Author: dbgoog99
-
Video bokep Yui Hatano asistem dokter ngentot threesome
-
Kisah Memek ngentot teman saat nonton bokep bersama
Duniabola99.com – Saya punya pengalaman menarik bersama seorang ibu rumah tangga yang sepertinya baru pertama kali nonton blue film. Awalnya ketika saya sehabis pulang menyewa laser disk, saya disapa oleh dia, dan dia bertanya apa yang saya bawa. Saya jawab saya baru saja nyewa film dan dia bertanya pada saya mengenai film tersebut.
Saya jawab saja blue film. Dia pertamanya mencela saya nyewa kok film begituan, saya sama dia memang sudah akrab banget makanya saya berani bercandain dia, lalu saya ajak dia nonton. Tidak disangka dia mau, katanya sih dia belum pernah nonton film begituan. Saya mengirangira dia berumur 26 tahunan, masa sih belum pernah nonton film BF. Pendek cerita nih, saya bersama dia sedang nonton blue film yang baru saya sewa.Selama nonton, kami hanya diam dan serius. Setelah beberapa saat, saya melepas kesepian dengan nanya dia, apakah selama kawin dengan suaminya dia pernah melakukan anal seks. Dia bilang tidak pernah meskipun dengan malu-malu. Saya bilang anal seks itu nikmat, masa belum mencobanya? dia bilang orang-orang Indonesia tidak biasa melakukan anal seks. Saya bilang ah tidak juga, saya bilang cewek-cewek yang pernah saya setubuhi pertama-tama saya ciumi dulu liang kewanitaannya, jelas saya tanpa aling-aling.Dia kaget banget mendengar penjelasanku dan dia tidak percaya. Saya bilang sama dia apakah dia mau? kalau mau bisa saya laksanain sekarang. Saya hampiri dia, tanpa ragu saya langsung pegang pahanya dan saya berusaha membuka kedua pahanya. Dia meronta-ronta dan bilang sama saya jangan ahh dia sekuat tenaga berusaha menutup pahanya. Saya duduk di depannya yang duduk di kursi sedang saya duduk di lantai.
Saya bilang tidak usah malu-malu, sambil tanganku masuk ke dalam roknya. Saya elus-elus pahanya yang mulus banget, tanganku masuk dalam banget ke dalam roknya. Saya berusaha menelusupkan tanganku di antara kedua belah pahanya, berhasil juga. Terus saya mencari belahan memeknya. Terasa oleh tanganku CD nilonnya, ternyata sudah basah.
Saya usap-usap belahan memeknya walaupun masih dibungkus CD. Saya lihat reaksinya, ternyata rapatan pahanya melonggar, saya terusin gosok-gosok belahan kemaluannya. Kadangkadang dia malah merapatkan pahanya erat-erat tapi kadang-kadang melonggar. Lama juga sih, akhirnya saya buka pahanya lebar-lebar sehingga CDnya kelihatan. Tangan saya masukin ke dalam CD nilonnya, liang kewanitaannya yang hangat saya elus-elus, saya sentuh clitorisnya. Kemudian ku tarik CDnya hingga lepas, saya lihat belahan memeknya yang sangat indah berwarna coklat kemerah-merahan. Tanganku sedikit menekan terus menggosok-gosok liang kewanitaannya.Jari tanganku menyibakkan bibir kemaluannya, saya lihat lubang kemaluannya. Saya jadi tidak tahan, maka kulumat liang kewanitaannya dengan lidah dan bibirku. Kepalaku tenggelam dalam selangkangannya. Saya sentuhsentuh clitorisnya dengan lidahku. Terasa oleh lidahku liang kewanitaannya ternyata menghasilkan cairan yang rasanya nikmat sekali. Saya lihat mukanya sedang meremmelek merasakan liang kewanitaannya yang sedang di makan saya.
Kemudian saya lepas celana dan CDku, penisku yang sudah sangat tegang ingin sekali masuk pada lubang kemaluannya. Saya kini mengatur posisi di depan dia, saya berdiri di atas lututku. Saya arahkan penisku tepat di lubang memeknya. Saya tekan dan sedikit demi sedikit melesak masuk ke dalamnya. Liang kewanitaannya masih terasa sempit sehingga pergerakan naikturunku awalnya lambat tetapi sekitar lima menit kemudian ku percepat pergerakanku. tidak tahu kenapa, saya merasa sangat bernafsu menyetubuhinya, makanya saya terus percepat gerakanku.
Penisku rasanya bertambah besar, ku lihat ketika penisku masuk ke liang senggamanya kelihatan kempot ke dalam tapi kalau saya sedang menarik penisku keluar, maka kulihat liang kewanitaannya seakanakan mau ikut keluar. Sekitar lima belas menit kemudian saya merasa mau keluar makanya saya terusin genjotanku. Saya tahu dia sudah beberapa kali keluar, tangannya ada di pantatku, sedangkan tanganku ada pada pinggulnya. Saya tidak tahan lagi, maka saya keluar di dalam. Sperma yang saya keluarkan banyak sekali, terbukti ketika saya cabut penisku dari dalam liang senggamanya mengalir spermaku bercampur lendir birahinya.
Dia hanya tersenyum saja, waktu ku tanya gimana rasanya. Dia berbisik mau lagi. Saya bilang kalau mau lagi lebih baik pindah ke kamarku. Dia mau dan saya setubuhi beberapa kali lagi, malahan dia lebih agresif lagi, dia mau mengisap penisku. Sekitar empat jam kami bertempur habis-habisan. Saya rasanya sangat loyo, tapi dia masih saja segar. Kalau tidak takut suaminya balik, mungkin seharian saya harus setubuhi dia. -
Video Bokep Antonia Sainz seketaris bertoket gede ngentot dikantor
-
Foto Bugil Hot remaja Jennifer Mackay memeknya botak dicukur
Duniabola99.com – foto gadis pirang memakai baju tembus panjang dan memamerkan toketnya yang bulat.
-
Hentai008
-
Foto Ngentot Amanda Blue pamer payudara yang bagus dan bercinta di gym
Duniabola99.com – foto cewek bertubuh sexy dan payudara bulat padat ngentot dengan pria yang lagi latihan otot di tembat gym dan menembakkan sperma kemulutnya.
-
Cerita Sex Tukang Pijat Gadungan
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Tukang Pijat Gadungan ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Rencana untuk berlibur kesampaian juga diman aku dan teman sekantor liburan ke pengandaran , berempat
kami berangkat Aku, Sita, Zilfa dan cowoknya Zilfa namanya Edi , kurang lebih 6 jam akhirnya sampai di
tempat tujuan kami sebelumnya sudah menyewa tempat penginapan satu rumah yang terdiri dari 2 kamar
tidur 1 kamar mandi dan ruangan tamu.Karena kami tiba sudah larut malam, maka setelah menurunkan barang-barang.. Kami pun langsung masuk ke
kamar masing-masing, aku satu kamar bersama Sita, sedangkan Zilfa satu kamar bersama cowoknya, kamar
yang aku tempati terdiri atas dua ranjang yang terpisah, sebuah lemari pakaian dan meja rias dengan
kacanya yang besar dan jendela yang menghadap ke laut.Karena capek, lelah dan ngantuk.. Kami pun langsung tidur tanpa ganti baju lagi. Keesokan harinya aku
bangun jam 10 pagi dan aku melihat Sita sudah tidak ada ditempat tidurnya, aku pun langsung bangun dan
menyisir rambutku yang panjang (sebahu lebih) dan keluar kamar, ternyata tidak ada siapa-siapa..“Wah pada kemana mereka..” pikirku, tetapi tiba-tiba HP ku berbunyi, ternyata Sita menelphon.
“Sudah bangun non..” serunya.
“Kalian lagi dimana sih?” seruku.
“Oh iya.. Sorry, kita lagi pergi cari film nih.. Tadi enggak tega bangunin kamu..” seru Sita.
“Yaa.. sudah.. Titip makanan yaa..” sahutku
“Okey non” lalu hubungan terputus.
Kini aku sendirian di bungalow itu, lalu aku pun segera mandi.. Dan menikmati segarnya guyuran air
dari shower, setelah mandi akupun memakai CD dan BH warna pink (aku suka yang satu warna) dan memakai
kimono, setelah itu aku duduk-duduk disofa tamu sembari mengeringkan rambutku dengan handuk, tiba-tiba
aku melihat secarik kertas diatas meja, disitu tertulis ‘menyediakan jasa pijat, urut dan lulur’ dan
dibawahnya ada nomor teleponnya.“Ah betapa enaknya dipijat.. Kebetulan badan lagi pegel..” pikirku sembari membayangkan dipijat oleh
si mbok dirumah, lalu aku menelphon nomor itu dan diterima oleh seorang wanita disana, setelah
mengutarakan maksudku, akhirnya wanita itu bilang.. Tidak lama lagi akan datang pemijat ke kamar aku,
setelah itu akupun duduk menanti..Cerita Sex Tukang Pijat Gadungan Tak lama kemudian pintu diketuk dari luar, segera aku bangkit dan membuka pintu.. Dan.. Terkejutlah
aku, karena tampak seorang pria dengan baju putih berdiri diambang pintu, lalu.
“Selamat siang neng.. Anu.. Tadi manggil tukang pijat yaa?” seru pria itu.Tampak pria itu berumur kira-kira 45-an, tidak terlalu tinggi tapi kekar dan berkulit coklat.
“Eh.. nggak.. Anu.. Iya pak..” sahut aku, “Anu.. Bapak tukang pijatnya..?” tanyaku.
Pria itu tersenyum lalu, “Iya neng”.
Wah.. Kini aku rada sedikit panik, tidak menduga kalau tukang pijatnya seorang pria, tapi tanpa aku
sadari aku malah mempersilahkan bapak itu masuk, setelah masuk.“Mau dipijat dimana Neng?” tanyanya.
“Ngk.. Di.. Kamar aja pak” sahutku, lalu aku membiarkan bapak itu mengikutiku menuju kamar, tiba
didalam kamar, bapak itu segera dengan cekatan membereskan ranjang tidurku, lalu menyuruhku untuk
tengkurep diatas ranjang.Aku mengikutinya, dan berbaring tengkurep diatas ranjang.. Lalu terasa tangan si bapak itu yang kasar
itu mulai memijat-mijat telapak kaki dan kedua betisku, aku benar-benar merasakan nikmatnya pijatan
bapak itu, kemudian.“Maaf neng.. Kimononya dibuka yaa” serunya,
Aku hanya diam saja ketika kimonoku dibuka dan diletak diranjang satunya lagi, kini hanya tinggal CD
dan bra saja, setelah memijat betis dan bagian paha..Si bapak beralih ke punggungku, memang terasa enak pijatan si bapak ini, setelah itu aku merasakan si
bapak menuangkan oil ke atas punggungku dan mulai mengosoknya, lalu.“Maaf yaa Neng” serunya sembari melepas tali BHku, aku hanya diam saja, kedua tanganku aku taruh
dibawa bantal sementara kepalaku menoleh ke arah tembok, terasa geli juga ketika si bapak mulai
mengurut bagian samping tubuhku.Cerita Sex Tukang Pijat Gadungan Lalu terasa tangan si bapak mulai mengurut kebagian bawah dan menyentuh CD ku, lalu “Maaf yaa neng..”
serunya sembari tangannya menarik CDku kebawah, aku terkejut tapi anehnya aku membiarkan si bapak itu
melorotkan CD ku hingga lepas.Kini si bapak dengan leluasa mengurut tubuhku bagian belakang yang sudah telanjang itu, lalu si bapak
mengosokan oil ke seluruh tubuhku bagian belakang dari pundak sampai ketelapak kaki dan dibawah sinar
lampu kamar, aku yakin tubuhku akan tampak mengkilap karena oil itu.Aku hanya berdiam diri saja.. Dan membiarkan si bapak mengurut bagian dalam pahaku, kedua kaki ku
direnggangkan..Oouhh.. Pasti sekarang dibapak dapat melihat kemaluanku dari belakang.. Pikirku, tapi aku hanya diam
saja..Dan diam-diam merasakan nikmat ketika tangan dibapak menyentuh-nyentuh bibir vaginaku, lalu dibapak
naik ke atas tempat tidur dan duduk berlutut diantara kedua paha ku, aku hanya bisa pasrah saja ketika
si bapak merenggangkan kedua pahaku lebih lebar lagi dan membiarkan kedua tangan si bapak mengurut-
urut bagian pinggir vaginaku..Gilaa.. Aku terangsang hebat.. Dan setiap jari-jari si bapak menyentuh bibir vagina ku.. Akupun
mengelinjang.Setelah cukup lama, akhirnya si bapak menuangkan oil ke atas pantatku.. Terasa cairan oil itu merambat
melewati anus dan terus sampai ke vaginaku, kemudian dengan kedua tangannya.Si bapak mulai mengurut bongkah pantatku, dan aku benar-benar merasakan nikmat dan membiarkan si bapak
membuka bongkah pantatku dan pasti dia dapat melihat bentuk kemaluanku dengan jelas dari belakang
berikut anus ku.. OohhTiba-tiba terasa jari-jari si bapak mengusap-usap anus ku.. Gilaa.. Aku terangsang hebat.. Apalagi
terasa sedikit demi dikit jari telunjuk dibapak itu dicolok-colok ke dalam anus ku.. Bergetar hebat
tubuhku.Cerita Sex Tukang Pijat Gadungan Dan tanpa aku sadari aku mengangkat pantatku hingga setengah menungging, tiba-tiba kedua tangan si
bapak memegang pangkal paha ku dan mengangkat pantatku ke atas, aku menurut saja..Hingga akhirnya aku menungging dihadapan si bapak itu, kepala ku.. kubenamkan ke atas bantal.. Dan
membiarkan si bapak mempermainkan vaginaku dengan jari-jarinya..Tiba-tiba.. Ooouuhh.. Aku mengeluh panjang ketika terasa jari si bapak menyusup masuk ke dalam
anusku..Terasa sedikit mules ketika jari telunjuk si bapak itu di sodok-sodok keluar masuk lobang pantatku,
oohh.. Aku hanya bisa meringis saja dan akupun mengelinjang hebat ketika tangan si bapak yang satunya
menyusupkan jarinya ke dalam liang vaginaku..Gilaa.. Aku merasakan nikmat luar biasa.. Aku hanya pasrah saja dan membiarkan si bapak mengocok-
ngocok vagina dan anusku dengan jari-jarinya,Tanpa sadar aku meluruskan kedua tanganku untuk menopang tubuhku.. Hingga kini posisiku seperti orang
merangkak, sementara si bapak tetap duduk berlutut dibelakang. Cukup lama juga jari-jari si bapak
menyodok-nyodok liang vaginaku dan lobang pantatku..Dan aku benar-benar menikmati.. Sehingga tanpa sadar vaginaku sudah basah bercampur dengan oil..
Tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu yang menempel dimulut vaginaku, ternyata si bapak telah
mengarahkan batang kemaluannya ke bibir vaginaku, aku hanya pasrah dan membiarkan ketika secara
pelan-pelan batang kemaluan si bapak mulai ditekan masuk ke dalam vaginaku..Oohh.. Nikmat.. Tanpa disadari.. Aku mengerak-gerakan pinggulku juga, tubuhku terguncang-guncang
ketika si bapak mulai menyodok-nyodok vaginaku dengan batang kemaluannya..
Aahh.. Nggkk.. Ohh.. Aku benar-benar merasakan nikmat.. Dan diam-diam aku mencapai klimaks tanpa
sepengetahuan si bapak itu, tiba-tiba si bapak mencabut batang kemaluannya dari vaginaku..Lalu oohh.. Gilaa.. Terasa ujung batang kemaluan si bapak ditempelkan ke anusku.. Wah dia mau
menyodomi aku.. Pikirku memang aku pernah melakukan anal sex.. Tapi ini..Cerita Sex Tukang Pijat Gadungan Lalu si bapak menarik kedua tanganku kebelakang dan menyuruh aku membuka belahan pantatku dengan kedua
tanganku sendiri.. Kemudian terasa jari-jari si bapak mengolesi anusku dengan oil..Dan kadang-kadang menyusupkan satu dua jari nya ke dalam.. Kemudian terasa pelan-pelan batang kemaluan
si bapak menerobos masuk ke dalam anus ku..Aakk.. Nggkk.. Aku mengeluh.. Rada sakit dikit.. Tapi setelah semua batang kemaluan si bapak amblas..
Dan ketika si bapak mulai menyodok-nyodok keluar masuk.. Ahh.. Nikmatnya.. Terasa sedikit mules tapi
aku benar-benar enjoy anal sex ini..Tetapi kini aku merasakan kenikmatan yang.. Tidak klimaks-klimaks.. Sampai basah tubuh ku dengan
peluh.. Tetapi si bapak tidak kunjung klimaks juga, rasa nikmat.. Mules.. Campur aduk.. Aku hanya bisa
meringis-ringis sembari memejamkan mata saja, tetapi akupun tidak tinggal diam..Jika si bapak menghentikan gerakannya, maka aku langsung mengerakan pinggulku maju-mundur sehingga
batang kemaluan si bapak tetap keluar masuk lobang pantatku hingga akhirnya lama kelamaan gerakan si
bapak semakin cepat.. Dan terdengar nafasnya yang semakin memburu, rupanya si bapak sudah mau
klimaks..Akupun membuka belahan pantatku semakin lebar dengan kedua tanganku, lalu terdengar si bapak mengerang
aahh.. Nggkk.. Lalu ia menjabut batang kemaluannya dari lobang pantatku lalu disemburnya airmaninya
kepunggungku crot.. crot..Terasa ada cairan kental dan hangat membasahi punggungku.. Sampai kerambutku dan akupun seketika rebah
telungkup.. Dengan nafas masih memburu.. Dan masih merasakan nyeri di duburku.Setelah itu si bapak.. Pergi ke kamar mandi.. Akupun segera mengambil CD ku dan mengelap air mani si
bapak yang belepotan dipunggung ku.. Tiba-tiba aku mendengar suara pintu dibuka..Akupun segera mengenakan kimonoku dan berjalan keluar kamar.. Ternyata si bapak itu sudah tidak ada..
Loh gimana sih ini orang.. Pikirku.. Ah.. Biar aja kalau enggak mau dibayar..Lalu akupun menuju kamar mandi.. Terasa lengket punggung ku karena oil tadi, tetapi tiba-tiba ada yang
mengetuk pintu.. Akupun segera merapihkan kimonoku dan berpikir.. Pasti si Sita dan kawan-kawan sudah
pulang, ketika pintu aku buka tampak seorang ibu-ibu dengan kebaya berdiri diluar.. Lalu.“Selamat siang neng.. Neng yang.. Mau dipijet kan?” seru ibu itu.
“Iya.. Ibu siapa” tanyaku
“Saya tukang pijatnya neng” sahutnya..
Gilaa.. Siapa dong bapak tadi.. Walaupun aku terkejut.. Tetapi jujur.. Aku enjoy sekali dengan
permainan si bapak itu.. Tapi.. Andaikan tunangan kutahu.. Ah.. Jangan sampailah.cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Kisah Memek Hutan Nikmat
Duniabola99.com – Sebenarnya aku hanya mau jalan-jalan saja hari itu. Karena di rumahku suntuk, akhirnya kuputuskan untuk jalan-jalan di hutan sekedar refreshing. Setelah lama jalan-jalan dan hari sudah menjelang sore, hutan itu juga sudah mulai gelap, aku melihat ada sosok yang sedang berjalan ke arahku. Makin lama, semakin jelas ternyata dia wanita, kutebak umurnya tidak lebih dari 15 tahun, malah mungkin kurang karena tubuhnya masih langsing dan dadanya juga belum begitu besar. Dia memakai celana pendek dan T-shirt.
Ya ampun, pahanya yang putih itu membuatku menelan ludah. Pasti dia anak orang kaya yang sedang berkemah atau menginap di salah satu villa yang ada di sekitar hutan ini. Aku tidak tahu kenapa dia bisa sampai masuk hutan, sendirian lagi, yang jelas aku tidak tahan kalau harus melepaskan kesempatan yang baik ini, karena aku kebetulan sudah lama tidak pernah merasakan bagaimana nikmatnya tidur bersama anak di bawah umur.Aku cepat-cepat merunduk ke semak-semak yang ada sambil menunggu dia lewat. Begitu dia lewat langsung kusergap dari belakang sambil menutup mulutnya, soalnya biar sudah malam tapi kami masih ada di pinggiran hutan, jadi aku tidak mau ambil resiko orang-orang mendengar teriakan anak ini. Sambil meronta-ronta, kubawa dia masuk lebih jauh ke tengah hutan. Kalau sudah masuk di dalam hutan, aku jamin tidak ada yang bisa dengar teriakan dia, soalnya orang-orang di sekitar situ percaya kalau hutan itu angker, padahal mereka tidak tahu kalau ada tempat seukuran yang agak lapang tempat aku biasa menyepi. Ketika aku sampai ke tempat pribadiku, ada sinar bulan purnama yang menerangi tempat itu, kebeneran juga soalnya sekitarku sudah gelap gulita.
“Lepaskan! Lepaskan! Jangan Om!” dia langsung berteriak-teriak ketika mulutku lepas dari mulutnya. Om? Enak aja dia panggil aku Om, langsung saja aku kepalkan tanganku dan kupukul keras-keras di perut. Dia langsung tersungkur ke tanah sambil memegang perutnya dan mengerang. Tidak hanya itu, langsung kutendang punggungnya sampai dia berguling-guling menabrak batang pohon yang sudah roboh. Setelah itu kutarik rambutnya yang sebahu sampai wajahnya dekat dengan wajahku.
“Sekarang dengerin anak kecil!” kataku pelan tapi pasti.
“Aku bukan om elo, tapi elo sebaiknya jangan banyak tingkah, kalo tidak mau mati! aku hanya pengen ngajarin elo kesenengan yang belon pernah elo dapetin di sekolah elo! Tau?!” Dia hanya menangis sambil mendorong-dorongku, tapi tenaganya sudah lemah gara-gara kutendang tadi.
“Jawab goblok!” bentakku sambil menampar pipinya berkali-kali sampai memerah.
“Ampuun, ampun!” dia menjerit kesakitan karena tamparanku tadi. Aku langsung saja tidak buang waktu, dia langsung kudorong ke batang kayu roboh tadi, sambil kutindih, kutelanjangi dia. Mulai dari T-shirtnya terus celana pendeknya, kutarik BH-nya sampai putus. Terakhir kulepaskan juga celana dalamnya sekaligus sepatu dengan kaos kakinya. Akhirnya dia telanjang bulat sambil meronta-ronta karena tangannya kupegangi dengan tangan kiriku. Wow, kulitnya benar-benar putih mulus, dadanya belum begitu besar tapi sudah membulat, kemaluannya juga masih jarang rambutnya. Dia mengerang lemas ketika kuraba dan remas dadanya.“Hei, lo suka ya! Sabar aja entar aku tunjukin yang lebih enak!” aku melihat sekelilingku, dan aku akhirnya menemukan cabang pohon dengan diameter sekitar 5 cm. Dia sudah tidak bisa bergerak karena kesakitan gara-gara pukulanku, tapi untuk amannya kupukuli juga perutnya berkali-kali sampai perutnya membiru. Dia masih sadar tapi yang pasti dia tidak mungkin bisa bergerak untuk lari dariku.
“Nah, enaknya aku mulai dari mana nih?” tanyaku pada dia.
“Dari depan atau dari belakang?” dia hanya bisa mengeluarkan desahan sakit, sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.
“Aku mulai dari depan aja ya? Pasti lo masih perawan kan?”
Selesai berbicara begitu, aku langsung mendorong cabang pohon tadi masuk ke liang kewanitaannya. Karena sempit aku sampai harus melebarkan bibir kemaluannya supaya cabang tadi bisa masuk sedikit. Dia merintih-rintih ketika cabang tadi mulai masuk sedikit demi sedikit. Aku terus mendorong cabang tadi sambil memutar-mutarnya. Dia langsung menjerit kesakitan ketika kulakukan itu. Itu yang aku ingin dengar dari tadi, batang kemaluanku langsung tegang sekali. Ketika dia menjerit sekeras-kerasnya aku merasa cabang pohon tadi tidak bisa masuk lebih dalam lagi. Lalu aku mulai menarik dan mendorong cabang tadi sambil memutar-mutarnya, yang pasti akan membuat dia lebih kesakitan kalau kudengar dari jeritannya. Kepalanya mengeleng-geleng sampai terantuk-antuk ke batang pohon tempat dia berbaring sampai memohon aku agar aku berhenti. Bodoh benar dia, tentu saja aku tidak akan berhenti.
Setelah beberapa kali tusukan, cabang pohon tadi mulai berubah jadi merah, karena darah yang keluar dari kemaluannya. Ada juga yang meleleh keluar dan mengalir turun lewat pahanya. Aku terus menusuk-nusuk liang kemaluannya sampai sekitar 10 menit, sampai dia tidak bisa mengerang hanya bisa mendesah dan mengigit bibir kesakitan. Kulihat ada darah juga di sekitar bibirnya gara-gara digigit terlalu keras olehnya.Akhirnya aku tidak bisa tahan lagi, aku harus masukan batang kemaluanku. Langsung saja kubuka celanaku, kemaluanku langsung bergoyang-goyang tegang. Lalu kucabut cabang pohon tadi dari liang kemaluannya, kulihat bibir-bibir kemaluannya langsung menutup lagi, diiringi tarikan nafas anak itu. Karena aku sudah tidak tahan lagi, langsung saja kubalikkan badannya yang sudah lemah lunglai itu sehingga pantatnya menghadap ke arahku. Kubuka belahan pantatnya, kulihat lubangnya kecil sekali, wah dia akan kesakitan kalau kumasukan batang kemaluanku, tapi aku tidak perduli, yang jelas aku tidak bisa membayangkan bagaimana nikmatnya jepitan lubang itu. Sambil membuka belahan pantatnya kuarahkan kepala kemaluanku ke lubang kecil tadi, lalu kupegang bahu anak tadi erat-erat sambil mulai mendorong masuk.
Ya ampun, sempit sekali, aku sampai meringis-ringis, dia juga mulai meronta-ronta begitu sadar apa yang telah kukerjakan di pantatnya. Tapi pelan-pelan, lubang tadi mulai membuka membuat batang kemaluanku mulai masuk sampai kepala kemaluanku dan terus maju pelan-pelan. Ketika kudorong kemaluanku, dia kembali merintih-rintih seakan-akan kehabisan nafas.
Akhirnya dengan dorongan terakhir yang keras masuk juga batang kemaluanku ke lubang pantatnya. Lalu aku tidak menunggu-nunggu lagi, langsung saja aku maju mundur. Aku tidak pelan-pelan lagi sekarang, kugerakan pinggulku cepat dan keras. Sampai badan anak tadi terguncang-guncang, terdorong maju mundur. Kulihat dada dan perutnya mulai berdarah-darah karena bergesekan dengan kulit pohon yang kasar. Lama-kelamaan kemaluanku jadi kemerah-merahan, selain gara-gara sempit sekali, ada juga darah yang menempel ke batang kemaluanku. Sekitar 15 menit kugerakan pinggulku, darah yang keluar sudah ada di mana-mana. Sampai meleleh turun lewat pahanya ke tanah.Aku merasa aku akan keluar tidak lama lagi, begitu sudah hampir puncaknya, aku langsung mencabut kemaluanku dan langsung kutarik rambut anak itu. Dia langsung mengerang sakit, dan saat itu juga aku masukan kemaluanku ke mulutnya yang terbuka. Dia langsung tersengal-sengal karena kemaluanku masuk langsung masuk ke kerongkongannya, membuatnya sulit bernafas. Dia berusaha menarik kepalanya tapi tidak bisa, malah gara-gara gerakannya itu dan gesekan kemaluanku dengan lidahnya aku tidak bisa menahan lagi. Sambil mengerang kukeluarkan spermaku ke mulutnya langsung masuk lewat kerongkongan. Kulihat dia melotot ketika ada cairan ketal masuk ke dalam kerongkongannya. Kutahan kemaluanku di mulut anak itu sampai sekitar satu menit, sampai spermaku habis kukeluarkan ke mulutnya, ada juga yang kulihat meleleh keluar, mengalir lewat dagu, leher dan menempel di puting susunya.
Akhirnya kutarik kemaluanku yang sudah mulai lemas dari mulutnya. Dia langsung tersungkur ke tanah dan muntah-muntah mengeluarkan isi perutnya.
“Dasar lu goblok tidak tau barang enak!” kataku.
“Muka lu kotor tuh, aku bersiin ya?” sambil berkata itu aku langsung kencing ke mukanya, air seniku membasahi seluruh wajah, rambut sampai dadanya. Langsung saja dia muntah-muntah lagi sampai lemas tidak berdaya, karena tidak ada lagi yang bisa dikeluarkan dari perutnya.
Jamku sudah menunjukan jam 2 pagi, ketika aku kembali berpakaian. Aku hampiri dia yang tergolek lemas, kulihat air matanya mengalir terus walaupun dia tidak mengeluarkan suara tangisan.
“Lu mau lagi?” tanyaku.
Dia tidak bergerak hanya kulihat wajahnya yang pucat bertambah pucat lagi.
“Ah, tapi punya lu udah rusak gara-gara ini. Aku jadi tidak nafsu!” kataku.
“Lain kali aja deh!” kataku sambil menunjukan cabang pohon yang berlumuran darah ke wajahnya.Setelah selesai aku berbicara itu, langsung saja kupukul dadanya pakai cabang pohon yang kupegang, kupukul punggungnya, pahanya, kemaluannya. Kadang juga kutendang perutnya sampai dia tidak bergerak lagi, matanya melotot ngeri. Kuraba nadinya, ternyata masih ada denyutan. Aku langsung berdiri dan berjalan meninggalkan dia keluar hutan. Aku tidak peduli mau ada yang menemukan dia atau tidak, kalau dia tidak kuat dia bakalan mati juga. Lagipula siang nanti aku mau ke Jepang, jadi tidak ada yang bisa menemukan aku.
Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri
-
Kisah Memek Cewek Kuliah Simpanan Pejabat
Duniabola99.com – Siang itu hp-ku berdering dari nomer yang tidak aku kenal dan ketika kuangkat terdengar suara seorang wanita “Halo mas Adhie, apa kabar? kok lama gak ada kontak-kontak aku sih?”, karena tidak mengenali suaranya, akupun menanyakan “Aku baik-baik saja, sorry dengan siapa ini?”
“Ini Rita mas, wah udah lupa ya sama Rita? jawabnya Aku jadi ingat Rita, dia seorang janda cantik berusia 35 tahun dengan 2 anak. Aku mengenalnya ketika ia masih menjadi istri simpanan kenalanku seorang pejabat, pada saat itu usianya baru sekitar 20 tahun Baru-baru ini aku bertemu dengan Rita kembali pada saat aku dan istriku hendak mengambil raport anak kami yang kebetulan sekelas dengan anak Rita yang sudah besar.Untuk menghindari kecurigaan istriku, pada saat bertemu aku hanya mengangguk tersenyum sambil mengedipkan mata Untungnya Ritapun memahami dengan tidak mengajakku berbicara sehingga istriku tidak menaruh curiga
“Hei kok mas Adhie diam aja?, hayo sedang mikir apa… jorok ya?” sapanya lagi ditelepon yang mengagetkan aku
“Gak kok Rit, cuma sedang ngebayangin kamu aja, kok kamu tambah oke sekarang” candaku yang disambut derai tawanya yang renyah
“Mas kantornya masih disana khan?, mampir kerumah kapan2 mas” katanya sambil menyebutkan alamat rumahnya yang memang sering aku lalui apabila hendak kekantor
“Rita udah dicerai 2 tahun yang lalu lho mas” katanya lagi
sebetulnya aku sudah mengetahui itu karena keluarga kenalanku bekas suaminya sempat heboh ketika mengetahui sisuami/bapak mempunyai istri simpanan. Kamipun ngobrol ditelepon panjang lebar diselingi humor2 sedikit berbau sex yang kadang ditanggapi Rita sambil berkata “Wah kalo ngobrolnya begini, yang repot Rita mas, gak ada pelampiasan,kalo mas Adhie sih enak”, aku tertawa mendengar itu dan berjanji akan mampir rumahnya
Keesokan harinya karena kebetulan supirku tidak masuk karena ijin menengok orang tuanya yang sakit dikampung, pada perjalanan menuju kantor aku membelokkan mobilku kealamat rumah Rita aku berpikir tidak ada salahnya mampir sebentar dirumah Rita
Setibanya didepan alamat rumah yang diberikan Rita, aku melihat Rita sedang berbelanja sayur didepan pintu pagar rumahnya Akupun memarkir mobilku dan dari dalam mobil memperhatikan Rita sambil menunggu dia selesai berbelanja sayurRita mengenakan daster yang longgar dan terlihat rambutnya dibungkus handuk sehingga aku tau dia baru saja selesai mandi Setelah selesai berbelanja dan tukang sayur sudah menjauh, akupun memajukan mobilku dan memarkir didepan pagar rumahnya Ketika aku turun dari mobil dan menghampiri pintu pagar, Rita terhenyak kaget melihatku
“Eh mas Adhie, kirain siapa Wah sorry mas Rita sedang berantakan habis mandi dan belanja nih, maklum kedua pembantu sedang pulang kampung” katanya sambil mempersilahkan aku masuk Akupun masuk dan duduk diruang tamunya yang meskipun tidak terlalu besar tetapi tertata apik dan berseni
Rita permisi meninggalkan aku untuk meletakkan belanjaannya didapur Sambil menunggu aku melihat-lihat koleksi foto yang terpampang didinding ruang tamu yang kebanyakan adalah foto2 Rita yang memang dulu pernah menjadi seorang foto model
Membandingkan Rita sekarang dengan foto2 yang terpampang, tidak banyak berubah, aku rasa karena Rita yang ada darah Aceh dan Betawi rajin merawat tubuh dan senam Rita kembali keruang tamu dengan membawa 2 minuman hangat, ketika melihatku sedang memperhatikan koleksi fotonya, dia berkata
“Itu hanya sebagian foto2 Rita mas, yang keren2 Rita pasang dikamar”,
“Keren gimana Rit?, ini saja menurutku sudah oke2 tuh” sahutku
“Wah kalo liat yang dikamar bisa bengong nanti mas Adhie” katanya lagi sambil tertawa dan duduk disofa didepankuRita sudah melepas lilitan handuk dikepalanya tapi tetap menggunakan daster, terus terang Rita terlihat sangat cantik dengan rambut terurai basah Belum lagi daster tipisnya yang kadang menerawang memperlihatkan bentuk tubuhnya yang aduhai, apalagi ketika meletakkan minuman yang otomatis dia menundukkan tubuhnya aku dapat melihat belahan dada nya dengan jelas karena Rita tidak mengenakan BH dibalik dasternya, pemandangan sensual itu langsung membuatku horny dan kontolku langsung mengeras
“Belanja sayur tadi murah ya Rit?” tanyaku bercanda,
“Abis yang belanja cantik dan sexy sih”,
“Ah mas Adhie bisa aja” katanya tersipu dan mukanya merona merah menambah cantik wajahnyakemudian Ritapun bercerita tentang kasusnya, dimana istri pertama suaminya pernah mendatangi rumahnya yang menyebabkan keributan Karena kasus itu suaminya mendapat tegoran keras dan harus menceraikan Rita Aku melihat airmatanya menggenang dipelupuk matanya ketika menceritakan itu, dan Rita menghapusnya dengan tissue Untuk mengalihkan pembicaraan yang membuatnya sedih berpikir, aku bertanya padanya
“Emang foto2 kamu yang dikamar se-sensual apa sih Rit?”
“Mau liat mas?, tapi janji ya jangan diketawain” jawabnya yang aku iyakan, kemudian dia mengajakku menuju kamar tidurnya untuk memperlihatkan koleksi fotonyaBerjalan dibelakang Rita dalam jarak yang dekat, aku dapat mencium bau harum sabun dari tubuhnya dan juga dengan jelas aku dapat melihat bongkahan pantatnya yang bergoyang ketika melangkah Hampir saja aku tidak dapat menahan diri untuk memeluk tubuhnya dari belakang, untung aku masih menjaga image dengan menahan diri Setibanya dikamar tidurnya, aku sempat terhenyak melihat sekitar sepuluh koleksi foto Rita berukuran setengah poster yang keseluruhannya artistik hitam putih
Istimewanya lagi keseluruhan foto tersebut memperlihatkan tubuh telanjangnya !!!
“Apa komentar mas Adhie?” katanya mengagetkanku yang bengong melihat koleksi foto2 tersebut
“Wah istimewa foto2 kamu Rit, gimana aslinya ya”, sambil mencubit pinggangku Rita berkata
“Ih… mas Adhie genit, masa mau liat aslinya Rita, udah tua nih aku mas”Karena dia tidak melepaskan cubitan dipinggangku, maka aku tangkap tangannya dengan sedikit menarik sehingga tubuh Rita tidak seimbang dan agak sempoyongan tubuhnya merapat ketubuhku yang secara refleks aku peluk Memeluk ubuh Rita yang hanya dibalut daster tipis terasa sangat sensual, apalagi ketika dia menengadahkan wajahnya yang cantik berjarak sangat dekat dengan wajahku
“Eh mas, mau apa? lepasin Rita mas” katanya dengan agak meronta dipelukanku Karena sudah dipenuhi nafsu otakku, aku tidak melepaskan pelukanku, malah kemudian aku cium bibir indahnya dan kukulum “Mmmmffff… jangggaaan…mass… inget… sss hhh” katanya sambil tetap meronta hendak melepaskan pelukan dan ciumanku Dengan tinggi sekitar 163 dan berat sepandan, rontaan Rita tidak berarti bagiku yang tinggi 170/76Sambil tetap mengulum bibirnya, aku mulai meremas bongkahan pantat sexynya dan agak sedikit kuangkat keatas dan merapat ketubuhku
“Mmmmmm… masss… ssshhhh” gumamnya yang kini sudah tidak meronta lagi malahan membalas ciumanku
Kumasukkan lidahku kemulutnya yang langsung disambut dengan hisapan pada lidahku, kemudian dia berusaha memasukkan lidahnya kemulutku yang juga langsung kuhisap kuat2 Tanganku yang tadinya mermas pantatnya, kini sudah mulai meraba pahanya yang mulus sambil menyingkapkan dasternya,
ketika tanganku sampai diselangkangan yang dibungkus celana dalam tipis, kuusap2 belahan memeknya yang membuatnya menggelinjang dan makin bernafsu menciumku Aku selipkan jariku melalui pinggir celana dalamnya untuk menyentuh memeknya dan dengan lembut aku kork dan raba, sementara ciumanku aku turunkan kelehernya kemudian turun kedadanya
Dari bali daster yang dikenakan, kuciumi teteknya yang berukuran 36 dan wooww…masih kencang, lalu aku hisap putingnya dari balik daster yang dikenakannya Sensasi rasa puting yang kuhisap dengan kain dasternya dimulutku membuatku makin bernafsu, sementara terasa memeknya mulai basah oleh rabaan jariku
“Oooooooohhhhh… maasss……enaaaakkk… trusss ss… …sayaaaang” katanya sambil meremas rambutku Geli gesekan kain daster diputing teteknya berbaur dengan hisapan dan gigitanku membuatnya makin menggelinjang tidak karuan Dengan cepat aku buka daster yang dikenakannya, begitu juga celana dalamnya sehingga kini Rita berdiri dalam keadaan bugil Kuraih teteknya, kuremas remas dengan sedikit kasar sambil memilin putingnya yang membuat Rita menjadi liarLalu kuciumi kedua teteknya bergantian sebelum turun dan mulai menciumi selangkangannya Dengan posisi jongkok diselangkangannya aku mulai menjilati memeknya Rita dengan berdiri dan sebelah kakinya ditopangkan dipahaku agak sedikit mengangkang hingga memperlihatkan memeknya yang indah dan dicukur bersih
Ketika mulutku menemui klitorisnya, kujepit klitorisnya yang sebesar kacang kedelai dan sudah mengeras dengan bibirku dan aku hisap sambil menjilat klitorisnya sementara tanganku bermain dilubang anusnya Kulihat Rita memejamkan matanya sambil meremas remas kedua teteknya sendiri sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi jilatanku dimemeknya
“Sssssssshhhhhhh………puaaaassssiiin nn Ritaaaa…masssss……aggghhhh… ohhhh… mauuuu u… kluarrrr” dan sambil tubuhnya meregang, Rita menjepitkan kedua pahanya dikepalaku yang membuatku agak sulit bernafas dan kemudian terasa cairan memeknya dilidahku bertambah banyak, Rita sudah kliamaks
Setelah terdiam sejenak, Rita sambil tersenyum menarik tubuhku, melepas pakaian yang kukenakan sambil menciumi wajahku kemudian setelah aku telanjang bulat membimbingku rebah ditempat tidur “Sekarang giliran Rita ngerjain mas Adhie” katanya sambil mengecup kepala kontolku yang tegak gagah bediri pada posisiku yang telentang
Perlahan Rita menjilati batang kontolku naik dan turun sambil sesekali mengecup kepala kontolku Rasa geli dan nikmat tak terhingga ketika Rita dengan lidahnya menelusuri urat yang menonjol dikontolku Apalagi ketika dia membuka lubang kencingku denganlidahnya kemudian menghisap kuat2…
“Aggggghhhhh… seddddaaaap……ayooooo isap… kuattttt…anjiiiingggggg… ”, seperti biasa pada aku mengeluarkan kata2 kotor dan kasar Sluuuurp… sluuurp… suara mulut Rita mengulum kontolku karena dengan sengaja dia mengeluarkan banyak ludah pada saat mengulum kontolku, aku merasa sensasi yang hebat“Jilatiiiin…kontollllkuuu… sebeluuum akuuu…entotin…memekkkkmuuuuu…bangsaaaat” teriakku liar sambil menarik tubuhnya dan meposisikan kami 69 lalu aku kembali menjilati memeknya selagi Rita asyik mengerjai kontolku dengan nikmat
Lidahku kusapukan keseluruh permukaan memeknya kemudian mengitari lubang anusnya sebelum kembali kememeknya dan menghisap kuat2 klitorisnya Saking nikmatnya Rita sempat menghentikan kulumannya dikontolku sambil mendesis
“SSsssshhhh…oooohhhh” ketika klitorisnya aku gigit2 kecil
“Aku sudah gak tahan mas” katanya sambil bangkit dan berjongkok dengan membelakangiku kemudian sambil memegang batang kontolku perlahan-lahan dia menurunkan pinggulnya memasukkan kontolku keliang senggamanya yang terasa sangat sempit karena cukuplama tidak dijamah kontol lelaki
Saking semptnya beberapa kali Rita si bekas istri simpanan berhenti sebelum melanjutkan memasukkan kontolku Kudengar dia agak merintih mungkin terasa perih dinding memeknya dimasuki kontolku setelah semua kontolku masuk “Heeek…oooohhh… penuh memekku massss” rintihnya Lalu Rita mulai menunggangikontolku, menaik turunkan, memutar pinggulnya dengan liar
“Aggghhhhh… enaaaakkkk…bangettttttt…masssss sssssshhhhh
“desisnya sambil menggoyangkan pinggulnya dengan liarkarena posisi duduknya membelakangi aku ketika menunggangi kontolku, kadang aku bangkit mencium punggung dan leher belakangnya sambil meremas teteknya dari belakang dengan gemas Kedengaran Rita si bekas istri simpanan agak kesakitan ketika kuremas kasar teteknya
“Addduuuhhhhhhh…… terusss… sakitinnnnn … akuuuu…massss” teriaknya yang rupanya Rita suka sex kasar “Teruuussssss…… entottttiiiin kontollllkuuu… bangsaaaattttt” gumamku sambil kadang menaikkan pantaku untuk menemui goyangan pinggulnya Dan
“Adddddduuuuhhhhh… akuuuu…keluuuuaaaarrrr sayaaaaang” teriaknya sambil mempercepat goyangan kemudian terasa dinding memeknya makin keras menjepit batang kontolku dan serasa batang kontolku disiram cairan didalam memeknya
Setelah klimaks yang kedua, Rita si bekas istri simpanan terdiam sambil menghela nafas panjang menikmati klimaksnya pada posisi menduduki kontolku yang masih keras didalam memeknya Tanpa melepas kontolku didalam memeknya, aku dorong tubuhnya sehingga Rita pada posisi menungging, lalu dengan ganas dan liar kugenjot Rita pada posisi doggie style Sambil kuciumi punggung, leher dan belakang telinganya aku terus melanjutkan genjotan kontolku dimemeknya
“Aaaaagggghhh………terussssss… mas ssss… genjoooottt…yanggggg… dalaaaam…entotinnnnn akuuu …masss” teriaknya ketika ia kembali terngsang birahinya oleh genjotan dan ciumanku Kadang rambut indahnya aku tarik kasar sambil menepuk kedua pantatnya
“Yeeeeahhhh… rasaaaaiiin…kontollllkuu… pela cuuuurrrrkuuu” bentakku dengan semakin memperkuat genjotanku Rupanya Rita sangat suka dengan perlakuan dan kata2 kasarku
“Yaaaaaaa…… akuuuu… pelacuuuurmuuu……ent oooot akuuu dalammmm …dalaaaam” ujarnya sambil memaju mundurkan pantatnya mengimbangi entotanku
Pas dengan posisi doggie style, aku balikkan tubuhnya dan mengangkat kedua kakinya kepundakku kemudian kembali memompa memeknya sambil meremas kasar teteknya Putingnya kupilin-pilin dan tarik yang membuat Rita si bekas istri simpanan agak kesakitan tapi nikmat “Yeeeeeaaahhhh………aggghhhh… ssshhhhh” desisnya“Masssss… Ritaaaa… gakkkk…tahaaaannn… mauu uu kluaaaarrrrr… lagiiiiiiii”, “Iyaaaaaa… babiiiii… ayyyyoooo… bareeengggg g… akuuu jugaaaaa…” kataku ketika kurasa aku akan mengeluarkan spermaku Pompaanku makin cepat dan dalam, sementara dinding memeknya kembali menjepit keras kontolku…dan…croooooot… crooooot akupun mengeluarkan spermaku didalam memeknya sementara Rita secara bersamaanpun kembali klimaks
Setelah klimaks kami terdiam berpelukan sambil mencoba mengatur nafas kami yang tidak beraturan ”Maaf ya Rit, aku khilaf Abis kamu sih sexy dan cantik” kataku kemudian sambil mengecup lembut bibirnya, “Ooh gak apa2 mass, terimakasih mas sudah menolong Rita dengan memuaskan Rita Lagian baru sekali ini Rita merasa betul2 puas, suami Rita dulu gak bisa muasin Rita mas” jawabnya sambil membalas kecupanku
Setelah membersihkan diri dikamar mandi, aku berpakaian dan pamit kekantor Sebelum keluar dari rumahnya aku sempat mencium wajah cantiknya, dan kami berjanji untuk mengulangi lagi bila ada kesempatan
Demikian kisahku dengan seorang janda cantik bekas istri simpanan. Sampai kini aku paling suka dengan wanita matang setengah baya.
-
Foto Bugil ibu rumah tangga menyebarkan bibir vaginanya yang panas dan masturbasi
Duniabola99.com – foto ibu rumah tangga cantik toket gede memek penuh jembut buka bukaan di atas sofa.
Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,
-
Video Bokep Karla Kush dan Scarlet Red cewek fantasi saya
-
Video Bokep jepang Rion Ichijo Harua Narimiya difoto sambil berpose hot
-
Cerita Sex Dibalik Rok SMU
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Dibalik Rok SMU ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Seorang gadis yang masih dikelas 3 SMU negeri di Yogyakarta dimana usianya menginjak 17 tahun dia
memiliki tubuh yang padat dan seksi tentunya kulitnya yang putih, rambutnya lurus panjang, Rafa adalah
anak terakhir dari 4 saudara dimana ayah dan ibunya menjabat sebagai pejabat di Ibukota Jakarta.Sedangkan saudaranya ada yang tinggal dengan suaminya dan sedang kuliah di luar kota jadi krseharian
Rafa di rumah hanya sendiri kadang juga dia memonta di temani oleh supupunya yang rumahnyha dekat
dengannya.Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Rafa sangat gemar memakai pakaian yang serba ketat
termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti
di atas lutut sudah cukup menyingkapkan kedua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat
itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhnya yang sekal menggairahkan.Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para laki-laki, dari yang sekedar
menikmati kemolekan tubuhnya sampai yang berhasrat ingin menggagahinya. Salah satunya adalah Baskoro,
si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Rafa.Baskoro, pria berusia 40 tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik
tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksi melintas di hadapannya.Sosok pribadi Rafa memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada Baskoro yang
sering mengantarkan Rafa dari jalan besar menuju ke kediaman Rafa yang masuk ke dalam gang.Suatu sore, Rafa pulang dari sekolah. Seperti biasa Baskoro mengantarnya dari jalan raya menuju ke
rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik-rintik, keadaan di sekitar juga sepi, maklumlah
daerah itu berada di pinggiran kota YK.Dan Baskoro memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada
Rafa. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Rafa nanti akan dikerjai.
Baskoro sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur
yang dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal pekuburan.“Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Rafa.
“Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Baskoro sambil terus mengayuh becaknya.Cerita Sex Dibalik Rok SMU Dengan sedikit kesal Rafa pun terpaksa mengikuti kemauan Baskoro yang mulai mengayuh becaknya agak
cepat. Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Baskoro, yaitu di sebuah bangunan tua di
tengah areal pekuburan, tiba-tiba Baskoro membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.“Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya Rafa.
“Hujan..”, jawab Baskoro sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap
dan sepi itu. Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak
dipakai lagi, paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat Rafa
menjadi semakin panik, wajahnya mulai terlihat was-was dan gelisah.“Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita
basah-basahan keringat..”, ujar Baskoro sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan
menghampiri Rafa yang masih duduk di dalam becak.Bagai tersambar petir Rafapun kaget mendengar ucapan Baskoro tadi.
“A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Rafa sambil terbengong-bengong.
“Non cantik, kamu mau ini?” Baskoro tiba-tiba menurunkan celana komprangnya, mengeluarkan penisnya
yang telah mengeras dan membesar.Rafa terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah
dia lihat selama ini.“J.. Jaangan Pak.. Jangann..” pinta Rafa dengan wajah yang memucat.
Sejenak Baskoro menatap tubuh Rafa yang menggairahkan, dengan posisinya yang duduk itu tersingkaplah
dari balik rok abu-abu seragam SMU-nya kedua paha Rafa yang putih bersih itu.Kaos kaki putih setinggi betis menambah keindahan kaki gadis itu. Dan di bagian atasnya, kedua buah
dada ranum nampak menonjol dari balik baju putih seragamnya yang berukuran ketat.“Ampunn Pak.. Jangan Pak..”,
Rafa mulai menangis dalam posisi duduknya sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah ingin
menjaga jarak dengan Baskoro yang semakin mendekati tubuhnya.Tubuh Rafa mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya
sepasang tangan yang kasar mulai menyentuh pahanya.Tangannya secara refleks berusaha menampik tangan Baskoro yang mulai menjamah paha Rafa, tapi percuma
saja karena kedua tangan Baskoro dengan kuatnya memegang kedua paha Rafa.“Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”,
Rafa meronta-ronta dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Baskoro malahan semakin
menjadi-jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Rafa itu sambil merapatkan badannya ke tubuh Rafa.Rafa pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam ruangan yang mulai gelap dan
sepi itu. Kedua tangan kasar Baskoro mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh
pangkal paha Rafa.Tubuh Rafa menggeliat ketika tangan-tangan Baskoro mulai menggerayangi bagian pangkal paha Rafa, dan
wajah Rafa menyeringai ketika jari-jemari Baskoro mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.“Iihh..”,
pekikan Rafa kembali menggema di ruangan itu di saat jari Baskoro ada yang masuk ke dalam liang
vaginanya.Tubuh Rafa menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas
Baskoro semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini. Ditatapnya wajah Rafa yang
megap-megap dengan tubuh yang menggeliat-geliat akibat jari tengah Baskoro yang menari-nari di dalam
lubang kemaluannya.“Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Rafa.
Saat ini lubang kemaluan Rafa telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi
selangkangan dan jari-jari Baskoro.Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Baskoro mencabut jarinya dari lubang kemaluan Rafa. Rafa nampak
terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya. Baskoro kemudian menarik tubuh Rafa turun
dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang sintal
sementara Rafa hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya yang gemetaran
itu. Baskoro juga menikmati wanginya tubuh Rafa sambil terus meremas remas pantat gadis itu.Selanjutnya Baskoro mulai menikmati bibir Rafa yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan
rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.“Eemmgghh.. Mmpphh..”, Rafa mendesah-desah di saat Baskoro melumat bibirnya.
Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Rafa oleh gigi dan bibir Baskoro yang kasar dan bau rokok itu.
Ciuman Baskoro pun bergeser ke bagian leher gadis itu.“Oohh.. Eenngghh..”, Rafa mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Baskoro.
Cengkeraman Baskoro di tubuh Rafa cukup kuat sehingga membuat Rafa sulit bernafas apalagi bergerak,
dan hal inilah yang membuat Rafa pasrah di hadapan Baskoro yang tengah memperkosanya.Cerita Sex Dibalik Rok SMU Setelah puas, kini kedua tangan kekar Baskoro meraih kepala Rafa dan menekan tubuh Rafa ke bawah
sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Baskoro yang berdiri tegak di hadapannya. Langsung saja
oleh Baskoro kepala Rafa dihadapkan pada penisnya.“Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Baskoro sambil menjambak rambut Rafa.
Takut pada bentakan Baskoro, Rafa tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak dia sedikit demi
sedikit membuka mulutnya dan segera saja Baskoro mendorong masuk penisnya ke dalam mulut Rafa.“Hmmphh..”, Rafa mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi Rafa
menggelembung karena batang kemaluan Baskoro yang menyumpalnya.“Akhh..” sebaliknya Baskoro mengerang nikmat.
Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Rafa di sekujur batang
kemaluannya yang menyumpal di mulut Rafa.Rafa menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Baskoro. ceritasexdewasa.org Sementara kedua tangan Baskoro yang masih
mencengkeram erat kepala Rafa mulai menggerakkan kepala Rafa maju mundur, mengocok penisnya dengan
mulut Rafa. Suara berdecak-decak dari liur Rafa terdengar jelas diselingi batuk-batuk.Beberapa menit lamanya Baskoro melakukan hal itu kepada Rafa, dia nampak benar-benar menikmati.
Tiba-tiba badan Baskoro mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Rafa semakin cepat sambil
menjambak-jambak rambut Rafa. Wajah Baskoro menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat
dan..“Aakkhh..”, Baskoro melengking, croot.. croott.. crroott..
Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Baskoro yang mengisi mulut Rafa yang
terkejut menerima muntahan cairan itu. Rafa berusaha melepaskan batang penis Baskoro dari dalam
mulutnya namun sia-sia, tangan Baskoro mencengkeram kuat kepala Rafa.Sebagian besar sperma Baskoro berhasil masuk memenuhi rongga mulut Rafa dan mengalir masuk ke
tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut Rafa.“Ahh”, sambil mendesah lega, Baskoro mencabut batang kemaluannya dari mulut Rafa.
Cerita Sex Dibalik Rok SMU Nampak batang penisnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Rafa. Demikian pula
halnya dengan mulut Rafa yang nampak basah oleh cairan yang sama.Rafa meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya juga lemas dan shock setelah
diperlakukan Baskoro seperti itu.“Sudah Pak.. Sudahh..” Rafa menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk ‘bernego’ dengan
Baskoro yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Rafa.Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Baskoro membuat tenaganya menjadi kuat berlipat-lipat
kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya.Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya
kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.Baskoro kemudian memegang tubuh Rafa yang masih menangis terisak-isak. Rafa sadar akan apa yang
sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan. Badan Rafa bergetar ketika
Baskoro menidurkan tubuh Rafa di lantai gudang yang kotor itu, Rafa yang mentalnya sudah jatuh seolah
tersihir mengikuti arahan Baskoro.Setelah Rafa terbaring, Baskoro menyingkapkan rok abu-abu seragam SMU Rafa hingga setinggi pinggang.
Kemudian dengan gerakan perlahan, Baskoro memerosotkan celana dalam putih yang masih menutupi
selangkangan Rafa.Kedua mata Baskoro pun melotot tajam ke arah kemaluan Rafa. Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi rambut
yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir vaginanya, indah sekali.Baskoro langsung saja mengarahkan batang penisnya ke bibir vagina Rafa. Rafa menjerit ketika Baskoro
mulai menekan pinggulnya dengan keras, batang penisnya yang panjang dan besar masuk dengan paksa ke
dalam liang vagina Rafa.“Aakkhh..”, Rafa menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan wajahnya meringis menahan rasa
pedih di selangkangannya.Kedua tangan Rafa ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang
kemaluannya di vagina Rafa dengan kasar dan bersemangat.“Aaiihh..”, Rafa melengking keras di saat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang penis
Baskoro. Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan Rafa.“Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Baskoro mendesis nikmat.
Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Baskoro langsung menggenjot tubuh Rafa dengan
kasar.“Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Rafa mengerang-ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan
Baskoro yang keras dan kasar.Sementara Baskoro yang tidak peduli terus menggenjot Rafa dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup
oleh cairan vagina Rafa yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya.Sekitar lima menit lamanya Baskoro menggagahi Rafa yang semakin kepayahan itu, sepertinya Baskoro
sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi Rafa, sampai akhirnya di menit ke-
delapan, tubuh Baskoro kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang hitam
kekar itu dan Baskoro pun berejakulasi.“Aahh..” Baskoro memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh
spermanya di dalam rongga kemaluan Rafa yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena
tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Baskoro.Cerita Sex Dibalik Rok SMU Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang
terdengar dari mulut Baskoro. Baskoro puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu
memperkosa gadis cantik yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya.Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Baskoro dengan becaknya kembali
mengantarkan Rafa yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa
sakit di selangkangannya, Rafa tak mampu lagi berjalan normal hingga Baskoro terpaksa menuntun gadis
itu masuk ke dalam rumahnya.Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Baskoro dengan leluasa menuntun tubuh lemah Rafa hingga
sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras.Setelah berbisik ke telinga Rafa bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuhnya yang
molek itu, Baskoro pun kemudian meninggalkan Rafa dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan
malam, meninggalkan Rafa yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya.cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
-
Video bokep Rempah bersama Ivana Sugar dan Shona River
-
Cerita Sex Ngecrot
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Ngecrot ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Namaku Totok aku seorang karyawan di bank swasta aku akan menceritakan kisahku yang terjadi saat aku
di bangku 3 SMU kira kira 5 tahun kemarin, tinggiku 173 cm saat itu badanku berotot karena pada saat
itu aku hobi mengangkat barbel 3 kg sering shit up dan bangun pagi pagi untuk lari kecil di sekitar
komplekku.Karena penampilan saat itu menarik banyak cewek yang perhatian denganku, saat itu aku juga sudah punya
pacar, dan dalam ceritaku ini tidak aku bahas dengan pacarku karena aku belum pernah ngesex dengan
pacarku ini, tetapi aku akan menceritakan kisah cintaku dengan pembantuku namanya IjahSeorang wanita desa yang Ndeso dan lugu. Dia hanya lulusan SD dan pengetahuan sexnya sangat rendah.
Masa artinya perawan saja tidak tahu, dia mengira perawan itu susunya kencang dan pantatnya kencang,
dan yang tidak perawan itu susuny6a kendor dan pantatnya gantung. masih ada aja yang percaya begituan
di era globalisasi.Umurnya masih 19 tahun, masa keemasan. Tingginya hanya 160-an cm dan beratnya sekitar 45 kg. Kulitnya
putih dan halus seperti wanita jawa lainya. Wajahnya pun bisa dibilang lumayan karena putih mulus tak
berjerwat.Toketnya ukuran jumbonya itu membuat pria didesanya sering menggodanya. Akupun tertarik dengan ukuran
besarnya. Ukuran yang bisa dibilang kebesaran, 36B, itu adalah nomor yang aku dapatkan ketika
mengobok-obok lemarinya ketika dia ke pasar.BH murahan itu kadang aku cium dan hisap aromanya. Oh wanginya BH ini dan kadang-kadang aku juga
mencium CD nya dan sesekali menumpahkan mani aku di celananya yang kemudian langsung aku bersihkan
agar tidak ketahuan.Dan kalau anda melihatnya naik sepeda ontelnya dan melewati jalan berbatu atau polisi tidur, toketnya
goyang dengan indah. Pria mana yang tidak ngaceng melihat pemandangan ini.Dan apabila mandi, aku sering melihatanya dengan one way mirror yang aku taruh di kamar mandinya.
melihat dia dengan rambut basah atau penuh busa serta melihat dia menyabuni payudaranya dan vaginanya
yang dipenuhi bulu tipis yang dicukur membuat aku berfantasi tidur denganya.Sesekali aku juga melihat dia menyukur jembutnya atau mencukur bulu kakinya di kamar mandi juga
membuat junior aku tegang, atau melihatnya menyuci mobil, oh alangkah seksinya dia ketika aku
melihatnya dengan baju yang ngeplat BH dan putingnya karena basah dan tentunya aku lanjutkan dengan
choli atau ngocok.Tidur denganya?, tidak aku tidak berani karena takut hamil. tetapi karena aku perkembangan teknologi
yang memungkinkan tidak bisa hamil maka niat aku tidur denganya hidup lagi.Suatu hari, Orang tuaku beserta adikku pergi ke luar kota untuk mengahadiri resepsi pernikahan.
Sedangkan aku tidak ikut karena aku ada ulangan di sekolah. Tetapi ibu aku ingin aku ikut dengan minta
ujian susulan. Tapi aku menolak dengan pelbagai alasan karena kalau ujian susulan nggak bisa nyontek.Akhirnya ortuku beserta adikku meninggalkanku. Kemudian aku belajar dan langsung tidur. Kemudian aku
mengerjakan ulangan dengan contekan dan setelah pulang sekolah aku langsung pulang ke rumah. Setelah
itu aku main PS2 sampai malam bersama teman aku dan setelah selesai teman aku langsung pulang.Tidak terasa sudah malam. Aku meminta Ijah untuk masak.
“Ijah…Ijah…” aku teriak memanggil Ijah.
Mungin karena terlalu keras dia lari terbirit-birit dari ruang tv ke hadapan aku. pada saat lari.
Susunya bergoyang kemana-mana di balik baju kekecilanya otomatis membuat aku ngaceng. Aku langsung
mengambil koran dan menutup penis aku dibalik celana pendek yang aku pakai.
“Ijah, sudah masak nasi belum?”“waduh aku lupa”
“masak nasi tuh kan lama, bisa setengah jam, gimana sih kamu?”
“Maaf mas Totok, aku lupa”
“makanya dikurangin nonton sinetronya”
“sekali lagi maaf mas…”
“ya udah, gapapa kok, lauknya apa”
“terserah mas”
“kalo gitu, nugget aja yang di kulkas”
“oke mas”
“kalau gitu aku mandi dulu, nanti kalo udah selesai aku dipanggil ya”
“nggih mas”
itu adalah percakapan pendek aku dengan Ijah. Kemudian aku mandi dengan bersih dan menggunakan baju
sepak bola dan celana pendek.“mas, makananya sudah selesai”, itu suara Ijah memanggil aku.cerita ngentot pembantu
Kemudian aku langsung makan. “mbak makannya sudah selesai” suaraku dengan lantang.
Dia datang dan membersihkan meja dan menyuci piring dan aku ke ruang keluarga dan sekilas melihat tv
yang sudah hidup yang ditonton oleh nya.Ternyata sebuah sinetron, ah,mengapa orang suka menonton junk ini. Kemudian aku gonta ganti channel,
ternyata semuanya sinetron karena lagi “prime timenya”“mas, kok diganti sih?” katanya yang aku tidak ketahui sudah duduk dibawah
“mbak masih nonton yang tadi?, itu kan jelek”
“bagus lo mas, itu episode terakhir lo mas”
“plis mas” kata itu diulang berkali kali
“ya udah deh”
Aku mengembalikan ke channel semula dan aku mengambil majalah olahraga karena aku anti-sinetron. Kami
sering bincang-bincang ringan. ya seputar kehidupan aku di sekolah dan cerita dia.Beberapa menit kemudian sinetron itu di ending dan sepasang manusia berciuman yang tentunya disensor
seperti hanya keliatan punggungya.“yah, kok cuma punggungnya sih?”
“namanya juga di indonesia, nggak boleh diliatin”
“iya mas, sinetron lain juga begitu”
kemudian aku melenceng dari topik
“emang mbak nggak tau ciuman”
“nggak pernah mas, takut hamil”
“duh ini orang goblog banget ciuman kok hamil” kataku dalam hati
“mbak, ciuman itu nggak bikin hamil”
“emang mas pernah nyium mbak dina ya?” pertanyaanya malah balik ke aku. Dina adalah pacar aku
“nggak pernah, dina kan solehah”, kataku.cerita ngentot pembantu
Pacarku memang solehah, akupun kalau berpacaran selalu disuruh membawa adikku. pas nembak diapun
setengah mati, dia setuju, tetapi kedua orang tua juga harus setuju. itu permintaan. tapi saking
cintanya. maka aku menurutinya.“Ooooo” katanya “masak mbak nggak pernah?”
Cerita Sex Ngecrot “betulan nih nggak pernah sama mas jay”. jay adalah mantan pacarnya di desa. aku mendapatkan informasi
ini dari mengorek Hpnya“nggak, aku cuma dicium pipi sama mas jay”
“oooo, mbak pijatin dong” kemudian aku telungkup di sofa dan Ijah memijat aku.
“Ijah, kamu kok nggak punya pacar sih”
“nggak tau mas”
“loh, kok nggak tau sih”
“iya nih”
“padahal kamu itu cantik”, rayuan gombalku keluar
“ah mas bisa aja”
“kok kamu putus sih sama mas jay”
“dulu mas jay ngajak begituan, tapi aku malu kemudian kami putus”
“loh kok malu” “mmmm”, dia bergumam
“jawab dong”
“aku malu buka baju”
“loh kok buka baju takut?, mbak ini aneh”
“mmmm” dia bergumam lagi, lama sekali
“mbak, jawab dong, budek ya”
“mmmm”
“oi jawab dong”, kataku kesal
“anu mas, aku mau jawab tapi jangan bilang sapa-sapa ya”, ucapanya lirih
“oke deh”
“janji ya mas”
“IYA!”, ucapan aku dengan nada menekan
“aku malu dengan susu aku” ucapan ini membuat aku ngaceng plus rangsangan darinya merijat pada
dalamku. otomatis penis aku tertekan “aduh”“kenapa mas?” aku bingung harus menjawab apa
“di situ sakitnya, dipijitnya disitu terus aja” berarti aku menambah kesakitan penisku.
kemudian aku melanjutkan pembicaraan yang tadi terputus “kenapa?”
“kata teman aku, kegedean, terus aku juga risih kalau naik sepeda sering diliat orang mas, aku isin
mas”“kataku payudaramu bagus kok”
“ah mas ini bisa aja. coba ada opersi negecilin susu”
“ada tapi harganya selangit, kamu kuat?, nanti operasi di luar negeri”
“aku nggak kuat mas kalo segitu”
“bagus kok susumu Ijah, wanita-wanita itu pada ingin dibesarin kok kamu dikecilin” kataku memuji
“terus susu kamu bikin tambah kamu jadi sexy loo”, kataku memuji lagi
“ah mas ini”, mukanya merah tersipu malu-malu
“terus muka kamu kan cantik”, pujianku menjadi-jadi
“tapi kan aku tetep gadis desa mas, kampungan, ndeso”, katanya merendahkan diri
“kamu bisa kok jadi gadis kota, gadis yang ada di sinetron-sinetron itu”
“ah yang bener mas, gimana caranya?”, katanya
“ya dari baju sikap dll”
“baju, kayak gimana mas?”
“kalo ini kamu harus percaya diri, kamu pake tanktop atau rok mini”
“malu mas”
“udah, kamu coba dulu, aku beliin deh”
“duh, nggak enak mas”
“udah, gak papa kok”
kemudian dia ke kamarnya dan mengambil uang
“nggak papa nih mas, masak aku nyuruh majikan beliin baju”
“oh nggak papa kok, ini kan demi kamu juga, lagipula aku juga ingin keluar”
“makasih ya mas, jadi nggak enak nih”
“udah tenang saja kok”
Kemudian aku keluar dengan naik sepeda motor aku dan pergi ke toko pakaian yang terkemuka. Mumpung
lagi sale, aku memilih tang top pink, rok jeans mini dan sebuah G-string. Markas Judi Online DominoqqTapi masalahnya aku risih membawa pakaian perempuan, apalagi membawa g-string. oleh karena itu, aku
mencuri pakaian daripada diketawain sama kasirnya.Aku memasukan barang tersebut di balik jaket aku yang seharusnya tadi dititipkan penitipan barang,
tapi, karena orangnya nggak ada, aku nyelonong aja. Dengan perasaan santai aku keluar dan langsung
mengendarai motor ke rumah.“kemudian agar keliatan beli, aku diam-diam ke dapur dan mengambil kantong kresek yang ada logo sebuah
toko baju “ini Ijah bajunya” “waduh, makasih banget mas, aku harus ganti brapa?” “nggak usah ganti,
gratis kok”tetapi wajah senang itu 360 derajat menjadi malu setelah melihat pakaian yang ada di dalam kantong
tersebut”“mas, nggak salah nih?”
“betul kok, kamu pasti seksi dan cantik pake itu”
“kamu mandi dulu, terus baru pake itu, biar tambah cantik”
“tapi mas, nanti paha sama belahan susu aku kelihatan lo mas”
“nggak papa kok, kan susu kamu gede terus kulit kamukan putih jadi cantik kok”
“tapi kan aku jadi malu”
“tenang, kan cuma ada aku dan kamu doang, jadi nggak usah malu”
“iya deh mas, tapi cuma semalam saja ya”
“iya, tapi nanti kamu jangan pake beha”
“loh mas, kok nggak pake beha?”
“kamu tahu nggak kalo pake beha bisa bikin kanker payudara nanti matinya cepat kayak artis yang
diinfotaiment itu”, kataku menakutinya“aku jadi takut mas”
“makanya kamu nggak usah pake beha aja terus, buang aja behamu, terus kamu pake CD yang aku
beliin,”cerita ngentot pembantu“iya mas”
“Sabunanya yang banyak ya”
Cerita Sex Ngecrot Aku menunggu beberapa menit dan akhirnya keluar juga. waduh, cantik bener, terlihat Ijah dengan
tanktop V-neck sehingga putingnya ngeplat dan belahan dadanya yang besar serta terlihat kakinya dan
pahanya mulus yang ingin aku raba-raba.Betul-betul membuat aku ngaceng sampai sakit yang kemudian menyembul dibalik celanaku, dengan cepat
aku duduk dan langsung mengambil bantal yang kemudian aku taruh diatas paha.“gimana mas Totok” katanya berusaha menutupi bagian dadanya
“waduh Ijah kamu seksi dan cantik banget”
“makasih mas Totok”
“mas jay pasti nyesel mutusin kamu kalo liat kamu kayak begini”
“ah mas Totok bisa aja deh”
“kamu itu aslinya cantik dan seksi lo Ijah”
“mas tapi ada yang nyelip”
“nyelip?”
“iya mas”
“apaan?”
Dengan malu dia berkata” anu mas, kolor tali yang mas beliin”
“oh nggak papa kok, ayo duduk disofa”
kemudian dia duduk di hadapan aku “gimana, enak nggak?”
“nggak enak mas, yang bawah nyelip, terus yang atas ngetat mas, nggak pake beha lagi mas, puting aku
kelihatan ya mas?,aku malu sekali mas, ternyata jadi gadis kota itu susah”“puting kamu keliatan bikin kamu jadi tambah seksi kamu kayak di film-film lo, kamu jadi model aja
Ijah”“ah, mas ini bisa aja, nanti kalau Ijah jadi model, nanti yang ngurus mas siapa?”
“udah Ijah, nggak usah ditutup-tutupin susumu, santai aja, kan yang liat cuma aku, kalo kamu kecilin
susumu, mungkin kamu nggak jadi seksi lagi lo”“tenang, cuma aku dan aku, aku nggak gigit kok, aku jaga rahasia kita berdua”
“hihihi” akhirnya senyumnya mengembang juga
“mas, aku boleh salin ndak?”
“jangan ganti, nanti aku ajarin biar tambah seksi dan naughty”
“mas Totok, kok kayak lagunya tata yang”
“nanti biar kamu seksi kaya tata young”
Kemudian aku memutar VCD tata young, kemudian lagu sexy, naughty & bitchy keluar keluarlah keluar tata
young yang seksi itu “tata young aja berani diliatin didunia malah, kok kamu dihadapan aku aja kok
malu” “tata young kan cantik, kalo aku apanya cantik’“udah, sekarang kamu menutup mata, bayangkan kamu tata young” “iya mas”
Kemudian dia meniru gerakan tata young sambil nyanyi, meskipun englishnya kagok, tapi gerakanya sangat
sensual. Kedua tanganya meraba pahanya, payudaranya dan tentu saja membuat aku ngaceng. Setelah
bernyanyi, Ijah menjadi percaya diri, dia tidak menutupi tubuhnya lagi.Tanpa aku sadari, rupanya dia terangsang, terlihat dari putingnya sudah berkembang. Aku menganggap ini
kesempatan emas untuk ML denganya“mbak, kalo udah nyanyi ayo duduk disini”
“iya mas” Ijah langsung duduk di sampingku
“mbak haus kan, aku juga haus”
“kok tau sih mas Totok ini, aku ambil jus jeruk di kulkas ya”
“udah, bia aku yang ambil, mbak kan capek abis joget”
Kemudian aku langsung mengambil jus jeruk dikulkas dan mengambil gelas di dapur. Diam-diam aku
mengambil obat perangsang milik kedua orang tua aku di kotak obat.Aku menelan 2 obat perangsang sekaligus dan 1 obat aku tumbuk menjadi bubuk dan aku masukan ke dalam
jeruknya. Aku langsung ke ruang keluarga, dengan siotong yang terus ngaceng karena pengaruh obat
perangsang tersebut, dan tidak aku tutupi yang mungkin bisa menambah rangsangan dia juga. cerita
ngentot pembantu“ini mbak jus jeruknya”
“slruupp” jus jeruk itu langsung diminum sampai habis kemudian efek obat itu bekerja. terlihat Ijah
mengipas-ipas tubuhnya dan puting susunya membengkak.Kemudian kami mulai ngobrol lagi “mbak, masa sama mas jay cuman cium pipi?”
“iya, mas”“mbak, pengin tau nggak rasanya mulut mbak dicium? kayak disinetron?”
“mau, kayaknya enak” “kalo aku ajarin cium mulut orang mau nggak?”
“aku takut mas”
“katanya tadi mau, kok sekarang takut sih?”
“mmmm” dia bergumam lagi
“udah, gini aja, kamu aku cium, kalo nggak enak nggak usah dilanjutin”
Kemudian aku suruh menutup mata, kemuadian aku mendekatkan bibir aku dan kami saling berciuman sekitar
10 detik“gimana mbak, enak?”cerita ngentot pembantu
“enak ya mas”
“ini ada satu ciuman lagi tapi kamu harus juga aktif, nanti lidah kamu ke lidahku dan lidahku ke
lidahkmuKemudian kepalaku sedikit di miringkan dan kami melakukan french kiss cukup lama sekali. Bibirku
berpindah kekupingnya dan kucium kupingnya dan aku julurkan lidahku ke lubang telinganya
“uhh.. geli mas”Aku cium lehernya yang wangi “enak mas enak lagi mas ohh..” dan kuberikan tanda merah di lehernya.
Aku turunkan tali tank topnya “jangan mas, malu” tetapi kuteruskan saja dan terlihatlah kedua bukit
kembar yang putingnya sudah menonjol keras,aku remas-remas kedua bukitnya “mas, pelan saja” kuturunkan temponya dan ku cubit-cubit kecil
payudaranya.Setelah itu aku pilin-pilin putingnya. dia mendesah menggelinjang “ohh…ahh… geli mas” sungguh
indah pemandangan ini.Aku emut-emut payudaranya kananya dia teriak-teriak “ohh yea yess ahhh” dan tanganya meremas payudara
kiri.Setelah beberapa menit aku pindah dan beberapa menit kemudian aku menjulurkan lidah aku ke pusarnya
yang bersih itu dan kedua tangan aku aktif meremas kedua payudaranya. Posisi ini susah karena perut
Ijah bergoyang terus saking nikmat yang kuberikan untuknya.Kedua tangan aku turun ke roknya dan pelorotkan roknya.
“mas jangan mas ahh jangan mas malu ohh”
Pada saat ini masih sempet-sempetnya dia untuk bilang tidak.
Kemudian munculah G-string biru muda, warna kesukaanku kemudian kuraba, rupanya sudah basah.
Aku raba bibir vaginaya yang sudah merah merekah.”ahh enak”
Cerita Sex Ngecrot Kemudian aku pelorotkan juga g-stringnya sehingga terlihat Ijah si toket gede bugil dengan payudara
yang mungkin sudah bertambah besar 25% dengan puting mengeras dan vagina basah yang sudah merekah siap
untuk ditidur.Aku menyuruh Ijah untuk membuka bajuku. setelah itu dia memelorotkan celanaku sehingga terlihatlah CD
ku yang menyembul.“Ijah, kamu sudah siap ntuk melihat penis aku sayang?”.cerita ngentot pembantu
“sudah siap mas” dia melorot kan celanaku dan “toing” penis ku menyembul keluar, penis dengan jembut
keriting dan penis kokoh sekitar 18 cm dengan diameter 3 cm.“emut donk say…”
“diemut?!”
“iya diemut, dijilat”
“nggak brani ya say?”
“iya mas…”
Rupanya dia rada ngeri dengan penisku, kemudian aku ke dapur dan mengambil susu kental manis dan
mengambil ceres. ceritasexdewasa.org Aku oleskan susu kental manis coklat itu sampai memenuhi penis ku dan dan kuberi
ceres warna-warni di penisku.“biar mbak nggak takut, ini aku beri coklat biar enak oralnya, emut sampai habis”
“iya mas”
“jangan lupa, jangan sampe burung mas kena gigi, nanti lecet”
Dia mulai menjilat penis aku, awalnya menjilat tapi kelama-lamaan mengemut “ah enak sekali Ijah terus
ahh yess” Lama kelamaan sampai mulutnya penuh dan aku menjambak rambutnya. hisapanya seperti orang
yang sudah sering nyepong.Beberapa menit kemudian “croot-croot” aku melepaskan mani aku pertama dimulutnya. Anehnya penis aku
tidak mengkerut, mungkin ini efek dari obat tersebut.“mas kok buang pejunya di mulut mabak sih?”,
“kamu tau nggak mani itu mempunyai protein yang banyak?,telan aja”
Dia menurut dan cairan putih kental itu dia telan sampai habis.
Sekarang giliran aku menjilat vaginanya. Kuraba vaginanya dan kucari clitorisnya. dia mendesah “ahh
enak mass lanjut mass” dan kemudian keluar juga dan kubersihkan dari mulutku.Sekarang mungkin saatnya penis aku menerobos vaginanya.
“mbak, mungkin ini rada sakit, tapi setelah itu nikmatnya keluar”, Aku bersiap memasukanya.
Tangan aku dipegang, “mas, nanti kalo hamil gimana mas?”, dengan nada khawair.“kalo kamu hamil aku tanggung jawab”. jawabku berusaha menenangkan Ijah.
Dia akhirnya percaya dan aku mulai lagi memasukan penis perlahan-lahan, rupanya penisku masih terlalu
besar untuk vaginanya yang sempit.“uhh, perih mas” erangnya menahan kesakitan
Kemudian aku memasukan penis 1 cm dan keluar lagi, kemudian aku masukan penis 2 cm dan keluar lagi dan
terus-terus menerus dan akhirnya aku merasakan ada dinding“duh mas perih sekali,
“udah kamu siap-siap ya say”. kemudian aku menekan dengan keras
“Aaaaa…” Ijah teriak dengan keras.
kemudian aku mulai gerakan maju-mundur dengan posisi missionaris dan sesekali aku minta agar penis aku
dijepit diantara pahanya.“ah-ah-ah-ah” muka kesakitan Ijah berubah menjadi muka penuh kenikamatan
“oh oh oh lebih cepat mas”
kemudian aku mempercepat gerakan penis aku
“nikmat mas terus mas uhhh ahhh yes yess” desahan Ijah yang membuatku bersemangat.
setelah itu kami berganti posisi favorit (katanya) doggy style. aku menyuruh Ijah membentuk seperti
****** dan kemudian aku mulai menyodok vagina Ijah.“ah ah mas terus mas ah ah” sedangkan aku memukul pantanya sampai merah dan setelah itu aku jambak
rambutnya seperti cowgirl. tetapi rasa sakit itu sepertinya ditutupi oleh sodokan maut penis ku.dan beberapa menit kemudian Ijah
“mass mau pipis ahh”,
“udah keluarin aja”.
dan kemudian dia menegeluarkan cairan kental dan beberapa menit kemudian
“croot…croot…”
aku juga mengeluarkan cairan hangat yang kental di vaginanya. setelah itu kami french kiss dan tidur
bersama di kamar tidur ortuku sambil bugil.Tidak terasa sudah pagi rupanya. Ijah masih teridur pulas dan aku membanguninya.
“Mbak, bangun mbak udah jam 9 pagi mbak” kemudian dia bangun dengan tubuh lemas
“loh, kok sudah jam 9 pagi”
“laper mbak” “mas Totok mau makan apa”
“roti selai aja deh, gimana mbak permainan semalam?, enak nggak?”
“enak banget mas, besok-besok lagi ya mas”
“iya” “mas, tapi nanti kalo aku hamil gimana mas”
“udah tenang aja, nanti beli pil anti hamil aja”
“mas nakal deh” katanya mencubit putingku
“kamu nakal juga deh” kemudian aku mencubit payudaranya
“kamu jangan pake baju dulu yach” pintaku
“iya, tapi mas juga”
kemudian Ijah pergi ke dapur dan aku pergi ke kamarku untuk mengambil CD BF pinjeman temanku untuk
memberikan pendidikan macam posisi ngeseks. kemudian terdengar suara dari dapur
“mas Totok, selainya rasa apa?, stroberi,coklat,nanas apa kacang?”kemudian muncul lagi pikiran ngeresku untuk menidurinya “bawa aja semua selainya. sekalian bawa ceres
sama madu akunk”“buat apa?”
“liat aja nanti deh”
kemudian kami berkumpul lagi di ruang keluarga. aku menyetel film biru kualitas DVD. terlihat dari
kover disknya dengan judul hardcore xxx yang kata teman aku katanya ngeseks di bermacam posisi dan di
berbagai tempat seperti di kantor,rumah sakit, hutan, lapangan, air terjun dll dan orangya bermacam
seperti chinesse,arabian,india dan lokal ,dll.sedangkan Ijah sudah menaruh roti dan barang yang aku inginkan. kemudian kami menonton film tersebut
bersama Ijah sabil makan roti. wah rupanya film ini berdurasi 45 menit. Ternyata benar kata sohibku
ini film ini memberi pengetahuan posisi macam-macam dan tempat settingannya keren.Baru menonton adegan buka baju penis aku bengkak lagi. sedangakan Ijah masih santai-santai saja. para
model yang digunakan betul-betul pro dan cakep-cakep dan cantik-cantik. dan aku paling suka melihat
salah satu adegan 1 tante-tante girang yang luar biasa cantiknya serta tubuh yang sangat sempurna
dientot 3 orang.Aku juga suka melihat orang india yang mukanya seperti aiswarya rai yang toketnya ukuran jumbo, aku
taksir 39c ditiduri oleh pria india perkasa. dan kemudian film itu selesai“mas Totok, minta jatah lagi dong, aku melihat Ijah yang waow payudaranya betul-betul membengkak,
tidak seperti kemarin. putingnya pun lebih besar.Kemudian aku menumpahkan semua sirup dan selai aku oleskan ke tubuh aku dan tidak lupa untuk
memberikan ceres ke tubuh aku kemudian aku menyuruh membersihkan tubuhku dengan lidah.kemudian dia menjilat tubuhku dengan ganas dan terakhir mengemut penis aku. mungkin karena kelewat
nafsu yang membara. Ijah menngemut dengan sangat pintar dan kemampuan sedotanya kayak mesin pompa
betul betul enak sekali tidak kaya kemarin. sedotanya mungkin bisa membuat penis aku panjang,“uh-ah alamak enaknya terus ah sedot trus yess ahhh uhhh” desahanku sambil menjambak rambutnya
beberapa menit kemudian aku menumpahkan mani di mulutnya dan dia langsung mengemutnya, tapi kali ini
penis aku mengekrut.“loh mas, kok ini mengkerut sih nggak kayak kemarin?”
“kan ini nggak pake obat sayang kayak kemarin”
“kalo ukuranya segini gimana masukinya dong?”
“semua laki-laki tuh kayak gini kalo abis keluarin peju, kamu harus bikin aku rangsangan biar ngaceng
lagi” “rangsangan apaan?”“pokoknya sesuatu yang bikin aku ngaceng seperti menari bugil atau lainnya”
oh kamu tiru ini aja, lebih gila juga boleh”
sebetulnya penis aku dipijit-pijit juga udah ngaceng tapi aku mencari cara untuk mengulur waktu.
kemudian aku ke kamarku mengambil DVD porno lagi yang ceritanya seorang wanita super eksibisionis
membuat pria horny. kemudian aku menyetelnya untuk Ijah. sedangkan aku kamar tidur untuk merenggangkan
otot.setelah selesai aku melihat Ijah masih menonton film itu dan beberapa menit kemudian film itu selesai.
kemudian Ijah menggunakan bajunya lagi.loh kok pake baju lagi”,tanyaku.
“buat pertunjukan, nanti juga copot lagi”.
Cerita Sex Ngecrot dia menyuruhku untuk duduk di sofa agar aku bisa menikmatinya. rupanya dia ingin meniru yang ada di
film barusan. setelah selesai pakai baju dia bilang action maka akting nya di mulai.Dia berjalan berjalan seperti peragawati dan matanya selalu melirik padaku dengan kedipan nakal.
kemudian dia stop di depanku. kemudian dia jong kok dengan paha terbukan lebar memamerkan vaginaya
karena tidak menggunakan kolornya kehadapanku kemudian berdiri lagi.Kemudian dia mengambil botol air mineral dan menumpahkan di rambut bajunya seperti tidak sengaja.
kemudian terlihatlah kedua putingnya yang menambah keseksianya.kemudian dia kelihatan seperti megusap bajunya. yang kemudian kedua tangan itu mengusap dadanya yang
basah karena air itu. kemudian dia dia seperti ketagihan mengusap payudaranya dan memegang pyudaranya.Spontan burungku sudah berdiri tapi belum maksimal. kemudian dia memilin-milin putingnya yang rupanya
terangsang sendiri. dia memuntir muntir putingnya dan tentu desahanya“ah-uh ohhh” yang membuat aku horny maksimal.
kemudian setelah memuntir dia kemudian dia duduk berhadapan di kursi. dia terlihat membuka pahanya
yang spontan sudah membuat jatah. tapi rupanya belum berakhir. Ijah kemudian mengusap-usap pahanya dan
mulai meraba-raba bibir vaginanya.Kemudian diamulai memasukan 3 jari sekaligus ke dalam vaginanya. kemudian dia mulai mengocok jarinya
di vaginaya.pertunjukan panas ini sangat mendebarkan yang dimana ini kejadian “live show” yang sangat panas.
eranganya ketikan memaskuan jarinya.“ah-uh ahhh” membuat pria manapun ngaceng. kemudian setelah berselang berapa menit, Ijah
meng akhiri mastur basinya. cairan kental sudah ada di jarinya.cerita ngentot pembantukemudian aku tepuk tangan dan sebuah ciuman di jidat.
“Wah rupanya Ijah pintar berakting”
“ah bisa aja mas Totok, aku kan cuma meniru yang ada di tv”
“karena kamu berhasil membuat aku ngaceng ayo kita bertTotokng”
“Ijah, boleh nggak aku anal sex?”
“Anal sex, apaan tuh?”
“Anu,ngesex tapi di pantatmu”
“MMMM” Ijah
“plis, mungkin rada perih, tapi aku ingin coba”
“boleh mas”
kemudian Ijah telungkup dan aku beri bantal di pantanya serta penis aku sudah pas ke pantatnya.
“aku masukin ya, sakitnya ditahan ya” kemudian aku memasukan penis aku, setiap aku masukin, Ijah
mendesis kesakitan. aku suruh untuk masturbasi. kemudian aku menaikan temponya. ternyata benar.dijepit pantat itu enak rupanya.
“ahh….uhh….” semakin lama semakin cepat,
“ahh…uhhh…” erangganku.
“ahh nikmat sekali dijepit pantatmu Ijah !”.
dan beberapa menit kemudian aku menghentikan aksi ini. aku kasihan Ijah merasa kesakitan. kemudian
aku suruh untuk berbalik badan. rupanya dia sudah berlinagan air mata. kemudian aku mengecup matanya.“sudah Ijah”
“loh mas kok nggak sampai puncak”
“aku kasihan sama kamu Ijah”
“ah nggak papa kok mas sampai selesai, yang penting mas Totok senang”
“udah nggak aku terusin analnya, sekarang gini aja, kamu diatas aku dibawah, kamu pasti senang”
kemudian kita bertTotokng dengan posisi woman on top atau wanita diatas. dengan posisi ini aku melihat
wajah Ijah berubah 360 derajat.“ahhhh…uhhhh…..”desahan ini selalu keluar apabila Ijah memasukan penisku.
semakin lama desahanya semakin jadi “wow, yess ah yess”, semakin lama temponya semakin cepat.
dan akhirnya “mas, Ijah mau keluar”“mas Totok juga keluar, kita keluar sama-sama yuk”
“kita hitung ya 3…”
“dua…”
“satu…”
“croot” akhirnya kami langsung lemas bersama
“ayo Ijah, kita bikin penutupan”
“iya mas”
“sekarang kamu pijit-pijit penis aku biar berdiri lagi”
kemudian Ijah memijit batang kemluanku dan akhirnya ngaceng lagi
“sekarang kita bertTotokng di kamar mandi sambil mandi biar bersih”
“mau di kamar mandi, di dapur siapa takut!”
aku heran dengan ini cewek kok nggak capek ngesex ya, mungkin gara-gara pengalaman pertama.
kemudian aku gotong dia ke kamar mandi dan aku setel air hangat kemudian kami saling menyabuni dan
membilas satu dengan lainya. setelah itu kami sikat gigi dengan cara unik. aku sikat gigi dengan odol
yang banyak sekali. kemudian aku sikat sehinngga busanya bertumpahan.Kemudian busa itu aku tranfer lewat french kiss yang lama dan aku begitu juga kumur kumur tapi airnya
air bersih maksudnya air yang dari keran aku masukan ke mulut aku langsung aku beri ke Ijah jadi tidak
aku gunakan kumur dahulu.setelah itu kita ngesex posisi stTotokng yaitu Ijah aku senderkan di tembok kemudian kinya ditekuk ke
atas dan aku menembus vaginanya. rupanya posisi ini membuat aku menguras banyak energi dan bikin capek
tetapi tertutupi oleh kenikmatan duniawi dan setelah beberapa menit aku menegeluarkan mani terakhir
aku di vaginanya dan kami saling mengeringkan badan dan memakai baju kembali dan setelah ini Ijah
merapihkan rumah.Sejak peristiwa ini kami sering melakukan hubungan sumai istri apabila dirumah hanya kami berdua. dan
karena sex ini mendongkrak nilai raport aku lebih bagus. dan kalau ulangan nilai aku menjadi lebih
bagus dan tanpa menyontek.Bahkan nilai UAN aku 100 besar sejawa timur bahkan aku bisa masuk universitas terkemuka di bandung.
meskipun jauh dengan kampung halaman sesekali kami masih berhubungan badan apabila aku pulang kampung.
dan apabila aku dibandung, aku selalu menyuruh Ijah untuk merawat payudaranya dan meminum jamu perapet
vaginanya.tetapi sayang, ketika aku sudah semester II, dia mengundurkan diri dengan alasan ingin menikah. Tapi
rupanya dia ke surabaya kata ibunya.Kata ibunya juga dia mengubah nama menjadi Aini, mungkin ingin menghilangkan image kedesaannya. kata
ibunya dia kesana menjadi perawat katanya tetapi aku kurang percaya keran dia tidak bersekolah
keperawatan. entah tidak tahu kenapa dia ke surabaya mungkin mendapatkan pekerjaan baru disana apa
jual diri di lokalisasi Dolly. selamat tinggal Ijah si toket gede.cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Video Bokep Cadence Lux lagi tidur dibangunkan pacarnya
-
Video bokep Karlie Montana, Staci Carrand dan Natalia Star threesome lesbi dipagi hari
-
Foto Bugil cewek pirang lepas pakaian dalam pink memperlihatkan vaginanya
Duniabola99.com – foto cewek pirang kurus melepaskan gaun pinknya yang tipis dan tembus pandang memperlihatkan toketnya yang kecil dan memamerkan memeknya yang tembem dan tanpa bulu yang sangat hot sambil berpose ngangkang diatas kursi sofa putih. Situs Judi Online
Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,
-
Kisah Memek Karyawan Pabrik Yang Cantik
Duniabola99.com – Hari ini badanku terasa lelah sekali, seharian ini banyak sekali pekerjaan yg kuselesaikan, meski selesai semua rasanya puas juga menjalani kesibukan hari ini. Sore itu waktu sudah hampir setengah 6 sore, setelah membereskan berkas-berkas di ruang kerjaku aq siap pulang kerumah, mobil kijang hijauku sudah siap di tempat parkir mengantarku pulang.
src=”http://duniabola99.com/wp-content/uploads/2018/11/7192427_313_fdb8_cr.jpg” alt=”” width=”1280″ height=”836″ />
Kulihat jalanan di depan kantorku terlihat lancar, ternyata perkiraanku salah, kurang lebih 1 km dari kantor, jalanan macet total, ya sudahlah nikmati saja daripada menggrutu juga nggak ngurangi macet.
Lokasi kantorku kebetulan dekat dengan jajaran pabrik-pabrik, dan jam segitu rupanya macet angkuta umum yg mencari penumpang, tiba-tiba ditengah kemacetan jalanan kulihat didepan sebuah toko ada seorang perempuan yg manis sekali, kulitnya putih, tingginya sekitar 165 cm dengan menggunakan seragam pabrik biru-biru ditutup blazer hitam terbuka yg kelihatan ketat terlihat dadanya begitu menyesakkan baju seragamnya, untuk ukuran karyawan pabrik, cewek itu terlalu cantik, meski bajunya begitu sederhana tdk sebanding dengan kecantikannya.
Kuperhatikan dengan seksama, dia kelihatan memandangku dan tersenyum tipis menatapku, akupun tersenyum memandangnya, tiba-tiba aku dikagetkan suara klakson mobil dibelakangku, cepat-cepat kutancap mobilku berhubung jalan didepan sudah lancar sekitar 30 meter ke depan.
Menyesal sekali aku tdk bisa berhenti waktu itu, kulihat di spion perempuan itu naik angkot di tiga mobil dibelakangku.. Seandainya saja?
Sekira 200 meter jalan lancer, tiba-tiba kemacetan datang lagi, makin sumpek aja aku, akhirnya kulihat didepan ada toko kecil dengan tempat parkir yg agak luas, akhirnya lampu sent mobil kunyalakan kekiri dan aku berhenti, meski masih ada rokok, kuniatkan beli lagi sambil beli minuman ringan, sambil berharap perempuan di angkot belakang bisa ketahuan lagi jejaknya. Nexiabet
Alamak.. Sambil minum teh botol dingin, tiba-tiba saja angkot dibelakang yg membawa perempuan itu berhenti, aku berharap.. Tiba-tiba benar saja perempuan itu turun kemudian membayar ongkos ke sopir di depan.
Wah memang benar kalau sudah jodohku nih.. Kulihat perempuan itu masuk juga ke dalam toko, sambil tersenyum tipis dia menuju ke penjual toko itu dan kulihat membeli lima buah indomie, susu dancow dan kopi instant lima sachet.“Lho rumahnya dimana Mbak?” tanyaku sambil tersenyum.
“Oh saya kos dibelakang toko ini, Mas,” jawabnya sambil mencari dompet dari dalam tasnya.
“Nama saya Iwan, boleh kenalan Mbak?” tanyaku sambil menjulurkan tangan buat bersalaman.
“Saya Nuning, Mas,” jawabnya sambil senyum dan menjabat tanganku..
Busyet tangannya mulus sekali dan hangat sekali agak berkeringat.
“Berapa Mbak?” kata Nuning pada penjual toko sambil mengeluarkan dompetnya.
“Dua puluh sembilan ribu limaratus Mbak “jawab penjual toko itu.
“Ini saja Mbak, sekalian teh botol satu dan rokok dua bungkus” kataku sambil ngeluarin uang seratus ribu ke wanita penjaga toko.
“Nggak usah Mas, saya ada kok” kata Nuning sambil ngeluarin dualembar uang duapuluh ribuan.
“Ya sudah gini aja, uang ini bawa dulu, tapi saya minta dibikinin kopi dulu, sekalian kalau boleh main ke kos-mu sambil nunggu macet, boleh nggak?” Kataku sambil ngembaliin uangnya.
“Baiklah kalau begitu terima kasih, tapi tempatnya jelek lho Mas, kata Nuning sambil tersenyum.
“Ah jangan gitu, saya malah nggak enak nih ngrepotin minta kopi segala” Kataku sambil nerima kembalian dari penjaga toko.
“Mbak, saya titip mobil ya, sekalian ini buat parkirnya,” sambil kukasih wanita penjaga toko uang limaribu”
“Wah makasih ya Mas” kata penjaga toko.
Nuning tersenyum dan mengajakku berjalan di gang sebelah toko itu, jalannya kecil cuman satu meter lebarnya, jadi kalau jalan nggak bisa bareng, harus satu-satu, Nuning jalan di depan dan aku dibelakangnya.
Kuperhatikan selain dadanya yg membusung, ternyata pinggul dan pantat Nuning benar-benar montok habis, sampai-sampai rok yg dipakainyapun membungkus ketat pantat indah itu serasi sekali dengan pinggul yg ramping, ditambah bau tubuhnya yg wangi meski kutahu itu bau parfum biasa.Kira-kira duapuluh meter jalan, Nuning berhenti dan membuka pagar besi kecil disebuah rumah tanpa halaman dan ternyata didalamnya berjajar kamar-kamar kontrakan dengan pembatas tembok satu meter antar kamarnya.
“Disini Mas, kamarku paling ujung, dekat dengan kamar mandi, silahkan masuk dulu Mas, aku mau panasin air sebentar buat bikin kopi” kata Nuning nerocos.
Kamarnya ternyata cukup bersih, di ruang tamu ada karpet biru, meja kecil ditengahnya dan diujung TV 14 inch terpasang rapi ditambah hiasan manik-manik yg bagus, tak sempat kulihat kamar tidurnya, tapi melihat ruang tamunya tertata rapi aku yakin kamar tidurnya pasti bersih juga.
Kuambil remote TV dan kunyalakan, pas berita sore, kuikuti perkembangan pencalonan presiden dari para politikus negeri ini, tapi aku lebih tertarik melihat foto dibelakangku ternyata foto Nuning menggunakan kebaya dan samping, cantik sekali.. Tdk dandan saja dia cantik, apalagi dalam foto itu belahan dada kebaya agak rendah, sehingga sembulan toket putihnya kelihatan seksi dan erotis sekali.
“Itu fotoku waktu di kampung bulan lalu Mas, waktu acara kawinan sepupuku” kata Nuning sambil membawa dua gelas kopi.
“Memangnya kampungmu dimana? Dan lagi jadi apa waktu acara itu?” Tanyaku sambil membantu nurunin gelas kopi ditaruh di meja.
“Kampungku di Cianjur Mas, waktu itu aku kebagian ngisi nari Jaipongan, yah gini-gini aku penari Jaipongan Mas, meski hanya sebatas acara di kampung aja” Kata Nuning sambil tersenyum manis.
“Pantesan tapi cantik juga kamu baju kebaya ya, lebih sensual dan menarik” Kataku sambil memandang wajah cantiknya.
“Pantesan apa Mas? Masak orang kampung gini dibilangin sensual dan menarik” Kata Nuning.
“Pantesan tubuh kamu bagus dan terawat itu karena rajin jaipongan ya”
“Ah Mas, bisa aja,” katanya sambil mencubit tanganku.
“Silahkan Mas diminum kopinya, aku tinggal sebentar ya mau mandi dulu, udah gerah banget nih rasanya”
Nuning masuk ke dalam kamarnya dan mengambil peralatan mandi, letak kamar mandi kontrakan itu ada di luar tapi masih dekat dengan kamar Nuning mungkin cuma sekitar 4 meter saja dari pintu kamarnya.
“Tunggu sebentar ya Mas, silakan diminum kopinya” Nuning berjalan dengan berkalungkan handuk putih dipundaknya, sementara rambutnya diikat ke belakang, terlihat cantik dan alami sekali.
Sekitar sepuluh menit Nuning di dalam kamar mandi, kudengar suara, ‘waduh gimana nih bajunya basah gini,’ akhirnya aku mendekat kamar mandi dan berteriak.“Ada apa Ning? Ada yg bisa saya santu?” kataku sedikit cemas dan heran.
“Nggak apa-apa kok Mas, bajuku pada jatuh dan basah, Mas apa diluar ada orang lain?” Tanya Nuning sambil teriak.
“Ntar aku lihat dulu, ke pintu depan” kataku sambil berjalan ke pagar dan gang kecil menuju rumahnya.
“Nggak ada siapa-siapa” Kataku sambil mendekat ke pintu kamar mandi.
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan kulihat Nuning hanya berbalut handuk putihnya, kulihat pundaknya putih sekali, sementara toketnya yg montok sedikit menyembul dan pahanya yg putih dan mulus sekali terlihat tertutup handuk kira-kira 20 cm diatas lututnya, wah aku jadi kaget sekali dan tiba-tiba Nuning menengok dari belakang pintu dan berlari menuju kamarnya.
“Sorry ya Mas, bajuku pada basah semua, aku ganti baju dulu ya,” kata Nuning sambil berlari dengan tubuh mulus terbalut handuk.
Melihat pemandangan yg menggairahkan itu, mengakibatkan otot dalam celanaku berdenyut-denyut, dan sedikit mengembang, ‘gile bener, tubuhnya montok bener’. Kataku dalam hati, sambil masuk ke kontrakannya dan melihat-lihat lagi foto sensualnya.
“Maaf ya Mas, sebenarnya aku malu tadi,” kata Nuning sambil duduk di sampingku, Nuning sore itu memakai kaos kuning dan bawahan celana strit hitam ketat sebatas lutut, namun kaos panjangnya menutupi bagian bawah sampai 10 cm diatas lutut.
Malam itu kita hanya ngobrol saja sampai jam delapan malam, dari obrolan itu kutahu kalau Nuning sudah hampir setahun bekerja, pernah kuliah D-1 bagian Sekretaris dan sekarang bekerja di bagian administrasi keuangan sebuah pabrik, dan kutahu bahwa Nuning sudah punya pacar di kampungnya, namun orangtuanya kurang setuju.
“Jangan kapok main ya Mas,” kata Nuning berharap.
“Justru aku yg berharap boleh main kesini lagi kalau kamu nggak keberatan,” kataku sambil memakai sepatu, sambil berjalan pulang kuberikan kartu namaku.
“Kalau ada apa-apa telpon aja,” kataku sambil bersalaman, perlahan kuremas tangan halusnya dan Nuning kelihatan malu dan tertunduk.
“Daah” aku pamitan dan Nuning mengantarkan aku sampai ke tempat parkir.
Setelah perkenalan itu, kurang lebih dua bulan, kami hanya bersahabat saja, bahkan Nuning menyatakan kekaguman karena aku nggak pernah bertindak tdk sopan, meski kami sering pulang sampai jam 10 malam, paling hanya berpegangan tangan saja, entahlah mungkin lama-kelamaan dia mulai sayang, meski sudah kuceritakan bahwa aku sudah beristri dan punya seorang anak. Hingga suatu hari, aku masih ingat itu hari Rabu, dia menelpon ke HP-ku,
“Mas, aku pengen ngobrol bisa nggak, sore ini jemput aku ya?” kata Nuning di telepon.
“Oke, emangnya ada apa?” Tanyaku.
“Yah pokoknya nanti aja deh, aku mau cerita, udah dulu ya, sampai nanti di tempat biasanya,” Nuning menutup telponnya.
Tepat jam 16.30 aku meninggalkan kantor, kulihat dari kejauhan Nuning sudah menunggu dan sedikit melambaikan tangan kegirangan. Nuning masuk ke mobilku dan tersenyum.
“Mas, kita jangan pulang dulu ya, aku pengen cerita banyak dan menenangkan hatiku,” kata Nuning sambil menatapku.“Oke, kita jalan-jalan ke Ciater aja ya, disana kita bisa berendam air panas sambil ngobrol,” ajakku sambil terpikir ada kolam renang yg memang cukup nyaman untuk berendam di malam hari.
“Oke, kayaknya asyik juga tuh,” Kata Nuning mengiyakan.
Aku menelepon ke rumah, dan bilang ada pekerjaan di kantor yg harus diselesaikan, kalau ada apa-apa ngebel aja ke kantor, kebetulan aku sudah setting teleponku tiga kali kring di-forwardkan ke HP-ku.
“Kamu ada masalah apa, kok kelihatan kusut begitu?” kataku sambil mencubit dagu Nuning.
“Nggak tahu kenapa aku pengen cerita masalahku ke Mas, kayaknya aku tenang kalau udah ada di sampingmu Mas,” kata Nuning sambil memegang lenganku.
Posisi mobilku memang agak susah untuk berdekatan, hingga akhirnya Nuning hanya bisa memegang lenganku saja. Sambil sedikit berkaca-kaca, Nuning menceritakan bahwa pacarnya di kampung sudah memutuskan hubungan dengannya. Selama di perjalanan aku banyak kasih nasehat dan pengertian kepadanya, dan diapun kelihatan lebih tenang. Sampai di Ayam Goreng Brebes, Lembang aku memarkirkan mobilku.
“Kita makan dulu yuk,” ajakku.
Berhubung tempat parkirnya penuh, aku agak jauh memarkir mobilku, dan baru kali ini Nuning berani berjalan disampingku sambil memeluk pinggangku, akupun akhirnya merapatkan tubuh dan memeluk pundaknya sambil menuju ke tempat makan.
Menuju ke Ciater, diperjalanan Nuning memandangku terus dan tiba-tiba saja bibirnya mengecup pipiku, aku agak gugup namun menikmati juga, sambil sesekali kuremas tangan halusnya. Wah mau nggak mau banyaknya rangsangan selama perjalanan mulai mempengaruhi adrenalinku juga. Dan sesampai di Ciater ternyata suasananya hujan agak deras, jam sudah menunjukkan jam delapan malam, berendam di kolam renang rasanya nggak mungkin, pulang juga sudah telanjur, akhirnya kutawarkan ke Nuning.
“Gimana kalau kita berendamnya di kamar aja?”
Aku agak khaNuningr dia keberatan, tapi katanya, “Ya terserah Mas aja” kata Nuning.
Di front room hotel, aku booking satu kamar yg ada bathtub buat berendam air panas, didepan meja frontroom Nuning masih memeluk pinggangku, kali ini terasa kelembutan dadanya menyentuh badanku, dan ini mau nggak mau berpengaruh pada otot pejal didalam CDku.
Malam itu Ciater dingin banget, kabut turun tebal banget setelah hujan, hingga perjalanan menuju ke kamarpun harus perlahan, petugas hotel sudah menunggu di depan kamar dan membukakan pintu kamar.
“Silahkan Pak, silahkan Bu, apa ada yg dipesan?” kata petugas hotel ramah, mengira kami pasangan suami istri.
“Sementara belum Mas, nanti saja kalau perlu saya telpon dari kamar,” kataku sambil memberi sedikit tips buat petugas hotel.
Nuning masuk ke kamar dan aku masih duduk di ruang TV, sambil mencari-cari chanel yg bagus, sambil melepas penat dua jam lebih di belakang kemudi. Tiba-tiba Nuning keluar dari kamar, alamak Nuning sudah berganti baju dengan celana pendek pink ketat dan kaos senam ketat putih polos pendek hingga kelihatan pusarnya, kulihat bayangan puting toketnya yg kecoklatan, tanpa dibungkus beha, pahanya putih dan mulus menantang, sementara pantatnya yg bahenol tercetak ketat di celananya dan dadanya benar-benar montok menantang.
“Ayo Mas, katanya mau berendam? Jangan liatin gitu dong,” Kata Nuning sambil duduk disampingku.
“Oke, tapi aku nggak bawa baju berendam nih,” kataku sambil membuka baju kerjaku, aku yg sudah tdk kuat melihat pemandangan yg memancing birahi itu.
“Mas, badanmu kekar juga ya, “kata Nuning sambil memeluk lenganku dari samping, terasa toket montoknya melekat erat di lenganku.Perlahan kuusap paha putih Nuning dan tiba-tiba Nuning berdiri dan duduk di pangkuanku, akhirnya tubuh montok itu kupeluk sambil kuangkat kakinya kuletakkan pahanya yg putih, mulus dan hangat itu diatas pangkuanku. Perlahan Nuning menatap mataku, kemudian memelukku erat sekali, terasa sekali kekenyalan toket montoknya, meski terhalang kaos tipis yg dipakainya, cukup lama Nuning menyembunyikan wajahnya di bahuku, kemudian dia berkata lirih.
“Mas, aku sayang kamu, aku takut kehilangan kamu Mas,” kubelai perlahan rambutnya, kurenggangkan pelukannya dan kutatap mata Nuning, dalam hitungan detik, bibir kami saling melumat pertama agak perlahan, sambil kunikmati kelembutan bibirnya, cukup lama kami beratraksi dengan bibir kami dan makin lama pagutan dan ciumannya makin buas, dan kamipun saling melumat bibir.
Perlahan ciuman kami agak melemah, lembut kuciumi lehernya, belakang telinga dan pundaknya, kukecup lembut tanpa suara, tangan kananku mendarat perlahan di dadanya, begitu padat, kenyal dan kencang, sementara tangan kiriku pelahan mengangkat kaos ketatnya. Nuning menengadahkan wajahnya dan membusungkan dadanya sambil mengangkat tangannya, dan segera kulepas kaos ketatnya, betul-betul keindahan toket seorang wanita yg kulihat didepanku, kulitnya yg putih bersih tanpa cacat, ditambah sepasang toket yg montok, padat dan menantang, perlahan kujelajahi dan kusapu lembut gunung indah nan menantang itu, dan perlahan kuusap putingnya yg menonjol keras kecoklatan, mungkin dia sudah terangsang.
“Mas, pantatku kayak ada yg mengganjal nih, dibuka celananya ya Mas, biar nggak sakit,” kata Nuning.
Aku berdiri dan Nuning membuka reslutingku, melepas ikat pinggangku dan menurunkan celanaku.
“Apa itu Mas?” kata Nuning sambil menutup matanya dengan jari yg masih terbuka.
Otot pejalku yg sudah membesar dan mengeras sekali, tercetak jelas pada celana pendek katun yg ketat, perlahan kutarik tangan Nuning, kutempelkan tangannya menyusuri bonggol keras dari luar celana pendekku, perlahan dan lama-lama Nuning berinisiatif meremas penisku dari luar celana pendekku.
Kubiarkan Nuning mengelus dengan jemarinya dan sesekali meremas, kadang pelan kadang agak kuat, mungkin dia mulai menikmati mainan barunya, sementara kunikmati aliran kenikmatan, sambil kulihat ekspresinya.
“Gimana Ning?” kataku sambil menatap matanya.
“Mas, aku belum pernah melakukan seperti ini, tadinya malu sekali aku melihatnya, ternyata kemaluan cowok bisa segede ini ya?” katanya sambil tersipu.
“Kalau kamu mau, kamu boleh buka celanaku” kataku.
Perlahan tangan halus itu menurunkan celana pendekku dan tiba-tiba penisku yg sudah tegak dan berdiri keras seolah miniatur tugu monas, Nuning menatap tak berkedip melihat kemaluanku, pelan jarinya mengelus batangku yg tegang seperti kayu, urat-urat yg menonjol dia telusuri perlahan, alamak nikmat sekali, dan garis urat di tengah-tengah bagian belakang ditelusurinya perlahan,
penisku berkedut-kedut dan tiba-tiba diremasnya kantong pelirku, sungguh kenikmatan yg luar biasa.
Kutarik Nuning untuk berdiri, kebelai pinggul indahnya, berputar kebelakang meremas bongkahan pantatnya yg bahenol, kupeluk dan kuusap erat punggungnya, perlahan kukecup lehernya, belakang telinganya dan pundaknya, kulihat dan kurasakan kulitnya merinding, Nuning mempererat pelukannya dan menempelkan ketat dadanya yg padat membusung ke dadaku, paduan antara kehangatan dan aliran birahi yg mengalir lewat kulitnya.Nuning yg hanya tinggal memakai CD tipis warna pink, menggoyangkan dan menempelkan ketat kemaluanku yg sudah tegang membesar ke daerah bukit venusnya, meski masih terpisahkan CDnya, namun kurasakan ada kelembaban dari balik CDnya. Kulihat mata sendu Nuning menikmati foreplay yg panjang malam itu, kelihatan dia sudah terangsang sekali, dari sorotan matanya dan pelupuk matanya yg agak sembab, serta toketnya yg kencang menantang dengan puting yg mengeras.
Kuraba CDnya dan kuturunkan, Nuning membantu menurunkan CDnya dan melempar dengan ujung kakinya, sambil kucium dan kulumat bibir seksinya, kujamah dan kuremas toket montoknya, dan serta merta kuangkat tubuh telanjang nan mulus itu ke kamar dan kutidurkan diatas kasur bersprei putih bersih.
Sambil tetap menciuminya, aku tidur merapatkan ke tubuhnya, kaki kuangkat dan kegesek-gesekkan diatas paha putihnya, sementara tanganku kembali meremas dadanya yg kian montok dan menggunung dengan puting susunya yg menonjol kecil kecoklatan. Perlahan aku turun menciumi lehernya dan memutar-mutarkan lidahku ke gunung kembarnya bergantian, kusapu hingga basah dengan menyisakan puting, pada bagian akhir nanti, sementara tanganku menjelajah ke pangkal pahanya, menyibak rambut kemaluannya yg halus menghitam itu, kuusap bibir memeknya dan Nuning menggelinjangkan pinggulnya.
Kuperhatikan Nuning memejamkan matanya menikmati sentuhan dan rangsangan yg kuberikan, sementara tanpa sadar penisku yg tegak dan keras, diremasnya perlahan dan kadang menguat saat rangsangan datang menguat. Kumainkan ujung jariku menyapu bibir memeknya yg sudah membasah dan kusapu pelan belahan lubang memeknya yg membasah, sambil kujilati putingnya dengan ujung lidahku bersamaan kuputar perlahan kelentitnya dengan ujung jari telunjukku,
seirama antara jilatan lidahku di ujung putingnya dan usapan ujung jari telunjukku di ujung kelentitnya, serta merta Nuning menggoyangkan pantat dan pinggulnya, menggeleparkan dan membuka lebar pahanya dan membusungkan dadanya hingga kelihatan merangsang sekali, sambil menutup matanya dengan bibir yg membasah dan sedikit terbuka, sementara tangannya menggenggam erat sekali kemaluanku yg masih mengeras dan berdenyut-denyut.
“Uuff mmaas, kau apakan tubuhku ini,” mulut Nuning mengerang menahan kenikmatan.
Tubuhnya menggelinjang keras sekali, pahanya bergetar hebat dan kadang menjepit tanganku dengan erat saat jariku masih menyentuh kelentitnya, dan tiba-tiba penisku dicengkeram dengan keras seolah mengajak untuk menikmati orgasmenya dalam foreplay itu.
Kuremas dengan irama perlahan toketnya yg tambah mengeras dan membusung itu dengan tangan kiriku, sementara tangan kananku terjepit diantara kedua paha mulusnya, kemaluanku diremasnya dan tangan satunya memelukku erat sementara paha dan kakinya menggelepar keras sekali hingga sprei putih itu berserakan tak karuan, orgasme pertama sudah dirasakannya.
Tanpa berhenti kumainkan pelan tanpa henti kelentitnya, dan mungkin sekarang Nuning sudah terangsang kembali.
“Mas, tolong masukkan, aku ingin merasakannya sayang,” katanya sambil menghiba dan meringis menahan kenikmatan tiada tara yg dirasakannya.Perlahan aku menaiki tubuhnya, pahaku menempel erat dipahanya yg mengangkang dan kepala penisku menempel di kelentitnya menggantikan ujung jari telunjukku.
Sambil kuciumi leher putihnya, pundak dan belakang telinganya, kepala penisku bergerak-gerak mengelilingi bibir memeknya yg hangat dan basah, kulihat Nuning merem melek menikmati benda pejal di bibir memeknya, lidahnya menyapu bibirnya hingga membasah, dan wajahnya memerah dengan mata merem melek tak beraturan. Dengan perlahan akhirnya sedikit demi sedikit kumasukkan batang penisku ke dalam memeknya, saat kucoba menyelipkan kepala penisku ke mulut memeknya rasanya peret dan sulit sekali, kulihat Nuning sedikit meringis dan membuka mulutnya dan sedikit menjerit.
“Aah,”
Namun akhirnya kepala penisku sudah mulai masuk dan mulai kurasakan kehangatan memeknya, perlahan kumasukkan sesenti demi sesenti, pada sekitar centimeter ke 4 menuju ke 5, Nuning tiba-tiba berteriak dan menjerit.
“Aduh Mas sakit sekali,” katanya, “Seperti ada yg menusuk dan nyerinya sampai ke perut,” katanya.
“Aku cabut aja ya?”
“Jangan, biarkan dulu kutahan rasa sakit ini,”
Aku yg sudah merasa kenikmatan yg luar biasa dan sedikit demi sedikit mulai kumasukkan lagi batang penisku. Kulihat Nuning meneteskan air mata, namun tiba-tiba dia menggoyangkan pantatnya dan tentunya akhirnya penisku hampir seluruhnya masuk, kenikmatan yg belum pernah kurasakan, penisku serasa digigit bibir yg kenyal, hangat, agak lembab dan nikmat sekali.
Akhirnya kamipun mulai menikmati hubungan badan ini.
“Mas rasa sakitnya sudah agak berkurang, sekarang keluar masukkan penismu Mas, rasanya nikmat sekali”
Perlahan aku mulai mengayun batang penisku keluar masuk ke memek Nuning, kulihat tangannya diangkat dan memegang erat-erat kepalanya dan akhirnya menarik sprei tempat tidurnya, sementara pahanya dia kangkangin lebar-lebar dan mencari-cari pinggulku, hingga akhirnya kakinya melingkar di pantatku dan seolah meminta penisku untuk dimasukkan dalam-dalam ke memeknya.
Beberapa kali ayunan, akhirnya aku agak yakin dia sudah tdk begitu merasakan sakit di memeknya, dan kupercepat ayunan penisku di memeknya. Nuning berteriak-teriak dan tiba merapatkan jepitan kakinya di pantatku, kepala menggeleng-geleng dan tangannya menarik kuat-kuat sprei tempat tidurnya, mungkin dia mau orgasme, pikirku. Tiba-tiba tangannya memelukku erat-erat dan kakinya makin merapatkan jepitannya di pantatku, kurasakan toket besarnya tergencet dadaku, rasanya hangat dan kenyal sekali, aku diam sejenak dan kubenamkan penisku seluruhnya di dalam memeknya.
“Oh, mmas aku keluar.. Ahh.. Ahh.. Ahh,”
Aku merasakan nikmat yg amat sangat, penisku berdenyut-denyut, rasanya aliran darah mengalir kencang di penisku, dan aku yakin penisku sangat tegang sekali dan begitu membesar di dalam memek Nuning, sepertimya aku juga akan mengeluarkan air kejantananku.
Beberapa saat kemudian, kubuka sedikit jepitan kaki Nuning dipantatku, sambil kubuka lebar-lebar paha Nuning, kulihat ada cairan kental berwarna kemerah-merahan dari memek Nuning, penisku rasanya licin sekali dialiri cairan itu, dan akhirnya dengan cepat aku kayuh penisku keluar masuk dari memek Nuning, nikmat sekali rasanya. Ada mungkin delapan sampai sembilan kayuhan penisku di memek Nuning, tiba-tiba kurasakan ada sesuatu yg akan meledak dari dalam penisku dan akhirnya..
Croot.. Croot.. Croot.. Croot..
Memeknya berdenyut-denyut menikmati aliran maniku yg hangat, sementara kurasakan batangku masih berdenyut-denyut nikmat, kubenamkan batangku dalam kehangatan memeknya yg basah. Kupandang wajahnya yg berkeringat, perlahan kusapu dengan tanganku dan kuciumi dengan penuh rasa sayang, akhirnya kamipun terkulai lemas dan Nuning memeluk tubuhku erat, tanpa mempedulikan cairan yg merembes keluar dari lubang kenikmatannya.Ada lebih sejam kami tertidur dalam kenikmatan, dan selanjutnya berdua kita berendam dengan air hangat di bathtub, hingga badanpun terasa segar kembali. Setelah menikmati makan malam di cafeteria, akhirnya kamipun kembali ke kamar jam 12.00 malam, mengulangi permainan dengan lebih ganas hingga jam 1 dinihari, kamipun tertidur tanpa busana, dan kupeluk tubuh telanjangnya dalam kehangatan selimut.
Hingga esoknya kuputuskan untuk mengambil cuti sehari dan sebelum checkout jam 12 siang, kami masih menyisakan dua kali permainan di kamar tidur dan di bathtub. Lain kali akan kuceritakan pengalamanku dengan Nuning di kampungnya saat aku mengantarnya mudik.
-
Foto Bugil cewek Manis latin membuka baju dan membuat narsis di kamar mandi
Duniabola99.com – foto cewek latin manis toket gede suka selfie bugil didepan cermin dan menampilkan bodynya yang hot dan memeknya yang berbulu tipis dan dicukur rapi.
-
Kisah Memek Keperjakaan ku di Renggut Pembantuku
Duniabola99.com – Namaku Asri, biasa dipanggil “Sri” saja, asli dari Solo, pernah 4 kali menikah, tapi tidak pernah bisa hamil, sehingga mantan-mantan suami semua meninggalkanku,bodyku sexy, kulitku kuning langsat, tinggiku 161 cm dengan berat badan 50 kg,”kamu persis Desy Ratnasari, Sri!”, kata mantan suamiku terakhir. Banyak laki-laki lain juga mengatakan aku persis seperti Desy Ratnasari.
Aku bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di kota Gudeg Yogyakarta,majikanku seorang janda berusia 50 thn, Ibu Sumiati yang masih bekerja sebagai pegawai negeri di Gubernuran. Anaknya 3 orang.Yang pertama perempuan, Aryati 28 thn, bekerja sebagai sekretaris, 2 bulan lagi menikah. Yang kedua juga perempuan, Suryati 25 thn, bekerja sebagai guru. Yang ketiga laki-laki, satu-satunya laki-laki di rumah ini, tampan dan halus budi-pekertinya, Harianto 22thn, masih kuliah, kata Ibu Sum, Mas Har (demikian aku memanggilnya) tahun depan lulus jadi insinyur komputer. Wah hebat, sudah guaaanteng, pinter pula…Setiap pagi, aku selalu bangun jam 4:30, sebelum bekerja aku sudah mandi dengan sangat bersih, berpakaian rapi. Aku selalu memakai rok panjang hingga semata-kaki, bajuku berlengan panjang. Aku tahu, Ibu Sum senang dengan cara berpakaianku, dia selalu memujiku bahwa aku sopan dan soleha, baik sikap yang santun, maupun cara berpakaian. Meskipun begitu, pakaianku semuanya agak ketat,sehingga lekuk-lekuk tubuhku cukup terlihat dengan jelas.
Mas Har sering melirik ke arahku sambil terkagum-kagum melihat bentuk tubuhku,aku selalu membalasnya dengan kedipan mata dan goyangan lidah ke arahnya,sehingga membuat wajahnya yang lugu jadi pucat seketika. Paling telat jam 7:15,mereka semua berangkat meninggalkan rumah, kecuali Mas Har sekitar jam 8:00. Aku tahu, Mas Har sangat ingin menghampiriku dan bercumbu denganku, tapi ia selalu nampak pasif, mungkin ia takut kalau ketahuan ibunya. Padahal aku juga ingin sekali merasakan genjotan keperjakaannya.
Pagi itu, mereka semua sudah pergi, tinggal Mas Har dan aku yang ada di rumah, Mas Har belum keluar dari kamar, menurut Ibu Sum sebelum berangkat tadi bahwa Mas Har sedang masuk angin, tak masuk kuliah. Bahkan Ibu Sum minta tolong supaya aku memijatnya, setelah aku selesai membersihkan rumah dan mencuci pakaian. “Baik, Bu!”, begitu sahutku pada Ibu Sum. Ibu Sum sangat percaya kepadaku, karena di hadapannya aku selalu nampak dewasa, dengan pakaian yang sangat sopan. Setelah pasti mereka sudah jauh meninggalkan rumah, aku segera masuk kamarku dan mengganti pakaianku dengan rok supermini dan kaus singlet yang ketat dan sexy. Kusemprotkan parfum di leher, belakang telinga, ketiak, pusar dan pangkal pahaku dekat lubang vagina. Rambutku yang biasanya kusanggul, kuurai lepas memanjang hingga sepinggang. Kali ini, aku pasti bisa merenggut keperjakaan Mas Har, pikirku.“Mas Har. Mas Har!” panggilku menggoda, “tadi Ibu pesan supaya Mbak Sri memijati Mas Har, supaya Mas Har cepat sembuh. Boleh saya masuk, Mas Har?”
Pintu kamarnya langsung terbuka, dan nampak Mas Har terbelalak melihat penampilanku,”Aduh, kamu cantik sekali, Mbak Sri… Persis Desy Ratnasari… ck, ck, ck…”
“Ah, Mas Har, bisa saja, jadi mau dipijat?”
“Jadi, dong…” sekarang Mas Har mulai nampak tidak sok alim lagi, “ayo, ayo…”,ditariknya tanganku ke arah tempat tidurnya yang wangi….
“Kok Wangi, Mas Har?” Rupanya dia juga mempersiapkan tempat tidur percumbuan ini, dia juga sudah mandi dengan sabun wangi.
“Ya dong, kan ada Desy Ratnasari mau datang ke sini,”.
Kami mulai mengobrol ngalor-ngidul, dia tanya berapa usiaku, dari mana aku berasal, sudah kawin atau belum, sudah punya anak atau belum, sampai kelas berapa aku sekolah. Omongannya masih belum “to-the-point” , padahal aku sudah memijatnya dengan sentuhan-sentuhan yang sangat merangsang. Aku sudah tak sabar ingin bercumbu dengannya, merasakan sodokan dan genjotannya, tapi maklum sang pejantan belum berpengalaman.
“Mas Har sudah pernah bercumbu dengan perempuan?”, aku mulai mengarahkan pembicaraan kami, dia hanya menggeleng lugu.
“Mau Mbak Sri ajari?”, wajahnya merah padam dan segera berubah pucat. Kubuka kaus singletku dan mulai kudekatkan bibirku di depan bibirnya, dia langsung memagut bibirku, kami bergulingan di atas tempat tidurnya yang empuk dan wangi, kukuatkan pagutanku dan menggigit kecil bibirnya yang merah delima, dia makin menggebu, batang kontolnya mengeras seperti kayu…
Wow! dia melepas beha-ku, dan mengisap puting susuku yang kiri, dan meremas-remas puting susuku yang kanan…
“Aaah.. sssshhhh, Mas Har, yang lembut doooong…” desahku makin membuat nafasnya menderu…
“Mbak Sri, aku cinta kamu….” suaranya agak bergetar..“Jangan, Mas Har, saya cuma seorang Pembantu, nanti Ibu marah,” kubisikkan desahanku lagi…. Kulucuti seluruh pakaian Mas Har, kaos oblong dan celana pendeknya sekaligus celana dalamnya, langsung kupagut kontolnya yang sudah menjulang bagai tugu monas, kuhisap-hisap dan kumaju-mundurkan mulutku dengan lembut dan terkadang cepat…
“Aduuuh, enaaaak, Mbak Sri….” jeritnya…
Aku tahu air-mani akan segera keluar, karena itu segera kulepaskan kontolnya, dan segera meremasnya bagian pangkalnya, supaya tidak jadi muncrat. Dia membukarok-miniku sekaligus celana dalamku, segera kubuka selangkanganku.
“Jilat itil Mbak Sri, Mas Haaaarrr…, yang lamaaa…”, godaku lagi… Bagai robot, dia langsung mengarahkan kepalanya ke nonokku dan menjilati itilku dengan sangatnafsunya…. “Sssshhhh, uu-enaaak, Mas Haaaarrrr… ., sampai air mani Mabk Sri keluar, ya masHaaar”.
“Lho, perempuan juga punya air mani..?” tanyanya blo’on. Aku tak menyahut karena keenakan…
“Mas Haaarrr, saya mau keluaaar…” serrrrrr…. serrrrrrrrr. … membasahi wajahnya yang penuh birahi.
“Aduuuuh, enak banget, Mas Har! Mbak Sri puaaaaaassss sekali bercinta dengan MasHar….. ****** Mas Har belum keluar ya? Mari saya masukin ke liang kenikmatan saya, Mas! Saya jamin Mas Har pasti puas-keenakan. …”
Kugenggam batang pelernya, dan kutuntun mendekati lubang nonokku, kugosok-gosokkan pada itilku, sampai aku terangsang lagi… Sebelum kumasukkan batang keperkasaannya yang masih ting-ting itu ke lubang nonokku, kuambil kaos singletku dan kukeringkan dulu nonokku dengan kaos, supaya lebih peret dan terasa uuenaaaak pada saat ditembus kontolnya Mas Har nanti..
“Sebelum masuk, bilang ‘kulonuwun’ dulu, dong sayaaaaaang. ..”, Candaku….
Mas Har bangkit sebentar dan menghidupkan radio-kaset yang ada di atas meja kecildi samping ranjang….. lagunya…. mana tahaaaan….
“Kemesraan ini Janganlah Cepat Berlalu….. .”
“Kulonuwun, Mbak Sri cintakuuuuu. …”
“Monggo, silakan masuk, Mas Haaaarrr Kekasihkuuuuu. ..”, segera kubuka lebar-lebar selangkanganku, sambil kuangkat pinggulku lebih tinggi dan kuganjel dengan guling yang agak keras, supaya batang kenikmatannya bisa menghunjam dalam-dalam. … Sreslepppppp. …….. blebessss… ..
“Auuuuuow… .”, kami berdua berteriak bersamaan… ..
“Enaaaak banget Mbak Sri, nonok Mbak Sri kok enak gini sih….?”
“Karena Mbak Sri belum pernah melahirkan, Mas Har… Jadi nonok Mbak Sri belum pernah melar dibobol kepala bayi….. kalau pernah melahirkan, apalagi kalau sudah melahirkan berkali-kali, pasti nonoknya longgar sekali, dan nggak bisa rapet seperti nonoknya Mbak Sri begini, sayaaaaang.. . lagi pula Mbak selalu minum jamu sari-rapet, pasti SUPER-PERET. …”, kami berdua bersenggama sambil cekikikan keenakan… Kami berguling-guling di atas ranjang-cinta kami sambil berpelukan erat sekali….
Sekarang giliranku yang di atas… Mas Har terlentang keenakan, aku naik-turunkan pinggulku, rasanya lebih enak bila dibanding aku di bawah, kalau aku di atas, itilkuyang bertumbukan dengan tulang selangkang Mas Pur, menimbulkan rasa nikmat yang ruaaaaarbiassssa uu-enaaaaaaknya. ….Keringat kami mulai berkucuran, padahal kamar Mas Har selalu pakai AC, sambil bersenggama kami mulut kami tetap berpagutan-kuat. Setelah bosan dgn tengkurap di atas tubuh Mas Har, aku ganti gaya. Mas Har masih tetap terlentang, aku berjongkok sambil kunaik-turunkan bokongku. Mas Har malah punya kesempatan untuk menetek pada susuku, sedotannya pada tetekku makin membuatku tambah liar, serasa seperti di-setrum sekujur tubuhku.
Setelah 10 menit aku di atas, kami berganti gaya lagi… kami berguling-gulingan lagi tanpa melepaskan ****** dan nonok kami.
Sekarang giliran Mas Har yang di atas, waduuuuh… sodokannya mantep sekali… terkadang lambat sampai bunyinya blep-blep-blep. .. terkadang cepat plok-plok-plok. .. benar-benar beruntung aku bisa senggama dengan Mas Harianto yang begini kuaaaatnya, kalau kuhitung-kuhitung sudah tiga kali air nonokku keluar karena orgasme, kalau ditambah sekali pada waktu itilku dijilati tadi sudah empat kali aku orgasme… benar-benar nonokku sampai kredut-kredut karena dihunjam dengan mantapnya oleh ****** yang sangat besar dan begitu keras, bagaikan lesung dihantam alu….. bertubi-tubi. … kian lama kian cepat…… waduuuuhhhhh. …..Wenaaaaaaaaakkkkk tenaaaaan… …
“Mbak Sri, aku hampir keluaaaaaar nih…!!” ….
“Saya juga mau keluar lagi untuk kelima kalinya ini, Mas Haaaaar…. Yuk kita bersamaan sampai di puncak gunung kenikmatan, yaaa sayaaaaanngggg”
“Ambil nafas panjang, Mas Har… lalu tancepkan kontolnya sedalam-dalamnya sampai kandas…… baru ditembakkan, ya Maaaasss… ssssshhhhhh. …….”
Sambil mendesis, aku segera mengangkat pinggulku lagi, kedua kakiku kulingkarkanpada pinggangnya, guling yang sudah terlempar tadi kuraih lagi dan kuganjelkan setinggi-tingginya pada pinggulku, hunjaman ****** Mas Har semakin keras dan cepat, suara lenguhan kami berdua hhh…hhhhh. …hhhhhh. …. seirama dengan hunjaman kontolnya yang semakin cepat…..
“Tembakkan sekaraaaaang, Maaaasssss!” , Mas Har menancapkan kontolnya lebih dalam lagi, padahal sedari tadi sudah mentok sampai ke mulut rahimku….bersamaan dengan keluarnya air nonokku yang kelima kali, Mas Har pun menembakkan senjata otomatis berkali-kali dengan sangat kerasnya….
CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!!CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! Berhenti sebentar dan CROOTTTTT!!!CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! lagi….. Seperti wong edan, kami berdua berteriak panjaaaaanggg bersamaan;
“Enaaaaaaaaaakkkkk! “….. sekujur tubuhku rasanya bergetar semuanya… dari ujung kepala sampai ujung kaki, terutama nonokku sampai seperti “bonyok” rasanya….. Mas Har pun rebah tengkurep di atas tubuh telanjangku. …. sambil nafas kami kejar-mengejar karena kelelahan…“Jangan cabut dulu, ya Maaasss sayaaaang… masih terasa enaknya… tunggu sampai semua getaran dan nafas kita reda, baru Mas Har boleh cabut yaaa……”pintaku memelas….. kami kembali bercipokan dengan lekatnya…. .. kontolnya masih cukup keras, dan tidak segera loyo seperti punya mantan-mantan suamiku dulu….
“Mbak Sri sayaaaang, terima kasih banyak ya….. pengalaman pertama ini sungguh-sungguh luar biasa… Mbak Sri telah memberikan pelayanan dan pelajaran yang maha-penting untuk saya…… saya akan selalu mencintai dan memiliki Mbak Sriselamanya… .”
“Mas Har cintaku, cinta itu bukan harus memiliki… tanpa kawin pun kalau setiap pagi –setalah Ibu & Mbak-mbak Mas Har pergi kerja–, kita bisa melakukan senggama ini, saya sudah puas kok, Massss….. Apalagi Mas Harianto tadi begitu kuatnya, setengah jam lebih lho kita tadi bersetubuhnya, Mas! Sampai nonok saya endut-endutan rasanya tadi…..”
“Aku hari ini tidak pergi kuliah, kebetulan memang ada acara untuk mahasiswa baru… jadi ndak ada kuliah…”, kata Mas Harianto.
“Nah… kalau begitu, hari ini kita kan punya banyak waktu, pokoknya sampai sebelum Ibu dan Mbak-mbak Mas Har pulang nanti sore, kita main teruuuusss,sampai 5 ronde, kuat nggak Mas Har?”, sahutku semakin menggelorakan birahinya.
“Nantang ya?” Tanyanya sambil tersenyum manis, tambah guanteeeeng dia…..
“aku cabut sekarang, ya Mbak? sudah layu tuh sampai copot sendiri….”
kami tertawa cekikikan dengan tubuh masih telanjang bulat…. setelah mencabut kontolnya dari nonokku, Mas Har terlentang di sisiku, kuletakkan kepalaku di atas dadanya yang lapang dan sedikit berbulu…. radio kaset yang sedari tadi terdiam, dihidupkan lagi… lagunya masih tetap “kemesraan ini janganlah cepat berlaluuuuuu….”
Setelah lagunya habis, “Mas sayaaang, Mbak Sri mau bangun dulu ya…. Mbak Sriharus masak sarapan untuk Mas….”“Untuk kita berdua, dong, Mbak Sri…. masak untuk dua porsi ya… nanti kita makan berdua sambil suap-suapan. Setuju?”, sambil ditowelnya tetekku, aku kegelian dan”auuuwwww! Mas sudah mulai pinter nggangguin Mbak Sri ya.., Mbak Sri tambah sayang deh”.
Aku bangkit dari ranjang, dan berlari kecil ke kamar mandi yang jadi satu dengan kamar tidurnya,
“Mas, numpang cebokan, ya…”
Kuceboki nonokku, nonok Asri yang paling beruntung hari ini, karena bisa merenggutdan menikmati keperjakaan si ganteng Mas Har… waduuuuhhh.. . benar-benar nikmat persetubuhanku tadi dengannya.. meskipun nonokku sampai kewalahan disumpal dengan ****** yang begitu gede dan kerasnya — hampir sejengkal-tanganku panjangnya.. .. wheleh.. wheleh….
“Sebelum bikin nasi goreng, nanti Mbak bikinkan Susu-Telor-Madu- Jahe (STMJ) buat Mas Har, biar ronde-ronde berikutnya nanti Mas tambah kuat lagi, ya sayaaaaaang….”
Kuambil selimut dan kututupi sekujur tubuhnya dengan selimut, sambil kubisikkan kata-kata sayangku… “Sekarang Mas Har istirahat dulu, ya…” kuciumi seluruh wajahnya yang mirip Andy Lau itu…
“Terima kasih, Mbak Sri… Mbak begitu baik sama saya… saya sangat sayang sama Mbak Sri…”.
Kupakai pakaianku lagi, segera aku lari ke dapur dan kubuatkan STMJ untuk kekasihku… . setelah STMJ jadi, kuantarkan lagi ke kamarnya,
“Mas Har sayaaaang… . mari diminum dulu STMJ-nya, biar kontolnya keras kayak batang kayu nanti, nanti Mbak Sri ajari lagi gaya-gaya yang lain, ada gaya kuda-kudaan, anjing-anjingan, gaya enam-sembilan (69), dan masih ada seratusgaya lagi lainnya, Masssss,” kataku membangkitkan lagi gelora birahinya… selesai minum diciuminya bibirku dan kedua pipiku…. dan Mas Harianto-ku, cintaanku, tidur lagi dengan tubuh telanjang dilapisi selimut.
Aku segera kembali ke tempat biasanya aku mencuci pakaian majikanku, menyapu rumah dan mengepelnya. . semua kulakukan dengan cepat dan bersih, supaya tidak ada ganjelan utang kerjaan pada saat bersenggama lagi dengan Mas Har nanti….
Kumasakkan nasi goreng kesukaan Mas Har dalam porsi yang cukup besar, sehingga cukup untuk sarapan berdua dan juga makan siang berdua… hmmm…. nikmat dan mesranya… seperti penganten baru rasanya…
Setelah nasi gorengnya jadi, kusiapkan dalam piring yang agak lebar, kutata penyajian dengan kelengkapan tomat, timun, telur mata-sapi, dan kulengkapi pula dengan sebuah pisang mas yang agak mungil, kusiapkan pula segelas coca-cola kesukaannya. Dengan memakai daster tipis tanpa beha dan celana dalam, kuantarkan makanan tadi ke kamarnya. Langsung kubuka saja pintu kamarnya…Aduh! Betapa terkejutnya diriku, ketika kulihat Mas Har sudah bangun dari tidurnya,tanpa memakai selimut lagi, Mas Har sedang ngeloco (mengocok kontolnya), dengan wajah merah-padam. .. Segera kuletakkan makanan di atas meja tulisnya..
“Aduuuuhhh, jangan seperti itu, sayang, ngocoknya… nanti bisa lecet… nanti pasti Mbak Sri kocokkan… tapi Mas Har harus makan dulu, supaya ada tenaga lagi…kalau ndak makan dulu, nggak bisa kuat dan tahan lama senggamanya, Mas!”
Kutanggalkan dasterku, segera dia menyergap tubuh telanjangku, dihisapnya puting tetekku yang kanan, sedang tangannya memilin tetekku yang kiri… Kupikir ini pasti gara-gara STMJ tadi,
“Sabar dong, Mas-ku tersayaaaaang. .., yuk kita makan nasi goreng kesukaan Mas,sepiring berdua Mas, kayak judulnya lagu dangdut…”
Kusuapi Mas Har-ku dan disuapinya pula aku, sambil tangannya mengkilik-kilik itilku dengan sangat birahinya. Wah! Edhiaan tenan reaksi STMJ tadi…. Hihihi…
“Mas Har sayang, jangan kenceng-kenceng dong kilikannya, nggak nikmaaat…. “,dia memperlambat kilikannya, sambil kami lanjutkan dan tuntaskan sarapan kami. Selesai makan, kuambilkan pula segelas besar coca-cola, kuulurkan gelas coca-cola ke mulutnya. Minum seteguk, Mas Har pun mengambil gelas dan mengulurkan pula ke mulutku…. wah! mesranya, Mas Har-ku ini…Kuambil pisang mas, kukupas dan kubuang kulitnya, lalu aku berbaring di samping Mas Har, kubuka selangkanganku lebar-lebar, dan kumasukkan pisang tadi ke dalam liang nonokku…. Mas Har agak terkejut,
“Ayo! Bisa nggak makan pisang sampai habis dari lubang nonok Mbak Sri? Kalau bisa, nanti Mbak Sri ajari teknik-teknik dan gaya-gaya senggama yang lain deh!”
“Siapa takut!” sahut Mas Har…
Dia segera menaiki tubuhku, dengan posisi tengkurap… mulutnya di depan nonokku,ditariknya pisang itu dengan pelan-pelan dan sedikit-sedikit digigitnya daging pisangnya, sedangkan kontolnya pun terjuntai ngaceng di depan mulutku…. segera kugenggam dan kumasukkan barangnya yang ngaceng itu ke dalam mulutku,kumainkan lidahku mengusap-usap kepala kontolnya, dan dimaju-mundurkannya pisang mas tadi dalam liang nonokku, sehingga menimbulkan perasaan yang sangat nikmaaaaat dan memerindingkan seluruh bulu-bulu tubuhku….“Mbak Sri, pisangnya sudah habis…. hebat kan?” Katanya lugu…
“Mas Har memang nomer satu buat Mbak Sri…” sahutku memujinya, membuatnya tersanjung dan sangat ditinggikan harga dirinya.
“Sekarang apalagi?” tanya Mas Har…
“Silakan Mas jilati dan mainkan lidah dalam liang nonok saya… dan saya akan meng-emuti dan mengocok ****** Mas dengan mulut saya…. ini namanya gaya 69,Mas sayaaang… mulut Mas ketemu nonok saya dan mulut saya ketemu ****** Mas Har…. Enaaaak kan, sayaaang?”
“Wah! Sensasinya luar-biasa, Mbak……”
“Kalau bercinta itu jangan buru-buru, Mas…. harus sabar dan tenang, sehingga emosi kita bisa terkendali. Kalau Mas mau sampai duluan dengan cara ngeloco seperti tadi, kalau sempat keluar kan saya harus nunggu lagi ****** Mas ngaceng…kasian dong sama saya, Mas,” suaraku kubikin seperti mau menangis…. .
“Maafkan saya, ya Mbak Sri…. saya belum ngerti… mesti harus banyak belajar sama Mbak…..”
Kami lanjutkan gaya 69 kami, kutelan habis kontolnya, kuhisap-hisap dan kumaju-mundurkan dalam mulutku…. sementara Mas Har meluruskan lidahnya dan menjilati ITIL-ku, kemudian memasukkan lidahnya yang kaku ke dalam liang nonokku… ini berlangsung cukup lama…
Pada menit kelimabelas, serrr… serrrr… serrrr…. cairan hangat nonokku meluap,sekarang Mas Har malah menelannya.. .. aooowwww!
Dan pada menit keduapuluhlima, serrr… serrrr… serrrr…. lagi, kali ini lebih enaaaaklagi, kukejangkan seluruh tubuhku…. sambil mulutku tetap terus mengocok kontolnya yang kerasnya minta-ampuuuuun. … pada waktu itu juga,kontolnya memuncratkan air-peju dengan sangat derasnya, langsung kutelan
seluruhnya, sampai hampir keselek….. .
“Enaaaakkkk. ….” Mas Har berteriak keenakan…. .
Kami berguling, sekarang saya yang di atas, dengan tetap memagut kontolnya yang masih cukup keras, kuhisap terus kontolnya, sampai tubuh Mas Har berkedut-kedut memuncratkan tembakan-tembakan terakhirnya. …. kujilati ****** Mas Har sampai bersiiiiih sekali dan segera aku berputar, sehingga kepala kami berhadap-hadapan dengan posisi aku masih tetap di atas…
“Gimana, Mas Har sayaaang…. Enak opo ora?” godaku…
“Uu-enaaaaaaakkkkk tenaaaan…. “, kata Mas Har menirukan gaya pelawak Timbul dalam sebuah iklan jamu…..Kami berciuman lagi dan berguling-guling lagi…. mulut kami tetap berpagutan dengan sangat kuaaaatnya.. … Kucari kontolnya dan kupegang… wah sudah ngaceng keras lagi rupanya….. luarbiasa kuatnya Mas Har kali ini, lebih kuat dari ronde tadi pagi…..
“Mas Har… saya ajari gaya kuda-kudaan. .. mau nggak?”,
“Mau dong, sayaaaang… . Gimana?”, tanyanya penasaran… .
“Mas Har duduk menyender dulu…..”
Dia segera mengikuti perintahku, duduk menyender landai pada sebuah bantal yang kutegakkan di punggung ranjang, akupun segera mengambil posisi jongkok membelakanginya. Kugenggam kontolnya dan kutancapkan ke nonokku dari belakang…. BLESSS!!!, tangan Mas Har mendekap kedua tetekku dari belakang….
Sekarang giliranku yang harus menaik-turunkan pantatku seperti orang naik kuda….semuanya berlangsung dengan sangat halus…. sehingga tidak sampai menimbulkan lecet pada ****** Mas Har maupun nonokku…..
“Gimana Mas?”, tanyaku untuk mengalihkan konsentrasi, supaya air-pejunya tidak segera muncrat….. .
“Benar-benar Mbak Sri pantas menjadi dosen percintaan saya…..”, katanya sambil mendesah-desah dan mendesis-mendesis keenakan…
Itilku kembali bertumbukan nikmat dengan tulang selangkang Mas Har… Nikmatnya sudah sampai mneggeletarkan segenap perasaanku, membuat perasaanku semakin menyatu dan terikat kuat dengan perasaan Mas Har….. inilah arti sesungguhnya persetubuhan. …
Kuatur kecepatan pacuan kuda-kudaan ini, sehingga kenikmatannya bisa kukendalikan, sementara Mas Har terlentang dengan tenang, makin didekapnya kedua buah dadaku, diremas-remasnya, dipilin-pilinnya, diremas-remas lagi…membuatku kembali ingin mencapai puncak kenikmatan.. .. kukejangkan seluruh anggota tubuhku…. Mas Har sudah mulai mengerti bahwa aku akan mencapai puncak…..
“Keluar lagi ya, Mbak?” tanyanya…. . Ya! serrr… serrrr… serrrrr…., kembali cairan hangat nonokku tertumpah lagi…. kelelahan aku rasanya….. .
lelah tapi enaaak….
Aku melepaskan kontolnya dari lubang nonokku, kekeringkan nonokku dengan dasterku supaya peret lagi… Mas Har melihat pemandangan ini dengan wajah lugu,kuberi dia senyum manis….
“Saya sudah capek, Mas…. Gantian dong… Mas Har sekarang yang goyang, ya?”
Sekarang aku mengambil posisi menungging di pinggir ranjang….. Mas Har kuminta berdiri dan menembakkan rudalnya yang super-keras dari belakang,
“Yang ini gaya anjing-anjingan, Mas….. tapi jangan salah masuk ke lubang pantatya… pas yang di bawahnya yang merah merekah itu, lho ya….”
“Kalau di lubang pantat katanya lebih enak, Mbak Sri?” tanyanya lucuuuu….“memang lebih enak untuk laki-laki, tapi tidak untuk perempuan… .. itu kan namanya tidak adil, Mas…. Lagipula lubang pantat itu kan saluran untuk tai, kotoran yang kita buang, itu tidak sehat namanya, bisa kena penyakit aids, Mas…. Aids itu mematikan dan tidak ada obatnya lho, hiiii…. seremmmm…. “
Mas Har memasukkan kontolnya pelan-pelan ke lubang nonokku dari belakang sambil berdiri di pinggir ranjang, pelan-pelan sekaliiiiii. …. seolah-olah dia takut kalau sampai merusakkan lubang nikmat ini….. aku tahu sekarang…. Mas Har sangat sayang padaku, sehingga tingkah-laku persenggamaannya pun melukiskan betapa besar perasaan cintanya pada diriku….
“Aaaaahhhhhh. …”, aku mendesah sambil merasakan hunjaman kontolnya yang kembali menembus nonokku, demikian juga dengan Mas Har… dilingkarkannya tangan kirinya di perutku, sedang tangan kanannya meremas tetekku….. . Dia mulai menggoyangkan kontolnya maju mundur…. blep-blep-blep. …..aduuuuhhh. ….mantapnyaaaa. ….. tenaganya sangat kuat dan berirama tetap…… membuat aliran-darahku menggelepar di sekujur tubuhku….. ..
“Enaaaak, Maaaaasssss. ……”, lagi-lagi kukejangkan seluruh anggota tubuhku sambil kukeluarkan lagi cairan hangat nonokku kesekian kalinya….. . puaaaasssss sekali tiada taranya….. ..
“aaaaaahhhhhhhh. ……… “, lenguhku…. ….
“Lap dulu dong, Mbak Sriiii….. becek sekali nih….” pintanya…. .
Kuambil dasterku dan kuserahkan padanya….. . segera dia mengeringkan nonokku dan juga kontolnya yang basaaaah tersiram cairan hangatku…. .
“Mbak, aku sudah hampiiiirrr keluaaaarrr. ….” desahnya membuatku semakin terangsang.. ….
“Tembakkan saja, Massss…… ..”Tembakannya masih sekencang yang sebelumnya.. …. sampai nonokku penuh dengan air-pejunya yang ekstra-kental itu…….
“Aaaaahhhhhhhh. ……” Mas Har berteriak keenakan…. .. demikian juga dengan aku,kukejangkan tubuhku dan kusiram lagi kontolnya dengan cairan hangat kenikmatan nonokku….. .
“Aaaaaaahhhhhhh, Massss Harrrrr….. … Mbak Sri cintaaaaa banget sama Mas Har…….”
“Aku juga Mbak….. selain Mbak Sri, tidak ada perempuan lain yang aku cintai didunia ini …..”, aku tahu kata-kata ini sangat jujur…. membuatku semakin menggelinjang kenikmatan.. ….
“Terima kasih Mas Harrrrrr…. . untuk cinta Mas Har yang begitu besar kepada saya…..” Dengan tanpa melepaskan kontolnya, Mas Har dengan hati-hati dan penuh perasaan menengkurapkan tubuhnya di atas tubuh telanjangku. … dan aku kemudian meluruskan kakiku dan tubuhku mengambil posisi tengkurap… .. dengan Mas Har tengkurap di belakangku.. …
Mulutnya didekatkan pada telingaku… . nafasnya menghembusi tengkukku… .membuatku terangsang lagi……“Enaaaak dan puassss sekali, Mbak Sri….. Apa Mbak Sri juga puas?”
“Tentu, Mas Har….. dari pagi tadi sudah sembilan kali nonok saya memuntahkan air hangatnya… .. Pasti saya puasssss bangettt, Mas!”
“Terima kasih, ya sayaaaang… … aku ingin setiap hari bercinta dengan Mbak Sri seperti ini…….”
“Boleh, Massss…. saya juga siap kok melayani Mas Har setiap hari….. kecuali hari Minggu tentunya…. . Ibu dan Mbak-mbak kan ada di rumah kalau Minggu….”
Mas Har melepaskan kontolnya dari lubang nonokku, aku segera mengambil posisi terlentang, dan Mas Har pun merebahkan dirinya di sisiku….
Jam dinding sudah menunjukkan jam 10.40…… sambil berpelukan dan berciuman erat, kutarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang kami berdua… dan kami pun tertidur sampai siang…..
Sudah hampir jam setengah-dua ketika aku terbangun, pantes perutku rasanya lapar sekali. Mas Har masih belum melepaskan pelukannya sedari tadi, rasanya dia tidak ingin melewatkan saat-saat nikmat yang sangat langka ini, bisa seharian bersenggama dengan bebasnya. Kucium bibirnya untuk membangunkan lelaki kesayanganku ini,
“Mas sayaaang, bangun yook, kita makan siang. Nanti abis makan kita bercinta lagi sampai sore….”
“Mmmm…” Mas Har menggeliat, “sudah jam berapa, istriku?””Setengah-dua, suamikuuuu.. …”, jawabku genit….
“Makan-nya di ruang makan, yok Mas, nggak usah pakai baju nggak apa-apa, kan pintu-pintu dan korden-korden sudah Mbak Sri tutup tadi….”
Dengan bugil bulat, kami berdua bangun dan berjalan ke ruang tamu, sambil Mas Har menggendong/ mengangkatku ke ruang tamu.
“Edhian tenan, koyok penganten anyar wae…..” kataku dalam hati…. (“gila benar,seperti pengantin baru saja”)….
Selesai makan siang, Mas Har kembali menggendongku ke kamar, sambil kuelus-elus ****** Mas Har yang sudah mengeras seperti batang kayu lagi…..
Direbahkannya diriku dengan hati-hati di atas ranjang cinta kami. Aku segera mengambil posisi memiringkan tubuh ke kanan, supaya Mas Har juga mengambil posisi miring ke kiri, sehingga kami berhadap-hadapan. …
“Mas sayaaang, kita senggama dengan posisi miring seperti ini, ya….., lebih terasa lho gesekan ****** Mas Har di dalam nonok Mbak Sri nanti,” ajakku untuk membangkitkan rangsangan pada Mas Har….
Kami tetap berposisi miring berhadap-hadapan sambil berciuman kuat dan mesra.Kali ini Mas Har lebih aktif mencium seluruh wajah, tengkuk, belakang telinga, leher,terus turun ke bawah, payudara-kiriku kuisap-isapnya, sementara yang kanan dipilin-pilinnya lembut…..Rangsangan ini segera membangkitkan birahiku. Mulutnya bergerak kagi ke bawah,ke arah pusar, dijilatinya dan ditiupnya lembut, kembali aku mendesah-mendesisnikmat, sambil jari tangannya mengobok-obok lembut lubang nonokku, mengenaiitilku, menimbulkan kenikmatan yang hebaaaat…, kukejangkan seluruh tubuhku,sampai pingganggku tertekuk ke atas, serrrrrr…. kubasahi tangannya yang lembutdengan semburan cairan hangat yang cukup deras dari nonokku…
“Mas, masukkan sekarang, Masssss….. Mbak Sri udah nggak tahaaaannnn. …..”,pintaku manja…..
Tetap dengan posisi miring-berhadapan, kubuka selangkanganku tinggi-tinggi,kugenggam kontolnya dan kusorongkan lembut ke lubang kenikmatan.. …
“aaaaahhhhhh. ……” lenguhan kami kembali terdengar lebih seru…. ****** Mas Harbaru masuk setengahnya dalam nonokku, dimajukannya lagi kontolnya, dankumajukan pula nonokku menyambut sodokannya yang mantap-perkasa. ….
“Mas sayaaaang… maju-mundurnya barengan, ya…..”, ajakku sambil mengajariteknik senggama yang baru, kunamakan gaya ini “Gaya Miring”, dengan gaya inikami berdua bisa sama-sama goyang, tidak sepihak saja…..
Kami maju dan mundur bersamaan tanpa perlu diberi aba-aba…. rasanya lebih enakdibandingkan pria di atas wanita di bawah…. Kulihat Mas Har merem-melek,demikian juga dengan diriku, ****** Mas Har dengan irama teratur terusmenghunjam-mantap berirama di dalam liang sempit Asri….. nonokku mulaitersedut-sedut lagi, tanda akan mengeluarkan semburan hangatnya… ..
“Aduuuuhhhh, Maaaaassssss, enaaaaakkkkkkk. …….”, aku agak berteriaksambilmendesis…. …
Air mani Mas Har belum juga muncrat, luarbiasa kuatnya kekasihku ini…..
“Ganti gaya, Maaaasssss.. .. cabut dulu sebentar…. .” ajakku lagi, sambil kuputartubuhku, tetap pada posisi miring membelakanginya, Mas Har memelukku kuat daribelakang, sambil meremas lembut kedua tetekku, kuangkat kakiku sebelah, dankuhantar lagi kontolnya memasuki nonokku….. .
“aaaaaaaaahhhhhhhhh hh…. enak, Mbak Sriiiiii…. …, gesekannya lebih terasa dariyang tadiiiiii… ..” Mas Har mendesah nikmat…..Kali ini aku hanya diam, sedang Mas Har yang lebih aktif memaju-mundurkankontolnya yang belum muncrat-muncrat juga air-maninya. …..
Sudah jam setengah-tiga, hampir satu jam dengan dua gaya yang baru ini……
“Mbak Sri, siap-siap yaaa…. rudalku hampir nembak….”
Kupeluk erat guling, dan Mas Har semakin mempercepat irama maju-mundurnya……
“Aaah, aaah, aaahh….” Mas Har mendesah sambil mengeluarkan air maninyadengan tembakan yang kuat-tajam-kental bagai melabrak seluruh dinding-dindingrahimku….. setrumnya kembali menyengat seluruh kujur tubuhku…..
“Aaaaaaaa… ……” aku berteriak panjaaaanng sambil kusemburkan juga airnonokku….. .
Tenaga kami benar-benar seperti terkuras, getaran cinta kami masih terus terasa…..tanpa melepaskan pelukan dan juga kontolnya, masih dengan posisi miring, kamitertidur lagi beberapa menit… sampai semua getaran mereda……
Jam tiga sudah lewat…. berarti masih bisa satu ronde lagi sebelum Ibu Sum dankakak-kakaknya pulang dari kerja…..
“Mas, bangun, Mas…. sudah jam tiga lewat….. saya kan mesti membereskan kamarini, mandi dan berpakaian sopan seperti biasanya bila ada Ibu…..”
“Mandi bareng, yok….. di sini aja di kamar mandiku, ada air hangatnya kan?”ajaknya….
Dicabutnya kontolnya dari lobang nonokku yang sudah kering, aduuuhhhhenaknya….. . Aku pun segera bangun dan menarik tangannya, Mas Har bangkit danmemelukku, menciumku, menggelitiki tetek dan nonokku, kembali birahiku naik…..Sampai di bawah kran pancuran air hangat, kami berdua berpelukan, berciuman,merangkul kuat…. Dengan posisi berdiri kembali ****** Mas Har mengeras bagaibatu, segera kurenggut dan kugenggam dan kumasukkan lagi ke nonokku. Dengantubuh basah disiram air hangat dari pancuran, dan tetap dengan berdiri, kamibersenggama lagi…… bagai geregetan, Mas Har kembali menggerakkan kontolnyamaju-mundur, sementara aku bagai menggelepar memeluk erat tubuhnya yangperkasa…..
“Mas, sabunan dulu, ya sayaaaanggg. …”, tanpa melepaskan kedua alat kelaminkami, kami saling menyabuni tubuh kami, khususnya di bagian-bagian yang peka-rangsangan. …“Lepas dulu, ya sayaaanggg.. .. kuambilkan handuk baru untuk kekasihku… ..”, MasHar melepaskan tusukannya, menuju lemari pakaian, dan diambilnya dua
handuk baru, satu untukku satu untuknya… Selesai handukan, aku bermaksudmengambil dasterku untuk berpakaian, karena kupikir persenggamaan hari ini sudahselesai…..
“Eiittt, tunggu dulu, istriku….. Rudalku masih keras nih, kudu dibenamkan lagi diliang hangat cinta kita……”
Edhiaaan, mau berapa kali aku orgasme hari ini….. kuhitung-hitung sudah 12 kaliaku menyemburkan air nonok sedari pagi tadi…
Aku mengambil posisi sederhana, terlentang menantang… biar Mas Har menindihkudari atas…..
Kami bersenggama lagi sebagai hidangan penutup….. dengan “Gaya Sederhana”pria diatas wanita dibawah, melambangkan kekuatan pria yang melindungikepasrahan wanita…. Mas Har terus menggoyang kontolnya maju-mundur. ….
Kembali aku akan mencapai puncak lagi, sedang Mas Har masih terus denganmantapnya maju-mundur begitu kuat…..
“Mas Har, Mbak Sri sudah mau keluar lagiiiiii… …”, kukejangkan kedua kakiku dansekujur tubuhku…..
“Mbak, aku juga mau keluar sekarang…. ..”, dalam waktu bersamaan kami salingmenyemprotkan dan memuncratkan cairan kenikmatan kami masing-masing. …..
“Enaaaaaaaaaaakkkkk kk, Mas Haaaaaarrrrrr. ……”
“Puaaaaassssss, Mbak Sriiiiii…. ……”
Mas Har langsung ambruk di atas ketelanjanganku, waktu sudah hampir jamemapat….. semua sendi-sendiku masih bergetar semuanya rasanya…..“Mas, sebentar lagi Ibu pulang, Mbak Sri mau siap-siap dulu ya, sayaang…”
Mas Har segera bangkit sekaligus mencabut kontolnya… . “
Hari ini adalah hari yang paling luar-biasa dalam hidupku, Mbak Sriii… Bagaimana aku tak akan sanggup melupakannya? “
Kupakai dasterku, kukecup lagi kedua pipi dan bibir Mas Har…. segera aku larimenuju kamarku, membersihkan air mani Mas Har yang masih menetes dari lubangnonokku yang agak bonyok…..
Kukenakan celana dalam, rok dalam, beha, rok panjang, dan blus berlenganpanjang, rambut kusisir rapi, kusanggul rapi ke atas…. semua ini untuk”mengelabui” Ibu Sumiati dan kedua kakak Mas Harianto, untuk menutupi sisi lain kehidupanku sebagai seorang Ratu Senggama
-
Video bokep Chie Aoi bikini merah squirt hisap kontol dan dikocokin memek
-
1-Risa Oomomo Kirari 69
-
Cerita Sex Tante Anna
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Tante Anna ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Cerita yang dituangkan di sini adalah kisah nyata dan bagi yang kebetulan merasa sama nama atau kisahnya mohon dimaafkan.
Diawali dengan masuknya aku ke salah satu kampus yang kebetulan memang tempat cita-citaku sebagai ahli komputer. Pada tahun 1994, kepindahanku dari Jakarta Barat ke Bandung, tepatnya aku tinggal di daerah perumahan yang dulu pernah ditinggali kedua orang tuaku, dan sekarang aku tinggal bersama pembantu dan seorang anak kecil.Beranjak dari kehidupanku yang jauh dari orang tuaku dan aku baru saja memiliki motor untuk mendukungku berangkat ke kampus. Aku mulai terbiasa dengan kehidupan bertetangga dan aku sering dipanggil untuk membantu tetangga dekat yang kadang kuperhatikan sepertinya adalah seorang perempuan beranak 1 dan suaminya jarang di rumah. Usianya sekitar 32 tahunan, Aku memanggilnya Tante Anna (samaran).
1 tahun sudah aku tinggal, di akhir tahun 1995 aku mulai merasakan gejolak nafsu yang amat sangat terhadap wanita. Pada suatu malam aku mulai merasa ingin sekali bermain/bertamu ke rumah tante Anna namun aku selalu tidak berani dan merasa takut kalau nanti suaminya akan datang dan aku akan dikomentari tidak baik.
Bulan itu adalah bulan Januari 1996, usiaku pada saat itu baru 19 tahun dan tepat pada bulan Januari tanggal 20 aku genap 20 tahun. Di sini aku mengkisahkan hal sangat nyata yang terjadi dalam diriku. Malam itu malam Jum’at, cuaca sangat tidak mendukung dan tiba-tiba hujan sangat deras dengan diikuti angin kencang.
Aku sangat sedih dengan kesendirianku, karena malam ini adalah malam kelahiranku. Aku duduk-duduk seorang diri sambil menghisap rokok kesukaanku, namun malam semakin tidak mendukung karena cuacanya. Aku berusaha mencari kesibukan dengan membaca-baca buku pelajaran, tiba-tiba aku dikejutkan dengan bunyi pagar samping yang khas, seorang wanita menghampiriku yang ternyata adalah tetangga sebelahku (Tante Anna).
“Ada apa tan?” aku mulai bertanya.
“Bob, (namaku) tolong dong pasangin lampu kamar saya di rumah,”Ternyata lampu kamar tante Anna mati dan aku disuruh memasangkannya. Lalu aku mengikutinya dari belakang menuju rumahnya melalui pintu belakang. Di saat aku mengikutinya aku sempat terangsang dengan sentuhannya pada saat memasuki pintu belakang, karena ternyata dia tidak menggunakan bra dan aku sempat gemetar.
Cerita Sex Tante Anna Sementara ini aku berkonsentrasi dengan permintaanya agar aku memasangkan lampu di dalam kamarnya. Setelah selesai kukerjakan, cepat-cepat aku keluar kamarnya dan berusaha tenang, kemudian aku diminta untuk duduk dulu minum kopi karena kopinya sudah disuguhkan. Aku duduk sambil melihat tayangan TV dan aku lihat anaknya yang baru satu sedang tidur pulas di depan TV. Kemudian tidak berapa lama baru anaknya dipindahkan ke kamar. Sekarang tinggal aku dan tante Anna berdua di ruangan tengah.
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 dan aku minta izin untuk pulang namun aku dicegah, ia memintaku menemaninya ngobrol. Lama kelamaan aku mulai mengantuk dan dimintanya aku untuk rebahan dan diambilkannya bantal dan aku menurut saja. Ia bercerita bahwa tadi ada telepon dari temannya, katanya ia ditakut-takuti karena sekarang malam Jum’at ada hantu kalau sendirian di rumah. Agen Togel
Asyik juga lama-lama acara mengobrolnya hingga tanpa kusadari tante Anna mulai mendekatiku dan meletakkan kepalanya di paha sebelah kiriku, karena aku rebahan agak di belakang dari tante Anna. Perasaanku mulai tak karuan, jantungku berdebar sangat keras serta sekujur tubuhku dingin. Karena baru pertama kali ini aku diperlakukan seperti itu (aku masih perjaka). Tiba-tiba tangan tante Anna mulai bergerak menuju selangkanganku, dan meremasnya kemudian mengusapnya. Saat itu aku memakai celana pendek berbahan lemas.
“Hei, Bob!, ini kamu kok bangun?” tanya tante Anna.
Saat itu aku sangat malu dan tidak bisa berkata-kata lagi. Kemudian Tante mematikan lampu dan memintaku pindah ke kamarnya dengan menarikku ke atas tempat tidur. Pikiranku sangat kacau dan sangat gugup saat tiba-tiba aku dipeluk dan ditindih kemudian diciumi. Hingga pada saat bibirku dikulumnya aku mulai panas dan terangsang amat sangat.
Lama aku dibuatnya terlena dalam kemelut yang dibuatnya. Hingga tante itu mulai menuruni lekuk tubuhku sampai pada selangkanganku dan membuka celanaku. Sesaat kemudian seluruh pakaianku sudah terlepas dan apa yang terjadi ternyata penisku dimasukkan ke mulutnya. Aku merasa sangat tegang dan memang baru pertama kali aku mengalami hal seperti ini. Dengan lembut dan penuh penghayatan, penisku dipegangnya, kadang dijilatnya kadang dihisapnya namun juga kadang digigitnya hingga sampai pada buah zakarku juga di kulumnya.
“Bob, jangan keluar dulu ya?” ujarnya dengan mulutnya yang tertutup oleh penisku.
“Akh.. Mmnyamm”Aku sudah dapat membaca bahwa tante sangat haus akan sex. Seperti orang yang lama tidak bersetubuh hingga dengan ganasnya aku mulai ditindihnya dan aku mulai merespons. Dengan naluri rangsangan, aku dorong Tante Anna kemudian aku buka pakaiannya secara perlahan sambil menciuminya, kemudian kulumat teteknya yang tidak begitu besar namun masih kencang. Aku hisap dan kumain-mainkan lidahku di sekitar puting susunya, Tante Anna mulai terangsang sambil menggeliat-geliat dan menekan kepalaku agar aku lebih keras lagi menghisapnya.
Cerita Sex Tante Anna Lama aku bermain di sekitar payudaranya sampai akhirnya aku disuruh menjilat bagian yang sensitif di antara selangkangannya. Aku mulai sedikit mengerti. Dengan dibantu tangannya, aku mengerti yang mana yang harus aku jilat dan kulumat. Hingga pada akhirnya aku ditariknya kembali ke atas sampai aku menindihnya dan dadaku menekan toketnya yang semakin agak keras. Lalu aku didorong ke sampingnya dan aku mulai ditindihnya kembali namun sekarang tante Anna memegang penisku yang semakin keras kemudian dengan perlahan tante Anna membimbingnya memasuki liang kenikmatannya.
Posisi tante Anna berada di atas seperti orang naik kuda, menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kadang menaik turunkan bokongnya. Lama sekali dia bertahan pada posisi itu, hingga akhirnya Tante menjerit kecil menahan sesuatu namun sambil mencengkeram bahuku..
“Akhh, Bob, saaya keluar nih, ahh.. Ahh.. Ohh.. Bob kamu belum keluar ya?”
Kemudian aku membalikkan tubuhnya dan sekarang aku ganti berada di atasnya dengan penisku masih menancap di liang kenikmatan itu. Aku mulai menyerang, dan sekarang aku mengeluarmasukkan penisku. Lalu aku mengambil posisi duduk di antara selangkangannya sambil mengocoknya. Suara yang keluar dari mulut Tante Anna membuatku sangat terangsang.
“Bob, yang keras dong, lebih cepat kamu kocoknya,” kata tante sambil memegang kedua tanganku.
Aku merasa belum akan sampai, tapi tiba-tiba tante Anna mulai menggeliat-geliat sangat kasar hingga aku dipeluknya.
“Bob, ah.. Saya mau keluar lagii. Bob.. Ahh.. Ohh Bob”
Lalu aku disuruhnya mencabut penisku dan tante Anna keluar menuju kamar mandi. Tidak berapa lama dia kembali dan membawa kain basah lalu mengusapkannya di penisku yang mulai lengket. Kemudian, tante Anna mulai menaiki tubuhku kembali dan memasukkan penisku ke vaginanya yang ternyata sudah kering. Ia memulai dengan gerakan lambat dengan menggoyangkan pinggulnya maju mundur dan aku kemudian diminta berposisi di atas. Agen Togel
Sekarang aku yang mencoba memasukkan penisku ke dalam vaginanya dan mulai bereaksi namun sangat seret dan terasa penisku dijepitnya. Aku mencoba memasukkannya lebih dalam dan menekan penisku agar lebih masuk kemudian aku mencoba dengan perlahan kugerakkan maju mundur diiringi goyangan pinggul Tante Anna, sesekali kedua pahanya mengapit rapat. Lama aku mulai merasakan terangsang. Dengan mengulum toketnya aku mulai bereaksi dan aku mulai merasa ingin keluar. Akhirnya aku keluar dengan diiringi jeritan kecil tante Anna yang ternyata juga keluar bersamaan sampai aku tak bisa menahan diri. Kemudian aku langsung dipeluknya erat-erat dan tidak boleh mencabut penisku sampai aku tertidur.
Terdengar suara samar-samar dari kejauhan, orang sudah ramai di luar seperti tukang roti dan lainnya. Aku terbangun dan kulihat tak ada seorangpun di sampingku dengan pintu kamar masih tertutup rapat dan hordeng jendela masih tertutup. Aku sempat kaget dan kulihat diriku dalam keadaan tanpa sehelai benang pun yang menempel di kulitku. Aku berusaha mencari pakaianku yang tadi malam dilempar ke sisi spring bed Tante Anna. Tak berapa lama kemudian Tante Anna membuka pintu dan masuk kembali ke kamar.
“Bobby! Kamu sudah bangun?”
“Ya..” jawabku sambil melihat seluruh tubuh Tante Anna yang ternyata baru selesai mandi dengan hanya menggunakan handuk.Handuk itu hanya menutupi sebatas toketnya dan pangkal pahanya yang putih merangsang. Lalu aku duduk di pinggir tempat tidur sambil memandangi pemandangan yang indah itu. Tiba-tiba saja penisku yang sudah loyo bangun kembali, namun kuurungkan niatku untuk bermain di pagi hari. Dengan cepat aku keluar dari kamar menuju kamar mandi.
Selesai dari kamar mandi aku masuk kembali ke kamar tidur untuk minta handuk, tapi ternyata yang kulihat di dalam kamar, Tante Anna belum juga berpakaian sementara handuk yang melekat di tubuhnya sudah tidak ada. Aku pandangi terus tubuh tanpa busana itu, lalu aku mendekatinya dan sempat kucium bahunya, namun dengan gerakan yang cepat sekali aku didorongnya ke atas tempat tidur oleh tante Anna dan tanpa basa basi lagi dikulumnya lagi penisku hingga basah oleh liurnya.
Pagi ini ternyata aku sudah mulai on kembali oleh kuluman, hisapan, dan belaian tante Anna pada penisku. Lalu aku dimintanya berdiri dan melumat toketnya yang sudah agak mengeras pada putingnya yang berwarna agak kemerahan. Kujilat, kuhisap kadang kuremas pada toket yang satunya. Kembali aku didorong dan ditindihnya lalu.. Bless.. Slepp.. Ternyata penisku sudah digiringnya masuk kembali ke liang kenikmatannya. Dengan agresif dan penuh nafsu, digoyangkannya maju mundur pantat Tante Anna hingga aku pun mengiringinya dari bawah, sambil kuremas-remas kedua toketnya dengan kedua tanganku.
“Ah.. Aah.. Ahh.. Ohh, Booby saya puaas ssekalii. Bob, saya mau.. Keeluaar.. Ahhohh..”
Cerita Sex Tante Anna Lalu Tante Anna mencabut penisku dari memeknya dan membersihkannya dengan kain di sekitar, kemudian aku dengan ganasnya memasukkan kembali senjataku lalu kugoyang-goyangkan lalu kutekan kembali hingga Tante Anna menjerit kecil..
“Aahh.. Oohh, Bobb.. Mentok nih? Terus bob tekan punya kamu, oh Bob!”
Lama sekali aku memainkan Tante Anna, kemudian aku mencoba kembali dengan posisi Doggy Style. Tante Anna sambil membungkukkan badannya di atas kasur kucoba untuk memasukkan penisku dan Blees.. Slepp..
“Ahh, Bobb.. Terus Bob, Masukin sampai dalam, oh Bobb.. Yang kasar Bob” Agen Togel
Lalu dengan cepat aku memaju mundurkan pantatku hingga aku sudah tidak tahan lagi. Dan kemudian aku sudah sampai pada dimana kenikmatan itu terasa sampai ujung rambut. Dan cairan yang kukeluarkan tidak kubuang keluar.
Setelah selesai, aku mulai merasa letih dan sangat lapar. Aku mencoba beristirahat sebentar, kutatap langit-langit yang ada di kamar itu. Kuatur nafasku perlahan dan kupeluk kembali Tante Anna, kuusap-usap toketnya lalu aku mencoba menghisap-hisap pelan hingga sampai kumain-mainkan dengan tanganku.
“Bob, udah ah, nanti lagi”.
Lalu aku lepaskan tanganku dan aku langsung bangun menuju kamar mandi. Pukul 07.15 aku sudah rapi, lalu aku minta izin untuk pulang. Setelah itu aku mulai dengan pekerjaanku di rumah. Di dalam rumah aku sempat berfikir tentang apa yang telah terjadi semalam dengan Tante Anna.
Malam pun tiba, aku seperti biasa ada di rumah sambil menyaksikan tontonan TV. Tiba-tiba pintu samping ada yang mengetuk dan kubuka, ternyata Tante Anna membawa makanan buatku. Dengan senyumnya aku ditawari makan lalu aku diciumnya, namun tangan tante Anna kembali menggerayangi penisku. Aku terangsang tapi niatku untuk bersetubuh lagi dengannya tertunda karena aku ada janji dengan teman.
Cerita ini aku sudahi dulu, namun so pasti, kejadian yang kualami ini selalu terulang setiap malam bahkan kadang di siang hari pada saat anaknya sudah berangkat sekolah. Terkadang di siang hari sambil memutar film bokep kami bermain dengan mengikuti apa yang ada di adegan film tersebut. Lama kelamaan aku mulai terbiasa dan banyak yang aku pelajari dari permainan sexku dengan Tante Anna.
cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
-
Video Bokep Asia yua ariga ngentot outdoor tembak dalam
-
Foto Bugil Gadis cantik, Natalia Starr, memperlihatkan buah dadanya yang sempurna
Duniabola99.com – foto gadis cantik pirang melepaskan pakaiannya Natalia Starr yang toketnya gede menampilkan pantatnya yang behenol dan berisi dan juga memamerkan memeknya yang tembem dan jebut dicukur rapi dengan posisi yang siap dijebol oleh kontol.
-
Cerita Sex Bulan Madu
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Bulan Madu ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Pengalaman menarik ini kami alami sewaktu kami berbulan madu di Pulau Bali dan Lombok. Waktu itu sedang low session jadi keadaan tidak seramai kalau sedang hari libur, di mana kami melakukan hubungan seks di tepi pantai yang sepi sambil membuat film dokumentasi adegan kami tersebut, juga sewaktu kami di hotel kegiatan kami sempat diintip oleh seorang pegawai hotel. Saya dan Vonny senang sekali bereksperimen dalam melakukan hubungan seks, dari segala macam gaya, alat-alat bantu seks sampai membuat foto dan film hubungan seks kami.
Vonny istriku itu kukenal sejak masih duduk dibangku SMA, ia adik kelasku, hingga setelah selesai kuliah ia akhirnya kunikahi. Sejak SMA kami sudah sering melakukan hubungan seks, apalagi semasa kuliah, karena kami berada di kota Malang meskipun tidak sekampus tetapi karena tempat kostku yang bebas jadi kami sering melakukan hubungan seks di tempat kost. Sebenarnya kami juga mempunyai cerita yang menarik sewaktu masih kuliah dulu, tetapi saya ingin menceritakan pengalaman yang satu ini dahulu.
Singkat cerita, Siang hari sekitar pukul 1.00, akhirnya kami berdua sampai di Pulau Bali, dari airport kami di antar taksi untuk mencari hotel di daerah Kuta, sejenak kami melepas lelah, setelah itu kami jalan-jalan di sepanjang jalan di Kuta, Vonny rupanya tertarik untuk membeli beberapa potong bikini untuk dipakai nanti di pantai.
Model yang ia beli sangat menggairahkan, kainnya tipis berwarna cerah hingga kalau dipakai lalu kena air, dipastikan apa yang dilapisinya akan terlihat dengan jelas, sengaja ia beli itu untuk membuat aku terangsang, lalu ada celana dalam yang hanya ada secungkup kain kecil untuk menutupi rambut kemaluannya, modelnya hanya bertali satu bagian belakangnya hingga belahan pantatnya jelas bebas terlihat, begitu juga penutup dadanya hanya sekedar untuk menutupi puting buah dadanya, selain itu banyak juga yang lain yang ia beli, pokoknya modelnya yang merangsang.
Semalam kami di Bali, keesokan harinya kami menyeberang ke Pulau Lombok yang pastinya lebih alami dibanding Bali. Sesampainya di Lombok kami masih harus menyeberang ke Pulau kecil di sebelah Pulau lombok yaitu di Gili Meno. Tempatnya sangat cocok untuk berbulan madu, kami menempati sebuah cottage yang asri, setelah berkemas kami segera menuju ke pantai untuk berenang, mula-mula Vonny masih mengenakan kaos rangkap untuk menutupi bikininya, sesampai di pantai yang berjarak sangat dekat dengan hotel, kami mencari tempat yang nikmat untuk berenang, kami melihat sepasang bule yang sedang asyik bercumbu ria di pinggir pantai yang landai dan berpasir putih itu sehingga kami bisa melihat kalau mereka berdua dalam keadaan telanjang bulat.“Vonny, kamu berani nggak seperti mereka itu”, tanyaku.
“Berani aja, pokoknya ada kamu aku mau aja”, sahut Vonny.Cerita Sex Bulan Madu Setelah menemukan tempat yang tepat segera kami berdua berenang di air laut yang jernih itu. Kulihat Vonny mengenakan bikini yang transparan hingga menampakkan bayang rambut kemaluannya di pangkal pahanya, sewaktu ia masuk ke air aku tidak dapat menahan nafsuku yang timbul melihat tubuh Vonny yang memakai bikini transparan itu. Payudaranya yang kencang menantang jelas terlihat di balik bikininya, ujung payudaranya yang berwarna coklat kemerahan membayang jelas terlihat. Segera saja penisku kerediri tegak melihat pemandangan yang indah itu, segera kuabadikan dengan handycamku tubuh Vonny dari segala sudut dan segala lekuk tubuhnya.
“Von, kamu lepasin aja bikinimu itu, kan sama aja kamu seperti nggak make apa-apa kalau kamu pake bikini itu”, sahutku.
“Enggak ah, malu aku”, jawab Vonny.
“Malu sama siapa, kan nggak ada orang yang tahu di sini, kan sepi”, sahutku.Ia melihat sekelilingnya nggak ada orang kecuali sepasang bule yang sedang asyik main kuda-kudaan.
“Iya deh aku lepas ya”, jawab Vonny.
Tak kusia-siakan sewaktu ia melepas bikininya kurekam terus dengan handycam-ku hingga ia telanjang bulat di tepi pantai, kulepas sekalian celana renangku hingga penisku yang sudah berdiri tegak tadi meloncat keluar seolah merasa bebas dari kurungannya. Tampak olehku tubuh telanjang Vonny. Rambut kemaluannya tampak kontras sekali dengan kulit tubuhnya yang putih mulus, serta dua gumpalan buah dadanya yang tegak mengacung membuat nafsu ini menjadi berkobar.
Ujung payudaranya yang berwarna coklat kemerahan itu tampak mengencang karena basah oleh air laut, ingin sekali kuremas-remas dan kuhisap ujung payudaranya itu. Kuabadikan semua tingkah laku Vonny yang telah telanjang bulat itu, ia bermain di air yang jernih sambil sekali-kali ia menoleh ke kiri dan kanan melihat kalau kalau ada yang melihat tubuhnya yang telanjang bulat itu.
Ia berbaring telentang di pasir pantai dengan posisi kakinya mengangkang hingga tampak belahan lubang vaginanya yang berwarna merah kehitaman itu, kurekam terus adegan ini sambil arah kamera kuarahkan ke bagian vaginanya yang terbuka lebar itu. Tanganku yang satu sambil mengurut penisku yang sudah berdiri tegak sambil sesekali meraba dan meremasi payudara Vonny yang sudah mengencang itu.
Rupanya Vonny juga sudah mulai terangsang ketika kuraba vaginanya dan kumainkan clitorisnya, ia lalu meraih penisku dan mengocoknya perlahan sambil mendesah keenakkan,
“Ughh…, Ninoo…, gelii, enakk…”, sambil tangannya semakin kencang mengocok penisku, akhirnya kutaruh handycamnya di suatu tempat yang tepat agar segala adegan kami dapat direkam dengan jelas, selintas terpikir olehku andai ada seseorang yang mau membantu untuk mengambil gambar dengan handycamku pasti akan lebih bagus lagi hasilnya.
Kulihat ke arah pasangan bule itu, ternyata mereka juga sedang melakukan hubungan seks di pasir pantai, kulihat Vonny juga asyik menyaksikan adegan itu dan tangannya yang satu meremasi payudaranya sedang tangannya yang lain dengan dua jarinya tampak sudah berada di dalam vaginanya yang tampak licin mengkilat karena cairan nafsunya tampaknya sudah membasahi liang vaginanya.
Kuhampiri Vonny yang telentang di atas pasir pantai itu segera ia meraih penisku dan mengarahkannya ke mulutnya yang mungil dan selanjutnya bagai anak kecil yang sedang makan ice cream, dijilatinya seluruh batang penisku dari ujung kepala sampai ke buah penisku tak lupa dikulumnya sambil sesekali di sedot dengan kuat.
“Ufffffff nikmat sekali Von…, terusin isapnya…, isap yang kenceng”, karena sudah bangkit nafsunya, Vonny dengan kuat menyedot ujung kepala penisku sambil sesekali menggunakan ujung lidahnya memainkan lubang kencingku, rasa yang ditimbulkan sangat nikmat sampai ke ubun-ubun.
Segera kubuat posisi yang memungkinkan aku bisa menjilati dan menghisap vagina Vonny yang sudah terbuka itu, ketika kujilati clitorisnya ia menggelinjang kenikmatan sambil kepalaku di jepit dengan kedua belah pahanya, ia rupanya ingin agar aku lebih lama menjilati vaginanya. Dengan dua jariku, jari tengah dan telunjuk kumasukkan ke dalam vaginanya dan mengocok dengan lembut hingga ia tampak mengerang-erang keenakkan, penisku di genggamnya erat sambil terus menghisap-isap ujung penisku.
Cukup lama kami saling isap dan jilat hingga aku melihat ke arah pasangan bule itu dan ternyata mereka sedang menyaksikan adegan kami. Kukatakan pada Vonny kalau kita sedang diperhatikan oleh pasangan bule itu.
“Biarin aja, biar mereka terangsang melihat permainan seks kita”.
Cerita Sex Bulan Madu Bukannya malu tapi Vonny malah lebih ganas dan agresif dalam permainan ini. Kini posisiku telentang di pasir dan Vonny berada di antara ke dua pahaku yang telentang, ia tampak begitu menikmati penisku yang kini sudah basah terkena air liurnya, tak henti-hentinya ia mengisap dan menggigit kecil ujung penisku sehingga aku kelojotan merasakan geli yang luar biasa, kurasakan desakan yang akan keluar dari penisku, segera aja kutarik kepala Vonny agar ia melepaskan penisku dari mulutnya, dan kini kurebahkan ia lalu kuhisap ujung payudaranya sebelah kanan sambil ujung yang satunya kumainkan dengan jariku, Vonny tampak menikmati permainan ini sambil tangannya sendiri memainkan ujung clitorisnya, kedua belah pahanya di buka lebar dan setengah diangkat agar lebih mudah dirinya memasukkan jarinya sendiri.
“Ninoo…, ayo masukin penismu di vaginaku dong…, aku udah kepengen nihh”, pinta Vonny sambil mengarahkan penisku ke arah lubang vaginanya. Markas Judi Online Dominoqq
Sambil dituntun tangannya kumasukkan ujung penisku ke lubang vaginanya. Vonny yang tampaknya memang sudah kepingin dengan mengangkat pantatnya ia sengaja membuat agar seluruh batang penisku masuk ke dalam vaginanya.
“Acchh…, uufffffhh”, desah Vonny ketika seluruh penisku masuk ke dalam vaginanya. Kedua pahanya dilingkarkan di badanku agar penisku tetap menancap di vaginanya, kutarik sedikit keluar lalu kumasukkan dalam-dalam, kutarik lagi kumasukkan lagi dengan ritme yang berirama membuat Vonny mengerang-erang keenakkan.
Kini dengan ritme yang lebih cepat kutekan-tekan sekuat tenaga hingga mulut Vonny menganga tanpa bisa mengucapkan sepatah katapun karena nikmat yang dia rasakan membuat ia hanya sanggup mengelinjang-gelinjang keenakan.
Kulihat payudaranya bergerak naik turun seirama dengan kocokan penisku di vaginanya.
“Niinnoo…, egghh…, aacchh…, aakuu pengen puass dulu ya”, pinta Vonny.
Tanpa kujawab ia lalu kini berada di atas tubuhku, penisku yang berdiri tegak itu dituntunnya ke liang vaginanya, lalu dengan jeritan kecil Vonny, “Aauu…”.
Seluruh batang penisku kini amblas masuk ke dalam vagina Vonny yang semakin licin itu, kini ia sepenuhnya bebas menguasai penisku, seperti orang naik kuda semakin lama semakin cepat gerakannya sambil tanganku meremas-remas kedua bukit payudaranya yang indah itu, ia ingin kedua payudaranya itu kuremas-remas dengan kuat hanya dengan begitu ia merasakan nikmat yang sebenarnya, kini ia tidak lagi bergaya seperti naik kuda, tetapi tetap seperti posisi semula hanya kini ia menggesek-gesekkan vaginanya maju mundur sambil ia meremasi sendiri payudaranya hingga akhirnya ia tampak mengejang-ngejang beberapa saat sambil menggigit bibirnya dan matanya terpejam merasakan nikmat yang tiada tara itu, akhirnya ia terkulai di atas tubuhku beberapa saat.
Lalu ia kembali mengocok penisku dengan vaginanya, kurasakan kini vaginanya lebih seret dari yang tadi sehingga menambah kenikmatanku, segera kuminta agar ia berjongkok aja, posisi doggie style adalah posisi kegemaranku, segera Vonny berjongkok sambil membuka lebar pahanya hingga kulihat dengan jelas lubang kenikmatan itu terbuka di hadapanku, vaginanya sangat merangsang sekali, rambutnya tidak terlalu lebat hingga seluruh bagian dalam vaginanya dapat terlihat dengan jelas.
Kini kepala penisku kuarahkan ke dalam lubang itu, dengan sekali dorongan, masuklah sebagian penisku ke dalam vagina Vonny. Vonny menjerit kecil ketika sebagian penisku masuk ke vaginanya, kini ia memundurkan pantatnya hingga amblaslah seluruh batang penisku ke dalam vagina Vonny. Dengan kuat kudesak-desak seluruh batang penisku dengan irama yang beraturan hingga Vonny merasa kegelian lagi. Sambil mendesis ia memintaku agar jariku di masukkan ke dalam anusnya, kubasahi jari telunjukku dengan ludah dan sebagian lagi kubasahi pula lubang anusnya dengan air ludahku.
Sambil terus menggoyang kumasukkan jari telunjukku ke anusnya hingga seluruh jariku masuk ke dalam anusnya, sambil kutekan ke bawah hingga kurasakan geseran penisku di dalam vagina Vonny, ia tampak menikmati sekali permainan ini, berulangkali ia memintaku agar lebih keras lagi goyangannya sambil ia membuat gerakan maju mundur pantatnya.
“Uufffgghh…, Enak Vonn, vaginamu nikmat banget, orang lain pasti pengen ngrasain vaginamu ini, soalnya nikmat banget sih”, Kataku.
“Iya dong, lain kali kita coba ya, mungkin orang lain pasti udah keluar duluan sebelum aku puas”, sahut Vonny.
“Bener…, kamu pengen coba penis orang lain?”, tanyaku.
“Iya…, itu kalau kamu kasih ijin lho, tapi kamu harus ada juga di situ melihat aku main ama orang lain”, jawaban itu semakin membuatku terangsang hingga kupercepat kocokan penisku sambil menekan kuat kuat jariku yang ada di dalam anusnya, hingga akhirnya kurasakan ada desakan yang kuat yang akan menyembur keluar dari penisku, rupanya Vonny juga mengerti kalau aku mau keluar, kucabut keluar dan segera oleh Vonny diraihnya penisku dan segera ia menghisap kuat penisku sampai akhirnya aku tak kuat lagi menahan rasa nikmat ini hingga akhirnya,“Cett…, crett.., crett”, keluarlah cairan kenikmatanku, dengan lahap Vonny menghisap setiap tetes cairanku itu, lalu dengan lidahnya ia membersihkan ujung penisku hingga seluruh batang penisku mengkilat oleh air liurnya.
Apa yang kami lakukan itu ternyata di saksikan oleh sepasang bule tadi, bule cowoknya mengacungkan ibu jarinya ketika melihat kami kini tergeletak kelelahan di pasir pantai, kubalas dengan acungan jempol pula lalu ia tertawa. Kuingat tadi handycam yang sejak tadi merekam adegan kami itu, lalu segera kuambil dan kusimpan film tadi sebagai kenang-kenangan yang indah.
Dengan tetap telanjang bulat kami bermain di air sambil membersihkan diri dari pasir pantai yang menempel di seluruh tubuh kami, kami tetap di pantai itu sampai menunggu matahari terbenam, karena dari pantai itu kami dapat menyaksikan indahnya peristiwa alam itu, terlebih peristiwa yang baru kami alami tadi.
cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
-
Video bokep Bree Daniels dan Megan Sage pasangan Lesbian
-
Kisah Memek melampiaskan nafsu dengan pembantu
Duniabola99.com – Di tempat aku tinggal ada pembantu baru, lelaki, orangnya sepantaran aku, tinggi besar, lumayan ganteng, malah terlalu ganteng untuk jadi pembantu, harusnya jadi cover boy. Namanya Budi. Aku tertarik padanya karena dia type cowok idaman buatku. Aku kerap kali membayangkan gimana kalo aku di***** olehnya, memiawku dienjot tongkolnya yang dari luar celananya kelihatan menggembung, pertanda tongkolnya besar.
Satu hari, aku tidak kerja sehingga dirumah seharian. Aku cuma pake daster yang mini tanpa bra, sehingga toketku bergerak2 kalo aku jalan. Kalo papasan dengan dia, kulihat matanya lekat menatap toketku yang bergerak2 itu, aku sih gak perduli. Siang itu gak ada siapa2 di tempat tinggalku. Aku duduk di meja makan membaca koran setelah menyantap makan siangku. Dia sedang ngepel di ruang makan. Aku sengaja mengangkangkan pahaku, sehingga dasterku yang mini itu makin tersingkap ke atas dan pastinya cd ku akan bisa dilihat dengan jelas oleh dia yang sedang ngepel itu. Aku tau bahwa dia pasti sedang melotot melihat paha dan cdku walaupun aku tidak melihatnya karena terhalang meja makan, karena dia tidak selesai2 ngepel lantai di sekitar meja makan itu. Aku kaget juga karena ternyata dia berani banget. Aku merasa ada rabaan di pahaku. Paha makin kukangkangkan karena aku tau pasti dia sedang ngelus2 pahaku.Aku jadi menggeliat2 karena rabaannya pada paha bagian dalam, “Aah”, erangku, karena napsuku mulai naik. “Kenapa Nes, napsu ya”, katanya. Dia memang memanggil semua yang sepantaran dia di tumah itu dengan namanya. “Tanganmu nakal sih”, kataku terengah. “Abis kamu nantang duluan sih. Udah tau aku lagi ngepel pake ngangkangin paha segala”, jawabnya dengan tetap ngelus2 pahaku, elusannya makin lama makin naik ke atas. Kini tangannya mulai meraba dan meremes memiawku dari luar cdku, Aku semakin terangsang karena ulahnya, “Aah Bud, ines jadi napsu nih”, erangku. “Iya Nes, cd kamu udah basah begini. Kamu ternyata napsunya besar ya, mau ng***** gak dengan aku”, katanya terus terang. Aku terdiam mendengar ajakannya yang to the point itu. Aku yakin tongkolnya pasti udah ngaceng berat. Terasa jarinya menyusup kedalam cdku lewat samping. Memang aku pake cd yang minim sekali sehingga dia mudah mengakses memiawku dari samping cdku. Terasa sekali jarinya mengorek2 memiawku mencari itilku, setelah ketemu langsung saja dikilik2nya. “Bud…”, erangku. memiawku menjadi makin basah. Aku duduknya menjadi setengah melorot sehingga dasterku makin terangkat keatas, membebaskan selangkanganku. Dia makin nakal ulahnya, pahaku makin dikangkangkannya dan terasa hembusan napasnya yang hangat di pahaku. Dia mulai menjilati pahaku, dari bawah bergerak perlahan keatas sambil digigit2nya pelan. Aku menggigil menahan geli saat lidahnya menyelisuri pahaku. “Bud, kamu pinter banget ngerangsang Ines, udah biasa ngerangsang cewek ya”, kataklu terengah. CD ku yang minim itu dengan mudah disingkirkan disingkirkan kesamping dan tak lama kemudian terasa lidahnya menghunjam ke memiawku yang sudah sangat basah. Aku hanya pasrah saja atas perlakuannya, aku hanya bisa mengerang karena rangsangan pada memiawku itu. Lidahnya menyusup ke dalam memiawku dan mulai bergerak keatas. Aku makin mengejang ketika dia mulai menjilati itilku. “Aah Bud, Ines sudah pengen di*****”, aku mengerang saking napsunya.
Dia menghentikan aksinya, berdiri dan menarikku berdiri juga. Karena rumah sedang sepi, dia langsung memelukku dan mencium bibirku dengan napsunya. Lidahnya menerobos bibirku dan mencari lidahku, segera aku bereaksi yang sama sehingga lidah kami saling membelit didalam mulutku. Pelukannya makin erat, Terasa ada sesuatu yang mengganjal diperutku, tongkolnya rupanya sudah ngaceng berat seperti dugaanku. Tangannya mulai bergerak kebawah, meremas pantatku dari luar dasterku, sedang tangan satunya masih ketat mendekapku. Aku menggelinjang karena remasan dipantatku dan tekanan tongkolnya yang ngaceng itu makin terasa diperutku. “Aah”, lenguhku sementara bibirku masih terus dikulumnya dengan penuh napsu juga. Lidahnya kemudian dikeluarkan dari mulutku, bibirku dijilati kemudian turun ke daguku. Tangannya bergeser dari pantatku ke arah memiawku, “Aah”, kembali aku mengerang ketika jarinya mulai mengilik memiawku dari luar cdku. Lidahnya mengarah ke leherku, dijilatinya sehingga aku menggeliat2 kegelian. Sementara itu jarinya sudah menyusup kembali ke dalam cdku lewat samping dan mulai mengelus2 memiawku yang sudah sangat basah itu dan kemudian menjadikan itilku sasaran berikutnya.Digerakkannya jarinya memutar menggesek itilku. Aku menjadi lemes dan bersender dipelukannya. “Nes kekamarmu aja yuk”, katanya sambil menyeret tubuhku yang lemes itu kekamarku.
Di kamar aku didorongnya dengan keras sehingga terbaring diranjang, sementara dia mengunci pintunya. Korden jendela ditutupnya sehingga ruangan menjadi agak gelap. Dia segera menghampiriku, cdku ditariknya sehingga lepas dan dia mulai menggarap memiawku lagi. “Nes, jembut kamu lebat sekali, gak heran napsu kamu gede banget. Dikilik sebentar aja udah basah begini”, katanya sambil mengangkangkan pahaku lagi. Jembutku disingkirkannya dan langsung saja mulutnya menyosor memiawku lagi. Bibir memiawku diemutnya, lidahnya menyyusup masuk melalui bibir memiawku. Tanpa sadar aku meremes2 rambutnya. Lidahnya mulai menjilati itilku, perutku mengejang karena menahan kenikmatan rangsangannya. “Aah terus Bud, enak”, teriakku. Kepalanya kutekan sehingga menempel erat di memiawku. Lidahnya makin seru saja mengilik memiaw dan itilku. Cairan memiawku diisepnya, itu membuatku makin melayang2. Ketika aku udah hampir nyampe, dia menghentikan aksinya, “Kenapa brenti”, protesku. “ines sudah ampir nyampe”. Dia membuka baju dan celannya, sekaligus dengan cdnya, benar dugaanku. Ternyata tongkolnya besar dan panjang, berdiri tegak karena sudah ngaceng berat. Aku ditariknya bangun kemudian disuruh menelungkup dipinggir ranjang, saat itu aku masih memakai daster miniku. Dia memposisikan dirinya dibelakangku, punggungku didorong sedikit sehingga aku menjadi lebih nungging. Pahaku digesernya agar lebih membuka. Aku menggelinjang ketika merasa ada menggesek2 memiawku. memiawku yang sudah sangat licin itu membantu masuknya tongkol besarnya dengan lebih mudah. Kepala tongkolnya sudah terjepit di memiawku. Terasa sekali tongkolnya sesek mengganjal di selangkanganku. “Aah, gede banget tongkolmu”, erangku. Dia diam saja, malah terus mendorong tongkolnya masuk pelan2.Aku menggeletar ketika tongkolnya masuk makin dalam. Nikmat banget rasanya kemasukan tongkolnya yang besar itu. Pelan2 dia menarik tongkolnya keluar dan didorongnya lagi dengan pelan juga, gerakan keluar masuk tongkolnya makin cepat sehingga akhirnya dengan satu hentakan tongkolnya nancep semua di memiawku. “Aah, enak banget Bud tongkolmu”, jeritku. “memiawmu juga peret banget deh Nes. baru sekali aku ngerasain memiaw seperet memiawmu”, katanya sambil mengenjotkan tongkolnya keluar masuk memiawku. “Huh”, dengusku ketika terasa tongkolnya nancep semua di memiawku, Terasa biji pelernya menempel ketat di pantatku. memiawku terasa berdenyut meremes2 tongkolnya yang nancep dalem sekali karena panjangnya. Tangannya yang tadinya memegang pinggulku mulai menyusup kedalam dasterku dan meremes toketku dengan gemesnya. Aku menjadi menggelinjang karenanya, sementara itu enjotan keluar masuk tongkolnya makin dipercepat. Tubuhku makin bergetar merasakan gesekan tongkolnya di memiawku. “Enak Bud, enjotin yang keras, aah, nikmatnya. Ines mau deh kamu ***** tiap hari”, erangku gak karuan. Keluar masuknya tongkolnya di memiawku makin lancar karena cairan memiawku makin banyak, seakan menjadi pelumas tongkolnya. Dia menelungkup dibadanku dan mencium kudukku.
Aku menjadi menggelinjang kegelian. Pinter banget dia merangsang dan memberi aku nikmat yang luar biasa. Toketku dilepaskannya dan tangannya menarik wajahku agar menengok ke belakang, kemudian bibirku segera diciumnya dengan napsunya. Lidahnya kembali menyusup kedalam mulutku dan membelit lidahku. Tangannya kembali menyusup kedalam dasterku dan meneruskan tugasnya meremes2 toketku. Sementara itu, tongkolnya tetep dienjotkan keluar masuk dengan cepat dan keras. Jembutnya yang kasar dan lebat itu berkali2 menggesek pantatku ketika tongkolnya nancep semuanya di memiawku. Aku menjadi mengerang keenakan berkali2, ini menambah semangatnya untuk makin mgencar mengenjot memiawku. Pantatku mulai bergerak mengikuti irama enjotan tongkolnya. Pantatku makin cepat bergerak maju mundur menyambut enjotan tongkolnya sehingga rasanya tongkolnya nancep lebih dalem lagi di memiawku. “Terus Bud, enjot yang keras, aah nikmat banget deh di***** kamu”, erangku. Dia makin seru saja mengenjot memiawku dengan tongkolnya.
Aku tersentak. Perutku terasa kejang menahan kenikmatan yang luar biasa. Bibirku kembali dilumatnya, aku membalas melumat bibirnya juga, sementara gesekan tongkolnya pada memiawku tetep saja terjadi. Akhirnya aku tidak dapat menahan rangsangan lebih lama, memiawku mengejang dan “Bud, Ines nyampe aah”, teriakku. memiawku berdenyut hebat mencengkeram tongkolnya sehingga akhirnya, tongkolnya mengedut mengecretkan pejunya sampe 5 semburan. Terasa banget pejunya yang anget menyembur menyirami memiawku. tongkolnya terus dienjotkan keluar masuk seiring ngecretnya pejunya. Akhirnya aku ambruk keranjang dan dia menindihku. Napasku memburu, demikian juga napasnya. tongkolnya terlepas dari jepitan memiawku sehingga terasa pejunya ikut keluar mengalir di pahaku. Dia segera telentang diranjangku supaya tidak menindih aku. “Nes, nikmat banget deh memiaw kamu, peret dan empotannya kerasa banget”, katanya. “Kamu sudah sering ng***** ya Bud, ahli banget bikin Ines nikmat. Kamu ng***** ama siapa aja”, tanyaku. “Kalo enggak anak majikan ya istri majikan”, jawabnya sambil cengar cengir. “Wah nikmat banget kamu, ada yang muasin kamu sembari kerja”, jawabku sambil menelentangkan badanku disebelahnya.Dia bangun dan masuk kamar mandi, memang kamarku ada kamar mandi didalemnya. Terdengar grujuan air, dia rupanya sedang membersihkan dirinya, sementara aku masih saja telentang di ranjang menikmati sisa2 kenikmatan yang baru saja aku rasakan. Dia keluar dari kamar mandi, dasterku yang sudah basah karena keringat dilepasnya sehingga aku terkapar telanjang bulat. “kamu napsuin deh Nes, toket kamu gede dan kenceng, mana pentilnya gede lagi. sering diemut ya Nes, kamu ngentotnya sama siapa sih”, tanyanya. Aku hanya tersenyum mendengar ocehannya. “Aku paling suka liat jembut kamu, lebat banget sih. Aku paling napsu ngeliat cewek kayak kamu ini, toketnya gede kenceng dan jembutnya lebat, nikmat banget di*****nya,” katanya lagi. Dia berbaring disebelahku dan memelukku, “Nes aku pengen lagi deh”, katanya. Aku kaget juga dengernya, baru aja ngecret udah napsu lagi, tapi aku suka cowok kaya begini, udah tongkolnya gede dan panjang, kuat lagi ng*****nya. Dia mulai menciumi leherku dan lidahnya menjilati leherku. Aku menggelinjang dan mulai terangsang juga. Bibirku segera diciumnya, lidahnya kembali menyusup kedalam mulutku dan membelit lidahku. Sementara itu tangannya mulai meremes2 toketku dengan gemes. Dia melepaskan bibirku tetapi lidahnya terus saja menjilati bibirku, daguku, leherku dan akhirnya toketku. Pentilku yang sudah mengeras dijilatinya kemudian diemutnya dengan rakus. Aku menggeliat2 karena napsuku makin memuncak juga. “Aash, kamu napsu banget sih Bud, tapi Ines suka banget”, erangku. Toketku yang sebelah lagi diremes2nya dengan gemes. Jari2nya menggeser kebawah, keperutlu, Puserku dikorek2nya sehingga aku makin menggelinjang kegelian. Akhirnya jembutku dielus2nya, tidak lama karena kemudian jarinya menyusup melalui jembutku mengilik2 memiawku. Pahaku otomatis kukangkangkan untuk mempermudah dia mengilik memiawku. “Aah”, aku melenguh saking nikmatnya.
Dia membalik posisinya sehingga kepalanya ada di memiawku, otomatis tongkolnya yang sudah ngaceng ada didekat mukaku. Sementara dia mengilik memiaw dan itilku dengan lidahnya, tongkolnya kuremes dan kukocok2, keras banget tongkolnya. Kepalanya mulai kujilati dan kuemut pelan, lidahnya makin terasa menekan2 itilku sehingga pantatku terangkat dengan sendirinya. Enggak lama aku mengemut tongkolnya sebab dia segera membalikkan badannya dan menelungkup diatasku, tongkolnya ditancapkannya di memiawku dan mulai ditekennya masuk kedalam. Setelah nancep semua, mulai dia mengenjotkan tongkolnya keluar masuk dengan cepat da keras.Bibirku kembali dilumatnya dengan penuh napsu, sementara itu terasa banget tongkolnya mengisi seluruh ruang memiawku sampe terasa sesek. Nikmat banget ng***** sama dia. Aku menggeliat2kan pantatku mengiringi enjotan tongkolnya itu. Cukup lama dia mengenjotkan tongkolnya keluar masuk, tiba2 dia berhenti dan mencabut tongkolnya dari memiawku. Dia turun dari ranjang dan duduk di kursi, aku dimintanya untuk duduk dipangkuannya mengangkang diantara kedua kakinya. Dia memelukku dengan erat. Aku sedikit berdiri supaya dia bisa mengarahkan tongkolnya yang masih ngaceng itu masuk ke memiawku. Aku menurunkan badanku sehingga sedikit2 tongkolnya mulai ambles lagi di memiawku. Aku menggeliat merasakan nikmatnya tongkolnya mendesak masuk memiawku sampe nancep semuanya. Jembutnya menggesek jembutku dan biji pelernya terasa menyenggol2 pantatku. Aku muali menaik turunkan badanku mengocok tongkolnya dengan memiawku. Dia mengemut pentilku sementara aku aktif bergerak naik turun. Nikmat banget, kayanya lebih nikmat dari tadi. “Aah Bud, enak banget deh, lebih nikmat dari yang tadi”, erangku sambil terus menurun naikkan badanku mengocok tongkolnya yang terjepit erat di memiawku. memiawku mulai berdenyut lagi meremes2 tongkolnya, gerakanku makin liar, aku berusaha menancepkan tongkolnya sedalam2nya di memiawku sambil mengerang2. Tangannya memegang pinggulku dan membantu agar aku terus mengocok tongkolnya dengan memiawku.
Aku memeluk lehernya supaya isa tetep mengenjot tongkolnya, denyutan memiawku makin terasa kuat, dia juga melenguh saking nikmatnya’ “Nes, empotan memiawmu kerasa banget deh, mau deh aku ng***** ama kamu tiap hari”. Akhirnya aku gak bisa menahan rangsangan lebih lama dan “Bud, Ines nyampe, aah”, teraikkua dan kemudian aku terduduk lemas dipangkuannya. Hebatnya dia belum ngecret juga, kayanya ronde kedua membuat dia bisa ng***** lebih lama. “Cape Nes”, tanyanya tersenyum sambil terus memelukku. “He eh”, jawabku singkat. Pelan dia mengangkat badanku dari pangkuannya sehingga aku berdiri, tongkolnya lepas dari jepitan memiawku. tongkolnya masih keras dan berlumuran cairan memiawku. Kembali aku dimintanya nungging dipinggir ranjang, doyan banget dia dengan doggie style. aku sih oke aja dengan gaya apa saja karena semua gaya juga nikmat buat aku. Dia menjilati kudukku sehingga aku menggelinjang kegelian, perlahan jilatannya turun ke punggung. Terus turun ke pinggang dan akhirnya sampe dipinggulku. Otot perutku terasa tertarik karena rangsangan jilatan itu.Mulutnya terus menjilati, yang menjadi sasaran sekarang adalah pantatku, diciuminya dan digigitnya pelan. Apalagi saat lidahnya mulai menyapu daerah sekitar lubang pantatku. Geli rasanya. Jilatannya turun terus kearah memiawku, kakiku dikangkangkannya supaya dia bisa menjilati memiawku dari belakang, Aku lebih menelungkup sehingga pantatku makin menungging dan memiawku terlihat jelas dari belakang. Dia menjilati memiawku, sehingga kembali aku berteriak2 minta segera di*****, “Bud, nakal deh kamu, ayo dong Ines cepetan di*****nya”. Dia berdiri dan memposisikan tongkolnya dibibir memiawku dan dienjotkannya kedalam dengan keras sehingga nancep semua dengan sekali enjotan. Dia mulai mengenjot memiawku dengan tongkolnya, makin lama makin cepat. Aku kembali menggeliat2kan pantatku mengimbangi enjotan tongkolnya dimemiawku. Jika dia mengejotkan tongkolnya masuk aku mendorong pantatku kebelakang sehingga menyambut tongkolnya supaya nancep sedalam2nya di memiawku. Toketku berguncang2 ketika dia mengenjot memiawku. Dia merems2 toketku dan memlintir2 pentilnya sambil terus mengenjotkan tongkolnya keluar masuk. “Terus Bud, nikmat banget deh”, erangku lagi. Enjotan berjalan terus, sementara itu aku mengganti gerakan pantatku dengan memutar sehingga efeknya seperti meremes tongkolnya. Dengan gerakan memutar, itilku tergesek tongkolnya setiap kali dia mengenjotkan tongkolnya masuk. Denyutan memiawku makin terasa keras, diapun melenguh, “Nes, nikmat banget empotan memiaw kamu”. Akhirnya kembali aku kalah, aku nyampe lagi dengan lenguhan panjang, “Aah nikmatnya, Ines nyampeee”.Otot perutku mengejang dan aku ambruk ke ranjang karena lemesnya.
Aku ditelentangkan di ranjang dan segera dia menaiki tubuhku yang sudah terkapar karena lemesnya. Pahaku dikangkangkannya dan segera dia menancapkan kembali tongkolnya di memiawku. tongkolnya dengan mudah meluncur kedalam sehingga nancep semuanya karena memiawku masih licin karena cairan yang berhamburan ketika aku nyampe. Dia mulai mengenjotkan lagi tongkolnya keluar masuk. Hebat sekali staminanya, kayanya gak ada matinya ni orang. Aku hanya bisa terkapar menikmati sisa kenikmatan dan rangsangan baru dari enjotan tongkolnya. Dia terus mengejotkan tongkolnya dengan cepat dan keras. Dia kembali menciumi bibirku, lherku dan dengan agak membungkukkan badan dia mengemut pentilku. Sementara itu enjotan tongkolnya tetao berlangsung dengan cepat dan keras. Aku agak sulit bergerak karena dia agak menindih badanku, keringatku sudah bercampur aduk dengan keringatnya. Enggak tau sudah berapa lama dia meng*****i ku sejak pertama tadi. Dia menyusupkan kedua tangannya kepunggungku dan menciumku lagi. tongkolnya terus saja dienjotkan keluar masuk. Pertutku mengejang lagi, aku heran juga kok aku cepet banget mau nyampe lagio di***** dia. Aku mulai menggeliatkan pantatku, kuputar2 mengimbangi enjotan tongkolnya. memiawku makin mengedut mencengkeram tongkolnya, pantatku terkadang terangkat menyambut enjotannya yang keras, sampe akhirnya, “terus Bud, yang cepet, Ines udah mau nyampe lagi”, teriakku. Dia dengan gencarnya mengenjotkan tongkolnya keluar masuk dan, “Aah Ines nyampe lagi”, aku berteriak keenakan.
Berbarengan dengan itu terasa sekali semburan pejunya yang kuat di memiawku. Diapun ngecret dan ambruk diatas badanku. Kami sama2 terkulai lemes, lebih2 aku karena aku udah nyampe 3 kali sebelum dia akhirnya ngecret dimemiawku. “Bud, kamu kuat banget deh ng*****nya, mana lama lagi. Nikmat banget ng***** ama kamu. Kapan kamu ng*****in Ines lagi”, kataku. Dia tersenyum mendengar sanjunganku. “Kalo ada kesempatan ya aku sih mau aja ng*****in kamu. memiaw kamu yang paling nikmat dari semua cewek yang pernah aku *****”, jawabnya memuji. Dia kemudian meninggalkanku terkapar telanjang karena nikmat.
Malemnya, aku sudah tertidur, terdengar garukan di pintu kamarku. Aku terbangun, “Siapa” kataku lirih. “Aku Nes”, terdengar suara Budi, rupany dia belum puas ng*****in aku tadi siang, minta nambah lagi malem ini. Gak ada matinya rupanya dia. Aku bangun dan membukakan pintu. Segera dia masuk dan memeluk tubuhku yang hanya terbalus cd minim. “Nes, aku pengen ngerasain empotan memiaw kamu lagi ya, boleh kan”, katanya. Aku kalo tidur hanya pake cd saja karena gerah hawanya dikamar. Dia lalu berbaring telentang di ranjang, lalu aku mulai jongkok di atasnya dan menciumi nya, tangannya mengusap-usap punggungku. Bibirnya kukulum, ”Hmmmhh… hmmhhh…” dia mendesah-desah. Setelah puas melumat bibir dan lidahnya, aku mulai bergerak ke bawah, menciumi dagunya, lalu lehernya. Kaosnya kusingkapkan dari bawah lalu kuciumi dadanya. “Hmmmhhh… aduhNes enak ..” rintihnya. Dia terus mendesah sementara aku mulai menciumi perutnya, lalu pusarnya, sesekali dia berteriak kecil kegelian. Akhirnya risleting celana pendeknya kubuka, kusingkapkan cdnya, tongkolnya yang sudah ngaceng berat kupegang dan kukocok2, “Ahhhhh… Hhhh…. Hmmhmh… Ohhh Nes…” dia cuman bisa mendesah doang.
tongkolnya langsung kukenyot-kenyot, sementara dia meemas-remas rambutku saking enaknya, “Ehmm… Ehmm…” Mungkin sekitar 5 menitan aku ngemut tongkolnya, kemudian aku bilang, “Bud… sekarang giliran kamu yach?” Dia cuma tersenyum, lalu bangkit sembari memelorotkan celana pendek dan celana dalamnya, sedangkan aku sekarang yang ganti tiduran. Dia mulai nyiumin bibirku, aku mencoba ngelepasin kaosnya, lalu dia langsung melepasnya dan meletakkan di sebelahnya. Dia pun mulai menciumi leherku sementara tangannya meraba-raba toketku dan diremasnya. “Hmhmhhm… Hmhmhmh…” ganti aku yang mendesah keenakan. Apalagi ketika dia menjilati pentilku yang tebal dan berwarna coklat tua. Setelah puas melumat pentilku bergantian, dia mulai menjilati perutku dan ingin memelorotkan CDku.
Aku mengangkat pantatku, lalu dia memelorotkan CDku. Dia langsung menciumi memiawku dengan penuh napsu, otomatis pahaku mengangkang supaya dia bisa mudah menjilati memiaw dan itilku. “Ahh.. Ahhhh…” aku mengerang dan mendesah keras keenakan. Sesekali kudengar “slurrp… slurrp…” dia menyedot memiawku yang sudah mulai basah itu. ”Ahhhh… Bud… Enak …” desahan ku semakin keras saja karena merasa nikmat, seakan tidak peduli kalau terdengar orang di luar. Napsuku sudah sampe ubun2, dia kutarik untuk segera menancapkan tongkol besarnya di memiawku yang sudah gatel sekali rasanya, pengen digaruk pake tongkol. Pelan-pelan dia memasukkan tongkolnya ke dalam memiawku. dengan satu enjotan keras dia menancapkan seluruh tongkolnya dalam memiawku. “Uh… uhhh…. Ahhhhhhh…nikmat banget Bud” desahku ketika dia mulai asyik menggesek-gesekkan tongkolnya dalam memiawku. Aku menggoyang pinggulku seirama dengan keluar masuknya tongkolnya di memiawku. Dia mempercepat gerakannya. Gak lama dienjot aku sudah merasa mau nyampe, “Ah…Bud…Aku sepertinya mau… ahhh…” dia malah mempergencar enjotan tongkolnya dimemiawku, “Bareng nyampenya ya Nes, aku juga dah mau ngecret”, katanya terengah. Enjotan tongkolnya makin cepat saja, sampe akhirnya, “Bud, Ines nyampe aah”, badanku mengejang karena nikmatnya, terasa memiawknu berdenyut2 meremas tongkolnya sehingga diapun menyodokkan tongkolnya dengan keras, “Nes, aku ngecret aah”, terasa semburan pejunya yang deres dimemiawku. Dia terkapar lemes diatas badanku, demikian pula aku. Setelah istirahat sejenak, dia mencabut tongkolnya , memakai pakaiannya dan keluar meninggalkan aku terkapar telanjang di ranjang.
Sejak itu setiap ada kesempatan, aku selalu minta di***** sama dia. -
Foto Ngentot Lily LaBeau menjatuhkan celana dalam untuk bercinta
Duniabola99.com – foto cewek cantik pirang keriting Lily LaBeau ngentot degan pria berpenis besar yang menembus memeknya yang berbulu tipis tipis diatas tempat tidurnya dan menembakkan sperma ke atas memeknya.
-
Kisah Memek Nikmatnya Tubuh Mulus Adik Kandungku Yang Nakal
Duniabola99.com – Fina di sekolahny termasuk gadis, cewek yang sangat populer karena kecantikan dan kemolekan tubuhnya. Aq sebagai seorang kakaknya selalu membayangkan jika adikku yang manis dan cantik itu aku setubuhi sendiri. Pasti kontolku bakalan nut-nutan.
Singkat kata, adikku fina memang seorang gadis yang sangat cantik dan merupakan kebanggaan orang tuaku. Selain itu dia juga sangat pandai membawa diri di hadapan orang lain sehingga semua orang menyukainya. Namun di balik semua itu, sang “putri” ini sebetulnya tidaklah perfect. Kepribadiannya yang manis ternyata hanya topeng belaka. Di dunia ini, hanya aku, kakak laki-lakinya, yang tahu akan kepribadiannya yang sesungguhnya.Kedua orang tuaku yang sering keluar kota untuk berbisnis selalu menitipkan rumah dan adikku kepadaku. Tapi mereka tidak tahu kalau aku kesulitan untuk mengendalikan adikku yang bandelnya bukan main. Di hadapanku, dia selalu bersikap membangkang dan seenaknya. Bila aku berkata A, maka dia akan melakukan hal yang sebaliknya. Pokoknya aku sungguh kewalahan untuk menanganinya.
Suatu hari, semuanya berubah drastic. Hari itu adalah hari Sabtu yang tak akan terlupakan dalam hidupku. Pada akhir minggu itu, seperti biasanya kedua orang tuaku sedang berada di luar kota untuk urusan bisnis. Mereka akan kembali minggu depannya. Kebetulan, aku dan adikku juga sedang liburan panjang. Sebetulnya kami ingin ikut dengan orang tua kami keluar kota, tapi orang tuaku melarang kami ikut dengan alasan tak ingin kami mengganggu urusan bisnis mereka. Biarpun adikku kelihatan menurut, tapi aku tahu kalau dia sangat kesal di hatinya. Setelah mereka pergi, aku mencoba untuk menghiburnya dengan mengajaknya nonton DVD baru yang kubeli yaitu Harry Potter and the Order of Pheonix. Tapi kebaikanku dibalas dengan air tuba. Bukan saja dia tidak menerima kebaikanku, bahkan dia membanting pintu kamarnya di depan hidungku.
Inilah penghinaan terakhir yang bisa kuterima. Akupun menonton DVD sendirian di ruang tamu. Tapi pikiranku tidaklah focus ke film, melainkan bagaimana caranya membalas perbuatan adikku. Di rumah memang cuma ada kami berdua. Orang tua kami berpendapat bahwa kami tidak memerlukan pembantu dengan alasan untuk melatih tanggung jawab di keluarga kami. Selintas pikiran ngawur pun melintas di benakku. Aku bermaksud untuk menyelinap ke kamar adikku nanti malam dan memfoto tubuh telanjangnya waktu tidur dan menggunakannya untuk memaksa adikku agar menjadi adik yang penurut.Malam itu, jam menunjukan pukul sebelas malam. Aku pun mengedap di depan pintu kamar adikku. Daun telingaku menempel di pintu untuk memastikan apa adikku sudah tertidur. Ternyata tidak ada suara TV ataupun radio di kamarnya. Memang biasanya adikku ini kalau hatinya sedang mengkal, akan segera pergi tidur lebih awal. Akupun menggunakan keahlianku sebagai mahasiswa jurusan teknik untuk membuka kunci pintu kamar adikku. Kebetulan aku memang mempunyai kit untuk itu yang kubeli waktu sedang tour ke luar negeri. Di tanganku aku mempunyai sebuah kamera digital.
Di kamar adikku, lampu masih terang karena dia memang tidak berani tidur dalam kegelapan. Akupun berjalan perlahan menuju tempat tidurnya. Ternyata malam itu dia tidur pulas terlentang dengan mengenakan daster putih. Tanganku bergerak perlahan dan gemetar menyingkap dasternya ke atas. Dia diam saja tidak bergerak dan napasnya masih halus dan teratur. Ternyata dia memakai celana dalam warna putih dan bergambar bunga mawar. Pahanya begitu mulus dan aku pun bisa melihat ada bulu-bulu halus menyembul keluar di sekitar daerah vaginanya yang tertutup celana dalamnya.
Kemudian aku menggunakan gunting dan menggunting dasternya sehingga akhirnya bagian payudaranya terlihat. Di luar dugaanku, ternyata dia tidak mengenakan kutang. Payudaranya tidak begitu besar, mungkin ukuran A, tapi lekukannya sungguh indah dan menantang. Jakunku bergerak naik turun dan akupun menelan ludah melihat pemandangan paling indah dalam hidupku. Kemudian dengan gemetar dan hati-hati, aku pun membuka celana dalamnya. Adikku masih tertidur pulas.Pemandangan indah segera terpampang di hadapanku. Sebuah hutan kecil yang tidak begitu lebat terhampar di depan mataku. Sangking terpesonanya, aku hanya bisa berdiri untuk sekian lamanya memandang dengan kamera di tanganku. Aku lupa akan maksud kedatanganku kemari. Sebuah pikiran setanpun melintas, kenapa aku harus puas hanya dengan memotret tubuh adikku. Apakah aku harus mensia-siakan kesempatan satu kali ini dalam hidupku? Apalagi aku masih perjaka ting-ting. Tapi kesadaran lain juga muncul di benakku, dia adalah adik kandungku., For God Sake. Kedua kekuatan kebajikan dan kejahatan berkecamuk di pikiranku
Akhirnya, karena pikiranku tidak bisa memutuskan, maka aku membiarkan “adik laki-lakiku” di selangkangku memutuskan. Ternyata beliau sudah tegang siap perang. Manusia boleh berencana, tapi iblislah yang menentukan. Kemudian aku meletakan kamera di meja. Aku pun menggunakan kain daster yang sudah koyak untuk mengikat tangan adikku ke tempat tidur. Sengaja aku membiarkan kakinya bebas agar tidak menghalangi permainan setan yang akan segera kulakukan. Adikku masih juga tidak sadar kalau bahaya besar sudah mengancamnya. Aku pun segera membuka bajuku dan celanaku hingga telanjang bulat.
Kemudian aku menundukan mukaku ke daerah selangkangan adikku. Ternyata daerah itu sangat harum, kelihatan kalau adikku ini sangat menjaga kebersihan tubuhnya. Kemudian aku pun mulai menjilati daerah lipatan dan klitoris adikku. Adikku masih tertidur pulas, tapi setelah beberapa lama, napasnya sudah mulai memburu. Semakin lama, vagina adikku semakin basah dan merekah. Aku sudah tak tahan lagi dan mengarahkan moncong meriamku ke lubang kenikmatan terlarang itu. Kedua tanganku memegang pergelangan kaki adikku dan membukanya lebar-lebar.
Ujung kepala penisku sudah menempel di bibir vagina adikku. Sejenak, aku ragu-ragu untuk melakukannya. Tapi aku segera menggelengkan kepalaku dan membuang jauh keraguanku. Dengan sebuah sentakan aku mendorong pantatku maju ke depan dan penisku menembus masuk vagina yang masih sangat rapat namun basah itu. Sebuah teriakan nyaring bergema di kamar,” Aaaggh, aduh….uuuhh, KAK ADI, APA YANG KAULAKUKAN??” Adikku terbangun dan menjerit melihatku berada di atas tubuhnya dan menindihnya. Muka adikku pucat pasi ketakutan dan menahan rasa sakit yang luar biasa.
Matanya mulai berkaca-kaca. Sedangkan pinggulnya bergerak-gerak menahan rasa sakit. Tangannya berguncang mencoba melepaskan diri. Begitu juga kakinya mencoba melepaskan diri dari pegangannku. Namun semua upaya itu tidak berhasil. Aku tidak berani berlama-lama menatap matanya, khawatir kalau aku akan berubah pikiran. Aku mengalihkan pandangan mataku ke arah selangkangan. Ternyata vagina adikku mengeluarkan darah, darah keperawanan.Aku tidak menghiraukan semua itu karena sebuah kenikmatan yang belum pernah kurasakan dalam hidupku menyerangku. Penisku yang bercokol di dalam vagina adikku merasakan rasa panas dan kontraksi otot vagina adikku. Rasanya seperti disedot oleh sebuah vakum cleaner. Aku pun segera menggerakan pinggulku dan memompa tubuh adikku. Adikku menangis dan menjerit:” Aduhh..aahh..uuhh..am..pun..ka k…lep..as..kan..pana ss…sakitt!!” “Kak..Adii..mengo..uuhh..yak.. aduh…tubuhku!!! ” Aku tidak tahan dengan rengekan adikku, karena itu aku segera menggunakan celana dalam adikku untuk menyumpal mulutnya sehingga yang terdengar hanya suara Ughh..Ahhh.
Setelah sekitar lima belas menit, adikku tidak meronta lagi hanya menangis dan mengeluh kesakitan. Darah masih berkucuran di sekitar vaginanya tapi tidak sederas tadi lagi. Aku sendiri memeramkan mata merasakan kenikmatan yang luar biasa. Aku semakin cepat menggerakan pinggulku karena aku merasa akan segera mencapai klimaksnya. Sesekali tanganku menampar pantat adikku agar dia menggoyangkan pinggulnya sambil berkata:’ Who is your Daddy?” Sebuah dilema muncul di pikiranku. Haruskah aku menembak di dalam rahim adikku atau di luar? Aku tahu kalau aku ingin melakukannya di dalam, tapi bagaimana bila adikku hamil? Ahh… biarlah itu urusan nanti, apalagi aku tahu di mana ibuku menyimpan pil KBnya. Tiga menit kemudian..crott..crottt..akupu n menembakan cairan hangat di dalam rahim adikku. Keringat membasahi kedua tubuh kami dan darah keperawanan adikku membasahi selangkangan kami dan sprei tempat tidur
Aku membiarkan penisku di dalam vagina adikku selama beberapa menit. Kemudian setelah puas, aku mencabut keluar penisku dan tidur terlentang di samping adikku. Aku kemudian membebaskan tangan adikku dan membuka sumpalan mulutnya. Kedua tanganku bersiap untuk menerima amukan kemarahannya. Namun di luar dugaanku, dia tidak menyerangku. Adikku hanya diam membisu seribu bahasa dan masih menangis. Posisinya masih tidur dan hanya punggungnya yang mengadapku. Aku melihat tangannya menutup dadanya dan tangan lainnya menutup vaginanya. Dia masih menangis tersedu-sedu.Setelah semua kepuasanku tersalurkan, baru sekarang aku bingung apa yang harus kulakukan selanjutnya. Semua kejadian ini di luar rencanaku. Aku sekarang sangat ketakutan membayangkan bagaimana kalau orang tuaku tahu. Hidupku bisa berakhir di penjara. Kemudian pandangan mataku berhenti di kamera. Sebuah ide jenius muncul di pikiranku. Aku mengambil kameranya dan segera memfoto tubuh telanjang adikku. Adikku melihat perbuatanku dan bertanya: ”Kak Adi, Apa yang kau lakukan? Hentikan, masih belum cukupkah perbuatan setanmu malam ini? Hentikan…” Tangannya bergerak berusaha merebut kameraku. Namun aku sudah memperkirakan ini dan lebih sigap. Karena tenagaku lebih besar, aku berhasi menjauhkan kameranya dari jangkauannya. Aku mencabut keluar memori card dari kameranya dan berkata: “Kalau kamu tidak mau foto ini tersebar di website sekolahmu, kejadian malam ini harus dirahasiakan dari semua orang. Kamu juga harus menuruti perintah kakakmu ini mulai sekarang.”
Wajah adikku pucat pasi, dan air mata masih berlinang di pipinya. Kemudian dengan lemah dia mengganggukkan kepalanya. Sebuah perasaan ibaratnya telah memenangi piala dunia, bersemayam di dadaku. Aku tahu, kalau mulai malam itu aku telah menaklukan adikku yang bandel ini. Kemudian aku memerintahkan dia untuk membereskan ruangan kamarnya dan menyingkirkan sprei bernoda darah dan potongan dasternya yang koyak. Selain itu aku segera menyuruhnya meminum pil KB yang kudapat dari lemari obat ibuku. Terakhir aku menyuruhnya mandi membersihkan badan, tentu saja bersamaku. Aku menyuruhnya untuk menggunakan jari-jari lentiknya untuk membersihkan penisku dengan lembut.
Malam itu, aku telah memenangkan pertempuran. Selama seminggu kepergian orang tuaku, aku selalu meniduri adikku di setiap kesempatan yang ada. Pada hari keempat, adikku sudah terbiasa dan tidak lagi menolakku biarpun dia masih kelihatan sedih dan tertekan setiap kali kita bercinta. Aku juga memerintahkannya untuk membersihkan rumah dan memasakan makanan kesukaanku. Aku juga memberi tugas baru untuk mulut mungil adikku dengan bibirnya yang merah merekah. Setiap malam selama seminggu ketika aku menonton TV, aku menyuruh adikku untuk memberi oral seks. Dan aku selalu menyemprotkan spermaku ke dalam mulutnya dan menyuruhnya untuk menelannya.Sejak itu, setiap kali ada kesempatan, aku selalu meniduri adikku. Tentu saja kami mempraktekan safe sex dengan kondom dan pil. Setelah dia lulus SMA, kami masih melakukannya, bahkan sekarang dia sudah menikmati permainan kami. Terkadang, dia sendiri yang datang memintanya. Ketika dia lulus SMA, aku yang sekarang sudah bekerja di sebuah bank bonafid dipindahkan ke Jakarta. Aku meminta orang tuaku untuk mengijinkan adikku kuliah di Jakarta. Tentu saja aku beralasan bahwa aku akan menjaganya agar adikku tidak terseret dalam pergaulan bebas. Orang tuaku setuju dan adikku juga pasrah.
Sekarang kami berdua tinggal di Jakarta dan menikmati kebebasan kami. Hal yang berbeda hanyalah aku bisa melihat bahwa adikku telah berubah menjadi gadis yang lebih binal. -
Video Bokep Karla Kush menggoda pacarnya yang lagi main
-
Foto Bugil Gadis remaja mengekspos pantatnya yang bagus saat dia melepas gaunnya
Duniabola99.com – foto gadis cantik berambut coklak yang melepas gaunnya diruangann terbuka menampilkan toketnya yang berukuran sedang dan memamerkan memeknnya yang temben tanpa bulu dan berwarna pink.
-
Video Bokep jepang Kotone Amamiya threesome pakai baju tradisional jepang
-
Foto Bugil cewek eropa pirang Kailena di tepi kolam
Duniabola99.com – foto cwewk pirang yang bertoket gede Kailena bugil didalm kolam menampilkan memeknya yang temben dan tercukur rapi dan memiliki pantat yang bahenol.
-
Kisah Memek Tante Sonya Wanita Kesepian
Duniabola99.com – Umurku 23 tahun, dan sekarang sedang kuliah di tingkat terakhir di sebuah PTS di Jakarta. Asalku dari Sukabumi, dimana aku menghabiskan masa anak-anak dan remajaku, sampai kemudian aku pindah ke Jakarta empat tahun yang lalu.
Ekonomi keluargaku termasuk pas-pasan. Ayahku hanyalah seorang pensiunan pegawai bank pemerintah di Sukabumi. Sedangkan ibuku bekerja sebagai guru sebuah SMA negeri di sana. Aku tinggal di tempat kos di daerah Jakarta Barat.
Karena uang kiriman orang tuaku kadang-kadang terlambat dan terkadang bahkan tidak ada kiriman sama sekali, untuk bertahan hidup, akupun menjadi guru privat anak-anak SMA. Memang aku beruntung dikaruniai otak yang lumayan encer.
Akupun hidup prihatin di ibukota ini, terkadang seharian aku hanya makan supermie saja untuk mengganjal perutku. Aku pikir tidak mengapa, asal aku bisa hemat untuk bisa membeli buku kuliah dan lain sebagainya, sehingga aku bisa lulus dan membanggakan kedua orang tuaku.
Terkadang aku iri melihat teman-teman kuliahku. Mereka sering dugem, berpakaian bagus, bermobil, mempunyai HP terbaru, dll.Salah satu dari teman kuliahku bernama Monika. Dia seorang gadis cantik dan kaya. Ia anak seorang direktur sebuah perusahaan besar di Jakarta. Percaya atau tidak, dia adalah pacarku. Kadang aku heran, kok dia bisa tertarik padaku.Padahal banyak teman laki-laki yang bonafid, mengejarnya. Ketika kutanyakan hal ini, ini bukan ge-er, dia bilang kalau menurutnya aku orang yang baik, sopan dan pintar. Disamping itu, dia suka dengan wajahku yang katanya “cute”, dan perawakanku yang kekar. Nggak percuma juga aku sering latihan karate waktu di Sukabumi dulu.Monika dan aku telah berpacaran semenjak dua tahun belakangan ini.
Walaupun kami berbeda status sosial, dia tidak tampak malu berpacaran denganku. Akupun sedikit minder bila menjemputnya menggunakan motor bututku, di rumahnya yang berlokasi di Pondok Indah. Sering orang tuanya, mereka juga baik padaku, menawarkan untuk menggunakan mobil mereka jika kami akan pergi bersama. Agen Judi Bola
Tetapi aku memang mempunyai harga diri atau gengsi yang tinggi (menurut Monika pacarku, gengsiku ketinggian), sehingga aku selalu menolak. Kemana-mana aku selalu menggunakan motor bersama Monika. Monikapun tidak berkeberatan bahkan mengagumi prinsip hidupku. Saat makan atau nonton, aku selalu menolak bila dia akan mentraktirku.
Aku bilang padanya sebagai laki-laki aku yang harus bayarin dia. Meskipun tentu saja kami akhirnya hanya makan di rumah makan sederhana dan nonton di bioskop yang murah. Itupun aku lakukan kalau sedang punya uang. Kalau tidak ya kami sekedar ngobrol saja di rumahnya atau di tempat kostku.Monika adalah gadis baik-baik. Aku sangat mencintainya.
Sehingga dalam berpacaran kami tidak pernah bertindak terlalu jauh. Kami hanya berciuman dan paling jauh saling meraba. Memang benar kata orang, bila kita benar-benar mencintai seseorang, kita akan menghormati orang tersebut. Monika pernah bilang padaku, kalau ia ingin mempertahankan keperawanannya sampai ia menikah nanti.
Terlebih akupun waktu itu masih perjaka. Mungkin hal ini sukar dipercaya oleh pembaca, mengingat trend pergaulan anak muda Jakarta sekarang.Keadaanku mulai berubah semenjak beberapa bulan yang lalu. Saat itu aku ditawari sebuah peluang untuk berwiraswasta oleh seorang temanku. Aku tertarik mendengar cerita suksesnya. Terlebih modal yang dibutuhkanpun sangat kecil, sehingga aku berpikir tidak ada salahnya untuk mencoba.Hasilnya ternyata luar biasa.
Mungkin memang karena bidang ini masih banyak peluang, disamping strategi pemasaran yang disediakan oleh program ini sangat jitu. Penghasilankupun per bulan sekarang mencapai jutaan rupiah. Mungkin setingkat dengan level manajer perusahaan kelas menengah. Bekerjanyapun dapat part-time sambil disambi kuliah. Memang beruntung aku menemukan program ini.
Semenjak itu, penampilanku berubah. Gaya hidup yang sudah lama aku impikan sekarang telah dapat kunikmati. HP terbaru, pakaian bagus, sudah dapat aku beli. Semakin sering aku mengajak Monika untuk makan di restoran mahal serta nonton film terbaru di bioskop 21.
Monika sempat kaget dengan kemajuanku. Sempat disangkanya aku berusaha yang ilegal, seperti menjual narkoba. Tetapi setelah aku jelaskan apa bisnisku, dia pun lega dan ikut senang. Disuruhnya aku bersyukur pada Tuhan karena telah memberikan jalan kepadaku.Hanya satu saja yang masih kurang.
Aku belum punya mobil. Setelah menabung dari hasil usahaku selama berbulan-bulan, akhirnya terkumpul juga uang untuk membeli mobil bekas. Kulihat di suratkabar dan tertera iklan tentang mobil Timor tahun 1997 warna gold metalik. Aku tertarik dan langsung kutelpon si penjualnya.
“Ya betul… mobil saya memang dijual”. Suara seorang wanita menjawab di ujung telepon. “Harganya berapa Bu?”
“Empat puluh delapan juta”
“Kok mahal sih Bu?”
“Kondisinya bagus lho.. Semuanya full orisinil”
Dengan cepat kukalkulasi danaku. Wah.. Untung masih cukup, walaupun aku harus menjual motorku dulu. Tetapi akupun berpikir, siapa tahu harganya masih bisa ditawar. Kuputuskan untuk melihat mobilnya terlebih dahulu.
“Alamatnya dimana Bu?”
Diapun kemudian memberikan alamatnya, dan aku berjanji untuk datang ke sana sore ini sehabis kuliah.
Setelah mencari beberapa lama, sampai juga aku di alamat yang dimaksud.
“Selamat sore” sapaku ketika seorang wanita cantik membuka pintu.
“Oh sore..” jawabnya.
Aku tertegun melihat kecantikan si ibu. Usianya mungkin sekitar 35 tahunan, dengan kulit yang putih bersih, dan badan yang seksi. Payudaranya yang tampak penuh di balik baju “you can see” menambah kecantikannya. Agar pembaca dapat membayangkan kecantikannya, aku bisa bilang kalau si ibu ini 80% mirip dengan Sally Margaretha, bintang film itu.
“Saya Wawan yang tadi siang telepon ingin melihat mobil ibu”
“Oh.. Ya silakan masuk.”
Akupun masuk ke dalam rumahnya.
“Tunggu sebentar ya Wan. Mobilnya masih dipakai sebentar menjemput anakku les.
Mau minum apa?”“
Ah.. Nggak usah ngerepotin.. Apa saja deh Bu” Akupun kemudian duduk di ruang tamu. Tak lama si ibu datang dengan membawa segelas air sirup.
“Kamu masih kuliah ya,” tanyanya setelah duduk bersamaku di ruang tamu
“Iya Bu.. Hampir selesai sih “
“Ayo diminum.. Beruntung ya kamu.. Dibelikan mobil oleh orang tuamu” si ibu berkata lagi.
Kuteguk sirup pemberian si ibu. Enak dan segar sekali rasanya menghilangkan dahagaku.
“Oh.. Ini saya beli dari usaha saya sendiri, Bu. Mangkanya jangan mahal-mahal dong” jawabku.
“Wah.. Hebat kamu kalau gitu. Memang usaha apa kok masih kuliah sudah bisa beli mobil”
“Yah usaha kecil-kecilan lah” jawabku seadanya.
“Ngomong-ngomong mobilnya kenapa dijual Bu?”
“Aduh kamu ini ba Bu ba Bu dari tadi. Saya kan belum terlalu tua. Panggil saja mbak Sonya.” jawabnya sambil sedikit tertawa genit.“Mobilnya akan saya jual karena mau beli yang tahunnya lebih baru”
“Oh begitu..” jawabku.
Kemudian mbak Sonya tampak melihatku dengan pandangan yang agak lain. Agak rikuh aku dibuatnya. Terlebih mbak Sonya duduk sambil menumpangkan kakinya, sehingga rok mininya agak sedikit terangkat memperlihatkan pahanya yang putih mulus.
“Anaknya berapa mbak. Terus suami mbak kerja dimana?” tanyaku untuk menghilangkan kerikuhanku.
“Anakku satu. Masih SD. Suamiku sudah nggak ada. Dia meninggal dua tahun yang lalu” jawabnya.
“Waduh.. Maaf ya mbak”
“Nggak apa kok Wan.. Kamu sendiri sudah punya pacar?”
“Sudah, mbak”
“Cantik ya?”
“Cantik dong mbak..” jawabku lagi.
Duh, aku makin rikuh dibuatnya. Kok pembicaraannya jadi ngelantur begini. Mbak Sonya kemudian beranjak duduk di sebelahku.“Cantik mana sama mbak..” katanya sambil tangannya meremas tanganku.
“Anu.. Aduh.. Sama-sama, mbak juga cantik” jawabku sedikit tergagap.
“Kamu sudah pernah begituan dengan pacarmu?”. Sambil berkata, tangan mbak Sonya mulai berpindah dari tanganku ke pahaku.
“Belum.. Mbak.. Saya masih perjaka.. Saya nggak mau begituan dulu” jawabku sambil menepis tangan mbak Sonya yang sedang meremas-remas pahaku. Jujur saja, sebenarnya akupun sudah mulai terangsang, akan tetapi saat itu aku masih dapat berpikir sehat untuk tidak mengkhianati Monika pacarku. Mendengar kalau aku masih perjaka, tampak mbak Sonya tersenyum.
“Mau mbak ajarin caranya bikin senang wanita?” tanyanya sambil tangannya kembali merabai pahaku, dan kemudian secara perlahan mengusap-usap penisku dari balik celana.
“Aduh.. Mbak.. Saya sudah punya pacar.. Nggak usah deh..”“Mobilnya kapan datang sih?” lanjutku lagi.
“Sebentar lagi.. Mungkin macet di jalan. Mau minum lagi? “ Tanpa menunggu jawabanku, mbak Sonya pergi ke belakang sambil membawa gelasku yang telah kosong. Lega juga rasanya terlepas dari bujuk rayu mbak Sonya. Beberapa menit kemudian, mbak Sonya kembali membawa minumanku.
“Ayo diminum lagi” kata mbak Sonya sambil memberikan gelas berisi sirup padaku.Kuteguk sirup itu, dan terasa agak lain dari yang tadi. Mbak Sonya kemudian kembali duduk di sebelahku.
“Ya sudah.. Kamu memang setia nih ceritanya.. Kita ngobrol aja deh sambil menunggu mobilnya datang, OK?”
“Iya mbak..” jawabku lega.
“Kamu ngambil jurusan apa?”
“Ekonomi, mbak”
“Kenal pacarmu di sana juga?”
Waduh.. Aku berpikir kok si mbak kembali nanyanya yang kayak begituan.“Iya dia teman kuliah”
“Ceritain dong gimana ketemuannya” Yah daripada diminta yang nggak-nggak, aku setuju saya menceritakan padanya tentang kisahku dengan Monika. Kuceritakan bagaimana saat kami berkenalan, ciri-cirinya, acara favorit kami saat pacaran, tempat-tempat yang sering kami kunjungi. Setelah beberapa lama bercerita, entah mengapa nafsu birahiku terangsang hebat. Akupun merasakan sedikit keringat dingin mengucur di dahiku.
Kenapa Wan.. Kamu sakit ya” tanya mbak Sonya tersenyum sambil kembali meremas tanganku. Tangannya kemudian beralih ke pahaku dan kembali diusap dan diremasnya perlahan.
“Anu mbak rasanya kok agak aneh ya?” jawabku.
“Tapi enak kan?”Mbak Sonyapun kemudian mendekatkan wajahnya ke wajahku, dan kemudian bibir kamipun telah saling berpagut. Tak kuasa lagi aku menolak mbak Sonya. Nafsuku telah sampai di ubun-ubun.
“Saya tadi dikasih apa mbak” tanyaku lirih.
“Ah.. Cuma sedikit obat kok. Supaya kamu bisa lebih rileks” jawabnya sambil tangannya mulai membuka retsleting celanaku.“Ayo, mbak ingin merasakan penismu yang masih perjaka itu” lanjutnya sambil kembali menciumi wajahku.Mbak Sonyapun kemudian membuka celanaku beserta celana dalamnya sekaligus.“Hmm.. Besar juga ya punyamu. Mbak suka kontol besar anak muda begini”.Tangannya mulai mengocok penisku perlahan. Kemudian mbak Sonya merebahkan kepalanya dipangkuanku. Diciumnya kepala penisku, dan lantas dengan bernafsu dikulumnya penisku yang sudah tegak menahan gairah berahi.“Ah.. Mbak..” desahku menahan nikmat, ketika mulut mbak Sonya mulai menghisap dan menjilati penisku.Tangan mbak Sonyapun tak tinggal diam. Dikocoknya batang penisku, dan diusap-usapnya buah zakarku. Setelah sekian lama penisku dipermainkannya, kembali mbak Sonya bangkit dan menciumiku.“Kita lanjutin pelajarannya di kamar yuk sayang..” bisiknya.Akupun sudah tak kuasa menolak. Nafsu berahi telah menguasai diriku. Kamipun beranjak menuju kamar tidur mbak Sonya di bagian belakang rumah. Sesampainya aku di kamar, mbak Sonya kembali menciumiku. Kemudian tangankupun diraihnya dan diletakkan di payudaranya yang membusung.“Ayo sayang.. Kamu remas ya”Kuikuti instruksi mbak Sonya dan kuremas payudara miliknya. Mbak Sonyapun terdengar mengerang nikmat.“Sayang… tolong bukain baju mbak ya”.Mbak Sonya membalikkan badan dan akupun membuka retsleting baju “you can see”nya. Setelah terbuka, mbak Sonya kembali berbalik menghadapku.“BHnya sekalian donk sayang..” ujarnya.Kuciumi kembali wajahnya yang ayu itu, sambil tanganku mencari-cari pengait BH di punggungnya.“Aduh.. Kamu lugu amat ya.. Mbak suka..” katanya disela-sela ciuman kami.“Pengaitnya di depan, sayang..”Kuhentikan ciumanku, dan kutatap kembali BHnya yang membungkus payudara mbak Sonya yang besar itu. Kubuka pengaitnya sehingga payudara kenyal itupun seolah meloncat keluar.“Bagus khan sayang.. Ayo kamu hisap ya..”Tangan mbak Sonya merengkuh kepalaku dan didorong ke arah dadanya. Tangannya yang satunya lagi meremas payudaranya sendiri dan menyorongkannya ke arah wajahku.“Ah.. Enak.. Anak pintar.. Sshh” desah mbak Sonya ketika aku mulai menghisap payudaranya.“Jilati putingnya yang..” instruksi mbak Sonya lebih lanjut. Dengan menurut, akupun menjilati puting payudara mbak Sonya yang telah mengeras.Kemudian aku kembali menghisap sepasang payudaranya bergantian. Setelah puas aku hisapi payudaranya, mbak Sonya kemudian mengangkat kepalaku dan kembali menciumiku.“Sekarang kamu buka rok mbak ya”Mbak Sonya merengkuh tanganku dan diletakkannya di pantatnya yang padat. Kuremas pantatnya, lalu kubuka retsleting rok mininya. Aku terbelalak melihat Mbak Sonya ternyata menggunakan celana dalam yang sangat mini. Seksi sekali pemandangan saat itu. Tubuh mbak Sonya yang padat dengan payudara yang membusung indah, ditambah dengan sepatu hak tinggi yang masih dikenakannya.Kembali mbak Sonya mencium bibirku.
Lantas ditekannya bahuku, membuatku berlutut di depannya. Tangan mbak Sonya lalu menyibakkan celana dalamnya sehingga vaginanya yang berbulu halus dan tercukur rapi nampak jelas di depanku.“Cium di sini yuk sayang..” perintahnya sambil mendorong kepalaku perlahan.“Oh..my god.. Sshh” erang mbak Sonya ketika mulutku mulai menciumi vaginanya.Kujilati juga vagina yang berbau harum itu, dan kugigit-gigit perlahan bibir vaginanya.“Ahh.. Kamu pintar ya.. Ahh” desahnya.Mbak Sonya lantas melepaskan celana dalamnya, sehingga akupun lebih bebas memberikan kenikmatan padanya.“Jilat di sini sayang..” instruksi mbak Sonya sambil tangannya mengusap klitorisnya.Kujilati klitoris mbak Sonya. Desahan mbak Sonya semakin menjadi-jadi dan tubuhnya meliuk-liuk sambil tangannya mendekap erat kepalaku. Beberapa saat kemudian, tubuh mbak Sonyapun mengejang.“Yes.. Ah.. Yes..” jeritnya.Liang vaginanya tampak semakin basah oleh cairan kewanitaannya. Kusedot habis cairan vaginanya sambil sesekali kuciumi paha mulus mbak Sonya. Tak percuma ilmu yang kudapat selama ini dari pengalamanku menonton video porno.“Kita terusin di ranjang yuk..” ajaknya setelah mengambil nafas panjang.
Akupun kemudian melucuti semua pakaianku. Mbak Sonya lalu membuka sepatu hak tingginya, sehingga sambil telanjang bulat, kami merebahkan diri di ranjang.“Ciumi susu mbak lagi dong yang..”Aku dengan gemas mengabulkan permintaannya. Payudara mbak Sonya yang membusung kenyal, tentu saja membuat semua lelaki normal, termasuk aku, menjadi gemas. Sementara mulutku sibuk menghisap dan menjilati puting payudara mbak Sonya, tangannya menuntun tanganku ke vaginanya. Akupun mengerti apa yang ia mau. Tanganku mulai mengusap-usap vagina dan klitorisnya.Mbak Sonya kembali mengerang ketika nafsu berahinya bangkit kembali. Ditariknya wajahku dari payudaranya dan kembali diciuminya bibirku dengan ganas. Selanjutnya, mbak Sonya menindih tubuhku. Dijilatinya puting dadaku dan kemudian perutkupun diciuminya.Sesampainya di penisku, dengan gemas dijilatinya lagi batangnya. Tak lama kemudian, kepala mbak Sonyapun sudah naik turun ketika mulutnya menghisapi penisku.“Sekarang mbak pengin ambil perjakamu ya..”Sambil berkata begitu, mbak Sonya menaiki tubuhku.Diarahkannya penisku ke dalam vaginanya. Rasa nikmat luar biasa menghinggapiku, ketika batang penisku mulai menerobos liang vagina mbak Sonya.“Uh.. Nikmat sekali.. Mbak suka kontolmu.. Enak..” desah mbak Sonya sambil menggoyangkan tubuhnya naik turun di atas tubuhku.“Heh.. Heh.. Heh..” begitu suara yang terdengar dari mulut mbak Sonya. Seirama dengan ayunan tubuhnya di atas penisku.“Mbak suka.. Ahh.. Ngentotin anak muda.. Ahh.. Seperti kamu.. Yes.. Yes..”Mbak Sonya terus meracau sambil menikmati tubuhku. Tangannya kemudian menarik tanganku dan meletakkannya di payudaranya yang bergoyang-goyang berirama. Akupun meremas-remas payudara kenyal itu. Suara desahan mbak Sonya semakin menjadi-jadi.“Enak.. Ahh.. Ayo terus.. Entotin mbak.. Ah.. Anak pintar.. Ahh..”Tak lama tubuh mbak Sonyapun kembali mengejang. Dengan lenguhan yang panjang, mbak Sonya mengalami orgasme yang kedua kalinya. Tubuh mbak Sonya kemudian rubuh di atasku. Karena aku belum orgasme, nafsukupun masih tinggi menunggu penyaluran.
Kubalikkan tubuh mbak Sonya, dan kugenjot penisku dalam liang kewanitaannya. Rasa nikmat menjalari seluruh tubuhku. Kali ini eranganku yang menggema dalam kamar tidur itu.“Oh.. Enak mbak.. Yes.. Yes..” erangku ditengah suara ranjang yang berderit keras menahan guncangan.“Wawan mau keluar mbak..” kataku ketika aku merasakan air mani sudah sampai ke ujung penisku.“Keluarin di mulut mbak, sayang..”Akupun mencabut keluar penisku dan mengarahkannya ke wajah mbak Sonya. Tangan mbak Sonya langsung meraih penisku, untuk kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya.“Ahh.. Mbak..” jeritku ketika aku menyemburkan air maniku dalam mulut mbak Sonya.Mbak Sonya lantas mengeluarkan penisku dan mengusap-usapkannya pada seluruh permukaan wajahnya yang cantik.
Setelah membersihkan diri, kamipun kembali duduk di ruang tamu.“Enak Wan?” tanyanya sambil tersenyum genit.“Enak mbak… memang mbak sering ya beginian”“Nggak kok.. Kalau pas ada anak muda yang mbak suka saja..”“Oh.. Mbak sukanya anak muda ya..”“Iya Wan.. Disamping staminanya masih kuat.. Mbak juga merasa jadi lebih awet muda.” jawab mbak Sonya genit.Tak lama mobil yang dinantipun datang. Akhirnya aku jadi membeli mobil mbak Sonya itu. Disamping kondisinya masih bagus, mbak Sonya memberikan korting delapan juta rupiah.“Asal kamu janji sering-sering main ke sini ya” katanya sambil tersenyum saat memberikan potongan harga itu.Kejadian ini berlangsung sebulan yang lalu. Sampai saat ini, aku masih berselingkuh dengan mbak Sonya. Sebenarnya aku diliputi perasaan berdosa kepada Monika pacarku. Tetapi apa daya, setelah kejadian itu, aku jadi ketagihan bermain seks. Aku tetap sangat mencintai pacarku, dan tetap menjaga batas-batas dalam berpacaran. Tetapi untuk menyalurkan hasratku, aku terus berhubungan dengan mbak Sonya.Bisniskupun makin lancar. Keuanganku semakin membaik, sehingga aku sanggup memberikan hadiah-hadiah mahal pada Monika untuk menutupi rasa bersalahku.