Duniabola99.com – foto cewek kurus toket kecil Kitty Jane ngentot dengan pacarnya dan memeknya dijilati hingga argames puas maximal.
Author: dbgoog99
-
Foto Ngentot Pacar cantik Kitty Jane dicumbu mesra sebelum dihantam keras
-
Vidio bokep Yui Kyouno pembantuku yang patuh
-
Luna Catwalk Poison
-
Kisah Memek Hubungan Terlarang Dengan Keluargaku
Duniabola99.com – Sebut saja Namaku Ani, mahasiswi tingkat tiga di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Aku dan saudaraku empat bersaudara, aku anak nomor tiga.
Kakakku yang paling besar, Mbak Ine sudah menikah dan tinggal bersama suaminya di Jakarta. Kakakku nomor dua, Mas Doni bekerja di Batam, dan adikku Toni yang paling bungsu masih kelas satu SMU negeri di Bandung.
Pertama kali aku melakukan hubungan seks dengan kakakku nomor dua saat aku masih kelas dua SMU. Saat itu kakakku sedang cuti dan pulang ke Bandung, aku sangat senang sekali. Kami bertiga pergi ke Cipanas dan kami menyewa sebuah pondokan di sana. Malam harinya saat aku sedang tertidur lelap di kamarku, aku merasa ada sesuatu di kemaluanku. Mula-mula rasanya enak sekali seperti ada yang membelai dan menghisapnya, tetapi tiba-tiba rasanya sangat sakit seperti ada yang menekan dan berusaha masuk, dan kurasakan juga seperti ada yang sedang menindihku.Saat aku membuka mataku, aku melihat kakakku sedang menindihku dan berusaha memasukkan batang kemaluannya, aku mencoba berontak tapi tenagaku kalah kuat.
“Mas Doni jangan, aduh sakit Mas.., sakit..!”
“Ah diem aja dan jangan coba teriak..!” kata kakakku.
Malam itu kegadisanku diambil oleh kakakku sendiri. Tidak ada rasa nikmat seperti yang kubaca di buku, melainkan rasanya sakit sekali.
Aku hanya bisa pasrah dan menahan sakit di bagian liang kewanitaanku saat kakakku bergerak di atas tubuhku. Gerakannya kasar seperti ingin mencabik-cabik tubuhku. Aku hanya bisa menangis tersedu-sedu. Saat kulihat tubuh kakakku mengejang dan kurasakan ada sesuatu yang hangat menyemprot ke dalam liang senggamaku, semakin hancurlah perasaan hatiku.
Pagi harinya aku hanya terdiam di kamar, karena tubuhku rasanya lemas dan sakit. Saat kakakku mengajakku pergi, aku hanya memalingkan wajahku dan menangis. Sore harinya kakakku masuk ke kamarku, dia minta maaf atas kejadian semalam dan berusaha untuk memperbaikinya, tapi aku hanya diam saja. Malam harinya kakakku datang lagi ke kamarku. Nexiabet
Aku sangat ketakutan, tapi dia hanya tersenyum dan mencoba mencium bibirku, aku kembali berontak. Aku memaki-maki kakakku, tapi dia tidak peduli dan kembali mencium bibirku sambil meremas payudaraku, lama-lama aku menjadi terangsang karenanya. Dan malam itu kembali aku dan kakakku melakukannya, tapi lain dari malam yang kemarin, malam ini aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dan kami melakukannya dua sampai kali.
Sebelum kakakku kembali bekerja di Batam, saat mengantar kakakku di Bandara, aku meminta hadiah perpisahan darinya.
Di kamar mandi Bandara kami melakukannya lagi,
“Ah Mas Doni.., terus Mas.. akh..”
“Akh Ani, kamu cantik sekali, akh… Ani, Mas Doni mau keluar, akh..!”
“Ani juga Mas.., akh… Mas, Ani keluar Mas.., akhh..!”Mas Doni memelukku erat-erat, begitu juga diriku. Setelah beberapa saat kami berciuman dan kembali lagi ke ruang tunggu dengan alasan habis dari kantin beli makanan. Aku hanya bisa menangis saat Mas Doni pergi, tapi aku juga sangat bahagia dengan hadiah yang diberikannya.
Sejak saat itu aku seperti ketagihan dengan seks, dan untuk melampiaskannya aku hanya dapat melakukan masturbasi di kamar mandi.Aku sudah punya pacar dan kami melakukannya sampai sekarang, tapi aku jarang merasakan kenikmatan seperti yang kudapatkan dari kakakku. Dan saat adikku mulai beranjak dewasa, aku melihat sosok kakakku, tapi adikku lebih tampan dan gagah bila dibandingkan dengan kakakku. Aku sering merasa terangsang, tapi hanya bisa kutahan dan lagi-lagi hanya bisa kulampiaskan dengan jalan masturbasi. Entah berapa lama aku bisa menahan keinginan untuk melakukannya dengan adikku.
Sampai suatu hari, saat orang tuaku sedang tidak ada di rumah, adikku baru pulang sekolah dan aku menyiapkan makan siang untuknya.
Karena hari itu terasa panas, aku hanya menggunakan celana pendek dan t-shirt tanpa memakai BH. Saat adikku kusuruh makan, Toni menolak karena sudah makan di luar bersama teman-temannya, dan akhirnya aku makan sendiri, sedangkan adikku asyik berenang.
Selesai makan aku buatkan jus jeruk dan kuantarkan ke kolam renang. Sambil meminum jus jeruk, aku melihat adikku berenang. Saat Toni keluar dari kolam renang dan duduk di sebelahku sambil meminum jus jeruk dan berjemur, jantungku berdetak semakin cepat dan aku sangat tidak tahan untuk memeluknya.
Tidak kusangka adikku yang dulunya polos, sekarang sudah berubah menjadi seorang cowok yang gagah dan tampan terlebih lagi hobinya adalah berenang. Dadanya terlihat bidang dengan bentuk yang menggairahkan, tubuhnya atletis dan bisa kutebak kalau batangnya juga lumayan besar. Aku hanya dapat memandangnya, wajahnya ditutupi oleh handuk kecil yang digunakannya untuk mengeringkan tubuhnya. Aku sudah tidak tahan lagi dan aku tidak peduli apa yang akan terjadi. Aku membelai dada adikku dan Toni hanya menggelinjang kegelian.
“Mbak Ani.., apaan sih..? Geli tau..! Kurang kerjaan, mendingan bikinin aku roti bakar…”
Aku sedikit terkejut dan kucubit perutnya, Toni hanya tertawa.
“Emang aku pembantumu, enak aja.” kataku agak jengkel.
Aku sudah benar-benar tidak tahan, tanpa pikir panjang lagi kutindih tubuh adikku dan kulempar handuk dari wajahnya.
“Mbak Ani mau ngapain sih..?” tanyanya.Tanpa sepatah kata pun langsung kucium mulutnya dan kuremas-remas dadanya yang bidang itu. Adikku sangat terkejut dengan apa yang kulakukan dan mendorong tubuhku. Aku tidak peduli, kucium lagi bibirnya dan kali ini adikku tidak bereaksi apa-apa dan mencoba untuk menikmatinya. Aku tahu kalau Toni mulai terangsang, karena kurasakan diantara kedua pahanya ada sesuatu yang bertambah besar.
Kuciumi terus bibir dan lehernya, adikku sedikit kewalahan tapi Toni selalu mencoba membalas ciumanku walau terasa agak kaku.
“Baru pertama dicium cewek ya..?” tanyaku.
“Ah Mbak banyak omong, terusin aja Mbak..!” katanya tidak sabar lagi.
Mendengar ucapannya aku jadi semakin bersemangat, langsung kubuka kaosku, dan adikku hanya bisa melotot melihat payudaraku yang cukup besar.
“Wah susu Mbak bagus sekali, baru kali ini Toni melihat susu cewek.” katanya.
Kusuruh Toni memegang dan meremasnya, “Aduh jangan keras-keras, sakit.. Coba sekarang kamu isep susu Mbak..”
Lalu kusodorkan payudaraku ke mulutnya, Toni mengulum dan menghisap puting payudaraku, “Akh enak sekali Ton, sshs… akhh terus Ton.., enak sekali…”
Kusuruh Toni berhenti, lalu kuciumi lagi bibir dan lehernya, kemudian kuturun ke dadanya dan kuciumi serta kugigit pelan putingnya, Toni hanya bisa mendesah lirih, “Akh.. enak Mbak, akhh…”
Dengan tergesa aku turun kebawah, kulihat batang kejantanannya yang gagah sudah sedikit tercetak dan memperlihatkan kepalanya di celana renang adikku. Dengan penuh nafsu langsung kutarik celana renang adikku sampai ke lututnya.
“Wah.., Ton punya kamu Oke juga nih, lebih bagus dari punya Mas Doni..”Adikku hanya tersenyum dan sepertinya tidak sabar dengan apa yang akan kulakukan. Aku pun lalu membuka celanaku dan sekarang aku telanjang. Toni bangun dari kursi dan duduk, lalu Toni meraba bibir kemaluanku, kemudian kusuruh Toni menjilati bibir kemaluanku. Toni kelihatannya kaget tapi langsung kutarik kepalanya ke arah kemaluanku, dan Toni mulai menjilati permukaan lubang senggamaku.
“Akh.., Ton enak sekali terus akh… yaa disitu Ton, enak.., akhh… terus Ton terus akkhh…” desahku.
Aku menggelinjang keenakan dibuatnya, rasanya enak sekali dan aku sangat suka jika ada yang menjilati kemaluanku. Aku sudah tidak tahan, kudorong tubuh adikku ke kursi lagi, kemudian kupegang batang kejantanannya dan kuarahkan ke liang senggamaku. Toni kelihatannya sedikit tegang saat kepala kejantanannya menyentuh permukaan bibir kemaluanku. Toni menahan nafas dan mengerang saat aku menekan tubuhku ke bawah, dan batang kejantanannya masuk seluruhnya ke liang kewanitaanku.
“Akh… Mbak… enak sekali… hangat.. yeah… ayo Mbak terusin..!”
Aku lalu bergerak, menggoyangkan pantatku ke atas dan ke bawah, dan kadang kuputar-putar, tangan adikku kusuruh meremas-remas payudaraku dan Toni sangat bernafsu sekali.
Aku bergerak semakin lama semaki cepat, tanganku memegang paha adikku untuk tumpuan. Beberapa saat kemudian, nafas adikku mulau memburu dan gerakannya mulai tidak karuan, kadang memegang pantatku, kadang meremas payudaraku, dan aku tahu kalau Toni sudah hampir sampai dan berusaha menahannya.“Akh.. Mbak.., aduh… Toni mau keluar Mbak..!”
“Tahan Ton.., Mbak sebentar lagi akhh..!”
Semakin kupercepat gerakanku, aku mulai liar.Kuremas dadanya dan saat kurasa kenikmatan itu, aku menekan tubuh adikku, dan tubuhku menjadi tegang sambil kuremas paha adikku.
“Toni nggak tahan lagi Mbak… akh… Mbak, Toni keluar Mbak akhh..!”
Pantatnya terangkat ke atas seperti ingin menusuk kewanitaanku dan kurasakan semprotannya yang cukup keras beberapa kali di dalam rahimku. Begitu juga denganku, otot kemaluanku menekan batangnya dan kurasakan liangku semakin basah, baik oleh cairanku ditambah mani adikku yang menyemprot sangat banyak di lubang senggamaku.
Tubuh kami basah oleh keringat, dan kemudian kupeluk tubuh adikku menikmati sisa-sisa kenikmatan tadi. Nafas adikku mulai teratur dan kurasakan batang kemaluannya mulai mengecil di liang kewanitaanku, namun pantatku masih tetap bergoyang di atas tubuhnya.
“Mbak, enak sekali.., makasih ya Mbak, baru pertama kali ini Toni merasakan nikmatnya tubuh perempuan dan nikmatnya melakukan hubungan badan.”
“Mbak yang harusnya makasih sama kamu, ternyata adik Mbak cukup hebat walau baru pertama kali, tapi Mbak sangat puas sekali dan Mbak pengen sekali lagi, bolehkan Ton..?”
“Wah.., Toni juga mau Mbak..!”
Kucabut batang kejantanannya dari lubang kewanitaanku dan kembali kurasakan orgasme saat mencabutnya. Batang kemaluan adikku sudah mengecil sekarang, tapi tetap telihat gagah. Toni lalu duduk di pinggir kursi dan aku kemudian menjilati batang kejantanannya, Toni kembali mendesah, “Ssshhh.., enak Mbak..!”Tangannya membelai rambutku dan kadang meremas payudaraku. Aku kembali terangsang dan batang kemaluan Toni dengan cepatnya kembali tegak dan kokoh. Aku lalu lari dan menceburkan diriku di kolam renang, Toni menyusul setelah membuka celana renang yang masih tertinggal di lututnya. Di kolam kembali kami berciuman, tapi sekarang Toni kubiarkan lebih agresif. Sambil duduk di tangga kolam, diciuminya bibir dan leherku, kemudian dihisapnya puting payudaraku.
Kemudian kurasakan Toni berusaha memasukkan batang keperkasaannya, tapi selalu meleset. Aku hanya tertawa kecil, lalu kubantu dia. Kupegang batangnya dan kuarahkan ke kemaluanku. Toni hanya tertawa kecil dan kemudian dia menekan rudalnya ke sarangku. Toni lalu menggerakkan pantatnya dan memompa senjatannya keluar masuk liang surgaku, nafasnya juga mulai memburu. Aku menikmati tekanan yang diberikan Toni dan rasanya nikmat sekali.
“Akh.., enak sekali Ton, yang keras Ton..! Akh..!”
“Akhh Mbak.., kita pindah di kursi ya..? Di sini nggak enak.”
Toni lalu mengangkat tubuhku, kulingkarkan kakiku di pinggangnya sehingga aku masih bisa bergerak walaupun Toni berdiri dan berjalan ke arah kursi tempat kami tadi.
Di baringkannya tubuhku, lalu Toni mulai memompa batang kejantanannya lagi, semakin lama semaki cepat. Aku mengimbangi gerakakn Toni dengan mengerakkan pantatku ke kiri dan ke kanan, kadang kuremas-remas pantat adikku yang kenyal. Nafas Toni mulai tidak teratur.
“Lebih cepat Ton.. akh..!”
“Mbak.., Toni mau keluar Mbak, akh..!”
Gerakan Toni semakin cepat, dan saat kulihat tubuh Toni mulai mengejang, kulingkarkan kakiku di pinggangnya. Toni menekan dan memasukan batang kemaluannya lebih dalam lagi.“Akh.., Mbak, Toni keluar Mbak, akhh.., Mbak.. ngeakhh…”
Tubuhnya lalu rubuh di atas tubuhku. Tanpa mengeluarkan burungnya, kusuruh Toni berbalik dan aku mulai menggerakkan pantatku di atas tubuhnya. Batang kemaluan Toni memang mengecil, tapi lama-lama mulai mengembang lagi. Aku bergerak tidak karuan di atas tubuhnya, sampai beberapa saat kemudian aku orgasme, kupeluk erat-erat tubuh Toni. Setelah agak tenang, karena aku tahu kalau Toni belum keluar, kemudian aku turun dan mengulum batang keperkasaannya. Toni menggerakkan pantatnya ke kiri dan ke kanan dan kadang menusuk ke dalam mulutku. Selang beberapa waktu kemudian, batang kemaluannya seperti mengembang di dalam mulutku.
“Akh.., Toni keluar Mbak.. akhh..!”
Maninya menyembur di dalam mulutku dan kutelan semuanya, kemudian kami berpelukan dan berciuman. Tanpa sadar kami tertidur di kursi, kepalaku kurebahkan di dadanya dan tubuhku di atas tubuhnya.
Sore hari kami dikejutkan oleh suara klakson mobil dan kami buru-buru bangun. Aku memakai bajuku yang berserakan di pingir kolam dan Toni buru-buru mengambil celana renangnya dan berlari ke kamarnya. Saat makan malam, kakiku mengeranyangi kakinya dan jari kakiku menekan batangnya yang mulai mengembang. Kedua orang tuaku sedikit keheranan dengan kelakuan kami, tapi mereka tidak pernah tahu dengan apa yang telah terjadi di antara kami. Malamnya seusai makan malam aku langsung masuk kamar, begitu juga Toni.
Tengah malam aku terbangun karena Toni menciumi bibirku dan malam itu kami melakukannya lagi.
Sejak saat itu, secara sembunyi-sembunyi kami melakukannya, bahkan setelah aku menikah dengan pacarku, kami pun masih sering melakukannya, terutama saat suamiku sedang dinas keluar kota. Rahasia ini sampai sekarang masih kami pegang dan bahkan cinta gelap kami ini membuahkan putra pertamaku yang sekarang sudah berusia 9 tahun.Saat pernikahan Toni aku memberikan sebuah hadiah. Setelah malam pengantinnya, kami melakukannya di gudang belakang rumah saat semua orang sudah terlelap. Toni bilang walaupun istrinya sekarang masih gadis, tapi tidak ada yang menyaingi aku. Makanya suamiku sangat betah di rumah karena servisku yang sangat memuaskan, tanpa tahu kalau aku selingkuh dengan adik kandungku sendiri.
-
Cerita Sex Berhubungan Dapat Kepuasan Saat Sesudah Aktivitas Berenang
Sesuatu hari cutiku di Bandung, aqu meluangkan diri untuk fitness, jaga keadaan tubuhku. Aqu kerja di Jakarta, dalam suatu moment organizer terkenal. Hampir tiap 2 hari sekali setelah pulang kerja aqu fitness dalam suatu hotel, dgn perlengkapan fitness yang komplet. Mahfum, pekerjaanku memerlukan vitalitas tinggi.
Cersex Stw – Karena itu meskipun liburan di Bandung, atau persisnya pulang ke desa halaman, aqu tidak pernah melewati olahragaqu yang satu ***** O ya, aqu Ariyo, biasa diundang Riyo. Umurqu 30 tahun, dan belom menikah. Tentu saja ini adalah keuntunganku agar dapat nikmati saat lajang semakin lama, having fun dan get a life.
Sebetulnya tujuan fitnessku sebelumnya main-main, ingin menyaksikan wanita-perempuan seksi kenakan pakaian ketat (pakaian senam), tetapi pada akhirnya berasa faedahnya, otot perutku rata, bisep dan trisepku tercipta, sampai membuatku optimis. Tetapi tentu saja aktivitasku mejeng wanita kenakan pakaian seksi tidak pernah kulewatkan. Sekalian menyelam minum air.. he he hee.
Terkini Ok, pada akhirnya kupilih sebuah hotel di bilangan Asia Afrika. Aqu melatih tidak segera pulang ke rumahku. Sehari cutiku, kumanfaatkan untuk nikmati Bandung sendiri, dibanding dgn beberapa orang rumah. Orang tuaqu termasuk old mode, yang penuh dgn peraturan keras, meskipun ku sadar hal tersebut yang bisa membuatku hidup berdikari.
Hari itu tetap sore sekitaran jam 16:30. Sesudah aqu check in dan istirahat sesaat, kumanfaatkan sarana fitness gratisku. Aqu mulai menukar bajuku dgn celana pendek dan t-shirt tanpa lengan.Saat aqu masuk ruangan fitness, aqu menyaksikan sekitar, masih cukup kosong. Hanya ada banyak pria di sejumlah alat. Hmm, this is not my lucky day, pikirku sekalian jalan ke arah sepeda statis. Ku kayuh sepeda itu sekitaran lima menit dan berpindah ke sejumlah alat yang lain.
Sepuluh menit mendekati jam lima sore, satu, dua wanita masuk. Ok, this isn’t my unlucky day after all. Aqu semakin semangat menarik beban. Di ikuti sejumlah wanita yang lain, yang tentu saja berpakain senam, beragam warna, ada yang menggunakan celana panjang cutbray dan kaos ketat, short pants bra, menambahkan cantiknya panorama tempat fitness itu. Beberapa dari mereka ada yang duduk, ada yang bercakap, cekikikan, dan coba sejumlah alat.
Oh, mungkin mereka ingin ber-aerobic, pikirku. Benar saja saat seorang wanita kenakan pakaian seperti mereka masuk dan mengotak-ngatik tape compo, dan kedengarlah suara musik house dgn tempo cepat. Masing-masing mereka membuat barisan dan memulai bergerak meng ikuti pelatih. Pergerakan untuk pergerakan mereka ikutinya. Masih pemanasan.
Mendadak seorang wanita masuk, benar-benar elok dibandingkan mereka, tinggi 165 kurang lebih, rambut panjang diikat buntut kuda, menggunakan baju senam bahan lycra mengkilap warna krem dgn mode tank hebat dan g-string di pantatnya. Bongkahan pantatnya tertutup lycra ketat warna krem lebih muda, sesampainya seperti warna kulit tangannya yang kuning langsat sampai kaki yang tertutup kaos kaki dan sepatu. Woow, benar-benar seksi.Tidak menyengaja kusaksikan sisi dadanya karena handuk yang menggantung di bahu ditempatkannya dikursi dekat dgn alat yang kupakai. Benjolan putingnya kelihatan terang sekali, menghias benjolan cantik yang kurang lebih 36 b ukuran. Sedikit melihat ke arahku lantas pada akhirnya cari barisan yang masih kosong dan meng ikuti pergerakan pelatih. Dadaqu berdegap kuat di saat ia melihat meskipun hanya sedetik.
Pergerakan untuk pergerakan pelatih di ikutinya, dimulai dari pergerakan pemanasan sampai pergerakan cepat melompat-lompat sesampainya bongkahan buah dadanya bergerak naik turun. Gagangku mulai membesar bersamaan dgn gesitnya pergerakan dirinya. Mataqu terus tertuju pada dirinya. Posisiku kebenaran sekali membuat 45 derajat dari samping kirinya cukup ke belakang. Hmm begitu untungnya diriku. Hingga kemudian ia melaqukan pergerakan pendinginan. Keringat membasahi pakaiannya, tercetak terang di punggung dan dadanya, sesampainya benjolan puting itu kelihatan terang sekali, saat ia putar tubuh ke kanan dan ke kiri.Hingga kemudian aqu dibikin malu. Saat aqu memerhatikan ia, ia juga memerhatikanku melalui refleksi kaca cermin yang ada di depannya saat aqu mengubah pandangang ke kaca. Ia tersenyum kepadaqu melalui refleksi cermin. Entahlah berapakah lama ia melihatku sebelom aqu sadar dipandangi. Aqu langsung mengalihkan muka dan bergerak dari alat yang kupakai.
Aqu selekasnya ganti baju untuk berenang. Selekasnya kuceburkan diri untuk mendinginkan otak. Dua atau tiga balikan kucoba ganti style hingga kemudian balikan keempat style punggung, kepalaqu menubruk seorang dan jatuh menyelam ke air. Sama kita kembali dan sesudah kembali ku sadar yang ku tubruk ialah pantatnya dirinya yang sudah ganti baju renang, potongan high cut di pinggul dgn warna floral biru yang seksi. Sekarang benjolan putingnya terselinap dibalik cup pakaian renangnya, membuatku sedikit sedih.
“Eh, maaf Mbak, tidak terlihat, habis style punggung sich” kataqu mohon maaf.
“Tidak kok Mas, aqu yang salah, tidak saksikan lajur orang berenang”, jawabannya sekalian menyeka muka dan rambutnya ke belakang.
Dirinya tersenyum kembali lagi ke arahku, sekalian lirikan matanya sapu di muka sampai sisi pusarku.“Kenalan donk, aqu Ariyo, biasa diundang Riyo”, kataqu sekalian memberikan tangan.
Dijabatnya tanganku sekalian berbicara”Elsya, selengkapnya Aurelsya”, jawabannya.
Kita menyisih ke bibir kolam, sekalian mencelupkan diri se batasan leher masing-masing. Kita duduk bersampingan.“Baru di sini Mas?”, Elsya mulai kembali buka perbincangan.
“Iya, tetapi jangan panggil Mas, Riyo saja cukup kok. Aqu asli Bandung, tetapi memang baru kes*****
Aqu kerja di Jakarta. Kamu Sya?”, ku kembali menanyakan.“Aqu asli Bandung , kerja di bank B**, menjadi CS. Deket sini kok, seberangan. Aqu biasa aerobic dan
renang di sini, duahari sekali, yang ada agenda aerobicnya saja”.Perbincangan kita berkembang dari hal pekerjaan ke arah beberapa hal yang lebih individu. Elsya baru putus dgn kekasihnya, kurang lebih dua minggu yang kemarin. Keluarga kekasihnya tidak sepakat dgn Elsya dan kekasihnya dijodohkan dgn seseorang opsi keluarganya. Cukup bersedih Elsya menceritakan sampai..
“Sya, balapan yok ke seberang, style bebas”, ajakku.
“Hayo,.. siapa taqut?”, jawabannya.
Kita berdua berlomba-lomba sampai sebrang. Aqu sedikit nakal dgn menggerakkan pundaknya ke belakang sesampainya Elsya sedikit ketinggalan. Di saat aqu lebih dulu di seberang..“Ari, kamu nakal, kamu nakal”, rengeknya sekalian memukul-mukul tanganku.
Aqu tertawa-tawa dan bekerja mundur menjauhi dari Elsya. Ia melafalkanrku, hingga kemudian”Byurr,.”., aqu jatuh kebelakang. Kakiku menyenggol kakiknya sampai diapun jatuh dan kita berdua tidak menyengaja berangkulan. Dadanya yang empuk sentuh dadaqu, membuat gagangku membesar lagi. Saat sama berdiri, kita tetap berangkulan walaupun cukup renggang.
Kita sama-sama pandang, selanjutnya Elsya merengkuhku lagi. Kesempatan kali ini tidak ku menyia-nyiakan dgn balas merengkuhnya. Udara Bandung yang dingin di sore yang bergerak malam itu, menambahkan kuatnya dekapan kita. Gagangku yang sejak dari barusan mengeras sentuh perut sisi bawahnya Elsya, atau persisnya di atas kemaluan Elsya sedikit. Pantat Elsya bergerak menggerakkan, sampai gagangku geli terjepit di antara perut Elsya dan perutku. Berkali-kali Elsya melaqukan itu, sesampainya darahku berhembus.
“Emhh.”., Elsya bergumam.Sadar aqu ada di tempat umum, meskipun kolam renang cukup sepi, hanya ada 3 orang selainnya kita, membuatku cukup sedikit melepas dekapan walaupun sayg untuk dilaqukan.
“Sya, mending kita sauna yok!”, ajakku menetralisir situasi.
Elsya kelihatan cukup sedih dgn sikapku yang menyengaja kulaqukan.
“Oke!”, jawabannya singkat.Kita berdua ambil handuk di atas bangku tepi kolam, dan jalan bersama, ke arah ruangan sauna yang tidak jauh dari kolam renang. Terbayg apa yang dilaqukan Elsya waktu di kolam, membuatku menerawang jauh membuat gagasan dgn Elsya seterusnya.
“Kosong.”., kataqu dalam hati menyaksikan ruangan sauna.
Kita berdua masuk, dan aqu menyengaja ambil tempat duduk dekat pintu, sesampainya seseorang tidak bisa menyaksikan kita beruda melalui jendela kecil pintu sauna.
“Sya.”., belom sebelumnya sempat aqu berbicara, Elsya menciumku di bibir.
Bibir kita sama-sama berpagut melaqukan french kiss. Penetratif lidah Elsya di mulutku, memperlihatkan ia benar-benar eksper. Tangan Elsya menggenggam dadaqu, selanjutnya menyeka telusuri perut sampai sampai pada gagangku yang telah berdiri dari barusan. Elsya meremas gagangku yang tetap terbungkus celana renang, sedangkan kuremas dua gunung montok. Begitu kenyal dan kuat sekali buah dadanya.
Suhu ruangan sauna menambahkan panasnya udara disitu. Kubalik Elsya membelakangiku. Kuciumi tengkuknya, dan ku remas buah dadanya”.Emhh.. Riyo.. ahh”, Elsya melenguh. Ku susupkan tanganku ke buah dadanya, dari sela pakaian renangnya. Ku tentukan putingnya, dan membuat Elsya sedikit menjerit, dan menggeliat. Untungnya ruang sauna kedap suara.
“Riyo, aqu perlu kamu Ry,.. malam hari ini saja.. ahh.”., Elsya berbisik di telingaqu, sekalian masih kumainkan putingnya.
“Teruskan di kamarku yok,..!” ajakku.
Punggung Elsya menjauhi dari tubuhku dan kembali.
“Kamu check in di s*****.?”, tanyanya dgn muka sedikit senang.
“Bukanlah kamu.”.
“Ya sayg.”., sekalian pada akhirnya kutempatkan jemari telunjukku di mulutnya.
Pada akhirnya kujelaskan alasanku.Satu-persatu kita keluar ruangan sauna. Elsya segera ke ruangan tukar Begitu juga diriku. Sesudah siap, Elsya menenteng tasnya dan kita juga jalan bersama. Kita jalan sekalian merengkuh pinggang masing-masing, seperti sepasang pacar yang telah lama berpacaran. Stelah ambil key card dari recepsionist, kita naik ke kamarku di 304.
Sesudah masuk, pintu ditutup, dan secara langsung kita merebahkan diri di tempat tidur. Untung ku tentukan tempat tidur share. Elsya tetap menggunakan pakaian seragam banknya, komplet dgn blazer, sepatu hak tinggi dan stoking hitam memikat. Seksi sekali!
Elsya di bawah sementara aqu diatasnya menciumi bibimnya. Kadang-kadang kujilat leher dan telinganya. Elsya meracau panggil-manggil namaqu. Kubuka blazernya. Dari blouse putih tipis yang tetap melekat, kelihatan terang puting warna coklat menerawang. Hmm, menyengaja tidak menggunakan bra pikirku. Kubuka kancingnya satu-satu. Kujilati dadanya. Lidahku sapu dua bukit kembarnya yang mengencang. Rambutku disekanya sekalian ia melenguh dan panggil namaqu berulang-kali. Kadang-kadang kugigit putingnya.
Roknya kusingkapkan, rupanya dibalik stoking hitamnya itu, Elsya tidak menggunakan CD kembali. Ku jilat kemaluan Elsya yang tetap terhambat stoking. Bintik basah di bibir kemaluan tercetak terang di pantyhosenya. Elsya makin mecarau dan menggeliat. Ku gigit sobek sisi yang tutupi kemaluannya yang basah. Kujilati labia mayoranya. Perlahan-lahan kusapu bibir kemaluan merah mengembang tersebut. Kucari klitorisnya dan kumainkan lidahku di situ.
Elsya melafalkanng luar biasa, pertanda klimaks pertama kalinya.
“Emhh Arryy.. ahh”, Elsya sedikit berteriak ketahan.
“Terima kasih sayg.. oh.. betul-betul nikmat..!”.
“Dasarnya mengganti stoking ku mahal nih”, Elsya merengek-rengek sekalian cemberut.
“Oke, tetapi puaskan dahulu aqu Sya,.”., jawabku sekalian tiduran di tempat tidur.Elsya selanjutnya kembali dan ada di atasku. Blouse terbuka yang tetap melekat itu disingkarkan. Sampai terpampanglah dua bukit menggantung di atasku. Kemaluan basah Elsya berasa di perutku. Rok yang terkuak dilepasnya melalui atas. Tinggal stoking yang tetap melekat, sepatunya juga sudah lepas.
Elsya menciumiku lagi. Lidahnya sapu dadaqu dan putingku. Kadang-kadang digigitnya, membuatku menggeliat kegelian. Selanjutnya lidahnya sapu perutku sampai sampai ke gagang kemaluanku yang tegak. Elsya mengocaknya perlahan-lahan. Ujung lidahnya menari di lubang kencingku. Rasa hangat itu berasa pada saat lidahnya sapu semua permukaan kemaluanku. Semua gagang kemaluanku tenggelam di mulut Elsya. Sekalian dikocak, masuk keluar mulutnya Elsya.
“Ohh..!” aqu juga tidak lepas meracau.
Nyaris berasa pucukku terwujud, ku dorong Elsya menjauhi dari kemaluanku, aqu bangun dan berlutut ada di belakang Elsya.
“Masukkin Ry, fuck me please, Ohh.. arrghh.. Arryy!”, Elsya berteriak bersamaan dgn masuknya gagang kemaluanku sedikit-demi sedikit melalui sela stoking yang kugigit barusan.
“Bless.”..Pantat Elsya bekerja maju undur, demikian pula pantatku, sama-sama bersimpangan.
“Oh.. ooh.. ahh.. ahh.. God,.. fuck me harder.. Aaahh.. Riyo.. yes”, demikianlah kalinat tidak teratur melaju dari mulut Elsya, bersama dgn makin capatnya pergerakanku.
Ku remas-remas bongkahan pantat seksinya. Elsya menjilat-jilati jari-jarinya sendiri.
“Mmhh.. Aaahh.. mmh.”., desah Elsya yang membuatku makin bergairah untuk memacu pantatku.Selanjutnya kita ganti posisi. Aqu tiduran dan Elsya ada di atasku. Elsya ambil ancang-ancang untuk masukkan kemaluanku ke kemaluan basahnya. Elsya lebih dulu menyeka-usapkan kemaluanku di bibir kemaluannya. Aqu semakin kelojotan dgn perlaquan Elsya. Centi untuk centi kemaluanku disantap kemaluan Elsya.
“Blessh.”., lengkaplah kemaluanku disantap kemaluannya.
Elsya bergerak naik turun teratur. Buah dadanya bergoyg naik turun juga. Panorama cantik terebut tidak kulewatkan saat tubuhku bangun, dan mukaku mendekati buah dadanya. Kuremas dua gunung kembar yang begoyg meng ikuti irama siempunya. Kujilati dan kusedot berganti-gantian.
“Errgh.. erghh.. ahh.”., Elsya mendesah pertanda nikmati pacuannya sendiri.
Sekarang kutarik tubuh Elsya sesampainya turut tiduran di atas tubuhku. Ku mulai memacu pantatku dari bawah. Elsya teridam dan mengadahkan kepalanya, dan tidak lama kemudian Elsya berteriak meracau.
“Arrgghh.. oohh.. aah.. enakkhh.. aahh.. nikmathh.. ooh.”., serunya.
Kuyakin posisi semacam ini membuat rasakan kesan yang tidak ada duanya.5 menit dgn posisi semacam itu, Elsya melafalkanng, dan berteriak panjang”, AARRGHH.. Shit.. Uuuhh..Riyo.. aaihh.”., pertanda ia capai klimaks.
Lepas kemaluanku dari kemaluannya ketika Elsya roboh di sisiku. Elsya ngos-ngosan kecapean. Sekarang giliranku untuk memperoleh kepuasan dari Elsya. Kubalik tubuh penuh keringat yang mengkilap terserang sinar lampu. Benar-benar seksi sekali ia waktu itu. Kubuka ke-2 kakiknya, dan ku lucuti stoking hitam yang tetap melekat di kakinya yang mulus. Kelihatan cantik kaki yang putih mulus dari pantat sampai betis. Kujilati lubang dubur Elsya, dan membuat ia sedikit mengusung pantatnya keatas.
“Please.. Riyo.. not now.. Give me a break.. Ohh.”., ratapnya saat mendapatkan perlaquanku.
Aqu tidak memedulikan ratapannya. Malah aqu makin edan dgn perlaquanku, menjilat-jilati lubang duburnya dan membuat penetratif di lubangnya dgn lidahku. Tempat perineumnya juga tidak lepas ku jilati. Hingga kemudian kuputuskan untuk mensodomi Elsya, karena kusaksikan lubang dubur Elsya cukup sedikit besar dibandingkan orang yang belom sebelumnya pernah disodomi.
“Sya, siap ya.”., kataqu sekalian menyekakan ludahku di kemaluan yang tetap berdiri yang tegak.
“Apa.., ingin apa Ry.. kamu ma.. AAHH,.. Riyoy.. Janng.. aahh”, belom usai Elsya berbicara, aqu sudah
menanamkan kemaluanku di duburnya.. demikian hangat, sempit dan halus.Kutarik kembali perlahan-lahan dan kumasukkan kembali. Iramanya ku percapat. Elsya pasrah, dan meracau tidak
karuan.
“Eh.. Ehh.. bagaimana,.. eh.. sedap.. Sya..?, tanyaqu sekalian memacu pantat Elsya seksi yang aduhai.
“Ohh.. Arriieh.. aagh.. nikmat rii.. ah.. Shitt.. C’mon.. harder baby.”., jawabannya.10 menit aqu memompa gagang kemaluanku di duburnya, berasa cairan air mani telah berada di ujungnya kepala kemaluanku. Cepat-cepat kutarik keluar kemaluanku, dan kubalik Elsya menghadapku. Sekalian kukocok, air maniqu muncrat dari muka Elsya. Elsya yang tidak siap terima air maniqu di wajahnya, mengelengkan kepala kanan dan kiri, sampai air maniqu membasahi rambut dan pipinya. Sampai akhrinya mulutnya terbuka, dan tersisa semburan air maniqu masuk di mulutnya.
Sesudah air maniqu habis, ia mengulum kemaluanku. Aqu yang tetap merasa geli tetapi nikmat, makin nikmati sisa- tersisa klimaks panjangku.
“God.. Thank you dear.. Elsya.”., kataqu sebentar sesudah ambruk ke samping Elsya.
“Nakal kembali kamu Ry,.. Tahu begitu ku minum semua.. kasi tahu kek ingin mucrat dari muka, begitu”, Elsya
cemberut menjawab.
Aqu hanya tersenyum. Tidak berasa kita bercinta lumayan lama, sampai jam 10 malam.
Pada akhirnya Elsya memilih untuk menginap di kamarku. Kita tetap melaqukannya seringkali sampai subuh. Toh, hari itu akhir minggu dan Elsya memang liburan pada hari Sabtu. Tatap muka pertama tersebut juga yang membuat kita pacaran sepanjang enam bulan hingga kemudian kita putus. -
Foto Bugil Evita Lima 18tahun pamer memek pink
Duniabola99.com – foto gadis Evita Lima masih 18tahun mengangkat gaunnya yang berwana pink mememarkan toketnya yang gede dan memeknya yang mulus tanpa bulu berwarna pink di ranjangnya.
-
Video Bokep Jepang Yui Satonaka bermian-main dengan dildonya
-
Hentai015
-
Petite Teen Josie Jagger Gets Banged
-
Kisah Memek Jadi Pelampiasan Mertua
Duniabola99.com – Ini bermula ketika aku baru saja pulang dari kerja dan melihat ibu mertuaku yang sedang asik bermain, ini kisahku denganya mari kita simak..
Aku Dimas, 31 tahun. Menikah, punya 2 anak. Istriku sangat cantik. Banyak yang bilang mirip bintang sinetron ternama saat ini. Kami tinggal di Bandung. Yang akan aku ceritakan adalah hubunganku dengan mertua aku sendiri.
Mertua aku tinggal di kota P, masih wilayah Jawa Barat. Suatu waktu aku ada tugas kerja ke kota P tersebut. Aku pergi naik motor. Sesampainya di kota P, aku langsung menyelesaikan tugas dari kantor. Setelah selesai, aku sengaja singgah dulu ke rumah mertua untuk istirahat. Sesampai di rumah, mertua perempuanku datang menyambut.“Kok sendirian Dimas? Mana anak istrimu?” tanya ibu mertuaku.
“aku ada tugas kantor disini, Ma. Jadi mereka tidak aku ajak. Lagian aku cuma sebentar kok, Ma. Hanya mau numpang mandi dan istirahat sebentar,” jawabku.
“O begitu.. Akan mama siapkan makanan buat kamu,” ujar ibu mertuaku.
Lalu aku mandi. Setelah itu aku segera ke meja makan karena sudah sangat lapar.
“Papa mana, Ma?” tanyaku.
“Papa lagi ke rumah temannya ngurusin obyekan,” jawan ibu mertuaku.
“Kamu mau pulang jam berapa, Dimas?” tanya ibu mertuaku.
“Agak sorean, Ma. aku akan tidur sebentar. Badan pegal hampir 3 jam naik motor dari Bandung,” kataku.“Kalau begitu ganti baju dulu dong. Nanti kusut kemeja kamu,” ujar ibu mertuaku sambil bangkit menuju kamarnya. Lalu dia datang lagi membawa kaos dan kain sarung.
“Ini punya Papa, pakailah nanti,” kata ibu mertuaku.
“Iya, Ma,” kataku sambil terus melanjutkan makan.
ibu mertuaku berumur 42 tahun. Sangat cantik mirip istriku. Badan ramping, buah dada besar walau agak turun karena usia. Pantatnya sangat padat. Setelah berganti pakaian, aku duduk di ruang tamu sambil nonton TV.
“Loh katanya mau tidur?” tanya ibu mertuaku sambil duduk di kursi yang sama tapi agak berjauhan.
“Sebentar lagi. Ma. Masih kenyang,” ujarku. Lalu kami nonton TV tanpa banyak bicara.
“Tahukah kamu, Dimas.. Bahwa mama sangat senang dengan kamu?” tanya ibu mertuaku kepadaku memecah kesunyian.
“Kenapa, Ma?” tanyaku.
“Dulu sejak pertama kali datang kesini mengantar istrimu pulang, mama langsung suka kamu. Ganteng, tinggi, sopan, dan ramah,” kata ibu mertuaku. Aku hanya tersenyum.
“Sekarang kamu sudah menikahi anak mama dan sudah punya anak 2, tapi kamu tetap sama seperti yang dulu..,” kata ibu mertuaku lagi.
“Mama sangat akung kamu, Dimas,” kata ibu mertuaku lagi.“aku juga akung mama,” ujarku.
“Ada satu hal yang ingin mama lakukan, tapi tidak pernah berani karena takut jadi masalah..,” kata ibu mertuaku.
“Apa itu, Ma?” kataku.
“Mama ingin memeluk kamu walau sebentar..,” ujar ibu mertuaku sambil menatapku dengan mata sejuk.
“Kenapa begitu, Ma?” tanyaku lagi.
“Karena dulu mama sangat suka kamu. Sekarang ditambah lagi rasa akung,” kata ibu mertuaku.
Aku tatap mata ibu mertuaku. Kemudian aku tersenyum.
“aku yang akan peluk mama sebagai rasa akung aku ke mama,” ujarku sambil beringsut mendekati ibu mertuaku sampai badan kami bersentuhan.
Kemudian aku peluk ibu mertuaku erat. ibu mertuakupun balas memeluk aku dengan erat sepertinya tidak mau melepas lagi.
“Boleh mama cium kamu Dimas? Sebagai tanda akung?” tanya ibu mertuaku.
Aku agak kaget. Aku lepaskan pelukanku, lalu tersenyum dan mengangguk. ibu mertuaku tersenyum, lalu mencium pipi kiri, pipi kanan, kening. Lalu.. ibu mertuaku menatap mataku sesaat kemudian mengecup bibirku. Aku sangat kaget. Tapi aku tetap diam, dan ada sedikit rasa senang akan hal itu. Selang beberapa detik ibu mertuaku kembali mengecup bibirku.. Dan melumatnya sambil merangkulkan tangannya ke pundakku. Secara spontan aku membalas ciuman ibu mertuaku. Kami saling hisap, mainkan lidah.. Nafas ibu mertuaku terdengar agak cepat. Tangan ibu mertuaku masuk ke dalam kain sarung, lalu menyentuh kontolku dari luar CD. Tangannya lalu mengusap pelan lalu mulai meremas kontolku. Kontolku langsung tegang.
Tiba-tiba.. Kringg! Krinngg! Bunyi telepon mengagetkan kami. Kami langsung memisahkan diri. ibu mertuaku langsung bangkit menuju telepon. Entah apa yang dibicarakan. Karena merasa agak bersalah, aku segera masuk ke kamar, menutup pintu, lalu merebahkan diri di kasur. Terbayang terus peristiwa tadi berciuman dengan mama mertua sambil merasakan nikmatnya diremas kontol. Tiba-tiba terdengar pintu diketuk. Kemudian pintu terbuka. ibu mertuaku masuk.
“Sudah mau tidur, Dimas?” tanya ibu mertuaku.“Belum, Ma,” ujarku sambil bangkit lalu duduk di tepi ranjang. ibu mertuaku juga ikut duduk di sampingku.
“Kamu marah tidak atas kejadian tadi,” tanya ibu mertuaku sambil menatap mataku. Aku tersenyum.
“Tidak, Ma. Justru aku senang karena ternyata mama sangat akung dengan aku,” jawabku.
ibu mertuaku tersenyum lalu memegang tanganku.
“Sebetulnya dari dulu mama memimpikan hal seperti ini, Dimas,” ujar ibu mertuaku.
“Tapi karena istrimu dan papamu selalu ada, ya mama hanya bisa menahan perasaan saja..,” ujar ibu mertuaku sambil mencium bibirku.
Akupun segera mebalas ciumannya. Dan sekarang aku mulai berani. Tanganku mulai meraba buah dada ibu mertuaku dari luar dasternya. Aku meremasnya perlahanan. Tangan ibu mertuakupun segera melepas kain sarung yang aku pakai. Tangannya langsung meraba dan meremas kontolku dari luar CD-ku. Kontolku makin mengeras. ibu mertuaku merogoh kontolku hingga berdiri tegak. Sambil tetap berciuman tangannya terus mengocok dan meremas kontolku. Akupun terus meremas buah dada ibu mertuaku. Tak lama, ibu mertuaku bangkit lalu melucuti semua pakaiannya. Akupun melakukan hal yang sama. ibu mertuaku segera naik ke tempat tidur, dan aku segera menaiki tubuhnya. Aku kecup bibirnya.
“Mama senang kamu datang hari ini, Dimas.. Lebih senang lagi karena ternyata kamu bisa menerima rasa akung mama kepada kamu…” ujar ibu mertuaku sambil menciumku.
“aku juga senang karena mama sangat menyayangi aku. Saua akan menyayangi mama…” kataku sambil memagut leher ibu mertuaku.
ibu mertuaku mendesah dan menggelinjang merasakan desiran nikmat. Pagutanku kemudian turun ke buahdada ibu mertuaku. Kujilati dan gigit-gigit kecil puting susu ibu mertuaku sambil tangan yang satu meremas buah dada yang lain.
“Ohh.. Mmhh.. Mmhh.. Ohh…” desah ibu mertuaku semakin merangsang gairahku.
Tapi ketika lidahku mulai turun ke perut, tiba-tiba ibu mertuaku memegang kepalaku.
“Jangan ke bawah, Dimas.. Mama malu. Segera masukkin saja.. Mama sudah tidak tahan…” ujar ibu mertuaku.
Aku tersenyum dan maklum karena ibu mertuaku termasuk orang yang konvensional dalam masalah sex. Aku buka lebar paha ibu mertuaku, lalu aku arahkan kontolku ke memek mertua yang sudah basah dan licin. Tangan ibu mertuaku segera memegang kontolku lalu mengarahkannya ke lubang memeknya. Tak lama.. Bless.. Kontolku langsung memompa memek ibu mertuaku. Terasa tidak seret, tapi masih enak rasanya menjepit kontolku..“Ohh.. Sshh.. Oh, Dimas.. Mmhh…” desah mertuku ketika aku memompa kontolku agak cepat.
ibu mertuaku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya. Tak lama, tiba-tiba ibu mertuaku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang.
“Oh, Dimas.. Mama mau keluarr.. Mmhh…” jerit kecil ibu mertuaku.
“Terus setubuhi mama…” desahnya lagi.
Beberapa saat kemudian tubuh ibu mertuaku melemas. Dia telah mencapai orgasme.. Akupun berhenti sejenak memompa kontolku tanpa mencabutnya dari memek ibu mertuaku. Memeknya terasa makin licin oleh air maninya.
“Mama belum pernah merasakan nikmat seperti ini, Dimas,” ujar ibu mertuaku sambil mengecup bibirku.
“Terima kasih, Dimas…” ujarnya lagi sambil tersenyum. Akupun segera mengerakan kontolku menyetubuhi lagi ibu mertuaku.
“Boleh Dimas minta sesuatu, Ma?” tanyaku sambil terus memompa kontolku.
“Apa?” ujar ibu mertuaku.
“aku mau setubuhi mama dari belakang. Boleh?” tanyaku. ibu mertuaku tersenyum.
“Boleh tapi mama tidak mau nungging. Mama tengkurap saja ya?” ujar ibu mertuaku.
“Iya, Ma,” ujarku sambil mencabut kontolku. ibu mertuaku segera tengkurap sambil sedikit melebarkan kakinya.
“Ayo, Dimas,” ujar ibu mertuaku.
Aku segera masukkan kontolku ke memek ibu mertuaku dari belakang. Terasa lebih nikmat daripada masuk lewat depan. Mata ibu mertuaku terpejam, dan sesekali terdengar desahannya. Akupun terus menikmati rasa nikmat sambil terus memompa kontolku. Kemudian terasa ada sesuatu rasa yang sangat kuat ingin keluar dari kontolku. Kupercepat gerakanku menyetubuhi ibu mertuaku. Ketika hampir mencapai klimaks, aku cabut kontolku, lalu.. Crott! Crott..! Crott! Air maniku keluar banyak di punggung dan pantat ibu mertuaku.“Ohh.. Enak, Ma…” kataku.
Kugesekkan kontolku ke belahan pantat ibu mertuaku. Selang beberapa menit setelah kelelahan agak hilang, ibu mertuaku berkata, ” Tolong bersihkan punggung mama, Dimas..”.
“Iya, Ma,” ujarku. Lalu aku bersihkan air maniku di tubuh ibu mertuaku.
Setelah berpakaian, lalu kami keluar kamar. Terlihat wajah ibu mertuaku sangat ceria. Menjelang sore, mertua lelaki pulang. Aku dan mertua perempuanku bertindak biasa seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara kami.
Setelah makan malam, aku diminta mertua perempuanku utnuk membawakan semua piring kotor ke dapur. Aku menurut. Mertua lelaki aku setelah makan malam langsung menuju ruang televisi dan segera menonton acara kesukaannya. Di dapur, ibu mertuaku perempuanku langsung menarik tanganku ke sudut dapur lalu menciumku. Aku membalasnya sambil tanganku langsung memegang selangkangannya kemudian meraba memeknya.
“Nakal kamu. Tapi mama suka,” ujar ibu mertuaku sambil tersenyum.
“Nanti Papa kesini, Ma.. Udah, ah Dimas takut,” ujarku.
“Tidak akan kesini kok, Dimas,” ujarnya.
“Sebelum kamu pulang, mama mau sekali lagi bersetubuh dengan kamu disini…” ujar ibu mertuaku sambil tangannya segera meremas kontolku dari luar celana.
“aku juga mau, tapi jangan disini, Ma.. Bahaya,” ujarku.
“Ayo dong, Dimas.. Mama sudah tidak tahan,” ujarnya lagi. Tangannya terus meremas kontolku.
“Kita ke hotel yuk, Dimas?” ajak ibu mertuaku. Aku mengangguk.
Kemudian dengan alasan akan ke rumah temannya, ibu mertuaku perempuanku meminta ijin pergi diantar olehku.
“Jangan lama-lama ngobrol disana, Ma.. Si Dimas kan malam ini mau pulang. Kasihan nanti dia capek,” ujar mertua lelaki.
“Iya dong, Pa…” ujar mertua perempuanku.
Kemudian kami naik motor segera pergi mencari hotel. Setelah selesai registrasi, kami segera masuk ke kamar. Tanpa banyak cakap, ibu mertuaku langsung memeluk dan menciumku dengan liar. Aku balas ciumannya..“Cepat kita lakukan, Dimas.. Waktu kita hanya sedikit,” ujar ibu mertuaku sambil melucuti semua pakaiannya.
Aku juga demikian. ibu mertuaku langsung naik ke kasur, lalu aku menyusul. Tangan ibu mertuaku langsung menggenggam kontolku dan diarahkan ke memeknya.
“Mama kok buru-buru sih?” tanyaku sambil tersenyum ketika kontolku sudah masuk memeknya. Lalu aku pompa kontolku perlahan menikmati enaknya memek ibu mertuaku.
“Habisnya mama sudah tidak tahan sejak tadi di rumah, pengen merasakan kontol kamu lagi,” kata ibu mertuaku sambil menggoyang pinggulnya mengimbangi gerakanku.
Selang beberapa belas menit tiba-tiba ibu mertuaku mendekap aku erat sambil mengerakkan pinggulnya cepat. Kemudian.. “Ahh.. Mmhh.. Enak akung…” desah ibu mertuaku mencapai puncak orgasmenya.
Badannya melemas. Aku terus memompa kontolku lebih cepat. Terasa lebih nikmat. Sampai beberapa lama kemudian aku tekan kontolku ke lubang memek ibu mertuaku dalam-dalam, dan.. Crott.. Crott.. Crott.. Air maniku keluar di dalam memek ibu mertuaku.
“Maaf, Ma.. Dimas tidak bisa menahan.. Sehingga keluar di dalam,” ujarku sambil memeluk tubuh ibu mertuaku.
“Tidak apa-apa, Dimas,” jawab ibu mertuaku.
“Mama sudah minum obat kok,” ujarnya lagi.
“Kalo mama berkunjung ke rumah kamu, bisa tidak ya kita melakukan lagi?” tanya ibu mertuaku.
“Bisa saja, Ma.. Kita jalan berdua saja dengan alasan pergi kemana…” jawabku. ibu mertuaku tersenyum.
“Kita pulang Dimas,” ujar ibu mertuaku.
Sesampai di rumah, aku langsung bersiap untuk pulang ke Bandung. Ketika aku memanaskan motorku, mertua perempuan mendekatiku. Sementara mertua lelaki duduk di beranda.“Hati-hati di jalan ya, Dimas,” ujar ibu mertuaku.
“Iya, Ma. Terima kasih,” ujarku sambil tersenyum.
“Tengokin mama dong sesering mungkin, Dimas,” ujar ibu mertuaku sambil tersenyum penuh arti.
“Iya, Ma,” ujarku sambil tersenyum pula.
Lalu aku pulang. Sejak saat itu hingga kini aku selalu menyempatkan diri sebulan sekali untuk datang ke rumah ibu mertuaku, tentu saja setelah aku di-SMS dahulu oleh mertua perempuanku.
-
Video bokep Gina Gerson momen spesial
-
GOYANGAN MANTAP BUK RIA
Duniabola99.com – Aku memang termasuk pria yang aneh. Napsuku hanya pada wanita-wanita STW yang suka mengenakan kebaya dan berkonde. Kadang-kadang waktuku habis ke pesta-pesta pernikahan hanya untuk melihat wanita-wanita yang mengenakan pakaian tersebut. Kalaupun tidak ada pesta penikahan aku pergi ke tempat-tempat hiburan tradisional (ronggeng) dimana para penari dan penyayinya mengenakan kebaya dan berkonde.Pernah pada suatu hari aku pergi ke daerah Karawang untuk mencari hiburan ronggeng dan aku sangat menikamati sekali meskipun harus melihat dandanan yang menor. Kehidupan seperti ini membuatku kadang-kadang tersiksa, tapi itulah kenyataan hidup yang harus aku jalani dan aku nikmati. Seperti kata orang keinginan seperti yang aku alami itu merupakan hal wajar dan sulit untuk diperdebatkan apalagi menyangkut selera. Sebagai manusia normal dan sampai dengan usiaku memasuki kepala 4 aku tetap berusaha untuk mendapatkan seorang wanita yang siap menemaniku dan berpakaian serta berdandan sesuai keinginanku.
Aku pernah mencoba untuk memasang iklan melalui iklan baris melalui internet, setelah hampir setahun aku menerima pesan email pertama dari seorang wanita berusia 41 tahun yang menyatakan bahwa dia sangat terharu setelah membaca iklanku dan bersedia untuk menjadi teman saya sekalipun harus mengenakan pakaian dan berdandan sesuai keinginanku, dia juga meninggalkan nomor telepon dan kami berjanji untuk bertemu seminggu kemudian. Berhubung saya sudah beristri dan Ibu Ria (nama samaran) pun telah bersuami saya janji akan menjemputnya di salon di daerah kebayoran baru.
Hari itu adalah hari Sabtu jam 11 siang saya sudah ada di depan salon sesuai janji di telpon dan menunggu bidadariku keluar dari salon. Tepat jam 11.45 Ibu Ria keluar dari salon dan telah berdandan rapih kondenya gede dan licin (konde jawa) dan berkebaya, terlihat sangat anggun dan femimin. Saya mengajak Ibu Ria untuk pergi ke suatu motel daerah Jakarta Selatan agar lebih privacy ngobrolnya dan juga saya bisa sepuasnya memandang sang bidadari.
Sesampai di motel kami mengobrol panjang lebar mengenai kehidupan keluarga masing-masing dan juga kehidupan pribadi kami. Saya menceritakan ke Ibu Ria mengenai keinginan saya dan berterimakasih kepadanya atas kesediaannya untuk menemani saya. Sesudah ngobrol panjang lebar saya meminta Ibu Ria agar saya diperbolehkan untuk mencium keningnya.
Saat saya mencium kenig ternyata tangan saya ditarik untuk memegang susunya yang ternyata mulai mengeras, namun belum sempat membuka kebaya. Saya katakan kepada Ibu Ria bahwa saya sebenarnya hanya mengagumi wanita yang berdandan seperti ini, dan sebatas memandang dan mencium tanda sayang, namun Ibu Ria katakan bahwa justru dia lebih suka dengan pria yang jujur dan tidak grasa grusu dalam masalah sex serta memperlakukan dia dengan lembut.
Suatu hal lagi yang dia sukai juga dari saya adalah badanku yang tinggi 178, berat 74 proporsional dan berambut pendek dan berkulit sawomatang, sementara Ibu Ria dengan tinggi badan kira-kira 165 berat 53 bra 36 c pantatnya gede dan kulit putih. Ibu Ria merasa terlindungi disamping itu karena kami berdua sudah berkeluarga jadi risikonya cukup kecil karena ada suatu komitment antara kami bahwa urusan keluarga masing masing yang harus didahulukan apabila ada keinginan dari salah satu pihak untuk bertemu. Ibu Ria merasa terlindungi ketika dalam perjalanan dari salon menuju motel.
Ibu Ria kemudian bertanya apakah saya bisa memijitnya, saya katakan bisa, tapi nggak bisa keras. Kebetulan Ibu ada body lotion yang lembut tolong kamu pijitin Ibu. Kemudian Ibu Ria mengangkat kebayanya hingga lutut selonjor ditempat tidur sambil saya pijitin kakinya, makin lama makin ke atas pahanya, sambil sekali-kali mencium keningnya. Kata Ibu Ria bisa nggak Ibu buka aja kebaya dan kainnya agar lebih mudah memijitnya, saya katakan silahkan aja, kalau menurut Ibu itu lebih mudah.
Kemudian Ibu Ria sudah hanya mengenakan CD dan bra transparan namun rambutnya masih rapih dengan konde, saya sampai merasa seperti mimpi melihat keindahan tubuh wanita yang meskipun gemuk (padat berisi) namun karena masih mengenakan konde jadi masih terpancar aura kewanitaannya, dan membuat saya begitu horny.
Ibu Ria menawarkan saya kalau mau buka aja celana panjang dan bajumu biar nggak kusut, dan saya turuti permintaannya. Sayapun mulai memijat lagi dari paha kemudian perlahan lahan mulai ke pangkal paha, Ibu Ria mulai menggelinjang kegelian, namun saya masih bisa menguasai diri untuk berkonsentrasi pada mijit.
Namun mungkin karena terus dibuat geli Ibu Ria kemudian menarik tangan kiriku untuk mulai menyentuh susunya yang berukuran kira-kira 36 c, proporsional dengan tinggi dan beratnya. Setelah 30 menit mijit Ibu Ria minta untuk ke kamar mandi (pipis) sementara saya berusaha menetralisir pikiran saya dengan menonton acara film komedi di TV. Menghadapi wanita semacam Ibu Ria saya harus mampu mengendalikan diri dan membuat dia penasaran, karena seorang wanita apalagi STW memang membutuhkan foreplay yang panjang dan harus berkesan.
Setelah selesai dari kamar mandi Ibu Ria minta untuk diteruskan pijitnya yaitu belakangnya. Sambil memijit belakangnya saya mulai mencium leher dan kadang menjilat kupingnya yang ternyata membuat dia begitu geli dan napasnyapun mulai tidak keruan, dia meminta saya untuk membuka kaitan BH nya dan sekarang hanya mengenakan celana dalam. Bau wangi tubuh dan bau kewanitaan begitu membangkitkan gairahku namun aku masih tetap mengontrol diriku agar dalam permainan sex nanti Ibu Ria benar-benar memperoleh servis yang memuaskan, ini penting untuk hubungan jangka panjang.
Tangan kanan saya tetap memijit pundak, sambil sekali-kali menjilat leher, sementara tangan kiri saya mulai mengelus putingnya yang sebesar kelereng, dan membuat Ibu Ria makin meronta karena geli, kemudian dia bisikan ke saya bahwa baru sekali ini dia merasakan nikmatnya permainan awal (foreplay) yang luar biasa. Kadang-kadang Ibu Ria menggigit kecil bibirku dan kedang mengulumnya dengan napsu, sambil tangan kanannya mengelus-ngelus batangku yang juga sudah mulai tegang.
Karena sudah nggak tahan dia minta saya pindah duduk berhadapan dengannya dan sambil mencium bibir dan mengelus puting jari kanan saya mulai mengelus vegynya yang ternyata mulai mengeluarkan lendir. Setelah itu Ibu Ria pindah ke pinggiran tempat tidur dan membuka pahanya lebar lebar, saya sambil jongkok dan mulai menjilat vegynya dimulai dari klitorisnya yang sebesar biji kacang tanah, dan membuat Ibu Ria duduk tapi terus menggerakkan pantatnya karena geli dan napsu. Sambil menjilat klitoris tangan saya memainkan puting susunya yang keras sambil sekali-kali meremasnya. Gerakan tubuh Ibu Ria sudah mulai tak beraturan karena disamping menahan geli juga napsu sex yang mulai meningkat.
Agar tidak merusak dandanan rambutnya saya minta Ibu Ria mengganti posisi yaitu nungging diatas tempat tidur dan saya telentang agar bisa menjilat klitorisnya yang sudah mulai basah. Pantatnya mulai digoyangkan kekanan kekiri dan jari kanan saya dengan sedikit lotion mengelus celah pantatnya dan menurut Ibu Ria sangat nikmat rasanya. Celoteh Ibu Ria mulai nggak keruan..
“Mas.. Papa.. Teruss.. Achh nikmatnya..”
Mulut sayapun terus menjilat klitorisnya dan jari saya terus mengelus diantara bongkahan pantatnya dan lebih masuk lagi.
“Achh.. Mmmhh.. Teruss.. Mas.. Aduh sudah nggak tahan nih..”
Akhirnya saya tetap telentang dan Ibu Ria minta agar masukan sikecil saya ke dalam vegynya.. Saya katakana bahwa silahkan aja kalau Ibu sudah nggak tahan dan saya minta agar Ibu masukin tapi membelakangi saya itu terasa lebih nikmat.. Dan.. Ternyata setelah masuk bless.. Bu Ria mulai.. Merintih sambil bergerak maju mundur..
“Mmmhh.. Ohh.. Enakk.. Mass.. Bareng aja keluarnya..”
Saya katakan bahwa pelan-pelan aja bu.. Biar nikmat.. Sambil saya menjilat belakang nya.. Dan tangan ku meremas dan sekali memilin puting susunya..
“Aohh.. Nikmatt.. Mmmhh terus.. Tahan.. Biar keluar bareng.”
Karena posisi Ibu Ria diatas.. membuat dia cepat nyampenya.. Dan ketika dia sudah nyampe cepat-cepat dibalikkan badannya jadi posisi sekarang berhadapan dimana saya masih telentang.. Dan ini membuat saya lebih mudah menjilat susu dan sekali-kali menggigit kecil putingnya..
Kemudian kami berdua tidur karena capek sambil berpelukan. Dalam kepenatan tersebut saya masih sempat mencium keningnya, bibirnya dan kadang-kadang puting susunya saya jilatin karena sex bagi seorang wanita stw bukan hanya pada saat puncak namun juga sesudah menikmati orgasme, karena disitulah letak kepuasan seorang wanita.
Ibu Ria kemudian menawarkan kepada saya untuk pertemuan berikutnya dia akan membawa baju tidur transparan untuk membuatku lebih bernapsu lagi, karena menurut Ibu Ria laki-laki biasanya suka dengan hal hal yang membuat dia penasaran dan saya katakan bahwa Ibu sangat baik terhadap saya. Dan siang itu Ibu Ria mengalami orgasme hingga 3 kali. 2 kali di tempat tidur dan sekali di kamar mandi sambil berendam.
Di kamar mandi kami lakukan foreplay dengan posisi duduk di dalam bathtub sambil berpagutan, saling mengelus menjilat dan kadang-kadang saling meremas, setelah foreplay permainan sex dilakukan dengan posisi duduk dan kadang berdiri dimana sebelah kaki Ibu Ria diangkat. Posisi berdiri ini ternyata membuat Ibu Ria sangat senang karena mulut saya lebih leluasa menjilat dari kening hingga ke puting susunya dan membuat Ibu Riapun melakukan hal yang sama terhadapku.
Setelah puas dengan permainan sex yang nikmat karena dimulai dengan foreplay yang asyik.. akhirnya Ibu Ria minta untuk membuka konde dan kebaya kemudian mengganti dengan baju biasa yang sudah disiapkan dari rumah, sayapun mengantar Ibu Ria ke Blok M untuk kembali ke rumahnya dengan taxi.. Saya benar-benar puas karena keinginan saya yang selama ini hanya memandang wanita-wanita berkebaya dan berkonde, namun kali ini bukan hanya memandang namun sampai ke permainan sex yang memuaskan kedua belah pihak.
Memperlakukan seorang wanita yang anggun dengan lembut dan pelan tapi pasti akan membuat kenangan indah baginya, dan ini terbukti setelah 2 minggu berlalu Ibu Ria menelponku untuk kembali bertemu dan sesuai janjinya dia juga akan membawa baju tidur transparan agar bisa lebih memuaskan aku. Terimakasih Ibu Ria atas kebaikanmu.
-
Cerita Sex Dewasa Bujukan Maut Menantu Rika
Link Bokep – Narasi Seks Riil 2024 Bujukan Maut Menantu Elok – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Seks Cabul di Bioskop Sama Cewek Turunan Jepang. Kenalkan namaku Hermawan, saya ialah seorang duda, yang ditinggalkan mati oleh istriku. Di sini saya akan bercerita pengalaman cerita seks yang sebetulnya tidak patut saya kerjakan dan saya katakan.langsung ke narasi seks skandalku dengan menantuku.
Cerita ini berawal Di saat saya sedang berdiri di muka pintu rumahku. Rika menantuku saat itu, dengan mendadak dekatkan kepalanya ke arahku dan membisikan suatu hal kepadaku, ” Bila Ayah inginkanku, saya siap ” katanya mendadak.
narasi riil, narasi seks riil, narasi dewasa riil, narasi seks riil 2024, narasi seks riil terkini 2024
Narasi Seks Riil Selanjutnya Rika-pun memberikan sebuah ciuman kecil di pipiku, lantas jalan susul suami dan anak-nya yang telah terlebih dahulu ke arah mobil. Saat itu Andi anak lelakiku menempatkan anaknya yang bayi di dudukan di atas bangku bayi yang berada di mobil Andi. Sebagaimana umumnya, Andi anakku terlampau jauh untuk dengar apa yang sudah disebutkan istrinya tercinta pada Ayah-nya.
Sesudah memikatku Rika jalan melangkah di jalan kecil depan rumah dengan rianya seperti seorang gadis remaja yang memikat lelaki. Anakku Andi sebelumnya tidak pernah ketahui perlakuan istrinya yang selalu memikatku. Mungkin kalian menduga saya terlampau dibuat-buat masalah ini, tetapi realitanya apa yang Rika kerjakan ini bukan hanya sekali ini saja.
Semenjak saya tidak terlampau kaget kembali, saya merasa ada suatu hal yang lenyap bila ia tidak melakukan waktu bertandang ke rumahku. Saya merasa ada getaran pada Torpedoku, dan sebagai seorang lelaki yang normal, pikiran itu selalu datang dalam benakku. Rika ialah seorang wanita yang memiliki tubuh imut, tetapi walaupun demikian ukuran badannya itu tidak sanggup tutupi daya magnet seksualnya.
Figurnya kelihatan pas dalam ukuran sendiri. Ia memiliki rambut hitam pekat yang dipotong sebahu, ia kerap mengikatnya dengan bandana. Ia mempunyai energi dan keuletan yang setahuku tidak dipunyai seseorang. Sebuah keelokan yang cantik jika ingin mendiskripsikannya. Ia selalu repot, selalu kelihatan seolah dikejar waktu tetapi selalu kelihatan manis.
Ia masuk di kehidupan keluarga kami semenjak 2 tahun lantas, tetapi secara cepat telah kelihatan sebagai bagian keluarga kami demikian lama waktunya. Andi berjumpa dengannya saat kuliah di tahun awal. Rika barusan lulu SMA, mendaftarkan di universitas yang masih sama dan turut aktivitas tujuan mahasiswa baru. Kebenaran Andi yang bekerja sebagai pengawas dalam kelompoknya Rika.
Sama seperti yang kerap mereka katakan, cinta pada pandangan pertama. Mereka menikah pada usia yang termasuk muda, Andi 22 tahun dan Rika 18 tahun. Satu tahun selanjutnya bayi pertama mereka lahir. Saya ingat saat itu kebahagian sangat terasa menyelimutinya keluarga kami. Situasi waktu itu makin menambah kami dekat. Rika memiliki hasrat komedi yang sangatlah baik, selalu tersenyum ria, dan menyenangi bola.
Ia kerap kelihatan bergurau dengan Andi, mereka betul-betul pasangan cocok. Ia selalu memberikan semangat pada Andi yang membutuhkan hal tersebut. Andi dan Rika kerap bertandang kesini, membawa juga bayi meraka. Mereka sudah mengontrak rumah sendiri, walaupun tidak terlampau besar. Saya berpikir mereka merasakan jika saya memerlukan seorang rekan.
Memang sich saya benar-benar memerlukan karena saya seorang lelaki tua yang hendak merasa kesepian bila mereka tidak kerap bertandang. Selain itu, saya memang sendiri di dalam rumah tuaku yang lebih besar, dan saya percaya mereka sukai jika ada di sini, dibanding rumah kontrakannya yang sempit. Ibunya Andi sudah wafat karena kanker saat sebelum Rika masuk di kehidupan kami.
Sebetulnya, tanpa mereka, saya betul-betul akan menjadi orangtua yang kesepian. Saya masih rindukan istriku, apabila saya terlampau meratap itu, kupikir, kesepian itu akan memakanku. Tetapi pekerjaanku di perkebunan dan lawatan mereka, sudah sibukkanku. Terlampau repot sekedar untuk putus semangat, dan terlampau repot untuk cari wanita untuk isi tersisa hidupku kembali.
Saya tidak terlampau bikin pusing kangenku pada figur wanita. Tidak terlampau. Bayi mereka lahir, dan jadi penerus turunan keluarga kami. Kami benar-benar mengasihinya. Dan kehidupan terus jalan, Andi meneruskan pendidikannya untuk gelar MBA, dan Rika bekerja sebagai Teller dalam suatu Bank swasta.
Lawatan mereka padaku tidak berbeda sedikitpun.Tetapi sekarang ini perbedaannya saat ini mereka kerap bawa sejumlah bungkusan . Sudah pasti, diasamping itu peralatan bayi, sejumlah popok, bermainan dan makanan bayi. Beberapa waktu lantas Rika dan bayi mereka tiba saat Andi tetap dalam kelasnya. Ia duduk disitu menggendong bayinya pada lengannya. Ia sedang berusaha untuk menidurkan bayinya. Saya tidak tahu triknya, tetapi panorama itu entahlah bagaimana sudah mengelitik kehidupan seksualku.
” Ngomong-omong… kapan Ayah akan selekasnya menikah kembali ? “, ia menanyakan dengan getaran pada suaranya.
” Saya tidak tahu. Saya keliatannya belum terlampau memerlukan kedatangan seorang wanita dalam hidupku. Apalagi, saya sudah mempunyai kalian yang temaniku.”,
” Saya tidak berbicara mengenai rekan. Saya sedang berbicara masalah sex.”, matanya mengedip kearahku saat ia berbicara.
” Apa? “,
” Ayah tahu, sex.”, ia nyaris ketawa sekarang ini.
” Saat seorang lelaki dan wanita telah telanjang dan mainkan bagiannya masin-masing ? “,
” Ya, saya tahu sex,”, saya bela diri. ” Apalagi kamu berpikir darimanakah suamimu berasal ? “,
” Yah, saya cuma cemas jika Ayah telah lupakannya. Tujuanku, apa Ayah tidak rindukan hal tersebut ? “,
” Terima kasih atas perhatianmu, tetapi saya telah terlampau tua untuk hal semacam itu.”,
” Hei! Lelaki tidak pernah jemu dengan hal tersebut. Minimal demikianlah dengan putramu.”,
” Anakku lebih muda dariku, dan ia memiliki seorang istri yang elok.”,
” Terima kasih, tetapi saya tetap memandang Ayah memerlukannya,”, ia mengutamakan suaranya pada kata Ayah’.
Itil V3
” Terima kasih telah bercakap “, kataku, tetap kedengar seru.Sedikit ada interval pada pembicaraan itu, saat ia tetap menekan kehidupan seksualku. Kupikir bukan masalahnya untuk menambahi hal tersebut walaupun terkadang saya memikirkannya . Ia pandang bayinya, yang pada akhirnya tertidur, dan memberikannya sebuah senyum rahasia, kelihatannya mereka berdua akan share sebuah rahasia besar. Masih melihatnya, tetapi ia bicara padaku,
” Jika Ayah mau… saya tidak menampik.”,
” Apa!!! ? “,
” Saya serius.”, Rika melihatku.
” Jika Ayah inginkan aku… Ayah ialah seorang lelaki yang ganteng. Ayah memerlukan sex. Selain itu, saya siap, kan ? “,
Kupikir ia sedang bergurau. Tetapi wanita yang memikat ini sedang tidak bermain-main. Tetapi tetap mustahil saya melakukan dengan istri dari anak kandungku sendiri.
” Terima kasih atas penawarannya, tetapi aku pikir saya akan menampik tawaranmu.”, suaraku kedengar sarat dengan kebimbangan waktu mengatakannya.
Rika menyinyirkan bibir bawahnya, saya tidak dapat menyangka apa yang dirasanya. Ia masih tetap kelihatan menarik, dan saya merasa Andi benar-benar untung. Ia berbicara dengan perlahan.
” Dengar, Andi tidak akan mengetahui. Tujuanku, saya tidak akan menjelaskannya jika Ayah jaga rahasia. Dan tidak berarti saya tawarkan diriku pada tiap lelaki yang kutemui. Saya bukan wanita semacam itu dan saya dapat atur supaya kerap bertandang kesini. Dan saya tahu Ayah menganggapku lumayan menarik kan, karena saya kerap menyaksikan Ayah melihati bokongku.”,
Saya mustahil menyangkalnya. Rika mungkin tidak terlampau tinggi, tetapi ia mempunyai bongkahan bokong yang cantik di atas ke-2 kakinya.
” Ya, kamu memang mempunyai bokong yang cantik. Tetapi itu tidak berarti jika saya ingin berselingkuh dengan menantuku sendiri.”,
Ia stop sesaat, tetapi Rika keliatannya tidak akan berserah demikian saja.
” Yah, tetapi janganlah lupa. ” Jika Ayah mau… saya tidak menampik.”,
Dan itu awalnya dari semuanya.
Bersamaan minggu yang berakhir, entahlah di menyengaja atau mungkin tidak, ia seolah selalu berusaha untuk memikatku, membuat puting sususnya sentuh dadaku saat ia memberikan bayinya padaku untuk ku gendong. Atau ia masukan jarinya di mulutnya saat Andi tidak menyaksikan, dan mengisapnya dengan pandangan penuh kepuasan ke arahku.
Sesuatu saat ia duduk di lantai dengan kaki bersilang dan sedang main dengan bayinya, ia melihatku pas di mata, tersenyum, dan sentuh pangkal paha dibalik celana jeansnya. Saya tidak akan lupakan hal tersebut. Dan ia entahlah bagaimana selalu temukan langkah untuk berduaan denganku meskipun sebentar, dan ia memberikan kecupan singkat yang penuh nafsu, pas di bibir. Itu semua dilakukan berkali-kali.
” Jika Ayah mau… saya tidak menampik,”, ia berbisik ada di belakang Andi saat suaminya itu sedang masukkan DVD pada player.
” Jika Ayah mau… saya tidak menampik,”, ia berbisik saat merapat untuk memberikan minuman padaku.
” Jika Ayah mau… saya tidak menampik,”, ia membisikkannya setiap ia mohon pamit.
Dan saat ini, saya bukan dibuat dari batu, dan saya tidak akan katakan kelakuannya itu tidak memberi dampak padaku. Rika benar-benar manis dan imut, dan walaupun sesudah melahirkan bayi pertama kalinya tidak membuat badannya berbeda seperti umumnya wanita. Ia masih tetap langsing, dan manis, dan ia tawarkan dianya untuk kumiliki.
Tetapi saya tidak akan mengawali langkah awal untuk tidur dengan menantuku sendiri, tidak peduli segampang apa pun. Minimal tersebut yang masih tetap kukatakan pada diriku sendiri. Sejumlah minggu lalu kami semua bergabung di rumahku untuk menyaksikan laga bola. Saya ambil sejumlah kaleng minuman dan lagi ada di dapur untuk mempersiapkan sejumlah camilan saat Rika ada dari kembali pintu tersebut.
” Hai!”, sapanya, buka pintu dan masuk ke dalam dapur.
” Ayah siap untuk laga kelak ? “,
” Nyaris. Saya sedang membuat makanan untuk keluarga kecil kita, dan saya punyai sejumlah wortel untuk cucuku. Kupikir ia akan sukai dan berwarna sama dengan kesebelasan yang hendak berlaga kelak, kan?
Rika ketawa dan berbicara. ” Saya rasa ia tidak akan peduli. Selain itu tidakkah ada sesuatu hal yang lain lebih bagus yang dapat Ayah lakukan bagiku ? “,
” Jangan memikatku. Saya seorang kakek dan saya akan kerjakan apa yang menurutku akan dicintai oleh cucuku.”, saya melihatnya.
Rika berdiri di situ menggunakan bandana merah kegemarannya di atas rambutnya yang sebahu. Ia menggunakan kaos yang sedikit ketat yang bahkan juga tidak sampai ke pinggangnya, dan pusarnya mengedip padaku dibalik kaosnya. Kancing jeansnya membuat terlihat seperti beberapa anak diera bunga tahun 60an, dan ia menggunakan sandal dengan sisi bawah yang tebal yang menjadikan semakin tinggi sepuluh centi.
Kuku kakinya dicat merah seirama dengan lipstiknya, dan itu jadi kelihatan dengan bagus sekali dibalik denimnya. Ia selalu sukai kenakan perhiasan, dan ia menggunakannya pada leher, telinga, pergelangan tangan serta di jemari kakinya. Ia membuatku berangan-angan bila saja saya masih remaja, menjadi saya bisa memacari gadis kelihatannya.
Mungkin sesuatu saat kelak saya harus pergi ke universitas dan cari gadis-gadis. Angan-anganku berhenti saat mengetahui jika Andi dan bayinya tidak meng ikutinya masuk.
” Mana anggota keluargamu yang lain ? “, saya menanyakan ingin ketahui.
” Mereka akan selekasnya tiba. Andi pergi ke toko perkakas untuk beli perlengkapan mesin pencuci yang rusak. Ia ingin membawa juga anak-nya. Perjalanan ke toko perkakas yang pertama bersama Ayah’ kurasa yang disebutkannya padaku.”, ia tersenyum.
” Apa Ayah mempersoalkan saat pertamanya kali ajak Andi ke toko perkakas ? “,
” Saya tidak ingat,”, saya berbicara dengan garing.
Rika merapat padaku, dan menyimpan tangannya memutari leherku.
” Ini peluang Ayah. Jika Ayah mau… saya tidak menampik.”,
Rika melihatku pas di mata dan mengusung badannya dan menciumku lama dan liar. Saya ingin mendorongnya, tetapi saya tidak tahu di mana saya harus menyimpan tanganku. Saya tidak ingin sentuh pinggang telanjang itu, apabila saya menyimpan tanganku di dadanya saya pasti sentuh puting susunya. Saat saya tetap kaget dan kebingungan, saya dapatkan diriku nikmati kecupannya.
Ini telah kelamaan, dan saya merasa sudah lupa akan rasa lapar yang mulai berkembang dalam diriku.Pada akhirnya saya hentikan kecupan itu dan undur dan melepas ta ngannya dari leherku.
” Kita tidak dapat melakukan.”, saya coba sampaikannya secara halus, tetapi saya takut itu terdengaran seperti rajukan.
” Ya kita dapat ” katanya,
Rika menyimpan lagi lengannya di leherku dan menggerakkan bibirku ke arahnya. Ada nafsu lebih kembali pada kecupan ini kali, dan pada akhirnya akseptasiku. Ini kali saat kami stop, sedikit ada kekurangan udara antara kami berdua, dan saya makin merasa sedikit ragu. Rika melihatku dengan binar di matanya dan sebuah senyum di bibirnya.
” Ayah inginkanku. Saya dapat merasainya. Ayah tidak memperoleh wanita satu tahun akhir-akhir ini, dan Ayah tidak memiliki tempat untuk melepaskannya. Dan saya inginkan Ayah . Maka nantikan apa lagi…”,
Pada segi ini saya tidak sanggup memberi komentar. Saya inginkannya. Tetapi saya tidak bisa menyetubuhi menantuku, dapatkah saya ? Tetapi saya inginkan ia. Saya merasa pertahananku menurun, dan saat Rika menciumku kembali, saya menjadi sedikit kaget saat mengetahui diriku membalasnya kecupannya dengan rakus.
” Mmmmm. Itu lebih bagus “, ucapnya saat kami stop untuk ambil napas.
Rika tarik tangannya dari leherku dan memulai melepas kancing celanaku saat menciumku lagi lantas ia undur . Maka ia dapat menyaksikan saat ia melepas kancing jeansku, turunkan resletingnya, dan mengambil ke untuk keluarkan barangku. Saya kaget saat kelihatan menjadi terlihat semakin lebih besar di pegangan tangannya yang kecil.
Satu tahun sudah tidak disentuh wanita , dan bereaksi secara cepat, jadi keras dan cairan pre-cumnya keluar saat ia mengocaknya secara halus. Rika undur dan duduk. Saat kepalanya turun, ia tempatkan bibirnya di pangkal Torpedoku yang basah.
” Saya rasa saya menyenangi memiliki bentuk,”, bisiknya sekalian melihat mataku.
Selanjutnya ia buka mulutnya dan dengan perlahan-lahan masukkan Torpedoku ke mulutnya. Ke serta lebih dalam Torpedoku masuk ke mulutnya yang halus, hangat dan basah, dan saya merasa ada dalam kewanitaan yang basah dan kenyal saat lidahnya menari di Torpedoku. Pada akhirnya saya merasa sudah ada sedalam yang saya sanggup.
Bibirnya yang sentuh bulu kejtananku dan kepala Torpedoku ada entahlah di mana jauh di kerongkongannya. Torpedoku tanpa berasa melafalkanng, dan pinggangku bergerak bersimpangan arah dengannya, dan siap-siap untuk meniduri mukanya. Tetapi Rika perlahan-lahan menghindari mulutnya dariku, memunculkan suara seolah tengah mengemut permen.
Saat ia bangun untuk menciumku kembali, saya arahkan tanganku antara pahanya. Saya gosok jeansnya dan ia menggelinjang karena itu.
” Mmmm, itu tentu nikmat,”, ucapnya.
” Tetapi agar saya membuat menjadi lebih gampang.”,
Rika melepas kancing celananya dan turunkan resletingnya, menunjukkan celana dalam katunnya yang bermotif beruang kecil. Di turunkannya celananya dan melepasnya dari badannya. Kami menyaksikan ke bawah pada tempat gelap di bawah sana di mana kewanitaannya sembunyi, dan saya sentuh perutnya yang kuat dan terus turunkan celana dalamnya.
Rika mengeluh dalam kepuasan saat tanganku capai targetnya dibalik celana dalamnya. Kewanitaannya terasanya selembut bokong bayi, dan saya sadar jika ia tentu sudah cukurnya saat sebelum kesini. Berasa basah dan licin oleh cairan kewanitaannya dan membuatku takjub karena itu tidak memunculkan sisa basah di luar jeansnya.
Saat tanganku menyelusup dibalik bibir kewanitaannya dan sentuh klitorisnya yang mengeras, ia pejamkan matanya dan menekan bersimpangan arah dengan jariku. Rika menyimpan salah satunya tangannya di leherku dan menggerakkan kami untuk sebuah kecupan intens selanjutnya dan tangannya lainnya mengocak Torpedoku dan tanganku terus bergerak di lubang basahnya. Saat kami stop untuk bernafas, Rika undur dan menjelaskan suatu hal yang mengagetkan,
” Andi tiba.”, Saya selekasnya melepaskannya dan ke arah jendela.
Ya, mobil Andi kelihatan di jalan sedang ke arah kesini. Rika tentu menyaksikannya dari kembali bahuku saat kami sama-sama mencumbui leher. Mendadak rasa bersalah tiba menangkap karena nyaris kedapatan. Saya tidak yakin apa yang nyaris kami kerjakan. Dengan terburu-buru saya gunakan kemabali celanaku, tetapi Rika menghentikanku dan tangkap tanganku dan meneruskan kocokannya.
” Hei, jangan. Tidak segampang itu Ayah bisa akhirinya. Saya sudah menanti kelamaan untuk ini.”,
” Tetapi Andi nyaris tiba! Ia akan menyaksikan kita!”,
Rika keluarkan Torpedoku dan jalan ke meja dapur.
” Ini perjanjiannya,”, ucapnya.
” Saya tidak akan mengadu pada Andi mengenai apa yang barusan kita kerjakan jika Ayah dapat bisa keluarkan semua sperma Ayah dalam kewanitaanku saat sebelum ia sampai kesini.”, Sekalian berbicara demikian, ia turunkan celananya sampai lutut dan membungkuk di atas meja tersebut.
” Ia selekasnya tiba!”, nyaris saya teriak.
” Tidak.”, Rika menghamparkan kakinya sepanjang celananya memungkinkannya karena itu dan ia melihatku melalui pundaknya.
” Ia harus menggendong bayi dan keluarkan semua barangnya. Umumnya ia membutuhkan beberapa saat. Saat ini kemarilah dan tiduri saya.”,
Rika sudah telanjang dari pinggang sampai kaki, dan ia meminta padaku supaya selekasnya masukkan diriku dalam badannya. Saya melihat dua lubang yang mengundang tersebut. Bokongnya demikian kuat dan saya tidak terganggu saat menyaksikan lubang anusnya yang mengerut kemerahan, dan di bawahnya, bibir kewanitaannya yang merah, kelihatan mengkilat basah.
Kakinya tidak sejenjang mode, tetapi lebih kecil dan berasa cocok, dan saya memikirkan bercinta dengannya beberapa saat.Tangannya bergerak kebelakang antara pahanya dan tempatkan tangannya pada kewanitaannya. Dengan 2 jarinya dilebarkannya bibir kewanitaannya sampai terbuka, dan saya bisa menyaksikan lubang merah mudanya mengundang Torpedoku supaya selekasnya masuk.
” Mari,”, ucapnya.
” Mengambil saya.”,
Saya tidak tahu apa ia sedang bergurau waktu menjelaskannya. Andi ataulah bukan, rangsangan ini lebih dari cukup buat mereguk birahinya. Saya mengambil langkah ke belakang menantuku dan tempatkan Torpedoku di kewanitaannya. Saat saya menggerakkan Torpedoku melalui lubang surganya yang sempit. Waktu itu saya dapat rasakan jemari Rika meredam bibir madunya supaya masih tetap terbuka.
Lantas ia melenguh saat saya menggenggam pinggangnya dan masukkan diriku kepadanya. Rika sudah benar-benar basah sampai saya secara gampang melalui kewanitaan mudanya yang sempit. Saya mulai mengayunkan barangku didalamnya, beberapa didorong dengan gairah akan badan menariknya dan beberapa oleh perasaan takut bila Andi mendapati kami.
Rika mengeluh, dan saya dapat rasakan jarinya menggosok kelentit dan bibir kewanitaannya sendiri. Napasnya mulai tersengal, dan sesudah sejumlah goyangan dariku, ia selekasnya orgasme. Suara rengekan perlahan keluar bibirnya saat ia mencekram tepian meja dengan kuat, dan letupan orgasmenya mengguncang kami berdua saat saya menghentaknya. Itu cukup buat mengantarku.
Saya tidak terkait sama wanita dalam satu tahun ini, dan saya tidak pernah memperoleh yang sepanas Rika. Saya meredam napas dan menggerakkan semua kelaki-lakianku ke dianya. Kami mematung, dan spermaku menyemprotkan dengan luar biasa jauh dalam surganya. Terasanya saya sudah mengguyurinya dengan sperma yang panas dan berlebihan.
Ia mengeluh dalam nikmat, getarkan bokongnya di sekitar Torpedoku saat saya kosongkan stok benihku. Ia menurun bersamaan dengan habisnya spermaku, dan kami pada akhirnya stop bergerak, terkecuali untuk ambil napas. Takut Andi akan tiba saat sebelum kami sebelumnya sempat melepas diri, saya mengeluarkan diriku dari badannya dengan bunyi plup yang basah.
Lantas undur menjauh dan kenakan celanaku. Rika tetap tiduran telungkup di meja rasakan kehangatan kombinasi cairan birahi kami, bokong telanjangnya tetap panggilku. Saya saksikan spermaku dan cairannya mulai menetes keluar bibir surganya. Saya palingkan muka dan menyaksikan Andi nyaris sampai pada pintu belakang, bayi pada tangan yang satu dan belanjaan pada tangan yang lain.
Selanjutnya saya kembali dan meminta pada Rika.
” Ayolah!”, kataku.
” Kamu sudah peroleh kemauanmu. Ia nyaris sampai kesini.”,
Rika bangun, sorot matanya tetap terlihat bingung. Ia mengarah ke depanku, menjadikanku sebagai penghambat dari pandangan suaminya saat ia terburu-buru menggunakan celananya.
” Apa kalian siap untuk kompetisinya ? “, bertanya Andi sekalian buka pintu.
” Ya,”, saya menjawab dari kembali punggungku saat saya diam untuk merintangi Rika yang meningkatkan resletingnya.
Sesudah ia usai, saya selekasnya kembali untuk menyongsong Andi.
” Ini,”, ucapnya, memberikan bayinya padaku dan menempatkan belanjaannya di atas meja dapur.
” Urus ini, saya akan ambil popok bayi.”, Andi mengambil langkah ke pintu yang tetap terbuka, dan saya mendekati Rika. Ia tetap kelihatan sedikit bingung.
” Nyaris,”, kataku.
” Sini, agar saya yang menggendongnya.”,
Saya beri bayinya. Rika memberikan panorama seraut muka dari wanita yang senang setelah bersetubuh, dan memberikan kecupan hangat yang basah.
” Masih tetap ada satu perihal kembali yang perlu kuketahui,”,ucapnya.
” Apa itu ? “,
” Jika saya ingin, dapatkah saya memperolehnya esok? “,
Tanpa menanti jawabanku Rika menantuku itu-pun bergerak pergi demikian saja, seolah ia menganggap saya akan ingin kembali bila dibawa ia untuk mengulangi hal yang seperti barusan kami kerjakan. Entahlah ini sebuah kebahagian karena saya dapat memperoleh kepuasan sexs, atau mungkin ini awalnya dari kehancuranku ?. Entahlah sampai kapan ini bisa terjadi. Maafkan ayahmu ini anakku Andy.
-
Video Bokep jepang Rika Anna dijilat memeknya dan dihantam keras diatas sofa
-
Video Bokep Asia Mikan Kururugi bermastrubasi sebelum menghisap 2kontol
-
Foto Ngentot anal menyakitkan oleh Sofy Torn
Duniabola99.com – foto cewek diajak ngento oleh pacarnya dan mendapatkan ngentot anal yang pertama kali dan merakan kesakitan dan menembakkan sperma kemuka.
-
Kisah Memek Kerasnya Kontol Gede Pacarku
Duniabola99.com – Aku seorang gadis yang masih berusia belia yakni 18 tahun, tapi aku sudah pernah melakukan adegan seperti dalam cerita seks bersama kekasihku yang kini sudah meninggalkan aku. Dan aku tidak tahu harus bagaimana caraku untuk meminta tanggung jawab darinya. Dia pergi bukan karena kesalahan yang aku perbuat tapi karena dia menemukan gadis lain.
Hal itulah yang membuatku menjadi taruma untuk menjalin hubungan dengan cowok lain, aku takut mereka semua sama akan tampak baik di awalnya saja namun akhirnya dia akan meninggalkan kita meski tanpa kesalahan sekalipun. Dan aku tidak ingin merasakan hal itu lagi, kalau bisa cukup satu kali saja aku melakukannya dengan mantan pacarku yang kini sudah aku hapus dalam hatiku.Namaku Tiara seorang gadis keturunan cina jawa hingga aku memiliki kulit nampak putih bening sedangkan wajah orientalku berpadu dengan ke ayuan wajahku. Tapi sempat berpikir kenapa aku tidak dapat menemukan seorang pasangan yang baik dan setia padaku dengan wajah cantikku ini. Hingga kejadian itu terjadi lagi, aku berhubungan dengan seorang cowok yang lebih parah dari mantanku sebelumnya.
Sebut namanya Aldi dia seorang mahasisiwa dan merupakan teman satu angkat dengan kakakku. Sebenarnya sejak aku dekat dengan Aldi kakaku sudah mewanti-wanti aku untuk tidak dekat dengan Aldi tapi aku terjebak dengan wajah ganteng dan gayanya yang menurutku keren sekali. Hingga akhirnya kamipun jadian meskipun aku harus bertengkar dengan kakakku yang memarahiku untuk menjauh dari Aldi.
Awalnya Aldi begitu mencintai dan sering memberi perhatian lebih padaku. Dan diapun tidak maca-macam dengan menyentuhku malah dia bersikap sopan padaku, setiap kami jalan bareng dia selalu memperhatikan aku sehingga aku menjadi begitu cinta dan percaya padanya. Bahkan aku sering membicarakan tentang kebaikan Aldi di depan papa mamaku untuk memberikan nilai plus pada Aldi.
Karena itu mama mendengarkan aku dari pada kakakku, jadi kami sering jalan bareng meskipun sampai larut malam seklaipun. Karena dari awal kami hanya main ke rumah teman atau menghadiri acara yang di adakan teman di rumahnya, seperti biasa aku mengajak Aldi karena aku merasa aman jika disisinya tanpa harus melakukan adegan layaknya dalam cerita seks.Pada suatu hari tepatnya hari minggu aku di ajak main ke rumahnya oleh Aldi. Dan akupun berangkat dari rumah sendirian dengan menggunakan jasa taksi, sampai di sana aku lihat rumahnya sepi tapi aku langsung duduk karena Aldi masih sibuk dengan dirinya sendiri di dalam kamarnya, akhirnya diapun datang dengan membawa segelas minuman dan menghidangkannya padaku.
Kamipun mengobrol dan aku melihat banyak majalah dewasa yang ada di bawah meja itu, dan ada juga cerita seks yang aku ambil kemudian aku baca meski sekilas sampai akhirnya akupun merasakan ingin segera mencium Aldi, entah aku merasa ingin saja melakukan hal itu semua detak jantung dan aliran darahku seolah mnyerukan untuk melkakukan adegan layaknya dalam cerita seks.
Begitu Aldi mendekat padaku saat itulah aku langsung mendaratkan bibirku pada pipinya, dia membalas dengan mencium bibirku saat itu juga aku tidak membiarkannya begitu saja dengan penuh gairah aku lumat bibir Aldi. Dan semakin nikmat kurasakan saat Aldi menyentuh setiap lekuk tubuhku yang aku rasakan sangat sensitif kala itu sehingga menambah gairahku.Dengan mendesah aku coba menikmati sentuhan tangan Aldi ” OOouuuggggghhh…. eeeeeuuuummmppphhh…. eeeeeuuuummmppphh… Al…. aaaaggggghhh….. aaaaagggghhhh… ” Mataku terpejam apalagi kini Aldi memainkan tetekku dengan cara menghisap putingnya akupun kembali mendesah ” Ooouuggghh… aaaaggghh… aaaaagggghh…. aaaaggghhhh…. aaaggghhh.. ” Aku raba rambutnya.
Bahkan aku belai dengan lembutnya karena nikmat juga tetek di hisap begini oleh mulutnya ” Oooouuggghhh… sa… yang… aaaaggggghhh… Al.. di… ja… jangan.. yang… itu… aaaaggggghhh.. ” Kataku ketika dia meremas tetekku dengan tangan yang satunya sedangkan yang satu lagi tetap mulutnya yang bermain di atas tetekku yang semakin sensitif saja.
Semakin menggelinjang tubuhku manakala Aldi begitu mengacungkan kontolnya dan berusaha memasukkan kontolnya pada lubang memekku “Ooouuuuwwww…. oooouuuuuwwwww…. oooouuwww…. aaaagggghhhh…. aaaagggghhhhh…. aaaaggghhhh…. ” Aku tidak menyangka kalau kontol Aldi begitu besar dan panjang jauh lebih besar dari kontol mantanku yang dulu pernah melakukan hal ini padaku.Aku mencoba melakukan gerakan yang dapat membuat Aldi bersemangat lagi, akhirnya diapun mengerang ” Oooouuugggghhhh…… oooouuugggghh… aaaagggghhh… sa.. yang… a.. ku… aaaagggghhhh…. ” Saat itu juga tumpah sperma dalam kontol memenuhi lubang memekku terasa hangat rasanya, aku dekap tubuh Aldi diapun mencium wajahku dengan bertubi-tubi rupanya dia telah mencapai puncak klimaks.
Kamipun sama-sama merasa puas karena itu kami segan untuk melepas pelukan kami.
Dan sejak saat itu kami sering melakukan adegan seperti dalam cerita seks ini, tapi akhirnya aku di kecewakan oleh Aldi, karena dengan mata kepalaku sendiri aku melihat Aldi sedang bermesraan dengan seorang cewek di kampusnya dan aku memang pergi ke sana tanpa memberitahunya terlebih dahulu. -
Video bokep Bree Daniels dan Megan Sage pasangan Lesbian
-
Petite Girl Rio Petite Needs Some Love
-
Cerita Sex Cewek Sexy
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Cewek Sexy ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Waktu itu aku main friendster, sengaja cari dengan search “pramugari” atau F.A., nach ketemulah 1 orang yg respon dan cantik, singat crita setelah email2an kita ketemu di SENAYAN CITY, karena dia dulunya kerja di Air Paradice BALI yg udah tutup. sebuah penerbangan international. Nama anak itu DEVI, anak sunda tinggi 168CM, berat 49Kg dengan BRA 36B.
Pas, ketemu, ternyata emang bener-bener cantik… putih mulus… and sexy abis. Tapi yang bikin kesel tuh anaknya belagu amat, maklum bekas pramugari penerbangan international. dia pake baju dengan belahan dada terbuka cocok banget dengan 36B-nya.Pertama ketemu tuh anak agak ogah-ogahan dan ngomongnya gede banget. Ini tantangan buat gue untuk naklukin tuh cowok. Kita makan di sebuah resto yang sengaja gue pilih agak mewahan dikit biar gue ngga kalah gengsi… dan setelah itu gue pingin tau dia brangkat pake mobil ato kagak untuk ngukur kekuatan… ternyata dia pake taksi jadi ada alasan gue untuk nganterin dan pamer TOYOTA HARRIER pinjeman yang gue bilang punya gue….ha…ha…
Sambil menuju ke mobil, dia masih agak sok-sokan dan bergaya tinggi. Pas di parkiran dia nanya,
“mobil loe yang mana?” dan saya tunjuk karimun tua dan dia agak kaget, dan mulai belagu lagi.. sambil bercanda gue bilang
“kita coba teken alarm, mobil mana yang buka” dan yg nyala HARRIER di samping karimun tua, barulah DEVI senyum-senyum manja sambil nyubit dia bilang
“kok ngerjain gitu, emang tuh mobil punya kamu?”, dengan jawaban diplomasi gue jawab
“kalo ngga percaya kamu bawa aja sebulan pasti ngga ada yg komplain”, karena emang yang punya lagi pergi ke luar negeri 3 bulan.Di mobil, dia mulai nanya-nanya kerja aku apa, dan kujawab manajer di perusahaan telekomunikasi, walaupun semua itu bualanku saja. Mulailah dia manja2 dan menggoda,
“Mas pasti pacarnya banyak dan cantik-cantik, kan udah mapan dan ganteng lagi???” Padahal tadi di caffe dia tuh sombong dan cenderung meremehkan sempat dia bilang “loe bukan tipe cowok gue”.
Menjelang sampai ke rumahnya, dia mulai merendah Agen Bola Maxbet Terpercaya
“jangan ketawain ya.. rumah orangtuaku yang sederhana saja”, dengan diplomatis aku jawab
“ach, kan aku mau pacaran ama DEVI bukan ama rumahnya”. Rumahnya memang kecil model BTN, dan aku bawa mobil hati-hati banget takut kebaret ama bajaj, MAKLUM MOBIL PINJEMAN….HA…HA…Sampai di rumah, aku terpaksa harus basa-basi dan tiba2 kaget bukan kepalang sewaktu dikenalin ke ortunya
Cerita Sex Cewek Sexy “MAMA, ini mas RONI, pacarku yg pernah aku ceritain itu ma”. Aku kaget dibilang pacarnya padahal kita BELUM PERNAH JADIAN SEBELUMNYA…. Oh, ya…. Namaku RONI.
Aku ngobrol 10 menit, sebelum pamit pulang karena udah mau jam 22 malam dan parkir mobil tidak di depan rumah. Pas aku mau masuk ke mobil, dia ikutan ke dalam mobil dan aku kasih dia kecuman pipi, tapi dia malah nantangin….
“kan udah pacar ciuman bibirnya mana”, tanpa membuang waktu aku ciumin bibirnya dan aku remas-remas payudaranya yang montok, kenyal dan 36B.
Dia hanya berbisik pelan
“ich, nakal baru kenal pertama udah berani ke situ”. Aku pun bales bilang
“Kan tadi udah pacarnya”. Sebelum pulang aku bilang kalo minggu besok aku mau ajak dia untuk jalan-jalan ke bandung pagi-pagi dan dia menyanggupi.Sampai di rumah sabtu malam jam 23.30 aku mencoba menelpon dia, gila dia bercerita pengalaman pacarannya yg sangat gila dan dilanjutkan ngajak PHONE SEX, sampai jam 02.00 pagi sebelum aku akhiri
“sayang, kan besok jam 8 aku harus jemput kamu ke bandung”
Pagi jam 8 tepat aku udah di rumahnya, dan DEVI muncul dengan pakaian yg sangat2 sexy, maklum pramugari. Dia pakai Tanktop warna hitam dan celana jeans ketat banget serta terlihat pusarnya sewaktu mengangkat tas…. aku sempat tanya “mama kamu ngga marah kamu pakai baju begitu”, dan dia jawab “kamu kan pacarku jadi mama nggak akan marah”. Setelah basa-basi dengan ortunya tepat jam 9.00 pagi kita berangkat ke bandung dengan alasan “TEMENNYA DEVI ADA YG MARRIED”.
Di jalan, aku sempat bengong SIAPA YG KAWINAN”. Akhirnya aku memberanikan mengkonfirmasi DEVI,“Say, yang kawinan emang siapa? kan semula kita hanya mau jalan aja?” Dijawab ama DEVI
“ach, kamu jadi cowok lugu gitu, kebanyakan kerja sich jadi seriusan melulu…. yg KAWIN ya… sapa kek… kalo ngga ada yg KAWIN YA KITA”. Mendengar jawaban begitu aku makin nakal,
“Brani KAWIN? paling 20 menit udah keok??” dia jawab singkat
“SAPA TATUT”…..Di sepanjang perjalanan dia selalu menggoda bahkan pas selepas CIKAMPEK, dia mulai berani meraba2 penisku, dan sempat komentar
“Gila gede juga ya.. punya kamu”, dan aku pun berani masukin tanganku ke buah dadanya walaupun mobil melaju 120 KM/jam di tol.
Menjelang masuk bandung, dia buat kejutan dengan melepas BRA dan hanya pake tank top saja. Tanpa pikir panjang, saya langsung ngajak CHECK IN di hotel JAYAKARTA.
“Say, kita ke hotel dulu baru nanti jalan2nya, capek habis nyetir”. Dia pun dengan cuek bilang
“yg capek DEDEKNYA KALI”Setelah tiba di JAYAKARTA, kita menempati kamar 311, dan setelah BELL BOY memasukkan tas, saya mencoba menyalakan TV, dan udah di dekap DEVI dari belakang
Cerita Sex Cewek Sexy “SAY, AKU MAU NGETEST SAPA YG KALAH DALAM 20 MENIT”. Tanpa berbikir panjang, aku langsung membalikkan badan dan memeluk DEVI yg sudah sangat horny, aku lumat bibirnya dalam-dalam sampai nafasnya tersengal-sengal pendek-pendek….
“Say, cium donk nipel aku tolong… say” iba DEVI yg sudah horny berat.Tanpa membuang waktu aku pun tarik tank top-nya yg sudah TANPA BRA. Payudara yg montok, 36B, putih mulus dengan puting berwarna kemerah2an langsung saya cilatin dan gigit2 kecil sambil tangan kiri menyusup ke celana dalamnya. DEVI memang cewek yg agresif dia pun langsung membuka bajuku dan meraba-raba penisku.
Tanpa sadar dia pun mulai menciumin Penisku yg memang berukuran super, 17 CM. dengan posisi terbalik, aku mencoba untuk menarik celana jeansnya dan ternyata dia memakai CD jenis G-string warna merah. dengan cepat aku buka CD dan DEVI telah mencukur bersih vaginanya yg berwarna kemarah2an dan telah diberi parfum … wangi sekali dan aku pun tanpa ampun menciumin vaginanya sambil menyedot lendirnya sampai dia meremas kepalaku keras-keras
“say terus… jangan lepas”
Setelah, menggunakan gaya 69, dia pun mulai basah dan mendekatkan penisku ke vaginanya
“Sayang, kamu kan belom statement aku, dan kita belum jadian, kamu mesti statement dulu dan baru kita ML”. Aku pun bangun dari tempat tidur dengan keadaan dua-duanya bugil dan menyatakan cinta ke DEVI (walaupun aku belom merasakan cinta itu).
Setelah itu aku pake Condom dan DEVI minta di atas, pas penisku mau masuk, DEVI kaget,
“Lepas Condomnya, kamu kan pacarku, ML pake Condom emangnya gue perek apa??”, dia tarik keras-keras condomku…. trus aku pun balik bertanya
“nanti kalo keluar di dalam gimana???” Devi pun menjawab
“Bukannya enak yg begitu” sambil dia menekan vaginanya ke penisku yg sudah berukuran maksimal tadi.Berbagai gaya dia tunjukkan, dan pas dia mulai main2 JEPITAN, aku nyaris nggak tahan padahal baru 10 menit, untuk saya sudah belajar pernafasan dan akhirnya menjelas 30 menit DEVI mengeluarkan gejala2 akan orgasme… cepat-cepat saya ciumin putingnya bergantian, dan dia pun bilang
“SAY, KITA KELUARIN BARENGAN YA….” aku pun mengangguk dan 1 menit kemudian dia berteriak kesetanan
“A YOO…. CEPETIN TERUS SEMPORTIN KENCENG….” DEVI benar-benar orgasme dan GELINJANGAN luar biasa sekali, padahal aku masih nahan…. setelah 10 menit DEVI baru sadar
“SIALAN GUE KALAH” tapi gue mau MULTI ORGASME….Aku pun makin liar, dan tiba-tiba aku memegang anusnya, dan DEVI pun tau, Agen Maxbet
“JANGAN SAY, ANUSKU ITU MASIH VIRGIN” aku pun berusaha merayu dan merangsang DEVI.
Cerita Sex Cewek Sexy Pantatnya yg putih mulus tak mungkin kubiarkan begitu saja…. setelah dia merintih2 karena jariku kumasukkan, lalu aku bilang
“SAY AKU MASUKIN YA…” Dia pun sambil tersengal2 bilang,
“KAMU SAYANG KAN KE DEVI? KALO IMANG BENER2 SAYANG KAMU LAKUIN AJA TAPI BUANG DI DALEM KARENA AKU MAU NGERASAIN SENSASINYA” Tanpa berpikir panjang aku pun lakuin dengan memasukkan kepala penis pelan2 sampai akhirnya dia teriak keras
“SHIT…, masuk …. CEPET ent*t DEVI”…. aku pun mematuhi apa yg dia inginkan mulai dari pelan lama-lama cepat sekali dan CROT..CROTTTT keluar maniku ke anusnya sampai ke kasur…. dia pun bilang“GUE NGERASAIN ML PALING ENAK HARI INI”.
Hari itu, kita ML sampai jam 8 malam sebanyak 5 kali dan 3 kali anal. DEVI emang maniak, dia sempat nelen maniku dan facial ke mukaku….. Kita sempat pacaran selama 3 bulan sebelum bubar karena ketauan modal gue cekak….
cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
-
Kisah Memek Gesekan Memek Istri Temanku
Duniabola99.com – Perkenalkan namaku Irsan, umurku 30tahun, aku sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Aku bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan kontraktor ternama di kota Jogja. Tuntutan pekerjaan yang membuat aku harus sering pergi keluar kota.
Suatu ketika aku dapat tugas dan harus ke Kota Surabaya, pejabat disini memintaku untuk mengecek kesiapan pembangunan rumah sakit yang ada di kota tersebut, kira –kira satu minggu aku harus berada disana. Tapi hanya dalam waktu 3 hari saja pekerjaan itu terselesaikan.Karena kupikir masih ada beberapa hari tinggal disini jadi aku iseng-iseng buka Facebook sewaktu di kamar hotel, siapa tau ada temen SMA atau SMP yang tinggal di kota ini, ya sekalian silaturahmi ataupun ketemuan.
Setelah kucari ternyata ada juga yang tinggal di sini, namanya Boby, dia dulu satu kelas dengan ku sewaktu duduk di bangku SMP. Segera aku message dan dia membalas serta memberikan nomor WA, biar komunikasinya lebih lancar. Langsung aja aku chat si Boby.
“Siang Boby, ini Irsan yang tadi kita ngobrol lewat FB” sapaku lewat aplikasi WA.
“Siang juga mas Irsan, maaf ini Santi istri mas Boby…mas Bobynya lagi keluar hpnya ketinggalan” balasnya.
“Oh iya mbak maaf menganggu, ini aku teman SMPnya Boby dulu”
“Iya mas, mas Boby juga pernah cerita kalo dulu punya teman akrab waktu SMP namanya mas Irsan.. ngomong-ngomong gimana kabarnya mas?”“Kabarku baik mbak, ayok kapan kita ketemuan sama keluarga Boby, mumpung aku di Surabaya… oya gimana kabarnya mbak Mika?”
“Kabarku juga baik mas, eh ngomong-ngomong lagi nih mas Irsan nginep dimana, nanti saya kasih tau mas Boby”
“Aku nginep di hotel XXX mbak, nati kalo Boby sudah pulang tolong bilangin besuk siang kita makan saiang bersama, tempatnya saya ngikut aja soalnya saya ga tahu daerah sini”
“Oke deh mas nanti saya sampaikan sama mas Boby, sampai ketemu”.
Santi ini adalah istri dari Boby, menurut cerita teman-teman Santi itu dulunya seorang model dan wajahnya cantik. Jadi menurut mereka lagi Boby seperti ketiban rejeki karena muaknya pas-pasan berjodo sama wanita cantik. hahahah…Mumpung malam ini ga ada kegiatan aku iseng ke diskotik dan karaoke yg ada disebelah hotel. Mau karaoke tapi sendirian, enaknya sih ke diskotik aja, siapa tau ada yang mau nemenin malam ini. Ternyata ramai sekali, karena hari ini ada DJ dari ibukota. Aku langsung ke bar pesen martell satu, kebiasaan di Jogja, martell sebagai umpan cewek untuk mendekat.
Benar juga tak berapa lama ada cewek yang mengambil tempat duduk di sampingku, tingginya 165 cm,wajahnya manis, rambutnya sebahu, umurnya sekitar 20an, dia pakai pakaian ketat dan toketnya kelihatan menyembul, rok mini yg dia pakai membuat pahanya yang mulus terlihat jelas, bikin horny aja nih.
Iseng-iseng aku tawarin minum bareng, Eh dia pun mau, kami berkenalan tapi pas musiknya berisik aku ga begitu dengar namanya siapa jadi aku panggil dia mbak aja. Karena dj nya asyik kita pun terbawa suasana, ngobrol kesana kemari sampai 2 botol kita minum bareng. Sengaja aku hentikan minum karena takut jackpot dan bikin buyar.
Kelihatan dia udah mabok, aku mencoba tawarin stay dulu di hotel tempatku menginap. Meskipun waktu itu baru jam 11 malam. Dia ga kuat berjalan, jadinya aku papah dia masuk ke kamar dan kubaringkan di ranjang. Toketnya yang montok dan kencang semakin bikin aku terangsang, dia pun tersenyum ketika aku melihatnya.
“Mas lihat apa?…horni ya?”
“Iya nih, habis minum jadi horni, boleh ga aku minum susunya biar ga mabok…hehehhe”
“Boleh tapi nyusu aja ya jangan yang lainnya”Karena sudah mendapat persetujuan darinya aku langsung peluk dia, aku mulai mencium bibir merahnya yang menggoda, diapun membalasnya dengan ciuman, hisapan dan lumatan yang ganas. Lidah kami saling menggelitik dan memilin. Kuciumi belakang telinganya, sektika bulu kuduknya berdiri, tanda dia sangat horni.
Secara pelan aku pelorotin pakaiannya, ternyata dia tak memakai Bra, toket yang momtok itu kini menggelantung bebas keluar. Dengan segera putingnya yang berwarna coklat muda aku jilatin dan kuhisap pelan-pelan. Putingnya yang tadinya ga keliatan kini jadi menyembul dan mengeras, kuhisap terus putingnya secara bergantian sambil tangan kananku mencoba menurunkan CDnya.
Setelah CDnya aku buang, jari tengahku aku masukkan di sela-sela pahanya, kuraba memeknya yang ternyata sudah basah. Perlahan lahan kugesek itilnya, dia pun mendesah kenikmatan dan semakin lama semakin menggelinjang.
Sepertinya tak mau kalah diapun meraih celanaku, memintaku untuk berganti posisi aku berada di bawahnya. Segera dia membuka resleting celanaku, dan mengeluarkan kontolku dari dalamnya. Diremanya secara lembut kontolku sambil kadang sesekali dia mengocoknya dengan agak kasar dan membuatku melenguh, menikmati setiap kocokannya.
Dijilati dan dihisapnya kontolku membuatku semakin melayang, hisapannya dan sedotan di kepala kontolku membuatku keenakan, sambil terus dikocok dengan cepat membuat tubuhku serasa di awan, sensasi yang dihadirkan berbeda dengan istriku di rumah memang jauh lebih nikmat.Merasa akan segera keluar, aku segera tarik rambutnya dan menindihnya memposisikan dia di bawah lagi, kini wajahku tepat berada di depan lubang memeknya. Kubuka pahanya dan mulai menjilati memeknya, kusedot sedot memeknya yang sudah sangat basah, sambil aku pilin-pilin putingnya, dia mendesah dan semakin bergelinjang tak karuan,
“AAHH…AHHH, ENAK MASSS… ADUHHH AMPUUUN ENAAAK SEEEKALIIII MASSS…. AAAH UUUUH”
Tak lama kemudian tubuhnya tiba-tiba mengejang “OOOHHH MAS…AKU KELUAAAAR…” aku pun lalu menghisap memeknya lebih kuat, sehingga dia menggelinjang lebih dahsyat.
Cairan yang keluar dari memeknya itu aku sedot rasanya nikmat, gurih. Tanpa berlama-lama aku langsung masukkan kontolku ke lubang memeknya, dia sedikit protes karena ga ada jeda, “BLESSSS…” kontolku masuk ke dalam luabng memeknya.
“AAAAHH… ENAAAK BANGEEET MASSS…OOOHH YEESSS…” desahnya. Kugoyangkan pantatku sehingga kontolku semakin masuk ke dalam memeknya yang sudah basah dibanjiri oleh cairan kenikmatan.
“UUH… AAAH… UUUH… AAAH… KONTOOOOLMU ENNAAAAK BANGEEEEt MASSSS…..UUUHH AAAH” rancunya sambil matanya merem wajahnya mendongak keatas, tanda dia menikmati persetubuhan ini. Aku semakin bergairah, aku genjot memeknya lebih kencang lagi, toketnya ikut bergoyang tak karuan sesuai irama genjotanku, sementara mulutnya terus mendesah kenikmatan.
“OOOHHH MAASS AKU MAU KELUAR LAGI NIIHH AAHHH….”
“TAHAN SEBENTAR YAA KITA KELUAR BERSAMAAAN…MEMEKMU ENAK BANGEEETTT…AAHHHH…”
“KELUAARIIN DII DALAM YAAAA MASS, JANGAAN DI PUUUTUUUSSS AAAAH…”
Aku semakin terpacu untuk menggenjotnya lebih cepat,“AAAHHH, AKUUUU KELUAAAAR MAAAAS” jeritnya dengan tubuh mengejang hebat. Kontolku semakin ditarik ke dalam rasanya berkedut kedut dan itu membuatku semakin blingsatan jadinya, akhirnya ga bisa ditahan lagi,
“AAAH KITAAA BAREEENG YAAA, CROOOTTT…CROOOTTT… CROOTTT” bersamaan spermaku muncrat di lubang memeknya.kemudian kubaringkan tubuhku disampingnya, sekali kali kita berciuman, sangat puas sekali malam ini. Kita istirahat sejenak melepas lelah sambil berpelukan.
Sekitar jam 1 malam hpnya berbunyi, dia segera mengambil hp itu di tasnya. Samar-samar ketika menjawab terlihat ada tulisan HUSBAND…. wtf, ternyata dia dah punya suami…
“Maaf mas, aku harus pulang ya ga bisa nemenin. Suamiku ternyata dalam perjalanan pulang ke rumah, aku kira dia ga pulang malam ini”
“Iya gapapa kog say, aku panggilkan taksi ya”
“Iya mas makasih, kapan kapan kita lanjut lagi ya…kontolmu enak banget…ini nomerku 081392111xxx” katanya sambil menuliskan no hpnya di kertas memo hotel.
Dia lalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setangah jam kemudian dia pergi denagn taksi yang sudah aku pesan lewat resepsionis tanpa aku anterin ke lobby, akupun melanjutkan tidur karena kecapekan dan efek alkohol yang masih tersisa tanpa baju yang menempel.
Aku tak tau tidur sampai berapa jam, sampai aku terbangun, gara-gara merasa geli karena kontolku seperti ada yang memijat –pijat. Begitu aku buka mata, ternyata kontolku sedang di kulum oleh cewek yang memakai seragam cleaning service hotel ini, dia masih muda dan berparas cantik.Aku pura-pura ga tau, takut dia kaget, tapi memang ga bisa dibohongi, sangat nikmat, sehingga aku meleguh, cewek itu pun kaget dan wajahnya pucat begitu melihatku bangun, tapi segera aku pegang kepalanya supaya ga melepas kulumannya.
“AAAHHH ENAK MBAAA TERUUUSSS MBAAA…” desahku. Dengan sigap Yani, liat namanya di seragam, mengocok kontolku lebih cepat. Kocokannya itu membuatku semakin terangsang, tapi aku ga mau cuman di kocok doang.
Kubimbing Yani tidur di ranjang, aku lucutin semua seragamnya, mungkin karena Kina sange, maka dia diam aja ketika aku melucuti seragamnya. Kuciumi dan kulumat bibirnya, dan Yani pun membalas ciumanku dengan ganasnya. Perlahan aku buka Bhnya, aku remas-remas toketnya.
Putingnya yang sedari tadi sudah mengeras aku pilin pilin sehingga dia tambah mendesah keenakan. Kuciumin lehernya semakin ke bawah kearah toketnya. Ukuran toket Yani tak kalah montok dengan milik cewek yang tadi malam aku entotin membuat aku jadi tambah bergairah. Kujilati dan sesekali kuhisap putingnya, Yani pun mendesah nikmat.
Tangankupun bergelirya di selangkangannya, memeknya tembem bersih, tanpa rambut. Aku raba dan lugesek lembut dengan tanganku, terasa memek Yani sudah sangat basah, ketika aku hendak menjilati memeknya dia menarik kepalaku sambil berkata,
“PAAAK JANGAAN… JIJIIIK”
Aku ga peduli dengan apa yang dia ucapkan, pahanya kubuka lebar dan aku jilatin memeknya, dia semakin menggelinjang. Aku pun menjilati itilnya yang membuat Yani makin mendesah, karena sudah basah sekali akupun lalu mengarahkan kontolku ke memeknya.
Terasa masih sangat sempit, aku sedikit memaksa kontolku supaya bisa masuk. sambil pelan-pelan aku goyang, “BLEEESS….”
Kini gilranku yang mendesah nikmat serasa kontolku di pijat-pijat enak, masih rapet sekali memek Yani ini aku genjot agak cepat karena keenakan. Yani semakin blingsatan, akhirnya tubuhnya mengejang, bergetar dan tiba-tiba dia teriak,“AAAHHH… AKUUUU KELUAAAR PAAAA…EEENNAAAAK SEKALI PAAAAKKK”
Memeknya tambah licin, karena cairan kewanitaannya, akupun mempercepat sodokan kontolku, hingga akhirnya aku orgasme “CROOOTtt…CROOOTTT..CROOOTTT…” enak sekali rasanya, meskipun sudah keluar, kontolku masih aku tancepin di memeknya, pelan pelan aku cabut kontolku dan kurebahkan tubuhku di sampingnya, aku liatin wajahnya yang nampak kecapekan, tapi ada kepuasan di matanya.
“Maaf pak, kamar bapak tadi saya ketok ga ada jawaban, saya memberanikan diri untuk masuk dan liat bapak telanjang, kebetulan saya lagi kepengin, saya janda pak suami saya sudah lama meninggal… saya terangsang liat bapal bugil.. sekali lagi maaf pak kalo saya lancang” katanya lirih
“Iya gapapa Yani, aku senang kog, oya panggil saja aku Irsan, kalo kamu kepingin lagi langsung kesini aja, aku disini masih beberapa hari kog, rumah Yani dimana, jauh dari sini ga?” kataku.
“Lumayan mas… deket pasar rumahku kapan-kapan mampir ya mas”
“Iya nanti aku main ke tempatmu, boleh nginep ga di rumahmu”
“Boleh aja kog mas, tapi syaratnya harus puasin saya lagi ya hehhe..” katanya sambil tersenyum.
Aku pun tersenyum dan kemudian mencium bibirnya dengan lembut, maksud hati iingin mengajaknya ke ronde ke dua, tapi dia menolak, karena takut di cari supervisornya. Akhirnya kita mandi bareng mesra aja berdua.
Sebelum Yani pergi aku kasih dia uang Rp 500.000,- awalnya dia menolak tapi aku paksa supaya dia menerima, dan diapun menciumku dengan horni lagi, tapi karena HT-nya sudah berisik mencari namanya, akhirnya Yani keluar meninggalkan kamarku.
Setelah Yani pergi, kunyalakan HPku, banyak sekali WA yang masuk, dari Istri, Ortu, Kantor, dan Boby. Seperti yang di janjikan kemari, Anto menanyakan apakah hari ini jadi ketemuan.“Hy bro kita ketemuan dimana nih” tanyaku
“Di rumah makan padang aja yang dekat dengan hotel tempatu menginap, setengah jam lagi bisa soalnya entar sore aku harus ke Jakarta” jawab Boby.
“Siap bro”
Aku segera mempersiapkan diri untuk ketemu Boby dan keluarganya, kuambil mobil CRV ku di parkiran menuju ke lokasi yang telah ditentukan. Tak berselang lama, aku berada di lokasi yang dimaksud, karena sudah lama ga ketemu, aku lupa sekarang wajah Boby seperti apa, aku telpon dia, di sebelah ujung restoran ada seorang pria kurus memakai baju putih melambaikan tangannya. Aku pun menuju ke meja tersebut.
“Hy bro kamu sendirian?” sapaku
“Ga bro aku sama istriku dia lagi ke toilet” jawab Boby.
Akupun duduk dan memesan makanan di restoran itu.
“Awet muda ya kamu, oya katanya istrimu seorang model ya.. maaf aku ga dateng ke nikahanmu”
“Hehehe…iya bro. Aku nikah umur 25 tahun dan istriku saat itu baru 18 tahun… ketiban rejeki bro… hahahaha…”
Kami pun ngobrol kesana kemari mengingat kejailan-kejailan kita semasa SMP dulu. Tak berselang beberapa lama ada seorang wanita datang dari belakangku dan langsung duduk disebelah Boby. Wanita itu menunduk begitu kita saling bertatap muka. Wajahnya dia sembunyikan tak berani memandang ke arahku.
Boby memperkenalkan wanita itu bernama Santi, istrinya. Deg… Aku terkejut sampai batuk, jantungku terasa mau copot. Santi ternyata wanita yang di ranjangku semalam. Kita bersalaman agak lama, berlagak tidak kenal, untung situasinya bisa terkendalikan layaknya tak terjadi apa-apa antara kita. Makan siangpun berjalan lancar, dan akhirnya aku balik lagi ke hotel. Di Hotel HP berbunyi, ada WA dari nomer tak dikenal.
“mas Boby sore ini ke Jakarta lagi, nanti aku ke hotel kamu ya”
content/uploads/2018/10/233049_15big_cr.jpg” alt=”” width=”1024″ height=”635″ /> -
Kisah Memek kuentot bibiku yang lagi tidur
Duniabola99.com – Kulihat bibi tidur tidak berselimut, karena biarpun kamar bibi memakai AC, tapi kelihatan AC-nya diatur agar tidak terlalu dingin. Posisi tidur bibi telentang dan bibi hanya memakai baju daster merah muda yang tipis. Dasternya sudah terangkat sampai di atas perut, sehingga terlihat CD mini yang dikenakannya berwarna putih tipis, sehingga terlihat belahan kemaluan bibi yang ditutupi oleh rambut hitam halus kecoklat-coklatan.
Buah dada bibi yang tidak terlalu besar tapi padat itu terlihat samar-samar di balik dasternya yang tipis, naik turun dengan teratur.Walaupun dalam posisi telentang, tapi buah dada bibi terlihat mencuat ke atas dengan putingnya yang coklat muda kecil. Melihat pemandangan yang menggairahkan itu aku benar-benar terangsang hebat. Dengan cepat kemaluanku langsung bereaksi menjadi keras dan berdiri dengan gagahnya, siap tempur.
Perlahan-lahan kuberjongkok di samping tempat tidur dan tanganku secara hati-hati kuletakkan dengan lembut pada belahan kemaluan bibi yang mungil itu yang masih ditutupi dengan CD. Perlahan-lahan tanganku mulai mengelus-elus kemaluan bibi dan juga bagian paha atasnya yang benar-benar licin putih mulus dan sangat merangsang.Terlihat bibi agak bergeliat dan mulutnya agak tersenyum, mungkin bibi sedang mimpi, sedang becinta dengan paman. Aku melakukan kegiatanku dengan hati-hati takut bibi terbangun. Perlahan-lahan kulihat bagian CD bibi yang menutupi kemaluannya mulai terlihat basah, rupanya bibi sudah mulai terangsang juga. Dari mulutnya terdengar suara mendesis perlahan dan badannya menggeliat-geliat perlahan-lahan.
Aku makin tersangsang melihat pemandangan itu.Cepat-cepat kubuka semua baju dan CD-ku, sehingga sekarang aku bertelanjang bulat. Penisku yang 19 cm itu telah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa. Dan aku membelai-belai buah dadanya, dia masih tetap tertidur saja. Aku tahu bahwa puting dan klitoris bibiku tempat paling suka dicumbui, aku tahu hal tersebut dari film-film bibiku.
Lalu tanganku yang satu mulai gerilya di daerah vaginanya. Kemudian perlahan-lahan aku menggunting CD mini bibi dengan gunting yang terdapat di sisi tempat tidur bibi.Sekarang kemaluan bibi terpampang dengan jelas tanpa ada penutup lagi. Perlahan-lahan kedua kaki bibi kutarik melebar, sehingga kedua pahanya terpentang. Dengan hati-hati aku naik ke atas tempat tidur dan berjongkok di atas bibi.
Kedua lututku melebar di samping pinggul bibi dan kuatur sedemikian rupa supaya tidak menyentuh pinggul bibi. Tangan kananku menekan pada kasur tempat tidur, tepat di samping tangan bibi, sehingga sekarang aku berada dalam posisi setengah merangkak di atas bibi.Tangan kiriku memegang batang penisku.
Perlahan-lahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan bibi yang telah basah itu. Kepala penisku yang besar itu kugosok-gosok dengan hati-hati pada bibir kemaluan bibi. Terdengar suara erangan perlahan dari mulut bibi dan badannya agak mengeliat, tapi matanya tetap tertutup.
Akhirnya kutekan perlahan-lahan kepala kemaluanku membelah bibir kemaluan bibi.Sekarang kepala kemaluanku terjepit di antara bibir kemaluan bibi. Dari mulut bibi tetap terdengar suara mendesis perlahan, akan tetapi badannya kelihatan mulai gelisah.
Aku tidak mau mengambil resiko, sebelum bibi sadar, aku sudah harus menaklukan kemaluan bibi dengan menempatkan posisi penisku di dalam lubang vagina bibi. Sebab itu segera kupastikan letak penisku agar tegak lurus pada kemaluan bibi.
Dengan bantuan tangan kiriku yang terus membimbing penisku, kutekan perlahan-lahan tapi pasti pinggulku ke bawah, sehingga kepala penisku mulai menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.Kelihatan sejenak kedua paha bibi bergerak melebar, seakan-akan menampung desakan penisku ke dalam lubang kemaluanku.Badannya tiba-tiba bergetar menggeliat dan kedua matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang sedang bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seakan-akan siap untuk berteriak. Dengan cepat tangan kiriku yang sedang memegang penisku kulepaskan dan buru-buru kudekap mulut bibi agar jangan berteriak.
Karena gerakanku yang tiba-tiba itu, posisi berat badanku tidak dapat kujaga lagi, akibatnya seluruh berat pantatku langsung menekan ke bawah, sehingga tidak dapat dicegah lagi penisku menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi dengan cepat.
Badan bibi tersentak ke atas dan kedua pahanya mencoba untuk dirapatkan, sedangkan kedua tangannya otomatis mendorong ke atas, menolak dadaku. Dari mulutnya keluar suara jeritan, tapi tertahan oleh bekapan tangan kiriku.Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..! desahnya tidak jelas.Kemudian badannya mengeliat-geliat dengan hebat, kelihatan bibi sangat kaget dan mungkin juga kesakitan akibat penisku yang besar menerobos masuk ke dalam kemaluannya dengan tiba-tiba.
Meskipun bibi merontak-rontak, akan tetapi bagian pinggulnya tidak dapat bergeser karena tertekan oleh pinggulku dengan rapat. Karena gerakan-gerakan bibi dengan kedua kaki bibi yang meronta-ronta itu, penisku yang telah terbenam di dalam vagina bibi terasa dipelintir-pelintir dan seakan-akan dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina bibi.
Hal ini menimbulkan kenikmatan yang sukar dilukiskan.Karena sudah kepalang tanggung, maka tangan kananku yang tadinya bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Sekarang seluruh badanku menekan dengan rapat ke atas badan bibi, kepalaku kuletakkan di samping kepala bibi sambil berbisik kekuping bibi.Bii.., bii.., ini aku Eric. Tenang bii.., sshheett.., shhett..! bisikku.
Bibi masih mencoba melepaskan diri, tapi tidak kuasa karena badannya yang mungil itu teperangkap di bawah tubuhku. Sambil tetap mendekap mulut bibi, aku menjilat-jilat kuping bibi dan pinggulku secara perlahan-lahan mulai kugerakkan naik turun dengan teratur.Perlahan-lahan badan bibi yang tadinya tegang mulai melemah.
Kubisikan lagi ke kuping bibi, Bii.., tanganku akan kulepaskan dari mulut bibi, asal bibi janji jangan berteriak yaa..?Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut bibi.Kemudian Bibi berkata, Riic.., apa yang kau perbuat ini..? Kamu telah memperkosa Bibi..!Aku diam saja, tidak menjawab apa-apa, hanya gerakan pinggulku makin kupercepat dan tanganku mulai memijit-mijit buah dada bibi, terutama pada bagian putingnya yang sudah sangat mengeras.
Rupanya meskipun wajah bibi masih menunjukkan perasaan marah, akan tetapi reaksi badannya tidak dapat menyembunyikan perasaannya yang sudah mulai terangsang itu. Melihat keadaan bibi ini, tempo permainanku kutingkatkan lagi.Akhirnya dari mulut bibi terdengar suara,
Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., Riicc.., Riicc..!Dengan masih melanjutkan gerakan pinggulku, perlahan-lahan kedua tanganku bertumpu pada tempat tidur, sehingga aku sekarang dalam posisi setengah bangun, seperti orang yang sedang melakukan push-up.Dalam posisi ini, penisku menghujam kemaluan bibi dengan bebas, melakukan serangan-serangan langsung ke dalam lubang kemaluan bibi.Kepalaku tepat berada di atas kepala bibi yang tergolek di atas kasur. Kedua mataku menatap ke bawah ke dalam mata bibi yang sedang meram melek dengan sayu. Dari mulutnya tetap terdengar suara mendesis-desis. Selang sejenak setelah merasa pasti bahwa bibi telah dapat kutaklukan, aku berhenti dengan kegiatanku. Setelah mencabut penisku dari dalam kemaluan bibi, aku berbaring setengah tidur di samping bibi. Sebelah tanganku mengelus-elus buah dada bibi terutama pada bagian putingnya.
Eehh.., Ric.., kenapa kau lakukan ini kepada bibimu..! katanya.Sebelum menjawab aku menarik badan bibi menghadapku dan memeluk badan mungilnya dengan hati-hati, tapi lengket ketat ke badan. Bibirku mencari bibinya, dan dengan gemas kulumat habis. Woowww..! Sekarang bibi menyambut ciumanku dan lidahnya ikut aktif menyambut lidahku yang menari-nari di mulutnya.
Selang sejenak kuhentikan ciumanku itu.Sambil memandang langsung ke dalam kedua matanya dengan mesra, aku berkata, Bii.. sebenarnya aku sangat sayang sekali sama Bibi, Bibi sangat cantik lagi ayu..!Sambil berkata itu kucium lagi bibirnya selintas dan melanjutkan perkataanku, Setiaap kali melihat Bibi bermesrahan dengan Paman, aku kok merasa sangat cemburu, seakan-akan Bibi adalah milikku, jadi Bibi jangan marah yaa kepadaku, ini kulakukan karena tidak bisa menahan diri ingin memiliki Bibi seutuhnya.
Selesai berkata itu aku menciumnya dengan mesra dan dengan tidak tergesa-gesa.Ciumanku kali ini sangat panjang, seakan-akan ingin menghirup napasnya dan belahan jiwanya masuk ke dalam diriku. Ini kulakukan dengan perasaan cinta kasih yang setulus-tulusnya. Rupanya bibi dapat juga merasakan perasaan sayangku padanya, sehingga pelukan dan ciumanku itu dibalasnya dengan tidak kalah mesra juga.
Beberapa lama kemudian aku menghentikan ciumanku dan aku pun berbaring telentang di samping bibi, sehingga bibi dapat melihat keseluruhan badanku yang telanjang itu.Iih.., gede banget barang kamu Ricc..! Itu sebabnya tadi Bibi merasa sangat penuh dalam badan Bibi. katanya, mungkin punyaku lebih besar dari punya paman.Lalu aku mulai memeluknya kembali dan mulai menciumnya. Ciumanku mulai dari mulutnya turun ke leher dan terus kedua buah dadanya yang tidak terlalu besar tapi padat itu. Pada bagian ini mulutku melumat-lumat dan menghisap-hisap kedua buah dadanya, terutama pada kedua ujung putingnya berganti-ganti, kiri dan kanan.
Sementara aksiku sedang berlangsung, badan bibi menggeliat-geliat kenikmatan. Dari mulutnya terdengar suara mendesis-desis tidak hentinya. Aksiku kuteruskan ke bawah, turun ke perutnya yang ramping, datar dan mulus. Maklum, bibi belum pernah melahirkan.
Bermain-main sebentar disini kemudian turun makin ke bawah, menuju sasaran utama yang terletak pada lembah di antara kedua paha yang putih mulus itu.Pada bagian kemaluan bibi, mulutku dengan cepat menempel ketat pada kedua bibir kemaluannya dan lidahku bermain-main ke dalam lubang vaginanya.
Mencari-cari dan akhirnya menyapu serta menjilat gundukan daging kecil pada bagian atas lubang kemaluannya. Segera terasa badan bibi bergetar dengan hebat dan kedua tangannya mencengkeram kepadaku, menekan ke bawah disertai kedua pahanya yang menegang dengan kuat.
Keluhan panjang keluar dari mulutnya, Oohh.., Riic.., oohh.. eunaakk.. Riic..!Sambil masih terus dengan kegiatanku itu, perlahan-lahan kutempatkan posisi badan sehingga bagian pinggulku berada sejajar dengan kepala bibi dan dengan setengah berjongkok.Posisi batang kemaluanku persis berada di depan kepala bibi. Rupanya bibi maklum akan keinginanku itu, karena terasa batang kemaluanku dipegang oleh tangan bibi dan ditarik ke bawah. Kini terasa kepala penis menerobos masuk di antara daging empuk yang hangat.
Ketika ujung lidah bibi mulai bermain-main di seputar kepala penisku, suatu perasaan nikmat tiba-tiba menjalar dari bawah terus naik ke seluru badanku, sehingga dengan tidak terasa keluar erangan kenikmatan dari mulutku.Dengan posisi 69 ini kami terus bercumbu, saling hisap-mengisap, jilat-menjilat seakan-akan berlomba-lomba ingin memberikan kepuasan pada satu sama lain.
Beberapa saat kemudian aku menghentikan kegiatanku dan berbaring telentang di samping bibi. Kemudian sambil telentang aku menarik bibi ke atasku, sehingga sekarang bibi tidur tertelungkup di atasku. Badan bibi dengan pelan kudorong agak ke bawah dan kedua paha bibi kupentangkan.
Kedua lututku dan pantatku agak kunaikkan ke atas, sehingga dengan terasa penisku yang panjang dan masih sangat tegang itu langsung terjepit di antara bibir kemaluan bibi.Dengan suatu tekanan oleh tanganku pada pantat bibi dan sentakan ke atas pantatku, maka penisku langsung menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi. Amblas semua batangku.
Aahh..! terdengar keluhan panjang kenikmatan keluar dari mulut bibi.Aku segera menggoyang pinggulku dengan cepat karena kelihatan bahwa bibi sudah mau klimaks. Bibi tambah semangat juga ikut mengimbangi dengan menggoyang pantatnya dan menggeliat-geliat di atasku.
Kulihat wajahnya yang cantik, matanya setengah terpejam dan rambutnya yang panjang tergerai, sedang kedua buah dadanya yang kecil padat itu bergoyang-goyang di atasku.Ketika kulihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggul bibi yang sedang berayun-ayun di atasku.
Batang penisku yang besar sebentar terlihat sebentar hilang ketika bibi bergerak naik turun di atasku. Hal ini membuatku jadi makin terangsang. Tiba-tiba sesuatu mendesak dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal ini menimbulkan suatu perasaan kepuasan pada seluruh badanku.Kemudian air maniku tanpa dapat ditahan menyemprot dengan keras ke dalam lubang vagina bibi, yang pada saat bersamaan pula terasa berdenyut-denyut dengan kencangnya disertai badannya yang berada di atasku bergetar dengan hebat dan terlonjak-lonjak. Kedua tangannya mendekap badanku dengan keras.
Pada saat bersamaan kami berdua mengalami kepuasan orgasme dengan dasyat. Akhirnya bibi tertelungkup di atas badanku dengan lemas sambil dari mulut bibi terlihat senyuman puas.Riic.., terima kasih Ric. Kau telah memberikan Bibi kepuasan sejati..! Setelah beristirahat, kemudian kami bersama-sama ke kamar mandi dan saling membersihkan diri satu sama lain.
Sementara mandi, kami berpelukan dan berciuman disertai kedua tangan kami yang saling mengelus-elus dan memijit-mijit satu sama lain, sehingga dengan cepat nafsu kami terbangkit lagi. Dengan setengah membopong badan bibi yang mungil itu dan kedua tangan bibi menggelantung pada leherku, kedua kaki bibi kuangkat ke atas melingkar pada pinggangku dan dengan menempatkan satu tangan pada pantat bibi dan menekan, penisku yang sudah tegang lagi menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.
Aaughh.. oohh.. oohh..! terdengar rintihan bibi sementara aku menggerakan-gerakan pantatku maju-mundur sambil menekan ke atas.Dalam posisi ini, dimana berat badan bibi sepenuhnya tertumpu pada kemaluannya yang sedang terganjel oleh penisku, maka dengan cepat bibi mencapai klimaks.Aaduhh.. Riic.. Biibii.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. Riic..! dengan keluhan panjang disertai badannya yang mengejang,bibi mencapai kepuasan orgasme, dan selang sejenak terkulai lemas dalam gendonganku.Dengan penisku masih berada di dalam lubang kemaluan bibi, aku terus membopongnya. Aku membawa bibi ke tempat tidur. Dalam keadaan tubuh yang masih basah kugenjot bibi yang telah lemas dengan sangat bernafsu, sampai aku meraih kepuasan orgasme sambil menekan kuat-kuat pantatku.
Kupeluk badan bibi erat-erat sambil merasakan airmaniku menyemprot-nyemprot, tumpah dengan deras ke dalam lubang kemaluan bibi, memberi kepuasan dan mengisi segenap relung-relung di dalamnya.
-
Foto Bugil Remaja gadis Lola Krit pamer payudaranya yang kecil bebas
Duniabola99.com – foto cewek cantik pirang putih mata biru Lola Krit baru bangun tidur dan melepas semua pakaiannya diatas tempat tidurnya sambil berpose dan memperlihatkan toketnya yang gede dan juga menampilkan memeknya yang lebat akan bulu temben berwarna pink dan tembem.
-
Adriana Chechik dan Kylie Kalvetti bercinta lesbian dikamar mandi
-
Foto Ngentot Cewek pirang Ria Sunn didalam mobil mewah
Duniabola99.com – foto cewek pirang Ria Sunn ngentot dengan pebisnis didalam mobil limusin mewah. MarkasJudi
-
Cerita Sex Goyangan Hot Tante Dona Sangat Dasyat
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Goyangan Hot Tante Dona Sangat Dasyat ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Kejadian ini merupakan sebagian dari kisah yang kualami, kurang lebih 4 tahun yang lalu. Berawal dari aku sangat menyukai wanita yang berusia 30-40 tahun, dengan kulit mulus. Bagiku wanita ini sangat menarik, apalagi jika ‘jam terbangnya’ sudah tinggi. Sehingga pandai dalam bercinta.
Namun sebagai pegawai swasta yang bekerja, aku memiliki keterbatasan waktu, tidak mudah bagiku untuk mencari wanita tersebut. Hal ini yang mendorong aku untuk mengiklankan diriku pada sebuah surat kabar berbahasa Inggris, untuk menawarkan jasa ‘full body massage’. Uang bagiku tidak masalah, karena aku berasal dari keluarga menengah dan gajiku cukup, namun kepuasan yang ku dapat jauh dari itu. Sehingga aku tidak memasang tarif untuk jasaku itu, diberi berapapun kuterima.
Sepanjang hari itu, sejak iklanku terbit banyak respon yang kudapat, sebagian dari mereka hanya iseng belaka, atau hanya ingin ngobrol. Di sore hari, kurang lebih pukul 18.00 seorang wanita menelponku.
“Hallo dengan Ivan?” suara merdu terdengar dari sana.
“Ya saya sendiri” jawabku.
Cerita Sex Goyangan Tante Dona Dasyat Dan seterusnya dia mulai menanyakan ciri-ciriku. Selanjutnya, “Eh ngomong-ngomong, berapa sich panjangnya kamu punya?” katanya.
“Yah normal sajalah sekitar 18 cm dengan diameter 6 cm.” jawabku.
“Wah lumayan juga yach, lalu apakah jasa kamu ini termasuk semuanya,” lanjutnya.
“Apa saja yang kamu butuhkan, kamu pasti puas dech..” jawabku. Dan yang agak mengejutkan adalah bahwa dia meminta kesediaanku untuk melakukannya dengan ditonton suaminya. Namun kurasa, wah ini pengalaman baru buatku.
Akhirnya dia memintaku untuk segera datang di sebuah hotel “R” berbintang lima di kawasan Sudirman, tak jauh dari kantorku. Aku menduga bahwa pasangan ini bukanlah sembarang orang, yang mampu membayar tarif hotel semahal itu. Dan benar dugaanku, sebuah president suite room telah ada di hadapanku. Segera kubunyikan bel di depan kamarnya. Dan seorang pria, dengan mengenakan kimono, berusia tak lebih dari 40 tahun membukakan pintu untukku.
“Ivan?” katanya.
“Ya saya Ivan,” jawabku. Lalu ia mencermatiku dari atas hingga bawah sebelum ia mempersilakan aku masuk ke dalam. Pasti dia tidak ingin sembarang orang menyentuh istrinya, pikirku.
“OK, masuklah” katanya. Kamar itu begitu luas dan gelap sekali. Aku memandang sekeliling, sebuah TV berukuran 52″ sedang memperlihatkan blue film.
Lalu aku memandang ke arah tempat tidur. Seorang wanita yang kutaksir umurnya tak lebih dari 30 tahun berbaring di atas tempat tidur, badannya dimasukkan ke dalam bed cover tersenyum padaku sambil menjulurkan tangannya untuk menyalamiku. “Kamu pasti Ivan khan? Kenalkan saya Donna” katanya lembut.
Cerita Sex Goyangan Tante Dona Dasyat Aku terpana melihatnya, rambutnya sebahu berwarna pirang, kulitnya mulus sekali, wajahnya cantik, pokoknya perfect! Aku masih terpana dan menahan liurku, ketika dia berkata “Lho kok bingung sich”.
“Akh enggak..” kataku sambil membalas salamnya.
“Kamu mandi dulu dech biar segar, tuch di kamar mandi,” katanya.
“Oke tunggu yach sebentar,” jawabku sambil melangkah ke kamar mandi. Sementara, suaminya hanya menyaksikan dari sofa dikegelapan. Cepat-cepat kubersihkan badanku biar wangi. Dan segera setelah itu kukenakan celana pendek dan kaos.
Aku melangkah keluar, “Yuk kita mulai,” katanya.
Dengan sedikit gugup aku menghampiri tempat tidurnya. Dan dengan bodohnya aku bertanya, “Boleh aku lepaskan pakaianku?”, dia tertawa kecil dan menjawab, “terserah kau saja..”.
Segera kulepaskan pakaianku, dia terbelalak melihatku dalam keadaan polos, “Ahk.. ehm..” dan segera mengajakku masuk ke dalam bed cover juga. “Kamu cantik sekali Donna” kataku lirih.
Aku tak habis pikir ada wanita secantik ini yang pernah kulihat dan suaminya memperbolehkan orang lain menjamahnya, ah.. betapa beruntungnya aku ini. “Ah kamu bisa saja,” kata Donna. Markas Judi Online Dominoqq
Segera aku masuk ke dalam bed cover, kuteliti tubuhnya satu persatu. Kedua bulatan payudaranya yang cukup besar dan berwarna putih terlihat menggantung dengan indahnya, diantara keremangan aku masih dapat melihat dengan sangat jelas betapa indah kedua bongkah susunya yang kelihatan begitu sangat montok dan kencang. Samar kulihat kedua puting mungilnya yang berwarna merah kecoklatan. “Yaa aammpuunn..” bisikku lirih tanpa sadar, “Ia benar-benar sempurna” kataku dalam hati.
“Van..” bisik Tante Donna di telingaku.
Cerita Sex Goyangan Tante Dona Dasyat Aku menoleh dan terjengah. Ya Ampuun, wajah cantiknya itu begitu dekat sekali dengan wajahku. Hembusan nafasnya yang hangat sampai begitu terasa menerpa daguku. Kunikmati seluruh keindahan bidadari di depanku ini, mulai dari wajahnya yang cantik menawan, lekak-lekuk tubuhnya yang begitu seksi dan montok, bayangan bundar kedua buah payudaranya yang besar dan kencang dengan kedua putingnya yang lancip, perutnya yang ramping dan pantatnya yang bulat padat bak gadis remaja, pahanya yang seksi dan aah.., kubayangkan betapa indah bukit kemaluannya yang kelihatan begitu menonjol dari balik bed cover. Hmm.., betapa nikmatnya nanti saat batang kejantananku memasuki liang kemaluannya yang sempit dan hangat, akan kutumpahkan sebanyak mungkin air maniku ke dalam liang kemaluannya sebagai bukti kejantananku.
“Van.. mulailah sayang..” bisik Tante Donna, membuyarkan fantasi seks-ku padanya. Sorotan kedua matanya yang sedikit sipit kelihatan begitu sejuk dalam pandanganku, hidungnya yang putih membangir mendengus pelan, dan bibirnya yang ranum kemerahan terlihat basah setengah terbuka, duh cantiknya. Kukecup lembut bibir Tante Donna yang setengah terbuka. Begitu terasa hangat dan lunak. Kupejamkan kedua mataku menikmati kelembutan bibir hangatnya, terasa manis.
Selama kurang lebih 10 detik aku mengulum bibirnya, meresapi segala kehangatan dan kelembutannya. Kuraih tubuh Tante Donna yang masih berada di hadapanku dan kubawa kembali ke dalam pelukanku.
“Apa yang dapat kau lakukan untukku Van..” bisiknya lirih setengah kelihatan malu.
Kedua tanganku yang memeluk pinggangnya erat, terasa sedikit gemetar memendam sejuta rasa. Dan tanpa terasa jemari kedua tanganku telah berada di atas pantatnya yang bulat. Mekal dan padat. Lalu perlahan kuusap mesra sambil kuberbisik, “Tante pasti tahu apa yang akan Ivan lakukan.. Ivan akan puaskan Tante sayang..” bisikku pelan. Jiwaku telah terlanda nafsu.
Kuelus-elus seluruh tubuhnya, akhh.. mulus sekali, dengan sedikit gemas kuremas gemas kedua belah pantatnya yang terasa kenyal padat dari balik bed cover. “Oouuhh..” Tante Donna mengeluh lirih.
Bagaimanapun juga anehnya aku saat itu masih bisa menahan diri untuk tidak bersikap over atau kasar terhadapnya, walau nafsu seks-ku saat itu terasa sudah diubun-ubun namun aku ingin sekali memberikan kelembutan dan kemesraan kepadanya. Lalu dengan gemas aku kembali melumat bibirnya. Kusedot dan kukulum bibir hangatnya secara bergantian dengan mesra atas dan bawah. Kecapan-kecapan kecil terdengar begitu indah, seindah cumbuanku pada bibir Tante Donna. Kedua jemari tanganku masih mengusap-usap sembari sesekali meremas pelan kedua belah pantatnya yang bulat pada dan kenyal. Bibirnya yang terasa hangat dan lunak berulang kali memagut bibirku sebelah bawah dan aku membalasnya dengan memagut bibirnya yang sebelah atas. ooh.., terasa begitu nikmatnya. Dengusan pelan nafasnya beradu dengan dengusan nafasku dan berulang kali pula hidungnya yang kecil membangir beradu mesra dengan hidungku. Kurasakan kedua lengan Tante Donna telah melingkari leherku dan jemari tangannya kurasakan mengusap mesra rambut kepalaku.
Cerita Sex Goyangan Tante Dona Dasyat Batang kejantananku terasa semakin besar apalagi karena posisi tubuh kami yang saling berpelukan erat membuat batang kejantananku yang menonjol dari balik celanaku itu terjepit dan menempel keras di perut Tante Donna yang empuk, sejenak kemudian kulepaskan pagutan bibirku pada bibir Tante Donna.
Wajahnya yang cantik tersenyum manis padaku, kuturunkan wajahku sambil terus menjulurkan lidah di permukaan perutnya terus turun dan sampai di daerah yang paling kusukai, wangi sekali baunya. Tak perlu ragu.
“Ohh apa yang akan kau lakukan.. akh..” tanyanya sambil memejamkan mata menahan kenikmatan yang dirasakannya. Beberapa saat kemudian tangan itu malah mendorong kepalaku semakin bawah dan.., “Nyam-nyam..” nikmat sekali kemaluan Tante Donna. Oh, bukit kecil yang berwarna merah merangsang birahiku.
Kusibakkan kedua bibir kemaluannya dan, “Creep..” ujung hidungku kupaksakan masuk ke dalam celah kemaluan yang sudah sedari tadi becek itu.
“Aaahh.. kamu nakaal,” jeritnya cukup keras. Terus terang kemaluannya adalah terindah yang pernah kucicipi, bibir kemaluannya yang merah merekah dengan bentuk yang gemuk dan lebar itu membuatku semakin bernafsu saja. Bergiliran kutarik kecil kedua belah bibir kemaluan itu dengan mulutku. “Ooohh lidahmu.. ooh nikmatnya Ivan..” lirih Tante Donna.
Sementara aku asyik menikmati bibir kemaluannya, ia terus mendesah merasakan kegelian, persis seorang gadis perawan yang baru merasakan seks untuk pertama kali, kasihan wanita ini dan betapa bodohnya suaminya yang hanya memandangku dari kegelapan.
“Aahh.. sayang.. Tante suka yang itu yaahh.. sedoot lagi dong sayang oogghh,” ia mulai banyak menggunakan kata sayang untuk memanggilku. Sebuah panggilan yang sepertinya terlalu mesra untuk tahap awal ini.
Cerita Sex Goyangan Tante Dona Dasyat Lima menit kemudian.. “Sayang.. Aku ingin cicipi punya kamu juga,” katanya seperti memintaku menghentikan tarian lidah di atas kemaluannya.
“Ahh.. baiklah Tante, sekarang giliran Tante,” lanjutku kemudian berdiri mengangkang di atas wajahnya yang masih berbaring. Tangannya langsung meraih batang kemaluan besarku dan sekejap terkejut menyadari ukurannya yang jauh di atas rata-rata.
“Okh Van.. indah sekali punyamu ini..” katanya padaku, lidahnya langsung menjulur kearah kepala kemaluanku yang sudah sedari tadi tegang dan amat keras itu.
“Mungkin ini nggak akan cukup kalau masuk di.. aah mm.. nggmm,” belum lagi kata-kata isengnya keluar aku sudah menghunjamkan burungku kearah mulutnya dan, “Croop..” langsung memenuhi rongganya yang mungil itu. Matanya menatapku dengan pandangan lucu, sementara aku sedang meringis merasakan kegelian yang justru semakin membuat senjataku tegang dan keras.
“Aduuh enaak.. oohh enaknya Tante oohh..” sementara ia terus menyedot dan mengocok batang kemaluanku keluar masuk mulutnya yang kini tampak semakin sesak. Tangan kananku meraih payudara besarnya yang menggelayut bergoyang kesana kemari sembari tangan sebelah kiriku memberi rabaan di punggungnya yang halus itu. Sesekali ia menggigit kecil kepala kemaluanku dalam mulutnya, “Mm.. hmm..” hanya itu yang keluar dari mulutnya, seiring telapak tanganku yang meremas keras daging empuk di dadanya.
“Crop..” ia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya. Aku langsung menyergap pinggulnya dan lagi-lagi daerah selangkangan dengan bukit berbulu itu kuserbu dan kusedot cairan mani yang sepertinya sudah membanjir di bibir kemaluannya.
“Aoouuhh.. Tante nggak tahan lagi sayang ampuun.. Vann.. hh masukin sekarang juga, ayoo..” pintanya sambil memegang pantatku. Segera kuarahkan kemaluanku ke selangkangannya yang tersibak di antara pinggangku menempatkan posisi liang kemaluannya yang terbuka lebar, pelan sekali kutempelkan di bibir kemaluannya dan mendorongnya perlahan, “Ngg.. aa.. aa.. aa.. ii.. oohh masuuk.. aduuh besar sekali sayang, oohh..” ia merintih, wajahnya memucat seperti orang yang terluka iris.
Cerita Sex Goyangan Tante Dona Dasyat Aku tahu kalau itu adalah reaksi dari bibir kemaluannya yang terlalu rapat untuk ukuran burungku. Dan Tante Donna merupakan wanita yang kesekian kalinya mengatakan hal yang sama. Namun jujur saja, ia adalah wanita setengah baya tercantik dan terseksi dari semua wanita yang pernah kutiduri. Buah dadanya yang membusung besar itu langsung kuhujani dengan kecupan-kecupan pada kedua putingnya secara bergiliran, sesekali aku juga berusaha mengimbangi gerakan turun naiknya diatas pinggangku dengan cara mengangkat-angkat dan memiringkan pinggul hingga membuatnya semakin bernafsu, namun tetap menjaga ketahananku dengan menghunjamkan kemaluanku pada setiap hitungan kelima.
Cerita Sex Goyangan Hot Tante Dona Sangat Dasyat
Tangannya menekan-nekan kepalaku kearah buah dadanya yang tersedot keras sementara burungku terus keluar masuk semakin lancar dalam liang senggamanya yang sudah terasa banjir dan amat becek itu. Puting susunya yang ternyata merupakan titik nikmatnya kugigit kecil hingga wanita itu berteriak kecil merintih menahan rasa nikmat sangat hebat, untung saja kamar tidur tersebut terletak di lantai dua yang cukup jauh untuk mendengar teriakan-teriakan kami berdua. Puas memainkan kedua buah dadanya, kedua tanganku meraih kepalanya dan menariknya kearah wajahku, sampai disitu mulut kami beradu, kami saling memainkan lidah dalam rongga mulut secara bergiliran. Setelah itu lidahku menjalar liar di pipinya naik kearah kelopak matanya melumuri seluruh wajah cantik itu, dan menggigit daun telinganya. Genjotan pinggulnya semakin keras menghantam pangkal pahaku, burungku semakin terasa membentur dasar liang senggama.
“Ooohh.. aa.. aahh.. aahh.. mmhh gelii oohh enaknya, Vann.. ooh,” desah Tante Donna.
Cerita Sex Goyangan Tante Dona Dasyat “Yaahh enaak juga Tante.. oohh rasanya nikmat sekali, yaahh.. genjot yang keras Tante, nikmat sekali seperti ini, oohh enaakk.. oohh Tante oohh..” kata-kataku yang polos itu keluar begitu saja tanpa kendali. Tanganku yang tadi berada di atas kini beralih meremas bongkahan pantatnya yang bahenol itu. Setiap ia menekan ke bawah dan menghempaskan kemaluannya tertusuk burungku, secara otomatis tanganku meremas keras bongkahan pantatnya. Secara refleks pula kemaluannya menjepit dan berdenyut seperti menyedot batang kejantananku.
Hanya sepuluh menit setelah itu goyangan tubuh Tante Donna terasa menegang, aku mengerti kalau itu adalah gejala orgasme yang akan segera diraihnya, “Vann.. aahh aku nngaak.. nggak kuaat aahh.. aahh.. oohh..”
“Taahaan Tante.. tunggu saya dulu ngg.. ooh enaknya Tante.. tahan dulu .. jangan keluarin dulu..” Tapi sia-sia saja, tubuh Tante Donna menegang kaku, tangannya mencengkeram erat di pundakku, dadanya menjauh dari wajahku hingga kedua telapak tanganku semakin leluasa memberikan remasan pada buah dadanya. Aku sadar sulitnya menahan orgasme itu, hingga aku meremas keras payudaranya untuk memaksimalkan kenikmatan orgasme itu padanya. “Ooo.. ngg.. aahh.. sayang sayang.. sayang.. ooh enaak.. Tante kelauaar.. oohh.. oohh..” teriaknya panjang mengakhiri babak permainan itu. Aku merasakan jepitan kemaluannya disekeliling burungku mengeras dan terasa mencengkeram erat sekali, desiran zat cair kental terasa menyemprot enam kali di dalam liang kemaluannya sampai sekitar sepuluh detik kemudian ia mulai lemas dalam pelukanku.
Sementara itu makin kupercepat gerakanku, makin terdengar dengan jelas suara gesekan antara kemaluan saya dengan kemaluannya yang telah dibasahi oleh cairan dari kemaluan Tante Donna. “Aaakhh.. enakk!” desah Tante Donna sedikit teriak.
“Tante.. saya mau keluar nich.. eesshh..” desahku pada Tante Donna.
“Keluarkanlah sayang.. eesshh..” jawabnya sambil mendesah.
Cerita Sex Goyangan Tante Dona Dasyat “Uuugghh.. aaggh.. eenak Tante..” teriakku agak keras dengan bersamaannya spermaku yang keluar dan menyembur di dalam kemaluan Tante Donna.
“Hemm.. hemm..” suara itu cukup mengagetkanku. Ternyata suaminya yang sedari tadi hanya menonton kini telah bangkit dan melepas kimononya. “Sekarang giliranku, terima kasih kau telah membangkitkanku kau boleh meninggalkan kami sekarang,” katanya seraya memberikan segepok uang padaku.
Aku segera memakai pakaianku, dan melangkah keluar. Tante Donna mengantarkanku kepintu sambil sambil menghadiahkanku sebuah kecupan kecil, katanya “Terima kasih yach.. sekarang giliran suamiku, karena ia butuh melihat permainanku dengan orang lain sebelum ia melakukannya.”
“Terima kasih kembali, kalau Tante butuh saya lagi hubungi saya saja,” jawabku sambil membalas kecupannya dan melangkah keluar.
“Akh.. betapa beruntungnya aku dapat ‘order’ melayani wanita seperti Tante Donna,” pikirku puas. Ternyata ada juga suami yang rela mengorbankan istrinya untuk digauli orang lain untuk memenuhi hasratnya.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Kisah Memek Diajari seks oleh kakakku yang seorang lesbian
Duniabola99.com – Ini mungkin sebuah pengalaman yang paling gila (menurutku), karena orang pertama yang mengajarkan seks kepadaku adalah kakak kandungku sendiri. Aku adalah seorang gadis berumur 18 tahun (sekarang), dan kakakku sendiri berusia 23 tahun. Sudah lama aku mengetahui kelainan yang ada pada diri kakakku. Karena ia sering mengajak teman perempuannya untuk tidur di rumah, dan karena kamarku berada persis di sebelah kamarnya, aku sering mendengar suara-suara aneh, yang kemudian kusadari adalah suara rintihan dan kadang pula teriakan-teriakan tertahan. Tentu saja meskipun orang tuaku ada di rumah mereka tak menaruh curiga, sebab kakakku sendiri adalah seorang gadis.
Ketika aku mencoba menanyakannya pada awal Agustus 1998, kakakku sama sekali tidak berusaha menampiknya. Ia mengakui terus terang kalau ia masuk sebuah klub lesbian di kampusnya, begitu juga dengan kekasihnya. Waktu itu aku merasa jijik sekaligus iba padanya, karena aku menyadari ada faktor psikologis yang mendorong kakakku untuk berbuat seperti itu. Kekasihnya pernah mengecewakannya, kekasih yang dicintainya dan menjadi tumpuan harapannya ternyata telah menikah dengan orang lain karena ia telah menghamilinya. Kembali pada masalah tadi, sejak itu aku jadi sering berbincang-bincang dengan kakakku mengenai pengalaman seksnya yang menurutku tidak wajar itu. Ia bercerita, selama menjalani kehidupan sebagai lesbian, ia sudah empat kali berganti pasangan, tapi hubungannya dengan mantan-mantan pacarnya tetap berjalan baik. Agen Nova88Begitulah kadang-kadang, ketika ia kembali mengajak pasangannya untuk tidur di rumah, pikiranku jadi ngeres sendiri. Aku sering membayangkan kenikmatan yang tengah dirasakannya ketika telingaku menangkap suara erangan dan rintihan. Aku tergoda untuk melakukannya. Pembaca, hubunganku yang pertama dengan kakakku terjadi awal tahun 2000, ketika ia baru saja putus dengan pasangannya. Ia memintaku menemaninya tidur di kamarnya, dan kami menonton beberapa CD porno, antara tiga orang cewek yang sama-sama lesbian, dan aku merinding karena terangsang secara hebat mengingat kakakku sendiri juga seperti itu.
Awalnya, aku meletakkan kepalaku di paha kakakku, dan ia mulai mengelus-elus rambutku.
“Aku sayang kamu, makasih ya, mau nemenin aku”, katanya berbisik di telingaku.
Mendengar hal itu, spontan aku mendongakkan wajah dan kulihat matanya berlinang, mungkin ia teringat pada kekasihnya. Refleks, aku mencium pipinya untuk menenangkan, dan ternyata ia menyambutnya dengan reaksi lain. Di balasnya kecupanku dengan ciuman lembut dari pipi hingga ke telingaku, dan di sana ia menjilat ke dalam lubang telingaku yang membuat aku semakin kegelian dan nafsuku tiba-tiba saja naik. Aku tak peduli lagi meski ia adalah kakakku sendiri, toh hubungan ini tak akan membuatku kehilangan keperawanan. Jadi kuladeni saja dia. Ketika ia menunduk untuk melepaskan kancing-kancing kemejaku, aku menciumi kuduknya dan ia menggelinjang kegelian.
“Oh.. all..”, desahnya.
Aku semakin liar menjilati bagian tengkuknya dan memberi gigitan-gigitan kecil yang rupanya disukai olehnya.
Ketika kusadari bahwa kemejaku telah terlepas, aku merasa tertantang, dan aku membalas melepaskan T-shirt yang ia kenakan. Ketika ia menunduk dan menjilati puting susuku yang rupanya telah mengeras, aku menggelinjang. Kakakku demikian lihai mempermainkan lidahnya, kuremas punggungnya.
“Oohh.. Kaakk, ah.. geli”, Ia mendongak kepadaku menatap mataku yang setengah terkatup, dan tersenyum.
“Kamu suka?”.
“Yah..”, kujawab malu-malu, mengakui.Ia kembali mempermainkan lidahnya, dan aku sendiri mengusap punggungnya yang telanjang (kakakku tak biasa pakai bra ketika hendak tidur) dengan kukuku, kurasakan nafasnya panas di perutku, menjilat dan mengecup. Aku memeluknya erat-erat, dan mengajaknya rebah di peraduan, lantas kutarik tubuhku sehingga ia berada dalam posisi telentang, kubelai payudaranya yang kencang dan begitu indah, lantas kukecup pelan-pelan sambil lidahku terjulur, mengisap kemudian membelai sementara jemariku bermain di pahanya yang tidak tertutup. Aku menyibakkan rok panjang yang dipakainya kian lebar, dan kutarik celana dalamnya yang berwarna merah sementara ia sendiri mengangkat pantatnya dari kasur untuk memudahkanku melepaskan CD yang tengah dipakainya.
Ketika aku meraba ke pangkal pahanya, sudah terasa begitu basah oleh cairan yang menandakan kakakku benar-benar sedang bergairah. Aku sendiri terus menggelinjang karena remasannya di payudaraku, tapi aku ingin lebih agresif dari pada dia, jadi kubelai lembut kemaluannya, dan merasakan jemariku menyentuh clitorisnya, aku membasahi jemariku dengan cairan yang ada di liang senggamanya kemudian kuusap clitorisnya, lembut pelan, sementara ia mendesah dan kemudian meremas rambutku kuat-kuat.
“Oh.. Yeahh.. Ukkhh, ahh, terus, teruss, ahh”, celoteh kakakku dengan ributnya. Aku terus mengusap clitoris kakakku, dan tiba-tiba kurasakan tubuhnya mengejang kuat-kuat, jemarinya meremas punggungku, lantas ia merebah lemas.Aku memandang ke wajahnya yang bersimbah keringat, “Sudah Kak?” Ia mengangguk kecil dan tersenyum.
“Thanks yah”, aku mengedik.
Aku belum puas, belum. Kukeringkan jemariku sekaligus kemaluan kakakku, kemudian aku turun, dan menciumi pahanya.
“Ohh.. teruskan terus.. yeah.. terus..”, aku tak peduli dengan erangan itu, aku mendesakkan kepalaku di antara kedua pahanya dan sementara aku mulai menjilati selangkangannya, kulepaskan ritsluiting rok kakakku, dan menariknya turun. Aku juga melepaskan sendiri celana jeans pendek yang tengah kupakai, kemudian aku memutar badanku sehingga kemaluanku berada tepat di atas wajah kakakku. Ia mengerti dan segera kami saling menjilat, pantat serta pinggul kami terus berputar diiringi desahan-desahan yang makin menggila. Aku terus menjilati clitorisnya, dan kadangkala kukulum, serta kuberi gigitan kecil sehingga kakakku sering berteriak keenakan. Kurasakan jemarinya bergerak mengelusi pantatku sementara tangan kirinya merayap ke pinggir dipan.
Sebelum aku menyadari apa yang ia lakukan, ia menarik tanganku dan menyerahkan sebuah penis silikon kepadaku.
“Kak?”, bisikku tak percaya.
“Masukkan, masukkaan, please..” Ragu, aku kembali ke posisi semula dengan ia terus menjilati clitorisku, kumasukkan penis buatan itu perlahan-lahan, dan kurasakan ia meremas pantatku kuat-kuat, pinggulnya berputar kian hebat dan kadang ia mendorong pantatnya ke atas, aku sendiri menyaksikan penis itu masuk ke lubang kemaluan kakakku dan asyik dengan pemandangan itu, kusaksikan benda tersebut menerobos liang senggamanya dan aku membayangkan sedang bersetubuh dengan seorang lelaki tampan yang tengah mencumbui kemaluanku. Judi Online Nova88Lama kami berada dalam posisi seperti itu, sampai suatu ketika aku merasakan ada sesuatu di dalam tubuhku yang membuatku seolah merinding seluruh tubuh karena nikmatnya, dan tahu-tahu aku menegang kuat-kuat, “okh.. kaakk.. ahh.. ahh!” Tubuhku serasa luluh lantak dan aku tahu aku telah mengalami orgasme, kucium paha kakakku dan kumasukkan penis silikon itu lebih cepat, dan pada ritme-ritme tertentu, kumasukkan lebih dalam, kakakku mengerang dan merintih, dan terus-terang, aku menikmati pemandangan yang tersaji di depanku ketika ia mencapai orgasme. Terakhir, aku mencium clitorisnya, kemudian perut, payudara dan bibirnya. Lantas ketika ia bertanya, “Nyesel nggak?” aku menggeleng dengan tegas. Malam itu kami tidur dengan tubuh telanjang bulat, dan sekarang kami kian sering melakukannya.
-
Foto Ngentot Lauren Phillips dihantam pantatnya dari belakang hinggak teriak kesakitan
Duniabola99.com – foto cewek pirang dientot pria berato dari belakang yang menghantap keras ke pantatnya hingga teriak kesakitan dan menelan semua sperma yang dikeluarkan.
-
Foto Bugil cewek pirang Smiley Nikki Gentry membuka baju dan berpose telanjang di sofa
Duniabola99.com – foto cewek pirang Smiley Nikki Gentry melepas pakaiannya menyembulkan toketnya yang gede dan padat dan juga memeknya yang mulus botak tanpa bulu sambil berpose diatas kursi sofa.
Koleksi Foto Memek Cewek Cantik Ngangkang, Foto Tante Cantik Cuma Pakai BH CD, Foto Hot Tante Janda Muda Kena Crot, Foto Hot Tante Janda Muda Kena Crot, Kumpulan Foto Cewek Cantik Terbaru & imut, Kumpulan foto cewek cantik, Kumpulan Gadis Cantik Berbaju Seksi,
-
Cerita Sex Rental DVD
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Rental DVD ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Aku saat ini duduk disemester 7 panggil saja aku Ari aku kuliah di kota pelajar Yogyakarta, aku
dikarunia wajah yang lumayan ganteng dengan tinggi badanku 173 cm, serta ukuran penisku yang besar dan
panjang membuat kaum hawa yang gila sex membuat dia puas, jujur saja aku orang penggila sex juga.Hobby-ku menonton BF sambil ngelus-elus penis yang sudah tidak sabaran mengeluarkan sperma. Setiap
hari penisku harus kulatih dengan mengelus-elus dan mengocok-ngocok pelan dan halus (tidak sampai
keluar) agar tetap pada kondisi ready stock.Aku mengeluarkan sperma biasanya pada saat nonton BF, aku telanjang sambil tiduran, lama-lama penisku
menjadi tegang dan kuimbangi dengan kocokan lembut di batang penisku, biasanya kuletakan penisku di
antara dua telapak tangan dan kumaju-mundurkan tangan kanan dan kiri berlainan arah.Wah.. nikmat sekali, dan kalau aku sudah sampai orgasme, aku lalu mencari adegan waktu ceweknya di
atas cowok di bawah, dan ceweknya bergerak liar memutarkan vaginanya di kemaluan cowoknya. Lalu aku
semakin puncak dan kupercepat kocokan dan sampailah,“Croott.. ah.. ccrroot..”
Muncratlah spermaku sampai 4–5 kali, dan wah.., badanku lemas, dan aku tertidur dengan bugil, dan
sperma dimana-mana (di dada, paha, karpet, tangan dan bantal).Kejadian seks yang mengesankan buatku, saat kupinjam CD BF ke salah satu rental VCD di daerah Yogya.
Pinjam CD BF ini aku rutin satu minggu sekali, dan pinjam paling tidak 5 VCD (puas nek..). Saat aku
masuk rental itu, terlihat yang jaga rental seorang cowok dan cewek, lalu kudatangi yang cowok (maklum
kalau sama si cewek agak malu kucing).“Mas.., full..” kataku sambil melepas helm dan duduk di kursi yang disiapkan.
“Oh.. ya..,”
Tidak lama cowok itu mengambil map warna merah yang di dalamnya berisi pilihan gambar CD BF dengan
nomor pemesanan.Sesaat kupilih-pilih BF yang ada dari halaman pertama, sambil mencuri-curi pandang ke arah cewek yang
sedang baca novel, maklum saat itu sedang sepi, jadi mereka bisa santai, kuperhatikan cewek disitu
yang masih muda.Ya sekitar sama denganku, mungkin tingginya tidak begitu tinggi, sekitar 158 cm, dan berat badan yang
montok sekitar 54 kg.Yang membuatku tidak kuat melepas pandangan dari dia adalah ukuran payudaranya yang cukup besar dan
menggantung bebas di balik kaos ketat. Wah.., ini pepaya yang besar dan kenyal serta empuk kalau
dihisap putingnya, maklum saja ukuran 36B, mana tahan kalau penis ini tidak naik.Penisku saat itu lagi pemanasan, ya.. tegang-tegang sedikit selain akibat pilih-pilih CD dengan gambar
yang bugil ditambah lagi suguhan susu yang montok itu.Tiba-tiba si cowok bilang,
“Yang mana Mas..?”
Aku menjadi kaget, terganggu perhatianku terhadap susu montok itu,
“Oh.., Ya.. ini nomer 27, Mas..”
“O.., Tin.. nomer 27..”
Segera si cewek itu berdiri dan berbalik mencari CD BF no. 27.
Wow.., ternyata dia memiliki pinggul yang oke, tidak kalah lagi pantat yang super menonjol dan semok.
Aku terus tidak henti-hentinya mengamati belahan pantat cewek itu yang kutahu namanya Tina. Belahan
pantat Tina terpampang jelas, karena dia pakai celana kain ketat.“Oh.. tidak ada, keluar..” kata Tina sambil kembali duduk. Markas Judi Online Dominoqq
Terus aku tidak malu-malu pindah duduk ke dekat Tina biar jelas nomor berapa yang mau kupinjam.
“Sebentar Mbak.., ini nomer 13 ada nggak..?”
“Sebentar saya cariin..”
Tina lalu berdiri lagi dan membelakangiku. Dia mencari dari atas sampai bawah, setelah lama mengurut,
dia menemukan nomor 13 tersebut.“Ah.. ini Mas ada kok..”
“Oh ya..,”
Cerita Sex Rental DVD Aku lalu memeriksa CD itu, kucuri pandang ke susu yang montok itu. Memang kalau makin dekat makin
jelas tonjolan susu Tina ini, putingnya nampak tonjolannya di tengah-tengah gundukan payudaranya. Tina
mengerti gelagatku yang terus mengamati susunya itu.“Mas.., mana lagi..? Kok jadi bengong..!”
“O.. ini Mbak.., nomer 40,” aku kaget sekali tiba-tiba dipeTingatkan seperti itu.
Aku sengaja memesan nomor yang baling bawah, sehingga Tina nanti bisa menunging membelakangiku. Tina
berdiri, dan ternyata dia langsung mencari dari deret yang paling tengah, otomatis dia sedikit
menungging.Wow.., ini baru pemandangan yang tidak kalah serunya deh.. Pantat dan belahan pantat Tina benar-benar
asli dan oke sekali, kelihatan di selakangannya agak menjorok ke dalam gundukan tempat vaginanya
singgah. Wah.. penisku tidak sadar sudah setengan tegak pengaruh dari pantat montok Tina itu.“Ini Mas.., nomer 40..”
“Oh.. ya.. Mbak sekalian 45, 50, 49 deh..”
Biar dia agak lama menungging, dan aku dapat menikmati belahan pantat Tina yang montok itu, dan
sekilas gundukkan vagina yang tertutup celana ketat Tina.“Ini Mas.., 45, 50, 49 ada lagi.”
“Udah cukup Mbak..”
Aku periksa, mungkin CD-nya tergores atau tidak.
“Masnya seTing pinjem BF di sini ya..?”
“Ya.. lumayan sih.., Kalo nggak seminggu sekali baru kemari..”
“Emmhmm.. rutin ya.. suka nonton BF ya.. Mas..?”
“Ya.., kalo lagi perlu nganggur aja, lagi bete nih..!”
“Kok bete.. kenapa..?”
Aku mulai akrab dengan Tina, dan kalau ngomong sudah tidak nanggung-nanggung lagi, aku yakin dia sudah
mengerti masalah sex.
“Ya.. kalo nggak dikeluaTin bisa pusing nih..!”“Ha.. ha.. ya.. keluaTin aja..!” kata cowok yang ada di sebelah Tina, ternyata cowok itu mendengar
percakapanku dengan Tina.“Lah.. ya.., makannya aku pinjem BF ini, alat perangsang..”
Setelah itu aku pulang dan menyalakan komputer dan nonton BF itu, tidak lupa aku telanjang dan
menyiapkan handuk kecil untuk spermaku nanti muncrat dan body lotion sebagai pelicin.(Khayalan batang kemaluanku di dalam vagina cewek) Dan pada hari itu aku menghabiskan waktu dengan
onani party di kamarku, nikmat dan puas.Lalu esoknya aku kembalikan CD BF itu. Sesampainya di depan rental X ini, kelihatan sepi-sepi saja,
lalu aku masuk dan ternyata aku hanya melihat cowok saja yang jaga.“Mas, kembaliin CD nih..!”
“I.. ya. Se.. bentar ya.., tang.. gung..” sambil nafas yang terengah-engah.
Aku curiga cowok ini kenapa, dia duduk dan kedua tangannya menggenggam kursi dengan erat dan dia kok
melihat ke bawah terus.“Ya.., tung.. gu ya.. Mas.. Ah.. ye.. ter.. us..” tidak lama cowok itu mengejang, dan,
“Aku.. ke.. luar.., ah.. ah.. ah..”
Setelah itu tidak lama kemudian keluarlah seorang cewek dari bawah tempat duduk cowok itu, wah..
ternyata Tina. Kelihatan sperma cowok itu ada di mulut Tina dan sebagaian di rambutnya.
“Halo Mas.., kembaliin CD ya..?” Tina menyapa dengan santainya.“E.. i.. ya.”
Tina lalu menuju ke kamar mandi yang letaknya di belakang rental X ini. Tina masih berpakaian lengkap,
oo.. ternyata dia baru mengkaraoke batang kemaluan cowok ini.“Ya Mas, ada yang bisa saya bantu..?” sapa cowok yang baru dipuaskan oleh Tina lewat mulut binalnya,
sambil berdiri dan memasukkan penisnya yang masih basah karena sperma yang keluar terlalu banyak.“Iya.. ini CD-nya.”
“Oh.., sebentar ya, Mas..”
Cowok ini memeriksa CD apa ada yang tergores atau tidak.
Cerita Sex Rental DVD Lalu kucoba untuk memberanikan diri bertanya sesuatu pada Mas ini, aku menjadi yakin kalau rental ini
benar-benar xx.“Mas maaf ya.., mau tanya.”
“Ya.., kenapa..?”
“Tadi itu..” sebelum aku selesai ngomong, “Oh.., tadi itu Tina minta oral sama kont0l ini, biasa kok
Mas, disini nyantai aja.”“O.., jadi siapa saja bisa ya..?”
“Bisa aja, kalo sekedar oral, kocok kont0l, emut kont0l dan elus-elus aja.”
“Kalo.., sorry ya Mas.., kalo nge-sex sungguhan gimana..?”
“Ya, tanya aja ama Tina, temennya banyak kok. Dia seneng banget kalo nge-sex. Ya.. kan enak sih.”
“Jadi kalo onani disini bisa ya..?”
“Kalo itu sih para pelanggan BF seTing Mas. Si Tina tuh yang seTing ngocokin kont0l cowok. Ya.., kalo
Tina nggak capek aja dan lagi ‘MUT’.”Dan tidak lama kemudian Tina kembali dari kamar mandi, kelihatannya dia baru keramas rambutnya, maklum
terkena muncratan sperma cowok penjaga rental.“Halo Mas. Pinjem BF lagi..?”
“Oh.., nggak kok.”
“Tin.., ini Mas mo kenalan ama kamu lebih dalam..” kata cowok rental X itu.
Aku kaget sekali cowok itu bilang seperti itu,
“Ya Mbak.., boleh nggak..?”
“Itu Tin.., Mas ini mo kocokan binal kamu, kamu mau nggak..?”
“Bisa..” kata Tina sambil mengeTingkan rambutnya dengan handuk.
“Ya.. udah sana ajak ke atas aja Tin.., biar rentalnya kutunggu.”
Wah.., ini waktunya menguji perkasaanku, sudah lama penisku tidak ketemu sama sahabat karib si vagina.
Lalu aku dan Tina naik tangga menuju lantai dua, dan Tina membawa satu CD BF dari rental itu. Sesampai
di sebuah kamar, Tina mempersilakanku untuk duduk di ranjang yang cukup besar juga.Tina lalu mengunci pintu, dia meletakkan handuknya di kursi dan menyalakan TV dan CD player, dan
memutar CD BF itu dengan volume yang cukup keras. Tidak lama kemudian terdengarlah erangan nafsu, dan
terlihat adegan bugil-bugil dari CD tersebut, ini membuat batangku yang tidak sabar lagi melihat
kemolekkan tubuh Tina. Tina lalu membuka jendela selebar-lebarnya, agar suasananya lebih natural.“Gimana Mas, e.. nama kamu siapa sih..?”
“Aku Ari, kamu pasti Tina to..?”
“Kok tau..?”
“Ya.. tau dong..,”
Tidak lama kemudian Tina mendekatiku, dan duduk di sampingku, dan tidak segan-segan lagi tangan kanan
Tina memegang batang kemaluanku yang masih terbungkus celana pantangku, dielus-elus dan kadang-kadang
diremas-remas.“Ari suka sex ya..?”
“Ya. Ah.., kamu pinter deh nge-sex..!”
“Ah.., kata siapa..?” sambil tetap mengocok-ngocok kemaluanku, dan aku masih pasif merasakan gesekan
tangan Tina.“Ya, ah.., hemm.., kata Mas di bawah tadi.”
“Ooo, Mas Ucok toh..,”
Sekarang Tina duduk di hadapanku, dan menjongkok sambil tangannya tetap mengocok habis batang
kejantananku yang sudah setengah tegang itu.“Ar.., udah dibuka ya..? Biar kont0l kamu nggak tersiksa ama CD kamu, biar ngacengnya sempurna.”
“Ya.., udah.. buka aja..”
Tina pelan-pelan membuka celanaku dari sabuk sampai membuka resleting-nya, setelah celanaku terbuka,
aku sedikit mengangkat pantatku untuk memudahkan Tina melepas celana, dan sekarang aku tinggal
menggunakan CD biru-ku, dan pakaianku masih terpakai.Lemparkan celanaku di kursi dan Tina mulai duduk kembali di selakanganku, dan aku masih dalam keadaan
duduk di pinggir ranjang rental X.“Hemm.., ah.. kont0l kamu kelihatanya besar juga Ar..,” puji Tina sambil mengelus-elus naik turun
penisku yang masih terbungkus CD.“Ah.. ya.. hem.. oughg.. ye..” erangan yang tidak dapat kutahan lagi, ditambah erangan dari CD BF yang
dinyalakan oleh Tina tadi menambah hot suasana di kamar rental X.Tina sedikit demi sedikit membuka CD-ku, dan terlihatlah batang kemaluanku yang sudah mengacung keras
seperti rudal siap lepas kendali.“Wow.., Ar.. kont0lmu lumayan juga nih..” sambil tetap mengocok naik turun kejantananku,
“Kamu rawat ya..? Kok tegaknya sempurna banget sih..? Keras lagi..,”
“Ah.., te.. rus.. Tin.. don.. stop..!”
Tina mulai mengocok keras, cepat, dan tiba-tiba pelan, keras lagi, pelan lagi. Wah.. ini membuat aku
menjadi kelabakan, ternyata Tina ahli juga membuat cowok melayang, hampir saja aku keluar tapi aku
tetap bertahan.Kemudian Tina mulai mengocok batang kemaluanku dengan tangan kiri dan tangan kanannya mengelus-elus
telur. Wa.., ini nikmat sekali, geli-geli gimana ya..! Kadang-kadang dia menusuk-nusuk anusku dengan
telunjuk kanannya.“Ah.. ya.. te.. rus.. Tin.. kamu.. ahli deh..!”
Cerita Sex Rental DVD Sekarang Tina mulai dengan mulutnya, perlahan-lahan dimasukkan penisku ke mulut binalnya.
Saat masuk mulutnya,“Ah.., hemm.. ye.. ah..”
Aku sedikit mengangkat pantatku, terasa dingin geli dan enak sekali, lain dengan onani.
Perlahan-lahan Tina mengkocok penisku dengan mulutnya dan lidahnya yang lincah.
“Ha.., ough.., ehmm.., ye.. te.. rus..” kupegangi rambutnya, aku tarik turunkan kepalanya untuk
mengatur kocokan mulutnya di penisku.“Ehhmm.., Eh.. em..,” suara mulut Tina yang penuh dengan batangku.
Tidak lama dia menarik nafas, dan mengeluarkan penisku dari mulutnya.
“Ah.., hemm.., kamu kuat sekali Ar.. Biasanya cowok-cowok kalo dioral dikit udah keluar..”
Lalu dia melanjutkan dengan menyedot telurku, dan dilepaskan sampai bersuara,“Ploks.. ploks..”
Tarian lidah Tina di ujung kepala penisku dan sampai anusku juga tidak ketinggalan dari nafsu seksnya
itu.Dan setelah beberapa menit lamanya aku bertahan dari tarian lidah Tina di penisku, aku mulai merasa
tidak kuat menahan spermaku yang mau keluar.“Ah., Tin.., aku.. mo.. ah.. ye.. keluaarr..!”
Dan Tina mulai memasukkan semua penisku di mulutnya, dan dikocoknya dengan cepat dan keras.
Tidak lama kemudian,“Ahh.. crroot.. crroott.. ah.. ye.. yes..!”
Tina menutup mulutnya rapat-rapat supaya spermanya tidak keluar dari mulutnya. Dan selama 30 detik
lamanya dia menekan mulutnya tetap di penisku, dan meyakinkanku tidak keluar lagi. Lalu dia melepaskan
mulutnya dari penisku, dan menelan semua spermaku walaupun ada yang keluar sedikit dari mulutnya.Aku lemas dan telentang di atas ranjang dengan telanjang bawah saja, dan aku merasa panas dan aku
melepas semua pakaianku. Sekarang aku bugil, telanjang tanpa sehelai benang di hadapan Tina yang
menikmati spermaku.“Kamu lumayan juga Ar..! Bisa bertahan beberapa menit lamanya.”
“Ah.. biasa aja tuh..!”
“Kamu pake obat ya..? Irex kali..?”
“Ah.. nggak juga.”
“Udah.., kamu istirahat dulu. Aku mo bersihkan mulutku nih.. Eh, makasih spermanya lho.. gurih..!”
katanya sambil terseyum.Dia menuju kamar mandi yang ada di kamar itu. Ternyata dia sikat gigi, biar tidak bau kali.
Aku beristirahat sambil telanjang menunggu Tina keluar dari kamar mandi. Dengan ditemani CD BF yang
dari tadi tidak usai-usai, menambah batang kejantananku tidak mau tidur, penisku masih tegak walaupun
tidak sekeras tadi.Tidak lama kemudian Tina keluar dari kamar mandi, dia tetap berpakaian lengkap, kaos ketat dan celana
kain ketat. Tina mendekatiku yang lagi telentang telanjang di ranjang, dia duduk di sampingku.“Lho.., kont0l kamu kok nggak turun-turun sih..?”
“Ya.., itu lihat BF mana bisa turun, apalagi susu kamu yang montok itu menggoda kont0lku.”
“Ah.., kamu bisa saja.” candanya sambil langsung tangan kanannya mengocok-ngocok pelan batangku yang
sudah setengah tegak.Perlahan-lahan dia menunduk dan mencium bibirku dengan bibir tebalnya itu. Aku langsung melumat habis
bibirnya, permainan lidah Tina memang mahir, dan aku imbangi saja dengan permainan lidah yang tidak
kalah mahirnya.Sekitar beberapa menit kami bermain kiss dan kiss, dan Tina tetap mengocok penisku, aku mulai
menjelajahi susunya yang montok itu, kuremas dengan tanganku yang dari tadi gatal sekali.Terasa kenyal dan empuk sekali susu Tina, kuelus-elus dan kugesek-gesek halus putingnya dari luar
kaos. Sekarang Tina melepaskan lumatan bibirnya, dan mengerang merasakan tarian tanganku di susunya
itu.“Ah.., ye.. em.. enak.. Ar.. te.. rus.. ya.. itu.. ough..” tangan Tina tetap mengocok-ngocokku dan aku
berusaha melepaskan kaos Tina dan dia langsung membantunya dengan melepaskan sendiri kaos ketatnya
itu.Nah.., sekarang terpampang susu Tina yang tertutup BH 36 itu.
“Tin.. aku buka ya.. biar terlihat bebas..”
“Buka aja..”
Tina lalu mengangkat kedua tangannya memudahkanku melepas kaitan BH yang ada di belakang, susu Tina
yang montok itu terpampang bebas di depan wajahku, dan aku langsung saja melahap habis susu Tina yang
besar sekali. Kusedot, kuremas dan pelintir putingnya.“Ah.. ye.. oug.. hem.. te.. rus.. Ar..!” mulai tidak jelas ucapan Tina.
Kami mulai duduk berhadap-hadapan, dan selakangan Tina mulai dibuka lebar, dan aku duduk di antaranya,
sehingga aku puas mempermainkan susu montok Tina.Kupegang kedua puting Tina yang cukup menonjol itu, dan kupelintir bebarengan.
“Ah.. ye.. ah.. aow.. yes.. no.. ough..”
Kepala Tina bergerak tidak karuan, ke kanan ke kiri. Kurebahkan Tina dan kududuk di perutnya, aku
mengarahkan penisku di belahan susu Tina, dan kurapatkan susu Tina yang besar itu untuk menjepit
penisku dan aku maju-mundurkan penisku.“Ah.. Tin.. su.. su.. ah.. ye.. em.. puk enak..” aku mulai kocok susu Tina sampai susu Tina berwarna
merah.Ternyata Tina menikmati ini, dan aku tidak sabaran lagi ingin menikmati vagina cewek ini.
Cerita Sex Rental DVD Aku mulai turun dan mengelus-elus vagina Tina dari luar celana ketatnya, terasa sekali vaginanya sudah
becek sekali akibat permaian panas kami. Kusuruh Tina berbalik telungkup, dan terlihat resleting
celananya masih tertutup rapat.Kumulai menurunkan resleting itu, Tina sedikit mengangkat pantatnya agar memudahkanku untuk melepas
celananya, dengan posisi menungging ini pantat Tina kelihatan makin montok dan bahenol.Tidak lama kulepas celana ketat Tina. Wah.., ternyata Tina benar-benar terangsang sekali. CD kuning
tipisnya bawah total, dengan posisi menungging ini bongkahan vagina makin terlihat, apalagi Tina
merenggangkan selakangannya.Aku mengelus-elus bongkahan itu dengan tangan telunjukku, Tina sedikit mengangkat pantatku akibat
rangsangan tanganku, dan biasanya pantat Tina otomatis maju mundur dengan sendiTinya.Lalu aku melepas CD kuning tipis mulik Tina itu dengan pelan-pelan, dan Tina memberi sensasi dengan
memutar-mutarkan pantatnya, wowo.. woo.., ini bari sex dan super model sex, dia pintar sekali
meningkatkan nasfu sex lawannya.Terlepas sudah CD Tina, terlihat bebas pantat yang putih mulus tanpa cacat dan vagina yang memerah
basah dan berambut rapih. Aku mulai mengelus-elus permukaan pantat Tina.“Ah.. Ar.. ehmm.. ouhghh.. ah.. ye.. langsung aja Ar.., aku.. nggak.. tahan.. oh.. ye..” sambil merem
melek Tina menahan nafsunya.Langsung aku mendekatkan wajahku di belahan pantat Tina, dan langsung melumat habis vagina Tina dalam
posisi menungging.“Ah.. ye.. dalam.. Ar.. ough.. ye.. oh.. ye..” sambil meliuk-liukkan tubuh semok-nya itu Tina
mengerang tidak karuan, karena kupermainkan klit-nya Tina dengan lidahku.Kunaik-turunkan lidahku di penjolan daging itu. Belahan vagina Tina lumayan tebal, dan merah warna
dalan vaginanya dan becex sekali. Beberapa saat kemudian aku memasukkan dua jariku, yang satu
kumasukkan di vagina Tina dan yang satu lagi kumasukkan di anusnya.Pelan-pelan kumasukkan,
“Hemmah.. pelan.. pelan.. Ar.. ya.. te.. rus di.. kit..lagi.. ough..” Tina mengangkat pantatnya
sebagai reaksi jari masuk di vagina dan anusnya. Pelan-pelan kukocok anus dan vagina Tina dengan
jariku.“Yac.. ah.. le.. bih.. cepat.. Ar, oh.. ye.. oh.. no.. ye.. ya.. oug.. hemmh.. cepet..!”
Aku mulai mempercepat kocokanku di kedua lubang kenikmatan Tina. Sementara itu aku tidak menyia-
nyiakan susu yang menggelantung bebas. Dalam posisi nunggi ini aku dapat melihat dengan bebas gerakkan
tubuh Tina yang bahenol dan montok. Kuremas dan pelintir putingnya.“Ah.. Ar.. aku.. kee.. ke.. lu.. ar.. nggaa.. kuu.. at..”
Aku merasa Tina mulai dalam kondisi orgasme yang memuncak, kupercepat kocokan tanganku di vagina dan
anus Tina. Tidak lama kemudian Tina mengejang dan mengangkat badannya dengan gemetaran, dan terasa
cairan hangat dari dalam vagina Tina.“Serr.. serr..” lumayan banyak sampai keluar dari permukaan vagina Tina.
Tina lelah dan terkulai lemas di ranjang dengan posisi telungkup telanjang. Lalu tanganku kucabut dari
vagina dan anus Tina, terlihat cairan yang lumayan kental dan putih di jariku, lalu kuusapkan ke
kejantananku sebagai pelicin. Kukocok-kocok pelan dan lembut penisku agar tetap tegang dan tegak
berdiri.Sementara itu Tina telanjang dan membelakangiku, aku lalu membalikkan dia.
“Tin, orgasme kamu hebat banget deh..”
“Oh.. ah.. kocokan jari kamu hebat sekali, kamu belajar dimana sih..? Kok tau kelemahanku..?” sambil
terus mengocok penisku.“Ya.. nonton BF aja kan udah pengalaman.”
“Ah.. kamu bisa aja.” katanya sambil menggantikan tanganku untuk mengocok batangku yang mau keluar
lagi.“Tin, boleh aku coba vagina kamu ini..?” sambil kuelus-elus vaginanya.
“Boleh..”
Lalu kulebarkan selakangan Tina, dan kurangsang dulu dengan oral di vaginanya. Lidahku menyusuri
vaginanya dari atas ke bawah dan ke atas lagi dan seterusnya. Tina mulai mendesah keenakan.“Ehhmm.. ah.. ye.. Ar.. sekarang aja kont0lmu masukin deh..!”
Cerita Sex Rental DVD Lalu kupegang kedua paha Tina, lalu kuangkat ke atas, terlihat jelas vagina Tina yang sudah membuka
lebar dan becek. Pelan-pelan kumasukkan batang kemaluanku ke vagina Tina.“Ouhg.. hemm.. ah.. ye..” erangan Tina menerima sodokan pertama penisku.
Aku mulai memaju-mundurkan penisku dengan pelan-pelan.
“Oh.. ye.. shiit.. ah.. ye..” erangku.
Enak benar vagina Tina, dindingnya berdenyut-denyut. Aku mulai percepat kocokanku, dan semakin cepat.
“Ah.. Ar.. yes.. oh.. no.. ough.. hemm.. ya.. ya.. te.. rus.. Ar.. dalam..” kepala Tina yang tidak
karuan ke kanan dan ke kiri.Kuvariasi kocokanku dengan pelan-pelan, lalu tiba-tiba cepat sekali, pelan lagi cepat lagi dan
seterusnya, biasanya kuputar pantatku agar penisku memutar di vagina Tina.“Ya.. ini.. oke.. Ar.. te.. rus.. ough.. ye.. hem..” Tina menyukai gerakan memutar dari pantatku.
Sekitar 3 menit gerakan ini berlangsung, kubalikkan Tina dengan posisi menungging, dan kutancapkan
lagi penisku di vagina Tina dari belakang. Dengan pegangan pinggul Tina yang semok itu aku langsung
percepat.“Oh.. ye.. Tin.. vaginamu oke..”
“Kont0l kamu.. ouhg.. hemm.., hebat.. Ar.. te.. rus.. da.. lam..!”
Setelah beberapa saat, tiba-tiba,
“Ah.. Ar.. aku akan, aku.. ke.. luar..!”
“Ta.. han.., nanggung nih! Ah.. ye.. hemm..!”
Terasa aku sudah sampai, kusuruh Tina untuk duduk di atasku, dan dia memegang penisku, dan
dimasukkannya ke vaginanya.“Ouh.. ya.. Tin.. kamu.. hebat..!”
“Ya.. Ar.., cepet ya..! Aku, keluar.. ah.. hemm..!”
Lalu Tina mempercepat gerakannya dengan sangat liar, dia merangkulku dan menggerakkan pantatnya untuk
mengocok batang kejantananku dengan cepat.“Oh.. Ar.. aa.. ku.. ngga.. k.. tahan.. keluar.. hem..!”
“Ki.. ta.. samaan.. aku.. keluar.. juga..”
Dalam hitungan tiga detik,
“Crroot.., crroott.. ah.. ah.. ye..”
“Seerr.., sreerr..” kumuncratkan spermaku ke dalam rahim Tina, dan terasa sekali semburan cairan
hangat Tina di kepala penisku.Tina lemas di dadaku, dan kami tertidur di ranjang itu dengan bertelanjang ria.
Setelah istirahat beberapa jam, aku terbangun, ternyata Tina sudah tidak ada di sampingku. Lalu
kukenakan bajuku dan turun ke tempat rental, dan ternyata Tina ada disana.“Mas Ari udah bangun ya..? Nggak mandi dulu Mas..?”
“Oh.., nggak Tin, makasih.”
“Nggak pinjem BF lagi..?”
“Ah.. tidak dulu. Lagi pembuangan besar-besaran tadi di atas.”
Tina tersenyum, lalu aku pulang ke kostku dan aku langsung mandi. Besok-besoknya aku ke rental X itu
untuk kocokan penis saja sama Tina.Setelah beberapa bulan aku tidak kesana, kuketahui Tina tidak di situ lagi. Kutanya sama Mas yang jaga
di rental X itu dimana Tina berada, ternyata Tina ke Jakarta. Wah.., nyesal sekali nih.. mulai nih..
tidak ada pemuasan sex selain onani deh.cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Foto Ngentot Remaja Latin Melanie Rios dengan toket kecil mengisap kontol
Duniabola99.com – foto gidis remaja cantik toket baru tumbuh Melanie Rios ngentot dengan om-om kontol besar dan memeknya dijilati hingga basah lalu memeknya yang berbulu tipis tipis dijebol dengan keras dan menembakkan sperma yang banyak diatas memeknya.
-
Video Bokep Asia Kokone Mizutani mastrubasi hingga becek lanjut hisap kontol dan telan semua sperma
-
Aroused Girl Fucking Hard In Sexy Asian Outdoor Scenes
-
Video bokep Chiki Dulce mandi untuk dua orang
-
Foto Ngentot Tiri horny Alex Blake & Whitney Wright berbagi kontol
Duniabola99.com – foto gadis dengan memek masih sempit sange menggoda pacarnya yang berkontol gede untuk melakukan hubugan sex berakhir ngentot threesome dikamar.
-
Kisah Memek Kenangan Bersama Sopir Pribadi Aku
Duniabola99.com – Yang satu ini adalah lanjutan dari kisahku yang berjudul ‘Kenangan Bersama Sopirku’ jadi kejadiannya sudah cukup lama, waktu aku masih kelas tiga SMU, umurku juga masih 18 tahun ketika itu. Sejak aku menyerahkan tubuhku pada Tohir, sopirku, dia sering memintaku melakukannya lagi setiap kali ada kesempatan, bahkan terkadang aku dipaksanya melayani nafsunya yang besar itu.
Ketika di mobil dengannya tidak jarang dia suruh aku mengoralnya, kalaupun tidak, minimal dia mengelus-elus paha mulusku atau meremas dadaku. Pernah malah ketika kedua orang tuaku keluar kota dia ajak aku tidur bersamanya di kamarku. Memang di depan orang tuaku dia bersikap padaku sebagaimana sopir terhadap majikannya, namun begitu jauh dari mereka keadaan menjadi berbalik akulah yang harus melayaninya. Mulanya sih aku memang agak kesal karena sikapnya yang agak kelewatan itu, tapi di lain pihak aku justru menikmatinya.Tepatnya dua minggu sebelum ebtanas, aku sedang belajar sambil selonjoran bersandar di ujung ranjangku. Ketika itu waktu sudah menunjukkan pukul 23.47, suasananya hening sekali pas untuk menghafal. Tiba-tiba konsentrasiku terputus oleh suara ketukan di pintu. Kupikir itu Mamaku yang ingin menengokku, tapi ketika pintu kubuka, jreenngg.. Aku tersentak kaget, si Tohir ternyata.
“Ih, ngapain sih Bang malam-malam gini, kalau keliatan Papa Mama kan gawat tahu”
“Anu Non, nggak bisa tidur nih.. Mikirin Non terus sih, bisa nggak Non sekarang.. Sudah tiga hari nih?” katanya dengan mata menatapi tubuhku yang terbungkus gaun tidur pink.
“Aahh.. Sudah ah Bang, saya kan harus belajar sudah mau ujian, nggak mau sekarang ah!” omelku sambil menutup pintu.
Namun sebelum pintu tertutup dia menahannya dengan kaki, lalu menyelinap masuk dan baru menutup pintu itu dan menguncinya.
“Tenang saja Non, semua sudah tidur dari tadi kok, tinggal kita duaan saja” katanya menyeringai.
“Jangan ngelunjak Bang.. Sana cepet keluar!” hardikku dengan telunjuk mengarah ke pintu.
Bukannya menuruti perintahku dia malah melangkah mendekatiku, tatapan matanya tajam seolah menelanjangiku.
“Bang Tohir.. Saya bilang keluar.. Jangan maksa!” bentakku lagi.
“Ayolah Non, cuma sebentar saja kok.. Abang sudah kebelet nih, lagian masa Non nggak capek belakangan ini belajar melulu sih” ucapnya sambil terus mendekat. Agen Bola Terpercaya
Aku terus mundur selangkah demi selangkah menghindarinya, jantungku semakin berdebar-debar seperti mau diperkosa saja rasanya. Akhirnya kakiku terpojok oleh tepi ranjangku hingga aku jatuh terduduk di sana. Kesempatan ini tidak disia-siakan sopirku, dia langsung menerkam dan menindih tubuhku. Aku menjerit tertahan dan meronta-ronta dalam himpitannya. Namun sepertinya reaksiku malah membuatnya semakin bernafsu, dia tertawa-tawa sambil menggerayangi tubuhku. Aku menggeleng kepalaku kesana kemari saat dia hendak menciumku dan menggunakan tanganku untuk menahan laju wajahnya.
“Mmhh.. Jangan Bang.. Citra nggak mau!” mohonku.Aneh memang, sebenarnya aku bisa saja berteriak minta tolong, tapi kenapa tidak kulakukan, mungkin aku mulai menikmatinya karena perlakuan seperti ini bukanlah pertama kalinya bagiku, selain itu aku juga tidak ingin ortuku mengetahui skandal-skandalku. Breett.. Gaun tidurku robek sedikit di bagian leher karena masih memberontak waktu dia memaksa membukanya. Dia telah berhasil memegangi kedua lenganku dan direntangkannya ke atas kepalaku. Aku sudah benar-benar terkunci, hanya bisa menggelengkan kepalaku, itupun dengan mudah diatasinya, bibirnya yang tebal itu sekarang menempel di bibirku, aku bisa merasakan kumis pendek yang kasar menggesek sekitar bibirku juga deru nafasnya pada wajahku.
Kecapaian dan kalah tenaga membuat rontaanku melemah, mau tidak mau aku harus mengikuti nafsunya. Dia merangsangku dengan mengulum bibirku, mataku terpejam menikmati cumbuannya, lidahnya terus mendorong-dorong memaksa ingin masuk ke mulutku. Mulutku pun pelan-pelan mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk dan bermain di dalamnya, lidahku secara refleks beradu karena dia selalu menyentil-nyentil lidahku seakan mengajaknya ikut menari. Suara desahan tertahan, deru nafas dan kecipak ludah terdengar jelas olehku.
Mataku yang terpejam terbuka ketika kurasakan tangan kasarnya mengelusi paha mulusku, dan terus mengelus menuju pangkal paha. Jarinya menekan-nekan liang vaginaku dan mengusap-ngusap belahan bibirnya dari luar. Birahiku naik dengan cepatnya, terpancar dari nafasku yang makin tak teratur dan vaginaku yang mulai becek. Tangannya sudah menyusup ke balik celana dalamku, jari-jarinya mengusap-usap permukaannya dan menemukan klitorisku, benda seperti kacang itu dipencet-pencet dan digesekkan dengan jarinya membuatku menggelinjang dan merem-melek menahan geli bercampur nikmat, terlebih lagi jari-jari lainnya menyusup dan menyetuh dinding-dinding dalam liang itu.
“Ooohh.. Non Citra jadi tambah cantik saja kalau lagi konak gini!” ucapnya sambil menatapi wajahku yang merona merah dengan matanya yang sayu karena sudah terangsang berat.
Lalu dia tarik keluar tangannya dari celana dalamku, jari-jarinya belepotan cairan bening dari vaginaku.
“Non cepet banget basahnya ya, lihat nih becek gini” katanya memperlihatkan jarinya yang basah di depan wajahku yang lalu dijilatinya.Kemudian dengan tangan yang satunya dia sibakkan gaun tidurku sehingga payudaraku yang tidak memakai bra terbuka tanpa terhalang apapun. Matanya melotot mengamat-ngamati dan mengelus payudaraku yang berukuran 34B, dengan puting kemerahan serta kulitnya yang putih mulus. Teman-teman cowokku bilang, bahwa bentuk dan ukuran payudaraku ideal untuk orang Asia, kencang dan tegak seperti punya artis bokep Jepang, bukan seperti punya bule yang terkadang oversize dan turun ke bawah.
“Nnngghh.. Bang” desahku dengan mendongak ke belakang merasakan mulutnya memagut payudaraku yang menggemaskan itu.
Mulutnya menjilat, mengisap, dan menggigit pelan putingnya. Sesekali aku bergidik keenakan kalau kumis pendeknya menggesek putingku yang sensitif. Tangan lainnya turut bekerja pada payudaraku yang sebelah dengan melakukan pijatan atau memainkan putingnya sehingga kurasakan kedua benda sensitif itu semakin mengeras. Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan meremasi rambutnya yang sedang menyusu.
Puas menyusu dariku, mulutnya perlahan-lahan turun mencium dan menjilati perutku yang rata dan terus berlanjut makin ke bawah sambil tangannya menurunkan celana dalamku. Sambil memeloroti dia mengelusi paha mulusku. Cd itu akhirnya lepas melalui kaki kananku yang dia angkat, setelah itu dia mengulum sejenak jempol kakiku dan juga menjilati kakiku. Darahku semakin bergolak oleh permainannya yang erotis itu. Selanjutnya dia mengangkat kedua kakiku ke bahunya, badanku setengah terangkat dengan selangkangan menghadap ke atas.
Aku pasrah saja mengikuti posisi yang dia inginkan, pokoknya aku ingin menuntaskan birahiku ini. Tanpa membuang waktu lagi dia melumat kemaluanku dengan rakusnya, lidahnya menyapu seluruh pelosok vaginaku dari bibirnya, klitorisnya, hingga ke dinding di dalamnya, anusku pun tidak luput dari jilatannya. Lidahnya disentil-sentilkan pada klitorisku memberikan sensasi yang luar biasa pada daerah itu. Aku benar-benar tak terkontrol dibuatnya, mataku merem-melek dan berkunang-kunang, syaraf-syaraf vaginaku mengirimkan rangsangan ini ke seluruh tubuh yang membuatku serasa menggigil.
“Ah.. Aahh.. Bang.. Nngghh.. Terus!” erangku lebih panjang di puncak kenikmatan, aku meremasi payudaraku sendiri sebagai ekspresi rasa nikmat
Tohir terus menyedot cairan yang keluar dari sana dengan lahapnya. Tubuhku jadi bergetar seperti mau meledak. Kedua belah pahaku semakin erat mengapit kepalanya. Setelah puas menyantap hidangan pembuka berupa cairan cintaku, barulah dia turunkan kakiku. Aku sempat beristirahat dengan menunggunya membuka baju, tapi itu tidak lama. Setelah dia membuka baju, dia buka juga dasterku yang sudah tersingkap, kami berdua kini telanjang bulat.Dia membentangkan kedua pahaku dan mengambil posisi berlutut di antaranya. Bibir vaginaku jadi ikut terbuka memancarkan warna merah merekah diantara bulu-bulu hitamnya, siap untuk menyambut yang akan memasukinya. Namun Tohir tidak langsung mencoblosnya, terlebih dulu dia gesek-gesekkan penisnya yang besar itu pada bibirnya untuk memancing birahiku agar naik lagi. Karena sudah tidak sabar ingin segera dicoblos, aku meraih batang itu, keras sekali benda itu waktu kugenggam, panjang dan berurat lagi.
“Aaakkhh..!” erangku lirih sambil mengepalkan tangan erat-erat saat penisnya melesak masuk ke dalamku
“Aauuhh..!” aku menjerit lebih keras dengan tubuh berkelejotan karena hentakan kerasnya hingga penis itu tertancap seluruhnya pada vaginaku.
Untung saja kamar Papa Mamaku di lantai dasar dan letaknya cukup jauh dari kamarku, kalau tidak tentu suara-suara aneh di kamarku pasti terdengar oleh mereka, bagaimanapun sopirku ini termasuk nekad berani melakukannya di saat dan tempat seperti ini, tapi justru disinilah sensasinya ngeseks di tempat yang ‘berbahaya’. Dengan gerakan perlahan dia menarik penisnya lalu ditekan ke dalam lagi seakan ingin menikmati dulu gesekan-gesekan pada himpitan lorong sempit yang bergerinjal-gerinjal itu. Aku ikut menggoyangkan pinggul dan memainkan otot vaginaku mengimbangi sodokannya. Responku membuatnya semakin menggila, penisnya semakin lama menyodok semakin kasar saja, kedua gunungku jadi ikut terguncang-guncang dengan kencang.
Kuperhatikan selama menggenjotku otot-otot tubuhnya mengeras, tubuhnya yang hitam kekar bercucuran keringat, sungguh macho sekali, pria sejati yang memberiku kenikmatan sejati. Suara desahanku bercampur baur dengan erangan jantannya dan derit ranjang. Butir-butir keringat nampak di sejukur tubuhku seperti embun, walaupun ruangan ini ber-ac tapi aku merasa panas sekali.“Uugghh.. Non Citra.. Sayang.. Kamu emang uenak tenan.. Oohh.. Non cewek paling cantik yang pernah abang entotin” Tohir memgumam tak karuan di tengah aktivitasnya.
Dia menurunkan tubuhnya hingga menindihku, kusambut dengan pelukan erat, kedua tungkaiku kulingkarkan di pinggangnya. Dia mendekatkan mulutnya ke leher jenjangku dan memagutnya. Sementara di bawah sana penisnya makin gencar mengaduk-aduk vaginaku, diselingi gerakan berputar yang membuatku serasa diaduk-aduk. Tubuh kami sudah berlumuran keringat yang saling bercampur, akupun semakin erat memeluknya. Aku merintih makin tak karuan menyambut klimaks yang sudah mendekat bagaikan ombak besar yang akan menghantam pesisir pantai.
Namun begitu sudah di ambang klimaks, dia menurunkan frekuensi genjotannya. Tanpa melepaskan penisnya, dia bangkit mendudukkan dirinya, maka otomatis aku sekarang diatas pangkuannya. Dengan posisi ini penisnya menancap lebih dalam pada vaginaku, semakin terasa pula otot dan uratnya yang seperti akar beringin itu menggesek dinding kemaluanku. Kembali aku menggoyangkan badanku, kini dengan gerakan naik-turun. Dia merem-melek keenakan dengan perlakuanku, mulutnya sibuk melumat payudaraku kiri dan kanan secara bergantian membuat kedua benda itu penuh bekas gigitan dan air liur. Tangannya terus menjelajahi lekuk-lekuk tubuhku, mengelusi punggung, pantat, dan paha.
Tak lama kemudian aku kembali mendekati orgasme, maka kupercepat goyanganku dan mempererat pelukanku. Hingga akhirnya mencapai suatu titik dimana tubuhku mengejang, detak jantung mengencang, dan pandangan agak kabur lalu disusul erangan panjang serta melelehnya cairan hangat dari vaginaku. Saat itu dia gigit putingku dengan cukup keras sehingga gelinjangku makin tak karuan oleh rasa perih bercampur nikmat. Ketika gelombang itu berangsur-angsur berlalu, goyanganku pun makin mereda, tubuhku seperti mati rasa dan roboh ke belakang tapi ditopang dengan lengannya yang kokoh.
Dia membiarkanku berbaring mengumpulkan tenaga sebentar, diambilnya tempat minum di atas meja kecil sebelah ranjangku dan disodorkan ke mulutku. Beberapa teguk air membuatku lebih enakan dan tenagaku mulai pulih berangsur-angsur.“Sudah segar lagi kan Non? Kita terusin lagi yuk!” sahut Tohir senyum-senyum sambil mulai menggerayangi tubuhku kembali.
“Habis ini sudahan yah, takut ketahuan nih,” kataku.
Kali ini tubuhku dibalikkan dalam posisi menungging, kemudian dia mulai menciumi pantatku. Lidahnya menelusuri vagina dan anusku memberiku sensasi geli. Kemudian aku merasa dia meludahi bagian duburku, ya ketika kulihat ke belakang dia memang sedang membuang ludahnya beberapa kali ke daerah itu, lalu digosok-gosokkan dengan jarinya. Oh.. Jangan-jangan dia mau main sodomi, aku sudah lemas dulu membayangkan rasa sakitnya ditusuk benda sebesar itu pada daerah situ padahal dia belum juga menusuk. Pertama kali aku melakukan anal sex dengan temanku yang penisnya tidak sebesar Tohir saja sudah sakit banget, apalagi yang sebesar ini, aduh bisa mampus gua pikirku.
Benar saja yang kutakutkan, setelah melicinkan daerah itu dia bangkit dengan tangan kanan membimbing penisnya dan tangan kiri membuka anusku. Aku meronta ingin menolak tapi segera dipegangi olehnya.
“Jangan Bang.. Jangan disitu, sakit!” mohonku setengah meronta.
“Tenang Non, nikmati saja dulu, ntar juga enak kok” katanya dengan santai.
Aku merintih sambil menggigit guling menahan rasa perih akibat tusukan benda tumpul pada duburku yang lebih sempit dari vaginaku. Air mataku saja sampai meleleh keluar.
“Aduuhh.. Sudah dong Bang.. Citra nggak tahan” rintihku yang tidak dihiraukannya.
“Uuhh.. Sempit banget nih” dia mengomentariku dengan wajah meringis menahan nikmat.Setelah beberapa saat menarik dan mendorong akhirnya mentok juga penisnya. Dia diamkan sebentar penisnya disana untuk beradaptasi sekalian menikmati jepitannya. Kesempatan ini juga kupakai untuk membiasakan diri dan mengambil nafas.
Aku menjerit kecil saat dia mulai menghujamkan penisnya. Secara bertahap sodokannya bertambah kencang dan kasar sehingga tubuhku pun ikut terhentak-hentak. Tangannya meraih kedua payudaraku dan diremas-remasnya dengan brutal. Keringat dan air mataku bercucuran akibat sensasi nikmat di tengah-tengah rasa perih dan ngilu, aku menangis bukan karena sedih, juga bukan karena benci, tapi karena rasa sakit bercampur nikmat. Rasa sakit itu kurasakan terutama pada dubur dan payudara, aku mengaduh setiap kali dia mengirim hentakan dan remasan keras, namun aku juga tidak rela dia menyudahinya. Terkadang aku harus menggigit bibir atau bantal untuk meredam jeritanku agar tidak keluar sampai ke bawah sana.
Akhirnya ada sesuatu perasaan nikmat mengaliri tubuhku yang kuekspresikan dengan erangan panjang, ya aku mengalami orgasme panjang dengan cara kasar seperti ini, tubuhku menegang beberapa saat lamanya hingga akhirnya lemas seperti tak bertulang. Tohir sendiri menyusulku tak lama kemudian, dia menggeram dan makin mempercepat genjotannya. Kemudian dengan nafas masih memburu dia mencabut penisnya dariku dan membalikkan tubuhku. Spermanya muncrat dengan derasnya dan berceceran di sekujur dada dan perutku, hangat dan kental dengan baunya yang khas.
Tubuh kami tergolek lemas bersebelahan. Aku memejamkan mata dan mengatur nafas sambil merenungkan dalam-dalam kegilaan yang baru saja kami lakukan, sebuah hubungan terlarang antara seorang gadis dari keluarga kaya dan terpelajar yang cantik dan terawat dengan sopirnya sendiri yang kasar dan berbeda kelas sosial. Hari-hari berikutnya aku jadi semakin kecanduan seks, terutama seks liar seperti ini, dimana tubuhku dipakai orang-orang kasar seperti Tohir, dari situlah aku merasakan sensasinya.
Sebenarnya aku pernah ingin berhenti, tetapi aku tidak bisa meredam libidoku yang tinggi, jadi ya kujalani saja apa adanya. Untuk mengimbanginya aku rutin merawat diriku sendiri dengan fitness, olahraga, mandi susu, sauna, juga mengecek jadwal suburku secara teratur. Dua bulan ke depan Tohir terus memperlakukanku seperti budak seksnya sampai akhirnya dia mengundurkan diri untuk menemani istrinya yang menjadi TKW di Timur Tengah. Lega juga aku bisa lepas dari cengkeramannya, tapi terkadang aku merasa rindu akan keperkasaannya, dan hal inilah yang mendorongku untuk mencoba berbagai jenis penis hingga kini.