut, berkancing di depan tengah sampai ke bawah, membuatnya makin tampak bersinar. Warna roknya sesuai benar dengan bersih kulitnya.

    Dada itu kelihatan makin menonjol saja. Penisku berdenyut. Siap Tin? Ya pak? Dengan hanya berbalut handuk, aku rebah ke tempat tidur, tengkurap. Tini mulai dengan memencet telapak kakiku. Ini mungkin urutan yang benar. Cara memijat tubuhku bagian belakang sama seperti pijatan pertama minggu lalu, kecuali waktu mau memijat pantat, Tini melepaskan handukku, aku jadi benar2 bugil sekarang. Wangi sabun mandi tercium dari tubuhnya ketika ia memijat bahuku. Selama telungkup ini, penisku bergantiganti antara tegang dan surut. Bila sampai pada daerah sensitif, langsung tegang. Kalau ngobrol basabasi dan serius?, surut. Kalau ngobrolnya menjurus, tegang lagi.

    Depannya Pak? Dengan tenang aku membalikkan tubuhku yang telanjang bulat. Bayangkan, terlentang telanjang di depan pembantu. Penisku sedang surut. Tini melirik penisku, lagi2 hanya sekilas, sebelum mulai mengurut kakiku. Sekarang aku dengan jelas bisa melihatnya. Bayanganku akan bentuk buah dadanya di balik pakaiannya membuat penisku mulai menggeliat. Apalagi ketika ia mulai mengurut pahaku. Batang itu sudah tegak berdiri. Cara mengurut paha masih sama, sesekali menyentuh buah pelir. Bedanya, Tini lebih sering memandangi kelaminku yang telah dalam kondisi siap tempur. Kenapa Tin ? Aku mulai iseng bertanya.

    Ah engga katanya sedikit gugup.?Cepet bangunnya hi ..hi..hi..? katanya sambil ketawa polos. Iya dong. Kan masih sip kata kamu? Ada bedanya lagi. Kalau minggu lalu sehabis dari paha dia terus mengurut dadaku, kali ini dia langsung menggarap penisku, tanpa kuminta ! Apakah ini tanda2 dia akan bersedia kusetubuhi ? Jangan berharap dulu, mengingatkesetiaan?nya kepada isteriku. Cara mengurut penisku masih sama, pencet dan urut, hanya tanpa kocokan.


    Jadi aku tak sempat mendaki?, cuman pengin menyetubuhinya ! Udah. Benar2 masih sip, Pak? Mau coba sipnya ? kataku tiba2 dan menjurus. Wajahnya sedikit berubah. Jangan dong Pak, itu kan milik Ibu. Masa sih sama pembantu? Engga apaapa asal engga ada yang tahu aja ? Tini diam saja. Dia berpindah ke dadaku. Artinya jarak kami makin dekat, artinya rangsanganku makin bertambah, artinya aku bisa mulai menjamahnya. Antara 2 kancing baju di dadanya terdapat celah terbuka yang menampakkan daging dada putih yang setengah terhimpit itu. Aduuuhhh. Aku mampu bertahan engga nih. Apakah aku akan melanggar janjiku ? Seperti minggu lalu juga tangan kiriku mulai nakal. Kuusapusap pantatnya yang padat dan menonjol itu. Seperti minggu lalu juga, Tini menghindar dengan sopan.

    Tapi kali ini tanganku bandel, terus saja kembali ke situ meski dihindari berkalikali. Lama2 Tini membiarkannya, bahkan ketika tanganku tak hanya mengusap tapi mulai meremasremas pantat itu, Tini tak berreaksi, masih asyik mengurut. Tini masih saja asyik mengurut walaupun tanganku kini sudah menerobos gaunnya mengeluselus pahanya. Tapi itu tak lama, Tini mengubah posisi berdirinya dan meraih tangan nakalku karena hendak mengurutnya, sambil menarik nafas panjang. Entah apa arti tarikan nafasnya itu, karena memang sesak atau mulai terangsang ? Tanganku mulai diurut. Ini berarti kesempatanku buat menjamah daerah dada. Pada kesempatan dia mengurut lengan atasku, telapak tanganku menyentuh bukit dadanya. Tak ada reaksi. Aku makin nekat.

    Tangan kananku yang sedari tadi nganggur, kini ikut menjamah dada sintal itu. Paak Katanya pelan sambil menyingkirkan tanganku. Okelah, untuk sementara aku nurut. Tak lama, aku sudah tak tahan untuk tak meremasi buah dada itu. Kudengar nafasnya sedikit meningkat temponya. Entah karena capek memijat atau mulai terangsang akibat remasanku pada dadanya. Yang penting : Dia tak menyingkirkan tanganku lagi. Aku makin nakal. Kancing paling atas kulepas, lalu jariku menyusup. Benar2 daging padat. Tak ada reaksi. Merasa kurang leluasa, satu lagi kancingnya kulepas. Kini telapak tanganku berhasil menyusup jauh sampai ke dalam BHnya, Ah putting dadanya sudah mengeras ! Tini menarik telapak tanganku dari dadanya. Bapak kok nakal sih Katanya, dan .. tibatiba dia merebahkan tubuhnya ke dadaku.

    Aku sudah sangat paham akan sinyal ini. Berarti aku akan mendapatkannya, lupakan janjiku. Kupeluk tubuhnya erat2 lalu kuangkat sambil aku bangkit dan turun dari tempat tidur. Kubuka kancing blousenya lagi sehingga BH itu tampak seluruhnya. Buah dada sintal itu terlihat naik turun sesuai irama nafasnya yang mulai memburu. Kucium belahan dadanya, lalu bergeser ke kanan ke dada kirinya. Bukan main dada wanita muda ini. Bulat, padat, besar, putih. Kuturunkan tali Bhnya sehingga putting tegang itu terbuka, dan langsung kusergap dengan mulutku.Aaahhffffhhhhh. Paaaaak? rintihnya. Tak ada penolakan.


    Aku pindah ke dada kanan, kulum juga. Kupelorotkan roknya hingga jatuh ke lantai. Kulepaskan kaitan BHnya sehingga jatuh juga. Dengan perlahan kurebahkan Tini ke kasur, dada besar itu berguncang indah. Kembali aku menciumi, menjilati dan mengulumi kedua buah dadanya. Tini tak malu2 lagi melenguh dan merintih sebagai tanda dia menikmati cumbuanku. Tanganku mengusapi pahanya yang licin, lalu berhenti di pinggangnya dan mulai menarik CDnya Jangan Pak.

    Kata Tini terengah sambil mencegah melorotnya CD. Wah engga bisa dong aku udah sampai pada point noreturn, harus berlanjut sampai hubungan kelamin. Engga apaapa Tin ya. Bapak pengin. Badan kamu bagus bener ? Waktu aku membuka Cdnya tadi, jelas kelihatan ada cairan bening yang lengket, menunjukkan bahwa dia sudah terangsang. Aku melanjutkan menarik CDnya hingga lepas sama sekali. Tini tak mencegah lagi. Benar, Tini punya bulu kelamin yang lebat. Kini dua2nya sudah polos, dan dua2nya sudah terangsang, tunggu apa lagi.

    Kubuka pahanya lebar lebar. Kuletakkan lututku di antara kedua pahanya. Kuarahkan kepala penisku di lubang yang telah membasah itu, lalu kutekan sambil merebahkan diri ke tubuhnya. Auww. Pelan2 Pak. Sakit.!? Bapak pelan2 nih ? Aku tarik sedikit lalu memainkannya di mulut vaginanya. Bapak sabar ya. Saya udah lamaa sekali engga gini ? Ah masa ? Benar Pak? Iya deh sekarang bapak masukin lagi ya. Pelan deh..? Benar Bapak engga bilang ke Ibukan ? engga dong gila apa? Terpaksa aku pegangi penisku agar masuknya terkontrol. Kugesergeser lagi di pintu vaginanya, ini akan menambah rangsangannya.

    Baru setelah itu menusuk sedikit dan pelan. Aaghhhhfff? serunya, tapi tak ada penolakan kaya tadi Sakit lagi Tin Tini hanya menggelengkan kepalanya. Terusin Pakperlahan? sekarang dia yang minta. Aku menekan lagi. AH bukan main sempitnya vagina wanita muda ini. Kugosokgosok lagi sebelum aku menekannya lagi. Mentok. Kalau dengan isteriku atau Si Ani, tekanan segini sudah cukup menenggelamkan penisku di vaginanya masingmasing.


    Tini memang beda. Tekan, goyang, tekan goyang, dibantu juga oleh goyangan Tini, akhirnya seluruh batang panisku tenggelam di vagina Tini yang sempit itu. Benar2 penisku terasa dijepit. Aku menarik penisku kembali secara amat perlahan. Gesekan dinding vagina sempit ini dengan kulit penisku begitu nikmat kurasakan. Setelah hampir sampai ke ujung, kutekan lagi perlahan pula sampai mentok. Demikian seterusnya dengan bertahap menambah kecepatan. Tingkah Tini sudah tak karuan.

    Selain merintih dan teriak, dia gerakkan tubuhnya dengan liar. Dari tangan meremas sampai membanting kepalanya sendiri. Semuanya liar. Akupun asyik memompa sambil merasakan nikmatnya gesekan. Kadang kocokan cepat, kadang gesekan pelan. Penisku mampu merasakan relung2 dinding vaginanya. Memang beda, janda muda beranak satu ini dibandingkan dengan isteriku yang telah kali melahirkan. Beda juga rasanya dengan Ani yang walaupun juga punya anak satu tapi sudah 30 tahun dan sering dimasuki oleh suaminya dan aku sendiri.

    Aku masih memompa. Masih bervariasi kecepatannya. Nah, saat aku memompa cepat, tiba2 Tini menggerakgerakan tubuhnya lebih liar, kepalanya berguncang dan kuku jarinya mencengkeram punggungku kuatkuat sambil menjerit, benar2 menjerit ! Dua detik kemudian gerakan tubuhnya total berhenti, cengkeraman makin kuat, dan penisku merasakan ada denyutan teratur di dalam sana.
    Ohh nikmatnya.. Akupun menghentikan pompaanku. Lalu beberapa detik kemudian kepalanya rebah di bantal dan kedua belah tangannya terkulai ke kasur, lemas. Tini telah mencapai orgasme ! Sementara aku sedang mendaki. Paaak ooohhhh..? Kenapa Tin ? Ooohh sedapnya ? Lalu diam, hening dan tenang. Tapi tak lama. Sebentar kemudian badannya berguncang, teratur. Tini menangis ! Kenapa Tin ? Air matanya mengalir. Masih menangis. Kaya gadis yang baru diperawani saja. saya berdosa ama Ibu? katanya kemudian Engga apaapa Tin.. Kan Bapak yang mau? Iya .. Bapak yang mulai sih.

    Kenapa Pak ? Jadinya saya engga bisa menahan Aku diam saja. Saya khawatir Pak Sama Ibu ? Bapak engga akan bilang ke siapapun? Juga khawatir kalo kalo ? Kalo apa Tin ? Kalo saya ketagihan Oh jangan khawatir, Pasti Bapak kasih kalo kamu pengin lagi. Tinggal bilang aja? Ya itu masalahnya? Kenapa ? Kalo sering2 kan lama2 ketahuan ..? Yaah harus hati2 dong? kataku sambil mulai lagi menggoyang. Kan aku belum sampai. Ehhmmmmmm reaksinya. Goyang terus. Tarik ulur. Makin cepat. Tini juga mulai ikut bergoyang. Makin cepat.

    Aku merasakan hampir sampai di puncak. Tin Ya Pak Bapak. hampir. sampai ? Teruus Pak? Kalo.. keluar .gimana ? Keluarin..aja Pak Engga. apaapa? Engga.. usah dicabut? Jangan.. pak . aman.. kok? Aku mempercepat genjotanku. Gesekan dinding vaginanya yang sangat terasa mengakibatkan aku cepat mencaki puncak. Kubenamkan penisku dalam2 Kusemprotkan maniku kuat2 di dalam. Sampai habis. Sampai lunglai. Sampai lemas. Beberapa menit berikutnya kami masih membisu. Baru saja aku mengalami kenikmatan luar biasa.


    Suatu nikmat hubungan seks yang baru sekarang aku alami lagi setelah belasan tahun lalu berbulan madu dengan isteriku. Vagina Tini memanggurih?, dan aku bebas mencapai puncak tanpa khawatir resiko. Tapi benarkah tanpa resiko. Tadi dia bilang aman. Benarkah ? Tin Ya .. Pak? Makasih ya benar2 nikmat? Samasama Pak. Saya juga merasakan nikmat? Masa ..? Iya Pak. Ibu benar2 beruntung mendapatkan Bapak? Ah kamu ? Baner Pak. Sama suami engga seenak ini? Oh ya ? Percaya engga Pak. Baru kali ini saya merasa kaya melayanglayang ? Emang sama suami engga melayang, gitu? Engga Pak. Seperti yang saya bilang punya Bapak bagus banget? Katamu tadi.

    Udah berapa lama kamu engga begini ..? Sejak.ehm.. udah 4 bulan Pak? Lho. Katanya kamu udah cerai 5 bulan? Benar ? Trus ? Waktu itu saya kepepet Pak? Sama siapa? Sama tamu. Tapi baru sekali itu Pak. Makanya saya hanya sebulan kerja di panti pijat itu. Engga tahan diganggu terus? Cerita dong semuanya? Ada tamu yang nafsunya gede banget. Udah saya kocok sampai keluar, masih aja dia mengganggu. Saya sampai tinggalin dia. Trus akhirnya dia ninggalin duit, lumayan banyak, sambil bilang saya ditunggu di Halte dekat sini, hari Sabtu jam 10.00.

    Dia mau ajak saya ke Hotel. Kalo saya mau, akan dikasih lagi sebesar itu? Trus ? Saya waktu itu benar2 butuh buat bayar rumah sakit, biaya perawatan adik saya. Jadi saya mau? Pernah sama tamu yang lain ? Engga pernah Pak. Habis itu trus saya langsung berhenti? Kapan kamu terakhirmain ? Ya itu sama tamu yang nafsunya gede itu, 4 bulan lalu. Setelah itu saya kerja jadi pembantu sebelum kesini. Selama itu saya engga pernah?main?, sampai barusan tadi sama Bapak .

    Enak banget barusan kali karena udah lama engga ngrasain yaPak atau emang punya Bapak siip bangethi..hi..? Polos banget anak ini. Aku juga merasakan nikmat yang sangat. Dia mungkin engga menyadari bahwa dia punya vagina yanglegit?, lengketlengket sempit, dan seret.Kamu engga takut hamil sama tamu itu ? Engga. Sehabis saya melahirkan kan pasang aiyudi (maksudnya IUD, spiral alat KB). Waktu cerai saya engga lepas, sampai sekarang.

    Bapak takut saya hamil ya? Aku lega bukan main. Berarti untuk selanjutnya, aku bisa dengan bebas menidurinya tanpa khawatir dia akan hamil. Jam berapa Pak ? Jam 4 lewat 5? Pijitnya udah ya Pak. Saya mau ke belakang dulu? Udah disitu aja? kataku sambil menyuruh dia ke kamar mandi dalam kamarku. Dengan tenangnya Tini beranjak menuju kamar mandi, masih telanjang. Goyang pantatnya lumayan juga. Tak lama kemudian Tini muncul lagi.


    Baru sekarang aku bisa jelas melihat sepasang buah dada besarnya. Bergoyang seirama langkahnya menuju ke tempat tidur memungut BHnya. Melihat caranya memakai BH, aku jadi terangsang. Penisku mulai bangun lagi. Aku masih punya sekitar 45 menit sebelum isteriku pulang, cukup buat satu ronde lagi. Begitu Tini memungut CDnya, tangannya kupegang, kuremas. Bapak pengin lagi, Tin? Ah nanti Ibu keburu dateng , Pak? Masih ada waktu kok? Ah Bapak nih gede juga nafsunya? katanya, tapi tak menolak ketika BH nya kulepas lagi.

    Sore itu kembali aku menikmati vagina legit milik Tini, janda muda beranak satu, pembantu rumah tanggaku.. Hubungan seks kami selanjutnya tak perlu didahului oleh acara pijitan. Kapan aku mau tinggal pilih waktu yang aman (cuma Tini sendirian di rumah) biasanya sekitar jam 2 siang. Tini selalu menyambutku dengan antusias, sebab dia juga menikmati permainan penisku.

    Tempatnya, lebih aman di kamarnya, walaupun kurang nyaman. Bahkan dia mulaiberani? memanggilku untuk menyetubuhinya. Suatu siang dia meneleponku ke kantor menginformasikan bahwa Uci udah berangkat sekolah dan Ade pergi less bahasa Inggris, itu artinya dia sendirian di rumah, artinya dia juga pengin disetubuhi. Terbukti, ketika aku langsung pulang, Tini menyambutku di pintu hanya berbalut handuk. Begitu pintu kukunci, dia langsung membuang handuknya dan menelanjangiku ! Langsung saja kita main di sofa ruang tamu.

    Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri




  • Hentai022

    Hentai022


    2460 views

  • Kisah Memek Keponakan Ku Mempunyai Nafsu Tinggi

    Kisah Memek Keponakan Ku Mempunyai Nafsu Tinggi


    2792 views

    Duniabola99.com – Saya ѕеdikit аkаn bercerita реngаlаmаn ѕеkѕku, kаrеnа аku аdаlаh ѕеоrаng wаnitа berhasil dimаnа kеhiduраnku сukuр mараn, 3 tаhun lantas аku mеmutuѕkаn untuk rеѕign dаri реkеrjааnku karena menginginkan lebih focus dengan rumаh tаnggаku уg ѕеlаmа 4 tаhun terakhir kurang perhatian dariku terlebih suamiku.


    Kаmi mеmiliki kеѕibukаn ѕеndiri ѕеndiri, kаmi udаh mеmрunуаi ѕаtu аnаk dаn diа bеrkuliаh di luаr nеgеri yang buat situasi tempat tinggal merasa sepi, tарi mеmаng аku udаh аdа niаt unutuk mеmluаi dаri аwаl lаgi ѕеbuаh hubungаn dеngаn ѕuаmiku, tарi dеngаn kаgеtnуа ѕuаmiku mеmlilih untuk meninggalkanku ѕааt аku ѕudаh mengambil keputusan resign dаri реkеrjааnku.

    Dаn ара уg biѕа аku buаt tеrnуаtа ѕuаmiku di luаr ѕаnа ѕudаh mеmрunуаi wаnitа ѕimраnаn lаin, аku jugа ngаk biѕа mеnуаlаhkаnnуа, kаrеnа аku jugа ѕudаh ngаk аntuѕiаѕ mеngеtаhui bеritа itu, dаn ѕеmuаnуа mungkin saja ѕudаh tаkdirku dаn аku hаruѕ jаlаni dеngаn tеgаr.

    Saya уg uѕiаnуа ѕudаh mеnginjаk kераlа tigа mаkа аku ngаk bеrmimрi untuk mеnikаh lаgi. Kеѕеhаriаnku lеbih bаnуаk untuk jаlаn-jаlаn dеngаn tеmаnku, kаdаng рulа аku di аjаk tеmаnku untuk trаvеling bеbеrара hаri di kоtа lаin, уg hаnуа untuk mеnghаbiѕkаn wаktu dаn mеnуеgаrkаn рikirаn аjа,

    Sааt аku реrgi kеmаrin аku mеnуuruh kероnаkаnku untuk tinggаl dirumаhku, аku mеlihаt kеluаrgаnуа уаng еkоnоminуа раѕ-раѕаn jаdi lеbih bаik diа tinggаl dirumаhku ѕаjа, untuk mеngurаngi biауа kеbutuhаn ѕеhаri-hаri.


    Kероnаkаnku bеrnаmа Hendry, diа ѕааt ini bеruѕiа 24 tаhunаn tinggаl di rumаhku di lаntаi duа, Diа ѕunguh ѕораn dаn tаhu diri, ѕеhinggа аku jugа biѕа mеmаnfааtkаn diа untuk mеnjаgа rumаhku bilа аku ѕеdаng реrgi trаvеling bеrѕаmа tеmаn-tеmаnku.

    Sеlаin itu Hendry jugа mеmbаwа bеrkаh. Sааt раgi hаri аku ѕеdаng mаlаѕ untuk bаngun dаri tеmраt tidur, kаrеnа сuаса ѕаngаt ѕеjuk, Aраlаgi bаju tidurku уаng tiрiѕ mеnуеlimuti badanku, аku lihаt badanu ѕеkilаѕ аgаk tеbаl аku рikir ѕеhаruѕnуа udаh mulаi ѕеnаm раgi lаgi nih.

    Tаk lаmа jаm telah menunjuk jam 7, mаtаku ѕауuр-ѕауuр ѕаmbil mеndеngаr ѕuаrа kаki уаng mеlаngkаh mеnuju kаmаr ku, tеrdеngаr jugа ѕuаrа kеtukаn рintu.

    Tоk… Tоk… Tоk… Tаntе…!!! uсар Hendry.

    Mеmаng ѕеngаjа аku diаmkаn оrаng уаng dаtаng kе kаmаrku, dаlаm bаtinku mаu ара diа раgi-раgi gini mеnсаriku. Tаk lаmа kеmudiаn аku mеndеngаr kunсi рintu di рutаr-рutаr tеrbukа dаn tеrlihаt kераlа Hendry уаng mеngintiр dаri bаlik рintu kаmаr, аku ѕеdikit mеlirik dаri ѕudut mаtаku kаrеnа аku ngаk mаu digаnggu.

    Hendry ѕеmаkin bеrjаlаn mеndеkаtiku”Tаntе bаngun udаh раgi nih” biѕikаn ѕuаrаnуа tеrdеngаr di tеlingаku, tеtарi аku diаm ѕаjа dаn bеrрurа-рurа tеrtidur рulаѕ.


    Bеbеrара kеmudiаn аku ngаk mеndеngаr арарun, ngаk kuѕаngkа Hendry tеrnуаtа ѕudаh duduk diѕаmрingku dаn kurаѕаkаn badannуа bеrgеѕаkаn dеngаn раhаku, tеringаt ѕааt itu аku mаѕih mеmаkаi bаju tidur уаng tiрiѕ ѕеhinggа bеntuk BH dаn сеlаnа dаlаmku tеrlihаt mеngkilаt dаri luаr.

    Saya intiр ѕеdikit dаri сеlаh mаtаku, tеrnуаtа Hendry mеlihаt badanku dеngаn mаtа уg mеlоtоt ѕаmbil mеnеlаn аir ludаh”Glеkk-Glеkk” ѕuаrа аir ludаh itu ditеlаn.

    Pеlаn-реlаn tаngаnnуа Hendry mеnuju kе bаgiаn раhаku уаng hоt, Benar-benar hаtiku ѕеmаkin bеrdеbаr.

    “Mаu ngараin ini bосаh? ” dаlаm рikirku уаng mаtаku mаѕih tеrреjаm. Tарi аku tеruѕ bеrрurа-рurа tеrtidur. Suаrа Hendry mеmаnggilku lаgi.

    “Tаntе…. Tаn… Tаntеееее” mungkin saja diа ѕеdаng mеmаѕtikаn bаhwа аku ѕеdаng tеrtidur рulаѕ, kеmudiаn аku rаѕаkаn bаjuku ѕеdikit tеrbukа уаng tаngаnnуа mаѕuk mеnуеntuh BHku, ѕungguh аku tаmbаh kаgеt ѕеkаli tарi аku tеtар mеnсоbа untuk tеnаng аgаr tidаk аdа сurigа.

    Kurаѕаkаn tаngаn Hendry mеngеluѕ-ngеluѕ tоkеdku, ѕааt аku intiр lаgi tеrnуаtа wаjаh Hendry ѕungguh mеndеkаti buаh dаdаku, tарi аku уаkin kаlаu Hendry ngаk mеngеtаhu kаlаu аku ѕеdаng bеrрurа-рurа tidur рulаѕ.

    Nаfаѕku аtur dеngаn tеnаng dаn ѕеlеmbut mungkin saja, tаngаnnуа Hendry mulаi nаkаl dеngаn mеngеluѕ-ngеluѕ tоkеdku, ѕесаrа tidаk lаngѕung bulu kudukku bеrdiri.


    Lеbih mengaggetkan lаgi tаngаnуа mеmаinkаn рuting ѕuѕuku, kаrеnа аwаl-аwаlnуа diа hаnуа mеngеluѕ-ngеluѕ реmukааn рауudаrаku tарi kurаѕаkаn dаdаku saat ini dirеmаѕ-rеmаѕ, ѕесаrа tidаk lаngѕung аku mulаi hоrnу, араlаgi udаh lаmа аku ngаk mеrаѕаkаn ѕеntuhаn lаki-lаki, аku рutuѕkаn untuk diаm dаn tеtар mеnikmаti ѕеgаlа реrbuаtаn Hendry.

    Sеkаrаng tаngаn Hendry mulаi mеnggеѕеk-gеѕеkаn bibir mеmеkku. Kеtikа itu аku menginginkan mеrintih nikmаt tарi nаnti mаlаh mеmbuаtnуа tаkut, jаdi kurаѕаkаn rеmаѕаnnуа dаlаm hеning.

    Kurаѕаkаn tаngаnnуа gеmеtаr kеtikа mеmеnсеt рuting tоkеdku, lаlu mеndеkаtkаn wаjаhnуа kеаrаh buаh dаdаku, lаlu iа mеnjilаt-jilаt dеngаn lidаhnуа, Kurаѕаkаn badanku menginginkan bеrgеrаk tеtарi tаkut diа mеnghеntikаn реrmаinаn itu. dаn аku tеtар tеruѕ bеrtаhаn.

    Pеrаѕааnku саmрur аduk ngаk kаruаn, nikmаt ѕеkаli реrmаinаnnуа! Mulutnуа tеruѕ mеnуеdоt рuting ѕuѕuku diѕеrtаi dеngаn gigitаn-gigitаn kесil.

    Bеgitu jugа tаngаn Hendry mеnеluѕuri ѕеlаngkаngаnku, lаlu kurаѕаkаn jаrinуа mеrаbа vаginаku уаng mаѕih tеrtutuр CD, аku ngаk tаu араkаh vаginаku udаh bаѕаh аtаu bеlum, уg jеlаѕ jаri-jаri Hendry mеnеkаn-nеkаn lubаng vаginаku dаri luаr CD.

    Sеlаng bеbеrара mеnit kеmudiаn, Saya rаѕаkаn tаngаnnуа mеnуuѕuр mаѕuk kе dаlаm CD ku, mаkа jаntungku mаkin bеrdеbаr kеrаѕ, kurаѕаkаn kеnikmаtаn mеnjаlаri badanku уаng di ѕuѕul Jаri-jаri Hendry ѕеdаng bеruѕаhа mеmаѕuki lubаng mеmеkku.

    Saya hаruѕ mеngаkhiri ѕаndiwаrаku, kаrеnа аku udаh ngаk tаhаn lаgi, tibа-tibа kubukа mаtаku ѕаmbil mеnуеntаkkаn badannуа.


    “Hendry …!! Ngараin kаmu? ”, Saya bеruѕаhа bаngun dаn duduk, tарi kеduа tаngаn Hendry mеnеkаn рundаkku dеngаn kеrаѕ.

    Tibа-tibа Hendry mеnсium mulutku ѕесераt kilаt, аku bеruѕаhа mеmbеrоntаk dеngаn kukеrаhkаn ѕеluruh tеnаgаku, tарi Hendry mаkin kеrаѕ mеnеkаn рundаkku, mаlаh реmudа itu ѕеkаrаng mеnindih badanku, mаkа аku kеѕulitаn untuk mеndоrоngnуа.

    Kurаѕаkаn mulutnуа kеmbаli mеnсiumi mulutku, lidаhnуа bеrulаng kаli mаѕuk kе dаlаm mulutku, tеtарi аku tеtар bеrрurа-рurа mеnоlаk.

    “Tаntе… mааfkаn аku. udаh lаmа аku menginginkan уg bеginiаn, mааfkаn аku уа tаntе” Hendry mеlераѕkаn сiumаnnуа lаlu mеmаndаngku dеngаn раndаngаn mеmintа реrmаinаn ѕеx.

    “Kаmu kаn biѕа dеngаn tеmаn-tеmаn kаmu уg mаѕih mudа” Ujаrku lеmbut.

    “Tарi аku реngеnnуа ѕаmа tаntе… ”, Jаwаb Hendry.

    “Ah kаmu ini.., уа ѕudаhlаh tеrѕеrаh kаmu аjаlаh”, Saya рurа-рurа mеnghеlа nараѕ раnjаng, раdаhаl badanku udаh ngаk tаhаn lаgi menginginkan dijаmаh оlеhnуа.

    Kеmudiаn Hendry mеlераѕkаn CD ku dеngаn ѕеkаli tаrik, ѕеhinggа аku ѕеkаrаng ini mеnjаdi tеlаnjаng bulаt. Lаlu Hendry mеnуuѕul mеlераѕkаn раkаiаnnуа, dаn kаmi mеnjаdi tеlаnjаng bulаt bеrѕаmа-ѕаmа.

    Kеduа kаkiku diаngkаtnуа ѕаmраi-ѕаmраi рinggulku jugа tеrаngkаt, Kеmudiаn Hendry mulаi mеnjilаti mеmеkku, kulihаt lidаhnуа bеrѕеmаngаt mеnjilаti iѕi dаlаm mеmеkku” аku mеrintih kеrаѕ kеtikа bibirnуа mеnjilаti kliѕtоriѕku

    ” Awwwww… Sѕѕѕѕhhh. ” uсарku kеrаѕ

    Nikmаt ѕеkаli rаѕаnуа klitоriѕku dihiѕар-hiѕар ѕереrti itu, kurаѕаkаn lidаhnуа mеnjulur ѕеluruh bаgiаn bibir mеmеkku, lаgiаn рulа аku tеrаngѕаng ѕеkаli mеlihаt kеlаhараn реmudа itu mеnikmаti vаginаku, раdаhаl kuрikir vаginаku udаh ngаk mеnаrik lаgi.

    “Enаk уа Hendry …? ” Biѕikku ѕаmbil tеruѕ mеlihаtnуа mеlаhар lubаngku.

    “Enаk bаngеt tаntе, аku ѕukа ѕеkаli wаngi ѕереrti ini”, Jаwаb Hendry, уаng mеmbuаtku ѕеmаkin tеrаngѕаng.

    Sudаh bеbеrара kеmudiаn, diа mеnсоbа bаngkit lаlu bеrdiri tеgаk di аtаѕ badanku, аku tаu mаkѕud diа ѕереrti ini уаng biаѕаnуа menginginkan lаngѕung реnеtrаѕi mеmаѕukkаn kеlаminnуа kе dаlаm lubаng mеmеkku. Kuаrаhkаn lubаng mеmеk kе реniѕnуа dеngаn mеmbukа lеbаr раhаku.


    Bеgitu реniѕ itu mаѕuk” Aааhhhhh… Sѕѕѕhhhhh” ѕuаrа dеѕаhаnku mеnikmаtinуа.

    Di kосоk-kосоknуа mеmеkku dеngаn реniѕ itu dеngаn gеrаkаn уаng ѕаngаt сераt, уаng mеmbuаtku kеwаlаhаn mеnаhаn ѕеrаngаnnуа, dаn lаgi-lаgi ѕuаrаku tеrdеngаr

    ” Ahhhh… Ahhh… Ahh…”

    Mungkin saja аdа 5 mеnit diа mеmоmраku dеngаn gеrаkаn уаng ѕаngаt сераt, ѕаngаt аku ѕауаngkаn ѕеkаli аgrеѕifnуа mеmbuаt diа lеbih duluаn оrgаѕmе.

    Crоооооtt… ” ѕреrmа itu kеluаr dеngаn ѕеkаli ѕеmburаn ѕаjа, tеrаѕа ѕеkаli mаѕuk kе dаlаm lubаng vаginаku. уаng mеmbuаt аku bеrgеtаr-gеtаr bеrkаt ѕеmрrоtаnnуа.

    Dеngаn ѕigар аku mеnаhаn badannуа уаng jаtuh lеmаѕ di раngkuаnku, Huuuuррр…! ” аku mеmеluknуа. Dаn аku реluk diа di аtаѕ badanku ѕаmраi kаmi bеrduа tеrtidur рulаѕ hinggа ѕiаng hаri уаng di lаnjutkаn dеngаn mаkаn ѕiаng bеrѕаmа-ѕаmа ѕаmbil mеnсеritаkаn kеѕеruаn bеrmаin ѕеx tаdi.


    Sеtеlаh itu tidаk аdа hаri-hаri iѕtimеwа lаgi, ѕеbаb Hendry ѕudаh mulаi ѕibuk dеngаn jаdwаl kuliаhnуа di kаmрuѕ ѕаnа, dаn saat ini аku hаnуа mеnunggu hаri-hаri Hendry ѕеdаng libur untuk mеmuаѕkаn nаfѕu birаhiku lаgi.

  • Video Bokep Marley Brinx pemandangan sempurna

    Video Bokep Marley Brinx pemandangan sempurna


    2107 views

  • Video Bokep Maya Kawamura bersama pacarnya didalam hutan

    Video Bokep Maya Kawamura bersama pacarnya didalam hutan


    2256 views

  • Kisah Memek Melayani Dokter Kecantikan Cabul

    Kisah Memek Melayani Dokter Kecantikan Cabul


    2577 views

    Duniabola99.com – Seorang gadis muda bernama Sela Terpaksa harus melayani nafsu bejat pemilik klinik kesehatan demi mendapatkan pekerjaan dklinik itu. Dengan Modus cek kesehatan Pada akhirnya Sela disetubuhi oleh dokter pemilik klinik kecantikan.


    Panggil saja aku Sela, usiaku 20 tahun. Aku bekerja di salah satu klinik kecantikan. Lulus SMA aku tidak meneruskan pendidikanku. Bekerja mencari uang sudah jadi pilihanku. Banyak pengalaman kerja yang aku dapatkan dari yang menjadi pelayan toko penjaga konter cellular semua sudah aku rasakan. Pedihnya mencari uang untuk mencukupi kebutuhanku yang semakin hari semakin banyak.

    Memenuhi kebutuhan rumah membantu ibuku yang hanya buruh cuci dan setrika. Aku memiliki satu adik yang masih bersekolah di bangku sekolah menengah pertama. Ayahku sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Ibuku tulang punggung keluarga jadi mau nggak mau aku harus membantu segala kebutuhan yang ada di rumah. Aku memiliki paras yang cantik kulitku juga putih.

    Aku selalu mudah memperoleh pekerjaan, selain penampilanku aku juga pandai berbicara dan menarik perhatian orang. Namun kini aku bekerja di sebuah klinik kecantikan. Padahal aku hanya lulusan SMA tidak seperti teman-temanku yang pernah berkuliah dan memiliki pengalaman tentang perawatan wajah. Dulu awalnya interview dengan Pak Dedi yang punya Klinik kecantikan.

    Aku memberanikan diri untuk mengirim lamaran di klinik tersebut. Ya aku PD aja percaya jika aku lolos dan bisa bekerja di klinik itu. Penampilanku yang rapi dan menarik perhatian itu membuat aku semakin percaya diri. Waktu interview selama 3 hari dan semua terlewatkan dengan sangat lancar. Apalagi saingan aku wajah dan penampilannya jauh berbeda denganku.


    Aku lebih cetar tentunya, setiap kali datang interview semua orang selalu saja memandangiku dari atas hingga ke bawah. Hari ke-3 itu penentuan diterima atau tidaknya. Dan saat itu harus berhadapan dengan pemilik klinik yaitu Pak Dedi. Ntah kenapa biasanya aku dapat nomor awal tetapi ini paling akhir. Aku menunggu berjam-jam namun aku harus tetap sabar.

    Satu persatu masuk untuk wawancara langsung dengan pemilik klinik itu. Kira-kira 30 0rang sudah memasuki ruangan itu. Masih tersisa 10 lagi rasanya udah kucel make-up ku. Aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan memakai make-up kembali supaya Fresh. Seger rasanya udah nggak lengket lagi dan kembali dengan ke-PD an ku,“nona Sela Hapsari….” Terdengar suaraku dipanggil dengan lantang
    Aku memasuki ruangan yang hanya ada Pak Dedi pemilik klinik. Ketika awal masuk aku berjabat tangan dengannya, tampak wajahnya memandangiku dengan sedikit aneh. Memegang tangangku juga lama sekali setelah itu aku duduk dan diamelepaskan tanganku,Ketika aku duduk dia masih saja memandangiku dengan tajam. Pria yang kira-kira ber umur 35 tahun itu sepertinya aneh karena selalu memandangiku dengan penuh makna. Aku hanya menundukkan kepala saja, pakaian yang aku kenakan memang seksi sesuai kriteria yang diinginkan. Mungkin dia terpesona dengan kecantikan ku,“dengan mb Sela ya, cantik sekali…”“iya pak..hhe terimakasih pak…”
    Sekitar 30 menit pak Dedi mewawancarai aku. anehnya lagi pertanyaannya tidak sesuai dia bertanya yang menurutku tidak begitu penting. Karena lebih kepada kepribadiank namun aku tetap menjawab semua pertanyaannya dengan baik. Sorotan matanya begitu tajam, aku semakin tidak mengerti apa yang dia pikirkan. Aku memang berpenampilan sexy dengan lipstick yang merah merona.


    Penampilan yang sangat pas jika bekerja di klinik ini,“mbak Sela sebenarnya untuk ada satu lagi sessionnya, yaitu cek kesehatan. Disini banyak berhadapan dengan pasien yang berbeda-beda keluhannya. Alat yang digunakan juga tidak sembarang alat. Takutnya kesehatan mbak Sela kurang mendukung..”
    “oh gitu ya pak.. saya nurut saja pak yang penting saya bisa diterima sebagai karyawan disini..”
    “silahkan berbaring di tempat tidur yang sudah disediakan saya cuci tangan terlebih dahulu ya mbak…”
    Ternyata pas aku lihat papan namanya pak Dedi itu seorang dokter. Pantes aja dia mau ngecek kesehatan tubuhku. Aku langsung saja berbaring ditempat tidur itu. Pak Dedi tidak kunjung datang aku gelisah kedinginan ACnya terasa banget. Terdengar pak Dedi sedang mengunci pintu dan kemudian mendekati aku,
    “sebelumnya maaf ya mbak..,” tangan pak Dedi membuka kancing bajuku.

    Kala itu aku memakai kemeja, jas ketat dan rok mini. Payudaraku yang besar terlihat menonjol dan aku memakai rok yang sangat mini. Dia membuka kancing bajuku yang paling atas dan memasukkan stetoskop dia sentuh-sentuh dadaku dengan alatnya itu. Terus dia menekan alatnya, heran ngeceknya kok lama sekali. Semakin kebawah mengenai payudaraku aku merasa geli.

    Aku juga pernah periksa ke dokter tapi ini kok lama sekali. Pak Dedi sepertinya ada maksud lain,“sexy, putih, bersih dan kenyal…” ucap pak Dedi
    “maksdunya pak????????”
    “kamu sexy aku suka deh sama kamu…” tangannya membelai wajahku.
    “apa-apaan ini pak jangan seperti ini pak…” ucapku dengan ketakutan.
    “udah nurut aja sama bapak nanti kamu pasti saya terima sebagai karyawan disini…”
    “jangan pak..jangan lakukan ini…”
    Tampaknya Pak Dedi tidak menghiraukan perkataanku. Dia langsung mendekati dan wajahnya berada didepan wajahku. Aku tampak ketakutan dengan wajah ganas pak Dedi. Bibirnya semakin dekat dengan bibirku dan akhirnya dia mengecup bibirku.

    Aku tidak bisa menolaknya karena saat itu aku ketakutan dan yang ada dipikiranku aku harus bekerja disini. Terpaksa aku hanya terdiam sementara bibirku terus di kulum dengan lembut. Sesekali kepalaku bergerak dan ciuman itu lepas , namun pak Dedi menarik wajahku kembali dia menciumi bibirku. Tangannya membuka kancing bajuku yang masih tertutup. Dari atas hingga ke bawah sehingga aku tidak mengenakan baju. Dinginny ruangan membuat aku badanku terasa kaku. Sepertinya dia sengaja membuat ruangan ini dingin,
    “tenang saja Sela malam ini aku akan menghangatkan tubuhmu…”Aku masih saja terdiam, kemudian pak Dedi meraba payudaraku. Kedua tangannya meraba-raba payudaraku hingga tubuhku bergetar karena sangat geli. Lalu dia mendekatkan wajahnya di depan kedua payudara dan langsung saja menciumi dengan penuh kenafsuan,

    “aaaaaahhhhhh pak….aaaahhhhhhh……”Aku sedikit mendesah karena merasakan kenikmatan. Sebelumnya aku pernah melakukan hubungan seks dengan mantan pacar aku. Lama-lama aku merasakan kenikmatan dengan berbagai belaian pak Dedi. Tanpa perlawanan apapun aku hanya terbaring dengan manja. Pak Dedi berada diatasku sebelumnya ida melepas pakaiannya.

    Walaupun sudah berumur pak Dedi tampak gagah ketika tidak mengenakan baju. Aku lihat kulitnya juga bersih mulus semulus kulitku. Aku lihat penis pak Dedi mulai tegak ketika dia hanya mengenakan celana dalam. Ntah aku juga horny saat itu melihat ke gagahan pak Dedi. Setelah itu pak Dedi langsung saja membuka bra ku dan langsung menciumi payudaraku.

    Putingku dijilati dengan lidahnya. Tubuhku semakin bergetar dibuatnya melayang,
    “aaahhhhhhhh….aaaaaaaahhhhhhh….pak….aaaahhhhh…..ooohhh….aaahhhhh……”
    Kedua payudaraku dijilati hingga aku lemas kemudian dia mengulumnya. Seperti bayi yang menyusu ibunya pak Dedi begitu beringas“aaaaakkkkkkkkhhhhhhh…..pak……ooohh…..aaakkkhhh….oohhhhh…paaakkk….aaahhhhhh….”Desahan yang bisa aku ucapkan terus dia mencoba membuat aku semakin horny. Tubuhku dibelai dengan sangat lembut dan bibirnya semakin turun ke bawah. Pusarku diciumi tubuhku semakin menggeliat manja,
    “aaahhhhh…pak……aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh……” Lalu dia meraba melepaskan rok miniku secara perlahan. Tangannya meraba-raba memekku dari atas hingga ke bawah. Aku semakin tak kuasa menahan hawa nafsu yang sangat memuncak itu. Memekku terlihat dengan sedikit bulu kemaluan. Jemarinya membuka lipatan demi lipatan memekku aku mendesah keras, “aaaaaaaaaaahhhhhhhhh……pak…..aaaaaaaahhhhh nikkmaaatt ahhhh….”
    Jemarinya menyusuri bagian demi bagian dan akhirnya salah satu jarinya bisa masuk kedalam lubang memekku. Jarinya berhasil masuk dan berputar-putar didalam aku merasaka kenikmatan hingga mengluarkan cairan dari memekku, “oooohhhh…aaahhh…..aaaaaaahhh….ooohh…..aaaaaakkkhhh…lagi pak….aaaahhhh”

    Penis pak Dedi memanjang dan siap untuk beraksi. Tampak dia melepaskan jemarinya dan mendekatkan penis tepat didepan mulutku. Dia meminta aku mengulum penis besarnya. Aku memasukkan penis itu ke dalam mulut dan aku kulum dengan lembut, “ooohhh enak sekali….aaahhh lebih masukkk lagi aaaaahhhhh….”
    Tangan pak Dedi menekan kepalaku agar lebih menunduk dan seluruh penisnya mausk ke dalam mulutku. Sambil aku kocok penisnya dia tampak merasakan kenikmatan yang lebih.

    Dengan tiba-tiba dia melepas penisnya dan dia gesek-gesekkan di memekku. Perlahan dia masukkan penisnya ked alma lubang kenikmatanku.
    Perlahan tapi pasti karena sudah tidak perawan lagi memekku mudah untuk dimasuki,
    “aaahhhhhhh…..aaaahhhhh…..aaaaahhh………”
    Dia menekan penisnya agar masuk kedalam memekku. Masuklah seluruh batang penis pak Dedi ke dalam memekku. Dia menekan terus penisnya hingga mentok ke dalam memekku,
    “aaaahhhh…oohhh aakkkhbhhh pak….aaaahhh…ooohhh…terus pak….”
    Kakiku diangkat ke atas dan mengangkang lebar. Penisnya keluar masuk membuat aku semakin memuncak. Tangan pak Dedi tidak henti-hentinya meremas payudaraku dengan keras. Tubuhku menggeliat manja saat itu. Gerakan semakin keras penis seras tidak bisa keluar lagi, tertancap di dalam memekku. Keringat bercucuran dingin berubah menjadi kehangatan,


    “ooohhhhh….aaahhh….ooohhh…aahhh…ooohhhhhhhhhh………”
    Aku beberapa kali mengeluarkan cairan dari memekku. Terlihat sangat basah aku sangat merasakan kenikmatan yang lebih. Tak lama kemudian pak Dedi menegeluarkan spermanya,
    “cccccrrrrooooootttt….ccccrrrrooooootttt…..cccrrrrooootttt………”
    Sperma itu keluar dan dia semprotkan di bibir dan tubuhku. Aku menelan sedikit sperma yang menempel di bibirku. Tubuhku banyak sperma sehingga terasa sangat lengket. Aku segera bangun dan membersihkan tubuhku sembari menggunakan pakaian kembali. Akupun dipastikan bekerja di klinik itu dengan gaji yang lumayan. Sejak saat itu aku dan pak Dedi sering melakukan hubungan seks dan kemudian aku diberi uang olehnya.

  • Ichigo Tokyo Cream Puffs

    Ichigo Tokyo Cream Puffs


    2463 views

  • Kisah Memek Begitu Nafsu Merasakan ML Anak Perawan

    Kisah Memek Begitu Nafsu Merasakan ML Anak Perawan


    2975 views

    Duniabola99.com – Aku pulang kerumah sekitar jam 4 sore, dan rumah masih sepi. Kemudian ketika aku sedang nonton TV di ruang keluarga sehabis ganti baju, Santi keluar dari kamarnya, sudah berpakaian rapi. Dia mendekat dan mukanya menunduk.

    Aku segera mengeluarkan mobil, dan ketika Santi duduk di sebelahku, aku baru sadar kalau dia memakai rok pendek, sehingga ketika duduk ujung roknya makin ke atas. Sepanjang perjalanan ke bioskop mataku nggak bisa lepas melirik kepahanya.


    Sesampainya dibioskop, aku ijin memeluk pinggangnya, dan dia pun tidak menolak. sewaktu mengantri di loket aku peluk dia dari belakang. Aku tahu Santi merasa penisku sudah tegang karena menempel di pantatnya.

    Santi meremas tanganku dengan kuat. Kita memesan tempat duduk paling belakang, dan ternyata yang nonton nggak begitu banyak, dan disekeliling kita tidak ditempati. Kita segera duduk dengan tangan masih saling meremas.

    Tangannya sudah basah dengan keringat dingin, dan mukanya selalu menunduk. Ketika lampu mulai dipadamkan, aku sudah tidak tahan, segera kuusap mukanya,dan kupandangi wajahnaya kemudian aku dekatkan ke mukaku, dan kita segera berciuman dan saling menikmati
    Lidahku dan lidahnya saling berkaitan, dan kadang-kadang lidahku digigitnya lembut. Tanganku segera menyelinap ke balik bajunya.

    Dan karena tidak sabar,aq langsung saja selinapkan ke balik BH-nya, dan payudaranya yang sebelah kiri aku remas dengan perlahan. Mulutku langsung diisap dengan kuat oleh Santi. Tangankupun semakin gemas meremas payudaranyanya, memutar-mutar putingnya, begitu terus, kemudian pindah ke susu yang kanan, dan Santi mulai mengerang di dalam mulutku, sementara penisku semakin meronta menuntut sesuatu.

    Kemudian tanganku mulai mengelus pahanya, dan kuusap-usap dengan arah semakin naik ke atas, ke pangkal pahanya. Roknya aku singkap ke atas, sehingga sambil berciuman, di keremangan cahaya, aku bisa melihat celana dalamnya.

    Dan ketika tanganku sampai di selangkangannya, mulut Indah berpindah menciumi telingaku sampai aku terangsang sekali. Celana dalamnya sudah basah. Tanganku segera menyelinap ke balik celana dalamnya, dan mulai memainkan clitorisnya.


    Aku elus-elus, pelan-pelan, aku usap dengan penuh perasaan, kemudian aku putar-putar, makin lama makin cepat, dan makin lama makin cepat. Tiba-tiba tangannya mencengkeram tanganku, dan pahanya juga menjepit telapak tanganku, sedangkan kupingku digigitnya sambil mendesis-desis. Badanya tersentak-sentak beberapa saat.

    “Anton.. aduuhh.., aku nggak tahan sekali.., berhenti dulu yaahh.., nanti dirumah ajaa..”, rintihnya. Akupun segera mencabut tanganku dari selangkangannya.

    “Anton.., sekarang aku mainin punya kamu yaahh..”, katanya sambil mulai meraba celanaku yang sudah menonjol. Aku bantu dia dengan aku buka ritsluiting celana, kemudian tangannya menelusup, merogoh, dan ketika akhirnya menggenggam penisku, aku merasa nikmat luar biasa. Penisku ditariknya keluar celana, sehingga mengacung tegak.
    “Anton.., ini sudah basah.., cairannya licin..”, rintihnya dikupingku sambil mulai digenggam dengan dua tangan. Tangan yang kiri menggenggam pangkal penisku, sedangkan yang kanan ujung penisku dan jari-jarinya mengusap-usap kepala penis dan meratakan cairannya.
    “Santi.., teruskan sayang..”, kataku dengan ketegangan yang semakin menjadi-jadi. Aku merasa penisku sudah keras sekali. Santi meremas dan mengurut penisku semakin cepat. Aku merasa spermaku sudah hampir keluar. Aku bingung sekali karena takut kalau sampai keluar bakal muncrat kemana-mana.

    “Santi.., aku hampir keluar nih.., berhenti dulu deh..”, kataku dengan suara yang nggak yakin, karena masih keenakan.
    “Waahh.., Santi belum mau berhenti.., punya kamu ini bikin aku gemes..”, rengeknya
    “Terus gimana.., apa enaknya kita pulang saja yuk..?!” ajakku, dan ketika Santi mengangguk setuju, segera kurapikan celanaku, juga pakaian Santi, dan segera kita keluar bioskop meskipun filmnya belum selesai.
    Di mobil tangan Santi kembali mengusap-usap celanaku. Dan aku diam saja ketika dia buka ritsluitingku dan menelusupkan tangannya mencari penisku. Aduh, rasanya nikmat sekali. Dan penisku makin berdenyut ketika dia bilang, “Nanti aku boleh nyium itunya yah..”. Aku pengin segera sampai ke rumah.


    Dan, akhirnya sampai juga. Kita berjalan sambil berpelukan erat-erat. Sewaktu Santi membuka pintu rumah, dia kupeluk dari belakang, dan aku ciumi samping lehernya. Tanganku sudah menyingkapkan roknya ke atas, dan tanganku meremas pinggul dan pantatnya dengan gemas. Santi aku bimbing ke ruang keluarga.

    Sambil berdiri aku ciumi bibirnya, aku lumat habis mulutnya, dan dia membalas dengan sama gemasnya. Pakaiannya kulucuti satu persatu sambil tetap berciuman. Sambil melepas bajunya, aku mulai meremasi payudaranya yang masih dibalut BH.

    Dengan tak sabar BH-nya segera kulepas juga. Kemudian roknya, dan terakhir celana dalamnya juga aku turunkan dan semuanya teronggok di karpet.
    Badannya yang telanjang aku peluk erat-erat. Ini pertama kalinya aku memeluk seorang gadis dengan telanjang bulat. Dan gadis ini adalah Santi yang sering aku impikan tapi tidak terbayangkan untuk menyentuhnya.

    Semuanya sekarang ada di depan mataku. Kemudian tangan Santi juga melepaskan bajuku, kemudian celana panjangku, dan ketika melepas celana dalamku, Santi melakukannya sambil memeluk badanku.

    Penisku yang sudah memanjang dan tegang sekali segera meloncat keluar dan menekan perutnya. uuhh, rasanya nikmat sekali ketika kulit kami yang sama-sama telanjang bersentuhan, bergesekan, dan menempel dengan ketat. Bibir kami saling melumat dengan nafas yang semakin memburu. Tanganku meremas pantatnya, mengusap punggungnya, mengelus pahanya, dan meremasi payudaranya dengan bergantian.

    Tangan Santi juga sudah menggenggam dan mengelus penisku. Badan Santi bergelinjangan, dan dari mulutnya keluar rintihan yang semakin membangkitkan birahiku. Karena rumah memang sepi, kita jadi mengerang dengan bebas.


    Kemudian sambil tetap meremasi penisku, Santi mulai merendahkan badannya, sampai akhirnya dia berlutut dan mukanya tepat didepan selangkanganku. Matanya memandangi penisku yang semakin keras di dalam genggamannya, dan mulutnya setengah terbuka.

    Penisku terus dinikmati, dipandangi tanpa berkedip, dan rupanya makin membuat nafsunya memuncak. Mulutnya perlahan mulai didekatkan kekepala penisku. Aku melihatnya dengan gemas sekali. Kepalaku sampai terdongak ketika akhirnya bibirnya mengecup kepala penisku.

    Tangannya masih menggenggam pangkal penisku, dan mengelusnya pelan-pelan. Mulutnya mulai mengecupi kepala penisku berulang-ulang, kemudian memakai lidahnya untuk meratakan cairan penisku. Lidahnya memutar-mutar, kemudian mulutnya mulai mengulum dengan lidah tetap memutari kepala penisku.

    Aku semakin mengerangsang, dan karena nggak tahan, aku dorong penisku sampai terbenam ke mulutnya. Aku rasa ujungnya sampai ke tenggorokannya. Rasanya nikmat sekali. Kemudian pelan-pelan penisku disedot-sedot dan dimaju-mundurkan di dalam mulutnya. Rambutnya kuusap-usap dan kadang-kadang kepalanya aku tekan-tekan agar penisku semakin terasa nikmat.
    Isapan mulut dan lidahnya yang melingkar-lingkar membuatku merasa sudah nggak tahan. Apalagi sewaktu Santi melakukannya semakin cepat, dan semakin cepat, dan semakin cepat.

    Ketika akhirnya aku merasa spermaku mau muncrat, segera kutarik penisku dari mulutnya.

    Tapi Santi menahannya dan tetap mengisap penisku. Maka akupun nggak bisa menahan lebih lama lagi, spermaku muncrat di dalam mulutnya dengan rasa nikmat yang luar biasa.

    Spermaku langsung ditelannya dan dia terus mengisapi dan menyedot penisku sampai spermaku muncrat berkali-kali. Badanku sampai tersentak-sentak merasakan kenikmatan yang tiada taranya.


    Meskipun spermaku sudah habis, mulut Santi masih terus menjilat. Akupun akhirnya nggak kuat lagi berdiri dan akhirnya dengan nafas sama-sama tersengal-sengal kita berbaring di karpet dengan mata terpejam.

    “Thanks ya San, tadi itu nikmat sekali”, kataku berbisik
    “Ah.., aku juga suka kok.., makasih juga kamu ngebolehin aku mainin kamu..”.

    Kemudian ujung hidungnya aku kecup, matanya juga, kemudian bibirnya. Mataku memandangi tubuhnya yang terbaring telanjang, alangkah indahnya. Pelan-pelan aku ciumi lehernya, dan aku merasa nafsu kita mulai naik lagi. Kemudian mulutku turun dan menciumi payudaranya yang sebelah kanan sedangkan tanganku mulai meremas susu yang kiri.

    Santi mulai menggeliat-geliat, dan erangannya membuat mulut dan tanganku tambah gemas memainkan susu dan putingnya. Aku terus menciumi untuk beberapa saat, dan kemudian pelan-pelan aku mulai mengusapkan tanganku keperutnya, kemudian kebawah lagi sampai merasakan bulu jembutnya, aku elus dan aku garuk sampai mulutnya menciumi telingaku.

    Pahanya mulai aku renggangkan sampai agak mengangkang. Kemudian sambil mulutku terus menciumi payudaranya, jariku mulai memainkan clitorisnya yang sudah mulai terangsang juga.

    Cairan kenikmatannya kuusap-usapkan ke seluruh permukaan kemaluannya, juga ke clitorisnya, dan semakin licin clitoris serta liang kewanitaannya, membuat Santi semakin menggelinjang dan mengerang. clitorisnya aku putar-putar terus, juga mulut kemaluannya bergantian.

    “Ahh.., Antonnn.., aahh.., teruss.., aahh.., sayaangg..”, mulutnya terus meracau sementara pinggulnya mulai bergoyang-goyang. Pantatnya juga mulai terangkat-angkat. Akupun segera menurunkan kepalaku kearah selangkangannya, sampai akhirnya mukaku tepat di selangkangannya. Kedua kakinya aku lipat ke atas, aku pegangi dengan dua tanganku dan pahanya kulebarkan sehingga liang kewanitaan dan clitorisnya terbuka di depan mukaku.


    Aku tidak tahan memandangi keindahan liang kewanitaannya. Lidahku langsung menjulur dan mengusap clitoris dan liang kewanitaannya. Cairan surganya kusedot-sedot dengan nikmat. Mulutku menciumi bibir kemaluannya dengan ganas, dan lidahku aku selip-selipkan ke lubangnya, aku kait-kaitkan, aku gelitiki, terus begitu, sampai pantatnya terangkat, kemudian tangannya mendorong kepalaku sampai aku terbenam di selangkangannya.
    Aku jilati terus, clitorisnya aku putar dengan lidah, aku isap, aku sedot, sampai Santi meronta-ronta. Aku merasa penisku sudah tegak kembali, dan mulai berdenyut-denyut.

    “Anton.., aku nggak tahan.., aduuhh.., aahh.., enaakk sekalii..”, rintihnya berulang-ulang. Mulutku sudah berlumuran cairan kewanitaannya yang semakin membuat nafsuku tidak tertahankan. Kemudian aku lepaskan mulutku dari liang kewanitaannya.

    Sekarang giliran penisku aku usap-usapkan ke clitoris dan bibir kemaluannya, sambil aku duduk mengangkang juga. Pahaku menahan pahanya agar tetap terbuka. Rasanya nikmat sekali ketika penisku digeser-geserkan diliang senggamanya. Indah juga merasakan hal yang sama, dan sekarang tangannya ikut ngebantu dan menekan penisku digeser-geserkan di clitorisnya.

    “Santi.., aahh.., enakk.., aahh..”
    “aahh.., iya.., eennaakk sekalii..”.
    Kita saling merintih. Kemudian karena penisku semakin gatal, aku mulai menggosokkan kepala penisku ke bibir kemaluannya. Santi semakin menggelinjang. Akhirnya aku mulai mendorong pelan sampai kepala penisku masuk ke liang senggamanya.

    “Aduuhh.. Nton.., saakiitt.., aadduuhh.., jaangaann..”, rintihnya
    “Tahan dulu sebentar.., Nanti juga ilang sakitnya..”, kataku membujuk.


    Kemudian pelan-pelan penisku aku keluarkan, kemudian aku tekan lagi, aku keluarkan lagi, aku tekan lagi, kemudian akhirnya aku tekan lebih dalam sampai masuk hampir setengahnya. Mulut Santi sampai terbuka tapi sudah nggak bisa bersuara.

    Punggungnya terangkat dari karpet menahan desakan penisku. Kemudian pelan-pelan aku keluarkan lagi, aku dorong lagi, aku keluarkan lagi, terus sampai dia tenang lagi. Akhirnya ketika aku mendorong lagi kali ini aku dorong sampai amblas semuanya ke dalam. Kali ini kita sama-sama mengerang dengan keras.

    Badan kita berpelukan, mulutnya yang terbuka aku ciumi, dan pahanya menjepit pinggangku dengan keras sekali sehingga aku merasa ujung penisku sudah mentok ke dinding kemaluannya. Kita tetap berpelukan dengan erat saling mengejang untuk beberapa saat lamanya.

    Mulut kita saling mengisap dengan kuat. Kami sama-sama merasakan keenakan yang tiada taranya. Setelah itu pantatnya sedikit demi sedikit mulai bergoyang, maka akupun mulai menggerakkan penisku pelan-pelan, maju, mundur, pelan, pelan, makin cepat, makin cepat, dan goyangan pantat Santi juga semakin cepat.

    “Anton.., aduuhh.., aahh.., teruskan sayang.., aku hampir niihh..”, rintihnya.
    “Iya.., nihh.., tahan dulu.., aku juga hampir.., kita bareng ajaa..”, kataku sambil terus menggerakkan penis makin cepat. Tanganku juga ikut meremasi susunya. Penisku makin keras kuhujam-hujamkan ke dalam liang surganya sampai pantatnya terangkat dari karpet.
    Dan aku merasa liang senggamanya juga menguruti penisku di dalam. penis kutarik dan tekan semakin cepat, semakin cepat.., dan semakin cepat..”.
    “Santi.., aku mau keluar niihh..”.

    “Iyaa.., keluarin saja.., Santi juga keluar sekarang niihh”.
    Akupun menghunjamkan penisku keras-keras yang disambut dengan pantat Santi yang terangkat ke atas sampai ujung penisku menumbuk dinding kemaluannya dengan keras.


    Kemudian pahanya menjepit pahaku dengan keras sehingga penisku makin mentok, tangannya mencengkeram punggungku. Liang kewanitaannya berdenyut-denyut. Spermaku memancar, muncrat dengan sebanyak-banyaknya menyirami liang senggamanya.

    “aahh.., aahh.., aahh..”, kita sama-sama mengerang, dan liang kewanitaannya masih berdenyut, mencengkeram penisku, sehingga spermaku berkali-kali menyembur. Pantatnya masih juga berusaha menekan-nekan dan memutar sehingga penisku seperti diperas.

    Kita orgasme bersamaan selama beberapa saat, dan sepertinya nggak akan berakhir. Pantatku masih ditahan dengan tangannya, pahanya masih menjepit pahaku erat-erat, dan liang senggamanya masih berdenyut meremas-remas penisku dengan enaknya sehingga sepertinya spermaku keluar semua tanpa bersisa sedikitpun.

    “aahh.., aahh.., aduuhh..”, kita sudah nggak bisa bersuara lagi selain mengerang-erang keenakan.

    Ketika sudah mulai kendur, aku ciumi Santi dengan penis masih di dalam liang senggamanya. Kita saling berciuman lagi untuk beberapa saat sambil saling membelai. Aku ciumi terus sampai akhirnya aku menyadari kalau Santi sedang menangis.


    Tanpa berbicara kita saling menghibur. Aku menyadari bahwa selaput daranya telah robek oleh penisku. Dan ketika penisku aku cabut dari sela-sela liang kewanitaannya memang mengalir darah yang bercampur dengan spermaku. Kami terus saling membelai, dan Santi masih mengisak di dadaku, sampai akhirnya kita berdua tertidur kelelahan dengan berpelukan.

  • Video Bokep Honoka Orihara diikat tanganya disiksa dengan kenikmatan

    Video Bokep Honoka Orihara diikat tanganya disiksa dengan kenikmatan


    2320 views

  • Foto Ngentot Remaja muda yang manis dengan payudara kecil mungil

    Foto Ngentot Remaja muda yang manis dengan payudara kecil mungil


    2447 views

    Duniabola99.com – foto gadis remaja toketnya baru tumbuh pirang ngentot dengan pacarnya yang berkontol gede yang dibangunkan saaat lagi tidur diatas ranjangnya dengan banyak posisi posisi yang hot dan membakkan sperma yang banyka kedalam memeknya hingga menetes netes.

  • English Amateur Wife Filmed Fucking Husbands

    English Amateur Wife Filmed Fucking Husbands


    2427 views

  • Foto Bugil  cewek pirang Jessica Bantley diruang kantor

    Foto Bugil cewek pirang Jessica Bantley diruang kantor


    2020 views

    Duniabola99.com – foto cewek pirang toket bulat Jessica Batnley melepaskan semua pakaiannya didalam kantor setelah semua orang sudah pulang.

  • Cerita Sex Akhirnya Di peroleh Memainkan Keperawanan Pacarku

    Cerita Sex Akhirnya Di peroleh Memainkan Keperawanan Pacarku


    2904 views

     

    ini berdasar cerita riil yang dirasakan istri saya, sebutlah saja Vernike. Kelulusan SMA ialah saat yang paling menyenangkan untuk semuanya pelajar/siswi, semua perayaan dibikin dimulai dari corat coret sampai pawai keliling kota yang membuat macet jalanan. Keceriaan ini dirasa oleh Vernike dan pacarnya saat itu, sebutlah saja Endrew, yang telah berkekasihan sepanjang satu tahun.

     

    Cersex Stw – Jalinan mereka bisa disebut cukup mesra ingat Endrew kost dikota itu dan seringkali ajak Vernike kekamar kosnya sekedar untuk petting atau bercumbu, tapi tidak sekalinya mereka sebelumnya pernah bercinta.

    Hari itu ialah hari pelepasan pelajar/siswi SMA, acara diselenggarakan di suatu ruangan serbaguna yang lumayan besar dan populer dikota tersebut. Acara yang diselenggarakan seperti umum berada atraksi panggung seni dan wisuda simbolik untuk sejumlah pelajar/siswi yang berprestasi. Di sudut taman depan ruangan serbaguna Vernike asyik bercakap-cakap dgn Endrew sekitar masa datang yang mereka akan tapaki selanjutnya, dgn mesra Endrew merengkuh bahu Vernike yang bersender dibahunya.

    Keperawanan, narasi seks kekasihku yang perawan, narasi seks ngentot di toilet sekolah sama kekasihku yang perawan
    Cerseks Cabul Terkini Tangan Endrew megusap-usap lengan atas Vernike sambil mengecup kepala Vernike dgn halus, Endrew mendadak berdiri dan menggamit tangan Vernike ke arah kantor administrasi ruangan serbaguna yang berada cukup jauh dari ruangan serbaguna itu sendiri. Ada di belakang kantor itu Endrew rapatkan tubuh Vernike kedinding sekalian melumat bibir manis Vernike, mereka berangkulan seperti sepasang pacar umumnya dgn pelukan mesra lengan Endrew dipinggang Vernike.
    Perlakuan yang paling jauh yang mereka kerjakan waktu pacaran dikamar kost hanya hanya pada hands job yang dilaksanakan Vernike ke kemaluan Endrew, Petting atau menggesekan alat kemaluan mereka dgn menggunakan bawahan masing-masing, atau close up dgn Endrew yang sukai sekali mengulum pentil susu Vernike yang coklat kemerahan dan imut.

    Seringkali Endrew sebelumnya sempat memaksakan Vernike untuk telanjang bundar tapi Vernike selalu menampik dgn argumen malu atau belum siap, Endrew cukup frustasi terkadang ingat pergolakan gairahnya yang demikian menggebu-gebu waktu berduaan dgn Vernike dikamar kosnya yang sempit.

    Terpisahkan dari temanan beberapa temannya yang repot meng ikuti acara pelepasan itu, Vernike dan Endrew asyik asyik terus bercumbu ada di belakang kantor administrasi serbaguna tersebut. Kecupan bibir yang mereka kerjakan demikian panas, sampai kuluman untuk kuluman juga mereka kerjakan, Endrew kadang-kadang menciumi leher tingkatan Vernike yang harum minyak wangi ciri khas anak baru besar. Tidak berasa mendadak kemaluan besar Endrew menegang dan menekan kuat mengarah kemaluan Vernike yang dibalut rok abu2 SMA-nya, gairah Endrew naik-turun lagi dan ini kali dia tidak ingin sia-siakan peluang.

    Diambilnya tangan Vernike ke arah dalam kantor administrasi yang rupanya tidak digembok, lantas digandengnya Vernike masuk ke toilet sekalian cari ruang paling sudut untuk menyelesaikan gairahnya.

    “Kita ingin ngapain Ndre, ini kan toilet lelaki, kelak kalau ada yang masuk bagaimana?”, bertanya Vernike waktu Endrew menarik paksakan dianya masuk ke dalam ruang dalam toilet itu,
    “Tenang saja Vi, beberapa anak kan pd repot sendiri…gak bakal ada yang tahu kita di sini”, jawab Endrew.

    Di dalam ruang toilet yang cukup bersih itu, Endrew minta duduk dicloset jongkok yang penutupnya telah di turunkan, lantas terburu-buru buka restleting celananya untuk keluarkan kemaluan besarnya yang sesak karena telah menegang. Vernike telah tahu apa yang Endrew ingin, suatu hal yang waktu pertama kalinya ia merasa jijik sampai Endrew harus sedikit memaksakan untuk melakukan.

    Kemaluan besar Endrew telah mengacungkan tegak pas dimuka wajah manis Vernike, dgn sangsi Vernike memegang kemaluan tersebut lantas mengocaknya perlahan-lahan, tapi ia tahu bukan hanya itu yang Endrew ingin. Dgn sedikit memaksakan, Endrew menggenggam kuat kepala Vernike dan menggerakkan kemaluannya masuk kemulut imut Vernike…kemaluan itu berasa sesak masuk mulut Vernike yang imut, tapi dgn gairah yang tidak ketahan, Endrew mengocakan perlahan-lahan kemaluannya di dalam mulut Vernike.
    Sekalian tangannya memegang kemaluan itu, Vernike menjilat-jilati kepala kemaluan besar Endrew yang merah, dan saat lubang kencingnya terjilat oleh lidah Vernike, Endrew rasakan kesan yang hebat hingga dia mendesah entahlah kenikmatan atau kegelian. Vernike memanglah belum terlatih lakukan blow job, bisa disebut pacar Endrew awalnya lebih jago saat melakukan, tapi wajah manis Vernike dgn mulut yang disanggupi kemaluan membuat Endrew benar-benar terangsang.

    Waktu Vernike repot mengulum dan menjilat-jilati kemaluannya, Endrew mengusung Vernike untuk berdiri dan buka paksakan kancing seragam SMA Vernike…satu persatu kancing tersebut terbuka sampai kelihatan dada mulus Vernike dgn buah dada imutnya yang bundar bikin gemas dibalut BH pink yang dikenainya. Endrew mencium pipi dan cuping telinga Vernike sekalian berbicara,

    “saya membuka seragam dan BH-nya ya sayg….”, tanpa menanti kesepakatan Vernike, Endrew buka
    seragam SMA dan BH pink Vernike sekalian kadang-kadang menyentuh pentil susu Vernike.

    Ini kali Vernike telah 1/2 telanjang di depan Endrew, buah dadanya mulai diremas kiri dan kanan berganti-gantian, Endrew sedikit membungkuk menjilat-jilati wilayah sekitaran pentil susu Vernike sampai pentil susunya mengeras terangsang. Mirip orang bayi, Endrew menyusu pada pentil susu kanan Vernike dan membuat bengkak disekitarnya….sedotan dan gigitan kecil Endrew kadang-kadang membuat Vernike beteriak kecil sekalian menjambak rambut Endrew…Vernike sebelumnya pernah rasakan pentil susunya lebam sekian hari karena Endrew terlampau hot mengisapnya.

    Tindakan Endrew jadi berlanjut dgn mengulum, mengisap, dan menggigiti buah dada dan pentil susu Vernike yang tidak besar tapi bundar menarik. Ke-2 tangan Endrew repot meremas- remas bokong Vernike di luar rok SMA-nya, sekalian coba buka restletingnya yang berada di bagian belakang. Tanpa diakui oleh Vernike, yang terbenam dgn kepuasan permainan ‘menyusu’ Endrew, tiba2 Vernike rasakan rok SMA-nya telah jatuh kelantai dan ia tahu saat itu ia hanya kenakan CD coklat berenda yang dikenainya.

    “Endrew, enggak…kamu ingin apa?”, sergah Vernike sekalian sedikit menggerakkan tubuh Endrew yang lebih besar dibanding ia.

    “Vernike sayg, kasih peluang saya untuk menyaksikan keluguan tubuhmu….please…”, pinta Endrew dgn memelas….Vernike hanya menggangguk perlahan sambil jantungnya berdegap kuat, Endrew loloskan celana dalam Vernike dan melihat takjub wilayah sekitaran kemaluan Vernike yang disanggupi bulu kemaluan yang tidak begitu lebat dan benar-benar terurus.

    Endrew berjongkok, minta Vernike renggangkan ke-2 kakinya, lantas menyeka mulai dari betis sampai naik keatas sampai meremas bokong bundar telanjang Vernike. Pelan2 ia buka belahan kemaluan Vernike dan temukan gundukan warna pink yang telah menegang, ia telah temukan klitoris Vernike……pelan-pelan ia menjulurkan lidahnya dan menjilat klitoris Vernike dgn halus, Vernike mendesah…dan desahan Vernike makin menambah Endrew berkemauan meneruskan laganya.

    Dijilatinya klitoris Vernike dgn penuh gairah sekalian kadang-kadang tangan nakalnya membelai bibir kemaluan perawan Vernike…. Endrew dapat rasakan begitu cairan kepuasan Vernike telah membasahi jarinya, ingin sekali ia menusukkan jarinya di dalam kemaluan Vernike tapi ia tahu Vernike pasti membencinya 1/2 mati.

    Ini kali Endrew berdiri, mencium halus bibir dan kening Vernike, lantas mengubah tubuh Vernike menghadap dinding. Vernike sedikit membungkuk sekalian menggenggam closet duduk dimukaya. Endrew meremas ke-2 buah dadanya dari belakang sekalian menggesekkan kemaluannya dibibir kemaluan Vernike…

    “arrgghhh…Ndre…please jangan dimasukin ya….saya belum siap…”, pinta Vernike.

    Endrew tidak menjawab dan repot menggesek-gesekkan kepala kemaluannya kebibir kemaluan Vernike…..gairahnya makin tidak terkendali…dan mendadak, Endrew menyikat kemaluan Vernike dgn paksakan hingga Vernike menjerit….

    “ahhhhhh…..Endrewee….sakit…..”, teriak Vernike,
    “tempemu sangat nikmat sayg….ahhh…sempit….”, jawab Endrew sekalian mengocakan perlahan-lahan kemaluan Vernike yang mulai terlatih dgn ukuran kemaluan Endrew yang menusuknya.

    Vernike sedikit berontak, dan hal tersebut memaksakan Endrew menggenggam kuat ke-2 tangan Vernike….sekalian menyikat-nyodok kemaluannya. Kadang-kadang Endrew menyaksikan kemaluannya yang diolesi cairan kepuasan kemaluan Vernike, namun pada hati dia agak aneh karena tidak ada darah keperawanan yang semestinya ada…..tapi ia tidak begitu peduli, yang penting ia telah rasakan enaknya lubang kemaluan Vernike.

    Beberapa saat Endrew menyikati kemaluannya, Vernike rasakan tubuhnya tergetar……Vernike rasakan orgasme yang hebat, dan Endrew yang ketahui hal tersebut selekasnya mengambil kemaluannya…. mengubah paksakan tubuh Vernike sekalian meminta duduk dicloset itu….mengocak sendiri kemaluannya dgn cepat…lalu…croottttt….croootttt….kemaluannya menyemprot air mani yang banyak mengarah buah dada imut Vernike…..buah dada cantik itu blepotan air mani…dan Vernike hanya pasrah terima tindakan pacarnya itu……Sambil mengecup kening Vernike yang tetap terduduk lemas, Endrew berbicara

    “trima kasih sayg….saya berharap kita dapat terus bersama walaupun sesudah lulus SMA….”

  • Foto Bugil Britney Beth menunjukkan memeknya dari dekat

    Foto Bugil Britney Beth menunjukkan memeknya dari dekat


    1758 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik pirang toket gede memamerkan memeknya denga posisi nunging siap untuk dientot dimemeknya yang tembem.

  • Vidio bokep Ava Taylo anak sekolahan pertama kali ngentot threesome

    Vidio bokep Ava Taylo anak sekolahan pertama kali ngentot threesome


    2260 views

  • Foto Ngentot Alice Lighthouse dan hot gf memberikan oral seks dalam lingerie

    Foto Ngentot Alice Lighthouse dan hot gf memberikan oral seks dalam lingerie


    1999 views

    Duniabola99.com – foto cewek menghisap kontol gede cowok kekar dan ngentot di atas sofa.

     

  • Foto Ngentot anal Kacy Lane dikamarnya

    Foto Ngentot anal Kacy Lane dikamarnya


    2013 views

    Duniabola99.com – foto cewek ngentot Kacy Lane sampe becek oleh pria yang gak dia kenal dirumahnya saat bangun tidur dan mendapatkan banyak sperma di mukanya. Starbet99

  • anak tiriku membutuhkan konseling

    anak tiriku membutuhkan konseling


    2518 views

  • Melissa Moore dan Jilian Janson ngentot threesome sebelum pergi

    Melissa Moore dan Jilian Janson ngentot threesome sebelum pergi


    2148 views

     

  • Kisah Memek Perpisahan Dengan Meta

    Kisah Memek Perpisahan Dengan Meta


    2240 views

    Duniabola99.com – Terima kasih untuk rekan-rekan yang telah mengirimkan emailnya. Rien bukannya tak mau membalas tapi sudah lama harus mengikuti Mas Pujo yang alih tugas ke luar Jawa karena promosi. Khusus bagi para cowok aku ucapkan terima kasih dan aku sangat tersanjung dengan semua keinginan kalian. Sedang bagi para cewek yang ingin tahu rahasia Rien, saya buka saja buat kalian.


    Pertama aku jaga kebugaranku dengan senam rutin seminggu 3 kali, kedua aku rajin minum jamu wanita yang bagi orang jawa pasti sudah tidak heran dengan kunyit asam dan sirih untuk menjaga bau badan, ramuan galian putri (sudah ada diproduksi masal oleh pabrik jamu) untuk kewanitaan atau kadang juga rendaman rumput fatimah, serta ketiga untuk perawatan luar dengan berendam rebusan rempah dara. Itulah sebabnya kedua suamiku selalu mengatakan bahwa memekku terasa punel. Jika tidak percaya, khususnya bagi wanita yang sudah punya anak silakan ikuti petunjuk Rien, dijamin manjur.

    Pada bulan April Mas Pujo mendapat panggilan ke Jakarta. Ternyata Mas Pujo mendapat promosi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi di Bumi Nyiur Melambai. Promosi itu adalah sesuatu yang menggembirakan bagi kami tapi juga sekaligus menyedihkan. Karena itu berarti kami harus berpisah dengan orang yang paling kami sayangi, Meta.

    Setelah hampir dua minggu dan telah membuat perencanaan yang masak, kami sepakat untuk berterus terang pada Meta. Acara kami buat di villa kami di kawasan Kopeng. Sengaja kami hanya berempat dengan Meta dan kami memilih tepat pada hari libur kerja yaitu Sabtu dan Minggu. Kepada suaminya Meta ijin akan mengikuti pelatihan Manajemen Mikro. Meta sebenarnya cukup merasa penasaran meskipun sebenarnya acara seperti ini telah sering kami adakan, tapi memang biasanya Meta tidak sampai menginap.

    Kami berangkat terpisah karena Meta diantar oleh suaminya sampai ke tempat bus Patas, tapi sesampai di Salatiga kami telah menunggunya, lalu Meta turun dan terus bergabung bersama kami menuju Kopeng.


    “Uhh..! Kesel aku Mbak, masak aku disuruh naik bus sendiri” sungut Meta begitu turun dari bus.
    “Lho kan belum jadi direktur, ya sabar dulu dong sayang..” jawabku sambil membantu mengangkat koper bawaannya.
    “Mbak, aku di belakang ama Mas Pujo ya, biar Mas Duta yang setir” pintanya padaku. Aku tahu betul akan kelakuannya itu, Meta ingin bermanja-manja dengan Mas Pujo.
    “Iya deh.., asal Mbak tetep dibagi..” godaku.
    “Iih.. Mbak kan udah tiap hari nyanding” balasnya. Mas Pujo cuma nyengir, sedang Duta sudah siap di belakang setir.
    “Met.., apa tadi nggak dapat saweran di bus” goda Duta sambil menjalankan mobilnya.
    “Iih.. Emangnya aku cewek apaan” jawab Meta menirukan gaya Nani Wijaya di serial Bajaj Bajuri sambil menggelendot manja pada Mas Pujo.

    Memang Meta sangat menyayangi Mas Pujo, bahkan dialah yang paling pencemburu dibandingkan aku yang isterinya. Aku, Mas Pujo dan Duta juga amat sayang padanya. Bagi kami kebahagiaan yang kami rasakan selama ini memang untuk berempat. Kulihat Meta sudah mulai mengantuk di pelukan Mas Pujo.

    “Mas pijit ya sayang..!” bisik Mas Pujo di telinga Meta.

    Meta merapatkan pelukannya. Mas Pujo mulai memijit punggung Meta. Pijitan Mas Pujo memang benar-benar pijitan yang menenangkan karena aku pun sangat menyukainya. Bila sehabis ML biasanya Mas Pujo memijit punggungku sambil memelukku. Itulah Mas Pujo yang romantis, kata Meta.

    Perjalanan Salatiga-Kopeng hanya sekitar 45 menit. Aku sendiri sebenarnya lelah setelah tadi malam kuhabiskan dua rondeku dengan kedua suamiku. Cumbuan Duta yang begitu lama membuatku benar-benar habis tenaga, belum Mas Pujo yang selalu mengambil babak akhir permainan kami. Mas Pujo memang sangat senang membenamkan kontolnya ke dalam memekku saat aku telah mencapai orgasme. Biasanya ia akan membenamkan kontolnya dan memelukku dengan penuh perasaan sambil menikmati remasan-remasan memekku, bahkan tadi malam sempat kram rasanya otot-otot memekku karena permainan mereka berdua.


    Seperti biasanya aku meminta Duta untuk telentang dan membuka kedua pahanya dengan kepala bertelekan 2 bantal, lalu aku menaikinya dengan posisi membelakangi dan bertumpu pada kedua tanganku ke belakang. Posisi ini sangat aku sukai karena Mas Pujo dapat dengan mudah melumat clitorisku sementara Duta memompa memekku dari bawah sambil meremas putingku. Rasanya semua syaraf nikmatku tak ada yang terlewat menerima rangsangan dari keduanya.

    Begitu aku orgasme yang ketiga dan Duta memuntahkan spermanya di memekku, langsung Mas Pujo mengambil alih dengan membenamkan kontolnya ke memekku. Mas Pujo menikmati kontraksi otot-otot vaginaku dan berlama-lama berada di sana, sebelum kemudian memompa memekku dengan penuh perasaan.

    “Kok ngelamun Rien, kita dah nyampe nih..!” ujar Duta mengagetkanku sambil memasukkan kendaraan ke pelataran villa. Aku tergagap. Kulihat Pak Kidjan penjaga villa kami memberi salam.
    “Meta, bangun sayang, kita udah nyampe nih..!” bisik Mas Pujo.

    Yang dibisiki menggeliat sambil mengucek-ucek mata. Kembali dipeluknya Mas Pujo dan mereka berciuman lembut penuh perasaan. Entah mengapa sejak mula pertama Mas Pujo bercinta dengan Meta tak ada rasa cemburuku, aku malah bahagia melihat keduanya, tapi anehnya aku cemburu kalau Mas Pujo dengan yang lain.

    Pada pukul 17.00 tepat kami sudah selesai memasukkan semua bawaan ke dalam villa dengan dibantu Pak Kidjan. Setelah itu kami suruh Pak Kidjan untuk mengunci pagar dan pulang karena kami katakan bahwa kami ingin beristirahat dengan tidak lupa memintanya agar besok jam 10 dia datang lagi.

    Villa ini dibeli oleh Duta karena sebelumnya memang direncanakan untuk coba-coba usaha agribisnis. Bangunan yang ada hanya sederhana saja karena memang bekas bangunan Belanda yang terletak di tengah-tengah tanah seluas 1 hektar yang di depannya ada rumah penjaga yang jaraknya 75 meteran. Ada 4 kamar, yang dua besar dan ada connecting door, salah satunya ada 2 tempat tidur dan yang satunya single, dengan ruang tamu cukup luas, ruang dapur dan garasi. Kami sengaja memakai dua kamar yang besar itu.

    “Mandi dulu gih..” pinta Mas Pujo pada saya dan Meta.
    “Maas, Meta dimandiin Mas aja.. Ya” rengek Meta manja sambil memegang lengan Mas Pujo.
    “Idih, kan udah becal, Meta kan bisa mandi cendili” goda Mas Pujo dicedal-cedalkan.
    “Nggak mau.., Meta mau mandi ama Mas aja” jawab Meta merajuk sambil cemberut dan langsung minta gendong.


    Aku dan Duta hanya senyum-senyum melihat tingkah mereka. Lalu Mas Pujo menggendong Meta berputar-putar. Bibir keduanya tampak berpagutan mesra. Sambil tetap berciuman mereka menuju kamar mandi, yang oleh Duta sudah diganti dengan jacuzzi besar yang cukup untuk berendam 4 orang dan ada air panasnya. Lalu Duta meraihku dan memelukku, kami berciuman.

    “Nyusul yok.. Kita bisa saling gosok” ajak Duta dengan langsung menggendongku.

    Di jacuzzi, Mas Pujo sedang memeluk Meta dari belakang sambil menciumi rambutnya, tapi aku yakin bahwa pasti tangan Mas Pujo yang satu tidak akan jauh-jauh dari puting susu Meta, sedang yang lain entah apa yang digosok, tapi karena di dalam air dan tertutup busa sabun jadi tidak kelihatan. Sementara itu yang dipeluk memejamkan matanya penuh kenikmatan sambil sesekali mendesis.

    Aku turun dari gendongan Duta. Kulepas semua pakaianku hingga telanjang bulat, setelah itu ganti kulucuti pakaian Duta sampai tak bersisa. Kontol Duta yang besar masih belum bangun penuh, jadi masih setengah kencang. Dengan berbimbingan tangan kami masuk ke air dan Duta bersandar dekat Mas Pujo. Dengan meluruskan kedua kakinya, aku maju ke pangkuan Duta, kutempelkan bibir memekku ke atas kontol Duta dan kutempelkan dadaku ke dadanya. Hangatnya air dan sentuhan kulit kami terasa nikmat, benar-benar nikmat.

    Dengan perlahan tapi pasti benda bulat dalam lipatan bibir memekku membesar mengeras dan berusaha berdiri tegak, tapi karena tertahan oleh belahan memekku, benda tersebut tak bisa tegak. Di sebelahku, Meta juga sedang menduduki barang yang sama seperti aku. Aku tahu pasti, bahkan aku yakin bahwa Mas Pujo masih belum memasukkan barangnya ke memek Meta. Kami berempat tak ada yang bersuara, hanya sesekali terdengar desahan lirih dari mulut Meta tetapi kami sama-sama tahu bahwa kami masing-masing sedang menikmati sesuatu yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

    “Engh.. Egh..” tiba-tiba desahan Meta semakin keras diiringi geliat tubuhnya yang seperti cacing kepanasan.
    “Aduh Mas, Meta nggak kuat.. Oh Mbak, ooh.. Mas Duta, ayo dong, Meta duluan” pintanya.

    Kalau sudah begini biasanya Meta meminta Duta untuk segera membenamkan kontolnya ke memeknya. Aku beringsut meninggalkan Duta sementara Mas Pujo masih memangku Meta dari belakang dalam posisi kedua kaki lurus ke depan dan bersandar pada dinding jacuzzi. Duta mendekat dari depan sambil mengarahkan kontolnya ke arah selangkangan Meta dan Meta memberi jalan dengan mengangkangkan kedua pahanya. Perlahan dengan bimbingan tangan Meta, kepala kontol Duta memasuki memek Meta, jelas terlihat dari ekspresinya yang mendesis keenakan.

    Perlahan Duta mulai memompa maju mundur terlihat dari riak air yang mulai menggelombang, sementara Mas Pujo memeluk Meta dari belakang sambil menciumi tengkuk dan belakang telinganya. Saat-saat seperti itu Meta nikmati dengan memejamkan mata sambil giginya beradu menahan nikmat yang luar biasa. Meskipun kontol Mas Pujo tidak melakukan penetrasi namun aku yakin, pasti ada yang mengganjal di anus Meta hingga itu membuat sensasi tersendiri untuknya. Tiba-tiba Meta melepaskan pelukan Mas Pujo dan ganti memeluk Duta. Sedang Mas Pujo masih tetap tidak dapat bergerak karena harus memangku dua orang yang sedang bersetubuh. Mas Pujo hanya mengusap-usap punggung dan pinggang Meta dari belakang.


    “Aduhh Mas, Meta ngga tahaan, enghh..” desah Meta sambil memeluk Duta erat-erat dan dada Duta yang bidang terkena sasaran gigitannya.

    Melihat itu semua aku menjadi sangat terangsang tapi kami bertiga sudah bersepakat bahwa kesempatan kali ini adalah milik Meta sepenuhnya, jadi aku mengalah dulu. Sementara itu kutukar air jacuzzi dengan air hangat tanpa membubuhkan sabun. Begitu air telah mulai berkurang, kulihat posisi Meta yang mengangkang sementara Duta memompanya dari depan dan kontol Mas Pujo tertindih di antara bokong Meta.

    Sejenak Meta masih menikmati saat-saat indah orgasmenya. Kemudian Meta melepaskan diri dari Duta dan berdiri membalik menghadap Mas Pujo hingga praktis memeknya berada di depan mulut Mas Pujo. Diraihnya pinggul Meta dan Mas Pujo mulai menciumi dan menjilati memek Meta.

    “Aahh sshh Mas kita ke kamar aja.. Meta nggak tahan nih” rengek Meta. Mas Pujo berdiri menggendong Meta dan meninggalkan kami berdua sementara Duta mulai berbalik menciumi payudaraku.
    “Rien ikut yuk..” ajak Duta.

    Aku ikut saja sambil berpelukan seperti Adam dan Hawa, kami menyusul Mas Pujo dan Meta ke kamar besar yang ada single bed-nya. Kulihat Meta telah telentang dan Mas Pujo menindihnya, sekali-sekali pinggulnya diangkat dan dihunjamkannya dengan penuh perasaan sampai melengkung. Kutarik Duta dan segera aku telentangkan diriku. Aku ingin kontol Duta yang masih tegak berdiri segera menusukku mengisi relung vaginaku. Aku ingin mempraktekkan sex yoga yang baru aku pelajari dengan Mas Pujo beberapa waktu lalu.

    Sementara Mas Pujo dan Meta menikmati saat-saat indah itu, di sebelahku Duta membuka kedua pahaku lebar-lebar dan mengarahkan kontolnya ke memekku yang telah merekah. Perlahan-lahan, mili demi mili aku rasakan benda itu mulai memasuki memekku sebelum akhirnya benda keras itu telah dengan sempurna berada di peraduannya. Kemudian Duta menindihku dan memelukku dengan sepenuh perasaan. Aku sepenuhnya berkonsentrasi pada apa yang sedang kurasakan dan Duta mengikutinya hanya dengan diam, tanpa gerakan memompa hingga tanpa diperintah pun saraf-saraf nikmat di sepanjang lorong memekku bekerja, mula-mula hanya gerakan-gerakan halus.


    Pada saat yang sama desiran-desiran nikmat juga mulai menjalari kedua payudaraku yang tertindih dada Duta. Semakin lama gerakan-gerakan halus di sepanjang lorong memekku berubah menjadi remasan-remasan dan mulai terasa getaran-getaran pada batang kontol Duta, bahkan kepala kontolnya terasa mulai melebar pertanda akan memuntahkan spermanya. Napas Duta semakin memburu, aku sendiri sudah tak ingat apa-apa. Konsentrasiku hanya satu yaitu pada rasa nikmat yang menggelitiki mulai ujung puting payudaraku sampai ke lorong-lorong memekku. Dan.. Creet.. Creett.. Crett.. Ketika akhirnya sperma itu membasahi relung-relung memekku, jiwaku seakan melayang menari-nari di atas awan sambil berpelukan dengan Dutaku sayang. Sejuta kenikmatan kurasakan di sekujur tubuhku. Sementara itu..

    “Oohh.. Ahh aduh Mas.. Meta mau nyampe lagi Mas..” suara desahan Meta kembali menyadarkan aku dan kudapati Duta yang masih ngos-ngosan dengan bermandi peluh mendekapku.
    “Terima kasih Rien.. Kamu luar biasa” bisiknya di telingaku. Aku menoleh ke samping. Mas Pujo juga sedang menjelang saat-saat akhir mendekati puncak. Tampak pinggulnya menghunjam selangkangan Meta dalam-dalam dan..
    “Aahh.., adduhh Mmass..” Meta dan Mas Pujo hampir bersamaan mengejat-ngejat keenakan.

    Akhirnya kami mengakhiri permainan sore itu setelah jam menunjukkan hampir pukul 19.00. Rasa lapar akhirnya datang juga mengingat kami belum makan malam. Bergegas kulepas pelukan Duta, lalu dengan telanjang bulat aku pergi ke dapur. Kubuka bungkusan-bungkusan bekal yang telah aku siapkan. Meta menyusul juga dalam keadaan telanjang dan akhirnya kami berempat menghadapi meja makan masih dalam keadaan telanjang tanpa ada yang sempat membersihkan diri bahkan dari celeh memekku dan memek Meta masih tampak meleleh sperma suami-suami kami.
    Pagi itu aku bangun lebih awal karena memang aku dapat beristirahat penuh saat malamnya. Kulihat Mas Pujo masih memeluk Meta berhadapan, sedang dari belakang Duta tampak memepetkan tubuhnya terutama pada bagian bokong Meta, pasti batangnya masih menancap.

    Kebiasaan Duta selalu membenamkan kontolnya sambil tidur dan hebatnya tidak lepas, tetap saja kencang di dalam memek. Sedang Mas Pujo pasti tangannya tak mau jauh-jauh dari puting, aku tahu persis kelakuan kedua laki-laki itu karena aku juga sering diperlakukannya demikian, bedanya aku tidak dapat tidur dengan kontol masih mengganjal memekku, sedangkan Meta bisa, mungkin karena kecapaian.

    Dalam hal seks sebenarnya aku sudah puas sekali dipenuhi oleh Mas Pujo dan Duta tapi kehadiran Meta kadang membuatku ingin bereksperimen terhadap respons sex yang ditimbulkan oleh sesama jenis. Meskipun aku sudah sering main berempat, tapi biasanya aku atau Meta hanya bersifat pasif kurang dominan, sedangkan peran utama tetap pada kedua pria itu.

    Pernah pada suatu hari Mas Pujo sedang tidak ada di rumah karena ada tugas ke luar kota selama seminggu dan Duta sedang ada di rumah setelah dari Jakarta selama hampir 5 hari. Kira-kira pada pukul 19.00, Meta datang ke rumahku. Nampaknya Meta tahu bahwa aku sedang berduaan saja dengan Duta. Kami duduk di ruang tamu. Seperti biasa Meta agak kurang tertarik untuk ML kalau dengan Duta. Aku pamit ke dapur untuk membuat minuman. Aku sedang menyeduh teh, ketika Duta tiba-tiba sudah berada di belakangku. Sebelum aku sadar apa yang terjadi, Duta sudah mendekapku dari belakang.


    “Duta, jangan.. Jangan di sini sayang, aku kan lagi pegang air panas.. Gak boleh.. Ya sayang..” kataku manja sambil berusaha melepaskan diri.
    “Rien..”, bisiknya sambil menciumi leher dan telingaku.
    “Rien.. Aku kangen banget sama Rien. Kasihanilah aku Rien.. Aku kangen banget”, bisiknya sambil terus mendekapku erat-erat.
    “Iya.. Iya tapi kan baru tiga hari masak udah gak sabar..” kataku sambil meronta-ronta manja dalam pelukannya.
    “Aduhh. Mbaak jangan gitu.. Mas Duta sudah ngga kuat tuh.. Nggak kuaat kan Mas”, bisik Meta tiba-tiba juga sudah berada di belakang Duta tanpa sehelai benang pun dengan sinar mata penuh nafsu.

    Tangan Meta tiba-tiba meremas buah dadaku, menciumi leher dan belakang telingaku. Tangan kirinya merangkulku dan tangan kanannya tahu-tahu sudah meraba vaginaku sementara pelukan Duta mengendur memberi kesempatan. Aduh, gilaa, sentuhan Meta malah melambungkan nafsuku. Kalau tadi aku pura-pura meronta, sekarang aku malah pasrah, menikmati remasan tangan Meta di puting payudara dan di vaginaku.

    Aku dibaliknya menjadi berhadapan, aku didekapnya, dan diciumi wajahku. Dan akhirnya bibirku dikulumnya habis-habisan. Lidahnya masuk ke mulutku, dan aku tidak sadar lagi saat lidahku juga masuk ke mulutnya. Meta menurutku saat itu agak kasar tetapi benar-benar romantis hingga aku benar-benar terhanyut. Sensasinya luar biasa, baru kali itu aku merasakan nikmatnya sentuhan sejenis.

    Tanpa terasa Duta dan aku pun telah telanjang bulat, entah siapa yang melucutiku, mungkin Duta. Kalau situasinya memungkinkan, belaian sejenis ternyata malah menjadi lebih nikmat untuk dinikmati. Aku membalas pelukannya, membalas ciumannya. Kami semakin liar. Tangan Duta menyingkap belahan bokongku dan merogoh ke dalam vaginaku yang sudah basah dari belakang sedang tangan Meta mengerjai vaginaku dari depan.

    Didekapnya clitorisku dan dipijat-pijatnya, diremasnya, dimainkannya jarinya di belahan vaginaku dan menyentuh clitorisku. Kami tetap berdiri. Aku didorong Meta mepet menyandar ke tubuh Duta, penisnya sudah tegang sekali, mencuat ke atas. Tangan kananku dibimbingnya untuk memegangnya. Penis Duta memang lebih besar daripada punya Mas Pujo. Secara refleks penisnya kupijat dan kuremas-remas dengan gemas.

    Duta semakin menekan penisnya ke celah bokongku untuk menerobos vaginaku. Aku paskan di lubangku, dan akhirnya masuk, masuk semuanya ke dalam vaginaku. Duta dengan sangat bernafsu mengocok penisnya keluar masuk sementara kuangkat satu pahaku dan Meta telah merosot ke depan selangkanganku untuk mengulum clitorisku yang juga sudah mencuat. Benar-benar kasar gerakan Meta, tetapi gila, aku sungguh menikmatinya. Sementara penis Duta terasa mengganjal dari belakang dan nikmat sekali. Aku pegang bokongnya dan kutekan-tekankan agar mepet ke pangkal pahaku, agar mencoblos lebih dalam lagi.


    “Duta.. Meta.. Aku ngga kuat.. Aduhh.. Kalian.. Curang..” bisikku dengan nafas memburu.
    “Ooh.. Meet..”

    Cepat kudorong pinggulku ke belakang, sehingga penis Duta bertambah dalam di vaginaku hingga aku mengejat-ngejat menikmati orgasme.

    “Orghh..” Duta melenguh seperti kerbau disembelih pertanda akan memuntahkan spermanya.

    Lalu tangan Meta segera mencabut dan menggenggam penis Duta yang memuncratkan spermanya di dalam mulut Meta hingga sebagian tumpah di lantai dapur. Kami berpelukan lagi sambil mengatur napas kami. Ya ampun, aku telah disetubuhi Duta dan dioral Meta dengan posisi Duta berdiri, sambil mepet ke tembok. Gila, aku menikmatinya, aku berakhir orgasme dengan sangat cepat, walaupun hanya dilakukan tidak lebih dari 20 menit saja. Mungkin ini karena sensasi yang kuperoleh dari permainan dengan sesama jenis juga.

    *****

    Pagi itu setelah selesai membersihkan diri di kamar mandi, timbul niatku untuk ganti mengerjai Meta sekaligus memberikan kenangan perpisahan untuknya. Sambil memisahkan pelukan Mas Pujo dengan Meta, aku yang sudah mandi dan masih telanjang bulat menyelinap di antara tubuh mereka.

    “Biar aku yang gantiin peluk Meta Mas..”, kataku pada Mas Pujo.

    Mas Pujo bangun dan langsung ke kamar mandi. Kudekap Meta, kupegang puting susunya yang sebelah kiri sementara tangan kananku meraba vaginanya. Benar saja di memek Meta masih terganjal kontol Duta. Meta terbangun.

    “Aku sayang sama Mbak Rien..”, kata Meta sambil mencium bibirku.
    “Kamu luar biasa deh Met.. vegymu masih bisa pegang.. the big gun”, bisikku sambil tersenyum. Meta juga tersenyum nakal, sambil ganti membelai payudaraku.
    “Punyaku kencang dan keset ya Mas? Mas Pujo suka bilang gitu. Meskipun udah buat lewat anakku”, tanya Meta ke Duta manja. Yang ditanya hanya membuka matanya separuh.
    “Mbak, punya Mbak Rien juga masih oke banget kan, nyatanya Mas Duta selalu ketagihan”, kata Meta lagi. Kami berdua tersenyum dan mempererat pelukan kami.


    Kuciumi Meta dari kening, mata, hidung hingga mulut. Disambutnya ciumanku dengan permainan lidahnya. Lama kami berciuman dan tanganku pun tak henti meremas teteknya yang kenyal. Lalu kubuka bibir vaginanya. Kemudian kususupkan tanganku ke dalam belahan memeknya di antara kontol Duta untuk kemudian jari tengahku kutarik ke atas hingga tepat menekan clitorisnya. Memek Meta telah banjir akibat kelenjar-kelenjar memeknya mengeluarkan cairan karena rangsangan tanganku dan dari kontol Duta yang mulai ditarik keluar masuk.

    “Sshh.. Oohh.. Mbak.. Please.. Sshh.. Don’t stop.. Aahh..” desah Meta.

    Lalu jari telunjukku memainkan clitorisnya yang mulai menegang sementara Duta memompanya dari belakang dan mulutku telah beralih turun ke putingnya. Kuberanikan untuk menyodok-nyodok memeknya dengan dua jari. Agak kasar.

    “Sshh.. Aahh.. Oohh Mbak.. Meta ngga tahann.. Sshh..”

    Meta mulai mengacak-acak rambutku. Aku merosot ke arah selangkangan Meta, kuangkat paha Meta yang kiri dan aku bantalkan kepalaku pada paha satunya. Dengan posisi paha bawah menekuk begini aku dapat leluasa menjilati clitoris Meta dari depan sedangkan Duta tetap leluasa memompa dari belakang.

    “Ohh.. Mbak.. Mas Duta.. Aku mau keluar..” Meta berteriak tidak tahan diperlakukan demikian. Kedua pahanya mulai bergerak akan dijepitkan pada kepalaku sambil terus menggoyangkan pantatnya, tiba tiba Meta menjerit histeris..
    “Oohh.. Mbak bagaimana.. Ini.. Orgghh..” Meta terus mengejat-ngejat dengan ritmis pertanda dia sudah keluar.

    Duta terus menggenjot pantatnya semakin cepat dan keras hingga mentok ke dasar memek Meta. Dan.. crett.. crreett.. ccrreett.. Dan keluarlah sperma Duta dari sela-sela memek Meta saat sperma Duta keluar. Aku langsung menyedotnya habis sampai bersih.

    Rupanya Mas Pujo sudah selesai mandi dan begitu Duta mencabut kontolnya dari memek Meta langsung saja Mas Pujo menggantikan posisi Duta dengan tidur miring dan memasukkan kontolnya ke memek Meta dari belakang.


    Mas Pujo mulai mengayunkan kontolnya, walau tampak agak kelelahan tapi Meta berusaha mengimbangi. Setelah agak lama Mas Pujo meminta Meta untuk berposisi menungging dengan tanpa melepaskan kontolnya. Otomatis Meta mengangkangiku dalam posisi 69. Aku terus saja mengambil posisi merengkuh bokong Meta dan mengganjal kepalaku dengan dua bantal agar mulutku dapat pas di clitoris Meta. Mas Pujo langsung mendorong pantatnya.

    Aku terkesiap ketika kurasakan lidah Meta sudah memainkan clitorisku, sambil meremas tetekku yang dari tadi terbiarkan. Aku pun mengangkat pantatku dan menarik pinggul Meta hingga kami berpelukan dengan bantalan tetekku dan tetek Meta. Rasanya jiwaku melayang apalagi saat sesekali aku dapat meraih kontol Mas Pujo untuk kukulum dan memasukkannya lagi ke memek Meta.

    “Aduuhh..,.. Met..” erang Mas Pujo sambil terus laju memompa memek Meta, dan dua buah pelirnya memukul-mukul ubun-ubunku.

    Tiba-tiba ditahannya pantat Meta kuat-kuat agar tidak bergoyang. Dengan menahan pantat Meta kuat-kuat itulah Mas Pujo dapat memompa lebih kuat dan dalam, sedangkan aku dengan susah payah harus melumat clitoris Meta. Rupanya Mas Pujo kuat juga meskipun telah berkali-kali kemaluannya menggocek memek Meta tadi malam tapi masih tetap saja tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kelelahan bahkan semakin meradang.

    Kulepas mulutku dari clitoris Meta dan terus kutekan dengan jari tengahku sambil kugosok naik turun seperti bermasturbasi, dan tiba-tiba Meta mengapit kepalaku.

    “Aduuhh.., Mbakk.., Aahh Mas.. Pujo,” kudengar erangan Meta mulai tidak karuan saat aku terus melakukan gosokan pada clitorisnya.
    “Mbak Rien..,.. Aku mau keluar.. Ahhgg..” desahnya lagi.

    Mendengar desahan Metam aku dan Mas Pujo seperti dikomando, semakin gencar melakukan gosokan sambil tanganku naik turun untuk mempercepat rangsangannya dan Mas Pujo mempercepat tempo genjotannya. Dan tak lama kemudian.., seerrtt.., seerrtt kurasakan dua semburan lelehan putih dari bibir memek Meta serta kedua pahanya semakin mengapit kepalaku kuat-kuat. Lelehan warna putih pekat di tanganku kumasukan mulutku, terasa agak manis asin.


    Setelah kedutan-kedutan memek Meta berhenti, kulihat kontol Mas Pujo yang masih tegar kuraih, kuhisap dan kukulum serta kujilat pada kemaluan yang membonggol itu dan hasilnya luar biasa.., aku merasa ukurannya bertambah besar dan mulai bekedut-kedut. Kuhisap lagi berulang kali sampai aku puas. Aku mulai merasakan adanya cairan manis keluar dari ujung kemaluan itu. Aku terus berusaha, mulutku mulai payah. Kugoyang-goyangkan telur kemaluan Mas Pujo.

    “Ahh Rienn..” desah Mas Pujo.

    Creet.. crett.. Saking kuatnya semprotan dari kemaluan Mas Pujo, kurasakan ada air maninya yang langsung masuk tertelan. Kuhisap terus sampai terasa tidak ada lagi air mani yang keluar dari kemaluan Mas Pujo. Kubersihkan kemaluan Mas Pujo dengan menjilatinya sampai bersih. Aku puas merasakannya. Aku bahagiaa. Sebentar kemudian kurasakan kemaluannya mulai mengecil dan melemas. Pada saat telah kecil dan lemas tersebut, aku merasa mulutku mampu melahap kemaluannya secara menyeluruh.

    Kuangkat tubuh Meta tidur ke samping. Kami tidak berpakaian. Meta mulai merapatkan matanya sambil tangannya merangkulku dan tubuhnya yang berkeringat merapat ke tubuhku. Meskipun udara Kopeng dingin, tetapi tubuh kami masih kepanasan berkeringat akibat permainan tadi.


    Siangnya pada jam 10.00, kami rapat dengan dihadiri Pak Kidjan penunggu Vila dan memutuskan bahwa pengelolaan usaha yang ada di Jawa termasuk kebun dan villa akan menjadi tanggung jawab Meta. Meta hanya menangis ketika kami sampaikan bahwa kami harus pindah, tapi dengan fasilitas dan keuangan yang ia kelola, Meta akan dapat menyusul kami sewaktu-waktu.

    “Kami tak akan pernah melupakanmu Met..,” itulah kata-kata kami kepada Meta sebelum kami akhirnya terbang ke Bumi Nyiur Melambai.

  • Foto Bugil Gloria Sol memamerkan tubuh telanjangnya yang menggoda

    Foto Bugil Gloria Sol memamerkan tubuh telanjangnya yang menggoda


    5872 views

    Duniabola99.com – foto gadis cantik melepas pakiannya yang tipis berwana hitam yang menembuh ke tubuhnya Gloria Sol berpose hot disamping ayunan menampilkan toketnya yang sempurna bulat dan padat dan jug a ngangkang menampilakn memeknya yang mulus tanpa bulu dan juga memamerkan pantatnya yang bahenol dan montok.

    Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,

  • Kisah Memek istri hamil minta ml dua lelaki

    Kisah Memek istri hamil minta ml dua lelaki


    2541 views

    Duniabola99.com – Telah 3 tahun saya dan istri saya menunggu hasil bahwa istri saya hamil, saya langsung membawa dia untuk periksa katanya sudah telat 2 bulan dan tentunya kabar yang sangat gembira buat saya, karena ini pertama kali saya menjadi bapak, istriku sudah sempat meminta beliin ini itu, saya rasa dia sudah ngidam, sempat meminta untuk memanjat kelapa juga meminta air degan yang masih segar langsung dari pohonnya.


    tapi permintaan kali ini amat aneh sekali & bikin saya terperanjat bingung bagaimana memenuhinya.

    Ketika kami asyik tiduran di kamar tiba tiba istriku bicara pelan :

    Mas sesungguhnya saya ini ngidam sesuatu yang agak aneh mas tetapi takut ngomong sama mas. Pasti naik pitam tetapi nggak tahu saya pusing banget, ngidam yang satu ini kayaknya semestinya dapat jadi beneran ..

    Ngidam apa sih sayang kalau dapat saya cari ya tentulah saya cari..Kata saya sambil baca koran.

    Bener nih gak naik pitam Mas..tetapi saya sesungguhnya gak mau tetapi entah sampe terbawa mimpi mas. Aneh banget. Saya ngidam ini mas…Angel istriku menyodorkan cakram dvd.

    Hmmmm apa nih ma

    hihihihihihihihi jadi pengen bercumbu nih

    kalau ngidam begini gampang…mas sekarang pun ok ok aja….Kata saya senyum senyum sambil menyalakan film bokep tersebut di player.

    Rupanya film tentang cewek disetubuhi rame rame.

    Wah masa pengen bercumbu rame rame beginiwah kau dapat aja Kata saya sambil asyik nonton film horny tersebut.

    Sambil tertunduk istriku berkata pelan2

    itu persoalannya saya sering mimpi disetubuhi sama cowok cowok ganteng yang berbatang besar gitu mas, aneh ya..apa saya ini telah sinting tetapi setiap saya tidur, mimpi itu langsung berputar di kepalaku.

    Sungguh saya kaget bukan main. Ini tak main main..ngidam model apa ini !

    Nggak ah !! gimana sih kau jangan bercanda Ngel..Teriakku naik pitam marah.

    Istriku menundukkan kepalanya sambil menangis.

    Habis saya memang kepengen gimana hayo

    Permintaannya memang sinting & bikin pusing kepala, sengaja 2 pekan ini saya biarkan. Akibatnya ia menangis tiap malam, saya sama sekali tak diajak bicara.

    Saya bener bener penasaran sesungguhnya yang ia inginkan detailnya bagaimana sih.

    Dik…ok ok…gini gini…sesungguhnya kau inginnya bagaimana sih sayang hmmmmm….

    Sambil masih menangis istriku berbicara tersendat sendat

    saya sesungguhnya Hanya ingin di gosok gosok aja kok mas, gak masuk beneran, Hanya penasaran aja gimana rasanya..bener gak masuk & lagi kan ia nanti pake kondom. Ia nanti juga gak meluk Angel.. boleh ya mas…Istriku kembali menangis.

    Kepalsaya benar benar pusing.Jelas saya tak terima istriku disetubuhi laki laki lain, sinting apa…!! Memang sih tak sampai masuk, tetapi kan nempel juga.

    Terpikir olehku mending saya cerai saja, tetapi menceraikan istri ketika hamil jelas jelas gak bener juga.

    Lisin temanku yang juga temannya Angel mengerti kesulitanku.

    Mat, itu memang permintaan gila, eh sorry saya gak bilang istrimu gila…tetapi itu permintaan yang lain dari pada yang lain.

    Terus saya semestinya gimana Sin masa saya semestinyacarikan gigolo wah..sinting apa !!

    Emosiku meledak ledak.

    Atau kau mau bantu Sin …saya tahu kau bersih tetapi aaahhhh gila, saya gak dapat memandang istriku disetubuhi orang lain.

    Tenang Mat, kan gak bercumbu beneran, hanya nempel saja…mungkin gak terlalu parah sih…& pake kondom lagi, cukup aman. Mungkin istrimu hanya ingin merasakan gosokan di klitorisnya.Lisin berupaya meredam kemarahanku.

    Beberapa hari saya tak dapat tidur, alhasil saya bulatkan tekadku, ok lah gak papa, semoga itu hanya keinginan di depan aja, nggak bener bener. Saya tahu karakter Angel, ia memang menggebu gebu di depan tetapi kalau di seriusin biasanya gak jadi, semoga saja.

    Dik…ok kita carikan cowok yang bersih ya..trus semestinyaberapa orang satu aja kan hah tiga !! kita coba 1 orang dulu aja gimana ok ok dua orang aja Kata saya berupaya merayu.

    Angel bersikeras meminta 3 orang..ini membuatku pusing tujuh keliling. 3 orang tak main main. Saya kawatir berdampak di kehamilannya, kalau keguguran gimana

    Sebab itu ia kan belum pernah mencoba bercumbu dengan lebih dari satu orang atau apa itu namanya threesome & sebangsanya..

    Sebab saya tak dapat mencarikan saya serahkan sendiri ke Angel untuk mencari. Saya menyerah…terserah dialah..asalkan ia semestinya yakin kalau cowok cowok itu bersih..sebab itu saya yakin ia Hanya ingin di depan aja, nggak bakalan beneran.

    Semula ia tak mau, alasannya dimana & bagaimana mencarinya.

    Tiga hari berlalu, saya tiduran sambil mengelus elus perutnya yang masih belum kelihatan hamilnya, Angel berkata pelan

    Mas…saya telah dapat..saya ajak si Lisin, sama Alex aja, mas kan juga kenal kan

    Lho…saya kapan itu sempat meminta tolong Lisin, ia gak enak katanya, tetapi kalau ia dapat bantu ya gak papa, saya lumayan percaya sama dia, tetapi kau bener bener gak masuk kan saya terus terang amat keberatan kalau terjadi coitus.

    Hanya gesek gesek aja kan Angel menggangguk angguk kan kepalanya Hanya gesek gesek klitoris aja tetapi sampe saya orgasme ya mas.

    Malam harinya saya diskusi dengan Lisin & Alex Saya hanya membantu saja Mat, jangan kuatir, gak bakalan masuk, saya hanya menggesekkan batangku saja, Alex juga telah setuju dengan rencanaku.Kata Lisin.

    Segera saya siapkan tempat tidur, rencananya saya hanya duduk di sebelahnya selama Angel dirangsang. Semoga saja tak terjadi hal hal yang tak saya inginkan, sungguh saya berharap ketika cowok cowok ini telah siap, Angel membatalkan rencananya.


    Angel muncul dengan memakai black lingerie dari La Zenza. Puting susunya yang merah muda membayang di balik bra tipis, Sementara stocking hitamnya yang berenda menempel lekat di pahanya yang mulus. Ahhh istriku memang menawan….dadsaya bergemuruh sebab cemburu.

    Lisin & Alex terpaku menatap istriku, mereka tampak sungkan dihadapanku. OK lalu saya semestinya bagaimana Tanya saya memecah kebekuan.

    ummmm…umm, kalau dapat mas jangan disini dong..saya malu, gimana kalau mas di kamar sebelah aja. Saya gak lama kok…kan hanya menggesek gesek aja gak lebih….kata istriku. & lagi nanti mas kan dapat memandang dari video yang mas buat.

    Nanti saya akan bener bener jaga Mat..Kata Alex pelan.

    Saya letakkan camera video di meja sebelah tempat tidur. Kemudian sambil berjalan ragu saya berlalu ke kamar sebelah. Sekilas saya memandang Alex menurunkan celana panjangnya.

    Di kamar sebelah saya tiduran di tempat tidur dengan galau, 5 menit berlalu, saya mendengar suara lirih rintihan istriku yang berulang ulang. 10 menit berlalu…..

    Kemudian terdengar derakan tempat tidur yang bergoyang goyang, sedikit terdengar jeritan istriku…mungkin ia orgasme..

    Ahh.. hatiku dibakar cemburu yang luar biasa. Kupukul dinding berkali kali sebab saya menyesal mengapa menyetujui keinginan istriku. Sungguh bodoh…!!

    20 menit berlalu….mengapa mereka lama sekali kembali terdengar rintihan & jeritan panjang istriku. Derakan tempat tidur terdengar bertambah keras.

    30 menit…saya tambah galau..mengapa lama sekali…45 menit…

    Tiba tiba pintu kamarku terbuka, Angel berjalan pelan masuk menyerahkan camera video. Tali lingerie yang kiri terlihat putus sehingga buah dadanya yang ranum menyembul keluar.

    Mas lihatnya nanti aja ya sesudah Lisin & Alex pulang…takut kalau mas marah. Nanti malah ribut…Angel berkata pelan sambil menyeka keringat di lehernya.

    Saya lihat Alex & Lisin masih menarik celananya ke atas. Di lantai saya lihat 2 kondom terisi penuh sprema Hhhh…saya menghela nafas…kalau mereka sampai ejakulasi tentu tak hanya sekedar menggosok klitoris…

    Mat…eeee..tadi..eeee maksudku begini…eeeeAlex tampak kikuk menjelaskan.

    Ok…ok…kalian pulanglah…tak perlu dijelaskan, saya dapat lihat dari filem ini kan thanks telah merepotkan. Kata saya dengan berjalan menuju televisi. Saya tak sabar ingin segera menontonnya.

    Sesudah mereka keluar & Angel menutup pintu depan, ia berjalan & duduk disampingku sambil berbisik ,

    Mas nanti jangan naik pitam ya…mungkin adegannya agak berlebihan… tetapi dilihat aja dulu mas…

    Saya diam saja sambil menyalakan TV. Adegan dimulai dengan Alex & Lisin melepas celana panjangnya. Terlihat istriku duduk di tempat tidur. ok sekarang kita semestinyabagaimana Ngel Suara Alex terdengar tak terlalu jelas.

    ummm kalian tiduran aja, nanti saya duduk diatas kalian, gak papa kan tetapi kalian diam aja lho tangan kalian jangan lari kemana mana…eh jangan lupa pake kondomnya…Alex mulai rebahan di tempat tidur sementara Angel istriku perlahan mulai menaiki tubuh Alex.

    Hmmm saya yakin Alex terangsang berat, terlihat batangnya telah menjulang tinggi padahal masih belum apa apa.

    Sekilas Angel memandang camera, kemudian dengan posisi woman on top , tubuhnya perlahan bergoyang maju mundur. Lisin duduk terdiam sambil memandang istriku.

    Dada saya bergemuruh, tubuhku menggigil memandang istriku memejamkan matanya, saya cemburu sebab Angel berupaya mencari kenikmatan dengan batang Alex. Goyangan Angel bertambah cepat dengan diiringi suara rintihan pendek pendek. Lisin kau siap siap dongBisik istriku.

    Kemudian tubuh istriku berpindah ke atas tubuh Lisin. Terlihat batang lisin amat besar, lebih besar dari milikku. Kembali Angel bergoyang di atas batang Lisin, kali lebih cepat. Rintihan dari mulutnya makin keras. aaahhh nikmat masmaaf ya masaaah nikmat mas

    Tampaknya Alex & Lisin turut terangsang, tangannya mulai bergentayangan ke payudara istriku yang bergoyang indah, berulang kali Angel menepisnya. Kali ini Lisin turut menggerakkan tubuhnya naik turun. Kurang ajarsaya khawatir batang Lisin masuk ke dalam memek istriku.

    Tubuh Angel makin bergetar. Lenguhannya makin keras. Rintihan histerisnya membuat diriku gemetar. Angel mengayunkan tubuhnya ke depan & kebelakang menyebabkan rambut panjangnya terlempar kesana kemari. Gerakan tubuhnya makin liar.

    Tiba tiba kulihat jemari Angel mengarah ke sela sela pahanya, rupanya ia ingin menggenggam batang milik Lisin. Sesuatu kejadian yang tak kuduga terlihat didepan layar. Angel memasukkan batang Lisin ke dalam vaginanya !!

    Ohhh..saya nggak kuat please saya gak kuatmasuk yaAngel merintih.

    Ahhh jangan Ngel..jangan ! Lisin berupaya melarang tetetapi nafsu mengalahkan suaranya.

    & batang besar Lisin perlahan memasuk memek istriku yang licin merekah. Wajah Lisin tampak kebingungan dengan berkali kali menghadap ke camera seakan meminta maaf bahwa itu bukan kehendaknya.

    Saya panik memandang apa yang ada didepan layar, sementara Angel istriku tertunduk merasa bersalah disebelahku.


    Ngekkenapa semestinya masuk Ngelkau sendiri yang janji untuk tak coitusgimana sih Ngel

    Saya kembali memandang ke layar. Batang Lisin yang besar tampak keluar masuk dengan cepat. Sesungguhnya meskipun hatiku cemburu tetapi pemandangan didepanku amat menggairahkan. Lekuk tubuh istriku benar benar sexy & menggairahkan. Gerakan Angel yang naik turun menyebabkan tempat tidur berderak derak. Rupanya ini yang tadi terdengar dari sebelah.

    Lisinkurang cepataaahhh lebih dalam dong.. aakhhTangan Angel meremas kuat sprei.

    Alex yang ada disampingnya berdiri & sepertinya berbisik ke istriku. Yang kulihat istriku hanya mengangguk angguk.

    Alex berjalan mengambil kondom di meja rias kemudian perlahan berjalan ke belakang istriku. Lisin masih sibuk memompa, sementara Angel lemas merebahkan tubuhnya ke dada Lisin. Dengan tenang Alex mengolesi anus istriku dengan pelicin. Apa yang akan ia lakukan

    Perlahan Alex mengarahkan batangnya ke anus istriku, sambil meremas pinggul & pantat, ia tekan batangnya memasuki anus istriku. Sinting !! saya benar benar shock memandang ini. Kulihat Angel sama sekali tak protes bahkan wajahnya tampak menikmati.

    Aaaaapelansakit..!!…pelan pelan

    Dalam sekejap batang Alex yang tak terlalu besar telah masuk semua sampai ke pangkalnya. Tak lama kemudian batang Lisin & Alex bergerak mempompa bergantian.

    Rintihan Angel makin keras, lenguhan panjang & pendek membuat kedua laki laki itu bertambah cepat bergantian mengayunkan batangnya. Memek istriku mencengkeram erat setiap hentakan & tarikan batang Lisin. Sementara Alex berulang kali menepuk pantat istriku…amat menggairahkan !

    Saya terpesona memandang kondisi istriku saat itu. Disebelahku Angel pun terpaku memandang dirinya sendiri di layar TV. Derakan tempat tidur semakin cepat bergantian dengan jeritan pendek istriku, menahan kenikmatan. Angel mengimbangi pompaan dua pria itu dengan goyangan & geliat pinggulnya.

    Angel benar-benar mengerahkan seluruh tenaganya untuk menggapai kepuasannya. Bermenit-menit telah lewat, gerakan mereka tak nampak mengendor. Saya yakin Angel mendapatkan multi orgasme. Mungkin orgasme beruntun yang amat panjang. & ia belum akan berhenti. Kepalsaya makin lama makin pusing memandang layar. Semuanya terasa bergoyang.

    Dalam keadaan telanjang & mengkilat sebab keringatnya, istriku menggelinjang, menciumi dada berbulu Lisin. Sungguh sebuah pemandangan yang amat mendebarkan & amat erotis. Tak heran dengan cepat Alex & Lisin mengalami ejakulasi

    Ngellllsaya keluar.!! TEriak Alex. Dengan cepat Lisin mengikuti

    Saya jugaaaa!!!Lisin tak mau kalah.

    Tak lama kemudian kedua laki laki itu menggelepar di sebelah istriku. Dada istriku naik turun menahan nafasnya yang memburu.

    Lisintolong masukkan lagi pleasesaya belum puas

    Lisin bangkit kembalihmmm rupanya ia masih kuat.

    Lepas kondomnya Di..gak usah pake…panas..ayo cepet !

    Saya terkejut, bagaimana mungkin istriku mengijinkan Lisin menyetubuhinya tanpa kondom. Dengan segera Lisin menghunjamkan batang raksasanya ke memek istriku dalam dalam. Matsaya mendadak kabur…

    Saya memandang Angel disebelahku…,

    Dek…sesungguhnya kau ini nyidam apa enggak sih kok jadi begini ceritanya

    Angel masih tertunduk,

    Maaf mas…maafkan aku…sesungguhnya dulu sebelum menikah dengan mas, kami telah sering main bertiga..Bisiknya.


    Saya memandang kembali ke layar kaca kembali, tampak sekarang Alex memuncratkan spermanya ke mulut istriku. Kepala saya tambah pusing.

    Jadi selama ini kalian berakting didepanku

    Ok Ok sekarang panggil mereka…cepat panggil mereka lagi !! jadi adek nggak nyidam kan

    sesungguhnya ! …saya mau kalian bercumbu lagi di depanku ! langsung ! tetapi saya juga ikutan main !! Teriakku ke istriku.

    Kita main ber empat ok ! & saya mau nonstop sampe pagi ! Sekaraang !

    Istriku memandangku dengan takutkemudian perlahan mengangkat HPnya.

    Kepala saya rasanya ingin pecah. Jadi istriku selama ini selalu bercumbu bertiga dengan mereka kenapa saya tak curiga selama ini seharusnya saya telah curiga ketika Angel telah tak perawan di malam pertama. Seharusnya saya curiga ketika Lisin & Alex berseia mengantarkan istriku ke Surabaya kapan itu.

    Aaaaaarrrgghhhh !!!! sungguh bodoh diriku !!!

  • Foto Bugil Niemira memamerkan pantatnya yang bagus dan vagina botak untuk melihat dari dekat

    Foto Bugil Niemira memamerkan pantatnya yang bagus dan vagina botak untuk melihat dari dekat


    2099 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik manis tanpa pakaian berpose hot memperlihat toketnya yang bulat dan memeknya yang dicukur rapi dan tipis yang sudah basah sambil duduk disofa empuk.

  • Kisah Memek nafsuku yang terpendam

    Kisah Memek nafsuku yang terpendam


    2629 views

    Duniabola99.com – Aku bergegas dari kamar tidurku dan langsung aku pergi ke kamar mandi untuk berangkat kekampus, ternyata aku bangun sudah pukul 11 siang dan orang rumah sudah pada melakukan aktifitasnya masing masing, aku memepunyai masalah dengan cewek sampai sekarang kalau berangkat ke keuliah kosentrasi belajarku sedikit karena aku kepeikiran dengan Indah.


    Aku pulang kerumah sekitar jam 3 sore, dan rumah masih sepi. Kemudian ketika aku sedang nonton TV di ruang keluarga sehabis ganti baju, Indah keluar dari kamarnya, sudah berpakaian rapi. Dia mendekat dan mukanya menunduk.

    “Dodi, kamu ada acara nggak? Temani aku nonton dong..”

    “Eh.. apa? Iya, iya aku nggak ada acara, sebentar yah aku ganti baju dulu” jawabku, dan aku buru-buru ganti baju dengan jantung berdebaran. Setelah siap, akupun segera mengajaknya berangkat. Indah menyarankan agar kami pergi dengan mobilnya.

    Aku segera mengeluarkan mobil, dan ketika Indah duduk di sebelahku, aku baru sadar kalau dia memakai rok pendek, sehingga ketika duduk ujung roknya makin ke atas. Sepanjang perjalanan ke bioskop mataku nggak bisa lepas melirik kepahanya.

    Sesampainya dibioskop, aku beIndahkan memeluk pinggangnya, dan Indah tidak menolak. Dan sewaktu mengantri di loket aku peluk dia dari belakang. Aku tahu Indah merasa penisku sudah tegang karena menempel di pantatnya.

    Indah meremas tanganku dengan kuat. Kita memesan tempat duduk paling belakang, dan ternyata yang nonton nggak begitu banyak, dan disekeliling kita tidak ditempati. Kita segera duduk dengan tangan masih saling meremas.

    Tangannya sudah basah dengan keringat dingin, dan mukanya selalu menunduk. Ketika lampu mulai dipadamkan, aku sudah tidak tahan, segera kuusap mukanya, kemudian aku dekatkan ke mukaku, dan kita segera berciuman dengan gemasnya.

    Lidahku dan lidahnya saling berkaitan, dan kadang-kadang lidahku digigitnya lembut. Tanganku segera menyelinap ke balik bajunya.

    Dan karena tidak sabar, langsung saja aku selinapkan ke balik BH-nya, dan payudaranya yang sebelah kiri aku remas dengan gemas. Mulutku langsung diisap dengan kuat oleh Indah. Tangankupun semakin gemas meremas payudaranyanya, memutar-mutar putingnya, begitu terus, kemudian pindah ke susu yang kanan, dan Indah mulai mengerang di dalam mulutku, sementara penisku semakin meronta menuntut sesuatu.

    Kemudian tanganku mulai mengelus pahanya, dan kuusap-usap dengan arah semakin naik ke atas, ke pangkal pahanya. Roknya aku singkap ke atas, sehingga sambil berciuman, di keremangan cahaya, aku bisa melihat celana dalamnya.

    Dan ketika tanganku sampai di selangkangannya, mulut Indah berpindah menciumi telingaku sampai aku terangsang sekali. Celana dalamnya sudah basah. Tanganku segera menyelinap ke balik celana dalamnya, dan mulai memainkan clitorisnya.

    Aku elus-elus, pelan-pelan, aku usap dengan penuh perasaan, kemudian aku putar-putar, makin lama makin cepat, dan makin lama makin cepat. Tiba-tiba tangannya mencengkeram tanganku, dan pahanya juga menjepit telapak tanganku, sedangkan kupingku digigitnya sambil mendesis-desis. Badanya tersentak-sentak beberapa saat.

    “Dodi.. aduuhh.., aku nggak tahan sekali.., berhenti dulu yaahh.., nanti dirumah ajaa..”, rintihnya. Akupun segera mencabut tanganku dari selangkangannya.

    “Dodi.., sekarang aku mainin punya kamu yaahh..”, katanya sambil mulai meraba celanaku yang sudah menonjol. Aku bantu dia dengan aku buka ritsluiting celana, kemudian tangannya menelusup, merogoh, dan ketika akhirnya menggenggam penisku, aku merasa nikmat luar biasa. Penisku ditariknya keluar celana, sehingga mengacung tegak.


    “Dodi.., ini sudah basah.., cairannya licin..”, rintihnya dikupingku sambil mulai digenggam dengan dua tangan. Tangan yang kiri menggenggam pangkal penisku, sedangkan yang kanan ujung penisku dan jari-jarinya mengusap-usap kepala penis dan meratakan cairannya.

    “Indah.., teruskan sayang..”, kataku dengan ketegangan yang semakin menjadi-jadi. Aku merasa penisku sudah keras sekali. Indah meremas dan mengurut penisku semakin cepat. Aku merasa spermaku sudah hampir keluar. Aku bingung sekali karena takut kalau sampai keluar bakal muncrat kemana-mana.

    “Indah.., aku hampir keluar nih.., berhenti dulu deh..”, kataku dengan suara yang nggak yakin, karena masih keenakan.

    “Waahh.., Indah belum mau berhenti.., punya kamu ini bikin aku gemes..”, rengeknya

    “Terus gimana.., apa enaknya kita pulang saja yuk..?!” ajakku, dan ketika Indah mengangguk setuju, segera kurapikan celanaku, juga pakaian Indah, dan segera kita keluar bioskop meskipun filmnya belum selesai.

    Di mobil tangan Indah kembali mengusap-usap celanaku. Dan aku diam saja ketika dia buka ritsluitingku dan menelusupkan tangannya mencari penisku. Aduh, rasanya nikmat sekali. Dan penisku makin berdenyut ketika dia bilang, “Nanti aku boleh nyium itunya yah..”. Aku pengin segera sampai ke rumah.

    Dan, akhirnya sampai juga. Kita berjalan sambil berpelukan erat-erat. Sewaktu Indah membuka pintu rumah, dia kupeluk dari belakang, dan aku ciumi samping lehernya. Tanganku sudah menyingkapkan roknya ke atas, dan tanganku meremas pinggul dan pantatnya dengan gemas. Indah aku bimbing ke ruang keluarga.

    Sambil berdiri aku ciumi bibirnya, aku lumat habis mulutnya, dan dia membalas dengan sama gemasnya. Pakaiannya kulucuti satu persatu sambil tetap berciuman. Sambil melepas bajunya, aku mulai meremasi payudaranya yang masih dibalut BH.

    Dengan tak sabar BH-nya segera kulepas juga. Kemudian roknya, dan terakhir celana dalamnya juga aku turunkan dan semuanya teronggok di karpet.

    Badannya yang telanjang aku peluk erat-erat. Ini pertama kalinya aku memeluk seorang gadis dengan telanjang bulat. Dan gadis ini adalah Indah yang sering aku impikan tapi tidak terbayangkan untuk menyentuhnya.

    Semuanya sekarang ada di depan mataku. Kemudian tangan Indah juga melepaskan bajuku, kemudian celana panjangku, dan ketika melepas celana dalamku, Indah melakukannya sambil memeluk badanku.

    Penisku yang sudah memanjang dan tegang sekali segera meloncat keluar dan menekan perutnya. uuhh, rasanya nikmat sekali ketika kulit kami yang sama-sama telanjang bersentuhan, bergesekan, dan menempel dengan ketat. Bibir kami saling melumat dengan nafas yang semakin memburu. Tanganku meremas pantatnya, mengusap punggungnya, mengelus pahanya, dan meremasi payudaranya dengan bergantian.

    Tangan Indah juga sudah menggenggam dan mengelus penisku. Badan Indah bergelinjangan, dan dari mulutnya keluar rintihan yang semakin membangkitkan birahiku. Karena rumah memang sepi, kita jadi mengerang dengan bebas.

    Kemudian sambil tetap meremasi penisku, Indah mulai merendahkan badannya, sampai akhirnya dia berlutut dan mukanya tepat didepan selangkanganku. Matanya memandangi penisku yang semakin keras di dalam genggamannya, dan mulutnya setengah terbuka.

    Penisku terus dinikmati, dipandangi tanpa berkedip, dan rupanya makin membuat nafsunya memuncak. Mulutnya perlahan mulai didekatkan kekepala penisku. Aku melihatnya dengan gemas sekali. Kepalaku sampai terdongak ketika akhirnya bibirnya mengecup kepala penisku.

    Tangannya masih menggenggam pangkal penisku, dan mengelusnya pelan-pelan. Mulutnya mulai mengecupi kepala penisku berulang-ulang, kemudian memakai lidahnya untuk meratakan cairan penisku. Lidahnya memutar-mutar, kemudian mulutnya mulai mengulum dengan lidah tetap memutari kepala penisku.

    Aku semakin mengerang, dan karena nggak tahan, aku dorong penisku sampai terbenam ke mulutnya. Aku rasa ujungnya sampai ke tenggorokannya. Rasanya nikmat sekali. Kemudian pelan-pelan penisku disedot-sedot dan dimaju-mundurkan di dalam mulutnya. Rambutnya kuusap-usap dan kadang-kadang kepalanya aku tekan-tekan agar penisku semakin terasa nikmat.

    Isapan mulut dan lidahnya yang melingkar-lingkar membuatku merasa sudah nggak tahan. Apalagi sewaktu Indah melakukannya semakin cepat, dan semakin cepat, dan semakin cepat.

    Ketika akhirnya aku merasa spermaku mau muncrat, segera kutarik penisku dari mulutnya. Tapi Indah menahannya dan tetap mengisap penisku. Maka akupun nggak bisa menahan lebih lama lagi, spermaku muncrat di dalam mulutnya dengan rasa nikmat yang luar biasa.


    Spermaku langsung ditelannya dan dia terus mengisapi dan menyedot penisku sampai spermaku muncrat berkali-kali. Badanku sampai tersentak-sentak merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Meskipun spermaku sudah habis, mulut Indah masih terus menjilat. Akupun akhirnya nggak kuat lagi berdiri dan akhirnya dengan nafas sama-sama tersengal-sengal kita berbaring di karpet dengan mata terpejam.

    “Thanks ya Ran, tadi itu nikmat sekali”, kataku berbisik

    “Ah.., aku juga suka kok.., makasih juga kamu ngebolehin aku mainin kamu..”.

    Kemudian ujung hidungnya aku kecup, matanya juga, kemudian bibirnya. Mataku memandangi tubuhnya yang terbaring telanjang, alangkah indahnya. Pelan-pelan aku ciumi lehernya, dan aku merasa nafsu kita mulai naik lagi. Kemudian mulutku turun dan menciumi payudaranya yang sebelah kanan sedangkan tanganku mulai meremas susu yang kiri.

    Indah mulai menggeliat-geliat, dan erangannya membuat mulut dan tanganku tambah gemas memainkan susu dan putingnya. Aku terus menciumi untuk beberapa saat, dan kemudian pelan-pelan aku mulai mengusapkan tanganku keperutnya, kemudian kebawah lagi sampai merasakan bulu jembutnya, aku elus dan aku garuk sampai mulutnya menciumi telingaku.

    Pahanya mulai aku renggangkan sampai agak mengangkang. Kemudian sambil mulutku terus menciumi payudaranya, jariku mulai memainkan clitorisnya yang sudah mulai terangsang juga.

    Cairan kenikmatannya kuusap-usapkan ke seluruh permukaan kemaluannya, juga ke clitorisnya, dan semakin licin clitoris serta liang kewanitaannya, membuat Indah semakin menggelinjang dan mengerang. clitorisnya aku putar-putar terus, juga mulut kemaluannya bergantian.

    “Ahh.., Dodii.., aahh.., teruss.., aahh.., sayaangg..”, mulutnya terus meracau sementara pinggulnya mulai bergoyang-goyang. Pantatnya juga mulai terangkat-angkat. Akupun segera menurunkan kepalaku kearah selangkangannya, sampai akhirnya mukaku tepat di selangkangannya. Kedua kakinya aku lipat ke atas, aku pegangi dengan dua tanganku dan pahanya kulebarkan sehingga liang kewanitaan dan clitorisnya terbuka di depan mukaku.

    Aku tidak tahan memandangi keindahan liang kewanitaannya. Lidahku langsung menjulur dan mengusap clitoris dan liang kewanitaannya. Cairan surganya kusedot-sedot dengan nikmat. Mulutku menciumi bibir kemaluannya dengan ganas, dan lidahku aku selip-selipkan ke lubangnya, aku kait-kaitkan, aku gelitiki, terus begitu, sampai pantatnya terangkat, kemudian tangannya mendorong kepalaku sampai aku terbenam di selangkangannya.

    Aku jilati terus, clitorisnya aku putar dengan lidah, aku isap, aku sedot, sampai Indah meronta-ronta. Aku merasa penisku sudah tegak kembali, dan mulai berdenyut-denyut.

    “Dodii.., aku nggak tahan.., aduuhh.., aahh.., enaakk sekalii..”, rintihnya berulang-ulang. Mulutku sudah berlumuran cairan kewanitaannya yang semakin membuat nafsuku tidak tertahankan. Kemudian aku lepaskan mulutku dari liang kewanitaannya.

    Sekarang giliran penisku aku usap-usapkan ke clitoris dan bibir kemaluannya, sambil aku duduk mengangkang juga. Pahaku menahan pahanya agar tetap terbuka. Rasanya nikmat sekali ketika penisku digeser-geserkan diliang senggamanya. Indah juga merasakan hal yang sama, dan sekarang tangannya ikut ngebantu dan menekan penisku digeser-geserkan di clitorisnya.

    “Indahi.., aahh.., enakk.., aahh..”

    “aahh.., iya.., eennaakk sekalii..”.

    Kita saling merintih. Kemudian karena penisku semakin gatal, aku mulai menggosokkan kepala penisku ke bibir kemaluannya. Indah semakin menggelinjang. Akhirnya aku mulai mendorong pelan sampai kepala penisku masuk ke liang senggamanya.

    “Aduuhh.. Dodii.., saakiitt.., aadduuhh.., jaangaann..”, rintihnya

    “Tahan dulu sebentar.., Nanti juga ilang sakitnya..”, kataku membujuk

    Kemudian pelan-pelan penisku aku keluarkan, kemudian aku tekan lagi, aku keluarkan lagi, aku tekan lagi, kemudian akhirnya aku tekan lebih dalam sampai masuk hampir setengahnya. Mulut Indah sampai terbuka tapi sudah nggak bisa bersuara.

    Punggungnya terangkat dari karpet menahan desakan penisku. Kemudian pelan-pelan aku keluarkan lagi, aku dorong lagi, aku keluarkan lagi, terus sampai dia tenang lagi. Akhirnya ketika aku mendorong lagi kali ini aku dorong sampai amblas semuanya ke dalam. Kali ini kita sama-sama mengerang dengan keras.

    Badan kita berpelukan, mulutnya yang terbuka aku ciumi, dan pahanya menjepit pinggangku dengan keras sekali sehingga aku merasa ujung penisku sudah mentok ke dinding kemaluannya. Kita tetap berpelukan dengan erat saling mengejang untuk beberapa saat lamanya.

    Mulut kita saling mengisap dengan kuat. Kami sama-sama merasakan keenakan yang tiada taranya. Setelah itu pantatnya sedikit demi sedikit mulai bergoyang, maka akupun mulai menggerakkan penisku pelan-pelan, maju, mundur, pelan, pelan, makin cepat, makin cepat, dan goyangan pantat Indah juga semakin cepat.

    “Dodii.., aduuhh.., aahh.., teruskan sayang.., aku hampir niihh..”, rintihnya.

    “Iya.., nihh.., tahan dulu.., aku juga hampir.., kita bareng ajaa..”, kataku sambil terus menggerakkan penis makin cepat. Tanganku juga ikut meremasi susunya. Penisku makin keras kuhujam-hujamkan ke dalam liang surganya sampai pantatnya terangkat dari karpet.

    Dan aku merasa liang senggamanya juga menguruti penisku di dalam. penis kutarik dan tekan semakin cepat, semakin cepat.., dan semakin cepat..”.

    “Raanii.., aku mau keluar niihh..”.

    “Iyaa.., keluarin saja.., Indah juga keluar sekarang niihh”.

    Akupun menghunjamkan penisku keras-keras yang disambut dengan pantat Indah yang terangkat ke atas sampai ujung penisku menumbuk dinding kemaluannya dengan keras.

    Kemudian pahanya menjepit pahaku dengan keras sehingga penisku makin mentok, tangannya mencengkeram punggungku. Liang kewanitaannya berdenyut-denyut. Spermaku memancar, muncrat dengan sebanyak-banyaknya menyirami liang senggamanya.

    “aahh.., aahh.., aahh..”, kita sama-sama mengerang, dan liang kewanitaannya masih berdenyut, mencengkeram penisku, sehingga spermaku berkali-kali menyembur. Pantatnya masih juga berusaha menekan-nekan dan memutar sehingga penisku seperti diperas.

    Kita orgasme bersamaan selama beberapa saat, dan sepertinya nggak akan berakhir. Pantatku masih ditahan dengan tangannya, pahanya masih menjepit pahaku erat-erat, dan liang senggamanya masih berdenyut meremas-remas penisku dengan enaknya sehingga sepertinya spermaku keluar semua tanpa bersisa sedikitpun.

    “aahh.., aahh.., aduuhh..”, kita sudah nggak bisa bersuara lagi selain mengerang-erang keenakan.

    Ketika sudah mulai kendur, aku ciumi Indah dengan penis masih di dalam liang senggamanya. Kita saling berciuman lagi untuk beberapa saat sambil saling membelai. Aku ciumi terus sampai akhirnya aku menyadari kalau Indah sedang menangis.

    Tanpa berbicara kita saling menghibur. Aku menyadari bahwa selaput daranya telah robek oleh penisku. Dan ketika penisku aku cabut dari sela-sela liang kewanitaannya memang mengalir darah yang bercampur dengan spermaku. Kami terus saling membelai, dan Indah masih mengisak di dadaku, sampai akhirnya kita berdua tertidur kelelahan dengan berpelukan.

  • Hentai009

    Hentai009


    2154 views

     

  • Cerita Sex Main Dengan Cewek Idolaku Waktu SMA

    Cerita Sex Main Dengan Cewek Idolaku Waktu SMA


    6666 views


    Cerita Sex
    – Sekarang saya kuliah di perguruan tinggi swasta di Bandung. Pengalaman ini saya alami 1 tahun yang lalu tepatnya Oktober 2019.
    Saya termasuk anak yang pandai bergaul. Tapi sayang kebanyakan teman saya di kuliahan rata-rata pria. Hal ini dikarenakan pacar saya 1 kelas dengan aku. Jadi sulit untuk melihat kesana dan kesini. Saya pacaran pacar saya (sebut saja namanya Ina) saat itu hampir 5 tahun, tapi sekarang kita udah putus.

    Kami pacaran dari SMU, dan hubungan suami-istri sudah sering kami lakukan.

    Hingga suatu saat pada bulan september saya bertemu dengan teman lama di sma dan satu kuliahan dengan saya. Sebut saja namanya Novi. Saat smu novi termasuk anak yang paling cantik di sekolah. Suatu kebanggaan bagi kaum pria jika berhasil berteman apalagi menjadi pacarnya. Tapi hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menjadi temannya. Dalam berteman ia selalu memilih-milih, apalagi dalam menjadi pacar. Saat itu pun aku tidak berhasil menjadi temannya.

    Wajar jika dia tidak mau berteman dengan ku karena aku hanya cowok biasa yang mempunyai tampang biasa juga.

    Novi adalah cewek idola disekolah kami. Hampir semua anak dari kelas 1-3 mengenal dia. Dia termasuk anak orang kaya dan pintar. Kalau dibilang ukuran tubuhnya hampir mendekati sempurna ditambah dengan adanya tahi lalat di bawah bibir. Bibirnya tipis dan ukuran dadanya pun ditaksir kira-kira 34B. ditambah dengan badannya yang ideal dan kulitnya yang kuning bersih.

    Cerita Sex Main Dengan Idolaku SMA Kejadian ini terjadi pada awal september, saat saya bersama dengan Ina hendak makan siang di belakang kampus. Tidak sengaja kami berdua berpapasan dengan Novi. Kami pun senyum duluan dan sesudah itu dibalas dengan senyuman dan ucapan oleh Novi. “Masih awet yah dari sma”? katanya. Kami hanya membalas ucapan dia dengan senyuman saja. Melihat body nya yang aduhai membuat saya ingin memiliki dia, tapi mana mungkin pikir ku.

    Keesokan harinya saya terlambat kuliah dan tidak diijinkan masuk oleh dosen, karena saya terlambar lebih dari 15 menit. Dengan kesal saya memaki-maki dosen dalam hati, karena jarak dari rumah ke kuliahan cukup jauh. Tidak sengaja ketika turun dari tangga saya melihat Novi sedang duduk di teras sendirian. Saat itu saya memberanikan diri untuk menyapa dia, mumpung gak ada Ina. Saya langsung duduk disebelah Novi dan berkata, “ga ada kuliah vi”? tanyaku. Novi langsung menjawab “ga ada dosen tuh”? “kamu sendirian, mana Ina”? tanya dia. “ga ada, aku sendirian”. Saat itu ga sengaja aku ngelihat ke bagian dadanya sebentar. Ya ampun, antara kancing atas dan bawahnya sedikit kebuka dan kelihatan bentuk dadanya yang kuning bersih. Saat itu aku langsung melihat mukanya lagi sambil jantung ini berdetak lebih keras, dan kamipun melanjutkan pembicaraan kira-kira 1/2 jam lamanya.

    Setelah itu saya masuk kuliah jam 09.30. Di dalam kelas saya tidak bisa kosentrasi belajar, pikiran selalu tertuju pada muka dan dada Novi yang kenyal. Dalam hati ku berfikir, gimana caranya tuk dapatin Novi dan bodinya. Selama 1 jam aku berfikir terus, dan aku mulai dapat ide tuk deketin dia. Setelah itu kususun rencana serapi mungkin agar gak kelihatan kalo semua itu sudah aku atur.

    Pulang kuliah gak sengaja aku ketemu dengan Novi. Dia sedang melihat papan pengumuman. Aku diam sebentar karena ku akui aku juga grogi setengah mati. Setelah agak tenang sedikit aku mulai mendekati dia. “Hei, lagi ngapain?” tanyaku. “hei, ketemu lagi, lagi liat pengumuman nih.” Jawab dia. “eh vi, tau gak jalan pasir pogor dimana?” tanyaku. Sebenarnya aku sudah tahu dimana jalan pogor itu. Sengaja aku pilih jalan itu karena jalan pasir pogor melewati rumahnya dulu.

    Cerita Sex Main Dengan Idolaku SMA “Kalo ga salah di deket Ciwastra deh? Emang mo ngapain kesana?” jawab dia. Wah kena juga nih, pikir ku. “mo ketemu temen aku di sana, Cuma ga tau jalannya kemana. Kalo ga salah rumah kamu di daerah Ciwastra kan?” pancing aku. “iya, emang kenapa?” “Anterin donk kesana, ntar aku anter balik dech ke rumah kamu”. “gimana yah, soalnya temenku ada yang mo nganterin balik, tapi ya udah dech aku ngomong bentar ama temen aku, kamu tunggu aja di kopma yah?” jawab dia. Wuihh, rencana ku berhasil nih.

    Tidak sampai 10 menit Novi menghampiri ku yang sedang duduk bersama temenku. “ayo, mau balik sekarang?” dengan gesit aku berdiri dan pergi bersamanya. Temanku hanya bengong, karena tidak menyangka aku akan jalan bareng ama Novi. Kami pergi menuju tempat parkir mobil, karena aku saat itu memakai mobil Feroza.

    Di tengah perjalanan kami hanya berbicara mengenai masa sma dan mengenai ina. Tapi setiap pembicaraan mengarah pada Ina, aku selalu bilang kalo aku sudah putus dari Ina. Dan aku bilang ama Novi supaya jangan ungkit-ungkit masalah Ina lagi. Mobil sengaja kuperlambat supaya aku dapat bicara lebih lama dengan dia. Dan saat itu, kancing baju atasnya terbuka dan dia duduk sambil miring ke pintu mobil. Sehingga kelihatanlah BH nya yang berwarna hitam. Aduh ma, ucapku. Ngga terasa kontolku sudah mengeras. Ku coba diam sejenak, karena kalau salah sedikit sikapku maka gagal juga tuk dapetin bodinya.

    Setelah ditunjukin jalan pasir pogor, aku pun mengantarnya balik. Sesampai nya didepan pintu rumah yang lumayan mewah, ia berkata sambil tersenyum. “makasih yah, dah mo nganterin. Mo masuk dulu ga ke rumah?” wah kesempatan nih pikirku. Tapi rencana sih harus tetap kujalanin. “ga deh vi, makasih. Lain kali aja yah, aku mesti ke pasir pogor lagi nih. Oh ya, besok balik jam berapa? Bareng yuk?” pancing aku. “Besok aku balik jam 9.30, ya udah kalo mau nganterin tungguin di papan pengumuman besok yah?” wah, rencana pertama aku sukses nih. Tinggal jalanin rencana ke 2.

    Besoknya aku sudah stand by di papan pengumuman. Dan tak lama kemudian novi datang menghampiriku. “mo nganterin lagi nih, kalo mau sekarang aja”, tanyanya. “ayo dech sekarang aja”. Jawabku. Dalam hati ini juga deg-degan banget. Bukan karena mau jalan ama Novi, tapi takut ketahuan ama Ina. Wah bisa berabe nih urusan kalo ketahuan. Akhirnya kamipun pulang samaan. Di tengah perjalanan pulang kami ngobrol sampai terbahak-bahak. Memang aku pintar untuk membuat orang lain ketawa, dan kuakui itulah kelebihan ku dalam menaklukan hati wanita. Ditengah tawa kami akupun mulai bertanya kesukaan dia? Saat itu terpikir oleh ku untuk mengajak dia berenang, karena dengan berenanglah aku dapat melihat bodinya secara langsung. Memang Novi selama di smu tidak pernah 1 kali pun ikut pelajaran berenang, entah kenapa? “mau kemana lagi ntar habis nganterin aku?” “Aku mau berenang nih vi, kamu bisa berenang gak?” pancing aku. “gak bisa nih” jawab dia.

    Cerita Sex Main Dengan Idolaku SMA “Ya udah, kamu mau berenang samaan ga ama aku, ntar aku ajarin dech” jawab aku. “tapi aku gak punya baju renang, soalnya aku gak suka renang sih”! Katanya. “yah kamu cari dulu donk, ntar kalo ga ada kan beda urusannya lagi, jadi besok jam 2 sore yah?” tanyaku. “iya deh jam 2 sore jemput aku di rumah yah” jawabnya. Sesudah itu aku anterin dia balik kerumahnya. Sesudah itu aku hanya tertawa kecil dan menggumam, “udah kena perangkap aku nih, tinggal rencana ke 3 nih besok. Wah, udah kebayang bentuk dadanya, pahanya dan sentuhan tangannya saat aku ajarin dia berenang besok, terlebih tangannya di tumbuhin bulu-bulu halus”.

    Besoknya kamipun pergi berenang samaan ke pemandian Cipaku. Saat ganti baju aku sudah membayangkan bentuk dadanya, pahanya yang putih dan lain-lainlah pikiran ku saat itu. Saat ketemu hati ku langsung berdetak lebih kencang, karena Novi yang ada di depanku sekarang sedang memakai baju renang. Dan dadanya mulai kelihatan sedikit menyembul ditambah dengan pahanya yang indah banget. Suerr, kontolku saat itu langsung tegang terlebih dia menggandeng tanganku menuju tempat penyimpanan tas di samping kolam renang.

    Sesudah itu aku pun langsung masuk ke kolam renang dan disusul oleh dia. Dan saat itu mulai aku mengajari dia sebatas aku bisa. Saat memegang tangannya terasa jantung berdetak lebih cepat. Tangannya halus banget. Ditambah senyuman bibirnya yang tipis dan merah. Hampir 1/2 jam aku mengajari dia berenang. Tapi kontol ini masih tegang terus. Pada saat aku sedang mengajari dia berenang tak senggaja dia menyenggol batang kemaluanku karena saat itu aku sedang mengajari dia gaya katak. Aku malu banget, karena takut dipikir novi, belom apa-apa sudah tegang duluan. Tapi aku coba buang pikiran itu jauh-jauh.

    Saat itu aku sudah tidak bisa mengendalikan diri lagi. Dengan sengaja saat dia hampir tenggelam sengaja aku peluk dan dekatkan kontolku di depan atau di belakang dia. Dan dengan sengaja juga aku mencoba agar tanganku sekali-kali mengenai dadanya dia. Rencana ku berhasil, kami semakin akrab saja. Tapi aku ngga tahu, apa mungkin ia suka ama aku, atau hanya sebatas teman. Kami berenang hampir 2 jam.

    Sesudah itu aku terlebih dahulu mengajaknya pulang karena hari hampir malem jam 6 malam. Kami makan di hoka-hoka bento yang ada di jalan setia budi. Dan dalam perjalanan pulang pun kami masih tertawa bersama. Dalam hatiku berkata, sebentar lagi kamu masuk dalam pelukan ku vi! Sesampainya di rumah novi, ia mengajak aku masuk supaya minum the dahulu. Kesempatan ini tidak ku sia-siakan lagi. Inilah rencana akhirku. Aku masuk dan duduk disebelah dia sambil posisi 1/2 tidur. 15 menit kami mengobrol. Otak ku berputar terus saat kami ngobrol bersama. Dalam pikiran ku, gimana aku dapat menyentuh dia, sedangkan dari novi tidak ada sinyal sama sekali pada ku.

    Sampai pukul 7.20 aku masih terdiam. Sampai suatu saat Novi bertanya padaku. “maaf yah kalo ini nyakitin kamu, cuma aku mau nanya. Kenapa kamu kok bisa sampai putus dari Ina, kan dia orang nya baik banget”. Wah dengan pertanyaan itu aku mulai dapat ide lagi. “ga tau deh vi, aku juga bingung. Aku ngerasa kita ngga cocok lagi dech”. Kataku. Dengan perasaan sedih aku coba genggam tangan dia sambil berkata,”tapi kamu jangan bilang siapa-siapa kalo aku sama Ina udah putus yah, please..” Ya ampun aku deg-degan banget saat itu, tapi aku coba bersikap tenang. Dia cuma diam saat aku pegang tangannya. “Tenang aja kok, aku bisa jaga rahasia”.

    Nafsu ku sudah nggak terkendali lagi, terlebih ruang tamu saat itu terutup rapat. Dan saat itu penghuni rumah yang lain sedang asik nonton TV. Tanganku saat itu sedang mengenggam tangannya. Dan perlahan lahan aku mengusap bulu halus yang ada di tangannya dan mengusapnya perlahan-lahan sambikl berkata, “kamu cantik banget vi, aku seneng banget bisa samaan ama kamu”. Perlahan kulihat gerakan tangan, muka dan kakinya dia. Ternyata dia sudah gelisah. Merasa ada jawaban aku meneruskan elusanku, sambil kucoba dekatkan bibirku ke bibirnya dia. Senggaja aku mengecup secara perlahan dan lembut dan diiringi desahan nafas perlahan. Memang aku pintar dalam merangsang cewek, karena aku sudah pengalaman dari Ina.

    Sesudah kukecup bibirnya secara perlahan dia memejamkamkan mata dan terasa getaran kakinya yang mulai gelisah.

    Cerita Sex Main Dengan Idolaku SMA Perlahan kukecup bibir lagi. rupanya kali ini ciuman ku berbalas juga. ia balik mencium ku dengan lembut. perlahan ku lepas ciuman ku di bibirnya dan bergerak menuju lehernya. walaupun aku sudah terangsang banget tapi aku masih bisa berfikir apa yang mesti aku lakukan lagi tuk dapetin body nya. ciumanku bergerilya disekitar leher dan dekat telinga. terdengar nafasnya yang sudah memburu. Perlahan-lahan tanganku memegang pipinya secara lembut, lehernya dan mencoba memegang toketnya yang aduhai. aku usap toket novi dari luar baju. ia masih diam dengan mata tertutup. dengan perlahan tanganku masuk ke dalam bajunya lewat bawah dan tanganku mulai mengenai BH nya. ku coba angkat sedikit BHnya secara perlahan-lahan. dan terasa saat itu toket Novi sudah dalam genggamanku. kuusap dan kepelintir putingnya secara perlahan. saat itu juga kucoba tangan yang satu lagi tuk membuka kancing bajunya. setelah kubuka bajunya terlihatlah Bh yang berwarna hitam, dengan gunung kembar yang indah banget dibaliknya. saat itu nafsu ku sudah tidak terkontrol lagi. kontolku sudah ngaceng banget. Markas Judi Online Dominoqq

    Tapi aku belum puas sebelum melihat memeknya. kucoba tuk buka rok nya secara perlahan, dan terlihat pula gundukan daging di balik celana dalam hitamnya. aku terdiam sebentar karena tidak menyangka novi cewek yang cantik banget, dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendekatinya kini sudah bugil di depan mataku.

    “Aghh.. kamu kok gini sih an” desahnya. aku cuma tersenyum puas. dan kucoba tuk menarik tangannya ke arah kontolku. dan memang sudah sengaja sleting celanaku sudag aku buka. dan merosotlah celanaku. rupanya novi sudah bernafsu banget. diangkatnya bajuku dan di lepaskannya celan dalamku.

    Kini matanya sudah terbuka dan melihat kontolku yang lumayan gede. “ihh.. gede banget yang kamu an”? aku coba bangkit berdiri agar dia mau mengulum kontolku. “kamu mau cium kontolku kan”? tanpa menunggu komando lagi kepala novi ku arahkan ke kontolku yang sudah keras banget. diciumnya perlahan-lahan kontolku dan dijilatinnya kontolku. “muahh.. mchh..” terdengar bunyi dari mulutnya yang tipis. “terus vi.. achh.. terus.. enak banget loh .., kamu pinter banget vi.. achh..”

    Cerita Sex Main Dengan Idolaku SMA Pikiranku sudah tidak dapat kukontrol lagi. 15 menit sudah berlalu. dan perlahan ku angkat tubuhnya ke atas sofa ruang tamu dan kutidurkan. kucium lehernya terus turun ke menuju susunya yang kenyal dan indah. “gilaa banget nih cewe bodynya, susunya, pantatnya yang kenyal, terlebih bulu-bulu yang lumayan banyak dan halus”. gumamku dalam hati”. kucium toketnya yang lumayan besar dan kenyal. “muachh.. muachh.. ” “aduh an.. terusin.. achh..” dia mengerang terus. sambil ku jilatin toketnya, tangan kananku perlahan-lahan menuju memeknya. Astaga.. basahh banget nih.. terus ku elus dengan lembut dan ku belai klitorisnya yang sudah mencuat.

    “Achh.. euhh..” ia mengerang keenakan. perlahan ciumanku turun kebawah vaginanya. ku jilatin memeknya yang basah. mhh.. mhhachh.. dia menarik kepalaku dan mengejang. “acchh an, kayanya aku mau kencing nih..” “kencingin aja vi, itu bukan kencing kok yang mo keluar, itu namanya mau orgasme..” “achh an, ennaak banget nih.., ahh.. terusin sayang kata nya”. aku tersenyum kecil saat ia memanggilku dengan kata sayang. “hahaha.. kamu udah masuk dalam genggamanku sekarang vi..” kataku dalam hati. “achh.. terusin an.. terusin yah sayang.. katanya”. kujilatin memeknya terus dan teruss.. “ohh indahnya memekmu vi. beruntung banget aku bisa dapetin memek dari cewek secantik kamu” kataku dalam hati. kali ini ia merapatkan kakinya dan kembali mengejang. ahh.. an kayanya aku mau keluar lagi nihh.. achh..”

    Cerita Sex Main Dengan Cewek Idolaku Waktu SMA

    Cerita Sex Main Dengan Cewek Idolaku Waktu SMA

    “Keluarin aja semuanya sayang.. terus keluarin aja..” kataku. setelah kurasa cukup, mulai ku arahkan kontolku yang sudah keras dan panas ke memeknya novi. “tahan bentar yach kalo sakit.. ntar juga nggak sakit lagi kok..” kataku pada novi. kumasukan kontolku perlahan-lahan ke memeknya. achh .. erangku karena kontolku masih agak susah masuknya. maklumlah memek perawan pertama kali pasti susah simasukinnya. “achh.. ohh.. masukin langsung aja dech an..” pintanya. “kamu ngga akan nyesel vi..? “ga akan kok, aku rela ama kamu diambilnya”. “Achh.. terus.. ” dengan sedikit kekuatan kutekan kontolku makin kedalam. dan kini sudah masuk semua kontolku kedalamnya. “ohh.. hangat banget memeknya..” “aduh sakit an.. akhh..”

    Terasa darah segar keluar dari vaginanya dan membasahi bajunya yang memang sudah sengaja kusimpan dibawah pantatnya. “ya ampunn.. banyak banget darahnya nih..” gumamku dalam hati. tak perduli dengan darah yang mengucur aku enjot dia perlahan-lahan, dan kelama-lamaan maikin kencang. “achh.. ohh.. ahh.. terusin an.. makin lama makin enak nih..achh.. genjotanku makin ku percepat lagi. achh ..ohh enak banget.. terusin yahh..” hampir 15 menit aku menggumuli dia. perlahan-lahan ku genjot dia secara pelan dan pelan. sehingga dia bisa menikmatinya. “pelan-pelan aja yah vi, biar aku bisa cium toket kamu”.

    Sambil menggesek-gesek kontolku kedalam vaginanya. kucium perlahan-lahan puting toketnya. kuatru perlahan-lahan gesekan ku. dan tak lama kemudian terdengar ia mengerang dan mengejang. “achh.. kaya ada yang mau keluar nih.. achh.. aduh mau keluar nihh..” “kembali kuatur gesekanku secara perlahan agar ia bisa keluar”. dan benar saja sebentar kemudian dia mengalami orgasme untuk ke 2 kalinya. “achh.. achh.. ohh.. mau keluar nih.. ann..achh..”

    Cerita Sex Main Dengan Idolaku SMA Novi sudah mengalami orgasme sedang aku sebentar lagi mau keluar. setelah kurasa cukup maka kupercepat gerakan kontolku ke memeknya dia. “achh.. mau keluar lagi nih an.. achh..” “bentar lagi aku juga mau keluar nih vi.. ahh” erangku. “keluarin didalem aja yah ann.. achh..”

    Walaupun dia sudah bersedia menerima sperma ku di vaginanya, tapi aku tidak sebodoh itu, aku masih ga mau terikat oleh dia. dengan menambah kecepatan aku terus mengenjot dia semakin cepat. “achh.. aku mau keluar nihh.. kamu mau minum sperma ku kan.. achh.” “kenapa gak dikeluarin di dalam aja sih, ya udah ga pa pa kok di mulut ku juga.” “achh.. terusinn.. ann aku juga

    mau keluar lagi nih..achh..” “aku juga mau keluar nih vi..” dan saat itu kamipun keluar bersamaan. “achh.. kuangkat langsung kontolku yang sudah hampir menyemburkan sperma.. achh ..kukocokan kontolku ke arah mulut dan dadanya dia. “croot..crott.. spermaku membasahi mulut dan susunya”. “achh..srepp.. enak banget sperma kamu an.. cape banget nih.. liat tuh badanku sampe keringatan semua.”film bokep klik aku hanya tersenyum dan berkata. “tapi enak kan..” kubersihkan cairan spermaku dengan tissue nya. dan ia pun pergi kekamar mandi tuk membersihkan badannya. achh.. lega banget hatiku setelah dapetin cewek yang pernah menjadi idola di smu dulu. Setelah novi membersihkan badannya sayapun minta ijin pulang dulu karena jam sudah pukul 8.50. ntar bapanya bisa curiga lagi.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Sex Pelajaran Spesial

    Cerita Sex Pelajaran Spesial


    3559 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Pelajaran Spesial ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – selamat malam pemirsa, tahukah anda bahwa Menstimulasi indera-indera dalam tubuh, seperti memasang
    lagu-lagu favorit atau menyemprotkan wewangian yang seksi bisa mempengaruhi libido seorang wanita.
    Indera-indera pada tubuh memiliki kemampuan untuk Artikel Judi Pakai Pulsa meningkatkan libido dengan cara yang berbeda.
    Disarankan untuk menstimulasi indera dengan cara yang berbeda-beda. Misal, cari kumpulan lagu baru,
    berikan penutup mata pasangan (bisa dengan scarf lembut), agar ia bisa memfokuskan diri pada indera lain
    yang sedang distimulasi.

    Cara lainnya, Anda bisa gunakan lotion wangi untuk pijatan. Gunakan imajinasi
    Anda untuk menstimulasi indera yang berbeda. dan berita seputar aktivitas sexual tadi menutup bincang-
    bincang kita pada malam hari ini, terimakasih atas perhatian dan partisipasi anda melalui hotline
    service kami. salam hangat dari kami semoga anda dan pasangan selalu berbahagia.”

    penggalan diatas adalah kalimat penutup dari acara bincang malam yang disiarkan langsung oleh sstv yang
    kami saksikan diruang keluarga rumah kami dan pada malam itu Judi Online Daftar Pulsa hanya ada saya dengan umi. rumah yang tidak
    terlalu besar, abah sudah 2 tahun berpisah dengan umi karena watak abahku yang selalu mementingkan
    keluarga besarnya.

    dan sekarang usiaku menginjak 14 tahun dan umi baru merayakan ultahnya yang ke 39, tentu hubungan kami
    sangat
    dekat, kami sering membicarakan persoalan remaja kini yang menurut umi sudah pada tahap yang kritis.
    banyak nasehat yang saya terima namun begitu umi tetap membuka diri untuk menerima bantahan yang saya
    kemikakan jika memang hal tersebut tidak melenceng dari konteks. juga pada malam itu kami membicarakan
    apa yang baru kami saksikan bersama.

    “umi, menurut umi apa tema yang diangkat oleh acara tadi dapat dianggap mewakili keadaan yang sebenarnya
    dalam kehidupan berkeluarga?” tanyaku mengomentari acara yang baru berahir dan untuk menyegarkan suasana
    yang terasa sunyi, jawab umi
    “dalam saat-saat tertentu hal itu sering menjadi penyebab keretakan hubungan pasangan”.
    “apa sebabnya?” tanyaku lagi
    ” mereka menganggap remeh hal-hal kecil dan tak menyadari itu seperti bola salju yang tengah bergulir,
    semakin lama semakin membesar” penjelasan umi, kusandarkan punggungku Agen Judi Deposit Pulsa ditubuh umi.

    semerbak harum dan lembut belain umi terasa nyaman dan indah. umi meraih remoute control dan mematikan
    tv

    “dah malam bobo de”
    “nantilah mi masih ada yang ingin ade tanyakan” kataku.
    “tetang apa sayang” jawab umiku.
    “mi apa ade sudah boleh tahu mengenai sex?” tanyaku lagi,
    “lho kamu kan sudah tahu dari acara tadi dan kita juga sudah sering membicarakannya?, terus kamu ingin
    tahu apalagi tentang sex” jawab umi lembut sambil mendekap erat tubuhku diiringi senyum keibuanya yang
    selalu menjadikanku tetap betah dengannya.

    tatapan mata dan kecupannya menambah rasa cintaku padanya,

    “umi bolehkah saya mernikmati sex? ” tanyaku polos.

    Cerita Sex Pelajaran Spesial walu tak segera kudapat jawaban umi namun tidak umi lepas dekapanya, ouhhh dadanya yang hangat dan empuk
    makin melekat dipunggungku, beberapa kali kutelan ludah untuk membasahi Judi Bola Online123 kerong konganku yang terasa
    makin mengering nafas kami saling beradu dalam keheningan malam.

    “sayang apa kamu sudah yakin ingin melakukannya? suaranya lirih tepat ditengaku hingga hembusan lembut
    menggetarkan hatiku untuk menjawanya.

    terus terang saya sendiri takut mengtarakannya, takut kalua ditolak dan kena marah karena dianggap
    lancang. bagaimanapun dia adalah umi yang telah melahirkan dan membesarkanku namun semuanya berubah saat
    kudengar jawabanya tadi,

    “kamu harus janji untuk berhati-hati dalam melakukan sex, hindarilah berganti-ganti pasangan
    yach,,menurut umi kamu juga mesti tahu yang terbaik” imbuhnya sambil meraih satu tangan kiriku
    diimbingnya mengusap pahanya.

    lama kami melakukan hal tersebut hingga umi membalikan tubuhku dan saling berhadapan, deru nafasnya
    beradu dengan degug jantungku yang semakin memburu ditununnya Judi Bola 3033 tangan kanan ini kedada kirinya menyusuri
    motif-motif pada baju dan ketika dipangkal dada umi yang membusung diremas-remaskanlah telapak
    tanganku.kepalanya tengadah mulut medesah-desah

    ” ach… achhhh….. aaachhhhhhhh” sedang tangan kiriku menysup kelipatan roknya bergerak naik turun dari
    tengah paha sampai kebagian pertemuan dua paha tersebut.

    tempat yang lebih hangat dan paling pribadinya saat kuberanikan menyusuri bagian itu umi mendongak keras
    hingga tubuhnya menumbuk sandaran sofa. kini kedua kakinya dibuka lebar dan “cup cup cup” mulut kami
    saling serang dengan ganas tanagn dan kakinya mendekap erat tubuhku, kuhujani wajah putih dan halusnya
    dengan kecupan-kecupan liar hingga basah rata, hidung, mata, alis, juga pipinya makin basah, dan ketika
    keningnya mendapat giliran mulutku umi berucap

    “yang itu kamu jilatin”.
    “srep sreeppp” ratalah dahi umi dengan sapuan lidahku yang berulang-ulang.

    lidahku semakin menjadi-jadi menyapu kecelah jilbabnya dan mendarat lagi dimulut umi saling berpagut-
    pagut. umi kembali membusungkan dada dengan tangan kiri menarik kancing baju sedang tangan kanannya yang
    masih mencengkram keras rambutku, payudara umi nyembul dari balik baju mataku terbelalak menyaksikannya
    bersih, besar, dan berdegug mengikuti irama jantungnya yang makin kencang.

    saya yang masih terpaku karena teringat sewaktu kecil saya juga sangat bergantung dari payudara umi dan
    kini menikmatinya dalam porsi yang lain. sementara tangan kiriku menggeranyang hingga panatanya tangan
    kananku meremas-remas payudara sebelah kiri umi baju bagian kanan umi tersingkap sudah mempertotonkan
    bukit indah nan putih bak terlapisi salju tapi hangat. umi menatap dalam padaku seolah meminta ku unntuk
    memulai permainan yang umi kehendaki, didekatkan wajaku pada payudaranya

    ” pakai lidahmu lagi sayang,,,,” dan kusapukan mulai dari belahannya
    “seeep seeep ,,, enak sayang echhh terusss naik” suara umi serak diantara dengus nafas memburunya terasa
    panas didahiku.

    kulanjutkan jilatan-jilatanku hingga tali bra crem yang senada dengan payudara umiku, terus menuju
    samping
    tak ingin kulalui barang sejengkal pun dari dayudara umi yang ah bluar biasa, desaha, erangan dan
    rancauan mulut umi menghangatkan ruang keluarga kami.

    tak peduli dengan hubungan kami yang sesungguhnya adalah anak dan ibu, gairah kami makin membara, birahi
    kami semakin bergelora. saya yang sedari awal permainan berdiri kini umi menarikku duduk disafa sedang
    umi bangkit mekangkangkan kedua kakinya. baju panjangnya ditanggalkan dengan atraktif bagai penari tubuh
    sintal umi meliuk liuk kekanan-kiri dan depan-belakang kini dalam balutan jilbab dan rok panjang dan
    payudara yang masih terbungkus rapi oleh bra, umi makin kuat menekap kepalaku, ditekankan pada satu
    bukitnya dan bukit yang lain umi maikan dengan satu tangannya. tak dapat kutahan ludahku kujulurkan
    untuk mencari putingnya, och umi tanggap akan mauku sedikit direnggangkan kepalaku lalu sigap tangan umi
    merogoh payudaranya agarkeluar dari bra dan

    ” inni sayang kamu netek lagi kayak waktu bayi”, benar bagai bayi yang kehausan kusambar dengan kedua
    bibirku kuenyut-enyut putingnya
    ” achhh achhh achhhh sepppp” erangan nakal umi diantara hisapan-hisapanku. hampir 40 menit kami beradu
    disofa “..Ohh? bisik desah umi, sambil memapahku kekamar dan sampai didalam umi langsung merebahkan
    tubuhnya pada ranjang luas sementara aku duduk disisinya kembali kuhujani wajahnya dengan ciuman dan
    semakin turun melewati leher jenjangnya ciumanku berubah menjadi sapuan lidah tanagnku bergerilya
    kesetiap celah yang dapat kujangkau.

    waktu terus bergulir kini umi menggulingkan tubuhnya ketengah ranjang dalamm keadaan tengkurap dan
    berbantalkan kedua lengannya punggung putih mulusnya makin menggelorakanku, pantat bundarnya menantang
    keatas

    ” lanjutkan sayang ” masih kutatap punggung indahnya ayang berhias tali bra melintang diatasnya.

    kini aku duduk pada pantannya ohh empuk sekalli sapuan lidahku bermual dari sisi pinggang kiri ketengah
    atas dan saat lidahku menemukan tali bra umi kuganti dengan gigitan-gigitan kecil menapaki sisi tali bra
    hingga pundak umi. sementara tangganya balas meremas tangganku yang masih asyik memainkan payudaranya.

    ?Ohhh?terus sayang?? desah umi dengan mata setengah terpejam saat aku menjilati dan mengulum puting
    susunya yg coklat kemerahan itu. Markas Judi Online Dominoqq

    Puas dengan payudarannya ciumanku makin melorot ke bawah dan kusingkap rokpanjang umi tampaklah celana
    dalamnya. Kini ciumanku hinggap di selangkangan umi. Bibir vaginanya yg berbulu aku lumat dan aku jilati
    dengan penuh nafsu sampai umii mengelinjang dan mendesah-desah.

    “Oughh Say.. ough.. luar biasa.. oughh.. Say..” katanya sambil menghentakkan kaki.

    Rupanya umi tidak mau menjadi objek saja. Dengan ganasnya di merubah posisi dan menelajangiku. Matanya
    terbelalak menyaksikan di selangkanganku yg tegak dengan gagahnya. Dengan penuh nafsu kuciumi, menjilati
    dan mengocok vagina itu dengan mulut Aku yg belum pernah merasakan hal itu sebelumnya hanya bisa
    melenguh dan sesekali mengeliat nikmat merasakan . Rasa nikmatnya tak bisa ku ucapkan dengan kata-kata.
    Setelah puas mengneguk madu dari vagina. umi langsung mengambil posisi setengah duduk dan aku mengambil
    posisi di depannya. Ia membimbing kedua tanganku untuk melorotkan rok yang dikenakannya. kini umi hanya
    berbra dan jilbab yang langsung ditariknya sendiri. sayang kamu mau diatas apa dibawah umi sudah nggak
    tahan nih..? rengeknya.

    “umi yang diatas saja” jawabku. dan umi merebahkanku disisinya dalam keadaan berbra umi tampak buas
    mekankangiku dan untuk selanjutnya umi menanggalkan juga bra yang dikenakannya sponytan payudaranya
    bergelaut indah bagai mangga yang bergoyang ketika pohonnya tertiup angin. umi sudah tidak sabar lagi
    akhirnya mulai mendorongkan kejantananku agar masuk kedalam vaginanya.

    Ohh..rasanya nikmat sekali?, dengan gerakan teratur umi mulai melakukan gerakan maju-mundur.

    “?Aduh..ohhh?terus ..teruskan ..? desah umi tidak tertahankan lagi.
    “Ough Say.. ough..” desah umi sambil meremas-remas susunya.
    “Terus Say.. ouuuuhuh..” aku semakin keranjingan, terlebih lagi

    Kemudian umi tidur terlentang di lantai dengan kedua paha ditekuk ke atas.

    Cerita Sex Pelajaran Spesial “Ayo sayang.. umi udah nggak tahan.. mana burungmu say?”
    “umi udah nggak tahan ya?” kataku sambil melihat pemandangan demikian menantang, vaginanya dengan
    sedikit rambut lembut, dibasahi cairan harum demikian terlihat mengkilat, aku langsung menancapkan
    penisku di bibir vaginanya.
    “Aoghh..” teriak umi.
    “Kenapa umi..?” tanyaku kaget.
    “Nggak.. Nggak apa-apa kok say.. teruskan.. teruskan..”

    Aku masukkan kepala penisku di vaginanya.

    “Sempit sekali umi.. sempit sekali umi?”
    ” Nggak pa-pa say.. terus aja.. soalnya udah lama sich umi nggak ginian.. ntar juga enak kok..”Yah, aku
    paksa sedikit demi sedikit, baru setengah dari penisku amblas. umii sudah seperti cacing kepanasan
    menggelepar kesana kemari.

    “Ough.. Son.. ouh.. Say.. enak Say.. terus Say.. oughh..” desah umii, begitu juga aku walaupun penisku
    masuk ke vaginanya cuman setengah tapi kempotannya sungguh luar biasa, nikmat sekali.

    Semakin lama gerakanku semakin cepat, kali ini penisku sudah amblas dimakan vagina umi. Keringat mulai
    membasahi badanku dan badan umi.Tiba-tiba Tumi terduduk sambil memelukku dan mencakarku.

    “Oughh Son.. ough.. luar biasa.. oughh.. Sayang..” katanya sambil merem melek.
    “Kayaknya umi mau orgasme.. ough..” penisku tetap menancap di vagina
    “sayang udah mau keluar ya?” Aku menggeleng, kemudian umii terlentang kembali.

    Aku seperti kesetanan menggerakkan badanku maju mundur, aku melirik susunya yang bergelantungan karena
    gerakanku, aku menunduk, kucium putingnya yang coklat kemerahan. umi semakin mendesah,

    “Ough.. Ssayang..” tiba-tiba umi memelukku sedikit agak mencakar punggungku.
    “Oughh.. Say.. aku keluar lagi..” Vaginanya kurasakan semakin licin dan semakin besar, tapi denyutannya
    semakin kerasa. Aku dibuat terbang rasanya. Ah, rasanya aku sudah mau keluar. Sambil terus goyang,
    kutanya umi.

    “umi.. aku keluarin di mana umi..? Di dalam boleh nggak..?”
    “Terseraahh.. Sayang..” desah umi.

    Kupercepat gerakanku, burungku berdenyut keras, ada sesuatu yang akan dimuntahkan oleh penisku. Akhirnya
    semua terasa enteng, badanku serasa terbang, ada kenikmatan yang sangat luar biasa. Akhirnya kumuntahkan
    laharku dalam vagina umi, masih kugerakkan badanku dan rupanya umi orgasme kembali lalu dia gigit
    dadaku,

    “Oughh..”

    Ternyata meski sudah berumur 39 tahun tapi vagina umi masih enak dan kencang. serasa dipijit dan
    diremas-remas oleh otot-otot liang kewanitaannya. Kusetubuhi umi dengan penuh nafsu sampai akhirnya kami
    sama-sama mencapai puncak secara bersamaan. Sehabis bercinta kami tidur berpelukan dengan tubuh masih
    telanjang.Sejak kejadian
    itu hubunganku dengan Tante Rini semakin mesra saja. Setiap ada keinginan dan kesempatan Aku selalu
    tidak menolak dan bahkan semakin ketagihan untuk memenuhi hasrat seks umi yang mengelora.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Video Bokep Riley, Violet dan Veronica waktunya bermain

    Video Bokep Riley, Violet dan Veronica waktunya bermain


    2050 views

  • Video bokep cewek jepang manja Maya Kawamura

    Video bokep cewek jepang manja Maya Kawamura


    3173 views

  • Foto Ngentot Gadis putih Nataly Gold mendapat entotan di pantat oleh detektif di ruang wawancara

    Foto Ngentot Gadis putih Nataly Gold mendapat entotan di pantat oleh detektif di ruang wawancara


    2157 views

    Duniabola99.com – sedang mencari foto ngentot yang terupdate setiap hari? temukan di Duniabola99 yang selalu update dan membagikan. Foto-foto ngentot pilihan terbaik duniabola99.

  • Kisah Memek Birahi Dan Jilbab

    Kisah Memek Birahi Dan Jilbab


    4223 views

    Duniabola99.com – Ini ceritaku entah berapa bulan lalu ketika sore aku aku sedang menghabiskan waktu selepas bekerja disebuah mall dijakarta. Penat bekerja seharian dan jalanan yang sangat macet membuatku untuk rilex sebentar kesebuah pusat perbelanjaan sekedar untuk minum kopi. Akupun memesan sebuah kopi dan duduk disebuah sudut restoran.


    Sambil minum aku menikmati pemandangan mall yang sungguh berbeda dari kantorku. Sangat nyaman rasanya, tapi pandanganku beralih sekitar 2 meja di depanku, duduk dua orang siswi SMU lengkap dengan baju seragamnya. Mereka tertawa-tawa ceria. Setelah kuperhatikan lebih seksama lagi, ternyata mereka sungguh manis, dan astaga ternyata mereka kembar.

    Sekilas aku tak bisa membedakan antara 2 gadis remaja itu. Dua-duanya berwajah cantik, putih, dan mulus. Sungguh wajah yang enak dpandang. Selain itu keduanya juga punya tubuh mungil, dengan dada yang tidak begitu besar namun montok dan menantang yang mereka coba sembunyikan dibalik seragam SMU lengan panjang yang agak longgar dengan jilbab tipis yang tidak terlalu panjang namun cukup menutup buah dada mereka, lengkap dengan rok panjang abu2nya. Judi Poker Online

    Uhhh sungguh gadis2 berjilbab yang mungil dan sangat menggemaskan.entah kenapa aku tak bisa melepaskan pandanganku dari wajah dan payudara kedua gadis berjilbab tersebut tanpa kusangka salah satu gadis itu melihatku., tampaknya dia tau kalau daritadi aku sedang menikmati tubuhnya, lalu dia tersenyum padaku.


    Ah kesempatan pikirku, lalu kudekati saja meja mereka. “Selamat siang nih adik-adik, lagi pada ngapain nih ??” tanyaku. “Siang juga om..” jawab mereka bersamaan sambil tersenyum. “Lagi iseng-iseng aja om, abis dari sekolah” jawab yang satu. “Om boleh duduk disini ga ?” tanyaku dengan sopan. “boleh donk om, silakan” jawab yang satu lagi. “Om boleh kenalan kan ??” tanyaku. “Hihi…iya boleh donk om…” jawabnya “Aku gina, yang ini saudaraku gita” jawabnya sambil ternsenyum.

    Setelah kuperhatikan kedua gadis berjilbab ini mengenakan aksesoris yang lumayan mahal dari bros untuk peniti jilbab mereka, sampai cincin, gelang, jam tangan bahkan handpone seri terbaru. Wah keliatannya mereka betul2 anak2 dari kalangan atas. “Kalian saudara kembar kan ?? berapa nih usianya ??” tanyaku penasaran. “Iya om… kita sekarang 16 tahun sebentar lagi 17 tahun” “Oooh…udah gede-gede ya” kataku sambil melirik payudara gina, uh penisku perlahan lahan mengeras, membayangkan bisa meremas2 empat buah payudara dibalik jilbab gadis gadis ini. “ya iyalah om, kan udah sma” jawab gita yang tak sadar apa sebenarnya yang aku maksud. “kalian nggak pulang, udah sore begini masak gadis2 cantik seperti kalian masi blum pulang” “om bisa aja ah, masi mau minum2 dulu om bentar lagi juga pulang” jawab gina sambil ngobrol kuperhatikan kedua gadis ini, walaupun kembar namun aku mulai bisa membedakan antara gina dengan gita.

    Gina yang berusia lebih tua beberapa menit dari gita ini memiliki buah dada yang sedikit lebih besar dari adiknya.selebihnya tak ada perbedaan. “ ah seandainya bisa kutelanjangi kedua gadis berjilbab ini, apa mungkin rasa jepitan vagina 2 orang saudara kembar berbeda yah” kataku dalam hati yang sudah penuh nafsu. “Kalian udah punya pacar belum ??” tanyaku. “gina udah tuh om, nama pacarnya andi, hihi…” “Iiih….apaan sih git, dia tuh cuma temen deket aja juga…” katanya malu kulihat ada yang aneh dengan kedua remaja berjilbab ini.

    Mengapa sepertinya sangat mudah akrab dengan orang yang belum dikenal seperti aku. Aku mulai berpikir sepertinya dua gadis ini bisa kupakai malam ini. Akupun mulai mengeluarkan jurus mautku. “Kalian udah pernah pacaran kan ?” “Iya udah Om…tapi ya gitu deh namanya juga anak sma.” jawab gita “Umm tapi maaf nih yah, kalian udah pernah begitu belum ??” tanyaku sambil tersenyum nakal.


    Gina sedikit kaget “begitu gimana om??” “umm begini.. kayak ciuman pelukan, dan main2 itu sama pacar kalian belum” Sejenak mereka kaget dengan pertanyaanku lalu gita balas menjawab “Iiiih…om apaan sih…kok nanyanya begituan” “Ya kan om mau tau ??” Mereka terdiam sejenak kemudian saling berbisik. “Emang bener om mau tau ???” tanya gina menggoda. “ya iya dong dik gina yang cantik” kataku sambil mengedipkan mata sepertinya mereka sadar maksud gerak gerikku, lalu dengan tersenyum nakal gita menjawab. “om, kalau mau kita bisa jalan2 sama om tapi kaloo…” gita berhenti berbicara lalu mengambil handponnya dan mengetik lalu memberikan handponnya padaku.

    Astaga pikirku, inilah saatnya. Saat yang dari tadi kunantikan. Gita ternyata meminta sejumlah uang dan persyaratan. Kesempatan ini tak boleh kulewatkan. Akupun tersenyum lebar dan jantungku semakin berdegup kencang. Tiba2 aku tersadar suatu hal “eh maaf yah gina, gita, kalo kalian mau nemenin om kok kenapa kalian memakai jilbab” “oh ini, ini kan ketentuan wajib disekolah harus pakai jilbab om” jawab gina oh aku baru menyadari segala sesuatunya, kenapa menjelang malam hari kerja kedua gadis berjibab ini masi dipusat perbelanjaaan, kenapa mereka memakai barang2 mahal, kenapa mereka mudah sekali untuk diajak ngobrol sampai ke hal2 yang nakal. “ok kalo gitu yuk kita pergi, om ke atm dulu ngambil uang saku untuk gadis2nya om” kataku sambil mengedipkan mata yang dijawab dengan sedikit tawa dan tatapan nakal.

    Sekitar jam 6 sore, aku bersama kedua gadis berjilbab ini keluar dari mall dan menuju sebuah atm dibasement mall tersebut. Ternyata basement tersebut agak sepi, hanya berisi mobil2 dan beberapa supir, tukang parkir dan satpam yang sempat memandangku iri, karena aku yang asyik bercanda dengan kedua gadis berjiblab ini.


    Atm tersebut ternyata cukup tertutup, dengan ruangan yang cukup besar. Akupun mulai mengakses mesin tersebut sambil berbincang2 dengan kedua gadis berjilbab ini. Sambil memencet tombol2 aku lirik keadaan diluar, tampaknya posisiku cukup tertutup dan tak ada orang yang melihat, ah aku yang sudah tak tahan dari tadi mulai melancarkan aksiku.

    Kedua gadis berjilbab ini berdiri dikanan kiriku, sambil menunggu mesin atm bekerja, aku tarik kedua tanganku kebelakang lalu meremas2 kedua buah pantat gina dan gita yang kenyal itu. “ iihh om nakal, masi dibasement juga” jawab gita dan sebuah cubitan kecil dipinggangku oleh gina. “Iya deh iya deh om nggak nakal” jawabku sambil menarik tanganku dari pantat kedua gadis ini, lalu kurangkul pinggang kedua gadis berjilbab ini dan menarik mereka kearah tubuhku, uhhhh payudara payudara dibalik jilbab kedua gadis berjilbab ini sungguh sama kenyal dan nikmatnya. “ihhh si om ini nakal banget sih” kata mereka dengan senyum manja.

    Lalu tanganku mulai meraba naik kepunggungnya lalu bergeser masuk keketiak mereka menyelusup kebelakang jilbab mengikuti alur bh mereka dan menggenggam payudara payudara gadis gadis ini yang tidak bersentuhan dengan dadaku.” iiiiihh si ooomm daritadi bandel banget sihhh” kata gina sambil kedua gadis ini mencoba melepaskan diri dari genggaman tanganku pada buah dada mereka. “duh gina gita, jangan begitu dong, ini uangnya” kataku ketika tiba2 mesin atm tersebut mengeluarkan uang beberapa juta rupiah” akupun mengambil uang tersebut lalu memperlihatkan uang tersebut kepada mereka, tampaknya kali ini mereka luluh dan mata mereka tampak berbinar2 melihat uang yang cukup banyak tersebut dan mulai tersenyum genit.

    Akupun dengan nakalnya menyampirkan jilbab gina dan gita kepundaknya lalu membuka 3 buah kancing paling, dan kulihat yang daritadi membuat penisku sangat keras, empat buah payudara gadis smu yang sangat menggemaskan terbungkus bra yang sangat sexy dengan jilbab yang menutupi kepala mereka, akupun menyelipkan beberapa lembar ratusan ribu rupiah kedalam bra mereka sambil merasakan kenyalnya payudara mereka lalu aku lanjutkan dengan meremas2 payudara montok kedua gadis ini. “uhhhh, dada gina lebih besar sedikit tapi sama nikmatnya dan sama cantiknya dengan gita, om udah bener bener nggak kuat nih, ini uangnya dp dulu yah nanti kalo udah selese nemenin om semua uang ini boleh kalian miliki” kataku dengan penuh nafsu.


    Gita dan ginapun hanya tersenyum genit sambil keenakan menikmati remasan demi remasan dan plintiran pada payudara dan putting mereka. Tanpa disadari ada orang mengetuk pintu atm. Kami bertigapun kaget bukan kepalang, aku baru menyadari ada orang antri menunggu dari tadi.

    Akupun segera menarik kedua tanganku dari payudara mereka, gita dan ginapun kaget luar biasa dan langsung mengancingkan kembali baju mereka dan menjulurkan jilbab mereka untuk menutupi buah dada montoknya. “ih om si, untung nggak dibuka pintunya kan malu om” kata gita “iya deh maaf, tapi om udah nggak kuat nih, kita cari tempat yuk nanti disambung lagi deh ditempat om” kataku “ih si om, kita cantik sih jadi om nggak kuat deh” kata gina dan disambut tawa mereka cekikian. “yaudah, yuk, eh ayo gandeng tangan om dong” bisikku manja kekeduanya kamipun keluar dari kotak atm yang sudah ditunggu 3 orang yang mengantri dari tadi.

    Mereka tampak kesal namun agak kaget ketika melihat seorang lelaki digandeng dua orang gadis smu kembar yang masih segar dan berjilbab. Ah biarin ajah, emang gua pikirin, akupun menarik kedua daun muda yang sungguh menggemaskan ini kesudut lapangan parkir tempat mobilku berada yang jauh dari tempat tunggu supir dan satpam. Sambil berjalan kedua lengan atasku merasakan lembutnya bagian luar buah dada gina dan gita yang terus bersenggolan dengan tanganku yang mereka rangkul.

    Aduh sungguh nikmat rasanya, batang penisku semakin tak kuat ingin segera menikmati kedua gadis kembar ini. Gedung parkir di mall ini hanya setengah mobil kebawah yang tertutupi tembok, selebihnya hanya ditutupi oleh kawat2 besi sehingga walaupun gelap namun samar2 bisa terlihat dari luar gedung parkir.


    Ide gilapun muncul dikepalaku aku akan menikmati kedua gadis berjilbab ini ditempat terbuka sebelum nanti kutelanjangi, kumandikan dan kusabuni setiap inci tubuh mereka dirumahku nanti. Setelah sampai disudut tempat mobilku diparkir akupun mendorong perlahan kedua gadis berjilbab ini hingga bersandar ditembok dengan kedua tanganku menekan sebuah payudara gina dan gita. “gina, gita, kita main disini dulu yuk, kan gelap nggak ada orang, om udah nggak tahan nih, nanti uang jajannya om tambah deh, tapi nanti malem main kerumah om dulu kita main2 lagi, besok pagi baru om anter kesekolah, gimana?” gita dan gina hanya berpandangan lalu salah satunya mengangguk, “boleh om tapi ati2 yah kalo ada orang, kan malu om diliatin orang” akupun tersenyum dan tanpa basa basi langsung kusampirkan jilbab gina dan gita, langsung kubuka kancing2 bajunya dan kubuka seragam sekolah mereka, dan langsung kulepas bra mereka, kulemparkan bra mereka kejok belakang mobilku lalu kupakaikan kembali baju seragam mereka tanpa kukancingi lagi, sungguh indah tubuh saudara kembar ini.

    Dengan jilbab putih yang masih mereka kenakan dan payudara yang putih dan empat buah putting berwarna coklat yang kecil sungguh indah sekali, akupun tak mampu menahan nafsuku, segera kumainkan empat buah payudara gadis kembar ini bergantian, dari remasan, plintiran pada puting2 payudara mereka hingga hisapan hisapan dan gigitan2 kecil membuat mereka menggelinjang mendesah menikmati permainanku. Lalu kuhentikan permainanku, kuperintahkan kedua gadis ini untuk mengangkat kedua roknya perlahan.

    Pelan2 kulihat kaki mungil mereka yang dibungkus sepatu dan kaus kaki menutup betis mereka, lutut, dan aww, paha paha yang putih dan mulus lalu kemaluan yang masih tertutup celana dalam putih yang tipis. Aku sungguh tak kuat, langsung kutarik turun celana dalam mereka dan kupandangi vagina gina dan gita yang kecil karena umur mereka yang masih 16 tahun.

    Kuambil celana dalam mereka dan kulemparkan ke jok belakang mobil. Lalu kututup pintu mobilku. “ lho om kok kita nggak dimobil om ajah, kan takut ada yang ngeliat om” kata gita khawatir dengan keadaanya yang berjilbab namun baju seragam yang terbuka yang memperlihatkan dua buah payudaranya yang menggantung sambil mengangkat rok sampai pinggang yang memperlihatkan vaginanya. “Nggak papa gina, nanti kamu tau, jauh lebih nikmat rasanya kalo ditempat begini lho” kataku sambil menarik kedua gadis itu dan kusuruh duduk dikap depan mobilku yang posisinya didinding lapangan parkir, yang hanya tertutup jeruji2 besi dan tampak dari luar samar2. “iii om malu” jawab gita sambil duduk dan menutup rok dan bajunya sambil melipat tangan didadanya.


    Tampak didepanku dua orang gadis kembar berjilbab yang siap kunikmati beberapa saat lagi, disebuah gedung parkir, dan gilanya lagi walaupun agak gelap tapi pasti secara samar2 terlihat dari jalan raya diluar gedung. Tanpa memperdulikan ucapan gita akupun menarik kepala kedua gadis berjilbab ini dan mencium bibir merkea bersamaan, ah nikmat rasanya saat mencium mereka bersamaan.

    Tampaknya mereka menyukainya, lalu tanpa basa basi kuangkat rok sekolah gina dan kujilat2 vaginanya, juga tangan kananku masuk kedalam rok diantara kaki gita dan mengelitik vagina dan klitorisnya sambil aku memuaskan kakaknya. Kedua gadis berjilbab ini hanya bisa menggelinjang dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulai merasuki keduanya yang tampaknya sudah tak malu lagi dan mulai meremas remas payudara mereka sendiri. Kurasakan cairan mulai membasahi vagina kedua saudara kembar ini.

    Akupun semakin tak tahan, langsung kubuka celanaku dan mengeluarkan penisku dan kumasukkan kedalam vagina gina sambil terus mengaduk2 vagina gita dengan 3 buah jariku. Ahh penisku serasa dipijit2 didalam vaginanya. Walaupun sempit tapi ketika mulai kusodok pelan2 serasa tak ada yang menghalangi, ternyata gina sudah tidak perawan lagi, begitujuga dengan gita yang sedari tadi pasrah penuh kenikmatan dengan tiga buah jariku divaginanya.

    Akupun dengan cepat memajumundurkan penisku didalam vagina gina bergantian dengan gita. Wajah mereka yang terbungkus jilbab sungguh tampak menggemaskan membuatku semakin bernafsu meremas2 payudara2 mereka. Aku memerintahkan kedua saudara ini untuk menunduk dan bertumpu pada terali2 besi gedung parkir.

    Kuangkat rok panjang mereka dan kulipat dan kuselipkan dipinggang mereka, sehingga dengan bebasnya aku bisa melihat pantat, vagina dan bagian kaki gadis gadis ini.Mungkin karnea kedua gadis kembar ini belum orgasme mereka tampak mau melakukan apa saja asalkan terus kuaduk2 vagina mereka. Mereka tak malu walaupun samar2 terlihat dari jalan raya didepan gedung parkir ini.


    Akupun semakin bernafsu dengan menyodokkan penisku kedalam vagina gita dan gina bergantian dari belakang sambil kutarik jilbab mereka yang membuat mereka mendongak keatas sambil menikmati hentakan demi hentakan penisku dilubang vagina mereka secara bergantian. Tak lama kemudian gina merintih2 “om oomm remes payudaraku yang keras, terus masukin penisnya cepetan sedikit aku udah nggak tahan mau keluar” akupun yang memang penuh nafsu segera menuruti permintaan gina, kucengkram kedua payudaranya dari belakang, dan kupercepat hentakan penisku jauh lebih dalam ke lubang vaginanya yang membuat gina semakin menjerit2 kecil menikmatinya.

    Tiba2 dari jauh kulihat seseorang haltebus yang mengarah kegedung parkir diseberang jalan tampaknya melihat adegan yang kulakukan, dan gina walaupuan daritadi merem melek menikmati permainanku menyadari ada seseorang yang ikut menikmati tubuhnya dari jauh. “om ada orang tuh dihalte ngeliatin kita, tapi aku udah nggak kuat om dikit lagi mau keluaarr.

    Ah biarin ajaaaahhh…” jawabnya yang tampak semakin bernafsu karena dilihat orang tersebut. Akupun semakin bernafsu mempertontonkan adegan mesra ini keorang tersebut yang semakin membuatku terpacu.tiba2 “ahhhh ahhhh ahhh” gina merintih dan kurasakan vaginanya mengeluarkan cairan yang sangat banyak dan akhirnya gina terdiam lemas walaupun aku tetap memacu penisku kevaginanya.

    Akupun menghentikan aksiku. “duh om udah nggak kuat, om lanjutin sama gita aja yah..” katanya dengan tersenyum penuh kepuasan. “Iyah nggak papa sayang,tapi kamu disini aja ya temenin om main dengan adikmu ini” kataku sambil menjulurkan rok gina sehingga menutupi bagian bawah tubuhnya lalu kubalikkan tubuhnya kucium mesra, dan kupandangi adiknya. “ihh omm kan udah sama kak gina tadi, aku dicuekin, daritadi udah nggak tahan om” katanya dengan cemberut nakal.


    Ternyata walaupun payudara gita sedikit lebih kecil dari kakaknya, namun hasrat sexnya jauh melebihi kakaknya. “gita juga mau om, ayo cepet tu orang dihalte depan lagi ngeliatin, gita udah nggak tahann ayo omm cepettt” kata gita memelas. Wah ternyata adiknya jauh lebih agresif dan maniak dari kakaknya.

    Akupun langsung menancapkan penisku kevagina gita dari belakang yang sudah memasang posisi menunduk dengan menumpukan tangannya pada jeruji besi didinding gedung parkir ini.sambil kugenjot vaginanya, kuremas2 payudara kiri gita dari belakang dengan tangan kiriku sementara tangan kananku kugunakan untuk memeluk gina sambil mencium bibirnya dan meraba2 payudaranya.

    Tak disangka gita ternyata begitu exebisionis, dalam genjotanku dia melambaikan tangan dan tersenyum genit kepada lelaki yang menatap aksi kita dari tadi.akupun tak peduli terus saja kupermainkan vaginanya. Tapi lama kelamaan aku bosan dengan posisi ini, kubalikkan tubuh gita, dan kugendong lalu kududukkan ditepi kap depan mobil jeepku dan kusandarkan gina berdiri disampingnya, akupun melanjutkan aksiku menancapkan penisku kevagina gita sambil mencium dan menjilat jilat putting payudaranya bergantian dengan mencium bibir gina kakaknya, sambil tangan kiriku meremas2 payudara gina.

    Ohhh sungguh berlipat2 rasanya menikmati tubuh dua orang gadis kembar yang masih mengenakan jilbab putih namun 4 buah payudara mereka terbuka bebas dan sedang kujamah, sedangkan vagina gita sedang kunikmati dengan penisku dan vagina gina sesekali kuremas2 dari balik rok yang kuangkat keatas.

    Tak lama kemudian, gitapun mencapai titik puncaknya, dia menggelinjang dan mendongak keatas sambil memeluk kepalaku diantara dua buah payudaranya dengan erat dan tiba2 tiga kali kurasakan semprotan cairan didalam vagina gita bersamaan dengan semprotan spermaku didalamnya.. “aahahhchhhhh ommmm aku ahhhhh” jeritnya… ginapun hanya tersenyum melihat ulah adiknya yang sedang dalam titik puncaknya. Setelah beberapa saat kurapihkan pakaian kedua gadis kembar ini, kurapihkan rok mereka, lalu kukancingkan kembali baju mereka, kujulurkan lagi jilbab mereka menutupi payudara dan vagina yang kini tak mengenakan bh dan celana dalam. “Yuk kita belanja, kita nonton juga yuk, nanti kita lanjut lagi dirumah om yah” kataku genit.


    Gina dan gita hanya tersipu malu. Lalu kedua gadis kembar ini kurangkul dan kuajak kedalam mall sambil dengan nakalnya kuraba payudara mereka yang kali ini dengan mudah kuplintir dari luar pakaian mereka putting yang menonjol dibalik bajunya, namun sengaja ditutupi jilbab mereka agar tak ketahuan, namun buah dada buah dada yang tak disanggah itu tampak lebih menggoda bergoyang goyang dibalik pakaian mereka walaupun sudah ditutupi jilbab, gesekan demi gesekan dan remasan tanganku dipayudara mereka sungguh nikmat, walaupun batang kemaluanku sudah lemas, tapi aku masih ingin menikmati tubuh gadis kembar berjilbab ini.

    Kamipun masuk kedalam mall dan mulai jaga image, gina dan gita jalan disampingku dengan biasa2 saja agar tak terlalu menarik perhatian.. kamipun menuju bioskop dilantai atas dan membeli tiket film, tapi sebelum masuk ke bioskop, gita mengajak kakaknya ketoilet untuk membersihkan sisa2 cairan vagina dan spermaku yang masih membasahi vaginanya.