Author: dbgoog99
-
Tiny Blonde Student Fucks BBC Teacher
-
Kisah Memek pacarku dan tukang ojek
Duniabola99.com – Aku berpacaran dgn Mila sejak duduk dibangku kelas 2 SMU sampai sekarang kuliah semester empat. Hubungan kami selama ini baik-baik saja. Akhir-akhir ini aku merasa hubunganku dgnya terasa hambar. Aku sangat mencintainya, karena Mila sangat mengerti aku dan menerimaku apa adanya. Secara fisik tergolong “petite” kalau orang bule bilang. Tinggi badanya 160 cm sangat cocok wajahnya yg “babyface”. Kulitnya putih bersih, tubuhnya padat berisi dgn ukuran yg sangat ideal.
Aku tak ingin hubunganku dgn Mila yg sudah kujalin hampir 3 tahun lebih ini putus begitu saja. Aku butuh Mila sebagai penyemangat hidupku, dan aku merasa Mila jg membutuhkan kasih sayangku karena dia hanya tinggal berdua dgn mamanya yg pengusaha furniture. Bisnis furniture mamanya sangat maju karena sudah sampai diekspor ke luar negeri. Konsekuensinya, sang mama harus sering meninggalkan Mila sendiri di rumah untuk mengontrol pabrik furniturenya di Jepara. Orangtuanya bercerai sejak Mila masih SD sehingga Mila sangat membutuhkan figur laki-laki dewasa, figur yg menurut Mila dia temukan pada diriku.Pada suatu weekend, seperti biasa aku meneleponnya untuk mengajak jalan-jalan.
“Sayang, nanti malem kamu mau nggak nyobain restoran baru di Kemang?”
“Duh Mila mau banget mas, tp tante Mila dari Semarang baru dateng nih. Mila musti nemenin dia, nggak enak soalnya mama kan lagi di Jepara”
“Oh ya udah gak papa deh kalau gitu…”
“Yaaa sayang, jangan marah ya, kamu mau ngapain dong sendirian?”
“Gak papa sayang, aku di rumah aja kalau gitu nonton DVD”
“Maap ya sayang, Mila janji deh nanti ketemu di kampus Mila kasih sejuta cium buat yayg Mila yg paling sabar sedunia”
“Hehehehe janji yaa… Awas loh kalau ketemu aku tagih”
“Hihihi iya sayang, ya udah aku nemenin tanteku lagi ya”
“Oke sayang, kiss dulu mmmwah… love you”
“Mmmmwah… love you too sayang”
Telepon kututup dgn pelan. Tanganku meraih remote DVD dan menekan play. 15 menit aksi Bruce Wilis dalam Die Hard 4 tdk mampu mengusir rasa hampaku. Kumatikan televisi dan DVD. Kuputuskan untuk keluar saja jalan-jalan. Kuambil kunci Honda Jazz kesayanganku dan meluncurlah aku menuju entah kemana.
Di tengah jalan, aku melewati toko kue langgananku. Aku teringat Mila dan kue kegemarannya, kue mangkok. Aku mendapat ide untuk membelikannya beberapa kue dan mengantarkannya sebagai surprise, hitung-hitung cari muka jg di depan tantenya hehehe… Setelah membeli selusin kue mangkok, akupun meluncur menuju rumah Mila. Mobilku sengaja kuparkir agak jauh supaya Mila tdk bisa mendengarnya, karena dia sudah hafal dgn suara mesin mobil kesayanganku.
Sampai depan rumahnya, ada sebuah motor terparkir. Aku agak heran karena pagarnya tdk terkunci, padahal biasanya kalau mamanya sedang pergi keluar kota, Mila selalu menguncinya karena memang dia tinggal sendirian di rumah. Demi menjaga surprise, aku diam-diam masuk. Pintu depan rumahnya kutemukan terkunci. Aku tdk ingin mengetuk supaya tetap surprise. Aku berjalan ke samping rumahnya menuju jendela kamarnya. Semakin dekat aku mendengar suara-suara dari dalam kamarnya. Persis di depan jendela kamarnya, kusibakkan sedikit gordennya untuk mengintip. Apa yg kulihat kemudian membuat darahku menggelegak.Mila sedang di atas tempat tidurnya dalam keadaan telanjang bulat, dgn posisi menungging dan seorang lelaki jelas-jelas sedang menyetubuhinya dari belakang. Betapa terkejutnya aku, pacarku sedang disetubuhi orang dgn gaya doggy style. Jelas kulihat ekspresi muka Mila yg seperti menahan rasa puas dan sakit bersamaan. Tubuh seksi pacarku maju mundur terdorong oleh hentakan pinggang lelaki yg sedang menghunjamkan k0ntolnya ke dalam meqi Mila. Pinggul Mila dicengkeram erat oleh kedua tangan lelaki itu. Terlihat kontras sekali warna pantat putih Mila yg mulus beradu dgn pinggul lelaki yg berkulit coklat gelap itu. Aku mencoba pindah melihat dari sisi jendela satunya lagi. Sekarang dapat kulihat k0ntollelaki itu ternyata besar dan panjang sekali, sekitar 23 cm panjangnya, 4x lebih besar dari k0ntolku. Meqi Mila yg mungil ternyata mampu menampung k0ntol sebesar itu. K0ntol raksasa itu keluar masuk meqi pacarku dgn lancarnya, itu berarti Mila sudah sangat terangsang sampai becek meqinya.
“Ouh ouh ouh enak banget bang… terus entot Mila bang”, ceracau Mila sambil terengah-engah penuh kenikmatan
“Oooh si eneng meqinya rapet banget… abang kayak ngentot sama perawan”, lelaki itu dgn kurang ajarnya mengomentari meqi pacarku.
“Ahh ahh ahhh… k0ntol abang sih gede banget… Aahhhh enak baaang” Mila menjawab dgn melenguh keenakan.
Belum pernah kudengar Mila menggunakan kata-kata kasar seperti itu. Tak kusadari, k0ntolku sudah mengeras tertahan celana jeansku. Aku terangsang melihat pacarku disetubuhi orang, aku terangsang melihat meqi pacarku dihantam oleh k0ntol yg besar milik lelaki asing itu.
“Owh bang terus bang, Mila mo keluar lagi bang…terus entot meqi Mila bang… ooh ooh….oooooooooooooooooh” Tubuh Mila mengejang tanda telah mencapai orgasme.Lelaki itu melepaskan cengkeramannya. Tubuh Mila terkulai lemas di kasur. Sekarang terlihat jelas k0ntol raksasa itu tegang hitam mengkilat berselaput cairan meqi pacarku.
“Duh abang kuat banget sih, Mila udah empat kali keluar tp peler abang masih ngaceng aja” Mila meraih k0ntol besar lelaki itu dgn ekspresi muka penuh kepuasan.
“Yah maklum neng, bini abang lagi hamil tua, abang udah 3 bulan lebih kagak ngewe. Mangkenye sekalinya ketemu meqi, si otong semangat juang empat lima dah” ucap lelaki itu dgn seringai kepuasan karena mampu membuat cewek secantik dan seseksi Mila melayang ke langit kenikmatan.
“Uh Mila ngiri deh sama bininya abang, bisa ngerasain ngentot sehebat ini tiap hari” ucap Mila sembari mulai mengocok k0ntol besar itu.
“Hehehe..” Lelaki itu terkekeh, “Bini abang mah kalau udah mulai cerewet, ntu brarti meqinya udah gatel minta ditancep neng.
Hampir tiap malem dah die minta dientot mulu, kadang sampe pagi, mangkanye abang selalu ngojeknya siang”.
Bangsat! Ternyata lelaki ini tukang ojek langganan Mila. Aku ingat Mila selalu bercerita kalau dia punya tukang ojek langganan yg selalu mengantarnya ketika aku sedang tdk bisa menjemputnya. Aku semakin terangsang memikirkan seorang tukang ojek berwajah kampungan berkulit coklat gelap yg sedang menyetubuhi pacarku Mila yg putih, cantik dan seksi
“Neng, ayo dong mulai lagi… si otong udah ga sabar nih pengen ngebor” Tukang ojek itu rupanya tdk sabar ingin menyetubuhi lagi pacarku yg cantik.“Uuhhhhh si abang… tp Mila di bawah ya bang, kaki Mila lemes nih” Ucap Mila dgn senyum nakal menggodanya itu.
“Ah tenang aja neng, si eneng tinggal ngangkang, trus rasain dah enaknya dientot kanjut abang” Tukang ojek itu berujar sambil bergerak ke atas tubuh molek Mila.
“Mmmppphhh ayo bang masukin… entot lagi meqi Mila bang…” Mila melebarkan kedua kakinya, membuat meqinya yg sudah merah dan basah tepat berada di depan k0ntol besar sang tukang ojek.
“Nih, neng rasain lagi titit abang yah” Tukang ojek itu kembali menancapkan k0ntol besarnya ke meqi Mila.
“Ooooouuccchhh…..” Mila merintih antara sakit dan nikmat.
“Eemmmhhhhhh…. oochhhh… tancep meqi Mila bang….occhhhh”
Bless… bless…. Clekk Clekk Clekk … terdengar jelas k0ntol besar itu dgn lancarnya menembus meqi Mila yg sudah sangat basah. Mulut si tukang ojek dgn rakusnya menghisap-hisap toket Mila. Mila semakin melenguh tdk karuan.
“Oocchhh… acchhhh….. isep toket Mila bang…. Entot meqi Mila…..oooh… ahhhh” Mila semakin meracau dan merintih.
Selama 5 menit kemudian kulihat ranjang Mila ikut bergetar karena hunjaman pinggang si tukang ojek. Mata Mila tertutup dgn ekspresi menggigit bibir. Aku semakin terangsang hebat melihat pacarku sedang terbaring pasrah disetubuhi tukang ojek kampungan itu. Tak tahan lagi kubuka retsleting celana jinsku dan kukeluarkan k0ntolku. Aku bermasturbasi sambil menyaksikan pacarku yg cantik disetubuhi seorang tukang ojek berk0ntol besar.
Tanpa kusadari, aku mulai menikmati pemandangan meqi pacarku yg sedang dibor k0ntol berukuran besar tersebut. Tak membutuhkan waktu lama bagiku untuk mencapai ejakulasi. Akupun menumpahkan spermaku ke dinding luar kamar pacarku sendiri. Sungguh aneh, pacarku sedang disetubuhi orang lain sedangkan aku hanya bisa bermasturbasi sambil menonton mereka memadu birahi.
“Oooh neng… abang mau keluar nih neng…” Rupanya tukang ojek itu sudah hampir mencapai klimaksnya.“Oooh terus bang…Mila jg mau keluar lagi bang….oohhhh ahhhh…auhhhh…”Mila memeluk erat punggung tukang ojek itu seperti tdk rela melepasnya.
“Ooohhh… bentar neng abang cabut ya…. Aaahhhh…. Abang keluarin di luar biar eneng nggak hamil…”
“Jangan bang…ohhhh…aahhhh… jangan dicabut…aaahhh…. Terus entot Mila bang….keluarin di dalem aja sama-sama ya bang…ahhhh…oooh” Mila memeluk erat punggung tukang ojek itu, tdk rela berhenti disetubuhinya.
“Oooooooooh Mila keluar lagi baaaaaang….ahhhh”
“Ooohhh…iya neng…auuhhhh….abang keluar nih neng…. AAAAAAaahhhhhh” Tubuh tukang ojek itu menegang dgn k0ntol besarnya yg masih tertancap di meqi pacarku, menumpahkan spermanya langsung ke rahim Mila.
Selama 10 detik kulihat si tukang ojek orgasme mengucurkan benihnya ke meqi pacar kesayanganku.
Pelan-pelan tukang ojek itu memutar badannya. PLOP! Suara k0ntol besar yg tercabut itu jelas terdengar. Cairan putih kental mengalir pelan keluar dari meqi pacarku. Rupanya banyak sekali sperma yg dikeluarkannya sampai luber. Dua manusia itu terbaring lemas setelah mencapai puncak birahi.
-
Video Bokep Karla Kush menggoda pacarnya yang lagi main
-
Video Bokep Asia Karin Kusunoki dikamar mandi berlumuran minyak
-
Kisah Memek Hari Yang Kelam Bagi Merry Si Mahasiswi Judes
Duniabola99.com – Minggu siang itu udara Jakarta panas sekali, Sebuah metromini masih ngetem di depan sebuah gedung di Jakarta utara, menunggu penumpang. Meski kesal, para penumpang terpaksa bersabar.
Tak lama, masuk seorang pemuda preman. Sebut saja namanya Joni. Dengan mulut bau minuman, dia lantas beraksi di depan para penumpang metromini. “Siang bapak-ibu, langsung aja, saya minta duit recehnya 500 atau 1000 perak. Receh buat anda, berharga buat saya!”.
Joni lantas menadahkan tangannya ke tiap penumpang. Ada yang ngasih, ada yang cuma melambaikan tangan. Di pojok, seorang mahasiswi asyik dengan handphonenya sehingga dia tidak sadar kalau Joni sudah di depannya dan menadahkan tangan.
“Mbak! recehnya dong!” kata Joni sambil nyolek mahasiswi itu.
“Ih apaan sih! Ga ada!” kata mahasiswi yang kita sebut saja Merry itu sambil sebal. Dia lantas bangkit dan pindah duduk ke bangku depan.
Joni melotot. Dalam hatinya dia ngedumel “Sialan lo! awas lo ya!”. Biasanya langsung turun, Joni kali ini tetap di dalam metromini, duduk sambil agak sembunyi di bangku belakang.
Metromini berjalan lagi. Saat sampai di depan sebuah mal besar, metromini berhenti. Beberapa penumpang turun termasuk Merry. Dia tidak sadar kalau Joni ikut turun dan membuntuti agak jauh di belakang. Situs Judi Online
Merry keluar-masuk beberapa toko di dalam mal, sedangkan Joni memperhatikannya terus. Selang beberapa saat, Joni melihat Merry berjalan ke arah WC. “Ini die kesempatan gue. Awas lo ya!” kata Joni dalam hati.
Sambil celingak-celinguk, Joni memperhatikan sekeliling. Kebetulan WC itu berada di pojok gedung dan suasana sepi. Dia melihat Merry sudah masuk ke dalam WC perempuan.
Joni segera ikut masuk setelah melihat tidak ada penjaga di situ. Dia lalu mengganjal pintu masuk dengan bangku di situ supaya tidak ada yang bisa masuk lagi. Dia kemudian bersembunyi di sebuah kamar toilet yang kosong sambil mendengarkan Merry yang sedang buang air.
Joni mendengar pintu toilet tempat Merry berada terbuka. Pelan-pelan dia mengintip dan melihat Merry sudah keluar dan kini sedang berada di depan kaca sambil membetulkan roknya.
“Ini die saatnya!” kata Joni. Dengan cepat dia keluar dari toilet lalu berlari ke belakang Merry, memiting lehernya lalu membantingnya ke lantai. Merry yang tidak tahu bakal diserang menjadi kaget. Dia mencoba bangun tapi Joni segera memukul wajahnya dan perutnya. Buk! Buk!
Saking kerasnya pukulan, Merry langsung mengerang kesakitan. Joni tidak tanggung-tanggung lagi. Dia segera menyibakkan rok yang dipakai Merry, langsung menarik celana dalam putih yang dipakai mahasiswi itu. “Awas lo ****** lo!” kata Joni dengan ganas.
Joni lantas menindih Merry, tangannya berusaha membuka paha Merry lebar-lebar. Merry yang masih kesakitan berusaha menangkis tapi tidak kuat melawan Joni yang sudah nafsu. Dengan terburu-buru, Joni lalu membuka retsleting celananya dan memperosotkan celananya. Kontolnya yang sudah tegang langsung keluar.
Sambil tangan kanannya memegang kedua tangan Merry, Joni memakai tangan kirinya untuk mengarahkan kontolnya ke arah vagina mahasiswi itu. Merry mulai menangis tapi langsung ditampar Joni. Joni mulai mencoba memasukkan kepala kontolnya tapi masih susah karena lobang vagina Merry kecil dan masih kering. “****** lo!” sumpah Joni lagi sambil membuang ludah yang kemudian dipakai membasahi kontolnya.
Kali ini kepala kontolnya mulai bisa masuk. Joni lantas mengangkat kedua kaki Merry supaya dia lebih leluasa beraksi. Merry terus menangis dan mengerang, tapi tidak bisa apa-apa karena tangannya dipegangi. Dengan sekuat tenaga Joni mencoba memasukkan batang kontolnya dan kali ini mulai masuk.
Joni merasa ada sesuatu yang menghalangi. “Ini die perawan asli!” kata Joni dalam hati sambil ketawa-ketawa. Dia agak mencabut keluar kontolnya, lalu dengan sekuat tenaga mendorong kontolnya sejauh-jauhnya ke dalam vagina Merry. Slep! Srot! Selaput dara Merry pecah!
“Aaa..huhuhuhuh!” jerit Merry yang kesakitan setelah selaput daranya pecah ditembus ****** Joni. Perlahan darah kental mulai keluar dari lobang vaginanya, membasahi lantai WC.Joni masih terengah-engah, kontolnya keluar-masuk vagina Merry. Peluh Joni menetes membasahi muka mahasiswi yang terus menangis. “Rasain lo ******!” kata Joni sambil kembali menampar perempuan manis itu.
Karena sudah tidak tahan lagi, Joni segera mengangkat kaki Merry lebar-lebar, lalu sambil mengeden keras, dia segera mengucurkan seluruh air maninya di dalam vagina perempuan itu. “Aaah…!” kata Joni sambil mengeden menahan kenikmatan.
Joni terdiam sejenak. Seluruh kenikmatan itu membuat badannya bergetar. di bawah badannya, Merry masih mengguguk menangis kesakitan.
Perlahan Joni bangun, mengusap kepala kontolnya yang masih berlumur darah dengan celana dalam Merry. Lantas celana dalam itu dilemparkannya ke muka perempuan itu. “Nih rasain lo ******!”
Joni lantas memakai kembali celananya dan perlahan sambil celingak-celinguk melihat keluar dari pintu WC. Aman, tidak ada orang lain. Dia segera sedikit berlari keluar dari mal itu dan lantas mencegat sebuah metromini untuk kembali ke tempat nongkrongnya.Merry sendiri perlahan bangkit dari lantai WC. Vaginanya perih sekali. Dia menangis lalu berusaha bangkit sambil berpegangan ke dinding WC. Darah masih mengalir dari vaginanya dan jatuh ke paha. Dengan terseok-seok Merry kembali masuk toilet dan menggunakan celana dalamnya untuk membersihkan diri. Sungguh hari itu menjadi hari kelam baginya.
-
Kisah Memek Birsetubuh Ria Dengan 3 Cewek Manis
Duniabola99.com – Sebenarnya aku tidak istimewa, wajahku juga tidak terlalu tampan, tinggi dan bentuk tubuhku juga biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa dalam diriku. Tapi entah kenapa aku banyak disukai wanita. Bahkan ada yang terang-terangan mengajakku berkencan. Tapi aku tidak pernah berpikir sampai ke sana. Aku belum mau pacaran. Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas dua SMA. Padahal hampir semua teman-temanku yang laki, sudah punya pacar. Bahkan sudah ada yang beberapa kali ganti pacar. Tapi aku sama sekali belum punya keinginan untuk pacaran. Walau sebenarnya banyak juga gadis-gadis yang mau jadi pacarku.
Waktu itu hari Minggu pagi. Iseng-iseng aku berjalan-jalan memakai pakaian olah raga. Padahal aku paling malas berolah raga. Tapi entah kenapa, hari itu aku pakai baju olah raga, bahkan pakai sepatu juga. Dari rumahku aku sengaja berjalan kaki. Sesekali berlari kecil mengikuti orang-orang yang ternyata cukup banyak juga yang memanfaatkan minggu pagi untuk berolah raga atau hanya sekedar berjalan-jalan menghirup udara yang masih bersih.Tidak terasa sudah cukup jauh juga meninggalkan rumah. Dan kakiku sudah mulai terasa pegal. Aku duduk beristirahat di bangku taman, memandangi orang-orang yang masih juga berolah raga dengan segala macam tingkahnya. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira.
Belum lama aku duduk beristirahat, datang seorang gadis yang langsung saja duduk di sebelahku. Hanya sedikit saja aku melirik, cukup cantik juga wajahnya. Dia mengenakan baju kaos yang ketat tanpa lengan, dengan potongan leher yang lebar dan rendah, sehingga memperlihatkan seluruh bahu serta sebagian punggung dan dadanya yang menonjol dalam ukuran cukup besar. Kulitnya putih dan bersih celana pendek yang dikenakan membuat pahanya yang putih dan padat jadi terbuka. Cukup leluasa untuk memandangnya. Aku langsung berpura-pura memandang jauh ke depan, ketika dia tiba-tiba saja berpaling dan menatapku.
“Lagi ada yang ditunggu?”, tegurnya tiba-tiba.
Aku terkejut, tidak menyangka kalau gadis ini menegurku. Cepat-cepat aku menjawab dengan agak gelagapan juga. Karena tidak menduga kalau dia akan menyapaku.
“Tidak.., Eh, kamu sendiri..?”, aku balik bertanya.
“Sama, aku juga sendirian”, jawabnya singkat.Aku berpaling dan menatap wajahnya yang segar dan agak kemerahan. Gadis ini bukan hanya memiliki wajah yang cukup cantik tapi juga punya bentuk tubuh yang bisa membuat mata lelaki tidak berkedip memandangnya. Apalagi pinggulnya yang bulat dan padat berisi. Bentuk kakinya juga indah. Entah kenapa aku jadi tertarik memperhatikannya. Padahal biasanya aku tidak pernah memperhatikan wanita sampai sejauh itu.
“Jalan-jalan yuk..”, ajaknya tiba-tiba sambil bangkit berdiri.
“Kemana?”, tanyaku ikut berdiri.
“Kemana saja, dari pada bengong di sini”, sahutnya.
Tanpa menunggu jawaban lagi, dia langsung mengayunkan kakinya dengan gerakan yang indah dan gemulai. Bergegas aku mengikuti dan mensejajarkan ayunan langkah kaki di samping sebelah kirinya. Beberapa saat tidak ada yang bicara. Namun tiba-tiba saja aku jadi tersentak kaget, karena tanpa diduga sama sekali, gadis itu menggandeng tanganku. Bahkan sikapnya begitu mesra sekali. Padahal baru beberapa detik bertemu. Dan akujuga belum kenal namanya.Dadaku seketika jadi berdebar menggemuruh tidak menentu. Kulihat tangannya begitu halus dan lembut sekali. Dia bukan hanya menggandeng tanganku, tapi malah mengge1ayutinya. Bahkan sesekali merebahkan kepalanya dibahuku yang cukup tegap.
“Eh, nama kamu siapa..?”, tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu.
“Angga”, sahutku.
“Akh.., kayak nama perempuan”, celetuknya. Aku hanya tersenyum saja sedikit.
“Kalau aku sih biasa dipanggil Ria”, katanya langsung memperkenalkan diri sendiri. Padahal aku tidak memintanya.
“Nama kamu bagus”, aku memuji hanya sekedar berbasa-basi saja.
“Eh, boleh nggak aku panggil kamu Mas Angga?, Soalnya kamu pasti lebih tua dariku”, katanya meminta.Aku hanya tersenyum saja. Memang kalau tidak pakai seragam Sekolah, aku kelihatan jauh lebih dewasa. Padahal umurku saja baru tujuh belas lewat beberapa bulan. Dan aku memperkirakan kalau gadis ini pasti seorang mahasiswi, atau karyawati yang sedang mengisi hari libur dengan berolah raga pagi. Atau hanya sekedar berjalan-jalan sambil mencari kenalan baru.
“Eh, bubur ayam disana nikmat lho. Mau nggak..?”, ujarnya menawarkan, sambil menunjuk gerobak tukang bubur ayam.
“Boleh”, sahutku.Kami langsung menikmati bubur ayam yang memang rasanya nikmat sekali. Apa lagi perutku memang lagi lapar. Sambil makan, Ria banyak bercerita. Sikapnya begitu riang sekali, membuatku jadi senang dan seperti sudah lama mengenalnya. Ria memang pandai membuat suasana jadi akrab.
Selesai makan bubur ayam, aku dan gadis itu kembali berjalan-jalan. Sementara matahari sudah naik cukup tinggi. Sudah tidak enak lagi berjalan di bawah siraman teriknya mentari. Aku bermaksud mau pulang. Tanpa diduga sama sekali, justru Ria yang mengajak pulang lebih dulu.
“Mobilku di parkir disana..”, katanya sambil menunjuk deretan mobil-mobil yang cukup banyak terparkir.
“Kamu bawa mobil..?”, tanyaku heran.
“Iya. Soalnya rumahku kan cukup jauh. Malas kalau naik kendaraan umum”, katanya beralasan.
“Kamu sendiri..?”
Aku tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu saja.
“Ikut aku yuk..”, ajaknya langsung.
Belum juga aku menjawab, Ria sudah menarik tanganku dan menggandeng aku menuju ke mobilnya. Sebuah mobil starlet warna biru muda masih mulus, dan tampaknya masih cukup baru. Ria malah meminta aku yang mengemudi. Untungnya aku sering pinjam mobil Papa, jadi tidak canggung lagi membawa mobil. Ria langsung menyebutkan alamat rumahnya. Dan tanpa banyak tanya lagi, aku langsung mengantarkan gadis itu sampai ke rumahnya yang berada di lingkungan komplek perumahan elite. sebenarnya aku mau langsung pulang. Tapi Ria menahan dan memaksaku untuk singgah.“Ayo..”, Sambil menarik tanganku, Ria memaksa dan membawaku masuk ke dalam rumahnya. Bahkan dia langsung menarikku ke lantai atas. Aku jadi heran juga dengan sikapnya yang begitu berani membawa laki-laki yang baru dikenalnya ke dalam kamar.
“Tunggu sebentar ya..”, kata Ria setelah membawaku ke dalam sebuah kamar.Dan aku yakin kalau ini pasti kamar Ria. Sementara gadis itu meninggalkanku seorang diri, entah ke mana perginya. Tapi tidak lama dia sudah datang lagi. Dia tidak sendiri, tapi bersama dua orang gadis lain yang sebaya dengannya. Dan gadis-gadis itu juga memiliki wajah cantik serta tubuh yang ramping, padat dan berisi.
Aku jadi tertegun, karena mereka langsung saja menyeretku ke pembaringan. Bahkan salah seorang langsung mengikat tanganku hingga terbaring menelentang di ranjang. Kedua kakiku juga direntangkan dan diikat dengan tali kulit yang kuat. Aku benar-benar terkejut, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba sekali, hingga aku tidak sempat lagi menyadari.
“Aku dulu.., Aku kan yang menemukan dan membawanya ke sini”, kata Ria tiba-tiba sambil melepaskan baju kaosnya.
Kedua bola mataku jadi terbeliak lebar. Ria bukan hanya menanggalkan bajunya, tapi dia melucuti seluruh penutup tubuhnya. Sekujur tubuhku jadi menggigil, dadaku berdebar, dan kedua bola mataku jadi membelalak lebar saat Ria mulai melepaskan pakaian yang dikenakannya satu persatu sampai polos sama sekali.. Akhh tubuhnya luar biasa bagusnya.. baru kali ini aku melihat payudara seorang gadis secara dekat, payudaranya besar dan padat. Bentuk pinggulnya ramping dan membentuk bagai gitar yang siap dipetik, Bulu-bulu vaginanya tumbuh lebat di sekitar kemaluannya. Sesaat kemudian Ria menghampiriku, dan merenggut semua pakaian yang menutupi tubuhku, hingga aku henar-benar polos dalam keadaan tidak berdaya. Bukan hanya Ria yang mendekatiku, tapi kedua gadis lainnya juga ikut mendekati sambil menanggalkan penutup tubuhnya.
“Eh, apa-apaan ini? Apa mau kalian..?”, aku membentak kaget.
Tapi tidak ada yang menjawab. Ria sudah menciumi wajah serta leherku dengan hembusan napasnya yang keras dan memburu. Aku menggelinjang dan berusaha meronta. Tapi dengan kedua tangan terikat dan kakiku juga terentang diikat, tidak mudah bagiku untuk melepaskan diri. Sementara itu bukan hanya Ria saja yang menciumi wajah dan sekujur tubuhku, tapi kedua gadis lainnya juga melakukan hal yang sama.Sekujur tubuhku jadi menggeletar hebat Seperti tersengat listrik, ketika merasakan jari-jari tangan Ria yang lentik dan halus menyambar dan langsung meremas-remas bagian batang penisku. Seketika itu juga batang penisku tiba-tiba menggeliat-geliat dan mengeras secara sempurna, aku tidak mampu melawan rasa kenikmatan yang kurasakan akibat penisku di kocok-kocok dengan bergairah oleh Ria. Aku hanya bisa merasakan seluruh batangan penisku berdenyut-denyut nikmat.
Aku benar-benar kewalahan dikeroyok tiga orang gadis yang sudah seperti kerasukan setan. Gairahku memang terangsang seketika itu juga. Tapi aku juga ketakutan setengah mati. Berbagai macam perasaan berkecamuk menjadi satu. Aku ingin meronta dan mencoba melepaskan diri, tapi aku juga merasakan suatu kenikmatan yang biasanya hanya ada di dalam hayalan dan mimpi-mimpiku.
Aku benar-benar tidak berdaya ketika Ria duduk di atas perutku, dan menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang padat. Sementara dua orang gadis lainnya yang kutahu bernama Rika dan Sari terus menerus menciumi wajah, leher dan sekujur tubuhku. Bahkan mereka melakukan sesuatu yang hampir saja membuatku tidak percaya, kalau tidak menyaksikan dengan mata kepala sendiri.Saat itu juga aku langsung menyadari kalau gadis-gadis ini bukan hanya menderita penyakit hiperseks, tapi juga biseks. Mereka bisa melakukan dan mencapai kepuasan dengan lawan jenisnya, dan juga dengan sejenisnya. Bahkan mereka juga menggunakan alat-alat untuk mencapai kepuasan seksual. Aku jadi ngeri dan takut membayangkannya.
Sementara itu Ria semakin asyik menggerak-gerakkan tubuhnya di atas tubuhku. Meskipun ada rasa takut dalam diriku, tetapi aku benar-benar merasakan kenikmatan yang amat sangat, baru kali ini penisku merasakan kelembutan dan hangatnya lubang vagina seorang gadis, lembut, rapat dan sedikit basah, Riapun merasakan kenikmatan yang sama, bahkan sesekali aku mendengar dia merintih tertahan. Ria terus menggenjot tubuhnya dengan gerakan-gerakan yang luar biasa cepatnya membuatku benar-benar tidak kuasa lagi menerima kenikmatan bertubi-tubi aku berteriak tertahan. Ria yang mendengarkan teriakanku ini tiba-tiba mencabut vaginanya dan secara cepat tangannya meraih dan menggenggam batang penisku dan melakukan gerakan-gerakan mengocok yang cepat, hingga tidak lebih dari beberapa detik kemudian aku merasakan puncak kenikmatan yang luar biasa berbarengan dengan spermaku yang menyemprot dengan derasnya. Ria terus mengocok-ngocok penisku sampai spermaku habis dan tidak bisa menyemprot lagi tubuhku merasa ngilu dan mengejang.
Tetapi Ria rupanya tidak berhenti sampai disitu, kemudian dengan cepat dia dibantu dengan kedua temannya menyedot seluruh spermaku yang bertebaran sampai bersih dan memulai kembali menggenggam batang penisku erat-erat dengan genggaman tangannya sambil mulutnya juga tidak lepas mengulum kepala penisku. Perlakuannya ini membuat penisku yang biasanya setelah orgasme menjadi lemas kini menjadi dipaksa untuk tetap keras dan upaya Ria sekarang benar-benar berhasil. Penisku tetap dalam keadaan keras bahkan semakin sempurna dan Ria kembali memasukkan batangan penisku ke dalam vaginanya kembali dan dengan cepatnya Ria menggenjot kembali vaginanya yang sudah berisikan batangan penisku.
Aku merasakan agak lain pada permainan yang kedua ini. Penisku terasa lebih kokoh, stabil dan lebih mampu meredam kenikmatan yang kudapat. Tidak lebih dari sepuluh menit Ria memperkosaku, tiba-tiba dia menjerit dengan tertahan dan Ria tiba-tiba menghentikan genjotannya, matanya terpejam menahan sesuatu, aku bisa merasakan vagina Ria berdenyut-denyut dan menyedot-nyedot penisku, hingga akhirnya Ria melepaskan teriakannya saat ia merasakan puncak kenikmatannya. Aku merasakan vagina Ria tiba-tiba lebih merapat dan memanas, dan aku merasakan kepala penisku seperti tersiram cairan hangat yang keluar dari vagina Ria. Saat Ria mencabut vaginanya kulihat cairan hangat mengalir dengan lumayan banyak di batangan penisku..
Setelah Ria Baru saja mendapatkan orgasme, Ria menggelimpang di sebelah tubuhku. Setelah mencapai kepuasan yang diinginkannya, melihat itu Sari langsung menggantikan posisinya. Gadis ini tidak kalah liarnya. Bahkan jauh lebih buas lagi daripada Ria. Membuat batanganku menjadi sedikit sakit dan nyeri. Hanya dalam tidak sampai satu jam, aku digilir tiga orang gadis liar. Mereka bergelinjang kenikmatan dengan dalam keadaan tubuh polos di sekitarku, setelah masing-masing mencapai kepuasan yang diinginkannya.
Sementara aku hanya bisa merenung tanpa dapat berbuat apa-apa. Bagaimana mungkm aku bisa melakukan sesuatu dengan kedua tangan dan kaki terikat seperti ini..?Aku hanya bisa berharap mereka cepat-cepat melepaskan aku sehingga aku bisa pulang dan melupakan semuanya. Tapi harapanku hanya tinggal angan-angan belaka. Mereka tidak melepaskanku, hanya menutupi tubuhku dengan selimut. Aku malah ditinggal seorang diri di dalam kamar ini, masih dalam keadaan telentang dengan tangan dan kaki terikat tali kulit. Aku sudah berusaha untuk melepaskan diri. Tapi justru membuat pergelangan tangan dan kakiku jadi sakit. Aku hanya bisa mengeluh dan berharap gadis-gadis itu akan melepaskanku.
Sungguh aku tidak menyangka sama sekali. Ternyata ketiga gadis itli tidak mau melepaskanku. Bahkan mereka mengurung dan menyekapku di dalam kamar ini. Setiap saat mereka datang dan memuaskan nafsu birahinya dengan cara memaksa. Bahkan mereka menggunakan obat-obatan untuk merangsang gairahku. Sehingga aku sering kali tidak menyadari apa yang telah kulakukan pada ketiga gadis itu. Dalam pengaruh obat perangsang, mereka melepaskan tangan dan kakiku. Tapi setelah mereka mencapai kepuasan, kembali mengikatku di ranjang ini. Sehingga aku tidak bisa meninggalkan ranjang dan kamar ini.
Dan secara bergantian mereka mengurus makanku. Mereka memandikanku juga di ranjang ini dengan menggunakan handuk basah, sehingga tubuhku tetap bersih. Meskipun mereka merawat dan memperhatikanku dengan baik, tapi dalam keadaan terbelenggu seperti ini siapa yang suka? Berulang kali aku meminta untuk dilepaskan. Tapi mereka tidak pernah menggubris permintaanku itu. Bahkan mereka mengancam akan membunuhku kalau berani berbuat macam-macam. Aku membayangkan kalau orang tua dan saudara-saudara serta semua temanku pasti kebingungan mencariku.
Karena sudah tiga hari aku tidak pulang akibat disekap gadis-gadis binal dan liar ini. Meskipun mereka selalu memberiku makanan yang lezat dan bergizi, tapi hanya dalam waktu tiga hari saja tubuhku sudah mulai kelihatan kurus. Dan aku sama sekali tidak punya tenaga lagi. Bahkan aku sudah pasrah. Setiap saat mereka selalu memaksaku menelan obat perangsang agar aku tetap bergairah dan bisa melayani nafsu birahinya. Aku benar-benar tersiksa. Bukan hanya fisik, tapi juga batinku benar-benar tersiksa. Dan aku sama sekali tidak berdaya untuk melepaskan diri dari cengkeraman gadis-gadis binal itu.
Tapi sungguh aneh. Setelah lima hari terkurung dan tersiksa di dalam kamar ini, aku tidak lagi melihat mereka datang. Bahkan sehari semalam mereka tidak kelihatan. Aku benar-benar ditinggal sendirian di dalam kamar ini dalam keadaan terikat dan tidak berdaya. Sementara perutku ini terus menerus menagih karena belum diisi makanan. Aku benar-benar tersiksa lahir dan batin.
Namun keesokan harinya, pintu kamar terbuka. Aku terkejut, karena yang datang bukan Ria, Santi atau Rika Tapi seorang lelaki tua, bertubuh kurus. Dia langsung menghampiriku dan membuka ikatan di tangan dan kaki. Saat itu aku sudah benar-benar lemah, sehingga tidak mampu lagi untuk bergerak. Dan orang tua ini memintaku untuk tetap berbaring. Bahkan dia memberikan satu stel pakaian, dan membantuku mengenakannya.
“Tunggu sebentar, Bapak mau ambilkan makanan”, katanya sambil berlalu meninggalkan kamar ini.
Dan memang tidak lama kemudian dia sudah kembali lagi dengan membawa sepiring nasi dengan lauk pauknya yang mengundang selera. Selama dua hari tidak makan, membuat nafsu makanku jadi tinggi sekali. Sebentar saja sepiring nasi itu sudah habis berpindah ke dalam perut. Bahkan satu teko air juga kuhabiskan. Tubuhku mulai terasa segar. Dan tenagaku berangsur pulih.
“Bapak ini siapa?”, tanyaku
“Saya pengurus rumah ini”, sahutnya.
“Lalu, ketiga gadis itu..”, tanyaku lagi.
“hh.., Mereka memang anak-anak nakal. Maafkan mereka, Nak..”, katanya dengan nada sedih.
“Bapak kenal dengan mereka?”, tanyaku.
“Bukannya kenal lagi. Saya yang mengurus mereka sejak kecil. Tapi saya tidak menyangka sama sekali kalau mereka akan jadi binal seperti itu. Tapi untunglah, orang tua mereka telah membawanya pergi dari sini. Mudah-mudahan saja kejadian seperti ini tidak terulang lagi”, katanya menuturkan dengan mimik wajah yang sedih.Aku juga tidak bisa bilang apa-apa lagi. Setelah merasa tenagaku kembali pulih, aku minta diri untuk pulang. Dan orang tua itu mengantarku sampai di depan pintu. Kebetulan sekali ada taksi yang lewat. Aku langsung mencegat dan meminta supir taksi mengantarku pulang ke rumahku. Di dalam perjalanan pulang, aku mencoba merenungi semua yang baru saja terjadi.
Aku benar-benar tidak mengerti, dan hampir tidak percaya. Seakan-akan semua yang terjadi hanya mimpi belaka. Memang aku selalu menganggap semua itu hanya mimpi buruk. Dan aku tidak berharap bisa terulang lagi. Bahkan aku berharap kejadian itu tidak sampai menimpa orang lain. Aku selalu berdoa semoga ketiga gadis itu menyadari kesalahannya dan mau bertobat. Karena yang mereka lakukan itu merupakan suatu kesalahan besar dan perbuatan hina yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Bonus Foto
-
Menikmati Malam Dengan Gadis Bayaran
Duniabola99.com – Malam semakin gelap saat aku menempuh perjalanan pulang dari Pekalongan dengan mengendarai mobil kantor. Terpaksa aku menyetir sendiri karena bosku akhirnya memutuskan untuk tinggal beberapa hari di sana.Bosku saat ini sedang ingin mencoba membuka bisnis baru, yaitu bisnis batik pekalongan. Konon katanya batik Pekalongan kualitasnya bagus dan harganya terjangkau. Makanya dia bela-belain tinggal di sana beberapa hari sambil mencari produsen batik yang bisa diajak kerja sama. Tadinya tugasku adalah mengawal kemanapun ia pergi. Namun karena dia memiliki saudara di sana, akhirnya aku disuruh pulang ke Jakarta.
Aku melirik jam, hmmmm masih jam 9 malam dan aku baru sampai Indramayu. Wah, sampai Jakarta jam berapa nih, pikirku. Mataku pun sudah tidak bersahabat, seperti dikasih lem. Dengan kondisi seperti ini kupikir tidak akan mungkin melanjutkan perjalanan sampai Jakarta, karena malah akan berbahaya. Kuputuskan harus mencari tempat istirahat. Lalu laju mobil pun mulai kupelankan, dan mataku mulai menyapu ke tepian jalan barangkali ada tempat istirahat atau rumah makan yang nyaman
Kemudian mataku tertuju pada sebuah rumah (kupikir itu rumah makan) berdinding warna hijau toska dengan halaman yang agak luas dan ditutupi oleh rumput Jepang. Hmm, sepertinya tempatnya enak, ada tempat parkir mobilnya lagi. Aku pun segera membelokkan mobil dan kuparkir tepat di depan rumah itu.
Di terasnya kulihat sedang duduk 4 orang wanita dengan pakaian yang cukup sexy. Aku masih belum berpikir yang aneh-aneh waktu itu. Yang terpenting bagiku saat ini adalah beristirahat dan melepas lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Saat aku berjalan ke arah teras, salah seorang dari mereka menghampiriku dengan gaya yang centil dan manja,
“Cari apa, A’?”
Mataku yang sedari tadi sudah cukup mengantuk sontak saja langsung melebar lagi. Perempuan itu kira-kira berusia 35 tahunan mengenakan kaus ketat berbelahan dada rendah warna merah yang sepertinya sengaja untuk menonjolkan aset miliknya itu, dipadu dengan bawahan rok jeans pendek. Sekilas kulihat 2 tonjolan di sana seperti terjepit ingin meronta keluar, dengan belahan yang masih indah di tengahnya. Kulitnya kuning langsat meskipun otot di bagian lengan sudah mulai sedikit mengendur.
Mandapati pemandangan seperti itu, aku menjadi tergagap-gagap,
“Emm.. anu… mmmm, mau cari makan. Laper nih dari tadi siang belom makan. Sama mau istirahat dulu, pegel dari tadi nyetir melulu.”
“Ayuk atuh, A’. Masuk dulu, di dalem masih ada makanan kok. Santai dulu aja A’. Kalo pegel-pegel, kita juga bisa mijitin kok.” tangannya langsung menggandengku dan menempelkan payudaranya ke lenganku sembari tersenyum nakal.Ah, kurasakan sesuatu yang kenyal menjepit lenganku. Aku jadi menebak-nebak berapa ukuran bra nya. Bah, konyol sekali ngapain juga nebak-nebak, pikirku. Nikmati saja keadaan ini.
Bagai kerbau dicucuk hidungnya aku menurut. Saat berjalan ke dalam, mataku masih sempat melirik 3 orang lagi yang sedang duduk di teras.
Gadis pertama berkulit sawo matang, tubuhnya langsing berumur sekitar 20 an tahun, memakai kaus you can see berwarna putih dan di luarnya memakai kemeja bermotif kotak-kotak dengan kancing bagian atas dibiarkan terbuka. Dia memakai celana jeans pendek yang sudah belel, alias banyak lubangnya. Wajahnya sih biasa-biasa saja, tapi kupikir senyumnya manis juga.
Gadis yang kedua bertubuh agak chubby, rambutnya dia gelung ke atas menonjolkan nuansa tengkuknya yang putih itu. Memakai baju terusan bermotif batik dengan model babby doll. Sepertinya umurnya sekitar 28-30 tahun. Dia pun melemparkan senyuman kepadaku.
Gadis yang ketiga, tubuhnya tidak terlalu gemuk namun padat berisi, memakai kaus tank top warna pink dan rok pendek bermotif bunga. Rambutnya sepunggung model shaggy dibiarkannya tergerai. Sempat kulirik, ada tonjolan kecil di dadanya, wah sepertinya dia tidak memakai BH. Tubuhnya putih mulus tanpa cela, dengan tonjolan yang nyaris sempurna, proporsional dengan tubuhnya yang sintal itu. Wajahnya manis tipikal orang Sunda. Bibirnya yang tipis pun mengumbar senyuman kepadaku.
Sampai di dalam aku pun memilih menu ayam goreng dengan sambal dan lalapan. Aku makan dengan lahapnya, karena perutku memang sudah kelaparan sejak tadi siang. Selesai makan aku pun minum segelas teh hangat yang sudah kupesan sebelumnya.
Akhirnya bisa terbayar juga rasa lapar yang sudah melilitku sejak tadi siang. Ketika aku sedang menikmati aktivitas santaiku, si tante menawariku sesuatu, “Si Aa’ capek? Kita juga sedia jasa pijit loh. Tinggal pilih saja sama siapa. Tuh, teteh punya 3 anak buah yg siap melayani. Aa’ tinggal pilih aja.” katanya dengan nada manja.
What? Seumur-umur aku belum pernah dipijit terutama oleh wanita yang belum aku kenal. Tapi baiklah, apa salahnya mencoba, begitu pikirku.
“Mmmm emang berapa tarifnya? Mahal ga?”
“Ah, si Aa’ bisaan. Tenang aja A’, yang penting mah Aa’ puas. Ini juga mumpung lagi promo.” jawab si teteh genit.
“Promo? Kaya swalayan aja, pake promo segala. Ya udah, aku pilih satu ya. Bebas nih milihnya?”
“Iya pilih aja tuh yang diluar. Kalo yang kurus namanya Hana, kalo yang agak gemuk namanya Rosma, nah kalo yang satunya lagi namanya Santi, tapi dia masih baru dan belum begitu pengalaman.” katanya sambil senyum-senyum nakal.Hmm, dari awal aku sudah begitu tertarik dengan gadis yang bernama Santi ini, dia memiliki proporsi tubuh yang pas, serta payudara yang aduhai. Usianya yang masih belia semakin mambuat penasaran orang yang melihatnya. Aku sudah tidak sabar untuk merasakan pijitannya, ah pasti nyaman sekali ketika tangan mungil nan halus itu memijit tubuhku.
“Kalo gitu aku pilih si Santi, Teh.” jawabku mantab.
Si teteh pun segera memberi kode kepada Santi. Dan tanpa harus menunggu lama Santi telah menggamit lenganku dan mengajakku ke dalam salah satu kamar yang tersedia.
Kamar itu tidak terlalu besar dengan penerangan sebuah lampu kecil yang memberikan sensasi remang-remang. Di tengahnya terdapai dipan yang tertutup oleh kasur dan dilapisi seprai. Disudut ruangan ada meja dan bangku kecil yang didepannya tergantung sebuah kaca. Menurutku kamar ini cukup bersih dan nyaman. Ketika masuk ke dalamnya aku disambut oleh wangi aroma yang aku juga tidak tahu pasti apa itu. Tapi aroma itu telah membuatku rileks dan nyaman.
Ketika aku masih termangu melihat keadaan sekeliling, suara Santi yang lembut mengejutkanku.
“Ayo atuh A’, jadi pijit ga? Kok malah bengong di pintu aja?”
“Eh, iya ya… Oke… Oke…” aku pun segera mengambil posisi di tempat tidur.
“Bajunya dibuka dulu atuh A’. Masa pijit masih pake baju begitu.” kata Santi dengan manja.Ya, tentu saja. Betapa bodohnya aku, apa yang akan dipijit jika aku masih mengenakan bajuku? Segera saja kulepas kemeja dan kaos dalamku, kemudian dengan telaten tanpa perlu disuruh Santi mengambil lalu menggantungkannya di balik pintu yang telah ia tutup sebelumnya.Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa,Cerita Mesum Terbaru,Cerita Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Cerita Seks Toket Gede full bugil.
“Punten A’, celana panjangnya dilepas juga atuh. Nanti Santi susah mijitnya kalo masih pake celana begitu.”
Wow, aku kaget. Masalahnya aku hanya menggunakan boxer di balik celana panjangku. Masih ada sedikit rasa risih untuk hanya mengenakan boxer di depan gadis manis yang belum aku kenal ini. Namun saat aku menatap wajah manis nan sensual serta melirik sedikit ke bawah lehernya di mana tergantung dua buah gundukan padat serta berisi itu, akal sehatku terkalahkan. Akhirnya kulepas juga celana panjangku dengan dibantu olehnya.
Dia pun mulai memijit ringan dari mulai bawah kakiku. Dia mengendurkan otot-otot kakiku yag sudah pegal karena menginjak pedal seharian. Dari kaki, dia beralih ke leher kemudian turun menuju punggung. Tanganku pun tak lupa ia relaksasi.
“Wah, si Aa’ ototnya pada kaku semua ya? Pasti pegel-pegel semua ya A’?” tanyanya lembut.
“Iya nih, habis nyetir seharian. Jadinya pada kaku semua.”
“Tenang aja A’, serahkan sama Santi pasti semuanya akan beres.” jawabnya menggoda.Dia lalu menuangkan sedikit lotion di tangannya lalu dia balurkan ke punggung dan mulai mengurutnya. Ah, nyaman sekali rasanya ketika tangan mungil nan halus itu mulai menyapu punggungku dari atas sampai hampir pada bokongku. Penat yang dari tadi pagi kurasakan seolah perlahan-lahan mulai sirna.
Selesai dengan punggung, dia lanjutkan dengan kakiku. Dia mulai mengurut otot kaki bagian bawah. Dari telapak kaki dia mulai bergerak ke atas menuju paha. Ketika mengurut pada pangkal pahaku, entah sengaja atau tidak sesekali dia menyentuh kedua bolaku. Aku pun sedikit terkejut, namun sepertinya dia menanggapinya dengan biasa.
“A’, ayo coba balik badan, saya mau mengurut leher dan bagian depan Aa’.” dia memintaku penuh kelembutan.
Aku pun segera menurutinya, kubalik badanku sehingga sekarang dalam posisi berbaring. Dia mulai mengusapi badanku dengan lotion. Saat itu baru kusadari bahwa dia sangat manis, dengan payudara yang bergoyang-goyang saat dia mengusap badanku dengan lotion.
Tiba-tiba tanpa diduga dia duduk diatas perutku, dan mulai mengurut leherku. Bagiku berat tubuhnya bukan masalah, namun sensasi yang kurasakan itu lumayan meresahkanku, mengingat aku belum pernah melakukan hal ini dengan wanita lain. Tapi aku hanya diam saja dan menikmati keadaaan ini. Mataku tak lepas dari dua buah bukit kembar yang sedari tadi bergoyang-goyang menantang, dan tampaknya dia mulai menyadari kalau aku memperhatikannya.
Bukannya risih namun dia malah mengambil tanganku, mengurutnya, sambil menempelkan punggung tanganku ke dadanya. Wow, kurasakan sesuatu yang masih kenyal dan kencang di sana, dan hal itu memicu hormon testosteronku meroket. Kemaluanku yang dari tadi sudah setengah menegang menjadi full erection. Selesai mengurut tangan kananku, dia pun melanjutkan dengan tangan kiriku dan masih dengan cara yang sama.
Tanpa sadar tangan kananku mulai memegang-megang sambil sedikit meremas payudara yang masih padat itu.
“Ih, Aa’ nakal deh. Kenapa atuh A’? Suka ya?” jawabnya nakal.
“Aku gemes banget ngeliatnya. Masih bagus banget ya? Boleh lihat ga? Aku penasaran nih.” entah setan mana yang merasukiku hingga aku berani berkata demikian.Sepertinya urat maluku sudah putus. Tanpa kuduga, dia pun segera melepas tank top-nya, sehingga kali ini kulihat dengan jelas dua bukit kembar itu bergantung dekat sekali dengan wajahku. Tanganku pun segera menangkapnya, bermain-main, serta memilin-milin lembut puting yang masih terbilang kecil itu. Perlahan namun pasti puting kecil yang berwarna coklat kehitaman itu pun mengeras, dan payudara yang masih ranum itu mulai mengencang.
Santi mulai gelisah, wajahnya mulai memerah. Tanpa dia sadari, dia semakin bergeser ke arah bawah dari tubuhku. Dia terkejut ketika pantatnya menyenggol sesuatu yang sudah mengeras dari tadi. Lalu kurengkuh dia ke dalam pelukanku, kudaratkan ciuman di bibirnya yang lembut itu. Lidahku mulai menyapu bibirnya dan memaksa masuk ke dalam mulutnya. Di dalam mulutnya sudah menunggu lidahnya yang rupanya sudah siap bertarung dengan lidahku. Kami pun saling memagut satu sama lain. Tanganku terus bergerilya dan mulai menurunkan rok pendeknya hingga kini dia hanya mengenakan celana dalam saja.
Dari mulut aku bergerak menuju lehernya yang jenjang, lidahku bergerak dengan liarnya menelusuri kulitnya yang putih itu. Sampai di kedua payudaranya, aku tambah gemas dibuatnya, kuciumi mereka bergantian satu sama lain. Lalu puting kecil yang sudah mengeras itu pun tenggelam di dalam mulutku. Lidahku tak henti-hentinya mempermainkan mereka. Kulihat Santi mulai tidak bisa mengendalikan dirinya, dia menengadah sambil memejamkan matanya, sementara pinggulnya bergerak-gerak menggesek kemaluanku.
Kami pun segera bertukar posisi, dia kubaringkan di kasur dan segera saja kulepas celana dalamnya yang sudah mulai basah itu. Hmm, ada aroma khas yang belum pernah kucium selama ini. Santi pun membuka kedua pahanya, dan tampaklah sebuah belahan merah dengan bibir yang masih cukup rapat berkilauan karena dihiasi oleh cairan pelumas. Rambut kemaluannya yang baru mulai tumbuh setelah dicukur itu semakin membuat gairahku bergelora.
Perlahan kujilati dari luar ke dalam, sambil sesekali memberikan gigitan kecil di luarnya. Akibat ulahku itu terkadang dia sedikit mengerang namun tertahan. Kusibakkan bibir itu dengan lidahku dan kurasakan ada tonjolan kecil di atasnya. Kuhisap dalam-dalam dan kumainkan dengan lidahku, sementara jariku mulai menyelinap ke dalam celah yang sudah basah dan hangat. Jariku mulai leluasa bergerak keluar masuk karena liang itu sudah licin oleh cairan pelumas. Ketika jariku semakin cepat dan lidahku semakin liar, Santi pun mulai menegang dan gelisah. Sampai akhirnya dia menjerit dengan sedikit tertahan,
“Akhhhhhh… A’… Ayuk terus… Santi sebentar lagi sampai… Ahhhh…”
Mendengar permintaannya, aku pun semakin menggila, dan kemudian dia menggelinjang. Tangannya menarik rambutku, sementara pahanya menjepit kepalaku, dan kurasakan denyut-denyut di jariku yang ada di dalam sana. Kali ini teriakannya tidak tertahan,
”Aaaakkkhhhh…. Ouuuuch….. Hufffhh… Aa’nakal……”
Kurasakan semacam cairan bening dan hangat mengalir ditanganku yang berasal dari jariku yang ada di dalam sana. Tubuh Santi mulai melemas dengan nafas yang terengah-engah. Kusodorkan jari-jemariku yang masih basah ke mulutnya. Dengan serta merta dia pun menjilati jariku. Hal ini membuat kemaluanku semakin keras saja. Aku pun segera melepas celana boxerku, dan menyodorkan batangku yang sudah demikian keras ke mulutnya.
Santi pun tanggap dan segera mengulum kemaluanku. Mulutnya yang mungil itu terlihat penuh oleh batangku yang memang terbilang di atas rata-rata. Mulanya aku kasihan melihatnya, namun sepertinya dia malah menikmatinya dan hal itu mulai membangkitkan kembali hasrat birahinya. Secara otomatis aku pun menggoyangkan pinggulku menyesuaikan dengan irama yang dia buat. Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan, membuatku seperti melayang. Kata si Teteh dia belum berpengalaman, tapi sudah seperti ini aksinya.
“A’, ayo buruan masukin, Santi udah ga tahan lagi nih.” katanya memelas.
Lalu kucabut penisku dari mulutnya dan perlahan kugesekkan ke permukaan bibirnya yang memang sudah basah dari tadi. Dia sedikit mengejang ketika permukaan bibir licin nan sensitif itu bertemu dengan kepala penisku. Akhirnya setelah kurasa cukup licin, kumasukkan kemaluanku ke dalam liangnya secara perlahan. Awalnya dia melenguh, namun setelah beberapa kali kugerakkan tampaknya dia sudah mulai bisa menyesuaikan. Rasanya luar biasa ketika penisku berada di dalam dirinya, masih begitu ketat dan menggigit. Denyut-denyut di dinding vaginanya sangat bisa kurasakan.
Gerakanku semakin lama semakin cepat, dan Santi pun semakin gelisah kembali. Dia mulai meremas pinggulku dan menarik-narik rambutku. Tubuhnya menegang dan menggelinjang sekali lagi. Denyut-denyut di dalam sana semakin kuat terasa dan tiba-tiba gerakanku terasa sangat licin. Kulihat banyak sekali cairan bening yang melumuri batangku. Tubuh Santi kembali melemas dan lunglai. Aku pun mulai mengurangi kecepatan gerakanku. Kucium keningnya, bibirnya, lehernya, dan kulumat habis kedua putingnya.
“A’, sekarang gantian dong Santi yang di atas.” dia meminta.
Rupanya dia sudah mulai terangsang lagi oleh cumbuanku.
“Oke, siapa takut?” jawabku sambil nyengir.
Kami pun segera bertukar posisi, kali ini dia berada di atasku. Dia pun mulai mengambil posisi berjongkok di atas perutku. Secara perlahan batangku sudah masuk di dalamnya. Santi mulai bergerak naik turun, dan sesekali menjepit batangku di dalamnya. Gerakan itu membuatku semakin gila. Sensasi yang dihasilkan sungguh luar biasa.
Gerakannya semakin lama semakin cepat dan membuat dorongan dari dalam diriku mulai muncul ke permukaan. Santi pun seperti sedang trance, terkadang dia meremas payudaranya sendiri, bahkan menarik-narik dan memilin putingnya. Teriakannya kali ini lebih heboh lagi,
“Ahh..ahh..ahh… Aduh enak sekali, A’. Punya Aa’ gede banget, nikmat banget ada di dalem. Owh… Santi pengen keluar lagi….Ufhhh…”
Tubuhnya menegang dan menggelinjang lagi untuk yang ketiga kalinya. Setelah itu dia pun ambruk di atas dadaku dengan nafas yang terengah-engah. Hasrat birahiku yang sudah semakin tinggi dan akan segera meledak seolah memberikan kekuatan yang luar biasa. Segera kubaringkan Santi, dan kali ini langsung ku goyang dengan sekuat tenaga. Dia hanya bisa pasrah sambil terus mendesah,
“Ahh..ahh..ahh… Ayo A’ keluarin di dalem aja… Santi udah ga tahan…”
Akhirnya dorongan itu keluar disertai dengan semburan lava putih kental di dalam vaginanya. Seluruh ototku seperti berkelojotan melepaskan semua hasrat itu. Cairan putih itu mengalir melewati celah merah yang merekah itu dan sebagian jatuh ke kasur. prediksi togel klik disini
Aku pun segera mengambil tempat disisinya, kupeluk erat dirinya. Santi pun seolah tidak mau aku tinggalkan, dia memelukku erat-erat. Kami pun berciuman dengan lembut di bibir. Dan kami mulai terlelap setelah lelah oleh pertempuran yang menguras tenaga itu.
-
Vidio bokep Chie Aoi squirt sampai ranjangnya basah kuyup
-
Memuaskan Dosen dan Pembantunya
Duniabola99.com – Cеritа ini tеrjаdi ѕааt ѕауа masih sekolah di bangku kelas 3 SMA dulu. Sауа ѕааt itu ѕаngаt pendiam dаn tidаk terlalu banyak bergaul dengan teman apalagi teman wanita. Cеritаnуа bеgini, раdа wаktu ujiаn ѕеmеѕtеr 2, ѕауа diраnggil kе rumаh guru biologi, namanya bu Lolo masih cukup muda ѕеkitаr 26 tаhun umurnya. Bersama dirinya lah Cerita Seks Indonesia Memuaskan Dosen dan Pembantunya ini terjadi.Dia merupakan alumni dari SMA tempatku sekolah.Diраnggil kе rumаhnуа kаrеnа ѕауа dimintа untuk membantu mеnguruѕ segala kереrluаn diа, kаrеnа diа аkаn kе luаr kоtа. Mаlаm hаrinуа ѕауа рun kе rumаhnуа ѕеkitаr jаm 7 mаlаm. Sааt itu rumаhnуа hаnуа аdа реmbаntu Kebetulan suаminуа bеlum рulаng dаri kantor karena harus ketemu klien.
Setelah saya sampai, ѕауа mеmbukа рintu rumаhnуа, ѕауа аgаk tеrbеlаlаk kаrеnа diа mеmаkаi kaos yang sangat ketat dan celana yang sangat minim ѕеhinggа tеrlihаt jelas рауudаrа уаng mеnуumbul kеluаr. Sааt ѕауа реrhаtikаn, diа tеrnуаtа tidаk mеmаkаi BH. Tеrlihаt ѕааt itu buаh dаdаnуа уаng mаѕih tеgаr bеrdiri, tidаk turun.
Putingnуа jugа tеrlihаt menyembul dibalik kaosnya. Sеwаktu ѕауа ѕеdаng mеmреrhаtikаn Bu Lolo, ѕауа kереrgоk оlеh реmbаntunуа уаng tеrnуаtа dаri tаdi mеmреrhаtikаn ѕауа. Sеѕааt ѕауа jаdi guguр, tеtарi kеmudiаn реmbаntu itu mаlаh mеngеdiрkаn mаtаnуа раdа ѕауа, dаn ѕеlаnjutnуа iа mеmbеrikаn minumаn раdа ѕауа.
Sааt iа mеmbеri minum, bеlаhаn dаdаnуа jаdi tеrlihаt karena dia hanya memakai daster yang longgar, dаn Kеmudiаn dоѕеn ѕауа уаng ѕudаh duduk di dераn ѕауа bеrkаtа,
“Kаmu рingin уа “nуuѕu” ѕаmа buаh dаdа уаng besar..?”
Sауа рun tеrgаgар dаn mеnjаwаb,
“Ah… еnggаk kоk Bu..!”
Lаlu diа bilаng,
“Nggаk рара kоk kаlо kаmu рingin.., kamu boleh kok ngarasain punya ibu.”
Mungkin kаrеnа iа ѕауа аnggар bеrсаndа, ѕауа bilаng ѕаjа,
“Oh.., bоlеh jugа tuh Bu..!”
Tаnра didugа, iа рun mеngаjаk ѕауа mаѕuk kе kamarnya. Sааt kаmi mаѕuk, iа bеrkаtа,
“Robin, tоlоng liаtin аdа арааn ѕih nih di pundak Ibu..!”
Kеmudiаn ѕауа mеnurut ѕаjа, ѕауа lihаt рunggungnуа. Kаrеnа tidаk аdа ара-ара, ѕауа bilаng,
“Nggаk аdа ара-ара kоk Bu..!”
Tеtарi tаnра diѕаngkа, iа mаlаh mеmbukа ѕеmuа bajunya, dеngаn tеtар mеmbеlаkаngiku. Sауа lihаt pundaknya уаng bеgitu muluѕ dаn рutih. Kеmudiаn iа mеnаrik tаngаn ѕауа kе рауudаrаnуа, оh ѕungguh kеnуаl dаn bеѕаr. Kеmudiаn ѕауа mеrауар kе рutingnуа, dаn bеnаr реrkirааn ѕауа, рutingnуа bеѕаr dаm mаѕih kеrаѕ.
Kеmudiаn iа mеmbаlikkаn tubuhnуа, iа tеrѕеnуum ѕаmbil mеmbukа сеlаnа dan kemudian dilanjutkan melepas celada dalamnya juga. Maka seketika tеrlihаt di ѕеkitаr kеmаluаnnуа bаnуаk ditumbuhi bulu уаng lеbаt.
Kеmudiаn ѕауа bеrkаtа, “Kеnара Ibu mеmbukа bаju..?”
Iа mаlаh bеrkаtа, “Sudаh.., tеnаng ѕаjа! Pоkоknуа рuаѕkаn аku mаlаm ini, kаlаu реrlu hinggа раgi.”
Kаrеnа ѕауа ingin jugа mеrаѕаkаn tubuhnуа, ѕауа рun tаnра bаѕа-bаѕi tеruѕ mеnсiuminуа dаn jugа buаh dаdаnуа. Sауа hiѕар hinggа iа mеrаѕа kеgеliаn. Kеmudiаn iа mеmbukа раkаiаn ѕауа, iа рun tеrbеlаlаk ѕааt iа mеlihаt bаtаng kеjаntаnаn ѕауа.
“Oh, ѕаngаt bеѕаr dаn раnjаng..! kаrеnа ukurаn реniѕ ѕауа mеmаng bеѕаr, ѕеkitаr 17 сm dаn bеrdiаmеtеr 3 сm”
Bu Lolo рun ѕudаh mulаi tеrlihаt аtrаktif, iа mеngulum реniѕ ѕауа hinggа biji kеmаluаn ѕауа.
“Ah.. аhh Bu… еnаk ѕеkаli, tеruѕ Bu, аku bеlum реrnаh dihiѕар ѕереrti ini..!” dеѕаh ѕауа.
Kаrеnа diрuji, iа рun tеruѕ ѕеmаngаt mеmаju-mundurkаn mulutnуа. Sауа jugа mеrеmаѕ-rеmаѕ tеruѕ buаh dаdаnуа, nikmаt ѕеkаli kаtа Bu Lolo. Kеmudiаn iа mеngаjаk ѕауа untuk mеrubаh роѕiѕi dаn mеmbеntuk роѕiѕi 69.
Sауа tеruѕ mеnjilаti vаginаnуа dаn tеruѕ mеmаѕukkаn jаri ѕауа.
“Ah.. Robin, аku ѕudаh nggаk kuаt nih..! Cераt mаѕukkаn реniѕmu..!” kаtаnуа.
“Bаik Bu..!” jаwаb ѕауа ѕаmbil merubah posisi saya mеnсоbа mеmаѕukkаn bаtаng kеmаluаn ѕауа kе liаng ѕеnggаmаnуа.
“Ah.., tеrnуаtа ѕеmрit jugа уа Bu..! Jаrаng dimаѕukin уа Bu..?” tаnуа ѕауа.
“Iуа Rob, ѕuаmi Ibu jаrаng bеrсintа dеngаn Ibu, kаrеnа itu memek masih sempit kan, iа рun jugа letoy.” jаwаbnуа.
Kеmudiаn iа tеruѕ mеnggеlinjаng-gеlinjаng ѕааt dimаѕukkаnnуа реniѕ ѕауа ѕаmbil bеrkаtа,
“Ohh… оhhh… bеѕаr ѕеkаli реniѕmu, belum mаѕuk kе vаginаku, уа Rob..?”
“Ah nggаk kоk Bu..” jаwаb ѕауа ѕаmbil tеruѕ bеruѕаhа mеmаѕukkаn bаtаng kереrkаѕааn ѕауа.
Kеmudiаn, untuk mеlоnggаrkаn lubаng vаginаnуа, ѕауа рun menggesek – gesekan kepala kеmаluаn ѕауа di area mulut vaginanya dаn jugа mеngосоk-ngосоknуа dеngаn hаrараn ada cairan yang keluar dari vagina Bu Lolo. Dаn bеtul, lubаng ѕеnggаmаnуа mulаi membasah dаn bаtаng kеjаntаnаn ѕауа akhirnya bisa mаѕuk sedikit demi sedikit.
“Ohhh… оhhh… Tеruѕ Rob, mаѕukkаn tеruѕ, jаngаn rаgu..!” kаtаnуа mеmоhоn.
Sеtеlаh mеmutаr dаn mеngосоk bаtаng kеjаntаnаn ѕауа, аkhirnуа mаѕuk jugа rudаl ѕауа ѕеmuа kе dаlаm liаng kеwаnitааnnуа.
“Oоhh рѕѕfff… аhа hhаh.. аh…” dеѕаhnуа уаng diikuti dеngаn tеriаkаnnуа,
“Oh mу gооd..! Ohhh..!”
Sауа рun mulаi mеngосоk bаtаng kеmаluаn ѕауа kеluаr mаѕuk. Tidаk ѕаmраi lama kеmudiаn, Bu Lolo ѕауа ѕudаh mеngеluаrkаn саirаn vаginаnуа.
“Oh Robin, Ibu kеluаr…” tеrаѕа hаngаt dаn kеntаl ѕеkаli саirаn itu.
Cаirаn itu jugа mеmudаhkаn ѕауа untuk tеruѕ mеmаju-mundurkаn bаtаng kереrkаѕааn ѕауа. Kаrеnа саirаn уаng dikеluаrkаn tеrlаlu bаnуаk, tеrdеngаr bunуi,
“Crер.. сrер.. ѕlеррр.. ѕlерр..” ѕаngаt kеrаѕ.
Sеtеlаh 10 mеnit bеrmаin dеngаn роѕiѕi ѕауа bеrаdа di аtаѕnуа, kеmudiаn ѕауа mеnуuruh Bu Lolo рindаh kе аtаѕ ѕауа ѕеkаrаng. Iа рun tеrlihаt аgrеѕif dеngаn роѕiѕi ѕереrti itu.
“Ahа.. hа.. hа…” iа bеrkаtа ѕереrti ѕеdаng bеrmаin enjot – enjotan di аtаѕ tubuh ѕауа.
10 mеnit kеmudiаn iа tеrnуаtа оrgаѕmе уаng kеduа kаlinуа.
“Oh, сераt ѕеkаli diа оrgаѕmе, раdаhаl аku bеlum ѕеkаliрun оrgаѕmе.” bаtin ѕауа.
Kеmudiаn ѕеtеlаh оrgаѕmеnуа уаng kеduа, kаmi bеrgаnti роѕiѕi kеmbаli. Iа di аtаѕ mеjа, ѕеdаngkаn ѕауа bеrdiri di dераnnуа. Sауа tеruѕ bеrmаin lаgi ѕаmраi mеrаѕаkаn bаtаѕ dinding rаhimnуа.
“Oh.. оh.. Rob, реlаn-реlаn Rob..!” kаtаnуа.
Kеlihаtаnnуа iа mеmаng bеlum реrnаh dimаѕukаn bаtаng kеmаluаn ѕuаminуа hinggа ѕеdаlаm ini. 10 mеnit kеmudiаn iа tеrnуаtа mеngаlаmi оrgаѕmе уаng kеtigа kаlinуа.
“Ah Rob, аku kеluаr, аh… аh… аhhh… nikmаt..!” dеѕаhnуа ѕаmbil mеmunсrаtkаn kеmbаli саirаn kеmаluаnnуа уаng bаnуаk itu.
Sеtеlаh itu iа mеngаjаk ѕауа kаmаr mаndinуа. Iа bеrhаrар аgаr itu ѕауа dараt оrgаѕmе, kаrеnа iа kеlihаtаnnуа tidаk ѕаngguр lаgi mengimbangi реrmаinаn уаng ѕауа bеrikаn. Di bаth-tub уаng diiѕi ѕеtеngаh itu, kаmi mulаi mеnggunаkаn ѕаbun mаndi untuk mеnguѕар-uѕар bаdаn kаmi. Kаrеnа Bu Lolo ѕаngаt ѕеnаng diuѕар buаh dаdаnуа, iа tеrlihаt tеruѕ-tеruѕаn bеrgеlinjаng. Iа mеmbаlаѕnуа dеngаn mеrеmаѕ-rеmаѕ buаh kеmаluаn ѕауа mеnggunаkаn ѕаbun
Sеtеlаh 15 mеnit kаmi bеrmаin di kamar mandi, kаmi аkhirnуа kami bеrduа mеnсараi klimаkѕ уаng kееmраt bаgi bu Lolo dаn уаng реrtаmа bаgi ѕауа.
“Oh Rob, аku mаu kеluаr lаgi..!” kаtаnуа.
Sеtеlаh tеrаѕа реnuh di ujung kераlа реniѕ ѕауа, kеmudiаn ѕауа kеluаrkаn bаtаng kеjаntаnаn ѕауа dаn kеmudiаn mеngеluаrkаn саirаn lаhаr раnаѕ itu di wajahnya ѕаmbil mеnguѕар-uѕар lеmbut buah dadanya.
“Oh Robin, kamu kuat banget dаn pemuas yang dаhѕуаt, kamu perkasa banget, sampai Ibu bisa оrgаѕmе bеrkаli-kаli. ini реrtаmа kаlinуа bаgiku Rob. Suаmiku ga bisa seperti kamu..”ujаr Bu Lolo.
Kеmudiаn kаrеnа kеkеlаlаhаn, iа tеrkulаi lеmаѕ, dаn ѕауа kеluаr kamar mаѕih dаlаm kеаdааn bugil mеnсоbа mеngаmbil раkаiаn ѕауа уаng bеrѕеrаkаn di ѕаnа.
Di Kamarnya, ѕауа lihаt реmbаntu Bu Lolo tеrgеlеtаk di lаntаi dераn рintu ruаngаn itu ѕаmbil mеmаѕukkаn jаri-jаrinуа kе dаlаm vаginаnуа. Kаrеnа mеlihаt tubuh реmbаntu itu уаng jugа mоntоk dаn рutih bеrѕih, ѕауа mulаi mеmbауаngkаn bilа ѕауа dараt bеrѕеtubuh dеngаnnуа.
Yаng mеnаrik dаri tubuhnуа аdаlаh kаrеnа buаh dаdаnуа уаng bеѕаr. Akhirnуа ѕауа рikir, biаrlаh ѕауа mаin lаgi di rоndе kеduа bеrѕаmа реmbаntunуа. Pеmbаntu itu рun jugа tаmраknуа bеrgаirаh ѕеtеlаh mеlihаt реrmаinаn ѕауа dеngаn mаjikаnnуа.
Sауа lаngѕung mеnindih tubuhnуа уаng mоntоk itu dеngаn ѕаngаt bеrnаfѕu. Sауа mеnсоbа mеlаkukаn реrаngѕаngаn tеrlеbih dulu kе bаgiаn ѕеnѕitifnуа. Sауа mеnсium dаn mеnjilаt ѕеluruh реrmukааn buаh dаdаnуа dаn turun hinggа kе bibir kеmаluаnnуа уаng ditumbuhi hutаn lеbаt itu. Tidаk bеrара lаmа kеmudiаn, kаmi рun ѕudаh mulаi ѕаling mеmаѕukkаn аlаt kеlаmin kаmi.
Kаmi bеrmаin ѕеkitаr 15 mеnit, dаn tаmраknуа реmbаntu ini lеbih kuаt dаri mаjikаnnуа. Tеrbukti ѕааt kаmi ѕudаh 15 mеnit bеrmаin, kаmi bаru bisa orgasme dan mеngеluаrkаn саirаn kеmаluаn kаmi mаѕing-mаѕing. Oh, tеrnуаtа ѕауа ѕudаh bеrmаin ѕеkѕ dеngаn duа wаnitа bеrnаfѕu ini dalam satu malam. Sауа рun аkhirnуа рulаng dеngаn rаѕа lеlаh уаng luаr biаѕа, kаrеnа ini аdаlаh реrtаmа kаlinуа ѕауа mеrаѕаkаn bеrсintа dеngаn wаnitа.
-
Video bokep Gina Gerson sange membangunakn pacarnya yang sedang tidur
-
Foto Bugil gadis cantik bermain dengan alat bantu sex
Duniabola99.com – foto gadis cantik berambut pirang bugil melepaskan baju dan celananya di rumah dan melakukan mastrubasi dengan alat bantu sex hingga memeknya becek.
-
Kisah Memek Kusuruh Roy Menjilati Memeku
Duniabola99.com – Nama saya Diana. Saya sedang bingung sekali saat ini, Saya tidak tahu harus berbuat apa. Karenanya saya akan mencoba menceritakan sedikit pengalaman hidup saya yang baru saya hadapi baru-baru ini.
Umur Saya 27 tahun. Saya sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak satu. Saya menikah dengan seorang pria bernama Niko. Niko adalah suami yang baik. Kami hidup berkecukupan. Niko adalah seorang pengusaha yang sedang meniti karir.
Karena kesibukannya, dia sering keluar kota . Dia kasian kepada saya yang tinggal sendiri dirumah bersama anak saya yang berusia 2 tahun. Karenanya ia lantas mengajak adiknya yang termuda bernama Roy yang berusia 23 tahun untuk tinggal bersama kami. Roy adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di sebuah PTS. Kehidupan rumah tangga saya bahagia, hingga peristiwa terakhir yang saya alami.Selama kami menikah kehidupan sex kami menurut saya normal saja. Saya tidak tahu apa yang dimaksud dengan orgasme. Tahulah, saya dari keluarga yang kolot. Memang di SMA saya mendapat pelajaran seks, tetapi itu hanya sebatas teori saja. Saya tidak tahu apa yang dinamakan orgasme.
Saya memang menikmati sex. Saat kami melakukannya saya merasakan nikmat. Tetapi tidak berlangsung lama. Suami saya mengeluarkan spermanya hanya dalam 5 menit. Kemudian kami berbaring saja. Selama ini saya sangka itulah seks. Bahkan sampai anak kami lahir dan kini usianya sudah mencapai dua tahun. Dia seorang anak laki-laki yang lucu.
Di rumah kami tidak mempunyai pembantu. Karenanya saya yang membersihkan semua rumah dibantu oleh Roy . Roy adalah pria yang rajin. Secara fisik dia lebih ganteng dari suami saya. Suatu ketika saat saya membersihkan kamar Roy , tidak tersengaja saya melihat buku Penthouse miliknya. Saya terkejut mengetahui bahwa Roy yang saya kira alim ternyata menyenangi membaca majalah ‘begituan’.
Lebih terkejut lagi ketika saya membaca isinya. Di Penthouse ada bagian bernama Penthouse Letter yang isinya adalah cerita tentang fantasi ataupun pengalaman seks seseorang. Saya seorang tamatan perguruan tinggi juga yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup baik.
Saya tidak menyangka bahwa ada yang namanya oral seks. Dimana pria mengulum bagian yang paling intim dari seorang wanita. Dan wanita melakukan hal yang sama pada mereka. Sejak saat itu, saya sering secara diam-diam masuk ke kamar Roy untuk mencuri-curi baca cerita yang ada pada majalah tersebut.
Suatu ketika saat saya sibuk membaca majalah itu, tidak saya sadari Roy datang ke kamar. Ia kemudian menyapa saya. Saya malu setengah mati. Saya salting dibuatnya. Tapi Roy tampak tenang saja. Ketika saya keluar dari kamar ia mengikuti saya. Agen Judi Nova88
Saya duduk di sofa di ruang TV. Ia mengambil minum dua gelas, kemudian duduk disamping saya. Ia memberikan satu gelas kepada saya. Saya heran, saya tidak menyadari bahwa saya sangat haus saat itu. Kemudian ia mengajak saya berbicara tentang seks. Saya malu-malu meladeninya. Tapi ia sangat pengertian. Dengan sabar ia menjelaskan bila ada yang masih belum saya ketahui.
Tanpa disadari ia telah membuat saya merasa aneh. Excited saya rasa. Kini tangannya menjalari seluruh tubuh saya. Saya berusaha menolak. Saya berkata bahwa saya adalah istri yang setia. Ia kemudian memberikan argumentasi bahwa seseorang baru dianggap tidak setia bila melakukan coitus. Yaitu dimana sang pria dan wanita melakukan hubungan seks dengan penis pada vagina.
Ia kemudian mencium bagian kemaluan saya. Saya mendorong kepalanya.
Tangannya lalu menyingkap daster saya, sementara tangan yang lain menarik lepas celana dalam saya. Ia lalu melakukan oral seks pada saya. Saya masih mencoba untuk mendorong kepalanya dengan tangan saya. Tetapi kedua tangannya memegang kedua belah tangan saya. Saya hanya bisa diam. Saya ingin meronta, tapi saya merasakan hal yang sangat lain.Tidak lama saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya alami seumur hidup saya. Saya mengerang pelan. Kemudian dengan lembut menyuruhnya untuk berhenti. Ia masih belum mau melepaskan saya. Tetapi kemudian anak saya menangis, saya meronta dan memaksa ingin melihat keadaan anak saya.
Barulah ia melepaskan pegangannya. Saya berlari menemui anak saya dengan beragam perasaan bercampur menjadi satu. Ketika saya kembali dia hanya tersenyum. Saya tidak tahu harus bagaimana. Ingin saya menamparnya kalau mengingat bahwa sebenarnya ia memaksa saya pada awalnya. Tetapi niat itu saya urungkan. Toh ia tidak memperkosa saya. Saya lalu duduk di sofa kali ini berusaha menjaga jarak. Lama saya berdiam diri.
Ia yang kemudian memulai pembicaraan. Katanya bahwa saya adalah seorang wanita baru. Ya, saya memang merasakan bahwa saya seakan-akan wanita baru saat itu. Perasaan saya bahagia bila tidak mengingat suami saya. Ia katakan bahwa perasaan yang saya alami adalah orgasme. Saya baru menyadari betapa saya telah sangat kehilangan momen terindah disetiap kesempatan bersama suami saya.Hari kemudian berlalu seperti biasa. Hingga suatu saat suami saya pergi keluar kota lagi dan anak saya sedang tidur. Saya akui saya mulai merasa bersalah karena sekarang saya sangat ingin peristiwa itu terulang kembali. Toh, ia tidak berbuat hal yang lain.
Saya duduk di sofa dan menunggu dia keluar kamar. Tapi tampaknya dia sibuk belajar dikamar. Mungkin dia akan menghadapi mid-test atau semacamnya. Saya lalu mencari akal supaya dapat berbicara dengannya.
Saya kemudian memutuskan untuk mengantarkan minuman kedalam kamar.
Disana ia duduk di tempat tidur membaca buku kuliahnya. Saya katakan supaya dia jangan lupa istirahat sambil meletakkan minuman diatas meja belajarnya. Ketika saya permisi hendak keluar, ia berkata bahwa ia sudah selesai belajar dan memang hendak istirahat sejenak. Ia lalu mengajak saya ngobrol. Saya duduk ditempat tidur lalu mulai berbicara dengannya.
Tidak saya sadari mungkin karena saya lelah seharian, saya sambil berbicara lantas merebahkan diri diatas tempat tidurnya. Ia meneruskan bicaranya. Terkadang tangannya memegang tangan saya sambil bicara. Saat itu pikiran saya mulai melayang teringat kejadian beberapa hari yang lalu.
Melihat saya terdiam dia mulai menciumi tangan saya. Saat saya sadar, tangannya telah berada pada kedua belah paha saya, sementara kepalanya tenggelam diantara selangkangan saya. Oh, betapa nikmatnya. Kali ini saya tidak melawan sama sekali. Saya menutup mata dan menikmati momen tersebut. Agen Nova88 Terbaik
Nafas saya semakin memburu saat saya merasakan bahwa saya mendekati klimaks. Tiba-tiba saya merasakan kepalanya terangkat. Saya membuka mata bingung atas maksud tujuannya berhenti. Mata saya terbelalak saat memandang ia sudah tidak mengenakan bajunya. Mungkin ia melepasnya diam-diam saat saya menutup mata tadi.
Tidak tahu apa yang harus dilakukan saya hanya menganga saja seperti orang bodoh. Saya lihat ia sudah tegang. Oh, betapa saya ingin semua berakhir nikmat seperti minggu lalu. Tangan kirinya kembali bermain diselangkangan saya sementara tubuhnya perlahan-lahan turun menutupi tubuh saya.
Perasaan nikmat kembali bangkit. Tangan kanannya lalu melolosi daster saya. Saya telanjang bulat kini kecuali bra saya. Tangan kirinya meremasi buah dada saya. Saya mengerang sakit. Tangan saya mendorong tangannya, saya katakan apa sih maunya. Dia hanya tersenyum.
Saya mendorongnya pelan dan berusaha untuk bangun. Mungkin karena intuisinya mengatakan bahwa saya tidak akan melawan lagi, ia meminggirkan badannya. Dengan cepat saya membuka kutang saya, lalu rebah kembali.
Ia tersenyum setengah tertawa. Dengan sigap ia sudah berada diatas tubuh saya kembali dan mulai mengisapi puting susu saya sementara tangan kanannya kembali memberi kehidupan diantara selangkangan saya dan tangan kirinya mengusapi seluruh badan saya.Selama kehidupan perkawinan saya dengan Niko, ia tidak pernah melakukan hal-hal seperti ini saat kami melakukan hubungan seks. Seakan-akan seks itu adalah buka, mulai, keluar, selesai. Saya merasakan diri saya bagaikan mutiara dihadapan Roy .
Kemudian Roy mulai mencium bibir saya. Saya balas dengan penuh gairah. Sekujur tubuh saya terasa panas sekarang. Kemudian saya rasakan alatnya mulai mencari-cari jalan masuk. Dengan tangan kanan saya, saya bantu ia menemukannya. Ketika semua sudah pada tempatnya, ia mulai mengayuh perahu cinta kami dengan bersemangat.
Kedua tangannya tidak henti-hentinya mengusapi tubuh dan dada saya. Saya hanya bisa memejamkan mata saya. Aduh, nikmatnya bukan kepalang.
Tangannya lalu mengalungkan kedua tangan saya pada lehernya. Saya membuka mata saya. Ia menatap mata saya dengan sejuta arti. Kali ini saya tersenyum. Ia balas tersenyum. Mungkin karena gemas melihat saya, bibirnya lantas kembali memagut.Oh, saya merasakan waktunya telah tiba. Kedua tangan saya menarik tubuhnya agar lebih merapat. Dia tampaknya mengerti kondisi saya saat itu. Ini dibuktikannya dengan mempercepat laju permainan. Ahh, saya mengerang pelan. Kemudian saya mendengar nafasnya menjadi berat dan disertai erangan saya merasakan kemaluan saya dipenuhi cairan hangat.
Sejak saat itu, saya dan dia selalu menunggu kesempatan dimana suami saya pergi keluar kota untuk dapat mengulangi perbuatan terkutuk itu. Betapa nafsu telah mengalahkan segalanya. Setiap kali akan bercinta, saya selalu memaksanya untuk melakukan oral seks kepada saya. Tanpa itu, saya tidak dapat hidup lagi. Saya benar-benar memerlukannya.
Dia juga sangat pengertian. Walaupun dia sedang malas melakukan hubungan seks, dia tetap bersedia melakukan oral seks kepada saya. Saya benar-benar merasa sangat dihargai olehnya.Kini saya bagaikan memiliki dua suami. Saya diperlakukan dengan baik oleh keduanya. Saya tahu suami saya sangat mencintai saya. Saya juga sangat mencintai suami saya. Tetapi saya tidak bisa melupakan kenikmatan yang telah diperkenalkan oleh Roy kepada saya.
Suami saya tidak pernah curiga sebab Roy tidak berubah saat suami saya ada di rumah. Tetapi bila Niko sudah pergi keluar kota , dia memperlakukan saya sebagaimana istrinya. Dia bahkan pernah memaksa untuk melakukannya di kamar kami. Saya menolak dengan keras. Biar bagaimana saya akan merasa sangat bersalah bila melakukannya ditempat tidur dimana saya dan Niko menjalin hubungan yang berdasarkan cinta.
Saya katakan dengan tegas kepada Roy bahwa dia harus menuruti saya. Dia hanya mengangguk saja. Saya merasa aman sebab dia tunduk kepada seluruh perintah saya. Saya tidak pernah menyadari bahwa saya salah. Benar-benar salah.
Suatu kali saya disuruh untuk melakukan oral seks kepadanya. Saya benar benar terkejut. Saya tidak dapat membayangkan apa yang harus saya lakukan atas ‘alat’-nya. Saya menolak, tetapi dia terus memaksa saya. Karena saya tetap tidak mau menuruti kemauannya, maka akhirnya ia menyerah.
Kejadian ini berlangsung beberapa kali, dengan akhir dia mengalah. Hingga terjadi pada suatu hari dimana saat saya menolak kembali dia mengancam untuk tidak melakukan oral seks kepada saya. Saya bisa menikmati hubungan seks kami bila dia telah melakukan oral seks kepada saya terlebih dahulu.
Saya tolak, karena saya pikir dia tidak serius. Saya berpikir bahwa dia masih menginginkan seks sebagaimana saya menginginkannya. Ternyata dia benar-benar melakukan ancamannya. Dia bahkan tidak mau melakukan hubungan seks lagi dengan saya. Saya bingung sekali. Saya membutuhkan cara untuk melepaskan diri dari kerumitan sehari-hari. Bagi saya, seks merupakan alat yang dapat membantu saya menghilangkan beban pikiran.
Selama beberapa hari saya merasa seperti dikucilkan. Dia tetap berbicara dengan baik kepada saya. Tetapi setiap kali saya berusaha mengajaknya untuk melakukan hubungan seks dia menolak. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya berusaha semampu saya untuk merayunya, tetapi dia tetap menolak.
Saya bingung, apa saya tidak cukup menarik. Wajah saya menurut saya cukup cantik. Pada masa-masa kuliah, banyak sekali teman pria saya yang berusaha mencuri perhatian saya. Teman wanita saya bilang bibir saya sensual sekali. Saya tidak mengerti bibir sensual itu bagaimana. Yang saya tahu saya tidak ambil pusing untuk hal-hal seperti itu.
Saya tidak diijinkan terlalu banyak keluar rumah oleh orang tua saya kecuali untuk keperluan les ataupun kursus. Saya orangnya supel dan tidak pilih-pilih dalam berteman. Mungkin hal ini yang (menurut saya pribadi) menyebabkan banyak teman pria yang mendekati saya.
Sesudah melahirkan, saya tetap melanjutkan aktivitas senam saya. Dari sejak masa kuliah saya senang senam. Saya tahu saya memiliki tubuh yang menarik, tidak kalah dengan yang masih muda dan belum menikah. Kulit saya putih bersih, sebab ibu saya mengajarkan bagaimana cara merawat diri.
Bila saya berjalan dengan suami saya, selalu saja pria melirik kearah saya. Suami saya pernah mengatakan bahwa dia merasa sangat beruntung memiliki saya. Saya juga merasa sangat beruntung memiliki suami seperti dia. Niko orangnya jujur dan sangat bertanggung jawab. Itu yang sangat saya sukai darinya. Saya tidak hanya melihat dari fisik seseorang, tetapi lebih dari pribadinya.
Tetapi Roy sendiri menurut saya sangatlah ganteng. Mungkin itu pula sebabnya, banyak teman wanitanya yang datang kerumah. Katanya untuk belajar. Mereka biasa belajar di teras depan rumah kami. Roy selain ganteng juga pintar menurut saya. Tidaklah sulit baginya untuk mencari wanita cantik yang mau dengannya.
Saya merasa saya ditinggalkan. Roy tidak pernah mengajak saya untuk melakukan hubungan seks lagi. Dia sekarang bila tidak belajar dikamar, lebih banyak menghabiskan waktunya dengan teman-teman wanitanya. Saya kesepian sekali dirumah. Untung masih ada anak saya yang paling kecil yang dapat menghibur.
Hingga suatu saat saya tidak dapat menahan diri lagi. Malam itu, saat Roy masuk ke kamarnya setelah menonton film, saya mengikutinya dari belakang.
Saya katakan ada yang perlu saya bicarakan. Anak saya sudah tidur saat itu. Dia duduk di tempat tidurnya. Saya bilang saya bersedia melakukannya hanya saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat.
Dengan gesit dia membuka seluruh celananya dan kemudian berbaring. Dia katakan bahwa saya harus menjilati penisnya dari atas hingga bawah.
Walaupun masih ragu-ragu, saya lakukan seperti yang disuruh olehnya.
Penisnya mendadak ‘hidup’ begitu lidah saya menyentuhnya. Kemudian saya disuruh membasahi seluruh permukaan penisnya dengan menggunakan lidah saya.Dengan bantuan tangan saya, saya jilati semua bagian dari penisnya sebagaimana seorang anak kecil menjilati es-krim. Tidak lama kemudian, saya disuruh memasukkan penisnya kedalam mulut saya. Saya melonjak kaget. Saya bilang, dia sendiri tidak memasukkan apa apa kedalam mulutnya saat melakukan oral seks kepada saya, kenapa saya harus dituntut melakukan hal yang lebih.
Dia berkata bahwa itu disebabkan karena memang bentuk genital dari pria dan wanita berbeda. Jadi bukan masalah apa-apa. Dia bilang bahwa memang oral seks yang dilakukan wanita terhadap pria menuntut wanita memasukkan penis pria kedalam mulutnya. Sebenarnya saya juga sudah pernah baca dari majalah-majalah Penthouse miliknya, saya hanya berusaha menghindar sebab saya merasa hal ini sangatlah tidak higienis.
Karena khawatir saya tidak memperoleh apa yang saya inginkan, saya menuruti kemauannya. Kemudian saya disuruh melakukan gerakan naik dan turun sebagaimana bila sedang bercinta, hanya bedanya kali ini, penisnya berada di dalam mulut saya, bukan pada vagina saya.Selama beberapa menit saya melakukan hal itu. Saya perlahan-lahan menyadari, bahwa oral seks tidaklah menjijikkan seperti yang saya bayangkan. Dulu saya membayangkan akan mencium atau merasakan hal-hal yang tidak enak. Sebenarnya hampir tidak terasa apa-apa. Hanya cairan yang keluar dari penisnya terasa sedikit asin. Masalah bau, seperti bau yang umumnya keluar saat pria dan wanita berhubungan seks.
Tangannya mendorong kepala saya untuk naik turun semakin cepat. Saya dengar nafasnya semakin cepat, dan gerakan tangannya menyebabkan saya bergerak semakin cepat juga. Kemudian menggeram pelan, saya tahu bahwa dia akan klimaks, saya berusaha mengeluarkan alatnya dari mulut saya, tetapi tangannya menekan dengan keras. Saya panik. Tidak lama mulut saya merasakan adanya cairan hangat, karena takut muntah, saya telan saja dengan cepat semuanya, jadi tidak terasa apa-apa.
Saat dia sudah tenang, dia kemudian melepaskan tangannya dari kepala saya. Saya sebenarnya kesal karena saya merasa dipaksa. Tetapi saya diam saja. Saya takut kalau dia marah, semua usaha saya menjadi sia-sia saja.
Saya bangkit dari tempat tidur untuk pergi berkumur. Dia bilang bahwa saya memang berbakat. Berbakat apanya, kalau dia main paksa lagi saya harus hajar dia.Sesudah nafasnya menjadi tenang, dia melakukan apa yang sudah sangat saya tunggu-tunggu. Dia melakukan oral seks kepada saya hampir 45 menit lebih.
Aduh enak sekali. Saya orgasme berulang-ulang. Kemudian kami mengakhiri-nya dengan bercinta secara ganas.———
Sejak saat itu, oral seks merupakan hal yang harus saya lakukan kepadanya terlebih dahulu sebelum dia melakukan apa-apa terhadap saya. Saya mulai khawatir apakah menelan sperma tidak memberi efek samping apa-apa kepada saya. Dia bilang tidak, malah menyehatkan. Karena sperma pada dasarnya protein. Saya percaya bahwa tidak ada efek samping, tetapi saya tidak percaya bagian yang ‘menyehatkan’ . Hanya saya jadi tidak ambil pusing lagi.
Tidak lama berselang, sekali waktu dia pulang kerumah dengan membawa kado. Katanya untuk saya. Saya tanya apa isinya. Baju katanya. Saya gembira bercampur heran bahwa perhatiannya menjadi begitu besar kepada saya. Saat saya buka, saya terkejut melihat bahwa ini seperti pakaian dalam yang sering digunakan oleh wanita bila dipotret di majalah Penthouse. Saya tidak tahu apa namanya, tapi saya tidak bisa membayangkan untuk memakainya.
Dia tertawa melihat saya kebingungan. Saya tanyakan langsung kepadanya sebenarnya apa sih maunya. Dia bilang bahwa saya akan terlihat sangat cantik dengan itu. Saya bilang no way. Saya tidak mau dilihat siapapun menggunakan itu. Dia bilang bahwa itu sekarang menjadi ‘seragam’ saya setiap saya akan bercinta dengannya.
Karena saya pikir toh hanya dia yang melihat, saya mengalah. Memang benar, saat saya memakainya, saya terlihat sangat seksi. Saya bahkan juga merasa sangat seksi. Saya menggunakannya didalam, dimana ada stokingnya, sehingga saya menggunakan pakaian jeans diluar selama saya melakukan aktivitas dirumah seperti biasa. Efeknya sungguh diluar dugaan saya. Saya menjadi, apa itu istilahnya, horny (?) sekali.
Saya sudah tidak tahan menunggu waktunya tiba. Dirinya juga demikian tampaknya. Malam itu saat saya melucuti pakaian saya satu persatu, dia memandangi seluruh tubuh saya dengan sorot mata yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Kami bercinta bagaikan tidak ada lagi hari esok.
Sejak saat itu, saya lebih sering lagi dibelikan pakaian dalam yang seksi olehnya. Saya tidak tahu dia mendapatkan uang darimana, yang saya tahu semua pakaian ini bukanlah barang yang murah. Lama-kelamaan saya mulai khawatir untuk menyimpan pakaian ini dilemari kami berdua (saya dan Niko) sebab jumlahnya sudah termasuk banyak. Karenanya, pakaian ini saya taruh di dalam lemari Roy .
Dia tidak keberatan selama saya bukan membuangnya. Katanya, dengan pakaian itu kencantikan saya bagai bidadari turun dari langit. Pakaian itu ada yang berwarna hitam, putih maupun merah muda. Tetapi yang paling digemari olehnya adalah yang berwarna hitam. Katanya sangat kontras warnanya dengan warna kulit saya sehingga lebih membangkitkan selera.
Saya mulai menikmati hal-hal yang diajarkan oleh Roy kepada saya. Saya merasakan semua bagaikan pelajaran seks yang sangat berharga. Ingin saya menunjukkan apa yang telah saya ketahui kepada suami saya. Sebab pada dasarnya, dialah pria yang saya cintai. Tetapi saya takut bila dia beranggapan lain dan kemudian mencium perbuatan saya dan Roy .
Saya tidak ingin rumah tangga kami hancur. Tetapi sebaliknya, saya sudah tidak dapat lagi meninggalkan tingkat pengetahuan seks yang sudah saya capai sekarang ini.
———Suatu ketika, Roy pulang dengan membawa teman prianya. Temannya ini tidak seganteng dirinya, tetapi sangat macho. Pada mukanya masih tersisa bulu-bulu bekas cukuran sehingga wajahnya sedikit terlihat keras dan urakan. Roy memperkenalkan temannya kepada saya yang ternyata bernama Bari .
Kami ngobrol panjang lebar. Bari sangat luas pengetahuannya. Saya diajak bicara tentang politik hingga musik. Menurut penuturannya Bari memiliki band yang sering main dipub. Ini dilakukannya sebagai hobby serta untuk menambah uang saku. Saya mulai menganggap Bari sebagai teman.
Bari semakin sering datang kerumah. Anehnya, kedatangan Bari selalu bertepatan dengan saat dimana Niko sedang tidak ada dirumah. Suatu ketika saya menemukan mereka duduk diruang tamu sambil meminum minuman yang tampaknya adalah minuman keras. Saya menghampiri mereka hendak menghardik agar menjaga kelakuannya.
Ketika saya dekati ternyata mereka hanya minum anggur. Mereka lantas menawarkan saya untuk mencicipinya. Sebenarnya saya menolak. Tetapi mereka memaksa karena anggur ini lain dari yang lain. Akhirnya saya coba walaupun sedikit. Benar, saya hanya minum sedikit. Tetapi tidak lama saya mulai merasa mengantuk. Selain rasa kantuk, saya merasa sangat seksi.
Karena saya mulai tidak kuat untuk membuka mata, Roy lantas menyarankan agar saya pergi tidur saja. Saya menurut. Roy lalu menggendong saya ke kamar tidur. Saya heran kenapa saya tidak merasa malu digendong oleh Roy dihadapan Bari . Padahal Bari sudah tahu bahwa saya sudah bersuami. Saya tampaknya tidak dapat berpikir dengan benar lagi.
Kata Roy, kamar saya terlalu jauh, padahal saya berat, jadi dia membawa saya ke kamarnya. Saya menolak, tetapi dia tetap membawa saya ke kamarnya. Saya ingin melawan tetapi badan rasanya lemas semua. Sesampai-nya dikamar, Roy mulai melucuti pakaian saya satu persatu. Saya mencoba menahan, karena saya tidak mengerti apa tujuannya. Karena saya tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya, perlawanan saya tidak membawa hasil apa apa.
Kini saya berada diatas tempat tidur dengan keadaan telanjang. Roy mulai membuka pakaiannya. Saya mulai merasa bergairah. Begitu dirinya telanjang, lidahnya mulai bermain-main didaerah selangkangan saya. Saya memang tidak dapat bertahan lama bila dia melakukan oral seks terhadap saya. Saya keluar hanya dalam beberapa saat. Tetapi lidahnya tidak kunjung berhenti. Tangannya mengusapi payudara saya. Kemudian mulutnya beranjak menikmati payudara saya.
Kini kami melakukannya dalam ‘missionary position’. Begitulah istilahnya kalau saya tidak salah ingat pernah tertulis dimajalah-majalah itu. Ah, nikmat sekali. Saya hampir keluar kembali. Tetapi ia malah menghentikan permainan. Sebelum saya sempat mengeluarkan sepatah katapun, tubuh saya sudah dibalik olehnya. Tubuh saya diangkat sedemikian rupa sehingga kini saya bertumpu pada keempat kaki dan tangan dalam posisi seakan hendak merangkak.
Sebenarnya saya ingin tiduran saja, saya merasa tidak kuat untuk menopang seluruh badan saya. Tetapi setiap kali saya hendak merebahkan diri, ia selalu mengangkat tubuh saya. Akhirnya walaupun dengan susah payah, saya berusaha mengikuti kemauannya untuk tetap bangkit. Kemudian dia memasukkan penisnya ke dalam vagina saya. Tangannya memegang erat pinggang saya, lalu kemudian mulai menggoyangkan pinggangnya. Mmm, permainan dimulai kembali rupanya.
Kembali kenikmatan membuai diri saya. Tanpa saya sadari, kali ini, setiap kali dia menekan tubuhnya kedepan, saya mendorong tubuh saya kebelakang. Penisnya terasa menghujam-hujam kedalam tubuh saya tanpa ampun yang mana semakin menyebabkan saya lupa diri.
Saya keluar untuk pertama kalinya, dan rasanya tidak terkira. Tetapi saya tidak memiliki maksud sedikitpun untuk menghentikan permainan. Saya masih ingin menggali kenikmatan demi kenikmatan yang dapat diberikan olehnya kepada saya. Roy juga mengerti akan hal itu. Dia mengatur irama permainan agar bisa berlangsung lama tampaknya.
Sesekali tubuhnya dibungkukkannya kedepan sehingga tangannya dapat meraih payudara saya dari belakang. Salah satu tangannya melingkar pada perut saya, sementara tangan yang lain meremasi payudara saya. Saat saya menoleh kebelakang, bibirnya sudah siap menunggu. Tanpa basa-basi bibir saya dilumat oleh dirinya.
Saya hampir mencapai orgasme saya yang kedua saat dia menghentikan permainan. Saya bilang ada apa, tetapi dia langsung menuju ke kamar mandi. Saya merasa sedikit kecewa lalu merebahkan diri saya ditempat tidur. Jari tangan saya saya selipkan dibawah tubuh saya dan melakukan tugasnya dengan baik diantara selangkangan saya. Saya tidak ingin ‘mesin’ saya keburu dingin karena kelamaan menunggu Roy .
Tiba-tiba tubuh saya diangkat kembali. Tangannya dengan kasar menepis tangan saya. Iapun dengan langsung menghujamkan penisnya kedalam tubuh saya. Ah, kenapa jadi kasar begini. Belum sempat saya menoleh kebelakang, ia sudah menarik rambut saya sehingga tubuh saya terangkat kebelakang sehingga kini saya berdiri pada lutut saya diatas tempat tidur.
Rambut saya dijambak kebelakang sementara pundaknya menahan punggung saya sehingga kepala saya menengadah keatas. Kepalanya disorongkan kedepan untuk mulai menikmati payudara saya. Dari mulut saya keluar erangan pelan memintanya untuk melepaskan rambut saya. Tampaknya saya tidak dapat melakukan apa-apa walaupun saya memaksa. Malahan saya mulai merasa sangat seksi dengan posisi seperti ini.
Semua ini dilakukannya tanpa berhenti menghujamkan dirinya kedalam tubuh saya. Saya merasakan bahwa penisnya lebih besar sekarang. Apakah ia meminum semacam obat saat dikamar mandi? Ah, saya tidak perduli, sebab saya merasakan kenikmatan yang teramat sangat.
Yang membuat saya terkejut ketika tiba-tiba dua buah tangan memegangi tangan saya dari depan. Apa apaan ini? Saya mulai mencoba meronta dengan sisa tenaga yang ada pada tubuh saya. Kemudian tangan yang menjambak saya melepaskan pegangannya. Kini saya dapat melihat bahwa Roy berdiri diatas kedua lututnya diatas tempat tidur dihadapan saya.
Jadi, yang saat ini menikmati saya adalah… Saya menoleh kebelakang. Bari ! Bari tanpa membuang kesempatan melumat bibir saya. Saya membuang muka, saya marah sekali, saya merasa dibodohi. Saya melawan dengan sungguh-sungguh kali ini. Saya mencoba bangun dari tempat tidur. Tetapi Bari menahan saya. Tangannya mencengkram pinggang saya dan menahan saya untuk berdiri. Sementara itu Roy memegangi kedua belah tangan saya. Saya sudah mau menangis saja.
Saya merasa diperalat. Ya, saya hanya menjadi alat bagi mereka untuk memuaskan nafsu saja. Sekilas teringat dibenak saya wajah suami dan anak saya. Tetapi kini semua sudah terlambat. Saya sudah semakin terjerumus.Roy bergerak mendekat hingga tubuhnya menekan saya dari depan sementara Bari menekan saya dari belakang. Dia mulai melumat bibir saya. Saya tidak membalas ciumannya. Tetapi ini tidak membuatnya berhenti menikmati bibir saya. Lidahnya memaksa masuk kedalam mulut saya. Tangan saya dilingkarkannya pada pinggangnya, sementara Bari memeluk kami bertiga.
Saya mulai merasakan sesak napas terhimpit tubuh mereka. Tampaknya ini yang diinginkan mereka, saya bagaikan seekor pelanduk diantara dua gajah. Perlahan-lahan kenikmatan yang tidak terlukiskan menjalar disekujur tubuh saya. Perasaan tidak berdaya saat bermain seks ternyata mengakibatkan saya melambung diluar batas imajinasi saya sebelumnya. Saya keluar dengan deras dan tanpa henti. Orgasme saya datang dengan beruntun.
Tetapi Roy tidak puas dengan posisi ini. Tidak lama saya kembali pada ‘dog style position’. Roy menyorongkan penisnya kebibir saya. Saya tidak mau membuka mulut. Tetapi Bari menarik rambut saya dari belakang dengan keras. Mulut saya terbuka mengaduh. Roy memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksa saya mengulum penisnya.
Kemudian mereka mulai menyerang tubuh saya dari 2 arah. Dorongan dari arah yang satu akan menyebabkan penis pada tubuh mereka yang berada diarah lainnya semakin menghujam. Saya hampir tersedak. Roy yang tampaknya mengerti kesulitan saya mengalah dan hanya diam saja. Bari yang mengatur segala gerakan.
Tidak lama kemudian mereka keluar. Sesudah itu mereka berganti tempat.
Permainan dilanjutkan. Saya sendiri sudah tidak dapat menghitung berapa banyak mengalami orgasme. Ketika mereka berhenti, saya merasa sangat lelah. Walupun dengan terhuyung-huyung, saya bangkit dari tempat tidur, mengenakan pakaian saya seadanya dan pergi ke kamar saya.Di kamar saya masuk ke dalam kamar mandi saya. Di sana saya mandi air panas sambil mengangis. Saya tidak tahu saya sudah terjerumus kedalam apa kini. Yang membuat saya benci kepada diri saya, walaupun saya merasa sedih, kesal, marah bercampur menjadi satu, namun setiap saya teringat kejadian itu, saya merasa basah pada selangkangan saya.
Malam itu, saat saya menyiapkan makan malam, Roy tidak berbicara sepatah katapun. Bari sudah pulang. Saya juga tidak mau membicarakannya. Kami makan sambil berdiam diri.
Sejak saat itu, Bari tidak pernah datang lagi. Saya sebenarnya malas bicara kepada Roy . Saya ingin menunjukkan kepadanya bahwa saya tidak suka dengan caranya menjebak saya. Tetapi bila ada suami saya saya memaksakan diri bertindak biasa. Saya takut suami saya curiga dan bertanya ada apa antara saya dan Roy .
Hingga pada suatu kesempatan, Roy berbicara bahwa dia minta maaf dan sangat menyesali perbuatannya. Dikatakannya bahwa ‘threesome’ adalah salah satu imajinasinya selama ini. Saya mengatakan kenapa dia tidak melakukannya dengan pelacur. Kenapa harus menjebak saya. Dia bilang bahwa dia ingin melakukannya dengan ‘someone special’.
Saya tidak tahu harus ngomong apa. Hampir dua bulan saya melakukan mogok seks. Saya tidak perduli kepadanya. Saya membalas perbuatannya seperti saat saya pertama kali dipaksa untuk melakukan oral seks kepadanya.
Selama dua bulan, ada saja yang diperbuatnya untuk menyenangkan saya.
Hingga suatu waktu dia membawa makanan untuk makan malam. Saya tidak tahu apa yang ada dipikirannya. Hanya pada saat saya keluar, diatas meja sudah ada lilin. Saat saya duduk, dia mematikan sebahagian lampu sehingga ruangan menjadi setengah gelap.Itu adalah ‘candle light dinner’ saya yang pertama seumur hidup. Suami saya tidak pernah cukup romantis untuk melakukan ini dengan saya. Malam itu dia kembali minta maaf dan benar-benar mengajak saya berbicara dengan sungguh-sungguh. Saya tidak tahu harus bagaimana.
Saya merasa saya tidak akan pernah memaafkannya atas penipuannya kepada saya. Hanya saja malam itu begitu indah sehingga saya pasrah ketika dia mengangkat saya ke kamar tidurnya.
-
Rebel Lynn gets her tight pussy slammed by angry guys cock
-
Cerita Sex Tetangga
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Tetangga ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Aku pikir tidak perlu aku sebutkan nama dan tempat ku yang pastinya aku akan berbagai pengalam cerita
sexku , usiaku yang mau mendekati kepala empat ini kalau di pikir pikir aku seharusnya sudah punya
anak, aku dan istriku sudah menikah selma 10 tahun, begitu wajahku yang tidak ganteng tubuh saya kayak
orang cacingan.Tapi aku sungguh beruntung mendapatkan istri yang begitu cantik membuat para tetangga pada iri
denganku bisa dikatakan istriku paling cantik di lingkungannya. Istriku bernama Nieta Isteriku Ada
satu kebiasaanku yang mungkin jarang orang lain miliki, yaitu keinginan sex yang tinggi.Mungkin para pembaca tidak percaya, kadang-kadang pada siang hari selagi ada tamu pun sering saya
mengajak isteri saya sebentar ke kamar untuk melakukan hal itu. Yang anehnya, ternyata isteriku pun
sangat menikmatinya. Walaupun demikian saya tidak pernah berniat jajan untuk mengimbangi kegilaanku
pada sex. Mungkin karena belum punya anak, isteriku pun selalu siap setiap saat.Kegilaan ini dimulai saat hadirnya tetangga baruku, entah siapa yang mulai, kami sangat akrab. Atau
mungkin karena isteriku yang supel, sehingga cepat akrab dengan mereka. Suaminya juga sangat baik,
usianya kira-kira sebaya denganku. Hanya isterinya, woow busyet.., selain masih muda juga cantik dan
yang membuatku gila adalah bodynya yang wah, juga kulitnya sangat putih mulus.Mereka pun sama seperti kami, belum mempunyai anak. Mereka pindah ke sini karena tugas baru suaminya
yang ditempatkan perusahaannya yang baru membuka cabang di kota tempatku.Aku dan isteriku biasa memanggil mereka Mas Geri dan Mbak Deshi. Selebihnya saya tidak tahu latar
belakang mereka. Boleh dibilang kami seperti saudara saja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang
terkadang di teras rumahnya atau sebaliknya.Pada suatu malam, saya seperti biasanya berkunjung ke rumahnya, setelah ngobrol panjang lebar, Geri
menawariku nonton VCD blue yang katanya baru dipinjamnya dari temannya. Aku pun tidak menolak karena
selain belum jauh malam kegiatan lainnya pun tidak ada. Seperti biasanya, film blue tentu ceritanya
itu-itu saja. Yang membuatku kaget, tiba-tiba isteri Geri ikut nonton bersama kami.“Waduh, gimana ini Ger..?”
Nggak enak nih..!”
“Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, nggak bisa dipegang.
Kalau Mas nggak keberatan, Mbak diajak sekalian.” katanya menyebut isteriku.
Aku tersinggung juga waktu itu. Tapi setelah kupikir-pikir, apa salahnya? Akhirnya aku pamit sebentar
untuk memanggil isteriku yang tinggal sendirian di rumah.“Gila kamu..! Apa enaknya nonton gituan kok sama tetangga..?” kata isteriku ketika kuajak.
Akhirnya aku malu juga sama isteriku, kuputuskan untuk tidak kembali lagi ke rumah Geri.
Mendingan langsung tidur saja supaya besok cepat bangun. Paginya aku tidak bertemu Geri, karena sudah
lebih dahulu berangkat. Di teras rumahnya aku hanya melihat isterinya sedang minum teh. Ketika aku
lewat, dia menanyaiku tentang yang tadi malam. Aku bilang Nieta tidak mau kuajak sehingga aku langsung
saja tidur.Mataku jelalatan menatapinya. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang
sejak dulu menggodaku. Tapi ah.., mereka kan tetanggaku. Tapi dasar memang pikiranku sudah tidak be,
kutunda keberangkatanku ke kantor, aku kembali ke rumah menemui isteriku.Seperti biasanya kalau sudah begini aku langsung menarik isteriku ke tempat tidur. Mungkin karena
sudah biasa Nieta tidak banyak protes. Yang luar biasa adalah pagi ini aku benar-benar gila. Aku
bergulat dengan isteriku seperti kesetanan. Kemaluan Nieta kujilati sampai tuntas, bahkan kusedot
sampai isteriku menjerit. Edan, kok aku sampai segila ini ya, padahal hari masih pagi.Tapi hal itu
tidak terpikirkan olehku lagi.Isteriku sampai terengah-engah menikmati apa yang kulakukan terhadapnya. Nieta langsung memegang
kemaluanku dan mengulumnya, entah kenikmatan apa yang kurasakan saat itu. Sungguh, tidak dapat
kuceritakan.“Mas.., sekarang Mas..!” pinta isteriku memelas.
Akhirnya aku mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Nieta. Dan tempat tidur kami pun ikut
bergoyang.Setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-tiba isteriku bertanya,
“Kok Mas tiba-tiba nafsu banget sih..?”
Aku diam saja karena malu mengatakan bahwa sebenarnya Deshi lah yang menaikkan tensiku pagi ini.
Sorenya Geri datang ke rumahku,“Sepertinya Mas punya kelainan sepertiku ya..?” tanyanya setelah kami berbasa-basi.
“Maksudmu apa Ger..?” tanyaku heran.
“Isteriku tadi cerita, katanya tadi pagi dia melihat Mas dan Mbak Nieta bergulat setelah ngobrol
dengannya.”Loh, aku heran, dari mana Deshi nampak kami melakukannya? Oh iya, baru kusadari ternyata jendela kamar
kami saling berhadapan.Geri langsung menambahkan,
“Nggak usah malu Mas, saya juga maniak Mas.” katanya tanpa malu-malu.
“Begini saja Mas,” tanpa harus memahami perasaanku, Geri langsung melanjutkan,
“Aku punya ide, gimana kalau nanti malam kita bikin acara..?”
“Acara apa Ger..?” tanyaku penasaran.
“Nanti malam kita bikin pesta di rumahmu, gimana..?”
“Pesta apaan..? Gila kamu.”
Cerita Sex Tetangga “Pokoknya tenang aja Mas, kamu cuman nyediain makan dan musiknya aja Mas, nanti minumannya saya yang
nyediain. Kita berempat aja, sekedar refing ajalah Mas, kan Mas belum pernah mencobanya..?”Malamnya, menjelang pukul 20.00, Geri bersama isterinya sudah ada di rumahku. Sambil makan dan minum,
kami ngobrol tentang masa muda kami. Ternyata ada persamaan di antara kami, yaitu menyukai dan
cenderung maniak pada sex.Diiringi musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan. Aku tidak dapat
menjelaskan perasaan apa ini, mungkin pengaruh minuman yang dibawakan Geri dari rumahnya.Tiba-tiba saja nafsuku bangkit, aku mendekati isteriku dan menariknya ke pangkuanku. Musik yang tidak
begitu kencang terasa seperti menyelimuti pendengaranku. Kulihat Geri juga menarik isterinya dan
menciumi bibirnya. Aku semakin terangsang, Nieta juga semakin bergairah. Aku belum pernah merasakan
perasaan seperti ini. Markas Judi Online DominoqqTidak berapa lama Nieta sudah telanjang bulat, entah kapan aku menelanjanginya. Sesaat aku merasa
bersalah, kenapa aku melakukan hal ini di depan orang lain, tetapi kemudian hal itu tidak terpikirkan
olehku lagi. Seolah-olah nafsuku sudah menggelegak mengalahkan pikiran normalku.Kuperhatikan Geri perlahan-lahan mendudukkan Deshi di meja yang ada di depan kami, mengangkat rok yang
dikenakan isterinya, kemudian membukanya dengan cara mengangkatnya ke atas. Aku semakin tidak karuan
memikirkan kenapa hal ini dapat terjadi di dalam rumahku.Tetapi itu hanya sepintas, berikutnya aku sudah menikmati permainan itu. Deshi juga tinggal hanya
mengenakan BH dan celana dalamnya saja, dan masih duduk di atas meja dengan lutut tertekuk dan terbuka
menantang.Perlahan-lahan Geri membuka BH Deshi, tampak dua bukit putih mulus menantang menyembul setelah
penutupnya terbuka.“Kegilaan apa lagi ini..?” batinku.
Seolah-olah Geri mengerti, karena selalu saya perhatikan menawarkan bergantian denganku. ceritasexdewasa.org Kulihat
isteriku yang masih terbaring di sofa dengan mulut terbuka menantang dengan nafas tersengal menahan
nafsu yang menggelora, seolah-olah tidak keberatan bila posisiku digantikan oleh Geri.Kemudian kudekati Deshi yang kini tinggal hanya mengenakan celana dalam. Dengan badan yang sedikit
gemetar karena memang ini pengalaman pertamaku melakukannya dengan orang lain, kuraba pahanya yang
putih mulus dengan lembut.Sementara Geri kulihat semakin beringas menciumi sekujur tubuh Nieta yang biasanya aku lah yang
melakukannya.Perlahan-lahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Deshi. Kuelus bagian itu, walau masih tertutup
celana dalam, tetapi aroma khas kemaluan wanita sudah terasa, dan bagian tersebut sudah mulai basah.Perlahan-lahan kulepas celana dalamnya dengan hati-hati sambil merebahkan badannya di atas meja.
Nampak bulu-bulu yang belum begitu panjang menghiasi bagian yang berada di antara kedua paha Deshi
ini.“Peluklah aku Mas, tolonglah Mas..!” erang Deshi seolah sudah siap untuk melakukannya.
Tetapi aku tidak melakukannya. Aku ingin memberikan kenikmatan yang betul-betul kenikmatan kepadanya
malam ini.Kutatapi seluruh bagian tubuh Deshi yang memang betul-betul sempurna. Biasanya aku hanya dapat
melihatnya dari kejauhan, itu pun dengan terhalang pakaian. Berbeda kini bukan hanya melihat, tapi
dapat menikmati. Sungguh, ini suatu yang tidak pernah terduga olehku. Seperti ingin melahapnya saja.Kemudian kujilati seluruhnya tanpa sisa, sementara tangan kiriku meraba kemaluannya yang ditumbuhi
bulu hitam halus yang tidak begitu tebal. Bagian ini terasa sangat lembut sekali, mulut kemaluannya
sudah mulai basah. Perlahan kumasukkan jari telunjukku ke dalam.“Sshh.., akh..!” Deshi menggelinjang nikmat.
Kuteruskan melakukannya, kini lebih dalam dan menggunakan dua jari, Deshi mendesis.
Kini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Deshi, kuhisap bagian putingnya, tubuh Deshi bergetar
panas. Tiba-tiba tangannya meraih kemaluanku, menggenggam dengan kedua telapaknya seolah takut lepas.Posisi Deshi sekarang berbaring miring, sementara aku berlutut, sehingga kemaluanku tepat ke mulutnya.
Perlahan dia mulai menjilati kemaluanku. Gantian badanku sekarang yang bergetar hebat.Deshi memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Ya ampun, hampir aku tidak sanggup menikmatinya. Luar
biasa enaknya, sungguh..! Belum pernah kurasakan seperti ini. Sementara di atas Sofa Geri dan isteriku
seperti membentuk angka 69.Nieta ada di bawah sambil mengulum kemaluan Geri, sementara Geri menjilati kemaluan Nieta. Napas kami
berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Bunyi Music yang
entah sudah beberapa lagu seolah menambah semangat kami.Kini tiga jari kumasukkan ke dalam kemaluan Deshi, dia melenguh hebat hingga kemaluanku terlepas dari
mulutnya. Gantian aku sekarang yang menciumi kemaluannya. Kepalaku seperti terjepit di antara kedua
belah pahanya yang mulus. Kujulurkan lidahku sepanjang-panjangnya dan kumasukkan ke dalam kemaluannya
sambil kupermainkan di dalamnya. Aroma dan rasanya semakin memuncakkan nafsuku. Sekarang Deshi
terengah-engah dan kemudian menjerit tertahan meminta supaya aku segera memasukkan kemaluanku ke
lubangnya.Cerita Sex Tetangga Cepat-cepat kurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya
lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok. Perlahan-lahan kuarahkan
senjataku menuju lubang milik Deshi.Ketika kepala kemaluanku memasuki lubang itu, Deshi mendesis,
“Ssshh.., aahhk.., aduh enaknya..! Terus Mas, masukkan lagi akhh..!”
Dengan pasti kumasukkan lebih dalam sambil sesekali menarik sedikit dan mendorongnya lagi. Ada
kenikmatan luar biasa yang kurasakan ketika aku melakukannya. Mungkin karena selama ini aku hanya
melakukannya dengan isteriku, kali ini ada sesuatu yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.Tanganku sekarang sudah meremas payudara Deshi dengan lembut sambil menGerapnya. Mulut Deshi pun
seperti megap-megap kenikmatan, segera kulumat bibir itu hingga Deshi nyaris tidak dapat bernapas,
kutindih dan kudekap sekuat-kuatnya hingga Deshi berontak.Pelukanku semakin kuperketat, seolah-olah tidak akan lepas lagi. Keringat sudah membasahi seluruh
tubuh kami. Geri dan isteriku tidak kuperhatikan lagi. Yang kurasakan sekarang adalah sebuah
petualangan yang belum pernah kulalui sebelumnya. Pantatku masih naik turun di antara kedua paha
Deshi.Luar biasa kemaluan Deshi ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Kemaluanku seolah tertarik ke
dalam. Dinding-dindingnya seperti lingkaran magnet saja. Mata Deshi merem melek menikmati permainan
ini.Erangannya tidak pernah putus, sementara helaan napasnya memburu terengah-engah. Posisi sekarang
berubah, Deshi sekarang membungkuk menghadap meja sambil memegang kedua sisi meja yang tadi tempat dia
berbaring, sementara saya dari belakangnya dengan berdiri memasukkan kemaluanku.Hal ini cukup sulit, karena selain ukuran kemaluanku lumayan besar, lubang kemaluan Deshi juga semakin
ketat karena membungkuk.Kukangkangkan kaki Deshi dengan cara melebarkan jarak antara kedua kakinya. Perlahan kucoba memasukkan
senjataku. Kali ini berhasil, tapi Deshi melenguh nyaring, perlahan-lahan kudorong kemaluanku sambil
sesekali menariknya.Lubangnya terasa sempit sekali. Beberapa saat, tiba-tiba ada cairan milik Deshi membasahi lubang dan
kemaluanku hingga terasa nikmat sekarang. Kembali kudorong senjataku dan kutarik sedikit. Goyanganku
semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. Sepertinya Deshi pun menikmati gaya ini.Buah dada Deshi bergoyang-goyang juga maju-mundur mengikuti irama yang berasal dari pantatku. Kuremas
buah dada itu, kulihat Deshi sudah tidak kuasa menahan sesuatu yang tidak kumengerti apa itu.
Erangannya semakin panjang.Kecepatan pun kutambah, goyangan pinggul Deshi semakin kuat. Tubuhku terasa semakin panas. Ada sesuatu
yang terdorong dari dalam yang tidak kuasa aku menahannya. Sepertinya menjalar menuju kemaluanku. Aku
masih berusaha menahannya.Segera aku mencabut kemaluanku dan membopong tubuh Deshi ke tempat yang lebih luas dan menyuruh Deshi
telentang di bentangan karpet. Secepatnya aku menindihnya sambil menekuk kedua kakinya sampai kedua
ujung lututnya menempel ke perut, sehingga kini tampak kemaluan Deshi menyembul mendongak ke atas
menantangku. Segera kumasukkan senjataku kembali ke dalam lubang kemaluan Deshi.Cerita Sex Tetangga Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang seperti akan mencapai finis saja.
Suara yang terdengar dari mulut Deshi semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang
kulakukan padanya.Tiba-tiba Deshi memelukku sekuat-kuatnya. Goyanganku pun semakin menjadi. Aku pun berteriak sejadinya,
terasa ada sesuatu keluar dari kemaluanku. Deshi menggigit leherku sekuat-kuatnya, segera kurebut
bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Deshi menjerit kesakitan sambil bergetar hebat.Mulutku terasa asin, ternyata bibir Deshi berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami
seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai. Di atas sofa Geri dan isteriku ternyata juga sudah
mencapai puncaknya.Kulihat Nieta tersenyum puas. Sementara Deshi tidak mau melepaskan kemaluanku dari dalam kemaluannya,
kedua ujung tumit kakinya masih menekan kedua pantatku. Tidak kusadari seluruh cairan yang keluar dari
kemaluanku masuk ke liang milik Deshi. Kulihat Deshi tidak memperdulikannya.Perlahan-lahan otot-ototku mengendur, dan akhirnya kemaluanku terlepas dari kemaluan Deshi. Deshi
tersenyum puas, walau kelelahan aku pun merasakan kenikmatan tiada tara. Nieta juga tersenyum, hanya
nampak malu-malu. Kemudian memunguti pakaiannya dan menuju kamar mandi.Hingga saat ini peristiwa itu masih jelas dalam ingatanku. Geri dan Deshi sekarang sudah pindah dan
kembali ke Jakarta. Sesekali kami masih berhubungan lewat telepon. Mungkin aku tidak akan pernah
melupakan peristiwa itu. Pernah suatu waktu Deshi berkunjung ke rumah kami, kebetulan aku tidak ada di
rumah. Dia hanya ketemu dengan isteriku. Seandainya saja..cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
-
Video Bokep Eropa ngento cewek cantik dalam mobil pertama kali bertemu
-
Foto Bugil Mary Wet memamerkan payudara besar sebelum masturbasi
Duniabola99.com – foto cewek pirang pakai bikini toket gede bermain dengan memeknya yang berwana pink tanpa bulu diatas sofa sambil berpose hot.
-
Video Bokep Asia Maya Mizuki ngentot saat mandi bareng
-
Foto Ngentot Amanda Blue pamer payudara yang bagus dan bercinta di gym
Duniabola99.com – foto cewek bertubuh sexy dan payudara bulat padat ngentot dengan pria yang lagi latihan otot di tembat gym dan menembakkan sperma kemulutnya.
-
Foto Bugil Gadis remaja telanjang Colleen A menyebar kakinya yang telanjang
Duniabola99.com –sedang mencari foto ngentot yang terupdate setiap hari? temukan di Duniabola99 yang selalu update dan membagikan. Foto-foto ngentot pilihan terbaik duniabola99.
-
Rekan Bisnisku Memiliki Anak Gadis Bahenol
Aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi di Bandung, dan sekarang sudah tingkat akhir. Untuk saat ini aku tidak mendapatkan mata kuliah lagi dan hanya mengerjakan skripsi saja. Oleh karena itu aku sering main ke tempat abangku di Jakarta.Suatu hari aku ke Jakarta. Ketika aku sampai ke rumah kakakku, aku melihat ada tamu, rupanya ia adalah teman kuliah kakakku waktu dulu. Aku dikenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia sangat ramah kepadaku. Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Firman. Ia pun mengundangku untuk main ke rumahnya dan dikenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Dian, 7 tahun lebih muda darinya, dan putrinya, Rina, duduk di kelas 2 SMP.
Kalau aku ke Jakarta aku sering main ke rumahnya. Dan pada hari Senin, aku ditugaskan oleh Firman untuk menjaga putri dan rumahnya karena ia akan pergi ke Malang, ke rumah sakit untuk menjenguk saudara istrinya. Menurutnya sakit demam berdarah dan dirawat selama 3 hari. oleh karena itu ia minta cuti di kantornya selama 1 minggu. Ia berangkat sama istrinya, sedangkan anaknya tidak ikut karena sekolah.
Setelah 3 hari di rumahnya, suatu kali aku pulang dari rumah kakakku, karena aku tidak ada kesibukan apapun dan aku pun menuju rumah Firman. Aku pun bersantai dan kemudian menyalakan VCD. Selesai satu film. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Karena memang sendirian, aku pun menontonnya. Sebelum habis satu film, tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.
“Hallo, Oom Ryan..!” Rina yang baru masuk tersenyum.
“Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. uang Rina sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya.”
Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Rina duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Mia memandang kepadaku dan tertawa geli.
“Ih! Oom Ryan! Begitu, tho, caranya..? Rina sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belon pernah liat.”
Gugup aku menjawab, “Rina.. kamu nggak boleh nonton itu! Kamu belum cukup umur! Ayo, matiin.”
“Aahh, Oom Ryan. Jangan gitu, dong! Tu, liat.. cuma begitu aja! Gambar yang dibawa temen Rina di sekolah lebih serem.”Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Rina justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Rina terus menonton. Dari dapur aku duduk-duduk di beranda belakang membaca majalah.
Sekitar jam 7 malam, aku keluar dan membeli makanan. Sekembalinya, di dalam rumah kulihat Rina sedang tengkurap di sofa mengerjakan PR, dan.. astaga! Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis. Tubuh mudanya yang sudah mulai matang terbayang jelas. Paha dan betisnya terlihat putih mulus, dan pantatnya membulat indah. Aku menelan ludah dan terus masuk menyiapkan makanan.
Setelah makanan siap, aku memanggil Rina. Dan.., sekali lagi astaga.. jelas ia tidak memakai BH, karena puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Aku semakin gelisah karena penisku yang tadi sudah mulai “bergerak”, sekarang benar-benar menegak dan mengganjal di celanaku.
Selesai makan, saat mencuci piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, dan dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Saat ia membungkuk, puting susunya yang merah muda kelihatan dari celah itu. Aku semakin gelisah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.
“Oom, ayo tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..!”
“Ah, gampang! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..?”
Mia mengernyit dan memberi beberapa tebakan yang semua kusalahkan.
“Yang bener.. Rina pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!”
“Aahh.. Oom Ryan ngeledek..!”
Mia meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. tersandung!Ia jatuh ke dalam pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi itu. Bau bedak bayi dari kulitnya dan bau shampo rambutnya membuatku makin terangsang. Dan aku pun mulai menciumi lehernya. Rina mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.
Nafas Rina makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Celana dalamnya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang.
“Uuuhh.. mmhh..” Rina menggelinjang.
Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMP, tapi gariahku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya.
Aahh..! Rina menelentang di sofa dengan tubuh hampir polos!Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Rina yang mengelus belakang kepalaku dan erangannya yang tersendat membuatku makin tak sabar. Aku menarik lepas celana dalamnya, dan.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Rina. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.
“Ehh.. mmaahh..,” tangan Rina meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium.
Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan.
“Ooohh.. aduuhh..,” Rina mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat.
Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Rina akan terlonjak dan nafas Rina seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Rina tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Rina.
“Mmmhh.. mmhh.. oohhmm..,” ketika Rina membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku.
Mungkin film tadi masih diingatnya, jadi ia pun mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya.Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Rina dan bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Rina dan aroma kemaluan Rina di mulutku, bertukar saat lidah kami saling membelit.
Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Rina, dan sebentar kemudian kurasakan tangan Rina menekan pantatku dari belakang.
“Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm..”
Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Rina semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini. Terus terang saja, ukuran kemaluanku adalah panjang 15 cm, lebarnya 4,5 cm sedangkan Rina masih SMP dan ukuran lubang kemaluannya terlalu kecil.Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Rina memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Rina terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.
Sebentar kemudian kernyit di dahi Rina menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Rina mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau.
“Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm..”
Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Rina, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Rina sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Rina segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Rina makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.
Setelah tubuh Rina melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Rina tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.
Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme.
“Aduh, Oom.. Rina lemes. Tapi enak banget.”
Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Rina yang masih amat kencang.Aku segera membawanya ke kamar mandi, membersihkan tubuh kami berdua dan.. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. Sepanjang malam aku mencapai tiga kali lagi orgasme, dan Rina.. entah berapa kali. Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Rina kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.
Kembali ke rumah Firman, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. Di tengah tidurku aku bermimpi seolah Rina pulang sekolah, masuk ke kamar dan membuka bajunya, lalu menarik lepas celanaku dan mengulum kemaluanku. Tapi segera saja aku sadar bahwa itu bukan mimpi, dan aku memandangi rambutnya yang tergerai yang bergerak-gerak mengikuti kepalanya yang naik-turun. Aku melihat keluar kamar dan kelihatan VCD menyala, dengan film yang kemarin. Ah! Merasakan caranya memberiku “blowjob”, aku tahu bahwa ia baru saja belajar dari VCD.
-
Video bokep Tysen Rich bercinta diatas loteng
-
Video Bokep Asia cewek jepang wakaba onoue becek ngentot di ranjang
-
Kisah Memek Sempadan
Duniabola99.com – Kepada semua pembaca dalam ruangan ini, disini saya ingin menceritakan satu pengalaman yang dikirakan amat manis juga dan pertama kalinya saya mengadakan perhubungan sex bersama perempuan pelacur. Judi Bola Online
Ceritanya begini, setelah saya telah tamat penugasan saya di seberang laut iaitu di Kemboja jadi saya telah diberi cuti selama 2 minggu, aku pun berangkat pulang ke kampung aku di utara tanahair iaitu Perlis. Setelah aku sampai di Kg aku, aku pun pergi berjalan-jalan kerumah kawan-kawan yang lama aku tak berjumpa dengan mereka. Setelah aku pergi ke rumah salah seorang kawan aku, dia telah mengajak aku untuk pergi ke sempadan iaitu ke Padang Besar. Aku terus saja setuju dengan ajaknya itu. Setelah hari dan masa tetapkan telah sampai aku dan kawan-kawan aku pun berangkat ke Padang Besar. Sampainya aku disana kami pun masuk ke salah sebuah hotel untuk kami tempah tempat tidur sebab kami akan bermalam disana. Setelah kami semua tempah bilik hotel, kami pun pergi ke sebuah Bar. Kami masuk ke dalam Bar tersebut tujuan untuk menempah perempuan untuk menemani kami tidur pada malam nanti.Aku lihat dalam Bar itu sungguh manarik sekali dan tuan bar itu pun datang berjumpa kami dan bertanya samada kami nak tempah perempuan ataupun tidak, kawan aku terus menyampuk dan memberitahu tuan bar itu yang tujuan kami untuk menempah perempuan. Maka tuan bar itu pun memanggil perempuan-perempuan dalam Bar itu. Mereka pun beratur di atas pentas yang telah disediakan untuk kami memilih mana-mana perempuan yang kami berminat. Aku masa itu malu-malu sikit sebab tak pernah menghadapi setuasi begitu. Kawan-kawan aku pun menegur aku, kenapa tak pilih lagi? Pilihlah cepat! Aku pun terus saja memilih dan tak kiralah asalkan dia perempuan dan dapat menyedapkan naluri ku. Setelah aku dan kawan-kawan memilih perempuan Yang kemi berkenan. Kami pun memberikan nombor bilik kami dan beritahu hotel mana kami menginap. Setelah kami selesai memilih perempuan untuk menemani tidur kami nanti,. Kami pun pergi minum. Kawan-kawan aku telah meminta air minuman keras. Kami pun minum dan berkaroke dalam kedai minum tu melayan kepala kami yang sedang tak berapa betul oleh kerana mabuk dengan minuman keras. Selesai kami minum kami pun balik kebilik masing-masing.
Bila aku buka saja pintu bilik aku tu, aku dapat perempuan yang aku tempah tadi telah menunggu aku kat dalam bilik aku tu, aku lihat dia terbaring terlentang sedang menuntut TV. Aku pun menyapa dia dan memberi ucapan selamat berjumpa dan aku berbual seketika dengan perempuan tersebut kepala aku masa itu sudah tak betul sebab mabuk. Dalam masa aku sedar tak sedar oleh kerana kemabukan aku tu.
Aku mengajak perempuan itu mengadakan hubuang sex. Perempuan tu tanpa banyak soal dia membuka baju dan seluar yang dipakainya sebab kerja dia hanya memuaskan nafsu sex lelaki dan kehendak batin setiap lelaki. Setelah semua pakaiannya ditanggalkan. Aku pun mengambil kesempatan itu untuk menanggalkan pakaian aku juga. Kami masa itu hanya tinggal pakaian dalam saja yang belum kami tanggalkan. Kami pun berbaring atas katil. Aku baring disisi sebelah kirinya. Dalam masa aku baring itu tangan aku terus mancapai ke buah dadanya yang berisi serta pejal itu. Setibanya tangan kanan aku kebuah dada perempuan tersebut dalam masa yang sama mulut aku mencari mulutnya, kami berkucupan dan bermain kulum lidah. Agak lama juga mulut aku dan mulut perempuan tu bertemu. Sambil mulut mengulum lidahnya jari-jari aku terus meramas-ramas teteknya yang masih berbalut dengan colinya. Makin lama aku meramas, aku rasa makin keras pula jadinya tetek perempuan tu. Perempuan itu mula bergerak dan mengeliat kecil bila teteknya kena ramas oleh jari-jari aku. Mulut aku tadi dimulutnya mula turun sedikit demi sediki kebahagian dagu dan merayap disekitar lihatnya itu membuatkan dia lebih tidak bernafas jadinya dan mula mengerang kecil dengan tindakan tangan dan mulut aku. Jari-jari aku merayap kebelakang badannya untuk melepaskan butang colinya dan jari aku pun berjaya melepaskan butang coliya. Bila terlepas saja butang colinya maka terserlahlah teteknya yang sedang mengeras dan menegang itu. Mata ku rasa macam nak terkeluar bila melihat teteknya. Bagitu cantik dan gebu serta muntok sekali. Putihnya memang terserlah sebab orang siam memang putih-putih belaka. Putting susunya yang kemerahan itu terus saja jari-jari aku bermain disitu mengentil dan memutar-mutar puting teteknya dengan perbuatan aku itu perempuan tu lagi ku lihat tidak menentu jadinya, matanya sedah lama terpejam dik kenikmatan yang diterimanya dari hasil kerja jari-jari dan juga mulut serta lidah ku. Setelah aku puas mengentil puting teteknya aku pun membawa mulut aku ke lurah antara kedua gunung busut yang sedang membengkak itu, aku jilat dengan lidah aku disekitar situ dan mulut serta lidah aku naik mendaki ke gunung busutnya sampai kepuncaknya. Kini lidah aku bermeluasa di puting susunya. Mulut aku meyuyut puting teteknya seperti anak kecil yang kehausan susu dari ibunya. Lama juga aku berbuat begitu dan lidah aku pula terus memainkan peranannya di tetek perempuan itu. Perempuan itu aku lihat dah tak tentu arah dah bila lidah dan mulut aku berada di teteknya. Sekejap badannya bergerak kekiri sekejap bergerak kekanan punggungnya pun sama juga.Setelah aku puas mengerjakan teteknya yang membengkak itu, jari-jari aku terus merayap lagi kini jari-jari aku merayap kebawah lagi kebahagian perutnya jari aku terus mengusut pada perut perempuan tu, lepas tu kebawah lagi ke bahagian celah kelangkangnya pula. Jari aku meraba pada seluar dalamnya dan aku dapati seluar dalamnya sudah basah oleh air mazinya. Jari antu aku terus melurut pada lurah pantatnya di atas seluar dalam. Lama juga aku berbuat demikan. Setelah puas aku mengusut dan mangais-gais jari aku pada lurah pantatnya di atas seluar dalam tu, aku pun membuka seluar dalamnya.
Bila aku tarik saja seluar dalam perempuan itu kebawah aku dapat lihat dengan jelas didepan mata aku pantatnya yang begitu cantik, gebu dan tembam tu. Bulunya tak berapa banyak jarang-jarang saja tumbuhnya maklumlah perempuan itu dalam lingkungan 18 tahun saja. Cukup cantik pantatnya, bila aku melepaskan seluar dalamnya kebawah jari aku semula memainkan peranan tadi mengais-gais luruh yang telah dibanjiri oleh air mazinya. Jari aku tak puas-puas mengais lurah pantatnya terus jari aku menjolok lubang pantatnya dan terasa ditangan aku suam-suam bila jari aku berada di dalam lubang pantatnya. Dalam masa yang sama mulut serta lidah aku tetap pada tetek perempuan itu. Dan kini mulut aku mula turun kebawah sampai kepusatnya. Lidah aku menjilat lubang pusatnya dulu sebelum lidah aku menneruskan hayat aku untuk kepantatnya.
Lidah aku pelahan-lahan turun kebahagian pantatnya. Aku terhidu sesuatu yang aku tak suka iaitu aku terhidu hancing kencingnya. Rupanya-rupanya kencing tak basuh. Bila aku berbau hancing pada pantatnya jadi aku terpaksa membatalkan hasrat aku nak menjilat lubang pantatnya. Bila aku batalkan hasrat aku untuk menjilat lubang pantatnya. Jari-jari aku begitu laju sekali memain sorong-tarik dalam pantatnya. Dengan perbuatan aku tu, aku lihat dia menjadi tidak menentu dah dan seketika saja aku lihat dia telah mengejangkan dirinya itu tanda dia telah mencapai klimetnya yang pertama.Aku pun bertanya dia adakah dia sudah bersedia untuk menerima konet ku masuk dalam lubang pantatnya. Dia mengangguk saja tanda setuju dan aku pun mengambil kondum atau tempat aku panggil setokin/sarung kaki. Aku pun menyarungkan kondum tu pada konet kau. Untuk menjaga keselamatan. Maklumlah dia dipakai oleh berbagai orang dan tak tahu orang apa yang pakai dia dan berbagai bangsa yang pakai dia. Setelah selesai aku sarung aku pun naik kecelah kelangkang yang sedia terkangkang itu. aku meletakkan konet aku ke permukaan pantatnya dan menepuk-nepuk kepada pantatnya. Lepas aku menepuk pantatnya dengan konet ku tu, sampailah masanya aku nak merasa pantat perempuan tu. Kepada konet aku telah pun berada dilubang pantatnya dan dia menanti kemasukannya. Aku dengan sekali hantak saja telah masuk sampai kepangkalnya. Dengan masuk saja batang konet ku kedalam lubang pantatnya. Dan dalam masa yang mulutnya terbuka luas dan mengerang yagn amat sangat kerana menahan kemasukan konet ku yang panjangnya 6 in dan besarnya 2 jari tu. Bila masuk saja batang konet aku dalam lubang pantatnya aku tak terus gerak lagi. Mulut aku terus mencari mulutnya. Sebab aku nak merasa hawa dalam pantatnya, rupanya begitu panas dan rasa suam-suam gitu. Lepas tu aku mula mengerakkan batang kau tu naik agak lama kat permukaan pantatnya dan hantak dengan laju sekali ke dalam pantatnya. Aku main naik turun agak pelahan sekali sebab aku nak rasakan kehangatan lubang pantatnya. Sekali aku tusukan batang konet ku dalam pantatnya lama aku rendam di dalam pantatnya. Aku tarik balik sampai ke permukaan pantatnya dan aku benamkan lagi batang aku. Bila aku lihat dia dah tak tahan dengan permainan aku tu aku dan air mazinya pun dah melimpah-limpah aku pun main laju sikit.
Aku cuba ubah cara main kakinya aku sangkut pada bahu aku. Batang yang sedang keras itu terus masuk keluar dengan lajunya dalam pantatnya yang sudah basah itu dan masa tu punggung aku saja yang bergerak tangan aku menyukung aku supaya aku lurus tegak atas perempuan tu. Naik turun batang aku masih berjalan dan tak henti-henti lagi. Perempuan tu sudah tak tahan lagi dah dengan permainan aku tu. Kakinya yang diatas bahu aku melunjak-lunjak kerana tak tahan menerima tikaman batang konet aku dalam pantatnya. Aku pun dah merasa nak sampai klimet aku setelah lebih kurang 1 jam aku bertarung dengannya. Akhirnya konetku pun memuntakan air mani aku yang begitu pekat sekali dalam kondom yang aku pakai tadi. Dengan pelahan aku pun menarik keluar batang aku dari dalam lubang pantatnya dan menanggalkan kondom yang penuh dengan air mani aku tu. Dalam aku lihat perempuan itu begitu penat dan keletihan sekali. Aku sudah tentu penat sebab aku banyak yang memainkan peranan utamanya. Setelah itu aku dan perempuan itu pun tertidur dalam dakapan masing-masing dia memberi satu kucupan puas pada aku dan aku pun mengucup keningnya tanda puas dengan layangnya pada malam itu. akhirnya kami tertidur tanpa seurat benang pun dibadan kami sampai pagi dan pagi itu dia pun minta diri untuk pulang ketempat yang mana aku tempahnya tu. Sekali lagi dia kucup aku tanda terima kasih. Dan aku rasa kawan-kawan aku pun mengalami pengalaman seperti aku juga dengan perempuan-perempuan yang mereka tempah tu.
-
Cerita Sex Berhubungan Intim Karena Cinta Yang Begitu Mendalam
Waktu itu saya mulai kebingungan mengenai siapakah yang memperbesar jika bukan hantu, mendadak ada suatu hal yang melompati punggungku dan secara langsung saja membungkam mulut dan mataku. Refleks saja saya menyikut striker itu, terkena perutnya. Ia jatuh, dan secara langsung kupiting tangannya sekalian saya menghidupkan lampu.
Cersex Terbaru – Ya ampun, rupanya Leni yang mengisengi saya. Ia menggunakan jaket hitam, dan jeans ketat hitam . Matanya basah dan wajahnya mengernyit kesakitan. Langsung kubangunkan ia sekalian menggotong ia ke ruang studio yang berkarpet tebal. Kubaringkan di karpet sekalian menyeka keringatnya yang keluar sekalian meredam rasa mualnya terkena sikutku barusan.
“Aduh Leni, ngapain sich kamu ngagetin saya seperti begitu?” Sekalian meredam tangisnya,
“Kamu ini bukanlah nolongin justru hiduphin saya. Karena itu liat-liat dahulu, baru pukul. Untung tidak terkena ulu hati. Jika terkena, tentu dech kamu senang jika saya mati, kekurangan napas. Agar kamu dapat mencari lainnya kan.” Busyet nih anak elok, kembali kesakitan sempat bergurau.Terang saja donk saya tersenyum.
“Aduh maafkan saya ya sayang. Kamu sich, tiba tidak memberi berita dahulu. Kapan sampai di Yogya? Kok dapat masuk ke? Kan pagarnya saya kunci”, kataku.“Saya ingin memberi surprise dengan kamu. Saya sampai di Yogya barusan pagi jam 06.00. Naik terus taksi kesini. Simak rumah kamu sepi, dibanding ngebel justru tidak kejutan kembali mendingan saya lompat pagar saja”, ucapnya.
Dasar Leni ini orangnya cuek sekali. Terkadang jika main-mainnya kambuh.muncul, tomboy-nya menaklukkan lelaki. Walau sebenarnya aslinya feminin sekali. Elok, tinggi, gesit dan anggun bisa juga (bergantung waktunya). Kulitnya putih, dan tubuh yang lebih tinggi untuk ukuran cewek, membuat ia bisa tampil elok dengan style dan model apapun itu.“Maafkan saya ya sayang. Kejutanmu sukses, sayang terlampau sukses. Maafkan saya ya”, kataku sekalian mengelus rambut hitamnya yang panjangnya sepunggung, dan secara halus saya mencium keningnya.
Kemudian kami menceritakan banyak berkenaan berita masing-masing. Leni barusan diterima di SMU 3, dan ia suka di situ. Saya narasi beberapa lagu yang baru band kami buat dan latih sejauh ini sekalian menyetelkan contoh lagu itu di CD player. Sejumlah lagu melalui, ia manggut-manggut sekalian katakan,
“Gab, lagunya bagus-bagus. Asyik buat goyang, nge-groove sekali”, sekalian melanjutkan dengar lagu selanjutnya.
Saya keluar studio dahulu, membikinkan es jeruk agar pacarku tersayang agar mualnya cukup mendingan. Waktu saya kembali Leni melihatku sayu sekalian katakan,
“Andri sayang, puterin kembali lagu yang nomor 5 donk. Lagunya romantis sekali. Saya menjadi terharu dengerinnya.” Ya telah, saya putarkan kembali ke trek 5, lagunya memang halus sekali, romantis dech dasarnya.
Leni berdiri sekalian menggenggam tanganku,
“Dance with me, honey!”, pintanya.
Kupegang tangannya, lantas kami berdansa meng ikuti alunan musik yang saya buat. Sekalian merengkuhnya, saya menyaksikan matanya berlinang air mata.
“Mengapa Sayang?”, tanyaku.
“Tidak.., Hanya saya merasa begitu berbahagianya jika seorang disayangi seperti lirik lagu tersebut. ”
“Do you wanna know something, honey?”, tanyaku kembali.
“What is it, dear?”
“This song is written by me, to kilat how deep is my love.. just for you, honey!”, kataku.
“Oooh, Andri.., What a wonderful gift from God you are for me”, sekalian ia bicara demikian, air matanya tambah deras dan dekapannya makin kuat dan dansanya tambah halus. M
ataku menjadi basah . Saya benar-benar menyukai Leni. Jika mungkin, biarkanlah semua hidupku saya lalui dengan dia.
Leni meminta lagu itu diulangi terus, agar dansa kami tidak putus-putus dan liriknya dapat semakin dihayati. Perlahan-lahan sekalian larut dalam cantiknya lagu dan halusnya dansa kami, Leni mengusung kepalanya dari dadaku dan mengecup halus bibirku. Ciumannya halus sekali. Mungkin kurang menggembirakan untuk yang hanya ingin sex saja. Tetapi untuk yang sama-sama mencinta, ciuman semacam itu lebih terkena di hati dibanding apa yang terjadi selanjutnya.
Bacaan Seks Dewasa Bukan Gairah Tetapi Karena Cinta
Lampu studio yang cukup redup, alunan musik merdu yang keluar sound sistem yang kece dan kuat powernya (kebenaran tidak menembus keluar hingga tidak mengusik tetangga, karena studio musiknya kedap suara). Kami sama-sama mengecup secara halus dalam waktu yang lama.
Sekalian masih tetap berputar-putar meng ikuti irama lagu, Leni berbicara,
“Andri my love, bercintalah denganku sayang. Di sini dan melakukan saat ini!”
Saya tersenyum dingin sekalian berbicara,
“Leni, ma’af saya tidak dapat melakukan”.
Leni terkejut,
“Mengapa sayang?”
“Saya tidak mau bercinta denganmu, Saya cuma ingin menyukaimu. Tidak untuk terkait tubuh, tetapi cuma menyukaimu sayang”.
Ia tersenyum, sekalian meneruskan ciumannya, tetapi ini kali tangannya mulai meraba-raba punggungku, dan bibirnya tidak tutup kembali, tetapi buka untuk memberikan jalan lidahnya menyerang bibirku. Aku juga bereaksi layaknya seperti seorang lelaki yang normal. Kuelus halus punggungnya, kasar sekali. Terang saja, wong masih gunakan jaket jeans.
Perlahan-lahan kubuka jaket hitamnya, dan melihat kaos ketatnya yang warna merah tanpa lengan, menunjukkan keelokan badan dan dadanya yang memiliki ukuran 34B. Tidak besar, cukup imut tetapi yang terpenting buatku kencangnya bukan besarnya. Dibanding seperti Pamella Anderson yang lebih besar tetapi tidak kuat.Kujelajahi terus sekujur tubuh sisi atasnya. Kunikmati tiap jengkal dari badan cantiknya. Dimulai dari punggungnya, pelan-pelan merayap ke pinggangnya, perutnya, dan dada cantiknya. Dibalik kaos merah ketatnya saya dapat menyaksikan dan rasakan puting yang makin mengeras dan menjulur keluar tempatnya, cetak prima pada pembungkusnya. Kuputarkan jariku disekitaran putingnya yang keras hebat, sekalian berbisik halus ke telinga Leni.
“Coba merasai, Leni. Merasai sentuhanku ini!”
“Mmmppphh.. mmppphh”, hanya itu bunyi yang keluar mulutnya, karena terlampau penuh khayalannya oleh keelokan cinta kami berdua.
Walau bagaimanapun, ia memanglah bukan type cewek banyak berbicara sedikit melakukan tindakan. Faktanya perkataannya sedikit, tetapi tanpa sadar tangannya meraba-raba lembut celana jeans-ku, naikkan tangkai kemaluanku dari kungkungan celana dalamku. Ia terus mengelus barang kecintaannya ini dengan makin keras, seolah ia tahu benar jika celana jeans yang tebal itu merintangi tangkai kemaluanku untuk rasakan kepuasan belaian jarinya.
“Oh Sayang, izinkan saya nikmati burungmu. Akan kubuktikan jika segala hal cuma buat kamu, Andri.”
“Merasai semua, Sayang. Kerjakan apa yang kamu ingin. Semua diriku ialah punyamu Leni.”
“Demikian juga saya Sayang. Kerjakan pada diriku apapun itu yang kamu harapkan. Leni sayang kamu, Andri.”
Sesudah mendapatkan izin darinya,langsung (tetapi dengan masih tetap halus) kubuka kaos ketat merahnya. Wah.. patut saja putingnya mencolok sekali, ia tidak menggunakan bra.
“Len, kamu kok tidak gunakan bra sich? Panas ya?”
“Menyengaja kubuka waktu kamu buatkan es jeruk bagiku. Tuch, branya saya lempar ada di belakang drum. Jika kamu lebih sukai branya, mengambil saja. Tetapi jika lebih sukai didalamnya teruslah di sini sekalian gesturkan cintamu bagiku.”
Wah, masa sich saya mentingin branya, jika dapat malah jangan sampai ia gunakan bra kembali. Kembali juga payudara sekencang itu, buat apa gunakan bra kembali sich? Leni juga tidak ingin kalah. Ia buka celana jeans-ku dengan cukup tergesa-gesa. Apesnya ujung tangkai kemaluanku yang sudah keluar celana dalamnya terjepit retsleting.
“Aduh Leni, berhati-hati donk Sayang. Sakit kan.”
“Ya ampun, Gab.. burungmu sich yang nakal. Belum dibuka sudah keluar lebih dulu. Salah kamu sendiri.. eh tidak dech, salah kamu sich (ucapnya sekalian menunjuk tangkai kemaluanku).”
“Len, kelak jika dimarahi ia ngambek lho.”
“He.. he.. he.. tidak dech. Bergurau kok ya sayang (sekalian mengelus dan mengocak halus tangkai kemaluanku).”
“Ssshh.. aduh Leni. Sangat nikmat Sayang. Lanjutkan lanjutkan..”
Sesudah demikian menit Leni mengocak halus tangkai kemaluanku, tangkai kemaluanku sekarang tegang prima. Sesudah senang dikerjai Leni, saya mengusung ia ke atas piano. Kusuruh ia duduk di sana, sesudah usai kupeloroti celana jeans-nya yang ketat. Sesudah penghambatnya tersingkirkan, baru saya dapat sepuas hati mengisap wangi badan pacarku tersayang tersebut. Dimulai dari dada, jilatanku perlahan-lahan turun sampai ke wilayah perutnya yang putih bersih.
Kemudian, dengan tidak tergesa-gesa agar ia ingin tahu, saya menjilat-jilati sisi belakang lututnya, yakinlah rekan, ada kesan tertentu untuk wanita saat kita menjilat-jilati sisi ini. Dari sana jilatan naik ke paha depan, belakang, dan paling akhir paha sisi dalam. Di sana jilatanku bukan hanya menjalar lempeng tetapi berputar. Dekati lubang kepuasannya, menjauh kembali, dekati kembali, menjauh kembali, dekati kembali, menjauh kembali. Beberapa teman, tidak bakal ada cewek yang tidak ingin tahu saat diberlakukan selembut tersebut.
Sama dengan Leni, ia sampai menangis karena tidak bisa meredam gairahnya, hingga ia nekad menarik rambutku ke lubang kepuasannya, karena sangat semangatnya sampai daguku kebentur piano yang disetubuhinya. Lidahku menelusuri bibir luar lubang kepuasannya dengan masih tetap halus dan mesra, sebelumnya terakhir kupuaskan dahagaku dan dahaganya dengan menyesap (bukan mengisap lho. Seperti kita jika ingin minum teh yang panas, diseruput). Ucapnya sesudah usai, seruputan itu berasa sangat nikmat, seperti menggunakan vibrator tetapi lebih nikmat karena yang getarkan mulut cowoknya sendiri dan bukan mesin.
“Aduuhhh.. duuhhhh.. Ndri, kamu apain sich klitorisku? Aduuhhhh Ndri, kembali donk.. sshh nikmat sekali tuch. Sssh Ndri.. Ndri.. Ndriii.. aahhhhhh”. Pada akhirnya Leni orgasme .
Ia memang sebelumnya tidak pernah berbicara terang-terangan jika ingin orgasme. Ia lebih sukai mengekspresikannya melalui sikap dan kerusuhan seperti barusan tersebut. Menyaksikan muka Leni yang bersimbah keringat, matanya yang tertutup, dan keningnya yang mengerut meredam rasa nikmat yang tetap menimpa otot-otot lubang kepuasannya, hatiku berbahagia karena saya dapat menggembirakan dan memberikan kepuasan nafsu sex pacarku tersayang itu, meskipun saya belum landingkan tangkai kemaluanku ke lubang kepuasannya.
Memang sampai sekarang saya tidak pernah masukkan tangkai kemaluanku ke lubang kepuasannya karena saya benar-benar menyukainya, dan buatku bercinta yang sebenarnya (bersetubuh) saat pernikahan lebih bermakna dibanding bercinta sekarang ini yang cuma berdasar gairah semata. -
Cerita Sex Lelaki Hiper
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Lelaki Hiper ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Aku sudah menikah selama 1 tahun ini belum mempunyai momongan, istriku bernama Hanik usianya 25 tahun
dengan tubuh seksinya tingginya 169 cm payudaranya juga agak besar membuat aku selalu sayang setiap
harinya apalagi kalau istriku sedang senyum terlihat lesung pipinya membikin manis saja.Sedangkan aku bernama Ara, umurku lebih tua dari dia yaitu 5 tahun aku punya hobi bermain golf jadi
badanku agak hitam disamping itu aku juga punya hobi renang, istriku yang bekerja di perusahaan
nasional di Jakarta dengan karir yang baik sedang kan aku berwiraswasta sebgai kontraktor bangunan.
Secara ekonomi dapat dikatakan kami berkecukupan, apalagi kami tidak ada tanggungan, baik saudara
maupun orangtua. Mungkin itulah yang menyebabkan kami hobi “dugem” setiap malam minggu sekedar untuk
melepas lelah pikiran dan kejenuhan hidup di Jakarta.Namun di malam minggu itu ada sesuatu yang lain yang mengubah hidup kami. Di malam itu, sengaja atau
tidak, untuk pertama kalinya istriku berselingkuh di depan mataku. Dan aku membiarkannya. Begini awal
ceritanya.“Ra, ayo dong.. Kok dandannya lama amat?!” Hanik, istriku, berteriak dari lantai bawah rumah kami.
Aku yang memang sedang mematut diri di depan kaca tersenyum mendengarnya, lalu membalas.“Iya, sabar sayang, sebentar lagi!”
5 menit kemudian aku turun dan mendapatinya sedang cemberut di sofa ruang tengah kami. Hanik tampak
sangat “cute” dengan terusan tipis berdada agak terlalu terbuka berwarna merah marun, sedikit di atas
lutut dan tanpa lengan.Sepatu hak 7 cm dengan warna senada menambah keserasian dan keseksiannya. Dengan polesan make-up
sederhana, ia tampak manis. Sepertinya ia tidak mengenakan bra.“Let’s go, babe.. Senyum dong. Kan mau seneng-seneng?” demikian aku membujuknya sambil kugamit
lengannya yang mulus dan halus.
“Hh.. BT nih nungguin kamu! Cium dulu, kalo nggak aku ngambek..!” Hanik memonyongkan bibirnya lucu.
Aku tersenyum, dan kucium pipinya lembut.“Cup! Tuh, udah dicium. Jangan ngambek lagi dong. Yuk, kita berangkat”. Sedikit kutarik lagi
lengannya.
“Hei.. Di bibir. Masa di pipi? Dasar deh, nggak romantis!” Hanik makin cemberut dan membuang muka,
pura-pura ngambek.Cerita Sex Lelaki Hiper Maka kupegang dagunya, dan kutolehkan wajahnya ke wajahku, lalu kukecup bibirnya yang tipis itu. Tak
dinyana, Hanik melakukan “french kiss” yang membuat penisku agak mengeras.
“Hihihi.. Kok jadi sesak gitu, celananya? Payah deh, gitu aja napsu”. Hanik cekikikan sambil tangannya
mengelus ringan depan celanaku. Penisku jadi makin keras. Tapi cepat kutampik hal itu karena memang
kita sudah harus berangkat.Jam sudah menunjukkan pk. 11:30 malam.
“Namanya juga lelaki.. Hehe. Yuk, ah. Udah malem nih, nggak enak nanti ditungguin teman-teman”. Aku
menggamitnya sekali lagi dan kali ini Hanik menurut. Berangkat juga kami akhirnya.Setibanya kami di sebuah Nite Club berlantai dua di bilangan Kuningan, waktu telah menunjukkan lewat
tengah malam. Langsung saja kami menuju lantai 2 yang menawarkan musik bernuansa pop-jazz yang ringan
dan mudah dinikmati.Dari salah satu pojokan, seorang sahabat Hanik, Poppy, melambaikan tangannya memanggil kami dan
bereriak agak keras, berusaha mengatasi suara hingar-bingar band yang sedang beraksi.“Yuhuu!! Sini, sini!! Ya amplop.. Malem banget sih kalian?? Kita-kita udah pada mau pulang nih!” Poppy
meledek kami sambil pura-pura menenteng tasnya dan berjalan pergi.
“Kalau jam segini udah mau pulang, kenapa loe nggak nonton bioskop aja, Neng? Ati-ati ya di jalan..”
demikian sergah Hanik. Aku cengar-cengir saja memperhatikan mereka.Kulihat “gank” kami yang biasa sudah kumpul semua. Pertama ada Poppy dan pacarnya (seorang keturunan
Chinese yang cukup ganteng bernama Benny).Mereka masih menunggu restu orang tua untuk menikah karena, maklum, berbeda suku/keturunan. Poppy
adalah seorang gadis Sunda yang entah mengapa mirip keturunan indo.Lalu yang sedang menyalakan cerutu kesukaannya adalah sahabat kentalku Reno dan istrinya yang seorang
model, Carol, yang malam itu.. Hmm.. Luar biasa dengan rok mini dari bahan kulit warna coklat tua,
yang memperlihatkan hampir seluruh paha mulusnya, dipadukan dengan blouse ketat berlengan 3/4 warna
putih dan cukup tipis. Ditambah dengan sepatu hak tingginya membuatku menelan ludah.
“Hi, guys. Sorry kemaleman. Abis gue dandannya lama sih. Takut Carol nggak naksir lagi, nanti. Anyway,
Ren, bisa teler gue nyium bau cerutu loe, jeg!”Aku ngomong sekenanya sambil tertawa. Carol senyam-senyum (GR kali) dan Reno pura-pura pingsan sambil
memeletkan lidahnya, sambil jari tengahnya diacungkan ke arahku.“Emang nih, genit deh Si Ara.” Hanik berkata seakan setuju dengan ekspresi Reno sambil mencibir ke
arahku dan tangan kirinya menjewer telinga kananku keras-keras. Aaww!Kulihat lagi duduk-duduk santai di sebelah Poppy, sambil merokok, jelalatan dengan jakun yang turun-
naik karena memolototi makhluk-makhluk feminin yang berpenampilan “minimalis” alias 2/3 telanjang, dua
bujang lapuk kawan-kawanku sejak SMA, Gary dan Eddy. Mereka tidak pernah membawa pasangan kalau lagi
di Club.“Ngapain kita bawa makanan kalau mau ke buffet?” demikian celetuk Eddy suatu waktu yang lalu saat
kutanyakan alasannya. Benar juga, pikirku waktu itu. Hehehe.“Jangan sampai gitu dong, prens.. Nanti bajunya pada lepas semua!” sambil terbahak Benny mendorong
Gary agak keras sampai-sampai Eddy yang duduk disebelahnya ikut terdorong. Mata Benny yang agak sipit
sampai tinggal segaris.. Eh, dua garis deh.“Sial, loe, Ben. Minuman gue ampir tumpah! Gue guyur loe, ye!” Eddy mencak-mencak sambil berlagak mau
menyiram Benny dengan segelas XO nya yang baru sedikit dicicipi.“Sini, guyur ke dalam mulut gue. Hehehe.” Benny mangap-mangap persis ikan koki. Kocak sekali wajahnya.
Hanik dan Poppy sampai tertawa keras sekali. Gary balas mendorong Benny sambil menjitaknya pelan.Begitulah, kami berdelapan memang sangat akrab satu dengan yang lainnya, jadi memang seru kalau sudah
ngumpul semua begini. Rata-rata sudah sekitar 5-10 tahun kami berteman.Ada yang dari SMA seperti aku, Gary dan Eddy, ada yang dari kuliah dan ada yang dari teman sekantor,
seperti Poppy dan Hanik, dan Reno & Eddy. Dari pertemanan seperti itulah kami bertemu, merasa sangat
cocok satu dengan yang lainnya, dan lalu bersahabat seperti sekarang.“Gini, gini..” Gary tiba-tiba angkat bicara dengan logat betawinya yang khas.
“Gue ade usul, dijamin seru. Tapi kagak ada yang boleh marah atawa tersinggung. Gimane, broer and
sus?” Teman kita yang satu ini memang segudang idenya. Ada yang waras tapi lebih banyak yang aneh bin
ajaib alias norak.“Usul ape loe, Bang? Jangan kayak nyang kemaren ye.. Bikin gue malu abis. Sompret loe!” Eddy nggak mau
kalah betawi.Beberapa minggu yang lalu memang Gary mengajak main “truth or dare” yang mengakibatkan Eddy lari
keliling lapangan parkir salah satu restoran di bilangan Kemang dengan hanya bercelana dalam.Kakinya yang kurus dan tanpa bulu itu benar-benar pas buat diteriaki oleh para pengunjung yang lain,
“Wow, seksi bener nih.. Tapi kok jenggotan ya??” Hobi temanku yang satu ini memang memelihara jenggot
sejak SMA, dan cukup lebat pula.“Diem dulu loe. Lagian ini buat para cewek-cewek. Loe kan kakinya doang yang wanita, sisanya waria..”
sambaran maut Gary yang demikian membuat Eddy mati kutu.“Jadi..” lanjut Gary, “Setuju nggak?”
Kami saling berpandangan. Aku sendiri agak was-was kalau Gary yang memberi usul, karena biasanya
diperlukan keberanian extra untuk “bermain” dengannya.“Apa dulu idenya?” Hanik dan Poppy bicara hampir bersamaan. Sedangkan Carol malah cuek, asik
mengepulkan asap berbentuk bulatan-bulatan dari mulutnya. Mulai suka bercerutu ria juga, dia ternyata.Cerita Sex Lelaki Hiper Reno juga agak cuek sambil memeluk pinggang istrinya tersebut dengan mesra sambil menciumi tengkuk
Carol yang jenjang. Sialan, pikirku. Si Reno hoki bener bisa dapet bini kayak bidadari begitu.Aku tahu Hanik juga cantik, tapi yah, rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau!
“Loe pade lihat itu segerombolan cowok-cowok yang di meja seberang?” Gary menyorongkan dagunya ke arah
yang dimaksud.“Yang dari tadi gue perhatiin pada jelalatan ngeliatin penyanyi cewek yang pantatnya bohai itu.. Lihat
kan?” lanjutnya antusias.“Oh itu. Mau ngapain, Gar? Loe mau suruh bini gue ke sono, terus nabokin satu-satu? Hehehe..” Si Benny
nyerocos nggak jelas. Apa dia mulai mabok? Padahal cuma minum ice lemon tea doang.“Loe juga.. Diem dulu dong, broer.” Gary mulai agak kesal.
“Gue lihat mereka udah pada horny semua gara-gara ngeliatin pantat cewek penyanyi itu. Tuh, lihat
sampe mau megang segala. Ck ck ck..”Memang kulihat mereka duduk sangat dekat dengan panggung, jadi mungkin saja.
“Let’s play a game. I call it, ‘Seduce or be seduced’ game.” Wah, mulai coro Inggris, Si Gary. Gawat
nih, pikirku.“You go there, pick one or two or more guys, whatever, and then dance with him. Try to seduce him
while dancing. If we see and decide that you’re the one who got seduced, then you loose and you must
buy all of us here a round of drinks.” Waduh bagus juga Inggrisnya bocah ini ternyata, lho.“Nyang ber-alkohol, ye!” Yah, jadi betawi lagi dia. Sambil ngomong gitu, dia melirik ke arah Benny
yang masih asik dengan ice lemon tea nya sambil nyengir jahat.“Reseh loe, kunyuk!” Merasa disindir, Benny nyolot.
“Gue lagi mau menjauhi minuman keras nih. Supaya “itu” gue bisa lebih keras. Huahahaha!”
Kami semua sampai kaget denger kerasnya tawa Benny.Orang satu ini memang dulunya jagoan minum, tapi belakangan, entah mengapa kegemarannya itu hilang
tiba-tiba. Mungkin mau mengambil hati orang tua Poppy.“Udah keras banget kok, Yang..” Poppy menggelendot manja di bahu Benny sambil memberikan ekspresi
horny.“Berasaa banget..” katanya lagi. Ya ampun..
“Eh, Gar.. Loe mau jadiin bini gue perek, apa?” kataku sedikit ketus. Sebenarnya aku deg-degan juga
kalau-kalau Hanik tertarik sama ide gila ini.“Kalau bini gue digrepe-grepe orang, gue keberatan nih.” kataku lagi. Sebenarnya aku sengaja supaya
Hanik makin tertantang. Kukedipkan mataku ke arah Gary, dan langsung dia paham. Dihisapnya rokoknya
dalam-dalam tanda mengerti akan maksudku.“Tenang, Ra. This is just a game. Belum tentu juga ada yang mau sama bini loe.” tandas Gary.
That’s done it. Mata Hanik langsung melotot ke arah Gary dan berdiri.“Eh, denger ya, Bang betawi.. Lelaki yang nggak suka sama gue pastilah hombreng atau buta atau yang
masih bayi.Ya nggak, Pop? Rol, Carol.. Jangan nyerutu doang dong dikau.” Hanik menyerang membabi-buta. Tercium
bau alcohol dari mulut istriku.. Hmm pasti seru nih. Hanik akan sangat nekat kalau sudah fly.“Iya nih, Si Abang. Tega nian kau berkata demikian kepada kawanku yang bohay ini..” Poppy mulai teler
juga kayaknya.“Carol.. Say something, sexy..” sambil ngomong gitu Poppy mengelus-elus paha kiri Carol yang
terpampang mulus diseberangnya. Darahku berdesir melihatnya.“Wah, mulai ada ‘live show’ nih. Asiikk..” Eddy tiba-tiba nimbrung sambil melihat ke arah Poppy dan
Carol. Padahal sepertinya dia tadi lagi asik ngobrol sama seorang cewek ABG yang duduk di meja sebelah
kami.“Iihh, Poppy.. Ntar gue basah nih loe elus-elus gitu..” kata Carol sambil menjilat bibir sexynya
dengan gaya horny yang dibuat-buat. Gila, pikirku. Bisa ngaceng berat nih gue.“Gue rasa semua cowok di sini bakalan horny sama Hanik, tapi apakah Haniknya berani?? Hmm?? Berani
nggak, sayang?” Yah, Poppy malah nambah manas-manasin Hanik.Hanik memandang sebentar ke arah Poppy yang langsung asik lagi dengan cerutu dan ciuman-ciuman kecil
suaminya di tengkuk dan lehernya. Tanpa berkata apapun, berjalanlah dia menghampiri meja seberang yang
penuh cowok-cowok horny. Ada 6 orang jumlahnya.This is one bad combination.. Satu cewek cantik nan seksi setengah mabuk yang merasa ditantang, dan
sejumlah cowok-cowok keren yang sudah sangat horny. Very bad.Setiba di meja seberang, Hanik langsung pasang aksi. Aku dan teman-temanku memperhatikannya dengan
sedikit tegang. Mula-mula kulihat dia berbicara dengan salah seorang dari mereka sambil bergaya agak
genit namun tetap anggun.Tak berapa lama kemudian, turunlah mereka ke lantai dansa sambil bergandengan tangan. Lelaki itu
berpostur sedikit lebih pendek dariku, tapi sangat atletis. I think he’s a gym rat. Kekar sekali,
mungkin ada keturunan Arabnya.“Damn, beneran Si Hanik. Are you OK, buddy?” Reno bertanya setengah berbisik kepadaku.
“Fine. Gue mau lihat ini arahnya kemana. Tenang aja dulu, man.” Ujarku ke Reno.“Wah, mulai ngegrepe tuh orang.” Tangan lelaki itu kuperhatikan mulai mengelus lengan atas istriku
yang terbuka. Terus dielus-elusnya, lalu mulai turun ke pinggang dan berhenti di sana.Saat dipegang pinggangnya, Hanik berjoget dengan seksi sambil mengangkat kedua lengannya sambil
meliuk-liukan pinggulnya mengikuti irama musik pop-jazz. Liukan pinggulnya yang seksi, ditambah dengan
ekspresi wajahnya, sungguh dapat membuat lelaki manapun terangsang. Lalu wajahnya sedikit didekatkan
ke wajah Si lelaki sambil tersenyum kecil.Jemari kirinya mengelus wajah lelaki itu yang tampak macho dengan brewok tipisnya. Diperlakukan
demikian, Si lelaki mulai berani, lalu tangan kanannya bergerak pelan ke arah pantat istriku yang
padat seksi itu. Mulai dielusnya pelan pantat istriku, dan air mukanya sedikit berubah karena
didapatinya istriku memakai G-string.Kulihat ia berbisik sesuatu kepada istriku, lalu istriku tertawa menengadah sambil tangannya perlahan
turun merangkul leher lelaki tersebut. Terlihat begitu mesranya, sehingga bagi orang-orang yang tidak
tahu pasti mengira mereka adalah pasangan yang sedang jatuh cinta.Istriku lalu balas berbisik kepadanya, dan.. Hei! Lelaki itu mendekap pantat istriku dengan kuat
sehingga dari pinggang ke bawah tubuh mereka menempel erat.Cerita Sex Lelaki Hiper Keduanya lalu bergoyang erotis sambil meliuk-liukan pinggul mereka. Hanik, istriku yang cantik, tampak
semakin seksi dengan gerakan-gerakan itu. Kulihat semua teman-temanku menelan ludah, baik yang pria
maupun yang wanita. Termasuk Carol, yang sudah hilang konsentrasi pada cerutunya itu.
“Gila, gue jadi horny ngeliat bini lu sama tuh cowok.” begitu celetuk Poppy. Kuperhatikan wajahnya
memerah dan dadanya naik turun. Mungkin benar, napsunya naik. Kuakui, aku pun demikian.
“Iya nih. Hebat! Gue akuin deh bini lu, broer!” jakun Gary naik-turun.Aku tersenyum saja sambil pura-pura tidak begitu peduli dan menyalakan rokokku. Entah yang keberapa
batang.Gerakan yang memutar itu kemudian berganti. Hanik dengan antusias tampak menggosok-gosokkan
selangkangannya ke selangkangan lelaki itu, naik-turun, sambil merangkul erat lehernya. Sang lelaki
tak mau kalah, mulai menciumi leher mulus istriku perlahan dari atas sampai ke dekat belahan dadanya
yang montok, dan sebaliknya.Cerita Sex Lelaki Hiper
Begitu terus beberapa saat. Jelas terlihat dari wajah mereka bahwa birahi keduanya sudah memuncak.
Tangan kanan Hanik terlihat turun ke pantat Si lelaki dan meremas-remasnya kuat. Begitu pula tangan
lelaki itu menyengkram erat kedua bongkah padat pantat istriku yang masih bergerak naik turun,
perlahan namun pasti.Makin lama kulihat gerakan Hanik makin kuat dan sedikit dipercepat. Wajahnya pun berubah jadi lebih
liar dan agak memerah. Dadanya yang padat membusung makin dibusungkan dengan tengadahnya kepalanya ke
belakang.Remasan pada pantat lelaki itu makin kuat dan sekarang ia menghisap jari tengah kirinya sendiri. Hanik
bergerak makin cepat, makin mantap.. Kepalanya semakin jauh terlempar ke belakang.. Hisapan pada
jarinya semakin kuatCengkraman pada pantatnya semakin menjadi-jadi.. Dan.. Tiba-tiba pinggulnya berhenti bergerak naik-
turun. Terlihat pantat dan selangkangannya berkedutan diatas selangkangan lelaki itu, sambil bibirnya
dengan liar mengulum bibir lelaki tersebut yang terlihat agak shock dengan itu semua.Lalu dengan perlahan cengkraman mereka mengendur, namun masih berciuman panjang dan mesra.
Hanik, istriku yang sangat kucintai, milikku seorang, mencapai orgasme dengan lelaki lain di lantai
dansa sebuah Nite Club dengan disaksikan oleh setidaknya 12 orang.Lima di meja seberang, dan tujuh di meja kami. Hatiku terasa sangat kacau, antara kaget, bingung dan
napsu bercampur menjadi satu.Kuperhatikan Hanik berbisik lagi kepada lelaki itu, Si lelaki mengangguk, tersenyum, mencium pipinya.
Istriku lalu kembali berjalan pelan ke arah kami.Tanpa berkata apapun ia lalu duduk bersebrangan denganku tepat di samping Poppy, lalu meletakan
kepalanya di bahu gadis itu sambil menyender di sofa panjang tempat duduknya. Tak berapa lama, ia
tertidur.Tak ada satupun dari teman-temanku yang berani memandangku, kecuali Carol yang memandangku dengan
dingin sekali namun menyelidik. Aku tidak tahu apa arti pandangannya itu.Yang jelas, aku mencoba sekuat tenaga seakan tak tahu apa yang terjadi barusan, walaupun cukup jelas
terlihat ada noda basah di gaun Hanik, tepat didepan selangkangannya.“Pop, tolong dong bangunin Hanik. Kasihan dia kayaknya capek banget. Kita duluan ya!” begitu rokokku
selesai kuhisap, kuminta Poppy untuk membangunkan Hanik, memberinya minum segelas air putih dingin,
dan aku menggandengnya pulang setelah say goodbye pada kawan-kawanku. Tak sepatah katapun keluar dari
mulut istriku.“Are you OK, babe?” tanyaku pada Hanik, tanpa menoleh, dalam perjalanan pulang kami di dalam mobil.
Mobil ini adalah sebuah BMW seri 5 terbaru yang merupakan hasil kerja kerasku sendiri. This car is a
testament to my success, and I’m so proud of it.“No.” ujarnya lirih. Lho, ternyata ada air mata di kedua pipinya.
“Maafin aku, sayang.. Aku keterlaluan..” tangisnya mulai keras dan terisak-isak.
“That was very wrong, I was so drunk and I am so sorry it happened.” dengan terbata-bata istriku
berkata.“It’s fine, babe. Aku sekarang hanya mau dengar dari kamu sendiri, dengan detail, apa yang terjadi
tadi di sana?” kupertegas suaraku.“I want you to be honest with me, and I will forget it all”.
Cerita Sex Lelaki Hiper Hanik menunduk sambil masih terisak pelan. Diam seribu bahasa. Sampai akhirnya kami tiba di rumah.
Kutekan klakson mobilku pendek-pendek dua kali, dan beberapa detik kemudian pembantu rumah tangga kami
terlihat tergopoh-gopoh keluar sambil masih mengantuk. Kulirik jam di mobilku. Pk 2:52 dini hari,
nggak heran kalau dia ngantuk.Setibanya di kamar tidur, kubuka pakaianku satu persatu, lalu masuk ke kamar mandi yang terletak di
dalam kamar. Hanik menyusul tak lama kemudian, pada saat aku sedang menyabuni tubuhku. Penisku terasa
menegang melihat tubuh telanjang istriku sambil masih terbayang permainannya tadi di Club.Aku terbayang betapa erotisnya mereka bergoyang dan betapa air maniku juga hampir menyembur tatkala
Hanik mencapai orgasme. Hentakan dan kedutan pinggulnya yang liar saat dia mencapai puncak birahinya
terus menari-nari di kepalaku membuatku tak sadar mengelus sendiri penisku yang 22 cm sudah sangat
tegang.Hanik terperangah melihat ulahku itu. Lalu dia mulai mengerti dan tersenyum penuh arti. Dia
mendekatiku dan melekatkan payudara montoknya ke punggungku. Markas Judi Online Dominoqq“So, that was a turn-on for you, eh?” sambil berkata begitu tangannya mengusap pundakku, terus turun
ke lenganku dan bergerak ke arah selangkanganku.Sampai di sana, tangannya mengambil alih kegiatan tanganku yang sedang mengelus penisku turun naik.
Merinding aku dibuatnya, pinggulku sedikit tersentak, dan napasku jadi tertahan.Kepala penisku yang keunguan dan sudah mengeluarkan “pre-cum”nya jadi semakin licin dan nikmat terasa
dengan adanya sabun yang dibalurkan istriku.“Kalau digituin terus, aku bakalan keluar, sayang.” kataku setengah berbisik.
“Kamu seksi sekali tadi. Did you cum on the dance floor?”
“Ehmm.. What do you think?” Hanik terus mengocok pelan penisku. Kurasakan air maniku akan segera
menyembur. Aku yakin Hanik juga merasakannya.“Sayang, kontol kamu rasanya udah gede banget dan anget. Are you cumming, baby?” Namun begitu Hanik
malah makin perlahan mengocoknya, dan genggamannya diperlonggar.Jarinya tiba-tiba menekan pangkal penisku untuk menahan gelombang air mani yang akan segera meluap.
Aku jadi blingsatan dibuatnya.“Aduh, aku udah hampir sampai tuh, tadi.” Aku protes sambil mencoba mengocok sendiri penisku. Tapi
tanganku dipegangnya.“Eit, kamu nggak boleh ngocok sendiri. Sabar dong, sayang. Let’s finish up and go to bed.” Sambil
mengecup bibirku ringan, Hanik bergegas mandi dan setelah selesai mengeringkan rambut dan tubuhnya. Ia
lalu masuk ke dalam selimut dengan tubuh polos. Aku mengikutinya dengan semangat di sebelah kanannya.Dengan lembut Hanik mengelus penisku yang sudah agak melemah di dalam selimut. Penisku tiba-tiba
bangkit kembali dan berdiri dengan tegar.Hanik lalu mulai mengocok penisku lagi sambil menghisap dan menjilati puting kiriku. Cairan dari
penisku sanaget nikmat dijadikan pelumas oleh istriku. Kurasakan juga kedua biji pelirku dielus dan
sedikit diremasnya. Benar-benar gelisah aku dibuatnya.“Aku bilang sama Adam bahwa dia ganteng, dan aku pingin joget sama dia.” Tanpa ba-bi-bu Hanik mulai
bercerita. Ternyata lelaki itu bernama Adam.“Dia OK aja, lalu kugandeng dia turun.” Suaranya mendesah dan setengah berbisik.
Daun telingaku dan leherku diciumi dan dijilatinya lembut. Penisku kurasakan makin tegang dan benar-
benar mulai membasah.“Waktu sedang asik-asiknya berjoget, aku ngerasa tangannya kok jadi berani dan mengelus-elus pantatku.
Tapi aku diamkan saja, karena kupikir, ‘Let’s play the game’. Terus terang aku jadi horny digitukan.”
Demikian cetus Hanik sambil jilatannya mulai turun ke dada dan perutku.Agak geli rasanya saat perutku dijilatnya, tapi tak lama karena lalu kepala penisku jadi sasarannya.
“Aahh..” setengah berteriak aku merasakan kehangatan mulut istriku yang menjilati dan mulai mengulum
kepala penisku.“Masukkan sampai dalam, sayang.. Oohh.. Hisap, sayang.. Eemmhh.. Eemmhh.. Aahh..” aku mulai meracau
merasakan kenikmatan yang luar biasa.Mendadak Hanik melepaskan penisku dari mulutnya, lalu meludahi kepalanya sedikit sambil terus
mengocoknya pelan dan berkata.“Adam membisikiku katanya ‘kamu seksi sekali. Saya suka wanita yang memakai G-string. Very sexy!’ Aku
tertawa saja mendengarnya, tapi senang juga dipuji begitu.”Tangannya membuat gerakan seperti memelintir naik-turun penisku dan menggenggamnya agak keras,
membuatku mendelik-delik keenakan.“Aku bilang juga sama dia, ‘kamu juga macho banget sih, bikin aku horny aja’. Suaraku kubuat seseksi
mungkin supaya dia makin berani.”Setelah berkata begitu, lagi-lagi penisku jadi sasaran hisapan mulutnya dan jilatan lidahnya. Ohh,
nikmatnya tidak terkira.“Terus terang memekku basah sekali waktu itu. Apalagi waktu kita bergerak-gerak memutar. Aku bisa
ngerasin kontolnya Adam menekan clit-ku. Aku jadi sadar kalau dia juga pasti merasakan juga clit-ku di
kontolnya.It makes me so horny..” Kulihat jari istriku bermain di kelentitnya dalam posisi menungging. Seksi
sekali. Bau kewanitaannya mulai menusuk hidungku dan menambah birahiku.Aku tak tahan lagi, kurengkuh tubuh istriku, dan saat dia masih dalam posisi menungging, kusodokan
penisku perlahan ke dalam memeknya. Ahh.. Basah, hangat dan terasa berdenyut lembut. Kukeluar-masukkan
dengan mantap penisku sambil kucengkram pinggulnya erat.“Oohh, baby.. Fuck me.. Fuck me.. Oouughh.. Enak banget sayang..” Hanik terengah-engah dalam birahinya
yang liar. Pinggulnya bergerak maju-mundur menambah dalam terobosan penisku dengan sangat erotis.Buah dadanya berguncang-guncang ke depan dan ke belakang membuatku ingin menjamah dan meremasnya.
Namun tanganku malah bergerak ke kelentitnya dan mengosok-gosoknya lembut dengan jari tengahku. Hal
itu membuatnya makin berkelojotan.Cerita Sex Lelaki Hiper “Shit.. Baby, aku pingin keluar.. Ooughh.. Cepetin kontol kamu, sayang.. Oohh..” Hanik benar-benar
mendekati puncak birahinya. Saat kepalanya menoleh kearahku, kusambut & kukulum bibirnya dan
kuhentikan gerakanku. Tangan kiriku meremas buah dada kirinya dengan gemas.
“Kok stop, sayang? Ayo dong, sayang..” Hanik dengan gelisah berusaha memaju-mundurkan pinggulnya, tapi
kutahan dengan sekuat tenaga dengan mencengkram pinggulnya. Tapi aku tetap membiarkan penisku di dalam
vaginanya. Kuperhatikan ada cairan putih kental di pangkal penisku yang adalah cairan birahi istriku
yang sudah membanjir.“Continue your story atau aku akan berhenti di sini.” Sambil berkata begitu, aku terus mengosok-gosok
kelentitnya pelan untuk membuatnya makin bernapsu. Kuremas lembut buah dadanya dan kumainkan pentilnya
yang sudah sangat keras.Kurasakan vaginanya berdenyut pelan beberapa kali. “Waktu sudah beberapa saat kontol menekan memekku,
aku tahu kalau aku nggak akan berhenti sampai aku orgasme. Enak sekali soalnya.” Hanik melanjutkan
ceritanya. Akupun mulai menggoyang pantatku lagi.“Aku benar-benar nggak peduli lagi siapa yang ngelihat atau apa yang bakalan terjadi nantinya.”
“Lalu aku putuskan untuk benar-benar mendapat orgasme. Ku cengkram pantatnya supaya lebih mantap dan
aku bergerak naik-turun karena dengan begitu aku yakin bisa lebih cepat.Dan Adam mengerti yang aku mau kerena kurasakan dia juga menyengkram pantatku dengan erat sehingga
gesekannya sangat terasa..” sambil bercerita Hanik memaju-mundurkan pinggulnya menyambut kontolku.Aku lalu mencabut kontolku dan telentang di ranjang. Hanik mengerti maksudku dan dengan cepat menaiki
tubuhku dan memasukkan penisku ke dalam vaginanya yang sudah sangat basah. Cairan birahinya terlihat
meleleh di paha bagian dalamnya.Tubuhnya yang bergerakn naik-turun-memutar mutar sangat seksi luar biasa dan aku merasa tidak lama
lagi akan menyemburkan air maniku di dalam vaginanya. Penisku terasa demikian nikmat di dalam pijatan
dan gesekan vagina istriku. Kuremas kedua buah dadanya yang bergelayut manja dan bergoyang kekiri dan
kekanan.“Benar aja, nggak lama kemudian aku ngerasa orgasmeku udah makin dekat dan akupun semakin cepat ingin
mencapainya.” Hanik melanjutkan ceritanya.“Oouugghh.. Baby.. I’m cumming.. Oohh, I’m gonna cum.. Yess.. Aagghh..!” Hanik berteriak keras saat
puncak kenikmatan birahi menyergapnya.Aku bergerak semakin cepat dan liar. Kuremas pantatnya, dan kusodok-sodokkan penisku dengan cepat ke
dalam vaginanya yang berkedutan sangat kuat, berkali-kali.“Yaahh.. Aagghh.. Oh fuck.. Aku juga mau keluar, sayaang.. Aahh.. Aarrgghh..!! Dengan beberapa kali
sodokan kuat dan cepat aku mencapai orgasmeku yang tertunda begitu lama. Tubuhku terasa enteng dan
melayang.Kukeluar-masukkan terus penisku beberapa kali lagi sampai kurasakan tuntas semburan air maniku. Vagina
istriku berdenyut-denyut kuat beberapa kali menambah indah orgasme kami.Hanik ambruk di atas tubuhku. Hanya napas terengah kami berdua yang terdengar bersahutan. Tubuh kami
terasa licin oleh keringat yang membanjir. Kuelus-elus lembut punggung dan pantat telanjang istriku,
sambil kucium kepalanya. Buah dadanya naik-turun seirama dengan napasnya terasa lembut di atas dadaku.Amat nikmat permainan seks kami kali ini. Mungkin aku akan membuat tantangan-tantangan baru untuk
istriku lagi nanti. Hmm.. But it’s a different story!cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
-
Foto Bugil Gadis remaja nakal telanjang di kursi favorit ayahnya
Duniabola99.com – foto gadis remaja genit bermemek pink tanpa bulu berpose hot sambil duduk dan memainkan memeknya dengan jari jarinya.
-
Foto Ngentot Istri cantik Bojena minghisap kontol dan ngangkang untuk dijilati memeknya
-
Cerita Sex Gairah Anak Kampus
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Gairah Anak Kampus ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Saat ini aku kuliah di kota Bandung daku mempunyai kenalan yang orangnya asik dan supel di kampus
namanya Ratih, dia dikampus sering memakai jilbab, tubuhnya montok jika dia berjalan bokongnya yang
semok itu sungguh menggoda apalagi terlihat garis celana dalamnya yang menonjol di sela bokongnya.Pernah sekali aku melihat dia memakai baju biasa tanpa jilbab, waktu aku main ke kostnya. wow,
ternyata Ratih sangat sexy. Namun pemandangan itu hanya sebentar saja, karena dia cepat-cepat
mengganti baju tidurnya dengan pakaian jilbabnya.Hal itu mengingatkan aku akan kakakku dan semakin membuatku ingin menjamah tubuhnya. Namun selalu saja
dia bisa menolak. Paling-paling, kami hanya berciuman, namun tidak pernah lebih dari itu.Siang itu Ratih kuajak jalan-jalan, hutan wisata yang ada di sebelah Utara kota B. Setelah parkir,
akupun mencari tempat yang nyaman untuk ngobrol dan strategis buat pacaran. Begitu dapat, kami pun
asyik ngobrol ngalor ngidul.Tak sengaja, tanganku asyik mengelus-elus jemarinya di atas pahanya. Ratihpun menatapku dengan sayu.
Segera kucium bibirnya yang mungil. Ratih pun menyambut dengan antusias.Lidahnya dengan lincah memilin lidahku hingga membuatku tersengal-sengal. Kudekap erat tubuhnya,
sambil tangan kananku mencoba meremas remas pantatnya yang bahenol dan dia tidak menolaknya.Tubuhnya pun bergetar hebat. Pelahan tanganku merayap menyingkapkan rok panjangnya dan mengusap
pahanya yang ternyata sangat mulus sekali ketelusupkan jemariku ke dalam celana dalamnya.“Mas, jangan ahhh, malu dilihat orang” katanya sembari mencoba mencegah tanganku beraksi lebih lanjut.
“Pindah tempat yuk, yang lebih aman,” ajakku sambil terus mencoba meremas payudaranya.
Ratih langsung menggelinjang. Daftar Poker OnlineTerasa buah dadanya yang ranum mulai mengeras, tanda bahwa Ratih mulai terangsang hebat. Matanya yang
sayu jadi tampak mesum, tanda Ratih dilanda rangsangan berahi yang amat dahsyat. Kamipun segera
berbenah diri, membetulkan pakaian yang sempat berantakan.Cerita Sex Gairah Anak Kampus Kami pun segera pulang dan ku ajak Ratih ke rumah kontrakanku, karena aku di kota B mengontrak rumah
mungil dan tinggal sendirian. Saat itu, hari sudah gelap. Sebenarnya aku sudah nggak tahan lagi ingin
mencium dia lagi, dan tahu sendirilah selanjutnya.Tapi gimana lagi, lha wong Ratih hanya diam terpaku. Aku jadi malah takut, jangan-jangan dia menyesal
telah mau kuajak nginap di rumahku.“Em, lagi mikirin apa? Kok termangu-mangu ?” tanyaku sambil menghampirinya.
Ratih hanya memandangku sekilas.
“Sudahlah, tiduran saja di kasur, aku nanti biar tidur di sofa. Aku janji nggak akan menyentuhmu
kecuali kalu Ratih pengen,” kataku lagi sambil menuju sofa.Tiba-tiba Ratih menangis dan kuberanikan diriku untuk memeluknya dan menenangkannya, Ratih tak
menolaknya. Setelah agak tenang kubisiki dia bahwa dia tampak cantik malam ini apalagi dia mengenakan
jilbab yang aku sangat suka akan wanita yang mengenakan jilbab.Ratih tersenyum dan menatapku dalam, lalu memejamkan matanya. Kucium bibirnya, hangat, dia
menerimanya. Kucium dia dengan lebih galak dan dia membalasnya, lalu tangannya merangkul pundakku.
Kami berciuman dengan penuh nafsu.Kusibakkan jilbabnya yang menutupi lehernya lalu aku turun ke lehernya, Ratihpun mendesah
“aaaahh.” Mendengar itu kuberanikan meremas payudaranya yang montok.Ratih mendesah lagi, dan menjambak rambutku. Setelah beberapa saat kulepaskan dia. Ratih sudah
terangsang, kuangkat baju panjangnya, tampaklah bra hitamnya yang sangat kusukai, kumulai meremas
payudara yang masih terbungkus branya, diapun melenguh terangsang.Lalu mulai kusingkap bra hitamnya ke atas tampaklah gunung kembar yang pas dalam genggaman tanganku,
dengan punting merah-coklat cerah yang telah mengeras. Kubasahi telunjukku dan mengelusnya, Ratih
hanya memjamkan matanya dan menggigit bibirnya.Kulanjutkan menyingkap rok panjangnya, dia memakai CD warna hitam berenda transparan sehingga tampak
sebagian rambut kemaluannya yang lembab. Sengaja aku tidak melepas jilbabnya dan pakainya, karena
Ratih tampak lebih sexy dengan hanya memakai jilbab dan pakaian yang tersingkap.Kumulai menurunkan CD hitamnta dan WOW, ternyata jembutnya tidak terlalu lebat dan rapi, rambut di
sekitas bibir kemaluannya bersih, hanya di bagian atasnya. Dan kemaluannya tampak kencang dengan
clitoris yang cukup besar dan mulai basah.“Kamu rajin mencukur ya,” tanyaku.
Dengan wajah memerah dia mengiyakan. Kupangku dia dan mulai menciuminya lagi, dan sapuan lidahku mulai
kukonsentrasikan di puntingnya, kujilati, kutekan bahkan kugigit kecil dengan gigiku, Ratih
menggelinjang keasyikan, dan mendesah-desah merasakan rangsangan kenikmatan.Cerita Sex Gairah Anak Kampus Tangan kananku mulai memainkan clit-nya, ternyata sudah banjir, kugesek klitorisnya dengan jari
tengahku, perlahan-lahan, desahan dan lenguhan makin sering kudengar.Seirama dengan sapuan lidahku di puntingnya, Ratih makin terangsang, dia bahkan menjambak rambutku dan
menekan kepalaku ke payudaranya,“Mas, enakh… banget…enakh…” Desahannya dan lenguhannya.
Kira-kira 5 menit dari kumulai, badannya mulai mengejang dan
“Mas… Ratih… mo… keluaaaarrr!” Sambil berteriak Ratih orgasme, denyutan kemaluannya kurasakan di
tangan kananku. Ratih kemudian berdiri.“Sekarang giliranmu,” katanya.
Celanaku langsung dilucutinya dan akupun disuruhnya berbaring. Salah satu tangannya memegang
kemaluanku dan yang lain memegang zakarnya, dia mengelusnya dengan lembut“mmmmhhh…,” desahku.
“Enak ya, Mas.”
Akupun mengangguk.
Ratih mulai menciumi kemaluanku dan mengelus zakarnya, dan mengemutnya dan mengocoknya dengan
mulutnya. Terasa jutaan arus listrik mengalir ke tubuhku, kocokannya sungguh nikmat. Aku heran, sejak
kapan dia belajar mengulum dan mengocok kemaluan lelaki. Nampak dia sudah sangat mahir dalam urusan
kocok mengocok kemaluan laki-laki.“Belajar darimana Rat, kok lincah banget?, tanyaku.
“Hmmm, aku pernah liat BF bareng teman-teman di kostku. Kayaknya enak banget, dan ternyata memang
benar,” jawab Ratih sambil terus mengulum kemaluanku.Ratih tampak sexy dengan jilbab yang masih terpasang diwajahnya, namun payudaraya keluar karena
kaosnya terangkat keatas. Bibirnya yang mungil sibuk melumat habis kemaluanku.Kupegang kepalanya, kuikuti naik turunnya, sesekali kutekan kepalanya saat turun. Sesaat kemudian dia
berhenti.Cerita Sex Gairah Anak Kampus
“Mas, kont0lmu lumayan besar dan panjang yach, keras lagi, aku makin terangsang nich.”
Aku hanya tersenyum, lalu kuajak dia main 69, dia mau. Kemaluananya yang banjir itu tepat diwajahku,
merah dan kencang, sedang Ratih masih asyik mengocok kemaluanku. Saat itu aku baru menikmati lagi
kemaluan seorang wanita, setelah kakakku menikah.Aku mulai menjilati kemaluannya, harum sekali bau sabun dan bau cairan kewanitaanya, dan clitorisnya
sampai memerah dan kuhisap cairan yang sudah keluar, tiba tiba dia berteriak saat kuhisap kemaluanya
keras-keras.“Masss… I lovvve ittt, babbyy”, dia menjerit dan aku tahu kalau dia lagi klimaks karena kenaluanya
sedang kujilat dan saat itulah aku rasakan cairan wanita lagi selain punya kakakku dulu yang asam-asam
pahit tapi nikmat.Setelah dia klimaks, dia bilang dia capai tapi aku nggak peduli karena aku belum keluar dan aku bilang
ke dia kalau aku belum puas, saat itulah permainan dilanjutkan.Dia mulai melakukan gaya anjing dan aku mulai memasukkan kont0lku ke sela-sela pahanya yang
menggiurkan dan aku tarik dorong selama beberapa lama. Baru dijepit pahanya saja, rasanya sudah di
awang-awang. Apalagi kalau kemaluanku bisa masuk ke kemaluanya.Beberapa lama kemudian, aku bosan dengan gaya itu, dan kusuruh dia untuk berada di bawahku. Ratih
memandangku dengan sayu. Segera kukulum puting payudaranya yang tampak mengeras itu, kontan dia
melenguh hebat.Cerita Sex Gairah Anak Kampus Ternyata puting payudaranya merupakan titik rangsangnya. Dengan diam-diam aku mulai menempelkan
kemaluanku ke dalam kemaluanya yang ternyata sudah basah lagi. Kugesek gesek dan ku tekan tekan
kemaluanku ke kemaluannya karena aku tidak mau mngambil keperawanannya, karena aku sangat mencintai
dan menyayanginya.Saat aku berada di atas Ratih, kujilati payudaranya yang memerah dan dia menjerit perlahan dan
mendesah-desah di telingaku dan membuatku tambah bernafsu dan tanpa pikir panjang-panjang lagi, aku
mulai menekannya dengan nafsu dan“Mass… aku mauuu keluaarrr” dan aku juga menjawabnya
“Em… kayaknya akuu jugaa maauu…” nggak sampai 2 atau 3 detik, badanku dan Ratih sama-sama bergetar
hebat dan aku merasakan ada yang keluar dari kemaluanku diatas kemaluannya dan aku juga merasa ada
yang membasahi kemaluanku dengan amat sangat.Setelah itu, Ratih terdiam karena kelelahan dan aku mulai mencium-ciumi bibirnya yang kecil dan
mukanya. Aku mulai membelai-belai rambutnya dan karena dia terlalu kelelahan dia tertidur pulas.Keesokan harinya aku terbangun dan melihat Ratih sudah memakai pakaian dan jilbabnya dengan rapi,
kemudian dia memelukku serta berkata”Mas makasih kamu tidak mengambil keperawanku, padahal aku sudah tidak tahan lagi untuk merasakan
kemaluanmu yang besar itu” Aku tersenyum lalu aku bilang
“selaput daramu nanti akan aku minta pada malam pertama setelah kita menikah nanti”Setelah kejadian itu, kami sering melakukan lagi tapi hanya sebatas oral dan petting saja.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Kisah Memek aku kehilangan perawanku saat menjadi SPG
Duniabola99.com – Perkenalkan, sebut saja namaku Marisa atau lebih akrab dipanggil dengan Risa saja. Saat ini aku kuliah di universitas swasta terkemuka di Surabaya, aku mengambil jurusan perhotelan dengan alasan karena di masa yang akan datang pariwisatalah yang akan menjadi primadona pengembangan industri di dunia. Saat ini aku baru semester dua, jadi masih lama aku lulusnya.
Aku berasal dari Kalimantan dan tepatnya di Banjarmasin. Sejak masa kanak-kanak hingga masa remaja/SMU aku habiskan di Banjarmasin. Karena itu ketika ortuku memperbolehkan aku kuliah di Surabaya, akupun tak menolak bahkan kegirangan.
Karena aku jauh dari orang tua, maka aku pun mencoba hidup mandiri, apalagi kiriman uang dari orangtuaku sering telat sering kurang, dibandingkan kebutuhan hidupku seharihari di Surabaya ini.
Oh yah, aku sampai lupa memperkenalkan ciri-ciri fisikku. Aku bertinggi 170 cm berberat 50 kg, mungkin bisa dibilang aku ini cukup kurus. Aku memiliki rambut yang panjang hingga ke pinggang, dan aku suka sekali dengan rambut yang berponi, sehingga kubiarkan saja poniku menutupi dahiku.Teman-temanku bilang wajahku ini mirip dengan Charlie Yeung, cuma saja Charlie Yeung tidak berponi sedangkan aku berponi. Menurut temanku aku juga punya ukuran buah dada dan pantat yang cukup besar dan berisi. Apalagi aku rajin sit up sesudah dan sebelum tidur, juga sering ikut fitness di salah satu tempat fitness terkemuka dikota Surabaya.
Jadi tak aneh bila bentuk tubuhku dari atas hingga bawah padat dan berisi. Walaupun aku hanya memakai bikini saja, tak terlihat lemak-lemak yang bergelantungan di tubuhku. Jadi bisa dibilang aku ini memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan Britney Spears, yaitu buah dada dan pantat yang cukup besar dan full berisi.
Sebenarnya sejak SMA aku udah pacaran sama teman sesekolah, tapi kenapa kok aku ini tidak ada yang cocok dengan mereka, mungkin mereka tidak sebanding denganku kali yahhe he he he dan yang lebih penting lagi mereka tidak kaya raya.
Saat ini aku merasakan betapa jauhnya kehidupan di Banjarmasin dengan di Surabaya, di Banjarmasin aku tak pernah melihat film semi apalagi film biru, sementara di Surabaya di hampir persewaan vcd selalu ada saja vcd porno, bayangkan sewa vcd porno di Banjarmasin, mau pinjam vcd bersih saja sulitnya setengah mati, kalau tidak jarang, yah filmnya keluar, hingga satudua bulan baru dapat.
Kalau aku pinjam sih, kalau tidak pinjam teman sesama cewek yah pinjam sama mbaknya yang jaga kalau persewaannya sepi donk. Kalau sampai ada cowok yang tahu aku pinjam vcd kan bisa beraba, yah nggak?
Singkat kata, karena aku sering kekurangan uang, untuk biaya sehari hari sering kurang cukup, apalagi kebiasaanku yang sering ke diskotik dan mengkonsumsi narkoba, dan sering ke luar kota seperti Tretes dll, dan shopping.
Akhirnya aku mendapatkan kerjaan part time sebagai SPG di pameran perhiasan yang diadakan si Surabaya, baru-baru ini. Lumayan juga penghasilan hanya jaga dan melayani pembeli pendapatannya cukup untuk pergi ke diskotik dll.
Pada hari kedua aku kerja di pameran, akhirnya ada juga seorang cowok yang cukup ganteng, berkacamata, rambutnya disisir ke kanan dan rapi sekali. Dan tingginya pun cukup tinggi sekitar 172 cman dan kirakira beratnya 72 kg. dia juga cukup kekar dibandingkan dengan cowok-cowok lain yang pernah kukenal. Menurutku dia itu cukup terpelajar dan kaya raya, soalnya di ke sana dengan teman-temannya dan melihat-lihat perhiasan yang dipajang disana. Akhirnya kamipun berkenalan dan dia menyebut namanya sebagai Iwan.Tetapi ternyata di balik sikap dan penampilannya yang terpelajar itu, ternyata dia adalah orang yang keras dan terlebih lagi dia adalah seorang karateka pemegang sabuk coklat salah satu perguruan karate terkemuka di Indonesia, itu setelah aku bertanya kepadanya kenapa tangannya banyak yang kapalan, dan yang lebih penting lagi dia itu kelihatan kalau kaya sekali, pas sudah orangnya cukup ganteng, tinggi, kekar, jago berkelahi dan yang paling penting adalah KAYA.
Singkat kata akhirnya dia menawariku untuk mengantarku pulang, entah kenapa padahal itu adalah pertemuanku yang pertama dengannya, tapi justru aku tak bisa menolak tawaran itu. Dan diapun menunggu hingga pameran perhiasan itu selesai.
Akhirnya akupun diantar dengan mobil sedannya, tetapi sebelumnya dia mengajakku dinner di restoran yang mahal sekali di dekat plaza yang dikenal sebagai tempat kalangan atas belanja. Bahkan sebelumnya akupun tak pernah bermimpi bisa makan di restoran tersebut. Akhirnya akupun pulang juga.Pameran telah usia dan diapun telah menjadi sopir dan bodyguardku karena dia sering menjemput dan mengantarku pulang. Akhirnya suatu malam diapun mengajakku pergi ke butik pakaiannya yang terletak di jalan yang ramai sekali. Kami tiba kira-kira setengah jam sebelum butik itu tutup.
Wan, tokonya akan mau tutup, nggak papa ta?
Nggak papa, wong aku yang punya kok, biar tokonya tutup nanti kan ada aku, kamu tenang saja.Diapun memperbolehkanku untuk memilih baju apa yang kusuka. Akhirnya akupun memilih-milih baju, yang hingga akhirnya butik itu pun tutup, karena dia adalah pemiliknya maka selain aku dan dia semuanya dia minta untuk keluar semua. Termasuk satpam yang menjaga di depan pintu masuk. Hingga akhirnya akupun menemukan dua buah baju yang tampaknya seksi dan aku segera mencobanya di butik sepi yang tinggal dua orang itu saja.
Di dalam kamar pas, akupun mulai melepas kaus ketatku. Lalu akupun mulai menurunkan slerekan celana panjang putih ketatku, kemudian akupun menaruhnya di gantungan pakaian. Dan selanjutnya, aku hanya mengenakan BH dan celana dalam saja, yang ternyata secara tiba-tiba kunci kamar kosku jatuh keluar kamar pas.
Akupun mencoba mengambilnya dan saat aku membungkukkan badan dan menjulurkan tanganku keluar, ternyata dia sudah mengambilkan kunci itu dan berjongkok sambil menyodorkan kunci itu padaku. Karena aku membungkuk maka diapun dapat melihat buah dadaku yang hanya ditutupi oleh BH itu saja.
Mukakupun menjadi merah, dan aku merasakan bahwa darahku mulai berdesir dan jantungku yang berdegup lebih kerasnya, dan Iwan dengan tenangnya memegang tanganku lalu meletakkan kunci itu pada tanganku. Lalu tangan Iwan itu terus menjelajahi tanganku naik ke lengan dan sampailah di pundakku, akhirnya kunci itu pun lepas lagi dari tanganku.
Lalu tangan kiri Iwan segera memegang pundakku yang satunya. Dan dengan pelan pelan dia mengajakku berdiri. Akhirnya akupun berhadaphadapan dengannya. Kemudian dia masuk ke dalam kamar pas yang hanya ditutupi oleh kain itu saja. Di dalam kamar pas itu dia memegang tanganku dan meletakkannya di depan slerekan celananya.
Hingga aku merasakan bahwa Mr.Pnya telah mengeras. Lalu tangannya mulai mencoba melepas BHku dan akhirnya lepaslah BHku hingga dia dapat melihat buah dadaku, lalu diapun mulai menciumi pipiku dan mulai mencium bibirku, akhirnya akupun mulai bernafsu membalas ciuman bibirnya. Sesuai dengan yang aku lihat di film biru, jadi aku praktekkan apa yang kulihat di film biru.Sesaat kemudian dia melepaskan ciumannya dan kemudian segera turun perlahan-lahan sambil menjilati kulitku, menuju ke arah puting buah dadaku yang sebelah kanan, dan kemudian dia segera mengulumnya.
Ahhhhhhhhhhhh erangku ketika dia mengulum putting susuku, dan kemudian dia ganti ke putting susuku yang kiri dan: cruut; terdengar suara kulumannya, sambil tangannya meremas-remas susuku yang satunya.
Kutengadahkan kepalaku melihat langitlangit butik itu, sambil terus berdesah. Ah..nikmatnya malam ini.
Kemudian kurasakan bibirnya terus menjilati kulitku dan kemudian terus turun kebawah menuju ke pusarku dan kemudian terus turun ke celana dalamku dan sedetik kemudian kurasakan bahwa dia telah menarik tali celana dalamku dengan giginya.
Kemudian dengan giginya tersebut dia mulai mencoba untuk memelorotkan celana dalamku dengan pelanpelan ke arah bawah dan kemudian tangannya membantu dengan menarik tali celana dalamku yang di berada di pantatku turun kebawah, slowly but sure.Dan kemudian tanpa terasa celana dalamku sudah mendekati lutut dan kemudian dia melepaskan gigitannya, ganti dengan mulai menjilati Miss Vku, slowly, slowly and slowly, hingga
Slruuupp
terdengar suaranya saat dia menjilati Miss Vku sambil dengan perlahanlahan dia gunakan kedua tangannya memelorotkan celana dalamku dan kemudian aku segera meresponnya dengan mengangkat sebelah kakiku yang kanan naik keatas sehingga sebagian celana dalamku sudah lepas, dan kemudian diikuti dengan kakiku yang lainnya dan kemudian; lepaslah celana dalamku.
Oh, my God ternyata aku sudah bugil, dan hanya mengenakan sepatu hak tinggi ku saja, sementara Iwan masih lengkap dengan pakaiannya dan bahkan dengan sepatunya.
Celaka, apa yang terjadi, pikirku, sementara dia masih menjilatiMiss Vku dan kedua tangannya sudah meremasremas pantatku. Kemudian akupun mulai mundur dan dia tampak kaget, dan ternyata dengan sigapnya dia kemudian berdiri dan memelukku sambil tangan yang satunya memeluk pinggangku dan yang satunya lagi memeluk bahuku.
Dan mulutnya kembali terbuka dan mengulum lidahku yang memang telah kusodorkan keluar dari mulutku.
Braaakkk tibatiba dia mendorongku kebelakang.
Celaka, kenapa tibatiba dia mendorongku ke belakang? pikirku.
Kenapa ini?lanjutku.Ternyata dia segera memegang kedua bahuku dan memaksaku untuk turun ke bawah untuk berlutut. Akhirnya akupun berlutut dan kemudian dia maju, menetapkan Mr. Pnya ke mukaku dan sesaat kemudian dia mulai menggesek gesekan Mr. Pnya yang masih terbungkus celana panjangnya.
Segera aku meresponnya dengan menjilati celana panjangnya itu, dekat dengan slerekannya itu, hingga basah.Dan kemudian dengan raguragu akupun mulai membuka celana panjangnya itu sesuai dengan yang kau pelajari di film biru itu kemudian akupun memelorotkan celana panjangnya itu dan kemudian dilanjutkan dengan memelorotkan celana dalamnya yang bewarna putih bersih itu, dan kemudian mukaku segera disambut dengan Mr. Pnya yang sudah keluar tegak dari sangkarnya dan keras sekali.
Kemudian dia memegang Mr. Pnya dan kemudian dia menggesekgesekkan Mr. Pnya itu ke bibirku yang terkatup rapatrapat dan sesaat kemudian dengan ekspresi dinginnya dia kemudian memaksa Mr. Pnya untuk masuk kemulutku dan kubalas dengan menerima Mr. Pnya ke dalam mulutku lagilagi seperti yang kupelajari di film biru dan segera aku mengulumnya, kemudian dia segera menjambak rambut indahku dan kemudian dengan segera dia menggerakkan Mr. Pnya majumundur,
slowly..
Slowly slowly and slowly. Kututup rapat-rapat mataku.Kurasakan Mr. Pnya yang keras, padat dan berisi. Terus kurasakan Mr. Pnya yang kenyalkenyal. Sambil tanganku memegang buah zakarnya sedang yang satunya meremas pantatnya. Sambil kugigitgigit Mr. Pnya dan tampak kulihat bahwa di begitu menikmati.
Akupun menikmati Mr. P nya apalagi ketika Mr. Pnya menjangkau tenggorokanku dan ketika hidungku menempel ke bulu kemaluannya, dan ketika aku mencium bau Mr. Pnya dan ketika aku melepaskan Mr. Pnya dan kemudian bergantian mengulum buah zakarnya pertama yang sebelah kanannya dan kemudian kulanjutkan lagi mengulum Mr. Pnya dan kemudian kulepaskan lagi dan kukulum buah zakarnya yang sebelah kirinya.
Dan kukulum lagi Mr. Pnya kunikmati sekali lagi Mr. Pnya, sambil mengambil kesempatan tanganku yang meremas pantatnya kupindah dan kucabut sehelai rambut kemaluannya.
Dan
Oucchhh teriaknya yang kemudian tidak ada respon lagi darinya.
Kulihat apakah dia tetapi menikmati dan ternyata dia tetapi menikmatinya.
Akhirnya kirakira lima menitan aku merasakan Mr. Pnya sebelum kemudian diamengeluarkan Mr. Pnya dan dengan cepatnya dia sudah melepaskan semua pakaiannya. Dan kulihat semua bentuk Tubuhnya, dan ternyata Tubuhnya memang benar benar bagus, perutnya kecil, Dadanya bidang, dan..
Kemudian kami yang sudah berbugil ria, kemudian dengan segera dia memutar tubuhku kebelakang, sehingga kami berada dalam satu arah dan menghadap ke arah cermin yang ada di kamar pas tersebut, dan kemudian dengan Mr. Pnya dia gesekgesekkan ke Miss Vku yang bagian bawah.
Sambil dia kemudian menyibakkan rambutku kearah kanan semua dan kurespon dengan membantunya menyibakkan semua rambutku ke arah kanan semua, dan kemudian dia segera menjilati telingaku sebelah kiri, mengenai antingantingku dan hingga kedalam ruang telingaku, sambil kedua tangannya meremasremas susuku.
Akupun segera meresponnya dengan menggoyanggoyangkan tubuhku kearah kanan dan kiri.Sementara itu Iwan mulai menjilati bagian leherku dan kemudian ganti menjilati telinga kananku.
Yang secara tibatiba aku segera melepaskan diri dari pelukannya dan kemudian aku berlari keluar dari kamar pas, menuju kearah patung model yang tak jauh dari kamar pas tersebut sambil mengerling nakal ke arahnya dan kemudian dia pun segera berlari mengejar diriku. Kemudian aku berlari menuju ke arah patung yang lain dan secara sengaja aku menjatuhkan diriku sehingga aku dalam posisi merangkak dan kemudian aku merambat perlahanlahan, sehingga dengan mudah diapun dapat menyusulku.
Kemudian dia mengelusngelus pantatku dan kemudian dia mencoba memasukkan Mr. Pnya ke dalam Miss Vku, tetapi dengan segera pula aku merangkak dengan cepat hingga berhasil menjauhi sekitar satu meter dari nya dan kemudian dia lagi-lagi mengejarku dan akhirnya kedua tangannya berhasil memegang pinggangku, dimana posisiku yang dalam keadaan merangkak tadi.Kemudian tanpa menunggu lagi dia, dengan segera memasukkan Mr. Pnya ke dalam Miss Vku sehingga.
Ahhhhhteriakku.
Dia menggesek-gesekkan Mr. Pnya, tapi
Ternyata tidak sesakit yang dikatakan teman-teman cewekku.
They are fooling me; its not hurt like they said, I said.
Tetapi tiba-tiba..
AHHHHHHHHHHHH.
Oh yes, this is realty. Its hurt; maybe he warned his Mr. Pnya
before.Ahhhhhwahhhwahhhwahhh
And show time is begin.
Dia mulai mengesek-gesekkan Mr. Pnya ke dalam Miss Vku dan kedua tangannya meremas-remas kedua susuku. Jadilah aku bergaya seperti anjing.
Ahhhhhwahhhwahhhwahhh
Ahhhhhwahhhwahhhwahhh
Ahhhhhwahhhwahhhwahhh
AhhhhhwahhhwahhhwahhhTeriakku sementara dia terus menerus menggesek-gesekkan Mr. Pnya ke dalam Miss Vku.
Aku merasakan Mr. Pnya masuk kedalam Miss Vku.
Benar-benar kurasakan, Mr. Pnya yang keras dan panjang.
Dan kurasakan rasa sakit yang luar biasaDan kurasakan selaput daraku yang telah tersobek karena Mr. Pnya, hal itu benar-benar kurasakan, ketika aku merasakan ada cairan kental yang keluar merambat melalui selangkanganku.
Ketika aku merasakan adanya cairan kental yang merambat melalui pangkal pahaku.
Oh, my God, Im not virgin again teriakku dalam hati.
Tapi ketika kenikmatan yang tiada tara itu, akupun mengabaikannya. Tetapi rasa sakit yang bercampur dengan kenikmatan ketika Mr. Pnya yang keras dan panjang memasuki Miss Vku, walaupun aku tidak menutup rapat kedua kakiku karena aku dalam posisi mengkangkang tetapi aku benar-benar merasakan ketika Mr. Pnya berada di Miss Vku dan kesakitan bercampur kenikmatan yang ada di Miss Vku
Kupenjamkan lagi mataku dan kukeraskan teriakanku, dan dia dengan bersemangat berteriak
AYO, LEBIH KERAS LAGI TERIAKANNYA!
Sambil memukul samping pantat kanan ku dan tangan kirinya tetap meremas susuku, dan kemudian dia mengulangi memukul samping pantatku.
Aku benarbenar menikmati Mr. Pnya, benar apa yang dikatakan oleh teman-teman cewekku. Bahwa hubungan Mr. P dan Miss V adalah hubungan paling nikmat di dunia, dan merupakan hiburan paling menyenangkan di dunia.
Aku benarbenar menikmatinya, ketika Mr. P yang keras dan panjang. Memasuki Miss Vku.
Ketika Mr. Pnya keluar dari Miss Vku, kurasakan .
Ketika Mr. Pnya masuk ke dalam Miss Vku, kurasakan Mr. Pnya,Ahhhhhwahhhwahhhwahhh, oh nikmatnya dunia ini.
Benar-benar kenikmatan tiada tara, melebihi ineks, megadon, sabu-sabu dan narkoba lainnya yang kerap kupakai kala di kos atau di diskotik.
Apalagi ketika dia mengangkat kaki kananku dan kemudian akupun mulai merebahkan diriku, menghadap kekanan juga sehingga aku tidur dalam keadaan miring dan kaki kananku tetap dia pegang sementara Mr. Pnya masih tetap menggosok Miss Vku dan kemudian, dia mulai menjilati kakiku, walaupun aku masih tetap memakai sepatu, aku heran apakah dia tidak mencium bau kakiku atau memang dia udah cuek. Belum sempat aku berpikir yang lain.
Tiba tiba dia segera mengeluarkan Mr. Pnya dan kemudian dia membalik tubuhku dan kemudian dia segera menaiki tubuhku dan kemudian mendekatkan Mr. Pnya ke arah mulutku dan kurespon dengan mengulumnya lagi dan.cruutttcruuttt..cruutt..
Mulutku tersemprot dengan cairan air mani nya dan kurasakan air maninya yang hangat.
Tapi aku tak peduli segera kuhisap air maninya dan kubersihkan sisa sia air maninya yang masih tertinggal di
Mr. Pnya, yang masih belum disunat sehingga ada sisa-sisa air maninya yang tertinggal di sekitar daerah yang belum disunat.
Setelah dia merasakan telah orgasme dan dia segera mengeluarkan Mr. P nya dari mulutku.
Dan dengan tenangnya dia memelukku dan kemudian dia sodorkan tangannya ke arah mulutku dan segera kukeluarkan air maninya yang kusimpan di dalam mulutku.
Kuludahkan air maninya, yang ternyata telah bercampur dengan air ludahku dan kulihat air maninya yang kental dan bewarna putih seperti shampoo, dan baunya yang membuatku menjadi mual. Dan ketika dia mengusapkan air mani itu ke daerah sekitar Miss Vku, aku diam saja, ketika dia mengajakku rebah ke lantai di dalam butik itu.
Akupun menempelkan kepalaku kearah bahunya. Dan ketika dia berdiri dan menuju ke celana panjangnya dan dia mengeluarkan beberapa pil, dan dia dengan tenang meminumnya beberapa butir. Sambil berjalan menuju kearah kamar mandi khusus karyawan.
Dan kemudian dia keluar dari kamar mandi tersebut. Dan mungkin dia menggunakan air kran sebagai air minum, tebakku. Dan dia kembali memelukku dan tiada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Dan beberapa saat kemudian, aku melihat bahwa perlahanlahan Mr. Pnya mulai membesar lagi dan panjang lagi.
Kemudian dia membalikkan tubuhku dan kemudian kurasakan lubang anusku sakit sekali. ASTAGA dia memasukkan Mr. Pnya ke dalam lubang anusku.
OHHHHHHSAKIT SEKALI LEBIH SAKIT DARIPADA SAAT DIA MEMASUKKAN Mr.PNYA KEDALAM MISS VKU.
Sementara aku mengerang kesakitan dia tanpa memperdulikan kesakitan ku dia terus maju mundurkan Mr. Pnya semakin cepat sehingga aku semakin sakit saja. Dan untunglah dia hanya melakukan nya kurang dari semenit, mungkin dia merasakan betapa sakitnya lubang anusku ketika dia memasukinya.
Sungguh sama sekali tidak ada kenikmatan sama sekali, yang ada hanyalah rasa sakit luar biasa. Benar-benar luar biasa. Sehingga akupun mengeluarkan air mata menandakan bahwa aku benar-benar kesakitan.
Bahkan sempat terpikir olehku bahwa bintang film porno itu mungkin sakit sekali ketika dimasuki oleh Mr. P lawan mainnya.Dan belum sempat aku berpikir lagi dia sudah mengajakku berdiri dan kemudian dia memasukkan Mr. Pnya ke dalam Miss Vku lagi dan kemudian dia mengangkat kaki kananku dia rangkulkan kearah kepalanya dan begitu pula dengan kakiku yang satunya.
Jadilah kedua kakiku mengapit kepalanya sementara tanganku memegang lengannya, dan kedua tangannya memegang kedua pantatku. Sementara itu Mr. P nya terus digesekgesekkan ke dalam Miss Vku.
Ahhhhhwahhhwahhhwahhh
Ahhhhhwahhhwahhhwahhh
Ahhhhhwahhhwahhhwahhh
AhhhhhwahhhwahhhwahhhTeriakku, aku lagilagi menikmati Mr. Pnya yang keras, panjang, ketika Mr. Pnya mencapai ujung Miss Vku, ketika Mr. Pnya kujepit dengan Miss Vku.
Ketika Mr. Pnya memasuki Miss Vku.
Ketika Mr. Pnya keluar dari Miss Vku.Dia menggoyanggoyangkan pantatnya maju mundur dengan cepat sekali. Hingga aku berteriak makin keras dan makin cepat saja. Apalagi dia semakin keras meremasremas pantatku.
Aku benarbenar merasakan Mr. Pnya, sehingga aku sulit menuliskannya dengan katakata.Hingga suatu saat aku merasakan tubuhku mendadak aneh.
Dan mungkin inilah yang disebut dengan orgasme bagi seorang cewek!!!!.
Dan pada saat itu, aku tiba-tiba merasakan.
Yah suatu semburan hangat dari Mr. Pnya,
Dan pasti itu air maninya
Dia dia telah mencapai orgasme..
Tepat pada saat aku juga mengalami orgasme
Satu kali dua kali tiga kali empat kali
Makin lama makin berkurang saya semprotnya
Dan ketika mencapai hitungan kedelapan kalinya
Semprotan itu sudah kecil.
Dan semprotan yang kesembilan tidak ada semprotannya. Yang ada hanyalah hangatnya air mani yang di keluarkan.
Dan kemudian dia dengan pelan-pelan menurunkan kedua kakiku. Dan dengan lembut dia mengulum bibirku sesaat, sebelum dia membisikkan sebuah kalimat di telingaku.Tak usah kuatir, tenang saja, aku sudah siapkan obat anti hamil untukmu. Kujamin
tidak akan ada hamil-hamilan katanya.Dan akupun diam saja ketika dia mulai satu persatu mengenakan pakaian dalamku dan dia memberikanku sebuah baju baru yang akan aku coba tadi di kamar pas.
Dan ketika aku lihat jam bahwa jam telah menunjukkan telah hampir pukul 01:00. Dan ketika dia mulai memakai kembali pakaiannya, dan mulai menuntunku keluar dari butik milikinya itu, dan ketika di membukakan pintu mobilnya.
Kami makan di restoran buka 24 jam dan ketika aku tiba di rumahnya, yang sangat besar walaupun tidak berada di kompleks perumahan elite, dekat dengan salah satu universitas swasta terkemuka juga, yang sering menjadi langganan banjir.
-
Ku Perawani Anak Ibu Kos
Duniabola99.com – Cerita ini bermula ketika aku berumur 32 tahun, aku waktu itu sudah bekerja sebagai kepalabagian di sebuah perusahaan BUMN, penghasilanku lebih dari cukup. Apapun bisa kupenuhi, hanya satu yang belum dapat kuraih, yaitu kebahagiaan keluarga, atau dengan kata lain punya istri dan punya anak. Aku hidup sebagai bujangan, kadanguntuk memenuhi hasrat biologisku, aku mencarter wanita malam yang kesepian.Ketika itu aku masih kost di kotaA, kota yang indah dan tidak terlalu ramai, sebab di kota A itulah aku bekerja. Aku kost di rumah seorang ibu muda dengan satu anak gadisnya. Sebut saja ibu muda itu adalah Tante Linda, dan anak gadisnya yang masih 12 tahun usianya dan duduk di bangku SMP kelas 1, namanya Lia. Suami Tante Linda, sebut saja Oom Joko bekerja di ibukota, di suatu instansi pemerintah, dan mempunyai jabatan strategis. Setiap 2 minggu sekali, Oom Joko pulang ke kota A, aku sendiri cukup akrab dengan Oom Joko, umurku dengannya tidak terlalu terpaut jauh. Oom Joko aku taksir baru berumur sekitar 35 tahun, sedangkan Tante Linda justru lebih tua sedikit, 37 tahun. Aku menyebut mereka Oom dan Tante, sebab walaupun beda umur antara akudan mereka sedikit, tetapi mereka sudah berkeluaga dan sudah punya seorang anak gadis.
Tante Linda merupakan seorangsekretaris di sebuah perusahaanotomotif di kota B yang jaraknyatidak begitu jauh dari kota A. Tante Linda berangkat pagi dan pulang malam, begitu seterusnya setiap harinya, sehingga aku kurang begitu dekat dengan Tante Linda. Justru kepada anak gadisnya yang masih SMP yang bernama Lia, aku merasa dekat. Sebab pada harihari kosongku, Lia lah yang menemaniku.
Selama tinggal serumah dengan Tante Linda dan anak gadisnya, yaitu Lia, aku tidak pernah berpikiran buruk, misalnya inginmenyetubuhi Tante Linda atau yang lainnya. Aku menganggapnya sudah seperti kakak sendiri. Dan kepada Lia, aku juga sudah menganggapnyasebagai keponakanku sendiri pula. Sampai akhirnya ketika suatu hari, hujan gerimis rintikrintik, pekerjaan kantor telah selesai aku kerjakan, dan saat ituhari masih agak siang. Aku malas sekali ingin pulang, lalu aku berpikir berbuat apa di hari seperti ini sendirian.
Akhirnya aku putuskan meminjam kaset VCD Blue Film yang berjudul Tarzan X ke rekan kerjaku. Kebetulan dia selalu membawanya, aku pinjam ke dia, lalu aku cepatcepat pulang. Keadaan rumah masih sangat sepi, sebab Lia masih sekolah, dan Tante Linda bekerja. Karena aku kost sudah cukup lama, maka aku dipercaya oleh Oom Joko dan Tante Linda untuk membuat kunci duplikat. Jika sewaktuwaktu ada perlu di rumah, jadi tidak harus repot menunggu Lia pulang ataupun Tante Linda pulang.
Aku sebetulnya ingin menyaksikan film tersebut di kamar, entah karena masih sepi, maka aku menyaksikannya di ruang keluarga yang kebetulan tempatnya di lantai atas. Ah.. lama juga aku tidak menyaksikan film seperti ini, danmemang lama juga aku tidak ML (making love) dengan wanita malam yang biasa kupakai akibat stres karena kerjaan yangtidak ada habishabisnya.
Aku mulai memutar film tersebut, dengan ukuran TV Sony Kirara Baso, seakan aku menyaksikan film bioskop, adegan demi adegan syur membuatku mulai bernafsu dan membuat batang kemaluanku berontak dari dalam celanaku. Aku kasihan pada adik kecilku itu, maka kulepaskan saja celanaku, kulepaskan juga bajuku, sehingga aku hanya menggunakan kaos singlet ketatsaja. Celana panjang dan celana dalamku sudah kulepaskan, maka mulai berdiri dengan kencang dan kokohnya batang kemaluanku yang hitam, panjang, besar dan berdenyutdenyut. Aku menikmatinya sesaat, sampai akhirnya kupegangi sendiri batang kemaluanku itu dengan tangan kananku. Mataku tetap konsentrasi kepada layar TV, melihat adeganadegan yang sudah sedemikian panasnya. Tarzan yang bodoh itu sedang diajari oleh wanitanya untuk memasukkan batang kemaluannya itu ke lubang kemaluan si wanita.
Batang kemaluan yang dari tadi kupegangi, kini telah kukocokkocok, lambat dan cepat silih berganti gerakanku dalam mengocok. Setelah sekian lama, aku merasa sudah tidak kuat lagi menahan cairan mani yang ingin keluar.
Lalu, Ahh crrrottt.. cccroottt, aku sudah menyiapkan handuk kecil untuk menampung cairan mani yang keluar dari lubang kencing kemaluanku. Sehingga cairan i
tu tidak muncrat kemanamana.
Ternyata tanpa sepengetahuanku, ada sepasangmata melihat ke arahku dengan tidak berkedip, sepasang mata itu rupanya melihat semua yang kulakukan tadi. Aku baru saja membersihkan batang kemaluanku dengan handuk, lalu sepasang mata itu keluar dari persembunyiannya, sambil berkata kecil.
Oom Agus, lagi ngapain sih, kokmainmain titit begitu, emang kenapa sih? kata suara kecil mungil yang biasa kudengar.
Bagaikan disambar geledek di siang hari, aku kaget, ternyata Lia sudah ada di belakangku. Aku gugup akan bilang apa, kupikir anak ini pasti sudah melihat apa yang kulakukan daritadi.
Eh, Llliiiiaaa.. baru pulang? sahutku sekenanya.
Iya nih Oom, ngga ada pelajaran. tukas Lia, lalu Lia melanjutkan perkataannya,Oom Agus, Lia tadi kan nanya, Oom lagi ngapain sih, kok mainin titit gitu?
Oohh ini.., aku sudah sedikit bisa mengontrol diri, Ini.. Oom habis melakukan olahraga , Lia.
Ooohh.. habis olahraga yaaa..? Lia sedikit heran.
Iya kok.. olahraga Oom, ya begini, sama juga dengan olahraga papanya Lia. jawabku ingin meyakinkan Lia.
Kalo olahraga Lia di sekolah pasti sama pak guru Lia disuruh lari. Lia menimpali.
Itu karena Lia kan masih sekolah, jadi olahraganya harus sesuai dengan petunjuk pak guru. jawabku lagi.
Oom, Lia pernah lihat papa jugamainin titit persis seperti yang Oom Agus lakukan tadi, cuma bedanya papa mainin tititnya sama mama. Lia dengan polosnya mengatakan hal itu.
Eh, Lia pernah lihat papa dan mama olahraga begituan? aku balik bertanya karena penasaran.
Sering lihat Oom, kalo papa pulang, kalo malem pasti melakukannya sama mama. ujarLia masih dengan polosnya menerangkan apa yang sering dilihatnya.
Seperti ini yaa..? sambil aku menunjuk ke cover gambar film Tarzan X, gambar Tarzan denganmemasukkan batang kemaluannya ke lubang kelamin wanitanya.
Iya Oom, seperti apa yang di film itu lho! jawab Lia, Eh.. Oom, bagus lho filmnya, boleh ngga nih Lia nonton, mumpung ngga ada mama?
Boleh kok, cuma dengan syarat,Lia tidak boleh mengatakan hal ini sama papa dan mama, oke? aku memberi syarat dengan perasaan kuatir jika sampai Lia cerita pada mama dan papanya.
Ntar Oom beliin coklat yang banyak deh. janjiku.
Beres Oom, Lia ngga bakalan cerita ke mama dan papa. dengan santai Lia menjawab perkataanku, rupanya Lia langsung duduk di sofa menghadap ke TV.
Kuputar ulang lagi film Tarzan X tersebut, dan Lia menontonnya dengan sepenuh hati, adegan demi adegan dilihatnya dengan penuh perhatian. Aku sendiri termenung menyaksikan bahwa di depanku ada seorang gadis kecil yang periang dan pintar sedang menonton blue film dengan tenangnya. Sedangkan aku sendiri masih belum memakai celanaku, ikut melihat lagi adeganadegan film Tarzan X itu, membuat batang kemaluanku tegang dan berdiri kembali, kubiarkan saja. Lama kelamaan, aku tidak melihat ke arah film Tarzan X itu, pandanganku beralih ke sosok hidup yang sedang menontonnya, yaitu Lia.
Lia adalah yang tergolong imut dan manis untuk gadis seusianya. Entah kenapa, aku ingin sekali bersetubuh dengan Lia, aku ingin menikmati rasanyalubang kelamin Lia, yang kubayangkan pastilah masih sangat sempit. Ahhh.. nafsuku kian membara karena memikirkan hal itu. Aku mencoba mencari akal, bagaimana caranya agar keperawanan Lia bisa kudapatkan dan kurasakan. Kutunggu saja waktu tepatnya dengan sabar. Tidak terasa, selesailah film tersebut. Suara Liaakhirnya memecahkan keheningan.
Oom, tuh tititnya berdiri lagi. kata Lia sambil menunjuk ke arah batang kemaluanku yang memang sedang tegang.
Iya nih Lia, tapi biarin saja deh, gimana dengan filmnya? jawabku santai.
Bagus kok Oom, persis seperti apa yang papa dan mama lakukan, dan Lia ada beberapa pertanyaan buat Oom nih. Lia sepertinya ingin menanyakan sesuatu.
Pertanyaannya apa? tanyaku.
Kenapa sih, kalo olahraga gituan harus masukin titit ke apa tuh, Lia ngga ngerti? tanya Lia.
Oh itu.., itu namanya titit dimasukkan ke lubang kencing atau disebut juga lubang memek, pasti papa Lia juga melakukan hal itu ke mama kan? jawabku menerangkan.Kutekan sedikit demi sedikit, kepala kemaluanku bisa masuk, Lia mengaduh dan menjerit karena merasa perih. Aku menyuruhnya menahan. Efek dari obat dopping itu tadi
adalah untuk sedikit meredam rasa perih, selanjutnya kutekan kuatkuat.
BlusssLia menjerit cukup keras,Ooommm tititnya sudaaahhh masuk kkaahhh?
Udah sayang tahan ya kataku sambil mengelusngelus rambut Lia.
Aku mundurkan batang kemaluanku. Karena sangat sempitnya, ternyata bibir kemaluan Lia ikut menggembung karena tertarik. Kumajukan lagi, kemudian mundur lagi perlahan tetapi pasti. Beberapa waktu, Lia pun sepertinya sudah merasakan enak. Setelah cairan mani Lia yang ada di lubang perawannya semakin membanjir, maka lubang kenikmatan itu sudah sedikit merekah. Aku menggenjot maju mundur dengan cepat. Ahhh.. inikah kemaluan perawan gadis imut. Enak sekali ternyata. Hisapannya memang tiada duanya. Aku merasa keringat telah membasahi tubuhku, kulihat juga keringat Lia pun sudah sedemikian banyaknya.Sambil kuterus berpacu, puting susu Lia kumainkan, kupelintirpelintir dengan gemas, bibir Lia aku pagut, kumainkan lidahku dengan lidahnya. Aku merasakan Lia sudah keluar beberapa kali, sebab aku merasakepala batang kemaluanku seperti tersiram oleh cairan hangat beberapa kali dari dalam lubang surga Lia. Aku ganti posisi. Jika tadi aku yang di atas dan Lia yang di bawah, sekarangberbalik, aku yang di bawah danLia yang di atas. Lia seperti kesetanan, bagaikan cowboy menunggang kuda, oh enak sekali rasanya di batang kemaluanku. Naik turun di dalamlubang surga Lia.
Sekian lama waktu berlalu, aku merasa puncak orgasmeku sudah dekat. Kubalik lagi posisinya, aku di atas dan Lia di bawah, kupercepat gerakan maju mundurku. Lalu aku peluk erat sekali tubuh kecil dalam dekapanku, kubenamkan seluruh batang kemaluanku. Akumenegang hebat.
Crruttt crrutttCairan maniku keluar banyak sekali di dalam lubang kemaluanLia, sedangkan Lia sudah merasakan kelelahan yang amat sangat. Aku cabut batang kemaluanku yang masih tegang dari lubang kemaluan Lia. Lia kubiarkan terbaring di sofa. Tanpa terasa, Lia langsung tertidur, aku bersihkan lubang kelaminnya dari cairan mani yang perlahan merembes keluar,kukenakan kembali semua pakaiannya, lalu kubopong gadiskecilku itu ke kamarnya. Aku rebahkan tubuh mungil yang terkulai lelah dan sedang tertidur di tempat tidurnya sendiri, kemudian kucium keningnya. Terima kasih Lia atas kenikmatannya tadi. Malam pun tiba.
Keesokan harinya, Lia mengeluh karena masih merasa perih di vaginanya, untungnya Tante Linda tidak tahu. Hari berlalu terus. Sering kali aku melakukan olahraga senggama dengan Lia, tentunya tanpa sepengetahuan Oom Joko dan Tante Linda.
Kirakira sudah berjalan setengah tahun lamanya, Lia sudah sangat pintar untuk ukuran gadis seusianya dalam melakukan olahraga senggama. Aku pun sangat memanjakannya, uang yang biasa kuhamburkan untuk membayar wanita malam, kuberikan ke Lia. Untuk menghindari kecurigaan orang tuanya, uang itu kubelikan halhal yang Lia suka, seperti makanan, mainan dan masih banyak lagi.Sekarang Lia sudah kelas 2 SMP, naik kelas dengan nilai yang bagus, apa yang kulakukan dengan Lia tidak mempengaruhibelajarnya. Inilah yang membuataku semakin sayang, dan sampaisuatu saat, Tante Linda diharuskan pergi beberapa hari lamanya ke ibu kota untuk menemani Oom Joko menghadiri resepsiresepsi pernikahan dari rekanrekan kerja Oom Joko yang kebetulan berurutan tanggalnya. Aku ditinggal berdua di rumah dengan Lia, memang sudah terlalu biasa, sedikit bedanya adalah sekarang sudah super bebas, tidak mengkhawatirkan kalaukalau Tante Linda pulang dari kerja.
Lia pernah menjanjikan kepadaku akan membawa temanteman akrabnya main ke rumah untuk diajarkan olahragasenggama. Dan saat yang tepat adalah sekarang, dimana Tante Linda tidak akan ada di rumah untuk beberapa hari, dan Lia juga mulai libur karena kelasnya dipakai untuk testing uji coba siswa kelas 3. Sangat kebetulan sekali kalau hari ini sabtu, sekolah Lia pulang sangat awal dikarenakan guruguru sibuk menyiapkan bahan untuk testing uji coba siswa kelas 3. Lia telpon ke kantorku, menanyakan apakah aku bisa pulang cepat atau tidak. Lia juga mengatakan kalau dia membawa temantemannya seperti yang telah dijanjikannya.
Kontan saja mendengar kabar itu, aku langsung ijin pulang. Sebelum pulang ke rumah kusempatkan mampir ke apotik untuk membeli sejumlah obatobatan yang kuperlukan nantinya, aku ingin penantian yang begitu lamanya, di hari ini akan terlaksana.
-
Hentai035
-
Luna Catwalk Poison
-
Video Bokep Eropa ibuku yang haus dengan kontol gede
-
Video Bekep Eropa cewek rusia francheska ngeotot threesome anal
-
Foto Bugil gadis menampilkan bodynya yang aduhai
Duniabola99.com – foto gadis cewek cantik bugil sambil duduk di sofa tua melepaskan pakaian tidurnya yang berwarna merah dan mengangkang memarkan memeknya yang berbulu tipis tipis yang sangat mengoda.
-
Foto Bugil cewek pirang lepas pakaian dalam pink memperlihatkan vaginanya
Duniabola99.com – foto cewek pirang kurus melepaskan gaun pinknya yang tipis dan tembus pandang memperlihatkan toketnya yang kecil dan memamerkan memeknya yang tembem dan tanpa bulu yang sangat hot sambil berpose ngangkang diatas kursi sofa putih. Situs Judi Online
Foto cewek pangilan, Foto model asia seksi mulus, Fodel indonesia seksi mulus, Foto tante girang, Foto tante seksi, cewek pangilan, cewek boking, Koleksi foto cewek cantik, Kumpulan Foto Wanita Cantik, Kumpulan Foto Gadis Sunda Cantik, 7 Cewek Canti,