Author: dbgoog99

  • Mesum Di Hutan

    Mesum Di Hutan


    2875 views

    Duniabola99.com – Ada suatu liburan sekolah yang panjang, kami dari sebuah SLTA mengadakan pendakian gunung di Jawa Timur. Rombongan terdiri dari 5 lakilaki dan 5 wanita. Diantara rombongan itu satu guru wanita ( guru biologi) dan satu guru pria ( guru olah raga ). Acara liburan ini sebenarnya amat tidak didukung oleh cuaca. Soalnya, acara kami itu diadakan pada awal musim hujan. Tapi kami tidak sedikitpun gentar menghadapi ancaman cuaca itu.

    Ada yang sedikit mengganjal hati saya, yakni Ibu Guru Anisa ( saya memanggilnya Anisa ) yang terkenal galak dan judes itu dan anti cowok ! dengerdenger dia itu lesbi. Ada yang bilang dia patah hati dari pacarnya dan kini sok anti cowok. Bu Anis usianya belum 30 tahun, sarjana, cantik, tinggi, kulit kuning langsat, full press body. Sedangkan teman teman cewek lainnya terdiri dari cewekcewek bawel tapi cantikcantik dan periang, cowoknya, terus terang saja, semuanya bandit asmara ! termasuk pak Martin guru olah raga kami itu.
    Perjalanan menuju puncak gunung, mulai dari kumpul di sekolah hingga tiba di kaki gunung di pos penjagaan I kami lalui dengan riang gembira dan mulusmulus saja. Seperti biasanya rombongan berangkat menuju ke sasaran melalui jalan setapak. Sampai tengah hari, kami mulai memasuki kawasan yang berhutan lebat dengan satwa liarnya, yang sebagian besar terdiri dari monyetmonyet liar dan galak. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi. Kata pak Martin sebentar lagi sampai ke tujuan. Saking lelahnya, rombongan mulai berkelompok duadua. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Sebentarsebentar minta istirahat, bahkan sampai 10 menit, lima belas menit, dan dia benarbenar kecapean dan betisnya yang putih itu mulai membengkak.

    Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo ?! Kami kebingungan sekali, bahkan berteriak memanggilmanggil mereka yang berjalan duluan. Tak ada sahutan sedikitpun, yang terdengar hanya raungan monyetmonyet liar, suara burung, bahkan sesekali auman harimau. Anisa sangat ketakutan dengan auman harimau itu. Akhirnya kami terus berjalan menuruti naluri saja. Rasarasanya jalan yang kami lalui itu benar, soalnya hanya ada satu jalan setapak yang biasa dilalui orang.
    Sial bagi kami, kabut dengan tibatiba turun, udara dingin dan lembab, hari mulai gelap, hujan turun rintikrintik. Anisa minta istirahat dan berteduh di sebuah pohon sangat besar. Hingga hari gelap kami tersasar dan belum bertemu dengan rombongan di depan. Akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di sebuah tepian batu cadas yang sedikit seperti goa.

    al sekali, udara menyengat ketulang sumsum dinginnya. Bajuku basah kuyup, demikian juga baju Anisa. Dia menggigil kedinginan. Sekejap saja hari menjadi gelap gulita, dengan tiupan angin kencang yang dingin. Kami tersesat di tengah hutan lebat.
    Tanpa sadar Anisa saking kedinginan dia memeluk aku. Maaf katanya. Aku diam saja, bahkan dia minta aku memeluknya eraterat agar hangat tubuhnya. Pelukan kami semakin erat, seiring dengan kencangnya deras hujan yang dingin. Jika aku tak salah, hampir tiga jam lamanya hujan turun, dan hampir tiga jam kami berpelukan menahan dingin.
    Setelah hujan reda, kami membuka ransel masingmasing. Tujuan utamanya adalah mencari pakaian tebal, sebab jaket kami sudah basah kuyup. Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Anisa minta aku meminjamkan jakaetku. Aku setuju. Tapi apa yag terjadi ? wowAnisa dalam suasana dingin itu membuka seluruh pakaiannya guna diganti dengan yang agak kering. Mulai dari jaket, T. Shirt nya, BH nya, wah aku melihat seluruh tubuh Anisa. Dia cuek saja, payudaranya nampak samarsamar dalam gelap itu. Tibatiba dia memelukku lagi.Dingin banget katanya. Terang dingin , habis kamu bugil begini jawabku.Habis bagaimana? basah semua, tolong pakein aku jeketmu dong ? pinta Anisa.Aku memakaikan jaket parasut itu ketubuh Anisa. Tanganku bersentuhan dengan payudaranya, dan aku berguman Maaf Nisa ?Enggak apaapa ?!: sahutnya.Hatiku jadi enggak karuan, udara yang aku rasakan dingin mendadak jadi hangat, entah apa penyebabnya. Anisa merangkulku, Dingin katanya, aku peluk saja dia eraterat. Hangat bu ? tanyaku iya, hangat sekali, yang kenceng dong meluknya pintanya. Otomatis aku peluk eraterat dan semakin erat.
    Aneh bin ajaib, Anisa tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. Dia meraba bibirku, aku reflex mencium bibir Anisa. Lalu aku menghindar. Kenapa? tanya Anisa Maaf Nisa ? Jawabku. Tidak apaapa Rangga, kita dalam suasana seperti ini saling membutuhkan, dengan begini kita saling bernafsu, dengan nafsu itu membangkitkan panas dalam darah kita, dan bisa mengurangi rasa dingin yang menyengat.Kembali kami berpelukan, berciuman, hingga tanpa sadar aku memegang payudaranya Anisa yang montok itu, dia diam saja, bahkan seperti meningkat nafsu birahinya. Tangannya secara reflek merogoh celanaku kedalam hingga masuk dan memegang penisku. Kami masih berciuman, tangan Anisa melakukan gerakan seperti mengocokngocok Mr. Pennyku. Tanganku mulai merogoh Ms. Veggynya Anisa, astaga ! dia rupanya sudah melepas celana dalamnya sedari tadi. Karena remangremang aku sampai tak melihatnya. Ms. Veggynya hangat sekali bagian dalamnya, bulunya lebat.
    Anisa sepontan melepas seluruh pakaiannya, dan meminta aku melepas pula . Aku tanpa basa basi lagi langsung bugil. Kami bergumul diatas semaksemak, kami melakukan hubungan badan ditengah gelap gulita itu. Kami saling ganti posisi, Anisa meminta aku dibawah, dia diatas. Astaga, goyangnya!! Pengalaman banget dia ? kan belum kawin ? Kamu kuat ya? bisiknya mesra. Lumayan sayang ?! sahutku setengah berbisik. Biasa main dimana ? tanyanyaAda apa sayang? tanyaku kembali. Akh enggak jawabnya sambil melepas Ms. Veggynya dari Mr. Pennyku, dan dengan cekatan dia mengisap dan menjilati Mr. Pennyku tanpa rasa jijik sedikitpun. Anisa meminta agar aku mengisap payudaranya, lalu menekan kepalaku dan menuntunnya ke arah Ms. Veggynya. Aku jilati Ms. Veggy itu tanpa rasa jijik pula. Tibatiba saja dia minta senggama lagi, lagi dan lagi, hingga aku ejakulasi.

    Aku sempat bertanya, Bagaimana jika kamu hamil ? Dont worry ! katanya. Dan setelah dia memebersihkan Ms. Veggynya dari spermaku, dia merangkul aku lagi. Malam semakin larut, hujan sudah reda, bintangbintang di langit mulai bersinar. Pada jam 12 tengah malam, bulan nampak bersinar terang benderang. Paras Anisa tampak anggun dan cantik sekali. Kami ngobrol ngalorngidul, soal kondom, soal sekolah, soal nasib guru, dsb. Setelah ngobrol sekian jam, tepat pukul 3 malam, Anisa minta bersetubuh denganku lagi, katanya nikmat sekali Mr. Pennyku. Aku semakin bingung, dari mana dia tahu macammacam rasa Mr. Penny, dia kan belum nikah ? tidak punya pacar ? kata orang dia lesbi.
    Aku menuruti permintaan Anisa. Dia menggagahi aku, lalu meminta aku melakukan pemanasan sex (foreplay). Mainan Anisa bukan main hebatnya, segala gaya dia lakukan. Kami tak peduli lagi dengan dinginnya malam, gatalnya semaksemak. Kami bergumul dan bergumul lagi. Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Dia minta agar aku meremasremas payudaranya, lalu memainkan lubang Ms. Veggynya dengan jariku, menjilati sekujur bagian dagu. Tak kalah pula dia mengocokngocok Mr. Pennyku yang sudah sangat tegang itu, lalu dijilatinya, dan dimasukkannya kelubang vaginanya, dan kami saling goyang menggoyang dan hingga kami saling mencapai klimaks kenikmatan, dan terkulai lemas.
    Anisa minta agar aku tak usah lagi menyusul kelompok yang terpisah. Esoknya kami memutuskan untuk berkemah sendiri dan mencari lokasi yang tak akan mungkin dijangkau mereka. Kami mendapatkan tempat ditepi jurang terjal dan ada goa kecilnya, serta ada sungai yang bening, tapi rimbun dan nyaman. Romantis sekali tempat kami itu. Aku dan Anisa layaknya seperti Tarzan dan pacarnya di tengah hutan. Sebab seluruh baju yang kami bawa basah kuyup oleh hujan. Anisa hanya memakai selembar selayer yang dililitkan diseputar perut untuk menutupi kemaluannya. Aku telanjang bulat, karena baju kami sedang kami jemur ditepi sungai. Anisa dengan busana yang sangat minim itu membuat aku terangsang terus, demikian pula dia. Dalam harihari yang kami lalui kami hanya makan mi instant dan makanan kaleng.Tepat sudah tiga hari kami ada ditempat terpencil itu. Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Kami memutuskan esok pagi kami harus pulang. Di hari terakhir itu, kesmpatan kami pakai semaksimal mungkin. Di hari yang cerah itu, Anisa minta aku mandi bersama di sungai yang rimbun tertutup pohonpohon besar. Kami mandi berendam, berpelukan, lalu bersenggama lagi. Anisa menuntun Mr. Pennyku masuk ke Ms. Veggynya. Dan di menggoyangkan pinggulnya agar aku merasa nikmat. Aku demikian pula, semakin menekan Mr. Pennyku masuk kedalam Ms. Veggynya.
    Di atas batu yang ceper nan besar, Anisa membaringkan diri dengan posisi menantang, dia menguakkan selangkangngannya, Ms. Veggynya terbuka lebar, disuruhnya aku menjilati bibir Ms. Veggynya hingga klitoris bagian dalam yang ngjendol itu. Dia merasakan nikmat yang luar biasa, lalu disuruhnya aku memasukkan jari tengahku ke dalam lubang Ms. Veggynya, dan menekannya dalamdalam. Mata Anisa merem melek kenikmatan. Tak lama kemudian dia minta aku yang berbaring, Mr. Pennyku di eluselus, diciumi, dijilati, lalu diisapnya dengan memainkan lidahnya, Anisa minta agar aku jangan ejakulasi dulu,Tahan ya ? pintanya. Jangan dikeluarin lho ?! pintanya lagi.Lalu dia menghisap Mr. Pennyku dalamdalam. Setelah dia enggak tahan, lalu dia naik diatasku dan memasukkan Mr. Pennyku di Ms. Veggynya, wah, goyangnya hebat sekali, akhirnya dia yang kalah duluan. Anisa mencubiti aku, menjambak rambutku, rupanya dia keluar, dan menjerit kenikmatan, lalu aku menyusul yang keluar dan oh,,,,ohoh.muncratlah air maniku dilubang Ms. Veggy Anisa.Jahat kamu ?! kata Anisa seraya menatapku manja dan memukuli aku pelan dan mesra. Aku tersenyum saja. Jahat kamu Rangga, aku kalah terus sama kamu Ujarnya lagi. Kami samasama terkulai lemas diatas batu itu.
    Esoknya kami sudah berangkat dari tempat yang tak akan terlupakan itu. Kami memadu janji, bahwa suatu saat nanti kami akan kembali ke tempat itu. Kami pulang dengan mengambil jalan ke desa terdekat dan pergi ke kota terdekat agar tidak bertemu dengan rombongan yang terpisah itu. Dari kota kecil itu kami pulang ke kota kami dengan menyewa Taxi, sepanjang jalan kami berpelukan terus di dalam Taxi. Tak sedikitpun waktu yang kami siasiakan. Anisa menciumi pipiku, bibirku, lalu membisikkan kata Aku suka kamu Aku juga membalasnya dengan kalimat mesra yang tak kalah indahnya. Dalam dua jam perjalanan itu, tangan dan jarijari Anisa tak hentihentinya merogoh celana dalamku, dan memegangi Mr. Pennyku. Dia tahu aku ejakulasi di dalam celana, bahkan Anisa tetap mengocokngocoknya. Aku terus memeluk dia, pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Sudah tiga kali aku keluar karena tangan Anisa selalu memainkan Mr. Pennyku sepanjang perjalanan di Taxi itu. Aku lemas sayang ?! bisikku mesra Biarin ! Bisiknya mesra sekali. Aku suka kok ! Bisiknya lagi.Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Anisa. Astaga, dia tidak pakai celana dalam. Ketika jarijari tanganku menyolok Ms. Veggynya, dia tersenyum, bulunya ku tariktarik, dia meringis, dan apa yang terjadi ? astaga lagi, Anisa sudah keluar banyak, Ms. Veggynya basah oleh semacam lendir, rupanya nafsunya tinggi sekali, becek banget. Tangan kami samasama basah oleh cairan kemaluan. Ketika sampai di rumah Anisa, aku disuruhnya langsung pulang, enggak enak sama tetangga katanya. Dia menyodorkan uang dua lembar lima puluh ribuan, aku menolaknya, biar aku saja yang membayar Taxi itu. Lalu aku pulang.

    Harihari berikutnya di sekolah, hubunganku dengan Anisa guru biologiku, nampak wajarwajar saja dari luar. Tapi ada satu temanku yang curiga, demikian para guru. Harihari selanjutnya selalu bertemu ditempattempat khusus seperti hotel diluar kota, di pantai, bahkan pernah dalam suatu liburan kami ke Bali selama 12 hari.

    Ketika aku sudah menyelesaikan studiku di SLTA, Anisa minta agar aku tak melupakan kenangan yang pernah kami ukir. Aku diajaknya ke sebuah Hotel disebuah kota, yah seperti perpisahan. Karena aku harus melanjutkan kuliah di Australia, menyusul kakakku. Alangkah sedihnya Anisa malam itu, dia nampak cantik, lembut dan mesra. Tak rela rasanya aku kehilangan Anisa. Kujelaskan semuanya, walau kita beda usia yang cukup mencolok, tapi aku mau menikah dengannya. Anisa memberikan cincin bermata berlian yang dipakainya kepada aku. Aku memberikan kalung emas bermata zamrud kepada Anisa. Cincin Anisa hanya mampu melingkar di kelingkingku, kalungku langsung dipakainya, setelah dikecupinya. Anisa berencana berhenti menjadi guru, sakit rasanya ujarnya kalau terus menjadi guru, karena kehilangan aku. Anisa akan melanjutkan S2 nya di USA, karena keluarganya ada disana. Setelah itu kami berpisah hingga sekian tahun, tanpa kontak lagi.

    Pada suatu saat, ada surat undangan pernikahan datang ke Apartemenku, datangnya dari Dra. Anisa Maharani, MSC. Rupanya benar dia menyelesaikan S2 nya.Aku terbang ke Jakarta, karena resepsi itu diadakan di Jakarta disebuah hotel bintang lima. Aku datang bersama kakakku Rina dan Papa. Di pesta itu, ketika aku datang, Anisa tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku eraterat, lalu menangis sejadijadinya.Aku rindu kamu Rangga kekasihku, aku sayang kamu, sekian tahun aku kehilangan kamu, andai saja lakilaki disampingku dipelaminan itu adalah kamu, alangkah bahagianya aku Kata Anisa lirih dan pelan sambil memelukku.Kamu jadi perhatian para hadirin, Rina dan Papa saling tatap kebingungan. Ku usap airmata tulus Anisa. Kujelaskan aku sudah selesai S1 dan akan melanjutkan S2 di USA, dan aku berjanji akan membangun laboratorium yang kuberi nama Laboratorium Anisa. Dia setuju dan masih menenteskan air mata.

    Setelah aku diperkenalkan dengan suaminya, aku minta pamit untuk pulang, akupun tak tahan dengan suasana yang mengharukan ini. Setelah lima tahun tak ada khabar lagi dari dia, aku sudah menikah dan punya anak wanita yang kuberi nama Anisa Maharani, persis nama Anisa. Ku kabari Anisa dan dia datang kerumahku di Bandung, dia juga membawa putranya yang diberi nama Rangga, cuma Rangga berbeda usia tiga tahun dengan Anisa putriku. Aku masih merasakan getarangetaran aneh di hatiku, tatapan Anisa masih menantang dan panas, senyumnya masih menggoda. Kami sepakat untuk menjodohkan anak kami kelak, jika Tuhan mengijinkannya.

    RELATED POST

  • Cerita Sex Menghidupkan Nafsu Wanita Tanpa Sentuh

    Cerita Sex Menghidupkan Nafsu Wanita Tanpa Sentuh


    3672 views

    Link BokepNarasi Seks Menghidupkan Nafsu Wanita Tanpa Sentuh – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Seks Riil 2024 Bujukan Maut Menantu Elok. Waktu itu, saya mengantar istriku dalam suatu seminar 2 hari dalam suatu hotel berkelas dan saya bermalam pada sebuah pemondokan di kota itu, untuk mengirit biaya kamarnya lumayan bagus dan kamar yang masih ada cuma kamar ganda beds. Istriku dipilih sebagai wakil dosen di universitasnya dan gagasannya seminar itu akan diselenggarakan 2 hari di mana diawali jam 8 pagi sampai jam 2 siang.
    Istriku yang bahenol waktu itu kenakan blaser kuning berleher rendah hingga ke-2 payudara montoknya terlihat dari kembali blaser kuningnya dan terlihat remang remang puting susu istriku dibalik blasernya karena waktu itu istriku yang telah berusia 40 tahun menggunakan BH tipis dan bokong bahenolnya demikian memikat waktu jalan dengan goyangannya karena istriku menggunakan rok span plastis hitam meskipun perutnya sudah tidak kecil kembali dan menggunakan sepatu bertumit tinggi.

    narasi seks, narasi dewasa, narasi sex 2024, narasi ngentot terkini, cersex, cerseks 2024, cersex terkini 2024, narasi sex menghidupkan nafsu wanita tanpa sentuh

     

    Cerseks Terkini 2024 Kerap saya berpikir jelek supaya istriku menyeleweng dan saya bisa menjumpainya dengan melihat bagaimana saat istriku “dikerjakan” lelaki tua. Istriku pernah narasi jika salah satunya mahasiswanya di kelas yang ada di luar kota sebelumnya pernah “permainkan” wilayah sensitifnya di selangkangannya, hingga istriku tidak berani berdiri semakin lama di kelas dan duduk di atas meja pendidik yang ditutup oleh taplak meja saja.
    “Mas kelak tidak perlu dijemput karena telah disiapkan angkutan oleh panitia. Mas, raih tidur saja, jika ingin pijit saja, agar malam nanti tambah ‘greng’,tetapi jangan dipijit cewek lho” kata istriku “Yah, mencari tukang pijit kakek kakek, sekaligus mijit mijit anumu ?.” kataku berseloroh “Agar, selainnya memijit menyuntik iniku,” kata istriku ketawa sekalian menunjuk selangkangannya “Benar ?”kataku “Bisa kan, mas? bertanya istriku “Kau memang ingin to, dik?” tanyaku “Ya, saya ingin mas,” kata istriku vulgar melihatku dengan tajam “Bisa, kan?” kata istriku membujuk “Jika kau sukai dan suka ?” jawabku
    Sesampainya di pemondokan, saya meminta penerima tamu untuk carikan tukang pijit. Sampai saya makan siang, baru ada tukang pijit itu, orangnya tua menggunakan ikat kepala dan bawa tas kulit kumal, berpakaian hitam, dan celana komprang selutut, ia menyuruhku menggunakan sarung.
    “Siapa namanya, pak,” saya menanyakan saat tukang pijit mulai memijitku. “Orang panggil saya, Mbah Demonstrasi, mas,” ucapnya Menurut ceritanya, ia pakar pijit urat dan dapat membuat lelaki tambah greng dan ia sanggup membesarkan kemaluan lelaki dan banyak narasi yang lain, bahkan juga ada narasi Mbah Demonstrasi yang membuatku merinding, yakni jika ia dapat menghidupkan nafsu seorang wanita tanpa sentuh. Ia bahkan juga sebelumnya pernah membuat salah satunya istri petinggi jauh- jauh tiba dan bermalam di tempat tinggalnya di dusun untuk meminta dipenuhi.

    Mbah Demonstrasi terus memijit dan pada akhirnya saya diminta bertumpu pada tempat tidur dan memerintah menyingkapkan sarungku dan kurasakan kesakitan di saat saya dipijit tangkai kemaluanku dan sesaat selanjutnya kusaksikan tangkai kemaluanku jadi membesar dan kudengar pintu dibuka, Mbah Demonstrasi segera tutup sarungku, kusaksikan istriku masuk. “Simpananmu, mas?” tanyanya berbisik saat menyaksikan istriku. “Istri saya, mbah,”kataku “Ah, jangan berbohong, wanita ini dapat “digunakan”,”ucapnya. Belum saya menjawab “Saya bisa juga membuat mas tidak berdaya,”ucapnya dan saya meringis kesakitan saat kurasakan perut kebawah seperti melafalkanng dan saya tidak bisa bergerak.

    “Telah pijatnya, mas,”kata istriku “Belum, jeng,” Mbah Demonstrasi yang menjawab. “Perkenalkan ini istri saya, Mbah Demonstrasi,”kataku. “Benar to, jeng? ucapnya. “Lho, iya mbah kan hotel ini tidak bisa dibawa-bawa, memang apa mbah menyaksikan saya oang yang tidak benar” kata istriku sekalian menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Mbah Demonstrasi. “Saya istrinya,” istriku mengenalkan diri dekati Mbah Demonstrasi yang duduk di tepi ranjangku. “Saya, Mbah Demonstrasi,”ucapnya dan tangannya bersalaman dengan tangan istriku. “Heeh ?”kudengar istriku mendesis lirih.
    “Saya anggap jeng wanita simpanan kang mas ini,”kata Mbah Demonstrasi. “Wah, kebenaran saya membawa surat nikah, mbah,”kata istriku ambil surat nikah dari tasnya dan memberikan 1/2 membungkuk dan kusaksikan mata Mbah Demonstrasi langsung tertuju di blaser kuning istriku yang berleher rendah dan Mbah Demonstrasi melihat tajam gundukan daging payudara istriku sisi atas.

    “Jeng, pijet ya,” kata Mbah Demonstrasi “Saya, tidak biasa dipijat ?.”kata istriku terputus “Tidak Mbah Demonstrasi tidak perlu megang?.”ucapnya sekalian berdiri dan ke arah tempat tidur satunya, saya tidak bisa melakukan perbuatan apa apa saat istriku merebahkan dianya di atas kasur empuk itu tanpa melepaskan sepatu tumit tingginya. Mbah Demonstrasi duduk di tepi tempat tidur bokongnya berdekatan dengan bokong bahenol istriku yang tiduran. Kusaksikan Mbah Demonstrasi buka telapak tangannya dan cuma satu genggam jaraknya dari badan istriku bergerak di atas tangan kanan istriku, tangan kirinya dan ke-2 betis istriku.

    “Bagaimana jeng, sedap”bertanya Mbah Demonstrasi “Waah, kok dapat ya tidak nyentuh rasanya seperti dipijit “kata istriku “Sedap kan jeng,” Mbah Demonstrasi menanyakan kembali “Ya ?”kata istriku “Ya apanya?”bertanya Mbah Demonstrasi “Sedap rasanya..”kata istriku “Jeng, Siapa namanya?”bertanya Mbah Demonstrasi “Yati, mbah?”jawab istriku “Jeng Yati, barusan sedap, kan?bertanya Mbah Demonstrasi kembali “Iya, mbah sedap,” kata istriku “Jika ini tidak sedap Jeng Yati, tetapi nikmat..”kata Mbah Demonstrasi
    Kusaksikan Mbah Demonstrasi meningkatkan telapak tangannya di atas ke-2 payudara istriku dan “Mbaaaah ?”istriku mendesah saat Mbah Demonstrasi tutup telapak tangannya dan kembali membuka seakan Mbah Demonstrasi tengah meremas remas payudara montok istriku. “Mbaaah jangaaan, mbaaah,” istriku mendesis dan ke-2 tangan istriku menekan di bawah ketiaknya hingga ke-2 payudara montoknya makin menggelembung dari kembali blaser nya. “ooh mbbaaaaah Demoooo ?.”
    Istriku mendesah saat tangan Mbah Demonstrasi makin cepat buka tutup meremas dari jarak jauh ke-2 payudara montok istriku yang tetap terikat blaser kuningnya. “Hhhheeeggghhhhhh ??”istriku mendesah saat salah satunya tangan Mbah Demonstrasi seakan melintir puting susu istriku dan terlihat terang ke-2 puting susu istriku tersembul dari kembali blaser nya. “maaas mbaaaah Demooooo tolooong maaass heeqqhhhh ?..”rintih istriku dan tersentak saat tangan Mbah Demonstrasi kelihatannya melintir sekalian menarik ke-2 puting susu istriku.

    Mbah Demonstrasi makin lama makin kuasai istriku dan ternyata istriku cuma dapat mendesis dan mendesah oleh tindakan Mbah Demonstrasi. “Mari membuka kancingnya,”perintah Mbah Demonstrasi Istriku yang mengeluh “Ngaaaaak mauuuu mbaaaah ?.engaaaaak ??.” istriku seakan ada yang memikat badannya dan terduduk di tempat tidur meskipun mulutnya menampik tetapi ke-2 tangannya buka satu kancing blaser kuningnya dan saya terheran saat istriku melepaskan hubungan BHnya ada di belakang dan menarik BHnya sendiri sampai tali talinya terputus. “Mari mbah haus,” kata Mbah Demonstrasi.
    istriku buka tiga kancing blaser nya dan sendirinya ke-2 payudara montok istriku di mana ke-2 puting susunya yang menegang tersembul keluar blaser kuningnya.

    “Saya haus Jeng Yati, saya dari barusan lelah mijit kangmasmu, tetapi tidak diberi minum, saya ingin minum,”kata Mbah Demonstrasi sekalian seakan menyeka ke-2 payudara istriku langsung mengeluh “mbaaah ??.. ngaaaaak mauuuuuuu ?.”, tetapi istriku menggenggam paayudara kanannya sisi bawah dan memberikan ke dalam mulut Mbah Demonstrasi dan Mbah Demonstrasi langsung mencaplok payudara kanan istriku yang diberikan ke mulutnya. “Mbaaaaaah akuuuuu kooook oooohhhh rasanyaaaa air susukuuuu ingin keluaaaar ?.mbaaaaah ??.”dan bunyi “srep srep” kudengar mulut Mbah Demonstrasi mengisap nyedot payudara kanan istriku yang keluarkan air susu. Mbah Demonstrasi menarik badan istriku sampai turun dari tempat tidur dan istriku sekarang berdiri menyorongkan tubuhnya di muka Mbah Demonstrasi yang duduk di tempat tidur karena tangan kiri Mbah Demonstrasi merengkuh punggung istriku dan tangan kanan Mbah Demonstrasi meremas remas payudara kiri istriku.
    “Maaaas akuuu koook jadiiii beginiiiii??..”desis istriku “oooooh enaaak mbaaaaaah??.”rintih istriku dan ke-2 tangan istriku merengkuh kepala Mbah Demonstrasi yang kenakan ikat kepala. Ternyata sedotan Mbah Demonstrasi pada payudara kanan istriku demikian kuat dan cepat sampai beberapa saat saja air susu payudara kanan istriku juga habis dan Mbah Demonstrasi langsung menyantap payudara kiri istriku dan kembali suara “srep srep” kedengar kembali saat Mbah Demonstrasi dengan garangnya mengisap air susu payudara kiri istriku yang tetap mengeluh tidak karuan.

    Demikian garangnya Mbah Demonstrasi mengisap air susu payudara kiri istriku, istriku juga menekan kepala Mbah Demonstrasi ke dadanya sampai ikat kepala Mbah Demonstrasi lepas dan kusaksikan kepala botak memiliki rambut jarang-jarang itu juga terlihat, gilanya istriku merengkuh kepala Mbah Demonstrasi. Terlihat ke-2 mata istriku terpejam mendapatkan tindakan garang Mbah Demonstrasi pada payudara kiri istriku dan Mbah Demonstrasi hentikan sedotannya saat air susu istriku habis.
    “Nikmat kan Jeng Yati,”bertanya Mbah Demonstrasi Istriku cuma diam dan melihat padaku selanjutnya mendesis lagi saat telapak tangan kanan Mbah Demonstrasi di muka selangkangan istriku. Tangan kanan Mbah Demonstrasi seakan menggosok selangkangan istriku hingga istriku berjinjit karena itu. Ternyata Mbah Demonstrasi permainkan istriku dan Mbah Demonstrasi biarkan istriku terus berjinjit jinjit sementara selangkangan istriku terangkut angkat ke atas sementara tangan kirinya raih tas kulit kumalnya dan kudengar dari selangkangan istriku mengeluarkan bunyi “check cek check” mengisyaratkan lendir vagina istri ku telah keluar.
    “Mbaaaah sudaaaaah mbaaaaah ampuuuun jangaaan teruuuskannn hghghgh ?.”desis istriku dan badan istriku sempoyong dan Mbah Demonstrasi merengkuh istriku dan mendudukan istriku di sisi kiri Mbah Demonstrasi. Sekarang istriku yang telah lesu tengah duduk dipeluk tangan kiri Mbah Demonstrasi, kepala istriku bertumpu dibahu kiri Mbah Demonstrasi, ke-2 payudara montoknya keluar blaser kuningnya, sedangkan ke-2 kakinya yang bersepatu hak tinggi terkangkang lebar, hingga celana dalam sutera putihnya terlihat. Tangan kanan Mbah Demonstrasi raih bingkisan putih itu dan saya demikian takut dan jijik menyaksikan suatu hal entahlah apa namanya, suatu hal sebesar tangkai kemaluan orang dewasa seperti ulat hijau memiliki gurat gurat melingkar seperti skrup dan memiliki seperti duri duri di mana-mana.
    Bingkisan pada tangan kanan Mbah Demonstrasi didekatkan pada selangkangan istriku dan pluk benda itu melonjak di paha kiri istriku langsung menjerit ketahan “Apa mbaaah ?..”erang istriku dan Mbah Demonstrasi membuka rok span hitam plastis istriku dan demikian menyaksikan suatu hal yang menjalar dipaha kirinya, istriku langsung lesu dipelukkan Mbah Demonstrasi. “Saksikan Jeng Yati,”ucapnya sekalian memaksakan istriku menyaksikan benda yang merayap ke selangkangan nya. “Glek” kudengar istriku menelan ludah “Apaa ini yang merayaap mbaaaah jangaaan ?.mbaaaah ? ampuuun ? ” rintih istriku menghiba. Mbah Demonstrasi bukanlah ambil benda itu, tetapi justru tundukkan kepala istriku supaya bisa menyaksikan sedang apa benda yang makin dekati selangkangan istriku dan Mbah Demonstrasi meyingkap celana dalam sutera istriku ke kanan hingga bulu bulu kemaluan istriku yang lebat kelihatan.

    Benda itu mendengus dan terlihat olehku asap seluar dari lubang berbibirnya menyemburkan bulu bulu kemaluan istriku langsung pejamkan ke-2 matanya dan mendesis “Mmmmpppppfffzzzzzz ??.” Datang ?datang benda itu mematuk ke sisi atas kemaluan istriku dan “Itiiiilkuuuuuu mbaaaaaah ?..”melaju kata-kata istriku mirip orang pelacur saat lubang berbibir benda itu menyantap kelentit istriku. “Mbaaah ? ooohh ?.. hgggghhhh ?. mmmmmppppffzzzz?,”istriku mendesah rintih dan bokong bahenolnya bergetar tangan kirinya meremas sprei dan tangan kanan istriku merengkuh pinggang Mbah Demonstrasi kuat. Keringat istriku mengalir deras napasnya menderu gemuruh meredam gairah birahinya.
    Ternyata benda itu makin garang mengulum dan mengisap nyedot kelentit istriku hingga badan istriku betul-betul tergetar luar biasa, tangan kiri istriku meremas sprei tempat tidurnya sampai “mmmmppppffzzzz akuuuuuuu ngaaaaaak tahaaaaaan mbaaaaaah ?. akuuuuuu keluaaaaaar ??..”erang istriku dan bokong bahenol istriku tersentak sentak dan ke-2 kakinya melafalkanng lempeng terkangkang capai orgasme pada sore hari tersebut.
    Mbah Demonstrasi biarkan istriku sampai napasnya tenang dan tegakkan badan istriku yang lesu berdiri dan merengkuh istriku dari belakang di mana ke-2 payudara istriku keluar blaser kuningnya dan rok spannya terkuak sampai diperutnya. Mbah Demonstrasi membimbing istriku ke ranjangku. Kusaksikan benda itu membujur sepanjang bibir vagina istri ku dan Mbah Demonstrasi memelorotkan celana dalam sutera istriku sampai di lututnya.
    Saya cuma bisa menelan ludah saat benda itu mulai bergerak seperti pergerakan mengempot bibir vagina istri ku langsung mendesis desis “hhhheggggghhhhh enaaaaak enaaaaak maaaas akuuu dikempoooot ?.ennnaaaaak hhhhhghghghghg ?.”Bokong bahenol istriku bergoyang ke kiri kenan dan ke atas rasakan kepuasan empotan benda itu pada bibir vaginanya. Selang beberapa saat desis istriku makin keras dan “itiiiilkuuuuuuu ?.eehehghghghgghhh eeeempiiiiikuuuu ?. maaaas akuuuu keluaaaar ??”kembali untuk ke-2 kalinya bokong bahenol istriku tersentak sentak demikian kerasnya saat orgasme ke-2 nya berjalan.

    Mbah Demonstrasi masih tetap menggenggam badan istriku yang lemas dengan tangan kirinya di perut istriku, sedangkan tangan kanannya menarik paha kanan istriku sampai berdiri terkangkang. Kusaksikan benda ulat itu masih tetap mengulum kelentit istriku dan tau-tau ekor ulat itu mengacungkan ke atas dan tangan kanan Mbah Demonstrasi segera membuka lebar bibir vagina istri ku yang basah dan ulat itu juga melingkarkan sisi ekornya saat Mbah Demonstrasi buka lebar-lebar Aku juga bergidik aaat ekar ulat itu melekat di bibir vagina istri ku yang terbuka itu dan “Eeeeegggghhhhhh ?. `istriku mendesah saat ujung ekor ulat itu menjalar tembus lubang vagina istri ku. “Mbaaaaah jangaaaaaan eeehhhgggggghhhhh ?..”istriku mendesah keras saat ekor ulat itu makin saat menyerang lubang vagina istri ku.
    Secara refleks istriku buka ke-2 kakinya dan badanya menyorongkan badannya di depan hingga ke-2 payudara montok istriku yang menggantung selekasnya diamankan oleh tangan kanan Mbah Demonstrasi dan meremas remas payudara istriku, dan tangan kirinya yang menyokong badan istriku turut ikut-ikutan meremas remas payudara istriku. Badan istriku mengelinjang tidak karuan terima tiga sengatan birahi sekalian, di mana ke-2 payudaranya dengan berganti-gantian di remas remas tangan mbah Demonstrasi, dan kelentitnya dikulum dan dihisap sedot mulut ulat itu dan lubang vagina istri ku dipenuhi badan ulat yang dengan bulu seperti duri dan bergurat di badan ulat tersebut.
    Bokong istriku menungging nungging dan ke-2 tangan istriku ke belakang menggenggam kuat pinggul Mbah Demonstrasi yang menggesek gesekkan selangkangannya ke bokong istriku. “Ngngnghhhhhh ?.. mbaaaaahhh ?..zzzzzzzz eeeeeccchhhhhhh ? enaaaaaaaak ?.. xxzzzz ? heeeh ? mmmmmpppffzzzzz ?..” istriku mendesis desis tidak karuan, sekali kali pergerakan pinggulnya mundur-maju secara pesatnya.
    “Akuuuuuuu nggaaaak heh heh keluuuaaaaaaaaaaaaar ?? ngngngngngng ?..”istriku mengeluh saat orgasme ke-3 nya dan badan istriku terhuyung di depan dan tersuruk di lantai, dan ke-2 kakinya menekuk ke-2 lututnya menyokong badannya yang bersimba peluh di lantai, hingga posisi istriku menungging. Istriku betul-betul tidak dapat karena baru ini kali istriku orgasme lebih dari 2x dan kusaksikan Mbah Demonstrasi yang menyokong badan istriku meng ikuti arah badan istriku tersuruk ada di belakang badan istriku dan menyaksikan istriku menungging, Mbah Demonstrasi segera membuka ke-2 bulatan bokong bahenol istriku hingga anus istriku kelihatan.

    Mbah Demonstrasi makin buka bokong istriku dan anus istriku juga terbuka dan tanpa jijik Mbah Demonstrasi menjilat-jilati anus istriku yang membuat badan istriku berkelejot dan tersentak, “Mbaaaah jangaaaaaan anuuuusskuuuuu ?..heeeeghghgh ?..oooh.. oooh ? enaaaaak ?..zzzzzzccccchh ??.” istriku mengeluh erang tidak karuan badannya seakan menggigil dan bokong istriku seakan disengat oleh listrik beberapa ribu volt goyangannya getarkan bokong bahenolnya. “Uuuuuummmpppppffffzzzz ??”istriku melenguh saat Mbah Demonstrasi menjulurkan lidahnya tembus masuk lubang anus istriku dan kepala Mbah Demonstrasi mundur-maju mengeluar masukan lidahnya yang panjang ke anus istriku.
    Erangan istriku makin kuat dan badan nya tergetar luar biasa terima rangsangan di lubang anusnya, kelentit dan lubang vaginanya bersama, hingga desisan istriku seakan mirip orang yang menangis tersedu sedu rasakan enaknya rangsangan Mbah Demonstrasi dan ulat yang menyumpal lubang vaginanya.. “Ngngngngccchhhhhhhheeehhhhhhhhh ???”istriku mengigit bibirnya matanya terpejam dan ke-2 tangannya terpegang kuat dan “Wwwwwuuuuooooooooogggghhhhhh ??..’istriku mengeluh dan bokong bahenolnya tersentak sentak saat capai orgasmenya yang keempat dan badan istriku telungkup dan tersuruk di lantai.

    Cuma bokong bahenol istriku yang sekali kali tergetar luar biasa dan tubunya tidak dapat bergerak dan napas istriku tetap mengincar, ke-2 matanya tertutup, mulutnya tetap mendesis desis kurang kuat nikmati kepuasan baru di mana ke-3 gempuran birahi di wilayah paling peka istriku terserang dengan gencarnya.
    Tau-tau Mbah Demonstrasi memelorotkan celana pendek komprang hitamnya dan tersembullah tangkai kemaluannya yang telah menegang kaku sebesar lampu TL 40 watt dan memiliki ujung seperti jamur besar itu juga di pegang oleh tangan kanannya dan menarik ke-2 pangkal paha depan istriku hingga istriku menungging lagi dan ke-2 tangannya buka lagi ke-2 bulatan bokong bahenol istriku hingga lubang anus istriku menganga lagi dan Mbah Demonstrasi meludahi lubang anus istriku dan lidahnya menjulur kembali menerobos masuk ke dalam lubang anus istriku dan Mbah Demonstrasi terus meludahi dan mengeluar masukan lidahnya sampai betul-betul penuh ludah Mbah Demonstrasi.
    Mbah Demonstrasi menggenggam tangkai kemaluannya kembali dan “Zzzzzzaaaaangaaaaaaan mbbbaaaaahhh aaammmpppfffuuunn heeeeegghhhhhh ?”desis istriku kurang kuat saat Mbah Demonstrasi dengan tenaganya yang greng itu menekan kepala jamur penisnya ke lubang anus istriku. istriku mengeluh dan mengerutkan dahinya dan “Mmmmmpppfpff ??.”

    Bokong istriku tergetar kembali saat ulat itu mulai menggairahkan kelentit dan lubang vagina istri ku dan “Heeeeeeccccccgggghhhh ??”istriku melenguh saat kepala jamur tangkai kemaluan Mbah Demonstrasi perlahan-lahan tetapi tentu melesak ke lubang anus istriku. “Amppuuuuuucccccchhhhhh ?.ampuuuuuun mbaaaaaah saaaakkkiiiii eeeeeeeh ?.. “bokong istriku tergetar kembali, ternyata tiap Mbah Demonstrasi menekan penisnya ke lubang anus istriku, ulat yang menyumpal di lubang vagina istri ku tergetar dan mulut ulat itu mengisap kelentit istriku bersaamaan hingga tangkai kemaluan Mbah Demonstrasi makin lama makin dalam di lubang anus istriku.
    Demikian tangkai kemaluan Mbah Demonstrasi masuk semuanya di lubang anus istriku, Mbah Demonstrasi mulai menarik lagi dan masukkan tangkai lagi kemaluannya dalam lubang anus istriku dan suara “slep slep slep” makin lama makin cepat kedengar dan badan istriku ke depan ke belakang meng ikuti pacuan bokong Mbah Demonstrasi mengeluar masukan tangkai kemaluannya di lubang dubur istriku.
    “Mbbbbbaaaaah akuuuuuu ??.” rintih istriku “Akuuuu jugaaaa jeng Yatiiiiii ??.” erang Mbah Demonstrasi makin cepat memacu tangkai kemaluannya di lubang vagina istri ku dan “Mbaaaaaah Demooooooooooo ??.”istriku mengeluh lirih dan Mbah Demonstrasi menusuk tangkai kemaluannya dalam dalam ke lubang anus istriku yang alami orgasme ke-5 dan tangan Mbah Demonstrasi menarik pangkal paha istriku sampai bokong Mbah Demonstrasi menyikat nyodok bokong bahenol istriku karena air manimya muncrat dalam anus istriku dan bunyi “preeeet preeeet” mirip orang membuang angin kedengar dari lubang anus istriku dan ternyata air mani Mbah Demonstrasi keluar penekanan lubang anus istriku yang tersumpal oleh tangkai kemaluan Mbah Demonstrasi yang lumayan besar tersebut.
    Mereka selanjutnya menggelepar dan tersuruk bersama badan tua renta itu menindih badan sintal istriku yang betul-betul lesu layani lelaki tua tersebut. Ke-2 nya juga tertidur karena kecapekan.

    Sekitaran jam tujuh malam, istriku terjaga dan secara langsung mandi keramas. Istriku kenakan stelan blaser dan rok span coklat muda malam itu dan kusaksikan istriku tanpa kenakan BH dan celana dalamnya berhias antara dua tempat tidur berdiri di muka cermin. Mbah Demonstrasi selang beberapa saat bangun dan mandi. Demikian istriku usai berhias, Mbah Demonstrasi juga usai mandinya tanpa memakai apapun itu hingga tangkai kemaluannya yang sebesar lampu TL 40 watt dan ujungnya yang seperti jamur besar itu telah menegang kaku.
    Mbah Demonstrasi dekati istriku dari belakang dan merengkuh badan istriku, tangan kirinya langsung meremas payudara kiri istriku, sedang tangan kanan Mbah Demonstrasi langsung mencari perut istriku dan membuka rok span istriku sisi depan dan menyelusupkan tangan kanannya menggerayangi selangkangan istriku. Selang beberapa saat bunyi kecepak “check cek check” di selangkangan istriku juga kedengar dan istriku mulai mendesis desis “Heeeeh heeeh heeeeh mbaaaaah ???”

    Bokong bahenol istriku mulai menungging nungging dan tangan kiri Mbah Demonstrasi buka resleting rok span istriku dan menariknya ke atas, ke-2 kaki istriku makin terkangkang karena tangan kanan Mbah Demonstrasi makin terus-menerus mengocak dan mengelus bibir vagina istri ku yang makin basah yang memunculkan suara kecepak yang makin keras di selangkangan nya. Tangan kiri Mbah Demonstrasi menggerakkan badan istriku di depan hingga badannya bertopang di atas meja dandan dan punggung istriku sejajar dengan kepalanya yang dekati cermin meja dandan.
    Mbah Demonstrasi selanjutnya menggenggam pangkal tangkai kemaluannya yang menegang kaku dan dari belakang arahkan ujung tangkai kemaluannya yang seperti jamur ke lubang vagina istri ku dan rintihan istriku juga kedengar: “Mbaaaaah jaaaanggggggg ?. uuuppppppffff besaaaar mbaaaaah oooooh maaas ?. akuuu ditiduri mbaaah Demoooo ?.ooooh maaass mekaaaar membesaaaaar hheghghghgh sesaaak lubang kuuuu maaaaas ??.ooooh menjuluuuuur ke liaaangkuuu eeeeh eh eh eh akuuu ngaaaak kuaaaat maaaas akuuu keluaaaaaarrr ??..ngngngngngngngng ?..”istriku mengeluh dengan luar biasanya, bokong bahenolnya tersentak sentak hingga tangkai kemaluan Mbah Demonstrasi dengan automatis ambles semuanya ke lubang vagina istri ku. “Mmmmmppppfffffff kok membesssaaaaar ?.. oooooh ?.. semakiiin dalaaaaam maaaas ?..maaaas hheeeeghhh ?. mekaaaaaar ?.. ffffff ?. akuuuu mmmmmmngngngngngngngng ??.”istriku capai lagi orgasmenya ke dua malam itu atau ke tujuh semenjak tadi siang ditiduri Mbah Demonstrasi.
    Badan istriku sempoyong dan Mbah Demonstrasi merengkuh istriku yang sempoyong karena lutut istriku tidak kuat meredam berat badannya sendiri karena tenaga istriku terkuras layani gairah syahwat lelaki tua itu yang tetap mengenjot meniduri istriku tanpa ampun.
    Badan istriku juga jatuh di ranjangku dan posisi kakinya di kepalaku hingga kelihatan terang tangkai kemaluan Mbah Demonstrasi tengah menyumpal lubang vagina istri ku yang telungkup. “Mbaaaaah saya diboooooooor ???” rintih istriku dan kusaksikan Mbah Demonstrasi tanpa mengenjot bokongnya, tangkai kemaluannya kelihatan secara jelas jadi membesar menjadi kecil dan ternyata memanjang memendek seperti mata bor membolongi kayu.
    “Mbaaaaaah akuuuuu keluaaaaar lagiiiiiiii ??”rintih istriku capai orgasme yang ke-3 malam itu dan tangkai kemaluan Mbah Demonstrasi terus mengebor lubang vagina istri ku, dan istriku mendesah berkali kali. Seterusnya istriku terus-terusan mengeluh dan orgasme ke 4 kalinya,
    Mbah Demonstrasi meniduri istriku sampai pagi dan entahlah berapakah kali istriku alami orgasme, hingga keesokkan paginya istriku susah jalan, kata istriku bibir vaginanya membesar, sampai secara mau tak mau istriku tidak menggunakan celana dalamnya di hari ke dua seminar tersebut.

  • yukina saeki ngentot dengan pacarnya dikamar badan penuh dengan minyak

    yukina saeki ngentot dengan pacarnya dikamar badan penuh dengan minyak


    2554 views

  • Foto Bugil cewek manis dengan kulit sempurna Mazzy menyentuh vaginanya yang sangat sensitif

    Foto Bugil cewek manis dengan kulit sempurna Mazzy menyentuh vaginanya yang sangat sensitif


    2404 views

    Duniabola99.com – foto gadis remaja cantik membuka pakaian dalamnya menampakkan toketnya yang padat bulat dan memeknya yang mulus berwarna pink sambil memainkan jarinya di memeknya diatas sofa putih yang empuk sampe becek memeknya.

  • Video Bokep mendemonstrasi mainan sexs berakhir ngentot bertiga

    Video Bokep mendemonstrasi mainan sexs berakhir ngentot bertiga


    2903 views

  • Video bokep Yui Nishikawa threesome doggystyle

    Video bokep Yui Nishikawa threesome doggystyle


    2564 views

    Agen Joker118

  • Kisah Memek Nikmatnya Memek Bu Suti

    Kisah Memek Nikmatnya Memek Bu Suti


    3020 views

    Duniabola99.com – Setelah mendapat pengalaman pertama, aku menjadi ketagihan melakukan hubungan layaknya suami istri lagi. Tak sia-sia rasanya keperjakaanku diberikan kepadanya. Sebab, Bu Suti tidak pernah menolak ketika aku ajak untuk bersetubuh.


    Bu Suti memiliki susu kecil ukuran 32 B, badan langsing dengan tinggi badan 158 cm, dan memiliki pantat bahenol. Kulitnya tidak seputih kulitku dan kulitnya pun tidak semulus dan sekencang kulit abg. Maklum sudah 48 tahun. Tapi, darinya aku selalu memperoleh kenikmatan yang tiada tara. Keluarga Bu Suti, setiap pagi selalu sepi sebab, kedua cucu yang tinggal bersamanya sekolah pagi dan biasa berangkat bareng suaminya yang hendak pergi bekerja.

    Di rumahnya hanya Bu Sutilah perempuan satu-satunya. Sebab, kedua cucunya adalah laki-laki. Kedua cucunya itu dititipkan oleh anaknya dengan alasan kalau tinggal bersama mereka di kampung tidak ada yang mengurus anaknya. Suami istri itu keduanya bekerja pagi pulang sore. Pagi itu, adikku yang masih berusia satu tahun menangis terus. Maka, walaupun belum jam 09.30 WIB (jam biasa aku mengantar adikku) aku antarkan saja adikku itu ke rumah nenekku.

    Ketika lewat rumah Bu Suti terlihat ia sedang menyapu halaman rumahnya. Dengan iseng sambil menggendong adikku, aku remas pantat bahenolnya. Bu Suti cemberut sambil menatapku yang berjalan sambil cengengesan. Setelah menitipkan adikku dan memberikan uang untuk jajan adikku pada nenekku. Aku segera bergegas kembali ke rumah.

    Aku lihat Bu Suti masih menyapu halaman rumahnya. Dengan sedikit berbisik, aku ajak Bu Suti ke rumah. Ketika Bu Suti sudah mengiyakan akan menyusul ke rumahku, aku pun segera ke rumah dengan perasaan senang dan deg degan menunggu apa yang akan terjadi sebagai pengalaman keduaku. Seperti biasa, aku lucuti seluruh pakaianku sampai telanjang bulat. Kemudian aku lilitkan handuk untuk menutup kontolku yang sudah tegang dan keras membayangkan persetubuhan yang bakal terjadi antara aku dan Bu Suti.

    Tak lama, pintu rumahku terbuka. Jantungku berdetak kencang sekali. Aku menjadi bingung mesti bagaimana dan mulai dari mana. Antara aku dan Bu Suti hanya saling menatap. Ku lihat Bu Suti, sesekali memandang ke arah kontolku yang sudah tegang dan mengeras di balik handuk. Tersungging senyum di wajahnya, membuat ketegangan yang aku alami berangsur- angsur menjadi lebih tenang.

    “ayo, Dek Puji ada perlu apa manggil ibu ke rumah?” tanya Bu Suti yang seolah senang mempermainkan perasaanku yang serba salah. “eemm ini bu. Aku boleh ngulangin kayak kemarin?” pintaku penuh harap. “idih, ibu kan sudah tua. Sudah loyo. Kalau setiap hari begituan mana sanggup!” jawabnya sambil tetap tersenyum menatapku.

    “ah, ibu belum juga dicoba kok sudah bilang tidak sanggup!” sergahku. “yaudah deh, tunggu sebentar ya. Ibu mau ke rumah dulu ngambil handuk biar nanti kalau udah begituan biar langsung mandi.” jawabnya dengan sedikit genit. Aku menggangguk mengiyakan sambil terus menatap pantat bahenolnya ketika ia berjalan ke luar pintu rumahku.

    Bongkahan pantatnya itu membuatku berkali-kali menelan ludah. Betapa bahenolnya pantat Bu Suti sampai membuat hasrat birahiku naik sampai ke ubun-ubun. Sambil bersantai di kursi menunggu Bu Suti, aku mencoba mengingat segala adegan film porno yang sering aku tonton.

    Namun, aku pun menjadi ragu apakah Bu Suti akan mau diajak bersetubuh dengan berbagai gaya. Ketika aku mulai terlena dengan lamunanku, Bu Suti masuk rumah membawa handuk dan perlengkapan mandi. Baju warna hitam tanpa lengan dengan belahan dada rendah dan agak longgar menambah seksi penampilannya walaupun susunya ukuran kecil. Dari bawah makin membuat panas penampilannya sebab, legging cream yang dipakainya begitu mencetak setiap lekuk kaki, paha, dan pantatnya yang bahenol. Tak hanya itu, saking ketat legging yang dipakainya membuat garis memeknya tercetak dengan indah dan menggiurkan naluri kelelakianku.


    Bu Suti pun menawarkan diri untuk memulai persetubuhan di dalam kamarku. Tanpa banyak basa basi aku gandeng ia menuju kamarku. Di dalam kamar, tanganku mulai bergerilia menjamah setiap lekuk tubuhnya, terutama susu kecil dan pantat bahenol yang lebih sering jadi sasaran kenakalan kedua telapak tanganku. Aku elus, aku remas, aku usap, dan remas lagi susu dan pantatnya dengan halus. Bu Suti menikmati dan membalas mengelus punggungku serta kontol yang sedari tadi tegak mengacung di balik handukku. aku jilat dan kenyot halus lehernya yang jenjang.

    Terasa gurih keringat lehernya dilidahku yang semakin bernafsu melakukan tugasnya. Hingga akhirnya, bibirku sudah mencaplok bibirnya. Kami berpagutan dengan liar. Tak lupa, lidah kami saling kenyot saling lilit dan saling memberi jilatan-jilatan penuh gairah. Entah berapa banyak liur kami yang tertukar dan tertelan habis. Sehingga nafsu kami semakin lama semakin menjadi-jadi. Erangan demi erangan, ke luar dari mulut Bu Suti. Matanya merem melek seiring erangan yang keluar dari mulutnya. “emmmmhhhh ssshhhh deeeek puujiiii suuuussssuuuu ibbbbbuuuuu diiikenyyyyoooott yaaaa!” pintanya dengan suara bergetar sambil membuka baju dan kutang cream yang melekat di tubuhnya.

    Tanpa banyak bicara, aku jilat melingkar bagian hitam susunya, aku kenyot-kenyot puting hitam yang sudah mengeras. Ukuran putingnya seukuran kelingking. Sungguh menggairahkan sekali. Kedua telapak tanganku bergantian menjamah susunya. Meremas lembut. Sampai akhirnya sebelah tanganku aku arahkan ke tengah selangkangannya.

    Aku gesek-gesekan jari tengahku diantara memeknya sambil lidahku terus menjilati susu dan mengeyot lembut puting susunya. “eemmmm ddeeeeeeek maaaassssuuukkiiiiinnn uuuuddddaaaahhhh gaaakkk taaaahaaaann gggaaaatttteeelllll memmmmeeekkk ibbbuuuu!” pintanya sambil mengerang. Sesuai pintanya aku mulai turunkan legging cream dan celana dalamnya langsung. Tampak bulu-bulut hitam memeknya. Aku bimbing ia untuk berbaring di atas kasurku. Aku amati sebentar memeknya dan mulai mengarahkan wajahku pada memeknya.

    Aku jilat liang memeknya, aku kenyot-kenyot itilnya. Ia semakin menggelinjang merespon kelincahan lidah dan mulutku. Tangan Bu Suti menjambak rambutku. Ditekan- tekannya kepalaku pada memeknya sampai akhirnya kepalaku ditekannya kuat-kuat terbenam di memeknya. Terasa cairan hangat mengalir dari liang memeknya. “ssssshhhh aaaaaaaaahhhhhh keeellluaaaaarrrrr deeeeekkkk!” erangannya sambil tetap menekan kepalaku dalam-dalam pada memeknya. Dengan perlahan ia menaik turunkan pantatnya pada wajahku yang ia tekan diantara memeknya. Tampak mulai kendur cengkramannya pada kepalaku. Sehingga aku mulai menegakan badanku.

    Terlihat senyum Bu Suti penuh kepuasan. Aku pun tersenyum sambil mengarahkan telapak tanganku untuk meremas susunya. Aku jilat dan kenyot susunya. Bu Suti membalas mengusap-usap kepalaku dengan lembut sehingga aku merasa begitu disayanginya. Tangan Bu Suti kini menggapai kontolku dikocoknya perlahan dan mulai mengarahkannya pada lubang memeknya. Dengan perlahan tak seperti pengalaman pertamaku dengan Bu Suti, aku dorong perlahan-lahan kontolku.

    Terasa nikmat dan hangat lubang memeknya. Kontolku terasa dipijit di dalam memeknya. Bu Suti mulai menggoyangkan pinggulnya memutar. Kontolku terasa diempot-empot. Nikmat sekali. Aku mulai semakin membenamkan kontolku lebih dalam dengan memaju mundurkan dengan perlahan. “ssssshhh deeeekkkk leeebbbiiihhh cccceeeeeepppaaaattt eeemmmhhhh eeennnaaaakkk.” pintanya sambil terus mendesah.


    Aku mulai menambah kecepatan gerakan kontolku. Sehingga bunyi “plok plok plok” semakin keras terdengar. Kedua tangan Bu Suti mulai meraba, meremas lembut dadaku. Aku semakin bergairah. Mempercepat kocokanku. Sampai akhrinya, terasa memeknya berkedut-kedut. “aaaaaaaahhhhhh aaaaaahhhhh ssssshhhhhhhh!” erangannya menikmati orgasme kedua sambil tangannya menahan tubuhku supaya menghentikan gerakan dalam memeknya.

    Peluh membanjiri tubuh kami. Ku lihat wajahnya tersenyum puas. Aku cabut kontolku dalam memeknya. Sambil berbisik ku minta ia menungging agak tinggi dengan di topang lututnya dan badan atas telungkup di kasur. Tanpa ada penolakan ia menuruti permintaanku. Dengan posisi nungging, pantat bahenolnya terlihat bulat. Aku amati liang memeknya yang semakin merekah. Dan aku mulai maju mengarahkan kontolku ke lubang memeknya. Bles kontolku terbenam di dalamnya. Dengan kontol yang sudah terbenam dalam, aku mulai atur gerakan cepat dan perlahan memaju mundurkan kontolku.

    Tiba-tiba muncul pikiran lain dalam otakku ketika melihat lubang duburnya. Aku jiati jari tengah tangan kiriku dengan ludah. Aku arahkan jari tersebut mengusap-usap lubang duburnya. Bu Suti semakin liar melenguh, mendesah, dan mengerang. Aku semakin liar mengocok memeknya dengan kontolku yang lincah di dalamnya. Aku coba menusuk duburnya dengan jari tengahku yang basah. Ia pun makin melenguh. “aaaaaahhhhh ssssssshhhhh ssssshhhhh.” lenguhnya sambil memutar-mutar pantatnya. Tak terasa jari tengahku sudah masuk setengahnya.

    Suara Bu Suti mendesah dan meringis karena perih nikmat pada duburnya. Aku semakin cepat mengocok kontolku. sedangkan jari tengah di duburnya aku biarkan karena peret dan tercengkram kuat otot duburnya. Tubuh kami semakin banyak dibanjiri peluh. Bu Suti semakin cepat memutar dan menekan-nekan pantatnya. Kontolku terempot-empot di dalam memeknya sehingga aku merasakan kepala kontolku mulai gatal dan geli.

    Hingga akhirnya Bu Suti mendahului orgasme akibat kocokan kontolku yang brutal pada memeknya. “ssssssshh aaaaaaaaahhhh keeeellluaaaar laaaagggiiii!” lenguhannya begitu enak terdengar. Memeknya berkedut-kedut sehingga kontolku yang sudah gatal dan geli memuntahkan banyak sperma di dalam liang memeknya. Aku biarkan sperma tumpah dan terkuras habis di dalam memeknya.

    Sampai akhirnya badanku ambruk menindih tubuhnya dengan kontol yang masih terbenam di memeknya. Ketika sudah surut gelora yang membakar hasrat birahi. Aku cabut kontolku dari dalam memek Bu Suti. Aku rebahkan tubuhku di sampingnya. Bu Suti membalikan badannya mengarah padaku. Wajahku ia cium-cium dengan lembut. Sedangkan aku diam saja sambil terus ngos-ngosan.

    Tangan Bu Suti dengan lembut mengusap dadaku. Mungkin sudah 10 menit kita berbaring bersama di atas kasur. Akhirnya Bu Suti bangkit dan melilitkan handuk pada tubuhnya untuk pergi mandi. Sungguh penampilan Bu Suti walau sudah tua tapi membuatku begitu nyaman berada di sampingnya. Dengan berbekal handuk aku pun mengikuti Bu Suti ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi kita pipis bareng sambil tanganku iseng meremas-remas susu kecil dan kendor milik Bu Suti.


    Bu Suti geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat ulahku. “udah ah, ibu capek. Nanti kamu mau lagi.” katanya tanpa menghindarkan tanganku pada susunya. “iya bu, aku masih mau! soalnya aku pengen nyobain begituan di kamar mandi.” jawabku sambil memperlihatkan kontolku yang sudah tegak berdiri. “tapi ibu sudah gak kuat. Kalau ibu begituan lagi ibu bisa kelelahan dan ketiduran.

    Mana pekerjaan ibu masih banyak di rumah.” bantahnya mencoba menenangkan hasratku. “ya udah deh bu. bagaimana kalau ini ibu hisap atau dijilatin aja?” pintaku sambil mengarahkan kontolku ke arahnya. “iya deh ibu coba, tapi cuci dulu burungnya!” jawab Bu Suti. Sungguh senang sekali Bu Suti mau melakukannya. Tidak seperti kemarin ia menolak untuk menghisap kontolku.

    Dengan semangat aku cuci kontolku dari sisa-sisa lendir yang lengket. Setelah melap kontolku dengan handuk, aku arahkan kontolku pada mulut Bu Suti yang setia berjongkok dihadapanku. Dengan ragu-ragu ia membuka mulutnya dan mendorong kepalanya perlahan. Akhirnya, dengan perlahan kontolku masuk ke dalam mulutnya. Terasa nikmat, geli, dan hangat. Secara natural, Bu Suti mulai memaju mundurkan mulutnya. Agak ngilu ketika kepala kontolku berkali-kali mengenai giginya. “emmmhhh enaaakk bu.

    Tolong sambil kepala burungku dikenyot pelan-pelan bu.” pintaku sambil merasakan sensasi yang baru aku alami dioral perempuan. Kontolku merasakan sensasi luar biasa. Hangat, geli, dan basah ketika berkali-kali ke luar masuk mulutnya. Apalagi Bu Suti mulai memainkan lidahnya yang terasa dingin di kulit kontolku. “emmmmhhh” rasanya seperti melayang di awang-awang. Sesekali kepala kontolku dikenyotnya pelan-pelan dan menggemaskan. uh rasanya, menenangkan jiwa. “haduh dek, leher ibu pegel. Kamu lama banget ke luarnya.” keluhnya sambil tangannya mengocok-ngocok kontolku. “iya nih bu. Nikmat sih tapi kayanya aku gak akan ke luar kalau sama mulut ibu.” jawabku. “aduh, terus gimana biar kamu cepet ke luar?” tanyanya dengan gemas sambil tidak berhenti mengocok kontolku. “ya, burung aku masukin ke memek ibu aja biar cepet ke luar.” jawabku. “yaudah deh ayo.

    padahal ibu udah cape ini lutut udah gemeter kayak mau copot.” ujar Bu Suti sambil nyengir. Perlahan aku duduk di lantai kamar mandi sambil bersandar pada dinding. Aku minta Bu Suti untuk naik di atas pangkuanku. Awalnya ia terlihat bingung tapi dengan sabar aku arahkan badannya supaya dia leluasa memasukan kontolku ke dalam memeknya. Sampai akhirnya ia paham dan mulai menggoyang pantatnya memutar. Terasa, cairan hangatnya mulai membasahi memeknya sehingga terasa licin dan membuat kontolku leluasa.

    Aku minta Bu Suti untuk mengkolaborasikan gerakan memutar, maju mundur, dan turun naik. Hasilnya, kontolku merasakan kenikmatan yang tiada duanya. Dinding memeknya terasa mencengkram dan meremas-remas kontolku. Sungguh enak sekali memek wanita tua ini.

    Tanganku yang sedari tadi berada di pinggangnya mulai aku naikan untuk meremas-remas susu dan memilin-milin putingnya sehingga Bu Suti mulai merem melek dan mendesah dengan penuh kenikmatan. “ehhhhmmmmm aaaaaaahhhhh aaaaaaahhh ssshhhhhhhhh.” desahnya merasakan sensasi kontol dan kenakalan kedua tanganku.

    Aku dekatkan lidahku menjilati lehernya yang sudah basah oleh keringat. Terasa bau persenggamaan tercium hidungku membuatku semakin bergairah oleh sensasi tersebut. Emm nikmatnya. “deeeekkkk aaaahhhhhh sssshhhhh ibuuuu caaapppeeeeekk eeemmmmmhhh peeeggggeeeelll ouuuuuhhhhh.” ujarnya sambil mendesah menikmati. “gantian aja bu, aku di atas. Ibu rebahan aja di lantai.” jawabku. Bu Suti mulai mencabut kontolku dan merebahkan badannya di lantai sambil mengangkangkan kakinya lebar-lebar.


    Aku mulai menghujamkan kontolku. Dengan gerakan cepat aku kocokan kontolku keluar masuk memeknya. Bu Suti mendesah dan mengerang hebat akibat gerakan maju mundur secara cepat yang aku lakukan. Kontolku merasakan geli dan gatal. Tidak akan lama lagi aku akan mencapai orgasme, Aku semakin buas menambah kecepatan maju mundur. Sampai akhirnya, kedua telapak tangan Bu Suti mencengkram kuat punggungku. Desahannya semakin menjadi-jadi. Dan akhirnya kita sama-sama orgasme. Nafasku ngos-ngosan. Cape tapi nikmat sekali.

    Aku cabut kontolku yang sudah dibalut lendir dari memeknya lalu duduk bersandar pada dinding kamar mandi. Bu Suti dengan perlahan bangkit dan menggapai gayung untuk membersihkan memeknya. Pengalaman kedua bersama Bu Suti diakhiri dengan acara mandi bareng. Usai kita mandi, aku lihat jam dinding menunjukan pukul 11.38 WIB. Aku pasti kesiangan tiba di sekolah. Tak terasa sungguh, ternyata lebih dari 3 jam setengah kita habiskan untuk bersenggama memburu kenikmatan. Namun, walaupun demikian aku tak menyesal karena Bu Suti selalu memberikan kepuasan padaku dan selalu bersedia jika aku ajak ia ngentot.

  • Kisah Memek Les private ibu dan anak

    Kisah Memek Les private ibu dan anak


    3169 views

    Duniabola99.com – Aku mempunyai tetangga di diarea kosku bernama Bu Putri, dia menyandang status singgle parent dan mempunyai anak satu. Cerita Sex aku ini bermula ketika Bu Putri memintaku untuk memberikan les private anaknya yg bernama Esty. Esty sekarang kelas Tiga SMP, sebab ucap Bu Putri Esty lemah dalam pelajaran Bahasa Inggris, dan ditambah lagi sebenanti lagi menMasati Ujian Nasional, sebab itu Bu Putri meminta tolong memberi pelajaran tambahan pada anak perempuanya. Bu Putri sangat khawatir bila anaknya tak lulus dalam ujian nasional. Permintaan Bu Putri-pun aku respon dan itung-itung buat uang tambahan, hhe… maklum namanya juga mahasiswaKebetulan sekali mata pelajaran ini sesuai dgn jurusan yg kuambil, So tak ada kendala bagi aku. Singkat cerita jadwal private yg telah kami sepakati, yaitu jam 07.00-09.00 malam, les private ini dilakukan 3 kali seminggu dirumah Bu Putri. Ini sangat menguntungkan sekali So dgn jalan Bangi saja sudah sampai, irit bensin bro, Cuma modal Bangi aja, lumayan rejeki anak sholeh, hhe. Oh iya Les Private ini sekali pertemuan 60ribu, dgn hasil segitu aku bisa mengkalkulasi penghasilan tambahanku perbulan.

    Pada hari itu mulailah aku memberi les private pada Esty, awalnya semua berjalan lancar, seperti layaknya les private pada umumnya. Pada suatu malam sesuai dgn jadwal, aku dateng ke rumah Bu Putri dgn maksud memberi les private pada Esty. Sesampainya disana ternyata yg ada hanya Bu Putri saja waktu itu, ucap Bu Putri, Esty lagi main dgn temannya sebab ada keperluan. Bu Putri berucap, mungkin sebenanti lagi dia akan pulang. Sambil menunggu Esty, Bu Putri-pun menyuguhkan secangkir kopi hangat dan sedikit cemilan padaku. Sambil menunggu Esty kami-pun berbincang,
    “ Kopinya kok di diamkan sih Mas Adit, ayo silahkan diminum kopinya !!! ” ucap Bu Putri.
    “ Oh Iya, hhe… aku minum ya Bu Kopinya ” jawabku sambil mengambil cangkir berisi kopi hangat yg ada di depanku.

    “ Iya Mas silahkan !!! Sekrang udah semester berapa Mas Adit ? ” Bu Putri memulai percakapan.
    “ Aku sudah semester akhir ini Bu, Tapi, skripsi aku belom selesai, hhe… ” jawab aku malu-malu sambil meletakkan cangkir kopi ke atas meja lagi.
    “ Ouh gitu ya Mas… sebenanti lagi selesai dong, hhe… Nanti kalo sudah lulus, Esty gag ada yg ngajar les private lagi dong Mas Adit ” ucap Bu Putri.
    “ Tenang aja sih Bu, skripsi aku juga masih lama, bisa jadi nanti duluan Esty lulusnya daripada aku… ” jawabku.
    “ Mas Adit ini bisa aja, betah banget sih kuliahnya… hhe… Kuliah lama-lama emang gag kepingin Nikah apa ? ” Tanya Bu Putri mengejutkanku.

    “ Ah Ibu ini ada-ada aja, semua laki-laki pasti kepingin nikahlah Bu… lagian kuliah aja belom selesai, masa iya maumikir Nikah sih Bu ? ” Jawabku.
    “ Kamu itu gimana sih Mas, nanti nyesel hlo kalo nunda-nunda Nikah… ” ucap Bu Putri menggodaku.
    “ Maksudnya nyesel gimna Bu ? ” tanyaku penasaran.
    “ Kamu tahu nggk sih Mas, Kawin itu enak lho…!! ” ucap Bu Putri.


    “ Kalo mikir kawinya aja sih memang enak Bu, tapi tanggung jawabnya-kan besar Bu, belom lagi nanti menafkahinya… hhe… ” Jawabku.
    Mendadak Bu Putri bangkit dari tempat duduknya, dgn sekejap lalu dia duduk di sampingku. Aku-pun kaget dgn apa yg dilakukan oleh Bu Putri, dan mendadak dia berbisik di kupingku,
    “ kalo kamu mau, kamu gag perlu mikir masalah tanggung jawab, apalagi menafkahinya Mas Adit! ” bisik Bu Putri di kupingku.
    Seketika itu juga, mendadak tangannya menyentuh kemaluanku yg tidur di balik celana jeans yg ku kenakan,
    “ Bu! kalo Esty dateng gimana? ” tanyaku dgn gugup dgn aksi Bu Putri terhadapku.

    Mendengar pertanyaanku itu, Bu Putri mendorong badanku hingga terbaring di Kursi, dan menindih badanku lalu kembali berbisik.
    “ Tenang saja! Semua sudah Ibu rencanakan. Esty tak akan pulang ke rumah malam ini, sebab dia sedang ada kegiatan Camping di sekolahnya. Tadi sore, Esty pesan sama Bu, minta tolong menyampaikan ke kamu bahwa private malam ini ditiadakan dulu… ”

    Penjelasan Bu itu cukup mengagetkanku. Dalam perasaan gugup bercampur birahi yg menggoda, mendadak Bu Putri yg duduk di atas badanku yg terbaring di kursi ruang tamu itu, Bu melepaskan pakaiannya sehingga payudara putih besar yg tertampung dalam Bra putih menjadi pemandangan langka di hadapanku. Seterusnya Bu Putri melepaskan rok panjang yg ia kenakan, sehingga sesosok badan wanita yg hanya tertutup oleh BH dan CD menjadi pemandangan nyata di depan mata.
    Sejujurnya, aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini, tapi rasa gugup dan kaget masih menyelimuti hatiku. Di waktu itulah, mendadak Bu Putri berusaha membuka kancing celanaku dan menurunkan reslitingku. Dia tersenyum padaku, lalu berucap,

    “ Burungmu pasti sulit bernafas kalo tak dikeluarkan…. ” ucapnya.
    Mendengar ucap-ucap itu, akupun berusaha melempar senyumku dan seketika itu juga ku turunkan celana jeansku dan ku biarkan Bu Putri yg mengeluarkan kemaluan dari celana dalamku.
    Batang kemaluanku yg sudah tegang, langsung menyembul keluar sesudah Bu Putri menurunkan CDku. Beberapa waktu Bu memandangi dan meremas batang kemaluanku, lalu ia menunduk dan memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. sebuah kenikmatan yg tak tertahan waktu lidah Bu Putri membelai kepala kemaluanku. Sepertinya, aku tak sanggup menahan punjak birahi yg sudah berada di ubun-ubun. Akibatnya, air maniku pun keluar dgn kencang mengisi mulut Bu yg sedang aakuik memainkan lidahnya di kepala kemaluanku.


    Melihat cepatnya aku mencapai puncak, Bu Putri bukannya kecewa. Ia malah tersenyum dgn lelehan air mani di bibirnya. Bu Putri mengeluarkan sisa air mani yg masih berada di mulutnya dan meludahkannya ke batang kemaluanku. Kemudian ia kembali mengulum kemaluanku yg mulai melemah selama beberapa waktu. Dgn bibir yg masih berlumuran air mani, Bu Putri kembali menjatuhkan badannya di atas badanku, lalu mencium bibirku. ku coba untuk membalas reaksinya dgn menyambut lidahnya yg masuk ke mulutku.

    Seketika aku-pun merasakan sebuah sensasi yg luar biasa ketika Bu Putri seakan mengajak berbagi air mani di mulutku. Aku tak perduli dgn bau air mani yg kecut harus masuk ke tenggorokanku, yg ku pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar kemaluanku bisa kembali bangkit dari kematiannya. aku mencoba meremas-remas payudara besar yg masih terbungkus BH, sebuah hal yg luar biasa yg tak pernah ku mimpikan sebelomnya. Ternyata menjadi guru private anak tetangga merupakan awal hilangnya keperjakaanku. Bu Putri telah merencanakan ini secara sempurna tanpa ku ketahui sebelomnya.
    Mungkin sebagai seorang janda, ia juga merindukan nikmatnya waktu melakukan hubungan dgn suaminya yg telah meninggal dunia sekitar setahun yg lalu.Sesudah puas berciuman mesra di kursi, Bu Putri bangkit dari badanku. Ia kemudian menarik celana Jeans dan CDku sampai terlepas dan memintaku untuk melepaskan pakaian juga. ku turuti saja keinginannya, hingga aku menjadi sesosok laki-laki bugil dgn kemaluan yg mati tergantung. Bu Putri memegang tanganku dan menarikku menuju sebuah kamar yg bisa dipastikan adalah kamar tidurnya. Sesudah berada di dalam kamar, Bu Putri melepaskan BH dan CD putih yg ia kenakan. Kemudian ia berdiri di hadapanku dgn badan bugil. Dalam posisi berdiri, kami kembali berciuman. Lalu ia berucap padaku:

    “ Dit! jika kamu sudah siap, lakukan saja yg ingin kau lakukan dgn Bu…. Bu akan menunggu… ” demikian perucapannya yg dipenuhi dgn birahi indah.

    Kemudian dia berjalan meninggalkanku dan menghempaskan badannya di atas tempat tidur empuk yg ada di kamarnya itu. Ajakan itu tak ingin ku sia-siakan dan hilang begitu saja. Sesosok badan wanita yg siap untuk dinikmati, kenapa tak aku manfaatkan.Tanpa pikir panjang, ku Masati badan Bu Putri yg telah terhidang siap saji untuk disantap. Lalu ku mulai aksiku dari menaiki badan Bu Putri dan mencium bibirnya. Bibir dan lidah kami saling beradu dalam suasana yg penuh birahi. Sambil terus berciuman, ku remas salah 1 payudara Bu Putri yg lumayan besar dan lembek, dgn salah 1 tangan menopang berat badanku agar tak menindih sempurna badan Bu Putri.

    Aktivitas itu terus ku lakukan, hingga akhirnya batang kemaluanku kembali terjaga dari tidurnya. Dalam suasana penuh nafsu yg tak tertahan, ku belai selangkangan Bu Putri yg ditumbuhi oleh bulu yg lebat. Ku coba untuk merayap dan memasukkan jariku ke belahan di pangkal paha Bu Putri. Tak terlalu sulit untuk mendapatkannya, hingga dalam beberapa detik, aku telah berhasil menenggelamkan jari tengahku di liang kemaluan Bu Putri. Sewaktu kemudian, ku mainkan jariku di liang yg basah itu, sehingga membuat Bu Putri mendesah. Sepertinya dia mulai merasakan kenikmatan bercinta dgnku. Sebagai seorang yg tak pernah melakukan hubungan seks layaknya suami istri, aku tak begitu mengerti apa yg harus ku lakukan pada badan bugil yg waktu itu telah siap untuk ku nikmati.


    Yg ada dalam pikiranku hanyalah menikmati, dan bukan memberi kenikmatan.
    Tanpa terlalu lama bermain dgn benda yg juga baru pertama kali ku belai, aku mulai berpikir untuk memasukkan kemaluanku yg sudah cukup keras ke dalam liang kemaluan Bu Putri yg kenyal dan dikelilingi oleh bulu yg lebat. Aku merubah posisi ku, lalu mengarahkan kepala kemaluanku ke belahan di sela paha Bu dgn tanganku. Mungkin sebab statusnya yg janda beranak 1, alias sudah bukan perawan, batang kemaluanku tak terlalu sulit untuk menerobos masuk ke kemaluan Bu Putri.

    Rasa yg ku dapatkan waktu menggenjot liang kemaluan Bu Putri yg lembat sungguh tak bisa
    ku lukiskan dgn ucap-ucap. Batang kemaluanku yg terjepit oleh dinding kemaluan yg kenyal benar-benar memaksaku untuk menuju puncak birahi. Tak seberapa lama aku melakukan hal tersebut, dapat ku rasakan bahwa desiran darahku seakan berkumpul di pangkal kemaluanku. Waktu itulah, aku semakin meningkatkan tempo permainanku, hingga akhirnya aku tak tahan lagi.
    Ku hentakkan pantatku sekeras mungkin, sehingga kemaluanku tenggelam sempurna di dalam liang kemaluan Bu Putri dan ku rasakan air maniku keluar dan mengisi liang kemaluan Bu Putri.

    Aku sama sekali tak berpikir akan akibat yg mungkin terjadi dgn tertanamnya air mani di rahim Bu Putri, kecuali sesudah batang kemaluanku kembali melemah dan ku jatuhkan badanku di samping badan Bu Putri yg basah bermandikan keringat. Bu Putri tersenyum padaku, lalu berucap,

    “ Gag perlu belajar lama, ya? ” ucap Bu sambil bangkit dari posisinya.

    Entah apa yg akan dia lakukan, ia berdiri di atas tempat tidur lalu ia duduk di atas dadaku sambil mengarahkan kemaluannya yg masih basah tersebut ke daerah wajahku.

    “ Mainkan lidahmu, Dit! ” Ucap Bu Putri kemudian.
    Tanpa pikir panjang dan banyak tanya, ku turuti saja keinginannya, ku jilati belahan kemaluan Bu Putri yg duduk di atas wajahku. Dgn bantuan jariku, ku buka belahan kemaluan Bu yg kenyal itu lalu ku masukkan lidahku sedalam-dalamnya ke liang kemaluan Bu Putri. Mendadak ku rasakan cairan putih kental yg tak lain adalah air maniku keluar dari liang kemaluan Bu Putri dan masuk ke mulutku. Meskipun agak jijik, tapi aku tak berani memuntahkannya dari mulutku. Aku hanya menahannya di mulutku sambil terus memainkan lidahku di liang kemaluan yg terbuka lebar itu.

    Beberapa waktu sesudah aktivitas menjilat itu ku lakukan untuk Bu Putri, ku coba untuk kembali menjatuhkan badan Bu Putri ke tempat tidur. Waktu itulah, kembali ku cium bibir Bu Putri sambil mengeluarkan air mani yg ada di mulutku dan memasukkannya ke mulut Bu Putri. Bu Putri bukannya menolak, ia malah menerima dan bahkan menelat air mani yg ku keluarkan di mulutnya.


    Malam itu, aku tak pulang ke kosku. Aku tak bisa meninggalkan indahnya bercinta dgn Bu Putri, Ibu dari siswa privateku, sebab ia adalah wanita yg telah merampas keperjakaanku, sekaligus orang yg pertama memberiku kenikmatan bercinta. Malam itu, aku tak dapat tertidur. Meskipun aku tahu Bu begitu lelah dan mengantuk, tetapi aku terus mengulangi hubungan seks dgn Bu. Beberapa kali ku paksakan untuk memasukkan kemaluanku ke kemaluan Bu Putri waktu ia tertidur, tetapi gesekan batang kemaluanku di dinding kemaluannya selalu membuatnya terbangun dan kembali memberikan respon untuk aksi ajakanku.

    Seingatku, malam itu aku melakukan hubungan seks dgn Bu Putri lebih dari 10 kali. Sebab setiap kali kemaluanku bangun, aku langsung memasukkan ke liang kemaluan Bu. Dari pelajaran malam itu, yg ada di pikiranku hanyalah keinginan untuk terus bisa merasakan kemaluan, hingga akhirnya aku berhasil merenggut keperawanan Esty, putri Bu Putri sendiri. Sebab seringnya bercinta dgn Bu Putri, Ibu dari siswa privateku, Esty, hubungan gelap tanpa komitmen yg selama ini terjalin anantia kami, tercium oleh Esty. Hal ini terjadi ketika suatu malam, sesudah aku memberikan private di rumah Esty, hujan turun dgn lebatnya.

    Bu Putri menyarankan, agar aku tak usah pulang dulu sebelom hujan reda. Tetapi ternyata hujan tak berhenti hingga lewat jam 11 malam. Bu Putri menyarankan untuk bermalam saja.
    Meskipun dgn sedikit basa-basi penolakan, tetapi tawaran itu ku terima dgn senang hati, dan memang itu harapanku, berharap dinginnya malam dgn suasana hujan lebat, akan menambah indah nuansa pencapaian puncak birahi dalam bercinta dgn janda beranak 1 itu.
    Malam itu, aku hanya tidur di kursi ruang tamu, sebab memang hanya ada 2 kamar di rumah Bu Putri

    Mungkin hanya sekedar mengelabui Esty yg belom tahu hubungan gelap yg ku jalin dgn Ibunya. Di kursi itu, aku terus memainkan jariku di HPku yg hanya bergetar jika ada SMS atau panggilan masuk, sebab memang aku sedang SMSan dgn Bu Putri yg ada di kamarnya. Saling merayu di udara dgn bahasa yg mengoda birahi. Sesudah memastikan Esty tertidur di kamarnya, sekitar pukul 12.30 malam, Bu Putri mengirinkan SMS yg berbunyi,

    “ Dit! Ke Kamar Ibu dong, Ibu udah pngin sekali nih !!! ”
    Menerima SMS itu, dgn penuh semangat, aku keluar dari selimutku dan bangkit dari kursi lalu melangkah perlahan ke kamar Bu Putri. Suasana hujan yg masih sangat lebat memberikan keleluasaan bagiku, sebab suara langkahku tak akan memecah heningnya malam.
    Waktu aku membuka pintu kamar Bu Putri, mendadak Esty keluar dari kamarnya. Hal tersebut tentu saja sangat mengejutkanku. Apalagi melihat ekspresi kekagetan Esty melihat gelagatku.
    “ Bang adit, itukan kamar Mamah, Abang mau ngapain kesitu ? ” tanya Esty pada aku,


    Begitulah ucap yg terucap dari gadis muda berusia 15 tahun, putri tunggal Bu Esty. Aku yg kaget sebab nyaris tertangkap basah dgn dorongan birahiku, langsung berusaha mencari alasan yg tepat untuk jawaban untuk pertanyaannya tersebut.
    “ Eeee…. ” jawabku seraya tanganku melepas gagang pintu kamar Bu Putri yg kebetulan telah terlanjur terbuka, sambil terus berpikir keras untuk mencari alasan.

    “ Begini Es! tadi Abang kira ini kamar kamu… Ucap Mamah kamu, Abang disuruh membangunkan kamu. Kamu disuruh Mamah kamu tidur dgn Mamah, Abang di suruh tidur di kamar kamu… Gitu, Rin! ” Jawabku dgn bahasa yg agar berbelit-belit.
    Esty-pun mengerutkan keningnya beberapa waktu, lalu kemudian melempar senyumnya.
    “ Oo Iya, Bang! Kamar Esty di sini, Abang tidur aja di sini !!! biar Esty tidur di kamar Mamah ” begitu jawab Esty sambil masuk kembali ke kamarnya dgn maksud mungkin mengambil keperluan tidurnya.

    Ku tutup kembali pintu kamar Bu Putri dgn segudang kekecewaan, sebab hasrat yg memuncak tak bisa terlampiaskan di malam yg begitu mendukung ini. Dgn langkah lemas, ku beranjak ke kamar Esty, dan ku lihat Esty telah siap meninggalkan kamarnya menuju kamar Mamahnya.
    “ Silahkan, Ka! ” sapa Esty mempersilahkan aku untuk tidur di kamarnya.
    “ Sebab itusih, ya Rin! ” sapaku waktu dia ke luar dari kamarnya.

    Esty hanya melempar senyum waktu berlalu dari hadapanku. Ku lihat dgn selimut di tangannya, dia membuka kamar Mamahnya, kemudian masuk dan menutup pintu kamar Mamahnya tersebut. Dgn tertutupnya pintu kamar Bu Putri, sebab itu pupuslah harapan untuk bisa kembali bercinta dgn Bu Putri. Malam terus berlalu, tetapi aku tetap tak bisa tertidur sebab gagalnya mencuri kesempatan indah untuk bercinta. jam 1 malam, hujan telah berhenti, mendadak HPku bergetar, dan ku lihat ada SMS masuk. Aku buka dan kubaca, ternyata Bu Putri yg mengirimnya.
    “ Dit! kmu psti belom tdur kn? ” itulah bunyi SMSnya.
    Dgn masuknya SMS itu, aku merasa ada secercah harapan baru untuk kembali bisa melepas hasrat yg tertunda. langsung ku balas SMS Bu Putri,

    “ Belom, Bu? gimana nih? aku udah gak tahan mo nancepin lgi. ” jawabku via SMS.
    Tak lama, masuk lagi balasan dari Bu Putri,
    “ iya, Bu jg nih ” begitu jawab Bu Putri singkat.
    Dgn gesit ku mainkan jariku merangkai SMS balasan, dgn maksud menyusun strategi untuk bisa memadu hasrat tanpa diketahui Esty, anak perempuannya.

    “ Esty dah bobo ya Bu? ” bgitu isi SMSku. “ Iya! ” jawab Bu Putri dgn singkat.
    “ Bu, Tititku dah bngun nih, Bu! sudah ga thn mo ngntot memek Bu! ” begitu rayuanku dalam SMS berusaha mengajak Bu Putri untuk kembali melakukan hubungan seks dgnku.
    “ Dit! kmu tljg dlu, ya! nnti Bu ksana ” bgitulah balasan Bu.
    Dgn girang ku balas SMS Bu Putri dgn dua ucap “ OK! ” Dgn semangat menggebu, ku lepaskan sluruh pakaianku dan ku baringkan badanku di atas tempat tidur di kamar Esty, putri semata waygnya. Dgn rasa tak sabar, kembali ku berniat untuk mengirim SMS ke Bu Putri, tetapi mendadak ku dengar pintu kamar di buka dgn hati-hati, dan ku dgn suara pintu itu kembali di tutup dgn hati-hati. Dalam senyapnya malam yg di hiasi suara rintik-rintik air sisa hujan lebat, tak ku dengar adanya langkah yg dateng menuju kamar dimana aku terbaring menunggu waktu-waktu indah menikmati kemaluan Bu Putri yg lembek dan basah.

    Mendadak gagang pintu kamar mulai bergerak dan pintupun mulai terbuka perlahan. Tetapi aku sangat kaget, sebab yg dateng bukan Bu Putri, melainkan Esty, putrinya yg baru kelas 3 SMP. Esty meletakkan jari telunjuknya di bibir sebagai iakuarat agar aku tak bicara. Aku yg sudah terlanjur telanjang, tak sanggup berbuat apa-apa kecuali menutupi batang kemaluanku yg sudah keras dgn guling yg ada di sampingku.


    Sesudah kembali menutup pintu kamar dgn hati-hati, Esty melangkah ke arahku, dan duduk di sampingku lalu menarik guling yg menutup kemaluanku. Ia kemudian menggenggam batang kemaluanku dgn kencang, sehingga hampir membuatku berteriak. Esty menMasatkan wajahnya ke hadapanku dan dgn nada berbisik, Esty berucap,
    “ Jadi selama ini, Abang dibayar bukan hanya untuk ngasih private aku ya? ”“ Maaf, Rin! Abang… bukan begitu! kamu tak mengerti… ”

    “ Abang gag usah bohong! Esty sudah baca semua SMS Abang di HP Mamah… ”
    “ Apa? jadi yg ….. ”
    Belom selesai aku menjawab,
    “ Iya! yg balas SMS Abang itu Esty ! ”
    “ Maafkan Abang, Es! Abang gag ada maksud begitu… ”
    “ Udah deh! Abang gag usah bohong… Kenapa Abang melakukan ini dgn Mamahku!? ”

    “ Rin! bukan kemauan Abang, Rin! Abang juga gag tahu kenapa ini sampai terjadi…!! ”
    “ Bang! Mulai hari ini, Esty gag mau private lagi sama Abang… Esty kecewa sama Abang! ”
    Mendengar kekecewaan Esty itu, ku peluk badan Esty dan ku ciumi bibirnya, tetapi Esty tak bereaksi melawan, apalagi berteriak. Ku jatuhkan badannya ke tempat tidur sambil terus ku ciumi bibirnya. Ku tahan gerakan kedua tangannya dgn kedua tanganku, dan ku tindih badannya agar dia tak lagi sanggup bergerak. Merasakan Esty yg tak bereaksi melawan terhadap aksiku, dan cenderung pasrah, aku menghentikan ciumanku dan ku tatap wajah Esty. Tetapi yg terlihat dari wajahnya bukan kekecewaan. Esty justru melemparkan senyumannya padaku,

    “ Ada apa ini? ” pikirku dalam hati.
    “ Perawani Esty, Bang! tapi jangan hamili Esty! ” itulah kalimat yg terucap dibalik senyumnya.
    Aku pun senang mendengar kalimat itu. Tanpa pikir panjang, ku lepaskan seluruh pakaian yg menutup badannya, mulai dari babydol yg dikenakannya, hingga BH dan CDnya. Tampak dihadapanku sesosok badan kecil yg lumayan langsung dgn buah dada kecil yg montok. Selangkangan Esty yg cembung dgn rambut ikal tipis yg tumbuh dipermukaannya, merupakan sebuah pemadangan baru yg sangat indah bagiku.

    Aku tak mau melewatkan kesempatan untuk merasakan bagaimana nikmatnya kemaluan seorang perawan berusia 15 tahun. Tanpa menunggu lebih lama, langsung ku angkat kedua Banginya, sehingga selangkangannya terbuka lebar. Terlihat jelas belahan kemaluan Esty yg hanya seperti lipatan kulit berbentuk garis lurus. Tak terlihat disana ada liang untuk masuknya kemaluanku yg sudah siap tempur. Tanpa pikir panjang, langsung ku arahkan kepala kemaluanku ke belahan yg masih sangat rapat itu. Dgn kedua tangannya, Esty memegang Banginya yg terbuka lebar ke atas.


    Dgn bantuannya itu, aku bisa menggunakan jariku untuk membuka belahan kemaluan Esty. Bisa ku lihat di dalamnya daging yg agak basah berwarna merah muda, dan langsung ku tancapkan kepala kemaluanku di sela belahan yg terbuka itu. Dgn sedikit memaksa, kepala kemaluanku berhasil menerobos liang kemaluannya yg terasa sangat sempit. Aku terus menekan agar kemaluanku bisa masuk sempurna ke dalam kemaluan Esty, namun usaha itu harus ku lakukan dgn perlahan. Aku harus tarik ulur agar cairan kemaluannya membasahi seluruh batang kemaluanku. Tanpa cara itu, Kemaluanku tak bisa dipaksa masuk.

    Sedikit demi sedikit, batang kemaluanku semakin dalam masuk ke liang kemaluan Esty yg sangat sempit, sampai akhirnya setengah batang kemaluanku telah berhasil masuk. Dalam posisi kemaluan yg setengah menancap di selangkangannya, ku jatuhkan badanku di dadanya. Ku raih bibirnya dan mencoba menciuminya, ku remas payudara montok yg masih ranum itu, sesekali ku jilati pipi, kuping, leher dan terkadang turun ke payudaranya. Esty terpejam dan sesekali berdesis, sepertinya ia menikmati belaian yg lidahku di leher dan payudaranya. Bahkan mungkin ia melupakan bahwa kemaluanku baru setengah masuk ke liang kemaluannya.

    Melihat keadaan itu, ku tumpukan badanku di atas siku yg berada di kedua sisi badannya dan ku pegang erat bahunya. Dgn terus menjilati payudaranya dan sesekali mengecup puting susunya, kembali ku genjot liang kemaluannya yg sangat rapat dan kesat. Terus ku coba dan ku coba, meski kedua bahunya telah ku pegang erat, tetapi tetap saja genjotan yg ku lakukan untuk menerobos liang kemaluannya hanya bisa masuk dgn perlahan. Akhirnya ku putuskan untuk fokus pada usaha untuk memasukkan kemaluan ke liang kemaluannya. Aku turun dari tempat tidur, dan menarik badan Esty ke sisi tempat tidur itu. Dgn posisi berdiri di sisi tempat tidur, kembali ku arahkan kemaluanku yg sedikit ku basahi dgn air liurku ke liang kemaluannya. Kemaluanku kembali hanya bisa masuk setengah ke dalam liang kemaluan Esty, namun dgn posisi berdiri, aku bisa menahan kedua pahanya agar badannya tak bergerak mengikuti tiap genjotanku. Usahaku akhirnya tak sia-sia, sebab dgn posisi itu, aku bisa lebih cepat menerobos liang kemaluan Esty dgn sempurna.


    Dalam posisi tenggelam sempurna, aku menjatuhkan badanku ke dada Esty dan berguling agar posisi Esty di atas. Ku peluk badan Esty dan ku coba menarik keluar kemaluanku dari liang sempit yg basah itu, lalu mendorongnya masuk kembali. Beberapa kali ku lakukan itu, aku kembali berguling, sehingga posisiku mebali di atas. Waktu itulah permainan sesungguhnya di mulai. Kemaluan Esty sepertinya telah sanggup beradaptasi dgn benda tumpul yg menerobos liang kemaluannya. Rapatnya liang kemaluan Esty memberikan kenikmatan yg luar biasa yg tak pernah ku rasakan waktu bercinta dgn Bu Putri. dinding kemaluan Esty seakan mencengkram erat batang kemaluanku, persis seperti waktu pertama Esty mencengkar kemaluanku dgn tangannya. Berkali-kali aku menyetubuhi Esty, dan membuang air mani ku ke rahimnya, setelah beberapa bulan berlalu aku mendapat kabar bahwa Ibu Putri dan Esty hamil mengandung benih yang ku tanam.. Dan aku pun menikahi mereka berdua, semenjak itu kami selalu bermain bertiga, tak terbayangkan nikmatnya bercinta dengan ibu dan anaknya tersebut..

  • Kisah Memek Rani Perawan Adik Ipar

    Kisah Memek Rani Perawan Adik Ipar


    2871 views

    Duniabola99.com – Rani adalah wanita yang sudah aku nikahi hampir satu setengah tahun ini, hingga sekarang dia hamil 7 bulan. Waktu Rani hamil 7 bulan aku mengharuskannya untuk istirahat total, jadi sekarang semua pekerjaan rumah semua aku yang pegang. Namun lama-lama aku merasakan kecapekan karena aku sudah sibuk dengan urusan kantorku sendiri. Tapi aku sudah terlanjur bilang kepada istriku kalau semua urusan aku yang akan pegang.


    Semakin lama pekerjaan kantorku semakin keteteran, bahkan aku sering mendapatkan teguran dari atasanku yang semakin lama semakin gak karuan. Akhirnya waktu malam menjelang tidur, aku meminta kepada istriku kalau adik perempuannya aku suruh datang kerumah untuk sekdar membantu. Awalnya istriku tidak menyetujuinya, namun setelah aku menceritakan kronologi kerjaanku dikantor akhirnya istriku menyetujuinya. Dan istriku berjanji besok agi akn menyuruh adiknya untuk tinggal dirumah.

    Keesokan harinya setelah aku pulang kerja, aku sudah melihat sosok Nila sudah berada dirumahku. Dan “Eehh Nila, datang kapan ??” tanyaku. “Tadi siang mas” jawabnya singkat sambil tersenyum. “Mbakmu dimana Nil??” tanyaku menyaka istriku. “Kayaknya Dikamar mas” jawab Nila. “Yaudah mas tinggal dulu ya” kataku. “Iyha mas” jawab Nila singkat. Kemudian aku pergi meninggalkan Nila dan aku menuju kamar, namun baru beberapa langkah aku kembali melihat kebelakang melihat Nila. Dia terlihat sangat cantik dan juga imut, meski badannya gak terlalu seksi namun wajahnya sangat menggairahkan.

    Suatu hari sifat keisengankupun kumat lagi.saat Nila mandi aku mengintipnya.saat itu Rani sedang tak ada dirumah lantaran harus ke dokter kandungan.dengan sedikit tehnik yang kupelajari di kala SMA dulu.aku berhasil menggintip Nila. ternyata tubuh Nila memang sangat sensual kedua payudaranya bukan Cuma besar ,tapi sangat indah dan kenyal.ingin saat itu aku meremasnya dan mengulum kedua putingng nya yang hitam kecoklatan itu.namun aku nggak ingin terburu-buru melihat tubuh adik ipar kan nggak setiap hari jadi harus kunikmati waktu emas ini sebaik-baiknya.

    Matakupun mulai menyisir tubuh Nila secara perlahan-lahan leher jejangnya,dadanya,serta memek perawannya yang diselimuti bulu-bulu halus, saat ia menyabuni tubuhnya ,juga saat ia keramas semua terlihat dengan sangat detail.benar-benar pemandangan yang eksotis.tak akan tertukar dengan pemandangan gunung willis sekalipun pokoke oke.dan tanpa sadar “adik kecil”kupun terbangun.

    Namun aku harus menelan ludah. jam menunjukan pukul delapan aku harus bersiap-siap ke kantor.dan dikantorpun aku tak berkonsentrasi bayang-bayang tubuh Nila mengisi terus seluruh otakku.ingin rasanya aku pulang dan mengentot sorang wanita Dan begitu aku pulang. Aku jadi pusing tujuh keliling batang kemaluanku sudah “READY FOR ACTION” namun aku tak bisa meminta “jatah” ke Rani lantaran ia hamil tua maka akupun memutuskan untuk menggumbar hawa nafsuku dengan melihat VCD porno alias BF aku harus melihat vcd ginian waktu tengah malam. lantaran pada tengah malam begini biasanya Rani dan Nila pasti sudah tidur terlelap.Rani paling nggak suka kalau aku liat vcd beginian.dan kalau ketahuan Nila yang masih ABG itu bisa hilang wajahku.

    Saat aku tengah asyik-asyiknya melihat tiba-tiba ada seseorang menepuk pundakku

    “Nil…..Nila ka……mu be…belum tidur”ujarku gelagapan saat mengetahui bahwa yang menepuk pundakku adalah Nila.

    sembari menyetop jalannya BF dengan remote televisi yang terletak dismping sofa tempatku duduk.

    ”belum,mas malam ini panas banget,ya jadi gerah nih”
    “oh…”jawabku datar.
    “mas,mas suka ngeliat yang beginian ya?”
    “ah,nggak juga Cuma iseng doang kok,eh Nila jangan bilangin hal ini ke mbak Rani ya soalnya dia nggak suka kalo mas ginian”
    “boleh aja mas pake rahasia-rahasiaan tapi……”
    “tapi apa?”
    “mas harus kasih liat tuh vcd ke Nila” gila kali nih anak, baru lulus SMA sudah berani liat beginian .


    tapi ya sudah lah toh aku sudah ketangkep basah jadi mau nggak mau kustel lagi deh BF tersebut.dan kami pun melihat BF itu berduaan di sofa kayak Romi dan yuli.

    Akhirnya tibalah adegan dimana pemain pria dikulum batang kemaluaannya oleh si pemain wanita.

    “mas kenapa sih kok tuh cowok seneng banget waktu “anunya” dikulum sama sicewek itu”Tanya Nila kujawab saja dengan jujur
    “ehh….tuh cowok kerangsang kali. aku bilangin ya Nil cowok itu kalo dikulum anunya bakal kerangsang.”
    “emang kalo “anunya” mas digituin mas ya kerangsang?”
    “jelas dong”kataku saat itu.

    gila nih anak pertanyaannya kok menjurus amat ke hal-hal khusus dewasa.

    “mas,mas mau nggak kalo digituin sama Nila.”
    “gendheng kamu Nil,aku ini kan kakak iparmu bagaimana kalau mbak Rani tau”
    “lho,mbak Rani kan sudah tidur mas,nggak bakalan tahu deh” belum sempat aku berkata apa-apa Nila sudah membuka celana ku dan langsung mungulum kemaluanku.aku gelagapan.

    Suara mulut Nila yang tertahan DI penisku itu akhirnya membuat aku kerangsang juga.akhirnyapelan-pelan aku mulai mengikuti permainnan lidah Nila kugoyangkan pantatku searah dan perlahan.kubelai-belai rambut Nila yang terurai panjang.sementara itu Nila mengulum kemaluanku bagai seorang bayi mengulum lollipop mulutnya mengulum mengitari kemaluanku ia menngigit lembut kepala kemaluanku dan saat itulah aku memmekik ringan.hingga akhirnya: air surgawiku tertumpah semua ke mulut Nila .Nila berusaha menelan semuanya dan setelah itu dengan jilatan-jilatan kecilnya ia menbersihkan kemaluanku hinngga bersih dan klinclong.

    “hah….hah mas aku kan sudah ngulumin punyanya mas,sekarang giliran emas dong yang ngulumin punya Nila”
    “oke deh Nil buka dong dasternya biar mas kulumin memek kamu ” dengan cepatnya Nila membuka baju dasternya bahkan juga bra dan cdnya .

    dan setelah itu kulihat lagi tubuh Nila polos tanpa sehelai benangpun sama persis dengan yang kulihat dikamar mandi tempo hari(saat aku mengintipnya remember).maka dengan segera tanganku mengengam kedua buah gumpalan dagingnya dan mulai meremasnya dengan kasar sembari kadang-kadang memainkan putingnya yang sudah mengeras akibat rangsangan ransangan yang didapatnya ketika menggulumku tadi

    “akh……oooooooh……mas jangan mas kulumin memekku dulu dong pleeeeaaze”
    ‘ini dulu baru itu Nil”kataku menirukan bunyi iklan di tv sembari menciumi kedua daging kembar itu bergantian.

    Setelaah puas menciumi kedua susu Nila barulah aku mulai menciumi memeknya pertama kujilati bulu-bulu halusnya rintihan Nila terdengar. tampaknya titik lemah Nila ada di memeknya.itu dapat dibuktikan .begitu ia mengerakan pantatnya dengan antusias membiarkan lidahku menari bergerak bebas didalam memeknya yang semNil dan begitu kutemukan chrytorysnya(yg sebesar kacang kedelai) lansung saja kukulum tanpa ammpun.


    “akh………oooooooooo…………….akkkhh………………… akh………oooooooooo…………….akkkhh………………… akh………oooooooooo…………….akkkhh…………………maaaaas maaaasukin aja burung mas ke dalam memek aku akh…………….”
    “tapi ,Nila kamu kan masih perawan”
    “askh….nggak peduli pokoke puasin aku mas”kata Nila sembari menancapkan penisku ke vaginanya.
    “aaaaaaaaaaaaaaaaaa…………..oooooooooo………….” masuklah semua penisku seiring dengan erangan Nila menahan sakitnya hujaman penisku.

    setelah itu mulailah kugenjot tubuh Nila semakin lama semakin cepat.Nila terus memekik keras namun aku sudah gelap mata.maka semakin keras erangan Nila semakin keras pula goyanganku.

    Aku terus mengoyang Nila hingga akhirnya Nila mencapai klimaks. Cairan orgasmenya keluar bersama darah keperawanannya.tubuh kami berdua bagai bermandi keringat.kubiarkan Nila istirahat sekitar 15 menit.saat itu kulihat Nila menyeka air matanya mungkin ia menangis karena menahan sakitnya hujaman “penisku”.kejadian ini mengingatkanku saat kuperawani Rani.
    kala itu Rani juga mengeluarkan air mata..dasar adik kakak sama saja. Lalu kubiarkan sekali lagi Nila mengulum anuku hingga keluar cairan surgawi untuk kedua kalinya kali ini fekwendsinya lebih banyak karena kulihat Nila tak mampu menelannya..air surgawiku tampak belepotan diwajahnya.kubantu Nila untuk membersihkan spermaku di wajahnya dengan kertas tissue.setelah itu kami akhiri perbuatan nista kami ini dengan cumbuan mesra.

    “Nila,kita baru saja melakukan sebuah perbuatan yang dilarang oleh agama,sadarkah kamu,Nila”
    “ah,nggak papa mas.apa urusannya agama sama kita.toh kita Cuma melakukan hubungan sex tidak lebih”masyaallah …! Dia

    Cuma berkata seperti itu setelah berselingkuh dengan aku,kakak iparnya sendiri ck…ck…..ck…

    “tapi aku kan sudah memerawanimu itu sama artinya dengan merusak masa depanmu dan aku juga telah menghianati cinta mbakyumu Rani”
    “ah mas ini gimana toh asal kita nggak buka mulut siapa sih yang tahu kalau aku sudah nggak segelan lagi”
    “tapi…” “dan lagipula mas kan nggak maksa aku nglakuin ginian,orang aku yang mau kok,mas asal mas tau aja ya aku tuh sudah lama menunggu saat dimana
    “segelku” dibuka sama mas,makanya tadi waktu mas ngintip aku biarin aja.”
    “jadi kamu tau kalo tadi pagi aku……”


    “ya,jelas tau dong mas ,mas dimataku mas itu seorang yang gagah dan baik jadi aku nggak akan nyesel ngasih keperawananku ke mas”
    “tapi gimana kalau sampai mbak Rani tahu he…”
    “kita rahasiain hal ini dari semua orang mas gimana mas setuju nggak?”
    “baiklah aku rasa inijalan yang baik untuk kita berdua Nila aku mohon anggap saja malam ini tak pernah terjadi” dan mulai saat itu kami merahasiakan hal ini pada siapapun.

    Nila tinggal dikost-kostsan dengan alasan agar lebih dekat ke fakultas dimana ia menimba ilmu.(padahal ia tinggal di kost-kostsan untuk menghindari kecurigaan Rani}ia hidup tanpa beban seolah-olah apayang telah kulakukan tak pernah terjadi namun kin giliran aku yang repot karena aku tak bisa melupakan nikmatnya oral sex Nila.

  • Kisah Memek Baru saja jadi pacar tapi sudah diajak berhubungan badan

    Kisah Memek Baru saja jadi pacar tapi sudah diajak berhubungan badan


    2441 views

    Duniabola99.com – Namaku Rima. Kata orang aku cantik, kulitku kuning, hidungku bangir, sepintas aku mirip Indo. Tinggiku 160cm, ukuran Bhku 34, cukup besar untuk seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Dino namanya. Dia kakak kelasku, kami sering ketemu di sekolah.
    Dino seorang siswa yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasi belajarnya pun biasa saja. Aku tertarik karena dia baik padaku. Entah kebaikan yang tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba mendekatiku. Di sekolah, aku tergolong populer. Banyak siswa cowok mencari perhatian padaku.

    Tapi entah mengapa aku memilih Dino. Singkatnya, aku pacaran dengan Dino. Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, padahal masih ada si Anto yang bapaknya pejabat, Si Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago basket, dan lainnya. Entah mengapa aku tidak menaruh perhatian pada mereka-mereka itu.

    Aku dan Dino telah berjalan kurang lebih 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya karena kami masih SMP jadi kami masih takut untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, masih kecil katanya. Tetapi apabila cinta telah melekat, apapun jadi nikmat.

    Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Dino. Aku mau nemanin dia ke rumah temannya. Aku bilang ke orang tua bahwa hari Sabtu aku pulang telat karena ada les tambahan. Aku berbohong. Di tasku. telah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah. Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku dengan baju yang kubawa dari rumah. Dinopun begitu.

    Dari sekolah kami yang berada di perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang, Jakarta Timur, rumah teman Dino. Sesampai disana, aku diperkenalkan dengan teman Dino, Agus namanya. Rumahnya sepi, karena orang tua Agus sedang ke luar kota. Agus juga bersama pacarnya, Anggi.

    Pembantunya pun pulang kampung, sesekali kakak Agus yang telah menikah, datang ke rumah sekalian menengok Agus dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian kataAgus. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul.

    Tak lama kemudian, Agus dan Dino pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan Anggi. Dari Anggi, aku tahu bahwa Agus telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku.


    10 menit kemudian, Agus dan Dino kembali dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan makanan itu, Agus berdiri dan memutar VCD.Film baru katanya. Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Agus menyilakan kami minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku.

    Rasa..hangat merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang dientot oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila.

    Aku lihat Agus dan Anggi sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Dino.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Agus menciumi tetek Anggi yang mungil Agus lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya sudah sering melakukannya . Mereka tampak tidak canggung lagi Anggi mengisep-isep peler Agus persis seperti kejadian di film blue itu . Anggi juga sepertinya telah terbiasa Kontol Agus bak permen, diisep, dikulum oleh Anggi Dino merapatkan tubuhnya kepadaku.

    “Rim .kamu sayang aku enggak?”tanyanya padaku. “Eh..emang kenapa, Din ?”kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Agus dan Anggi “Aku pengen kayak gitu .”kata Agus sambil menunjuk pada Agus dan Anggi yang semakin hot. Tampak Agus mulai menindih Anggi, dan memasukkan batang kontolnya ke nonok Anggi.

    Dengan diikuti teriakan kecil Anggi, batang kontol itu masuk seluruhnya ke nonok Anggi. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa?Seluruh badanku merinding .”Rima?”kata Dino lagi. “Eh enggak ah enggak mau malu .”kataku. “Malu sama siapa?”kata Dino.

    Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. “Malu sama Agus dan Anggi tuh “kataku. “Ah mereka aja cuek ayo dong Rima aku sudah enggak tahan nih “kata Dino. “Ah..jangan ah “kataku. Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Agus dan Anggi. Tak terasa tangan Dino mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celanapanjang jeans.

    Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan pantatnya sedangkan yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Dino mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun.

    Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru pertama kali aku merasakan ini. ”Buka Bhnya, ya sayang “pinta Dino. Aku mengangguk, aku jadi ingin merasakan lebih nikmat lagi Dengan cekatan Dino membuka Bhku.. aku sekarang benar-benar telanjang dada.


    Dino mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bagus “Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa”kata Dino sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku “Belum Din ahhh enak Din terus terus..jangan berhenti .”kataku. Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Agus dan Anggi, mereka sekarang bermain doggy style.

    Anggi berposisi nungging dan Agus menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila “Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih “pinta Dino. “Jangan Din takut .”kataku. “Takut apa sayang?”kata Dino. “Takut hamil “kataku. “Enggak Din, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah “katanya.

    Aku diam saja Dino mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja .tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Dino pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Dinopun membukaseluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat.

    Tangan Dino tetap meremas-remas tetekku Kulirik Agus dan Anggi, eh mereka bersodomi Anggi sudah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol Agus maju mundur di pantat Anggi sedangkan tangan kiri Anggi mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan mereka terdengar makin sering .Dino terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku”Ah..sakit, pelan-pelan, Din..”teriakku ketika jari itu memasuki nonokku.

    Dino agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak lama kemudian nonokku basah . “Din, isep dong punyaku “pinta Dino sambil menyodorkan kontolnya ke mukaku. “Ah..enggak ah “kataku menolak. “Jijik ya? Punyaku bersih kok ayo dong Anggi saja berani tuh “pinta Dino memelas.

    Dengan ragu aku pegang kontol Dino. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Dino sudah berdiri tegang rupanya. “Ayo dong Rima sayang “pinta Dino lagi. Dengan ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal “Hisap dong sayang seperti kamu makan permen “Dino mengajariku.

    Pelan-pelankuisap-isap, kujilati bolong kontol itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kontol itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Dino. “Ah ah. uuuhhh enak sayang teruskan ..” erang Dino. Tangan Dino terus mengucek-ucek nonokku.

    Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkin sudah basah Aku jadi senang mengisap kontol Dino terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Dino menarik kontolnya dan mengarahkannya ke nonokku Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata meleset,

    Dino melumuri tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kontolnya dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang nonokku, ketika kepalanya masuk ke nonokku, aku berteriak”Aduuh sakit Din pelan-pelan dong ” Gairah semakin meninggi .aku ingin merasakan kenikmatan lebih.

    Dino melesakkan kontolnya ke nonokku pelan kurasakan sesak nonokku ketika kepala kontol itu masuk ke dalamnya Dino lagi menghentakkan kontolnya sehingga amblas semuanya ke dalam nonokku .”Ahhh perih Din “kataku. Dino diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. “Tenang Din, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok “katanya. Pelan-pelan Dino mengocokkontolnya di nonokku.


    Masih terasa perih sedikit kocokkan Dino semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali “Terus Din Terus ahhhh ah .enak .”kataku. Sempat kulirik Agus dan Anggi masih terus bersodomi. Gimana rasanya disodomi ya, pikirku Agus semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang .

    ah ternyata ngentot itu nikmat .surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati .”Din ah.ah .aku aku .”entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari nonokku entah apa “Keluarkan saja sayang kamu mau keluar .”kata Dino. “Ahh iya Din aku mau keluar ..”tak lama kemudian terasa cairan hangat dari nonokku .

    Dino terus mengocok kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. “Satu nol, sayang”kata Dino tersenyum. Dino mencopot kontolnya, aku sedikit kecewa “Kenapa dicopot Din..”tanyaku. “Kita coba doggy style, sayang “jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing.

    Dino menusukan kontolnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari Anggi dan Agus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga kali keluar Dino tampak belum apa-apa dia terus mengocok kontolnya di memekku.

    Sudah hampir ¾ jam aku dientot Dino, tapi tampaknya Dino belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Dino mencopot lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itudipakai untuk melumuri pantat Anggi ketika mau disodomi .eh apakah aku mau disodomi Dino? “Mau ngapain Din “tanyaku penasaran .

    ”Seperti Anggi dan Agus lakukan, Rima aku ingin menyodomimu sayang “jawabnya. Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Dino mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil.

    Tak lama kemudian, kontol Dino yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi kepala kontol Dino tampak mulai merayapi lubang pantatku “Aduuuh sakit Din “kataku ketika kontol itu mulai masuk pantatku. “Tenang sayang nanti juga enggak sakit “jawab Dino sambil melesakkan bagian kontolnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku “Aduuuhh sakiiiitt “kataku lagi.

    “Tenang Rim, nanti enak deh..aku jadi ketagihan sekarang “kata Anggi sambil mengelus rambutku dan menenangkanku. “Kamu sudah sering disodomi, Nggi?”tanyaku. “Wah bukan sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Dino coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo..”kata Anggi sambil menyuruh Dino mencoba lagi.

    Dino mendesakkan lagi kontolnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku .”Tuuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi “kata Anggi. Aku diam saja. Ternyata sakit kalo disodomi .Dino mulai mengocok kontolnya di pantatku. “Pelan-pelan, Din masih sakit “pintaku pada Dino.


    “Iya sayang enak nih sempit”katanya. Anggi ke belakang pantatku dan mengucek-ucek nonokku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat “Anggi ah .enak “kataku. “Ayo Din, kocok terus, biar aku mengucek nonoknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat”kata Anggi pada Dino. Benarsekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat .”Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake? Boleh kan Dino? Lubang yang satu ini dipake pacarku Agus “kata Anggi.

    “Tanya Rima saja deh, aku lagi asyik nih”jawab Agus sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. “Gimana Rima? Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok “pinta Anggi. “Ah..jangan deh “kataku.”Sudahlah Rima, kasih saja aku rela kok”kata Dino. Tiba-tiba Agus merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya dipegang oleh Anggi dan diarahkan ke nonokku.

    Dengan sekali hentakan, kontol itu masuk ke nonokku. “Jaang “kataku hendak berteriak jangan tetapi terlambat, kontol itu sudah masuk ke nonokku. Jadilah aku dientot dan disodomi. ½ jam Agus dan Dino mengocok kontolku.

    Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya .aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.

    Aku keluar 2 kali sebelum Agus mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya ke mulut Anggi. Anggi menghirup peju yang keluar dari kontol Agus dengan nikmat. Kemudian Dino melakukan hal yang sama, tadinya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Dino. Dino memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya.

    Ah..rasanya asin dan agak amis setelah kontolnya bersih, Dino mencopot kontolnya dan menciumku yang sudah KO di kasur. “Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu “katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah..darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Dino.

    Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Dino .”Din, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa .”kataku pada Dino. Kulihat Anggi dan Agus sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.


    “Iya sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa “katanya. “Bener Din? Kamu enggak ninggalin aku? Tapi janji apa ?”kataku balik bertanya. “Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama nonokmu dan juga pantatmu, sayang “kata Dino sambil mengelus rambutku.

    Aku diam saja, aku juga ingin lagi..aku juga ketagihan kataku dalam hati. “Janji ya sayang “katanya lagi mendesakku. Aku hanya mengangguk. “Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu?”tawar Dino.

    Aku pilih istirahat dulu lalu akupun tertidur berpelukan dengan Dino. Hari ini baru pertama kali aku berkenalan dengan sex. Ternyata enak dan nikmat.

  • Video bokep Nathaly Kebangkitan seksual

    Video bokep Nathaly Kebangkitan seksual


    2510 views

  • Video bokep Gala Brown dipijit saat lagi capek	dengan kerjaannya

    Video bokep Gala Brown dipijit saat lagi capek dengan kerjaannya


    1881 views

  • Teachers Pet Gets A Creampie

    Teachers Pet Gets A Creampie


    2249 views

  • Foto Ngentot Mahasiswi berkaca mata menggoda dosennya dikelas

    Foto Ngentot Mahasiswi berkaca mata menggoda dosennya dikelas


    2018 views

    Duniabola99.com – foto cewek cantik pirang mahasiswa menggoda dosennya untuk melakukan hubungan sex ngentot didalam kelas disaat semua orang sudah pulang. Cerita Bokep Indonesia

  • Hentai040

    Hentai040


    2453 views

  • Cerita Sex Vagina Sempit

    Cerita Sex Vagina Sempit


    3086 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Vagina Sempit ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Sex – Rosa yang sedang mabok matanya memerah agak pusing setelah meminum sebotol wine bareng aku kita bercandaan ketawa ketiwi, kemudian aku ceritakan kisahku tentang petualanganku akan seks, Rosa mempunyai wajah yang imut umur dia 27 tahun tinggi penampilannya menarik dia belum mempunyai anak.

    Waktu pertama kali kenal dengannya, Rosa cenderung tertutup dan Situs Judi Pkv Terbaik pendiam. Tak heran kalau aku sebelumnya tak tahu kalau dia sebenarnya adalah tetanggaku sendiri, soalnya dia bisa dikatakan tak pernah keluar rumah kalau tidak ada urusan penting kecuali pergi ke Gereja tentunya.

    Aku mengenalnya saat ada acara di kantor suamiku yang melibatkan para Istri dan Suami karyawannya. Kedua Suami kami sama-sama bekerja di perusahaan swasta tetapi pada bagian yang berlainan.

    Dari perkenalan pertama itulah kemudian kami semakin bertambah akrab, aku jadi tahu kebiasaan kebiasaannya, apa yang dia suka dan dibencinya.

    Dan dari situlah aku paham kalau dia mempunyai rasa ketertarikan yang tinggi saat aku berbicara soal sex, meskipun wajahnya sering jadi bersemu kemerahan karenanya.

    Percakapan kami sore ini, yang telah dipengaruhi oleh beberapa gelas wine mengarah pada hal sex, Situs Online Judi Terbaik atau pada deskripsi yang lebih sempit, kekurangan dalam kehidupan sexnya.

    Meskipun dia sangat-sangat naif, dalam hal ini sangat mengejutkan, ternyata Rosa lebih tertarik dari apa yang kuduga sebelumnya. Selalu bertanya dengan rasa ingin tahu yang sangat besar tentang bagaimana rasanya menjalani apa yang disebutnya dengan istilah ‘pesta liar’.

    Telah dia ceritakan padaku seluruh kehidupan sexualnya, termasuk masa sekolah hingga bersuami (yang tak lebih dari hanya sekitar ciuman saja).

    Sex yang normal saja, mungkin hanya sekali dalam seminggu dengan menu utama tak lebih dari persetubuhan yang biasa saja. Aku sangat yakin bahwa dia belum pernah mengalami orgasme pada kehidupan sex-nya.

    Setelah dia menceritakan padaku tentang itu semua, aku memutuskan untuk mengajaknya bergabung Kumpulan Situs Judi Pkv Terbaik dalam petualangan sex-ku.
    Dengan wajah yang merona merah karena malu, dia memintaku untuk menceritakan semuanya dari awal.

    “Setelah suamiku berangkat kerja”, aku mengawalinya,

    “Ada teman suamiku yang ‘berkunjung’ ke rumah dan bertanya padaku apakah bisa singgah sejenak untuk sekedar… yah, kamu pasti sudah bisa menduga apa yang terjadi kemudian kan?”.

    “Dia datang saat suamimu tak di rumah?” tanyanya. Dia kelihatan sangat terkejut dan itu membuatku ingin tertawa saja.

    Keteruskan ceritaku padanya, setelah beberapa jam kemudian teman suamiku itu menelpon dua temannya untuk diajak bergabung.

    “Kamu bersetubuh dengan tiga orang sekaligus pada waktu yang sama?!”

    Kata persetubuhan yang keluar dari mulutnya benar benar mengejutkanku. Aku tertawa dan bilang padanya itu semua tak pernah direncanakan sebelumnya, itu terjadi begitu saja.

    Mungkin saja karena kami sudah telalu bergairah dan aku sendiri memenuhi pikiran mereka dengan Situs Online Judi Terbaik 2020 hal-hal yang membuat mereka terangsang. Aku menceritakan pada Rosa secara detail tentang orgasme yang kudapat, dan tentang betapa menggairahkannya tubuh tubuh mereka, khususnya dengan Rai.

    “Dalam tiga puluh lima tahun kehidupanku, belum pernah aku menjumpai penis seperti punyanya Rai.” kataku. Wajahnya makin memerah, nafasnya berubah jadi berat sewaktu kuceritakan dengan rinci tentang pengalamanku.

    “Rai benar-benar sangat membuatku tergila-gila, sosok pejantan perkasa yang akan selalu memberimu kepuasan abadi” kataku padanya.

    “Penisnya yang paling besar dan keras yang pernah kulihat. Kepala penisnya sangat besar bisa menyemprotkan sperma dengan kuat dan sangat indah”.

    Rosa tak mampu mengucapkan sepatah kata. Aku lihat situasi ini menyiksanya dengan kenikmatan, dan aku tahu hal ini sangat tabu baginya.

    Mengetahui dia tak pernah benar-benar terpuaskan dalam hidupnya, aku bersumpah kalau sekarang dia telah orgasme tanpa menyentuh dirinya sendiri.

    “Yang bener…, kamu sangat… sangat nakal” dia mengambil nafas. “Aku tak akan pernah bisa melakukan hal itu pada Paulus”. katanya menjelaskan.

    Aku tertawa seraya bilang padanya, “Bukan untuk Paulus, kamu perlu memperhatikan dirimu sendiri”. pengaruh situasi membuatku lebih mudah untuk mengatakannya.

    “Kamu tahu Nanda, selangkanganku sudah jadi sangat basah hanya dengan menceritakan semua ini padamu”. Aku menggodanya.

    Cerita Sex Vagina Sempit Dari mulutnya terdengar lenguhan lirih, kedua kakinya bergerak maju mundur dengan pelan diatas kursinya. Setelah beberapa pertanyaan lagi, aku katakan padanya kalau aku harus segera pulang dan membiarkannya mempertimbangkan usulanku untuk lebih memberi perhatian pada kebutuhan dirinya sendiri.

    Aku mempunyai dua hal yang harus kukerjakan, pertama melepaskan gairah dalam vaginaku dan kedua, menelpon. Aku orgasme tiga kali sore itu, orgasme terakhir kuperoleh hanya dengan membayangkan wajah Rosa yang sedang mengalami orgasme lewat permainan mulutku pada vaginanya.

    Aku tidak melihat dan mendengar kabarnya selama seminggu ini. Aku pikir dia telah kembali Daftar Agen Judiqq pada kebiasaanya dan bergaul dengan teman-temannya yang alim untuk menghapus pikirannya dari dosa yang kutebarkan padanya.

    Aku menelponnya pada Sabtu kemudian dan menanyakan apakah dia dapat membantuku merapikan beberapa hal yang sulit. Saat aku menemuinya di depan pintu rumahku, dia kelihatan malu-malu.

    “Masuklah” sambutku, “Akan kutuangkan segelas minuman untuk mengusir grogimu”.

    Awalnya dia hendak menolak minuman yang kusuguhkan padanya, yah, memang ’sedikit beralkohol’ sih. Dan memang dia belum pernah meminumnya selama ini. Tetapi setelah aku bujuk, akhirnya dia mau meminumnya juga.

    Dia hanya diam saja hingga gelas ketiga yang kemudian membuatnya jadi lebih terbuka. Dia kelihatan begitu manis waktu menanyakan apakah aku pernah bertemu Rai lagi.

    “Maunya sih begitu” ku lanjutkan “Tapi James sedang dalam perjalanan kemari sekarang” dia kelihatan terkejut.

    Tangannya nampak gemetar menghabiskan sisa minumannya, “Sedang kemari? James? Pria pertama yang kamu ceritakan padaku itu ?”.

    “Ya”, aku tertawa “Dia pasti akan tiba sebentar lagi”.

    Benar saja tak lama setelah kata terakhirku, terdengar bunyi bell dan James masuk dengan membawa sebotol anggur, memelukku, dan memandang dengan cermat pada Rosa. Setelah sedikit ngobrol-ngobrol, Rosa sudah bisa akrab dengan James.

    “Aku menceritakan tentang kisah kita pada Rosa, James” kami berdua dikejutkan oleh suara gelas yang djatuhkan Rosa.

    “Oh tidak…, aku jadi sangat malu” kata Rosa.

    “Jangan sayang, itu adalah hal yang indah, kita sama-sama dewasa dan kita menikmatinya, bukan begitu Yanna ?” kata James menjelaskan.

    “Tentu saja” jawabku sambil menuju ke pintu karena terdengar belnya berbunyi. Setelah kembali lagi pada mereka aku berkata, “Rosa, ini Rai, Rai, ini Rosa”.

    “Apa yang sedang kalian rencanakan” tanyanya.

    Keduanya mengangkat bahu dan bertanya padaku, “Yanna ?”.

    “Kita semua adalah teman yang sedang berkumpul menikmati senja yang indah ini” kataku.
    Aku tak tahu bagaimana atau kapan semua ini berawal, tapi yang jelas suasana menjadi bertambah hangat dan menggairahkan.

    James belakangan bersumpah padaku kalau Rosalah yang pertama kali berusaha mendekatinya. Kita duduk pada meja minum di dapur, James dan Rosa pada sisi yang satu, sedangkan aku dan Rai di sisi yang satunya lagi

    Galas yang ada dalam tanganku hampir saja terjatuh karena terkejut saat Rosa bertanya pada James “Bagaimana bisa lebih dari satu orang pria melakukannya dengan seorang wanita?”. Rai tertawa dan bilang padanya kalau kita akan senang sekali menunjukkan caranya pada Rosa.

    Aku menjadi sangat terangsang karena situasi ini. Rai menyuruhku untuk memandang ke seberang meja, mata Rosa terpejam rapat, nafasnya memburu. James telah bergeser lebih mendekat pada Rosa, akhirnya kami sadar kalau tangannya bergerak maju mundur dengan pelan di bawah meja.

    “Ya Nanda” ucapku.

    James terus melanjutkan manipulasinya atas vagina Rosa dengan jarinya, tangan yang satunya lagi telah menyusup dibalik baju Rosa, menyentuh payudaranya. James menutup mulut Rosa dengan ciuman yang dalam. Sedangkan tangan Rai telah berada dalam rokku untuk mencumbu vaginaku yang telah basah.

    “Ayo kita pindah ke ruang kelurga” usulku. James menghentikan ciumannya dan menarik tangannya dari dalam rok Rosa. Rosa terlihat sangat mempesona, payudaranya bergerak turun naik seirama dengan nafasnya, orgasmenya sudah hampir dekat.

    Cerita Sex Vagina Sempit Kami berjalan menuju ke ruang keluarga. Rai segera melucuti pakaianku, sementara kami berdua melihat James melepaskan atasan Rosa melewati kepalanya. Dia mengenakan setelan bra dan celana dalam biru muda yang cocok sekali dengan warna kulitnya, vaginanya tercetak jelas dibalik celana dalamnya yang telah berubah warnanya menjadi biru tua karena basah.

    Aku telah telanjang dan berlutut untuk melepaskan celan Rai dan membebaskan penisnya yang sudah amat tegang.

    Aku berhenti sejenak untuk menyaksikan payudara Rosa yang terlepas dari bra nya, begitu kencang, penuh dan puting besar yang telah keras. Nafasku terhenti dan nafsuku melonjak tinggi begitu James menarik turun celana dalam Rosa yang telah basah dengan pelan-pelan.

    Kami sama sama telanjang sekarang. Rambut kemaluanku yang selalu kucukur rapi membentuk huruf ‘V’, sedangkan milik Rosa walaupun masih ‘alami’ tapi tetap terlihat lebat dan indah.

    Tangan James segera bergerak mencumbui klitoris Rosa, mengexpose lebih luas labia majoranya. Penis Rai yang ereksi penuh tercetak jelas pada celana yang masih dikenakannya.

    Kami berdua terpaku memandang Rosa yang terlihat begitu sexy kala James mendudukkannya bertumpu pada kedua lututnya. James menurunkan celanya, penisnya terlontar keluar, mengacung ke atas ke bawah tepat di depan wajah Rosa.

    “Oh…tidak, punyamu sungguh besar”, gumam Rosa sambil menggenggam penis James. James memang memiliki penis yang indah, yang paling menonjol adalah bentuk kepala penisnya yang besar yang akan terasa menakjubkan saat itu menembus dalam vaginamu. Tapi dibandingkan dengan milik Rai, punya James tidaklah seberapa.

    “Jilat”, perintah James. Rosa kelihatan ragu ragu untuk membuka mulutnya. James bergerak sedikit ke atas membuat Rosa mengangkat sedikit pantat indahnya untuk selanjutnya tak mau jauh dari penis di hadapannya.

    Aku benar benar menjadi terbakar saat Rosa tetap terpaku lalu aku mulai mengendus vaginanya dari belakang, dan mulai menjilati dari klitoris hingga lubang anusnya yang rapat. Rai bergerak ke belakangku dan melesakkan kepala penisnya yang besar ke dalam vaginaku.

    Aku begitu bernafsu menjilati vagina Rosa, terpacu oleh lenguhannya yang tertahan penis James yang memenuhi rongga mulutnya.

    Penis Rai terasa penuh dalam vaginaku. Rai yang melihatku begitu bernafsu menjilati vagina Rosa menjadikannya menghentakkan pinggulnya dengan seluruh kekuatannya, membuat wajahku menampari pantat Rosa.

    Selang beberapa waktu kemudian “Ohhhh….Rai, Aku…”, Rosa menggeram seiring orgasmenya mengaliri lidahku. Aku mengangkat wajaku dari vaginanya. Begitu dia menoleh ke belakang, seulas senyuman terkembang di wajahnya.

    “Yanna, ternyata kamu yang melakukannya?” tanyanya terkejut.

    Aku hanya mampu menjawab, “Ya, sayang” seiring Rai yang menyetubuhiku tak hentinya dengan bebas dari belakang. Vaginaku coba beradaptasi dengan ukurannya, orgasmeku mulai merangkak, kepalaku terayun begitu Rai mulai melepaskan spermanya dalam diriku. Gerakan pinggangnya begitu dalam dan cepat.

    Rai mencabut penisnya dari tubuhku, dia menyemprotkan sisa sperma terakhirnya pada vaginaku yang terbuka dan diatas perutku.

    Nafasnya yang memburu laksana seekor banteng di arena matador, melepaskan tekanan birahinya yang baru saja meledak. James sekarang berada di belakang Rosa dan mulai melesakkan batang penisnya pada vaginanya.

    Rosa meringis kesakitan, memohon pada James untuk begerak pelan saat James mendorong dengan cepat seluruh batang penisnya menyeruak dalam vagina Rosa. James mulai bergerak pelan, tangannya mencengkeram pinggul Rosa dan menggerakkannya berlawanan dengan ayunan pinggangnya sendiri, mengubur batang penisnya dalam vaginanya yang rapat. Ekspresi yang tergambar pada wajah James sungguh tak terkira, dia menggeram melampiaskan perasaan yang menggempur dirinya.

    Rai memposisikan dirinya hingga penisnya tepat di hadapan wajah Rosa. Dia menggerakkan kepala Rosa sampai menyentuh penisnya yang basah berkilat oleh campuran sperma kami. Rosa mulai bergerak menjilati batangnya, menjilati cairanku dan sperma Rai.

    Aku langsung mempermainkan vaginaku dengan jemariku karenanya. Penis Rai mulai membesar begitu dia melihat temannya yang sibuk menyetubuhi Rosa dari belakang. Rosa mengocok penis Rai dengan kedua belah telapak tangannya, lalu mencoba membuka lebar lebar mulutnya agar muat menampung kepala penis Rai.

    James benar benar menikmati apa yang tengah dirasakannya, memukuli bongkahan pantat Rosa, mendorong pantatnya lebih ke depan lagi dan lagi agar penisnya bisa menyeruak lebih ke dalam vagina Rosa lagi.

    Serangan dua orang pria dari depan dan belakang yang baru saja beberapa waktu lalu dikenalnya, tak ayal lagi menjadikan Rosa seperti sebuah Rollercoaster yang dengan kecepatan tinggi bergerak naik, naik dan naik menuju ke puncak kenikmatan persetubuhan baru dalam hidupnya.

    Rosa meneriakkan orgasmenya seirama dengan bunyi becek yang keluar dari vaginanya. Tubuhnya terlihat menegang kaku dalam beberapa detik, matanya terpejam rapat, kepalanya mendongak keatas meresapi setiap ledakan orgasme yang didapatnya.

    Wajah dan tubuhnya yang telah basah oleh keringat menjadi semakin basah dan berkilat oleh lampu dalam ruangan ini. Adegan dan suasana ini tak terbandingkan meskipun oleh film peraih puluhan Piala Oscar!!!

    Kepala James mendongak ke atas dan mulai mengosongkan sperma yang memenuhi kantung bolanya ke dalam vagina Rosa. Kepala Rosa terlempar menjauh dari penis Rai begitu James untuk yang terakhir kalinya mendorong batang penisnya ke dalam vaginanya dan menghabiskan sisa spermanya.

    Aku meraih orgasmeku sendiri bersamaan waktu James menarik penisnya keluar dari vagina Rosa, sebuah lubang merah jambu nan basah dan dihiasi dengan rambut kemaluan yang hitam pekat. Sperma James perlahan meleleh keluar dari vaginanya.

    Rosa rebah kecapaian diatas lantai, matanya terpejam, tubuhnya berguling terlentang, pahanya terlihat masih bergetar perlahan menikmati sisa getaran kenikmatan yang ada.

    Rai mengambil bantalan sofa dan menempatkannya dibawah pantat Rosa. Mata Rosa terbuka memandangnya.

    “Jangan, tak mungkin aku dapat manampungmu”.

    Rai tak mengacuhkannya, dia memegang kedua kaki Rosa dan menempatkannya diatas pundaknya, kemudian mulai memposisikan penisnya mengarah ke vaginanya yang sudah basah kuyup itu.

    “Tidak, jangan” dia merintih begitu Rai mulai mendorong penisnya memasuki vaginanya.”Oh…nggghhh…, dia merobekku” .

    Rai tak bergeming, tetap bergerak. Rintihan Rosa berubah menjadi racauan begitu Rai menggerakkan masuk keluar separuh batang penisnya. Penis Rai terlihat basah oleh sperma James karenanya. Mata Rosa terpejam rapat, dia gigit bibirnya kuat kuat.

    Aku mendekatkan vaginaku ke wajah Rosa, memandang sperma dari vaginaku yang jatuh menetes pada pipinya dan mulai menggesekkan vaginaku pada mulut dan dagunya. Dengan bantuan James, Rai mengangkat kaki Rosa, membentangkannya lebar lebar dan mulai mengerjai vagina Rosa.

    Kedua buah zakarnya terayun ayun menghantam pantat Rosa. Sedangkan vaginaku melumuri wajah naifnya dengan cairanku dan sperma Rai. Segera saja aku merasakan gerakan lidahnya pada vaginaku begitu aku mengesksploitasi wajahnya.

    Beberapa waktu kemudian aku berhenti menggunakan lidahnya untuk memuaskanku dan duduk menyaksikan Rai memberinya persetubuhan yang selama ini didambanya.

    Suara dan baunya sungguh sangat menakjubkan saat Rai menggerakkan batangnya menembus vagina Rosa berulang kali. Akhirnya Rai berteriak kalau dia tak sanggup lagi menahan lahar spermanya yang akan keluar.

    Ditariknya penisnya keluar, dan mulai mengocok penisnya dengan tangannya sendiri diatas vagina Rosa. Aku segera mendekat dan meraihnya ke mulutku. Tembakan spermanya mengguyur tenggorokanku seiring denyutan demi denyutan yang mengosongkan kantung spermanya.

    Aku menatap Rosa, rambut kemaluannya yang hitam pekat dan bibir kemaluannya yang kemerahan terlumuri oleh sperma Rai yang tak tertampung dalam mulutku. Kutanyakan padanya apakah dia menyukai apa yang baru saja didapatkannya, jawabannya hanya “Oh…nikkmat”.

    Aku mengisi kembali gelas anggur kami. Rosa bangkit dan duduk menyilangkan kakinya, cairan yang mengalir keluar dari dalam vaginanya dengan cepat membasahi karpet.

    James yang baru saja menyaksikan temannya yang telah memberikan pada Rosa sebuah persetubuhan terhebat dalam hidupnya, masih saja mengocok batang penisnya dengan pelan dan berkata “Masih ada satu hal yang kuinginkan darinya”.

    Cerita Sex Vagina Sempit Perlahan dia mendekati Rosa sambil terus mengocok penisnya. “Buka mulutmu, sekarang”, katanya.
    Meskipun merasakan kekuatannya belum pulih benar, Rosa mulai menghisap habis batang penis James dalam mulutnya. Markas Judi Online Dominoqq

    Dengan kedua tangan James memegangi belakang kepala Rosa, James menggerakkan kepalanya berlawanan dengan gerakan pinggangnya sendiri. James menahan kepala Rosa agar tidak melepaskan penisnya saat dia menggeram orgasme.

    Jakunnya terlihat jelas naik turun saat dia memenuhi mulut Rosa dengan semburan spermanya hingga ada yang meleleh keluar dari samping celah mulutnya.

    Untuk beberapa saat keheningan merajai ruangan ini. Hanya suara nafas yang mulai mereda saja yang terdengar lirih.

    Rosa bangkit berdiri dan mulai mengenakan pakaiannya diatas kedua belah kaki yang masih gemetaran, celana dalamnya yang semula telah kering segera saja menjadi basah kembali seiring dengan warnanya yang berubah agak gelap karena cairan yang keluar dari vaginanya. Sambil mengenakan gaunnya, dia mengatakan kalau dia harus segera pulang, dia sedang menunggu telephone dari suaminya.

    Para pria berbaring diatas lantai, beristirahat sejenak setelah menyirami bukit birahi Rosa yang tandus. Beberapa menit setelah Rosa berlalu dan meredakan nafas yang memburu, kualihkan perhatianku pada para pria.

    “Boys, hadiah telah kalian terima, sudah puas kan?, Ayo, cepat bawa senjata kalian kemari dan urus aku!”.

    “Kalau Paulus mengetahuinya, oh… mati aku!!!” seru Rosa. “Berjanjilah padaku kalau ini akan selalu menjadi rahasia antara kamu dan aku,” teriaknya.

    “Tentu saja Nanda, jangan gusar gitu dong” kataku sambil membelai rambutnya.

    “Gusar? Kamu bilang gusar? Benar.. Yanna, aku merasa seperti seorang pelacur. Aku mempunyai affair dibelakang suamiku dengan bukan hanya satu, tapi dengan dua orang pria dan kamu!” katanya, menpis tanganku menjauh dari rambutnya.

    Kini sudah satu minggu setengah sejak terakhir kalinya aku bertemu dan bicara dengan Rosa. Aku tahu dia pasti malu atau katakanlah merasa bersalah setelah melakukan hubungan sex untuk pertama kalinya diluar ikatan perkawinannya. Dan itu merupakan pertama kali baginya dan sangat menakjubkan!.

    Aku telah ‘membagi’ penis yang paling mengagumkan dari apa yang ku miliki setahun belakangan ini dengan nama Rai dan James.

    Dengan tanpa sepengetahuan Rosa dan berdasar kesetiaan mereka, itu adalah sebuah rencana yang tak mungkin diskenario lebih baik lagi. Paulus, suami Rosa sedang pergi ke luar kota beberapa hari untuk keperluan Gereja.

    Rai dan James mampir ke tempatku. Mereka menjumpai aku dan Rosa yang sedang berjemur di pinggir kolam renang. Rosa seperti biasanya, sangat naif saat mereka mendekat tapi sangat anggun, mempesona, tinggi dengan rambut hitam pekat, dan figur yamg mangagumkan.

    Kemudian pada sore harinya mereka datang ‘berkunjung’. Obrolan hanyalah seputar bagaimana caranya agar mereka dapat menikmati keindahan tubuh Rosa sepuas puasnya. Hanya dengan memikirkannya saja telah membuatku basah dan ingin segera mendapatkan penyalurannya.

    Sepanjang malam itu aku aku memperoleh rangkaian persetubuhan yang dahsyat dari mereka berdua. Mereka dengan bercanda menyampaikan padaku bahwa mereka akan membunuhku bilamana aku tidak membantu mereka untuk mendapatkan Rosa.

    Kombinasi antara penis keras mereka dan mulit orgasme yang sudah tak terhitung lagi membuatku berjanji untuk melakukan apa saja yang mereka minta.

    Pada hari kepergian suamiku dalam tugas luar kota berikutnya, mereka datang lagi. Kali ini mereka membawa seorang teman baru lagi, Jay. Jay adalah seorang Ambon yang pernah mereka janjikan dulu.

    Aku tahu Rai dan James telah memanfaatkanku, tetapi apa yang kudapatkan dari mereka berdua benar benar dapat memuskan kebutuhan biologisku.

    Rai adalah seorang pria yang sangat mencengangkan dengan penis berurat kerasnya sedangkan James tak sekeras Rai, tetapi dia mempunya kepala penis yang lebih besar. Aku menikmati mereka berdua karena ukuran tak begitu penting bagiku, yang penting mereka dapat secara rutin mengisi kehampaan vaginaku diluar percintaan dengan suamiku sendiri tentunya.

    Aku tak mempunyai masalah dalam urusan ranjang dengan suamiku, kehidupan sex kami cukup panas. Tapi persetubuhan yang menyeluruh dan penuh dari mereka membuatku selalu memperoleh ledakan multi orgasme berbeda dari apa yang kudapat dari suamiku.

    Mereka berdua selalu bilang padaku bahwa gadis gadis seumuran mereka tidak dapat memuaskan mereka seperti yang kulakukan. Mereka sadar kalau vaginaku adalah milik mereka dan membawa seorang teman baru untukku adalah cara mereka menunjukkan hal itu. Tak perlu dikatakan lagi, aku memperoleh persetubuhan yang panas malam itu.

    Jay pamit lebih dulu sedangkan dua penis kesayanganku ‘menginap’ sampai pagi, menyetubuhiku lagi dan lagi hingga mereka pergi berselang hanya sepuluh menit sebelum kepulangan suamiku. Sekujur tubuhku penuh dengan sperma yang mereka tumpahkan barkali-kali.

    Ranjang penuh noda dan basah karena sperma. Aku taruh spreinya ke mesin cuci dan segera mandi membersihkan tubuhku saat suamiku datang. Kamar tidur kami penuh dengan aroma sex dan terjadilah lagi, aku orgasme di dalam mulut suamiku dan memberinya menu cairan asin dari vaginaku.

    Kembali pada Rosa…

    “Aku tak percaya telah membiarkan mereka melakukan semua ini terhadapku” gumam Rosa. “Dan aku tak sanggup menatap langsung ke matamu setelah apa yang telah terjadi antara kita” sambungnya lagi.

    Cerita Sex Vagina Sempit Aku tahu apa yang diperlukan dalam percakapan ini… sebotol anggur. Satu jam berlalu setelah aku menjadi seorang pendengar yang setia dan selalu mengisi gelasnya jika telah kosong. Dapat kukatakan dari arah percakapan ini setelah waktu terus berlalu, bahwa dia di sini tidak untuk mengungkapkan betapa jalangnya dirinya tetapi lebih kepada alasan yang lain lagi!!!
    Akhirnya dia bertanya ” Apakah kamu sudah ketemu sama mereka lagi sejak itu?”.

    “Oh, belum” kataku berbohong,

    “Oh…. sayang.., aku sangat gelisah dalam dua hari ini,” dia menambahkan, wajahnya jadi memerah.

    “Aku tak pernah menyangka kalau ada yang begitu besar dan keras,” katanya dengan menghindari menyebutkan ‘kata’ itu. “Bisa aku tanya hal yang sangat pribadi Yanna?”.

    Aku mengangguk dan bilang padanya bahwa dia dapat bertanya padaku segalanya.

    “Apakah kamu… bisexual?. Apa kamu sering melakukannya dengan wanita?”.

    Aku tertawa kecil dan mengatakan padanya kalau aku tidak menganggap demikian, tidak dalam perasaan yang sesungguhnya, tapi, ku katakan padanya bahwa melihat dirinya dalam suasana yang menggairahkan seperti kala itu menyebabkan semua itu terjadi begitu saja.

    Setelah beberapa gelas anggur lagi, aku bertanya kepadanya ” Jujur saja, kamu menikmati sore itu bukan?”.

    “Maksudku, itulah kenapa kamu berada disini sekarang, benar bukan?” sebelum dia dapat menjawab, aku menambahkan “Kamu mendapatkan orgasme sedikitnya selusin dengan Rai dan James dan sekali saat melakukannya denganku. Sekarang katakan padaku dengan sejujur-jujurnya, itu semua adalah kegiatan sexual yang selama ini kamu impikan bukan?”.

    Pengaruh anggur telah bekerja. Nafasnya menjadi berat dan putingnya tercetak jelas pada atasan ketatnya. Dia menganggukkan kepalanya. Rambut hitam panjangnya tergerai menutupi payudaranya yang penuh.

    Aku lebih menyudutkannya lagi dengan kembali mengingatkan dia akan bagaimana bergairahnya James kala menyetubuhinya, dan bagaimana penis keras Rai telah mengantarkannya pada orgasme yang berkepanjangan sore itu.

    “Ceritakan padaku Rosa, kamu dapat menceritakan segalanya”

    “Kita berbagi rahasia”.

    “Katakan padaku bagaimana kau menyukainya, bagaimana kau membutuhkannya,” aku mendesaknya.

    “Sumpah…, …ya!!!” akhirnya dia mengakuinya. “Aku memang menyukainya, aku melakukan masturbasi pagi dan malam dalam mingu mingu terakhir. Semua ini begitu tabu dan penuh dosa.A

    ku merasa begitu menginginkannya dan sangat ingin melakukannya lagi!”.

    Aku begitu terkejut mendengarkan seorang Nyonya yang begitu alim, lugu dan tertutup akhirnya menjadi sangat ‘terbuka’.

    “Maksudku, apa mereka suka melakukannya denganku” tanyanya.

    “Oh ya”, aku meyakinkannya. “Aku sangat yakin kalau kamu serasa bagaikan seorang perawan bagi mereka”.

    “Maksudku, aku tak ingin mereka menganggap aku seorang yang,… kamu tahu, aku sama sekali tak punya pengalaman dalam hal ini”. katanya.

    Aku tertawa lagi dan mengatakan padanya kalau mereka akan rela melewati rintangan apapun hanya untuk dapat menikmati vaginanya yang rapat itu lagi. Wajahnya kembali bersemu merah dan bertanya padaku bagaimana aku bisa bersama mereka sepanjang waktu.

    Kukatakan padanya bahwa mereka adalah pasangan bercintaku dalam setahun belakangan ini dan vaginaku tak bisa menampung penisnya Rai waktu pertama kali, tapi sekarang Rai dapat memasukkannya dengan lancar

    “Tapi bagaimana dengan suamimu?” tanyanya keheranan. “Apakah dia tak merasakan perbedaannya dalam dirimu?”.

    “Dia tak pernah menanyakan hal itu, tapi aku tahu dia pasti tak merasakannya. Begini, dia tetap rutin menggauliku, dan tebak hari apa biasanya dia melakukannya?”.

    “Oh.. sayangku…,” Rosa terperanjat, tangannya menutupi mulutnya. “Kamu sungguh nakal sekali!”.

    “Apakah mereka,.. mmm… maksudku para pria mau datang hari ini, mungkin sekedar untuk minum secangkir kopi”. dengan cepat dia bertanya.

    “Ya, pasti mereka mau,” kataku. “Tapi suamiku Teddy akan pulang sekitar jam empat sore nanti”. aku mengamati reaksinya, wajahnya tertunduk dengan mata menatap lantai.

    “Tapi kita bisa datang ke rumahmu dan aku tinggal menulis pesan untuk suamiku kalau aku sedang pergi belanja atau arisan apalah sama kamu. Bukankah katamu suamimu sedang keluar kota untuk beberapa hari sekarang ini?” kataku menghiburnya.

    “Oh ya, tentu kita bisa melakukannya” jawabnya dengan nada gembira. ” Apa kamu akan menelpon mereka?”.

    Dia benar-benar tak sabar dan ingin segara melakukannya. Tak mungkin lagi untuk menolaknya…

    “Aku akan menelpon mereka sekarang,” kataku, melihatnya duduk dikursi. Tangannya meremas pegangan kursi dengan kuat.

    Rosa segara pulang ke rumahnya untuk mandi. Aku melakukan hal yang sama dan mengatakan padanya akan langsung menelponnya begitu Rai dan James tiba nanti.

    Aku tak sabar untuk melihat reaksinya nanti saat melihat Jay datang bersama kami.

    Para pria datang kira-kira satu jam kemudian. Kami membuat sedikit rencana untuk’aksi’ nanti. James dan aku akan datang duluan dan Rai beserta Jay menyusul sejam kemudian.

    Cerita Sex Vagina Sempit Kami berangkat ke rumah Rosa dan mendapat sambutan yang hangat, dia kemudian memintaku untuk membantunya di dapur. Roknya yang lebar dan panjang berayun ke depan dan belakang di sela sela pinggangnya saat aku mengikutinya dari belakang.

    “Mana Rai” tanyanya.

    “Dia akan segera datang, kira-kira sejaman lagi deh” kataku padanya “Dia tertahan oleh pekerjaannya”.

    Rosa menuangkan anggur yang kubawakan dari rumah untuk kami, tentu saja di rumahnya tak mungkin ada persediaan anggur.

    Suaminya tak akan mengijinkan hal itu. Kami pergi ke ruang keluarga dan mengobrol di sana. Setelah lebih dari 45 menitan, aku minta pada Rosa untuk menunjukkan suasana rumahnya pada James.

    Aku dapat mendengarnya saat dia menunjukkan ruang bawah tangga dan mereka berdua menaiki tangga untuk melihat kamar tidur utama.

    Seperti yang direncanakan, aku menemui Rai dan Jay sebelum mereka membunyikan bel.
    “Mereka di atas” kataku menjelaskan,

    “Sudah lebih dari 45 menit yang lalu”. Kami bergandengan dan bergelak pelan layaknya pencuri berjalan keatas menuju ke kamar tidur utama.

    Pintunya tidak dikunci dan sedikit terbuka sehingga kami dapat menyaksikan pemandangan paling sexy yang ku saksikan hari ini.

    Rosa sedang bertumpu pada kedua siku dan lututnya di ujung tempat tidur, pantatnya mendongak tinggi, desahannya terdengar pelan. Roknya tersingkap hingga pinggang, kepalanya membelakangi kami, rata dengan kasur.

    Celana dalamnya tergeletak begitu saja pada lantai di dekat tempat tidur. James berlutut, wajahnya terkubur dalam pantat Rosa, menjilat dengan kuat pada klitorisnya yang basah hingga lubang anusnya.

    Aroma sexual memenuhi seluruh ruangan. Dan yang lebih tabu lagi, semua itu dilakukannya di rumahnya sendiri, bahkan diatas ranjang yang pastinya selalu dijaga kesuciannya oleh Sang Suaminya !!!

    Rupanya Rosa telah berubah menjadi seseorang yang berbeda sama sekali saat sisi ‘gelapnya’ terkuak. Dia telah mempersetankan segala aturan dan larangan yang selama ini mendoktrinnya…
    “Wuu-huu” teriak Rai “Saatnya pesta”

    Rosa segera bangkit menyingkirkan James dari vaginanya. Kepalanya menatap lurus ke arah kami dan menatap kami bertiga satu persatu. “Oh sayangku…” katanya.

    “Rosa, ini Jay teman baru kita” aku menjelaskan padanya.

    “Dia hitam sekali”.

    “Ya, dia seorang Ambon” sambungku. “Waah… apa nih yang sedang dilakukan James?
    Kelihatannya menggairahkan bagiku”.

    “Apa Nyong Ambon mencumbu vagina?” aku tanya pada Jay dengan pandangan menggoda.

    “Itu salah satu favoritku sayang” jawabnya kembali.

    Dengan cepat kulepaskan pakaianku kemudian menarik rok Rosa melewati kepalanya memperlihatkan payudaranya yang kini berayun bebas. “Wah, Rosa nggak pake BH hari ini” kataku, mengagumi putingnya yang sudah mengeras karena terangsang.

    James menarik Rosa ke posisi semula dan aku bergabung dengan mereka bersamaan dengan Jay yang menjelajahi belahan pantatku dengan lidahnya dan mulai mencumbui vaginaku. Rai tak mau menyia-nyiakan waktu dan langsung mengincar bibirku, menyodorkan penisnya yang baru setengah ereksi ke bibirku.

    Dalam posisi seperti ini aku dapat memasukkan seluruh bagian penisnya ke dalam mulutku, dan erangan kenikmatan keluar dari mulutnya menyuarakan apa yang tengah dirasakannya.

    Teriakan Rosa jadi bertambah keras, aku tahu letupan orgasme akan segera menyongsongnya dan aku segera mempermainkan putingnya dengan jariku begitu dia mencapai orgasme pertamanya di wajah James.

    Dia sungguh sangat cantik saat sedang dilanda orgasme!!! Kepala ranjang menjadi bergoyang maju mundur begitu James memompa vaginanya dengan penisnya. Kulepaskan mulutku dari penis Rai dan memberi semangat pada James agar menyetubuhi jiwa dan raganya.

    Ini membuat James menjadi lebih terbakar lagi gairahnya, dan memuji Rosa betapa ketat dan basah vaginanya dan dia akan segera mengisinya dengan sperma panasnya. Setelah beberapa menit, dia berteriak dan melepaskan spermanya dalam vagina Rosa.

    Aku mengarahkan kepala Rosa pada batang penis Rai dan dia mulai menjilatinya ke atas dan ke bawah.

    Aku menghampiri James yang sedang berbaring istirahat di tepi ranjang dan segera membersihkan penisnya dari sisa spermanya yang bercampur dengan cairan kewanitaan Rosa menggunakan mulutku. Jay langsung memanfaatkan situasi ini untuk segera melesakkan penis hitamnya ke vagina Rosa.

    Dia kelihatan seperti akan protes pada awalnya saat penis hitam Jay menerobos masuk ke dirinya dan langsung mengerang begitu penis Jay telah menyentuh dinding rahimnya.

    Jay segera membuat gerakan memacu, mengocok vaginanya yang segera saja mengantarkan Rosa pada gerbang orgasme keduanya, sebuah klimaks yang panjang. Wajahnya mengekspresikan perpaduan antara rasa sakit dan kenikmatan tiada tara.

    Seiring dengan Rosa yang tengah menikmati ledakan orgasmenya, aku tarik Jay dari tubuh Rosa, penis hitam panjangnya nampak berkilat berkilauan oleh cairan Rosa. Rai menarik Rosa, memeluknya dalam dekapan dadanya.

    Menghisap dan menggigit puting Rosa kemudian menempatkan penisnya dalam vagina Rosa yang telah kosong. Rosa menurunkan pantatnya perlahan memasukkan penis Rai yang ukurannya masih terlalu besar baginya, hingga akhirnya dapat tertampung masuk seluruhnya.

    Dia mulai menaik turunkan pantatnya diatas tubuh Rai. Lenguhan nikmatnya bergema di seluruh sudut kamar. Rai memegang erat pinggangnya menarik turun tubuhnya, beradu dengan tubuhnya sendiri hingga mengeksposs belahan pantat Rosa pada Rai.

    Aku mengambil Baby Oil dari kamar mandi Rosa dan melumurkannya pada batang penis Jay. Jay memposisikan dirinya di belakang Rosa dan mulai memaksakan penisnya untuk masuk dalam lubang anus Rosa yang masih perawan. Dia berteriak memohon jangan dan tidak berulang ulang, mencoba melepaskan diri dari penis Jay di belakangnya.

    Rai mendekapnya erat dalam pelukannya, tangannya melingkar erat di pinggang Rosa. Jay kini mulai dapat memasukkan kepala penisnya ke dalam lubang anus Rosa dan menekan perlahan lebih ke dalam.

    Cerita Sex Vagina Sempit Rosa nyaris berteriak keras begitu Jay akhirnya berhasil memasukkan seluruh batang penisnya ke dalam lubang anusnya. Bersamaan dengan penis Rai di dalam vagina Rosa, Jay mulai mengayun maju mundur penisnya dalam lubang anus Rosa dengan variasi dangkal dalam menyebabkan Rosa langsung mendongakkan kepalanya ke atas. Jay menggeram hebat begitu spermanya menyembur dalam anus Rosa.

    James tiba-tiba menggantikan posisi Jay dan segera meggasak kembali lubang anus Rosa, sperma Jay meleleh keluar dari lubang anus Rosa begitu James melesakkan penisnya ke dalam.

    Dia juga tak sanggup bertahan lama dan dalam menit berikutnya menanamkan penisnya dalam dalam, mencengkeram dan memukul bongkahan pantat Rosa, menariknya rapat-rapat menempel erat dengan tubuhnya. Pinggangnya bergerak cepat maju mundur mengiringi pengisian lubang anus Rosa dengan spermanya lebih banyak lagi.

    Rai mengeluarkan penisnya dan mengincar lubang anus Rosa sebagai pelepasan terakhir juga. Untuk 10 menit ke depan Rai menggoyang Rosa dari belakang. Aku mendekati Rosa dan menarik rambutnya ke belakang membuat wajahnya menengadah keatas.

    Langsung kuberi dia ciuman yang panjang dan dalam. Kemudian menyodorkan vaginaku ke depan wajah, hidung dan mulutnya. Kupegang kepalanya dan mendekatkannya pada bibir vaginaku, melingkarkan kedua pahaku pada lehernya memaksanya untuk membenamkan mulut dan lidahnya lebih dalam lagi pada vaginaku dengan tanganku yang mengendalikannya dari belakang kepalanya.

    Dan meledaklah orgasmeku. Reflek ku himpit kuat kuat kepalanya dengan kedua belah pahaku, menekan ke depan pantatku agar semakin dalam wajahnya tenggelam dalam vaginaku. Aku menggeram hebat.

    Tubuhku mengejang ngejang untuk beberapa saat, lalu lemas menyelubungiku. Rosa segera menarik kepalanya dari jepitan kedua pahaku seperti orang yang kehabisan nafas, Rai mendekatkan kepalanya ke arah vaginaku dan langsung menghisap habis cairan kenikmatanku, membuat wajahnya belepotan karenanya.

    Jay dan James mengocok batang penis mereka saat Rai berteriak bahwa orgasmenya sudah dekat di dalam lubang anus Rosa. Rai menarik keluar penisnya dari anus Rosa dan segera mengocoknya di depan wajah Rosa. Teriakan Rai mengiringi tembakan spermanya pada wajah, pipi dan mulut Rosa yang terbuka menunggu.

    Detik berikutnya Jay sudah berada diantara paha Rosa dan bersiap untuk memasukkan batang penisnya dalam vagina Rosa yang sudah sangat basah. Berdiri di ujung tempat tidur, dia memegangi kedua tumit kaki Rosa dan mulai menggoyang Rosa kembali.

    Bibir tengah vaginanya mencengkeram erat sekeliling batang penis Jay seiring tiap hentakan, kelentitnya ikut tedorong masuk begitu Jay menekan masuk penisnya. Orgasme Rosa berkesinambungan, Jay menggeram keenakan. James kemudian melumuri payudara dan perut Rosa dengan spermanya.

    Jay tidak mengendorkan gerakannya sampai pada saat penisnya terasa akan meledak oleh dorongan spermanya, dan akhirnya meyirami rahim Rosa dengan guyuran sperma panasnya. Rosa berbaring terlentang dengan kaki yang masih terpentang lebar.

    Sperma melumuri sekujur tubuhnya, dan meleleh keluar dari kedua lubang bawahnya. Para pria mengoles oleskan penis mereka yang basah pada wajah Rosa. Sedangkan aku juga telah mendapatkan lagi orgasmeku sendiri dengan permainan jari tanganku.

    Aku pandangi Rosa, lalu mulai menjilat dan mengisap membersihkan sekujur tubuhnya dari sisa-sisa sperma. Tangannya membelai rambutku saat aku membersihkan sperma para pria yang masih tertinggal pada vaginanya.

    Aku kenakan kembali pakaianku secepat aku melepasnya tadi dan bilang pada mereka kalau aku tak dapat tinggal lebih lama lagi dan harus segera pulang karena suamiku sedang ada di rumah sekarang.
    Aku terbangun keesokan harinya, segera ke rumah Rosa begitu suamiku berangkat ke kantor. Aku harus mencari tahu tentang semua kejadian semalam.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Tiny Blonde Student Fucks BBC Teacher

    Tiny Blonde Student Fucks BBC Teacher


    2246 views

  • Hentai007

    Hentai007


    2266 views

  • Foto Bugil gadis cantik diatas gunung pmaer pantat bahenol

    Foto Bugil gadis cantik diatas gunung pmaer pantat bahenol


    1912 views

    Duniabola99.com – foto gadis manis pirang pakai bikini meleaspkannya saat diatas bukit dengan pemandangan laut yang indah memamerkan toketnya yang bagus dan juga memeknya yang berwana pink sanggat bergairah dan merangsang.

  • Video bokep Mimi Aku bersama banyak pria dipemandian air panas

    Video bokep Mimi Aku bersama banyak pria dipemandian air panas


    2110 views

  • Kisah Memek Gara-gara SPP – 5

    Kisah Memek Gara-gara SPP – 5


    2884 views


    Duniabola99.com – Setelah bosan dengan adegan memperkosa dan juga hari mulai gelap, kuminta mereka berhenti. Kemudian kuikat kedua tangan Lia ke belakang, tertekuk sebatas siku ke arah berlawanan sedang mulutnya kusumpal dengan sapu tangan dan kuikat lagi dengan tali ke belakang kepalanya, dan kakinya satu sama lain kuikat dengan tali yang terhubung, dengan sisa jarak kira kira 25 cm, sehingga dia tidak akan bisa berjalan dengan langkah lebar.
    Kemudian kuminta Lia melakukan exercise dengan berlari mengelilingi kolam yang berukuran 12×5 m sebanyak 60 kali lebih. Bila Lia tampak berjalan kusuruh mereka berdua mencambuk Lia dengan ranting pepohonan yang ada di taman sudut halaman. Lia yang tampak kelelahan beberapa kali berhenti untuk mengatur nafas, saat itulah Mas Slamet dan Mas Muji akan mencambuk Lia dengan dedaunan yang mereka pegang, dan seiring dengan itu maka akan terdengar jeritan tertahan dari mulut Lia yang terhalang saputangan. Dan setelah itu maka Lia pun akan berlari kecil kembali. Semua itu kurekam dengan handycam yang kuambil dari kamar.

    Setelah itu kuminta Lia masuk ke dalam kolam dengan keadaan masih terikat seperti semula. Kedalaman kolam yang saat itu paling dangkal kira-kira 150 cm, dengan tinggi tubuhnya yang kala itu mungkin hanya 160 cm, dan dengan tangan terikat serta kaki terikat, Lia hanya bisa berjalan di dalam kolam, dan untuk bernapaspun Lia harus menengadahkan kepalanya, karena tinggi air bila ia berdiri saja, hampir menutupi seluruh hidungnya.

    Kemudian kami bertiga meninggalkanya di dalam kolam sendirian, dengan tangan dan kaki terikat serta mulut terkunci dan keadaan kolam yang hanya diterangi lampu taman pasti akan membuatnya histeris, aku mengawasinya dari jendela teras belakang. Sambil membaca majalah, sedang Mas Muji dan Mas Slamet kuminta untuk membuatkan minuman hangat dan makan malam bagi kami berempat.


    Tapi sebelum kami tinggal sendirian, kami mengatakan pada Lia bahwa kami akan mandi dan membeli makan malam dulu di luar dan baru akan mengangkatnya naik setelah kami kembali lagi 2 jam kemudian, itupun jika jalanan tidak macet. Saat itu tampak Lia meronta di dalam air dan dari mulutnya terdengar suara yang tak jelas, mungkin tidak suka dengan yang kami katakan, karena ia tidak ingin ditinggal sendirian di dalam kolam dengan keadan seperti itu. Ia sudah barang tentu ia tidak bisa naik ke permukaan tanah tanpa bantuan orang lain, Handicam tetap kubiarkan merekam keadaannya yang tak berdaya, sulit bergerak dan sulit bernafas.

    Kami hanya berjaga-jaga dari kejauhan, tapi sudah barang tentu, Lia tidak mengetahui hal itu, aku hanya mengawasinya dari jauh dengan teropongku.

    Malam itu kubiarkan Lia terendam di kolam dengan keadaan yang sagat tidak nyaman seperti itu, kira kira selama dua jam lebih. Dengan hari yang sudah makin malam dan air kolam yang dingin, tentunya akan membuat Lia menggigil kedinginan.

    Dan benar memang saat kujemput Lia untuk kunaikkan dari kolam yang dingin, Lia tampak menggigil, kedinginan, maka langsung kukeringkan tubuhnya yang mungil tapi indah, dengan handuk. Tampak di beberapa bagian tubuhnya mengeriput karena terlalu lama terkena air, tapi ia tetap tampak terlihat cantik.

    Saat melihatku muncul saja, tampak bahwa ia sangat gembira, karena itu berarti ia akan diangkat dari air kolam yang dingin itu.


    Lia menurut saja ketika kubimbing dia untuk naik, ke pinggir kolam, nampak ia pasrah dengan apa yang akan aku lakukan kepadanya, dan kepasrahannya padaku makin tampak, saat kukeringkan tubuhnya dengan handuk yang kubawa. Kulepaskan ikatan dan sumbatan di mulutnya, sehingga kini ia bisa dengan leluasa berbicara bila ia mau. Tapi ia hanya tersenyum saja ketika aku mengeringkan tubuhnya.

    Dengan keadaan yang masih terikat, kukeringkan tubuhnya, kemudian mengajaknya berjalan masuk ke dalam rumah. Dan ia pun menuruti saja kemauanku, tanpa memprotes keadaanya yang masih terikat.

    Kepasrahannya itu membuatku jadi merasa sayang padanya, kini hatiku lebih berbicara ketimbang sore tadi di mana otak dan pikiranku masih memvonisnya sebagai pecun. Memang jika mau jujur, rasa tertarikku padanya sejak dulu masih tetap ada. Dan kini saat melihatnya pasrah dan menurut pada apa yang aku katakan, membuatku makin sayang padanya.

    Dan akupun yakin bahwa sebenarnya Lia selama ini juga punya rasa yang sama padaku, karena sering kudapati ia melirik dan mencuri pandang ke arahku jika kami bertemu di sekolah. Hanya saja tidak aku gubris, karena predikat pecun yang sering temanku bilang padaku atas dirinya, dan rasa gengsiku tentunya.

    Kini hal itu sepertinya menghilang dari pikiranku, melihatnya berjalan di sampingku dengan keadaan bugil dan terikat seperi itu, ditambah lagi dengan sikapnya itu. Makin menimbulkan gejolak di hatiku.


    Maka kurangkul dia dengan tangan kiriku, kubelai rambutnya yang masih sedikit basah.

    “Lia.. terimakasih atas apa yang telah kamu lakukan hari ini” kataku padanya dengan lembut.
    “Aku jadi makin sayang padamu..” kataku lagi, sambil menarik tubuhnya menghadapku, dan kemudian kucium bibirnya dengan lembut.

    Saat itu bibirnya masih terasa dingin, tapi lambat laun makin terasa hangat seiring makin hangatnya kami berciuman, bibir lembutnya bagiku rasanya seperti agar-agar.

    Kemudian kubimbing ia berjalan menuju rumah dan kemudian kusuruh Slamet mengambilkan minuman susu coklat hangat untuknya agar ia merasa hangat, dan dengan lembut, pelan-pelan kuminumkan segelas susu hangat itu padanya dengan penuh rasa sayang sambil kubelai rambutnya yang lebih sebahu.

    Lia pun menurut dan meminumnya dengan lahap, sambil menyeruput segelas susu coklat hangat itu, matanya memandangku, tatapannya bagaikan menusuk hatiku, bagaimana tidak, tatapannya lembut sambil bibirnya membuat sebuah senyuman manis.

    “Rie.. Sebenarnya aku juga sayang sama kamu, tapi selama in sepertinya kamu tidak menghiraukan keberadaanku”, ujarnya setelah ia meminum lebih dari setengah gelas.
    “Dulu aku sering mencoba untuk menarik perhatianmu, tapi sepertinya semua sia-sia”.
    “Tapi jika semua ini bisa membuatmu senang, akupun dengan senang hati akan melakukanya untukmu”, katanya lagi setelah melihat aku hanya terdiam.

    Dan ia pun melanjutkan perkataanya lagi karena aku masih saja terdiam.

    “Aku mengerti, mungkin aku nggak akan bisa jadi pacarmu, karena aku pun tahu siapa aku ini, tapi asalkan kamu mau menyisakan sebagian hatimu dan perhatianmu bagiku, aku pun sudah merasa sangat senang”.


    Sejak saat itulah, aku makin mengerti, bahwa ternyata Lia adalah korban dari keluarga yang tidak harmonis dan butuh kasih sayang, karena orang tuanya jarang ada di rumah, di tambah lagi kini orang tuanya sering bertengkar bila berada di rumah. Oleh karenanya Lia mencari pelarian dengan pergaulanya selama ini sekedar untuk mencari hiburan dan melupakan kepedihan hatinya.

    Bukannya aku sok suci, karena mungkin “perbedaan” yang aku rasakan pada diriku ini, adalah akibat perlakuan yang salah pula dari orang tuaku, tapi aku sadar akupun punya peranan besar dalam memperburuk ‘perbedaan’ ini, karena ternyata aku sangat menikmati ‘perbedaan’ yang kurasakan ini.

    Begitulah, malam itu seperti kesepakatan yang telah dibuat, Lia bermalam di rumahku dengan tetap dalam keadaan tanpa busana sedikitpun dan tetap dalam keadaan terikat tangan dan kakinya, saat makan malam pun Lia kusuapi dari piringku, dan malam itu Lia sudah tidak malu lagi terhadap dua pembantuku, karena apa lagi yang akan membuat ia merasa malu, karena sejak sore tadi ia sudah berada dalam keadaan seperti itu.

    Itulah yang membuatku makin merasa sayang padanya, rasa sayang yang berbeda, rasa sayang majikan pada budaknya. Karena malam itu Lia memang kuperlakukan lebih sebagai budak nafsuku. Malam itu kuminta Lia mengoralku beberapa kali hingga aku menyemprotkan air maniku di mulut dan wajahnya, sebelum akhirnya kami pun tidur. Aku tidur di kasur sedang Lia tidur di lantai yang hanya beralaskan tikar tetap dengan keadaan telanjang bulat dan terikat. Aku tahu bahwa ia merasa tersiksa dengan keadaan seperti itu, tapi kelelahannya membuat ia dapat tertidur pulas.


    Lia tidur lebih dulu, mungkin karena kelelahan, sedang aku hanya tersenyum melihatnya seperti itu, karena seperti yang telah ia katakan, ia bersedia melakukan apapun yang kuminta asalkan itu membuatku senang. Dan iapun hanya tersenyum dan mengangguk saat tadi kukatakan bahwa kini dia adalah pecunku. Kemudian akupun tertidur dengan perasaan senang, bahwa kini aku telah memiliki Lia sebagai pecunku.

    Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri

  • Vidio bokep Charlotte Stokely dan Lena Anderson lesbian pirang

    Vidio bokep Charlotte Stokely dan Lena Anderson lesbian pirang


    1767 views

  • Hentai008

    Hentai008


    2017 views

  • Asian Amateur Porn Encounter With Skinny Aya Kisaki

    Asian Amateur Porn Encounter With Skinny Aya Kisaki


    1694 views

  • Foto Bugil Cheyenne Marie mengungkapkan payudara kecil dan mencukur bulu vagina

    Foto Bugil Cheyenne Marie mengungkapkan payudara kecil dan mencukur bulu vagina


    2045 views

    Duniabola99.com – foto cewek melepas pakaiannya dikamarnya menampakkan toketnya yang kecil dan memeinkan memeknya hingga basah.

  • Pacar Binal Yang Susunya Besar Bikin Nafsu

    Pacar Binal Yang Susunya Besar Bikin Nafsu


    3023 views


    Duniabola99.com – Di hari pertamaku masuk kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tidak ada yang aku kenal satupun, sehingga aku seperti orang nyasar, bingung celingak-celinguk kesana kemari. Sewaktu sedang bingung-bingungnya tiba-tiba ada cewek yang menegurku, ‘Eh, tau kelas MI1-3 nggak?’.

    Eeiittss.., ternyata aku juga cari kelas itu.., lalu aku jawab, ‘mm.., saya juga tidak tahu, mendingan cari sama-sama yuk’. ‘Saya Sherly’ dia sebut namanya duluan. ‘Aku Galih’, aku sebut namaku juga, di situlah aku mulai punya teman bernama Sherly. Cewek manis ini mempunyai kulit kuning langsat, nyaris tanpa cacat, tinggi badan kira-kira 166 cm, dengan berat 49 Kg. Tapi yang bikin aku tidak bosan melihatnya adalah dadanya yang menantang, cukup besar untuk ukurannya, tapi tidak terlalu besar sekali.

    Begitu pula dengan pantatnya, aku paling suka jika dia memakai jeans ketat, dengan kaos oblong warna putih. Kadang jika ia bercanda, ngomongnya nyerempet-nyerempet porno terus, walaupun sekali-sekali saja. Tiga bulan sudah lamanya aku dekat dengannya, jalan kemanapun selalu bersama, walaupun dia belum resmi jadi pacarku, tetapi aku dan dia selalu berdua kemanapun. Sampai akhirnya aku dan dia pergi jalan-jalan ke daerah Dieng, salah satu daerah dingin di Jawa Tengah, niatnya cuma jalan-jalan saja, tidak menginap.

    Entah kenapa hari ini dia mengajakku bercanda yang berbau porno terus, dari pagi hingga siang hari. Sampai akhirnya ia bertanya begini, ‘Galih, kalau kamu punya istri suka yang buah dada nya besar atau

    sedeng-sedeng saja?’. Lalu aku jawab ‘Mm.., yang kayak apa ya?, kayaknya aku suka yang seperti punya kamu itu lho’. ‘Lho emang kamu pernah liat punyaku?’, tanya dia. Aku bilang ‘Gimana mau liat, orang kamunya ajah nggak pernah kasih kesempatan.., heheheh’. Dia tanya lagi sambil bercanda, ‘Kalo aku kasih kesempatan gimana?’.

    Aku jawab, ‘Yaa.., nggak aku sia-sia’in’. ‘Emang berani?’, tantang Sherly. ‘Siapa takut..’, jawabku tidak mau kalah. ‘Kalo gitu bukti’in!’, kata Sherly. ‘Oke.., kita cari losmen sekarang.., gimana?’, tantangku gantian. ‘Siapa takut..’, jawabnya tidak mau kalah juga. Jujur saja aku masih berfikir bahwa ini cuma bercanda saja, sampai tiba-tiba di depan sebuah losmen, dia berkata, ‘Galih, disini ajah.., kayaknya losmennya bagus tuh’. ‘Deg!!’, jantungku terasa berhenti. Dengan ragu-ragu kuarahkan mobilku masuk ke halaman losmen tersebut. Aku masih diam dan setengah tidak percaya. Terus dia berkata, ‘Kamu angkat tas-tas kita, aku yang check in.., OK?’.

    Seperti babu kepada majikannya, aku ikuti kata-katanya dan mengikuti langkahnya masuk ke losmen. Masuk ke kamar losmen langsung kita tutup dan kunci pintunya, aku masih terdiam terus duduk di atas kasur sampai dia berkata, ‘OK, sekarang aku kasih kamu kesempatan liat dadaku, tapi jangan macem-macem yaa?’. Tiba-tiba saja Sherly menarik kaosnya ke atas, dan langsung melemparkan ke atas tempat tidur. Lalu dia terdiam sambil menatapku yang juga terdiam, walaupun sebenarnya aku sedang terpana.

    Beberapa saat dia arahkan tangan kanannya ke pundak kirinya, digesernya tali BH-nya jatuh ke lengan. Lalu gantian tangan kirinya ke pundak kanan melakukan hal yang sama. Lalu tangan kanannya diarahkan ke punggung, tetapi tangan kirinya masih memegangi BH bagian depannya. Oh God.., Nafasku terasa berhenti di tenggorokanku.., BH-nya telah terlepas, tetapi masih ditahan bagian depannya oleh tangan kirinya. Sherly terus memandangiku. Sherly menggigit bibir bagian bawahnya.

    Tiba-tiba ia berkata, ‘Aku nggak akan lepas ini, jika kamu nggak buka pakaianmu semuanya’ Aku ragu-ragu.., tetapi nafasku sudah tidak bisa diatur lagi.., aku buka kaosku.., aku buka jeansku.., lalu aku berhenti, tinggal celana dalam yang aku kenakan.., gantian aku yang menantang, ‘Aku nggak akan buka ini, jika kamu nggak lepas itu sekarang’ Sherly diam sejenak lalu dia turunkan perlahan tangan kirinya dan akhirnya terlihat jelas buah dada nya yang kuning langsat dan benar-benar menantang.

    Belum sempat aku rampung menikmati pemandangan ini, tiba-tiba ia melompat ke arahku dan mendorongku telentang di kasur, dengan cepat dia mencium bibirku. Aku yang masih kaget akan serangan mendadak ini tidak menyia-nyiakannya, kami saling berciuman, saling melumat bibir, ‘uugghh.., oohh..’, hanya kata itu yang Sherly keluarkan. Tiba-tiba saja di berdiri, dalam 5 detik celana jeansnya sudah terlepas. Kami sama-sama hanya memakai celana dalam saja, saling pandang tetapi itu hanya berlangsung 6 detik, dengan cepat ia menarik celana dalamku kebawah dan melepasnya.

    Sherly tersenyum dan sedikit tertawa, aku tak tahu dia senang melihat punyaku atau menertawai punyaku? Akupun tidak mau kalah, kutarik perlahan-lahan celana dalamnya sedikit demi sedikit, ternyata Sherly sudah tidak sabar lalu dia tarik sendiri celana dalamnya dan melemparnya ke belakang, belum sempat celana dalamnya menyentuh lantai bibirnya sudah melumat bibirku, ‘oohh..’, kami sekarang benar-benar telanjang bulat. Sherly mulai mencium leherku tapi itu tidak lama karena aku keburu membalik badanku. Sekarang gantian ia yang telentang di kasur.

    Pemandangan yang indah sekali tetapi kali ini aku tidak mau lama-lama memandang, langsung aku berada diatasnya, kedua tangannya sudah kupegang dan tahan di samping kiri-kanan kepalanya. Aku ciumi lehernya, bibir, leher lagi. ‘Hhmmhh.., uugghh.., sstt’, cuma itu yang dia katakan. Ciumanku sudah ‘bosan’ di leher. Aku mulai turun. Melihat gerakanku itu, tiba-tiba dia mengangkat dadanya. Kesempatan ini tidak kusia-siakan. Aku langsung ciumi buah dada nya sebelah kiri, sedang tangan kananku mengelus-elus buah dada nya yang kanan.

    Kali ini tangan kirinya sudah memegang kepalaku. ‘sstt.., hh.., sstt..’, mulutnya berdesis seperti ular. Dia menarik rambutku dan kepalaku dan mengarahkan kepalaku ke buah dada nya sebelah kanan. Dengan t’. Lalu dengan gigiku aku mulai mengigit-gigit sedikit puting susunya, kiri-kanan, kiri-kanan selalu bergantian dan adil. Sementara dari mulut Sherly terus keluar kata, ‘Teruuss.., teruuss.., yang keras.., aahh.., gigit Galih.., gghh.., sstt’. Sementara punyaku sudah tegang keras.

    Kepalaku mulai turun lagi tetapi tiba-tiba ia berteriak kecil, ‘Galih.., Galih.., uugghh.., sekarang ajjaah.., masuk’iin.., nggak usah pake mulut lagi.., masukin sekaraanng.., plizz..’. Aku langsung di dorongnya. Sekarang ganti posisi, aku yang telentang dan Sherly berada di atasku. Selangkangannya mencari-cari posisi, walau aku tahu pasti yang dia cari adalah punyaku. Begitu posisinya tepat, Sherly mendorongnya dengan kuat. ‘uugghh..’, sedang aku sedikit berteriak, ‘aahh’. Punyaku sudah terbenam di dalam selangkangannya. Sherly terus menggerak-gerakan pinggulnya ke atas, ke bawah, kiri-kanan, naik-turun segala arah gerakan ia lakukan.

    Matanya terpejam, bibirnya digigit seperti menahan sesuatu, sering dari mulutnya keluar kata-kata, ‘oohh.., sshhtt.., uugghh.., sshhss.., sshhiitt.., aacchh.., oouuhh..’, nafasnya tidak lagi teratur. Kedua tangannya meremas-remas buah dada nya sendiri, kepalanya sering menengadah ke atas, ‘uugghh.., oohh.., sshhsstt’. Sedangkan aku hanya sanggup meremas sprei di kiri dan kananku dengan kedua tanganku. Gigi atas dan gigi bawahku sudah saling menekan, tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutku hanya suara nafasku saja yang terdengar. Kali ini aku yang mengambil alih ‘kekuasannya’ gantian kudorong tapi dia malah tengkurap, melihat pantatnya yang putih mulus.

    Aku jadi tambah bernafsu untuk segera memasukkan punyaku ke punyanya. Aku angkat pinggulnya dan Sherlypun mengangkat badannya dengan kedua tangan dan kakinya. Sekarang posisinya seperti mau merangkak. Langsung tanpa tunggu waktu lagi aku mencoba memasukan ‘adikku’ ke lubang vaginanya. ‘Mmaasuukkiinn.., ceeppeett..’, Sherly memohon kepadaku tapi belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya punyaku sudah masuk ke vaginanya. ‘oohh..’, dari mulutku keluar kata tersebut. Dengan semangat aku mulai mendorong ke depan, menarik, mendorong, menarik terus menerus seiring dengan gerakanku.

    Gerakannyapun berlawanan dengan gerakanku, setiap aku mendorong ke depan ia mendorong pantatnya ke arahku diiringi desahan dan leguhan dari mulutnya. ‘uugghh.., aahh.., Sshshhss.., oohh.., uugghh..’. Tiba-tiba ia berteriak, ‘Iwaann.., sshh.., oohh’, aku merasakan sesuatu keluar dari dalam lubang kemaluannya tapi, ‘oohh.., oohh.., aacchh.., Gitt.., aakku..’. Akupun merasakan kenikmatan yang tiada bandingannya seiring dengan keluarnya cairan dari dalam punyaku. ‘oohh.., uugghh’, banyak sekali cairanku keluar. ‘Terus Galih.., keluarin semuanya..’, pinta Sherly.

    Tubuhku terasa sudah tidak kuat lagi berdiri. Aku langsung telentang di kasur, sedangkan Sherly langsung memelukku dan menaruh kepalanya di dadaku. ‘Sherly sayang sama Galih’, hanya itu yang keluar dari mulutnya, lalu matanya terpejam sambil terus memelukku.

    ‘Galih juga sayang sama Sherly’, kataku. Akhirnya sejak itu aku dan Sherly resmi pacaran.

  • Video Bokep Marley Brinx dan Jenna Sativa Lesbian ditempat gelap

    Video Bokep Marley Brinx dan Jenna Sativa Lesbian ditempat gelap


    1737 views

  • Asian POV Sex With Insolent Ayane Okura

    Asian POV Sex With Insolent Ayane Okura


    2206 views

  • Foto Ngentot Alice Lighthouse dan hot gf memberikan oral seks dalam lingerie

    Foto Ngentot Alice Lighthouse dan hot gf memberikan oral seks dalam lingerie


    1971 views

    Duniabola99.com – foto cewek menghisap kontol gede cowok kekar dan ngentot di atas sofa.

     

  • Video Bokep Eropa praktek melakukan ngentot yang tersempurna

    Video Bokep Eropa praktek melakukan ngentot yang tersempurna


    1935 views

  • Foto Bugil Gadis berambut cokelat muda Dakota Charms memperkenalkan payudaranya

    Foto Bugil Gadis berambut cokelat muda Dakota Charms memperkenalkan payudaranya


    2279 views

    Duniabola99.com – foto gadis melepas roknya diranjang dan bajunya menampakkan toketnya yang kecil berwarna pink dan juga memamerkan memeknya yang pink sambil memainkan memeknya.

  • Video bokep Gina Gerson sange membangunakn pacarnya yang sedang tidur

    Video bokep Gina Gerson sange membangunakn pacarnya yang sedang tidur


    1760 views

  • Kisah Memek Batang India

    Kisah Memek Batang India


    2988 views


    Duniabola99.com – Masa tu yati berusia 22 , bekrja di KL.Tunang yati berada di kampung. Kami pernah lakukan seks tapi yati tak pernah puas.Sealu tak de “foreplay”. Selepas berkucup-kucup, dia akan masukkan batang dia ke dalam kemaluan ku.
    Lepas tu yang aku geram, tak sampai satu minit, dia akan terpanjut.aku tak show my feelings tapi dalam hati…….


    bila bekerja di KL, aku berkenalan dengan rakan setugas saya, keturunan india.Orangny walaupun hitam, tapi badan dan muka nya macam pelakon Bollywood,.Misainya mengancam.
    Bulu dadanya lebat!!.
    entah macam mana, waktu bersembang-sembang,saya ajaknya keluar makan malam.To cut short,

    lepas makan malam, kami balik naik keretanya.singgah sekejap di taman TITIWANGSA di suatu tempat yang sunyi.berbual2, kemudian i tanya pasal private life dia. dia mengaku mempunyai gf bangsanya dan mereka pernah lakukan seks.i tanya , hebat ker dia atas katil. dan dia jawab 2 jam tak cukup!!Aku terpegun…dan i rapatkan badan i kat dia and start lah…raba-raba and then dia ramas tetek saya….lepas tu entah macam mana dia kucup aku sekuat-kuat.Aku lemas dalam pelukan dia.dia ajak aku ke biliknya.

    atas katil, kami mulalah.Aney tu yang ajar saya segala selok-belok seks.dia ajar macam mana nak kulum konek.dia menjilat i sampai terkeluar-keluar air saya.Batangnya,makkkkk ooooiii, dua kali besar dari tunang i punya.tak sunat! ( cute jugak ).Tapi bulu koneknya dati kotek sampai kepala koneknya.Itu yang buat aku geli lebih masa main.
    setelah jilat saya sampai matah puth aku aja nampak,dia pun masukkan batang gajahnya dalam cipap aku,keluar masuk sampai aku klimaks.entah malam tu berapa kali i klimaks aku tak tau.yang aku tau, aku puas for the first time in my life.


    sekarang i dah kahwin , anak 3, suami aku seperti dulu juga.Takde foreplay.Ada sekali i kulum batangnya..tapi di terpanjut dalam mulut saya, lalu tak daya nak teruskan permainan.TIDUR!!!
    setiap malam semasa BERSAMA ngan suami saya, saya imagine bermain dengan aney india tu,batangnya yang besar dan berbulu.aku imagine batang hitam tu masuk keluar cipap saya yang putih….terima kasih aney!!i can’t forget your cock!!!NANDRI.

    Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri






  • Big Fucking Titty Milf getting Fucked

    Big Fucking Titty Milf getting Fucked


    2018 views

  • Video bokep  Yui Kyouno pembantu jepang yang taat pada majikan

    Video bokep Yui Kyouno pembantu jepang yang taat pada majikan


    3056 views

  • Video bokep Yuu Tsujii squirt entot anal dikamarnya

    Video bokep Yuu Tsujii squirt entot anal dikamarnya


    3564 views

    Bandar Judi Online Terpercaya